LAPORAN TUGAS AKHIR
ANALISIS KEHILANGAN AIR PDAM SURAKARTA
PADA TAHUN 2014
Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan pendidikan Diploma III
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta
OLEH :
APRILLYA NUGRAHENI
NIM : I 8707028
PROGRAM D3 INFRASTRUKTUR PERKOTAAN
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2010
ANALISIS KEHILANGAN AIR PDAM SURAKARTAPADA TAHUN 2014
Dikerjakan oleh :
APRILLYA NUGRAHENII 8707028
Diperiksa dan disetujui oleh :
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan tim penguji pendadaranJurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret
Surakarta,
Persetujuan
Dosen Pembimbing
Ir. Koosdaryani, MTNIP. 19541127 198601 2 001
ANALISIS KEHILANGAN AIR PDAM SURAKARTAPADA TAHUN 2014
Dikerjakan oleh :
APRILLYA NUGRAHENII 8707028
Diperiksa dan disetujui oleh :
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan tim penguji pendadaranJurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret
Surakarta,
Persetujuan
Dosen Pembimbing
Ir. Koosdaryani, MTNIP. 19541127 198601 2 001
ANALISIS KEHILANGAN AIR PDAM SURAKARTAPADA TAHUN 2014
Dikerjakan oleh :
APRILLYA NUGRAHENII 8707028
Diperiksa dan disetujui oleh :
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan tim penguji pendadaranJurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret
Surakarta,
Persetujuan
Dosen Pembimbing
Ir. Koosdaryani, MTNIP. 19541127 198601 2 001
ANALISIS KEHILANGAN AIR PDAM SURAKARTAPADA TAHUN 2014
TUGAS AKHIR
Dikerjakan oleh :
APRILLYA NUGRAHENII 8707028
Dipertahankan di hadapan Tim Penguji Ujian Pendadaran Fakultas TeknikUniversitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima guna memenuhi sebagianpersyaratan untuk mendapat gelar Ahli Madya.
Pada hari :Tanggal :
Mengetahui, Disahkana.n Ketua Jurusan Ketua Program D-III Teknik
Fakultas Teknik UNS Jurusan Teknik SipilFakultas Teknik UNS
Ir. BAMBANG SANTOSA, MT Ir. SLAMET PRAYITNO, MTNIP. 19590823 198601 1 001 NIP. 19531227 198601 1 001
Mengetahui,a. n. Dekan
Pembantu Dekan IFakultas Teknik UNS
Ir. NOEGROHO DJARWANTI, MTNIP. 19561112 198403 2 007
Ir. Koosdaryani, MT.NIP. 19541127 198601 2 001
(……………………………………)
Ir. Susilowati, MSi.NIP. 19480610 198503 2 001
(……………………………………)
Ir. Adi Yusuf Mutaqien, MT.NIP. 19581127 198803 1 001
(……………………………………)
iv
MOTTO
Segalanya dimulai dari dalam pikiran. Jika anda berpikir kalah maka anda kalah cepat ataulambat. Sang pemenang adalah orang yang berpikir dia pasti menang. Untuk itu yakinlah danpercaya diri. ( Napoleon Hill )
Orang harus cukup tegar untuk memaafkan kesalahan,cukup pintar untuk belajar darikesalahan dan cukup kuat untuk mengoreksi kesalahan.(John Maxwell)
Pengetahuan tidak selamanya bergantung pada sesuatu yang benar, tetapi bisa juga diperolehdari suatu yang salah. (Anonim)
Kita tidak akan dapat meraih keberhasilan selama kita belum bisa mencintai apa yang kitalakukan. (Anonim)
Dan carilah pada apa yang telah Allah SWT anugerahkan kepadamu (kebahagiaan) negeri akhiratdan janganlah kamu melupakan bahagiamu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah(kepada orang lain) sebagaimana Allah SWT telah berbuat baik kepadamu dan janganlah kamuberbuat kerusakan dari (muka) bumi ,sesungguhnya Allah SWT tidak menyukai orang-orangyang berbuat kerusakan(Q.S.Al Qoshos : 77)
iv
MOTTO
Segalanya dimulai dari dalam pikiran. Jika anda berpikir kalah maka anda kalah cepat ataulambat. Sang pemenang adalah orang yang berpikir dia pasti menang. Untuk itu yakinlah danpercaya diri. ( Napoleon Hill )
Orang harus cukup tegar untuk memaafkan kesalahan,cukup pintar untuk belajar darikesalahan dan cukup kuat untuk mengoreksi kesalahan.(John Maxwell)
Pengetahuan tidak selamanya bergantung pada sesuatu yang benar, tetapi bisa juga diperolehdari suatu yang salah. (Anonim)
Kita tidak akan dapat meraih keberhasilan selama kita belum bisa mencintai apa yang kitalakukan. (Anonim)
Dan carilah pada apa yang telah Allah SWT anugerahkan kepadamu (kebahagiaan) negeri akhiratdan janganlah kamu melupakan bahagiamu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah(kepada orang lain) sebagaimana Allah SWT telah berbuat baik kepadamu dan janganlah kamuberbuat kerusakan dari (muka) bumi ,sesungguhnya Allah SWT tidak menyukai orang-orangyang berbuat kerusakan(Q.S.Al Qoshos : 77)
iv
MOTTO
Segalanya dimulai dari dalam pikiran. Jika anda berpikir kalah maka anda kalah cepat ataulambat. Sang pemenang adalah orang yang berpikir dia pasti menang. Untuk itu yakinlah danpercaya diri. ( Napoleon Hill )
Orang harus cukup tegar untuk memaafkan kesalahan,cukup pintar untuk belajar darikesalahan dan cukup kuat untuk mengoreksi kesalahan.(John Maxwell)
Pengetahuan tidak selamanya bergantung pada sesuatu yang benar, tetapi bisa juga diperolehdari suatu yang salah. (Anonim)
Kita tidak akan dapat meraih keberhasilan selama kita belum bisa mencintai apa yang kitalakukan. (Anonim)
Dan carilah pada apa yang telah Allah SWT anugerahkan kepadamu (kebahagiaan) negeri akhiratdan janganlah kamu melupakan bahagiamu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah(kepada orang lain) sebagaimana Allah SWT telah berbuat baik kepadamu dan janganlah kamuberbuat kerusakan dari (muka) bumi ,sesungguhnya Allah SWT tidak menyukai orang-orangyang berbuat kerusakan(Q.S.Al Qoshos : 77)
v
PERSEMBAHAN
Alhamdulillah puji syukur tiada terkirakupanjatkan kehadirat Illahi Robbi, penciptaalam semesta yang telah memberikan rahmat,hidayah serta anugerah yang tak terhingga.
“ Serangkai Budi Penghargaan”Dibalik tabir pembuatan episode Tugas Akhir
Ribuan terima kasih untuk Orang Tuaku yang tak henti-hentinya mendoakan,mendidikku tak pernah jemu dan selalu menaburkan pengorbanan dengan kasih
sayang. Tanpa maaf dan restumu hidupku tak menentu.
Boeat kakak2ku yang selalu menyemangatiku.....
Rekan-rekan Sipil Infras angkatan 2007
PakBur Erik Umbu Adib Delon Charisma DyahHendra KangHery Simbah Riya Rizal WawanAngen Arif Betha Lina Upik Dhimas DinarCahyo Hendri Heri Ema Wawang Nidnud OktaPiput Ria Qiqi Rut Sandik Sari Lekha Tati
Wiwin Yuddy Ayu FaniThankz guyz for your support n any help that make it done
The last, thank’s to :Someone special yang turut mendoakan dan
memberi semangat terselesaikannya laporan TugasAkhir ini.
vi
ABSTRAK
Aprillya Nugraheni, 2010, “Analisis Kehilangan Air PDAM Surakarta Pada
Tahun 2014”
Kehilangan air merupakan masalah pokok dalam penyelenggaran pelayanan airbersih. Pemahaman ini memberikan gambaran bahwa kehilangan air merupakanwanprestasi dari suatu proses pelayanan air secara keseluruhan.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perkiraan besarnya kapasitas distribusi,kehilangan air pada tahun 2014 serta rencana anggaran biaya untuk perbaikankebocoran pipa pelanggan berupa penggantian pipa baru di PDAM Surakarta.
Penelitian ini menggunakan studi literatur dan metode deskriptif kuantitatif. Data– data yang diperlukan antara lain data jumlah pendududuk dan jumlah pelangganPDAM Surakarta 5 tahun terakhir.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan kapasitas distribusi PDAM Surakarta padatahun 2014 dalam melayani kebutuhan pelanggan menurut perkiraan jumlahpenduduk sebesar 1162,326 lt/dt, sedangkan berdasarkan perkiraan jumlahpelanggan sebesar 1140,880 lt/dt. Tingkat kehilangan air pada tahun 2014diperkirakan sebesar 29,61 %, masih jauh dari Millenium Development Goals(MDG) yang dicanangkan pemerintah yaitu sebesar 24 % dan lebih kecildibanding tahun 2009 ( 36 %).Rencana anggaran biaya yang diperlukan untukpenggantian pipa pelanggan PDAM Surakarta yang mengalami kebocoran sebesarRp. 233.091,00/ m’.
Kata Kunci: kehilangan air,distribusi
vii
ABSTRACT
Aprillya Nugraheni, 2010, “Water Loss Analysis PDAM Surakarta In 2014”
Water loss is a central issue in water services Up. This understanding suggeststhat the loss of water is a breach of an overall process of water services.
The purpose of this study was to determine the approximate size distributioncapacity, water loss in 2014 and budget plans pipeline leak repair cost forcustomers in the form of a new pipe replacement in PDAM Surakarta.This research used literature study and a quantitative descriptive method. Data -data required include data on the number and the number of subscriberspopulation PDAM Surakarta last five years.
Results from this study show the distribution capacity of PDAM Surakarta in2014 in serving the needs of customers according to the approximate populationof 1162.326 lt / sec, while based on the estimated number of subscribersamounted to 1140.880 lt / sec. Rate of water loss in the year 2014 is estimated at29.61%, still far from the Millennium Development Goals (MDGs) proclaimed inthe government that is equal to 24% and smaller than in 2009 (36%). Plan budgetneeded for the replacement cost of the customer pipe taps Surakarta, whoexperienced leakage of Rp. 233,091.00 /m '.
Keywords: water losses, distribution
viii
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan Tugas Akhir ini.
Tugas Akhir ini dilakukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli
Madya pada program D3 Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan Jurusan Teknik
Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Dalam kesempatan ini tidak lupa penyusun menyampaikan terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan dalam menyelesaikan
Tugas Akhir ini, yaitu kepada :
1. Ir. Koosdaryani, MT. selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir ,
2. PDAM Surakarta dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota
Surakarta dalam proses pengambilan data lapangan ,
3. teman-teman D-III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan 2007 ,
4. dan semua pihak yang telah membantu terselesaikannya Tugas Akhir dan
Laporan Tugas Akhir ini.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak terdapat
kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun
senantiasa penyusun harapkan dari semua pihak. Akhirnya besar harapan
Penyusun, semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi penyusun
khususnya dan pembaca pada umumnya.
Surakarta, Juni 2010
Penyusun
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................. ii
MOTTO ................................................................................................................ iv
PERSEMBAHAN...................................................................................................v
ABSTRAK ............................................................................................................ vi
KATA PENGANTAR........................................................................................ viii
DAFTAR ISI......................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xi
DAFTAR GAMBAR........................................................................................... xii
BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................................1
1.1. Latar Belakang ............................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah ........................................................................................2
1.3. Batasan Masalah...........................................................................................2
1.4. Tujuan Penelitian .........................................................................................3
1.5. Manfaat Penelitian .......................................................................................3
BAB 2 LANDASAN TEORI ................................................................................4
2.1. Tinjauan Pustaka ............................................................................................4
2.2.1. Pengertian Air .....................................................................................4
2.2.2. Kebutuhan Air.....................................................................................5
2.2.3. Kehilangan Air..................................................................................12
2.2. Dasar Teori ....................................................................................................14
2.2.1. Perkiraan Jumlah Penduduk..............................................................14
2.2.2. Perkiraan Kebutuhan Air Bersih.......................................................14
x
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN.............................................................18
3.1. Metode Penelitian..........................................................................................18
3.2. Data Penelitian ..............................................................................................18
3.3. Teknik Pengumpulan Data ..........................................................................18
3.3.1. Tahap Persiapan................................................................................18
3.3.2. Pengumpulan Data............................................................................19
3.3.3. Analisis .............................................................................................19
BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................................21
4.1.Pengumpulan Data.........................................................................................21
4.1.1. Data Penduduk Kota Surakarta.........................................................21
4.1.2. Data Pelanggan PDAM.....................................................................21
4.2.Analisis ............................................................................................................22
4.2.1. Prediksi Pertambahan Kota Surakarta .............................................22
4.2.2. Prediksi Pertambahan Pelanggan PDAM .........................................23
4.2.3. Prediksi Kebutuhan Air Bersih Tahun 2014 ....................................30
4.2.4. Perhitungan Tingkat Kehilangan Air ...............................................36
4.2.5. Prediksi Kehilangan air Tahun 2014 ................................................38
4.3.Rencana Anggaran Biaya..............................................................................38
4.3.1. Penggantin Pipa Bocor......................................................................38
4.3.2. Perincian Rencana Anggaran Biaya .................................................39
4.4.Pembahasan....................................................................................................40
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN................................................................41
5.1. Kesimpulan ....................................................................................................41
5.2. Saran ..............................................................................................................42
PENUTUP........................................................................................................... xiii
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... xiv
LAMPIRAN..........................................................................................................xv
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Kebutuhan Air Bersih di Daerah Perkotaan .......................................................6
Tabel 2.2. Kebutuhan Air Non Domestik............................................................................7
Tabel 2.3. Kebutuhan Air Domestik....................................................................................8
Tabel 2.4. Jumlah Pelanggan PDAM Kota Surakarta 5 Tahun Terakhir ............................9
Tabel 4.1. Jumlah Penduduk Kota Surakarta Tahun 2005-2009. ......................................21
Tabel 4.2. Jumlah Pelanggan PDAM Tahun 2005-2009...................................................22
Tabel 4.3. Prediksi Pertambahan Jumlah Pendududuk ..........................................23
Tabel 4.4. Prediksi Pertambahan Pelanggan Sosial Umum...................................24
Tabel 4.5. Prediksi Pertambahan Pelanggan Sosial Khusus ..................................24
Tabel 4.6. Prediksi Pertambahan Pelanggan Rumah Tangga 1 .............................25
Tabel 4.7. Prediksi Pertambahan Pelanggan Rumah Tangga 2 .............................26
Tabel 4.8. Prediksi Pertambahan Pelanggan Rumah Tangga 3 .............................26
Tabel 4.9. Prediksi Pertambahan Pelanggan Rumah Tangga 4 .............................27
Tabel 4.10. Prediksi Pertambahan Pelanggan Sekolah ..........................................28
Tabel 4.11. Prediksi Pertambahan Pelanggan Pemerintah.....................................28
Tabel 4.12. Prediksi Pertambahan Pelanggan Niaga 1 ..........................................29
Tabel 4.13. Prediksi Pertambahan Pelanggan Niaga 2 ..........................................30
Tabel 4.14. Prediksi Kebutuhan Air Bersih Berdasarkan Jumlah Penduduk.........32
Tabel 4.15. Prediksi Kebutuhan Air Bersih Berdasarkan Jumlah Pelanggan........34
Tabel 4.16. Perhitungan Tingkat Kehilangan Air Tahun 2005-2009.....................37
Tabel 4.17. Perkiraan Jumlah Kehilangan Air Tahun 2014...................................38
Tabel 4.18. Rencana Anggaran Biaya Penggantian Pipa Bocor ............................39
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1. Diagram Alir Penelitian................................................................................20
Gambar 4.1. Diagram Prediksi Kebutuhan Air Berdasarkan Jumlah Penduduk...............35
Gambar 4.2. Diagram Prediksi Kebutuhan Air Berdasarkan Jumlah Pelanggan ..............35
Gambar 4.3. Grafik Perbandingan Prediksi Kebutuhan Air Bersih Tahun 2014 .............36
Gambar 4.2. Diagram Perbandingan Jumlah Kehilangan Air Tahun 2005-2009..............37
Gambar 4.5. Denah Jaringan Lokasi Kebocoran Pipa.......................................................39
Tugas AkhirAnalisis kehilangan Air PDAM Surakarta5 Tahun Mendatang (2014)
Bab I Pendahuluan
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Manusia dan semua makhluk hidup butuh air. Air merupakan material yag
membuat kehidupan terjadi di bumi. Dapat dikatakan air adalah sumber
kehidupan. Air merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia, bahkan hampir
70 % tubuh manusia mengandung air. Manusia membutuhkan air untuk minum,
mandi dan pemenuhan kebutuhan lainnya. Dalam kondisi normal air terdiri dari
molekul 2 atom hidrogen dan 1 atom oksigen yang jernih, tidak berwarna, tidak
berbau dan mempunyai sifat – sifat alamiah air yang belum tercampur senyawa
lain. Standar kualitas air bersih merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi
instansi pemerintah penyedia jasa layanan air bersih sepeti Perusahaan Daerah Air
Minum (PDAM) ( Enger dan Smith, 2000).
Keberadaan air tidak terlepas dari siklus hidrologi. Dengan adanya siklus tersebut,
maka air akan bersentuhan dengan senyawa lain sehingga air dapat
terkontaminasi. Jadi tidak ada air yang benar-benar murni. Pertumbuhan
penduduk yang semakin pesat meningkatkan aktivitas manusia untuk memenuhi
kebutuhan di segala sector. Peningkatan ini mengakibatkan intensitas pencemaran
terhadap sumber daya air meningkat. Berkembangnya teknologi baru yang dapat
mencemari lingkungan seperti deterjen, pupuk kimia, pestisida, dll juga dapat
mengakibatkan kerusakan sumber daya air yang tersedia. Oleh karena itu perlu
pemanfaatan air yang seefisien dan seefektif mungkin.
Syarat penyediaan air bersih tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia No. 416/MENKES/PER/IX/1990 tentang persyaratan dan
pengawasan kualitas air. Air permukaan merupakan salah satu alternatif sebagai
sumber daya air baku bagi penyediaan sistem air bersih di Indonesia.
1
Tugas AkhirAnalisis kehilangan Air PDAM Surakarta5 Tahun Mendatang (2014)
Bab I Pendahuluan
2
PDAM Surakarta berupaya meningkatkan kinerja pelayanannya yang masih
terkendala, salah satunya mengenai tingkat kehilangan air yang masih tinggi.
Kehilangan air adalah perbedaan antara jumlah air yang diproduksi oleh
produsen-air dengan jumlah air yang terjual kepada konsumen . Dua faktor yang
dapat menyebabkan kehilangan air itu sendiri, yaitu masalah teknis dan nonteknis,
seperti kelemahan administrasi dan kelalaian petugas lapangan PDAM.
1.2. Rumusan Masalah
Terkait dengan masalah kebocoran pipa maupun kehilangan air yang terjadi di
PDAM Surakarta, maka rumusan masalah yang akan dibahas adalah sebagai
berikut :
1. Berapa besar kapasitas distribusi yang diperlukan PDAM Surakarta dalam
melayani pelanggan pada tahun 2014 ?
2. Semakin besar atau kecilkah kehilangan air yang terjadi di PDAM pada tahun
2014 ?
3. Berapa besarnya rencana anggaran biaya untuk perbaikan kebocoran pipa
pelanggan PDAM Surakarta ?
1.3. Batasan Masalah
Dalam penulisan Tugas Akhir ini masalah dan pembahasannya terbatas pada :
1. Lokasi penelitian adalah PDAM Surakarta.
2. Perhitungan perkiraan kehilangan air yang terjadi dalam jangka waktu 5 tahun
sesuai perkiraaan PDAM Surakarta.
3. Rencana pelayanan distribusi dan kebutuhan air bersih yang diperlukan
PDAM Surakarta.
4. Perhitungan biaya perbaikan kebocoran pipa bagi pelanggan PDAM
Surakarta.
Tugas AkhirAnalisis kehilangan Air PDAM Surakarta5 Tahun Mendatang (2014)
Bab I Pendahuluan
3
1.4. Tujuan Penelitian
Tujuan yang diperoleh dari penulisan Tugas Akhir ini adalah:
1. Mengetahui kapasitas distribusi yang diperlukan untuk melayani pelanggan
PDAM Surakarta pada tahun 2014.
2. Mengetahui prediksi kehilangan air yang terjadi di PDAM Surakarta pada
tahun 2014.
3. Mengetahui besarnya rencana anggaran biaya untuk perbaikan kebocoran pipa
bagi pelanggan PDAM Surakarta.
1.5. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah :
1. Bagi penulis dapat menambah ilmu dalam menempuh studi khususnya di
bidang teknik sumber daya air.
2. Mengetahui jumlah kehilangan air yang terjadi di PDAM Surakarta.
Tugas AkhirAnalisis kehilangan Air PDAM Surakarta5 Tahun Mendatang (2014)
Bab II Landasan Teori
4
BAB 2LANDASAN TEORI
2.1. Tinjauan Pustaka
2.1.1. Pengertian Air
Air adalah zat cair yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa. Semua air
biasanya tidak bersih sempurna, selalu mengandung senyawa pencemar. Bahkan
tetes air hujan mengandung debu dan karbondioksida waktu jatuh ke bumi.
Keberadaan air berhubungan dengan siklus hidrologi. Air yang bergerak dengan
siklus hidrologi akan bersentuhan dengan bahan baku atau senyawa lain, sehingga
tidak ada air yang benar-benar murni.
Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau batuan di
bawah permukaan (Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2004
tentang Sumber Daya Air). . Kecepatan aliran air tanah ini secara alami
sangatlah kecil, yaitu berkisar antara 1,5 m/hari - 2 m/hari . Air tanah yang
mengalir ke permukaan tanah membawa zat padat terlarut, air hujan yang
mengalir melalui permukaan tanah membawa zat-zat penyebab kekeruhan dan zat
organik, seperti juga bakteri patogen. Pada air permukaan partikel-partikel mineral
air yang terlarut akan tetap tidak berubah, tetapi zat organik diuraikan secara
kimia dan mikrobiologi, pengendapan di danau atau sungai-sungai yang
mempunyai kecepatan rendah menyebabkan hilangnya zat padat yang melayang
dan bakteri patogen akan mati karena kurangnya makanan, walaupun demikian
kontaminasi baru terhadap air permukaan akan terjadi akibat adanya air buangan
dan pertumbuhan alga yang menjadi sumber makanan untuk organisme.
Air tanah terbagi menjadi dua, yaitu air tanah preatis dan air tanah artesis.Air
tanah preatis adalah air tanah yang letaknya tidak jauh dari permukaan tanah serta
berada di atas lapisan kedap air / impermeable. Air tanah artesis letaknya sangat
jauh di dalam tanah serta berada di antara dua lapisan kedap air. Dalam segi
4
Tugas AkhirAnalisis kehilangan Air PDAM Surakarta5 Tahun Mendatang (2014)
Bab II Landasan Teori
5
kualitas, air tanah sangat baik bila dipakai sebagai air baku, karena berasal dari
dalam tanah yang muncul ke permukaan tanah akibat tekanan. Pada umumnya air
tanah artesis cukup jernih dan tidak mengandung zat tersuspensi atau tumbuhan
mati, karena telah mengalami proses penyaringan alami melalui lapisan tanah dan
batuan sebagai media penyaring. Tetapi tidak menutup kemungkinan air tanah
dapat tercemar oleh zat-zat seperti Fe, Mn dan kesadahan yang terbawa oleh
aliran permukaan tanah.
Air permukaan adalah semua air yang terdapat pada permukaan tanah. Terdiri dari
air sungai dan air danau. Air sungai adalah air hujan yang jatuh ke permukaan
bumi dan mengalir melewati daerah aliran sungai. Daerah aliran sungai
merupakan daerah yang dianggap sebagai wilayah dari suatu titik tertentu pada
suatu sungai dan dipisahkan dari daerah aliran sungai sebelahnya oleh suatu
pembagi atau punggung bukit yang dapat ditelusuri pada peta topografi. Air danau
adalah air permukaan berasal dari air hujan atau air tanah yang keluar ke
permukaan tanah dan terkumpul pada suatu titik yang relatif rendah dan cekung.
Air permukaan biasanya dimanfaatkan untuk berbagai keperluan misalnya untuk :
kebutuhan domestik, irigasi atau pertanian, pembangkit listrik, pelayaran di
sungai, industri wisata, dll (Kodoatie dan Sjarief, 2005).
2.1.2. Kebutuhan Air
Kebutuhan air adalah kebutuhan air yang digunakan untuk menunjang sgala
kegiatan manusia, meliputi air bersih domestik dan non domestik, air irigasi baik
pertanian maupun perikanan, air untuk penngelontoran kota.
Air bersih digunakan untuk memenuhi kebutuhan :
1. Kebutuhan air domestik : keperluan rumah tangga
2. Kebutuhan air non domestik : industri, pariwisata, tempat ibadah, tempat
sosial serta tempat – tempat komersial atau tempat umum lainnya.
Kebutuhan air bagi masyarakat Surakarta di beberapa daerah sudah cukup rawan
sehingga PDAM Surakarta menggunakan kebijakan dan strategi pengembangan
jangka panjang tahun 2015 untuk mengantisipasi kekurangan air pada tahun-tahun
Tugas AkhirAnalisis kehilangan Air PDAM Surakarta5 Tahun Mendatang (2014)
Bab II Landasan Teori
6
mendatang. Sesuai dengan Millenium Development Goals (MDG) bahwa
Indonesia diharapkan pada tahun 2015 cakupan pelayanan air bersihnya dapat
ditingkatkan menjadi 80% dari jumlah penduduk, sedangkan cakupan pelayanan
PDAM Surakarta baru 55 %.
Untuk merumuskan penggunaan air bersih oleh masing – masing komponen
(kelompok per Sambungan Rumah) secara pasti sulit dilakukan sehingga dalam
perencanaan dan perhitungan digunakan asumsi atau pendekatan berdasarkan
kategori kota pada Tabel 2.1. berikut :
Tabel 2.1. Tabel Kebutuhan Air Bersih di Daerah Perkotaan
Kategori Ukuran Kota Jumlah penduduk
Jiwa (orang)
Kebutuhan air
(lt/orang/hari)
I
II
III
IV
V
Kota Metropolitan
Kota Besar
Kota Sedang
Kota Kecil
Kota Kecamatan
> 1000.000
500.000-1.000.000
100.000-500.000
20.000-100.000
>20.000
190
170
150
130
100
Sumber: Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah, 2002
Konsumsi air perkapita sangat bervariasi antara satu tempat dengan tempat
lainnya yang dipengaruhi curah hujan, perbedaan jumlah penduduk, kemampuan
ekonomi, tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya menghemat air,
penggunaan air baik untuk industri maupun komersial lainnya dsb. Unit konsumsi
air rata-rata untuk sarana dan prasarana non domestik dalam evaluasi disesuaikan
dengan standart DPU Ditjen Cipta Karya, 1996 pada Tabel 2.2. dan juga sarana
dan prasarana domestik terdapat pada Tabel 2.3. sebagai berikut:
Tugas AkhirAnalisis kehilangan Air PDAM Surakarta5 Tahun Mendatang (2014)
Bab II Landasan Teori
7
Tabel 2.2. Kebutuhan Air Non Domestik
No. Sarana dan PrasaranaUnit Kebutuhan Konsumsi Air
(liter/hari)
1 Masjid 30 untuk 100 orang
2 Gereja 10 untuk 100 orang
3 Toko 10 untuk 20 orang
4 Pasar 10 untuk 20 orang
5 Hotel 25 untuk 300 tempat tidur
6 Rumah makan 2000 untuk 1 rumah makan
7 Industri 2000 untuk 1 industri
8 Rumah sakit 240 untuk 300
9 Puskesmas 25 untuk 10 orang
10 Apotik 10 untuk 20 orang
11 Sekolah 25 untuk 250 orang
12 Kantor 30 untuk 25 orang
13 Bioskop 25 untuk 200 tempat duduk
Sumber: DPU Dirjen Cipta Karya, 1996
Tugas AkhirAnalisis kehilangan Air PDAM Surakarta5 Tahun Mendatang (2014)
Bab II Landasan Teori
8
Tabel 2.3. Kebutuhan Air Domestik
No. Uraian
Kategori Kota Berdasarkan Jumlah Penduduk (jiwa)
>1.000.000
Metro
500.000 s/d
1.000.000
Besar
100.000 s/d
500.000
Sedang
20.000 s/d
100.000
Kecil
<20.000
Desa
1
Konsumsi unit
sambungan rumah
(liter/hari)
190 170 150 130 30
2
Konsumsi unit
hidran umum
(liter/hari)
30 30 30 30 30
3Konsumsi unit non
domestik (%)20-30 20-30 20-30 20-30 20-30
4 Kehilangan air (%) 20-30 20-30 20-30 20-30 20
5Faktor maksimum
day1,1 1,1 1,1 1,1 1,1
6 Faktor pick hour 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5
7 Jumlah jiwa per SR 5 5 6 6 10
8 Jumlah jiwa per HU 100 100 100 100-200 200
9Sisa tekan jaringan
distribusi (mka)10 10 10 10 10
10 Jam operasi 24 24 24 24 24
11 Volume resevoir (%) 20 20 20 20 20
12 SR:HU50:50 s/d
70:30
50:50 s/d
80:2080:20 70 30
13Cakupan
pelayanan*)90**) 90**) 90**) 90**) 70***)
*) : tergantung survei sosial ekonomi
**) : 60% perpipaan, 30% non perpipaan
***) : 25% perpipaan, 45% non perpipaan
Sumber: DPU Dirjen Cipta Karya, 1996
Tugas AkhirAnalisis kehilangan Air PDAM Surakarta5 Tahun Mendatang (2014)
Bab II Landasan Teori
9
Unit pelanggan PDAM Kota Surakarta terbagi dalam berbagai kelompok per
Sambungan Rumah (SR), sebagai berikut:
Tabel 2.4. Tabel Jumlah Pelanggan PDAM Kota Surakarta 5 Tahun Terakhir
No KLASIFIKASI PELANGGAN KATEGORI PERENCANAAN
1.
SOSIAL
- Sosial Umum Kran Umum dan Non Domestik
- Sosial Khusus Non Domestik
2.
NON NIAGA
Rumah Tangga 1 Domestik
Rumah Tangga 2 Domestik
Rumah Tangga 3 Domestik
Rumah Tangga 4 Domestik
3. PEMERINTAHAN Non Domestik
4. SEKOLAHAN Non Domestik
5.
NIAGA
- Niaga 1 Non Domestik
- Niaga 2 Non Domestik
Sumber : PDAM Kota Surakarta, 1999
1. Kelompok Pelanggan
Kelompok I : Sosial Umum (S1)
1. Hidrat Umum
2. KM/WC Umum Non Komersil
3. Terminal Air
Sosial Khusus (S2)
1. Panti Asuhan
2. Yayasan sosial
3. Tempat Ibadah
Tugas AkhirAnalisis kehilangan Air PDAM Surakarta5 Tahun Mendatang (2014)
Bab II Landasan Teori
10
Kelompok II : Rumah Tangga (R1)
Adalah Rumah Tangga dengan type <21M2
Rumah Tangga 2 (R2)
Adalah Rumah Tangga dengan type >21 M2
Rumah Tangga 3 (R3)
Adalah Rumah Tangga dengan kegiatan usaha kecil yang ditetapkan
dengan Keputusan Direksi dan atau Rumah Tangga yang berada pada lokasi
pengembangan pelayanan.
Rumah Tangga 4 (R4)
Rumah Tangga dan atau Rumah Tangga dengan kegiatan usaha yang
bereada di Jalan Kota atau Jalan Propinsi atau Jalan Nasional dan atau
Rumah Tangga yang terletak pada lokasi perumahan yang ditetapkan
dengan Keputusan Direksi dan atau Rumah Tangga yang berada pada lokasi
pengembangan pelayanan.
Kelompok III : Sekolahan (P1)
1. Play Group
2. Taman Kanak-kanak (TK)
3. Sekolah Dasar (SD) atau sederajat
4. Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau sederajat
5. Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat
6. Perguruan Tinggi (Akademi, Institut, Sekolah Tinggi, Universitas) atau
sederajat.
Pemerintahan (P2)
1. Sarana milik instansi Pemerintah
2. Sarana milik instansi Kepolisian
3. Sarana milik instansi TNI
Kelompok IV : Niaga 1 (N1)
1. BUMD
Tugas AkhirAnalisis kehilangan Air PDAM Surakarta5 Tahun Mendatang (2014)
Bab II Landasan Teori
11
2. Praktek Dokter (Umum, Spesialis, Gigi, Hewan)
3. Kantor Profesi (Notaris, PPAT, Pengacara, Penasehat Hukum, Akuntan
Publik, Psikolog, Konsultan Tanah, Konsultan Pajak, Kontraktor,
Konsultan Bangunan)
4. Lembaga/Yayasan/Organisasi non sosial
5. Rumah Makan
6. Praktek Bidan
7. Apotik dan Toko Obat
8. Toko
9. Salon, Rias Penganten, Potong Rambut
10. Asrama/indekost
11. Studio Photo
12. Optical
13. Losmen
14. Hotel Non Bintang
15. Katering
16. Panti Pijat
17. Gedung Olah Raga
18. Stasiun Radio Swasta
19. Penjahit/Konveksi
20. Sanggar Kebugaran
21. KM/WC yang dikomersilkan
22. Agen Travel, Bus, Kereta Api, Pesawat Terbang, Kapal Laut
23. Biro Perjalanan
24. Kursus
25. Usaha Persewaan Sepeda Motor/Mobil
26. Warung Air
27. Laundry/Binatu
28. Bengkel dan Tempat Cucian Sepada Motor
Tugas AkhirAnalisis kehilangan Air PDAM Surakarta5 Tahun Mendatang (2014)
Bab II Landasan Teori
12
Niaga 2 (N2)
1. BUMN
2. Kantor Instansi Swasta (Bank, Asuransi, Koperasi, Lembaga
Pembiayaan/Leasing, Developer, Pemasaran, Distibutor)
3. Badan Usaha Swasta baik Badan yang tidak berbentuk Badan Hukum
maupun yang berbentuk Badan Hukum
4. Dealer Sepeda Motor dan Dealer Mobil
5. Rumah Sakit dan Klinik Swasta
6. Hotel Berbintang
7. Restaurant
8. Gedung Pertemuan
9. Balai Pengobatan
10. Laboratorium Swasta
11. Tempat Hiburan (Billiard, Karaoke, Pub, Diskotik,Kafe, Bioskop)
12. Bengkel dan Tempat Cucian Mobil
13. Pompa Bensin
14. Percetakan
15. Toserba, Supermarket, Plaza, Swalayan, Mall, Mega Mall, Super Mall.
16. Lembaga Pendidikan
17. Usaha Peternakan
18. Pabrik
19. Usaha Air Mineral
20. Usaha Air Minum Isi Ulang
21. Kolam Renang Swasta
22. Stasiun Televisi Swasta
23. Kantor Penerbitan Surat Kabar dan Majalah
24. Gedung Pertunjukan
2.1.3. Kehilangan Air
Kehilangan air merupakan masalah yang dihadapi hampir semua pengelola air
minum di Indonesia. Untuk itu diperlukan metode – metode yang tepat dalam
Tugas AkhirAnalisis kehilangan Air PDAM Surakarta5 Tahun Mendatang (2014)
Bab II Landasan Teori
13
menanggulangi masalah ini. Penanggulangan kehilangan air ada yang bersifat
penanggulangan darurat maupun mengarah ke sifat analisis untuk membentuk
suatu metode pemeliharaan yang berkesinambungan.
Terdapat 2 jenis kehilangan air pada sistem distribusi air bersih, yaitu :
1. Kehilangan air secara teknis
Disebabkan oleh kebocoran pipa, pemasangan yang kurang baik, cacat pada pipa/
retak, korosi,pipa yang sudah tua, penurunan tanah.
Besar kehilangan air yang terjadi :
a. Jaringan terpelihara dengan baik, pencatatan meter air baik, kondisi tanah
mendukung, tingkat kehilangan air ≤ 10 %.
b. Jaringan tidak terpelihara baik, pencatatan meter air kurang, kondisi tanah
tidak mendukung, tingkat kehilangan air 10 % - 20 %.
c. Tergantung dari jaringan, kondisi tanah, pencatatan meter yang kurang baik
dari konsumsi pelanggan, tingkat kehilangan air bisa mencapai ≥ 50%.
2. Kehilangan Air Non Teknis
Bisa disebabkan oleh kesalahan/ kelemahan pada kondisi fisik meter air,
kesalahan pembacaan / pencatatan pada kondisi fisik meter air, ketidaksesuaian
pelaksanaan prosedur, sambungan liar dan pencurian, pemakaian air tidak
terbayar.
Upaya penanggulangan kehilangan air yang dilakukan oleh PDAM, yaitu : kontrol
tekanan, sounding secara teratur, pembentukan zona – zona yang dapat diisolasi,
serta mengandalkan pengaduan dari masyarakat / pelanggan apabila terjadi
kebocoran. Cara penghitungan kehilangan air menurut perkiraan PDAM :
Jumlah Distribusi Air = Jumlah produksi air – wash out
Kehilangan Air = Jumlah distribusi air – jumlah penjualan air –
air untuk lain- lain
Toleransi = 20 % x wash out
Di atas Toleransi = Kehilangan air – toleransi
% Kehilangan Air = x100%distribusiair
airkehilangan
Tugas AkhirAnalisis kehilangan Air PDAM Surakarta5 Tahun Mendatang (2014)
Bab II Landasan Teori
14
2.2 Dasar Teori
2.2.1. Perkiraan Jumlah Penduduk
Proyeksi jumlah penduduk adalah menentukan perkiraan jumlah penduduk pada
beberapa tahun mendatang, sesuai dengan periode perencanaan yang diinginkan.
Data yang diperlukan adalah jumlah penduduk maupun persentase pertambahan
jumlah penduduk yang ada selama 5 tahun terakhir, serta rata-rata kenaikan
jumlah penduduk selama 5 tahun terakhir tersebut.
Rumus proyeksi penduduk yang biasa dipakai adalah metode Geometrik, sesuai
dengan ”Petunjuk Teknis Perencanaan, Rencana Induk Sistem, Sistem Penyediaan
Air Minum Perkotaan” adalah sebagai berikut:
Pn = Po (1 + r)n........................................................................... 2.1.
on tahuntahun
npertambahaJumlahr
_ ………………………………….. 2.2.
Dengan:
Pn = Jumlah penduduk pada tahun n proyeksi (jiwa),
Po = Jumlah penduduk pada awal proyeksi (jiwa),
r = Presentase jumlah pertambahan penduduk dibagi selisih waktu
dikurangi tahun awal proyeksi (%),
n = Selisih waktu (tahun).
2.2.2. Perkiraan Kebutuhan Air Bersih
Sesuai dengan Millinium Development Goals (MDG) pedoman yang perlu
diketahui selain proyeksi jumlah penduduk dalam memprediksi jumlah kebutuhan
air bersih adalah:
1. Tingkat pelayanan masyarakat
Cakupan pelayanan air bersih kepada masyarakat rata-rata tingkat nasional adalah
80% dari jumlah penduduk, dengan rumus:
Cp=80%xPn................................................................................ 2.10.
Tugas AkhirAnalisis kehilangan Air PDAM Surakarta5 Tahun Mendatang (2014)
Bab II Landasan Teori
15
Dengan:
Cp = Cakupan pelayanan air bersih (liter/detik),
Pn = Jumlah penduduk pada tahun n proyeksi (jiwa).
2. Pelayanan sambungan rumah
Jumlah penduduk yang mendapat air bersih melalui sambungan rumah adalah,
dengan rumus:
Sl=80%xCp................................................................................. 2.11.
Dengan:
Sl = Konsumsi air dengan sambungan rumah (liter/detik),
Cp = Cakupan pelayanan air bersih (liter/detik).
3. Sambungan tak langsung atau sambungan bak umum
Sambungan tak langsung atau sambungan bak umum adalah sambungan untuk
melayani penduduk tidak mampu dimana sebuah bak umum dapat melayani
kurang lebih 100 jiwa atau sekitar 20 keluarga. Jumlah penduduk yang
mendapatkan air bersih melalui sambungan tak langsung atau bak umum dihitung
dengan rumus:
Sb=20%xCp................................................................................ 2.12.
Dengan:
Sb = Konsumsi air bak umum (liter/detik),
Cp = Cakupan pelayanan air bersih (liter/detik).
4. Konsumsi air bersih
Konsumsi kebutuhan air bersih sesuai dengan Departemen Pemukiman dan
Prasarana Wilayah, 2002 diasumsikan sebagai berikut:
a. Konsumsi air bersih untuk sambungan rumah/sambungan langsung sebanyak
140 liter/orang/hari.
b. Konsumsi air bersih untuk sambungan tak langsung/bak umum untuk
masyarakat kurang mampu sebanyak 30 liter/orang/hari.
Tugas AkhirAnalisis kehilangan Air PDAM Surakarta5 Tahun Mendatang (2014)
Bab II Landasan Teori
16
c. Konsumsi air bersih non rumah tangga (kantor, sekolahan, tempat ibadah,
industri, pemadam kebakaran dan lain-lain) ditentukan sebesar 15% dari
jumlah pemakaian air untuk sambungan rumah dan bak umum dengan rumus:
Kn=15%x(Sl+Sb)...................................................................... 2.13.
Dengan:
Kn = Konsumsi air untuk non rumah tangga (liter/detik),
Sl = Konsumsi air dengan sambungan rumah (liter/detik),
Sb = Konsumsi air bak umum (liter/detik).
5. Kehilangan air
Kehilangan air diasumsikan sebesar 20% dari total kebutuhan air bersih, perkiraan
kehilangan jumlah air ini disebabkan adanya sambungan pipa yang bocor, pipa
yang retak dan akibat kurang sempurnanya waktu pemasangan, pencucian pipa,
kerusakan water meter, pelimpah air di menara air dan lain-lain, dengan rumus:
Lo=24%xPr.............................................................................. 2.14.
Dengan:
Lo = Kehilangan air (liter/detik),
Pr = Produksi air (liter/detik).
6. Analisis kebutuhan air PDAM
Analiis produksi air total yang dibutuhkan oleh PDAM adalah jumlah konsumsi
air sambungan langsung ditambah dengan konsumsi air dari bak umum dan
konsumsi air untuk non rumah tangga kemudian dijumlahkan dengan kehilangan
air akibat kebocoran pipa atau pengglontoran air, dengan rumus:
Pr=Sl + Sb + Kn + Lo................................................................ 2.15.
Dengan:
Pr = Produksi air (liter/detik),
Sl = Konsumsi air dengan sambungan rumah (liter/detik),
Sb = Konsumsi air bak umum (liter/detik),
Kn = Konsumsi air untuk non rumah tangga (liter/detik),
Lo = Kehilangan air (liter/detik).
Tugas AkhirAnalisis kehilangan Air PDAM Surakarta5 Tahun Mendatang (2014)
Bab II Landasan Teori
17
7. Analisis kebutuhan harian maksimum
Kebutuhan harian maksimum adalah banyaknya air yang dibutuhkan terbesar
dalam satu tahun. Kebutuhan air pada harian maksimum digunakan untuk
mengetahui berapa kapasitas pengolahan (produksi) dan dihitung berdasarkan
kebutuhan air rata-rata sebagai berikut:
Ss=f1xSr..................................................................................... 2.16.
Dengan:
Ss = Kebutuhan harian maksimum (liter/detik),
Sr = Jumlah total kebutuhan air domestik dan non domestik
(liter/detik),
f1 = Faktor maksimum day 1,15.
8. Analisis pemakaian air pada waktu jam puncak
Pemakaian air pada waktu jam puncak adalah pemakaian air tertinggi pada jam-
jam tertentu dalam satu hari. Kebutuhan air pada waktu jam puncak digunakan
untuk mengetahui beberapa kapasitas distribusi dari besarnya diameter pipa dan
dihitung berdasarkan kebutuhan air rata-rata sebagai berikut:
Debit waktu puncak=f2xSr......................................................... 2.17.
Dengan:
Sr = Jumlah total kebutuhan air domestik dan non domestik
(liter/detik),
f2 = Faktor peak hour 1,5.
Tugas AkhirAnalisis kehilangan Air PDAM Surakarta5 Tahun Mendatang (2014)
Bab III Metode Penelitian
18
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, dimana
data – data yang diperoleh dianalisis dengan rumus yang ada.
3.2. Data Penelitian
Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data kehilangan air, jenis-jenis
pelanggan, debit air PDAM yang tersedia, jumlah pelanggan PDAM dan jumlah
penduduk kota Surakarta.
3.3. Teknik Pengumpulan Data
3.3.1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan dimaksudkan untuk mempermudah jalannya penelitian, seperti :
pengumpulan data, analisis dan penyusunan laporan.
Tahap persiapan meliputi :
1. Studi Pustaka
Studi pustaka dimaksudkan untuk memberikan arahan dan wawasan sehingga
mempermudah dalam pengumpulan data, analisis maupun dalam penyusunan
laporan.
2. Observasi Lapangan
Observasi lapangan dimaksudkan untuk mengetahui lokasi / tempat pengambilan
data yang diperlukan dalam penyusunan penelitian ini.
18
Tugas AkhirAnalisis kehilangan Air PDAM Surakarta5 Tahun Mendatang (2014)
Bab III Metode Penelitian
19
3.3.2. Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam studi kasus ini diperoleh melalui studi literatur
serta menggunakan data yang dimiliki oleh instansi terkait, dalam hal ini adalah
PDAM Surakarta.
Adapun data tersebut adalah :
1. Data jumlah penduduk Kota Surakarta 5 tahun terakhir.
2. Data pelanggan PDAM menurut jenis-jenis pelanggan selama 5 tahun
terakhir.
3. Data sumber - sumber air lain yang melayani sistem distribusi PDAM
Surakarta.
3.3.3. Analisis
Pada tahap analisis dilakukan dengan menghitung data yang ada untuk mencari
laju perubahan dari masing-masing elemen. Data yang diperlukan yaitu
penambahan pelanggan PDAM menurut variabel-variabelnya dan jumlah
penduduk selama 5 tahun terakhir, kemudian data tersebut dianalisis
menggunakan rumus-rumus untuk mencari kebutuhan air bersih dan kehilangan
air PDAM Surakarta periode 5 tahun mendatang. Menghitung rencana anggaran
biaya perbaikan kebocoran pipa bagi pelanggan PDAM, kemudian dimasukkan
dalam kesimpulan dan saran.
Tugas AkhirAnalisis kehilangan Air PDAM Surakarta5 Tahun Mendatang (2014)
Bab III Metode Penelitian
20
Gambar 3.1. Diagram Alir Penelitian
Pengumpulan datapelanggan PDAM dan
jumlah penduduk5 tahun terakhir
(2005-2009)
Mulai
RAB perbaikankebocoran pipa
pelanggan PDAM
Mengetahuikebutuhan air bersih
s/d tahun 2014
Prediksi kehilanganair s/d tahun 2014
Kesimpulan dan saran
Selesai
Tugas AkhirAnalisis kehilangan Air PDAM Surakarta5 Tahun Mendatang (2014)
Bab IV Analisis dan Pembahasan
21
BAB 4
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1. Pengumpulan Data
4.1.1. Data Penduduk Kota Surakarta
Data penduduk Kota Surakarta pada kurun waktu 5 tahun terakhir adalah seperti
pada Tabel 4.1. berikut :
Tabel 4.1. Tabel Jumlah Penduduk Kota Surakarta Tahun 2005 – 2009
No. Tahun Jumlah penduduk ( jiwa)
1. 2005 558.585
2. 2006 561.507
3. 2007 562.565
4. 2008 563.262
5. 2009 525.505Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Surakarta, 2010.
4.1.2. Data Pelanggan PDAM
Data yang diperoleh dari PDAM bagian pelanggan mulai tahun 2005 - 2009
mengalami pertambahan jumlah yang dilayani oleh PDAM dengan rincian seperti
Tabel 4.2. sebagai berikut :
21
Tugas AkhirAnalisis kehilangan Air PDAM Surakarta5 Tahun Mendatang (2014)
Bab IV Analisis dan Pembahasan
22
Tabel 4.2. Tabel Jumlah Pelanggan PDAM tahun 2005 – 2009
JenisPelanggan
(SR)
Tahun
2005 2006 2007 2008 2009
Sosial umum 698 718 718 726 739
Sosial khusus 509 522 537 547 557
RT 1 2101 2101 2616 2607 2607
RT 2 38540 38540 38730 38736 38753
RT 3 3117 3609 4506 5223 5839
RT 4 4836 5295 6102 6628 6959
Sekolah 294 295 355 313 320
Pemerintah 336 344 299 363 369
Niaga 1 5863 5869 6436 6422 6367
Niaga 2 324 328 340 347 346
Jumlah 56618 57621 60639 61912 62853
Sumber : Bagian pelanggan PDAM Surakarta 2009
Catatan : 1 SR = 5,8 jiwa
4.2. Analisis
4.2.1. Prediksi Pertambahan Penduduk Kota Surakarta
Prediksi pertambahan penduduk Kota Surakarta dihitung dengan metode
geometrik dengan data jumlah penduduk yang didapat selama 5 tahun terakhir
yakni tahun 2005-2009 dengan prediksi hingga tahun 2014. Data – data
pertambahan penduduk dari Tabel 4.3. dianalisis dengan menggunakan Rumus
2.1. sebagai berikut :
Pn = Po (1 + r)n
on tahuntahun
npertambahaJumlahr
_
Tugas AkhirAnalisis kehilangan Air PDAM Surakarta5 Tahun Mendatang (2014)
Bab IV Analisis dan Pembahasan
23
Tabel 4.3. Prediksi Pertambahan Jumlah Penduduk
Pertambahan Penduduk
Tahun Jumlah Penduduk Jiwa %
2005 558.585 - -
2006 561.507 2.922 0,52
2007 562.565 1.058 0,19
2008 563.262 697 0,12
2009 525.505 -37.757 -6,70
Jumlah 2.771.424 -33.080 -5.87
Persentase pertambahan jumlah penduduk :
on tahuntahun
npertambahaJumlahr
_
4
%87.5r
= -1,47%
P2014 = P2009 (1 + r)n
= 525.505 ( 1 – 0,0147 % )5
= 487.999.38 ~ 487999 jiwa
Berdasarkan hasil perhitungan di atas pertambahan penduduk Kota Surakarta
berkurang / mengalami penurunan. Jumlah penduduk pada tahun 2014 sebesar
487.999 jiwa. Hal ini disebabkan karena teknik pengambilan data pada tahun 2009
dan seterusnya berbeda dari tahun – tahun sebelumnya. Dimana dinas terkait
melakukan pengambilan data secara langsung ke tiap rumah tangga, tidak hanya
mengandalkan data dari Kelurahan setempat.
4.2.2.Prediksi Pertambahan Pelanggan PDAM
Prediksi pertambahan pelanggan PDAM dihitung dengan metode geometrik untuk
masing-masing jenis pelanggan, kemudian dijumlahkan sehingga akan diperoleh
data yang lebih akurat untuk perencanaan. Perhitungan tersebut dihitung dengan
Tugas AkhirAnalisis kehilangan Air PDAM Surakarta5 Tahun Mendatang (2014)
Bab IV Analisis dan Pembahasan
24
asumsi setiap perubahan data negatif dianggap tetap. Data-data pelanggan dari
Tabel 4.4. dianalisis dengan Rumus 2.1.
1. Pelanggan Sosial Umum dapat dilihat pada Tabel 4.4. sebagai berikut :
Tahun SR Selisih %
2005 698 - -
2006 718 20 2,87
2007 718 0 0
2008 726 8 1,11
2009 739 13 1,79
Jumlah 3599 41 5,77
Persentase pertambahan jumlah pelanggan :
r = 5,77 % / 4
r = 1,44 %
P2014 = P2009 (1 + r)n
= 739 ( 1 + 1,44 % )5
= 793,76 ~ 740 SR
Berdasarkan hasil perhitungan di atas pertambahan pelanggan Sosial Umum
cenderung bertambah / mengalami kenaikan. Jumlah pelanggan Sosial Umum
tahun 2014 sebesar 740 SR.
2. Pelanggan Sosial Khusus dapat dilihat pada Tabel 4.5. sebagai berikut :
Tahun SR Selisih %
2005 509 - -
2006 522 13 2,55
2007 537 15 2,87
2008 547 10 1,86
2009 557 10 1,83
Jumlah 2672 48 9,11
Tugas AkhirAnalisis kehilangan Air PDAM Surakarta5 Tahun Mendatang (2014)
Bab IV Analisis dan Pembahasan
25
Persentase pertambahan jumlah pelanggan :
r = 9,11 % / 4
r = 2,28 %
P2014 = P2009 (1 + r)n
= 557 ( 1 + 2,28 % )5
= 623,46~ 623 SR
Berdasarkan hasil perhitungan di atas pertambahan pelanggan Sosial Khusus
cenderung bertambah / mengalami kenaikan. Jumlah pelanggan Sosial Khusus
tahun 2014 sebesar 623 SR.
3. Pelanggan Rumah Tangga 1 dapat dilihat pada Tabel 4.6. berikut :
Tahun SR Selisih %
2005 2101 - -
2006 2101 0 0
2007 2616 515 24,51
2008 2607 -9 -0,34
2009 2607 0 0
Jumlah 12032 506 24,17
Persentase pertambahan jumlah pelanggan :
r = 24,17 % / 4
r = 6,04 %
P2014 = P2009 (1 + r)n
= 2607 ( 1 + 6,04 % )5
= 3495,34 ~ 3495 SR
Berdasarkan hasil perhitungan di atas pertambahan pelanggan Rumah Tangga 1
cenderung bertambah / mengalami kenaikan. Jumlah pelanggan Rumah Tangga 1
tahun 2014 sebesar 3495 SR.
Tugas AkhirAnalisis kehilangan Air PDAM Surakarta5 Tahun Mendatang (2014)
Bab IV Analisis dan Pembahasan
26
4. Pelanggan Rumah Tangga 2 dapat dilihat pada Tabel 4.7. berikut :
Tahun SR Selisih %
2005 38540 - -
2006 38540 0 0
2007 38730 190 0,49
2008 38736 6 0,02
2009 38753 17 0,04
Jumlah 193299 213 0,55
Persentase sentase pertambahan jumlah pelanggan :
r = 0,55 % / 4
r = 0,14 %
P2014 = P2009 (1 + r)n
= 38753 ( 1 + 0,14 % )5
= 39025,03 ~ 39025 SR
Berdasarkan hasil perhitungan di atas pertambahan pelanggan Rumah Tangga 2
cenderung bertambah / mengalami kenaikan. Jumlah pelanggan Rumah Tangga 2
tahun 2014 sebesar 39025 SR.
5. Pelanggan Rumah Tangga 3 dapat dilihat pada Tabel 4.8. berikut :
Tahun SR Selisih %
2005 3117 - -
2006 3609 492 15,78
2007 4506 897 24,85
2008 5223 717 15,91
2009 5839 616 11,79
Jumlah 22294 2722 68,33
Persentase pertambahan jumlah pelanggan :
r = 68,33 % / 4
Tugas AkhirAnalisis kehilangan Air PDAM Surakarta5 Tahun Mendatang (2014)
Bab IV Analisis dan Pembahasan
27
r = 17,08 %
P2014 = P2009 (1 + r)n
= 5839 ( 1 + 17,08 % )5
= 12845,53 ~ 12846 SR
Berdasarkan hasil perhitungan di atas pertambahan pelanggan Rumah Tangga 3
cenderung bertambah / mengalami kenaikan. Jumlah pelanggan Rumah Tangga 3
tahun 2014 sebesar 12846 SR.
6. Pelanggan Rumah Tangga 4 dapat dilihat pada Tabel 4.9. berikut :
Tahun SR Selisih %
2005 4836 - -
2006 5295 459 9,49
2007 6102 807 15,24
2008 6628 526 8,62
2009 6956 328 4,95
Jumlah 23189 2120 38,3
Persentase pertambahan jumlah pelanggan :
r = 38,3 % / 4
r = 9,58 %
P2014 = P2009 (1 + r)n
= 6956 ( 1 + 9,58 % )5
= 10990,46 ~ 10990 SR
Berdasarkan hasil perhitungan di atas pertambahan pelanggan Rumah Tangga 4
cenderung bertambah / mengalami kenaikan. Jumlah pelanggan Rumah Tangga 4
tahun 2014 sebesar 10990 SR.
Tugas AkhirAnalisis kehilangan Air PDAM Surakarta5 Tahun Mendatang (2014)
Bab IV Analisis dan Pembahasan
28
7. Pelanggan Sekolah dapat dilihat pada Tabel 4.10. sebagai berikut :
Tahun SR Selisih %
2005 294 - -
2006 295 1 0,34
2007 355 60 20,34
2008 313 - 42 -11,83
2009 320 7 2,24
Jumlah 1577 26 11,09
Persentase pertambahan jumlah pelanggan :
r = 11,09 % / 4
r = 2,77 %
P2014 = P2009 (1 + r)n
= 320 ( 1 + 2,77 % )5
= 366,84 ~ 367 SR
Berdasarkan hasil perhitungan di atas pertambahan pelanggan Sekolah cenderung
bertambah / mengalami kenaikan. Jumlah pelanggan Sekolah tahun 2014 sebesar
367 SR.
8. Pelanggan Pemerintah dapat dilihat pada Tabel 4.11. sebagai berikut :
Tahun SR Selisih %
2005 336 - -
2006 344 8 2,38
2007 299 - 45 13,08
2008 363 64 21,40
2009 369 6 1,65
Jumlah 1711 33 12,35
Persentase pertambahan jumlah pelanggan :
r = 12,35% / 4
Tugas AkhirAnalisis kehilangan Air PDAM Surakarta5 Tahun Mendatang (2014)
Bab IV Analisis dan Pembahasan
29
r = 3,09 %
P2014 = P2009 (1 + r)n
= 369 ( 1 + 3,09 % )5
= 429,64~ 430 SR
Berdasarkan hasil perhitungan di atas pertambahan pelanggan Pemerintah
cenderung bertambah / mengalami kenaikan. Jumlah pelanggan Pemerintah tahun
2014 sebesar 430 SR.
9. Pelanggan Niaga 1 dapat dilihat pada Tabel 4.12. sebagai berikut :
Tahun SR Selisih %
2005 5863 - -
2006 5869 6 0,10
2007 6436 567 9,66
2008 6422 -14 -0,22
2009 6367 -55 -0,86
Jumlah 30957 504 8,68
Persentase pertambahan jumlah pelanggan :
r = 8,68% / 4
r = 2,17 %
P2014 = P2009 (1 + r)n
= 6367 ( 1 + 2,17 % )5
= 7088 SR
Berdasarkan hasil perhitungan di atas pertambahan pelanggan Niaga 1 cenderung
bertambah / mengalami kenaikan. Jumlah pelanggan Niaga 1 tahun 2014 sebesar
7088 SR.
Tugas AkhirAnalisis kehilangan Air PDAM Surakarta5 Tahun Mendatang (2014)
Bab IV Analisis dan Pembahasan
30
10. Pelanggan Niaga 2 dapat dilihat pada Tabel 4.13. sebagai berikut :
Tahun SR Selisih %
2005 324 - -
2006 328 4 1,24
2007 340 12 3,66
2008 347 7 2,06
2009 346 -1 -0,28
Jumlah 1685 22 6,68
Persentase pertambahan jumlah pelanggan :
r = 6,68% / 4
r = 1,67 %
P2014 = P2009 (1 + r)n
= 346 ( 1 + 1,67 % )5
= 375,87 ~ 376 SR
Berdasarkan hasil perhitungan di atas pertambahan pelanggan Niaga 2 cenderung
bertambah / mengalami kenaikan. Jumlah pelanggan Niaga 2 tahun 2014 sebesar
376 SR.
4.2.3. Prediksi Kebutuhan Air Bersih Tahun 2014
Prediksi kebutuhan air bersih pada tahun 2014 dihitung dengan 2 cara, mengacu
pada hasil prediksi pertambahan jumlah penduduk dan pertambahan masing-
masing jenis pelanggan. Kemudian dibandingkan sehingga akan mendapatkan dua
data masukan yang berbeda yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan
untuk suatu rencana.
Berdasarkan prediksi pertambahan jumlah penduduk
1. Kebutuhan air bersih domestik (SI)
Sl = 80% x Cp
Cp = 80% x Pn
Tugas AkhirAnalisis kehilangan Air PDAM Surakarta5 Tahun Mendatang (2014)
Bab IV Analisis dan Pembahasan
31
Sl = 80% x (80% x Pn)
Sl = 80% x (80% x 487.999 jiwa) x 170 liter/orang/hari
Sl = 53.094.291 liter/hari
Sl = 614,517 liter/detik
2. Kebutuhan sosial/umum (Sb)
Sb = 20% x Cp
Cp = 80% x Pn
Sb = 20% x (80% x Pn)
Sb = 20% x (80% x 487.999 jiwa) x 170 liter/orang/hari
Sb = 13.273.573 liter/hari
Sb = 153,629 liter/detik
3. Kebutuhan air bersih non domestik (SI)
Kn = 15% x (Sl+Sb)
Kn = 15% x (614,517 + 153,629)
Kn = 115,222 liter/detik
4. Kehilangan air
Lo = 24% x Pr
Pr = Sl + Sb + Kn + Lo
Pr = Sl + Sb + Kn + 24% x Pr
76% Pr = Sl + Sb + Kn
Pr =76%
KnSbSl
Pr =76%
115,222153,629614,517
Pr = 1162,326 liter/detik
Lo = 24% x Pr
Lo = 24% x 1162,326
Lo = 278,958 liter/detik
Tugas AkhirAnalisis kehilangan Air PDAM Surakarta5 Tahun Mendatang (2014)
Bab IV Analisis dan Pembahasan
32
Perhitungan kebutuhan air berdasarkan jumlah penduduk Kota Surakarta diatas
dapat dibuat tabel 4.14. dibawah ini:
Tabel 4.14. Prediksi Kebutuhan Air Bersih Berdasarkan Jumlah Penduduk
No Keterangan Jumlah kebutuhan (liter/detik)
1 Domestik 614,517
2 Sosial/umum 153,629
3 Non domestik 115,222
4 Kehilangan air 278,958
Total kebutuhan 1162,326
Jadi kebutuhan air di Kota Surakarta pada tahun 2014 menurut prediksi jumlah
penduduk adalah 1162,326 liter/detik. Kebutuhan harian maksimum dan
pemakaian air pada waktu jam puncak juga akan diprediksi untuk memenuhi
seberapa besar kebutuhan air di Kota Surakarta dengan analisis di bawah ini.
1. Analisis kebutuhan harian maksimum
Ss = f1 x Sr
= 1,15 x 1162,326
= 1336,675 liter/detik
2. Analisis pemakaian air pada waktu jam puncak
Debit waktu puncak = f2 x Sr
= 1,5 x 1162,326
= 1743,489 liter/detik
Di dalam standar Tabel 2.3. Kebutuhan Air Domestik pada tahun 2014 pengguna
air konsumsi unit sambungan rumah dalam kategori kota besar dengan jumlah
penduduk 500.000 s/d 1.000.000 jiwa mengkonsumsi 170 liter/detik, akan tetapi
Kecamatan di kota Surakarta masih ada yang di bawah standar kebutuhan
penggunaan air nasional.
Tugas AkhirAnalisis kehilangan Air PDAM Surakarta5 Tahun Mendatang (2014)
Bab IV Analisis dan Pembahasan
33
Berdasarkan prediksi masing-masing variabel pelanggan :
1. Pelanggan domestik (SI)
Pd = RT 1 + RT 2 + RT 3 + RT 4
= 3495 + 39025 + 12846 + 10990
= 66356 SR
= 66356 x 5,8 x 170 liter/hari
= 65.427.016 liter/hari
= 757,257 liter/detik
2. Pelanggan non domestik (Kn)
Kn = Niaga 1 + Niaga 2 + Sekolahan + Pemerintah
= 7088 + 376 + 367 +430
= 8261 SR
= 8261 x 5,8 x 170 liter/hari
= 8. 145.346 liter/hari
= 94,275 liter/detik
3. Pelanggan sosial / umum (Sb)
Sb = Sosial umum + Sosial khusus
= 740 + 623
= 1363 SR
= 1363 x 5,8 x 170 liter/hari
= 1.343.918 liter/hari
= 15,555 liter/detik
Pr = SI + Sb + Kn
0,76
= 757,257 + 94,275 + 15,555
0,76
= 1140,880 liter/detik
4. Kehilangan Air (Lo)
Lo = 24 % x Pr
= 0,24 x 1140,880
= 273,811 liter/detik
Tugas AkhirAnalisis kehilangan Air PDAM Surakarta5 Tahun Mendatang (2014)
Bab IV Analisis dan Pembahasan
34
Pr total = SI + Sb + Kn + Lo
= 757,257 + 94,257 + 15,555 + 273,811
= 1140,880 liter/detik
Tabel 4.15. Prediksi Kebutuhan Air Bersih Berdasarkan Jumlah Pelanggan
No Keterangan Jumlah kebutuhan (liter/detik)
1 Domestik 757,257
2 Sosial/umum 15,555
3 Non domestik 94,257
4 Kehilangan air 273,811
Total kebutuhan 1140,880
Jadi kebutuhan air di Kota Surakarta pada tahun 2014 menurut prediksi jumlah
pelanggan adalah 939,570 liter/detik. Kebutuhan harian maksimum dan
pemakaian air pada waktu jam puncak juga akan diprediksi untuk memenuhi
seberapa besar kebutuhan air di Kota Surakarta dengan analisis di bawah ini :
Kebutuhan harian maksimum (Ss) = f1 x Sr
= 1,15 x 1140,880 liter/detik
=1312,012 liter/detik
Debit pada waktu jam puncak = f2 x Sr
= 1,5 x 1140,880 liter/detik
= 1711,320 liter/detik
Berikut adalah perbandingan jumlah kebutuhan air bersih di Kota Surakarta pada
tahun 2014, berdasarkan prediksi jumlah penduduk dan jumlah pelanggan yang
ditunjukkan di bawah ini :
Tugas AkhirAnalisis kehilangan Air PDAM Surakarta5 Tahun Mendatang (2014)
Bab IV Analisis dan Pembahasan
35
Gambar 4.2 Diagram Prediksi Kebutuhan Air Berdasarkan Jumlah Penduduk
Dari diagram di atas dapat dilihat bahwa konsumsi air bersih pelanggan domestik
lebih besar dari jenis pelanggan lainnya. Berbanding tebalik dengan pelanggan
non domestik, pelanggan jenis ini justru yang paling sedikit mengkonsumsi air
bersih berdasarkan perkiraan jumlah penduduk pada tahun 2014.
Gambar 4.2. Diagram Prediksi Kebutuhan Air Berdasarkan Jumlah Pelanggan
Dari diagram dapat dilihat komsumsi air bersih pelanggan domestik adalah yang
paling tinggi. Pelanggan sosial umum menempati pelanggan yang paling sedikit
mengkomsumsi air jika dibandingkan yang lain berdasarkan perkiraan jumlah
pelanggan tahun 2014.
0
100
200
300
400
500
600
700
Dom SU ND KA
Jum
lah
Kebu
tuha
n A
ir (l
t/dt
)
0
100
200
300
400
500
600
700
800
Dom SU ND KA
Jum
lah
Kebu
tuha
n A
ir (l
t/dt
)
Tugas AkhirAnalisis kehilangan Air PDAM Surakarta5 Tahun Mendatang (2014)
Bab IV Analisis dan Pembahasan
36
Gambar 4.3. Grafik Perbandingan Prediksi Kebutuhan Air Bersih Tahun 2014
Grafik di atas menunjukkan perbandingan jumlah kebutuhan air bersih
berdasarkan perkiraan jumlah penduduk dan jumlah pelanggan tahun 2014.
Pelanggan domestik berdasarkan perkiraan jumlah pelanggan adalah yang paling
tinggi mengkomsumsi air bersih. Dapat dilihat perkiraan kebutuhan air
berdasarkan jumlah penduduk cenderung lebih tinggi jika dibanding perkiraan
berdasarkan jumlah pelanggan.
4.2.4. Perhitungan Tingkat Kehilangan Air
Berdasarkan laporan Bagian Produksi diketahui tingkat kehilangan air yang terjadi
pada PDAM Surakarta pada 5 tahun terakhir (2005-2009) seperti pada Tabel
4.16. berikut :
Tabel 4.16. Perhitungan Tingkat Kehilangan Air Tahun 2005-2009
0
100
200
300
400
500
600
700
Dom SU ND KA
Jum
lah
Kebu
tuha
n A
ir(lt
/dt)
Jumlah Penduduk
Jumlah Pelanggan
Tugas AkhirAnalisis kehilangan Air PDAM Surakarta5 Tahun Mendatang (2014)
Bab IV Analisis dan Pembahasan
37
No. KeteranganTahun 2005 Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009
m3 m3 m3 m3 m3
1 Produksi Air 1,866,490.13 2,219,223.19 2,211,784.00 2,120,544.54 2,119,206.93
2 Wash out 36841.21 9501.19 15051 24059.74 4483.28
3 Air Didistribusikan ( 1 - 2 ) 1,829,648.92 2,209,722 2,196,733 2,096,484.80 2,114,723.65
4 Penjualan Air 1,232,183.00 1,330,571 1,320,830 1,249,583 1,312,167
5 Air untuk Lain-lain 67,998.00 7,671 9,538 9,128 23,446.82
6 Kehilangan Air ( 3 - 4 - 5 ) 529,467.92 871,480.00 866,365.00 837,773.80 779,109.83
7 Toleransi ( 20% x 3 ) 365929.784 441944.4 439346.6 419296.96 422944.73
8 Di Atas Toleransi ( 6 - 7 ) 163,538.14 429,535.60 427,018.40 418,476.84 356,165.10
9 Kehilangan Air ( 6 : 3 x 100% ) 28.938% 39.438% 39.439% 39.961% 36.842%
Dari tabel dapat disimpulkan bahwa terjadi kenaikan tingkat kehilangan air pada
tiap tahun (2005-2009). Tetapi terjadi penurunan tingkat kehilangan air pada
tahun 2009. Perbandingan tingkat kehilangan air yang terjadi pada tahun 2005-
2009 dapat dilihat pada Gambar 4.3. berikut :
Gambar 4.4. Diagram Perbandingan Jumlah Kehilangan Air Tahun 2005-2009
Dari diagram dapat dilihat bahwa tingkat kehilangan air yang terjadi tiap tahun
meningkat, kecuali pada tahun 2009 berkurang menjadi 36 %.
4.2.5. Prediksi Kehilangan Air Tahun 2014
0
10
20
30
40
50
2005 2006 2007 2008 2009
Kehi
lang
an A
ir (%
)
Tahun
Tugas AkhirAnalisis kehilangan Air PDAM Surakarta5 Tahun Mendatang (2014)
Bab IV Analisis dan Pembahasan
38
Prediksi kehilangan air pada tahun 2014, dapat dilihat pada Tabel 4.17. sebagai
berikut :
Tabel 4.17. Perkiraan Jumlah Kehilangan Air Tahun 2014
No. KeteranganTahun 2014
m3
1 Produksi Air 2,528,365.472 Wash out 408,982.723 Air Didistribusikan ( 1 - 2 ) 2,119,382.754 Penjualan Air 1,428,375.005 Air untuk Lain-lain 63,492.106 Kehilangan Air ( 3 - 4 - 5 ) 627,515.657 Toleransi ( 20% x 3 ) 423876.558 Di Atas Toleransi ( 6 - 7 ) 203,639.109 Kehilangan Air ( 6 : 3 x 100% ) 29.608%
4.3. Rencana Anggaran Biaya
4.3.1. Penggantian Pipa Bocor
Kehilangan air bisa terjadi karena beberapa sebab. Salah satunya adalah kondisi
dari jaringan pipa yang ada. Kondisi pipa yang sudah tua, korosi, tekanan pada
pipa dapat menyebabkan kebocoran pada pipa, sehingga kehilangan air secara
teknis dapat terjadi. Untuk mengatasi hal itu, dilakukan perbaikan pada pipa- pipa
yang bocor agar kehilangan air tidak semakin besar terjadi. Berikut adalah contoh
kasus penggantian pipa :
Tugas AkhirAnalisis kehilangan Air PDAM Surakarta5 Tahun Mendatang (2014)
Bab IV Analisis dan Pembahasan
39
Lokasi kebocoran
Detail Gambar :
Giboult joint Ø 2", 2 buah
Pipa baru Ø 2", 1m
Gambar 4.5. Denah Jaringan Lokasi Kebocoran Pipa
4.3.2. Perincian Rencana Anggaran Biaya
Untuk besarnya rencana anggaran biaya yang diperlukan untuk penggantian pipa
distribusi yang bocor pada pelanggan PDAM Surakarta terperinci pada Tabel
4.18. sebagai berikut :
Tabel 4.18. Tabel Rencana Anggaran Biaya Penggantian Pipa Bocor
No Macam Pekerjaan Volume Satuan Harga Satuan
(Rp)
Harga (Rp)
I Bahan Perbaikan
1. Pipa PVC ( 2 “) 1 btg 30.000 30.0000
2. Giboult joint 2 buah 7000 14.000
Jumlah 44.000
II Pekerjaan Persiapan
1. Survey/pengukuran 1 m’ 4.000 4.000
2. Penyediaan rambu
pengaman lalu lintas
2 buah 5.000 10.000
3. Administrasi dan
dokumentasi
1 ls 10.000 10.000
Tugas AkhirAnalisis kehilangan Air PDAM Surakarta5 Tahun Mendatang (2014)
Bab IV Analisis dan Pembahasan
40
Jumlah 24.000
III Pekerjaan Pemasangan
1. Galian tanah 1 m’ 3.120 3.120
2. Urugan tanah kembali 1 m’ 4.387 4.387
3. Buang sisa galian 1 m’ 1.560 1.560
4. Urugan pasir 1 m’ 11.046 11.046
5. Pasang pipa dan giboult 1 m’ 8.178 8.178
6. Pengetesan pipa (tes) 1 m’ 1.802 1.802
7. Pencucian pipa 1 m’ 287 287
8. Angkutan pipa 1 m’ 329 329
Jumlah 30.709
IV Pekerjaan Lain - lain
1. Perapian
Bongkar pengembalian
aspal
1 m’ 134.382 134.382
Jumlah 134.382
TOTAL 233.091
4.4. Pembahasan
Dari hasil analisis didapat prediksi pertambahan pelanggan untuk 5 tahun ke
depan untuk masing-masing variabel dan prediksi jumlah kebutuhan air bersih
berdasarkan jumlah pelanggan serta tingkat kehilangan air yang terjadi pada tahun
2014 mendatang sebesar 29,61 %. Apabila disesuaikan dengan Millenium
Development Goals (MDG) bahwa Indonesia diharapkan pada tahun 2015
cakupan layanan air minum di perkotaan dapat ditingkatkan menjadi 80%, untuk
itu Kebijaksanaan dan Strategi Pengembangan PDAM Surakarta 2004-2015
adalah melayani 80% dengan jumlah pelanggan 80.298 SR, tingkat kehilangan air
24% maka diperlukan pengendalian jumlah kehilangan air dengan metode yang
tepat agar kehilangan air yang terjadi dapat diantisipasi. Selain itu dari hasil
perencanaan penggantian pipa pocor didapat biaya sebesar Rp 233.091,00 / m’.
Tugas AkhirAnalisis kehilangan Air PDAM Surakarta5 Tahun Mendatang (2014)
Bab V Kesimpulan dan Saran
41
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari hasil analisis yang ada dapat ditarik kesimpulan :
1. Kapasitas distribusi yang diperlukan PDAM Surakarta pada tahun 2014
dalam melayani kebutuhan pelanggan menurut perkiraan dari jumlah
penduduk sebesar 1162,326 lt/dt, sedangkan berdasarkan perkiraan jumlah
pelanggan sebesar 1140,880 lt/dt.
2. Tingkat kehilangan air yang terjadi pada tahun 2014 diperkirakan sebesar
29,61 %, masih jauh dari Millenium Development Goals (MDG) yang
dicanangkan pemerintah yaitu sebesar 24 % dan lebih kecil dibanding tahun
2009 ( 36 %).
3. Rencana anggaran biaya yang diperlukan untuk penggantian pipa pelanggan
PDAM Surakarta yang mengalami kebocoran sebesar Rp. 233.091,00/ m’.
5.2. Saran
Dalam mereduksi kehilangan air yang terjadi, PDAM Surakarta dapat membagi
langkah-langkah kerja yang ada menjadi 3 bagian, yaitu :
1. Rencana kerja jangka pendek (60 hari) terdiri dari kegiatan administrasi dan
teknis, misalnya menetapkan distrik kebocoran, membuat unit penelitian,
mempersiapkan semua data-data kebocoran, serta hal- hal teknis dan
administrasi lainnya.
2. Rencana kerja jangka menengah (6 bulan) berupa penggantian meteran secara
bertahap, memperkirakan volume air untuk backwash, mengamati kondisi
kebutuhan, mempersiapkan peta kontur tekanan, pengamatan pada jaringan
distribusi kontrol kebocoran.
41
Tugas AkhirAnalisis kehilangan Air PDAM Surakarta5 Tahun Mendatang (2014)
Bab V Kesimpulan dan Saran
42
3. Rencana kerja jangka panjang (berkelanjutan) berupa perbaikan dan
penggantian meteran pelanggan secara berkelanjutan dan deteksi kebocoran
pada pipa air.
xiii
PENUTUP
Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas rahmat dan berkat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini dengan baik. Kami
juga mengucapkan terima kasih kepada teman – teman dan semua pihak yang
telah membantu terselesaikannya Tugas Akhir ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan
dalam dasar teori maupun kekurangtelitian dalam perhitungan. Untuk itu kami
mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
menyempurnakan Laporan Tugas Akhir ini.
Akhirnya penyusun berharap semoga Laporan Tugas Akhir ini dapat berguna bagi
semua pihak, khususnya bagi penyusun sendiri dan bagi semua civitas akademika
Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Sebelas Maret Surakarta
xiv
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2009. Pemberitahuan Penyesuaian Tarif dan Golongan Pelanggan AirMinum PDAM Surakarta. Surakarta.
Robert J. Kodoatie & Sjarief 2005. Pengelolaan Sumber Daya AirTerpadu.Yogyakarta : Andi .
Robert J. Kodoatie. 2005. Pengantar Manajemen Infrastruktur . Yogyakarta :Pustaka Pelajar.
Sasongko, D. 1991. Teknik Sumber Daya Air. Jakarta : Erlangga
Septinasari, Devi. 2008. Tugas Akhir Prediksi Kehilangan Air Pada 5 TahunMendatang (2013) PDAM Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen.Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2010
LAMPIRAN
Jumlah Pelanggan PDAM Surakarta Tahun 2005-2009
Sumber : Bagian Pelanggan PDAM Surakarta 2009
Catatan : 1 SR = 5,8 jiwa
Jenis pelanggan2005 2006 2007 2008 2009
SR SR SR SR SR
Sosial umum 698 718 718 726 739
Sosial khusus 509 522 537 547 557
RT 1 2101 2101 2616 2607 2607
RT 2 38540 38540 38730 38736 38753
RT 3 3117 3609 4506 5223 5839
RT 4 4836 5295 6102 6628 6959
Sekolah 294 295 355 313 320
Pemerintah 336 344 299 363 369
Niaga 1 5863 5869 6436 6422 6367
Jumlah 56618 57621 60639 61912 62853
Sumber air baku PDAM Surakarta
Sumber Mata Air Cokrotulung
Sumur Dalam Banjarsari
Reservoir Jebres
Top Related