Download - latar belakang

Transcript

GAMBARAN PRILAKU/SIKAP PERAWAT DALAM UPAYA PENCEGAHAN KEJADIAN VAPBAB IPENDAHULUANA. LATAR BELAKANGInfeksi nosokomial adalah infeksi yang didapat saat pasien dirawat di rumag sakit atau infeksi yang timbul setelah 72 jam perawatan pada pasien rawat inap. Angka infeksi nosokomial pada suatu rumah sakit yang memiliki ICU lebih tinggi dibanding dengan yang tidak mempunyai ICU. Hal ini dikarenakan di ICU lebih banyak di lakukan tindakan yang bersifat infasif. Kejadian infeksi yang paling umum terjadi adalah infeksi saluran kecing, pneumonia akibat pemasangan ventilator atau Ventilator Assosiated Pneumonia (VAP), dan infeksi aliran darah primer.Ventilator associated pneumonia (VAP) merupakan infeksi nosokomial pneumonia yang terjadi pada pasien yang mendapat bantuan ventilasi mekanik selama lebih dari 48 jam dan banyak menyerang pada pasien di ruang perawatan intensif. Penelitian di jepang menunjukkan bahwa angka kejadian pneumonia nosokoial adalah 5-10 per 1000 kasus yang di rawat. Kurang lebih 10 % pasien yang di rawat di rawat di ruang perawatan intensif akan berkembang menjadi pneumonia. Di malaysia angka kejadian VAP tercatat sebesar 26,6% dari seluruh pasien yang terpasang ventilasi mekanik, sedangkan di india tercatat kejadian VAP sebesar 37% dari keseluruhan pasien yang terpasang ventilasi mekanik. Secara nasional data kejadian infeksi nosokomial karena ventilator belum ada di indonesia, yang ada hanya data dari beberapa rumah sakit swasta atau pemerintah yang angkanya masih bervariasi. Namun, jika dilihat dari karakteristik pelayanan kesehatan, pendapatan perkapita, pertumbuhan ekonomi, dan Gross National Product (GNP), maka kejadian VAP sangat dimungkinkan banyak terjadi di indonesia dan tidak jauh berbeda dengan di India.