Download - Lapsus BPH

Transcript
Page 1: Lapsus BPH

Presentasi Kasus

BPH

Pembimbing: dr. Haiman Madjedi, Sp.B

NailaLab. Ilmu Bedah RSUD Kanjuruhan Kepanjen-FK

UNISMA

Page 2: Lapsus BPH

Laporan Kasus

Page 3: Lapsus BPH

Identitas Penderita

Page 4: Lapsus BPH

Keluhan Utama:

Susah buang air kecil ± sejak 1 bulan yang lalu

Page 5: Lapsus BPH

Riwayat Penyakit Sekarang

Page 6: Lapsus BPH

Riwayat Penyakit Sekarang

Page 7: Lapsus BPH
Page 8: Lapsus BPH
Page 9: Lapsus BPH

PEMERIKSAAN FISIK

Page 10: Lapsus BPH
Page 11: Lapsus BPH
Page 12: Lapsus BPH

Pemeriksaan Fisik

Page 13: Lapsus BPH

RESUME

Page 14: Lapsus BPH

DIAGNOSA :

Benign Prostat

Hyperplasi

DIAGNOSA BANDING :

Karsinoma Prostat

Neurogenic Bladder

Acute Prostatitis

Page 15: Lapsus BPH

Pemeriksaan Penunjang

.

Page 16: Lapsus BPH

PENATALAKSANAAN

Operatif : Pro- Open Prostatektomi

Medikamentosa :Pasca-op:

Cefotaxim 3 x 1 gketorolac 3x30 mgKalnec 3x1 g

Non Medikamentosa :KIE: Pola Hidup

Page 17: Lapsus BPH

Tinjauan Pustaka

Page 18: Lapsus BPH

DEFINISIKelenjar prostat adalah organ tubuh pria yang terletak di sebelah inferior bulibuli dan membungkus uretra posterior. Benign Prostate Hyperplasia (BPH) merupakan Pembesaran Prostat Jinak (PPJ) yang menghambat aliran urin dari buli-buli.

Page 19: Lapsus BPH
Page 20: Lapsus BPH

Etiologi

Hingga sekarang, penyebab BPH masih belum dapat diketahui secara pasti,tetapi beberapa hipotesis menyebutkan bahwa BPH erat kaitannya dengan peningkatan kadar dihidrotestosteron (DHT) dan proses penuaan. Beberapa hipotesis

Page 21: Lapsus BPH

Pertumbuhan kelenjar prostat sangat tergantung pada hormone testosteron. Dimana pada kelenjar prostat, hormon ini akan dirubah menjadi metabolit aktif dihidrotestosteron (DHT) dengan bantuan enzim 5 α – reduktase. DHT inilah yang secara langsung memicu m-RNA di dalam sel-sel kelenjar prostat untuk mensintesis protein growth factor yang memacu pertumbuhan kelenjar prostat.

Teori dihidrotestosteron

Page 22: Lapsus BPH
Page 23: Lapsus BPH

Pada usia yang makin tua, kadar testosteron makin menurun, sedangkan kadar estrogen relatif tetap, sehingga perbandingan estrogen : testosteron relatif meningkat. Estrogen di dalam prostat berperan dalam terjadinya proliferasi sel-sel kelenjar prostat dengan cara meningkatkan sensitivitas sel-sel prostat terhadap rangsangan hormon androgen,meningkatkan jumlah reseptor androgen dan menurunkan jumlah kematian sel-sel prostat (apoptosis). Akibatnya, dengan testosteron yang menurun merangsang terbentuknya sel-sel baru, tetapi sel-sel prostat yang telah ada mempunyai umur yang lebih panjang sehingga massa prostat menjadi lebih besar.

Ketidakseimbangan antara estrogen-testosteron

Page 24: Lapsus BPH

Cunha (1973) membuktikan bahwa diferensiasi dan pertumbuhan selsel epitel prostat secara tidak langsung dikontrol oleh sel-sel stroma melalui suatu mediator (growth factor). Setelah sel stroma mendapatkan stimulasi dari DHT dan estradiol, sel-sel stroma mensintesis suatu growth factor yang selanjutnya mempengaruhi sel stroma itu sendiri, yang menyebabkan terjadinya proliferasi sel-sel epitel maupun stroma.

Interaksi stroma-epitel

Page 25: Lapsus BPH

Apoptosis sel pada sel prostat adalah mekanisme fisiologik homeostatis kelenjar prostat. Pada jaringan nomal, terdapat keseimbangan antara laju proliferasi sel dengan kematian sel. Berkurangnya jumlah sel-sel prostat yang apoptosis menyebabkan jumlah sel-sel prostat secara keseluruhan makin meningkat sehingga mengakibatkan pertambahan massa prostat. Diduga hormon androgen berperan dalam menghambat proses kematian sel karena setelah dilakukan kastrasi, terjadi peningkatan aktivitas kematian sel kelenjar prostat.

Berkurangnya kematian sel prostat

Page 26: Lapsus BPH

Teori sel stem

Untuk mengganti sel-sel yang telah mengalami apoptosis, selalu dibentuk sel-sel baru. Dalam kelenjar prostat dikenal suatu sel stem, yaitu sel yang mempunyai kemampuan berproliferasi sangat ekstensif. Kehidupan sel ini bergantung pada hormon androgen, dimana jika kadarnya menurun (misalnya pada kastrasi), menyebabkan terjadinya apoptosis. Sehingga terjadinya proliferasi sel-sel pada BPH diduga sebagai ketidaktepatan aktivitas sel stem sehingga terjadi produksi yang berlebihan sel stroma maupun sel epitel.

Page 27: Lapsus BPH

PATOFISIOLOGI

Page 28: Lapsus BPH

o sering miksi (frekuensi sering)o terbangun untuk BAK pada malam

hari (Nokruria)o perasaan ingin BAK yang mendesak

(urgensi)o nyeri pada saat miksi (disuria)

GEJALA IRITATIF

Gejala Klinis

Page 29: Lapsus BPH

O pancaran melemaho rasa tidak puas setelah BAKo kalau mau miksi menunggu lama

(Hesitancy)o harus mengedan (straining)o kencing terputus-putus ( intermittency)o miksi memanjang, akhirnya menjadi

retensi urin dan inkontinen karena nerflow

GEJALA OBSTRUKTIF

Gejala Klinis

Page 30: Lapsus BPH
Page 31: Lapsus BPH

Pemeriksaan Fisik

Pada pemeriksaan fisik mungkin didapatkan buli-buli yang penuh dan teraba massa kistik didaerah supra simpisis akibat retensi urin.

Digital Rectal Examination (DRE) dinilai besarnya prostat, konsistensi, cekungan tengah, simetri, indurasi, krepitasi dan ada tidaknya nodul.

Page 32: Lapsus BPH
Page 33: Lapsus BPH

1. Pemeriksaan Laboratorium

Sedimen urin

Pemeriksaan kultur urin

Pemeriksaan gula darah

penanda tumor prostat (PSA)

2. Foto polos Abdomen

3. Pemeriksaan IVP

4. Pemeriksaan USG secara Trans Rectal Ultra Sound (TRUS)

5. Pemeriksaan Trans Abdominal Ultra Sound (TAUS)

Pemeriksaan Penunjang

Page 34: Lapsus BPH

TransRectal Ultra Sound (TRUS)

Page 35: Lapsus BPH

Threrapy

Tujuan terapi:- memperbaiki keluhan miksi- meningkatkan kualitas hidup- mengurangi obstruksi infravesika- mengembalikan fungsi ginjal- mengurangi volume residu urin setelah

miksi- mencegah progressivitas penyakit

Page 36: Lapsus BPH

Threrapy

1. Watchful waiting2. MedikamentosaTujuan:- mengurangi resistensi otot polos prostat dengan adrenergik α blocker- mengurangi volume prostat dengan

menurunkan kadar hormon testosterone melalui penghambat 5α-reduktase

3. Operasi

Page 37: Lapsus BPH

Pasien BPH yang mempunyai indikasi pembedahan: Tidak menunjukkan pebaikan setelah terapi

medikamentosa Mengalami retensi urin Infeksi Saluran Kemih berulang Hematuri Gagal ginjal Timbulnya batu saluran kemih atau penyulit lain

akibat obstruksi saluran kemih bagian bawah

OPERASI

Page 38: Lapsus BPH

Transurethral reseksi prostat (TURP)Transurethral sayatan dari prostat (TUIP atau TIP)Buka prostatektomi Pembedahan laser.

- Ablasi laser Holmium dari prostat (HoLAP) - Visual laser ablasi dari prostat (VLAP) - Laser Holmium enucleation dari prostat (HoLEP) - Fotosensitif penguapan dari prostat (PVT)

OPERASI

Page 39: Lapsus BPH

Pembahasan

Page 40: Lapsus BPH
Page 41: Lapsus BPH
Page 42: Lapsus BPH
Page 43: Lapsus BPH
Page 44: Lapsus BPH
Page 45: Lapsus BPH
Page 46: Lapsus BPH