Tugas Rancangan Elemen Mesin
Transmisi Datsun Go Panca
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sehubungan dengan pekembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sistem
transmisi juga mengalami kemajuan yang sangat cepat. Dimana saat pertama kali
digunakan sistim transmisi masih sangat sederhana, kondisi tersebut juga berbeda
dengan sekarang dimana sistem yang digunakan sudah sangat maju
perkembangannya.
Komponen-komponen yang digunakan pada sistem transmisi sangat
komplek dan sangat rumit. Walaupun prinsip dasarnya tidak jauh berbeda dengan
terdahulu. Hal ini tercipta sesuai dengan tujuan adanya teknologi itu sendiri, yaitu
untuk meringankan aktivitas individu yang mengoperasikan alat tersebut.
Transmisi yang jumlah dan tingkat pemakaiannya telah menempati posisi
terpenting disegala bidang diantaranya : industri mesin jahit, industri mesin foto
copy, industri mesin tik listrik, industri computer, dan masih banyak yang lainnya.
Selain itu jarak terlalu jauh antara dua buah poros sering tidak memungkinkan
transmisi langsung digunakan. Dalam hal ini dapat dipakai beberapa macam
transmisi sesuai dengan kebutuhan kita, diantaranya :
a. Transmisi sabuk V
b. Transmisi sabuk gilir
c. Transmisi rantai roda
d. Transmisi rantai gigi
e. Transmisi roda gigi
Masing-masing transmisi mempunyai keuntungan dan kerugian sendiri.
Mengingat daya atau putaran yang akan diteruskan. Selain itu transmisi yang
digunakan dapat meneruskan putaran dengan perbandingan yang tepat pada jarak
sumbu poros yang baik dan benar.
Nurul Fajri Rahmat | 1010017211032 1
Tugas Rancangan Elemen Mesin
Transmisi Datsun Go Panca
1.2 Batasan Masalah
Transmisi yang dirancang ulang adalah jenis dari transmisi Datsun Go
Panca
Rancangan yang dilakukan adalah sejenis rancangan ulang, jadi bukan
semata dari yang aslinya.
Transmisi yang digunakan dalam perancangan ulang Datsun Go Panca
adalah transmisi roda gigi sebagai perantara untuk meneruskan putaran
yang ada.
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan perancangan ini adalah melaksanakan kurikulum yang
berlaku dimana setiap mahasiswa teknik mesin diwajibkan untuk merancang
ulang suatu transmisi kendaraan yang berkaitan dengan mata kuliah Elemen
Mesin I, dan II
Kemudian mahasiswa dituntut untuk mengerti fungsi dan kegunaan baik
secara umum maupun khusus, agar dapat membandingkan secara nyata teori yang
didapat dengan materi yang ada di lapangan. Dengan demikian mahasiswa dapat
mengembangkan ilmu yang didapat dengan mengaplikasikannya pada
perancangan ulang transmisi.
1.4 Metodologi Perancangan
Dalam perancangan ini metode yang digunakan adalah dengan
menggunakan beberapa metode diantaranya adalah :
a. Survey lapangan
b. Wawancara, pendekatan dengan mekanik bengkel dan berkonsultasi
dengan pembimbing untuk mendapatkan data dan perhitungan Buku
referensi, diambil dari berbagai buku yang menyangkut Elemen Mesin
I, dan II.
Nurul Fajri Rahmat | 1010017211032 2
Tugas Rancangan Elemen Mesin
Transmisi Datsun Go Panca
c. Bahan perkuliahan Elemen Mesin I, II.
Selain metode di atas yang digunakan penulis, penulis juga melakukan
pendekatan terhadap senior yang telah menyelesaikan tugas
Perancangan Transmisi ini. Sehingga dalam perancangan ini peran dari
temen-teman sangat membantu.
1.5 Sistematika Penulisan
Bab I Pendahuluan
Latar belakang, batasan masalah, tujuan penulisan, metodologi
perancangan dan sistematika penulisan.
Bab II Teori Dasar Perancangan
Teori dasar, macam-macam transmisi yang dirancang dan persamaan-
persamaan yang menyangkut perhitungan perancangan.
Bab III Perancangan Roda Gigi
Perancangan dan perhitungan-perhitungan transmisi pada roda gigi
yang akan dirancang.
Bab IV Hasil dan Pembahasan
Tabel yang menyangkut roda gigi dan tabel analisa
Bab V Kesimpulan dan Saran
Kesimpulam dan saran
Daftar pustaka
Lampiran
Nurul Fajri Rahmat | 1010017211032 3
Tugas Rancangan Elemen Mesin
Transmisi Datsun Go Panca
BAB II
TEORI DASAR
2.1 Pengertian
Roda gigi merupakan suatu roda gesek yang dibuat bergigi pada
kelilingnya. Gunanya untuk penerusan daya yang sangat besar dan putaran yang
tepat. Roda gigi ini dapat berbentuk silinder atau pun kerucut.
Karena putaran lebih tinggi dan tepat serta daya yang besar, juga di segi
ketelitian yang lebih besar dalam pembuatan, pematangan maupun
pemeliharaannya dibandingkan transmisi yang lain seperti sabuk atau rantai.
Jadi jelaslah bahwa roda gigi berguna untuk mentransmisikan daya awal
ke selanjutnya dengan putarn roda gigi tadi.
2.2 Klasifikasi Roda Gigi
Pemakaian roda gigi dalam bidang teknologi pemesinan menduduki
tempat yang sangat penting sebagai sarana untuk mentransmisikan daya. Roda
gigi memiliki banyak keuntungan dibandingkan dengan transmisi jenis yang
lainnya, roda gigi banyak digunakan pada mesin-mesin yang mikro seperti jam
tangan sampai alat yang makro seperti alat reduksi pada turbin.
Letak Poros roda Gigi keterangan
Atas dasar alur gigi
Roda gigi dengan poros
sejajar
Roda gigi luar
Batang gigi dan pinyon (e)
Batang gigi dalam dan
pinyon (d)
Arah putaran
berlawanan lurus
dan berputar. Arah
putaran sama
Nurul Fajri Rahmat | 1010017211032 4
Tugas Rancangan Elemen Mesin
Transmisi Datsun Go Panca
Roda gigi dengan poros
perpotongan
Roda gigi kerucut lurus (s)
Roda gigi kerucut spiral
(g)
Roda gigi kerucut zerol
Roda gigi kerucut miring
Roda gigi kerucut miring
ganda
Klasifikasi atas dasar
bentuk jalur gigi
Roda gigi permukaan
dengan poros perpotongan
(h)
Roda gigi dengan
poros berpotongan
bentuk istimewa
Roda gigi dengan poros
silang
Roda gigi miring silang (i)
Batang gigi miring silang
Kontak titik gerakan
lurus & berputar
Roda gigi cacing silinder
(J)
Roda gigi cacing selubung
ganda
Roda gigi cacing samping
Roda gigi hyperboloid
Roda gigi hipoid (e)
Roda gigi permakan silang
Adapun ukurannya dinyatakan dengan diameter lingkaran jarak bagi, yaitu
lingkaran khayal yang menggelinding tanpa slip. Ukuran gigi dinyatakan dengan
“jarak bagi lingkar”, yaitu jarak sepanjang lingkaran jarak bagi antara profil dua
gigi yang berdekatan.
Nurul Fajri Rahmat | 1010017211032 5
Tugas Rancangan Elemen Mesin
Transmisi Datsun Go Panca
Pada dasarnya roda gigi dapat diklasifikasikan dalam beberapa type, yaitu:
1. Roda gigi dengan poros sejajar
Roda gigi dengan poros sejajar adalah roda gigi dimana giginya
berjajar pada dua bidang silinder, kedua bidang silinder tersebut
bersinggungan dan yang satu menggelinding pada yang lain dengan sumbu
tetap sejajar.
Roda gigi dengan poros sejajar dapat dibagi lagi, yaitu :
a. Roda gigi lurus
Merupakan roda gigi paling besar dengan jalur gigi yang sejajar
poros
Gambar 2.1 Roda gigi lurus
b. Roda gigi miring
Roda gigi miring mempunyai jalur gigi yang berbentuk ulir
pada silinder jarak bagi. Pada roda gigi miring ini, jumlah pasangan
gigi yang saling membuat kontak serentak adalah lebih besar dari pada
roda gigi lurus, sehingga pemindahan momen atau putaran melalui
gigi-gigi tersebut dapat berlangsung dengan halus. Sifat ini sangat baik
untuk mentransmisikan putaran tinggi dan beban besar. Namun roda
gigi miring memerlukan bantalan aksial dan kotak roda gigi yang lebih
kokoh, karena jalur gigi yang berbentuk ulir tersebut menimbulkan
gaya reaksi yang sejajar dengan poros. Roda gigi miring ini bisa
Nurul Fajri Rahmat | 1010017211032 6
Tugas Rancangan Elemen Mesin
Transmisi Datsun Go Panca
berbentuk ganda, dengan roda gigi ini, perbandingan reduksi,
kecepatan keliling, dan daya yang diteruskan dapat diperbesar, tetapi
pembuatannya sukar.
2. Roda gigi dengan poros berpotongan
Roda gigi dengan poros berpotongan yaitu dua roda gigi atau lebih
yang saling bertautan dengan memiliki sumbu poros yang saling
berpotongan. Roda gigi ini terdiri dari :
a. Roda gigi kerucut
Roda gigi kerucut memiliki gigi yang lurus, adalah yang paling
mudah dibuat dan paling sering dipakai. Tetapi roda gigi ini sangat
berisik karena perbandingan kontaknya yang sangat kecil, juga
konstruksinya tidak memungkinkan pemasangan bantalan pada kedua
ujung porosnya.
Gambar 2.2 Roda gigi kerucut
3. Roda gigi dengan poros silang
Dalam golongan roda gigi dengan poros silang terdapat roda gigi
miring silang, roda gigi cacing, roda gigi hipoid.
a. Roda gigi cacing
Roda gigi ini mempunyai cacing berbentuk silinder dan lebih
umum dipakai. Tetapi untuk beban besar, roda gigi cacing globoid
dengan perbandingan kontak yang lebih besar dapat dipergunakan.
Nurul Fajri Rahmat | 1010017211032 7
Tugas Rancangan Elemen Mesin
Transmisi Datsun Go Panca
Gambar 2.3 Roda gigi cacing
b. Roda gigi hipoid
Roda gigi hipoid adalah seperti yang dipakai pada roda gigi
diferensial otomobil. Roda gigi ini mempunyai jalur gigi berbentuk
spiral pada bidang kerucut yang sumbunya bersilang, dan pemindahan
gaya pada permukaan gigi berlangsung secara meluncur dan
menggelinding.
Gambar 2.4 Roda gigi hipoid
Roda-roda gigi yang telah disebutkan di atas semuanya mempunyai
perbandingan kecepatan sudut tetap antara kedua poros. Tetapi disamping itu
terdapat pula roda gigi yang perbandingan kecepatan sudutnya dapat bervariasi,
seperti misalnya roda gigi eksentris, roda gigi bukan lingkaran, roda gigi lonjong
seperti pada meteran air, dll. Ada pula roda gigi dengan putaran yang terputus-
putus dan roda gigi Geneva, yang dipakai misalnya untuk menggerakkan film
pada proyektor bioskop.
Dalam teori roda gigi pada umumnya dianut anggapan bahwa roda gigi
merupakan benda kaku yang hampir tidak mengalami perubahan bentuk untuk
jangka waktu lama. Namun pada apa yang disebut transmisi harmonis,
dipergunakan gabungan roda gigi yang bekerja dengan deformasi elastis dan tanpa
deformasi.
2.3 Cara Kerja Transmisi
Nurul Fajri Rahmat | 1010017211032 8
Tugas Rancangan Elemen Mesin
Transmisi Datsun Go Panca
Transmisi berfungsi untuk mendapatkan tenaga atau daya dan perputaran
yang diinginkan agar daya dan kecepatan seimbang pada sebuah kendaraan.
Pada penggunaan mula – mula ditekankan pada kopling sepenuhnya pada
saat pemindahannya atau menukar gigi transmisi, kemudian kopling dilepaskan
perlahan – lahan menurut petunjuk penukaran gigi untuk kecepatan.
Contoh :
- Gigi 1 ke 2 = kecepatan 20 km / jam
- Gigi 2 ke 3 = kecepatan 35 km / jam
- Gigi 3 ke 4 = kecepatan 50 km / jam
- Gigi 4 ke 5 = kecepatan 65 km / jam
Gambar 2.5. Skema Posisi Gigi
Cara kerja dalam susunan roda gigi:
a. Posisi pada kecepatan 1
Roda gigi A mendapat putaran mesin lalu diteruskan ke K dan
kemudian diteruskan ke F kemudian dilanjutkan ke B.
b. Posisi pada kecepatan 2
Roda gigi A mendapat putaran mesin lalu diteruskan ke K dan
kemudian diteruskan ke G kemudian dilanjutkan ke C.
c Posisi pada kecepatan 3
Putaran dari mesin diterima A lalu diteruskan ke K sampai ke H dan
terakhir di D.
Nurul Fajri Rahmat | 1010017211032 9
1
2
n
3
4
n
5
R
Tugas Rancangan Elemen Mesin
Transmisi Datsun Go Panca
d. Posisi pada kecepatan 4
Putaran dari mesin diterima A lalu diteruskan ke K sampai ke I dan
terakhir di E.
e. Posisi pada kecepatan 5
Putaran dari mesin diterima A lalu diteruskan ke K langsung ke
poros output hingga sampai ke F dengan poros kerja khusus.
d. Posisi pada reserve ( R )
Roda gigi A mendapat putaran dari mesin lalu dipindahkan ke K dan
dilanjutkan ke B dan diteruskan ke K pada poros reserve ( R ) idle gear
sampai berakhir di E.
Keterangan posisi kecepatan diatas :
A = Roda gigi pemindah utama
B = Roda gigi 1 pada poros output
C = Roda gigi 2 pada poros output
D = Roda gigi 3 pada poros output
E = Roda gigi 4 pada poros output
F = Roda gigi 5 pada poros output
G = Roda gigi 1 pada poros counter
H = Roda gigi 2 pada poros counter
I = Roda gigi 3 pada poros counter
J = Roda gigi 4 pada poros counter
K = Roda gigi reserve ( R ) pada poros counter
L = Roda gigi reserve ( R ) pada poros counter
M = Roda gigi penerima utama
2.4. Gagasan Dalam Perancangan Roda Gigi
Roda gigi berfungsi mentransmisikan daya besar dan putaran yang
tepat dengan demikian transmisi roda gigi mempunyai keunggulan dibandingkan
dengan transmisi sabuk maupun rantai, Karena roda gigi lebih singkat, putaran
Nurul Fajri Rahmat | 1010017211032 10
Tugas Rancangan Elemen Mesin
Transmisi Datsun Go Panca
lebih tinggi, tepat dan daya lebih besar, dipilih roda gigi karena memerlukan
ketelitian yang besar dalam pembuatan, pemasangan maupun pemeliharaan.
Pada perencanaan ini terdapat dua jenis roda gigi yaitu :
Roda gigi lurus
Roda gigi miring
2.5. Persamaan Dasar Untuk Perancangan
2.5.1. Roda Gigi
Roda gigi memindahkan momen melalui kontak luncur melalui permukaan
gigi yang berpasangan. Kecepatan sudut kedua roda gigi tetap di jaga. Untuk
perbandingan tetap dari kecepatan sudut kedua roda gigi digunakan kurva involute
atau evolusi.
Kurva involute seperti gambar, dua roda gigi yang berpasangan titik
kontak antara profil gigi pinyon dan roda gigi bergerak sepanjang garis yang
berpasangan, ditarik menyinggung garis sumbu 0,02 seperti pada gambar garis
singgung disebut garis katan atau garis tekanan.
Keliling lingkaran dasar dibagi oleh jumlah gigi tanpa memberi sisa.
Rumus jarak Te ( mm ) antara dua kurva yang berdekatan disebut jarak bagi
normal.
Analisa:
=
=
Untuk pembebanan maksimum ½ h
=
Untuk tinggi h
=
Nurul Fajri Rahmat | 1010017211032 11
Tugas Rancangan Elemen Mesin
Transmisi Datsun Go Panca
Ft =
Beban yang diberikan berdasarkan dimensi gigi.
Fv = max . b a . m . y
Dimana:
b = lebar gigi
m = modul
y = faktor bentuk gigi
Te =
Dimana:
dg = diameter lingkaran dasar ( mm )
z = jumlah gigi
dg = d cos
Dimana :
d = lingkaran jarak bagi ( mm )
= sudut kemiringan garis tekanan
Sehingga :
1. Helix angle ( ) = 20 to 4 r
2. Adendum ( tinggi kepala ) = 0,8 m
3. Pedendum ( tinggi kaki ) = 1 m
4. Minimum total depth = 1,8 minister
5. Thienes Clerence = 1,5708 m
6. Minimum clearence = 0,2 m
Empat hal yang perlu diperhatikan pada roda gigi yang lurus involute :
1. Tidak mengalami pemotongan bawah.
2. Perbandingan kontak dipilih hebat.
3. Luncuran spesifik harga ditetapkan dengan baik.
4. Putaran harus diletakkan dalam arah yang berlawanan.
a. Metoda Dasar Perhitungan
Nurul Fajri Rahmat | 1010017211032 12
Tugas Rancangan Elemen Mesin
Transmisi Datsun Go Panca
Daya yang ditransmisikan
Pd = P . fc
Lebar gigi
b =
Jumlah gigi yang ekivalen
Zp =
Faktor bentuk gigi
Y =
Diambil bentuk profil 30 fall depth involute system.
Kecepatan keliling
V=
Gaya tangensial
Wt = Cs
Dimana:
V = kecepatan keliling ( m / min )
Pd = daya yang ditransmisikan ( Hp )
Cs = faktor servis
Wt = gaya tangensial ( kg )
Faktor kecepatan
CV=
Persamaan lewit
Wt = ( fo cv ) b . π. m . y
Nurul Fajri Rahmat | 1010017211032 13
Tugas Rancangan Elemen Mesin
Transmisi Datsun Go Panca
Dimana:
( Fo = nilai tegangan statis besar ( kg / km2 )
Diameter gigi
Dp = Zp x m
Momen puntir
Mp = 9,74 105 .
Dimana:Mp = momen puntir ( kg . mm )Pd = daya yang ditransmisikan ( kw )N1 = pusaran poros ( rpm )
Gambar 2.7. Sketsa transmisi Datun Go Panca
2.6. Poros
Poros merupakan salah satu bagian yang terpenting bagi setiap mesin dan
poros ini mempunyai peranan penting dalam transmisi. Pada umumnya poros
Nurul Fajri Rahmat | 1010017211032 14
54
32
1
5
43
21
Tugas Rancangan Elemen Mesin
Transmisi Datsun Go Panca
mesin dibuat dari baja yang ditarik dingin dan difinish. Baja karbon konstruksi
mesin ( disebut bahan S-C ) yang dihasilkan dari ingot yang Cill ( baja yang
dioksidasi dari ferro silicon dan di cor ). Jika Pada daya nominal output dari motor
penggerak, maka berbagai macam faktor keamanan besarnya dapat diambil dalam
perencanaan, sehingga koreksi pertama dapat diambil dalam perencanaan,
sehingga koreksi pertama dapat diambil kecil. Jika faktor koreksi adalah fc, maka
daya rencana pada ( kw ) sebagai patokan adalah :
Pd = fc . P ( kw )
Jika daya yang diambil dalam daya kuda ( HP ), maka harus dikalikan
dengan 0,746 untuk mendapatkan daya dalam kw. Jika momen puntir ( momen
rencana ) adalah T ( kg.mm ) maka:
T = 9,74.105.
Bila momen rencana T ( kg.mm ) dibebankan pada suatu diameter poros,
ds ( mm ) maka tegangan geser ( a ):
Faktor keamanan untuk bahan Sf1 = 6,0 dan untuk bahan Sf2 = 1,4 dan S55
C-D = dengan kekuatan tarik 72 Kg/mm 2 ( a ).
a = b / ( sf1 . sf2 )
dimana :
b = kekuatan tarik bahan ( kg / mm2 )
Keadaan momen puntir itu sendiri juga harus ditinjau factor koreksi yang
dianjurkan oleh ASME, juga dipakai disini. Faktor ini dinyatakan dengan Kt
dipilih 1,0 jika beban dikenakan kejutan besar.
Jika pemakaian dengan bahan lentur maka dapat dipertimbangkan faktor
cb yang berharga 1,2 sampai 2,3 dan jika tiada beban lentur maka cb = 1,0.
Maka diameter poros ds ( mm ) dapat dihitung:
ds =
Maka tegangan geser ( τ )
Nurul Fajri Rahmat | 1010017211032 15
Tugas Rancangan Elemen Mesin
Transmisi Datsun Go Panca
τ =
d
Gambar 2.6 Poros
2.7. Bantalan
Bantalan adalah suatu elemen mesin yang mampu mempunyai poros
berbeban. Sehingga putaran berlangsung secara halus aman dan panjang umur
pemakaiannya.
d D
Gambar 2.7 Bantalan
Hal yang penting dalam perencanaan bantalan :
Jika beban bantalan dan putaran poros diberikan, pertama perlu diperiksa
apakah perlu dikoreksi, selanjutnya tentukan beban rencana dan pilihlah beban
bantalan. Kemudian tentukan yang diizinkan, bantalan yang digunakan transmisi
roda gigi umumnya adalah bantalan gelinding. Bantalan gelinding mempunyai
keuntungan yaitu dari segi gesekkan yang sangat kecil dibandingkan bantalan
Nurul Fajri Rahmat | 1010017211032 16
Tugas Rancangan Elemen Mesin
Transmisi Datsun Go Panca
luncur. Berdasarkan perhitungan bahan maksimal terjadi pada roda gigi dua
dengan sudut = 20 maka pada sikap dua :
Gaya aksial yang terjadi :
Fa = ft . tg
Dimana:
= sudut tekan antara 20
Ft = Gaya tangentsial
Gaya radial yang terjadi ( Fr ):
Fr = Ft . tg
Perbandinga Ft/Fa = 1, karena kapasitas nominal dinamis ( Co ) Belum
diketahui, Maka :
Ft/Co = 0,56
Co = Ft/0,56
Fa/Co = 0,56
Co = Fa/0,56
Faktor kecepatan Fn untuk bantalan bola :
Fn =
Dimana:
C = beban nominal dinamis spesifik
Pr = beban ekivalen
Beban ekivalen Pr ( kg ) :
Pr = . V Er + Yfa
Faktor V sama dengan I untuk pembebanan pada cincin dalam yang
berputar, harga x dan y terdapat dalam tabel ( Sularso hal 135 ).
Umur nominal Lh untuk bantalan bola:
Lh = 500 . Fh3
Nurul Fajri Rahmat | 1010017211032 17
Tugas Rancangan Elemen Mesin
Transmisi Datsun Go Panca
BAB III
PERANCANGAN RODA GIGI
3.1 Perancangan Roda Gigi
Pada perancangan ini daya yang ditransmisikan sebesar 68 dan
perancangan menggunakan persamaan :
Pd = P . fc
Dimana : fc merupakan faktor koreksi yang bernilai 1,2
(Tabel. 1.6 Buku Sularso hal 7 )
Maka didapat :
Pd = P . fc
= 68 hp.1,2
= 81,6 hp . 0,735 = 59,976 kW
Putaran poros yang digunakan sebesar 6000 rpm
Maka dapat dicari momen rencana sebesar :
Dimana:
N = Putaran (rpm)
Nurul Fajri Rahmat | 1010017211032 18
9
Tugas Rancangan Elemen Mesin
Transmisi Datsun Go Panca
T = Torsi (N.mm)
P = Daya (w)
81,6 Kw =
T =
= = 0,1 N.mm
3.1.1 Sikap Pertama
Gambar 3.1 Transmisi Pada Sikap Pertama
Roda gigi yang bekerja :
- Roda gigi input ( Z1 ) = 20 gigi ; d = 80 mm
- Roda gigi counter tetap ( Z2 ) = 32 gigi ; d = 128 mm
- Roda gigi counter shaft 1 ( Z6 ) = 15 gigi ; d = 27 mm
Nurul Fajri Rahmat | 1010017211032 19
1
5 6 7
8
13
2 3 4
1110
12
Tugas Rancangan Elemen Mesin
Transmisi Datsun Go Panca
- Roda gigi counter output 1 ( Z10 ) = 50 gigi ; d = 90 mm
Roda gigi yang bekerja :
5
Roda gigi input shaft ( Z1 )
Sudut helik yang digunakan adalah 20
Jumlah gigi ekivalen dapat dicari :
= = 24 gigi
Faktor bentuk gigi
=
= 0,116
Lebar gigi dapat dicari :
=
= 9,9 m = 9,9 x 4 mm/gigi = 39,6 mm/gigi
Kecepatan keliling diperoleh dengan persamaan :
Nurul Fajri Rahmat | 1010017211032 20
Tugas Rancangan Elemen Mesin
Transmisi Datsun Go Panca
=
Beban tangensial dapat dicari dengan persamaan :
= = 17,91 Kg
Faktor kecepatan dapat dicari dengan menggunakan persamaan:
=
= 0,109 rpm
Diameter gigi dapat dicari :
Dp= Ze . m
= 24 . 4
= 96 mm
Roda gigi counter shaft pemindah tetap ( Z2 )
Jumlah gigi ekivalen dapat dicari :
= = 38 gigi
Faktor bentuk gigi:
= = 0,13
Lebar gigi dapat dicari :
Nurul Fajri Rahmat | 1010017211032 21
Tugas Rancangan Elemen Mesin
Transmisi Datsun Go Panca
=
= 9,9.4 = 39,6 mm/gigi
Kecepatan keliling diperoleh dengan persamaan :
=
Beban tangensial dapat dicari dengan persamaan :
= = 11,29Kg
Faktor kecepatan dapat dicari dengan menggunakan persamaan:
=
= 0,09 rpm
Diameter gigi dapat dicari :
Dp= Ze . m
= 38 . 4
= 152 mm
Roda gigi counter shaft 1 ( Z6 )
Nurul Fajri Rahmat | 1010017211032 22
Tugas Rancangan Elemen Mesin
Transmisi Datsun Go Panca
= = 18 gigi
Faktor bentuk gigi:
= = 0,1
Lebar gigi dapat dicari :
=
= 9,9.1.8 = 17,82 mm/gigi
Kecepatan keliling diperoleh dengan persamaan :
=
Beban tangensial dapat dicari dengan persamaan :
= = 53,06Kg
Faktor kecepatan dapat dicari dengan menggunakan persamaan:
=
= 0,17 rpm
Nurul Fajri Rahmat | 1010017211032 23
Tugas Rancangan Elemen Mesin
Transmisi Datsun Go Panca
Diameter gigi dapat dicari :
Dp= Ze . m
= 15 . 1,8
= 27 mm
Roda gigi shaft output ( Z10 )
= = 60 gigi
Faktor bentuk gigi:
= = 0,14
Lebar gigi dapat dicari :
=
= 9,9.1.8 = 17,82 mm/gigi
Kecepatan keliling diperoleh dengan persamaan :
=
Beban tangensial dapat dicari dengan persamaan :
Nurul Fajri Rahmat | 1010017211032 24
Tugas Rancangan Elemen Mesin
Transmisi Datsun Go Panca
= = 15,92 Kg
Faktor kecepatan dapat dicari dengan menggunakan persamaan:
=
= 0,1 rpm
Diameter gigi dapat dicari :
Dp= Ze . m = 60 . 1,8 = 108 mm
3.1.2 Sikap Kedua
Gambar 3.2 Transmisi Pada Sikap Kedua
Roda gigi yang bekerja
- Roda gigi input ( Z1 ) = 20 gigi ; d = 70 mm
- Roda gigi counter tetap ( Z2 ) = 32 gigi ; d = 128 mm
- Roda gigi counter shaft 2 ( Z5 ) = 22 gigi ; d = 66 mm
Nurul Fajri Rahmat | 1010017211032 25
1
56 7
8
1213
2 3 4
910
11
Tugas Rancangan Elemen Mesin
Transmisi Datsun Go Panca
- Roda gigi counter output 2 ( Z11 ) = 24 gigi ; d = 72 mm
No Z Ze
(gigi)
Y M
(mm/gigi)
B
(mm/gigi)
Dp
(mm)
V
(rpm)
Wt
(Kg)
Cv
(rpm)
1
2
3
4
Z1
Z2
Z5
Z11
24
38
28
26
0,116
0,13
0,032
0,119
4
4
3
3
39,6
39,6
29,7
29,7
96
152
84
78
13188
24115
12434
13565
20,46
11,19
21,71
19,9
0,12
0,09
0,12
0,11
3.1.3 Sikap Ketiga
Gambar 3.3 Transmisi pada sikap ketiga
Roda gigi yang bekerja
- Roda gigi input ( Z1 ) = 20 gigi ; d = 80 mm
Nurul Fajri Rahmat | 1010017211032 26
1 13
12 11
9
7
8
10
65432
Tugas Rancangan Elemen Mesin
Transmisi Datsun Go Panca
- Roda gigi counter tetap ( Z2 ) = 32 gigi ; d = 128 mm
- Roda gigi counter shaft 3 ( Z4 ) = 29 gigi ; d = 87 mm
- Roda gigi counter output 3 ( Z12 ) = 25 gigi ; d = 75 mm
No Z Ze
(gigi)
Y m
(mm/gigi)
B
(mm/gigi)
Dp
(mm)
V
(rpm)
Wt
(Kg)
Cv
(rpm)
1
2
3
4
Z1
Z2
Z4
Z12
24
38
35
30
0,116
0,13
0,128
0,124
4
4
3
3
39,6
39,6
29,7
29,7
96
152
105
90
15072
24115
16391
14130
17,91
11,19
16,47
19,1
0,12
0,09
0,1
0,11
3.1.4 Sikap Ke empat
Gambar 3.4 Transmisi Pada Sikap Keempat
Roda gigi yang bekerja
Nurul Fajri Rahmat | 1010017211032 27
1
4 56 7
8
910
111
2
13
2 3
Tugas Rancangan Elemen Mesin
Transmisi Datsun Go Panca
- Roda gigi input ( Z1 ) = 20 gigi ; d = 80 mm
- Roda gigi counter tetap ( Z2 ) = 32 gigi ; d = 128 mm
- Roda gigi counter shaft 4 ( Z3 ) = 33 gigi ; d = 99 mm
- Roda gigi counter output 4 ( Z13 ) = 24 gigi ; d = 72 mm
No Z Ze
(gigi)
Y m
(mm/gigi)
B
(mm/gigi)
Dp
(mm)
V
(rpm)
Wt
(Kg)
Cv
(rpm)
1
2
3
4
Z1
Z2
Z3
Z13
24
38
40
29
0,116
0,13
0,131
0,124
4
4
3
3
39,6
39,6
29,7
29,7
96
152
120
87
15072
24115
18651
13565
17,91
11,19
14,47
19,9
0,12
0,09
0,1
0,11
3.1.5 Sikap kelima
Pada posisi kecepatan lima putaran yang di transmisikan sama dengan
putaran mesin 5500 rpm. N input sama dengan N output maka nilai rasio gear ( I )
sama dengan satu.
Nurul Fajri Rahmat | 1010017211032 28
1
5 6 7
8
911
12
13
243
10
Tugas Rancangan Elemen Mesin
Transmisi Datsun Go Panca
Gambar 3.5 Transmisi Pada Sikap Kelima
No Z Ze
(gigi)
Y M
(mm/gigi)
B
(mm/gigi)
Dp
(mm)
V
(rpm)
Wt
(Kg)
Cv
(rpm)
1
2
Z1
Z2
24
38
0,116
0,13
4
4
39,6
39,6
96
152
15072
24115
17,91
11,19
0,12
0,09
3.1.6 Sikap Mundur
Gambar 3.6 Transmisi pada sikap mundur
Perancangan roda gigi yang bekerja pada sikap ini sama dengan
perancangan roda gigi pada sikap lima. Inersia (I) gear pada sikap ini = 2,88
Roda gigi yang bekerja
- Roda gigi input ( Z1 ) = 20 gigi ; d = 80 mm
- Roda gigi counter tetap ( Z2 ) = 32 gigi ; d = 128 mm
- Roda gigi pinion (Z7) = 15 gigi ; d = 45 mm
- Roda gigi satu gear ( Z8 ) = 12 gigi ; d = 36 mm
- Roda gigi satu gear ( Z9 ) = 27 gigi ; d = 81 mm
No Z Ze
(gigi
Y m
(mm/
gigi)
b
(mm/
gigi)
Dp
(mm)
V
(rpm)
Wt
(Kg)
Cv
(rpm)
Nurul Fajri Rahmat | 1010017211032 29
1
6 7
8
9111
213
243
5
10
Tugas Rancangan Elemen Mesin
Transmisi Datsun Go Panca
1
2
3
4
5
Z1
Z2
Z7
Z8
Z9
24
38
18
14
34
0,116
0,13
0,103
0,089
0,494
4
4
3
3
3
39,6
39,6
29,7
29,7
29,7
96
152
54
42
102
15072
24115
8478
6782
15260
17,91
11,19
31,84
39,79
17,69
0,12
0,09
0.14
0.15
0.108
3.2. Perencangan Poros.
Gambar 3.7 poros input
Daya N = 68 Hp
Putaran n = 6000 rpm
3.2.1. Perencangan Poros Utama Counter gear dan Output shaft.
Menentukan daya rencana (Pd):
Pd = P . fc. = 68 HP . 1,2 = 81,6 HP . 0,735 = 59,976 kW.
Menentukan momen puntir (T):
Tegangan geser yang diizinkan (τa):
di mana bahan yang digunakan adalah S 45 C.
Nurul Fajri Rahmat | 1010017211032 30
Tugas Rancangan Elemen Mesin
Transmisi Datsun Go Panca
Dimana:
σt = 58 kg/mm2 = 580 N/mm2
Sf1 = diambil 6.
Sf2 = diambil 2.
Menentukan diameter poros (d):
Dimana:
Cb = diambil 2,3.
Kt = diambil 1,5.
3.2.1. Perencanaan Poros Out Put
Menentukan daya rencana ( pd )
Pd = p.fc = 68 Hp . 1,2 = 81,6 HP . 0,735 = 59,976 kW
Menentukan momen puntir ( T ) :
T = 9,74 10
Tegangan geser yang diizinkan ( a ) :
Nurul Fajri Rahmat | 1010017211032 31
Tugas Rancangan Elemen Mesin
Transmisi Datsun Go Panca
dimana bahan yang digunakan S 55 C- D
Dimana:
σt = 706,32 N/mm2
Sf1 = diambil 6.
Sf2 = diambil 2.
Menentukan diameter poros (d):
Dimana:
Cb = diambil 2,3.
Kt = diambil 1,5.
3.2.2. Perencanaan Poros Reverse.
Menentukan daya rencana (Pd):
Pd = P . fc. = 68 HP . 1,2 = 81,6 HP . 0,735 = 59,976 kW.
Menentukan momen puntir (T):
Nurul Fajri Rahmat | 1010017211032 32
Tugas Rancangan Elemen Mesin
Transmisi Datsun Go Panca
Tegangan geser yang diizinkan (τa):
di mana bahan yang digunakan adalah S 45 C-D.
Dimana:
σt = 80 N/mm2
Sf1 = diambil 6.
Sf2 = diambil 2.
Menentukan diameter poros (d):
Dimana:
Cb = diambil 2,3.
Kt = diambil 1,5.
3.3. Perancangan Bantalan
3.3.1. Bantalan
Nurul Fajri Rahmat | 1010017211032 33
Tugas Rancangan Elemen Mesin
Transmisi Datsun Go Panca
Bantalan adalah suatu elemen mesin yang mampu mempunyai poros
berbeban. Sehingga putaran berlangsung secara halus aman dan panjang umur
pemakaiannya.
d D
Gambar 3.8 Bantalan
Berdasarkan analisa perhitungan, bahan maksimum terbesar terjadi pada
roda gigi dua dengan sudut = 20 - 25 ( Helix ) maka pada sikap kedua :
Gaya tangensial ( Ft ):
Ft = 58,36 kg
N = 6000 rpm
Gaya aksial ( Fa ):
Fa = Ft . tg 20
= 58,36 tg 20
= 21,24 kg
Gaya radial ( Fr ):
Fr = Ft . tg 20
= 58,36 tg 20
= 21,24 kg
Nurul Fajri Rahmat | 1010017211032 34
Tugas Rancangan Elemen Mesin
Transmisi Datsun Go Panca
Perbandingan beban aksial atau radial Fa/Fr = 1, karena kapasitas nominal
dinamis ( Co ) belum diketahui, maka:
Ft/Co = 0,56
Co = 58,36/0,56
= 104,21 kg
Fa/Co = 0,56
= 21,24/104,21
= 0,204 kg
Maka dari tabel didapat:
= 0,56
Y = 1,15
v = 1
Beban ekivalen ( Pr ):
Pr = 0,56 . 1 . 21,24 + 1,15 . 21,24
= 36,32 Kg
Faktor kecepatan ( Fn ):
Fn =
= 0.18 rpm
Faktor umur bantalan ( Fh ):
Faktor umur bantalan adalah asumsi harga dinamis spesifik diambil dari
tabel. Untuk diameter d = 11,59 mm pada poros utama counter gear,dan output
Nurul Fajri Rahmat | 1010017211032 35
Tugas Rancangan Elemen Mesin
Transmisi Datsun Go Panca
shaft serta diameter d = 10,93 mm pada poros output. Diambil nilai C = 1640 kg
untuk nomor bantalan No. 30302
Maka :
Fh = 0.18 rpm .
= 8,13 rpm
Umur Nominal ( Lh ):
Lh = 500 . (8,13 rpm )3
= 268461,21 Jam
Sedangkan untuk diameter d = 21 mm pada poros reverse dapat diambil
nilai C = 3300 kg untuk nomor bantalan No.30305
Maka :
Fh = 0,18 rpm .
= 16,35 rpm
Umur Nominal ( Lh ):
Lh = 500 . (16,35 rpm )3
= 2187216,7 Jam
Jika kita memilih bantalan yang dapat memberikan umur 500.000 jam dan
4.000.000 jam, maka bantalan diatas dapat digunakan. Jika umur bantalan tidak
Nurul Fajri Rahmat | 1010017211032 36
Tugas Rancangan Elemen Mesin
Transmisi Datsun Go Panca
mencukupi hasil perencanaan kita maka nomor nominal bantalan harus diganti.
Nomor nominal bantalan dapat dilihat pada tabel pada hal 146 buku Sularso.
3.4. Perencanaan Pasak.
Dari hasil perencanaan poros counter gear diperoleh:
Torsi rata-rata (T) = N mm.
Diameter poros counter gear (d) = 11,59 mm.
Gaya tangensial (F) pada permukaan pasak:
Berdasarkan diameter poros, maka :
b = d / 4 dan h = d / 8.
b = 11,59 mm / 4 = 2,89 mm.
h = 11,59 mm / 8 = 1,45 mm.
Tegangan geser yang diizinkan (τa):
Dimana bahan yang digunakan adalah S 45 C.
σt = 58 kg/mm2 = 580 N/mm2
Sf1 = diambil 6, dan Sf2 = diambil 2
Panjang Pasak (L)
Nurul Fajri Rahmat | 1010017211032 37
Tugas Rancangan Elemen Mesin
Transmisi Datsun Go Panca
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Tabel Daya Dan Momen Rencana
KET HASIL
1. Daya Transmisi 59,976 kW
2. Momen Rencana 9736,104 N.mm
4.2 Tabel Perancangan Roda Gigi Sikap Satu
Nurul Fajri Rahmat | 1010017211032 38
Tugas Rancangan Elemen Mesin
Transmisi Datsun Go Panca
Roda Gigi Yang Bekerja survey Perancangan
1. Roda gigi input shaft
- Jumlah gigi (Z1)
- Diameter (D)
- Lebar Gigi (b)
2. Roda gigi counter shaft pemindah tetap
- Jumlah gigi (Z2)
- Diameter (D)
- Lebar Gigi (b)
3. Roda gigi 1 counter gear shaft
- Jumlah gigi (Z6)
- Diameter (D)
- Lebar Gigi (b)
4. Roda gigi 1 output shaft
- Jumlah gigi (Z10)
- Diameter (D)
- Lebar Gigi (b)
20
80
20
32
128
20
15
27
16
50
90
16
24
96
39,6
38
152
39,6
18
27
17,82
60
108
17,82
4.3 Tabel Perancangan Roda Gigi Sikap Kedua
Roda Gigi Yang Bekerja survey Perancangan
1. Roda gigi input shaft
- Jumlah gigi (Z1)
- Diameter (D)
- Lebar Gigi (b)
2. Roda gigi counter shaft pemindah tetap
20
70
20
24
96
39.6
Nurul Fajri Rahmat | 1010017211032 39
Tugas Rancangan Elemen Mesin
Transmisi Datsun Go Panca
- Jumlah gigi (Z2)
- Diameter (D)
- Lebar Gigi (b)
3. Roda gigi 2 counter gear shaft
- Jumlah gigi (Z5)
- Diameter (D)
- Lebar Gigi (b)
4. Roda gigi 2 output shaft
- Jumlah gigi (Z11)
- Diameter (D)
- Lebar Gigi (b)
32
128
20
22
66
20
24
72
20
38
152
39.6
28
84
29,7
26
78
29,7
4.4 Tabel Perancangan Roda Gigi Sikap Ketiga
Roda Gigi Yang Bekerja survey Perancangan
1. Roda gigi input shaft
- Jumlah gigi (Z1)
- Diameter (D)
- Lebar Gigi (b)
2. Roda gigi counter shaft pemindah tetap
- Jumlah gigi (Z2)
- Diameter (D)
- Lebar Gigi (b)
3. Roda gigi 3 counter gear shaft
- Jumlah gigi (Z4)
20
80
20
32
128
20
29
24
96
39,6
38
152
39,6
35
Nurul Fajri Rahmat | 1010017211032 40
Tugas Rancangan Elemen Mesin
Transmisi Datsun Go Panca
- Diameter (D)
- Lebar Gigi (b)
4. Roda gigi 3 output shaft
- Jumlah gigi (Z12)
- Diameter (D)
- Lebar Gigi (b
87
20
25
75
20
105
29,7
30
90
29,7
4.5 Tabel Perancangan Roda Gigi Sikap Keempat
Roda Gigi Yang Bekerja survey Perancangan
1. Roda gigi input shaft
- Jumlah gigi (Z1)
- Diameter (D)
- Lebar Gigi (b)
2. Roda gigi counter shaft pemindah tetap
- Jumlah gigi (Z2)
- Diameter (D
- Lebar Gigi (b)
3. Roda gigi counter gear shaft 4
- Jumlah gigi (Z3)
- Diameter (D)
Lebar Gigi (b)
4. Roda gigi 4 output shaft
- Jumlah gigi (Z13)
- Diameter (D)
20
80
20
32
128
20
33
99
20
24
72
24
96
39,6
38
152
39,6
40
120
29,7
29
87
Nurul Fajri Rahmat | 1010017211032 41
Tugas Rancangan Elemen Mesin
Transmisi Datsun Go Panca
- Lebar Gigi (b) 20 29,7
4.6 Tabel Perancangan Roda Gigi Sikap Kelima
Roda Gigi Yang Bekerja survey Perancangan
1. Roda gigi input shaft
- Jumlah gigi (Z1)
- Diameter (D)
- Lebar Gigi (b)
2. Roda gigi counter shaft pemindah tetap
- Jumlah gigi (Z2)
- Diameter (D)
- Lebar Gigi (b)
20
80
20
32
128
20
24
96
39,6
38
152
39,6
4.7 Tabel Perancangan Roda Gigi Sikap Mundur
Roda Gigi Yang Bekerja survey Perancangan
1. Roda gigi penggerak utama
- Jumlah gigi (Z1)
- Diameter (D)
- Lebar Gigi (b)
2. Roda gigi pemindah utama
- Jumlah gigi (Z2)
- Diameter (D)
- Lebar Gigi (b)
3. Roda gigi mundur counter shaft
20
80
20
32
128
20
24
96
39,5
38
152
39,6
Nurul Fajri Rahmat | 1010017211032 42
Tugas Rancangan Elemen Mesin
Transmisi Datsun Go Panca
- Jumlah gigi (Z7)
- Diameter (D)
- Lebar Gigi (b)
4. Roda gigi mundur perantara
- Jumlah gigi (Z8)
- Diameter (D)
- Lebar Gigi (b)
5. Roda gigi mundur output shaft
- Jumlah gigi (Z9)
- Diameter (D)
- Lebar Gigi (b)
15
45
20
12
36
20
27
81
20
18
54
29,7
14
42
29,7
34
102
29,7
4.8 Pembahasan
Dari tabel dapat dilihat perbandingan roda gigi yang sebenarnya dengan
hasil rancangan. Dari hasil tersebut terdapat peerbedaan-perbedaan misalnya:
jumlah gigi dalam survey 20 gigi sedangkan dalam perancangan didapat 24 gigi.
Didalam perancangan ini sangat menyolok perbedaannya adalah hasil
perhitungan diameter dan lebar roda gigi yang mana berharga lebih besar dari data
survey yang didapat.
Secara keseluruhan faktor-faktor lain yang mempengaruhi dalam
perancangan ini adalah :
- Bahan /material yang digunakn
- Faktor koreksi yang diambil
- Modul yang didapat
- Faktor keamanan
Nurul Fajri Rahmat | 1010017211032 43
Tugas Rancangan Elemen Mesin
Transmisi Datsun Go Panca
- Dan lain-lain
Didalam perancangan didapat hasil diameter roda gigi yang lebih besar,
jadi dapat diasumsikan mempunyai tegangan statik izin yang besar.
Bila material yang mempunyai nilai material /tegangan statik izin yang
kecil maka modul yang didapat akan semakin kecil pula begitu juga sebaliknya.
Makin banyak jumlah gigi maka diameter roda gigi akan semakin besar dengan
modul yang sama dengan persamaan :
D = m . Z
Dari tabel dapat kita lihat perbedaan yang paling menyolok adalah pada
diameter roda gigi dan pada lebar gigi, misalnya :
Pada roda gigi input shaft pada sikap satu
Ini terjadi perbedaan yang cukup besar dari diameter 80 mm didapat
perancangan 96 mm dan lebar gigi 20 mm didapat perancangan 39,6 mm.
Perbedaan tersebut diakibaatkan oleh bebera faktor seperti :
- Pemilihan atau pengambilan faktor koreksi
- Pemilihan material yang digunakan yang sangat mempengaruhi
tegangan statik ijin yang diberikan ( ) ,spt alloy steel – heat
treated
- Faktor bentuk gigi
- Faktor keamanan.
Pada roda gigi output shaft
Disini terjadi perbedaan pada diameter survey yaitu 128 mm sedangkan
perancangan 152 mm dan pada lebar gigi 20 mm sedangkan pada perancangan
39,6 mm. Perbedaan ini diakibatkan oleh :
Nurul Fajri Rahmat | 1010017211032 44
Tugas Rancangan Elemen Mesin
Transmisi Datsun Go Panca
- Pemilihan material yang digunakan, material yang digunakan
disini adalah forged carbon steel – heat treated yang
mempunyai tegangan statik ijin yang lebih kecil
- Dalam pemilihan faktor koreksi
- Pemilihan faktor bentuk gigi
- Dan lain – lain
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Nurul Fajri Rahmat | 1010017211032 45
Tugas Rancangan Elemen Mesin
Transmisi Datsun Go Panca
5.1. Kesimpulan
Tugas rancangan roda gigi Datsun Go Panca ini dirancang berdasarkan dari
perancang yang berpatokan pada banyak pertimbangan antara lain:
Faktor keamanan
Faktor biaya
Selain itu dari faktor diatas penulis juga merencanakan pembuatan
transmisi roda gigi yang menentukan yaitu :
Daya motor = 68 Hp
Putaran poros = 6000 rpm
Momen rencana = 9736,104 N.mm
I pada sikap pertama = 2,82
I pada sikap kedua = 1,74
I pada sikap ke tiga = 1,37
I pada sikap ke empat = 1,16
I pada sikap ke lima = 1
I pada sikap mundur = 2,88
Dari daya motor dan putaran motor yang sudah didapatkan waktu survey
maka penulis dapat menentukan besaran – besaran yang berhubungan dengan roda
gigi ini diantaranya:
Kecepatan keliling
Beban tangensial
Lebar roda gigi
Faktor bentuk gigi
Factor kecepatan
Diameter gigi
Bahan yang akan dipakai sangat mempengaruhi pada semua ukuran roda
gigi yaitu :
Nurul Fajri Rahmat | 1010017211032 46
Tugas Rancangan Elemen Mesin
Transmisi Datsun Go Panca
Momen puntir
Putaran
Lebar gigi
Diameter gigi
Seperti yang telah penulis tuturkan sebelumnya bila bahan dengan
kekuatan tinggi dan kualitasnya bagus mempengaruhi biaya barang relatif tinggi
karena selain harga yang lebih tinggi yang akan memerlukan barang lebih murah
dan tidak memikirkan kualitas barang.
Bila bahan yang dirancang dengan kekuatan tinggi dan kekuatan rendah
akan cepat haus dan ini mengakibatkan lebih buruk lagi sehingga barang ini tidak
dapat tahan lama, namun tempat kita akan dipromosikan dinilai buruk oleh para
konsumen.
Jadi faktor keamanan sangat menentukan sekali dalam perencanaan suatu
transmisi roda gigi untuk memproduksi bahan dengan keamanan dalam waktu
pengoperasian.
5.2. Saran - Saran
Khusus bagi penulis sendiri diharapkan agar selalu ada perbaikan–
perbaikan ulang yang akan lebih baik dari yanag telah ada karena akan
memerlukan suatu nilai tersendiri bagi penulis dan perancangan lain jika
menghasilkan rancangan yang sangat baik dengan, perhatikan segala faktor
didalam konstruksi rancangan.
Diharapkan agar terobosan baru yang akan merancang ulang transmisi
roda gigi dengan biaya yang relatif murah dengan mengutamakan faktor
keamanan yang cukup tinggi.
Nurul Fajri Rahmat | 1010017211032 47
Tugas Rancangan Elemen Mesin
Transmisi Datsun Go Panca
DAFTAR PUSTAKA
Khurni, R.S. J. K. GUPTA. 1982. Machine Design, Eurasia Publishing House
(PVT) L. T. D Ram Nagar New Delhi.110055.
Materi – materi Kuliah Elemen Mesin I, II, III.
Sularso – Kiyokatsu Suga. 1978.Dasar Perencanaan Elemem Mesin, Jakarta : PT.
Prima Karos Utama Indonesia.
Nurul Fajri Rahmat | 1010017211032 48
Top Related