LEMBAR PENGESAHAN
PERANCANGAN PEDOMAN ROKOGNISI
KURIKULUM MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOFISIKA
UNTUK MAGANG/PRAKTIK KERJA DI DINAS ESDM ACEH
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOFISIKA
JURUSAN TEKNIK KEBUMIAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
2020
Banda Aceh, 30 Oktober 2020
Menyetujui,
Ketua Jurusan,
Marwan, S.Si, M.T., IPM
NIP. 197112311998021003
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... vi
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Magang/Praktik Kerja ......................................................... 1
1.2. Tujuan Magang/Praktik Kerja ...................................................................... 2
Manfaat Magang/Praktik Kerja Bagi Perusahan .......................................... 2
1.3. Bentuk Kegiatan Magang/Praktik Kerja ....................................................... 3
BAB 2 PELAKSANAAN MAGANG/PRAKTIK KERJA
2.1. Tempat Pelaksanaan Magang/Praktik Kerja ................................................. 4
2.2. Waktu Pelaksanaan Magang/Praktik Kerja .................................................. 4
2.3. Persyaratan Melaksanakan Magang/Praktik Kerja ....................................... 4
2.4. Mekanisme Pelaksanaan Magang/Praktik Kerja .......................................... 5
2.5. Proses Proses Magang/Praktik Kerja ............................................................ 6
2.6. Administrasi Pelaksanaan Magang/Praktik Kerja ........................................ 6
2.7. Disiplin Mahasiswa Magang/Praktik Kerja .................................................. 7
2.8. Biaya Pelaksanaan Magang/Praktik Kerja ................................................... 8
BAB 3 BOBOT SKS, KESETARAAN DAN PENILAIAN
3.1. Penyetaraan Bobot SKS................................................................................ 9
3.2. Evaluasi dan Penilaian ................................................................................ 12
BAB 4 PEMBIMBING MAGANG/PRAKTIK KERJA
4.1. Kriteria Dosen Pembimbing ....................................................................... 14
4.2. Tugas Pembimbing Prodi/Jurusan .............................................................. 14
4.3. Tugas Pembimbing Lapangan/Supervisor .................................................. 15
BAB 5 LAPORAN MAGANG/PRAKTIK KERJA
5.1. Pelaporan Hasil Magang/Praktik Kerja ...................................................... 16
5.2. Ujian dan/atau Seminar ..............................................................................16
1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Magang/Praktik Kerja
Kebijakan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka merupakan kerangka untuk
menyiapkan mahasiswa menjadi sarjana yang tangguh, relevan dengan kebutuhan zaman,
dan siap menjadi pemimpin dengan semangat kebangsaan yang tinggi. Permendikbud
Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi menyatakan bahwa
“Perguruan Tinggi wajib memberikan hak belajar tiga semester di luar program studi,
mahasiswa diberikan kebebasan mengambil SKS di program studi, yaitu berupa 1
semester (setara dengan 20 sks) kesempatan mengambil mata kuliah di luar program studi
pada perguruan tinggi yang sama dan 2 semester (setara dengan 40 sks) melaksanakan
aktivitas pembelajaran di luar perguruan tinggi”.
Berbagai bentuk kegiatan belajar di luar perguruan tinggi, di antaranya melakukan
Magang/Praktik Kerja di Industri atau tempat kerja lainnya, melaksanakan proyek
pengabdian kepada masyarakat di desa, mengajar di satuan pendidikan, mengikuti
pertukaran mahasiswa, melakukan penelitian, melakukan kegiatan kewirausahaan,
membuat studi/proyek independen, dan mengikuti program kemanusisaan. Semua
kegiatan tersebut harus dilaksanakan dengan bimbingan dari dosen. Kampus merdeka
diharapkan dapat memberikan pengalaman kontekstual lapangan yang akan
meningkatkan kompetensi mahasiswa secara utuh, siap kerja, atau menciptakan lapangan
kerja baru.
Proses pembelajaran dalam Kampus Merdeka merupakan salah satu perwujudan
pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa Program magang juga dimaksudkan untuk
menerapkan program link & match pada sistem pendidikan tinggi di Indonesia. yang
sangat esensial. Pembelajaran dalam Kampus Merdeka memberikan tantangan dan
kesempatan untuk pengembangan inovasi, kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan
kebutuhan mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian dalam mencari dan
menemukan pengetahuan melalui kenyataan dan dinamika lapangan seperti persyaratan
kemampuan, permasalahan riil, interaksi sosial, kolaborasi, manajemen diri, tuntutan
kinerja, target dan pencapaiannya (Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, 2020).
Dalam rangka memenuhi amanah dari Kemendikbud tersebut, maka Program
Studi Teknik Geofisika (PSTG) wajib memfasilitasi dalam pelaksanaan pemenuhan masa
dan beban belajar mahasiswa dalam program unggulan yang dicetuskan oleh Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan pada 2019 yang salah satunya adalah Magang/Praktik Kerja
berdasarkan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM).
Magang/Praktik Kerja merupakan penugasan kepada mahasiswa untuk
mempelajari dan mengikuti kegiatan suatu pekerjaan sesuai dengan bidang atau mata
kuliah di lapangan dan menulis laporan kegiatan secara tertulis. Pada PSTG,
44
h
4
Magang/Praktik Kerja merupakan mata kuliah wajib yang harus diselesaikan oleh
seorang mahasiswa PSTG, Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala dengan cara
mengikuti proses secara langsung pada instansi/lembaga sasaran Magang/Praktik Kerja,
dan dibimbing oleh dosen yang ditunjuk oleh jurusan/bagian.
Magang/Praktik Kerja berdasarkan Kampus Merdeka dapat dilaksanakan dalam 1
– 2 Semester, setara dengan 20 SKS – 40 SKS, yang mempunyai beban kredit 170 (seratus
tujuh puluh) menit per minggu per semester, yang dilaksanakan di instansi/lembaga
pemerintah atau swasta, pada bidang yang terkait dengan penerapan ilmu Geofisika.
Bidang-bidang tersebut tidak dibatasi, sejauh relevan dan sesuai dengan CPL dari Mata
Kuliah PSTG dan sesuai minat mahasiswa.
Melalui program MBKM yang dirancang dan diimplementasikan dengan baik,
maka diharapkan hard dan soft skills mahasiswa akan terbentuk dengan kuat. Program
Merdeka Belajar - Kampus Merdeka juga diharapkan dapat menjawab tantangan
Perguruan Tinggi untuk menghasilkan lulusan yang sesuai perkembangan zaman,
kemajuan IPTEK, tuntutan dunia usaha dan dunia industri, maupun dinamika masyarakat
yang juga sejalan dengan dengan visi misi PSTG.
1.2. Tujuan Magang/ Praktik Kerja
Setelah mengikuti pembelajaran langsung di tempat kerja (experiential learning)
melalui program Magang/Praktik Kerja, mahasiswa diharapkan mendapatkan hardskills
(keterampilan, complex problem solving, analytical skills, dsb.), maupun soft skills (etika
profesi/kerja, komunikasi, kerjasama, dsb.) sehingga dapat memberikan pengalaman
kontekstual lapangan yang akan meningkatkan kompetensi mahasiswa secara utuh, siap
kerja, atau menciptakan lapangan kerja baru. Secara khusus tujuan Magang/Praktik Kerja
berdasarkan Merdeka Belajar Kampus Merda Program Studi Teknik Geofisika, adalah:
1. Mahasiswa mampu menjelaskan manajemen, organisasi, proses kerja dan
pembelajaran sesuai bidang atau mata kuliah yang terdapat di
institusi/lembaga sasaran Magang/Praktik Kerja.
2. Mahasiswa mampu menyesuaikan diri dengan baik dan terlibat secara aktif
dalam proses kerja di institusi sasaran Magang/Praktik Kerja.
3. Mahasiswa mampu menerapkan pengetahuan yang dimiliki dan membantu
memecahkan masalah yang mungkin dihadapi institusi/lembaga sasaran
Magang/Praktik Kerja sesuai dengan bidang ilmu yang ditekuninya.
Program magang juga dimaksudkan untuk menerapkan program link & match pada
sistem pendidikan tinggi di Indonesia.
1.3. Manfaat Magang/ Praktik Kerja Bagi Perusahaan
Beberapa manfaat penting yang dapat diperoleh Instansi/Lembaga sasaran
Magang/Praktik Kerja adalah:
1. Instansi/lembaga sasaran Magang/Praktik Kerja, dapat memanfaatkan
sumber daya manusia terdidik dalam proses kegiatan program
Magang/Praktik Kerja secara lebih efisien.
3
2. Instansi/lembaga sasaran Magang/Praktik Kerja memperoleh kesempatan
untuk menemukan talenta yang telah dikenal mutu dan kredibilitasnya, yang
apabila cocok nantinya bisa langsung di-recruit, sehingga mengurangi biaya
recruitment dan training awal/induksi.
3. Instansi/lembaga sasaran Magang/Praktik Kerja memperoleh kesempatan
untuk dipublikasikan dalam setiap kegiatan di PSTG yang berhubungan
dengan lapangan pekerjaan.
4. Perusahaan telah turut serta dalam program link and match pada sistem
pendidikan di Indonesia.
Mahasiswa yang sudah mengenal tempat kerja tersebut akan lebih mantab dalam
memasuki dunia kerja dan karirnya. Melalui kegiatan Program Magang/Praktik
Kerja ini, permasalahan industri akan mengalir ke perguruan tinggi sehingga
diharapkan dapat meng-update bahan ajar dan pembelajaran dosen serta topik-
topik riset di perguruan tinggi akan makin relevan.
1.4. Bentuk Kegiatan Magang/Praktik Kerja
Bentuk kegiatan Magang/Praktik Kerja disesuaikan dengan minat mahasiswa dan
permasalahan yang dihadapi institusi/lembaga sasaran Magang/Praktik Kerja, dan
diarahkan secara bersama-sama oleh pembimbing di institusi/lembaga sasaran dan
pembimbing di prodi/jurusan.
Selama mengikuti Magang/Praktik Kerja mahasiswa dapat terlibat dalam
beberapa bentuk kegiatan, misalnya:
1. Pemodelan dan pengolahan data
2. Proses produksi
3. Proses kerja
4. Pengawasan mutu
5. Sistem informasi dan komunikasi
6. Sistem rangkaian komponen
7. Manajemen pelayanan
8. Konservasi kawasan
9. Manajemen organisasi
10. /K.sesuai dengan prodi/jurusan asal.
11. Proses pengolahan produ
44
h
4
1
BAB 2 PELAKSANAAN MAGANG/PRAKTIK 2
KERJA 3
4
2.1. Tempat Pelaksanaan Magang/Praktik Kerja 5
1. Instansi/lembaga yang menjadi tempat atau sasaran untuk Magang/Praktik 6
Kerja adalah instansi/lembaga pemerintah atau swasta, baik yang berada di 7
Provinsi Aceh, di Indonesia ataupun di luar negeri. 8
2. Mahasiswa diberi opsi dalam memilih institusi/lembaga tempat pelaksanaan 9
Magang/Praktik Kerja yang sudah menjalin kerjasama dengan Program 10
Studi Teknik Geofisika, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala. Adapun 11
institusi/lembaga yang saat ini telah menjalin Kerjasama dengan PSTG 12
untuk dapat dilaksanakan program Magang/Praktik Kerja berdasarkan 13
MBKM adalah: Dinas ESDM Aceh. 14
15
2.2. Waktu Pelaksaan Magang/Praktik Kerja 16
1. Waktu pelaksanaan Magang/Praktik Kerja oleh mahasiswa di lapangan 17
dapat dilakukan dalam satu atau dua semester dengan beban angka kredit 18
sebesar 20 – 40 SKS. 19
2. Bentuk Pembelajaran 1 (satu) sks pada proses Pembelajaran berupa 20
Magang/Praktik Kerja yaitu setara dengan 170 (seratus tujuh puluh) menit 21
kegiatan belajar per minggu dalam satu semester (Pasal 19, Permendikbud 22
No. 03 tahun 2020) dan dapat dilaksanakan dengan waktu yang lebih lama 23
disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku di tempat pelaksanaan 24
Magang/Praktik Kerja. 25
3. Masa berlakunya Magang/Praktik Kerja adalah 6- 12 bulan, terhitung sejak 26
pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) sampai dengan penyerahan laporan 27
akhir. 28
29
2.3. Persyaratan Melaksanakan Magang/Praktik Kerja 30
Dalam pelaksanaan kebijakan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka, program “hak 31
belajar tiga semester di luar program studi”, terdapat beberapa persyaratan umum yang 32
harus dipenuhi oleh mahasiswa maupun perguruan tinggi diantaranya, sebagai berikut: 33
1. Mahasiswa berasal dari Program Studi yang terakreditasi. 34
2. Mahasiswa merupakan mahasiswa Aktif yang terdaftar pada PDDikti dan PSTG. 35
3. Mahasiswa setidaknya merupakan mahasiswa yang berada di semester 5 . 36
4. Jika beban SKS tidak mencukupi pada program Magang/Praktik Kerja, 37
mahasiswa wajib mengikuti kelas daring yang disediakan oleh PSTG sesuai 38
dengan mata kuliah yang diambil. 39
5
2.4. Mekanisme Pelaksanaan Magang/Praktik Kerja
1. Perguruan Tinggi
a) Membuat kesepakatan dalam bentuk dokumen kerja sama (MoU/SPK)
dengan mitra antara lain proses pembelajaran, pengakuan kredit semester dan
penilaian.
b) Menyusun program magang bersama mitra, baik isi/content dari program
magang, kompetensi yang akan diperoleh mahasiswa, serta hak dan
kewajiban ke dua belah pihak selama proses magang.
c) Menugaskan dosen pembimbing yang akan membimbing mahasiswa selama
magang.
d) Bila dimungkinkan pembimbing melakukan kunjungan di tempat magang
untuk monitoring dan evaluasi.
e) Dosen pembimbing bersama supervisor menyusun logbook dan melakukan
penilaian capaian mahasiswa selama magang.
f) Pemantauan proses magang dapat dilakukan melalui Pangkalan Data
Pendidikan Tinggi.
2. Mitra Magang
a) Bersama Perguruan Tinggi, menyusun dan menyepakati program magang
yang akan ditawarkan kepada mahasiswa.
b) Menjamin proses magang yang berkualitas sesuai dokumen kerja sama
(MoU/SPK).
c) Menyediakan supervisor/mentor/coach yang mendampingi
mahasiswa/kelompok mahasiswa selama magang.
d) Memberikan hak dan jaminan sesuai peraturan perundangan (asuransi
kesehatan, keselamatan kerja, honor magang, hak karyawan magang).
e) Supervisor mendampingi dan menilai kinerja mahasiswa selama magang, dan
bersama dosen pembimbing memberikan penilaian.
3. Mahasiswa
a) Menyusun atau menyesuaikan kurikulum dengan model implementasi kampus
merdeka. Dengan persetujuan dosen pembimbing akademik mahasiswa
mendaftar/ melamar dan mengikuti seleksi magang sesuai ketentuan tempat
magang.
b) Mendapatkan persetujuan Dosen Pembimbing Akademik (DPA) dan mendapatkan
dosen pembimbing magang.
c) Melaksanakan kegiatan Magang sesuai arahan supervisor dan dosen pembimbing
magang.
d) Mengisi logbook sesuai dengan aktivitas yang dilakukan.
e) Menyusun laporan kegiatan dan menyampaikan laporan kepada supervisor dan
dosen pembimbing.
4. Dosen Pembimbing dan Supervisor
a) Dosen pembimbing meberikan pembekalan bagi mahasiswa sebelum
berangkat magang.
6
b) selama proses magang. Supervisor menjadi mentor dan membimbing
mahasiswa selama proses magang.
c) Dosen pembimbing bersama supervisor melakukan evaluasi dan penilaian atas
hasil magang.
2.5. Proses Program Magang/Praktik Kerja
Gambar 1. Proses Magang/Praktik Kerja
Kriteria program Magang/Praktik Kerja untuk mendapatkan 20 SKS penuh adalah:
kemampuan yang diperlukan untuk magang harus setara dengan level sarjana (bukan tingkat
SMA kebawah)
1. Mahasiswa menjadi bagian dari sebuah tim – terlibat secara aktif di kegiatan tim
2. Mahasiswa mendapatkan masukan terkait performa kinerja setiap 2 bulan
3. Harus memberikan presentasi di akhir magang kepada salah satu pimpinan perusahaa
2.6. Administrasi Pelaksanaan Magang/Praktik Kerja
1. Mahasiswa mendaftar Program Magang/Kerja Praktik Berbasis MBKM dan mengambil
Mata Kuliah yang terdapat pada instansi/lembaga Mitra Magang pada Sistem KRS
sesuai dengan persetujuan Dosen Pembimbing Akademik (DPA).
7
2. Mahasiswa mengajukan permohonan melaksanakan Program Magang/Kerja Praktik
pada instansi/lembaga mitra magang kepada koordinator Program Magang/Kerja
Praktik Berbasis MBKM Program Studi Teknik Geofisika.
3. Koordinator Program Magang/Kerja Praktik menetapkan Dosen Pembimbing Magang
bagi mahasiswa bersangkutan, dan Koordinator Program Magang/Kerja Praktik
meneruskan permohonan mahasiswa yang bersangkutan kepada Pembantu Dekan
Bidang Kerjasama untuk dibuatkan surat permohonan pelaksanaan Program
Magang/Kerja Praktik.
4. Pembantu Dekan Bidang Kerjasama membuat dan mengirimkan surat permohonan
pelaksanaan Program Magang/Kerja Praktik bagi mahasiswa yang bersangkutan, tertuju
kepada instansi/lembaga mitra magang.
5. Mahasiswa mengikuti seleksi administratif dan akademik sesuai dengan mekanisme di
instansi/lembaga Mitra Magang. Jika permohonan Program Magang/Kerja Prakik
mahasiswa ditolak dan tidak lulus seleksi yang diselenggarakan oleh instansi/lembaga
Mitra Magang, maka mahasiswa yang bersangkutan dapat melakukan PKRS mengambil
Mata Kuliah melalui jalur regular.
6. Jika permohonan Program Magang/Kerja Prakik mahasiswa diterima dan dinyatakan
lulus seleksi yang disampaikan melalui surat resmi ke Fakultas Teknik atau
prodi/jurusan terkait, maka mahasiswa yang bersangkutan akan diberitahu sesegera
mungkin.
7. Sebelum melaksanakan Program Magang/Kerja Prakik, mahasiswa harus menyusun
Proposal Program Magang/Kerja Praktik di instansi/lembaga Mitra Magang dengan
menyesuaikan kurikulum dan model implementasi kampus merdeka dan mendiskusikan
rencana pelaksanaan Program Magang/Kerja Prakik dengan Pembimbing Prodi/Jurusan
serta menyerahkan proposal kepada Koordinator Program Magang/Kerja Praktik.
8. Mahasiswa melaksanakan Magang/Kerja Praktik sesuai arahan supervisor dan dosen
pembimbing magang dan sesuai ketentuan instansi/lembaga Mitra Magang serta
memenuhi aturan disiplin seperti yang tercantum pada bagian Pelaksanaan Program
Magang/Kerja Praktik di instansi/lembaga Mitra Magang
9. Mahasiswa dibimbing dan dikontrol oleh Pembimbing Lapangan melalui
Logbook/Kartu Kendali sesuai dengan aktivitas yang dilakukan yang telah diisi oleh
Mahasiswa.
10. Mahasiswa akan dilakukan Evaluasi terkait kegiatan Magang/Kerja Praktik yang
dilaksanakan oleh Pembimbing Magang Prodi/Jurusan setiap dua bulan sekali.
11. Mahasiswa menyusun laporan kegiatan dan menyampaikan laporan kepada supervisor
dan dosen pembimbing. Penyelesaian laporan kegiatan dibimbing oleh Pembimbing
Prodi/Jurusan.
12. Mahasiswa menyerahkannya laporan Magang/Kerja Praktik yang sudah selesai dibuat
kepada Koordinator Magang/Kerja Praktik untuk ditentukan jadwal ujian dan/atau
seminarnya.
13. Setelah Mengikuti Ujian dan/atau seminar, koordinator KKP Magang/Kerja Praktik
mengeluarkan nilai akhir mata kuliah yang diambil pada program Magang/Kerja Praktik
2.7. Disiplin Mahasiswa Magang/Praktik Kerja
Dalam pelaksanaan Magang/Praktik Kerja, mahasiswa dituntut berdisiplin dan
8
bertanggung- jawab dalam menjalankan kegiatan di instansi/lembaga sasaran. Disiplin
mahasiswa yang diharuskan adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa harus bekerja dengan jujur, cermat dan teliti.
2. Mahasiswa harus mengisi kartu kendali untuk setiap kegiatan yang
dilakukan dan harus mendapatkan paraf Pembimbing Lapangan.
3. Mahasiswa harus melaksanakan seluruh peraturan yang berlaku di
instansi/lembaga sasaran Magang/Praktik Kerja.
4. Mahasiswa harus menjaga nama baik PSTG, Fakultas Teknik Universitas
Syiah Kuala dan instansi/lembaga tempat Magang/Praktik Kerja.
5. Mahasiswa harus menjaga tingkah laku, berpenampilan sopan dan rapi, serta
menyesuaikan diri dengan dengan baik di lingkungan tempat
Magang/Praktik Kerja.
6. Mahasiswa harus mengisi logbook sesuai dengan aktivitas yang
dilakukan dan membuat laporan Magang/Praktik Kerja dan, jika
diminta, mempresentasikan di prodi/jurusan masing-masing.
Mahasiswa Magang/Praktik Kerja yang melanggar disiplin tersebut di atas dapat
diberikan sanksi berupa pembatalan Magang/Praktik Kerja oleh prodi/jurusan, setelah
mendengar pembelaan diri dari mahasiswa yang bersangkutan.
2.8. Biaya Pelaksanaan Magang/Praktik Kerja
1. Biaya pelaksanaan Magang/Praktik Kerja oleh mahasiswa di lapangan
dibebankan kepada mahasiswa yang bersangkutan.
2. Mahasiswa mendapatkan pesaran Uang Saku yang akan diterima selama proses
Magang/Praktik Kerja.
3. Biaya administrasi pengelolaan Magang/Praktik Kerja dibebankan kepada
pada DIKS Fakultas Teknik Unsyiah.
4. Biaya honor dosen pembimbing dan penguji dialokasikan seperti
pelaksanaan mata kuliah yang lain, bersumber dari PNBP Fakultas Teknik
dan besarnya disesuaikan dengan dana yang tersedia setiap tahun.
9
BAB 3 BOBOT SKS, KESETARAAN DAN
PENILAIAN
3.1. Penyetaraan Bobot SKS
Fokus dari program merdeka belajar adalah pada capaian pembelajaran (learning outcomes).
Kurikulum Pendidikan Tinggi pada dasarnya bukan sekedar kumpulan mata kuliah, tetapi
merupakan rancangan serangkaian proses Pendidikan/ pembelajaran untuk menghasilkan suatu
learning outcomes (capaian pembelajaran). A curriculum is broadly defined as the totality of
student experiences that occur in the educational process, (Kelly 2009).
Penyetaraan bobot kegiatan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka menggunakan bentuk hibrida,
yaitu gabungan antara bentuk bebas (free-form) dan terstruktur (structured). Bentuk bebas
(free-form) merupakan bentuk penyetaraan bobot tanpa penyetaraan dengan mata kuliah yang
dinyatakan dalam bentuk kompetensi yang diperoleh oleh mahasiswa selama mengikuti
program tersebut, baik dalam kompetensi keras (hard skills), maupun kompetensi halus (soft
skills) sesuai dengan capaian pembelajaran yang diinginkan. Sedangkan bentuk terstruktur
(structured) merupakan bentuk penyetaraan bobot sesuai dengan kurikulum yang ditempuh
oleh mahasiswa yang dinyatakan dalam bentuk kesetaraan dengan mata kuliah yang ditawarkan
yang kompetensinya sejalan dengan kegiatan magang.
Adapun beberapa Mata Kuliah yang dapat diambil pada Instansi ESDM Aceh adalah sebagai
berikut:
CPL Magang/Praktik
Kerja
Ekuivalensi
Mata Kuliah
Jumlah
SKS
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
Mata Kuliah bentuk terstruktur (structured)
- Mampu menerapkan
pengetahuan
Matematika, Fisika,
Kimia, Geologi,
Teknologi dan
Kerekayasaan
sebagai basis
pengetahuan
menyeluruh dalam
prinsip-prinsip
Teknik Geofisika.
- Mampu merancang
dan melaksanakan
eksperimen dengan
Mineralogi 2 SKS
( 2 x 50
menit)
Mengetahui kelompok-kelompok
mineral yang sering dijumpai
(common mineral), dapat melakukan
obeservasi dan diskripsi berdasarkan
sifat-sifat fisiknya dan memberinama.
Untuk yang lebih advance, mahasiswa
juga diharpakan dapat menjelaskan
komposisi kimia dan genesanya.
Hidrogeologi 2 SKS Mencetak mahasiswa yang
memahami:
1. Prinsip-prinsip hidrogeologi,
2. Peran kondisi geologi dalam
mengendalikan keberadaan air tanah
dan pola alirannya.
Mahasiswa mampu mengaplikasikan:
1. Prinsip-prinsip hidrogeologi,
10
metodologi yang
benar serta mampu
menganalisis dan
menginterpretasi
permasalahan teknik
secara bertanggung
jawab.
- Mampu
menggunakan dan
menerapkan metode,
keterampilan dan
peralatan
kerekayasaan modern
yang diperlukan
dalam teknik
geofisika.
2. Peran kondisi geologi dalam
mengendalikan keberadaan air tanah
dan pola alirannya.
3. Analisis dasar dalam pemetaan
hidrogeologi di lapangan.
Geofisika
Eksplorasi
2 SKS
Potensi Bumi sebagai gudang sumber
daya alam dan mineral, dan
permasalahannya.
Metoda-metoda Geofisika Eksplorasi:
Eksplorasi panasbumi dan airtanah.
Eksplorasi gas dan minyakbumi.
Eksplorasi mineral dan biji logam, dll.
Geofisika
Lubang Bor
2 SKS Setelah mengikuti perkuliahan ini
mahasiswa diharapkan mengerti
tentang: 1. Operasi pengeboran 2.
Kondisi lingkungan lubang bor 3.
Berbagai log dan kegunaanya 4.
Menghitung Saturasi air (Sw) dengan
segala permasalahanya
Analisa Data
Well Log
2 SKS Mahasiswa mengerti tentang operasi
pengeboran, teknik akusisi data log,
berbagai log dan kegunaanya, serta
dapat menghitung Saturasi air (Sw)
dengan segala permasalahan.
Geofisika
Pertambangan
2 SKS Mampu menerangkan perkembangan
pertambangan di Indonesia.
Mampu menjelaskan dengan baik
kegiatan pertambangan secara umum.
Mampu memahami Kesehatan dan
keselamatan kerja (K3) di dalam
lingkungan pertambangan.
Mampu memahami perkembangan
keilmuan geofisika dalam dunia
pertambangan.
Mampu memberikan contoh tentang
mineral yang di tambang terkait
deposit, penyebaran dan
pembentukannya.
Mampu menjelaskan utilitas metode
geofisika untuk eksplorasi mineral
melalui studi kasus oleh masing-
masing Mahasiswa.
Geologi
Lanjut
2 SKS Menjelaskan ilmu kebumian melalui
teori, konsep, dan identifikasi terhadap
gejala-gejala geologi.
11
Garis besar pembahasan mata kuliah
ini adalah pengetahuan tentang
ilmukebumian, yaitu mengenai materi
yang membentuk lapisan terluar kulit
bumi (litosfer), memahami asal mula
kejadian dan sebab akibat yang dapat
berpengaruh terhadap kehidupan.
Hasil yang diharapkan mahasiswa
mampu mengkaji, menganalisis
gejalagejala geologi dan
menjelaskannya kepada peserta didik,
sehingga akan mendorong lebih
mendekatkan kepada Al Khaliq yang
menciptakan alam semesta dan segala
isinya.
Kerja Praktik 2 SKS
Tugas Akhir 6 SKS
Mata Kuliah bentuk bebas (free-form)
- Mampu bekerja sama
dalam tim yang
interdisiplin dan
multidisiplin
- Memiliki tanggung
jawab dan etika
profesional dalam
menanggapi dan
menyelesaikan
permasalahan.
- Mampu
berkomunikasi secara
efektif baik lisan
maupun tulisan.
- Mampu menerapkan
pola pikir yang logis,
sistematis, kreatif
dan inovatif serta
belajar sepanjang
hayat.
Merumuskan
dan
Menyelesaika
n
permasalahan
keteknikan di
lapangan
(Hard Skill)
2 SKS
Kemampuan
berkomunikas
i dan
bekerjasama,
Kerja Keras,
Kepemimpina
n, Kreativitas
(Soft Skill)
2 SKS
12
3.2. Evaluasi dan Penilaian
Pada Program Studi Teknik Geofisika, setiap aktivitas selalu dilakukan
monitoring dan evaluasi untuk ketercapaian kompetensi yang diharapkan. Monitoring dan
evaluasi program Magang/Praktik Kerja dilakukan secara periodik mulai dari tahap
persiapan, pelaksanaan, dan penilaian. Penilaian/evaluasi merupakan salah satu rangkaian
kegiatan dalam meningkatkan kualitas, kinerja, dan produktifitas dalam melaksanakan
program magang industri. Fokus evaluasi adalah individu mahasiswa, yaitu prestasi yang
dicapai dalam pelaksanaan magang oleh mahasiswa. Melalui evaluasi akan diperoleh
tentang apa yang telah dicapai dan apa yang belum dicapai oleh mahasiswa selama
mengikuti kegiatan. Evaluasi dapat memberikan informasi terkait kemampuan apa yang
telah dicapai oleh mahasiswa selama mengikuti program. Selain itu, melalui evaluasi
dapat dilakukan judgment terhadap nilai atau implikasi dari hasil program.
Selanjutnya,program ini digunakan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa.
1. Prinsip Penilaian
Penilaian dalam pelaksanaan kebijakan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka,
program “hak belajar tiga semester di luar program studi” mengacu kepada 5 (lima)
prinsip sesuai SNPT yaitu edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan yang
dilakukan secara terintegrasi.
2. Prosedur Penilaian
Penilaian program Magang/Praktik Kerja melalui dua acara yaitu: penilaian
dalam proses yang dilakukan selama kegiatan berlangsung dengan cara observasi
kepribadian mahasiswa, kemampuan bersosial, serta kompetensi hard skill dan soft skill
nya, dan penilaian hasil yang dilaksanakan pada akhir pelaksanaan program dengan
menggunakan laporan kegiatan belajar yang dibuat oleh mahasiswa. Penilaian dilakukan
oleh (1) Dosen Pembimbing Prodi/Jurusan, (2) Dosen Pembimbing Lapangan, dan (3)
Dosen Pembahas. Nilai akhir Magang/Praktik Kerja digabungkan (sesuai bobot) dari
ketiga penilai tersebut oleh koordinator Program Magang/Praktik Kerja Berdasarkan
MBKM Program Studi Teknik Geofisika.
3. Aspek – Aspek Penilaian
Sejalan dengan prinsip-prinsip penilaian yang telah dikemukakan, maka
aspek-aspek yang dinilai dalam pelaksanaan kebijakan Merdeka Belajar - Kampus
Merdeka, program Magang/Praktik Kerja yaitu sebagai berikut:
a. Pembimbing Lapangan menilai kinerja lapangan mahasiswa mencakup:
1) Aspek kehadiran saat pembekalan dan pelaksanaan; dapat dievaluasi
dari logbook yang telah diisi oleh mahasiswa
2) Aspek kedisiplinan, ketrampilan, dan tanggung jawab dalam
melaksanakan tugas-tugas;
3) Aspek sikap dan perilaku;
4) Aspek kemampuan melaksanakan tugas-tugas mahasiswa selama di
lapangan;
b. Penilaian ujian dan/atau seminar oleh Pembimbing Prodi/Jurusan dan dosen
pembahas terdiri dari tiga aspek, yaitu:
1) Aspek materi objek Magang/Praktik Kerja, mencakup kesesuaian
capaian pembelajaran bidang ilmu dengan objek Magang/Praktik Kerja
13
2) Aspek kemampuan membuat laporan mencakup tata cara penulisan
dan keterkaitan dengan literatur, teknik presentasi, kemampuan
kemampuan diskusi, dan etika.
3) Aspek penguasaan materi, mencakup kemampuan menjelaskan materi
Magang/Praktik Kerja penguasaan teori yang relevan dan kemampuan
menjawab pertanyaan.
Penilai memberikan nilai angka (skala 0-100) untuk masing-masing aspek
penilaian sesuai dengan kategori kinerja yang ditunjukkan oleh mahasiswa. Nilai dan
kategori ini berpedoman kepada metoda PAP (Penilaian Acuan Patokan) variasi tinggi,
mengikuti ketentuan yang berlaku dalam Panduan Akademik Unsyiah, yaitu:
A ≥ 87
78 ≤ AB < 87
69 ≤ B < 78
60 ≤ BC < 69
51 ≤ C < 60
41 ≤ D < 51
E < 41
Bobot penilaian untuk masing-masing penilai adalah sebagai berikut:
a. Nilai Lapangan, dinilai oleh Pembimbing Lapangan, dengan bobot 35%.
b. Nilai ujian dan/atau seminar dinilai oleh:
➢ Pembimbing Prodi/Jurusan, dengan bobot 40%.
➢ Pembahas, dengan bobot 25%.
Jika Pembimbing lapangan hadir pada saat ujian dan/atau seminar, maka
nilai yang diberikan dirata-rata dengan nilai pembahas.
Selanjutnya Koordinator Magang/Praktik Kerja prodi/jurusan membobotkan dan
menjumlahkan semua nilai angka dari penilai untuk mendapatkan nilai angka rata-rata.
Nilai angka rata-rata ini dikonversikan kedalam nilai huruf menggunakan kriteria pada
table di atas. Selain komponen diatas, Evaluasi pelaksanaan juga dilaksanakan dengan
membuat sistem monitoring online dengan mengisi quisioner tentang pengalaman dan
penilaian mahasiswa terhadap kualitas program merdeka belajar yang mereka jalani
selama satu semester diluar program studi.
14
BAB 4 PEMBIMBING MAGANG/PRAKTIK
KERJA
4.1. Kriteria Dosen Pembimbing Magang
Untuk kelancaran proses pelaksanaan Magang/Praktik Kerja, mahasiswa
dibimbing oleh 2 (dua) orang pembimbing, yaitu satu orang pembimbing dari
prodi/jurusan (disebut Pembimbing Prodi/Jurusan) dan satu orang dari instansi/lembaga
sasaran Magang/Praktik Kerja (disebut sebagai Supervisor/Pembimbing Lapangan).
Penetapan Pembimbing Prodi/Jurusan dilakukan oleh Koordinator
Magang/Praktik Kerja Prodi/Jurusan, namun mahasiswa dapat mengusulkan
Pembimbing Prodi/Jurusan yang sesuai. Koordinator Magang/Praktik Kerja
mendistribusikan Pembimbing Prodi/Jurusan secara merata, sesuai dengan kondisi
jurusan. Pembimbing Lapangan ditunjuk oleh pimpinan instansi/lembaga sasaran
Magang/Praktik Kerja. Adapun kriteria pembimbing adalah:
1. Pembimbing Prodi/Jurusan adalah seorang staf pengajar tetap prodi/jurusan.
2. Pembimbing Lapangan dari adalah salah seorang staf (karyawan) dari
instansi/lembaga sasaran Magang/Praktik Kerja yang berpengalaman di
bidangnya.
3. Untuk Pembimbing Prodi/Jurusan memperoleh Surat Penunjukan
Pembimbing Magang/ Praktik Kerjs dari PSTG dan ketetapan melalui Surat
Keputusan Dekan
4.2. Tugas Pembimbing Prodi/Jurusan
1. Mengarahkan mahasiswa peserta magang dalam pelaksanaan program
Magang/Praktik Kerja berdasarkan MBKM
2. Membimbing mahasiswa dalam penyusunan laporan Magang/Praktik Kerja
sampai siap untuk diujiankan dan/atau diseminarkan.
3. Membimbing mahasiswa dalam perbaikan laporan (bila ada) dari hasil ujian
dan/atau seminar.
Proses bimbingan dimulai sejak penunjukan sebagai pembimbing sampai
dengan saat penyerahan laporan.
4. Memberi penilaian secara objektif kepada mahasiswa dengan berpedoman
kepada tata cara penilaian Magang/Praktik Kerja.
5. Menyediakan waktu kepada mahasiswa untuk berkonsultasi minimal
delapan kali (minimal satu kali dalam satu bulan) selama magang atau
bimbingan penulisan, dan mengisi Formulir Konsultasi Magang. Bukti
konsultasi magang merupakan prasyarat untuk mengajukan ujian karya
akhir.
15
4.3. Tugas Pembimbing Lapangan/Supervisor
1. Mengarahkan mahasiswa dalam pelaksanaan Program Magang/Praktik
Kerja di instansi/lembaga sasaran sesuai dengan materi yang relevan dengan
topik pembelajaran pada program Magang/Praktik Kerja dan sesuai dengan
Capaian Pembelajaran PSTG.
2. Mengarahkan mahasiswa dalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan sesuai
3. Memonitor pelaksanaan kerja di Instansi/Lembaga melalui kartu kendali
Magang/Praktik Kerja/ Logbook mahasiswa.
4. Memberi penilaian secara objektif kepada mahasiswa dengan berpedoman
kepada tata cara penilaian Magang/Praktik Kerja berdasarkan MBKM.
16
BAB 5 LAPORAN MAGANG/PRAKTIK KERJA
5.1. Pelaporan Hasil Magang/Praktik Kerja
Mahasiswa yang telah menyelesaikan Magang/Praktik Kerja, harus melaporkan
kegiatan yang diikutinya secara tertulis dalam bentuk laporan Magang/Praktik Kerja.
Laporan Magang/Praktik Kerja ditulis dalam Bahasa Indonesia. Tata cara penulisannya
dan sistematika penulisan mengacu kepada Bab V Buku Panduan Kuliah Kerja Praktik
PSTG 2015. Pada dasarnya, laporan Magang/Praktik Kerja memuat semua kegiatan yang
benar-benar dilakukan oleh mahasiswa selama mengikuti Magang/Praktik Kerja
instansi/lembaga sasaran. Laporan Magang/Praktik Kerja hendaknya bukan sekedar
laporan mengenai keadaan instansi/lembaga tempat Magang/Praktik Kerja.
5.2. Ujian dan/atau Seminar
Magang/Praktik Kerja yang dilaksanakan oleh mahasiswa harus diujiankan
dan/atau diseminarkan, sesuai dengan kebijakan prodi/jurusan. Ujian dan/atau seminar
Magang/Praktik Kerja dilaksanakan oleh PSTG dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Untuk dapat mengikuti ujian dan/atau seminar, mahasiswa harus
mendaftarkan diri pada koordinator MBKM untuk program Magang/Praktik
Kerja prodi/jurusan dengan menunjukkan laporan yang telah mendapatkan
persetujuan pembimbing.
2. Ujian dan/atau seminar hanya dapat dilaksanakan bila mahasiswa telah
mendaftarkan mata kuliah yang diambil pada program Magang/Praktik
Kerja di Kartu Rencana Studi (KRS).
3. Ujian dan/atau seminar dipimpin oleh Pembimbing Prodi/Jurusan.
4. Koordinator Magang/Praktik Kerja prodi/jurusan selanjutnya menunjuk 1
(satu) orang dosen pembahas.
5. Teknis Pelaksanaan Seminar hanya berlaku untuk mata kuliah Kerja Praktik
dan Tugas Akhir dan pelaksanaan ujian Magang/Praktik Kerja (tanpa
seminar) berlaku untuk mata kuliah selain Kerja Praktik dan Tugas Akhir
yang diatur oleh koordinator Magang/Praktik Kerja bersama dengan dosen
NNpembimbing dan dosen pembahas.
Top Related