LAPORAN TAHUNAN
DIREKTORAT PERBENIHAN TANAMAN PANGAN
TAHUN 2018
DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan 2018
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunia-Nya
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2018 dapat disusun. Laporan Tahunan
ini dibuat sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan Direktorat
Perbenihan selama Tahun 2018.
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Direktorat Perbenihan yang ditetapkan melalui
Peraturan Menteri Pertanian Nomor 43/Permentan/OT.010/8/2015 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, Direktorat Perbenihan merupakan salah satu unit
kerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan yang mempunyai fungsi pengaturan di bidang
perbenihan untuk menunjang tugas pokok dan fungsi Direktorat Jenderal Tanaman
Pangan. Direktorat Perbenihan berperan untuk mendorong peningkatan penggunaan
benih varietas unggul bersertifikat melalui penguatan sistem penyediaan benih. Dalam
proses penyediaan benih, Direktorat Perbenihan melibatkan beberapa kelembagaan
seperti institusi pengawasan dan sertifikasi (BPSB, LSSM dsb) dan institusi produksi
benih antara lain Balai Benih, UPBS Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian,
BATAN, Produsen Benih Swasta/BUMN/Penangkar Benih dan lain-lain.
Terkait dengan peran Direktorat Perbenihan tersebut dan untuk mengetahui hasil yang
telah dicapai selama tahun 2018, maka disusunlah Laporan Tahun 2018 yang berisikan
kegiatan teknis dan kegiatan administrasi serta kegiatan lain yang mendukung kegiatan
teknis seperti rapat koordinasi teknis. Selain hal tersebut Direktorat Perbenihan juga
mendapat tugas untuk melaksanakan kegiatan Subsidi Benih, Bantuan Benih Padi
Inbrida di Pusat dan Cadangan Benih Nasional (CBN). Pelaksanaan kegiatan teknis
meliputi kegiatan Penilaian Varietas, Pemasukan dan Pengeluaran Benih, Sertifikasi dan
Pengawasan Mutu Benih, Produksi Benih Sumber Balai Benih, Desa Mandiri Benih dan
Insentif Pengawas Benih. Sedangkan pelaksanaan kegiatan administrasi meliputi
kepegawaian, surat-menyurat, rumah tangga dan perlengkapan, serta keuangan DIPA
TA 2018.
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan 2018
ii
Disadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam penyajian Laporan Tahunan ini, oleh
karena itu diharapkan saran dan masukan untuk penyempurnaannya. Semoga laporan ini
dapat bermanfaat dalam memberikan gambaran tentang kegiatan-kegiatan yang
dilaksanakan serta hasil-hasil yang telah dicapai di bidang perbenihan tanaman pangan.
Jakarta, April 2019
Direktur Perbenihan,
Mohammad Takdir Mulyadi NIP. 196304231989031002
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan 2018
iii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................... i
DAFTAR ISI ............................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ........................................................................................ v
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. vi
RINGKASAN EKSEKUTIF ......................................................................... ix
I. PENDAHULUAN ............................................................................. 1
A Latar Belakang ....................................................................... 1
B Tujuan .................................................................................... 3
C Sasaran .................................................................................. 3
II. DASAR HUKUM .............................................................................. 4
III. KEBIJAKAN ..................................................................................... 6
IV. KEGIATAN TEKNIS ......................................................................... 8
A Penilaian Varietas ................................................................... 8
1. Pengujian Adaptasi/Multilokasi .......................................... 8
2. Pelepasan Varietas ............................................................ 8
3. Inventarisasi Penyebaran Varietas .................................... 8
B Sertifikasi dan Pengawasan Mutu Benih ................................. 11
1. Sertifikasi Benih ................................................................... 11
2. Pengecekan Mutu Benih...................................................... 14
3. Penyaluran Benih Pasar Bebas (Non Program).................. 15
C Produksi Benih Sumber di UPTD Balai Benih ......................... 16
D Desa Mandiri Benih.................................................................. 19
E Tingkat Penggunaan Benih Varietas Unggul Bersertifikat
Tanaman Pangan ....................................................................
20
F Insentif Pengawas Benih Tanaman......................................... 21
G Cadangan Benih Nasional (CBN) ........................................... 22
H Audit Sistem Manajemen Mutu ............................................... 23
I Jumlah Produsen Benih .......................................................... 24
J Pemasukan dan Pengeluaran Benih ...................................... 24
1. Pemasukan Benih ............................................................... 34
2. Pengeluaran Benih .............................................................. 25
3. Penolakan Pemasukan Benih ............................................. 25
K Bantuan Benih Padi Inbrida .................................................... 26
L Pengenalan Budidaya Padi Varietas Unggul ......................... 27
M Pengembangan Perbenihan Tanaman Pangan Berbasis
Korporasi ................................................................................
30
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan 2018
iv
VI. KEGIATAN ADMINISTRASI ............................................................ 33
A Urusan Kepegawaian .............................................................. 34
1. Keadaan Pegawai .............................................................. 34
2. Mutasi Pegawai ................................................................... 35
3. Kenaikan Gaji Berkala ......................................................... 36
4. Perpindahan/Alih Tugas ...................................................... 36
B Urusan Surat Menyurat ........................................................... 40
C Urusan Rumah Tangga dan Perlengkapan ............................. 40
1. Pelayanan Rapat ................................................................. 40
2. Telepon ............................................................................... 41
3. Faximili ................................................................................ 41
D Urusan Keuangan ................................................................... 43
VII. PERMASALAHAN DAN PEMECAHAN MASALAH ........................ 44
LAMPIRAN
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan 2018
v
DAFTAR TABEL Halaman
Tabel 1. Penyebaran Varietas Padi Tahun 2018 ………………................ 9
Tabel 2. Penyebaran Varietas Jagung Tahun 2018................................. 9
Tabel 3. Penyebaran Varietas Kedelai Tahun 2018……………………... 10
Tabel 4. Rekapitulasi Rencana dan Realisasi Tanam untuk Perbanyakan
Benih Sumber pada Areal Produksi Benih Sumber di Balai Benih
TA 2018 .........................................................................................
18
Tabel 6. Stok dan Realisasi Penggunaan Cadangan Benih Nasional
(CBN) Tahun 2018.........................................................................
23
Tabel 7. Daftar Izin Pemasukan Benih Tanaman Pangan Tahun 2018 …. 25
Tabel 8. Daftar Izin Pengeluaran Benih Tanaman Pangan Tahun 2018 … 25
Tabel 9. Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Golongan .......................... 34
Tabel 10. Rekapitulasi Jumlah Pegawai Direktorat Perbenihan Berdasarkan
Tingkat Pendidikan .......................................................................
35
Tabel 11. Rekapitulasi Jumlah Pegawai Direktorat Perbenihan Berdasarkan
Status Perkawinan dan Jenis Kelamin ...........................................
35
Tabel 12. Pegawai yang beralih tugas atau mutasi Direktorat Perbenihan.... 36
Tabel 14. Pegawai yang Memasuki Masa Purna Bakti.. ................................ 38
Tabel 15. Pegawai Dengan Satya Lencana Karya Satya............................... 38
Tabel 16. Pegawai Yang Mengikuti Pendidikan Dan Pelatihan...................... 39
Tabel 17. Pelayanan Surat Masuk dan Surat Keluar Tahun 2018.................. 40
Tabel 18. Pelayanan Rapat Dinas Pada Tahun 2018 ................................... 40
Tabel 19. Penggunaan Telepon Pada Tahun 2018 ....................................... 41
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan 2018
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Nama UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tahun
2018
Lampiran 2 Rencana dan Realisasi Pengiriman Galur/Mutan Uji
Adaptasi/Multilokasi Tahun 2018
Lampiran 3 Daftar Varietas Tanaman Pangan Yang Dilepas Tahun 2018
Lampiran 4 Rencana dan Realisasi Display Varietas Padi dan Kedelai Tahun
2018
Lampiran 5 Realisasi Luas Penangkaran Benih Padi Kelas BD, BP, dan BR
Tahun 2018
Lampiran 6 Realisasi Luas Penangkaran Benih Jagung Kelas BD, BP, dan
BR Tahun 2018
Lampiran 7 Realisasi Luas Penangkaran Benih Kedelai Kelas BD, BP, dan
BR Tahun 2018
Lampiran 8 Realisasi Luas Penangkaran Benih Kacang Tanah Kelas BD, BP,
dan BR Tahun 2018
Lampiran 9 Realisasi Luas Penangkaran Benih Kacang Hijau Kelas BD, BP,
dan BR Tahun 2018
Lampiran 10 Realisasi Luas Penangkaran Benih Ubi Kayu Kelas BD, BP, dan
BR Tahun 2018
Lampiran 11 Realisasi Produksi Benih Padi Kelas BD, BP, dan BR Tahun
2018
Lampiran 12 Realisasi Produksi Benih Jagung Kelas BD, BP, dan BR Tahun
2018
Lampiran 13 Realisasi Produksi Benih Kedelai Kelas BD, BP, dan BR Tahun
2018
Lampiran 14 Realisasi Produksi Benih Kacang Tanah Kelas BD, BP, dan BR
Tahun 2018
Lampiran 15 Realisasi Produksi Benih Kacang Hijau Kelas BD, BP, dan BR
Tahun 2018
Lampiran 16 Realisasi Produksi Benih Ubi Kayu Kelas BD, BP, dan BR Tahun
2018
Lampiran 17 Realisasi Produksi Benih Ubi Jalar Kelas BD, BP, dan BR Tahun
2018
Lampiran 18 Realisasi Pengecekan Mutu Benih Padi Tahun 2018
Lampiran 19 Realisasi Pengecekan Mutu Benih Jagung Komposit Tahun 2018
Lampiran 20 Realisasi Pengecekan Mutu Benih Jagung Hibrida Tahun 2018
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan 2018
vii
Lampiran 21 Realisasi Pengecekan Mutu Benih Kedelai Tahun 2018
Lampiran 22 Realisasi Pengecekan Mutu Benih Kacang Tanah Tahun 2018
Lampiran 23 Realisasi Pengecekan Mutu Benih Kacang Hijau Tahun 2018
Lampiran 24 Realisasi Penyaluran Benih Pasar Bebas Tahun 2018 (Non
Program)
Lampiran 25 Rencana dan Realisasi Tanam Perbanyakan Benih Sumber Padi
Tahun 2018
Lampiran 26 Rencana dan Realisasi Tanam Perbanyakan Benih Sumber
Jagung Tahun 2018
Lampiran 27 Rencana dan Realisasi Tanam Perbanyakan Benih Sumber
Kedelai Tahun 2018
Lampiran 28 Rencana dan Realisasi Tanam Perbanyakan Benih Sumber
Kacang Tanah Tahun 2018
Lampiran 29 Rencana dan Realisasi Tanam Perbanyakan Benih Sumber
Kacang Hijau Tahun 2018
Lampiran 30 Rencana dan Realisasi Tanam Perbanyakan Benih Sumber Ubi
Kayu Tahun 2018
Lampiran 31 Rencana dan Realisasi Tanam Perbanyakan Benih Sumber Ubi
Jalar Tahun 2018
Lampiran 32 Rencana dan Realisasi Penguatan Desa Mandiri Benih Tahun
2018
Lampiran 33 Rencana dan Realisasi Pengembangan Desa Mandiri Benih
Tahun 2018
Lampiran 34 Penggunaan Benih Varietas Unggul Bersertifikat Padi Tahun
2018
Lampiran 35 Penggunaan Benih Varietas Unggul Bersertifikat Jagung Tahun
2018
Lampiran 36 Penggunaan Benih Varietas Unggul Bersertifikat Kedelai Tahun
2018
Lampiran 37 Alokasi Anggaran Insentif Pengawas Benih Tanaman (PBT) pada
UPTD BPSBTPH Tahun Anggaran 2018
Lampiran 38 Rencana dan Realisasi Penjualan Benih Bersubsidi Padi Inbrida
Tahun 2018
Lampiran 39 Rencana dan Realisasi Penjualan Benih Bersubsidi Padi Hibrida
Tahun 2018
Lampiran 40 Rencana dan Realisasi Penjualan Benih Bersubsidi Kedelai
Tahun 2018
Lampiran 41 Penerimaan PNBP Dari Pelaksanaan Audit SMM Tahun 2018
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan 2018
viii
Lampiran 42 Jumlah Produsen Benih Tanaman Pangan dan Kemampuan
Produksi Benih Padi dan Palawija Tahun 2018
Lampiran 43 Daftar Izin Pemasukan Benih Tanaman Pangan Tahun 2018
Lampiran 44 Daftar Izin Pengeluaran Benih Tanaman Pangan Tahun 2018
Lampiran 45 Daftar Penolakan Izin Pemasukan Benih Tanaman Pangan
Tahun 2018
Lampiran 46 Rincian Penyaluran Bantuan Benih Padi Inbrida di Pusat Th 2018
Lampiran 47 Daftar Pegawai Direktorat Perbenihan Berdasarkan Daftar Urut
Kepangkatan (DUK)
Lampiran 48 Daftar Kenaikan Pangkat Pegawai Direktorat Perbenihan Tahun
2018
Lampiran 49 Daftar Kenaikan Gaji Berkala Pegawai Direktorat Perbenihan
Tahun 2018
Lampiran 50 Daftar Pegawai Direktorat Perbenihan Yang Melaksanakan Cuti
Tahun 2018
Lampiran 51 Struktur Organiasi Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan 2018
ix
RINGKASAN EKSEKUTIF
Dalam rangka peningkatan produksi tanaman pangan, sasaran kegiatan Direktorat
Perbenihan Tanaman Pangan adalah terlaksananya pengelolaan sistem penyediaan
benih tanaman pangan melalui pengawalan, pembinaan, monitoring dan evaluasi. Hasil
kegiatan TA 2018 dapat disampaikan sebagai berikut :
1. Pada tahun 2018 telah dilaksanakan sidang pelepasan varietas sebanyak 3 kali, yaitu
pada tanggal 18-19 April 2018, 26 -28 Juli 2018 dan 2 – 4 Oktober 2018 serta
diterbitkan Keputusan Menteri Pertanian tentang Pelepasan Varietas Tanaman
Pangan sebanyak 24 Keputusan Menteri Pertanian terdiri dari 4 varietas padi sawah,
2 varietas padi gogo, 2 varietas padi rawa, 6 varietas jagung hibrida, 1 varietas
jagung bersari bebas, 2 varietas kacang tanah, 2 varietas kacang hijau, 3 varietas
kedelai dan 2 varietas ubi.
2. Luas penyebaran varietas unggul pada tahun 2018 adalah sebagai berikut:
a. Penyebaran varietas padi pada Tahun 2018 seluas 16.270.642 ha, terdiri dari 8
(delapan) varietas unggul yang dominan yaitu Ciherang seluas
5.011.968 ha (30,80%), Mekongga seluas 2.081.354 ha (12,79%), IR 64 seluas
1.139.395 ha (7,00 %), Inpari 30 Ciherang Sub 1 seluas 969.573 ha (5,59 %),
Situbagendit seluas 892.570 ha (5,49%), Inpari 32 HBD seluas 592.199 ha (3,64
%), Ciliwung seluas 509.775 ha (3,13%), dan Cigeulis seluas 485.630 ha
(2,98%).
b. Penyebaran varietas jagung pada Tahun 2018 seluas 5.908.296,20 ha, terdiri dari
8 (delapan) varietas unggul yang dominan yaitu Bisi 2 seluas 761.449,24 ha
(12,89%), Bisi 18 seluas 581.164,70 ha (9,84%), P 27 seluas 337.220,58 ha
(5,71%), Bisi 222 seluas 302.852,65 ha (5,71%), NK 212 seluas 190.769,40 ha
(3,23%), P 35 seluas 133.367,80 ha (2,26%), Pertiwi 3 seluas 77.745,00 ha
(1,32%), Bisi 16 seluas 40.833,25 ha (0,69 %), dan Bisi 226 seluas 26.027,33 ha
(0,44 %).
c. Penyebaran varietas kedelai pada tahun 2018 seluas 471.840 ha, terdiri dari 8
(delapan) varietas unggul yang dominan yaitu Anjasmoro seluas 305.705,5 ha
(41,41%), Wilis seluas 181.810,0 ha (24,63%), Grobogan seluas
104.006,2 ha (14,09%), Argomulyo seluas 39.170,0 ha (5,31%), Baluran seluas
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan 2018
x
16.706,7 ha (2,26%), Bungrarang seluas 12.015,2 ha (1,63%), Bromo seluas
4.700,0 ha (0,64%), dan Orba 3.806,2 ha (0,52
d. Penyebaran varietas kacang tanah pada tahun 2018 seluas 371.899 ha dan
varietas yang dominan adalah varietas Lokal seluas 146.395,64 ha (39,36%),
Kancil seluas 58.275,73 ha (15,67%), Tuban seluas 25.816,02 ha (6,94%),
Jerapah seluas 23.357,27 ha (6,28%), Kelinci seluas 20.631,15 ha (5,55%) dan
Varietas Unggul lainnya seluas 97.424,14 ha (26.19%).
e. Penyebaran varietas kacang hijau pada tahun 2018 seluas 208.730,72 ha dan
varietas yang dominan adalah varietas Camar seluas 176.871,05 ha (84,74%),
Lokal seluas 22.758,15 ha (10,90%), Bhakti seluas 7.458,95 ha (3,57%), Walet
seluas 453,14 ha (0,22%), Merak seluas 298,54 ha (0,14%), dan Varietas unggul
lainnya seluas 890,89 ha (0,43%).
f. Penyebaran varietas ubi kayu pada tahun 2018 seluas 690.622,51 ha dan varietas
yang dominan adalah varietas Lokal seluas 320.971,65 ha (46,48%), UJ-5 seluas
139.021,23 ha (20,13%), Adira-1 seluas 81.070,53 ha (12,61%), Mentega seluas
34.989,90 ha (5,07%), UJ-3 seluas 26.587,2 ha (3,85%), dan varietas unggul
lainnya 87.982 ha (12,74%).
g. Penyebaran varietas ubi jalar pada tahun 2018 seluas 93.671,24 ha dan varietas
yang dominan adalah varietas Lokal seluas 57.354,17 ha (61,23%), Kuningan
Putih seluas 8.654,32 ha (9,24%), Papua Salosa seluas 6.109,1 ha (6,52%), Hui
Merah seluas 3.424,2 ha (3,67%), dan varietas unggul lainnya seluas 18.129,45
(19,35%).
3. Upaya untuk meningkatkan penggunaan benih varietas unggul bersertifikat ditempuh
antara lain melalui perbanyakan benih dari varietas unggul yang telah dilepas, melalui
perbanyakan benih sumber maupun Benih Sebar. Penggunaan benih varietas unggul
bersertifikat pada tahun 2018 adalah sebagai berikut:
No
Jenis
Volume Penggunaan Benih Tahun 2018
Kebutuhan Benih (Ton)
Penggunaan Benih (Ton)
(%)
1. Padi 407.370 214.582 52,67
2. Jagung 118.166 62.248,71 52,68
3. Kedelai 36.925 19.636,61 53,18
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan 2018
xi
4. Untuk pemenuhan kebutuhan benih bersertifikat, luas penangkaran dan produksi
benih bersertifikat pada tahun 2018 adalah sebagai berikut:
1 Padi BD 1.155,75 4.226,83
BP 36.965,22 129.846,83
BR : - -
- Inbrida 46.772,51 83.816,20
- Hibrida 767,77 369,92
Jumlah Padi 85.661,25 218.259,78
2 Jagung BD 239,16 31,98
BP 10.399,77 120,34
BR : - -
- Komposit 3.234,91 369,86
- Hibrida 9.493,69 74.854,69
Jumlah Jagung 23.367,53 75.376,87
3 Kedelai BD 100,27 69,56
BP 4.500,05 2.144,71
BR 44.931,15 25.110,26
Jumlah Kedelai 49.531,47 27.324,53
4 Kacang Tanah BD 2,00 0,75
BP 128,30 23,92
BR 292,52 166,80
Jumlah Kc.Tanah 422,82 191,47
5 Kacang Hijau BD 1,20 1,50
BP 48,80 100,73
BR 74,51 58,53
Jumlah Kc Hijau 124,51 160,76
6 Ubi Kayu BD 10,00 80.000,00
BP - -
BR - -
Jumlah Ubi Kayu 10,00 80.000,00
NO KOMODITAS KELAS BENIH
LUAS
PENANGKARAN
(HA)
PRODUKSI
(TON)
Sedangkan untuk perbanyakan benih sumber pada areal produksi benih sumber di
UPTD di seluruh Indonesia untuk padi, jagung, kedelai dan palawija lainnya
dialokasikan seluas 600 ha, sampai dengan akhir tahun 2018 terealisasi seluas
seluas 542 ha (90,33%).
5. Untuk memastikan mutu benih, jumlah benih yang tersalur baik yang ada di produsen
maupun pengedar benih sebanyak 134.255,897 ton dengan rincian sebagai berikut :
benih padi sebanyak 97.753,257 ton terdiri dari kelas BD 2.726,999 ton, BP
65.463,145 ton, BR 29.066,298 ton dan Hibrida 496,815 ton. Benih jagung sebanyak
23.822,180 ton terdiri dari kelas BD 505,011 ton, BP 200,704 ton, BR 5.623,818 ton
dan Hibrida 17.492,647 ton. Benih kedelai sebanyak 12.295,917 ton terdiri dari
kelas BD 8,268 ton, BP 369,217 ton, dan BR 11.918,432 ton. Benih kacang tanah
sebanyak 368.218 ton terdiri dari kelas BD 1,030 ton, BP 42,231 ton, dan BR 324,957
ton. Benih kacang hijau sebanyak 16,325 ton terdiri dari kelas BD 0 ton, BP 16,325
ton, dan BR 0 ton.
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan 2018
xii
6. Berdasarkan Surat Penugasan Direktur Jenderal Tanaman Pangan sampai dengan
akhir Desember 2018, realisasi penugasan CBN yang digunakan untuk kegiatan
pemulihan 801.287,13 kg benih padi inbrida dan jagung hibrida 1.215 kg, sehingga
stok CBN sampai dengan akhir bulan Desember 2018 untuk komoditas padi inbrida
10.440.042,75 kg, padi hibrida 806.535 kg, jagung hibrida 1.783.995 kg, jagung
komposit 1.075.426 kg dan kedelai 8.180.685 kg.
7. Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan mengalokasikan untuk kegiatan
Pengembangan Desa Mandiri Benih sebanyak 208 unit/desa di 31 provinsi.
Realisasi kegiatan pengembangan desa mandiri benih sebanyak 199 unit dari
rencana 208 unit (95,67%).
8. Bantuan benih pusat terbagi dalam 2 alokasi bantuan yaitu melalui pengadaan
barang dan pengadaan melalui tranfer uang. Realisasi bantuan melalui pengadaan
barang ialah seluas 814.340 ha senilai Rp.255.272.782.566,00 dan realisasi tranfer
uang seluas 260.737 ha senilai Rp.65.481.429.100,00. Dibandingkan dengan pagu
anggaran senilai Rp.355.768.000.000,00 realisasi anggaran bantuan pemerintah
pusat benih padi inbrida mencapai 90,24%. Realisasi bantuan benih alokasi daerah
dari alokasi 28.500.000 kg senilai Rp.293.550.000.000,00 terealisasi sebesar
24.120.360 kg senilai Rp.236.379.527.526,00. Dibanding dengan pagu anggaran
realisasi anggaran mencapai 80,52 %.
9. Dalam rangka upaya percepatan pengembangan budidaya varietas unggul baru yang
memiliki prospek untuk mendukung swasembada pangan seperti memiliki potensi
hasil yang tinggi, serta ketahanan terhadap Wereng Batang Coklat. Anggaran
peningkatan produksi padi melalui pengenalan budidaya padi varietas unggul baru
disediakan dalam DIPA Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun Anggaran 2018
untuk areal seluas 5.000 ha di Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur,
dengan PAGU Anggaran sebesar Rp.15.262.500.000,00 (lima belas milyar dua ratus
enam puluh dua juta lima ratus ribu rupiah), Realisasi keuangan kegiatan pengenalan
budidaya padi varietas unggul baru mencapai 100 % dari Pagu Anggaran, dengan
jumlah 179 kelompok tani yang menerima bantuan seluas 5.000 ha.
10. Dalam rangka mendorong dan mempercepat upaya penyediaan benih padi
bersertifikat terutama untuk provinsi pelaksana kegiatan. Kegiatan produksi benih
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan 2018
xiii
padi berbasis korporasi menggunakan sistem budidaya sehat melibatkan
stakeholders terkait baik Pemerintah maupun swasta dengan tujuan memenuhi
penyediaan benih padi. Anggaran kegiatan Pengembangan Perbenihan Tanaman
Pangan Berbasis Korporasi disediakan dalam DIPA Direktorat Jenderal Tanaman
Pangan Tahun Anggaran 2018 dengan PAGU Anggaran sebesar
Rp.14.952.000000,00 (empat belas milyar sembilan ratus lima puluh dua juta rupiah),
seluas 8.000 ha di provinsi Sumatera Selatan, Jambi, Lampung, Jawa Barat, Jawa
Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat. Realisasi
keuangan kegiatan Pengembangan Perbenihan Tanaman Pangan Berbasis
Korporasi senilai Rp 14.295.055.750,00 atau 95,6 % dari Pagu Anggaran, dengan
jumlah 280 kelompok tani yang menerima bantuan seluas 8.000 ha.
11. Pada Tahun Anggaran 2018 Direktorat Perbenihan melaksanakan
pembinaan/kegiatan pengelolaan sistem penyediaan benih tanaman pangan melalui
program peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman pangan untuk
mencapai swasembada dan swasembada berkelanjutan mendapatkan alokasi
anggaran sebesar Rp. 422.944.099.000,00 (empat ratus dua puluh dua milyar
sembilan ratus empat puluh empat juta sembilan puluh sembilan ribu rupiah).
Realisasi penggunaan anggaran sampai dengan akhir Desember 2018 sebesar Rp.
399.572.336.699,00 (tiga ratus embilan puluh sembilan milyar lima ratus tujuh puluh
dua juta tiga ratus tiga puluh enam ribu enam ratus sembilan puluh sembilan rupiah)
atau 94,47%.
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan 2018 1
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan pertanian tanaman pangan pada dasarnya merupakan rangkaian
upaya untuk memfasilitasi tumbuh dan berkembangnya usaha-usaha tanaman
pangan yang mampu menghasilkan produk mulai dari hulu sampai hilir.
Pembangunan tanaman pangan berorientasi pada peningkatan produksi
(ketersediaan) dan peningkatan pendapatan. Untuk itu, faktor optimalisasi
efisiensi usaha, peningkatan produktivitas, peningkatan kapasitas usaha, serta
peningkatan nilai tambah dan daya saing menjadi indikator penting dalam
mewujudkan kedua orientasi tersebut.
Mengacu pada Rencana Strategis Direktorat Jenderal Tanaman Pangan,
sasaran produksi tujuh komoditas utama tanaman pangan Tahun 2018, yaitu
padi 82,50 juta ton GKG; jagung 30,00 juta ton pipilan kering; kedelai 2,20 juta
ton biji kering; kacang tanah 634,70 ribu ton biji kering; kacang hijau 281,32 ribu
ton biji kering; ubi jalar 2,38 juta ton umbi basah dan umbi kayu 20,90 juta ton
umbi basah.
Dalam rangka pencapaian produksi tersebut, Direktorat Jenderal Tanaman
Pangan menetapkan strategi dan langkah operasional pencapaian produksi tujuh
komoditas utama tanaman pangan tersebut melalui : 1) Perluasan
Areal/Peningkatan Luas Tanam, dan 2) Peningkatan Produktivitas.
Sementara itu berdasarkan pengalaman empiris, peningkatan produktivitas dan
kualitas hasil tanaman sangat dipengaruhi oleh kualitas dan kuantitas benih yang
diikuti dengan aplikasi teknologi budidaya lainnya seperti pupuk berimbang
mempunyai pengaruh yang nyata terhadap produktifitas, produksi dan mutu hasil
produk tanaman pangan serta digunakan secara konsisten oleh petani dalam
setiap usaha taninya.
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan 2018 2
Sesuai tugas dan fungsinya seperti yang dijelaskan pada Peraturan Menteri
Pertanian Nomor 43 Tahun 2015 maka Direktorat Perbenihan menjalankan
fungsi :
1. Pengembangan Varietas Benih mempunyai tugas melaksanakan penyiapan,
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar,
prosedur, dan kriteria serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di
bidang peningkatan penyediaan varietas benih tanaman pangan.
2. Pengawasan Mutu Benih mempunyai tugas melaksanakan penyiapan,
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar,
prosedur, dan kriteria serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di
bidang peningkatan pengawasan mutu benih tanaman pangan.
3. Pengembangan Produksi Benih mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar,
prosedur, dan kriteria serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di
bidang peningkatan penyediaan benih padi, jagung, kedelai dan tanaman
pangan lainnya.
Pelaksanaan kegiatan dibidang perbenihan yang mengacu pada fungsi
Direktorat Perbenihan berorientasi pada Pengelolaan Sistem Penyediaan Benih.
Pada Tahun Anggaran 2018 keluaran (output) yang diharapkan adalah
tersedianya benih tanaman pangan bersertifikat dengan indikator pencapaian
keluaran adalah tersedianya sejumlah benih bersertifikat dalam satuan ton untuk
tiga komoditas utama padi, jagung dan kedelai.
Pada tahun 2018, keluaran kegiatan perbenihan yang ditetapkan tersebut
didukung oleh output antara lain : (1) fasilitas pengawasan dan sertifikasi benih;
(2) Fasilitas perbanyakan benih sumber tanaman pangan; (3) Fasilitas produksi
benih bersertifikat. yang diharapkan mampu mendorong tercapainya keluaran
diatas adalah kegiatan Desa Mandiri Benih dan Bantuan Benih Padi Inbrida.
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan 2018 3
Untuk pencapaian output tersebut kegiatan Pengelolaan Sistem Penyediaan
Benih mendapat fasilitas APBN sebesar Rp. 422.944.099.000,00.
Berdasarkan Penetapan Kinerja Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan tahun
2018, sasaran strategis Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan adalah
terselenggaranya sistem pembinaan lembaga perbenihan tanaman pangan yang
efisien di lokasi penerapan budidaya tanaman pangan yang tepat, yaitu dengan
target indikator kinerja luas lahan yang mendapatkan fasilitas untuk perbanyakan
benih sumber 600 ha, sertifikasi benih tanaman pangan 103.857 ha, sehingga
luas lahan yang mendapatkan fasilitas untuk memproduksi benih bersertifikat
104.649 ha.
B. Tujuan
Laporan Tahunan bertujuan untuk memberikan gambaran dan pelaksanaan
informasi hasil kegiatan Direktorat Perbenihan selama tahun 2018.
C. Sasaran
Terinformasikannya hasil kegiatan Direktorat Perbenihan selama tahun 2018.
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan 2018 4
II. DASAR HUKUM
Dalam mewujudkan tercapainya peningkatan penggunaan benih unggul bersertifikat
secara berkesinambungan, Direktorat Perbenihan berupaya untuk meningkatkan
ketersediaan benih unggul bersertifikat, meningkatkan kualitas pengawasan dan
sertifikasi benih serta memberdayakan dan meningkatkan peranan kelembagaan
benih. Untuk itu Pemerintah menetapkan berbagai peraturan perundang-undangan
yang dijadikan sebagai landasan hukum dalam pelaksanaan pengelolaan sistem
penyediaan benih Tanaman Pangan. Peraturan Perbenihan tersebut meliputi :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem
Budidaya Tanaman;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1995 tentang
Perbenihan Tanaman;
3. Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor
127/Permentan/SR.120/11/2015 tentang Pemasukan dan Pengeluaran Benih
Tanaman;
4. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 40/Permentan/tp.010/11/2017 tentang
Pelepasan Varietas Tanaman;
5. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 70/Permentan/SR.120/12/2012 tentang
Pedoman Cadangan Benih Nasional;
6. Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor
4/Permentan/TP.020/4/2018 tentang Produksi, Sertifikasi dan Peredaran Benih
Tanaman;
7. Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor
1100.1/Kpts/KP.150/10/1999 juncto 361/Kpts/KP.150/5/2002 tentang
Pembentukan Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu Benih Tanaman Pangan dan
Hortikultura;
8. Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor
347/Kpts/OT.210/6/2003 tentang Pedoman Pengelolaan Balai Benih Tanaman
Pangan dan atau Hortikultura;
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan 2018 5
9. Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor
3517/Kpts/OT.160/10/2012 tentang Tim Pembinaan, Pengawasan dan
Sertifikasi Benih (TP2S) Tanaman Pangan dan Perkebunan;
10. Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor
4472/Kpts/OT.160/7/2013 tentang Tim Penilai dan Pelepas Varietas (TP2V)
Tanaman Pangan, Perkebunan dan Tanaman Pakan Ternak;
11. Keputusan Direktur Jenderal Tanaman Pangan Nomor 78/HK.310/C/12/2012,
tentang Petunjuk Teknis Cadangan Benih Nasional (CBN);
12. Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 990/HK.150/C/05/2018
tentang Petunjuk Teknis Produksi Benih Tanaman Pangan;
13. Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 991/HK.150/C/12/2018
tentang Pedoman Teknis Sertifikasi Benih Tanaman Pangan
14. Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 992/HK.150/C/05/2018
tentang Petunjuk Teknis Pengawasan Peredaran Benih Tanaman Pangan.
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan 2018 6
IV. KEBIJAKAN
Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor
43/Permentan/OT.010/8/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Pertanian, Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan penyediaan
benih padi, jagung, kedelai, dan tanaman pangan lain. Dan mempunyai fungsi:
1. penyiapan perumusan kebijakan di bidang peningkatan penyediaan varietas,
pengawasan mutu, dan produksi benih tanaman pangan;
2. pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan penyediaan varietas, pengawasan
mutu, dan produksi benih tanaman pangan;
3. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang peningkatan
penyediaan varietas, pengawasan mutu, dan produksi benih tanaman pangan;
4. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang peningkatan penyediaan
varietas, pengawasan mutu, dan produksi benih tanaman pangan;
5. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang peningkatan penyediaan
varietas, pengawasan mutu, dan produksi benih tanaman pangan; dan
6. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan.
Sesuai tugas dan fungsi Direktorat Perbenihan, kebijakan perbenihan diprioritaskan
untuk mendukung pengelolaan sistem penyediaan benih tanaman pangan sebagai
berikut :
- mengembangkan varietas tanaman pangan sesuai kebutuhan
- meningkatkan penggunaan benih bersertifikat
- inventarisasi stok dan penangkaran benih yang terdapat dimasing-masing
daerah dalam setiap skala waktu tertentu
- pemanfaatan stok benih yang ada secara optimal
- pemberdayaan penangkar benih agar dapat berperan secara optimal
- pembinaan kepada produsen/penangkar agar proses produksi benih terlaksana
secara berkelanjutan
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan 2018 7
- optimalisasi perana Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih, Balai Benih Induk
dan Balai Besar Pengembagan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan
Hortikultura
- pengembangan perbenihan pusat dan,
- pengawalan dan monitoring evaluasi perbenihan.
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan 2018 8
VI. KEGIATAN TEKNIS
A. Penilaian Varietas
1. Pengujian Adaptasi/Multilokasi
Rencana kegiatan uji adaptasi/multilokasi yang dilaksanakan oleh UPTD
BPSBTPH di beberapa provinsi sebanyak 58 unit, terdiri dari 33 unit padi dan
25 unit palawija. Dari jumlah tersebut, sampai dengan bulan Desember 2018
jumlah unit yang telah terealisasi pengirimannya 58 unit yang terkirim (100,00
%) yang terdiri dari 33 unit padi, 10 unit jagung, 13 unit kedelai, dan 2 unit
sorgum. Rincian rencana dan realisasi pengiriman galur/mutan uji
adaptasi/multilokasi ke provinsi seperti pada Lampiran 2.
2. Sidang Penilaian dan Pelepasan Varietas
Pada tahun 2018 telah dilaksanakan sidang penilaian dan pelepasan varietas
sebanyak 3 kali, yaitu pada tanggal 18-19 April 2018, 26 -28 Juli 2018 dan 2 –
4 Oktober 2018 serta diterbitkan Keputusan Menteri Pertanian tentang
Pelepasan Varietas Tanaman Pangan sebanyak 24 Keputusan Menteri
Pertanian terdiri dari 4 varietas padi sawah, 2 varietas padi gogo, 2 varietas
padi rawa, 6 varietas jagung hibrida, 1 varietas jagung bersari bebas, 2
varietas kacang tanah, 2 varietas kacang hijau, 3 varietas kedelai dan 2
varietas ubi kayu. Daftar varietas tanaman pangan yang dilepas pada tahun
2018 terdapat pada Lampiran 3.
3. Inventarisasi Penyebaran Varietas
a. Padi
Penyebaran varietas padi pada Tahun 2018 seluas 16.270.642 ha, terdiri
dari 8 (delapan) varietas unggul yang dominan yaitu Ciherang seluas
5.011.968 ha (30,80%), Mekongga seluas 2.081.354 ha (12,79%), IR 64
seluas 1.139.395 ha (7,00 %), Inpari 30 Ciherang Sub 1 seluas 969.573 ha
(5,59 %), Situbagendit seluas 892.570 ha (5,49%), Inpari 32 HBD seluas
592.199 ha (3,64 %), Ciliwung seluas 509.775 ha (3,13%), dan Cigeulis
seluas 485.630 ha (2,98%). Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 1.
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan 2018 9
Tabel 1. Penyebaran Varietas Padi Tahun 2018
No. Varietas Jumlah Persentase
1 Ciherang 5.011.968 30,80
2 Mekongga 2.081.354 12,79
3 IR 64 1.139.395 7,00
4 Inpari 30 Ciherang Sub 1 969.573 5,96
5 Situ Bagendit 892.570 5,49
6 Inpari 32 HDB 592.199 3,64
7 Ciliwung 509.755 3,13
8 Cigeulis 485.630 2,98
9 Varietas Unggul Lainnya 3.231.683 19,86
10 Lokal 1.356.515 8,34
16.270.642 100,00 Total ( *):data BPSB yang diolah)
b. Jagung
Penyebaran varietas jagung pada Tahun 2018 seluas 5.908.296,20 ha,
terdiri dari 8 (delapan) varietas unggul yang dominan yaitu Bisi 2 seluas
761.449,24 ha (12,89%), Bisi 18 seluas 581.164,70 ha (9,84%), P 27 seluas
337.220,58 ha (5,71%), Bisi 222 seluas 302.852,65 ha (5,71%), NK 212
seluas 190.769,40 ha (3,23%), P 35 seluas 133.367,80 ha (2,26%), Pertiwi 3
seluas 77.745,00 ha (1,32%), Bisi 16 seluas 40.833,25 ha (0,69 %), dan Bisi
226 seluas 26.027,33 ha (0,44 %). Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Penyebaran Varietas Jagung Tahun 2018
( *):data BPSB yang diolah)
c. Kedelai
Penyebaran varietas kedelai pada tahun 2018 seluas 471.840 ha, terdiri dari
8 (delapan) varietas unggul yang dominan yaitu Anjasmoro seluas 305.705,5
ha (41,41%), Wilis seluas 181.810,0 ha (24,63%), Grobogan seluas
104.006,2 ha (14,09%), Argomulyo seluas 39.170,0 ha (5,31%), Baluran
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan 2018 10
seluas 16.706,7 ha (2,26%), Bungrarang seluas 12.015,2 ha (1,63%), Bromo
seluas 4.700,0 ha (0,64%), dan Orba 3.806,2 ha (0,52%). Secara rinci dapat
dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Penyebaran Varietas Kedelai Tahun 2018
No. VARIETASLuas Penyebaran
(ha)*)Persentase
1 Anjasmoro 305.705,5 41,41
2 Wilis 181.810,0 24,63
3 Grobogan 104.006,2 14,09
4 Argomulyo 39.170,0 5,31
5 Baluran 16.706,7 2,26
6 Bungrarang 12.015,2 1,63
7 Bromo 4.700,0 0,64
8 Orba 3.806,0 0,52
9 Varietas Unggul Lainnya 34.432,2 4,66
10 Varietas lokal 35.810,3 4,85
738.162,1 100,00 Jumlah Total
( *):data BPSB yang diolah)
d. Palawija Lainnya
a. Kacang Tanah
Penyebaran varietas kacang tanah pada tahun 2018 seluas 371.899 ha
dan varietas yang dominan adalah varietas Lokal seluas 146.395,64 ha
(39,36%), Kancil seluas 58.275,73 ha (15,67%), Tuban seluas
25.816,02 ha (6,94%), Jerapah seluas 23.357,27 ha (6,28%), Kelinci
seluas 20.631,15 ha (5,55%) dan Varietas Unggul lainnya seluas
97.424,14 ha (26.19%). (data BPSB yang diolah)
b. Kacang Hijau
Penyebaran varietas kacang hijau pada tahun 2018 seluas 208.730,72 ha
dan varietas yang dominan adalah varietas Camar seluas 176.871,05 ha
(84,74%), Lokal seluas 22.758,15 ha (10,90%), Bhakti seluas 7.458,95
ha (3,57%), Walet seluas 453,14 ha (0,22%), Merak seluas 298,54 ha
(0,14%), dan Varietas unggul lainnya seluas 890,89 ha (0,43%). (data
BPSB yang diolah)
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan 2018 11
c. Ubi Kayu
Penyebaran varietas ubi kayu pada tahun 2018 seluas 690.622,51 ha dan
varietas yang dominan adalah varietas Lokal seluas 320.971,65 ha
(46,48%), UJ-5 seluas 139.021,23 ha (20,13%), Adira-1 seluas 81.070,53
ha (12,61%), Mentega seluas 34.989,90 ha (5,07%), UJ-3 seluas
26.587,2 ha (3,85%), dan varietas unggul lainnya 87.982 ha (12,74%).
(data BPSB yang diolah)
d. Ubi Jalar
Penyebaran varietas ubi jalar pada tahun 2018 seluas 93.671,24 ha dan
varietas yang dominan adalah varietas Lokal seluas 57.354,17 ha
(61,23%), Kuningan Putih seluas 8.654,32 ha (9,24%), Papua Salosa
seluas 6.109,1 ha (6,52%), Hui Merah seluas 3.424,2 ha (3,67%), dan
varietas unggul lainnya seluas 18.129,45 (19,35%). (data BPSB yang
diolah)
B. Sertifikasi dan Pengawasan Mutu Benih
1. Sertifikasi Benih
Realisasi sertifikasi Benih Dasar (BD), Benih Pokok (BP) dan Benih Sebar (BR)
yang dilaksanakan di UPTD BPSBTPH dan beberapa Produsen Benih Swasta
serta BUMN tahun 2018 seluas 159.117,56 ha (157,21%) dari sasaran Renstra
Direktorat Perbenihan Tahun 2018 seluas 103.857,00 ha adalah sebagai
berikut :
a. Luas Areal Sertifikasi Penangkaran Benih Kelas BD, BP, BR dan
Hibrida
1) Padi
Realisasi penangkaran benih padi pada tahun 2018 seluas 85.661,24
ha, terdiri dari kelas BD 1.155,75 ha, BP 36.965,22 ha, BR 46.772,51 ha
dan hibrida 767,77 ha. Penangkaran benih padi Tahun 2018 lebih tinggi
dibandingkan dengan sasaran Renstra Direktorat Perbenihan
Tahun 2018 sebesar 51.300 ha (166,98%). Rincian penangkaran benih
padi per kelas benih per provinsi terdapat pada Lampiran 4.
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan 2018 12
2) Jagung
Realisasi penangkaran benih jagung pada tahun 2018 seluas
23.367,52 ha, terdiri dari kelas BD 239,16 ha, BP 10.399,77 ha, BR
3.234,91 ha dan Hibrida 9.493,69 Ha. Penangkaran benih jagung Tahun
2018 lebih rendah dibandingkan dengan sasaran Renstra Direktorat
Perbenihan Tahun 2018 sebesar 40.600 ha (57,55%). Rincian
penangkaran benih jagung per kelas benih per provinsi terdapat pada
Lampiran 5.
3) Kedelai
Realisasi penangkaran benih kedelai pada tahun 2018 seluas
49.531,47 ha, terdiri dari kelas BD 100,27 ha, BP 4.500,05 ha dan BR
44.931,15 ha. Penangkaran benih kedelai Tahun 2018 lebih tinggi
dibandingkan dengan sasaran Renstra Direktorat Perbenihan Tahun
2018 sebesar 10.000 ha (495,31%). Rincian penangkaran benih
kedelai per kelas benih per provinsi terdapat pada Lampiran 6.
4) Kacang Tanah
Realisasi penangkaran benih kacang tanah pada tahun 2018 seluas
422,82 ha, terdiri dari kelas BD 2,00 ha, kelas BP 128,30 ha, kelas BR
292,52 ha. Penangkaran benih kacang tanah Tahun 2018 lebih rendah
dibandingkan dengan sasaran Renstra Direktorat Perbenihan Tahun
2018 sebesar 1.250 ha (33,83%). Rincian penangkaran benih kacang
tanah per kelas benih per provinsi terdapat pada Lampiran 7.
5) Kacang Hijau
Realisasi penangkaran benih kacang hijau pada tahun 2018 seluas
124,51 ha terdiri dari kelas BD 1,20 ha, kelas BP 48,80 ha dan kelas BR
74,51 ha. Penangkaran benih kacang hijau Tahun 2018 lebih tinggi
dibandingkan dengan sasaran Renstra Direktorat Perbenihan Tahun
2018 sebesar 114 ton (109,22%). Rincian penangkaran benih kacang
hijau per kelas benih per provinsi terdapat pada Lampiran 8.
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan 2018 13
6) Ubi Kayu
Realisasi penangkaran benih ubi kayu pada tahun 2018 seluas
10,00 ha terdiri dari kelas BD 10,00 ha. Penangkaran benih ubi kayu
Tahun 2018 lebih rendah dibandingkan dengan sasaran Renstra
Direktorat Perbenihan Tahun 2018 sebesar 502 ton (1,99%). Rincian
penangkaran benih ubi kayu per kelas benih per provinsi terdapat pada
Lampiran 9.
b. Produksi Benih Kelas BD, BP dan BR
1) Padi
Realisasi produksi benih padi pada tahun 2018 sebanyak 218.351,07
ton dengan rincian kelas BD 4.226,83 ton, BP 129.681,45 ton, BR
84.072,86 ton, dan hibrida 369,93 ton. Produksi benih padi Tahun 2018
lebih rendah dibandingkan dengan sasaran Renstra Direktorat
Perbenihan Tahun 2018 sebesar 329.000 ton (66,37%). Rincian
produksi benih padi per kelas benih per provinsi terdapat pada Lampiran
10.
2) Jagung
Realisasi produksi benih jagung pada tahun 2018 sebanyak
75.297,69 ton dengan rincian kelas BD 31,98 ton, kelas BP
120,34 ton, kelas BR komposit 469,86 ton, dan kelas BR Hibrida
74.854,69 ton. Produksi benih jagung Tahun 2018 lebih tinggi
dibandingkan dengan sasaran Renstra Direktorat Perbenihan Tahun
2018 sebesar 73.000 ton (102,54%). Rincian produksi benih jagung per
kelas benih per provinsi terdapat pada Lampiran 11.
3) Kedelai
Realisasi produksi benih kedelai pada tahun 2018 sebanyak
27.418,49 ton dengan rincian kelas BD 69,56 ton, BP 2.144,71 ton dan
BR 25.110,26 ton. Produksi benih kedelai tahun 2018 lebih rendah
dibandingkan dengan sasaran Renstra Direktorat Perbenihan Tahun
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan 2018 14
2018 sebesar 65.000 ton (42,18%). Rincian produksi benih kedelai per
kelas benih per provinsi terdapat pada Lampiran 12.
4) Kacang Tanah
Realisasi produksi benih kacang tanah pada tahun 2018 sebanyak
191,47 ton dengan rincian kelas BD 0,75 ton dan BP 23,92 ton dan BR
166,80 ton. Produksi benih kacang tanah Tahun 2018 lebih rendah
dibandingkan dengan sasaran Renstra Direktorat Perbenihan Tahun
2017 sebesar 46.000 ton (0,42%). Rincian produksi benih kacang tanah
per kelas benih per provinsi terdapat pada Lampiran 13.
5) Kacang Hijau
Realisasi produksi benih kacang hijau selama tahun 2018 sebanyak
160,76 ton dengan rincian kelas BD 1,50 ton, kelas BP 100,75 ton, dan
BR 58,53 ton. Produksi benih kacang hijau Tahun 2018 lebih rendah
dibandingkan dengan sasaran Renstra Direktorat Perbenihan Tahun
2018 sebesar 6.000 ton (2,68%). Rincian produksi benih kacang hijau
per kelas benih per provinsi terdapat pada Lampiran 14.
6) Ubi Kayu
Realisasi produksi benih ubi kayu selama tahun 2018 sebanyak
80.000 stek. Produksi benih ubi kayu baru dilakukan oleh UPTD Balai
Benih berupa benih sumber kelas BD, sedangkan untuk benih
dibawahnya belum diproduksi oleh produsen swasta karena belum ada
kepastian pemasaran benih. Rincian produksi benih ubi kayu per kelas
benih per provinsi terdapat pada Lampiran 15.
2. Pengecekan Mutu Benih
Realisasi pengecekan mutu benih pada tahun 2018 adalah sebagai berikut :
a. Padi
Pengecekan mutu benih padi pada tahun 2018 sebanyak 2.663,61 ton,
dengan rincian yang memenuhi standar mutu benih 2.302,58 ton (86,45%)
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan 2018 15
dan tidak memenuhi standar mutu 366,30 ton (13,75%). Rincian realisasi
pengecekan mutu benih padi terdapat pada Lampiran 16.
b. Jagung Komposit
Pengecekan mutu benih jagung komposit pada tahun 2018 sebanyak
29,11 ton, dengan rincian yang memenuhi standar mutu benih 6,67 ton
(22,90%) dan tidak memenuhi standar mutu 22,45 ton (77,10%). Rincian
realisasi pengecekan mutu benih jagung komposit terdapat pada
Lampiran 17.
c. Jagung Hibrida
Pengecekan mutu benih jagung hibrida pada tahun 2018 sebanyak
3.807,29 ton, dengan rincian yang memenuhi standar mutu benih
3.698,78 ton (97,15%) dan tidak memenuhi standar mutu 108,51 ton
(2,85%). Rincian realisasi pengecekan mutu benih jagung hibrida terdapat
pada Lampiran 18.
d. Kedelai
Pengecekan mutu benih kedelai pada tahun 2018 sebanyak 554,67 ton
dengan rincian yang memenuhi standar mutu benih 474,66 ton (85,58%)
dan tidak memenuhi standar mutu 80,01 ton (14,42%). Rincian realisasi
pengecekan mutu benih kedelai terdapat pada Lampiran 19.
Sedangkan untuk kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu dan ubi jalar tidak
terdapat realisasi pengecekan mutu benih karena untuk kedua jenis benih
tersebut belum beredar secara komersial.
3. Penyaluran Benih Pasar Bebas (Non Program)
Pada tahun 2018, jumlah benih yang tersalur baik yang ada di produsen
maupun pengedar benih sebanyak 134.255,897 ton dengan rincian sebagai
berikut : benih padi sebanyak 97.753,257 ton terdiri dari kelas BD 2.726,999
ton, BP 65.463,145 ton, BR 29.066,298 ton dan Hibrida 496,815 ton. Benih
jagung sebanyak 23.822,180 ton terdiri dari kelas BD 505,011 ton, BP 200,704
ton, BR 5.623,818 ton dan Hibrida 17.492,647 ton. Benih kedelai sebanyak
12.295,917 ton terdiri dari kelas BD 8,268 ton, BP 369,217 ton, dan BR
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan 2018 16
11.918,432 ton. Benih kacang tanah sebanyak 368.218 ton terdiri dari kelas
BD 1,030 ton, BP 42,231 ton, dan BR 324,957 ton. Benih kacang hijau
sebanyak 16,325 ton terdiri dari kelas BD 0 ton, BP 16,325 ton, dan BR 0 ton.
Rincian realisasi penyaluran benih pasar bebas terdapat pada Lampiran 20.
C. Produksi Benih Sumber di UPTD Balai Benih
Lembaga/institusi pemerintah yang ditugasi untuk memproduksi benih sumber
adalah Balai Benih yang dibentuk berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian
Nomor 347/Kpts/OT.210/6/2003, tentang Pedoman Pengelolaan Balai Benih
Tanaman Pangan dan atau Hortikultura. Guna memenuhi kebutuhan benih
varietas unggul bersertifikat dalam upaya peningkatan produksi dan pendapatan
petani, perlu dilakukan pengembangan produksi benih sumber padi dan palawija
di Balai Benih sebagai sumber benih untuk produksi Benih Sebar (BR).
Dalam penyediaan benih varietas unggul bersertifikat tanaman pangan untuk
varietas publik telah ditetapkan pola perbanyakan benih formal yang dimulai dari
(1) Benih Penjenis (Breeder Seed/BS) yang dihasilkan oleh Badan Litbang
Pertanian, (2) Perbanyakan Benih Dasar (BS-BD), (3) Perbanyakan Benih Pokok
(BD-BP), dan (4) Perbanyakan Benih Sebar (BP-BR). Benih Dasar, Benih Pokok
dan Benih Sebar yang diproduksi harus melalui proses sertifikasi dalam
produksinya.
Sesuai dengan fungsinya maka Balai Benih provinsi dapat memproduksi dua
kelas benih yaitu; 1) Kelas BD (perbanyakan BS ke BD) dan 2) Kelas BP
(perbanyakan BD ke BP). Benih sumber untuk perbanyakan benih adalah benih
penjenis (BS), yang berasal dari institusi Badan Litbangtan atau sumber lain yang
diakui kualitas Benih Penjenisnya (BS). Selanjutnya Balai Benih memproduksi
benih sumber (BD dan BP) sesuai aturan yang ditetapkan. Benih sumber yang
dihasilkan balai benih provinsi disalurkan ke Balai Benih kabupaten/kota atau
produsen benih swasta/BUMN dan penangkar benih yang memproduksi Benih
Sebar (BR).
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan 2018 17
Rencana perbanyakan benih sumber di Balai Benih di seluruh Indonesia untuk
komoditas padi, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu dan ubi
jalar seluas 600,00 ha dengan rincian sebagai berikut:
1) Luas tanam untuk perbanyakan benih sumber padi kelas BS-BD 67,00 ha dan
kelas BD-BP 227,00 ha,
2) Luas tanam untuk perbanyakan benih sumber jagung kelas BS-BD 20,00 ha
dan kelas BD-BP 73,00 ha,
3) Luas tanam untuk perbanyakan benih sumber kedelai kelas BS-BD 51,00 ha
dan kelas BD-BP 154,00 ha,
4) Luas tanam untuk perbanyakan benih sumber kacang tanah kelas BS-BD 1,00
ha dan kelas BD-BP 0 ha,
5) Luas tanam untuk perbanyakan benih sumber kacang hijau kelas kelas tanah
kelas BS-BD 2,00 ha dan kelas BD-BP 2,00 ha,
6) Luas tanam untuk perbanyakan benih sumber ubi kayu kelas BS-BD 2,00 ha
dan kelas BD-BP 0 ha,
7) Luas tanam untuk perbanyakan benih sumber ubi jalar kelas BS-BD 1,00 ha
dan kelas BD-BP 0 ha.
Sampai dengan akhir Desember 2018 realisasi tanam perbanyakan benih
sumber seluas 542 ha (90,33%) dari rencana seluas 600 ha dengan rincian
realisasi tanam sebagai berikut:
1) Benih padi kelas BS-BD seluas 73,00 ha dan kelas BD-BP seluas 210,00 ha,
2) Benih jagung kelas BS-BD seluas 18,00 ha dan kelas BD-BP seluas 75,00 ha,
3) Benih kedelai kelas BS-BD seluas 45,00 ha dan kelas BD-BP seluas 140,00
ha,
4) Benih kacang tanah BS-BD seluas 5,00 ha dan kelas BD-BP seluas 6,00 ha,
5) Benih kacang hijau BS-BD seluas 2,00 ha dan kelas BD-BP seluas 6,00 ha,
6) Benih ubi kayu kelas BS-BD seluas 1,00 ha dan kelas BD-BP seluas 2,00 ha
7) Benih ubi jalar BS-BD seluas 1,00 ha dan kelas BD-BP seluas 1,00 ha.
Rekapitulasi rencana dan realisasi tanam untuk perbanyakan benih sumber dapat
dilihat pada Tabel 4.
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan 2018 18
Tabel 4. Rekapitulasi Rencana dan Realisasi Tanam untuk Perbanyakan Benih Sumber pada Areal Produksi Benih Sumber di Balai Benih TA 2018
Rencana Tanam Realisasi Tanam Produksi Benih
(Ha) (Ha) (ton dan stek)
BS-BD 67,00 67,00 100,00 134,0
BD-BP 227,00 227,00 100,00 567,5
BS-BD 20,00 18,00 90,00 36,0
BD-BP 73,00 70,00 95,89 210,0
BS-BD 51,00 36,00 70,59 36,0
BD-BP 154,00 122,00 79,22 146,4
BS-BD 1,00 1,00 100,00 1,2
BD-BP - - - -
BS-BD 2,00 1,00 50,00 1,1
BD-BP 2,00 - - -
BS-BD 2,00 - - -
BD-BP - - - -
BS-BD 1,00 - - -
BD-BP - - - -
600,00 542,00 90,33 1.132,2
(%)No Komoditas Kelas Benih
Jumlah
1 Padi
2 Jagung
3 Kedelai
4 Kacang Tanah
5 Kacang Hijau
6 Ubi Kayu
7 Ubi Jalar
Keterangan : *) data sampai dengan bulan Desember 2018
Secara rinci rencana dan realisasi tanam perbanyakan benih sumber serta
produksi benih per provinsi tahun 2018 sebagai berikut:
1. Padi
Realisasi tanam perbanyakan benih sumber padi sampai akhir Desember 2018
kelas BS-BD sebanyak 67,00 ha (100,00%) dari rencana tanam 67,00 ha
dengan realisasi produksi benih 134 ton dan kelas BD-BP sebanyak 227,00 ha
(100 %) dari rencana tanam 227,00 ha dengan realisasi produksi benih 567,5
ton. Rincian rencana dan realisasi tanam perbanyakan benih sumber padi per
provinsi pada Lampiran 21.
2. Jagung
Realisasi tanam perbanyakan benih sumber jagung sampai dengan akhir
Desember 2018 kelas BS-BD sebanyak 18,00 ha (90,00%) dari rencana tanam
20,00 ha dan produksi benih 36 ton dan kelas BD-BP sebanyak 70,00 ha
(95,89%) dari rencana tanam 73,00 ha dan produksi benih 43.131 kg. Rincian
rencana dan realisasi tanam perbanyakan benih sumber jagung per provinsi
pada Lampiran 26.
3. Kedelai
Realisasi tanam perbanyakan benih sumber kedelai sampai dengan akhir
Desember 2018 untuk kelas BS-BD 36,00 ha dari rencana tanam 51,00 ha
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan 2018 19
(70,59%) dengan realisasi produksi 36 ton dan kelas BD-BP 122,00 ha dari
rencana tanam 144,00 ha (79,22%) dengan realisasi produksi 146,4 ton.
Rincian rencana dan realisasi tanam perbanyakan benih sumber kedelai per
provinsi pada Lampiran 23.
4. Kacang Tanah
Realisasi tanam perbanyakan benih sumber kacang tanah sampai dengan
akhir Desember 2018 untuk kelas BS-BD 1,00 ha dari rencana tanam 1,00 ha
(100,00%) dengan realisasi produksi 1,2 ton. Rincian rencana dan realisasi
tanam perbanyakan benih sumber kacang tanah per provinsi pada Lampiran
24.
5. Kacang Hijau
Realisasi tanam perbanyakan benih sumber kacang hijau kelas BS-BD dan
kelas BD-BP sampai akhir Desember 2018 untuk kelas BS-BD 1,00 ha dari
rencana tanam 2,00 ha (50,00%) dengan realisasi produksi 1,1 ton dan kelas
BD-BP dari rencana tanam 2,00 ha tidak ada realisasi tanam. Rincian rencana
dan realisasi tanam perbanyakan benih sumber kacang hijau per provinsi pada
Lampiran 25.
6. Ubi Kayu
Realisasi tanam perbanyakan benih sumber ubi kayu kelas BS-BD sampai
akhir Desember 2018 dari rencana tanam 2,00 ha tidak ada realisasi tanam.
7. Ubi Jalar
Realisasi tanam perbanyakan benih sumber ubi jalar kelas BS-BD sampai akhir
Desember 2018 untuk kelas BS-BD sampai akhir Desember 2018 dari rencana
tanam 1,00 ha tidak ada realisasi tanam.
D. Desa Mandiri Benih
Dalam rangka mendukung program Nawacita Presiden Republik Indonesia
periode 2015 – 2019, dimana salah satunya adalah mewujudkan Kemandirian
Pangan dengan menggerakkan sektor - sektor strategis ekonomi domestik
sebagaimana yang tertera dalam 9 (Sembilan) Agenda Prioritas Pembangunan,
maka penanggulangan kemiskinan pertanian dan regenerasi petani menjadi fokus
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan 2018 20
utama pembangunan pertanian. Salah satu upaya kearah tersebut adalah
perencanaan desa berdaulat pangan hingga Tahun Anggaran 2019. Untuk
tercapainya berdaulat pangan prioritas pembangunan pertanian yang harus
terwujud adalah tercapainya sasaran produksi padi, jagung, dan kedelai.
Berdasarkan Keputusan Dirjen Tanaman Pangan Nomor : 181/HK.310/C/12/2018
tentang Pedoman Pelaksanaan Desa Mandiri Benih TA. 2018. Direktorat
Perbenihan Tanaman Pangan mengalokasikan untuk kegiatan Pengembangan
Desa Mandiri Benih dialokasikan sebanyak 208 unit/desa di 21 (dua puluh)
provinsi.
Realisasi kegiatan pengembangan desa mandiri benih sebanyak 199 unit dari
rencana 208 unit (95,67%). Rincian alokasi pengembangan desa mandiri benih
seperti terlihat pada Lampiran 26.
E. Tingkat Penggunaan Benih Varietas Unggul Bersertifikat Tanaman Pangan
Salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas dan mutu hasil ditempuh
melalui penggunaan benih varietas unggul bersertifikat. Untuk itu pemerintah
terus berupaya untuk meningkatkan penggunaan benih varietas unggul
bersertifikat dan diharapkan penggunaan benih varietas unggul bersertifikat selalu
meningkat dari tahun ke tahun. Untuk lebih rinci penggunaan benih varietas
unggul bersertifikat dapat dilihat pada Lampiran 27,28 dan 29.
Tingkat penggunaan benih varietas unggul bersertifikat pada tahun 2018 untuk
padi sebanyak 214.582 ton seluas 5,371 juta ha atau mencapai 52,67% dari total
luas pertanaman padi tahun 2018 seluas 15,33 juta ha, jagung mencapai
62.248,71 ton setara dengan luas 4.149,9 juta ha atau mencapai 52,68 % dari
total luas tanam 6.084,58 juta ha, dan kedelai 19.636,61 ton seluas 490,915 ribu
ha atau mencapai 53,18% dari total luas pertanaman kedelai tahun 2018 seluas 1
juta ribu ha. Dibandingkan tahun 2018, menunjukkan bahwa tingkat penggunaan
benih varietas unggul bersertifikat untuk padi mengalami peningkatan sebesar
0,02%, jagung mengalami peningkatan sebesar 0,02% dan kedelai mengalami
peningkatan sebesar 0,08%. Komponen yang digunakan dalam menghitung
penggunaan benih varietas unggul bersertifikat, selain peredaran benih di pasar
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan 2018 21
bebas (swadaya petani), komponen lainnya berasal dari bantuan pemerintah
melalui program Upsus, Cadangan Benih Nasional, dan Bantuan Benih di Pusat
dan di Daerah, sehingga beberapa komponen tersebut dapat mempengaruhi
tingkat penggunaan benih tersebut.
F. Insentif Pengawas Benih Tanaman (PBT)
Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara nomor
09 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Benih Tanaman dan
Angka Kreditnya, maka Pengawas Benih Tanaman (PBT) didefinisikan sebagai
jabatan yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab dan wewenang
untuk melakukan kegiatan pengawasan benih tanaman yang diduduki oleh PNS
dengan hak dan kewajiban secara penuh yang diberikan oleh pejabat yang
berwenang. Sedangkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1995
Pasal 46 ayat 1, pengawas benih tanaman adalah pelaksana tugas pengawasan
dibidang perbenihan yang diangkat oleh Menteri. Melihat definisi dari Pengawas
Benih Tanaman berdasarkan peraturan perundangan diatas, maka tugas
Pengawas Benih Tanaman memiliki tanggung jawab maupun “tanggung gugat”
pada pengawasan benih tanaman. Tanggung jawab sebagai pemeriksa mutu
benih dan pengawas peredaran benih dan tanggung gugat bila ada kesalahan
dalam memeriksa mutu benih dan mengawasi peredaran benih. Dengan beban
kinerja seperti itu, maka seorang Pengawas Benih Tanaman dituntut untuk
mampu menunjukkan kompetensi dan pengalamannya, sehingga dalam
melaksanakan tugas dapat berjalan secara akuntabel, transparan dan
independen.
Tugas pokok Pengawas Benih Tanaman adalah menyiapkan, melaksanakan,
mengevaluasi, mengembangkan dan melaporkan kegiatan pengawasan benih
tanaman yang terdiri dari penilaian kultivar, sertifikasi, pengujian mutu benih,
pengawasan peredaran benih tanaman, dan penerapan sistem manajemen mutu.
Dalam rangka meningkatkan tugas dan fungsi serta kompetensi Pengawas Benih
Tanaman di Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB) dilaksanakan
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan 2018 22
kegiatan insentif pengawas benih tanaman. Rincian alokasi insentif PBT per
provinsi seperti pada Lampiran 30.
G. Cadangan Benih Nasional (CBN)
Dalam upaya pemantapan ketahanan pangan, kendala yang sering dihadapi
antara lain pertanaman yang rusak/puso sebagai akibat/dampak perubahan iklim
(bencan alam), bencana non alam, serangan Organisme Pengganggu Tanaman
(OPT) serta menurunnya minat dan kemampuan petani untuk melakukan
budidaya akibat berbagai kendala teknis dan non teknis. Selain itu, penggunaan
benih varietas unggul bersertifikat di beberapa daerah relatif belum berkembang
sehingga produktivitas tanaman rendah.
Mengingat benih varietas unggul bersertifikat merupakan salah satu komponen
utama dalam usaha tani, maka untuk mengatasi kendala tersebut di atas
diperlukan peningkatan ketersediaan benih varietas unggul bersertifikat yang
dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan benih yang sifatnya mendesak
dalam rangka pemulihan pertanaman (penanaman kembali), untuk
pengembangan pada daerah-daerah yang belum menggunakan benih varietas
unggul bersertifikat, dan untuk upaya khusus percepatan peningkatan
produktivitas dan produksi tanaman pangan. Sehubungan dengan hal tersebut,
Pemerintah menyediakan Cadangan Benih Nasional (CBN) yang meliputi benih
padi (inbrida dan hibrida), benih jagung (komposit dan hibrida) dan benih kedelai,
mengingat ketiga komoditas tersebut merupakan komoditas strategis.
Berdasarkan Surat Penugasan Direktur Jenderal Tanaman Pangan sampai
dengan akhir Desember 2018, realisasi penugasan CBN yang digunakan untuk
kegiatan pemulihan 801.287,13 kg benih padi inbrida dan jagung hibrida 1.215 kg,
sehingga stok CBN sampai dengan akhir bulan Desember 2018 untuk komoditas
padi inbrida 10.440.042,75 kg, padi hibrida 806.535 kg, jagung hibrida 1.783.995
kg, jagung komposit 1.075.426 kg dan kedelai 8.180.685 kg. Stok dan realisasi
penggunaan Cadangan Benih Nasional berdasarkan kegiatan sampai dengan 31
Desember 2018 seperti pada Tabel 6.
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan 2018 23
Tabel 6. Stok dan Realisasi Penggunaan Cadangan Benih Nasional (CBN) Tahun 2018
Stok
(Kg)Penggunaan (Kg)
Stok
(Kg)
Penggunaan
(Kg)
Stok
(Kg)Penggunaan (Kg)
Stok
(Kg)
Penggunaan
(Kg)
Stok
(Kg)
Penggunaan
(Kg)
1.
a. Akhir Tahun 2017 11.147.701,75 806.535,00 1.784.835,00 1.075.426,00 8.180.685,00
b. Pengadaan/Penyediaan Tahun 2018 - - - - -
11.147.701,75 806.535,00 1.784.835,00 1.075.426,00 8.180.685,00
2. 801.297,13 - 1.215,00 - -
3.
= (A-B) 10.346.404,63 806.535,00 1.783.620,00 1.075.426,00 8.180.685,00
4. 707.659,00 - 840,00 - -
5.
10.440.042,75 806.535,00 1.783.995,00 1.075.426,00 8.180.685,00
Ket : 1. Angka Stok Terakhir 2017 berdasarkan penyaluran BUMN yang belum diaudit oleh BPK
2. Penyaluran BUMN berdasarkan BASTB yang masuk ke Ditjen TP
3. Data posisi sd tanggal 31 Desember 2018
= (A-C)
Kedelai
Stok Awal 2018
Jumlah (A)
Penugasan Dirjen TP
Stok Akhir berdasarkan Penyaluran BUMN
Stok Akhir berdasarkan Penugasan Dirjen TP
Penyaluran BUMN
NO Uraian
Komoditi
Padi Inbrida Padi Hibrida Jagung Hibrida Jagung Komposit
H. Audit Sistem Manajemen Mutu
Beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan oleh LSSMBTPH pada tahun 2018
sebagai berikut :
1. Dalam pelaksanaan fungsinya, LSSMBTPH telah memberikan Sertifikat Sistem
Manajemen Mutu (SMM) kepada 27 (dua puluh tujuh) perusahaan/produsen
benih, yaitu : 1) PT Dupont Indonesia; 2) PT BISI International Tbk; 3) PT East
West Seed Indonesia; 4) PT Sang Hyang Seri (Persero) PBS Cabang Khusus
Sukamandi; 5) PT Agri Makmur Pertiwi; 6) PT Benih Citra Asia; 7) UPBS Balai
Besar Padi Sukamandi; 8) PT Tunas Agro Persada; 9) CV Aditya Sentana
Agro; 10) PT Sang Hyang Seri (Persero) Cabang Pasuruan; 11) CV Aura Seed
Indonesia; 12) PT Asian Hybrid Seed Technologies Indonesia; 13) PT
Syngenta Seed Indonesia; 14) UPBS Balai Penelitian Tanaman Sayuran; 15)
UPBS Balai Penelitian Tanaman Hias; 16) PT Sang Hyang Seri (Persero)
Cabang Sidrap; 17) UPBS Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika; 18) UPBS
Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika; 19) CV Bunga Tani
Sejahtera; 20) PT Prabu Agro Mandiri; 21) CV Sari Tani Benih Mulia; 22) PT
Oriental Seed Indonesia; 23) PT Royal Agro Persada; 24) CV Surya Kencana
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan 2018 24
Agrifarm; 25) PT Saribenih Unggul; 26) PT Clause Indonesia; dan 27) PT Raja
Pilar Agrotama.
Berdasarkan jenis komoditas (benih) yang diproduksi maka ada 12 produsen
benih yang memproduksi benih tanaman pangan dan 19 produsen benih
memproduksi benih hortikultura. Selain perusahaan/pelaku agribisnis tersebut
diatas, saat ini ada beberapa produsen benih yang telah mengajukan
permohonan untuk menerapkan Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu, yaitu PT
Petrokimia Gresik, PT Anugerah Cemerlang Indonesia di Sulawesi Selatan,
dan PT Koreana Seed Indonesia. Rincian selengkapnya jumlah produsen benih
yang menerapkan sertifikasi sistem manajemen mutu sebagaimana terlampir.
2. Selama Tahun 2018 Penerimaan PNBP dari pelaksanaan Audit LSSMBTPH ke
27 Produsen Benih yang disetorkan ke Kas negara sebesar
Rp. 643.060.000,00 . Rincian selengkapnya perusahaan/produsen yang diaudit
dan waktu pelaksanaan audit penerima PNBP terdapat pada Lampiran 41.
I. Jumlah Produsen Benih Tanaman Pangan
Berdasarkan hasil rekapitulasi sampai dengan akhir tahun 2018 secara nasional
jumlah produsen benih tanaman pangan dari 33 provinsi sebanyak 4.045
produsen, yang terdiri atas produsen benih padi, jagung, kedelai, dan kacang
tanah dengan kapasitas produksinya sebesar 1.457.573 ton. Jumlah produsen
secara rinci dapat dilihat pada Lampiran 32.
J. Pemasukan dan Pengeluaran Benih
1. Pemasukan Benih
Sampai dengan akhir Desember 2018, Direktur Jenderal Tanaman Pangan
atas nama Menteri Pertanian telah menerbitkan Surat Izin Pemasukan (SIP)
benih padi inbrida untuk 1 (satu) perusahaan padi hibrida (Balai Besar Standar
Uji Karantina Pertanian) , 3 (tiga) SIP pemasukan benih padi inbrida (PT.
Agrosit Manunggal Sentosa) dan 26 SIP benih jagung hibrida (PT. Syngenta
Seed Indonesia, PT Dupont Indonesia, PT Asia Gala Agri, PT Metahelix Life
Sciences dan PT Masco Agri Genetics). Secara rinci daftar izin pemasukan
benih tanaman pangan terdapat pada Tabel 7.
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan 2018 25
Tabel 7. Daftar Izin Pemasukan Benih Tanaman Pangan Tahun 2018
Komoditas Sesuai SIP Realisasi % Capaian
Kg Kg
Padi Hibrida
- F1 - - -
-Induk 14.800 14.500 97,97
-Galur - - -
Jagung Hibrida
- F1 - - -
-Induk 235.027 139.781,7 59,47
-Galur
Padi Inbrida
- F1
-Induk 0,25 0 0,00
-Galur
Izin pemasukan benih yang diberikan untuk benih padi hibrida adalah induk
sebanyak 14.800 kg telah realisasi F1 14.500 kg, benih jagung hibrida adalah
induk 235.027 kg telah realisasi F1 139.781,70 kg, dan pemasukan benih padi
inbrida adalah induk 0,25 kg. Secara rinci terdapat pada Lampiran 33.
2. Pengeluaran Benih
Sampai dengan akhir Desember 2018, Direktur Jenderal Tanaman Pangan
atas nama Menteri Pertanian telah menerbitkan Surat Izin Pengeluaran (SIP)
benih padi hibrida untuk 1 (satu) perusahaan (PT. Biogene Plantation), benih
dan benih jagung hibrida untuk 2 (tujuh) perusahaan (PT BISI Internasional
Tbk, PT. DuPont/ PT. Pioneer,). Secara rinci daftar izin pengeluaran benih
tanaman pangan terdapat pada Tabel 8.
Tabel 8. Daftar Izin Pengeluaran Benih Tanaman Pangan Tahun 2018
No Komoditas Sesuai SIP Realisasi % Capaian
Kg Kg
1. Padi Hibrida
-F1 2.000 - -
-Galur - - -
2. Jagung Hibrida
-F1 60.406 - 0,00
-Galur 2.085 86,00 4,12
Sampai akhir bulan Desember 2018 izin pengeluaran benih yang diberikan
untuk benih padi hibrida yaitu F1 2.000 kg dan terealisasi F1 0 kg, benih jagung
hibrida yaitu F1 60.406 kg, galur 2.085 kg terealisasi F1 0 kg dan galur 86 kg.
Secara rinci terdapat pada Lampiran 34.
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan 2018 26
3. Penolakan Pemasukan Benih
Sampai dengan akhir Desember 2018, Direktur Jenderal Tanaman Pangan
atas nama Menteri Pertanian telah menerbitkan Surat Penolakan Izin
Pemasukan benih jagung hibrida untuk 4 (empat) perusahaan (PT. Syngenta
Seed Indonesia, PT Asia Gala Asri, PT Shriram Genetics dan PT Masco Agri
Genetisc). Secara rinci daftar izin pengeluaran benih tanaman pangan terdapat
pada Lampiran 36.
K. Bantuan Pemerintah Benih Padi Inbrida di Pusat
Dalam rangka menyediakan benih varietas unggul bersertifikat dan meringankan
beban petani membeli benih tanaman pangan, Pemerintah mengalokasikan
bantuan benih untuk pengadaan benih padi inbrida. Agar bantuan pemerintah
dapat dilaksanakan secara tertib, efisien, ekonomis, efektif, transparan dan
bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan, perlu
disusun petunjuk teknis sebagai acuan bagi pelaksanaan program bantuan benih
tahun 2018. Sesuai Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 168/PMK.05/2015 jo
No 173/PMK.05/2016 tentang Belanja Bantuan Pemerintah pada Kementerian
Negara/Lembaga, bantuan pemerintah terdiri dari 7 bentuk, meliputi: Pemberian
penghargaan; Beasiswa; Tunjangan profesi guru dan tunjangan lainnya; Bantuan
operasional; Bantuan sarana/prasarana; Bantuan rehabilitasi/pembangunan
gedung/ bangunan; dan Bantuan lainnya yang memiliki karakteristik bantuan
pemerintah yang ditetapkan oleh Pengguna Anggaran (PA). Bantuan benih padi
inbrida merupakan bentuk bantuan sarana/prasarana produksi. Dengan
diberikannya bantuan benih ini diharapkan akan mendukung percepatan
peningkatan produksi padi nasional, peningkatan pendapatan dan kesejahteraan
petani.
Dari jumlah alokasi bantuan pemerintah benih padi inbrida tahun 2018 sejumlah
63.625.000 kg, dengan rincian sebagai berikut :
Alokasi Pusat
- Benih padi inbrida sebanyak 14.548.500 kg
- Benih padi inbrida (lahan kering) sebanyak 2.500.000 kg
- Benih padi hibrida sebanyak 1.500.000 kg
- Bantuan Sapras Pengenalan Budidaya Padi Varietas Unggul Baru
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan 2018 27
125.000 kg
- Tumpangsari Padi Inbrida 172.500 kg Jagung 187.500 kg
Kedelai 340.000 kg
Alokasi Daerah
Benih padi inbrida sebanyak 28.500.000 kg
Bantuan benih pusat terbagi dalam 2 alokasi bantuan yaitu melalui pengadaan
barang dan pengadaan melalui tranfer uang. Realisasi bantuan melalui
pengadaan barang ialah seluas 814.340 ha senilai Rp.255.272.782.566,00 dan
realisasi tranfer uang seluas 260.737 ha senilai Rp.65.481.429.100,00.
Dibandingkan dengan pagu anggaran senilai Rp.355.768.000.000,00 realisasi
anggaran bantuan pemerintah pusat benih padi inbrida mencapai 90,24%.
Realisasi bantuan benih alokasi daerah dari alokasi 28.500.000 kg senilai
Rp.293.550.000.000,00 terealisasi sebesar 24.120.360 kg senilai
Rp.236.379.527.526,00. Dibanding dengan pagu anggaran realisasi anggaran
mencapai 80,52 %. Rincian penyaluran bantuan pemerintah benih padi inbrida di
Pusat Tahun 2018 seperti terlihat pada Lampiran 37.
L. Pengenalan Budidaya Padi Varietas Unggul Baru
Dalam rangka upaya percepatan pengembangan budidaya varietas unggul baru
yang memiliki prospek untuk mendukung swasembada pangan seperti memiliki
potensi hasil yang tinggi, serta ketahanan terhadap Wereng Batang Coklat.
Anggaran peningkatan produksi padi melalui pengenalan budidaya padi varietas
unggul baru disediakan dalam DIPA Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun
Anggaran 2018 untuk areal seluas 5.000 ha di Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah
dan Jawa Timur, dengan PAGU Anggaran sebesar Rp.15.262.500.000,00 (lima
belas milyar dua ratus enam puluh dua juta lima ratus ribu rupiah), dengan
mekanisme tranfer uang pada kelompok penerima bantuan. Rancangan
Anggaran Belanja (RAB) per ha kegiatan pengenalan budidaya padi varietas
unggul baru ialah sebagai berikut :
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan 2018 28
No Jenis Saprodi Kebutuhan (Vol/Ha)
Harga Satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
1 Benih Padi Ibrida 25 kg 9.600 240.000
2. Ppk Organik Remah 1.250 kg 1.250 1.562.500
3. Ppk Hayati Cair 20 ltr 62.500 1.250.000 Jumlah Biaya Per Ha 3.052.500
Realisasi keuangan kegiatan pengenalan budidaya padi varietas unggul baru
mencapai 100 % dari Pagu Anggaran, dengan jumlah 179 kelompok tani yang
menerima bantuan seluas 5.000 ha, rincian realisasi per Kabupaten ialah sebagai
berikut :
No KabupatenJumlah
PoktanLuas (Ha)
Jumlah Anggaran
(Rp)
1 Lamongan 11 500 1.526.250.000
2 Ngawi 33 505 1.541.512.500
3 Malang 11 400 1.221.000.000
4 Situbondo 12 280 854.700.000
5 Grobogan 5 850 2.594.625.000
6 Semarang 27 400 1.221.000.000
7 Cilacap 7 220 671.550.000
8 Sukoharjo 14 500 1.526.250.000
9 Cirebon 26 500 1.526.250.000
10 Tasikmalaya 20 500 1.526.250.000
11 Subang 13 345 1.053.112.500
179 5.000 15.262.500.000 JUMLAH
Berdasarkan informasi yang diterima kegiatan pengenalan budidaya padi varietas
unggul baru dilapangan pada kabupaten/kota diperoleh data sebagai berikut :
Kabupaten Lamongan
- Kelompoktani sumber makmur 01 maru di desa Miru kec Sekaran dengan
luas lahan 30 ha diperoleh rarta-rata hasil produksi GKP 8,0 ton/ha
- Kelompok tani Jaya 01 kedaton di desa Keting kec Sekaran luas lahan 50
ha, rata2 produksi GKP 8,5 ton/ha
Kabupaten Ngawi
- Kelompok tani arum sari di desa Jaten kec Jogorogo luas lahan 5 ha, rata-
rata produksi GKP 6,2 ton/ha
- Kelompok tani citrun jayadi di desa Jaten kec Jogorogo luas lahan 5 ha,
rata-rata produksi GKP 6,3 ton/ha
Kabupaten Malang
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan 2018 29
- Kelompok tani mulyo1 di desa Mulyoarjo, kecamatan Lawang luas lahan 25
ha, rata-rata produksi GKP 8,1 ton/ha
- Kelompok tani margo utomo II di desa Toyomarto, kecamatan Singosari luas
lahan40 ha, rata-rata produksi GKP 10,2 ton/ha
Kabupaten Sitobondo
- Kelompok tani murta jaya III di desa Njuglangan, Kecamatan Panji luas
lahan 27,8 ha, rata-rata produksi GKP 7,4 ton/ha
- Kelompok tani tirta dimulya IV di desa Arjasa, kecamatan Arjasa luas lahan
24,4 ha, rata-rata produksi GKP 8,8 ton/ha
Kabupaten Cirebon
- Kelompok tani Cikembang di desa Cikalahang, Kecamatan Dukupuntung
luas lahan 15 ha, rata-rata produksi GKP 6,7 ton/ha
- Kelompok tani bina asih di Desa Panambangan, Kecamatan Sedong luas
lahan 20 ha, rata-rata produkdi GKP 7,2 ton/ha
Kabupaten Tasikmalaya
- Kelompok tani cisompok di desa Linggasirna Kecamatan Sariwangi luas
lahan 25 ha, rata-rata produksi GKP 7,3 ton/ha
- Kelompok tani bungur sari di desa Setiawaras, kecamatan Cibolang luas
lahan 25 ha, rata-rata produksi GKP 7,4 ton/ha
Kabupaten Subang
- Gapoktan mulya tani di desa Pusak nagara, Kecamatan Pusaka luas lahan
30 ha, rata-rata produksi GKP 6,4 ton/ha
- Kalompok tani grogol di desa Rancadaka, Kecamatan Pusakanegara
dengan luas lahan 30 ha, rata-rata produksi GKP 6,8 ton/ha
Kabupaten Grobogan
- Gapoktan ngudi barokah di desa Curuk, Kecamatan luas lahan 146,6 ha,
rata-rata produksi GKP 6,6 ton/ha
- Kelompok tani al barokah di desa Kedungwungu, kecamatan Tegowanuluas
lahan 63,40 ha, rata-rata produksi GKP 6,9 ton/ha
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan 2018 30
Kabupaten Semarang
- Kelompok tani bonorowo di desa Banyubiru, Kecamatan Banyubiru dengan
luas lahan 10 ha, rata-rata produksi GKP 7,1 ton/ha
- Kelompok tani gemilang 1 di desa Tegaron, Kecamatan Banyubiru dengan
luas lahan 29 ha, rata-rata produksi GKP 7,1 ton/ha
Kabupaten Cilacap
- Kelompok tani ngudi jaya di desa Menganti, Kecamatan Kesugihan dengan
luas lahan 15,35 ha, rata-rata produksi GKP 6,3 ton/ha
- Kelompok tani dewi sri di desan Tambaksari, kecamatan Wanareja dengan
luas lahan 49,99 ha, rata-rata produksi GKP 7,3 ton/ha
Kabupaten Sukoharjo
- Kelompok tani budi mulyo di desa Sugihan, Kecamatan Bendosari dengan
luas lahan 37 ha, rata-rata produksi GKP 8,4 ton/ha
- Kelompo tani madyo tani di desa Toriyo, Kecamatan Bendosari dengan luas
lahan 27 ha, rata-rata produksi GKP 8,9 ton/ha
M. Pengembangan Perbenihan Tanaman Pangan Berbasis Korporasi
Dalam rangka mendorong dan mempercepat upaya penyediaan benih padi
bersertifikat terutama untuk provinsi pelaksana kegiatan. Kegiatan produksi
benih padi berbasis korporasi menggunakan sistem budidaya sehat melibatkan
stakeholders terkait baik Pemerintah maupun swasta dengan tujuan memenuhi
penyediaan benih padi.
Anggaran kegiatan Pengembangan Perbenihan Tanaman Pangan Berbasis
Korporasi disediakan dalam DIPA Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun
Anggaran 2018 dengan PAGU Anggaran sebesar Rp.14.952.000000,00
(empat belas milyar sembilan ratus lima puluh dua juta rupiah), seluas 8.000 ha
di provinsi Sumatera Selatan, Jambi, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah,
Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat, dengan mekanisme
tranfer uang pada kelompok penangkar penerima bantuan. Rancangan
Anggaran Belanja (RAB) per ha kegiatan Pengembangan Perbenihan
Tanaman Pangan Berbasis Korporasi ialah sebagai berikut :
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan 2018 31
No
Uraian
Kebutuhan (Vol/Ha)
Harga Satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
1 Benih Sumber 25 kg 12.000 300.000
2. Pupuk Urea 100 kg 1.800 180.000
3. Pupuk SP 36 50 kg 2.000 100.000
4. Pupuk hayati cair 1 paket 450.000 450.000
5. Pembenah tanah 1 paket 294.000 294.000
6. Decomposer 1 paket 195.000 195.000
7. Seed Treatment padi 1 paket 100.000 100.000
8. Biopestisida 1 paket 200.000 200.000
9. Biaya Sertifikasi 1 ha 50.000 50.000
Jumlah Biaya Per Ha 1.869.000
Realisasi keuangan kegiatan Pengembangan Perbenihan Tanaman Pangan
Berbasis Korporasi senilai Rp 14.295.055.750,00 atau 95,6 % dari Pagu
Anggaran, dengan jumlah 280 kelompok tani yang menerima bantuan seluas
8.000 ha, rincian realisasi per Kabupaten ialah sebagai berikut :
1 JAMBI 24 700 1.235.000.000
2 SUMSEL 27 900 1.616.100.000
3 LAMPUNG 34 900 1.552.563.750
4 JABAR 30 750 1.349.250.000
5 JATENG 62 2.105 3.799.242.000
6 JATIM 27 600 1.093.250.000
7 NTB 53 1.500 2.647.950.000
8 SULSEL 23 545 1.001.700.000
JUMLAH 280 8.000 14.295.055.750
NO PROVINSI
Jumlah
Kelompok
Tani
TOTAL
ALOKASI
(Ha)
Anggaran
Berdasarkan informasi yang diterima dari kegiatan pelaksanaan
Pengembangan Perbenihan Tanaman Pangan Berbasis Korporasi sebagai
berikut :
Provinsi Jawa Timur
- Kelompoktani Kebon Agung, Desa Kebon Agung, Kec. Balero,
Kabupaten Madiun, Realisasi tanam 13 ha dengan produksi calon benih
126 ton.
- Kelompoktani Ngudi Makmur, desa Kepoh Agung, Kec. Tuban
Kabupaten Bojonegoro. Realisasi tanam 25 ha dan produksi benih calon
75,21 ton.
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan 2018 32
Provinsi Jawa Barat
- Kelompoktani Tani Makmur, desa Bobojong, Kec. Mande, Kabupaten
Cianjur. Realisasi tanam 25 ha dan produksi calon benih 100 ton.
- Kelompok tani Karya Mukti I, desa Sindangsinh, Kec. Banjarsari,
Kabupeten Ciamis. Realisasi tanam 25 ha dengan produksi calon benih
120 ha.
Provinsi Jambi
- Kelompoktani Sido Makmur, desa Sri Agung, Kec. Batang Asam,
Kabupaten Tanjab Barat. Realisasi tanam 50 ha dengan produksi calon
benih 84,13 ton.
- Kelompoktani Perintis Muda, desa Seling, kec. Tabik, kabupaten
Merangin. Realisasi tanam 25 ha dengan produksi calon benih 22,5 ton.
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan 2018 33
VII. KEGIATAN ADMINISTRASI
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan dipimpin oleh pejabat struktural Eselon II
sebagai Direktur dan dibantu oleh tiga pejabat struktural Eselon III dan tujuh Eselon IV
yaitu Kepala Sub Direktorat Pengembangan Varietas, Pengawasan Mutu Benih dan
Pengembangan Produksi Benih dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha sebagai pejabat eselon IV di lingkup Direktorat
Perbenihan Tanaman Pangan melakukan peranan penting dalam pelayanan terhadap
seluruh unit kerja terkait yang diemban oleh ketatausahaan cukup besar, selain itu
tuntutan kelancaran sangat dibutuhkan, maka untuk mendukung pelaksanaan tugas
secara baik dibantu dengan 4 urusan ketatausahaan yaitu:
A. Urusan Kepegawaian
B. Urusan Surat Menyurat
C. Urusan Rumah Tangga dan Perlengkapan
D. Urusan Keuangan
Pengelolaan rumah tangga merupakan bagian yang penting dalam pencapaian visi
dan misi Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan. Pengelolaan rumah tangga
mencakup segala hal yang berkaitan dengan operasionalisasi perkantoran. Dengan
adanya pengelolaan rumah tangga maka diharapkan operasionalisasi perkantoran
berjalan dengan baik, efisien dan tertib sehingga dapat mendukung pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi Direktorat. Sarana dan prasarana fisik yang tersedia di
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan meliputi gedung kantor, komputer, printer,
LAN, kendaraan dinas roda 4 dan roda 2, dan peralatan lainnya. Peralatan
komunikasi dan dokumentasi juga tersedia, antara lain terdiri dari jaringan telepon,
faksimili, internet, kamera foto, kamera digital, dan LCD. Agar sarana dan prasarana
tersebut senantiasa berfungsi dengan baik maka perlu dilakukan pemeliharaan agar
dapat terus digunakan untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
Direktorat. Pengelolaan rumah tangga dan sarana/prasarana dilakukan secara efisien
dan efekif sesuai dengan ketentuan.
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan 2018 34
Untuk menciptakan sumberdaya manusia aparatur yang memiliki kompetensi
diperlukan peningkatan mutu Profesionalisme, sikap pengabdian dan pengembangan
PNS melalui pendidikan dan pelatihan maupun non pendidikan dan pelatihan. Untuk
itu perlu pengelolaan secara optimal sarana dan prasarana, sehingga dapat
dilaksanakan secara efektif, efisien, terukur dan akuntabel.
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan mempunyai 56 pegawai baik teknis maupun
non teknis. Untuk mendukung operasional program dan kegiatan, Direktorat
Perbenihan Tanaman Pangan dilengkapi alat transportasi berupa kendaraan roda 4
(7 unit) dan roda dua (11 unit)
Adapun pelaksanaan tugas dari 4 urusan ketatausahaan (urusan kepegawaian,
keuangan, perlengkapan, rumah tangga, dan surat menyurat, serta kearsipan
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan) tersebut selama tahun 2018 adalah
sebagai berikut :
A. Urusan Kepegawaian
1. Keadaan Pegawai
Jumlah pegawai yang mendukung pelaksanaan tugas Direktorat Perbenihan
tahun 2018 sebanyak 63 (enam puluh tiga) orang baik teknis maupun non
teknis, terdiri dari PNS 57 orang dan CPNS 6 orang. Adapun nama-nama
pegawai berdasarkan Daftar Urut Kepangkatan (DUK) seperti terlampir. Dari
Jumlah tersebut dapat dilihat dari tingkat golongan yang ada seperti terlihat
pada Tabel berikut.
Tabel 9. Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Golongan
Gol IV Gol III Gol II Gol I
1 Direktur 1 - - -
2 Subdit Pengembangan Varietas 4 11 1 -
3 Subdit Pengawasan Mutu Benih 5 8 1 -
4 Subdit Pengembangan Produksi Benih 1 16 1 -
5 Subbag Tata Usaha - 10 4 -
11 45 7 -
No UraianPegawai
Jumlah
Gol IV Gol III Gol II Gol I
1 Direktur 1 - - -
2 Subdit PVPMB 3 6 1 -
3 Subdit Produksi Benih Serealia 2 8 1 -
4 Subdit Produksi benih Akabi 3 7 1 -
5 Subdit Kelembagaan Benih 2 8 1 -
6 Sekretariat BBN - 2 1 -
7 Subbag Tata Usaha - 15 6 3
11 46 11 3
No UraianPegawai (Orang)
Jumlah
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan 2018 35
Sedangkan untuk jumlah pegawai Direktorat Perbenihan berdasarkan tingkat
pendidikan dapat dilihat pada Tabel 10.
Tabel 10. Rekapitulasi Jumlah Pegawai Direktorat Perbenihan Berdasarkan Tingkat Pendidikan
1 Doktor (S3) 1 - - - - 1
a. Teknis 1 - - - - 1
b. Non Teknis - - - - - -
1 Magister (S2) - 5 6 3 - 14
a. Teknis - 2 3 2 - 7
b. Non Teknis - 3 3 1 - 7
2 Sarjana (S1) - 7 7 11 10 35
a. Teknis - 7 6 8 2 23
b. Non Teknis - - 1 3 8 12
3 Sarjana Muda (D3) - 1 - 1 - 2
a. Teknis - 1 - 1 - 2
b. Non Teknis - - - - - -
4 SLTA - 1 - 2 6 9
a. Teknis - 1 - 2 6 9
b. Non Teknis - - - - - -
5 SLTP - - - - - -
a. Teknis - - - - -
b. Non Teknis - - - - - -
- 14 13 17 16 63
No Pendidikan
PegawaiTotal
Direktur PV PMB P2B TU
JUMLAH
Sedangkan Jumlah Pegawai Direktorat berdasarkan status perkawinan dan
jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 11.
Tabel 11. Rekapitulasi Jumlah Pegawai Direktorat Perbenihan
Berdasarkan Status Perkawinan dan Jenis Kelamin
Pria Wanita Kawin Tidak Kawin
1 Direktur 1 - 1 -
2 Subdit PV 5 9 14 -
3 Subdit PMB 6 9 15 -
4 Subdit P2B 6 9 15 -
5 Subbag Tata Usaha 12 6 18 -
30 33 63 0
No Unit KerjaJenis Kelamin Status Perkawinan
Jumlah
2. Mutasi Pegawai
a. Pengangkatan Calon Aparatur Sipil Negara (ASN)
Pada Tahun 2018 Direktorat Perbenihan memperoleh pegawai baru yang
masih berstatus Calon ASN sebanyak 6 orang sebagaimana tabel berikut.
Tabel. Pengangkatan Calon ASN
No Nama / NIP Gol. Jabatan Penempatan
Monica Christina Nathalia, SP
199212262018012002
Adilla Nashir, M.Si
198908182018012001
Fazrul Amin, SP
"199205052018011001
Anissa Istiqomah HB, SP
199408292018012002
Sofiana Rahmayani, SP
"199402132018012002
Vanianta Rehulina Purba, SP
199302112018012001
1 Calon Pengawas Benih
Tanaman
Subdirektorat Pengawasan Mutu
BenihIII/a
6 Calon Pengawas Benih
Tanaman
Subdirektorat Pengawasan Mutu
Benih
III/a
III/a
2
3
5
III/a
III/a
III/a
4
Calon Pengawas Benih
Tanaman
Calon Pengawas Benih
Tanaman
Calon Pengawas Benih
Tanaman
Subdirektorat Pengawasan Mutu
Benih
Subdirektorat Pengawasan Mutu
Benih
Subdirektorat Pengembangan
varietas
Calon Pengawas Benih
Tanaman
Subdirektorat Pengawasan Mutu
Benih
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan 2018 36
b. Kenaikan Pangkat
Pegawai yang telah memenuhi syarat untuk memperoleh kenaikan pangkat
setingkat lebih tinggi secara regular untuk periode April tahun 2018,
sebanyak 7 orang terdiri dari:
Golongan III c ke III d : 1 orang
Golongan III b ke III c : 4 orang
Golongan III a ke III b : 1 orang
Golongan II c ke II d : 1 orang
c. Kenaikan Gaji Berkala
Dalam tahun 2018 pegawai yang diusulkan untuk mendapatkan kenaikan
gaji berkala sejak bulan Januari sampai dengan Desember 2018 berjumlah
15 Orang terdiri dari :
Januari : 2 orang
Februari : - orang
Maret : 8 orang
April : 3 orang
Mei : 1 orang
Juni : - orang
Juli : - orang
Agustus : - orang
September : - orang
Oktobe r : - orang
November : - orang
Desember : 1 orang
d. Perpindahan/Alih Tugas
Selama tahun 2018 jumlah pegawai yang pindah atau beralih tugas di dalam
dan di luar Direktorat Perbenihan sebanyak 3 orang, baik yang bersifat
mengurangi maupun menambah jumlah pegawai. Rincian pegawai yang alih
tugas atau mutasi dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel Pegawai yang beralih tugas atau mutasi Direktorat Perbenihan
Dari Ke
1 Lufthia Andini M D, S.Si
198306062002122002
2 Endang Tri Whyuni, SP
197704092000032001
3 Indra Budhi Utomo
197103101992031001
Nama/NIPNo
BPMPTDirektur Perbenihan
Tanaman Pangan
Direktur Perbenihan
Tanaman PanganSekretariat Ditjen TP
Direktorat Pebenihan
Tanaman PanganBB POPT Jatisari
Alih Tugas / Mutasi
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan 2018 37
3. Pengadaan Pegawai
a. Pengangkatan Calon Aparatur Sipil Negara (ASN)
Pada Tahun 2018 Direktorat Perbenihan memperoleh pegawai baru yang
masih berstatus Calon ASN sebanyak 6 orang sebagaimana tabel berikut.
Tabel. Pengangkatan Calon ASN
4. Mutasi Pegawai
a. Kenaikan Pangkat
Pegawai yang telah memenuhi syarat untuk memperoleh kenaikan
pangkat setingkat lebih tinggi secara regular untuk periode April tahun
2018, sebanyak 7 orang terdiri dari :
Golongan III c ke III d : 1 orang
Golongan III b ke III c : 4 orang
Golongan III a ke III b : 1 orang
Golongan II c ke II d : 1 orang
b. Kenaikan Gaji Berkala
Dalam tahun 2018 pegawai yang diusulkan untuk mendapatkan kenaikan
gaji berkala sejak bulan Januari sampai dengan Desember 2018
berjumlah 15 Orang terdiri dari:
Januari : 2 orang
Februari : - orang
Maret : 8 orang
April : 3 orang
Mei : 1 orang
Juni : - orang
Juli : - orang
Agustus : - orang
September : - orang
Oktober : - orang
November : - orang
Desember : 1 orang
No Nama / NIP Gol. Jabatan Penempatan
Monica Christina Nathalia, SP
199212262018012002
Adilla Nashir, M.Si
198908182018012001
Fazrul Amin, SP
"199205052018011001
Anissa Istiqomah HB, SP
199408292018012002
Sofiana Rahmayani, SP
"199402132018012002
Vanianta Rehulina Purba, SP
199302112018012001
1 Calon Pengawas Benih
Tanaman
Subdirektorat Pengawasan Mutu
BenihIII/a
6 Calon Pengawas Benih
Tanaman
Subdirektorat Pengawasan Mutu
Benih
III/a
III/a
2
3
5
III/a
III/a
III/a
4
Calon Pengawas Benih
Tanaman
Calon Pengawas Benih
Tanaman
Calon Pengawas Benih
Tanaman
Subdirektorat Pengawasan Mutu
Benih
Subdirektorat Pengawasan Mutu
Benih
Subdirektorat Pengembangan
varietas
Calon Pengawas Benih
Tanaman
Subdirektorat Pengawasan Mutu
Benih
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2018 38
c. Perpindahan/Alih Tugas
Selama tahun 2018 jumlah pegawai yang pindah atau beralih tugas di
dalam dan di luar Direktorat Perbenihan sebanyak 3 orang, baik yang
bersifat mengurangi maupun menambah jumlah pegawai. Rincian
pegawai yang alih tugas atau mutasi dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel Pegawai yang beralih tugas atau mutasi Direktorat Perbenihan
Dari Ke
1 Lufthia Andini M D, S.Si
198306062002122002
2 Endang Tri Whyuni, SP
197704092000032001
3 Indra Budhi Utomo
197103101992031001
Nama/NIPNo
BPMPTDirektur Perbenihan
Tanaman Pangan
Direktur Perbenihan
Tanaman PanganSekretariat Ditjen TP
Direktorat Pebenihan
Tanaman PanganBB POPT Jatisari
Alih Tugas / Mutasi
d. Purna Bakti
Purna Bakti merupakan hak bagi seluruh pegawai yang telah memenuhi
syarat tertentu sebagaimana yang telah ditetapkan dalam peraturan
kepegawaian yaitu : batas usia mencapai 58 tahun (staf s.d pejabat
eselon III). Sedangkan bagi pejabat eselon II diperpanjang sampai usia
60 tahun. Pada tahun 2018 ini terdapat 1 pegawai yang memasuki masa
purna bakti seperti pada Tabel berikut.
Tabel Pegawai yang Memasuki Masa Purna Bakti
No Nama/NIP Pangkat/Gol Jabatan Keterangan
1 Siklis, SP Pensiun
196011151990031003 01-Des-18
Pembina /
IV.aPenyusun Laporan
e. Penghargaan
Berdasarkan masa kerja dan prestasi pegawai sebagaimana yang telah
dipersyaratkan untuk mendapatkan Satya Lencana Karya Satya (SLKS)
X, XX dan XXX tahun, maka pada tahun 2018 ini telah diusulkan sbanyak
3 (tiga) pegawai.
No Nama / NIP Jabatan Tahun Keterangan
Sukmawati Aribe, SP Usulan
196904112002122001
Kartini Ati Usulan
196104151992032001
Marike Paat, SH Usulan
1962032219850320043 Analis Perbenihan XXX
1 Fungsional PBT X
2 Agendaris XX
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2018 39
5. Kesejahteraan Pegawai
Cuti
Dalam tahun 2018 pegawai Direktorat Perbenihan yang telah menggunakan
hak cuti sebanyak 9 orang dengan jenis pengambilan cuti sebagai berikut.
Cuti Tahunan : - orang
Cuti Besar : 1 orang
Cuti Bersalin : 1 orang
Cuti Alasan Penting : 7 orang
6. Pembinaan Pegawai
Kedisiplinan Pegawai
Berdasarkan pada ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010,
disiplin pegawai dilaksanakan dalam rangka meningkatkan tugas dan
tanggung jawab selaku pegawai negeri sipil. Dengan peraturan pemerintah
tersebut di atas diharapkan pegawai dapat menghayati dan mentaatinya.
7. Pendidikan dan Pelatihan
Pada TA 2018 ada 2 pegawai yang diikutsertakan dalam pendidikan dan
pelatihan yang diselenggarakan oleh berbagai instansi terkait.
Tabel Pegawai yang mengikuti pendidikan dan pelatihan
No Nama/NIP Jabatan Pendidikan Keterangan
1 M. Ali Usman, SP S2
19830605201101008 IPB
2 Ahmad Syarif Hidayat, SP S2
198309222011011007 UNBRAW
Tugas
Belajar
Tugas
BelajarPranata Komputer
Analis Perbenihan
8. Prestasi Kerja
Berdasarkan UU Nomor 43 Tahun 1999 tentang perubahan atas UU Nomor
8 Tahun 1974 tentang pokok-pokok kepegawaian 1999; PP Nomor 46 Tahun
2011 tentang penilaian Prestasi Kerja PNS; Peraturan Kepala BKN Nomor 1
Tahun 2013 tentang ketentuan Pelaksanaan PP Nomor 46 Tahun 2011
tentang Penilaian Prestasi Kerja PNS; dan Program Percepatan Reformasi
Birokrasi, maka setiap awal tahun pegawai membuat Sasaran Kerja
Pegawai kemudian memasuki akhir tahun dilakukan evaluasi sebanyak 63
pegawai Direktorat Perbenihan. Tujuannya untuk menjamin obyektivitas
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2018 40
pembinaan PNS yang dilakukan berdasarkan sistem prestasi kerja dan
sistem karier yang dititikberatkan pada sistem prestasi kerja.
B. Urusan Surat Menyurat
Bentuk komunikasi kedinasan yang biasa dilakukan berupa surat menyurat dan
pengiriman atau penerimaan berita melalui faximile. Sampai dengan bulan
Desember 2018 surat masuk dan surat keluar adalah sebagai berikut.
- Surat Masuk : 1509 buah
- Surat Keluar : 648 buah
Secara rinci jumlah surat masuk dan surat keluar dapat dilihat pada Tabel berikut
Tabel Surat Masuk dan Surat Keluar
No. BULANSURAT
MASUK
SURAT
KELUARJUMLAH
1 Januari 192 56 248
2 Februari 116 27 143
3 Maret 134 90 224
4 Apri l 133 71 204
5 Mei 140 58 198
6 Juni 69 37 106
7 Jul i 157 64 221
8 Agustus 111 44 155
9 September 114 42 156
10 Oktober 136 55 191
11 November 106 47 153
12 Desember 101 57 158
1509 648 2157Jumlah
C. Urusan Rumah Tangga dan Perlengkapan
1. Pelayanan Rapat
Pelayanan rapat dinas sampai dengan bulan Desember 2018 sebanyak 57 kali
sebagaimana Tabel berikut.
Tabel Pelayanan Rapat Dinas
No Unit Kerja Volume
1 Subbag Tata Usaha 5
2 Subdit PV 15
3 Subdit PMB 17
4 Subdit PPB 20
57Jumlah
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2018 41
2. Telepon
Telepon merupakan salah satu sarana komunikasi langsung yang dapat
mempercepat sampainya informasi dalam memperlancar pelaksanaan tugas
kedinasan. Penggunaan telepon baik lokal maupun interlokal sampai dengan
Desember 2018 adalah sebagai berikut.
- Pemakaian lokal : 135 kali
- Pemakaian interlokal : 186 kali
Secara rinci penggunaan telepon dapat dilihat pada Tabel berikut.
Tabel Penggunaan Telepon
No Unit Kerja Lokal Interlokal
1 Subbag Tata Usaha 14 10
2 Subdit PV 25 20
3 Subdit PMB 24 71
4 Subdit PPB 72 85
135 186Jumlah
3. Faximili
Faximili merupakan salah satu sarana yang dapat mempercepat sampainya
informasi surat dinas dalam bentuk photocopy dengan waktu yang relatif
singkat. Penggunaan faximile pada tahun 2018 sebagai berikut:
- Penerimaan : 124 kali ( 308 hal)
- Pengiriman : 26 kali ( 45 hal)
Secara rinci dapat dilihat pada Tabel berikut.
Tabel Penggunaan Faximile
a. Kenaikan Pangkat
Pegawai yang telah memenuhi syarat untuk memperoleh kenaikan pangkat
setingkat lebih tinggi secara regular untuk periode April dan periode Oktober
tahun 2017 sebanyak 11 orang terdiri dari:
Golongan IV b ke IV c : 1 orang Golongan III c ke III d : 3 orang
Golongan III b ke III c : 5 orang Golongan II b ke II c : 2 orang
Kali Hal Kali Hal
1 Subbag Tata Usaha 113 279 13 26
2 Subdit PV 1 3 4 5
3 Subdit PMB 5 16 3 6
4 Subdit PPB 5 10 6 8
124 308 26 45Jumlah
Unit KerjaNoPenerimaan Pengiriman
Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2018 42
b. Kenaikan Gaji Berkala
Dalam tahun 2017 pegawai yang diusulkan untuk mendapatkan kenaikan
gaji berkala sejak bulan Januari sampai dengan Desember 2018 berjumlah
37 Orang terdiri dari:
Januari : 8 orang
Februari : 1 orang
Maret : 11 orang
April : 6 orang
Mei : - orang
Juni : 1 orang
Juli : 1 orang
Agustus : - orang
September : 1 orang
Oktober : 4 orang
November : - orang
Desember : 5 orang
c. Perpindahan/Alih Tugas
Selama tahun 2018 jumlah pegawai yang pindah atau beralih tugas di
dalam dan di luar Direktorat Perbenihan sebanyak 5 orang, baik yang
bersifat mengurangi maupun menambah jumlah pegawai. Rincian pegawai
yang alih tugas atau mutasi dapat dilihat pada Tabel 12 :
Tabel 12. Pegawai yang beralih tugas atau mutasi Direktorat
Perbenihan
No Nama Pegawai Dari Ke Keterangan Tanggal
1 Suharyanto, SP, M.SiBBPPMBTPH
Cimanggis
Direktorat
Perbenihan TP
Kasubdit Pengembangan
Produksi Benih02/01/2017
2 Dina, S.TP, M.Si *)BBPPMBTPH
Cimanggis
Direktorat
Perbenihan TP
Kepala Seksi Pemanfaatan
Benih08/01/2017
3 Tendy Wijiastuti, SP, M.Si *)BBPPMBTPH
Cimanggis
Direktorat
Perbenihan TP
Kepala Seksi Sertifikasi
Benih08/01/2017
4 Ir. Dhanny Permadi, MM **)BBPPMBTPH
Cimanggis
Direktorat
Perbenihan TPAnalis Potensi Perbenihan 09/01/2017
5 Siklis, SP **)BBPPMBTPH
Cimanggis
Direktorat
Perbenihan TPPenata Usaha BMN 09/01/2017
Pegawai yang diperbantukan per tanggal 3 s.d. 31 Desember 2018 sesuai
Surat Tugas Direktur Jenderal Tanaman Pangan
Nomor 069/KP.250/C/01/2017 tanggal 23 Januari 2017.
Tabel 13. Pegawai yang diperbantukan di Direktorat Perbenihan
No Nama/NIP Pangkat / Gol Jabatan Penempatan Keterangan
1 Ir. Herni Susilowati
196611221993032001
2 Sri Budiarti, S.TP, M.Sc
197210021998032001
3 Dina, S.TP, M.Si
197504251999032001
4 Sri Rahayu Puji Lestari, S.P
197201282005012001
5 Chika Putri Hidayanti
199604052015032001
BBPPMBTPH
Cimanggis
BBPPMBTPH
Cimanggis
BBPPMBTPH
Cimanggis
BBPPMBTPH
Cimanggis
BBPOPT
Jatisari
Penata Tk. I /
III.dPBT Ahli Madya
Pengatur Muda
/ II.aPengumpul Data
Pembina Utama
Muda / IV.c
Penata Tk. I /
III.d
PBT Ahli Madya
PBT Ahli Muda
Penata Tk. I /
III.d
Analis Potensi
Perbenihan
Subdit Pengembangan
Varietas
Subdit Pengawasan Mutu
Benih
Subdit Pengembangan
Produksi Benih
Subdit Pengembangan
Produksi Benih
Subdit Pengembangan
Produksi Benih
Direktorat PerbenihanTanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2017 43
D. Urusan Keuangan
Pada Tahun Anggaran 2018 Direktorat Perbenihan melaksanakan
pembinaan/kegiatan pengelolaan sistem penyediaan benih tanaman pangan
melalui program peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman pangan
untuk mencapai swasembada dan swasembada berkelanjutan mendapatkan
alokasi anggaran sebesar Rp. 422.944.099.000,00 (empat ratus dua puluh dua
milyar sembilan ratus empat puluh empat juta sembilan puluh sembilan ribu
rupiah). Realisasi penggunaan anggaran sampai dengan akhir Desember 2018
sebesar Rp. 399.572.336.699,00 (tiga ratus embilan puluh sembilan milyar lima
ratus tujuh puluh dua juta tiga ratus tiga puluh enam ribu enam ratus sembilan
puluh sembilan rupiah) atau 94,47%.
Direktorat PerbenihanTanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2017 44
VIII. PERMASALAHAN DAN UPAYA PEMECAHAN MASALAH
Pengelolaan sistem penyediaan benih bertujuan agar benih dapat tersedia secara
tepat sesuai dengan kebutuhan. Pengelolaan sistem penyediaan benih tersebut
dilaksanakan dengan mengoptimalkan sistem produksi, pengawasan mutu dan
sertifikasi benih. Pada tahun 2018 fasilitasi APBN untuk pengelolaan sistem
penyediaan benih diarahkan pada pemberdayaan kelembagaan perbenihan,
pemantapan dan atau peningkatan perbanyakan benih sumber, pengawasan mutu
dan sertifikasi benih serta pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan. Namun
dalam pelaksanaan kegiatan masih ditemukan beberapa permasalahan sebagai
berikut :
a. Dengan semakin terbatasnya Pengawas Benih Tanaman (PBT) yang ada di
UPTD BPSB TPH maka pelaksanaan pelayanan sertifikasi benih seringkali tidak
tepat waktu.
b. Untuk kegiatan perbanyakan benih sumber di UPTD Balai Benih belum
sepenuhnya terjadi kesesuaian antara kebutuhan dan penyediaan benih sumber
sehingga mempengaruhi pelaksanaan perbanyakan benih sumber di UPTD Balai
Benih.
c. Untuk kegiatan penguatan DMB sebagian pelaksanaan DMB kedelai 2018 tidak
berjalan sesuai dengan yang diharapkan karena adanya keterbatasan kemampuan
management dan permodalan di poktan/gapoktan, sehingga tidak semua calon
benih menjadi benih bersertifikat.
d. Untuk kegiatan LSSM
1. Jumlah produsen benih yang berminat menerapkan sistem manajemen mutu
cendrung semakin bertambah dalam setiap tahunnya. Namun demikian
pertambahan tersebut saat ini belum dapat diimbangi dengan pertambahan
jumlah auditor yang memadai untuk melaksanakan audit/asesmen, sehingga
seringkali pelaksanaan audit/asesmen mengalami penundaan dari jadwal yang
sudah diprogramkan. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi kekurangan
auditor tersebut adalah meningkatkan status calon auditor menjadi auditor
dengan cara mengikutsertakan calon auditor pada setiap kali pelaksanaan
audit/asesmen (auditor in trainee) serta meningkatkan status auditor menjadi
lead auditor dengan cara mensupervisi auditor pada setiap kali pelaksanaan
audit/asesmen.
Direktorat PerbenihanTanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2017 45
2. Dana PNBP yang disetorkan ke Kas Negara saat ini belum dapat dikelola
penggunaanya untuk operasional LSSMBTPH. Penggunaan Dana PNBP
untuk operasional LSSMBTPH sudah diusulkan dari Sekditjen Tanaman
Pangan kepada Biro Keuangan dan Perlengkapan, Sekretaris Jenderal
Kementan. Sebagian Dana PNBP tersebut direncanakan akan dipergunakan
untuk : a) Pengembangan dan peningkatan kemampuan dan profesionalisme
auditor; b) Pengadaan sarana prasarana; c) Pemutakhiran dokumen mutu ; d)
Pembiayaan kegiatan operasional LSSMBTPH dalam rangka meningkatkan
pelayanan kepada pelanggan; e) Pemberian insentif kepada personil pengelola
LSSMBTPH; dan f) Pemeliharaan ruang sekretariat LSSMBTPH.
3. Keberadaan LSSMBTPH yang masih dibawah Direktorat Perbenihan dan
jumlah produsen benih hortikultuta lebih banyak dari produsen benih tanaman
pangan menyebabkan tersitanya waktu pegawai Direktorat Perbenihan untuk
melaksanakan audit sehingga mempengaruhi dalam melaksanakan tugas
fungsi utamanya.
Upaya pemecahan masalah ialah sebagai berikut :
1. Kepala Dinas Pertanian Provinsi selaku atasan langsung UPTD BPSB TPH agar
merencanakan dan melaksanakan rekrutmen PBT sesuai dengan kebutuhan
sehingga pelayanan sertifikasi dan pengawasan mutu benih tidak terhambat.
2. Berkaitan dengan produksibenih sumber di UPTD Balai Benih, akan
dilakukankoordinasi yang lebih intensif dengan lembaga-lembaga penyedia Benih
Penjenis sehingga diharapkan dapat tersejadi kesesuaian waktu ketersediaan
benih sumber dan pelaksana perbanyakan benih sesuai waktu tanam.
3. Apabila kegiatan DMB akan dilanjukan, maka Dinas Pertanian Kabupaten/Kota
agar lebih cermat dalam menetapkan usulan Poktan/Gapoktan pelaksanan
kegiatan sehingga pelaksanaan kegiatan DMB dapat berjalan sesuai seperti yang
diharapkan.
4. Agar dari PNBP yang berasal dari setoran biaya audit dapat dimanfaatkan oleh
LSSM maka pihak management LSSM agar lebih intensif melakukan komunikasi
dengan Biro Keuangan Sekretaris Jenderal Tanaman Pangan.
Direktorat PerbenihanTanaman Pangan
Laporan Tahunan Direktorat Perbenihan Tahun 2017 46
LAMPIRAN
Lampiran 1
Nama UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tahun 2018
NO JENIS/NAMA INSTITUSI PROVINSI
1 UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Aceh
2 UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Sumatera Utara
3 UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Sumatera Barat
4 UPTD Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Riau
5 UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Bengkulu
6 UPTD Balai Perbenihan Tanaman Sumatera Selatan
7 UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Jambi
8 UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Mutu Benih Bangka Belitung
9 UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Lampung
10 UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Banten
11 UPTD Balai Pengujian Mutu Hasil Tanaman Pangan dan Hortikultura DKI Jakarta
12 UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Barat
13 UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Jawa Tengah
14 UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Pertanian DI Yogyakarta
15 UPTD Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Timur
16 UPTD Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalimantan Barat
17 UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalimantan Tengah
18 UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalimantan Selatan
19 UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalimantan Timur
20 UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan Bali
21 UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Nusa Tenggara Barat
22 UPTD Pengawasan dan Sertifikasi Benih Nusa Tenggara Timur
23 UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulawesi Utara
24 UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Gorontalo
25 UPTD Pengawasan Mutu dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulawesi Tengah
26 UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulawesi Barat
27 UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulawesi Tenggara
28 UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulawesi Selatan
29 UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih/Bibit Pertanian dan Peternakan Maluku
30 UPTD Balai Pengawasan, Pengujian dan Sertifikasi Benih Tanaman Pertanian Maluku Utara
31 UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Papua Barat
32 UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Papua
Lampiran 2
Rencana dan Realisasi Pengiriman Galur/Mutan Uji Adaptasi/Multilokasi Tahun 2018
1 Aceh 1 - - - 1 1 - - 1
2 Sumatera Barat 1 1 2 - 4 1 1 2 - 4
3 Riau 1 - - - 1 1 - - - 1
4 Jambi 1 - - - 1 1 - - - 1
5 Sumatera Selatan 1 - 1 - 2 1 - 1 - 2
6 Bengkulu - - 1 - 1 - - 1 - 1
7 Lampung 3 1 - - 4 3 1 - - 4
8 Jawa Barat 2 - - - 2 2 - - - 2
9 Jawa Tengah 4 - - 1 5 4 - - 1 5
10 DI. Yogyakarta 1 - - - 1 1 - - - 1
11 Jawa Timur 3 1 3 1 8 3 1 3 1 8
12 Kalimantan Barat 1 - 1 - 2 1 - 1 - 2
13 Kalimantan Tengah - - 1 - 1 - - 1 - 1
14 Kalimantan Selatan 1 - 1 - 2 1 - 1 - 2
15 Kalimantan Timur 1 - - - 1 1 - - - 1
16 Sulawesi Tengah - 2 - - 2 - 2 - - 2
17 Sulawesi Selatan 1 1 - - 2 1 1 - - 2
18 Sulawesi Tenggara 1 - 1 - 2 1 - 1 - 2
19 Bali 1 - - - 1 1 - - - 1
20 NTB 3 1 1 - 5 3 1 1 - 5
21 Maluku 1 1 - - 2 1 1 - - 2
22 Papua 2 - - - 2 2 - - - 2
23 Maluku Utara 1 - - - 1 1 - - - 1
24 Banten 1 - 1 - 2 1 - 1 - 2
25 Bangka Belitung 1 - - - 1 1 - - - 1
26 Gorontalo - 1 - - 1 - 1 - - 1
27 Sulawesi Barat - 1 - - 1 - 1 - - 1
TOTAL 33 10 13 2 58 33 10 13 2 58
NO PROVINSI
ALOKASI
JUMLAH
REALISASI PENGIRIMAN
JUMLAHPADI JAGUNG KEDELAI SORGUM PADI JAGUNG KEDELAI SORGUM
Lampiran 3
Daftar Varietas Tanaman Pangan Yang Dilepas Tahun 2018
Lampiran 4
Realisasi Luas Penangkaran Benih Padi Kelas BD, BP,dan BR Tahun 2018
Lampiran 5
Realisasi Luas Penangkaran Benih Jagung Kelas BD, BP,dan BR Tahun 2018
Lampiran 6
Realisasi Luas Penangkaran Benih Kedelai Kelas BD, BP, dan BR Tahun 2018
Lampiran 7
Realisasi Luas Penangkaran Benih Kacang Tanah Kelas BD, BP, dan BR Tahun 2018
Lampiran 8
Realisasi Luas Penangkaran Benih Kacang Hijau Kelas BD, BP,dan BR Tahun 2018
Lampiran 9
Realisasi Luas Penangkaran Benih Ubi Kayu Kelas BD, BP,dan BR Tahun 2018
Lampiran 10
Realisasi Produksi Benih Padi Kelas BD, BP, dan BR Tahun 2018
INBRIDA HIBRIDA
1 Aceh 104,09 1.241,92 2.609,19 - 3.955,20
2 Sumatera Utara 244,77 2.961,48 2.267,79 - 5.474,03
3 Sumatera Barat 14,04 176,12 899,55 - 1.089,71
4 Riau 3,42 72,20 289,42 - 365,04
5 Jambi 28,96 240,12 377,82 - 646,89
6 Sumatera Selatan 41,51 1.929,60 1.632,36 - 3.603,47
7 Bengkulu 5,80 37,80 270,00 - 313,60
8 Lampung 29,65 2.237,00 7.547,13 - 9.813,78
9 Bangka Belitung - 1,00 31,00 - 32,00
10 Kep.Riau - - - - -
11 DKI Jakarta - 20,60 27,10 - 47,70
12 Jawa Barat 1.009,96 20.408,00 20.799,72 78,96 42.296,64
13 Jawa Tengah 742,15 39.210,39 5.173,11 3,77 45.129,43
14 DI.Yogyakarta 185,65 4.754,07 421,91 1,80 5.363,42
15 Jawa Timur 847,61 44.454,55 11.586,96 262,72 57.151,84
16 Banten 45,68 829,63 1.007,96 - 1.883,28
17 Bali 28,15 1.316,64 78,69 - 1.423,48
18 NTB 81,80 4.079,43 6.415,90 - 10.577,13
19 NTT 11,37 454,15 1.351,33 - 1.816,85
20 Kalimantan Barat 10,35 481,36 2.646,10 - 3.137,81
21 Kalimantan Tengah 15,09 166,60 1.640,26 - 1.821,95
22 Kalimantan Selatan 36,61 486,66 3.287,81 - 3.811,08
23 Kalimantan Timur 16,80 312,49 1.115,49 - 1.444,78
24 Sulawesi Utara 52,50 514,75 355,10 - 922,35
25 Sulawesi Tengah 16,10 346,88 1.029,06 - 1.392,03
26 Sulawesi Selatan 605,12 2.341,41 8.336,24 22,68 11.305,45
27 Sulawesi Tenggara 3,96 264,71 911,58 - 1.180,24
28 Gorontalo 2,20 29,09 567,50 - 598,79
29 Sulawesi Barat 16,94 72,17 279,12 - 368,22
30 Maluku 5,60 94,64 282,75 - 382,98
31 Maluku Utara 12,25 97,18 224,20 - 333,63
32 Papua 3,23 129,55 433,08 - 565,85
33 Papua Barat 5,50 84,67 21,00 - 111,17
4.226,83 129.846,83 83.916,20 369,92 218.359,79 JUMLAH
No Provinsi
REALISASI PRODUKSI
JUMLAH (Ton)BD (Ton) BP (Ton)
BR (Ton)
Lampiran 11
Realisasi Produksi Benih Jagung Kelas BD, BP, dan BR Tahun 2018
Lampiran 12
Realisasi Produksi Benih Kedelai Kelas BD, BP, dan BR Tahun 2018
1 Aceh 0,10 23,50 350,76 374,36
2 Sumatera Utara - 142,00 158,42 300,42
3 Sumatera Barat 0,56 9,72 14,66 24,94
4 Riau - 10,50 9,60 20,10
5 Jambi 10,95 189,19 109,62 309,76
6 Sumatera Selatan - - - -
7 Bengkulu - - 46,30 46,30
8 Lampung - 3,20 27,60 30,80
9 Bangka Belitung - - - -
10 Kep.Riau 31,20 158,90 389,64 579,74
11 DKI Jakarta 2,20 8,75 2.209,29 2.220,24
12 Jawa Barat - - - -
13 Jawa Tengah 2,80 72,12 4.740,72 4.815,64
14 DI.Yogyakarta 1,74 324,86 4.029,08 4.449,64
15 Jawa Timur 0,20 10,78 709,06 720,03
16 Banten 7,27 663,62 5.861,33 6.532,21
17 Bali - 1,46 - 1,46
18 NTB 3,15 186,59 1.346,33 1.536,07
19 NTT - 6,30 134,64 140,94
20 Kalimantan Barat 0,97 62,00 3.107,50 3.170,47
21 Kalimantan Tengah 2,50 2,50 977,80 982,80
22 Kalimantan Selatan - 6,00 19,00 25,00
23 Kalimantan Timur 0,75 212,40 95,00 308,15
24 Sulawesi Utara - 10,78 709,05 719,83
25 Sulawesi Tengah - 1,96 42,50 44,46
26 Sulawesi Selatan - - 1,00 1,00
27 Sulawesi Tenggara 4,49 36,58 15,57 56,64
28 Gorontalo 0,50 - 3,80 4,30
29 Sulawesi Barat 0,19 - - 0,19
30 Maluku - - - -
31 Maluku Utara - - - -
32 Papua - 1,00 2,00 3,00
33 Papua Barat - - - -
69,56 2.144,71 25.110,26 27.418,49
JUMLAH
(Ton) BD (Ton) BP (Ton)
JUMLAH
BR (Ton)No Provinsi
REALISASI PRODUKSI
Lampiran 13
Realisasi Produksi Benih Kacang Tanah Kelas BD, BP, dan BR Tahun 2018
1 Aceh - - - -
2 Sumatera Utara - - - -
3 Sumatera Barat - - - -
4 Riau - 0,85 - 0,85
5 Jambi - 1,60 - 1,60
6 Sumatera Selatan - - - -
7 Bengkulu - - - -
8 Lampung - - - -
9 Bangka Belitung - - - -
10 Kep.Riau - - 1,00 1,00
11 DKI Jakarta - - - -
12 Jawa Barat - - - -
13 Jawa Tengah - 0,77 115,00 115,77
14 DI.Yogyakarta - 3,51 10,00 13,51
15 Jawa Timur - - - -
16 Banten 0,75 14,86 40,80 56,41
17 Bali - 0,54 - 0,54
18 NTB - 0,19 - 0,19
19 NTT - - - -
20 Kalimantan Barat - 1,60 - 1,60
21 Kalimantan Tengah - - - -
22 Kalimantan Selatan - - - -
23 Kalimantan Timur - - - -
24 Sulawesi Utara - - - -
25 Sulawesi Tengah - - - -
26 Sulawesi Selatan - - - -
27 Sulawesi Tenggara - - - -
28 Gorontalo - - - -
29 Sulawesi Barat - - - -
30 Maluku - - - -
31 Maluku Utara - - - -
32 Papua - - - -
33 Papua Barat - - - -
0,75 23,92 166,80 191,47
JUMLAH
(Ton) BD (Ton) BP (Ton) BR (Ton)
JUMLAH
No ProvinsiREALISASI PRODUKSI
Lampiran 14
Realisasi Produksi Benih Kacang Hijau Kelas BD, BP, dan BR Tahun 2018
1 Aceh - - - -
2 Sumatera Utara - - - -
3 Sumatera Barat - - - -
4 Riau - - - -
5 Jambi - - - -
6 Sumatera Selatan - - - -
7 Bengkulu - - - -
8 Lampung - - - -
9 Bangka Belitung - - - -
10 Kep.Riau - - - -
11 DKI Jakarta - - - -
12 Jawa Barat - - - -
13 Jawa Tengah - 6,20 17,20 23,40
14 DI.Yogyakarta - 60,40 11,00 71,40
15 Jawa Timur - - - -
16 Banten 0,90 11,85 22,93 35,68
17 Bali - - - -
18 NTB - 0,52 - 0,52
19 NTT - 19,75 7,40 27,15
20 Kalimantan Barat 0,60 1,66 - 2,26
21 Kalimantan Tengah - - - -
22 Kalimantan Selatan - - - -
23 Kalimantan Timur - - - -
24 Sulawesi Utara - - - -
25 Sulawesi Tengah - - - -
26 Sulawesi Selatan - - - -
27 Sulawesi Tenggara - 0,35 - 0,35
28 Gorontalo - - - -
29 Sulawesi Barat - - - -
30 Maluku - - - -
31 Maluku Utara - - - -
32 Papua - - - -
33 Papua Barat - - - -
1,50 100,73 58,53 160,76
JUMLAH
(Ton) BD (Ton) BP (Ton) BR (Ton)
JUMLAH
No ProvinsiREALISASI PRODUKSI
Lampiran 15
Realisasi Produksi Benih Ubi Kayu Kelas BD, BP, dan BR Tahun 2018
BD (ton) BP (ton) BR (ton)
1 Aceh - - - -
2 Sumatera Utara - - - -
3 Sumatera Barat - - - -
4 Riau - - - -
5 Jambi - - - -
6 Kepulauan Riau - - - -
7 Sumatera Selatan - - - -
8 Bengkulu - - - -
9 Bangka Belitung - - - -
10 Lampung - - - -
11 Banten - - - -
12 DKI Jakarta - - - -
13 Jawa Barat - - - -
14 Jawa Tengah - - - -
15 DI Yogyakarta - - - -
16 Jawa Timur 80.000,00 - - 80.000,00
17 Bali - - - -
18 Nusa Tenggara Barat - - - -
19 Nusa Tenggara Timur - - - -
20 Sulawesi Selatan - - - -
21 Sulawesi Utara - - - -
22 Sulawesi Tengah - - - -
23 Sulawesi Tenggara - - - -
24 Gorontalo - - - -
25 Sulawesi Barat - - - -
26 Kalimantan Barat - - - -
27 Kalimantan Selatan - - - -
28 Kalimantan Tengah - - - -
29 Kalimantan Timur - - - -
30 Maluku - - - -
31 Papua - - - -
32 Maluku Utara - - - -
33 Papua Barat - - - -
Jumlah 80.000,00 - - 80.000,00
REALISASI PRODUKSI JUMLAH (ton) PROVINSI NO
Lampiran 16
Realisasi Pengecekan Mutu Benih Padi Tahun 2018
JML BENIH
NO PROVINSI YANG DI CEK
TON TON % TON %1 2 4 5 6 7 8
1 ACEH - - - - -
2 SUMUT 77,20 77,20 100,00 - -
3 SUMBAR 394,40 308,59 78,24 85,80 21,76
4 RIAU - - - - -
5 JAMBI 394,31 348,15 88,29 46,16 11,71
6 SUMSEL 333,93 316,95 94,92 16,98 5,08
7 BENGKULU - - - - -
8 LAMPUNG - - - - -
9 BABEL - - - - -
10 BANTEN - - - - -
11 DKI.JAKARTA 3,50 3,25 92,86 0,25 7,14
12 JABAR - - - - -
13 JATENG 12,06 12,03 99,75 0,30 2,49
14 DI.YOGYA 669,45 631,12 94,27 38,33 5,73
15 JATIM 0,20 0,05 25,00 0,15 75,00
16 BALI - - - - -
17 N T B 45,10 44,80 99,33481153 0,30 0,66518847
18 N T T - - - - -
19 KALBAR - - - - -
20 KALTENG - - - - -
21 KALSEL - - - - -
22 KALTIM - - - - -
23 SULSEL 353,57 260,04 73,55 93,53 26,45
24 SULTRA 201,50 141,50 70,22 60,00 29,78
25 SULTENG - - - - -
26 SULUT - - - - -
27 SULBAR 17,33 17,33 100,00 - -
28 GORONTALO - - - - -
29 MALUKU 65,57 49,57 75,60 16,00 24,40
30 MALUT 95,50 87,00 91,10 8,50 8,90
31 PAPUA - - - - -
32 PAPUA BARAT - - - - -
TOTAL 2.663,61 2.302,58 86,45 366,30 13,75
HASIL PENGECEKAN MUTU
MEMENUHI STANDAR DIBAWAH STANDAR
Lampiran 17
Realisasi Pengecekan Mutu Benih Jagung Komposit Tahun 2018
JML BENIH
NO B P S B YANG DI CEK
TON TON % TON %1 2 4 5 6 7 8
1 ACEH - - - - -
2 SUMUT - - - - -
3 SUMBAR - - - - -
4 RIAU - - - - -
5 JAMBI 1,25 1,25 100,00 - -
6 SUMSEL - - - - -
7 BENGKULU - - - - -
8 LAMPUNG - - - - -
9 BABEL - - - - -
10 BANTEN - - - - -
11 DKI.JAKARTA - - - - -
12 JABAR - - - - -
13 JATENG - - - - -
14 DI.YOGYA 3,94 3,94 100,00 - -
15 JATIM - - - - -
16 BALI - - - - -
17 N T B - - - - -
18 N T T - - - - -
19 KALBAR - - - - -
20 KALTENG - - - - -
21 KALSEL - - - - -
22 KALTIM - - - - -
23 SULSEL 23,92 1,48 6,17 22,45 93,83
24 SULTRA - - - - -
25 SULTENG - - - - -
26 SULUT - - - - -
27 SULBAR - - - - -
28 GORONTALO - - - - -
29 MALUKU - - - - -
30 MALUT - - - - -
31 PAPUA - - - - -
32 PAPUA BARAT - - - - -
TOTAL 29,11 6,67 22,90 22,45 77,10
DIBAWAH STANDAR
HASIL PENGECEKAN MUTU
MEMENUHI STANDAR
Lampiran 18
Realisasi Pengecekan Mutu Benih Jagung Hibrida Tahun 2018
JML BENIH
NO B P S B YANG DI CEK
TON TON % TON %1 2 4 5 6 7 8
1 ACEH - - - - -
2 SUMUT 269,27 269,27 100,00 - -
3 SUMBAR 15,56 10,72 68,89 4,84 31,11
4 RIAU - - - - -
5 JAMBI 146,85 146,85 100,00 - -
6 SUMSEL 635,27 635,27 100,00 - -
7 BENGKULU - - - - -
8 LAMPUNG - - - - -
9 BABEL - - - - -
10 BANTEN - - - - -
11 DKI.JAKARTA - - - - -
12 JABAR - - - - -
13 JATENG - - - - -
14 DI.YOGYA - - - - -
15 JATIM - - - - -
16 BALI - - - - -
17 N T B 1.127,75 1.053,55 93,42 74,20 6,58
18 N T T - - - - -
19 KALBAR - - - - -
20 KALTENG - - - - -
21 KALSEL 18,64 18,64 100,00 - -
22 KALTIM - - - - -
23 SULSEL 24,43 24,43 100,00 - -
24 SULTRA - - - - -
25 SULTENG - - - - -
26 SULUT - - - - -
27 SULBAR 180,90 180,90 100,00 - -
28 GORONTALO - - - - -
29 MALUKU 1.109,63 1.080,16 97,34 29,46 2,66
30 MALUT 279,00 279,00 100,00 - -
31 PAPUA - - - - -
32 PAPUA BARAT - - - - -
HASIL PENGECEKAN MUTU
MEMENUHI STANDAR DIBAWAH STANDAR
Lampiran 19
Realisasi Pengecekan Mutu Benih Kedelai Tahun 2018
JML BENIH
NO B P S B YANG DI CEK
TON TON % TON %1 2 4 5 6 7 8
1 ACEH - - - - -
2 SUMUT - - - - -
3 SUMBAR 15,30 14,90 97,39 0,40 2,61
4 RIAU - - - - -
5 JAMBI - - - - -
6 SUMSEL 370,50 349,50 94,33 21,00 5,67
7 BENGKULU - - - - -
8 LAMPUNG - - - - -
9 BABEL - - - - -
10 BANTEN - - - - -
11 DKI.JAKARTA - - - - -
12 JABAR - - - - -
13 JATENG - - - - -
14 DI.YOGYA 92,85 71,20 76,68 21,65 23,32
15 JATIM - - - - -
16 BALI - - - - -
17 N T B 37,25 36,75 98,66 0,50 1,34
18 N T T 36,00 - - 36,00 100
19 KALBAR - - - - -
20 KALTENG - - - - -
21 KALSEL - - - - -
22 KALTIM 1,30 1,30 100,00 - -
23 SULSEL 0,46 - - 0,46 100
24 SULTRA - - - - -
25 SULTENG - - - - -
26 SULUT - - - - -
27 SULBAR - - - - -
28 GORONTALO - - - - -
29 MALUKU - - - - -
30 MALUT 1,01 1,01 100,00 - -
31 PAPUA - - - - -
32 PAPUA BARAT - - - - -
TOTAL 554,67 474,66 85,58 80,01 14,42
HASIL PENGECEKAN MUTU
MEMENUHI STANDAR DIBAWAH STANDAR
Lampiran 20 Realisasi Penyaluran Benih Pasar Bebas Tahun 2018 (Non Program)
Total
BD BP BR F1 Jumlah BD BP BR F1 Jumlah BD BP BR Jumlah BD BP BR Jumlah BD BP BR Jumlah
1 Aceh 80,697 727,256 1.263,183 - 2.071,136 - 4,039 19,003 1,416 24,458 1,120 44,500 87,600 133,220 - - - - - - - - 2.228,814
2 Sumut 4,000 165,757 194,030 - 363,787 - - 141,323 - 141,323 - 6,500 22,200 28,700 - - - - - - - - 533,810
3 Sumbar 28,226 161,007 752,563 - 941,796 - 0,240 905,892 538,892 1.445,024 1,009 1,080 10,129 12,218 0,680 0,600 - 1,280 - - - - 2.400,318
4 Riau 2,025 94,875 15,955 - 112,855 - - - - - - 8,500 23,975 32,475 - - - - - - - - 145,330
5 Bengkulu 5,696 37,655 158,402 - 201,753 2,800 - 2,225 0,615 5,640 - - - - 0,350 - - 0,350 - - - - 207,743
6 Jambi 7,100 57,101 638,810 - 703,011 0,160 1,250 39,766 172,493 213,669 2,019 113,730 117,240 232,989 - 0,420 0,330 0,750 - - - - 1.150,419
7 Sumsel 2,000 1.361,305 1.208,495 - 2.571,800 - - - 740,369 740,369 - - 20,700 20,700 - - - - - - - - 3.332,869
8 Lampung 11,995 943,275 3.290,541 - 4.245,811 3,290 10,200 29,200 174,020 216,710 - - 25,170 25,170 - - - - - - - - 4.487,691
9 Babel - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
10 Banten 25,170 617,493 1.042,290 - 1.684,953 - - - - - - - - - - - - - - - - - 1.684,953
11 DKI Jakarta - 0,600 2,870 - 3,470 - - - - - - - - - - - - - - - - - 3,470
12 Jabar 230,859 7.066,615 4.959,635 150,730 12.407,839 1,000 9,300 - 2,800 13,100 2,320 61,540 3.689,560 3.753,420 - 1,350 90,000 91,350 - 2,000 - 2,000 16.267,709
13 Jateng 463,758 20.710,453 1.237,864 - 22.412,075 - 0,035 69,109 64,258 133,402 0,600 115,847 2.657,498 2.773,945 - 7,211 - 7,211 - 12,640 - 12,640 25.339,273
14 DIY 1,275 192,185 29,443 - 222,903 - - - 0,534 0,534 - - - - - - - - - - - - 223,437
15 Jatim 1.152,986 30.183,643 5.604,062 345,095 37.285,786 - 164,370 1.424,123 15.197,957 16.786,450 - - 4.127,720 4.127,720 - - 234,377 234,377 - - - - 58.434,333
16 Bali 26,820 1.339,054 91,777 0,990 1.458,641 - - 29,794 6,825 36,619 - - 9,640 9,640 - - - - - - - - 1.504,900
17 NTB - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
18 NTT - 29,000 64,000 - 93,000 - 0,750 1,300 - 2,050 - - 114,680 114,680 - - 0,250 0,250 - - - - 209,980
19 Kalbar 1,400 3,535 72,500 - 77,435 - - - - - - - - - - - - - - - - - 77,435 20 Kalteng - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
21 Kaltim 4,390 79,150 458,000 - 541,540 - - - - - - - - - - - - - - - - - 541,540
22 Kalsel 585,335 130,345 945,725 - 1.661,405 - - 3,050 0,025 3,075 1,200 3,970 96,590 101,760 - - - - - 0,030 - 0,030 1.766,270
23 Sulut - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
24 Gorontalo - 115,075 118,375 - 233,450 - - 3,798 9,233 13,031 - - 18,000 18,000 - - - - - - - - 264,481
25 Sulteng 12,415 305,248 625,530 - 943,193 3,115 8,520 77,365 151,415 240,415 - 1,530 182,430 183,960 - 32,650 - 32,650 - - - - 1.400,218
26 Sultra 3,875 146,800 486,325 - 637,000 2,200 2,000 288,497 207,085 499,782 - 3,400 35,200 38,600 - - - - - - - - 1.175,382
27 Sulsel 58,047 906,138 5.528,093 - 6.492,278 492,446 - 2.589,373 224,710 3.306,529 - 8,620 680,100 688,720 - - - - - 1,655 - 1,655 10.489,182
28 Maluku - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
29 Malut 6,700 43,000 60,300 - 110,000 - - - - - - - - - - - - - - - - - 110,000
30 Papua - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
31 Papua Barat - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
32 Sulbar 12,230 46,580 217,530 - 276,340 - - - - - - - - - - - - - - - - - 276,340
Jumlah 2.726,999 65.463,145 29.066,298 496,815 97.753,257 505,011 200,704 5.623,818 17.492,647 23.822,180 8,268 369,217 11.918,432 12.295,917 1,030 42,231 324,957 368,218 - 16,325 - 16,325 134.255,897
Kacang Hijau (Ton)No. Propinsi
Padi (Ton) Jagung (Ton) Kedelai (Ton) Kacang Tanah (Ton)
Lampiran 21
Rencana dan Realisasi Tanam Perbanyakan Benih Sumber Padi Tahun 2018
LUAS
(HA) %
LUAS
(HA) %
1 Aceh 1,00 1,00 100,00 15,00 15,00 100,00
2 Sumatera Utara 4,00 4,00 100,00 2,00 2,00 100,00
3 Sumatera Barat 3,00 3,00 100,00 15,00 15,00 100,00
4 Riau 1,00 1,00 100,00 5,00 5,00 100,00
5 Jambi 2,00 2,00 100,00 8,00 8,00 100,00
6 Sumatera Selatan 2,00 2,00 100,00 7,00 7,00 100,00
7 Bengkulu 2,00 2,00 100,00 1,00 1,00 100,00
8 Lampung 7,00 7,00 100,00 7,00 7,00 100,00
9 Bangka Belitung - - - -
10 Kep.Riau - - - -
11 DKI Jakarta - - - -
12 Jawa Barat 3,00 3,00 100,00 20,00 20,00 100,00
13 Jawa Tengah 6,00 6,00 100,00 15,00 15,00 100,00
14 DI.Yogyakarta 2,00 2,00 100,00 4,00 4,00 100,00
15 Jawa Timur - - -
16 Banten 2,00 2,00 100,00 4,00 4,00 100,00
17 Bali 2,00 2,00 100,00 2,00 2,00 100,00
18 NTB 5,00 5,00 100,00 15,00 15,00 100,00 19 NTT 1,00 1,00 100,00 12,00 12,00 100,00
20 Kalimantan Barat 4,00 4,00 100,00 10,00 10,00 100,00
21 Kalimantan Tengah 1,00 1,00 100,00 2,00 2,00 100,00
22 Kalimantan Selatan 2,00 2,00 100,00 4,00 4,00 100,00
23 Kalimantan Timur 2,00 2,00 100,00 5,00 5,00 100,00
24 Sulawesi Utara 3,00 3,00 100,00 2,00 2,00 100,00
25 Sulawesi Tengah 2,00 2,00 100,00 12,00 12,00 100,00
26 Sulawesi Selatan 2,00 2,00 100,00 18,00 18,00 100,00
27 Sulawesi Tenggara 1,00 1,00 100,00 25,00 25,00 100,00
28 Gorontalo 1,00 1,00 100,00 6,00 6,00 100,00
29 Sulawesi Barat 1,00 1,00 100,00 11,00 11,00 100,00
30 Maluku 2,00 2,00 100,00 5,00 5,00 100,00
31 Maluku Utara 1,00 1,00 100,00 3,00 3,00 100,00
32 Papua 1,00 1,00 100,00 2,00 2,00 100,00
33 Papua Barat 1,00 1,00 100,00 5,00 5,00 100,00
67,00 67,00 100,00 227,00 227,00 100,00
REALISASI BD-BP
TANAM NO PROVINSI
DIPA
APBN 2017
(Ha)
REALISASI BS-BD
TANAM DIPA
APBN 2017
(Ha)
JUMLAH
Lampiran 22
Rencana dan Realisasi Tanam Perbanyakan Benih Sumber Jagung Tahun 2018
LUAS
(Ha) %
LUAS
(HA) %
1 Aceh - - - -
2 Sumatera Utara - - 12,00 12,00 100,00
3 Sumatera Barat 1,00 1,00 100,00 1,00 1,00 100,00
4 Riau 1,00 1,00 100,00 - -
5 Jambi 1,00 1,00 100,00 2,00 2,00 100,00
6 Sumatera Selatan - - - -
7 Bengkulu 1,00 1,00 100,00 1,00 1,00 100,00
8 Lampung 1,00 1,00 100,00 1,00 1,00 100,00
9 Bangka Belitung 1,00 1,00 100,00 1,00 1,00 100,00
10 Kep.Riau - - - -
11 DKI Jakarta - - - -
12 Jawa Barat - - - -
13 Jawa Tengah - - - -
14 DI.Yogyakarta - - - -
15 Jawa Timur 1,00 1,00 100,00 5,00 5,00 100,00
16 Banten - - 2,00 2,00 100,00
17 Bali 1,00 - 1,00 1,00 100,00
18 NTB 2,00 2,00 100,00 6,00 6,00 100,00
19 NTT 1,00 1,00 100,00 15,00 15,00 100,00
20 Kalimantan Barat 1,00 1,00 100,00 2,00 2,00 100,00
21 Kalimantan Tengah - - - -
22 Kalimantan Selatan - - - -
23 Kalimantan Timur - - - -
24 Sulawesi Utara 3,00 3,00 100,00 10,00 10,00 100,00
25 Sulawesi Tengah 1,00 1,00 100,00 1,00 1,00 100,00
26 Sulawesi Selatan - - - -
27 Sulawesi Tenggara 1,00 1,00 100,00 6,00 3,00 50,00
28 Gorontalo 1,00 1,00 100,00 2,00 2,00 100,00
29 Sulawesi Barat - - 1,00 1,00 100,00
30 Maluku - - 2,00 2,00 100,00
31 Maluku Utara - - - -
32 Papua 1,00 - - - -
33 Papua Barat 1,00 1,00 100,00 2,00 2,00 100,00
20,00 18,00 90,00 73,00 70,00 95,89
TANAM
JUMLAH
REALISASI BD-BP
TANAM DIPA
APBN 2018
(Ha)
NO PROVINSI
DIPA
APBN 2018
(Ha)
REALISASI BS-BD
Lampiran 23
Rencana dan Realisasi Tanam Perbanyakan Benih Sumber Kedelai Tahun 2018
LUAS
(HA) %
LUAS
(HA) %
1 Aceh 1,00 1,00 100,00 7,00 - -
2 Sumatera Utara - - - 10,00 10,00 100,00
3 Sumatera Barat 1,00 1,00 100,00 2,00 2,00 100,00
4 Riau - -
5 Jambi 2,00 1,00 50,00 6,00 4,00 66,67
6 Sumatera Selatan - -
7 Bengkulu 1,00 - 1,00 -
8 Lampung 1,00 1,00 100,00 -
9 Bangka Belitung - -
10 Kep.Riau - -
11 DKI Jakarta - -
12 Jawa Barat 2,00 2,00 100,00 23,00 23,00 100,00
13 Jawa Tengah 4,00 4,00 100,00 16,00 16,00 100,00
14 DI.Yogyakarta 1,00 1,00 100,00 1,00 1,00 100,00
15 Jawa Timur 8,00 8,00 100,00 20,00 19,00 95,00
16 Banten 4,00 4,00 100,00 -
17 Bali 1,00 1,00 100,00 1,00 1,00 100,00
18 NTB 5,00 5,00 100,00 10,00 10,00 100,00
19 NTT - 2,00 2,00 100,00
20 Kalimantan Barat 1,00 1,00 100,00 2,00 2,00 100,00
21 Kalimantan Tengah 1,00 1,00 100,00 2,00 2,00 100,00
22 Kalimantan Selatan 2,00 2,00 100,00 10,00 10,00 100,00
23 Kalimantan Timur 2,00 - -
24 Sulawesi Utara 2,00 - 2,00 -
25 Sulawesi Tengah 1,00 - 1,00 -
26 Sulawesi Selatan 2,00 2,00 100,00 15,00 14,00 93,33
27 Sulawesi Tenggara 1,00 1,00 100,00 6,00 6,00 100,00
28 Gorontalo 2,00 - 6,00 -
29 Sulawesi Barat 1,00 - -
30 Maluku 1,00 - 1,00 -
31 Maluku Utara 2,00 - 8,00 -
32 Papua 1,00 - -
33 Papua Barat 1,00 - 2,00 -
51,00 36,00 154,00 122,00
NO PROVINSI
DIPA
APBN 2018
(Ha)
REALISASI BS-BD DIPA
APBN 2018
(Ha)
REALISASI BD-BP
TANAM
P
R
O
JUMLAH
TANAM
Lampiran 24
Rencana dan Realisasi Tanam Perbanyakan Benih Sumber
Kacang Tanah Tahun 2018
Lampiran 25
Rencana dan Realisasi Tanam Perbanyakan Benih Sumber
Kacang Hijau Tahun 2017
Lampiran 26 Rencana dan Realisasi Desa Mandiri Benih TA 2018
KabupatenFisik
(Unit)Anggaran (Rp)
Fisik
(Unit)Anggaran (Rp)
Produksi
(Kg)
1 Aceh Kedelai
Pidie Jaya, Aceh Besar, Aceh tamiang, Aceh
Timur, Aceh Utara, Pidie, Bireuen, Aceh Barat
Daya
10 1.750.000.000 9 1.544.382.350 90.000
2 Sumut KedelaiSerdang Bedagai, Langkat, Tapanuli Selatan,
Padang Lawas Utara5 875.000.000 5 859.800.000 23.000
3 Sumbar KedelaiPesisir Selatan, Solok Selatan, Pasaman,
Pasaman Barat5 875.000.000 5 862.825.000 16.300
4 Riau Kedelai Indragiri Hilir, Rokan Hulu, Indragiri Hulu 3 525.000.000 3 523.932.000 4.000
5 Sumsel KedelaiLubuk Linggau, Lahat, Musi Rawas, OKI, Muara
Enim, Pali, OKU Timur10 1.750.000.000 10 1.712.970.000 9.900
6 Lampung Kedelai
Pesawaran, Lamteng, Lamsel, Pringsewu, Way
Kanan, Lampung Utara, Lampung Timur 15 2.625.000.000 15 2.597.500.000 37.400
7 Jambi KedelaiTebo, Batang Hari, Bungo, Merangin, Kerinci,
Sarolangun, tanjab Timur10 1.750.000.000 10 1.748.162.000 5.000
8 Banten Kedelai Serang, Lebak, Pandeglang 13 2.275.000.000 13 2.199.919.750 24.000
Jagung Lebak 1 300.000.000 1
9 DIY Kedelai Gunung Kidul, Kulon Progo, Sleman, Bantul 5 875.000.000 5 861.935.000 84.000
10 Jabar Kedelai
Kab. Bandung, Ciamis, Cianjur, Garut,
Karawang, Kuningan, Majalengka,
Subang,Sukabumi, Sumedang, Tasikmalaya,
Bandung barat, Pangandaran
20 3.500.000.000 20 3.454.619.207 74.500
Jagung Sumedang 1 300.000.000 1 300.000.000
11 Jateng Kedelai
Boyolali , Kalten, Purworejo, rembang,
Sukoharjo, Kebumen, Brebes, Cilacap,
Grobogan
17 2.975.000.000 17 2.870.040.000 306.000
12 Jatim KedelaiBangkalan, Blitar, Sumenep, Sampang,
Pamekasan, Lamongan15 2.625.000.000 7 1.162.664.600 3.700
13 NTB KedelaiLombok Barat, Dompu, Lombok Timur, Kota
Mataram, Lombok Tengah10 1.750.000.000 10 1.737.530.000 50.000
14 NTT KedelaiNgada , Manggarai, Manggarai Barat, Kupang
5 875.000.000 5 888.080.000 3.500
15 Kalteng Kedelai Barito Selatan, Barito Timur, Pulang Pisau 5 875.000.000 5 880.425.000 3.200
16 Kalsel KedelaiTabalong, Tanah laut, Kota Baru, Balangan,
Hulu Sungai Tengah, Banjar10 1.750.000.000 10 1.749.970.000 5.900
17 Sulteng KedelaiSigi, Donggala, Parigi Moutong, Poso, Tojo Una-
una, Banggai, Morowali Utara, Toli-toli8 1.400.000.000 8 1.344.686.000 56.200
Jagung Parigi Moutong, Banggai, Donggala, Sigi 4 1.200.000.000 4 1.200.000.000 64.000
18 Sulsel Kedelai
Bone, Bulukumba, Maros, Pangekp, Bantaeng,
Jeneponto, Takalar, Soppeng, Tanatoraja 15 2.625.000.000 15 2.596.517.410 38.000
Jagung Takalar 1 300.000.000 1 300.000.000
19 Sultera KedelaiKolaka, Konawe, Konawe Selatan, Buton Utara
4 700.000.000 4 699.850.000 12.000
20 Sulut Kedelai
Minahasa Selatan, Minahasa Utara, Minahasa
tenggara, Minahasa, Bolaang Monggondow 10 1.750.000.000 10 1.711.824.000 800
Jagung Minahasa Utara 1 300.000.000 1 300.000.000 6.200
21 Sulbar KedelaiPasangKayu , Mamuju Tengah, Mamuju,
Polewali Mandar5 875.000.000 5 861.244.300 24.200
KEDELAI 200 35.000.000.000 191 32.868.876.617 871.600
JAGUNG 8 2.400.000.000 8 2.100.000.000 70.200
208 37.400.000.000 199 34.968.876.617 941.800 TOTAL DMB (KEDELAI DAN JAGUNG)
ALOKASI
NO PROVINSI KOMODITI
REALISASI
Lampiran 27
Penggunaan Benih Varietas Unggul Bersertifikat Padi Tahun 2018
KEBUTUHAN
BENIH NON PROGRAM JUMLAH
POTENSIAL FASILITASI PENGEMBANGAN (PASAR BEBAS) (THD KEB)
INBRIDA HIBRIDA BUDIDAYA PADI
(TON) (TON) (TON) TP PROVINSI PUSAT (TON) (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9=(5+6+7+8) 10 11 12 13 14 = 10 + 11 + 12 + 13 15 16 = 14 + 15 17 = (16/4)*100%
1 Aceh 453.695 11.342 104 1.242 2.609 - 3.955 - 1.228 588 646 2.462 2.071 4.533 39,97
2 Sumatera Utara 1.247.771 31.194 245 2.961 2.268 - 5.474 - - 1.196 3.149 4.345 3.864 8.209 26,32
3 Sumatera Barat 583.052 14.576 14 176 900 - 1.090 - 562 230 430 1.222 1.242 2.464 16,90
4 Riau 95.631 2.391 3 72 289 - 365 27 182 125 251 584 113 697 29,16
5 Jambi 185.432 4.636 29 240 378 - 647 - 719 52 287 1.057 703 1.760 37,96
6 Sumatera Selatan 1.040.787 26.020 42 1.930 1.632 - 3.603 - 2.400 1.465 1.174 5.040 6.572 11.611 44,63
7 Bengkulu 190.439 4.761 6 38 270 - 314 - 373 187 353 913 202 1.115 23,42
8 Lampung 947.839 23.696 30 2.237 7.547 - 9.814 97 1.968 1.168 1.915 5.148 6.246 11.394 48,08
9 Kep. Bangka Belitung 27.676 692 - 1 31 - 32 - 37 81 243 362 - 362 52,25 10 Kepulauan Riau 249 6 - - - - - - - - - - - - -
Sumatera 4.772.573 119.314 472 8.897 15.924 - 25.294 124 7.468 5.092 8.449 21.133 21.012 42.145 35,32
11 DKI Jakarta 916 23 - 21 27 - 48 - - - - - 3 3 15,15
12 Jawa Barat 2.027.318 50.683 1.010 20.408 20.800 79 42.297 - - 7.335 894 8.229 19.408 27.637 54,53
13 Jawa Tengah 1.943.329 48.583 704 38.535 5.173 4 44.416 35 5.181 1.562 720 7.498 32.412 39.910 82,15
14 DI Yogyakarta 151.181 3.780 186 4.754 422 2 5.363 20 362 93 144 619 2.223 2.842 75,18
15 Jawa Timur 2.137.312 53.433 886 45.130 11.834 263 58.112 21 2.383 3.839 830 7.072 42.276 49.348 92,36 16 Banten 458.266 11.457 46 830 1.008 - 1.883 - 967 2.119 643 3.729 1.685 5.414 47,26
Jawa 6.718.322 167.958 2.831 109.677 39.263 347 152.119 76 8.893 14.948 3.229 27.147 98.007 125.154 74,52
17 Bali 143.773 3.594 28 1.317 79 - 1.423 - 186 215 5 405 1.459 1.864 51,86
18 Nusa Tenggara Barat 498.792 12.470 82 4.079 6.416 - 10.577 133 - 2.499 1.804 4.437 3.500 7.937 63,65 19 Nusa Tenggara Timur 319.646 7.991 11 454 1.351 - 1.817 - 562 125 1.600 2.287 93 2.380 29,78
Bali,Nusa Tenggara 962.211 24.055 121 5.850 7.846 - 13.817 133 748 2.839 3.408 7.129 5.052 12.180 50,63
20 Kalimantan Barat 612.186 15.305 10 481 2.646 - 3.138 23 130 487 3.398 4.038 577 4.615 30,16
21 Kalimantan Tengah 250.384 6.260 15 167 1.640 - 1.822 - 248 22 805 1.075 - 1.075 17,17
22 Kalimantan Selatan 616.760 15.419 37 487 3.288 - 3.811 8 1.412 999 1.378 3.796 1.661 5.458 35,39
23 Kalimantan Timur 92.395 2.310 17 312 1.115 - 1.445 82 236 292 678 1.287 542 1.828 79,16 24 Kalimantan Utara 21.658 541 - - - - - - - - 253 253 - 253 46,73
Kalimantan 1.593.383 39.835 79 1.447 8.690 - 10.216 113 2.026 1.799 6.510 10.448 2.780 13.229 33,21
24 Sulawesi Utara 206.462 5.162 53 515 355 - 922 - 203 48 695 946 50 996 19,29
25 Sulawesi Tengah 285.804 7.145 16 347 1.029 - 1.392 - 354 183 765 1.302 943 2.246 31,43
26 Sulawesi Selatan 1.143.524 28.588 605 2.341 8.336 23 11.305 202 3.603 705 1.797 6.306 6.492 12.799 44,77
27 Sulawesi Tenggara 187.097 4.677 4 99 822 - 925 - 405 101 352 858 1.637 2.495 53,35
28 Gorontalo 91.370 2.284 2 29 568 - 599 - 196 134 155 485 233 718 31,45 29 Sulawesi Barat 194.471 4.862 17 72 279 - 368 - - 246 738 984 276 1.260 25,92
Sulawesi 2.108.729 52.718 697 3.404 11.389 23 15.512 202 4.761 1.417 4.502 10.882 9.632 20.514 38,91
30 Maluku 31.805 795 6 95 283 - 383 - 49 124 328 501 - 501 62,98
31 Maluku Utara 48.565 1.214 12 97 224 - 334 - 62 - 192 254 110 364 29,99
32 Papua 54.061 1.352 3 130 433 - 566 - 111 - 329 440 - 440 32,56 33 Papua Barat 5.160 129 6 85 21 - 111 - - - 55 55 - 55 42,64
Maluku & Papua 139.590 3.490 27 406 961 - 1.394 - 222 124 904 1.250 110 1.360 38,97
6.718.322 167.958 2.831 109.677 39.263 347 152.119 76 8.893 14.948 3.229 27.147 98.007 125.154 74,52
9.576.486 239.412 1.396 20.004 44.809 23 66.232 572 15.225 11.271 23.773 50.842 38.586 89.428 37,35
16.294.808 407.370 4.227 129.681 84.073 370 218.351 648 24.118 26.219 27.003 77.989 136.593 214.582 52,67
Keterangan :
*) Luas Tanam sumber data Direktorat Budidaya Serealia
Kebutuhan benih padi per hektar sebanyak 25 kg
Data per 29 Mei 2019
BR
(TON)
NO PROVINSI
REALISASI
LUAS TANAM
TA 2018 (HA)
s.d Des 2018
PRODUKSI/PENYEDIAAN BENIH BERSERTIFIKAT PENGGUNAAN BENIH PADI BERSERTIFIKAT PENGGUNAAN
BD
Jumlah Luar Jawa
INDONESIA
(TON) (TON) (TON) (TON)
JUMLAHBP
(TON)
Jumlah Jawa
JUMLAH
PROGRAM BENIH
BANTUAN BENIHCBN
Lampiran 28
Penggunaan Benih Varietas Unggul Bersertifikat Jagung Tahun 2018
KEBUTUHAN PENGGUNAAN
BENIH NON PROGRAM JUMLAH BENIH
POTENSIAL (PASAR BEBAS) (THD KEB)
(TON) (TON)CBN TP Prop Pusat JUMLAH
(%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9=(5+6+7+8) 10 11 12 13 = 10 + 11 + 12 14 15 = 13 + 14 16 =(15/4)*100%
1 Aceh 75.464 1.509 - - - - - 511,83 - 511,83 24,46 536,29 35,53
2 Sumatera Utara 301.355 6.027 0,20 - 2,50 - 2,70 2.021,54 - 2.021,54 141,32 2.162,86 35,89
3 Sumatera Barat 135.658 2.713 4,00 1,89 - 76,32 82,21 743,42 36,32 779,73 1.445,02 2.224,75 82,00
4 Riau 25.557 511 - - - - - 336,73 - 336,73 - 336,73 65,88
5 Jambi 14.076 282 0,80 2,85 6,04 12,84 22,53 155,70 - 155,70 114,00 269,70 95,80
6 Sumatera Selatan 160.931 3.219 - - - 0,80 0,80 916,62 - 916,62 740,00 1.656,62 51,47
7 Bengkulu 26.840 537 0,44 0,41 - - 0,85 354,44 15,00 369,44 6,00 375,44 69,94
8 Lampung 449.433 8.989 8,18 15,88 - 2,20 26,26 2.895,17 95,48 2.990,64 217,00 3.207,64 35,69
9 Kep. Bangka Belitung 2.312 46 - - - - - 41,97 - 41,97 - 41,97 90,76
10 Kepulauan Riau 653 13 - - - - - 10,00 - 10,00 - 10,00 76,53
Sumatera 1.192.278 23.846 13,62 21,03 8,54 92,16 135,35 - 7.987,40 146,79 8.134,19 2.687,81 10.822,00 45,38
11 DKI Jakarta - - - - - - - - - - - - -
12 Jawa Barat 174.760 3.495 5,66 5,98 - - 11,64 1.002,32 143,79 1.146,11 13,10 1.159,21 33,17
13 Jawa Tengah 581.736 11.635 - - - 132,20 132,20 0,84 1.180,29 - 1.181,13 133,40 1.314,53 11,30
14 DI Yogyakarta 65.643 1.313 0,19 3,75 - - 3,94 60,30 - 60,30 0,53 60,83 4,63
15 Jawa Timur 1.282.553 25.651 3,00 7,29 424,46 73.953,85 74.388,60 750,00 - 750,00 19.556,45 20.306,45 79,16
16 Banten 93.047 1.861 - - - - - 1.340,70 - 1.340,70 - 1.340,70 72,04
Jawa 2.197.740 43.955 8,85 17,02 424,46 74.086,05 74.536,38 0,84 4.333,61 143,79 4.478,24 19.703,49 24.181,72 55,01
17 Bali 16.952 339 3,71 1,01 - - 4,72 34,62 - 34,62 37,00 71,62 21,12
18 Nusa Tenggara Barat 303.888 6.078 2,60 - 10,00 - 12,60 4.162,50 - 4.162,50 - 4.162,50 68,49
19 Nusa Tenggara Timur 283.742 5.675 - 65,28 26,86 - 92,14 1.166,28 - 1.166,28 2,00 1.168,28 20,59
Bali,Nusa Tenggara 604.581 12.092 6,31 66,29 36,86 - 109,46 - 5.363,40 - 5.363,40 39,00 5.402,40 44,68
20 Kalimantan Barat 60.120 1.202 0,70 - - 4,22 4,92 900,75 - 900,75 - 900,75 74,91
21 Kalimantan Tengah 24.525 491 - - - - - 360,62 - 360,62 - 360,62 73,52
22 Kalimantan Selatan 145.469 2.909 - - - - - 1.892,01 - 1.892,01 3,00 1.895,01 65,13
23 Kalimantan Timur 16.557 331 - - - - - 325,50 - 325,50 - 325,50 98,29
24 Kalimantan Utara 1.415 28 - - - - - 23,21 - 23,21 - 23,21 82,01
Kalimantan 248.087 4.962 0,70 - - 4,22 4,92 - 3.502,09 - 3.502,09 3,00 3.505,09 70,64
24 Sulawesi Utara 358.221 7.164 3.201,68 - 3.201,68 3.201,68 44,69
25 Sulawesi Tengah 108.775 2.175 1.642,86 - 1.642,86 240,00 1.882,86 86,55
26 Sulawesi Selatan 401.154 8.023 - 15,00 - 672,26 687,26 2.321,97 90,75 2.412,72 3.307,00 5.719,72 71,29
27 Sulawesi Tenggara 56.911 1.138 2,50 1,00 - - 3,50 902,18 150,00 1.052,18 - 1.052,18 92,44
28 Gorontalo 366.210 7.324 - - - - - 1.727,75 35,24 1.762,99 13,00 1.775,99 24,25
29 Sulawesi Barat 137.894 2.758 - - - - - 2.567,81 - 2.567,81 - 2.567,81 93,11
Sulawesi 1.429.165 28.583 2,50 16,00 - 672,26 690,76 - 12.364,24 275,99 12.640,22 3.560,00 16.200,22 56,68
30 Maluku 18.704 374 - - - - - 366,87 - 366,87 - 366,87 98,07
31 Maluku Utara 207.072 4.141 - - - - - 1.575,00 - 1.575,00 - 1.575,00 38,03
32 Papua 9.439 189 - - - - - 175,00 - 175,00 - 175,00 92,70
33 Papua Barat 1.230 25 - - - - - 20,41 - 20,41 - 20,41 82,97
Maluku & Papua 236.445 4.729 - - - - - - 2.137,28 - 2.137,28 - 2.137,28 45,20
2.197.740 43.955 8,85 17,02 424,46 74.086,05 74.536,38 0,84 4.333,61 143,79 4.478,24 19.703,49 24.181,72 55,01
3.710.556 74.211 23,13 103,32 45,40 768,64 940,49 - 31.354,40 422,78 31.777,18 6.289,81 38.066,98 51,30
5.908.296 118.166 31,98 120,34 469,86 74.854,69 75.476,87 0,84 35.688,01 566,57 36.255,41 25.993,29 62.248,71 52,68 Keterangan :
*) Luas Tanam berdasarkan data Pusdatin - BPS RI
Kebutuhan benih jagung per hektar sebanyak 20 kg (rata-rata komposit dan hibrida)
Data per 24 Mei 2019
PRODUKSI/PENYEDIAAN BENIH BERSERTIFIKAT
BD PROGRAM FASILITASI PENGEMBANGAN JAGUNG (Ton)BR
JUMLAH
PENGGUNAAN BENIH JAGUNG BERSERTIFIKAT
Jumlah Jawa
Jumlah Luar Jawa
INDONESIA
NO PROVINSI
REALISASI
LUAS TANAM
TA 2018 (HA)
s.d Desember
2018
BP
Lampiran 29
Penggunaan Benih Varietas Unggul Bersertifikat Kedelai Tahun 2018
NON PROGRAM
(PASAR BEBAS)
BR KEDELAI
(TON) BENIH(%)
1 2 3 4 5 6 7 8=(5+6+7) 9 10 11 = 9 + 10 12=(11/4)*100%
1 Aceh 5.835 292 0,10 23,50 350,76 374,36 106,80 - 106,80 36,61
2 Sumatera Utara 29.859 1.493 - 142,00 158,42 300,42 381,35 - 381,35 25,54
3 Sumatera Barat 4.869 243 0,56 9,72 14,66 24,94 144,30 - 144,30 59,28
4 Riau 6.471 324 - 10,50 9,60 20,10 168,35 - 168,35 52,03
5 Jambi 9.619 481 10,95 189,19 109,62 309,76 284,55 - 284,55 59,17
6 Sumatera Selatan 15.753 788 46,30 46,30 495,20 - 495,20 62,87
7 Bengkulu 2.009 100 3,20 27,60 30,80 12,50 - 12,50 12,45
8 Lampung 43.994 2.200 31,20 158,90 389,64 579,74 828,25 - 828,25 37,65
9 Kep. Bangka Belitung 0 0 - - - - -
10 Kepulauan Riau 22 1 - - - - -
Sumatera 118.430 5.922 42,81 537,01 1.106,60 1.686,42 2.421,30 - 2.421,30 40,89
11 DKI Jakarta - - - - - - -
12 Jawa Barat 104.917 5.246 2,80 72,12 4.740,72 4.815,64 4.303,85 - 4.303,85 82,04
13 Jawa Tengah 117.005 5.850 1,74 324,86 4.029,08 4.355,68 4.482,98 - 4.482,98 76,63
14 DI Yogyakarta 8.659 433 0,20 10,78 709,06 720,03 349,38 - 349,38 80,70
15 Jawa Timur 155.285 7.764 7,27 663,62 5.861,33 6.532,21 1.973,40 - 1.973,40 25,42
16 Banten 27.468 1.373 2,20 8,75 2.209,29 2.220,24 1.000,00 - 1.000,00 72,81
Jawa 413.335 20.667 14,20 1.080,13 17.549,47 18.643,80 12.109,60 - 12.109,60 58,59
17 Bali 2.112 106 1,46 1,46 - - - -
18 Nusa Tenggara Barat 56.568 2.828 3,15 186,59 1.346,33 1.536,07 1.882,15 - 1.882,15 66,54
19 Nusa Tenggara Timur 27.272 1.364 6,30 134,64 140,94 425,71 - 425,71 31,22
Bali,Nusa Tenggara 85.953 4.298 3,15 194,35 1.480,97 1.678,47 2.307,86 - 2.307,86 53,70
20 Kalimantan Barat 1.303 65 1,00 1,00 62,50 - 62,50 95,91
21 Kalimantan Tengah 510 26 0,50 3,80 4,30 - - - -
22 Kalimantan Selatan 20.178 1.009 4,49 36,58 15,57 56,64 461,40 - 461,40 45,73
23 Kalimantan Timur 88 4 0,19 0,19 - - - -
24 Kalimantan Utara 11 1 - - - - -
Kalimantan 22.091 1.105 5,18 36,58 20,37 62,13 523,90 - 523,90 47,43
24 Sulawesi Utara 28.702 1.435 2,50 977,80 980,30 584,50 - 584,50 40,73
25 Sulawesi Tengah 28.210 1.410 19,00 19,00 638,10 - 638,10 45,24
26 Sulawesi Selatan 12.551 628 0,97 3.107,50 3.108,47 228,70 - 228,70 36,44
27 Sulawesi Tenggara 6.236 312 0,75 95,00 95,75 150,00 - 150,00 48,11
28 Gorontalo 3.283 164 709,05 709,05 133,25 - 133,25 81,18
29 Sulawesi Barat 19.016 951 42,50 42,50 539,40 - 539,40 56,73
Sulawesi 97.997 4.900 4,22 - 4.950,85 4.955,07 2.273,95 - 2.273,95 46,41
30 Maluku 79 4 - - - - -
31 Maluku Utara 182 9 1,00 2,00 3,00 - - - -
32 Papua 368 18 - - - - - - - -
33 Papua Barat 61 3 - - - - - - - -
Maluku & Papua 690 34 - 1,00 2,00 3,00 - - - -
413.335 20.667 14,20 1.080,13 17.549,47 18.643,80 12.109,60 - 12.109,60 58,59
325.161 16.258 55,36 768,94 7.560,78 8.385,08 7.527,01 - 7.527,01 46,30
738.496 36.925 69,56 1.849,07 25.110,26 27.028,88 19.636,61 - 19.636,61 53,18
Keterangan :
*) Luas Tanam sumber data Direktorat Budidaya Serealia
Kebutuhan benih kedelai per hektar sebanyak 50 kg
Jumlah Luar Jawa
PROGRAM
PENGEMBANGAN
INDONESIA
(TON)
PENGEMBANGAN
PRODUKSI/PENYEDIAAN BENIH BERSERTIFIKAT PENGGUNAAN BENIH KEDELAI BERSERTIFIKAT
NO PROVINSI
REALISASI
LUAS TANAM
TA 2018 (HA)
s.d Desember
2018
KEBUTUHAN
BENIH
POTENSIAL
(TON) BD BP JUMLAH
(TON)
Jumlah Jawa
(TON)(TON) (TON)
PENGGUNAAN
THD KEBJUMLAH
BENIH
BERSERTIFIKA
(TON)
Lampiran 30
Alokasi Anggaran Insentif Pengawas Benih Tanaman (PBT) pada UPTD BPSBTPH Tahun Anggaran 2018
Honor Jumlah
(Rp) (Rp.000)
1 Aceh 24 500.000 12 144.000
2 Sumatera Utara 60 500.000 12 360.000
3 Sumatera Barat 47 500.000 12 267.000
4 Riau 18 500.000 12 108.000
5 Jambi 27 500.000 12 162.000
6 Sumatera Selatan 21 500.000 12 126.000
7 Bengkulu 35 500.000 12 210.000
8 Lampung 33 500.000 12 198.000
9 DKI Jakarta - 500.000 12 -
10 Jawa Barat 76 500.000 12 456.000
11 Jawa Tengah 70 500.000 12 402.000
12 DI. Yogyakarta 23 500.000 12 138.000
13 Jawa Timur 73 500.000 12 402.000
14 Kalimantan Barat 25 500.000 12 150.000
15 Kalimantan Tengah 19 500.000 12 114.000
16 Kalimantan Selatan 35 500.000 12 210.000
17 Kalimantan Timur 15 500.000 12 90.000
18 Sulawesi Utara 41 500.000 12 246.000
19 Sulawesi Tengah 27 500.000 12 162.000
20 Sulawesi Selatan 66 500.000 12 396.000
21 Sulawesi Tenggara 34 500.000 12 204.000
22 Bali 17 500.000 12 102.000
23 NTB 32 500.000 12 192.000
24 NTT 31 500.000 12 186.000
25 Maluku 18 500.000 12 108.000
26 Papua 18 500.000 12 108.000
27 Maluku Utara 9 500.000 12 54.000
28 Banten 20 500.000 12 120.000
29 Bangka Belitung 9 500.000 12 54.000
30 Gorontalo 45 500.000 12 270.000
31 Kep. Riau - 500.000 12 -
32 Papua Barat 15 500.000 12 90.000
33 Sulawesi Barat 8 500.000 12 48.000
34 Kalimantan Utara - 500.000 12 -
991 5.877.000
No Provinsi
BOP PBT
Volume Bulan
JUMLAH Keterangan: Insentif Pengawas Benih Tanaman (PBT) dalam ribuan.
Lampiran 31
Penerimaan PNBP Dari Pelaksanaan Audit SMM Tahun 2018
No. Perusahaan Jenis Audit Tanggal Audit Jumlah (Rp)
1 PT Benih Citra Asia Survailen 06-09/02/2018 20.524.000
2 PT Clause Indonesia Survailen 27-01/03/2018 20.616.000
3 PT Saribenih Unggul Survailen 28-02/03/2018 20.524.000
4 PT Agri Makmur Pertiwi Survailen 07-10/03/2018 24.388.000
5 PT SHS KPK Sukamandi Survailen 14-16/03/2018 16.100.000
6 PT Sari Tani Benih Mulia Survailen 21-24/03/2018 27.940.000
7 CV Bunga Tani Sejahtera Sertifikasi Ulang 11-14/04/2018 23.314.000
8 PT Oriental Seed Indonesia Survailen 24-27/04/2018 26.848.000
9 UPBS BB Penelitian Padi Survailen 08-10/05/2018 15.860.000
10 PT East West Seed Indonesia Survailen 30-01/06/2018 15.860.000
11 PT SHS Cab. Pasuruan Survailen 30-01/06/2018 23.888.000
12 PT Prabu Agro Mandiri Sertifikasi Ulang 06-08/06/2018 17.110.000
13 CV Aditya Sentana Agro Survailen 27-29/06/2018 23.064.000
14 PT Tunas Agro Persada Survailen 04-06/07/2018 21.700.000
15 PT DuPont Indonesia Sertifikasi Ulang 12-14/07/2018 24.138.000
16 PT Raja Pilar Agrotama Survailen 12-14/07/2018 22.986.000
17 PT Saribenih Unggul Sertifikasi Ulang 01-04/08/2018 24.138.000
18 PT Royal Agro Persada Survailen 14-16/08/2018 22.986.000
19 CV Surya Kencana Agrifarm Survailen 12-15/09/2018 20.774.000
20 UPBS Balithi Survailen 26-28/09/2018 16.932.000
21 PT AHSTI Sertifikasi Ulang 09-12/10/2018 24.138.000
22 CV Aura Seed Indonesia Sertifikasi Ulang 18-20/10/2018 24.138.000
23 PT BISI International Tbk Sertifikasi Ulang 14-17/11/2018 25.138.000
24 PT Syngenta Seed Indonesia Sertifikasi Ulang 21-24/11/2018 25.138.000
25 PT Petrokimia Gresik Sertifikasi Awal 21-24/11/2018 26.638.000
26 PT SHS Cab. Sidrap Survailen 6-9/12/2018 24.478.000
27 UPBS Balitbu Survailen
5-7/12/2018 23.314.000
28 UPBS Balitjestro Survailen
18-20/12/2018 23.888.000
29 UPBS Balitsa Survailen
27-29/12/2018 16.500.000
JUMLAH 643.060.000
Lampiran 32
Jumlah Produsen Benih Tanaman Pangan dan Kemampuan Produksi Benih Padi dan Palawija Tahun 2018
PADI/
JAGUNG KEDELAI K. TANAH JML PALAWIJA JAGUNG KEDELAI K.TANAHPALAWIJA LAINNYAJUMLAH
1 119 - 16 - 16 - 135 26.855 - 5.900 - - 5.900 32.755
2 Sumatera Utara 132 6 11 - 17 - 149 13.343 40 369 - - 409 13.752
3 25 4 6 4 14 - 39 685 15 15 15 - 45 730
4 Kepulauan Riau - - - - - - - - - - - - - -
5 Sumatera Barat 68 - - - - - 68 7.458 - - - - - 7.458
6 139 3 46 3 52 - 191 5.428 25 642 3 - 670 6.097
7 Sumatera Selatan 74 - - - - - 74 7.711 - - - - - 7.711
8 Bangka Belitung - - - - - - - - - - - - - -
9 Bengkulu 36 - 3 - 3 - 39 3.478 - 23 - - 23 3.501
10 46 - - 1 1 - 47 5.943 - - 100 - 100 6.043
11 48 - 13 2 15 - 63 - - - - - - -
12 DKI Jakarta - - - - - - - - - - - - - -
13 Jawa Barat 119 - 50 - 50 - 169 63.353 - 3.004 - - 3.004 66.357
14 214 3 28 7 38 2 254 33.059 929.016 13.618 143.980 7.050 1.093.664 1.126.723
15 DI. Yogjakarta 56 - 13 - 13 - 69 5.082 - 315 - - 315 5.397
16 Jawa Timur 510 29 41 4 74 - 584 72.799 23.257 2.407 107 - 25.771 98.570
17 44 - - - - - 44 5.373 - - - - - 5.373
18 257 - 21 - 21 - 278 18.240 - 1.084 - - 1.084 19.324
19 Nusa Tenggara Timur 71 32 5 - 37 - 108 3.527 649 92 - - 741 4.268
20 Kalimantan Barat 274 - - - - - 274 5.016 - - - - - 5.016
21 244 1 30 7 38 - 282 9.759 25 292 93 - 410 10.169
22 163 1 27 - 28 - 191 434 1 27 - - 28 462
23 Kalimantan Timur 29 - - - - - 29 2.186 - - - - - 2.186
24 Sulawesi Selatan 240 - - - - - 240 10.083 - - - - - 10.083
25 44 - 7 - 7 - 51 6.954 - 7.096 - - 7.096 14.050
26 127 30 10 4 44 - 171 5.092 322 100 45 - 467 5.559
27 Sulawesi Tengah 96 19 12 - 31 - 127 - - - - - - -
28 Sulawesi Tenggara 26 - - - - - 26 1.162 - - - - - 1.162
29 Gorontalo 78 14 - - 14 - 92 2.209 96 - - - 96 2.305
30 209 - - - - - 209 1.008 - - - - - 1.008
31 Maluku Utara 16 2 1 - 3 - 19 1.213 128 3 - - 131 1.344
32 6 1 1 1 3 - 9 96 8 4 5 - 17 113
33 Papua Barat 10 2 2 - 4 - 14 54 - 2 - - 2 56
3.520 147 343 33 523 2 4.045 317.600 953.582 34.993 144.348 7.050 1.139.973 1.457.573
Kalimantan Selatan
Kalimantan Tengah
Jumlah Nasional
Sulawesi Barat
Sulawesi Utara
Bali
Nusa Tenggara Barat
Maluku
Papua
JUMLAH
Banten
Jawa Tengah
Lampung
Jambi
Aceh
Riau
NO PROVINSIPADI
PALAWIJA
KAPASITAS PRODUKSI BENIH (Ton/Tahun)
PADI JUMLAH
JUMLAH PRODUSEN BENIH
PALAWIJA
Lampiran 33
Daftar Izin Pemasukan Benih Jagung Hibrida Tahun 2018
F1 GALUR INDUK F1 GALUR INDUK
1. PT SYNGENTA SEEDS IND India 1. 36/PI.200/C/IMP/02/2018 12/02/2018 12.000,00 12.000,00 Benih induk betina NP 5150 (NK 212) Untuk Pengadaan benih tetua/benih
sumber dari varietas yg sdh dilepas
(produksi dalam negeri)
India 2. 37/PI.200/C/IMP/02/2018 12/02/2018 10.250,00 10.250,00 Benih induk jantan NP 5088 (Var. NK 212) Untuk Pengadaan benih tetua/benih
sumber dari varietas yg sdh dilepas
(produksi dalam negeri)
Philipina 3. 38/PI.200/C/IMP/02/2018 12/02/2018 3.600,00 3.600,00 Benih induk jantan NP 5296 (NK 7328) Untuk Pengadaan benih tetua/benih
sumber dari varietas yg sdh dilepas
(produksi dalam negeri)
India 4. 41/PI.200/C/IMP/03/2018 08/03/2018 5.500,00 - Benih Induk betina NP 5150 (Var. NK 212) Untuk Pengadaan benih tetua/benih
4.500,00 2.000,00 Benih induk jantan NP 5088 (Var. NK 212) sumber dari varietas yg sdh dilepas
(produksi dalam negeri)
Philipina 5. 47/PI.200/C/IMP/04/2018 05/04/2018 2.000,00 2.000,00 Benih induk jantan NP 5063 (Var. NK 22) Untuk Pengadaan benih tetua/benih
sumber dari varietas yg sdh dilepas
(produksi dalam negeri)
Thailand 6. 48/PI.200/C/IMP/04/2018 10/04/2018 650,00 650,00 Benih induk jantan dan betina dari NK 22 Untuk Pengadaan benih tetua/benih
6.200,00 6.150,00 Benih induk jantan dan betina dari NK 212 sumber dari varietas yg sdh dilepas
900,00 860,00 Benih induk jantan dan betina dari NK 212S (produksi dalam negeri)
14.128,00 12.391,00 Benih induk jantan dan betina dari NK 6172
4.400,00 4.328,00 Benih induk jantan dan betina dari NK 6232
250,00 244,00 Benih induk jantan dari NK 7328
Thailand 7. 53/PI.200/C/IMP/08/2018 07/08/2018 25.655,00 14.511,00 Benih induk jantan dan betina dari NK 212 Untuk Pengadaan benih tetua/benih
682,00 215,00 Benih induk jantan dan betina dari NK 212S sumber dari varietas yg sdh dilepas
1.282,00 1.123,00 Benih induk jantan dan betina dari NK 6172 (produksi dalam negeri)
249,00 155,00 Benih induk jantan dan betina dari NK 6232
155,00 86,00 Benih induk jantan dari NK 7328
205,00 205,00 Benih induk jantan dari NK 6236
Thailand 8. 56/PI.200/C/IMP/09/2018 24/09/2018 8.000,00 7.000,00 Benih Induk dari NK 7328
2.000,00 2.000,00 Benih Induk dari NK 6232
100,00 32,00 Benih Induk dari NK 6326
Thailand 9. 60/PI.200/C/IMP/10/2018 12/10/2018 9.000,00 9.000,00 Benih Induk dari NK 22
India 10. 61/PI.200/C/IMP/10/2018 12/10/2018 5.000,00 1.600,00 Benih Induk dari varietas NK 7328
Thailand 11. 64/PI.200/C/IMP/12/2018 10/12/2018 31.500,00 30.000,00 Benih induk dari varietas NK212
India 12. 65/PI.200/C/IMP/12/2018 20/12/2018 28.000,00 - Benih Induk dari NK 22
Thailand 13. 66/PI.200/C/IMP/12/2018 20/12/2018 20.233,00 15.000,00 Benih Induk dari varietas NK 7328
India 14. 67/PI.200/C/IMP/12/2018 20/12/2018 14.000,00 Benih induk dari varietas NK212
- - 210.439,00 - - 135.400,00
2. PT DuPont INDONESIA Thailand 1. 34/PI.200/C/IMP/02/2018 01/02/2018 200,00 200,00 Benih induk jantan P35 (MP 3537) Untuk Pengadaan benih tetua/benih
sumber dari varietas yg sdh dilepas
(produksi dalam negeri)
Thailand 2. 35/PI.200/C/IMP/02/2018 01/02/2018 170,00 150,00 Benih induk jantan P33 (MP 412) Untuk Pengadaan benih tetua/benih
sumber dari varietas yg sdh dilepas
(produksi dalam negeri)
Thailand 3. 50/PI.200/C/IMP/05/2018 24/05/2018 5.000,00 2.884,70 Benih induk jantan P35 (MP 3537) Untuk Pengadaan benih tetua/benih
sumber dari varietas yg sdh dilepas
(produksi dalam negeri)
Thailand 4. 62/PI.200/C/IMP/12/2018 06/12/2018 130,00 Benih induk dari P35
Thailand 5. 63/PI.200/C/IMP/12/2018 06/12/2018 60,00 Benih induk dari P32
- - 5.560,00 - - 3.234,70
3. PT ASIA GALA AGRI Thailand 1. 39/PI.200/C/IMP/02/2018 14/02/2018 3.564,00 Benih induk betina LG 22 dan LG 501 (SAP 01) Untuk Pengadaan benih tetua/benih
557,00 Benih Induk jantan LG 222 (SAP 02) sumber dari varietas yg sdh dilepas
335,00 Benih induk jantan LG 501 (SAP 05) (produksi dalam negeri)
Thailand 2. 46/PI.200/C/IMP/03/2018 23/03/2018 3.600,00 Benih induk betina dan jantan SAP 01 Untuk Pengadaan benih tetua/benih
900,00 Benih induk jantan SAP 05 sumber dari varietas yg sdh dilepas
(produksi dalam negeri)
- - 8.956,00 - - -
4. PT METAHELIX LIFESCIENCES Thailand 1. 43/PI.200/C/IMP/03/2018 12/03/2018 1.147,00 1.147,00 Benih induk betina dan jantan DMI 2 Untuk Pengadaan benih tetua/benih
sumber dari varietas yg sdh dilepas
(produksi dalam negeri)
India 2. 44/PI.200/C/IMP/03/2018 19/03/2018 3.723,00 Benih induk betina dan jantan DMI 1 Untuk Pengadaan benih tetua/benih
sumber dari varietas yg sdh dilepas
(produksi dalam negeri)
India 3. 45/PI.200/C/IMP/03/2018 19/03/2018 252,00 252,00 Benih induk betina dan jantan DMI 3 Untuk Pengadaan benih tetua/benih
sumber dari varietas yg sdh dilepas
(produksi dalam negeri)
- - 5.122,00 - - 1.147,00
5. PT MASCO AGRI GENETICS India 1. 49/PI.200/C/IMP/05/2018 15/05/2018 1.800,00 Benih induk betina dan jantan Dragon Untuk Pengadaan benih tetua/benih
1.300,00 Benih induk betina dan jantan Bond sumber dari varietas yg sdh dilepas
800,00 Benih induk betina dan jantan Suwarno (produksi dalam negeri)
India 2. 51/PI.200/C/IMP/06/2018 04/06/2018 650,00 Benih induk betina dan jantan NMH 666 Untuk Pengadaan benih tetua/benih
400,00 Benih induk betina dan jantan NMH 777 sumber dari varietas yg sdh dilepas
(produksi dalam negeri)
- - 4.950,00 - - -
- - 235.027,00 - - 139.781,70
Jumlah
SIP (KG)
TUJUAN PEMASUKAN BENIHNAMA VARIETAS/GALUR/INDUK
Jumlah
REALISASI (KG)*)
Jumlah
NEGARA
ASAL
TOTAL
Jumlah
NOMOR SIP
Jumlah
NO PEMOHON TANGGAL
Lanjutan Lampiran 34
Daftar Izin Pemasukan Benih Padi Hibrida Tahun 2018
F1 GALUR INDUK F1 GALUR INDUK
1 PT. AGROSID MANUNGGAL China 1. 40/PI.200/C/IMP/02/2018 28/02/2018 - - 3.500,00 - 3.500,00 CMS MAPAN P-05 (Jinzao A) Untuk Pengadaan benih tetua/benih
SENTOSA 700,00 500,00 Restorer MAPAN P-05 (Minghui 63) sumber dari varietas yg sdh dilepas
(produksi dalam negeri)
China 2. 42/PI.200/C/IMP/03/2018 08/03/2018 - - 100,00 - CMS MAPAN P-02 (Jinzao A) Untuk Pengadaan benih tetua/benih
500,00 500,00 Restorer MAPAN P-02 (Jiang Hui 151) sumber dari varietas yg sdh dilepas
(produksi dalam negeri)
China 3. 54/PI.200/C/IMP/09/2018 28/09/2018 - - 10.000,00 10.000,00 CMS MAPAN P-05 (Jinzao A) Untuk Pengadaan benih tetua/benih
sumber dari varietas yg sdh dilepas
- - 14.800,00 - - 14.500,00
- - 14.800,00 - - 14.500,00
NOMOR SIPNEGARA
ASALTUJUAN PEMASUKANNAMA VARIETAS/GALUR/INDUK
SIP (KG) REALISASI (KG)*)
TOTAL
Jumlah
NO PEMOHON TANGGAL
Daftar Izin Pemasukan Benih Padi Inbrida Tahun 2018
F1 GALUR INDUK F1 GALUR INDUK
1 Balai Besar Uji Standar Perancis 52/PI.200/C/IMP/07/2018 24/07/2018 - - 0,25 - - Untuk uji profisiensi atau validasi
Karantina Pertanian metode dalam rangka peningkatan
jaminan mutu hasil pengujian benih
sesuai dengan persyaratan baku
- - 0,25 - - -
- - 0,25 - - -
NO PEMOHONNEGARA
ASALNOMOR SIP TANGGAL
SIP (KG) REALISASI (KG)*)NAMA VARIETAS/GALUR/INDUK
TOTAL
TUJUAN PEMASUKAN
Jumlah
Lampiran 35
Daftar Izin Pengeluaran Benih Jagung Tahun 2018
F1 INDUK F1 INDUK
1. PT. DuPont / PT. Pioneer Vietnam 1. 16/PI.200/C/EXP/01/2018 30/01/2018 20.000,00 P33 Untuk keperluan ekspor dibatalkan, material tdk sesuai memenuhi spek
(komersial) kebutuhan importir
Thailand 2. 17/PI.200/C/EXP/01/2018 31/01/2018 30,00 30,00 Induk betina P33 (14 KC) Untuk keperluan ekspor
(komersial)
Myanmar 3. 18/PI.200/C/EXP/03/2018 26/03/2018 6,00 6,00 P32 Untuk keperluan ekspor
(komersial)
Thailand 4. 19/PI.200/C/EXP/04/2018 24/04/2018 55,00 50,00 Induk betina dan jantan Untuk keperluan ekspor
P33 (komersial)
Philipina 5. 21/PI.200/C/EXP/06/2018 25/06/2018 2.000,00 2.000,00 Induk betina dari varietas Untuk keperluan ekspor
P33 (14KC) (komersial)
20.006,00 2.085,00 - 86,00
2. PT BISI International Malaisya 1. 20/PI.200/C/EXP/05/2018 07/05/2018 100,00 BISI 222 Untuk keperluan ekspor
100,00 BISI 226 (komersial)
100,00 BISI 228
100,00 BISI 816
2. 22/PI.200/C/EXP/07/2018 09/07/2018 40.000,00 BISI 222 Untuk keperluan ekspor
(komersial)
40.400,00 - - -
60.406,00 2.085,00 - 86,00
KETERANGAN
TOTAL
Jumlah
TUJUAN PENGELUARANNAMA
VARIETAS/GALURNO PEMOHON TANGGAL
Jumlah
SIP (Kg) REALISASI (Kg)*)NEGARA
TUJUANNOMOR SIP
Daftar Izin Pengeluaran Benih Padi Hibrida Tahun 2018
F1 GALUR F1 GALUR
1. PT Biogene Plantation Brunei Darussalam 1. 23/PI.200/C/EXP/08/2018 06/08/2018 2.000 Sembada 188 Untuk pengujian adaptasi
termasuk untuk pengujian
USS dan BUSS
2.000 - - - TOTAL
NEGARA
TUJUANNOMOR SIP TANGGAL
SIP (Kg) REALISASI (Kg)*)
NO PEMOHON KETERANGANNAMA
VARIETAS/GALUR
Lampiran 36
Daftar Penolakan izin Pemasukan Benih Tanaman Pangan Tahun 2018
F1 GALUR INDUK
1. PT. SYNGENTA SEED 1. Ditolak pada posisi Direktur 03/01/2018 NK 6172 850.000,00 - - Untuk pengadaan benih bina Kebutuhan benih jagung masih terpenuhi
INDONESIA Perbenihan by system (on line) (komersial) dari produksi di dalam negeri
2. Ditolak pada posisi Direktur 03/01/2018 NK 6232 50.000,00 - - Untuk pengadaan benih bina Kebutuhan benih jagung masih terpenuhi
Perbenihan by system (on line) (komersial) dari produksi di dalam negeri
3. 90/TP.010/C.2.1/01/2018 26/01/2018 NK 6232 50.000,00 - - Untuk pengadaan benih bina Kebutuhan benih jagung masih terpenuhi
(Surat Direktur Perbenihan) NK 6172 850.000,00 - - (komersial) dari produksi di dalam negeri
2. PT. ASIA GALA AGRI 1. Ditolak pada posisi Direktur 01/02/2018 LG 222 650.000,00 - - Untuk pengadaan benih bina Kebutuhan benih jagung masih terpenuhi
Perbenihan by system (on line) LG 501 500.000,00 - - (komersial) dari produksi di dalam negeri
3. PT. SHRIRAM GENETICS 1. Ditolak pada posisi Direktur 02/01/2018 B 54 1.800.000,00 - - Untuk pengadaan benih bina Kebutuhan benih jagung masih terpenuhi
Perbenihan by system (on line) (komersial) dari produksi di dalam negeri
4. PT. MASCO AGRI GENETICS 1. Ditolak pada posisi Direktur 30/05/2018 DRAGON 66 800.000,00 - - Untuk pengadaan benih bina Kebutuhan benih jagung masih terpenuhi
Perbenihan by system (on line) DRAGON 77 700.000,00 (komersial) dari produksi di dalam negeri
6.250.000,00 - -
NO PEMOHON TANGGAL VARIETAS
TOTAL
BENIH YANG DIMOHONKAN (Kg)TUJUAN PEMASUKAN ALASAN PENOLAKANNOMOR SURAT PENOLAKAN
Lampiran 37
Rincian Penyaluran Bantuan Pemerintah Benih Padi Inbrida Th 2018
NO. UNIT ORGANISASI PROVINSI JUMLAH
(ha/unit)
BIAYA
(Rp.) KETERANGAN
2 DIREKTORAT PERBENIHAN 1 Bantuan Benih Padi Sulawesi Tengah 1 Kota Palu 200 51.500.000
2 Buol 1.000 257.500.000
3 Tolitoli 2.000 515.000.000
4 Poso 1.706 439.166.250
5 Sigi 2.424 624.064.125
Jawa Barat 1 Sumedang 2.265 583.237.500
Sumedang 2.312 595.340.000
Sumedang 100 24.500.000
2 Garut 3.875 997.812.500
Garut 2.875 740.312.500
Garut 2.626 676.195.000
2.500 612.500.000
3 Subang 1.865 480.212.500
Subang 2.600 669.500.000
4 Indramayu 1.510 388.825.000
5 Majalengka 840 216.300.000
Majalengka 500 122.500.000
6 Bandung 1.330 342.475.000
7 Cirebon 105 26.906.250
Cirebon 1.400 360.500.000
8 Sukabumi 3.145 809.837.500
Sukabumi 300 73.500.000
9 Ciamis 400 103.000.000
10 Bekasi 415 101.675.000
Bekasi 385 94.325.000
Lampung 1 Tulangbawang 3.210 826.575.000
Tulangbawang 1.790 460.925.000
2 Pesawaran 2.700 695.250.000
Pesawaran 2.125 547.187.500
3 Lampung Timur 2.875 740.312.500
2.589 619.741.875
4 Lampung Selatan 3.797 977.598.750
Lampung Selatan 3.823 984.293.750
5 Mesuji 2.025 521.437.500
Mesuji 1.975 508.562.500
6 Lampung Tengah 3.704 953.780.000
7 Lampung Barat 1.000 257.500.000
8 Way Kanan 1.829 470.838.750
4.000 980.000.000
9 Pringsewu 2.185 562.637.500
Riau 1 Indragirihulu 1.800 463.500.000
2 Rokan Hilir 1.700 416.500.000
3 Bengkalis 300 73.500.000
Sumatera Selatan 1 Lubuk Linggau 1.269 323.467.500
2 OKU Selatan 2.975 758.625.000
3 Lahat 2.897 742.356.250
4 OKI 3.852 991.890.000
OKI 3.870 996.525.000
OKI 3.780 973.350.000
OKI 3.819 983.392.500
5 OKU Timur 3.622 932.662.500
OKU Timur 3.445 887.017.500
OKU Timur 1.619 416.925.000
Aceh 1 Pidie 1.945 500.837.500
2 Aceh Tamiang 3.700 952.750.000
3 Nagan Raya 3.325 856.187.500
Nagan Raya 3.275 843.312.500
Nagan Raya 2.700 695.250.000
4 Aceh Besar 1.865 480.237.500
Aceh Besar 2.876 740.570.000
Sulawesi Tenggara 1 Minahasa Tenggara 1.900 465.500.000
Jawa Tengah 1 Cilacap 348 89.610.000
2 Cilacap 1.852 453.740.000
Cilacap 445 109.025.000
3 Sragen 4.700 1.116.250.000
Sragen 300 71.250.000
4 Magelang 170 41.650.000
5 Sukoharjo 424 100.700.000
MEKANISME
TRANSFER UANG
KEGIATAN KABUPATEN
Lanjutan Lampiran 37
6 Banyumas 80 19.600.000
Banyumas 355 86.975.000
7 Temanggung 42 10.290.000
8 Jepara 25 6.125.000
Jepara 188 46.060.000
Sulawesi Selatan 1 Bulukumba 25 5.625.000
Bulukumba 1.323 297.562.500
Bulukumba 330 74.137.500
Bulukumba 3.572 803.700.000
Bulukumba 4.335 975.375.000
Bulukumba 4.157 935.325.000
Bulukumba 639 143.662.500
2 Sinjai 3.408 877.560.000
3 Bantaeng 3.642 937.712.000
Bantaeng 1.729 445.217.500
Bantaeng 1.083 278.872.500
4 Barru 1.279 287.762.300
Barru 733 164.943.800
Sulawesi Barat 1 Majene 349 89.867.500
2 Polewali Mandar 1.409 345.205.000
Polewali Mandar 3.421 838.145.000
3 Mamuju Tengah 652 159.740.000
Kalimantan Barat 1 Mempawah 300 77.250.000
2 Kapuas Hulu 3.310 852.325.000
Kapuas Hulu 1.690 435.175.000
3 Kayong Utara 1.631 419.982.500
4 Sambas 3.275 843.312.500
5 Sanggau 1.953 502.897.500
1.747 428.015.000
6 Kubu Raya 507 130.552.500
7 Melawi 3.705 954.037.500
Melawi 1.360 350.200.000
Kalimantan Selatan 1 Hulu Sungai Tengah 2.715 699.112.500
2 Tapin 1.762 453.715.000
3 Tabalong 4.633 984.512.500
Tabalong 831 176.587.500
4 Banjar 1.682 433.115.000
Sumatera Barat 1 Solok Selatan 2.306 593.795.000
2 Pasaman 2.537 653.277.500
Pasaman 2.090 538.175.000
Sumatera Utara 1 Langkat 1.048 269.860.000
NTB 1 Sumbawa 2.417 622.377.500
2 Lombok Tengah 2.124 504.450.000
3 BIMA 3.748 918.260.000
BIMA 3.932 963.340.000
Bima 2.435 596.575.000
Bima 3.640 891.800.000
Bima 2.186 535.570.000
Bima 3.859 945.455.000
Bima 3.955 968.975.000
4 Lombok Timur 3.000 735.000.000
5 Sumbawa 4.000 980.000.000
Bali 1 Badung 150 36.750.000
Gorontalo 1 Gorontalo 5.360 1.380.110.000
NTT 1 Kupang 5.000 1.287.500.000
Jumlah Transfer Uang 260.737 65.481.429.100
a. Padi Inbrida Jawa Barat 1 Bogor 17.324 4.155.745.000
2 Bekasi 26.784 6.379.438.750
3 Bandung 15.200 3.586.775.000
4 Tasikmalaya 18.182 4.336.832.400
5 Garut 6.700 1.605.125.000
6 Subang 1.000 243.750.000
7 Kuningan 4.928 1.176.526.500
8 Karawang 4.340 1.012.875.000
9 Ciamis 5.716 1.350.316.250
10 Bandung Barat 4.200 974.593.750
11 Purwakarta 4.950 1.150.875.000
12 Cianjur 8.756 2.031.167.500
Lanjutan Lampiran 37.
13 Subang 11.810 2.757.631.250
14 Sumedang 7.013 1.628.645.000
15 Majalengka 13.318 3.090.587.500
16 Cirebon 14.400 3.429.462.500
17 Pangandaran 6.685 1.595.386.875
18 Kota Banjar 1.000 239.375.000
19 Sukabumi 20.870 4.982.054.250
20 KT. Tasikmalaya 4.214 1.006.463.750
21 Purwakarta 1.385 331.371.875
22 Indramayu 43.727 10.430.929.375
Jawa Tengah 1 Purbalingga 450 108.187.500
2 Pekalongan 12.219 2.864.039.063
3 Boyolali 50 11.929.688
4 Banyumas 525 125.399.063
5 Banjarnegara 101 24.102.488
6 Pemalang 158 37.920.000
7 Karanganyar 10.691 2.482.067.125
8 Wonogiri 6.789 1.611.482.875
9 Klaten 5.937 1.414.894.375
10 Magelang 985 233.568.125
11 Blora 4.773 1.129.749.375
12 Sukoharjo (1) 200 47.750.000
13 Brebes 475 113.528.125
Banten 1 Lebak 27.825 6.688.882.500
2 Tangerang 50 11.937.500
3 Serang 24.967 6.107.782.307
4 Pandeglang 31.932 7.597.448.750
Jawa Timur 1 Nganjuk 4.870 1.152.000.000
2 Lamongan 18.405 4.368.875.000
3 Tuban 5.969 1.398.091.000
4 Lumajang 5.814 646.950.000
5 Tulungagung 450 106.875.000
6 Jember 3.955 936.057.500
7 Bondowoso 3.000 710.288.000
8 Bojonegoro 18.989 4.498.984.500
9 Ngawi 5.000 1.183.020.000
10 Bangkalan 7.439 1.747.245.000
11 Ponorogo 3.400 804.100.000
12 Blitar 3.000 716.250.000
13 Sampang 3.000 715.685.000
14 Sumenep 4.100 977.337.500
15 Madiun 4.300 1.024.211.500
16 Magetan 2.800 665.700.000
Aceh 1 Pidie Jaya 33 8.085.000
2 Aceh Utara 50 12.250.000
3 Langsa 50 12.250.000
4 Aceh Timur 50 12.250.000
5 Aceh Barat Daya 50 12.250.000
Sumatera Selatan 1 Musi Banyuasin 17.166 412.104.162
Kalimantan Selatan 1 Hulu Sungai Selatan 9.266 2.336.625.582
2 Hulu Sungai Tengah 1.106 268.481.500
3 Hulu Sungai Utara 4.984 1.306.761.584
4 Balangan 1.070 281.614.722
5 Kota Baru 1.888 496.905.229
Sulawesi Barat 1 Mamuju Tengah 760 186.200.000
2 Mamuju 3.236 790.534.000
Sumatera Utara 1 Tapanuli Tengah 1.639 394.680.625
2 Langkat 19.685 4.727.584.375
3 Mandailing Natal 6.950 1.697.000.000
4 Tebing Tinggi 194 47.520.200
5 Tapanuli Selatan 1.773 434.267.400
6 Batu Bara 5.383 1.318.835.000
7 Padang Sidempuan 2.000 490.000.000
8 Tapanuli Selatan 4.160 1.015.040.000
9 Simalungun 4.580 1.117.520.000
Riau 1 Indragiri Hulu 216 56.151.160
2 Kep. Meranti 975 253.695.000
Sumatera Barat 1 Pasaman 2.262 588.685.500
Bengkulu 1 Kaur 2.499 609.726.720
Lanjutan Lampiran 37
2 Kota Bengkulu 901 219.844.000
3 Lebong 2.000 488.000.000
4 Bengkulu Selatan 2.080 508.679.000
DIY 1 Bantul 100 23.937.500
2 Kulon Progo 100 23.937.500
3 Sleman 50 11.968.750
Maluku 1 Buru 4.945 1.178.707.165
NTB 1 Lombok Barat 7.506 1.735.873.500
2 Lombok Timur 18.070 4.212.568.750
3 Bima 3.000 702.750.000
4 Sumbawa 7.198 1.686.770.500
5 Dompu 11.431 2.680.559.000
6 Sumbawa Barat 11.367 2.671.245.000
Bangka Belitung 1 Bangka Selatan 3.247 792.268.000
Bali 1 Tabanan 600 143.025.000
2 Buleleng 3.246 768.896.250
3 Jembrana 4.401 1.042.486.875
4 Gianyar 201 47.611.875
Jambi 1 Merangin 2.062 495.933.750
Sulawesi Tenggara 1 Kolaka Utara 585 142.067.010
2 Kolaka 1.086 264.644.250
3 Bombana 1.152 279.580.030
4 Konawe 903 219.135.280
5 Kendari 316 76.927.500
Jumlah Padi Inbrida 643.690 149.062.700.626
b. Padi Hibrida Jawa Barat 1 Cianjur 515 454.423.125 Tranfer Barang
2 Bandung Barat 400 352.950.000
3 Majalengka 500 441.187.500
4 Sukabumi 890 760.744.125
5 Kuningan 430 357.268.125
6 Bandung 950 832.299.375
7 Tasikmalaya 6.313 5.573.124.375
Jawa Timur 1 Lamongan 11.570 10.204.878.750
2 Kediri 658 573.196.875
3 Lumajang 2.101 1.804.088.625
4 Bojonegoro 3.565 3.145.666.875
5 Bondowoso 1.200 1.033.650.000
6 Tulungagung 500 441.187.500
7 Gresik 250 220.593.750
8 Bangkalan 4.000 3.529.500.000
9 Blitar 2.825 2.492.709.375
10 Sumenep 2.000 1.764.750.000
11 Sampang 1.200 1.058.850.000
12 Ponorogo 1.357 1.168.885.875
13 Tuban 1.200 1.038.060.000
14 Madiun 1.600 1.381.875.000
15 Probolinggo 3.000 2.607.120.000
16 Malang 900 775.237.500
17 Trenggalek 1.890 1.627.998.750
DIY 1 Bantul 2.050 1.672.800.000
2 Sleman 1.125 943.457.625
3 Gunung Kidul 2.575 2.124.375.000
Sulawesi Selatan 1 Gowa 310 274.698.750
2 Soppeng 52 46.137.515
3 Enrekang 219 194.061.375
4 Maros 296 262.293.000
5 Barru 1.475 1.307.034.375
6 Sinjai 910 806.373.750
Kalimantan Tengah 1 Pulang Pisau 1.084 960.559.500
2 Kapuas 390 337.398.750
Lampung 1 Lampung Tengah 2.785 2.444.836.875
2 Tuba Barat 500 443.062.500
3 Mesuji 1.000 886.125.000
4 Pesisir Barat 750 648.843.750
5 Pesawaran 1.465 1.298.173.125
6 Lampung Timur 2.330 1.981.356.300
7 Lampung Utara 1.500 1.246.500.000
8 Tulang Bawang Barat 1.500 1.329.187.500
Jawa Tengah 1 Blora 4.729 4.137.166.125
2 Cilacap 1.016 897.255.000
3 Banyumas 1.928 1.702.665.000
4 Rembang 1.435 1.244.709.375
5 Semarang 1.352 1.193.985.000
6 Wonogiri 603 532.524.375
7 Temanggung 790 697.743.750
Sumatera Utara 1 Langkat 729 601.425.000
NTB 1 Dompu 300 259.537.500
2 Lombok Tengah 5.000 4.289.253.000
3 Lombok Timur 1.860 1.637.062.500
4 Sumbawa 3.000 2.595.375.000
Kalimantan Timur 1 Paser 1.000 886.125.000
Aceh 1 Aceh Timur 5.000 4.325.625.000
2 Pidie Jaya 1.000 865.125.000
Jumlah Padi Hibrida 101.872 88.713.096.815
c. Padi Lahan Kering Jawa Barat 1 Sukabumi 12.693 3.054.253.125
2 Tasikmalaya 535 128.734.375
3 Karawang 330 81.200.000
Kalimantan Selatan 1 Tanah Laut 1.711 419.195.000
2 Tapin 725 177.625.000
3 HST 5.020 1.229.900.000
4 Tanah Bumbu 2.548 624.260.000
Kalimantan Timur 1 Kutai Kartanegara 4.596 1.124.871.000
2 Berau 1.650 403.837.500
3 Mahakam Ulu 2.000 489.500.000
4 Kutai Barat 2.820 690.195.000
Jawa Tengah 1 Wonogiri 1.000 238.750.000
2 Cilacap 200 47.750.000
3 Sragen 500 119.375.000
4 Tegal 100 23.875.000
5 Sukoharjo 1.145 272.653.125
Jawa Timur 1 Bondowoso 12.380 2.991.612.500
2 Lumajang 3.717 881.766.125
3 Tuban 3.665 882.806.875
4 Lamongan 8.415 1.967.850.000
5 Gresik 2.757 652.030.500
6 Tulungagung 750 177.550.000
7 Malang 3.480 817.395.000
Jumlah Padi Lahan Kering 72.737 17.496.985.125
Jumlah Transfer Barang 818.299 255.272.782.566
TOTAL 1.079.036 320.754.211.666
Lampiran 38
Daftar Pegawai Direktorat Perbenihan Berdasarkan Daftar Urut Kepangkatan (DUK)
Nama / NIP Pangkat Pendidikan Jabatan Penugasan T / NT
Tempat / Tgl. Lahir Gol Ruang Jurusan, Tahun Ijazah Pada Bidang L / P
2 3 4 5 6
I. Pembina Utama Madya (IV/d)
1 1 Ir. Bambang Sugiharto, M.Eng.Sc IV/c 1. S2 Univ. Melbourne Jur. Enginering (1995) Direktur Perbenihan T
NIP 196410161989031002 01-04-2011 Tanaman Pangan (L)
Nganjuk, 16-10-1964
II. Pembina Tk. I (IV/b)
2 1 Ir. Heni Rayhani Yusuf, MM IV/b 1. S1 Univ. Sriwijaya Jur. Agronomi (1985) Kepala Subdirektorat T
NIP 196301181987032001 01-10-2007 2. S2 STIE IPWIJA Jur. Pemasaran (2003) Pengawasan Mutu Benih (P)
Jakarta, 18-01-1963
3 2 Ir. Eli Kuncoro, MM IV/b 1. S1 Univ. Tidar Jur. Budidaya Pertanian (1988) Analis Potensi Perbenihan T
NIP 196309141991031002 01-04-2011 2. S2 STIE IPWIJA Jur. Manajemen Keuangan (2004) (L)
Pemalang, 14-09-1963
4 3 Ir. Sigit Setiawan, MM IV/b 1. S1 UNS Jur. Agronomi (1988) Kepala Subdirektorat T
NIP 196305021991031001 01-04-2012 2. S2 STIE IPWIJA Jur. Manajemen Pemasaran (2006) Pengembangan Varietas (L)
Magelang, 02-05-1963
5 4 Ir. Indri Hastuti, MM IV/b 1. S2 Universitas Tama Jagakarsa Jur. Manajemen (2004) Analis Potensi Perbenihan T
NIP 196304231989032001 01-04-2011 (L)
Kediri, 23-04-1963
III. Pembina (IV/a)
6 1 Ir. Dhanny Permadi, MM IV/a 1. S1 UNSIL Jur. Pertanian (1980) Analis Potensi Perbenihan T
NIP 196202191991031001 01-04-2007 1. S2 STIE IPWIJA Jur. Manajemen (2006) (L)
Jakarta, 19-02-1962
7 2 Ir. Munandar, MM IV/a 1. S1 UNILA Jur. Pertanian (1988) Analis Potensi Perbenihan T
NIP 196405281992031001 01-04-2008 2. S2 STIE IPWIJA (2006) (L)
Palembang, 28-05-1964
8 3 Ir. Purwancaturita Maryani, MM IV/a 1. S1 UNILA Jur. Budidaya Pertanian (1989) Analis Potensi Perbenihan T
NIP 196609131991032001 01-04-2007 2. S2 STIE IPWIJA (2006) (P)
Jakarta, 13-09-1966
9 4 Happy Suryati, SP, M.Si IV/a 1. S1 Univ. Lampung Jur. Agronomi (1998) Analis Potensi Perbenihan T
NIP 197505252000032004 01-10-2013 2. S2 Univ. Sumatera Utara Jur. Pengelolaan Sumber (P)
Kotabumi, 25-05-1975 Daya Alam dan Lingkungan (2003)
10 5 Ir. Sri Rusmi Studyningsih, M.Si IV/a 1. S1 UNS Jur. Ekonomi Pertanian (1998) Analis Potensi Perbenihan T
NIP. 196703261998032001 01-04-2014 2. S2 Univ. Krisnadwipayana Jur. Ilmu Administrasi (P)
Klaten, 26-03-1967 (2012)
IV. Penata Tk. I (III/d)
11 1 Ir. Esa Dewi Takarina III/d 1. S1 UPN Jur. Budidaya Pertanian (1992) Analis Potensi Perbenihan T
NIP 196612061994032001 01-04-2006 (P)
Yogyakarta, 06-12-1966
12 2 Siklis, SP III/d 1. S1 UNAS Jur. Produksi Pertanian (1996) Penatausaha BMN T
NIP 196011151990031003 01-04-2011 (L)
Probolinggo, 15-11-1960
13 3 Nur Agung Wasana, SE III/d 1. S1 Univ. Pancasila Jur. Ekonomi (1996) Analis Potensi Perbenihan NT
NIP 196908051999031002 01-04-2011 (L)
Jakarta, 05-08-1969
14 4 Marike Paat, SH III/d 1. S1 UBK Jur. Hukum (2008) Petugas Teknologi Perbenihan NT
NIP 196203221985032004 01-04-2013 (P)
Kotamobagu, 22-03-1962
15 5 Dra. Ernofia III/d 1. S1 Univ. Bung Hatta Jur. Sastra Inggris (1988) Pengadministrasi Kepegawaian NT
NIP 196305032000032001 01-10-2013 (P)
Bukit Tinggi, 03-05-1963
16 6 Catur Setiawan, STP, M.Si III/d 1. S1 Univ. Jember, Jur. Teknologi Pertanian (1999) Analis Potensi Perbenihan T
NIP 197604112002121003 01-04-2015 2. S2 Univ. Krisnadwipayana Jur. Ilmu Administrasi (L)
Cilacap, 11-04-1976 (2011)
17 7 Sukmawati Aribe, SP III/d 1. S1 UMI Jur. Pertanian (1996) Analis Potensi Perbenihan T
NIP 196906272002122001 01-04-2015 (P)
Paddangeng, 27-06-1969
18 8 Endy Fachrial, SE III/d 1. S1 Univ. Krisnadwipayana Jur. Ekonomi (1998) Kepala Subbagian Tata Usaha NT
NIP 197010272002121001 01-04-2015 (L)
Ujung Pandang, 27-10-1970
19 9 Suharyanto, SP, M.Si III/d 1. S1 Univ. Batanghari Jur. Sosial Ekonomi Pertanian (1992) Pj. Kepala Subdirektorat T
NIP 197212092006041011 01-06-2016 2. S2 UIN Syarif Hidayatullah Jur. Agribisnis (2015) Pengembangan Produksi Benih (L)
Gunung Kidul, 09-12-1972
20 10 Dina, S.TP, M.Si III/d 1. S1 IPB Jur. Teknologi Pangan dan Gizi (1998) Kepala Seksi Pemanfaatan Benih T
NIP 197504251999032001 01-04-2013 1. S2 IPB Jur. Agronomi (2004) (P)
Pekalongan, 25-04-1975
21 11 Nunik Ariati, STP III/d 1. S1 IPB Jur. Teknoloigi Pertanian (2000) Kepala Seksi Penyebaran Varietas T
NIP 197704022003122001 01-04-2016 (P)
Yogyakarta, 02-04-1977
22 12 Ika Pramedyawati, SP III/d 1. S1 IPB Jur. Pertanian (2003) Analis Potensi Perbenihan T
NIP 197905142003122001 01-04-2016 (P)
Klaten, 14-05-1979
23 13 Ismanto, STP, M.Si III/d 1. S1 Univ. Lampung Jur. Teknologi Hasil Pertanian Kepala Seksi T
NIP 197803262005011001 01-04-2017 (2002) Pengawasan Peredaran Benih (L)
Tanjung Karang, 26-03-1978 2. S2 IPB Jur. Perencanaan Wilayah (2013)
24 14 Joko Purwanto, S.Sos III/d 1. S1 STIA Yappan Jur. Administrasi Negara (2004) Pengadministrasi Keuangan NT
NIP 196303051990031005 01-10-2017 (L)
Surakarta, 05-03-1963
25 15 Tri Wantoro, SP III/d 1. S1 UPN Veteran (1997) Penghimpun & Pengolah Data T
NIP 197305152003121001 01-10-2017 (L)
Surabaya, 15-05-1973
No.
1
….lanjutan
V. Penata Muda (III/c)
26 1 Tendy Wijiastuti, SP, M.Si III/c 1. S1 IPB Jur. Budidaya Pertanian (2002) Pj. Kepala Seksi Sertifikasi Benih T
NIP 197905092005012001 01-04-2013 1. S2 IPB Jur. Pemuliaan dan Bioteknologi Tanaman (2016) (P)
Pauh Kambar, 28-07-1976
27 2 Hermis Yulindra, SP III/c 1. S1 Unand Jur. Pertanian (1999) Analis Potensi Perbenihan T
NIP 197607282009122002 01-04-2017 (P)
Pauh Kambar, 28-07-1976
28 3 Ema Diah Rustiati, SP III/c 1. S1 UNIBRAU Jur. Pertanian (2005) Analis Potensi Perbenihan T
NIP 198009122009012001 01-04-2017 (P)
Bojonegoro, 12-09-1980
29 4 Sri Anita Wardani, SAP III/c 1. S1 STIAMI Jur. Ilmu Administrasi Publik (2011) Petugas SIMAK BMN NT
NIP 196908141994032003 01-10-2017 (P)
Jakarta, 14-08-1969
30 5 Sumidi, S.Kom III/c 1. S1 Jur. Komputer (2008) Pengadministrasi Keuangan NT
NIP 196706232002121002 01-10-2017 (L)
Tegalgede, 23-06-1967
VI. Penata Muda Tk. I (III/b)
31 1 Edy Rahmat III/b 1. SMA Jur. IPS (1983) Agendaris NT
NIP 196306221986031001 01-04-2006 (L)
Jakarta, 22-06-1963
32 2 Hilda Astuti III/b 1. SPMA (1989) Pengumpul Data T
NIP 197101151991032004 01-04-2011 (P)
Tanggerang, 15-01-1971
33 3 Kartini Ati III/b 1. SMA (1982) Agendaris NT
NIP 196104151992032001 01-04-2012 (P)
Jakarta. 15-04-1961
34 4 Diana Paramita, SP III/b 1. S1 IPB Jur. Budidaya Pertanian (2002) Analis Potensi Perbenihan T
NIP 197903142009122001 01-04-2014 (Pengumpul Data) (P)
Bogor, 14-3-1979
35 5 R. Sujayadi, SP III/b 1. S1 IPB Jur. Teknologi Benih (2004) PBT Ahli Pertama T
NIP 198011222009121005 01-10-2013 (Pengumpul Data) (L)
Bogor, 22-11-1980
36 6 Achmad, SP III/b 1. S1 Univ. Jember Jur. Agronomi (2004) Pj. Kepala Seksi T
NIP 198007122009121004 01-04-2014 Penilaian dan Pelepasan Varietas (L)
Surakarta, 24-04-1984
37 7 Indra Budhi Utomo III/b 1. SMA (1989) Penatausaha Dokumen NT
NIP 197103101992031001 01-04-2014 (L)
Pemalang, 10-03-1971
38 8 Weni Ika Sari, A.Md III/b 1. D3 UNILA Jur. Pertanian (1992) Analis Potensi Perbenihan T
NIP 197108311998032001 01-04-2014 (P)
Tj. Karang, 31-08-1971
39 9 Afrizal, SP III/b 1. S1 Univ. Satyagama Jur. Agribisnis (2009) Pengumpul Data T
NIP 197108182001121001 01-04-2015 (L)
Bukittinggi, 18-08-1971
40 10 Heny Setiyowati, SP III/b 1. S1 IPB Jur. Budidaya Pertanian (2007) Analis Potensi Perbenihan T
NIP 198405172011012014 01-04-2015 (P)
Jakarta, 17-05-1984
41 11 Mohamad Ali Usman, SP III/b 1. S1 IPB Jur. Budidaya Pertanian (2006) Analis Potensi Perbenihan T
NIP 198306052011011008 01-04-2015 (Pengumpul Data) (L)
Jakarta, 05-06-1983
42 12 Nuraisyah, SP III/b 1. S1 Univ. Garut Jur. Agronomi (2006) Petugas Teknologi Perbenihan T
NIP 198203042011012005 01-04-2015 (P)
Garut, 04-03-1982
43 13 Wiwit Ekowati, A.Md III/a 1. D3 Poltek Negeri Jember Jur. Produksi Pertanian Analis Potensi Perbenihan T
NIP 198107122005012001 01-04-2013 (2003) (P)
Banyuwangi, 12-07-1981
VII. Penata Muda (III/a)
44 1 Ahmad Syarif Hidayat, ST III/a 1. S1 Univ. Gunadarma Jur. Informatika (2006) Pranata Komputer Ahli Pertama NT
NIP 198309222011011007 01-01-2011 (L)
Surabaya, 22-09-1983
45 2 Nurpatima Siregar III/a 1. SMEA Jur. Koperasi (1995) Pembuat Daftar Gaji NT
NIP 197504101999032002 01-04-2015 (P)
Aek Sulum, 10-04-1975
46 3 Agus Arifin, SE III/a 1. S1 Unissula Semarang Jur. Ekonomi Manajemen (2014) Sekretaris Pimpinan NT
NIP 198508072015031001 01-03-2015 (L)
Semarang, 07-08-1985
47 4 Desi Putri Permatasari, S.Si III/a 1. S1 Univ. Diponegoro Jur. Matematika (2014) Analis Potensi Perbenihan NT
NIP 199112282015032002 01-03-2015 (P)
Karanganyar, 28-12-1991
48 5 Anastasia Wisnu Wardani, SP III/a 1. Univ. Jend. Soedirman Jur. Agroteknologi (2014) Penghimpun & Pengolah Data T
NIP 199201062015032002 01-03-2015 (P)
Banyumas, 06-01-1992
49 6 Edi Karsono III/a 1. SMA (1988) Pengadministrasi Keuangan NT
NIP 196804051999031001 01-04-2016 (L)
Cilacap, 05-04-1968
VIII. Pengatur (II/c)
50 1 Hery Agung Priyanto II/c 1. SMU Jur. IPS (1995) Pengolah Data Penilaian NT
NIP 197712132006041010 01-04-2014 Varietas (L)
Jakarta, 13-12-1977
51 2 Iip Aripin II/c 1. SMK Jur. Otomotif (1998) Caraka NT
NIP 197807212007011001 01-04-2015 (L)
Sukabumi, 21-07-1978
52 3 Andi Setyo Tri Mulyono II/c 1. SMK Listrik (2000) Caraka NT
NIP 198206262008121003 01-10-2015 (L)
Depok, 26-06-1982
53 4 Agus Wahyu Setyaningsih II/b 1. SMU Jur. IPS (2003) Pengumpul Data NT
NIP 198408152009102001 01-10-2017 (P)
Banyumas, 15-08-1984
XI. Pengatur (II/a)
54 1 Asmari II/a 1. SD (1968) Caraka NT
NIP 196305211993021002 01-04-2014 (L)
Jakarta, 21-05-1963
55 2 Sarnali II/a 1. SD (1976) Pengadministrasi Umum NT
NIP 196405201990031004 01-04-2006 (L)
Jakarta, 20-05-1964
56 3 Gunawan II/a 1. SMP (2006) Caraka NT
NIP 197507152008121002 01-10-2015 (L)
Jakarta, 15-07-1975
Lampiran 39
Daftar Kenaikan Pangkat Pegawai Direktorat Perbenihan Tahun 2018
Lampiran 40
Daftar Kenaikan Gaji Berkala Pegawai Direktorat Perbenihan Tahun 2018
No Nama / NIP Pangkat / Gol. Jabatan Periode
Catur Setiawan, STP, M.Si
197803262005011001
Herry Agung Priyanto
197712132006041000
Ir. Munandar, MM
196405281992031000
Ir. Sri Rusmi Studiningsih, M. Si
196703261998032001
Iip Aripin
197807212007011001
Sarnali
196405201990031004
Gunawan
197507152008121002
happy Suryati, SP, M.Si
197505252000032004
1Penata Tk. I /
III.d
Kasubdit Pengawasan
Mutu Benih
Januari
2018
2 Pengatur / II.c Pengolah Data Januari
2018
3 Pembina / IV.a PBT Ahli Madya Maret 2018
4 Pembina / IV.a Kasi Sertifikasi Benih Maret 2018
5 Pengatur / II.c Agendaris Maret 2018
8 Pembina / IV.aAnalis Potensi
PerbenihanMaret 2018
6Pengatur Muda
/ II.a
Pengadministrasi
UmumMaret 2018
7Pengatur Muda
/ II.aCaraka Maret 2018
No Nama/NIP Pangkat/Gol Jabatan Periode
9 Hilda Astuti Maret
197101151991032004 2018
10 Ir. Esa Dewi Takarina Maret
196612061994032001 2018
11 Weni Ika Sari, Amd April
197108311998032000 2018
12 Asmari April
196305211998031002 2018
13 Ir. Dhanny Permadi, MM April
196202191991031001 2018
14 Andy Setyo Trimulyono Mei
198506262008121003 2018
15 Endy Fachrial, SE Desember
197010272002121001 2018
Pengatur / II.c
Penata Tk. I /
III.d
Penata Muda
Tk.I / III.b
Penata Tk. I /
III.d
Penata Muda
Tk. I / III.b
Pengatur
Muda / II.a
Pembina /
IV.a
Kasi Pemanfaatan
Benih
Pengolah Data
Analis Potensi
Perbenihan
Analis Potensi
Perbenihan
Caraka
Analis Potensi
Perbenihan
Agendaris
Lampiran 41
Pegawai Direktorat Perbenihan Yang Melaksanakan Cuti Tahun 2018
No Nama / NIP Jabatan Lama Keterangan
Ir. Bambang Sugiharto, M Eng. Sc
196410161989031002
Cuti Alasan
Penting1
Direktur
Perbenihan
7 hari
No Nama / NIP Jabatan Lama Keterangan
Ir. Sigit Setiawan, MM
196305031991031001
Ir. Esadewi Takarina
196612061994032001
Cuti Alasan
Penting
Cuti Alasan
Penting
2Kasubdit Pengembangan
Varietas
7 hari
3Analis Potensi Perbenihan 7 hari
No Nama / NIP Jabatan Lama Keterangan
Nurfatima Siregar
197504101999032002
Marike Paat, SH
196203221985032004
Cuti Besar
Cuti Alasan
Penting
5Pembuat Daftar
Gaji2 Bulan
6Analis Potensi
Perbenihan5 hari
No Nama / NIP Jabatan Lama Keterangan
Sarnali
196908051999031002
Cuti Alasan
Penting7
Pengadministrasi
Umum12 Hari
No Nama / NIP Jabatan Lama Keterangan
Adillah Nazir, M. Si
198908182018012001
Henny Setyowati, SP
198405172011012014
Cuti
Melahirkan
Cuti Alasan
Penting
8Pengawas Benih
Tanaman (CPNS)3 bulan
9 PBT Ahli Pertama 4 hari
No Nama / NIP Jabatan Lama Keterangan
Ir. Dhanny Permadi, MM
196202191998031002
Cuti Alasan
Penting4
Analis Potensi
Perbenihan5 Hari
Lampiran 42
Struktur Organisasi Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan
DIREKTORAT
PERBENIHAN
TANAMAN PANGAN
Subbagian Tata
Usaha
Subdirektorat
Pengembangan
Produksi Benih
Subdirektorat
Pengawasan
Mutu Benih
Subdirektorat
Pengembangan
Varietas
Kelompok Jabatan
Fungsional
Seksi
Penyediaan
Benih
Seksi penilaian
dan Pelepasan
varietas
Seksi
Penyebaran
Varietas
Seksi
Sertifikasi
Benih Seksi Pengawasan
Peredaran Benih
Seksi
Pemanfaatan
Benih
Top Related