Download - LATIHAN PEMBIASAAN

Transcript
Page 1: LATIHAN PEMBIASAAN

LATIHAN PEMBIASAAN

Oleh:

Drs. Abadi

Widyaiswara LPMP jawa Tengah

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALDIREKTORAT PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

LEMBAGA PENJAMIN MUTU PENDIDIKAN JAWA TENGAH2005

Page 2: LATIHAN PEMBIASAAN

A. Latar Belakang

•Kurikulum 2004

•Kegiatan-kegiatan sekolah yang selama ini sudah dilakukan

•Perlu mengadakan monitoring dan evaluasi kegiatan pembiasaan secara berkala

Page 3: LATIHAN PEMBIASAAN

B. Ruang Lingkup

a.Kehidupan Pribadi

b.Hubungan Pribadi dan Sosial

c.Mengikuti Aturan, yaitu kebiasaan untuk menepati aturan formal seperti menepati jadwal kerja, aturan lalu lintas, aturan permainan

d.Mengikuti Tata Krama, Sopan Santun dan Moral

e.Menghadapi Kondisi Khusus

Page 4: LATIHAN PEMBIASAAN

Pengertian Latihan Pembiasaan

1. Kebiasaan adalah tingkah laku yang cenderung selalu ditonjolkan oleh individu dalam menghadapi keadaan tertentu atau ketika berada dalam keadaan tertentu (Prayitno)

Page 5: LATIHAN PEMBIASAAN

2. Kebiasaan merupakan proses “Internalisasi” dari norma masyarakat, dan adanya kematangan dari sudut organik biologik yang diwujudkan dalam perilaku sadar (ahli Psiko Analisa)

Page 6: LATIHAN PEMBIASAAN

2. Kebiasaan merupakan hasil dari rangkaian rangsang dan jawaban yang dipelajari oleh anak dan dilakukan secara berkesinambungan (ahli-ahli psikologi belajar)

Page 7: LATIHAN PEMBIASAAN

B. Dasar Teori Pembiasaan

Pada akhir abad 17 seorang filsuf Inggris bernama John Locke (1632-1704) mengemukakan bahwa faktor pengalaman dan pendidikan merupakan faktor yang paling menentukan dalam perkembangan kepribadian anak, anak digambarkan secarik kertas yang masih bersih. Coretan yang meninggalkan jejak kertas itu, menentukan bagaimana kertas itu jadinya. John Locke memperkenalkan teori “Tabula rasa” yang mengungkapkan pentingnya pengaruh pengalaman dan lingkungan hidup terhadap perkembangan anak.

Page 8: LATIHAN PEMBIASAAN

Seorang filsuf lain bernama “Jean Jacques Rousseau” (1712 – 1778) berpendapat, bahwa seorang anak ketika dilahirkan sudah mempunyai dasar-dasar kepribadian / moral yang baik. Anak mempunyai potensi dalam dirinya yang dibawanya sejak lahir.

Anne Anastasi, mengemukakan pendapat yang mendekatkan pandangan Empirisme dengan Nativisme.

Page 9: LATIHAN PEMBIASAAN

Intereksi kedua faktor (keturunan dan lingkungan) di kemukakan juga oleh sedang ahli keturunan bernama T. Dobzhansky, ia menerangkan bahwa, ketika terjadi pembuahan dan tercipta individu baru, terjadi penggabungan kromosom dari pihak ibu dan kromosom dari pihak ayah. Pada kromosom ini banyak sekali faktor keturunan yang disebut dengan istilah “Genotip” menurut par ahli, genotip ini jumlahnya kurang lebih 70 triliun. Dan karena itulah tidak akan ada dua manusia yang mempunyai komposisi genotip yang sama.

Page 10: LATIHAN PEMBIASAAN

Perkembangan anak, ada dua hal penting yakni:

1.Bahwa dalam proses perkembangan ada saat-saat ketika anak siap untuk disempurnakan dengan rangsangan-rangsangan yang tepat. Keadaan semacam ini disebut dengan masa kritis.

2. Bahwa masa perkembangan pada tahun-tahun pertama dari kehidupannya adalah masa-masa yang penting untuk pembentukan dasar-dasar kepribadian seorang anak.

Page 11: LATIHAN PEMBIASAAN

A.PERANAN KELUARGA TERHADAP PEMBENTUKAN KEBIASAAN ANAK

Sikap orang tua dipengaruhi oleh beberapa faktor:

1.Pengalaman masalah yang berhubungan erat dengan pola asuh ataupun sikap orang tua mereka.

2.Nilai-nilai yang di anut oleh orang tua3.Tipe kepribadian dari orang tua4.Kehidupan perkawinan orang tua5.Alasan orang tua mempunyai anak

Page 12: LATIHAN PEMBIASAAN

BERMACAM-MACAM SIKAP ORANG TUA YANG SALAH DAN AKIBAT-AKIBATNYA:

1.Anak yang di perlakukan dengan penuh kekhawatiran, sering di larang dan selalu di lindungi secara berlebihan, akan tumbuh menjadi anak yang penakut, tidak mempunyai kepercayaan diri, penuh dengan kekhawatiran dan tidak bisa berdiri sendiri. dalam usahanya untuk mengatasi semua tersebut di atas, anak mungkin akan berontak dan justru berbuat semua hal-hal yang di khawatirkan dan di larang oleh orang tuanya.

Page 13: LATIHAN PEMBIASAAN

2. Orang tua yang terlalu menuntut

Anak yang di didik secara ambisius dengan tuntutan yang tinggi mungkin akan mengambil alih nilai-nilai yang terlalu tinggi itu sehingga

tidak realistis lagi. bila ia gagal ia akan mengalami frustasi, di ikuti rasa salah dan dosa. sebaiknya seorang anak dapat berontak terhadap tuntutan

yang terlalu tinggi itu, dan dengan sengaja menggagalkan diri.

Page 14: LATIHAN PEMBIASAAN

3. Orang tua yang terlalu keras ( dominan )

Anak yang di perlakukan secara demikian cenderung tumbuh menjadi anak yang penurut,

penakut, tak mempunyai inisiatif dan takut berbuat salah. ia tak mempunyai kepercayaan diri

dan selalu ragu dalam tindakannya. bila ia berontak terhadap dominasi orang tuanya ia akan menjadi penentang, membawa kemauan sendiri,

menghindar bila menghadapi kesulitan dan sengaja melakukan hal-hal yang tidak di sukai oleh orang tuanya. di sebabkan kebencian dan

amarah dalam dirinya.

Page 15: LATIHAN PEMBIASAAN

4. Orang tua yang terlalu memanjakan

Anak yang terlalu di manja cenderung untuk menjadi anak egois, tidak tahan akan frustasi, ingin selalu dapat perhatian dari lingkungan,

banyak menuntut tapi tidak bisa memberi, mudah putus asa dan tak ada kemauan untuk berjuang

untuk mencapai sesuatu, kurang mempunyai rasa tanggung jawabdan cenderung untuk menggantungkan diri pada orang lain.

Page 16: LATIHAN PEMBIASAAN

5. Orang tua yang terlalu memanjakan

Anak yang terlalu di manja cenderung untuk menjadi anak egois, tidak tahan akan

frustasi, ingin selalu dapat perhatian dari lingkungan, banyak menuntut tapi tidak bisa

memberi, mudah putus asa dan tak ada kemauan untuk berjuang untuk mencapai

sesuatu, kurang mempunyai rasa tanggung jawabdan cenderung untuk

menggantungkan diri pada orang lain.

Page 17: LATIHAN PEMBIASAAN

6. Orang tua yang bersikap rejektif (menolak).

Anak yang merasa dirinya di tolak oleh orang tuanya akan merasa terasing, dan merasa

bahwa tidak adayang sayang pada dirinya, ia mempunyai harga diri yang rendah, tindak

tanduknya serba salah dan serba takut serta cenderung ke arah depresif. sebaliknya ia bisa juga berbuat seenaknya, tidak mengacuhkan

tata tertib atau keinginan orang lain, egois tingkah lakunya cenderung ke arah psikopati.

Page 18: LATIHAN PEMBIASAAN

7. Orang tua yang terlalu banyak mengkritik.

Anak yang terus menerus di kritik dan di sorot kesalahan-kesalahan akan merasa serba salah.

tindak tanduknya menjadi canggung, tak mempunyai kepercayaan diri, mempunyai harga diri, mempunyai harga diri yang rendah, dan lam kelamaan akan menjadi pasif. sebaliknya ia bisa berontak sengaja melakukan hal-hal yang tidak

di sukai oleh orang tuanya.

Page 19: LATIHAN PEMBIASAAN

8. Orang tua yang bersifat konsisten

Anak yang di didik dengan cara tidak konsisten akan merasa bingung, mengenai nilai dan norma

yang di anggap baik dan buryk atau benar dan salah dalam masyarakat. ia menjadi seorang

anak yang ragu-ragu dan tidak ada kepercayaan diri.

Page 20: LATIHAN PEMBIASAAN

Kutipan sebuah memo dari Dorothy Law Nolte

Jika anak banyak di cela, ia akan terbiasa menyalahkan

jika anak banyak di musuhi, ia akan terbiasa menentang

Jika anak di hantui ketakutan, ia akan terbiasa merasa cemas

Jika anak banyak di kasihani, ia akan terbiasa meratapi nasibnya

Page 21: LATIHAN PEMBIASAAN

Jika anak di kelilingi olok-olok, ia akan terbisa menjadi pemalu

Jika anak di kitari rasa iri, ia akan terbiasa merasa bersalah

Jika anak serba dimengerti, ia akan terbiasa menjadi penyabar

Jika anak banyak di beri dorongan, ia akan terbiasa percaya diri

Page 22: LATIHAN PEMBIASAAN

Jika anak banyak di puji, ia akan terbiasa menghargai

Jika anak di terima oleh linkunganyan, ia akan terbiasa menyayangi

Jika anak tidak banyak di persalahkan, ia akan terbiasa menjadi dirinya

Jika anak mendapat pengakuan dari kiri kanan, ia akan terbiasa menetapkan arah langkahnya

Page 23: LATIHAN PEMBIASAAN

Jika anak di perlakukan dengan jujur, ia akan terbiasa melihat kebenaran

Jika anak di timang tanpa berat sebelah, ia akan terbiasa melihat keadilan

Jika anak mengenyam rasa aman, ia akan terbiasa mengandalkan dirinya dan mempercayai orang sekitarnya

Jika anak di kerumuni keramahan, ia akan terbiasa berpendirian

Page 24: LATIHAN PEMBIASAAN

B. PERANAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN KEBIASAAN

Agar peranan guru dalam pengembangan kepribadian murid bisa optimal, hendaknya guru mampu:

1.Menciptakan hubungan yang harmonis dan penuh dengan para siswa

2.Menciptakan suasana belajar mengajar yang aman, tenang dan menyenangkan

3.Memberikan perhatian / pelayanan yang adil sesuai dengan kebutuhan kepada setiap siswa

Page 25: LATIHAN PEMBIASAAN

4. Menanamkan kesadaran berani mengakui kesalahan sendiri dan meminta maaf serta tidak mengulangi lagi

5. Memberi sangsi yang mendidik kepada anak yang melanggar aturan

6. Menghindari respon yang negatif

7. Bekerja sama dengan orang tua terus menerus mendorong siswa melakukan pembiasaan prilaku yang baik dan terpuji

8. Memasang slogan-slogan di tempat yang terbuka seperti “ bersih itu sehat”, dan sebagainya.

Page 26: LATIHAN PEMBIASAAN

Kegiatan-kegiatan pembiasaan

1. Kegiatan rutinKegiatan rutin adalah kegiatan yang di lakukan secara reguler di kelas maupun di luar kelas yang bertujuan untuk membiasakan anak untuk mengerjakan sesuatu yang baik.Contoh : upacara, senam, sembahyang dhuhur, pemeriksaan kesehatan, pergi keperpustakaan dan lain-lain.

Page 27: LATIHAN PEMBIASAAN

2. Kegiatan teladanAdalah kegiatan yang dapat di lakukan kapan saja dan di mana saja yang lebih mengutamakan pemberian contoh dari guru dan pengelola pendidikan yang lain yang bertujuan memberikan contoh yang baik.

Contoh : - memberikan contoh berpakaian yang rapi

- memberi contoh datang tepat waktu- memberi contoh memuji hasil kerja yang baik- memberi contoh hidup sederhana

Page 28: LATIHAN PEMBIASAAN

3. Kegiatan terprogramYaitu kegiatan yang di programkan dan di rencanakan baik pada tingkat kelas maupun sekolah yang bertujuan untuk memberikan wawasan tambahan pada anak tentang unsur-unsur baru dalam kehidupan bermasyarakat.

Contoh : - seminar dan Workshop AIDS, hemat energi,

Narkoba- kunjungan Panti Asuhan, tempat orang kena

musibah- proyek lomba pentas, bazar dan lain-lain

Page 29: LATIHAN PEMBIASAAN

4. Kegiatan SpontanYaitu kegiatan yang dapat di lakukan kapan saja di mana saja tempat dibatasi oleh ruang yang bertujuan memberikan pendidikan saat itu juga (terutama dalam disiplin dan sopan santun)

Contoh : - membiasakan memberi salam- membiasakan membuang sampah pada

tempatnya- membiasakan antri- membiasakan mengatasi silang pendapat

dengan benar dan lain-lain

Page 30: LATIHAN PEMBIASAAN

A. JENIS KEBIASAAN SISWA YANG PERLU DIKEMBANGKAN

1.Kebiasaan Belajara. Menyiapkan pelajaran esok harinya- Menyiapkan PR yang harus di kumpulkan esok

hari- Menyiapkan buku-buku yang akan di gunakan

dalam pelajaran esok hari- Membaca pelajaran yang akan di ajarkan esok

hari- Membuat pertanyaan dari bahan-bahan yang di

baca itu- Menyiapkan peralatan sekolah yang harus di

bawa

Page 31: LATIHAN PEMBIASAAN

b. Data ke sekolah sebelum jam masuk kelas (paling lambat 15 menit sebelumnya)

c. Memperhatikan suasana kelas kebersihannya, keteraturannya, kelengkapannya); kalau ada yang belum beres, ikut membereskannya

d. Masuk kelas dengan tertib

Page 32: LATIHAN PEMBIASAAN

e. Bersiap untuk di mulainya pelajaran :- Duduk dengan tenang dan penuh perhatian- Menyiapkan bahan (seperti buku, PR yang

sudah di kerjakan untuk pelajaran yang segera akan berlangsung

- Mengantisipasi kedatangan guru

Page 33: LATIHAN PEMBIASAAN

f. Mengikuti (setiap) pelajaran secara aktif dan responsif:

1) Mendengarkan dan memahami uraian yang disampaikan guru

2) Mengaitkan bahan yang disampiakan guru dengan bahan-bahan yang ada dalam buku pelajaran

3) Melaksanakan kegiatan yang ditugaskan oleh guru

4) Membuat catatan tentang hal-hal penting yang dibahas dalam pelajaran

Page 34: LATIHAN PEMBIASAAN

5) Merespon situasi yang berkembang dalam pelajaran :

a) bertanya tentang hal-hal yang belum dipahami

b) menjawab pertanyaan guru c) menjawab dan atau mengomentari secara

positif apa yang dikemukakan teman. Jumlah ini dapat dikembangkan sehingga mencakup segenap kebiasaan yang perlu dikembangkan.

d) Mencatat secara cermat dan lengkap serta memahami tugas guru

Page 35: LATIHAN PEMBIASAAN

g. Belajar di luar kelas1) Menggunakan bahan-bahan (buku, majalah,

rekaman video dan sebagainya) perpustakaan untuk melengkapi bahan-bahan yang dipelajari.

2) Mengulang, melengkapi dan memantapkan pemahaman atas semua catatan pelajaran yang dibuat di sekolah pagi harinya.

3) Mengerjakan PR sesegera, selengkap dan secermat mungkin dengan memperhatikan :

a. menggunakan bahan-bahan pelajaran selengkapnya

b. ditulis dengan rapi, lengkap dan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar (diperhatikan EYD)

c. menyerhakan tugas PR tepat pada waktunya.

Page 36: LATIHAN PEMBIASAAN

4) Seseudah tugas PR dinilai dan dikembalikan, memeriksa kembali semua pekerjaan yang telah dibuat, terutama bagian yang salah, atau nilainya rendah, dan mencari jawaban yang lebih baik dengan bertanya kepada kawan atau guru buku sumber.

5) Mematuhi jadwal belajar di rumah

Page 37: LATIHAN PEMBIASAAN

6) Mempersiapkan diri untuk ulangan / ujian. a.) mengulang pelajaran secara teratur (buat

jadwal untuk mengulang dan dipatuhi) b) membuat pertanyaan sendiri dan

berusaha menjawabnya dengan baik. c) meminta pertanyaan dari teman dan

berusaha menjawabnya dengan baik (catatan : no 2 dan 3 ) dapat dilakukan dalam kegiatan kelompok belajar.

Page 38: LATIHAN PEMBIASAAN

d) menjawab pertanyaan yang pernah diujikan pada waktu sebelumnyae) mengerjakan soal-soal ulangan / ujian dengan tenang tetapi tidak membuang buang waktu, teliti dan cermat.f) sesudah jawaban ualang/ujian dikebalikan, memeriksa kembali penilaian atas jawaban yang dibuat, terutama jawaban yang salah atau nilainya rendah, dan mencari jawaban yang lebih baik(dengan bertanya kepada teman dan / atau guru. atau kepada guru atau dari buku-buku sumber)

Page 39: LATIHAN PEMBIASAAN

2. Menepati Peraturan Sekolah dan Tata Tertib

a. Memakai seragam sekolah a) meyiapkan seragam sekolah secara

lengkap dan bersih b) memakai seragam sekolah secara

lengkap dan rapi

Page 40: LATIHAN PEMBIASAAN

b. Mengikuti upacara a) mengikuti barisan dengan tertib

dan serius b) mengikuti aba-aba komandan

upacara dengan tertib dan serius c) mengikuti lagu Indonesia Raya

dengan sikap sempurna dan khidmat d) mengikuti pengumuman-

pengumuman secara serius dan memahami

Page 41: LATIHAN PEMBIASAAN

c. Melaksanakan Piket Kelas a) pada hari sebelum hari piket,

mengingatkan dan mengajak teman yang piket pada hari yang sama untuk melaksanakan tugas esok harinya.

b) datang lebih cepat kira-kira 30 menit sebelum pelajaran dimulai dan bekerja membereskan kelas sehingga benar-benar teratur, rapi, bersih dan apa yang diperlukan tersedia.

Page 42: LATIHAN PEMBIASAAN

d. Membantu pelaksanaan pengajaran a) dengan sukarela (tanpa diminta dan

disuruh) melaksanakan hal-hal yang diperlukan (seperti menghapus papan tulis, dan lain-lain)

b) melaksanakan apa yang disuruh guru ( misalnya mengambil atau mengembalikan buku ke perpustakaan, menyiapkan alat peraga, dan lain-lain) dengan sungguh-sungguh dan berhasil.

Page 43: LATIHAN PEMBIASAAN

e. Memanfaatkan waktu istirahat a) menggunakan waktu istirahat untuk

hal-hal yang perlu, seperti merenggangkan otot-otot, jajan yang bermanfaat

b) menahan diri sehingga apa yang dilakukan tidak mengganggu orang lain atau kelas lain yang sedang melakukan kegiatan

Page 44: LATIHAN PEMBIASAAN

f. Meminta ijin 1) dengan sopan meminta ijin lewat, jika

hendak lewat di depan orang lain. 2) dengan sopan meminta ijin untuk keperluan

tertentu, misalnya mau buang air ketika pelajaran berlangsung (catatan : ketika pelajaran berlangsung sedapat-dapatnya tidak meninggalkan kelas).

3) dengan sopan meminta ijin untuk pergi meninggalkan teman yang semula duduk atau berkumpul bersama.

4) memberitahukan kepada wali kelas dengan cara yang terbaik kalau berhalangan masuk sekolah

Page 45: LATIHAN PEMBIASAAN

g. Meminjam sesuatu dan mengembalikannya

1) dengan sopan menyatakan ingin meminjam buku (atau apapun juga) dari teman atau dari siapapun juga

2) dengan cara yang baik, tepat waktu dan dalam kondisi utuh, mengembalikan apa yang dipinjam itu kepada si empunya. (hal ini termasuk pinjam meminjam ke perpustakaan.

Page 46: LATIHAN PEMBIASAAN

3. Hubungan dengan teman

a. Dengan sopan dan hangat menyapa teman, siapapun teman itu, tanpa membeda-bedakan mereka (apa teman akrab, teman dari kelompok sendiri, dari sekolah lain dan sebagainya)

b. Berbicara sopan dan berisi dengan teman (catatan : boleh bercanda, tetapi ada batasnya)

Page 47: LATIHAN PEMBIASAAN

c. Mengendalikan diri sehingga apa yang dikatakan atau dilakukan tidak menyinggung atau membuat teman marah, kecil hati, tersinggung atau merasa terganggu. d. Memenuhi janji kalau memang sudah menjanjikan sesuatu, dan kalau terpaksa tidak dapat memenuhinya, menyampaikannya sebelum janji itu jatuh tempo dengan cara yang sopan tanpa alasan yang dibuat-buat.

Page 48: LATIHAN PEMBIASAAN

e. Sedapat-dapatnya sekuat tenaga menolong teman yang sedang memerlukan bantuan (catatan : bantuan yang dimaksud di sini adalah bantuan yang bersifat positif dan etis sesuai dengan kepatutan)

f. Mengendalikan diri sehingga tidak terikut sertakan oleh perbuatan teman yang tidak patut atau merugikan

g. Mengendalikan diri sehingga tidak mempergunjingkan teman atau siapapun juga

Page 49: LATIHAN PEMBIASAAN

4. Hubungan dengan guru

1) Memberikan salam hormat dengan penuh kesopanan dan kelembutan setiap kali bertemu guru, tanpa membedakan guru yang satu dari guru lainnya.

2) berbicara kepada guru dengan tekanan suara yang agak direndahkan, dengan kecepatan suara yang agak dilambatkan, dengan pilihan kata yang baik dengan cara yang sopan

Page 50: LATIHAN PEMBIASAAN

3) sedapat-dapatnya memenuhi apa yang diminta atau disuruhkan oleh guru (kalau berkeberatan memenuhinya, katakan dengan sopan keberatan yang dimaksud tanpa alasan yang dicari-cari)4) untuk urusan pelajaran (dan juga urusan lainnya), mendatangi guru pada waktu yang baik, mengemukakan permasalahan serta membicarakannya secara sopan dan jelas. (jika dimungkinkan terlebih dahulu meminta waktu kepada guru untuk bertemu)

Page 51: LATIHAN PEMBIASAAN

5. Tata krama dan Kegiatan di rumah

a. Berangkat ke dan pulang dari sekolah 1) Mengucapkan salam dengan cara lembut

dan menghormati kepada kedua orang tua (cara ini dapat disertai dengan mencium tangan kedua orang tua)

2) mengucapkan do’a untuk keselamatan di perjalanan dan keberhasilan dalam kegiatan.

Page 52: LATIHAN PEMBIASAAN

b. Kebiasaan sehari-hari dirumah. 1) beribadah harian secara tepat waktu,

lengkap dan penuh hikmat 2) mulai tidur dan bangun tidur tepat waktu 3) makan pagi, siang dan malam teratur

dan tidak berlebihan 4) membersihkan tempat tidur 5) mandi secara teratur 6) menggosok gigi sebelum tidur

Page 53: LATIHAN PEMBIASAAN

c. Hubungan dengan anggota keluarga1) berbicara kepada orang tua dengan tekanan

suara yang agak direndahkan, dengan kecepatan suara yang agak diperlambat, dengan pilihan kata yang baik, dengan lembut dan sopan (demikian juga kepada orang-orang yang lebih tua, seperti kakek, nenek, paman/bibi, kakak, dsb)

2) berbicara dengan kelembutan dan kasih sayang kepada adik-adik dan tidak terkesan menggurui atau asal memerintah.

3) berbicara dengan sopan kepada pembantu sehingga tidak terkesan memerintah atau berkuasa

Page 54: LATIHAN PEMBIASAAN

6. Umuma. Lalu lintas 1) membawa kelengkapan berkendaraan

motor (SIM dan sebagainya) 2) memakai kelengkapan dalam mengendarai

kendaraan bermotor (seperti helm, sit-belt) 3) mematuhi rambu-rambu lalu lintas 4) membawa kendaraan dengan tertib dan

sopan

Page 55: LATIHAN PEMBIASAAN

b. Kebersihan dan pemeliharaan lingkungan 1) membuang sampah pada tempatnya 2) membiarkan sesuatu yang menarik,

indah, bagus dan serasi tetap pada tempat dan keadaannya seperti itu, tidak diganggu, rusak atau hilang

3) berusaha merapikan, memberisihkan atau memperbaiki sesuatu yang tidak pada tempatnya atau keadaannya yang kurang memadai

4) menyiram dengan bersih WC selesai buang air

5) menggosokkan kaki ke keset ketika mau masuk ke ruangan atau gedung.

Page 56: LATIHAN PEMBIASAAN

B. KEPRIBADIAN YANG DIHARAPKAN MUNCUL DENGAN JALINAN PEMBIASAAN

1. Bekerja keras2. Berani memikul risiko3. Berdisiplin4. Beriman5. Berhati lembut6. Berinisiatif7. Berpikir matang8. Berpikiran jauh ke depan9. Bersahaja10. Bersemangat11. Bersikap konstruktif12. Bersyukur13. Bertanggung jawab14. Bertenggang rasa

15. Bijaksana16. Cerdik17. Cermat18. Dinamis19. Efesien20. Gigih21. Hemat22. Jujur23. Berkemauan Keras 24. Kreatif25. Kukuh hati26. Lugas27. Mandiri28. Mawas Diri

Page 57: LATIHAN PEMBIASAAN

29. Menghargai Karya orang lain30. Menghargai Kesehatan31. Menghargai waktu32. Pemaaf33. Pemurah34. Pengabdian35. Pengendalian diri36. Produktif37. Rajin38. Ramah Tamah39. Rasa Kasih Sayang40. Rasa Percaya Diri41. Rela Berkorban42. Rendah Hati

43. Sabar44. Setia45. Sikap Adil46. Sikap Hormat47. Sikap Tertib48. Sopan Santun49. Sportif50. Susila51. Tangguh52. Tegas53. Tekun54. Tepat Janji55. Terbuka56. Ulet.

Page 58: LATIHAN PEMBIASAAN

PENILAIAN LATIHAN PEMBIASAAN

A. PengertianPenilaian latihan pembiasaan adalah suatu usaha untuk memperoleh berbagai informasi secara berkala, berkesinambungan dan menyeluruh, tentang proses dan hasil pertumbuhan dan perkembangan sikap dan prilaku yang telah di biasakan peserta didik, dengan seperangkat alat kontes yang baik.

Page 59: LATIHAN PEMBIASAAN

B. Tujuan Penilaian

Tujuan penilaian pembiasaan adalah untuk mengukur seberapa jauh aspek-aspek pembiasaan (prilaku dengan orientasi pengembangan diri) yang telah di rumuskan mampu di hayati, di amalkan, di terapkandandi pertahankan oleh peserta didik dalam kehidupannyabaik di sekolah,di rumah, maupun di masyarakat

Page 60: LATIHAN PEMBIASAAN

C. Jenis PenilaianPenilaian pembiasaan lebih di titikberatkan kepada keberhasilan penerapan norma dan nilai-nilai yang terwujud dalam kebiasaanprilaku sehari-hari, jenis penilaian dapat berbentuk sikap dan pembiasaan berprilaku, baik individu maupun di dalam kelompok

Page 61: LATIHAN PEMBIASAAN

D. Cara PenilaianPenilaian dilaksanakan setiap saat, baik pada jam pembiasan jam pelajaran, maupun diluar jam pembiasaan atas pelajaran dan pada setiap tempat baik dikelas maupun diluar kelas dengan cara pengamatan dan pencatatan. bisa juga penilaian pembiasaan dirumah lewat pemberian angket.

Page 62: LATIHAN PEMBIASAAN

E. Instrumen penilaian. Untuk memperoleh hasil pembiasaan peserta didik dalam kehidupan sehari hari (baik di sekolah maupun di rumah) pendidik perlu menyiapkan instrumen penilaian. Instrumen penilaian dapat berupa lembar observasi, catatan mekdot, daftar cek, skala penilaian, wawancara dan angket .

CONTOH EVALUASI DENGAN SKALA

Page 63: LATIHAN PEMBIASAAN

TERIMA KASIH