2012
2012Laporan Tahunan
Laporan Tahunan
PT FORTUNE INDONESIA Tbk.
PT FORTU
NE IN
DO
NESIA
Tbk.Laporan Tahunan 2
012
Fast
For
wa
rd
th
e dr
eaM
GEDUNG GALAKTIKA
Jl. Harsono R.M. No. 2, RagunanJakarta Selatan 12550 Indonesia
Tel : +62 21 782 7989Fax : +62 21 788 47524
Email : [email protected]
www.foru.co.id
PT FORTUNE INDONESIA Tbk.
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
Fast Forward the dream 3Tema 2012
“Fast Forward the Dream” dilatarbelakangi oleh pandangan dan optimisme bahwa
perekonomian di Indonesia akan maju pesat di tahun 2012. FORU memandang bahwa dengan
kondisi ekonomi makro yang baik maka perusahaan dapat mengakselerasi pertumbuhannya
secara signifikan. Ibarat sebuah mesin yang digerakkan oleh mekanisme roda gigi, semakin
cepat pergerakan roda gigi di dalamnya maka akan semakin meningkat pula kinerja mesin
tersebut. Begitu pula dengan gambaran kinerja FORU di tahun 2012 yang difokuskan pada
upaya mempercepat perwujudan visi FORU.
Mekanisme roda gigi yang saling bersinggungan dan
bekerja bersama untuk menggerakkan mesin seolah
merepresentasikan kinerja lima pilar dasar FORU yang
saling terkait dan mendukung satu sama lain. Kelima
pilar ini merupakan formula kemenangan FORU yang
mencakup aspek keuangan, eksternal, internal, manusia,
dan inovasi yang menjadi landasan utama untuk meraih
pertumbuhan unggul. Fokus pada aspek-aspek tersebut
ditingkatkan secara maksimal untuk mendorong kinerja
FORU dalam menggerakkan mekanismenya untuk
menggapai mimpi.
Berangkat dari pemikiran tersebut, “Fast Forward the
Dream” secara nyata mewakili semangat dan komitmen
FORU dalam upaya mempercepat perwujudan visi.
Fast Forward the dream
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
4 Daftar Isi
Daftar Isi
02
03
01
04
05
Laporan Manajemen
Mengenal
Kinerja 2012
hal. 06-13
hal. 30-43
hal. 14-29
hal. 44-61
hal. 62-77
Satu Tim, Satu Impian
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
Fast Forward the dream 5Daftar Isi
06
07
09
08
hal. 78-85
hal. 86-111
hal.118-123
hal.112-117
hal. 124
Pembangunan Sumber Daya Manusia
Tata Kelola Perusahaan
Informasi Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Kami
Pernyataan Pertanggungjawaban
Laporan Tahunan 2012
hal. i-x
Indeks Bapepam-LK
hal. 125
Laporan Keuangan
Fast Forward the dream
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
8
Ikhtisar Keuangan
*) Tidak termasuk angka PT Fortune Travindo yang didekonsolidasi oleh Entitas Induk pada tanggal 14 November 2012
Laporan Laba Rugi Komprehensif
Pendapatan Usaha
Beban Langsung
Laba Kotor
Beban Usaha
Laba Usaha
Penghasilan (Beban) Lain-lain
Laba sebelum Beban Pajak Penghasilan
Beban Pajak Penghasilan
Jumlah Laba Komprehensif
Jumlah Laba Komprehensif yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
Jumlah Laba Komprehensif yang dapat Diatribusikan kepada Kepentingan Nonpengendali
Laba Bersih per Saham Dasar yang dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
480.147
394.323
85.824
69.312
16.512
507
17.018
(4.360)
12.658
12.585
74
Rp 27,-
505.625
423.668
81.957
64.360
17.597
292
17.889
(4.935)
12.954
12.925
29
Rp 28,-
489.310
427.221
62.088
49.912
12.176
1.352
13.528
(3.884)
9.644
9.649
(5)
Rp 21,-
2012* 2011 2010
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Rasio Keuangan
Rasio Laba Komprehensif terhadap Ekuitas (ROE)
Rasio Laba Komprehensif terhadap Aset (ROA)
Rasio Pertumbuhan Laba Komprehensif (Net Profit Ratio)
Rasio Aset Lancar terhadap Liabilitas Lancar(Current Ratio)
Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas(Debt to Equity Ratio)
Rasio Liabilitas terhadap Aset(Debt to Asset Ratio)
10,1%
4,9%
(2,3%)
1,9
1,0
0,5
11,1%
4,9%
34,3%
1,7
1,3
0,6
9,2%
3,5%
46,3%
1,6
1,6
0,6
2012* 2011 2010
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Laporan Posisi Keuangan
Jumlah Aset
Jumlah Liabilitas
Jumlah Ekuitas
257.253
131.603
125.649
265.993
149.707
116.286
276.011
170.818
105.193
2012* 2011 2010
Kinerja 2012
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
Fast Forward the dream 9
189
197
178
158
162
171
153
131
327.921.500
65.655.500
203.729.500
9.680.000
135
156
146
125
Triwulan 1
Triwulan 2
Triwulan 3
Triwulan 4
Tertinggi PenutupanJumlah
Saham yang Diperdagangkan
TerendahPeriode
Ikhtisar Saham
2012InFORMasI HaRga saHaM (DalaM RUpIaH)
Kinerja 2012
2011
118
133
190
160
101
121
148
145
5.148.500
22.725.000
13.338.500
2.214.500
97
99
120
115
Triwulan 1
Triwulan 2
Triwulan 3
Triwulan 4
Tertinggi PenutupanJumlah
Saham yang Diperdagangkan
TerendahPeriode
Fast Forward the dream
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
10
Ikhtisar Saham
DaTa peRDagangan eFeK DI BURsa eFeK InDOnesIa
180
197
178
2.759.500
47.351.000
195.092.500
416.148.000
8.826.880.500
31.595.048.000
135
156
146
170
166
153
452
7.041
19.745
178
174
158
33.636.500
8.270.000
8.312.500
5.418.613.500
1.360.954.000
1.256.919.000
140
156
142
153
171
143
3.115
345
1.218
189
174
145
197
291.525.500
7.193.000
1.337.000
52.168.434.500
1.160.534.000
181.937.000
147
151
125
125
162
160
138
131
29.712
391
179
180
168
138
10.034.500
1.444.000
30.500
606.986.500
1.736.163.000
227.553.000
4.045.500
104.353.230.000
160
148
130
173
148
131
1.704
207
26
64.135
Januari
Mei
september
Februari
Juni
Oktober
Maret
Juli
november
Kurs Akhir
april
agustus
Desember
Jumlah
Tertinggi(Rp)
Volume(Unit)
Nilai(Rp)
Peredaran Saham di Pasar Reguler
Terendah(Rp)
Kurs
Akhir(Rp)
FrekuensiBulan
Kinerja 2012
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
Fast Forward the dream 11
9.000
0
3.164.500
10.000
315
352.505
29.000.450
150
0
0
13.885.000
50
75.366.288.000
71.179.272.000
79.088.080.000
80.483.752.000
77.227.184.000
79.553.304.000
74.435.840.000
68.853.152.000
71.179.272.000
66.527.032.000
64.200.912.000
60.944.344.000
465.224.000
465.224.000
465.224.000
465.224.000
465.224.000
465.224.000
465.224.000
465.224.000
465.224.000
465.224.000
465.224.000
465.224.000
124.615
117.692
130.769
133.077
127.692
131.538
123.077
113.846
117.692
110.000
106.154
100.769
IHSI Jumlah Saham Tercatat Kapitalisasi Pasar Volume Perdagangan di Pasar Negosiasi (Unit)
Kinerja 2012
Fast Forward the dream
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
12
Penghargaan
dan Peristiwa Penting
JanUaRI
apRIl
JUnI
FeBRUaRI
FORU melaksanakan Kick Off planning 2012 dengan tema Fast Forward the Dream
FORU terpilih sebagai salah satu finalis di Indonesia
enterprise Risk Management award 2012
Rapat Umum pemegang saham Tahunan (RUpsT), Rapat
Umum pemegang saham luar Biasa (RUpslB), dan
paparan publik di Hotel Mulia, Jakarta
lembaga pendidikan anak Usia Dini (paUD) Ragunan didirikan di daerah Ragunan
oleh FORU sebagai salah satu bagian dari sanggar Fortune yang merupakan
bagian dari kegiatan tanggung jawab sosial (CsR) FORU
Direktur pT Fortune pramana Rancang sekaligus sekretaris
perusahaan FORU Indira abidin menerima penghargaan
anugerah perempuan Indonesia 2012 untuk kategori
perusahaan publik bidang Jasa periklanan
Kinerja 2012
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
Fast Forward the dream 13
sepTeMBeR
nOveMBeR
pT Fortune pramana Rancang memperoleh penghargaan South-East Asia
Consultancy of the Year dari The Holmes Report, sebuah publikasi
kehumasan internasional berbasis di Inggris
Fortune advertising meraih Runner-Up untuk kategori The Best Creative
Agency of the Year dari pinasthika Creativestival 2012 dengan meraih tiga
perunggu beserta tujuh gelar finalis
FORU melepas kepemilikan mayoritas di usaha jasa perjalanan yang
selama ini dijalankan oleh salah satu anak perusahaannya, pT Fortune
Travindo (Travindo)
Fortune advertising berhasil mendapatkan status sebagai google adWords
Certified Partner
FORU berhasil mendapatkan penghargaan sebagai peringkat pertama
The Best Corporation for Corporate Communication dan peringkat ketiga
dalam kategori The Best Corporation for Learning Organization dari
anugerah Business Review 2012
DeseMBeRRapat kerja lima tahunan FORU – Strategic Planning 2013-2017
pT Fortune pramana Rancang meraih penghargaan Southeast Asia PR
Agency of the Year dari majalah Campaign-asia pacific
Fortune advertising memenangkan dua perunggu di ajang Citra pariwara
2012
FORU ditetapkan sebagai salah satu emiten dalam perhitungan kelompok
Indeks saham syariah Indonesia (IssI) sesuai keputusan Ketua Badan
pengawas pasar Modal dan lembaga Keuangan (Bapepam-lK)
no. Kep-635/Bl/2012 tentang Daftar efek syariah (Des)
Kinerja 2012
Fast Forward the dream
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
14 Laporan Manajemen
02LaporanManajemen
Fast Forward the dream
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
16
DeDI SjahrIr PanIgoroKomisaris Utama
sekaligus Komisaris Independen
Laporan Manajemen
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
Fast Forward the dream 17
Laporan
Dewan Komisaris
pemegang saham yang terhormat,
Rasa syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa. Di tahun
2012 perekonomian Indonesia mencatat pertumbuhan yang cukup baik
dengan mencapai kisaran 6,3%. Meskipun sedikit di bawah target apBn
2012 sebesar 6,5%, pencapaian ini merupakan prestasi yang disyukuri
di tengah kondisi perekonomian global yang mengalami perlambatan.
Kinerja pertumbuhan perekonomian yang stabil ini secara langsung
mempengaruhi pertumbuhan industri komunikasi dan pemasaran serta
menjadi landasan bagi kinerja FORU di tahun 2012.
KIneRJa 2012
Dengan kondisi perekonomian yang tumbuh dengan penuh tantangan,
FORU dapat mempertahankan pencapaian yang positif dengan
membukukan pendapatan usaha lebih dari Rp 480 miliar dan memperoleh
laba komprehensif lebih dari Rp 12 miliar. Kedua angka ini jika
dibandingkan dengan pencapaian tahun sebelumnya terlihat menurun
dikarenakan pelaporan keuangan pada tahun buku 2012 tidak menyertakan
angka pT Fortune Travindo yang didekonsolidasi pada 14 november
2012. selama tahun 2012 pergerakan saham FORU juga menunjukkan
pertumbuhan yang cukup baik seperti yang tercatat di Bursa efek Indonesia.
Untuk ke depannya, diharapkan kinerja keuangan dan saham perusahaan
dapat terus meningkat secara stabil dan berkelanjutan.
Laporan Manajemen
Fast Forward the dream
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
18
Dewan Komisaris menilai bahwa kinerja Direksi di tahun 2012 cukup
memuaskan dan menunjukkan upaya mempertahankan konsistensi dengan
baik. Dewan Komisaris juga memandang bahwa strategi yang telah disusun
oleh Direksi berhasil mempertahankan pencapaian positif perusahaan dan
juga dibuktikan melalui perolehan penghargaan-penghargaan bergengsi.
Untuk itu Dewan Komisaris memberikan apresiasi dan penghargaan
sebesar-besarnya terhadap Direksi karena strategi yang telah disusun
berhasil membawa FORU untuk tumbuh kembang dengan kreativitas yang
baik di tengah arus tantangan dan persaingan yang ketat.
peRan KOMITe DI BaWaH DeWan KOMIsaRIs
Melalui sebuah proses pengawasan dan tinjauan yang teliti, Dewan
Komisaris terus mendorong standar implementasi tata kelola perusahaan
yang baik dan menyeluruh di segala aspek perusahaan. Dalam menjalankan
tugas pengawasan terhadap jalannya operasional perusahaan, Dewan
Komisaris dibantu oleh Komite audit yang bekerja dengan teliti dan kinerja
yang unggul telah memberikan kontribusi yang besar bagi pertumbuhan
perusahaan. secara keseluruhan kinerja Komite audit di tahun 2012 dinilai
sukses dalam memenuhi target dan ekspektasi Dewan Komisaris.
pROspeK UsaHa DI TaHUn MenDaTang
sejalan dengan semakin meningkatnya perekonomian Indonesia di
tahun 2013, FORU akan menghadapi tahun yang penuh dengan peluang
sekaligus tantangan. Meskipun kondisi perekonomian global masih kurang
menjanjikan, namun diyakini pertumbuhan ekonomi regional dan nasional
akan tetap positif. Demikian juga pertumbuhan industri komunikasi dan
pemasaran yang terutama akan didukung oleh persiapan menjelang
pemilihan Umum yang akan diselenggarakan di tahun 2014. Dari masa ke
masa penyelenggaraan pemilihan Umum memang senantiasa mendorong
aktivitas industri komunikasi dan pemasaran secara signifikan. Tentunya hal
ini akan memberikan peluang bagi FORU untuk meraih pertumbuhan positif
dan mempercepat perwujudan visi perusahaan.
Laporan Manajemen
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
Fast Forward the dream 19
apResIasI KaMI
Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih kepada pemegang saham,
pemangku kepentingan, serta mitra usaha atas peranannya turut serta
membantu, membina, serta memberikan masukan perbaikan demi
meningkatkan kinerja perusahaan. Dewan Komisaris menyadari bahwa
keberhasilan FORU dalam meningkatkan kinerjanya tidak terlepas dari
dukungan dan pembinaan kepada Dewan Komisaris dan Direksi serta
kepada seluruh jajaran manajemen dan warga FORU. apresiasi sebesar-
besarnya terutama kami berikan kepada seluruh warga FORU yang telah
bekerja keras untuk meningkatkan kinerjanya di tengah persaingan usaha
yang semakin ketat.
atas nama Dewan Komisaris,
DeDI SjahrIr PanIgoro
Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen
Laporan Manajemen
Fast Forward the dream
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
20
InDrA aBIDInDirektur Utama
Laporan Manajemen
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
Fast Forward the dream 21
pemegang saham yang terhormat,
Tahun 2012 FORU berhasil mempertahankan pencapaian positif. Hal ini
ditunjukkan melalui pencapaian pendapatan usaha lebih dari Rp 480 miliar
dan memperoleh laba komprehensif lebih dari Rp 12 miliar serta perolehan
beberapa penghargaan bergengsi di industri di tingkat nasional dan
internasional. segala pencapaian di tahun ini membuat kami percaya diri
untuk mengakselerasi pertumbuhan FORU menuju perwujudan mimpinya.
“FAST FORwARD ThE DREAm”
latar belakang pengusungan tema “Fast Forward the Dream” dilandasi
oleh pandangan dan optimisme bahwa perekonomian di Indonesia akan
maju pesat di tahun 2012. Kami memandang bahwa dengan kondisi
makro ekonomi yang baik maka kami dapat mengakselerasi pertumbuhan
perusahaan. atas pertimbangan ini kami optimis untuk menetapkan target
yang jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
secara khusus tema ini mewakili semangat dan komitmen kami untuk
mempercepat perwujudan visi FORU. seiring dengan tema ini, kami
mendorong kinerja kami secara maksimal untuk dapat mewujudkan target
dan meraih mimpi.
KOnDIsI MaKRO eKOnOMI Dan InDUsTRI 2012
Tahun ini kinerja makro ekonomi Indonesia tetap tumbuh solid di tengah
ketidakpastian global. pencapaian pertumbuhan yang berada pada kisaran
6,3% merupakan sebuah prestasi yang patut diapresiasi karena dicapai
pada saat perekonomian global mengalami perlambatan pertumbuhan.
pertumbuhan makro ekonomi yang positif tentunya juga turut memberikan
dampak positif pada industri komunikasi dan pemasaran.
Laporan Direksi
Laporan Manajemen
Fast Forward the dream
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
22
PT Fortune Indonesia Tbk 2012 annual report
Tingkat kompetisi yang kian meningkat seiring dengan pertumbuhan
industri komunikasi dan pemasaran menjadi tantangan bagi FORU
dan memacu kami untuk terus berinovasi. sedangkan tantangan yang
kami hadapi dari sisi internal muncul dari upaya pemenuhan sDM yang
berkualitas dan kompeten seiring dengan upaya pengembangan bisnis baru
yang kami jalankan.
KIneRJa 2012
secara keseluruhan kinerja FORU mencapai pertumbuhan positif. pada sisi
pencapaian pendapatan usaha, FORU berhasil membukukan angka lebih
dari Rp 480 miliar dan pencapaian laba komprehensif lebih dari Rp 12 miliar
dan pencapaian laba bersih per saham tercatat sebesar Rp 27. pencapaian
ini memang belum sesuai dengan target yang ditetapkan, akan tetapi kami
tetap bangga dengan hasil ini mengingat dalam kondisi yang sulit, FORU
tetap berhasil menunjukkan pertumbuhan positif.
Terkait dengan tidak tercapainya target pertumbuhan FORU, hal ini
disebabkan fokus kami di tahun 2012 lebih ditekankan kepada upaya
investasi untuk mengembangkan perangkat bisnis baru serta menguatkan
bidang usaha yang sudah ada. FORU melepas kepemilikan saham mayoritas
pada anak perusahaan pT Fortune Travindo yang bergerak di bidang usaha
perjalanan sehingga hal ini berakibat langsung pada perubahan proyeksi
pendapatan secara keseluruhan. namun melalui upaya ini diharapkan FORU
dapat lebih fokus pada segmen komunikasi dan pemasaran yang telah lama
menjadi inti dari kegiatan usahanya dan dapat meraih pertumbuhan yang
lebih signifikan serta berkelanjutan di masa-masa mendatang.
Laporan Manajemen
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
Fast Forward the dream 23
PT Fortune Indonesia Tbk 2012 annual report
Hasil membanggakan dalam pencapaian kinerja di tahun 2012 ditunjukkan
dengan perolehan beberapa penghargaan bergengsi. Kami sukses
memboyong penghargaan di dua ajang periklanan bergengsi yakni
pinasthika Creativestival 2012 dan Citra pariwara 2012. selain itu secara
khusus pT Fortune pramana Rancang juga meraih penghargaan South-East
Asia Consultancy of the Year serta penghargaan Southeast Asia PR Agency of
the Year yang menutup kinerja kami di tahun 2012 dengan baik.
Resep sUKses FORU 2012
FORU memiliki formula kemenangan yang terdiri dari lima pilar dasar
yang mencakup aspek keuangan, eksternal, internal, manusia, dan
inovasi. Kelima pilar ini menjadi landasan utama FORU untuk meraih
pertumbuhan unggul. pada tahun 2012, FORU tidak hanya mendorong fokus
strateginya pada aspek inovasi tetapi juga pada aspek manusia dengan
mengimplementasikan langkah strategis untuk mengembangkan kualitas
sDM.
Melalui pelatihan dan pengembangan kompetensi yang diselenggarakan,
FORU berkomitmen untuk melahirkan sDM yang siap menjadi pemimpin.
selain itu FORU juga senantiasa mendorong implementasi Tata Kelola
perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG) di segala elemen
perusahaan. Komitmen ini kami tunjukkan melalui penerapan prinsip-
prinsip gCg dan praktik terbaik di setiap lini kegiatan usaha kami. pada
kesempatan ini kami juga ingin mengungkapkan bahwa di tahun 2012 tidak
ada perubahan pada komposisi Direksi FORU.
Laporan Manajemen
Fast Forward the dream
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
24
sTRaTegI FivE-YEAR ROADmAP FORU
Tahun 2012 merupakan akhir dari five-year roadmap kedua (2008-2012)
setelah FORU menjadi perusahaan terbuka sejak tahun 2002. Di tahun ini
juga FORU melakukan perencanaan strategis untuk mempersiapkan diri
menuju five-year roadmap ketiga (2013-2017). Didukung dengan perangkat
bisnis baru yang terintegrasi penuh beserta jajaran layanan komunikasi dan
pemasaran yang komprehensif, tahun 2013 nanti diharapkan akan menjadi
tahun pencapaian signifikan bagi FORU.
pROspeK Dan sTRaTegI 2013
Tahun 2013 diperkirakan bahwa kondisi ekonomi makro Indonesia akan
tetap menunjukkan peningkatan dan pertumbuhan yang positif. seperti
yang sudah diungkapkan sebelumnya, kondisi positif ini tentunya juga akan
berdampak baik terutama terhadap industri komunikasi dan pemasaran.
Tahun depan juga akan menjadi tahun persiapan menjelang pemilihan
Umum yang akan diselenggarakan di 2014. Tentunya hal ini akan membuka
peluang yang lebar bagi industri komunikasi dan pemasaran termasuk bagi
FORU.
seiring dengan meningkatnya kompetisi pada industri komunikasi dan
pemasaran maka FORU juga akan menunjukkan semangat optimisme untuk
meraih pencapaian signifikan. Didukung dengan pengembangan perangkat
bisnis baru yang terintegrasi penuh beserta jajaran layanan komunikasi dan
pemasaran yang komprehensif, FORU memiliki momentum yang cukup
baik untuk melangkah maju di tahun 2013 dan tentunya FORU akan terus
memacu semangat untuk terus berkembang.
Laporan Manajemen
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
Fast Forward the dream 25
FORU telah menetapkan target untuk meraih pertumbuhan kuantitatif
yang positif di tahun 2013 nanti. selain itu FORU juga fokus pada upaya
peningkatan KpI dan balance scorecard sebagai standar penilaian dari
pertumbuhan kinerja. pilar inovasi akan menjadi fokus utama dengan
menyusun langkah strategis yang dititikberatkan pada pengembangan
layanan media specialist. Untuk strategi jangka panjang, FORU akan
senantiasa fokus pada upaya penyempurnaan perangkat bisnis yang
sudah ada. Dengan menegakkan strategi ini, FORU berkomitmen untuk
menghadirkan layanan komunikasi dan pemasaran yang terintegrasi dan
komprehensif bagi klien-klien.
apResIasI
Kami ingin berterima kasih kepada para pemegang saham dan pemangku
kepentingan atas bimbingan dan kepercayaan yang telah dilimpahkan
pada kami. apresiasi mendalam khususnya juga ditujukan kepada
Dewan Komisaris, komite-komite terkait, serta seluruh warga yang turut
berkontribusi mendukung pertumbuhan dan perkembangan FORU.
pencapaian ini juga tidak dapat kami raih tanpa dukungan dan kesetiaan
klien-klien serta mitra usaha kami. Berbekal dukungan penuh dari seluruh
pihak, FORU berkomitmen untuk terus berkarya dan berinovasi untuk
meraih pertumbuhan signifikan serta mewujudkan keberlanjutan yang
kokoh.
atas nama Direksi,
InDrA aBIDIn
Direktur Utama
Laporan Manajemen
Fast Forward the dream
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
26
ProfilDewan Komisaris
Warga negara Indonesia, lahir di sumedang pada tanggal 19 Maret 1947. Menjabat
sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen di FORU sejak 2007, beliau
memulai karirnya sebagai pemegang saham dan pendiri Medco group. Hingga saat ini
beliau menjabat sebagai presiden Direktur Medco Holding, presiden Direktur pT Meta
archipelago Hotels, dan Komisaris pT graha niaga Tata Utama. Beliau mendapatkan gelar
sarjana Teknik Telekomunikasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1987.
Beliau juga aktif dalam mengikuti berbagai pelatihan di dalam dan luar negeri termasuk
diantaranya sgv Utomo dan lppM.
DeDI SjahrIr PanIgoroKomisaris Utama sekaligus Komisaris Independen
Laporan Manajemen
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
Fast Forward the dream 27
Warga negara Indonesia, lahir di Banjar pada tanggal 15 agustus
1947. Menjabat sebagai Komisaris di FORU sejak 1992 dan
menjadi Direktur di Fortune adwicipta dan Fortune pramana
Rancang. Beliau pertama kali bergabung dengan FORU sebagai
Creative manager di tahun 1974 kemudian pindah ke pT Kenrose
Indonesia dan pT Faritex Farmasi sebagai General manager (1974-
1976). selanjutnya beliau menjabat sebagai General manager di
pT Marcon Indonesia (1976-1980) hingga kembali ke Fortune
Indonesia pada tahun 1980 dan menjabat sebagai Direktur.
Beliau juga menjabat sebagai Direktur pT setya persada dan
presiden Direktur pT sumber alam nusantara sejak tahun 1997
hingga sekarang. Beliau mendapatkan gelar sarjana dari jurusan
Desain grafis, Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1973.
Warga negara Indonesia, lahir di subang pada tanggal 29 Maret
1946. Menjabat sebagai Komisaris di FORU sejak 2001 serta
menjabat sebagai presiden Direktur untuk Fortune pramana
Rancang sejak tahun 1989. Beliau mengawali karir sebagai
penulis di beberapa jurnal ternama seperti Cakrawala dan asean
Trade Journal sebagai pemimpin Redaksi untuk peredaran
Indonesia. selain itu beliau juga pernah menjabat sebagai
General manager pT Kreasi Dinamika hingga kemudian menjabat
sebagai Direktur di pT adwitiya alembana. Beliau mendapatkan
gelar sarjana Biologi dari Fakultas Matematika dan Ilmu
pengetahuan alam, Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun
1973 dan juga lulus dari Frank Jefkins School of Public Relations,
london, Inggris, pada tahun 1985. sebagai salah satu pendiri
Social marketing Circle, beliau terlibat aktif dalam berbagai
kegiatan sosial dan masyarakat.
KASMAn arDan
MIrAnTy aBIDIn
Komisaris
Komisaris
Laporan Manajemen
Fast Forward the dream
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
28
Warga negara Indonesia, lahir pada tanggal 26 november 1948.
Menjabat sebagai Komisaris di FORU sejak tahun 2011 semenjak
bergabung dengan FORU di tahun 1978. Beliau mengawali
karir di astra International pada tahun 1974 sebelum kemudian
bergabung dengan panorama Travel. Ketika bergabung dengan
FORU, beliau sempat menjabat sebagai media Director pada
tahun 1983 kemudian memegang jabatan Direktur di pelita
alembana (1986-2000), Fortune Travindo (1992-sekarang),
Komisaris di graha adhika Fortune (2000-sekarang), serta pelita
alembana (2004-sekarang). Beliau merupakan lulusan dari
Institut Keguruan dan Ilmu pendidikan (IKIp) Bandung-english
literature 3rd years, Jakarta Institute of Finance, dan Institut
Manajemen prasetya Mulya.
Warga negara Indonesia, lahir di Jakarta pada tanggal 26
Desember 1952. Menjabat sebagai Komisaris Independen di
FORU sejak 2011 dan mengawali karirnya di Kantor akuntan
publik Drs sidharta di tahun 1973. sebelum bergabung dengan
FORU, beliau sempat menjadi presiden Direktur pT Indofood
sukses Makmur Tbk (1993-1999). Beliau meraih gelar sarjana
ekonomi dari Universitas Indonesia pada tahun 1973 dan lulus
Senior Executive Program dari stanford University, as, di tahun
1986. Beliau juga merupakan Registered Public Accountant sejak
tahun 1974 dan aktif di national Committee of good Corporate
governance (1999-2004).
FArIDA Eva rIanTI huTaPEa
LucIA novEnna BuDIono
Komisaris Independen
Komisaris
ProfilDewan Komisaris
Laporan Manajemen
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
Fast Forward the dream 29
Profil Direksi
InDrA aBIDInDirektur Utama
Warga negara Indonesia, lahir di Jakarta pada tanggal 9 Juli 1947. Beliau menjabat sebagai Direktur
Utama sejak 2002 dan bergabung dengan FORU sejak tahun 1973 dengan posisi Account Executive.
Beliau aktif di industri kreatif sebagai pendiri asian Federation of advertising associations (aFaa)
dan menjabat sebagai presiden Dunia dan Ketua International advertising association (Iaa) (2008-
2010). penghargaan yang telah diperoleh antara lain adalah Doktor Kehormatan dari University of
newcastle, australia, atas kontribusinya dalam pengembangan pendidikan di Indonesia (2009), serta
ernst & Young Special Award for Corporate Social Responsibility di tahun 2005. Beliau meraih gelar
sarjana Desain grafis dari Institut Teknologi Bandung (ITB) di tahun 1973.
HerMAn MuLjaDI SuLaEManDirektur
Warga negara Indonesia, lahir di Bandung pada tanggal 13 Februari 1952. Bergabung dengan FORU
sejak tahun 1971, beliau memulai karirnya di FORU dari tim akunting kemudian menjadi media Buyer,
Manajer produksi, Manajer Keuangan, hingga menjadi Direktur Keuangan dan administrasi pada
tahun 1991. Beliau kembali ditunjuk sebagai Direktur menyusul keberhasilan perusahaan melakukan
IpO di tahun 2002. saat ini beliau juga aktif di anak perusahaan sebagai Komisaris pT pelita alembana
dan Komisaris pT Fortune Travindo. Beliau merupakan lulusan akademi akuntansi Jayabaya di tahun
1977 dan Senior Executive Program di InseaD, perancis.
Laporan Manajemen
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
Fast Forward the dream 31Mengenal Foru
Sekilas FORU merupakan grup perusahaan pengembang komunikasi terpadu yang didirikan pada 5
Mei 1970 dengan nama pT Fortune Indonesia advertising Company. Tonggak kelahiran FORU
ditandai ketika Mochtar lubis – seorang novelis dan tokoh jurnalistik Indonesia – mendirikan
Fortune advertising and Management Consultants berafiliasi dengan Fortune International
australia. Kelahiran FORU juga sekaligus merintis hadirnya biro periklanan modern di Indonesia
yang memiliki peran penting dalam pembangunan nasional. Kehadiran FORU selama lebih dari
42 tahun di tengah-tengah masyarakat Indonesia telah memberikan keunggulan kompetitif
dalam kegiatan usaha FORU. Jangkauan layanan FORU kini meliputi advertising, public relations,
brand activation, digital solution, media planning and investment, exhibition, sports marketing,
brand consulting hingga marketing insight.
sejak awal kiprah FORU, komitmen teguh telah ditanamkan ke dalam jantung FORU untuk
memberikan layanan periklanan dan komunikasi pemasaran terbaik terhadap klien. selama
lebih dari empat dekade, FORU berbagi semangat dan hasrat dengan ratusan klien serta
menangani ribuan kampanye inspiratif. seiring perjalanan FORU untuk menjadi yang terdepan
dalam industri kreatif, pilar-pilar pendukung usaha pun lahir dan menjadi saudara kami
turut menopang komitmen dalam menghadirkan solusi komprehensif dan terintegrasi serta
menjawab segala tantangan dari industri kreatif.
Fast Forward the dream
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
32
“JArIngAn KoMunIKASI DunIA yAng ungguL”
Visi
UnggUl
selalu disebut-sebut secara positif dan memberikan nilai tambah.
JaRIngan KOMUnIKasI
Jaringan dengan fokus bisnis.
DUnIa
Keinginan untuk melayani dunia.
MeMbAngun nILAI TAMbAH unTuK PerTuMbuHAn
yAng LebIH cePAT, SebAgAI DAyA TArIK bAgI
STAKeHoLDerS
MeMbuKTIKAn DAn MencIPTAKAn KISAH SuKSeS
yAng LebIH bAIK bAgI MASyArAKAT, MITrA, KLIen
DAn bAngSA
MenJADI no. 5 DI InDuSTrI
Misi
Mengenal Foru
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
Fast Forward the dream 33
nilai
Perusahaan
Nilai-nilai yang menentukan pola pikir, sikap, proses
dan pada akhirnya hasil yang diharapkan.
4P+1I
CaRa panDang – pOsITIF
selalu optimis
Membuka mata untuk berbagai kemungkinan
sIKap – BeRseMangaT
Membakar untuk berkreasi
Bekerja dengan hati
pROses – pROaKTIF
Mengungguli layanan standard pada umumnya
Inisiatif yang kuat
HasIl – pROgResIF
Menciptakan keberhasilan lebih dari ekspektasi
selalu meningkatkan standard acuan industri
KepRIBaDIan – InTegRITas
Integritas sebagai prasyarat
Mengenal Foru
Fast Forward the dream
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
34
budaya
Perusahaan
FanTasTIs/FenOMenal
• Fantastis/fenomenal dalam berfikir• Fantastis/fenomenal dalam bekerja
lOnCaTan KReaTIvITas
lompatan sikaplompatan inovasilompatan penghargaan
YaKIn aKan HasIl Yang geMIlang
pengembangan bisnis untuk maksimalisasi keuntungan dan manfaat
Mengenal Foru
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
Fast Forward the dream 35
Paradigma
Bisnis
KaMI MelIHaT DUnIa seBagaI KeseMpaTan TUMBUH KeMBang
KaMI MelIHaT peRUBaHan seBagaI KeseMpaTan peRBaIKan
KaMI MelIHaT peRsaIngan seBagaI KeseMpaTan BeRKIneRJa
Mengenal Foru
Fast Forward the dream
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
36
Tonggak
Keberhasilanempat dekade sudah FORU berdiri dengan mengusung semangat
kreativitas. selama itu pula, FORU terus tumbuh dan mengukir prestasi
demi prestasi di sepanjang perjalanan. Berikut ini adalah beberapa momen
gemilang yang terukir dengan baik dalam prasasti pencapaian FORU.
1970
1978
1985
Berafiliasi dengan Fortune International australia, Mochtar lubis mendirikan
sebuah perusahaan periklanan terpadu lokal dengan nama pT Fortune
Indonesia advertising Company. peristiwa ini menjadi tonggak kelahiran
FORU di Indonesia.
salah satu pijakan awal FORU dalam meretas langkah-langkah bersejarahnya
di Indonesia. Kala itu, FORU sukses mempromosikan susu Bubuk Instan dari
nestle dan produk rokok kretek filter dari sampoerna. Melalui dua produk
tersebut, cita rasa dan perilaku konsumen tanah air berubah selamanya.
Keberhasilan promosi di pasaran ini menjadi ukiran prestasi gemilang dalam
rekam jejak perjalanan FORU.
Kali pertama FORU menerapkan dan melaksanakan kampanye pemasaran
sosial untuk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana nasional
(BKKBn) dengan mempromosikan alat kontrasepsi ‘Kondom 25’ sebagai
bagian dari program keluarga berencana nasional. Melalui strateginya, FORU
berhasil membongkar tabu di kalangan masyarakat untuk membeli kondom
dengan memperkenalkan isyarat jari 2-5.
Mengenal Foru
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
Fast Forward the dream 37
Indra abidin mengambil alih kepemilikan FORU. Dengan itikad menjadikan
FORU sebagai pemberi sumbangsih bagi kemajuan bangsa dan negara,
perusahaan terus dikembangkan menjadi full-service agency dengan
berlandaskan konsep kekeluargaan, profesionalisme universal, serta etos
kerja yang tinggi.
Mengembangkan dan melaksanakan sebuah kampanye pemasaran sosial
terpadu untuk BKKBn dengan mempromosikan program ‘lingkaran Biru KB’.
Kampanye ini memberikan kontribusi besar terhadap sejarah pembangunan
sosial di Indonesia dan hingga kini dikenang oleh masyarakat sebagai salah
satu kisah sukses paling menonjol dan pembangunan sosial tanah air.
Di awal tahun 1990-an, FORU mengembangkan sebuah program komunikasi
terpadu untuk Dancow Instant, nestle, dengan jingle dan tagline “aku dan
Kau suka Dancow”, yang terus digunakan hingga saat ini. Upaya-upaya
strategis besutan FORU tersebut sukses membawa Dancow mengungguli
kompetitornya dan menjadi market leader.
Diakui sebagai ahli di bidang pemasaran sosial dan terlibat dalam
penyelamatan dan program pemulihan untuk mengurangi dampak krisis
moneter yang melanda asia saat itu. sebagai upaya pemulihan, FORU
mencanangkan program bertema sosial serta kampanye yang mendorong
penggunaan produk-produk Indonesia dengan tekanan pada membangun
semangat, kepercayaan, juga apresiasi pada kekuatan bangsa sendiri.
1986
1987
1990
1998
Mengenal Foru
Fast Forward the dream
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
38
Dipercaya oleh United nations Development programme (UnDp) dan
Komisi pemilihan Umum (KpU) untuk mengelola Kampanye Informasi
pemilih selama periode pra-pemilu. Di tahun berikutnya, FORU kembali
dipercaya sebagai agen UnDp dan KpU untuk pemilihan Umum 2004 dan
pemilihan presiden sesudahnya. Keberhasilan FORU dalam merancang
dan melaksanakan kampanye informasi pemilih untuk pemilu dan pilpres
2004 ini bahkan diakui dalam laporan evaluasi UnDp yang terbit di tahun
selanjutnya.
FORU merayakan ulang tahun ke-40 dengan semangat “Better & Younger”
serta harapan menjadi perusahaan yang terus bertambah matang,
dewasa, profesional, dan tak berhenti berkreasi dan melakukan berbagai
penyegaran. Dengan modal pengalaman yang kokoh ini, FORU terus
memposisikan diri sebagai kontributor penting pembangunan nasional
dengan beragam karyanya yang mengukir sejarah dan berdampak besar
bagi masyakarat Indonesia.
Meredefinisikan visi untuk menjadi kelompok komunikasi pemasaran terbaik
di Indonesia dengan inovasi dan kreativitas yang akan membawa FORU
terus bertahan hingga 100 tahun ke depan.
FORU kembali mengukir sejarah sebagai perusahaan periklanan pertama di
Indonesia yang sahamnya menjadi milik publik dengan mencatatkan diri di
Bursa efek Jakarta (kini Bursa efek Indonesia). FORU pun terus membuktikan
diri sebagai konsultan pengembang komunikasi terpadu utama pilihan klien
dan rekan terbaik bagi masyarakat.
2002
2003
2008
2010
Mengenal Foru
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
Fast Forward the dream 39
2012FORU meredefinisikan visi untuk menjadi jaringan komunikasi dunia yang
unggul. langkah awal yang diambil, FORU melepas pengendalian mayoritas
di usaha jasa perjalanan yang selama ini dijalankan oleh salah satu anak
perusahannya, pT Fortune Travindo (Travindo). Dengan langkah ini, FORU
semakin memantapkan diri sebagai pengembang bisnis jasa komunikasi
pemasaran terpadu dengan usaha jasa periklanan, kehumasan, spesialis
media dan digital, pameran, desain, sports marketing, serta marketing
insight.
Melahirkan dua unit usaha baru, yaitu plan B dan Fsports untuk
meningkatkan keunggulan kompetitif. plan B didirikan sebagai upaya FORU
untuk menegaskan diri di bidang brand activation sedangkan Fsports,
sesuai namanya, diperuntukkan bagi klien yang membutuhkan jasa sports
marketing.
2011
Mengenal Foru
Fast Forward the dream
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
40
Struktur
organisasi
peMangKU KepenTIngan
DeWan KOMIsaRIs
DIvIsI peMasaRan
DIvIsI KReaTIF
DIvIsI MeDIa
DIvIsI CORpORaTe
DIvIsI sIsTeM InFORMasI
DIvIsI aUDIT InTeRnal
DIvIsI UMUM & HCD
DIvIsI KeUangan
KOMITe aUDIT
DIReKsI
periklanan perencanaan
Finance
audit Internalhuman Capital Development
management information System
HukumKreatif
Public Relations pembelanjaan
akunting
Umum
KomunikasiKomputer grafis
Social marketing Monitoring
Desain Web
aktivasi
E-Service
Traffic
Mengenal Foru
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
Fast Forward the dream 41
Anak
Perusahaan
FORTUne aDveRTIsIng
Dengan fokus di bidang periklanan, Fortune telah menjadi perusahaan
konsultan komunikasi dan periklanan terkemuka di Indonesia. Kegiatan
bisnis yang dijalankan kini meliputi advertising, brand activation, digital
solution, media planning and investment, exhibition, sports marketing,
hingga brand consulting. sesuai dengan visi dan misi perusahaan, Fortune
memegang teguh komitmen untuk melayani klien dalam segala kebutuhan
industri komunikasi dan pemasaran yang juga mencakup komunikasi
korporasi serta periklanan. Dengan berbekal pengalaman selama lebih dari
40 tahun di industri komunikasi dan pemasaran, Fortune telah membangun
hubungan yang kuat dengan klien-klien yang setia tumbuh bersama sejak
berpuluh tahun yang lalu. Tentunya keunggulan kompetitif ini akan terus
dibina dan dijaga hingga tahun-tahun mendatang.
pT FORTUne pRaMana RanCang
lahir pada 31 Maret 1989, pT Fortune pramana Rancang (Fortune pR)
memanggul misi untuk melengkapi layanan yang diberikan oleh FORU
secara lengkap. Bertindak sebagai perusahaan konsultasi kehumasan
termuka dan terdepan di Indonesia, Fortune pR memiliki spesialisasi di
bidang komunikasi pemasaran dan strategi korporasi melalui serangkaian
jasa layanan yang komprehensif. Membangun tren, mengelola isu-
isu yang menyentuh, serta membangun keterlibatan antara manusia
menjadi keunggulan kompetitif yang terus berusaha kami bangun secara
berkelanjutan. Kegiatan bisnis Fortune pR pada umumnya meliputi
hubungan dengan media massa, masyarakat, investor, lembaga keuangan,
lembaga swadaya masyarakat, pengelolaan krisis, serta komunikasi litigasi.
Mengenal Foru
Fast Forward the dream
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
42
pT pelITa aleMBana
Kehadiran pT pelita alembana (pelita alembana) seolah menjadi
perpanjangan tangan dari FORU untuk menjangkau dan meningkatkan
lebih jauh hubungan antara klien dengan konsumen. lahir pada 7 april
1982, pelita alembana menghadirkan serangkaian layanan pemasaran
terpadu serta periklanan pada klien korporasi maupun komersial. Berbekal
perpaduan antara kreativitas dan strategi yang kuat, kegiatan pelita
alembana terutama mencakup perencanaan, pembelian, dan penempatan
ruang iklan di media massa.
pT FORTUne aDWICIpTa
Terlahir pada 27 april 1985 dengan mengusung kekuatan uniknya,
pT Fortune adwicipta (FaCT) berdedikasi pada penyelenggaraan event
yang meliputi proses mengembangkan, merancang, membangun,
menyelesaikan, dan mengelola event secara keseluruhan. Kekuatan unik
dari FaCT diterjemahkan dalam bentuk konsep-konsep event yang kuat
dan komunikatif. selain itu reputasi solid FaCT dalam industri kreatif juga
mencakup desain grafis dan layanan brand activation. Kehadiran FaCT
selain memberikan kontribusi yang besar terhadap pertumbuhan FORU
juga melengkapi kekuatan FORU sebagai solusi lengkap dalam layanan
komunikasi.
Mengenal Foru
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
Fast Forward the dream 43
Lembaga dan Profesi
Penunjang
Pasar Modal
pT Bursa efek Indonesia
gedung Bursa efek Indonesia, Tower 1
Jl. Jendral sudirman Kav. 52-53,
Jakarta 12190
Tel: +62 21 515 0515
Fax: +62 21 515 0220
pT sinartama gunita
plaza BII, Menara I, lt. 9
Jl. M.H. Thamrin no. 51,
Jakarta 10350
Tel: +62 21 392 2332
Fax: +62 21 392 3003
leolin Jayayanti sH.
Jl. pulo Raya vI no. 1, Kebayoran Baru
Jakarta selatan 12170
Tel: +62 21 727 87232
Fax: +62 21 723 4607
pT pemeringkat efek Indonesia
panin Tower senayan City, lt. 17
Jl. asia afrika lot. 19,
Jakarta 10270
Tel: +62 21 727 82380
Fax: +62 21 727 8237
pT Kustodian sentral efek Indonesia
gedung Bursa efek Indonesia, Tower 1, lt. 5
Jl. Jendral sudirman Kav. 52-53,
Jakarta 12190
Tel: +62 21 529 91099
Fax: +62 21 529 91199
Kosasih, nurdiyaman, Tjahjo & Rekan
gedung Jaya, #l04
Jl. M.H. Thamrin no. 12,
Jakarta 10340
Tel: +62 21 319 28000
Fax: +62 21 319 28151
penCaTaTan eFeK
BIRO aDMInIsTRasI eFeK
nOTaRIspeMeRIngKaT eFeK
penITIpan KOleKTIF eFeK
KanTOR aKUnTan pUBlIK
Mengenal Foru
Fast Forward the dream
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
44 Satu Tim, Satu Impian
Satu TimSatu Impian
04
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
Fast Forward the dream 45Satu Tim, Satu Impian
PT FORTUNE INDONESIA Tbk.
PT FORTUNE PRAMANA RANCANG
PT PELITA ALEMBANA
PT FORTUNE ADWICIPTA
Fast Forward the dream
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
46
Fortune
advertising
Fortune yang dijalankan oleh FORU membagi kegiatan usahanya menjadi 3
kategori utama yakni communications, content, dan channel. pada kategori
communications, segmen kegiatan usaha kami mencakup brand consulting,
advertising campaign, political marketing, dan social marketing. sedangkan
kategori content mencakup brand activation, branded entertainment,
trade marketing, dan CRM. lalu pada kategori channel, kegiatan usaha
kami dibagi menjadi media planning and media investment beserta digital
communication. secara garis besar kegiatan usaha kami mencakup
manajemen merek, strategi perencanaan, brand auditing dan brand
development, pemilihan media massa yang cocok, kegiatan hubungan
masyarakat serta program aktivasi dan loyalty pemakaian produk dan jasa
klien.
Kinerja Fortune di tahun 2012 secara konsolidasi menunjukkan
pertumbuhan yang sangat baik. Hal ini berkaitan dengan strategi bisnis
yang kami titikberatkan pada percepatan pertumbuhan khususnya
melalui upaya investasi untuk pengembangan bisnis baru. Melalui upaya
ini kami berharap untuk dapat meraih pertumbuhan yang signifikan
di tahun mendatang. selain fokus pada investasi yang ditujukan
untuk mengembangkan bisnis baru, strategi utama lain yang kami
implementasikan di tahun 2012 antara lain adalah dengan memperkuat
beberapa bidang usaha khususnya di sektor digital.
Satu Tim, Satu Impian
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
Fast Forward the dream 49
Dari sisi finansial peningkatan terjadi di beberapa sektor, terutama pada
sektor brand activation, media, dan digital. Melalui peningkatan tersebut,
perolehan pendapatan usaha Fortune di tahun 2012 menunjukkan hasil
yang positif. peningkatan kontribusi pendapatan usaha ini sebagian besar
didukung dari perolehan di sektor advertising.
Kinerja di tahun 2012 telah mengantarkan kami pada pencapaian dua buah
penghargaan yang signifikan. Fortune sukses memboyong penghargaan
di dua ajang periklanan bergengsi yakni pinasthika Creativestival 2012 dan
Citra pariwara 2012 serta penghargaan terhadap FORU di anugerah Business
Review 2012 sebagai peringkat pertama The Best Corporation for Corporate
Communications of the Year dan peringkat ketiga untuk kategori The Best
Corporation for Learning Organization of the Year. pencapaian ini menjadi
pengobar semangat kami untuk melangkah lebih baik lagi di tahun depan.
Tantangan yang Fortune hadapi dalam rangka pencapaian target muncul
dari sisi eksternal dan internal. pada sisi eksternal, tantangan muncul
seiring dengan panjangnya alur birokrasi baik klien swasta maupun klien
pemerintah yang menyebabkan kesulitan pada pengaturan arus kas.
Fortune sangat beruntung karena dalam mengatasi tantangan ini kami
didukung dan dibantu oleh Bank Mandiri yang memberikan fasilitas
pinjaman kredit sehingga Fortune tetap dapat mengatur arus kas dengan
baik. sedangkan dari sisi internal tantangan yang kami hadapi muncul dari
faktor pemenuhan sumber daya manusia yang berkualitas. Upaya kami
dalam mengatasi tantangan ini adalah dengan cara menjaring sumber daya
manusia yang baik serta dengan mengembangkan kualitas sumber daya
manusia melalui alokasi anggaran peningkatan kemampuan (training) yang
memadai.
Dengan memperkuat bidang usaha dan mengembangkan bisnis baru
Fortune yakin untuk meraih pertumbuhan yang lebih besar lagi di
tahun 2013. Terlebih lagi dengan didukung oleh kondisi perekonomian
Indonesia yang diprediksi akan semakin membaik, Fortune akan senantiasa
meningkatkan semangat untuk terus berinovasi dan berkembang.
Satu Tim, Satu Impian
Fast Forward the dream
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
50
Fortune
Pramana rancang
pT Fortune pramana Rancang (Fortune pR) merupakan anak perusahaan
yang menyajikan layanan solusi Komunikasi Terintegrasi berbasiskan Public
Relations (pR) sebagai layanan utamanya. sebagai pionir dalam industri pR
di Indonesia, Fortune pR telah berhasil membangun ekuitas merek (brand
equity) yang kuat di pasar Indonesia, dan berbuah manis dalam pencapaian
kinerja perusahaan di tahun 2012.
Fortune pR memandang tahun 2012 sebagai tahun yang penuh kesempatan
untuk tumbuh pesat. Didorong pertumbuhan perekonomian yang
pesat di Indonesia, peralihan minat konsumen ke ranah digital, serta
tuntutan konsumen agar brand mampu membangun kepercayaan dan
kredibilitasnya, kebutuhan akan layanan pR meningkat pesat di tahun ini.
Daya tarik Indonesia yang makin hari makin cantik mempesona di tahun
2012 membuat para pemilik merek manca negara berbondong-bondong
datang ke Indonesia. Mitra-mitra kerja Fortune pR di berbagai negara banyak
menghubungi Fortune pR untuk mendukung kebutuhan mereka akan
layanan pR di Indonesia.
Satu Tim, Satu Impian
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
Fast Forward the dream 51
Fortune pR mempertajam layanannya dengan membangun unit usaha-unit
usaha baru, yaitu:
• Headline, dengan spesialisasi pembangunan hubungan media dan
pelatihan hubungan media (media relations)
• Dibe, dengan spesialisasi komunikasi digital
• Prodev, dengan spesialisasi pemasaran sosial dan komunikasi
pembangunan (development sector)
• Mocca, dengan spesialisasi periklanan dan kegiatan bawah garis
• Verbrand, dengan spesialisasi riset, pembangunan strategi merek dan
identitas merek
• Fortune Technology, dengan spesialisasi di industri teknologi
• Fortune Healthcare and Consumer, dengan spesialisasi di industri
kesehatan dan konsumen
• Fortune Investor Relations and Finance, dengan spesialisasi di industri
keuangan
Satu Tim, Satu Impian
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
Fast Forward the dream 53
selain pembangunan spesialisasi dalam pembentukan unit-unit usaha di
atas Fortune pR juga membangun kepakaran dalam bidang komunikasi
pariwisata dan berinvestasi dalam layanan pemantauan dan analisa media,
mencakup media tradisional dan media sosial. layanan ini dirasakan sangat
dibutuhkan dalam memperkuat layanan pR yang inovatif dan mampu
menjawab tuntutan era digital yang makin meluas di Indonesia dan asia
pasifik secara umum.
Dalam hal kreativitas, Fortune pR terus berupaya meningkatkan daya kreatif
tim kerjanya, menghasilkan kampanye-kampanye yang mampu menjadi
nominasi kampanye terbaik di asia pasifik, versi Holmes Report, antara lain:
• Kampanye BTN Cermat, sebagai nominasi kampanye edukasi publik
terbaik
• Kampanye BTN Cermat sebagai nominasi kampanye terbaik Asia
pasifik
• Kampanye Tupperware sebagai nominasi kampanye pemasaran B2C
terbaik asia pasifik
Dari sisi finansial, kinerja keuangan Fortune pR berhasil mencapai target
pertumbuhan yang telah ditetapkan. perolehan pendapatan usaha
menunjukkan hasil yang cukup signifikan.
pertumbuhan kinerja yang luar biasa dari sisi operasional dan finansial turut
mengantarkan Fortune pR pada pencapaian dua buah penghargaan yang
signifikan. penghargaan pertama merupakan South-East Asia Consultancy
of the Year dari publikasi The Holmes Report yang diraih pada september
lalu. sedangkan penghargaan kedua adalah Southeast Asia PR Agency of the
Year dari majalah Campaign asia-pacific yang diterima di penghujung tahun
2012. Kedua penghargaan ini menjadi tonggak pencapaian utama di tahun
2012 bagi FORU dan bagi Fortune pR pada khususnya.
Fortune pR yakin dengan melanjutkan strategi yang sudah disusun dan
dijalankan di tahun 2012 maka perusahaan juga dapat meraih hasil yang
baik di tahun 2013. Tentunya keyakinan ini juga diiringi komitmen kuat
untuk mengimplementasikan strategi tersebut dengan intensitas dan
semangat yang lebih besar untuk dapat meraih pencapaian yang signifikan.
Fortune pR tidak akan pernah berhenti untuk tumbuh di tengah atmosfer
kompetitif yang kuat.
Satu Tim, Satu Impian
Fast Forward the dream
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
54
Pelita
alembana
pelita menghadirkan serangkaian layanan pemasaran terpadu serta
periklanan pada klien korporasi maupun komersial. Kegiatan usaha pelita
dibagi menjadi tiga lini bisnis antara lain media specialist, creative agency,
serta sports marketing. sedangkan secara khusus kegiatan pelita mencakup
perencanaan, pembelian dan penempatan ruang iklan di media massa. Di
tahun 2012 pelita menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa baik dengan
membukukan kontribusi pendapatan yang cukup besar.
Di tahun ini strategi pertumbuhan perusahaan difokuskan pada
pengembangan sports marketing serta pada upaya memperkuat creative
agency. Jika pada tahun-tahun sebelumnya kontribusi pendapatan sebesar
lebih dari 70% masih disumbangkan oleh media, maka di tahun 2012 ini
creative agency sudah mulai memberikan kontribusi yang cukup baik.
Dari sisi finansial, kinerja keuangan pelita menunjukkan pencapaian yang
cukup baik dengan berhasil mencapai target yang telah ditetapkan.
perolehan pendapatan usaha menunjukkan hasil yang cukup signifikan.
peningkatan kontribusi pendapatan usaha ini sebagian besar didukung
dari perolehan di sektor media specialist yang berhasil melampui targetnya.
peningkatan lain terjadi di penghujung tahun yang berasal dari masuknya
pertamina korporat dan love Juice dari Kalbe sebagai klien blue chip dari
creative agency sehingga mendukung peningkatan pendapatan perusahaan.
Satu Tim, Satu Impian
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
Fast Forward the dream 57
pertumbuhan kinerja yang cukup baik tersebut menjadi tonggak
pencapaian pelita di tahun 2012. selain itu dari sisi sports marketing, Fsports,
yang baru berumur 2 tahun telah menunjukkan pertumbuhan positif serta
dipercaya menjadi perwakilan espn di Indonesia. pencapaian-pencapaian
tersebut seolah menjadi pemacu semangat untuk terus berinovasi dan
memberikan yang terbaik.
Di tahun 2012 pelita menghadapi tantangan yang signifikan dan manajemen
perusahaan optimis bahwa prospek bisnis di tahun 2013 akan semakin baik.
Hal ini dikarenakan di tahun 2013 nanti ketiga ujung tombak dari pelita
yakni media specialist, creative agency, dan sports marketing sudah aktif
secara optimal. Tentunya keyakinan pelita juga didukung oleh komitmen
untuk terus bertumbuh dan berkembang secara kreatif dan inovatif.
Satu Tim, Satu Impian
Fast Forward the dream
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
58
Fortune
adwicipta
FaCT berdedikasi pada penyelenggaraan event management yang meliputi
proses mengembangkan, merancang, membangun, menyelesaikan, dan
mengelola event secara keseluruhan. Kegiatan usaha Fortune adwicipta
dalam industri kreatif juga mencakup layanan brand activation, branded
entertainment, trade activation dan CRM, Di tahun 2012 kegiatan utama
perusahaan mencakup upaya rebranding yang mengantarkan FaCT terlahir
dengan nama baru dan semangat baru. Kini FaCT mengusung nama FaCT
sebagai trading brand nya yang baru dan merupakan singkatan dari For
action atau bisa juga berarti FaC Team. seiring dengan upaya ini tentunya
strategi utama FaCT di tahun 2012 juga difokuskan pada proses reorganisasi
dengan tujuan untuk membangun kinerja yang optimal.
Di tahun 2012 kinerja FaCT secara keseluruhan, baik dari segi
finansial maupun operasional, menunjukkan pencapaian yang cukup
menggembirakan. Target yang telah ditetapkan berhasil dicapai termasuk
dengan keberhasilan FaCT dalam membuat program activation Indonesia
Mengoper Bola (IMB) untuk klien Dua Kelinci. program ini mendatangkan
bintang pemain sepak bola dari Real Madrid, Xabi alonso, yang berusaha
memecahkan rekor dunia untuk mengoper bola dengan peserta terbanyak.
Event ini juga sekaligus menjadi tonggak pencapaian utama bagi FaCT di
tahun 2012.
Satu Tim, Satu Impian
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
Fast Forward the dream 61
Di tahun 2012 tantangan yang dihadapi oleh FaCT muncul dari sisi
internal terutama dari aspek sumber daya manusia. Reorganisasi yang
dilakukan di tahun ini melahirkan anggota-anggota baru dalam FaCT
sehingga membawa dampak pada kurang optimalnya kesiapan tim dalam
menjalankan kegiatan usaha. Tantangan ini berhasil diatasi dengan fokus
pada tugas utama pencarian sosok pemimpin yang mampu membawa
tim baru ini menuju kesuksesan. Tugas utama ini berhasil dipenuhi pada
penghujung tahun dengan ditunjuknya pemimpin yang dinilai kompeten
dalam bidangnya dan mampu membawa FaCT untuk meraih pertumbuhan
signifikan.
FaCT memandang bahwa prospek bisnis di tahun 2013 akan jauh lebih
menjanjikan. Untuk itu FaCT berkomitmen kuat untuk mengembangkan
layanannya dan optimis untuk menjadi kontributor laba terbesar bagi FORU.
Satu Tim, Satu Impian
Fast Forward the dream
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
62 analisis dan Pembahasan Manajemen
05analisis dan PembahasanManajemen
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
Fast Forward the dream 63analisis dan Pembahasan Manajemen
analisis dan PembahasanManajemen
Fast Forward the dream
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
64
Ulasan eKOnOMI MaKRO
Di tahun 2012 Badan pusat statistik (Bps) mencatat bahwa perekonomian
Indonesia tumbuh sebesar 6,23%. Meskipun sedikit di bawah target
apBn 2012 sebesar 6,5%, pencapaian ini merupakan prestasi yang patut
diapresiasi di tengah kondisi perekonomian global yang mengalami
perlambatan. Jika melihat pergerakan positif yang tercatat di setiap triwulan
maka kinerja pertumbuhan dari perekonomian Indonesia dikategorikan
stabil.
pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap solid di tengah perlambatan
ekonomi global didorong oleh tingginya permintaan domestik yang
berasal dari konsumsi rumah tangga dan investasi. Investasi menjadi salah
satu komponen utama pendorong pertumbuhan ekonomi 2012 bahkan
menggantikan kinerja ekspor yang saat ini mengalami perlambatan.
Badan Koordinasi penanaman Modal (BKpM) melansir penanaman modal
asing maupun dalam negeri sepanjang 2012 mencapai Rp 313 triliun,
jumlah ini telah melampaui target sebesar Rp 290 triliun. namun baik
investasi maupun konsumsi rumah tangga tetap sama-sama berkontribusi
besar dalam menjaga stabilnya kondisi ekonomi makro terutama karena
membaiknya persepsi pasar dan peningkatan daya beli masyarakat.
Bps juga mengungkapkan bahwa selama tahun 2012 terjadi inflasi sebesar
4,30%. Dalam tiga tahun terakhir inflasi tahun 2012 merupakan terendah
kedua dengan persentase di bawah 5%. Tingkat suku bunga Bank Indonesia
juga relatif stabil, yaitu sebesar 5,75%. Tingkat suku bunga ini terhitung
masih konsisten dengan tekanan inflasi yang rendah dan terkendali. Kondisi
ekonomi makro yang stabil ini serta-merta menciptakan iklim bisnis yang
baik dan mendukung kinerja FORU di tahun 2012.
analisis dan Pembahasan Manajemen
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
Fast Forward the dream 65
Tinjauan
per Segmen usaha
operasional
sebagai perusahaan yang bergerak di industri kreatif, FORU membagi
bisnisnya ke dalam 3 segmen usaha yang mencakup jasa periklanan,
kehumasan, dan desain grafis. sebelumnya di tahun 2011 FORU memiliki
4 segmen usaha yang juga mencakup jasa perjalanan. perubahan ini
terjadi karena pada november 2012 FORU memutuskan untuk melepas
kepemilikan mayoritas di usaha jasa perjalanan yang selama ini dijalankan
oleh salah satu anak perusahaannya, pT Fortune Travindo (Travindo).
Dengan menurunnya persentase kepemilikan pada pT Fortune Travindo
maka FORU dapat lebih fokus di bisnis jasa komunikasi yang selalu menjadi
keunggulan kompetitifnya.
Jasa peRIKlanan
Kegiatan usaha FORU di jasa periklanan secara khusus mencakup jasa
content, communications, dan channel. Jasa layanan channel merupakan
segmen yang memberikan kontribusi terbesar terhadap pendapatan usaha
FORU secara keseluruhan. Di tahun 2012, FORU berhasil membukukan
pendapatan usaha dari jasa periklanan hampir mencapai Rp 429 miliar.
angka ini merupakan penurunan sebesar 4,9% jika dibandingkan dengan
pencapaian di tahun 2011 sebesar Rp 452 miliar.
Beberapa hal yang mempengaruhi pendapatan pada segmen ini adalah
belanja jasa channel belum sebesar yang diperkirakan dan klien masih
menahan belanja advertising. Untuk tahun 2013, FORU berharap dapat
membukukan pendapatan dari jasa periklanan sebesar lebih dari
Rp 460 miliar.
analisis dan Pembahasan Manajemen
Fast Forward the dream
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
66
Jasa KeHUMasan
Kegiatan usaha FORU di jasa kehumasan mencakup corporate
communications dan marketing communications. Di tahun 2012, FORU
berhasil membukukan pendapatan usaha dari jasa kehumasan lebih dari
Rp 92 miliar dan sukses memenuhi target yang telah ditetapkan. angka
ini merupakan peningkatan sebesar 202,6% jika dibandingkan dengan
pencapaian di tahun 2011 sebesar Rp 30,5 miliar.
Beberapa hal yang mendorong peningkatan pendapatan pada segmen ini
adalah tumbuhnya permintaan klien untuk jasa kehumasan dibandingkan
tahun-tahun sebelumnya. Untuk tahun 2013, FORU berharap dapat
membukukan pendapatan dari jasa kehumasan sebesar Rp 100 miliar.
Jasa DesaIn gRaFIs
Kegiatan usaha FORU di jasa desain grafis mencakup konsep kreatif aktivasi,
dan event. Di tahun 2012, FORU berhasil membukukan pendapatan usaha
dari segmen ini hampir mencapai Rp 17 miliar dan sukses memenuhi target
yang telah ditetapkan. angka ini merupakan peningkatan lebih dari 199,4%
jika dibandingkan dengan pencapaian di tahun 2011 sebesar Rp 5,6 miliar.
Beberapa hal yang mendorong peningkatan pendapatan pada segmen ini
adalah meningkatnya permintaan klien untuk jasa ini. Untuk tahun 2013,
FORU telah menetapkan target pendapatan dari segmen ini sebesar
Rp 18 miliar.
analisis dan Pembahasan Manajemen
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
Fast Forward the dream 67
Tinjauan
Keuangan
penDapaTan UsaHa
selama 2012 FORU berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar
Rp 480 miliar.
BeBan-BeBan
Jumlah beban langsung di tahun 2012 sebesar Rp 394,3 miliar.
I.
II.
Keterangan
pendapatan Usaha
Dalam Jutaan RupiahpenDapaTan UsaHa
480.147 505.625
480.147 505.625JUmLAH
2012* 2011
Keterangan
Beban langsung
Beban Keuangan
Dalam Jutaan RupiahBeBan
394.323
1.165
423.668
989
69.311
4.359
64.360
4.934
Beban Usaha
Beban pajak penghasilan
2012* 2011
analisis dan Pembahasan Manajemen
*) Tidak termasuk angka PT Fortune Travindo yang didekonsolidasi oleh Entitas Induk pada tanggal 14 November 2012
Fast Forward the dream
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
68
laBa
Di tahun 2012 pencapaian laba komprehensif FORU adalah lebih dari
Rp 12 miliar.
aseT
pada tahun 2012 jumlah aset FORU sebesar Rp 257,3 miliar.
III.
Iv.
Dalam Jutaan RupiahlaBa
Keterangan
laba Kotor
laba sebelum Beban pajak penghasilan
85.823
17.018
81.957
17.888
16.511
12.658
17.596
12.953
laba Usaha
laba Komprehensif
2012* 2011
Dalam Jutaan RupiahaseT
Keterangan
aset lancar
JUmLAH
224.696
257.253
245.994
265.993
32.557 19.999aset Tidak lancar
2012* 2011
Dalam Jutaan RupiahlIaBIlITas
Keterangan
liabilitas Jangka pendek
JUmLAH
121.397
131.603
141.277
149.707
10.206 8.430liabilitas Jangka panjang
2012* 2011
lIaBIlITas
Di tahun 2012 jumlah liabilitas FORU sebesar Rp 131,6 miliar.
v.
analisis dan Pembahasan Manajemen
*) Tidak termasuk angka PT Fortune Travindo yang didekonsolidasi oleh Entitas Induk pada tanggal 14 November 2012
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
Fast Forward the dream 69
eKUITas
saldo ekuitas di tahun 2012 tercatat Rp 125,6 miliar.
aRUs Kas
posisi kas FORU di akhir tahun 2012 adalah sebesar Rp 24,8 miliar.
vI.
vII.
Dalam Jutaan RupiaheKUITas
Keterangan
ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada pemilik entitas Induk
JUmLAH
125.349
125.649
116.021
116.286
300 265Kepentingan nonpengendali
2012* 2011
Dalam Jutaan RupiahaRUs Kas
Keterangan
arus Kas dari aktivitas Operasi
arus Kas dari aktivitas pendanaan
Kas dan Setara Kas pada Awal Tahun PT Fortune
Travindo yang tidak Dikonsolidasi
JUmLAH
(22.020)
30.676
(2.631)
(11.983)
3.549
-
(10.495)
29.259
(5.148)
42.841
arus Kas dari aktivitas Investasi
Kas dan Setara Kas pada Awal Tahun
2012* 2011
Kas dan Setara Kas pada Akhir Tahun 24.789 29.259
(1.839) (13.582)
analisis dan Pembahasan Manajemen
*) Tidak termasuk angka PT Fortune Travindo yang didekonsolidasi oleh Entitas Induk pada tanggal 14 November 2012
Fast Forward the dream
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
70
sOlvaBIlITas
Tingkat solvabilitas perusahaan ditunjukkan dari rasio liabilitas terhadap
ekuitas di tahun 2012 yakni sebesar 1,0 kali, menurun jika dibandingkan
dengan tahun 2011 yaitu 1,3 kali.
sTRUKTUR MODal
Terhitung hingga 31 Desember 2012 rincian pemegang saham FORU
berikut dengan kepemilikannya berdasarkan catatan yang dikelola oleh
pT sinartama gunita selaku Biro administrasi efek adalah sebagai berikut:
TIngKaT KOleKTIBIlITas pIUTang
pada akhir 2012, kemampuan FORU dalam menagih piutang (collection
period) relatif stabil. Hal ini disebabkan oleh komitmen FORU dan pihak
ketiga terhadap FORU.
IKaTan Yang MaTeRIal UnTUK InvesTasI BaRang MODal
sepanjang tahun 2012 FORU tidak memiliki ikatan untuk investasi barang
modal.
vIII.
IX.
XI.
X.
Pemegang Saham
pT grhaadhika Fortune
Masyarakat (pemilikan di bawah 5%)
JUmLAH
38,82180.600.000
54,86
100,00
255.224.000
465.224.000
18.060.000.000
25.522.400.000
46.522.400.000
6,3229.400.000 2.940.000.000pT Fortune Daksa pariwara
Persentase Pemilikan (%)
modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
Jumlah modal Saham
analisis dan Pembahasan Manajemen
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
Fast Forward the dream 71
peRIsTIWa penTIng seTelaH Tanggal neRaCa
pada tanggal 14 Januari 2013, pT Fortune pramana Rancang, menerima
hasil pemeriksaan pajak untuk tagihan pajak penghasilan tahun pajak 2010
sebesar Rp 93.907.935. Hasil pemeriksaan pajak yang diterima oleh pT
Fortune pramana Rancang menetapkan lebih bayar sebesar
Rp 110.838.365 dan kurang bayar atas pajak penghasilan pasal 4 ayat 2
sebesar Rp 30.254.725, pajak penghasilan pasal 21 sebesar Rp 48.401.145,
pajak penghasilan pasal 23 sebesar Rp 53.005.982, pajak pertambahan nilai
sebesar Rp 518.000, serta tagihan denda pajak sejumlah Rp 46.478.735
dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 178.658.587. pT Fortune pramana
Rancang berencana akan mengkompensasi kurang bayar pajak dengan
lebih bayar pajak tersebut, namun demikian realisasi dari rencana tersebut
masih dalam proses pembahasan manajemen pT Fortune pramana Rancang.
pada tahun 2012, pT Fortune adwicipta, salah satu anak perusahaan FORU,
berperkara di pengadilan negeri Jakarta selatan dengan pT pahala Kencana.
perkara tersebut dicatat dalam perkara no. 140/pdt.g/2-12/pn.Jkt.sel pT
Fortune adwicipta sebagai pihak tergugat dan pT pahala Kencana adalah
pihak menggugat.
sampai laporan Tahunan ini dibuat, belum ada keputusan yang berkekuatan
hukum tetap terhadap perkara tersebut.
InFORMasI & FaKTa MaTeRIal Yang TeRJaDI seTelaH Tanggal lapORan aKUnTan
sepanjang tahun 2013 tidak ada informasi dan/atau fakta material yang
terjadi setelah tanggal laporan akuntan.
XII.
XIII.
analisis dan Pembahasan Manajemen
Fast Forward the dream
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
72
KeBIJaKan DIvIDen
sejak FORU mencatatkan sahamnya di Bursa, FORU secara rata-rata telah
memenuhi janjinya sebagaimana tercantum dalam prospektus. Rincian
kebijakan dividen FORU selama beberapa tahun terakhir dapat dilihat
melalui tabel di bawah ini.
InFORMasI MaTeRIal
sesuai dengan Keputusan Ketua Bapepam-lK no. Kep-431/Bl/2012
tanggal 1 agustus 2012, maka pengungkapan mengenai informasi
material perusahaan antara lain mencakup investasi, ekspansi, divestasi,
penggabungan/peleburan usaha, akuisisi, restrukturisasi utang/modal,
transaksi afiliasi, serta transaksi yang mengandung benturan kepentingan.
Untuk poin yang terakhir ini Dewan Komisaris dan Direksi FORU telah
memberikan jaminan untuk tunduk kepada seluruh peraturan perusahaan
dan peraturan yang berlaku secara umum dan menyatakan bahwa mereka
tidak mempunyai benturan kepentingan terhadap FORU.
Dalam hal terjadi benturan kepentingan yang menyangkut semua anggota
Direksi maka perusahaan akan diwakili oleh Dewan Komisaris atau oleh
salah seorang yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris. apabila tidak ada Dewan
Komisaris, maka RUps dapat mengangkat seorang atau lebih untuk mewakili
perusahaan.
XIv.
Xv.
No.
1. 3 19.17
20.44
28.28
19.29
25.20
2007 2008
2. 42008 2009
3.
4.
5.
4
4
7
2009
2010
2011
2010
2011
2012
7,282,334,767 465,224,000 1,395,672,000
9,102,037,790 465,224,000 1,860,896,000
6,579,909,457
9,648,825,265
12,925,046,128
465,224,000
465,224,000
465,224,000
1,860,895,998
1,860,895,998
3,256,568,000
Jumlah Saham TotalDividen
Dividen perSaham
Persentase Dividen
terhadap Laba (%)
Laba BersihTahunBuku
TahunRUPS
Catatan: Janji dalam prospektus 1. apabila pendapatan bersih ≤ 15 milyar maka dividen adalah 15% dari laba Bersih2. apabila pendapatan bersih > 15 milyar maka dividen adalah 20% dari laba Bersih
analisis dan Pembahasan Manajemen
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
Fast Forward the dream 73
DaMpaK peRUBaHan KeBIJaKan aKUnTansI
perseroan menerapkan pernyataan standar akuntansi Keuangan (psaK) dan
interpretasi standar akuntansi keuangan (IsaK) baru dan revisi yang berlaku
efektif mulai 1 Januari 2012. perubahan kebijakan akuntansi perusahaan
dan entitas anak telah dibuat seperti yang disyaratkan, sesuai dengan
ketentuan transisi dalam masing-masing standar. Ikatan akuntan Indonesia
telah menerbitkan revisi psaK, IsaK, dan pernyataan pencabutan standar
akuntansi Keuangan (ppsaK). standar-standar akuntansi keuangan tersebut
akan berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari
2013.
1. psaK no. 38 (revisi 2011), “Kombinasi Bisnis entitas sepengendali“.
2. IsaK no. 21, “perjanjian Konstruksi Real estat“.
3. ppsaK no. 10, “pencabutan psaK no. 51: akuntansi Kuasi-Reorganisasi“.
FORU masih mengevaluasi dampak penerapan psaK, IsaK dan ppsaK di
atas dan dampak terhadap laporan keuangan konsolidasian dari penerapan
psaK, IsaK dan ppsaK tersebut belum dapat ditentukan.
DaMpaK peRUBaHan peRaTURan peRUnDang-UnDangan
Di tahun 2012 tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan
yang memberikan dampak signifikan terhadap pendapatan FORU.
XvI.
XvII.
analisis dan Pembahasan Manajemen
Fast Forward the dream
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
74
aspek Pemasaran
Berdasarkan cakupan pemasarannya, kegiatan pemasaran FORU mencakup
segmen pasar pemerintah dan segmen pasar umum. segmen pasar
pemerintah mencakup klien-klien yang berasal dari sektor pemerintah
sedangkan segmen pasar umum mencakup klien-klien pada umumnya.
Baik pasar pemerintah maupun pasar umum terus berkembang potensinya
seiring dengan pertumbuhan sosial ekonomi masyarakat.
pada sektor pasar pemerintah, peningkatan alokasi anggaran belanja
pemerintah daerah maupun pemerintah pusat di bidang komunikasi dan
pemasaran akan menjadi daya dukung tersendiri untuk dikembangkan
apalagi secara historis FORU telah memiliki pengalaman yang panjang
dalam menangani klien-klien yang berasal dari sektor ini. Di sisi lain,
pertumbuhan pasar umum sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi
dan daya beli masyarakat. Oleh karena itu proyeksi petumbuhan ekonomi
Indonesia yang terus tumbuh tentunya juga akan memberikan harapan
yang baik terhadap prospek bisnis komunikasi dan pemasaran.
sTRaTegI peMasaRan
strategi pemasaran FORU di tahun 2012 disusun berdasarkan strategi
percepatan pertumbuhan. strategi ini diarahkan untuk menciptakan
faktor-faktor yang memungkinkan FORU dapat memperluas dan
meningkatkan pangsa pasar sekaligus memaksimalkan peluang dan potensi
pasar yang ada. Dalam merealisasikan strategi ini, aktivitas pemasaran
diimplementasikan dengan intensif dan mencakup upaya sebagai berikut:
• Penambahan dan peningkatan kualitas tim pemasaran;
• Meningkatkan kegiatan pemasaran terhadap target-target potensial di
semua segmen pemasaran;
analisis dan Pembahasan Manajemen
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
Fast Forward the dream 75
Prospek
usaha
Indonesia merupakan salah satu tujuan investasi yang paling diinginkan
karena populasi utamanya yang terhitung muda dan produktif selain
tingkat pendapatannya yang terus meningkat. peluang ini tentunya tidak
disia-siakan oleh perusahaan nasional dan multinasional untuk melakukan
promosi agresif. saat ini transaksi periklanan nasional lebih banyak
didominasi oleh sektor bisnis seperti telekomunikasi, barang konsumsi cepat
habis, perbankan, otomotif, dan lain-lain.
selain itu di tahun 2013 nanti diperkirakan iklim politik akan mulai memanas
terkait dengan pemilihan Umum yang akan diselenggarakan di tahun
2014 nanti. Kondisi ini tentunya akan memicu peningkatan pendapatan
FORU mengingat dari masa ke masa penyelenggaraan pemilu memang
senantiasa mendorong aktivitas industri komunikasi dan pemasaran secara
signifikan. sehubungan dengan hal ini diperkirakan belanja iklan nasional
di tahun 2013 akan mencapai Rp124 triliun atau tumbuh sebesar 16% jika
dibandingkan dengan periode 2012.
seiring dengan meningkatnya perekonomian Indonesia di tahun 2013,
industri komunikasi dan pemasaran juga diperkirakan akan meraih
pertumbuhan positif. Hal ini terutama didorong oleh indikator ekonomi
yang baik seperti peningkatan konsumsi domestik, tingkat inflasi di bawah
5%, serta tingkat suku bunga yang rendah. selain itu ada 3 faktor lain yang
juga turut mendorong pertumbuhan industri komunikasi dan pemasaran di
tahun-tahun mendatang. Ketiga faktor tersebut antara lain mencakup:
• Peningkatan pengguna internet dari kelas menengah
• Populasi yang didominasi generasi muda
• Peluang besar pada bisnis digital
analisis dan Pembahasan Manajemen
Fast Forward the dream
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
76
Di tahun 2012 terdapat peningkatan daya beli pada masyarakat kelas
menengah yang mencapai Rp 769,5 triliun. Masyarakat kelas menengah ini
mendominasi 56% dari keseluruhan populasi Indonesia dengan jumlah
135 juta jiwa. selain generasi muda, masyarakat kelas menengah juga
terhitung sebagai konsumen yang akrab dengan penggunaan media digital.
perlu diketahui bahwa pengguna internet di Indonesia mencapai 55 juta
jiwa, jejaring sosial mencapai 43,8 juta jiwa, sedangkan pengguna ponsel
mencapai 270 juta jiwa. setengah dari populasi Indonesia berusia di bawah
25 tahun dan 30% di antaranya berada di bawah 14 tahun. Ditambah lagi
generasi muda di Indonesia kini telah memandang media sosial sebagai
kebutuhan sehari-hari. Di tahun 2012 total pengguna/akun Facebook dan
Twitter di Indonesia melonjak 400% dalam kurun waktu setahun. Dengan
lebih dari 43 juta akun Facebook dan 19 juta pengguna aktif Twitter,
Indonesia menjadi negara dengan pengguna media sosial tertinggi kedua
di asia. Dari informasi ini bisa dilihat bahwa pangsa pasar untuk industri
komunikasi dan pemasaran terus meningkat dan masih terbuka lebar.
analisis dan Pembahasan Manajemen
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
Fast Forward the dream 77
Meningkatnya prospek industri komunikasi dan pemasaran tentunya
juga akan diiringi oleh peningkatan kompetisi usaha. Terkait dengan
hal ini, FORU akan senantiasa menunjukkan semangat optimisme untuk
meraih pencapaian signifikan dan tetap menjadi yang terdepan. Melalui
pengembangan perangkat bisnis baru yang terintegrasi penuh, jajaran
layanan komunikasi dan pemasaran yang komprehensif, serta kesiapan
sumber daya manusia dan organisasi, saat ini FORU optimis untuk dapat
terus berkembang melayani kebutuhan klien dalam merancang dan
mengembangkan strategi komunikasi pemasaran dan periklanannya.
Berdasarkan pertimbangan tersebut serta didukung dengan citra
perusahaan yang kuat dalam industri komunikasi dan pemasaran domestik,
FORU yakin untuk meraih pertumbuhan yang berkelanjutan di tahun
mendatang. Tentunya FORU juga akan memegang teguh komitmen terbaik
untuk dapat mewujudkan hal tersebut.
analisis dan Pembahasan Manajemen
Fast Forward the dream
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
78 Pembangunan Sumber Daya Manusia
06PembangunanSumber Daya Manusia
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
Fast Forward the dream 79Pembangunan Sumber Daya Manusia
PembangunanSumber Daya Manusia
Fast Forward the dream
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
80
FORU memandang sumber daya manusia sebagai kunci dari kinerja
dan pertumbuhan perusahaan. Dalam industri kreatif yang senantiasa
dinamis, tentunya pemanfaatan sumber daya manusia yang optimal akan
mendorong keunggulan kompetitif perusahaan. Oleh karena itu, hal ini
menjadi landasan dari komitmen FORU untuk mengembangkan kualitas
sumber daya manusianya sebaik mungkin agar dapat menopang tumbuh
kembangnya perusahaan secara berkelanjutan. Jumlah sumber daya
manusia FORU sampai dengan 31 Desember 2012 adalah 298 orang. Berikut
ini adalah perbandingan jumlah dan komposisi sumber daya manusia FORU
berdasarkan pembagian usia, tingkat pendidikan, serta status jabatan.
KelOMpOK UsIa
Keterangan (Tahun)
21 - 30
41 - 50
158
29
109
36
93
18
298
89
22
256
31 - 40
51 - 60+
ToTAL
2012 2011
21 - 30 tahun : 53% 41 - 50 tahun : 10%
31 - 40 tahun : 31% 51 - 60+ tahun : 6%
Pembangunan Sumber Daya Manusia
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
Fast Forward the dream 81
TIngKaT penDIDIKan
Keterangan (Tahun)
Dibawah sMa
strata I
9
197
9
148
80
12
298
90
9
256
sMa – D3
strata II
ToTAL
2012 2011
Dibawah sMa : 3%
Direksi : 3%
strata I : 66%
Manajemen Menengah : 21%
sMa - D3 : 27%
Manajemen senior : 2%
strata II : 4%
staf : 70%
non staf : 4%
JaBaTan
Keterangan (Tahun)
Direksi
Manajemen Menengah
9
64
9
54
5
208
12
298
5
171
17
256
Manajemen senior
staf
non staf
ToTAL
2012 2011
Pembangunan Sumber Daya Manusia
Fast Forward the dream
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
82
Dalam rangka mengukur tingkat kepuasan kerja warga di semua lini
organisasi, FORU menjalankan survei employee engagement Index (eeI)
secara menyeluruh dan berkala. Di tahun 2011 lalu, indeks tingkat kepuasan
menunjukkan angka di atas 70 sebagai indikator dari tingkat kepuasan
kerja yang baik. Diharapkan hal ini dapat mendorong kinerja dan kreativitas
segenap warga secara signifikan.
penDIDIKan Dan pelaTIHan
FORU merupakan tempat yang paling baik untuk belajar, mengingat seluruh
warga hingga pada lapisan Direksi tidak segan untuk berbagi ilmu. Direktur
Utama FORU Indra abidin, misalnya, setiap hari selalu berbagi informasi ke
seluruh warga mengenai peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di lingkup
dunia kreatif. FORU bahkan memiliki satu unit sendiri yang bertanggung
jawab untuk rutin mengirimkan sebuah email berisi informasi dunia kreatif
yang penting diketahui oleh warga setiap paginya. FORU berharap dengan
menegakkan budaya berbagi ilmu maka warga akan terdorong untuk
memiliki rasa haus akan pengetahuan dan memiliki keinginan belajar yang
kuat sehingga mereka senantiasa berkembang.
Budaya berbagi ilmu ini juga dituangkan oleh FORU ke dalam sebuah
buku yang dinamakan buku Hajar!!. Buku ini berisi sejarah perusahaan
sejak berdiri sebagai agensi periklanan di tahun 1970 hingga tahun 2010.
Melalui buku yang disebarkan secara bebas ini, warga dapat mempelajari
kisah perjuangan FORU dari masa ke masa, meneladani cerita sukses FORU
dalam mengemas beragam kampanye, serta taktik FORU untuk menghadapi
tantangan di berbagai era.
Pembangunan Sumber Daya Manusia
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
Fast Forward the dream 83
Upaya pembelajaran bagi warga juga dibawa hingga ke ranah online
melalui portal khusus warga yang disebut portal galaktika. Di portal
yang juga didesain sebagai media sosial internal ini, warga dapat saling
bertukar informasi dengan warga lainnya, termasuk berbagi foto, video,
link, dan sebagainya. Di portal ini, warga dapat secara bebas membaca dan
mengunduh segala macam peraturan perusahaan, buku-buku digital yang
berkaitan dengan anak-anak usaha dan dunia kreatif, serta masih banyak
lagi yang lainnya.
sebagai perwujudan upaya peningkatan kemampuan dan potensi, FORU
pun mendorong setiap warga untuk berpartisipasi pada penyelenggaraan
program pengembangan yang mencakup kursus/pelatihan dan seminar.
Tentunya partisipasi pada program pengembangan kompetensi ini terbuka
untuk penyelenggaraan internal dan eksternal serta kerja sama dengan
pihak lain. Di tahun 2012, FORU telah menganggarkan biaya investasi
sebesar Rp 410.250.304,03 untuk inisiatif tersebut. Berikut ini antara lain
daftar pelatihan yang telah diadakan dan diikuti di sepanjang tahun 2012.
Pembangunan Sumber Daya Manusia
Fast Forward the dream
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
84
Jenis Pelatihan
Creative seminar
seminar “How to Build an engaging Multi-Channel Campaign through Digital Media”
Workshop social Media-Digital advertising
Mini Workshop “advanced storytelling”
One Day Workshop “How to Take Client’s Brief”
Conquering the Butterflies - 3 steps into Dazzling presentation Workshop
leadership series: Recognizing, Celebrating, appreciating
seminar periklanan Citra pariwara
pelatihan pengembangan google adwords
Workshop “Idea”
pelatihan Digital Imaging
One Day Training Telephone Courtesy
Training Balance scorecard
seminar QB leadership series
Inhouse Course Web programming
pinasthika Creativestival 2012
Majalah Marketing
International Design school
persatuan perusahaan periklanan Indonesia (p3I)
persatuan perusahaan periklanan Indonesia (p3I)
Imago
QB leadership Center
Citra pariwara 2012
google adwords
Imago school
RgB
proaktif network
pQM Consultant
QB leadership Center
Digital studio Workshop
Djito Kasilo, adi s. noegroho, saptuari sugiharto
Henky prihatna, Yansen Kamto
Kevin Mintaraga, shafiq pontoh, leonard agustinus
prof. Richard Krovelin
paramita Muhammad
Riadi sugihtani
Betti alisjahbana, Teddy p. Rachmat
anton Wirjono, eric Yeo, Jonathan Daly, lo sheung
Yan, Merlee Jayme
Tim google adwords
Zafrul Yanni sjahrial
Tim pengajar RgB
Ituk Herarindri
Tim pQM Consultant
Betti alisjahbana, Zulkifli Zainuddin
Tim pengajar Digital studio Workshop
Penyelenggara Pembicara
Berikut ini antara lain daftar pelatihan yang telah diadakan dan diikuti di
sepanjang tahun 2012.
Pembangunan Sumber Daya Manusia
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
Fast Forward the dream 85
KeseJaHTeRaan WaRga
FORU senantiasa menempatkan warga sebagai aset berharga dalam
menjamin keberlangsungan usaha. Berangkat dari pemahaman ini, FORU
beranggapan bahwa kesejahteraan warga merupakan hal utama yang harus
diperhatikan untuk mendukung keberlangsungan tersebut. selain itu, FORU
juga senantiasa memegang komitmen dalam menjamin perlakuan yang
setara terhadap kesamaan peluang setiap warga baik dalam hal pendidikan
dan pelatihan maupun yang menyangkut jenjang jabatan.
KegIaTan WaRga
FORU menjamin bahwa segala kegiatan yang diselenggarakan warga baik
berupa kegiatan kegamaan maupun kegiatan olahraga didukung dengan
sebaik-baiknya. Untuk mendekatkan diri secara spiritual di tengah-tengah
padatnya aktivitas warga, FORU mengadakan kegiatan-kegiatan keagamaan
seperti pengajian dan persekutuan doa yang dilaksanakan secara rutin.
sedangkan untuk kegiatan olahraga, FORU berinisiatif membentuk sejumlah
klub olahraga internal. Yaitu klub olahraga futsal (Komunitas Futsal Fortune/
Kosaltun), bola basket (Komunitas Basket Fortune/Kobatun), bulu tangkis
(persatuan Bulu Tangkis Fortune/pB Fortune), tenis meja, serta klub olahraga
aerobik yang dikenal dengan nama aerotun (Komunitas aerobik Fortune).
Klub-klub tersebut tidak hanya menjadi sarana penyaluran hobi olahraga,
tetapi juga menjadi pelarian warga untuk menetralisir penat selepas bekerja
sekaligus mengembalikan semangat kerja untuk hari esoknya. Masing-
masing klub telah memiliki jadwal latihan rutin dan sering menggelar
kegiatan seperti tanding antar agensi ataupun acara tahunan seperti
kejuaraan bulu tangkis antar warga.
Pembangunan Sumber Daya Manusia
Fast Forward the dream
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
86 Tata Kelola Perusahaan
07Tata KelolaPerusahaan
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
Fast Forward the dream 87Tata Kelola Perusahaan
Tata KelolaPerusahaan
Fast Forward the dream
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
88
Implementasi
Tata Kelola Perusahaan
yang Baik
FORU memandang bahwa penerapan tata kelola perusahaan yang baik
(gCg) bukan sebagai suatu kewajiban namun sebagai kebutuhan yang
diperlukan untuk mewujudkan keberlangsungan usaha. Komitmen,
konsistensi, dan keberhasilan menjadi landasan utama untuk mewujudkan
visi dan misi yang tertuang dalam anggaran Dasar perusahaan. Berdasarkan
pemahaman tersebut, FORU menyadari arti penting penerapan gCg dalam
setiap aspek bisnisnya. Kesadaran ini didukung penuh oleh Dewan Komisaris
yang dibantu dengan Komite audit untuk melakukan pengawasan terhadap
kegiatan pelaksanaan gCg. pelaksanaan gCg sendiri dilakukan secara
menyeluruh di segala level organisasi dan aspek operasi serta didukung
penuh oleh segenap warga FORU.
Dalam mewujudkan upaya implementasi tata kelola perusahaan yang baik,
FORU mengacu kepada lima prinsip utama yaitu transparansi, akuntabilitas,
pertanggungjawaban, kemandirian, serta kesetaraan dan kewajaran.
Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
Fast Forward the dream 89
a. Transparansi
senantiasa menyediakan informasi laporan keuangan, laporan tahunan
serta informasi lain yang relevan dengan akurat, jelas dan tepat
waktu secara terbuka kepada pemegang saham dan juga pemangku
kepentingan.
b. akuntabilitas
Memastikan bahwa semua keputusan yang dituangkan dalam
tindakan strategis yang dijalankan dapat dipertanggungjawabkan
secara jelas dan tertuang dalam laporan pengukuran kinerja, laporan
pertanggungjawaban dan laporan pengendalian internal sebagai bentuk
akuntabilitas nyata.
c. pertanggungjawaban
Melaksanakan tanggung jawabnya dengan berpedoman pada asas
kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku demi
memberikan perhatian lebih kepada masyarakat dan lingkungan.
d. Kemandirian
Menjalankan setiap kegiatannya secara mandiri, tanpa paksaan ataupun
tekanan dari pihak manapun.
e. Kesetaraan dan Kewajaran
Memberikan porsi yang adil dan sama rata dalam hal memenuhi setiap
hak para pemangku kepentingan.
adapun tujuan penerapan tata kelola perusahaan yang baik adalah untuk:
• Mengendalikan dan mengarahkan hubungan antara Pemegang Saham,
Dewan Komisaris, Direksi, warga, klien, mitra kerja, serta masyarakat dan
lingkungan.
• Mendorong dan mendukung pengembangan perusahaan.
• Mengelola sumber daya secara lebih baik.
• Mengelola risiko secara lebih baik.
• Meningkatkan pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan.
• Mencegah terjadinya penyimpangan dalam pengelolaan perusahaan.
• Memperbaiki budaya kerja perusahaan.
• Meningkatkan citra perusahaan menjadi semakin baik.
Tata Kelola Perusahaan
Fast Forward the dream
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
90
Struktur
Tata Kelola Perusahaan
RapaT UMUM peMegang saHaM (RUps)
Rapat Umum pemegang saham (RUps) selaku pemegang kekuasaan
tertinggi dalam struktur kepengurusan memiliki wewenang yang tidak
dimiliki oleh Dewan Komisaris dan Direksi. pada kesempatan ini pula,
Dewan Komisaris dan Direksi mempertanggungjawabkan hasil pengelolaan
perusahaan yang telah dijalankan selama tahun berjalan. RUps berhak
mengambil keputusan berdasarkan pemaparan Dewan Komisaris dan
Direksi termasuk diantaranya mengubah anggaran dasar, mengangkat dan
memberhentikan Direksi dan anggota Dewan Komisaris serta hal lain sesuai
ketentuan yang telah ditetapkan dalam undang-undang dan anggaran
Dasar perusahaan.
sepanjang tahun 2012, FORU telah menyelenggarakan 1 (satu) kali RUps
Tahunan dan 1 (satu) kali RUps luar Biasa dengan proses penyelenggaraan
yang sesuai dengan UU no. 40 tahun 2007 tentang perseroan Terbatas serta
Bapepam-lK no. IX.J.1 tentang pokok-pokok anggaran Dasar perseroan yang
melakukan penawaran Umum efek Bersifat ekuitas dan perusahaan publik.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
pada tanggal 13 Juni 2012, FORU telah melaksanakan RUps Tahunan dengan
hasil keputusan sebagai berikut:
1. Menerima baik dan memberikan persetujuan atas laporan Tahunan
Direksi untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011
serta Rencana Kerja 2012.
Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
Fast Forward the dream 91
2. Memberikan pengesahan atas laporan posisi Keuangan Konsolidasian
dan laporan laba Rugi Komprehensif Konsolidasian perseroan per
31 Desember 2011, serta memberikan pembebasan tanggung jawab
sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris
perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang dilakukan
untuk dan atas nama perseroan dalam tahun buku yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2011, sejauh tindakan-tindakan kepengurusan
dan pengawasan tersebut tercermin dalam laporan posisi Keuangan
Konsolidasian dan laporan laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
perseroan.
3. Menetapkan penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku 2011
digunakan sebagai berikut:
a. sebesar Rp 3.256.568.000,- (tiga milyar dua ratus lima puluh enam
juta lima ratus enam puluh delapan ribu rupiah) akan dibagikan
sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham atau setara
dengan Rp 7,- (tujuh rupiah) untuk setiap saham.
b. sebesar 15% (lima belas persen) keuntungan yang diperoleh akan
digunakan sebagai cicilan untuk dana cadangan perseroan.
c. sisa keuntungan yang diperoleh perseroan setelah dikurangi dengan
dividen dan dana cadangan akan dicatatkan sebagai laba ditahan
untuk keperluan modal kerja dan pengembangan usaha perseroan
dimasa yang akan datang.
dan memberi kuasa kepada Direksi perseroan untuk melakukan segala
tindakan yang diperlukan sehubungan dengan pembagian dividen.
4. Memberi kewenangan kepada Direksi perseroan untuk memilih dan
menunjuk akuntan publik perseroan yang terdaftar di Bapepam-lK yang
akan mengaudit keuangan perseroan untuk tahun buku yang berjalan
dan berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, termasuk melakukan
penetapan honorariumnya serta persyarat penunjukkan lainnya.
5. a. Menyetujui tidak mengubah susunan Direksi dan Dewan Komisaris
perseroan sampai dengan masa jabatan berakhir di tahun 2016,
sehingga susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris perseroan
sampai masa jabatannya berakhir adalah sebagai berikut:
Direktur Utama : Indra abidin
Direktur : Herman Muljadi sulaeman
Komisaris Utama merangkap
Komisaris Independen : Dedi sjahrir panigoro
Komisaris : Kasman ardan
Komisaris : Miranty abidin
Komisaris : lucia novenna Budiono
Komisaris Independen : Farida eva Rianti Hutapea
Tata Kelola Perusahaan
Fast Forward the dream
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
92
b. Memberikan kewenangan dan kuasa kepada Dewan Komisaris
perseroan untuk dan atas nama Rapat Umum pemegang saham,
untuk menetapkan remunerasi serta tugas dan wewenang Direksi
perseroan untuk sisa masa jabatan terhitung sejak Rapat.
c. Menetapkan kenaikan remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris
perseroan sebesar maksimal 10% (sepuluh persen) dan berlaku
terhitung sejak bulan Juli 2012 sampai dengan sisa masa jabatan
terhitung sejak ditutupnya Rapat.
Rapat Umum Pemegang Saham – Luar Biasa
pada tanggal 13 Juni 2012, FORU telah melaksanakan RUps luar Biasa
dengan hasil keputusan sebagai berikut:
a. Memberikan persetujuan kepada Direksi perseroan untuk melakukan
pengalihan sebagian saham yang dimiliki perseroan sehingga terjadi
perubahan prosentase kepemilikan saham perseroan dalam pT Fortune
Travindo sebagaimana diusulkan Direksi perseroan.
b. Memberikan persetujuan kepada Direksi perseroan untuk tidak
menggunakan hak membeli saham terlebih dahulu dalam kaitan dengan
pengeluaran saham dari simpanan pT Fortune Travindo, sehingga terjadi
perubahan prosentase kepemilikan saham perseroan dalam pT Fortune
Travindo sebagaimana diusulkan Direksi perseroan.
c. Memberi kewenangan dan kuasa kepada Direksi perseroan untuk
melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan
pelaksanaan pengalihan sebagian saham serta pengesampingan hak
untuk mengambil saham dalam peningkatan modal ditempatkan dalam
pT Fortune Travindo.
DeWan KOMIsaRIs
Dewan Komisaris FORU terdiri dari seorang Komisaris Utama yang
merangkap sebagai Komisaris Independen, 4 orang Komisaris dengan
salah satunya adalah seorang Komisaris Independen. Dewan Komisaris
melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan
pada umumnya baik mengenai perseroan maupun usaha perseroan, serta
memberi nasihat kepada Direksi.
Komposisi Dewan Komisaris
sepanjang tahun 2012 tidak terjadi perubahan terhadap komposisi Dewan
Komisaris. Terhitung hingga 31 Desember 2012, komposisi Dewan Komisaris
FORU adalah sebagai berikut:
Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
Fast Forward the dream 93
Komisaris Utama merangkap
Komisaris Independen : Dedi sjahrir panigoro
Komisaris : Kasman ardan
Komisaris : Miranty abidin
Komisaris : lucia novenna Budiono
Komisaris Independen : Farida eva Rianti Hutapea
Komposisi ini sesuai dengan Keputusan Direksi pT Bursa efek Indonesia no.
Kep-305/BeJ/07-2004 tentang peraturan nomor I-a Tentang pencatatan
saham Dan efek Bersifat ekuitas selain saham Yang Diterbitkan Oleh
perusahaan Tercatat, yang menetapkan bahwa setiap perusahaan publik
harus memiliki Komisaris Independen sekurang-kurangnya 30% dari jumlah
seluruh anggota Dewan Komisaris. Dalam hal ini FORU telah memenuhi
ketentuan tersebut dengan menetapkan 2 anggota sebagai Komisaris
Independen dari keseluruhan 5 anggota Dewan Komisaris.
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris tertuang dalam anggaran
Dasar yang mencakup:
a. Mengawasi keputusan strategis dan operasional Direksi serta efektivitas
manajemen perusahaan.
b. Melakukan pengawasan atas jalannya pengurusan perusahaan oleh
Direksi, dan memberikan persetujuan atas rencana kerja tahunan
perseroan paling lambat sebelum dimulainya tahun buku yang akan
datang
c. Melaksanakan tugas yang secara khusus diberikan kepadanya menurut
anggaran Dasar, peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan/atau
berdasarkan keputusan RUps
d. Melakukan tugas, wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan
ketentuan anggaran Dasar perseroan dan keputusan RUps
e. Meneliti dan menelaah laporan tahunan yang disiapkan oleh Direksi,
serta menandatangani laporan tersebut
f. Mematuhi anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan,
serta wajib melaksanakan prinsip-prinsip profesionalisme, efisiensi,
transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban, serta
kewajaran
Tata Kelola Perusahaan
Fast Forward the dream
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
94
Rekomendasi Dewan Komisaris
adapun di sepanjang tahun 2012 rekomendasi yang diberikan oleh Dewan
Komisaris kepada Direksi adalah sebagai berikut:
a. Memfokuskan kegiatan usaha pada bidang utama perusahaan
b. Mengurangi keikutsertaan dalam kegiatan usaha yang tidak terkait
langsung dengan bidang usaha pokok FORU.
c. Mengendalikan overhead.
Remunerasi Dewan Komisaris
pemberian remunerasi dan tunjangan serta fasilitas lain kepada Dewan
Komisaris mengacu kepada keputusan RUps yang sesuai dengan anggaran
Dasar perusahaan. pada tahun 2012, para pemegang saham perusahaan
melalui RUps Tahunan telah mengambil keputusan yang menyatakan bahwa
pendapatan seluruh anggota Dewan Komisaris naik sebesar 10% dari tahun
sebelumnya. pada tahun 2012, besar remunerasi yang diterima seluruh
Dewan Komisaris mencapai Rp 1.800.750.000.
Rapat Dewan Komisaris
sesuai dengan ketentuan yang dinyatakan dalam anggaran Dasar, rapat
Dewan Komisaris diselenggarakan minimal 1 kali dalam setiap bulan.
Rapat Dewan Komisaris berfungsi sebagai forum bagi para anggota untuk
mengambil keputusan secara kolektif. Rapat ini juga dapat berfungsi
sebagai suatu mekanisme untuk membahas kinerja Direksi dalam
menangani perusahaan. sepanjang tahun 2012, Dewan Komisaris telah
melakukan 12 kali rapat dengan gambaran frekuensi dan tingkat kehadiran
yang dapat dilihat dalam tabel berikut ini.
Nama
Dedi sjahrir panigoro
Miranty abidin
lucia novenna Budiono
eva Rianti Hutapea
12 10Komisaris Utama
12
12
12
10
9
10
Komisaris
Komisaris
Komisaris Independen
12 10Komisaris Kasman ardan
Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran
Frekuensi RapatJabatan
RapaT DeWan KOMIsaRIs peRIODe 2012
Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
Fast Forward the dream 95
Nama
Dedi sjahrir panigoro
Miranty abidin
lucia novenna Budiono
Indra abidin
Farida eva Rianti Hutapea
Herman Muljadi sulaeman
5 5Komisaris Utama
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
Komisaris
Komisaris
Direktur Utama
Komisaris Independen
Direktur
5 5Komisaris Kasman ardan
Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran
Frekuensi RapatJabatan
RapaT KOORDInasI DeWan KOMIsaRIs Dan DIReKsI peRIODe 2012
Peningkatan Kompetensi
sepanjang tahun 2012, anggota Dewan Komisaris secara mandiri mengikuti
berbagai program pelatihan dengan tujuan untuk meningkatkan
kompetensi Dewan Komisaris, termasuk yang diselenggarakan oleh asosiasi
emiten Indonesia, Bursa efek Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan
sebagainya.
DIReKsI
Direksi berperan sebagai organ internal yang berperan penuh dalam
mengelola perusahaan. setiap anggota Direksi bertanggung jawab terhadap
tugas dan perannya masing-masing dengan pengelolaan koordinasi yang
berpusat di tangan Direktur Utama. setiap keputusan yang keluar dari
Direksi wajib dipertanggungjawabkan secara bersama oleh setiap anggota
Direksi dengan penentu akhir di tangan Direktur Utama sebagai primus inter
pares.
Komposisi Direksi
sepanjang tahun 2012, komposisi Direksi FORU tidak mengalami perubahan.
Terhitung hingga tanggal 31 Desember 2012, komposisi Direksi FORU adalah
sebagai berikut:
Direktur Utama : Indra abidin
Direktur : Herman Muljadi sulaeman
Tata Kelola Perusahaan
Fast Forward the dream
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
96
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
Tugas dan tanggung jawab Direksi sesuai dengan yang tertuang dalam
anggaran Dasar perusahaan mencakup:
a. Mengarahkan strategi operasional perusahaan dalam menjalankan
usahanya
b. Memimpin, mengurus dan mengendalikan perusahaan sesuai dengan
tujuan perusahaan serta senantiasa berusaha meningkatkan efisiensi dan
efektivitas
c. Menguasai, memelihara, dan mengurus aset perseroan
d. Menyusun rencana kerja tahunan, yang memuat anggaran tahunan
perseroan, dan wajib menyampaikannya kepada Dewan Komisaris untuk
memperoleh persetujuan Dewan, sebelum tahun buku yang akan datang
dimulai
selain itu, Direksi juga berhak mewakili perseroan, di dalam dan di luar
pengadilan, tentang segala hal dan dalam segala kejadian yang mengikat
perseroan dengan pihak lain, maupun pihak lain dengan perseroan.
Prosedur Penetapan Remunerasi
pemberian remunerasi dan tunjangan serta fasilitas lain kepada Direksi
mengacu kepada keputusan RUps Tahunan, yang sesuai dengan pasal 23
ayat 10 tentang anggaran Dasar perseroan. pada tanggal 13 Juni 2012,
RUps telah mengambil keputusan yang menyatakan bahwa penetapan
remunerasi Direksi diserahkan kepada Dewan Komisaris dan Dewan
Komisaris memutuskan penyesuaian terhadap pendapatan Direksi FORU
untuk periode 1 tahun. pada tahun 2012, besarnya remunerasi yang diterima
oleh Direksi mencapai Rp 8.942.660.000.
Rapat Direksi
Rapat Direksi diselenggarakan minimal 1 kali dalam setiap bulan. Rapat
Direksi berfungsi sebagai forum dan sekaligus mekanisme bagi para
anggota untuk mengambil keputusan secara kolektif menyangkut kinerja
perusahaan. sepanjang tahun 2012, Direksi telah melakukan 12 kali rapat
dengan gambaran frekuensi dan tingkat kehadiran yang dapat dilihat dalam
tabel berikut ini.
RapaT DIReKsI peRIODe 2012
Nama
Indra abidin 12 12Direktur Utama
12 12DirekturHerman Muljadi sulaeman
Jumlah Rapat Jumlah KehadiranJabatan
Frekuensi Rapat
Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
Fast Forward the dream 97
Peningkatan Kompetensi Direksi
Dalam rangka melakukan peningkatan dan pengembangan kompetensi
untuk menunjang tugas pengelolaan perusahaan, selama tahun 2012, setiap
anggota Direksi telah mengikuti berbagai seminar, workshop, conference
ataupun talk show yang berkaitan dengan peran dan tugasnya masing-
masing yang diikuti secara mandiri dan atau terkait dengan status FORU
sebagai perusahaan terbuka yang tercatat di Bursa.
seKReTaRIs peRUsaHaan
sesuai dengan peraturan no. IX.I.4 dalam lampiran Keputusan Ketua
Bapepam nomor: Kep-63/pM/1996 tanggal 17 Januari 1996, FORU
mengangkat sekretaris perusahaan yang berfungsi untuk menjembatani
komunikasi antara pihak perusahaan dengan publik serta menjaga
keterbukaan informasi. sekretaris perusahaan juga berperan penting
untuk memastikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris atau pemangku
kepentingan lainnya bahwa perusahaan telah mematuhi prinsip gCg. atas
dasar ini FORU telah menunjuk dan mengangkat Indira Ratna Dewi abidin
sebagai sekretaris perusahaan sejak tahun 2002.
Dalam menjalankan tugasnya, sekretaris perusahaan didukung oleh Divisi
legal dan Divisi Komunikasi bertanggung jawab untuk:
a. Memastikan pelaksanaan keterbukaan informasi keuangan dalam
laporan keuangan yang dipublikasikan maupun keterangan lain yang
dibutuhkan oleh pasar Modal
b. Memastikan transparansi informasi hasil RUps Tahunan telah
dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan mencapai
seluruh pemangku kepentingan
c. Memastikan pemenuhan gCg telah dilaksanakan oleh perusahaan
d. Memastikan perusahaan telah memenuhi seluruh peraturan pasar Modal
serta peraturan dan perundangan yang terkait dengan perusahaan
e. Menerima dan menindaklanjuti keluhan dari eksternal perusahaan
maupun keluhan atau masukan dari pihak internal yang bertindak
sebagai whistleblower
f. Mengikuti perkembangan pasar Modal khususnya peraturan-peraturan
yang berlaku di bidang pasar Modal
g. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang
dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan kondisi perseroan
Tata Kelola Perusahaan
Fast Forward the dream
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
98
Nama
Dedi sjahrir panigoro
Dharmawan sutanto
Merangkap Komisaris Independen serta bertanggung jawab pada bidang keuangan
Ketua
Bertanggung jawab pada bidang keuangananggota
Bertanggung jawab pada bidang keuangananggotaalexander Ronald sindhika
FungsiJabatan
KOMpOsIsI KOMITe aUDIT
h. Memberikan masukan kepada Direksi untuk mematuhi ketentuan
Undang-Undang nomor 8 tahun 1995 tentang pasar Modal dan
peraturan pelaksanaannya
i. sebagai penghubung atau contact person antara perusahaan dengan
Bapepam dan masyarakat
Profil Sekretaris Perusahaan
Indira Ratna Dewi abidin menjadi sekretaris perusahaan sejak tahun
2002. Wanita kelahiran Bandung, 29 Oktober 1969 ini meraih gelar sarjana
ekonomi dari Universitas Indonesia (1995) dan gelar Magister pendidikan
dari Universitas Boston (2001). selain menjabat sebagai sekretaris
perusahaan untuk FORU, beliau juga menjabat sebagai Managing Director
untuk Fortune pR sejak 2005. Jabatan lain yang pernah dijabat selama
tergabung di FORU antara lain adalah sebagai pR Consultant (2002-
2004) serta asisten CeO untuk pengembangan Bisnis Baru (1996-1998).
sebelumnya beliau juga pernah menjabat sebagai asisten peneliti di
Boston Medical Center (1999-2001) serta koordinator di HarborCov Women
empowerment Center (1999). Beliau aktif terlibat dalam asosiasi sekretaris
perseroan Indonesia sejak 2002 dan pernah bergabung dengan aIeseC
Indonesia (1989-1993). selain aktif mengikuti berbagai pelatihan dan
seminar beliau juga aktif sebagai pengajar dan pembicara.
KOMITe aUDIT
FORU membentuk Komite audit berdasarkan surat Keputusan Dewan
Komisaris no. Kep-001/vI/2011 tanggal 16 Juni 2011. pembentukan Komite
audit perseroan dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam peraturan
Keputusan Ketua Bapepam no. Kep-29/pM/2004 tanggal 24 september
2004.
Komposisi Komite Audit
Berdasarkan dengan ketentuan tersebut, FORU telah menyetujui dan
mengangkat anggota Komite audit, dengan susunan dan peran masing-
masing sebagai berikut:
Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
Fast Forward the dream 99
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit
Merujuk kepada piagam Komite audit, tugas dan tanggung jawab Komite
audit adalah sebagai berikut:
a. Melakukan pengawasan terhadap kinerja perusahaan dan memberikan
masukan kepada Dewan Komisaris
b. Mempersiapkan sejumlah prosedur dan administrasi lainnya termasuk
pelaporan yang harus dipersiapkan guna berjalannya kegiatan Komite
audit secara efektif
c. Mengawasi semua pelaporan informasi keuangan, selain itu, Komite
audit juga berfungsi untuk menyelesaikan segala perselisihan antara
manajemen, auditor eksternal dan/atau auditor internal tentang
pelaporan keuangan
d. Mengevaluasi perencanaan dan pelaksanaan pengendalian internal
perusahaan, mengawasi jalannya pelaksanaan manajemen risiko
e. Ikut menunjuk dan/atau memberhentikan, serta mengawasi pekerjaan,
Kepala Divisi audit Internal dan unit audit Internal, menjadi penghubung
utama dan menyediakan forum yang tepat untuk menangani semua
hal yang berkaitan dengan audit atau pemeriksaan dari pihak regulator,
apabila ada
f. Ikut menunjuk dan/atau memberhentikan serta mengawasi pekerjaan
Kantor akuntan publik dalam melakukan audit atau tugas audit lainnya
di luar audit laporan Keuangan sesuai dengan kesepakatan yang ada,
atestasi terhadap laporan Keuangan dan audit lainnya yang dilakukan
oleh Kantor akuntan publik perlu mendapat persetujuan Komite audit
g. Memastikan ketaatan perusahaan terhadap perundang-undangan yang
berlaku sehingga tercapai Good Corporate Governance
h. Menerima secara langsung, maupun melalui laporan manajemen,
keluhan/pengaduan dari pihak internal dan eksternal Perseroan;
membangun dan memelihara mekanisme penyampaian keluhan/
pengaduan seperti adanya penggelapan uang, kecurangan lainnya serta
kegiatan lain yang tidak pantas
selain tugas-tugas di atas, Komite audit juga menerima tugas khusus dari
Dewan Komisaris, tugas ini diselesaikan sesuai dengan tujuan yang diminta
oleh Dewan Komisaris.
Piagam Komite Audit
Dewan Komisaris juga telah menetapkan piagam Komite audit
(Audit Committee Charter) sebagai panduan bagi Komite audit dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara transparan, kompeten,
objektif dan independen sehingga dapat dipertanggungjawabkan dan
diterima oleh semua pihak yang berkepentingan. adapun piagam Komite
audit telah dituangkan dalam bentuk buku panduan dan dimuat di website
FORU.
Tata Kelola Perusahaan
Fast Forward the dream
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
100
Independensi Komite Audit
peraturan Bapepam-lK tentang Komite audit mensyaratkan bahwa Komite
audit sedikitnya terdiri dari tiga orang anggota, satu diantaranya adalah
Komisaris – dalam hal ini Dedi sjahrir panigoro – yang tidak terafiliasi
dan berperan sebagai ketua. sementara itu dua anggota lainnya harus
merupakan pihak yang independen, minimal salah satu diantaranya harus
memiliki keahlian dalam bidang akuntansi dan/atau keuangan.
Untuk memenuhi syarat independensi sesuai dengan peraturan yang
berlaku di Indonesia, anggota Komite audit tidak ditunjuk dari pejabat
eksekutif Kantor akuntan publik yang memberikan jasa audit dan/atau jasa
non-audit kepada perusahaan dalam jangka waktu enam bulan terakhir. atas
dasar ini, FORU menunjuk tiga anggota Komite audit yang memenuhi syarat
independensi/tidak berbenturan kepentingan dengan perusahaan terutama
dalam hal tidak memiliki hubungan keluarga, keuangan, kepengurusan dan
kepemilikan terhadap perusahaan.
Rapat Komite Audit
Komite audit telah melakukan 4 (empat) kali pertemuan yang berlangsung
mulai dari Januari hingga Desember pada tahun 2012. selama periode yang
berlangsung, tingkat kehadiran anggota Komite audit mencapai 100%.
Komitmen yang didasari dengan dedikasi penuh dari Komite audit terlihat
nyata dalam tingkat pencapaian kehadiran semua anggota. adapun agenda
rapat mencakup hal-hal sebagai berikut:
Daftar kehadiran rapat anggota dan Ketua Komite audit selama periode
tersebut di atas adalah sebagai berikut:
RapaT KOMITe aUDIT
Tanggal
Maret
september
evaluasi materi laporan Keuangan Kuartal I
evaluasi materi laporan Keuangan Kuartal III
evaluasi materi laporan Keuangan Kuartal II
evaluasi materi laporan Keuangan Tahunan
Juni
Desember
Agenda Rapat
Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
Fast Forward the dream 101
Nama
Dedi sjahrir panigoro
Dharmawan sutanto
4 4Ketua
4 4anggota
4 4anggotaalexander Ronald sindhika
Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran
Frekuensi RapatJabatan
RapaT KOMITe aUDIT
Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit
sepanjang tahun 2012, Komite audit telah melakukan berbagai aktivitas
untuk membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasan
atas aktivitas dan operasional perusahaan. laporan singkat kegiatan Komite
audit selama tahun 2012 adalah sebagai berikut:
1. Melakukan evaluasi terhadap materi laporan keuangan internal kuartal
1 s/d 3 dan materi laporan keuangan internal tahunan
2. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan keputusan RUps luar biasa
terkait pT Fortune Travindo
Profil Komite Audit
Ketua Komite audit – Dedi sjahrir panigoro
Dedi sjahrir panigoro diangkat menjadi Komisaris Independen dan menjabat
sebagai Ketua Komite audit sejak 2007.
anggota Komite audit – alexander Ronald sindhika
alexander Ronald sindhika diangkat menjadi anggota Komite audit di
perusahaan sejak 2007.
anggota Komite audit – Dharmawan sutanto
Dharmawan sutanto diangkat menjadi anggota Komite audit di perusahaan
sejak 2007.
KOMITe nOMInasI Dan ReMUneRasI
FORU akan membentuk Komite nominasi dan Remunerasi sesuai dengan
ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di tahun 2013.
Tata Kelola Perusahaan
Fast Forward the dream
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
102
aUDIT InTeRnal
Divisi audit Internal dibentuk sejak tahun 2010 untuk memastikan bahwa
penerapan gCg telah dijalankan dengan baik dalam rangka mencapai
tujuan perusahaan. Dalam struktur organisasi, audit Internal ditempatkan
secara independen dan bertanggung jawab untuk melaporkan kegiatannya
kepada Direksi. Divisi audit Internal bertugas untuk memastikan bahwa
pelaksanaan operasional perusahaan dilakukan sesuai dengan prinsip
operasional perusahaan yang berlaku umum, audit operasional serta audit
kepatuhan untuk memastikan bahwa standar operasi telah dipatuhi oleh
seluruh sendi operasi, serta audit investigatif bila perlu.
Komposisi Audit Internal
sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Bapepam-lK no. IX.I.7 tentang
pembentukan dan pedoman penyusunan piagam Unit audit Internal
(surat Keputusan Ketua Bapepam-lK no. Kep-496/Bl/2008 tertanggal 28
november 2008), Direktur Utama mengangkat M.M lanasastri setiadi
sebagai ketua Unit audit Internal berdasarkan persetujuan Dewan Komisaris
pada tanggal 26 Juli 2011. Berdasarkan ketentuan tersebut, perusahaan juga
telah menyetujui dan mengangkat anggota Divisi audit Internal, dengan
susunan sebagai berikut:
Ketua : M.M lanasastri setiadi
Piagam Audit Internal
audit Internal menjalankan fungsinya dalam melakukan proses audit
terhadap pemastian berjalannya sistem operasional perusahaan
berdasarkan piagam audit Internal yang telah dibentuk pada tahun 2011.
piagam audit Internal dibuat sesuai dengan ketentuan dalam peraturan
Bapepam dan lK no. IX.I.7 tentang pembentukan dan pedoman penyusunan
piagam Unit audit Internal (surat KeputusanKetua Bapepam dan lK no.
Kep-496/Bl/2008 tertanggal 28 november 2008). piagam Unit audit Internal
ditetapkan oleh Direksi dan disetujui oleh Dewan Komisaris perseroan
pada tanggal 26 Juli 2011. piagam audit Internal yang mengatur tentang
pedoman kerja Unit audit Internal telah dibuat dalam buku panduan
perusahaan dan dimuat di website FORU.
Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
Fast Forward the dream 103
aUDIT eKsTeRnal
auditor eksternal ditunjuk untuk melakukan audit finansial serta untuk
memberikan pendapat yang independen dan objektif mengenai kewajaran,
ketaatazasan dan kesesuaian laporan keuangan perusahaan dengan standar
akuntansi Keuangan Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Dalam rangka keperluan audit tahun buku 2012, Dewan Komisaris
dibantu dengan Komite audit telah menunjuk secara langsung Kantor
akuntan publik Kosasih, nurdiyaman, Tjahjo, & Rekan untuk menjadi auditor
eksternal terhadap pelaporan kinerja keuangan untuk tahun buku 2012.
Tahun 2012 merupakan tahun kedua bagi auditor eksternal yang ditunjuk
untuk melakukan audit laporan keuangan tahunan perseroan. Hasil audit
tahun buku 2012 menyatakan bahwa laporan keuangan perusahaan telah
disajikan secara wajar berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia.
Kegiatan dari Divisi audit Internal perusahaan di tahun 2012 difokuskan
untuk mengevaluasi kinerja FORU terhadap penanganan masalah sistem
dan prosedur. Rencana audit yang telah disusun dimaksudkan untuk
mengelola dan mengendalikan setiap risiko yang telah terjadi agar
dampak negatifnya bisa ditekan hingga seminimal mungkin. setiap hasil
temuan audit internal dibahas dan didiskusikan dalam Rapat Direksi serta
ditindaklanjuti secara seksama untuk memastikan temuan negatif tidak
terulang serta menindaklanjuti temuan positif.
Sistem Pengendalian
Internal
Tata Kelola Perusahaan
Fast Forward the dream
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
104
Manajemen risiko
sepanjang tahun buku 2012, Divisi audit Internal tidak menemukan hal-hal
yang dapat menimbulkan risiko material yang membahayakan terhadap
operasional perusahaan. adapun uraian dari laporan audit Internal untuk
tahun buku 2012 adalah sebagai berikut:
• Audit Operasional: audit terhadap laporan keuangan internal kuartal I, II,
II, dan tahunan 2012
• Audit Kepatuhan: audit terhadap Standard Operating Procedure (sOp) per
divisi, yaitu Finance, Accounting, human Capital Development, Corporate,
dan Business Unit
Dalam menghadapi situasi industri komunikasi dan pemasaran yang
penuh dengan tantangan, FORU mengutamakan prinsip pengelolaan
manajemen risiko yang berasaskan penghindaran risiko, pemindahan risiko,
pengurangan efek negatif risiko dan penampungan sebagian atau seluruh
konsekuensi atas risiko tertentu.
pengelolaan manajemen risiko dilaksanakan melalui tata cara pengelolaan
yang sistematis, terintegrasi, optimal dan berkesinambungan. prosedur
pelaksanaan manajemen risiko diawali dari proses identifikasi risiko yang
bertujuan untuk mengenali berbagai faktor risiko yang mungkin muncul
dan menghambat proses operasional dan manajerial perusahaan. langkah
berikutnya adalah pengendalian risiko yang tercermin dalam implementasi
manajemen risiko. FORU melakukan berbagai upaya yang diperlukan
untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya risiko sekaligus usaha
perbaikan untuk menanggulangi implikasi negatif dari risiko tersebut.
Upaya pengendalian risiko akan dilakukan secara berkesinambungan
untuk mencegah penurunan nilai perusahaan yang signifikan sekaligus
mempertahankan daya saing di tengah industri komunikasi dan pemasaran.
Identifikasi Risiko Perusahaan
Dalam rapat Direksi dengan Komisaris maupun Divisi audit Internal dan
Komite audit selalu dilakukan pembahasan mengenai risiko usaha dan
mitigasi risiko yang dapat dilaksanakan. Risiko-risiko tersebut merupakan
Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
Fast Forward the dream 105
risiko usaha yang bersifat material dan berdampak terhadap kinerja
perusahaan. adapun beberapa risiko yang telah teridentifikasi di sepanjang
tahun 2012 adalah sebagai berikut:
Risiko Kredit
Risiko kredit adalah risiko jika pihak debitur tidak memenuhi liabilitasnya
dalam kontrak konsumen, yang menyebabkan kerugian keuangan. FORU
mengelola risiko kredit dari pelanggan dengan melakukan analisa dan
persetujuan kredit yang hati-hati, dan juga pengawasan terhadap saldo
piutang dilakukan secara berkesinambungan untuk meminimalisasi piutang
tak tertagih.
FORU melakukan hubungan usaha hanya dengan pihak ketiga yang diakui
dan kredibel. perusahaan memiliki kebijakan untuk semua pelanggan yang
akan melakukan perdagangan secara kredit harus melakukan prosedur
verifikasi kredit. sebagai tambahan jumlah piutang dipantau secara terus
menerus untuk mengurangi risiko penurunan nilai piutang.
Risiko Pasar
Risiko pasar adalah risiko di mana nilai wajar dari arus kas masa depan dari
suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar.
perusahaan dipengaruhi oleh risiko pasar, terutama risiko tingkat suku
bunga.
a. Risiko nilai Mata Uang asing
Risiko nilai mata uang asing adalah risiko dalam hal nilai wajar atau arus
kas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan karena perubahan
dari nilai tukar mata uang asing. grup terekspos risiko nilai tukar mata
uang asing yang terutama timbul dari aset/ liabilitas moneter bersih
yang berbeda dengan mata uang fungsional FORU. FORU memonitor
secara ketat fluktuasi dari nilai tukar mata uang asing sehingga dapat
mengambil langkah-langkah yang paling menguntungkan pada waktu
yang tepat.
b. Risiko Tingkat suku Bunga
Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dalam hal nilai wajar atau arus
kas masa depan dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena
perubahan suku bunga pasar. pengaruh dari risiko perubahan suku
bunga pasar berhubungan dengan pinjaman dari FORU yang dikenakan
suku bunga mengambang. FORU memonitor secara ketat fluktuasi suku
bunga pasar dan ekspektasi pasar sehingga dapat mengambil langkah-
langkah yang paling menguntungkan secara tepat waktu. Manajemen
tidak menganggap perlunya melakukan swap suku bunga pada saat ini.
Tata Kelola Perusahaan
Fast Forward the dream
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
106
Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas adalah risiko dalam hal FORU tidak bisa memenuhi liabilitas
pada saat jatuh tempo. Manajemen melakukan evaluasi dan pengawasan
atas arus kas masuk (cash-in) dan kas keluar (cash-out) untuk memastikan
tersedianya dana untuk memenuhi kebutuhan pembayaran liabilitas yang
jatuh tempo. secara umum, kebutuhan dana untuk pelunasan liabilitas
jangka pendek maupun jangka panjang yang jatuh tempo diperoleh dari
penjualan kepada pelanggan.
Risiko Pengelolaan modal
FORU dihadapkan pada risiko modal untuk memastikan bahwa akan mampu
melanjutkan kelangsungan usahanya, selain memaksimalkan keuntungan
para pemegang saham, melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas.
struktur modal FORU terdiri dari utang, yang mencakup pinjaman dan
ekuitas pemilik induk, yang terdiri dari modal yang ditempatkan, saldo laba
dan komponen ekuitas lainnya.
Direksi FORU secara berkala melakukan review struktur permodalan
FORU. sebagai bagian dari review ini, Direksi mempertimbangkan biaya
permodalan dan risiko yang berhubungan. FORU selaku entitas induk
mengelola risiko ini dengan memonitor rasio utang terhadap ekuitas. FORU
mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian berdasarkan
perubahan kondisi ekonomi untuk memelihara dan menyesuaikan
struktur permodalan. FORU dapat menyesuaikan pembayaran dividen
kepada pemegang saham, imbalan modal kepada pemegang saham atau
menerbitkan saham baru. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan
maupun proses pada tahun berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan
2011.
Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
Fast Forward the dream 107
Dalam rangka meningkatkan implementasi gCg, FORU telah merumuskan
pedoman kerja dan etika yang disebut sebagai pedoman Warga Fortune
sebagai landasan bagi setiap warga dalam berinteraksi dengan pemangku
kepentingan dan sesama warga. FORU yakin bahwa dengan penerapan gCg
secara bertahap dan konsisten dapat meningkatkan dan mempengaruhi
pola pikir, sikap, dan perilaku setiap warga Fortune. pedoman Warga Fortune
diberlakukan sejak 2002. Demi mewujudkan impelementasi gCg yang baik
dan berkelanjutan maka pedoman ini harus dipatuhi oleh setiap warga
Fortune yang mencakup segenap Dewan Komisaris, Direksi, serta karyawan.
pedoman Warga Fortune terdiri dari 9 butir yang antara lain mencakup:
1. prakarsa – Jangan tunggu perintah – ambil inisiatif kerja sendiri
2. Rencana – laksanakan, sekali dimulai pekerjaan, selesaikan
3. Ideast – Jadilah lumbung gagasan
4. pekerjasama – Bangunlah kerja sama dengan sesama
5. Terbuka – pendengar yang siap menemukan cara yang lebih baik
6. Berprinsip – Bersedia adu pendapat mencari yang paling benar
7. pimpinlah – ambillah posisi terdepan
8. ambil tugas yang sulit – suka pada tantangan
9. Integritas – Ucapannya benar dapat dipegang
pada tahun 2012, pT Fortune adwicipta, salah satu anak perusahaan FORU,
berperkara di pengadilan negeri Jakarta selatan dengan pT pahala Kencana.
perkara tersebut dicatat dalam perkara no. 140/pdt.g/2-12/pn.Jkt.sel pT
Fortune adwicipta sebagai pihak tergugat dan pT pahala Kencana adalah
pihak menggugat.
sampai laporan Tahunan ini dibuat, belum ada keputusan yang berkekuatan
hukum tetap terhadap perkara tersebut.
Perkara hukum
Tata Kelola Perusahaan
Pedoman Kerja
Perusahaan
Fast Forward the dream
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
108
FORU senantiasa memberikan informasi terbaru yang dapat diakses dengan
mudah dan cepat oleh para pemangku kepentingan melalui situs resmi
perusahaan www.foru.co.id ataupun juga melalui Bursa efek Indonesia
yang tersedia di www.IDX.co.id. FORU memaparkan sejumlah informasi
penting yang dapat digunakan oleh para pemangku kepentingan untuk
menganalisis kinerja perusahaan seperti posisi, kondisi, kinerja dan
prospek keuangan yang tersedia dalam laporan Tahunan, laporan Berkala,
Keuangan dan Interim serta press release dan pengungkapan informasi
lainnya kepada publik. Informasi tersebut terus diperbarui secara berkala
agar publik selalu menerima informasi terbaru mengenai FORU.
selain itu FORU juga menyediakan sarana komunikasi internal bagi para
warganya yang terdiri atas media elektronik dan media cetak. Melalui portal
galaktika para warga dapat berbagi apapun mulai dari foto, blog, berita,
dan lain-lain. selain bersifat seperti layanan jejaring yang berfungsi sebagai
ajang perkenalan warga-warga baru, melalui portal ini para warga juga
dapat mengunduh manual-manual yang didedikasikan untuk warga. Blog
informasi kegiatan warga yang dikelola oleh tim komunikasi perusahaan
juga menjadi sarana komunikasi aktif dalam bentuk berita dan foto. sarana
komunikasi lainnya adalah dengan memanfaatkan milis internal disamping
milis-milis lain terutama milis keagamaan dimana warga bisa mengirim
berita/informasi khusus keagamaan.
sedangkan pada media cetak, para warga memanfaatkan poster sebagai
salah satu corong komunikasi internal. poster tersebut bisa berupa ajakan
untuk membantu korban banjir, tentang lomba desain antar warga, dan lain
sebagainya. selain itu FORU juga menerbitkan buku Hajar!! yang merupakan
buku perjalanan 40 tahun Fortune dan berisi perjuangan Fortune sejak awal
berdiri hingga 40 tahun ke depan. Buku ini menjadi sarana pengenalan
warga tentang perusahaan, seperti nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh
Fortune juga kisah-kisah sukses perusahaan.
Upaya penyebaran informasi merupakan komitmen FORU untuk memenuhi
hak publik akan kebutuhan informasi mengenai perusahaan serta sebagai
upaya menerapkan prinsip gCg terutama dari segi transparansi dan
akuntabilitas.
Keterbukaan Informasi
Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
Fast Forward the dream 109
Kebijakan
WhistleblowingKebijakan whistleblowing merupakan sistem yang mengelola pengaduan/
pengungkapan mengenai perilaku melawan hukum sekaligus wujud
komitmen yang tinggi untuk menerapkan gCg sesuai dengan prinsip-
prinsipnya. sebagai perusahaan terbuka, FORU melindungi seluruh pihak
baik internal maupun eksternal yang berkeinginan untuk menyampaikan
keluhan kepada Komite audit atas segala informasi perusahaan yang
dianggap tidak layak atau tidak akurat. Terutama, pengungkapan informasi
terkait wilayah-wilayah penting perusahaan seperti laporan tahunan
ataupun keuangan, press release, dan sebagainya. Kebijakan ini juga dibuat
agar segala pelanggaran yang ditemukan pihak eksternal atau internal
dapat segera ditindaklanjuti tanpa mengganggu kestabilan bisnis yang
sedang berjalan, mempengaruhi citra dan reputasi perusahaan, sekaligus
menciptakan iklim keterbukaan pada seluruh sumber daya perusahaan
namun tetap memastikan bahwa pelapor dengan aduan benar tidak akan
mengalami kerugian seiring dengan komitmen FORU untuk menjunjung
tinggi etika, moral, dan hukum.
Tata Cara Penyampaian
1. Melalui surat berisi uraian pengaduan yang ditujukan kepada: Komite
audit, gedung galaktika lantai 2, Jalan Harsono RM no.2, Ragunan,
Jakarta selatan 12550
2. Melalui email berisi uraian pengaduan yang dikirimkan ke: komiteaudit@
foru.co.id
Penerimaan Laporan
1. seluruh aduan yang masuk ke Komite audit dalam bentuk surat wajib
dibuka oleh minimal dua anggota Komite audit, sedangkan aduan
melalui email dapat dilakukan oleh seluruh anggota Komite audit. surat
yang sudah dibuka wajib dilaporkan ke anggota Komite audit lainnya.
Tata Kelola Perusahaan
Fast Forward the dream
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
110
2. setelah surat masuk, anggota Komite audit yang ditunjuk membuat
daftar pengaduan yang berisi:
• Uraian aduan
• Tindakan yang dilakukan berkaitan dengan aduan tersebut sebagai
hasil penyelidikan pihak khusus yang ditunjuk
• Hasil pengkajian
• Keputusan yang diambil oleh Komite Audit berdasarkan tapi tidak
terbatas pada rekomendasi Komisaris, dan lain lain
3. akses terhadap Daftar pengaduan dan berkas-berkas terkait terbatas
pada anggota Komite audit dan pihak-pihak lain yang ditunjuk atau
disepakati oleh Komite audit.
4. pihak-pihak internal atau eksternal yang bermaksud untuk mengirimkan
aduan dapat mengikuti tata cara yang telah disebutkan dengan:
• Menyebutkan nama tanpa permintaan khusus
• Menyebutkan nama tetapi disertai dengan permintaan khusus untuk
merahasiakan identitas
• Tanpa menyebutkan nama
seluruh pengaduan yang masuk, baik dengan atau tanpa nama, akan tetap
diproses dengan mempertimbangkan isi dan bukti-bukti pengaduan. Tetapi,
pelapor disarankan untuk mencantumkan identitas demi kemudahan proses
penyelidikan. Harap diperhatikan bahwa pelapor memang tidak diwajibkan
membuktikan tuduhannya namun demikian perlu disampaikan alasan-
alasan yang meyakinkan.
Penanganan dan Tanggapan atas Pengaduan
1. setelah aduan diterima, Komite audit dalam rapat bersama Komite
audit akan menetapkan cara penanganan. Komite audit dapat
mendelegasikan penanganan atas aduan kepada tim khusus yang
ditunjuk.
2. pelapor akan mendapat informasi berupa tindak lanjut dari aduan yang
dikirimkan, kecuali pelapor tanpa identitas atau pelapor yang tidak
menginginkan informasi tindak lanjut. Informasi tindak lanjut ini berupa:
- pemberitahuan penerimaan aduan
- Indikasi langkah yang diambil untuk menangani aduan
- pemberitahuan soal sudah atau belum dilakukannya penyelidikan awal
- pemberitahuan soal dilaksanakan atau tidaknya penyelidikan lebih lanjut
beserta alasannya
Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
Fast Forward the dream 111
3. pelapor akan mendapatkan informasi berupa hasil penyelidikan dengan
mempertimbangkan aspek hukum.
4. Tim khusus yang ditunjuk oleh Komite audit untuk melakukan
penyelidikan harus melaporkan status penyelidikan beserta seluruh
langkah yang telah diambil di rapat berkala Komite audit.
5. seluruh berkas yang berkaitan dengan proses penyelidikan akan
diperlakukan rahasia dan disimpan oleh Komite audit atau pihak lain
yang ditunjuk oleh Komite audit selama lima tahun.
Larangan Pembalasan
perusahaan dan seluruh karyawannya tidak diperkenankan mengambil
langkah merugikan atas pihak yang telah beritikad baik menyampaikan
aduannya sesuai prosedur ini, seperti melecehkan, mengancam, menskors,
memberhentikan, atau tindakan-tindakan diskriminatif lainnya.
Tuduhan yang Tidak mempunyai Dasar
segala pengaduan atau tuduhan yang tidak mempunyai dasar, terutama
yang dapat merusak reputasi perusahaan atau karyawan tertentu, akan
dianggap sebagai pelanggaran serius serta dapat dikenai sanksi sampai
dengan dan termasuk pemutusan hubungan kerja. perlindungan bagi
pelapor seperti yang dijelaskan pada “larangan pembalasan” tidak berlaku
bagi pelapor dengan pengaduan maupun bukti yang telah diketahuinya
salah atau tidak dilandasi keyakinan akan kebenarannya.
Tata Kelola Perusahaan
Fast Forward the dream
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
112 Tanggung jawab Sosial Kami
08Tanggung JawabSosial Kami
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
Fast Forward the dream 113Tanggung jawab Sosial Kami
Tanggung JawabSosial Kami
Fast Forward the dream
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
114
seiring dengan komitmen kuat untuk menjalankan kegiatan usaha
berdasarkan tata kelola dan praktik terbaik, FORU menyadari bahwa
keberlanjutan perusahaan tidak dapat dipisahkan dari faktor eksternal
seperti sosial dan lingkungan hidup. atas dasar ini, FORU juga berkomitmen
untuk memenuhi tanggung jawab sosialnya terhadap masyarakat dan
lingkungan sekitar. Komitmen tersebut berangkat dari pemahaman bahwa
keberadaan perusahaan tidak terlepas dari peran untuk memberikan
kontribusi terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar.
Beberapa hal yang melandasi komitmen ini adalah:
• CSR merupakan bagian dari pelaksanaan tata kelola perusahaan yang
baik
• Tuntutan global terhadap penerapan CSR yang baik dan merata
• Meningkatnya perhatian masyarakat luas terhadap etika dan
akuntabilitas bisnis
• Harapan bahwa perusahaan dan lingkungan sekitarnya dapat tumbuh
bersama secara berdampingan
Dari sisi regulasi, pelaksanaan tanggung jawab sosial (CsR) bagi perusahaan
publik telah diatur oleh Bapepam-lK melalui peraturan Bapepam nomor
X.K.6 tentang penyampaian laporan Tahunan emiten atau perusahaan
publik. Regulasi ini menjadi landasan sekaligus pedoman bagi FORU untuk
menyelenggarakan wujud tanggung jawab sosial yang baik dan merata
di seluruh aspek. sesuai dengan lampiran Keputusan Ketua Bapepam-lK
nomor: Kep-431/Bl/2012 tertanggal 1 agustus 2012, pelaksanaan tanggung
jawab sosial bagi perusahaan publik meliputi aspek-aspek sebagai berikut:
• Pengembangan sosial dan kemasyarakatan
• Lingkungan hidup
• Praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja
• Tanggung jawab terhadap produk
Dari keempat aspek tersebut, penyelenggaraan kegiatan CsR FORU
lebih ditekankan pada aspek pengembangan sosial dan kemasyarakatan
serta lingkungan hidup. namun, hal ini tidak berarti bahwa FORU
melupakan peran vital dari aspek-aspek lainnya. Untuk mewujudkan suatu
keberlanjutan usaha, FORU berkomitmen penuh untuk mengedepankan
keempat aspek tersebut secara merata di tahun-tahun mendatang.
Tanggung jawab Sosial Kami
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
Fast Forward the dream 115
Pengembangan Sosial
dan Kemasyarakatanprogram kerja CsR FORU untuk pengembangan sosial dan kemasyarakatan
difokuskan pada upaya peningkatan kualitas pendidikan dan
pengembangan masyarakat. Melalui kedua upaya ini, FORU memiliki tujuan
untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat sehingga tercipta sebuah
masyarakat yang lebih baik. Tujuan ini melatarbelakangi pendirian sanggar
Fortune pondok pinang di tahun 2008 yang fokus pada pendidikan anak usia
dini (2-4 tahun).
setelah sukses dengan paUD sanggar Fortune pondok pinang, pada tahun
2012 FORU memutuskan untuk membuka pendidikan anak Usia Dini (paUD)
di wilayah Ragunan. Diresmikan pada 15 Mei 2012, sanggar Fortune telah
beroperasi dari Februari 2012 dan hingga kini sudah memiliki 9 guru dan
57 murid. sepanjang tahun 2012, FORU telah merealisasikan anggaran untuk
sanggar Fortune sesuai dengan ketentuan dan program yang disetujui. Total
dana yang telah direalisasikan mencapai lebih dari Rp 100,5 juta.
selain fokus pada penyelenggaraan paUD, kegiatan CsR FORU lainnya di
bidang pendidikan juga mencakup pemberian beasiswa bagi anak warga
FORU yang berprestasi. Beasiswa berbentuk uang tunai seluruhnya sebesar
Rp15 juta diberikan kepada 4 anak warga (karyawan FORU) yang memiliki
nilai paling baik di antara pendaftar lainnya dengan kategori sD dan sMp.
sementara pada aspek filantrofi, FORU rutin menyelenggarakan program
CsR yang mencakup kegiatan donor darah tahunan, sumbangan untuk
operasi katarak, serta sumbangan rutin warga menjelang Idul adha. setiap
tahun, FORU memang punya tradisi khas menjelang hari raya Idul adha.
Yaitu, mengundi nama seluruh warga untuk menjadi sohibul qurban atau
penyumbang hewan kurban seperti sapi atau kambing kepada kaum
dhuafa. FORU memandang bahwa masyarakat harus merasakan manfaat
atas kehadiran perusahaan di lingkungan mereka. Ini merupakan bentuk
kepedulian perusahaan sekaligus sebagai penghargaan tersendiri bagi
warga FORU.
Tanggung jawab Sosial Kami
Fast Forward the dream
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
116
Lingkungan hidup
Meskipun kegiatan usaha FORU tidak bersinggungan langsung dengan
lingkungan hidup, komitmen terhadap pengelolaan lingkungan hidup tetap
menjadi perhatian utama perusahaan. Komitmen ini dilatarbelakangi oleh
konsep keberlanjutan yang menyoroti tiga pilar (people, profit, dan planet).
sebagai perwujudan dari pilar planet, FORU telah mengimplementasikan
sistem paperless office pada lini operasional perusahaan. Diharapkan melalui
upaya ini FORU dapat menginspirasikan pelestarian lingkungan kepada
setiap pihak baik dari internal maupun eksternal perusahaan.
selain melakukan konversi kinerja operasional ke media digital untuk
meminimalisasi penggunaan kertas, FORU melalui unit-unit usahanya
juga terlibat aktif dalam gerakan lingkungan hidup melalui kampanye-
kampanye hijau yang dikemasnya bersama para mitra. Misalnya, Tupperware
green living yang mengkampanyekan penggunaan kembali (reusable)
wadah plastik bekas pakai untuk mengurangi penggunaan styrofoam, peT,
dan sampah-sampah berbahan plastik. ada pula proyek restorasi sungai
Ciliwung yang bertujuan untuk mengefektifkan upaya penyelamatan dan
pengelolaan sungai demi mewujudkan kualitas air sasaran yang diinginkan
mulai dari hulu hingga hilir. proyek ini merupakan bagian dari kerja
sama antara Kementerian lingkungan Hidup, Republik Indonesia, Korea
environmental Industry and Technology Institute (KeITI), dan The Korea
International Cooperation agency (KOICa).
Inisiatif hijau lainnya dilaksanakan bersama world Toilet Organization melalui
kampanye tahunan world Toilet Day yang bertujuan untuk membangun
kesadaran global atas pentingnya toilet dan fasilitas sanitasi bagi kesehatan.
Bersama australian aid (ausaID), perusahaan juga turut berpartisipasi dalam
kampanye soal pentingnya air bersih untuk masyarakat di daerah-daerah
miskin di tanah air sekaligus memberi hibah berupa pipa perusahaan Daerah
air Minum (pDaM).
Tanggung jawab Sosial Kami
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
Fast Forward the dream 117
Ketenagakerjaan,
Kesehatan, dan
Keselamatan Kerja
sebagai upaya untuk menjaga keselamatan warga dan melindungi aset
perusahaan, FORU melaksanakan simulasi tanggap kebakaran pada 21
Oktober 2012 lalu. Kegiatan ini diselenggarakan di gedung galaktika, serta
diikuti oleh tim support FORU yang terdiri dari para security, office boy,
teknisi, general affairs, dan housekeeping. Bekerja sama dengan Yayasan
aksesindo sebagai perusahaan penyedia jasa outsourcing security FORU,
kegiatan ini juga bertujuan untuk memantapkan tim support sebagai tim
tanggap kebakaran bagi warga.
penyelenggaraan simulasi ini bukan yang kali pertama mengingat di tahun
2010 simulasi semacam ini sudah pernah dilakukan. Tahun 2012, kegiatan
simulasi tanggap kebakaran kembali digelar untuk mengingatkan lagi tim
support atas prosedur-prosedurnya karena tim inilah yang akan menjadi
garda depan warga saat terjadi kondisi darurat. Dalam simulasi tanggap
kebakaran tersebut, tim support dilatih untuk mengatasi bahaya kebakaran
dengan menggunakan karung goni dan alat pemadam api ringan (apaR).
Informasi tentang teknis-teknis pemadaman api juga akan disebarkan secara
tertulis kepada warga.
Tanggung jawab Sosial Kami
Fast Forward the dream
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
118 Informasi Perusahaan
09InformasiPerusahaan
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
Fast Forward the dream 119Informasi Perusahaan
InformasiPerusahaan
Fortune Indonesia
Tanggal Berdiri
Terdaftar di Bursa efek Jakarta
nominal saham
05 Mei 1970
17 Januari 2002
Rp100,-/saham
27 Desember 2001
Rp100.000.000.000,-
pT sinartama gunita
465.224.000 lembar saham
pT Fortune Daksa pariwara : 29.400.000 saham (6,32%)
pT grha adhika Fortune : 180.600.000 saham (38,82%)
Masyarakat : 255.224.000 saham (54,86%)
Terdaftar di Bapepam
Modal Dasar
Biro administrasi efek
saham Dikeluarkan dan Disetor penuh
Komposisi Kepemilikan saham
Fast Forward the dream
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
120
Fortune Indonesia
Fortune Pramana rancang
DeWan KOMIsaRIs
Dedi S. Panigoro
Komisaris Utama merangkap Komisaris
Independen
Kasman Ardan
Komisaris
Miranty Abidin
Komisaris
Lucia n. budiono
Komisaris
eva rianti Hutapea
Komisaris Independen
DIReKsI
Indra Abidin
Direktur Utama
Herman Muljadi Sulaeman
Direktur
DeWan KOMIsaRIs
Kasman Ardan
Komisaris Utama
Teddy Kharsadi
Komisaris
DIReKsI
Miranty Abidin
Direktur Utama
Indira ratna Dewi Abidin
Direktur
KOMpOsIsI KepeMIlIKan saHaM
PT Fortune Indonesia Tbk
99%
Miranty Abidin
1%
gedung galaktika
Jalan Harsono R.M. no. 2, Ragunan
Jakarta selatan 12550
Indonesia
Tel. : +6221 782 7989
Fax. : +6221 7884 7524
email : [email protected]
Website : www.foru.co.id
www.fortuneindo.com
gedung galaktika
Jalan Harsono R.M. no. 2, Ragunan
Jakarta selatan 12550
Indonesia
Tel. : +6221 765 8506-07
Fax. : +6221 7884 5497
email : [email protected]
Website : www.fortunepr.com
Informasi Perusahaan
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
Fast Forward the dream 121
Pelita alembana
Fortune adwicipta
DeWan KOMIsaRIs
Indra Abidin
Komisaris Utama
Herman Muljadi Sulaeman
Komisaris
DeWan KOMIsaRIs
Kasman Ardan
Komisaris Utama
Miranty Abidin
Komisaris
DIReKsI
Aris boediharjo
Direktur Utama
charlie Pramudya Lesmana
Direktur
DIReKsI
Aris boediharjo
Direktur Utama
yuliana Leonarda
Direktur
KOMpOsIsI KepeMIlIKan saHaM
PT Fortune Indonesia Tbk
99%
Herman Muljadi Sulaeman
1%
KOMpOsIsI KepeMIlIKan saHaM
PT Fortune Indonesia Tbk
99%
Kasman Ardan
1%
gedung galaktika
Jalan Harsono R.M. no. 2, Ragunan
Jakarta selatan 12550
Indonesia
Tel. : +6221 782 7989
Fax. : +6221 7884 47524
email : [email protected]
Website : www.ihaveplanb.com
gedung galaktika
Jalan Harsono R.M. no. 2, Ragunan
Jakarta selatan 12550
Indonesia
Tel. : +6221 789 0491
Fax. : +6221 789 0512
email : [email protected]
Website : www.factinaction.com
Informasi Perusahaan
Fast Forward the dream
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
122
DeDI S. PAnIgoro
MIrAnTy AbIDIn
TeDDy KHArSADI
LucIA n. buDIono
KASMAn ArDAn
eVA rIAnTI HuTAPeA
Jajaran
Dewan Komisaris dan Direksi
Informasi Perusahaan
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
Fast Forward the dream 123
HerMAn MuLJADI SuLAeMAn
InDIrA rATnA DewI AbIDIn cHArLIe PrAMuDyA LeSMAnA
ArIS boeDIHArJo
yuLIAnA LeonArDA
Dewan Komisaris dan Direksi
Informasi Perusahaan
InDrA AbIDIn
Fast Forward the dream
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
124 Pernyataan Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2012
Pernyataan
Pertanggungjawaban
eVA rIAnTI HuTAPeA
KASMAn ArDAn
HerMAn M. SuLAeMAn
LucIA n. buDIono
DeDI SJAHrIr PAnIgoro
InDrA AbIDIn
MIrAnTy AbIDIn
Komisaris Independen
Komisaris
Direktur
Komisaris
Komisaris Utama
sekaligus Komisaris Independen
Direktur Utama
Komisaris
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam
laporan tahunan pT Fortune Indonesia Tbk tahun 2012 telah dimuat secara lengkap dan
bertanggungjawab atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Jakarta, 30 april 2013,
DewAn KoMISArIS
DIreKSI
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
Fast Forward the dream 125Indeks Bapepam-LK
Laporan
Keuangan
PT FoRTUNE INDoNESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
lapORan KeUangan KOnsOlIDasIan
Dan lapORan aUDITOR InDepenDen
TaHUn-TaHUn Yang BeRaKHIR paDa
Tanggal 31 DeseMBeR 2012 Dan 2011
(MaTa Uang InDOnesIa)
Fast Forward the dream
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
Laporan Keuangan126
Halaman ini sengaja dikosongkan
PT FORTUNE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(MATA UANG INDONESIA)
PT FORTUNE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
Daftar Isi
Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ......................................................................................... 1 - 3 Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian ............................................................................ 4 Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ..................................................................................... 5 Laporan Arus Kas Konsolidasian ..................................................................................................... 6 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian ............................................................................. 7 - 56
***************************
Laporan Auditor Independen Laporan No.KNT&R-C2/0046/13 Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT FORTUNE INDONESIA Tbk Kami telah mengaudit laporan posisi keuangan konsolidasian PT Fortune Indonesia Tbk (“Entitas Induk”) dan Entitas Anak (secara kolektif disebut sebagai Grup) tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, serta laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, laporan perubahan ekuitas konsolidasian, dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan konsolidasian adalah tanggung jawab manajemen Entitas Induk. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan konsolidasian berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan konsolidasian bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah, dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar yang memadai untuk menyatakan pendapat. Menurut pendapat kami, laporan keuangan konsolidasian yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian Grup tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, dan hasil usaha, serta arus kas konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia. Sesuai penjelasan dalam Catatan 2c atas laporan keuangan konsolidasian, efektif sejak tanggal 1 Januari 2012, Grup telah menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan revisi tertentu yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2012. KOSASIH, NURDIYAMAN, TJAHJO & REKAN Drs. Emanuel Handojo Pranadjaja, Ak.,CPA Nomor Registrasi Akuntan Publik AP.0929 18 Maret 2013
1
PT FORTUNE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 2012*) 2011
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 2d, 2u, 4, 33 24.788.912.492 29.258.977.257 Piutang usaha - pihak ketiga - setelah dikurangi
penyisihan penurunan nilai piutang sebesar Rp 5.526.088.713 pada tahun 2012 dan Rp 4.333.344.612 pada tahun 2011
2e, 2u, 5, 14, 27, 33
132.164.956.278
149.615.054.647 Piutang lain-lain - pihak ketiga 2e, 2u, 33 4.359.317.818 5.508.237.555 Jasa dalam pelaksanaan 2f, 6 47.458.958.751 45.330.682.069 Uang muka dan aset lancar lainnya 2g, 7 15.923.351.752 16.281.428.697
Jumlah Aset Lancar 224.695.497.091 245.994.380.225
ASET TIDAK LANCAR Deposito yang dibatasi penggunaannya 2d, 2u, 8, 14,
33
12.000.530.000 2.865.530.000 Pinjaman karyawan 2h, 2u, 9a, 33 1.661.387.270 2.433.674.795 Piutang pihak berelasi 2h, 2u, 9b, 33 1.168.007.910 - Investasi pada Entitas Asosiasi 2i, 10 4.053.807.590 - Investasi jangka panjang lain-lain 2j, 2u, 11, 33 500.000.000 500.000.000 Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi
penyusutan sebesar Rp 11.685.353.412 pada tahun 2012 dan Rp 13.463.071.310 pada tahun 2011
2k, 2l, 2m, 12, 14, 16, 17, 27
8.799.589.739
10.092.896.159 Uang jaminan 2u, 13, 33 - 108.382.700 Aset pajak tangguhan 2r, 18d 4.279.858.402 3.904.123.720 Tagihan restritusi pajak penghasilan 2r, 18c 93.907.935 93.907.935
Jumlah Aset Tidak Lancar 32.557.088.846 19.998.515.309
JUMLAH ASET 257.252.585.937 265.992.895.534
*) Tidak termasuk angka PT Fortune Travindo yang didekonsolidasi oleh Entitas Induk pada tanggal 14 November 2012
(Catatan 1c).
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
2
PT FORTUNE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 2012*) 2011
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek 2u, 14, 33 41.018.957.787 6.464.962.385 Utang usaha 2u, 15, 33
Pihak ketiga 66.690.306.955 117.496.121.252 Pihak berelasi 2h, 9c 163.326.343 -
Utang lain-lain - pihak ketiga 2u, 33 1.193.770.542 3.430.637.903 Utang pajak 2r, 18a 11.804.287.086 13.258.075.206 Beban masih harus dibayar 2u, 33 183.505.892 246.348.382 Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam
satu tahun
Utang pembelian aset tetap 2u, 16, 33 311.558.090 380.643.473 Utang sewa pembiayaan 2m, 2u, 17, 33 31.481.328 -
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 121.397.194.023 141.276.788.601 LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang pihak berelasi 2h, 2u, 9d, 33 200.000.000 - Liabilitas imbalan kerja karyawan 2n, 19, 27 9.945.604.000 8.118.440.000 Utang jangka panjang setelah dikurangi bagian
yang jatuh tempo dalam satu tahun
Utang pembelian aset tetap 2u, 16, 33 - 311.558.090 Utang sewa pembiayaan 2m, 2u, 17, 33 60.339.228 -
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 10.205.943.228 8.429.998.090 JUMLAH LIABILITAS 131.603.137.251 149.706.786.691
*) Tidak termasuk angka PT Fortune Travindo yang didekonsolidasi oleh Entitas Induk pada tanggal 14 November 2012 (Catatan 1c).
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan.
3
PT FORTUNE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 2012*) 2011
EKUITAS EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN
KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham
Modal dasar - 1.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 465.224.000 saham
20
46.522.400.000 46.522.400.000 Komponen ekuitas lainnya 21
Tambahan modal disetor - bersih 2o 3.595.872.896 3.595.872.896 Selisih nilai transaksi restrukturisasi Entitas
Sepengendali
2b
3.553.096.441 3.553.096.441 Saldo laba
Telah ditentukan penggunaannya 22 9.022.320.754 7.083.563.835 Belum ditentukan penggunaannya ¤ 62.655.557.991 55.265.880.861
Jumlah Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Ekuitas Induk 125.349.248.082 116.020.814.033
KEPENTINGAN NONPENGENDALI 2b, 23 300.200.604 265.294.810 JUMLAH EKUITAS 125.649.448.686 116.286.108.843
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 257.252.585.937 265.992.895.534
*) Tidak termasuk angka PT Fortune Travindo yang didekonsolidasi oleh Entitas Induk pada tanggal 14 November 2012
(Catatan 1c).
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan.
4
PT FORTUNE INDOESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 2012*) 2011
PENDAPATAN USAHA 2p, 25, 34 480.147.066.931 505.625.250.158 BEBAN LANGSUNG 2p, 26 394.323.412.730 423.668.212.017
LABA KOTOR 85.823.654.201 81.957.038.141 BEBAN USAHA 2p, 5, 12, 19, 27 69.311.996.531 64.360.320.237 LABA USAHA 16.511.657.670 17.596.717.904 PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN 2p, 34 Penghasilan bunga 28 1.175.388.132 1.175.301.553 Bagian atas laba Entitas Asosiasi 2i, 10 219.412.561 - Laba penjualan aset tetap 2k, 12 93.632.250 119.581.818 Laba selisih kurs - bersih 2q 81.537.326 91.492.433 Beban keuangan 29 (1.165.799.369 ) (989.194.821 ) Lain-lain 12, 30 102.385.980 (105.123.061 ) Jumlah Penghasilan Lain-lain - Bersih 506.556.880 292.057.922 LABA SEBELUM BEBAN PAJAK
PENGHASILAN
17.018.214.550 17.888.775.826 BEBAN PAJAK PENGHASILAN 2r, 18b, 34 (4.359.602.717 ) (4.934.815.832 ) LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 12.658.611.833 12.953.959.994 PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN - -
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF 12.658.611.833 12.953.959.994
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik Entitas Induk 12.585.002.049 12.925.046.128 Kepentingan Nonpengendali 2b, 23 73.609.784 28.913.866
JUMLAH 12.658.611.833 12.953.959.994
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
2t, 24
27 28
*) Tidak termasuk angka PT Fortune Travindo yang didekonsolidasi oleh Entitas Induk pada tanggal 14 November 2012
(Catatan 1c).
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan.
5
PT FORTUNE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Komponen Ekuitas Lainnya Selisih Nilai Saldo Laba Jumlah Ekuitas
Modal Tambahan
Modal Disetor
Transaksi Restrukturisasi
Entitas Telah
Ditentukan Belum
Ditentukan
Yang Dapat Diatribusikan
Kepada Pemilik
Kepentingan Jumlah Catatan Saham - Bersih Sepengendali Penggunaannya Penggunaannya Entitas Induk Nonpengendali Ekuitas
Saldo 1 Januari
2011
46.522.400.000 3.595.872.896 3.553.096.441 5.636.240.045 45.649.054.521 104.956.663.903 236.380.944 105.193.044.847 Cadangan umum 22 - - - 1.447.323.790 (1.447.323.790 ) - - - Dividen 22 - - - - (1.860.895.998 ) (1.860.895.998 ) - (1.860.895.998 ) Laba komprehensif
tahun 2011
- - - - 12.925.046.128 12.925.046.128
28.913.866 12.953.959.994 Saldo 31 Desember
2011
46.522.400.000 3.595.872.896 3.553.096.441 7.083.563.835 55.265.880.861 116.020.814.033
265.294.810 116.286.108.843 Dampak dilusi 1c - - - - - - (38.703.990 ) (38.703.990 ) Cadangan umum 22 - - - 1.938.756.919 (1.938.756.919 ) - - - Dividen 22 - - - - (3.256.568.000 ) (3.256.568.000 ) - (3.256.568.000 ) Laba komprehensif
tahun 2012
- - - - 12.585.002.049 12.585.002.049
73.609.784 12.658.611.833 Saldo 31 Desember
2012
46.522.400.000 3.595.872.896 3.553.096.441 9.022.320.754 62.655.557.991 125.349.248.082
300.200.604 125.649.448.686
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan.
6
PT FORTUNE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2012*) 2011
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan 495.652.453.834 516.349.274.677 Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan (499.734.281.425 ) (520.037.172.778 ) Penerimaan dari (pembayaran untuk): Penghasilan bunga 1.175.388.132 1.175.301.553
Beban keuangan (1.165.799.369 ) (989.194.821 ) Pajak penghasilan (6.406.562.884 ) (1.253.474.415 ) Kegiatan usaha lainnya (11.541.537.229 ) (7.227.563.625 ) Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi (22.020.338.941 ) (11.982.829.409 ) ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap 740.425.000 119.581.818 Penerimaan dari klaim asuransi 133.300.000 - Penempatan deposito yang dibatasi penggunaannya (9.135.000.000 ) (2.865.530.000 ) Perolehan aset tetap (2.234.228.782 ) (2.402.372.078 ) Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas
investasi
(10.495.503.782 ) (5.148.320.260 ) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan utang bank 34.553.995.402 4.717.243.622 Pembayaran dividen tunai (3.256.568.000 ) (1.860.895.998 ) Penambahan (pembayaran) utang pembelian aset tetap (380.643.473 ) 692.201.563 Pembayaran utang pihak berelasi (133.544.794 ) - Penambahan piutang pihak berelasi (63.760.600 ) - Pembayaran utang sewa pembiayaan (43.099.444 ) - Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas
pendanaan
30.676.379.091 3.548.549.187 PENURUNAN KAS DAN SETARA KAS (1.839.463.632 ) (13.582.600.482 ) KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 29.258.977.257 42.841.577.739 KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN PT FORTUNE
TRAVIDO YANG TIDAK DIKONSOLIDASI
(2.630.601.133 ) -
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 24.788.912.492 29.258.977.257
*)Tidak termasuk angka PT Fortune Travindo yang didekonsolidasi oleh Entitas Induk pada tanggal
14 November 2012 (Catatan 1c).
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan.
PT FORTUNE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7 - 7 -4
1. GAMBARAN UMUM
a. Pendirian Entitas Induk
PT Fortune Indonesia Tbk (“Entitas Induk”), didirikan di Indonesia pada tanggal 5 Mei 1970 berdasarkan akta Notaris Dian Paramita Tamzil, S.H., No. 5 dengan nama PT Fortune Indonesia Advertising Company. Akta pendirian tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. JA-5/67/21 tanggal 12 September 1970 serta diumumkan melalui Berita Negara Republik Indonesia No. 83, Tambahan No. 389 tanggal 17 Oktober 1972. Nama Entitas Induk dari PT Fortune Indonesia Advertising Company telah berubah menjadi PT Fortune Indonesia sesuai dengan akta perubahan anggaran dasar Entitas Induk No. 51 dari Notaris Ny. Toety Juniarto, S.H., tanggal 21 September 2001 dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C-08991.HT.01.04.TH.2001 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 98, Tambahan No. 8029 tanggal 7 Desember 2001.
Anggaran dasar Entitas Induk telah mengalami beberapa kali perubahan; terakhir diaktakan dengan akta Notaris Leolin Jayayanti, S.H., No. 10 tanggal 31 Oktober 2008, antara lain mengenai penyesuaian Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU 98038.HT.01.02.Tahun 2008 pada tanggal 18 Desember 2008 diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 28, Tambahan No. 9716 tanggal 7 April 2009.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Entitas Induk, ruang lingkup kegiatan Entitas Induk adalah penjualan jasa komunikasi pemasaran yang antara lain meliputi jasa periklanan, kehumasan (public relations), perjalanan (travel marketing) dan multimedia. Entitas Induk berkedudukan di Gedung Galaktika, Jl. Harsono R.M. No. 2 Ragunan, Jakarta Selatan.
Entitas Induk beroperasi secara komersial sejak tahun 1970.
b. Penawaran Umum Saham Entitas Induk Pada tanggal 27 Desember 2001, Entitas Induk telah menerima pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) melalui suratnya No. S-4067/PM/2001 untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham Entitas Induk kepada masyarakat sejumlah 205.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham pada harga penawaran Rp 130 per saham, disertai dengan penerbitan 102.500.000 Waran Seri I. Pada tanggal 17 Januari 2002, Entitas Induk telah mencatatkan seluruh saham dan warannya di Bursa Efek Indonesia.
c. Entitas Anak yang Dikonsolidasi
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Entitas Induk memiliki penyertaan saham pada beberapa Entitas Anak dengan rincian sebagai berikut:
2012 Entitas Tahun Persentase Jumlah Aset Aktivitas Anak Domisili Beroperasi Kepemilikan (Rp 000) Utama
PT Pelita Alembana (PA) Jakarta 1981 99% 37.287.884 Jasa Periklanan PT Fortune Pramana Rancang (FPR) Jakarta 1980 99% 48.256.427 Jasa Kehumasan PT Fortune Adwicipta (FAC) Jakarta 1985 99% 10.621.074 Jasa Desain Grafis
PT FORTUNE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8 - 8 -4
1. GAMBARAN UMUM (lanjutan)
c. Entitas Anak yang Dikonsolidasi (lanjutan) 2011
Entitas Tahun Persentase Jumlah Aset Aktivitas Anak Domisili Beroperasi Kepemilikan (Rp 000) Utama
PT Pelita Alembana (PA) Jakarta 1981 99% 37.913.665 Jasa Periklanan PT Fortune Pramana Rancang (FPR) Jakarta 1980 99% 22.323.954 Jasa Kehumasan PT Fortune Adwicipta (FAC) Jakarta 1985 99% 10.250.985 Jasa Desain Grafis PT Fortune Travindo (FT) Jakarta 1989 99% 7.619.674 Jasa Perjalanan
Dilusi Penyertaan Saham PT Fortune Travindo (FT)
Pada tanggal 17 Oktober 2012 telah diadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) FT yang diaktakan oleh Notaris Leolin Jayayanti, S.H. akta No. 30 pada tanggal yang sama, mengenai perubahan modal dasar, perubahan modal ditempatkan dan disetor, persetujuan rencana investasi dan persetujuan pinjaman. Hasil RUPSLB tersebut ditegaskan dalam akta Pernyataan Keputusan Rapat FT Notaris Leolin Jayayanti, S.H. No. 16 tanggal 14 November 2012, yang menyatakan bahwa seluruh pemegang saham FT menyetujui untuk :
Meningkatan modal dasar FT yang semula sebesar Rp 9.000.000.000 menjadi sebesar Rp 40.000.000.000.
Meningkatan modal ditempatkan dan modal disetor FT yang semula sebesar Rp 2.272.700.000 menjadi sebesar Rp 11.250.000.000.
Melakukan pengeluaran saham dalam portepel sebesar Rp 8.977.300.000 atau sejumlah 8.977.300 lembar saham, dengan nominal setiap lembar saham sebesar Rp 1.000.
Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-64967.AH.01.02.Th.2012 tanggal 20 Desember 2012.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan oleh Notaris Leolin Jayayanti, S.H. No. 5 tanggal 13 Juni 2012, para pemegang saham Entitas Induk menyetujui untuk tidak menggunakan hak membeli saham terlebih dahulu dalam kaitannya dengan pengeluaran saham dalam portepel FT. Akibatnya kepemilikan saham Entitas Induk dalam FT mengalami dilusi dari 99% menjadi 20% dan menyebabkan dekonsolidasi laporan keuangan FT kedalam laporan keuangan konsolidasian Grup pada tanggal 31 Desember 2012.
d. Susunan Dewan Komisaris, Direksi, dan Komite Audit serta Jumlah Karyawan
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, susunan dewan komisaris dan direksi Entitas Induk masing-masing berdasarkan akta Notaris Leolin Jayayanti, S.H., No. 16 tanggal 21 Juli 2011 adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris Komisaris Utama dan Independen : Dedi Sjahrir Panigoro Komisaris Independen : Farida Eva Rianty Hutapea Komisaris : Kasman Ardan Komisaris : Miranty Abidin Komisaris : Lucia Novenna Budiono
PT FORTUNE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9 - 9 -4
1. GAMBARAN UMUM (lanjutan)
d. Susunan Dewan Komisaris, Direksi, dan Komite Audit serta Jumlah Karyawan (lanjutan)
Direksi Direktur Utama : Indra Abidin Direktur : Herman Muljadi Sulaeman
Susunan komite audit Entitas Induk, pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, adalah sebagai berikut : Komite Audit
Komite audit : Dedi Sjahrir Panigoro Anggota : Alexander Ronald Sindhika Anggota : Dharmawan Sutanto
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Entitas Induk menunjuk Indira Ratna Dewi Abidin sebagai Sekretaris Perusahaan Entitas Induk.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Grup memiliki karyawan tetap masing-masing sebanyak 318 dan 257 orang (tidak diaudit).
e. Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian
Manajemen Entitas Induk bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang telah diselesaikan dan diotorisasi untuk diterbitkan pada tanggal 18 Maret 2013.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian telah disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, serta Peraturan No. VIII.G.7: tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik” Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) No. KEP-347/PM/2000 tanggal 25 Juni 2012. Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait di bawah ini, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi, diterbitkan dan diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2012.
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan PSAK No. 1 (revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”.
PSAK No. 1 (revisi 2009) mengatur penyajian laporan keuangan, yaitu antara lain, tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian secara wajar, materialitas dan agregasi, saling hapus, perbedaan antara aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas jangka pendek dan jangka panjang, informasi komparatif, konsistensi penyajian dan memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain, sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaan permodalan, pendapatan komprehensif lainnya, penyimpangan dari standar akuntansi keuangan, dan pernyataan kepatuhan. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, kecuali bagi penerapan beberapa PSAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 seperti yang telah diungkapkan pada catatan ini.
PT FORTUNE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10 - 10 -4
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (lanjutan)
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method), menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Grup.
b. Prinsip-prinsip Konsolidasian Grup telah menerapkan secara retrospektif PSAK 4 (revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, kecuali beberapa hal berikut yang diterapkan secara prospektif: (i) rugi entitas anak yang menyebabkan saldo defisit bagi kepentingan nonpengendali (“KNP”); (ii) kehilangan pengendalian pada entitas anak; (iii) perubahan kepemilikan pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian; (iv) hak suara potensial dalam menentukan keberadaan pengendalian; (v) konsolidasi atas entitas anak yang memiliki pembatasan jangka panjang.
PSAK No. 4 (revisi 2009) mengatur penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu Entitas Induk, dan akuntansi untuk investasi pada Entitas Anak, Pengendalian Bersama Entitas, dan Entitas Asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan. Laporan keuangan Entitas Anak disusun dengan periode pelaporan yang sama dengan Entitas Induk. Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian telah diterapkan secara konsisten oleh Entitas Induk dan Entitas Anak, kecuali dinyatakan lain. Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan PA, FPR, FAC, Entitas Anak, seperti yang disebutkan pada Catatan 1c, dimana Entitas Induk memiliki lebih dari 50% kepemilikan saham untuk tahun 2012. Sedangkan laporan keuangan konsolidasian tahun 2011 meliputi laporan keuangan PA, FPR, FAC dan FT.
Semua saldo dan transaksi antar entitas yang material, termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi, jika ada, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil operasional Grup sebagai satu kesatuan usaha.
Entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Entitas Induk memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Entitas Induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Entitas Induk memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas.
Rugi Entitas Anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada KNP bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu Entitas Anak, maka Entitas Induk:
• menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas Entitas Anak; • menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; • menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;
PT FORTUNE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11 - 11 -4
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (lanjutan)
b. Prinsip-prinsip Konsolidasian (lanjutan)
• mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; • mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; • mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian; dan • mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan
komprehensif ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset bersih dari Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Entitas Induk, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
Sesuai dengan PSAK No. 38, “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, selisih harga pengalihan dengan nilai buku aset, liabilitas, saham atau bentuk instrumen kepemilikan lainnya antara pihak-pihak yang berada di bawah pengendalian yang sama, tidak diakui sebagai laba atau rugi. Selisih tersebut disajikan sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” yang merupakan bagian dari Ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
c. Penerapan PSAK dan ISAK Revisi Yang Lain Selain standar akuntansi yang telah disebutkan dalam catatan-catatan terkait, efektif sejak tanggal 1 Januari 2012, Grup telah menerapkan PSAK dan ISAK revisi tertentu yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2012, yang relevan: PSAK PSAK No. 10 (revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”.
PSAK No. 16 (revisi 2011), “Aset Tetap”.
PSAK No. 24 (revisi 2010), “Imbalan Kerja”.
PSAK No. 26 (revisi 2011), “Biaya Pinjaman”.
PSAK No. 30 (revisi 2011), “Sewa”.
PSAK No. 46 (revisi 2010), “Pajak Penghasilan”.
PSAK No. 50 (Revisi 2010) “Instrumen Keuangan: Penyajian”.
PSAK No. 55 (revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”.
PSAK No. 56 (revisi 2011), “Laba Per Saham”.
PSAK No. 60 (revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
PT FORTUNE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12 - 12 -4
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (lanjutan)
c. Penerapan PSAK dan ISAK Revisi Yang Lain (lanjutan) ISAK ISAK No. 23, “Sewa Operasi – Insentif”.
ISAK No. 24, “Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa”.
ISAK No. 25, “Hak atas Tanah”.
Berikut ini adalah standar akuntansi dan interpretasi revisi yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2012, yang tidak relevan terhadap laporan keuangan konsolidasian:
PSAK
PSAK No. 13 (revisi 2011), “Properti Investasi”.
PSAK No. 18 (revisi 2010), “Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya”.
PSAK No. 28 (revisi 2011), “Akuntansi Kontrak Asuransi Kerugian”.
PSAK No. 33 (revisi 2011), “Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum”.
PSAK No. 34 (revisi 2010), “Kontrak Konstruksi”.
PSAK No. 36 (revisi 2011), “Asuransi Kontrak Asuransi Jiwa”.
PSAK No. 45 (revisi 2011), “Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba”.
PSAK No. 53 (revisi 2010), “Pembayaran Berbasis Saham”.
PSAK No. 61, “Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah”.
PSAK No. 62, “Kontrak Asuransi”.
PSAK No. 63, “Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi”.
PSAK No. 64, “Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral”.
ISAK
ISAK No. 13, “Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri”.
ISAK No. 15, PSAK No. 24 – “Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum, dan Interaksinya”.
ISAK No. 16, “Perjanjian Konsesi Jasa”.
ISAK No. 18, “Bantuan Pemerintah - Tidak Berelasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi”.
ISAK No. 19, “Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali dalam PSAK 63: Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi”.
ISAK No. 20, “Pajak Penghasilan - Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya”.
ISAK No. 22, “Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapan”.
ISAK No. 26, “Penilaian Ulang Derivatif Melekat”.
PT FORTUNE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13 - 13 -4
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (lanjutan)
c. Penerapan PSAK dan ISAK Revisi Yang Lain (lanjutan)
PPSAK
PPSAK No. 7, Pencabutan PSAK No. 44: “Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat”.
PPSAK No. 8, Pencabutan PSAK No. 27: “Akuntansi Perkoperasian”.
PPSAK No. 9, Pencabutan ISAK No. 5: “Interpretasi atas Par.14 PSAK No. 50 (1998) tentang Pelaporan Perubahan Nilai Wajar Investasi Efek dalam Kelompok Tersedia untuk Dijual”.
PPSAK No. 11, Pencabutan PSAK No. 39: “Akuntansi Kerja Sama Operasi”. d. Kas dan Setara Kas dan Deposito Yang Dibatasi Penggunaannya
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu
tiga bulan atau kurang dari tanggal penempatan dan tidak dijaminkan atas utang serta tidak dibatasi penggunaannya.
Deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari 3 (tiga) bulan sejak tanggal penempatan, dijaminkan dan dibatasi penggunaannya dicatat sebagai ”Deposito yang dibatasi penggunaannya” sebagai bagian aset tidak lancar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
e. Penyisihan Penurunan Nilai Piutang
Grup melakukan penyisihan penurunan nilai berdasarkan ketentuan PSAK No. 55 (revisi 2011) (Catatan 2u).
f. Jasa Dalam Pelaksanaan
Biaya-biaya untuk mengerjakan proyek jasa pembuatan iklan, jasa desain grafis dan jasa program tertentu lainnya diakumulasi dan dibebankan sebagai beban langsung pada saat penjualan diakui, yaitu pada saat pekerjaan telah diselesaikan dan mendapat persetujuan dari pemberi kerja.
Sedangkan biaya-biaya untuk mengerjakan proyek yang berkaitan dengan jasa hubungan masyarakat dan jasa pameran diakumulasi dan dibebankan sebagai beban langsung pada saat diakui, yaitu berdasarkan persentase tingkat penyelesaian pekerjaan.
g. Beban Dibayar di Muka
Beban dibayar di muka dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).
h. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
Grup menerapkan PSAK No. 7 (revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen dalam laporan keuangan konsolidasian.
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Grup, jika pihak tersebut:
a. Langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Grup; (ii) memiliki kepentingan dalam Grup yang memberikan pengaruh signifikan atas Grup; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Grup;
b. Suatu pihak yang berelasi dengan Grup;
PT FORTUNE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14 - 14 -4
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (lanjutan)
h. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan)
c. Suatu pihak adalah ventura bersama dimana Grup sebagai venturer; d. Suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Grup; e. Suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (a) atau
(d); f. Suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi
signifikan oleh atau untuk dimana hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau;
g. Suatu pihak adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari Grup atau entitas yang terkait dengan Grup.
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.
i. Investasi Pada Entitas Asosiasi
Grup menerapkan PSAK No. 15 (revisi 2009), “Investasi pada Entitas Asosiasi”. PSAK revisi ini diterapkan secara retrospektif dan mengatur perlakuan akuntansi untuk investasi pada Entitas Asosiasi dalam hal penentuan pengaruh signifikan, metode akuntansi yang diterapkan, penurunan nilai investasi dan laporan keuangan tersendiri.
Investasi Grup pada Entitas Asosiasi dicatat dengan mengunakan metode ekuitas. Entitas Asosiasi adalah entitas dimana Grup mempunyai pengaruh signifikan. Dalam metode ekuitas, biaya investasi ditambah atau dikurangi dengan bagian Grup atas laba atau rugi bersih, dan dividen yang diterima dari investee sejak tanggal perolehan. Goodwill yang terkait dengan Entitas Asosiasi termasuk dalam jumlah tercatat investasi dan tidak diamortisasi atau tidak dilakukan pengujian penurunan nilai secara terpisah.
Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian mencerminkan bagian atas hasil operasi dari Entitas Asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari Entitas Asosiasi, Grup mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika berkaitan, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Grup dengan Entitas Asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan Grup pada Entitas Asosiasi.
Bagian laba Entitas Asosiasi ditampilkan pada laporan laba atau rugi. Laba yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham Entitas Asosiasi dan merupakan laba setelah pajak kepentingan nonpengendali di Entitas Anak dari Entitas Asosiasi.
Laporan keuangan Entitas Asosiasi disusun dengan mengunakan periode pelaporan yang sama dengan Grup. Bila diperlukan, penyesuaian dilakukan untuk menjadikan kebijakan akuntansi sama dengan kebijakan Grup.
Grup menentukan apakah perlu untuk mengakui tambahan penurunan nilai atas investasi Grup pada Entitas Asosiasi. Grup menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi pada Entitas Asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Grup menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi pada Entitas Asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
PT FORTUNE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15 - 15 -4
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (lanjutan)
i. Investasi Pada Entitas Asosiasi (lanjutan)
Ketika kehilangan pengaruh yang signifikan terhadap entitas asosiasi, Grup mengukur dan mengakui setiap investasi yang tersisa pada nilai wajar. Selisih antara nilai tercatat asosiasi setelah hilangnya pengaruh signifikan dan nilai wajar dari investasi yang tersisa dan hasil dari penjualan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
j. Investasi Jangka Panjang Lain-lain
Investasi dalam bentuk saham dengan kepemilikan kurang dari 20% yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal, diukur pada biaya perolehan. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan langsung pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
k. Aset Tetap
Efektif 1 Januari, 2012, Grup menerapkan PSAK No. 16 (revisi 2011), “Aset Tetap”. PSAK revisi ini mengatur perlakuan akuntansi aset tetap sehingga pengguna laporan keuangan dapat memahami informasi mengenai investasi entitas pada aset tetap dan perubahan pada investasi tersebut. Isu-isu utama dalam aset tetap adalah pengakuan aset, penentuan jumlah tercatat, penyusutan dan penurunan nilai aset tetap. Penerapan PSAK revisi ini tidak berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Grup memilih menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai (model biaya). Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya perbaikan dan pemeliharaan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut: Tahun Bangunan dan prasarana 20 Mesin dan instalasi 10 Peralatan studio 5 - 10 Peralatan dan perlengkapan kantor 5 - 10 Kendaraan 4
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
Nilai residu, estimasi masa manfaat dan metode penyusutan direview dan disesuaikan, setiap akhir tahun, bila diperlukan.
PT FORTUNE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16 - 16 -4
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (lanjutan)
l. Penurunan Nilai Aset Nonkeuangan
Grup menerapkan secara prospektif PSAK No. 48 (revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”, termasuk goodwill dan aset yang berasal dari kombinasi bisnis sebelum 1 Januari 2011. PSAK No. 48 (revisi 2009) menggantikan PSAK No. 48 (revisi 1998), "Penurunan Nilai Aktiva".
PSAK No. 48 (revisi 2009) menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan entitas agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu aset dikatakan melebihi jumlah terpulihkannya jika jumlah tercatat aset melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus demikian, aset mengalami penurunan nilai dan PSAK revisi ini mensyaratkan entitas mengakui rugi penurunan nilai.
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset (yaitu aset tak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tak berwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Grup membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau unit penghasil kas dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang dilanjutkan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai rugi penurunan nilai. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar terkini atas nilai waktu dari uang dan risiko spesifik dari aset. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikasi nilai wajar yang tersedia.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Kerugian penurunan nilai dari operasi yang dilanjutkan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan kategori beban yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi atas penurunan nilai aset nonkeuangan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
PT FORTUNE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17 - 17 -4
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (lanjutan)
m. Sewa
Efektif 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 30 (revisi 2011), “Sewa”. PSAK revisi mengatur, untuk lessee maupun lessor, kebijakan akuntansi dan pengungkapan yang sesuai untuk diterapkan dalam sewa yang berlaku untuk perjanjian yang mengalihkan hak untuk menggunakan aset meskipun penyediaan jasa substansial oleh lessor diperlukan dalam mengoperasikan atau memelihara aset tersebut. Penerapan PSAK revisi ini tidak berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasi.
Grup menerapkan PSAK No. 30 (revisi 2011) “Sewa”, klasifikasi sewa didasarkan atas sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee, dan substansi transaksi dan bukan pada bentuk kontraknya.
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan menfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
Pada awal masa sewa, lessee mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan sebesar nilai wajar aset sewaan, jika lebih rendah, nilai kini dari pembayaran sewa minimum, penilaian ditentukan pada awal sewa. Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan pelunasan liabilitas sewa. Beban keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan suatu suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas.
Jumlah yang dapat disusutkan dari aset sewaan dialokasikan ke setiap periode akuntansi selama perkiraan masa penggunaan dengan dasar yang sistematis dan konsisten dengan kebijakan penyusutan aset yang dimiliki. Jika tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, maka aset sewaan disusutkan selama periode yang lebih pendek antara masa sewa dan umur manfaat aset sewaan.
n. Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 24 (revisi 2010), “Imbalan Kerja”, Perusahaan juga menerapkan ISAK No. 15, “PSAK No. 24 : Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya”.
PSAK No. 24 (revisi 2010) memberikan petunjuk untuk penghitungan dan penambahan pengungkapan untuk imbalan kerja dengan beberapa ketentuan transisi. Standar ini memberikan pilihan pengakuan laba atau rugi aktuarial sebagai alternatif atas penggunaan pendekatan koridor, dimana, laba atau rugi aktuarial diakui sebagai laba atau rugi pada periode terjadinya sebagai bagian dari pendapatan komprehensif lain.
Penerapan PSAK No. 24 (revisi 2010) tidak memiliki dampak signifikan pada laporan keuangan konsolidasian, kecuali pada pengungkapan yang diharuskan. Grup memilih mempertahankan kebijakan yang ada untuk mengakui keuntungan atau kerugian aktuarial, yang mana menggunakan pendekatan koridor. Penerapan ISAK No. 15 tidak memiliki dampak yang signifikan pada laporan keuangan.
Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan berdasarkan metode akrual.
Imbalan pascakerja seperti pensiun, uang pisah, dan uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“UU 13/2003”).
PT FORTUNE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18 - 18 -4
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (lanjutan)
n. Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan (lanjutan)
Grup harus menyediakan program pensiun dengan imbalan minimal tertentu sesuai dengan Undang-undang No. 13/2003 tentang “Ketenagakerjaan” (UU Ketenagakerjaan). Program pensiun Perusahaan berdasarkan perhitungan imbalan pensiun yang dilakukan oleh aktuaris menunjukkan bahwa perkiraan imbalan yang disediakan oleh program pensiun Perusahaan akan melebihi imbalan pensiun minimal yang ditentukan oleh UU Ketenagakerjaan.
Perhitungan imbalan pascakerja ditentukan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial yang melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti pada awal periode pelaporan diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang berpartisipasi.
Keuntungan atau kerugian aktuaria dari penyesuaian dan perubahan asumsi aktuaria sebagai kelebihan atas nilai yang lebih tinggi antara 10% dari nilai wajar aset program atau 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti pada awal periode diamortisasi dan diakui sebagai biaya atau keuntungan selama perkiraan rata-rata sisa periode jasa pegawai yang masuk program pensiun.
Biaya jasa lalu diakui sebagai beban dengan metode garis lurus sepanjang periode sampai imbalan tersebut menjadi vested. Jika manfaat telah menjadi hak atau vested, segera setelah pengenalan program, atau perubahan, program pensiun, biaya jasa lalu diakui secara langsung.
Grup mengakui keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian suatu program imbalan pasti ketika kurtailmen atau penyelesaian tersebut terjadi. Keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian terdiri dari perubahan yang terjadi dalam nilai kini liabilitas imbalan pasti dan keuntungan dan kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui sebelumnya.
o. Tambahan Modal Disetor - Bersih
Tambahan modal disetor - bersih merupakan selisih antara jumlah tunai yang diterima dari hasil Penawaran Umum Perdana saham Entitas Induk dengan nilai nominal saham, setelah dikurangi dengan biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran umum tersebut.
p. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Grup menerapkan PSAK No. 23 (revisi 2010), “Pendapatan”. PSAK revisi ini mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan.
Pendapatan usaha berasal dari jasa berikut:
- Produksi iklan dan desain grafis, diakui pada saat pekerjaan diselesaikan dan telah memperoleh persetujuan dari pemberi kerja.
- Media, diakui pada saat iklan telah ditayangkan dan penayangan tersebut telah memperoleh persetujuan dari pemberi kerja.
- Jasa penjualan tiket, perjalanan wisata, hotel, kargo dan pengurusan dokumen, diakui pada saat jasa telah diserahkan kepada pelanggan.
- Hubungan masyarakat dan pameran, diakui berdasarkan persentase tingkat penyelesaian pekerjaan atau sesuai dengan persyaratan yang disebutkan dalam kontrak.
Beban diakui pasa saat terjadinya atau sesuai dengan masa manfaatnya (metode akrual).
q. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 10 (revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”. Penerapan PSAK No. 10 (revisi 2010) ini tidak memberikan pengaruh yang signifikan pada pelaporan keuangan.
PT FORTUNE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19 - 19 -4
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (lanjutan)
q. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing (lanjutan)
Pembukuan Grup diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama periode berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun yang bersangkutan.
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal akhir tahun pelaporan, aset dan liabilitas dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah untuk mencerminkan kurs terakhir atas mata uang asing yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia pada tahun tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kurs yang digunakan adalah sebagai berikut:
2012 2011 1 Euro (EUR) 12.810 11.739 1 Dolar Australia (AUD) 10.025 9.203 1 Dolar Amerika Serikat (USD) 9.670 9.068 1 Dolar Singapura (SGD) 7.907 6.974 1 Yuan China (CNY) 1.537 1.439 1 Dolar Hongkong (HKD) 1.247 1.167
r. Perpajakan
Efektif 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 46 (revisi 2010), “Pajak Penghasilan”, Grup juga menerapkan ISAK No. 20, “Pajak Penghasilan - Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham”. Penerapan standar tersebut tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasi.
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan tangguhan. Beban pajak diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian kecuali untuk transaksi yang berhubungan dengan transaksi diakui langsung ke ekuitas, dalam hal ini diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya.
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer dari aset dan liabilitas antara pelaporan komersial dan pajak pada setiap tanggal laporan. Manfaat pajak masa mendatang, seperti rugi fiskal yang dapat dikompensasi, diakui sepanjang besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasikan.
Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal yang belum digunakan, sepanjang besar kemungkinan beda temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa mendatang, kecuali aset pajak tangguhan yang terkait dengan perbedaan permanen yang dapat dikurangkan timbul dari pengakuan awal aset dan liabilitas dalam transaksi yang bukan merupakan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi, dampaknya tidak mempengaruhi laba akuntansi maupun laba kena pajak atau rugi, namun untuk perbedaan temporer dapat dikurangkan yang terkait dengan investasi pada entitas anak, aset pajak tangguhan diakui hanya sepanjang kemungkinan besar perbedaan temporer akan dibalik di masa depan yang dapat diperkirakan dan laba kena pajak akan tersedia dalam jumlah yang memadai sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan.
PT FORTUNE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20 - 20 -4
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (lanjutan)
r. Perpajakan (lanjutan)
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan, dan mengurangi jumlah tercatat jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasi sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan. Aset pajak tangguhan yang belum diakui dinilai kembali pada setiap akhir periode pelaporan dan diakui sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak mendatang akan memungkinkan aset pajak tangguhan tersedia untuk dipulihkan.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung berdasarkan tarif yang akan dikenakan pada periode saat aset direalisasikan atau liabilitas tersebut diselesaikan, berdasarkan undang-undang pajak yang berlaku atau berlaku secara substantif pada akhir periode laporan keuangan. Pengaruh pajak terkait dengan penyisihan dan/atau pemulihan semua perbedaan temporer selama tahun berjalan, termasuk pengaruh perubahan tarif pajak, diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan secara saling hapus saat hak yang dapat dipaksakan secara hukum ada untuk saling hapus aset pajak kini dan liabilitas pajak kini, atau aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan berkaitan dengan entitas kena pajak yang sama, atau Grup bermaksud untuk menyelesaikan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika Grup mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
s. Informasi Segmen
Grup menerapkan PSAK No. 5 (revisi 2009), “Segmen Operasi”. PSAK revisi mengatur pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan konsolidasian untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.
Segmen adalah bagian khusus dari Grup yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Grup dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.
Segmen geografis tidak disajikan karena aktivitas penjualan Grup seluruhnya dilakukan di Jakarta.
t. Laba Bersih Per Saham Dasar
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 56 (revisi 2011) “Laba Per Saham”, PSAK revisi menetapkan prinsip penentuan dan penyajian laba per saham, sehingga meningkatkan daya banding kinerja antara entitas yang berbeda pada periode pelaporan yang sama dan antara periode pelaporan yang berbeda untuk entitas yang sama. Penerapan PSAK revisi ini tidak berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih pada tahun berjalan dengan rata-rata tertimbang jumlah saham ditempatkan dan disetor selama tahun yang bersangkutan. Jumlah rata-rata tertimbang saham per saham dasar pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebesar 465.224.000 saham.
PT FORTUNE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21 - 21 -4
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (lanjutan)
t. Laba Bersih Per Saham Dasar (lanjutan)
Efektif 1 Januari 2012, Grup telah menerapkan PSAK No. 50 (revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. Penerapan PSAK ini dilakukan secara prospektif.
PSAK No. 50 (revisi 2010) "Instrumen Keuangan: Penyajian", menetapkan prinsip penyajian instrumen keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan.
PSAK No 55 (revisi 2011) "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran", menetapkan prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan dan beberapa kontrak untuk membeli atau menjual item nonkeuangan.
u. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
PSAK No. 60 memperkenalkan pengungkapan baru untuk meningkatkan informasi mengenai instrumen keuangan. PSAK ini mewajibkan pengungkapan secara luas mengenai signifikansi pengaruh instrumen keuangan terhadap posisi keuangan dan kinerja perusahaan, dan pengungkapan kuantitatif dan kualitatif atas risiko yang timbul dari instrumen keuangan, serta menentukan pengungkapan minimum mengenai risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar, dan juga analisis sensitivitas atas risiko pasar. PSAK ini juga mewajibkan pengungkapan terkait dengan pengukuran nilai wajar menggunakan tiga tingkat hirarki nilai wajar dimana mencerminkan signifikansi input yang digunakan dalam mengukur nilai wajar dan memberikan arahan dalam bentuk pengungkapan kuantitatif mengenai pengukuran nilai wajar dan mewajibkan informasi yang diungkapkan dalam format tabel kecuali terdapat format lain yang lebih sesuai. Penerapan PSAK No. 50 dan PSAK No. 55 tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian. Penerapan PSAK No. 60 memiliki dampak pada pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
Klasifikasi i. Aset Keuangan
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual, jika sesuai. Grup menentukan klasifikasi atas aset keuangan pada saat pengakuan awal.
Aset keuangan Grup terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha - pihak ketiga, piutang lain-lain - pihak ketiga, deposito yang dibatasi penggunaannya, pinjaman karyawan, piutang pihak berelasi, investasi jangka panjang lain-lain, dan uang jaminan.
ii. Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi. Grup menentukan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
PT FORTUNE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22 - 22 -4
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (lanjutan)
u. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
Klasifikasi (lanjutan)
ii. Liabilitas Keuangan (lanjutan)
Liabilitas keuangan Grup terdiri dari utang bank jangka pendek, utang usaha pihak ketiga dan pihak berelasi, utang lain-lain - pihak berelasi, beban masih harus dibayar, utang pihak berelasi, utang pembelian aset tetap, dan utang sewa pembiayaan.
Pengakuan dan pengukuran i. Aset Keuangan
Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah, dalam hal investasi yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset. Seluruh pembelian dan penjualan yang lazim pada aset keuangan diakui atau dihentikan pengakuannya pada tanggal perdagangan yaitu tanggal pada saat Grup berkomitmen untuk membeli atau menjual aset. Pembelian atau penjualan yang lazim adalah pembelian atau penjualan aset keuangan yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu umumnya ditetapkan dengan peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar. • Pinjaman yang diberikan dan piutang
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan dan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif kecuali jika dampak diskonto tidak material, maka dinyatakan pada biaya perolehan. Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi.
ii. Liabilitas Keuangan
Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan, dalam hal utang dan pinjaman, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
• Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, selanjutnya setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, menggunakan suku bunga efektif kecuali jika dampak diskonto tidak material, maka dinyatakan pada biaya perolehan. Beban bunga diakui dalam “Beban keuangan” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika liabilitas keuangan tersebut dihentikan pengakuannya dan melalui proses amortisasi.
Saling Hapus Instrumen Keuangan
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat maksud untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
PT FORTUNE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23 - 23 -4
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (lanjutan)
u. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
Nilai Wajar dari Instrumen Keuangan
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi, jika ada, ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga di pasar aktif pada penutupan bisnis pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut mencakup penggunaan transaksi-transaksi pasar yang wajar antara pihak-pihak yang mengerti dan berkeinginan (arm’s length market transactions); referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama; analisa arus kas yang didiskonto; atau model penilaian lain.
Biaya Perolehan Diamortisasi dari Instrumen Keuangan
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif. Penurunan Nilai Aset Keuangan Setiap akhir periode pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. Penghentian Pengakuan i. Aset Keuangan
Grup menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika, hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau Grup mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung liabilitas untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga dibawah kesepakatan pelepasan (pass through arrangement); dan (a) Grup telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) Grup tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telah mentransfer pengendalian atas aset. Ketika Grup telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau telah menandatangani kesepakatan pelepasan (pass through arrangement), dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, maupun mentransfer pengendalian atas aset, aset tersebut diakui sejauh keterlibatan berkelanjutan Grup terhadap aset keuangan tersebut. Dalam hal, Grup juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan liabilitas terkait diukur dengan dasar yang mencerminkan hak dan liabilitas yang masih dimiliki Grup.
PT FORTUNE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24 - 24 -4
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (lanjutan)
u. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
Penghentian Pengakuan (lanjutan) i. Aset Keuangan (lanjutan)
Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah dari jumlah tercatat aset dan jumlah maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali.
ii. Liabilitas Keuangan
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluarsa.
Ketika liabilitas keuangan saat ini digantikan dengan yang lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dan pengungkapan terkait pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
Pertimbangan
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (revisi 2006) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2u.
Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Usaha
Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi yang spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi yang spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan penurunan untuk piutang usaha. Nilai tercatat dari piutang usaha Grup sebelum penyisihan untuk penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebesar Rp 137.691.044.991 dan Rp 153.948.399.259. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 5.
PT FORTUNE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25 - 25 -4
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
Pertimbangan (lanjutan)
Penentuan Mata Uang Fungsional
Mata uang fungsional Grup adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana Grup beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban pokok penjualan. Manajemen Grup menentukan mata uang fungsional Grup adalah Rupiah.
Estimasi dan Asumsi
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan
Penentuan liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dan manajemen Grup dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat mortalitas dan usia pensiun. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup yang memiliki pengaruh lebih dari 10% liabilitas imbalan kerja pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 berjumlah Rp 9.945.604.000 dan Rp 8.118.440.000. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 19.
Penyusutan Aset Tetap
Beban perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 20 tahun. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya beban penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat aset tetap bersih Grup 31 Desember 2012 dan 2011 berjumlah Rp 8.799.589.739 dan Rp 10.092.896.159. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 12.
Instrumen Keuangan
Grup mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Grup menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langung laba atau rugi Grup. Nilai tercatat dari aset keuangan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebesar Rp 176.643.111.768 dan Rp 190.289.856.954. Sedangkan nilai tercatat liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebesar Rp 109.853.246.165 dan Rp 128.330.271.485.
Pajak Penghasilan
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
PT FORTUNE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26 - 26 -4
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Aset Pajak Tangguhan
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan.
4. KAS DAN SETARA KAS
Akun ini terdiri dari: 2012 2011 Kas
Mata uang Rupiah 20.802.880 107.160.010 Mata uang Dolar Amerika Serikat (USD 17.868 pada
tahun 2011) -
162.027.024 Mata uang Euro (EUR 3.520 pada tahun 2011) - 41.320.992 Mata uang lainnya - 51.839.117
Subjumlah kas 20.802.880 362.347.143 Bank
Mata uang Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 19.110.088.902 10.563.925.068 PT Bank Danamon Indonesia Tbk 1.552.563.872 1.516.666.657 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 1.253.752.774 256.578.196 PT Bank Central Asia Tbk 385.810.809 1.605.630.852 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 253.497.651 251.631.851 PT Bank Pan Indonesia Tbk 159.479.016 970.247 PT Bank Mega Tbk 106.212.015 105.286.540 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 66.025.797 31.560.336 PT Bank Permata Tbk 65.638.444 65.874.089 PT CIMB Niaga Tbk 59.076.652 59.979.113 Lain-lain (di bawah Rp 30 juta) 14.676.710 15.565.992
Mata uang Dolar Amerika Serikat PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
(USD 52.794 pada tahun 2012 dan USD 52.803 pada tahun 2011) 510.515.659 478.815.700
Standard Chartered Bank, Jakarta (USD 17.273 pada tahun 2012 dan USD 130.235 pada tahun 2011) 167.032.811 1.180.974.426
Citibank, N.A., Jakarta (USD 49.446 pada tahun 2011) - 448.376.328
PT Bank Central Asia Tbk (USD 1.684 pada tahun 2011) - 15.269.605
PT FORTUNE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27 - 27 -4
4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
2012 2011 Mata uang Dolar Singapura
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (SGD 38.323 pada tahun 2012 dan SGD 38.383 pada tahun 2011) 303.020.606 267.682.614
Mata uang Dolar Hongkong PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(HKD 83.708 pada tahun 2012 dan HKD 84.420 pada tahun 2011) 104.423.520 98.518.451
Subjumlah bank 24.111.815.238 16.963.306.065
Setara kas - Deposito berjangka Mata uang Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 575.656.395 11.175.656.395 PT Bank Danamon Indonesia Tbk 80.637.979 77.567.654
Mata uang Dolar Amerika Serikat PT Bank Central Asia Tbk
(USD 75.000 pada tahun 2011) - 680.100.000 Subjumlah setara kas 656.294.374 11.933.324.049
Jumlah 24.788.912.492 29.258.977.257
Suku bunga per tahun deposito berjangka dalam mata uang Rupiah yaitu antara 4,25% sampai dengan 5,00% untuk tahun 2012 dan antara 6,25% sampai dengan 7,00% untuk tahun 2011, dan untuk mata uang Dolar Amerika Serikat sebesar 0,20% untuk tahun 2011.
Tidak terdapat saldo kas dan setara kas kepada pihak-pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
5. PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA
Rincian piutang usaha - pihak ketiga adalah sebagai berikut:
2012 2011 PT Citilink Indonesia 28.660.536.211 - PT Ultrajaya Milk Industry and Trading Tbk 26.687.551.686 18.258.447.929 PT Campina Ice Cream Industry 10.455.301.135 3.233.331.999 PT Taman Impian Jaya Ancol 9.185.273.960 4.257.494.796 PT Astra Daihatsu Motor 8.199.900.278 - PT Tupperware Indonesia 7.787.851.600 5.792.249.378 PT Pertamina (Persero) 4.965.232.302 6.962.265.210 PT Astra Honda Motor 3.643.615.404 10.616.759.402 PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 2.887.898.299 5.443.443.824 PT Tetra Pak Indonesia 2.509.083.584 - PT Dua Kelinci 1.874.204.562 - PT Agung Podomoro Land Tbk 1.801.796.113 1.174.332.188 Bendahara Panitia Daerah SEA Games XXVI 1.485.257.113 - PT Multimedia Prasetya Karya 1.382.929.960 1.382.929.960 PT Mustika Ratu Tbk 1.193.778.198 1.632.150.670 PT Kalbe Farma Tbk 1.177.970.149 -
PT FORTUNE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28 - 28 -4
5. PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA (lanjutan)
2012 2011 PT Jaya Real Property Tbk 1.111.777.956 - PT Hale International 1.049.827.002 1.503.796.917 PT Kompas Media Nusantara 1.040.366.404 - PT Putra Adhi Prima 1.002.872.790 - PT Kencana Unggul Sukses 892.217.682 2.491.149.998 PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk 846.647.086 3.333.945.607 World Toilet Organization 634.782.779 - PT Alam Hijau Teduh 634.516.008 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 599.450.836 60.534.465.756 PT Metranet 479.160.416 1.267.603.710 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 216.186.984 945.284.100 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 177.185.223 2.117.232.934 PT Cakrawira Bumimandala 171.805.232 1.412.072.392 PT Mustika Ratu Buana Internasional 132.608.460 683.608.413 PT Piaggio Indonesia 125.254.507 670.009.429 PT Askes (Persero) 94.392.985 645.490.909 PT Indomo Mulia 200.000 2.055.522.679 PT Johnson & Johnson Indonesia - 1.180.412.851 PT Buana Surya Makmur - 806.576.359 PT Ithaca Resources - 657.753.995 PT Banteng Pratama Rubber - 579.487.500 PT Merah Putih Pariwara - 257.814.697 Lain-lain (di bawah Rp 500 juta) 14.583.612.087 14.052.765.657 Jumlah 137.691.044.991 153.948.399.259 Dikurangi penyisihan penurunan nilai piutang (5.526.088.713 ) (4.333.344.612 ) Bersih 132.164.956.278 149.615.054.647 Rincian piutang usaha pihak ketiga berdasarkan umurnya (aging schedule) adalah sebagai berikut:
2012 2011 Belum jatuh tempo 59.129.515.909 42.681.264.180 Lewat jatuh tempo:
1 - 30 hari 44.624.832.889 46.133.093.749 31 - 60 hari 14.899.934.129 33.626.347.468 61 - 91 hari 2.623.251.867 6.137.255.224 Lebih dari 90 hari 16.413.510.197 25.370.438.638
Jumlah 137.691.044.991 153.948.399.259 Dikurangi penyisihan penurunan nilai piutang (5.526.088.713 ) (4.333.344.612 ) Bersih 132.164.956.278 149.615.054.647
Mutasi penyisihan penurunan nilai piutang adalah sebagai berikut:
2012 2011 Saldo awal 4.333.344.612 1.557.640.440 Dikurangi saldo awal PT Fortune Travindo yang tidak
dikonsolidasi (Catatan 1c) (18.242.218 ) - Penambahan penyisihan pada tahun berjalan (Catatan 27) 1.210.986.319 2.775.704.172 Saldo akhir 5.526.088.713 4.333.344.612
PT FORTUNE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
29 - 29 -4
5. PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA (lanjutan)
Manajemen Grup berkeyakinan bahwa jumlah penyisihan penurunan nilai piutang tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul atas tidak tertagihnya piutang. Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang usaha pihak ketiga.
Piutang usaha Entitas Induk dan PT Fortune Pramana Rancang (FPR), Entitas Anak, dijadikan jaminan untuk utang bank yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 14).
6. JASA DALAM PELAKSANAAN
Ini merupakan akumulasi biaya yang dikeluarkan untuk membiayai suatu proyek pekerjaan. Pada saat proyek telah selesai, maka pekerjaan dalam pelaksanaan ini akan dibebankan sebagai beban langsung. Rincian pekerjaan dalam pelaksanaan berdasarkan jenis dan proses pekerjaan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
2012 2011 Program televisi 12.458.185.353 10.906.362.664 Bahan cetak 10.075.760.634 9.326.410.732 Bahan seni 5.955.856.670 4.934.525.157 Perlengkapan ruang pameran 4.889.574.861 5.336.719.875 Promosi dan pemasaran 4.394.260.526 5.255.881.605 Program studio 3.764.409.510 3.253.958.647 Jasa lainnya 5.920.911.197 6.316.823.389 Jumlah 47.458.958.751 45.330.682.069
7. UANG MUKA DAN ASET LANCAR LAINNYA
Akun ini terdiri dari: 2012 2011
Uang muka: Media 10.118.396.354 5.338.808.357 Produksi 2.943.156.662 7.398.466.118 Paket internasional - 402.378.921 Hotel internasional - 10.755.060 Lain-lain - 301.806.043
Aset lancar lainnya: Perlengkapan 1.524.686.457 1.828.839.211 Beban dibayar di muka 1.216.298.086 861.788.527 Perlengkapan kantor 120.814.193 119.300.683 Persediaan tas tour - 19.285.777
Jumlah 15.923.351.752 16.281.428.697
(1) Uang muka media merupakan uang muka yang dibayarkan kepada para pemasok dari media cetak dan elektronik dalam rangka pemesanan penayangan iklan.
(2) Uang muka produksi merupakan uang muka yang dibayarkan terlebih dahulu untuk berbagai keperluan yang berkaitan dengan pembuatan iklan dan program pada media elektronik.
(3) Beban dibayar di muka merupakan pembayaran di muka untuk sewa gedung dan asuransi atas aset tetap Grup.
PT FORTUNE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30 - 30 -4
8. DEPOSITO YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA
Akun ini merupakan deposito berjangka Entitas Induk dalam mata uang Rupiah yang ditempatkan pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk masing-masing sebesar Rp 12.000.530.000 dan Rp 2.865.530.000 pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, dengan tingkat suku bunga 5,00% - 5,75% per tahun untuk tahun 2012 dan 7,00% untuk tahun 2011. Deposito berjangka tersebut dijaminkan untuk utang bank jangka pendek dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 14).
9. SIFAT, TRANSAKSI, DAN SALDO DENGAN PIHAK BERELASI
Dalam transaksi normal, Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi yang berkaitan dengan penjualan dan pembelian jasa yang dilakukan pada tingkat harga dan persyaratan yang wajar (arms’ length basis). Rincian transaksi dan saldo dengan pihak berelasi, adalah sebagai berikut:
a. Pinjaman karyawan
Grup memberikan pinjaman tanpa bunga kepada karyawan yang akan dilunasi melalui pemotongan gaji setiap bulan. Jumlah pinjaman karyawan adalah 0,65% dan 0,91% pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dari jumlah aset konsolidasian.
b. Piutang pihak berelasi
Entitas Induk dan PT Pelita Alembana, Entitas Anak, melakukan transaksi di luar usaha pokok dengan pihak berelasi. Sifat atas transaksi di luar usaha pokok tersebut pada tanggal 31 Desember 2012 merupakan pinjaman tanpa bunga, tanpa jaminan dan jatuh tempo yang pasti kepada FT, Entitas Asosiasi. Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo piutang tersebut adalah sebesar 0,45% dari jumlah aset konsolidasian.
c. Utang usaha
Pembelian Grup kepada PT Fortune Travindo (FT), Entitas Asosiasi, adalah sekitar 0,04% dari jumlah pembelian untuk tahun 2012. Saldo utang yang timbul dari transaksi tersebut disajikan sebagai akun “Utang Usaha - Pihak Berelasi” (Catatan 15).
d. Utang pihak berelasi PT Fortune Adwicipta, Entitas Anak, melakukan transaksi di luar usaha pokok dengan pihak berelasi. Sifat atas transaksi di luar usaha pokok tersebut pada tanggal 31 Desember 2012 merupakan pinjaman tanpa bunga, tanpa jaminan dan jatuh tempo yang pasti dari FT, Entitas Asosiasi. Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo utang tersebut adalah sebesar 0,15% dari jumlah liabilitas konsolidasian.
e. Kompensasi Dewan Komisaris dan Direksi Jumlah kompensasi yang diberikan kepada Dewan Komisaris masing-masing sebesar Rp 1.800.750.000 dan Rp 1.500.900.000 pada tahun 2012 dan 2011 dan kepada Direksi masing-masing sebesar Rp 8.942.660.000 dan Rp 17.456.542.000 pada tahun 2012 dan 2011.
10. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI
Pada tanggal 31 Desember 2012, ini merupakan penyertaan saham pada PT Fortune Travindo (FT) sebesar 20% atau sebanyak 2.272.000 lembar saham dengan harga perolehan sebesar Rp 2.798.445.633. Mutasi investasi pada FT adalah sebagai berikut :
PT FORTUNE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 - 31 -4
10. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan)
2012
Pada awal tahun 3.834.395.029 Bagian laba bersih tahun berjalan 219.412.561 Pada akhir tahun 4.053.807.590 Pada tahun 2012, Entitas Induk mencatat bagian laba bersih FT sebesar Rp 219.412.561, disajikan pada akun “Bagian atas laba Entitas Asosiasi” sebagai bagian dari “Penghasilan (beban) lain-lain” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Pada setiap akhir periode pelaporan, Entitas Induk mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa investasi pada Entitas Asosiasi mengalami penurunan nilai. FT berkedudukan di Jakarta dan bergerak dalam bidang jasa perjalanan.
11. INVESTASI JANGKA PANJANG LAIN-LAIN
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, ini merupakan penyertaan satu (1) lembar saham pada PT Usaha Kita Makmur Indonesia (UKMI) dengan persentase kepemilikan sebesar 2,38% dan dengan nilai nominal sebesar Rp 500.000.000 per lembar. Instrumen ekuitas ini tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan tidak dapat diukur secara andal, sehingga nilai wajar instrumen tersebut dicatat pada biaya perolehan.
UKMI didirikan berdasarkan akta Notaris Singgih Susilo S.H., No. 71 tanggal 28 Juni 2004 yang kemudian diubah dengan akta No. 20 tanggal 5 November 2004 oleh notaris yang sama, berkedudukan di Jakarta dan bergerak dalam perdagangan umum dengan misi membantu mitra usaha dan/atau usaha kecil menengah, antara lain dalam memperluas dan mengembangkan pasar, meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan sinergi, serta melakukan inovasi.
12. ASET TETAP
Aset tetap terdiri dari:
2012 Saldo Awal Penambahan Pengurangan Pengurangan
Saldo PT Fortune Travindo
Saldo Akhir
Biaya Perolehan Kepemilikan
langsung:
Bangunan dan
prasarana 10.777.459.041 - - 2.244.400.949 8.533.058.092
Mesin dan instalasi
15.899.768 - - - 15.899.768
Peralatan studio 147.638.345 - 8.369.909 530.000 138.738.436 Peralatan dan
perlengkapan kantor
7.589.173.904 840.553.781 767.352.501 259.680.226 7.402.694.958 Kendaraan 5.025.796.411 1.393.675.001 1.933.079.615 226.759.900 4.259.631.897
Aset sewa pembiayaan:
Peralatan dan perlengkapan kantor
- 134.920.000 - - 134.920.000 Jumlah 23.555.967.469 2.369.148.782 2.708.802.025 2.731.371.075 20.484.943.151
PT FORTUNE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32 - 32 -4
12. ASET TETAP (lanjutan)
Aset tetap terdiri dari:
2012 Saldo Awal Penambahan Pengurangan Pengurangan
Saldo PT Fortune Travindo
Saldo Akhir
Akumulasi Penyusutan
Kepemilikan langsung :
Bangunan dan prasarana
5.578.572.547 476.488.907 - 1.269.777.266 4.785.284.188
Mesin dan instalasi
3.474.400 2.675.000 - - 6.149.400
Peralatan studio 130.646.702 1.154.100 8.369.909 530.000 122.900.893 Peralatan dan
perlengkapan kantor
5.665.404.562 726.871.024 767.352.501 248.159.185 5.376.763.900 Kendaraan 2.084.973.099 612.578.307 1.187.969.321 122.073.054 1.387.509.031
Aset sewa pembiayaan:
Peralatan dan perlengkapan kantor
-
6.746.000 - - 6.746.000 Jumlah 13.463.071.310 1.826.513.338 1.963.691.731 1.640.539.505 11.685.353.412 Nilai Buku 10.092.896.159 8.799.589.739
2011 Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Biaya Perolehan Kepemilikan langsung :
Bangunan dan prasarana
10.777.459.041 - - 10.777.459.041
Mesin dan instalasi 254.604.558 - 238.704.790 15.899.768 Peralatan studio 177.094.345 7.694.000 37.150.000 147.638.345 Peralatan dan
perlengkapan kantor
6.714.093.426
982.967.578 107.887.100 7.589.173.904 Kendaraan 3.845.831.411 1.411.710.500 231.745.500 5.025.796.411
Jumlah 21.769.082.781 2.402.372.078 615.487.390 23.555.967.469
Akumulasi Penyusutan Kepemilikan langsung :
Bangunan dan prasarana 4.989.863.591 588.708.956 - 5.578.572.547 Mesin dan instalasi 239.452.940 2.726.250 238.704.790 3.474.400 Peralatan studio 166.795.536 1.001.166 37.150.000 130.646.702 Peralatan dan
perlengkapan kantor
5.115.739.246 657.552.416 107.887.100 5.665.404.562 Kendaraan 1.810.502.509 506.216.090 231.745.500 2.084.973.099
Jumlah 12.322.353.822 1.756.204.878 615.487.390 13.463.071.310 Nilai Buku 9.446.728.959 10.092.896.159
PT FORTUNE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33 - 33 -4
12. ASET TETAP (lanjutan)
Rincian dari laba penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
2012 2011 Biaya perolehan 2.556.568.410 615.487.390 Akumulasi penyusutan 1.909.775.660 615.487.390 Nilai buku aset tetap 646.792.750 - Hasil penjualan aset tetap 740.425.000 119.581.818
Laba penjualan aset tetap 93.632.250 119.581.818
Pendapatan atas penggantian aset tetap yang hilang oleh pihak asuransi adalah sebagai berikut:
2012 2011 Biaya perolehan 152.233.615 - Akumulasi penyusutan 53.916.071 - Nilai buku aset tetap 98.317.544 - Penggantian dari asuransi 133.300.000 -
Laba dari klaim asuransi 34.982.456 -
Penyusutan yang dibebankan pada beban usaha masing-masing sebesar Rp 1.826.513.338 dan Rp 1.756.204.878 untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Catatan 27).
Tanah dan bangunan PT Fortune Pramana Rancang (FPR), Entitas Anak, yang terletak di Plaza 3 Pondok Indah Blok D-03, Jl. Maria Walanda Maramis, Jakarta Selatan, dijadikan jaminan untuk utang bank yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 14).
Kendaraan sebesar Rp 1.152.642.500 yang dimiliki oleh Entitas Induk, yang diperoleh melalui fasilitas kredit dari PT Pan Indonesia Tbk dan PT BII Finance Center, dijaminkan untuk liabilitas yang terkait. Liabilitas terkait disajikan sebagai “Utang Pembelian Aset Tetap” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Catatan 16).
Peralatan kantor sebesar Rp 134.920.000 yang dimiliki oleh FPR, Entitas Anak, yang diperoleh melalui fasilitas sewa pembiayaan dari PT Orix Indonesia Finance, dijaminkan untuk liabilitas yang terkait. Liabilitas terkait disajikan sebagai “Utang Sewa Pembiayaan” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2012 (Catatan 17).
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, aset tetap Grup telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, risiko huru-hara, risiko kerusakan, dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 6.908.225.234 dan Rp 4.742.778.000. Manajemen Grup berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul atas aset tetap yang dipertanggungkan tersebut.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tetap, manajemen Grup berkeyakinan bahwa tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
PT FORTUNE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
34 - 34 -4
13. UANG JAMINAN
Rincian uang jaminan adalah sebagai berikut:
2012 2011 Jaminan tiket maskapai - 103.382.700 Lain-lain - 5.000.000 Jumlah - 108.382.700
14. UTANG BANK JANGKA PENDEK
Akun ini terdiri dari:
2012 2011 Entitas Induk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 39.121.239.024 4.567.243.622
Entitas Anak PT Fortune Pramana Rancang (FPR)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.897.718.763 1.897.718.763 Jumlah 41.018.957.787 6.464.962.385
Entitas Induk
Sebagaimana dinyatakan dalam Surat Perjanjian Kredit No. CBG.CB3/SPPK/MN1.179/2011 tanggal 13 Juni 2011, Entitas Induk memperoleh fasilitas pinjaman kredit modal kerja dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang digunakan untuk modal kerja dengan jumlah maksimum Rp 20 miliar dan jatuh tempo pada tanggal 14 Juli 2012. Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha (Catatan 5) dan deposito berjangka atas nama Entitas Induk yang ditempatkan di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar Rp 2.865.530.000 (Catatan 8), serta dikenai bunga sebesar 9,25% per tahun.
Selanjutnya, berdasarkan Surat Perjanjian Kredit No. CRO.KP/205/KMK/11 pada tanggal 22 November 2012, Entitas Induk mendapat tambahan fasilitas kredit modal kerja sebesar maksimum Rp 20 miliar sehingga jumlah fasilitas menjadi Rp 40 miliar dan akan jatuh tempo pada tanggal 14 Juli 2013. Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha (Catatan 5) dan deposito berjangka atas nama Entitas Induk yang ditempatkan di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar Rp 12.000.530.000 (Catatan 8), serta dikenai bunga sebesar 9,25% per tahun.
Entitas Anak
Sebagaimana dinyatakan dalam Surat Perjanjian Kredit No. RCO.JSD/PK-KMK/096/2008 tanggal 3 Maret 2008, PT Fortune Pramana Rancang (FPR), Entitas Anak, memperoleh fasilitas pinjaman kredit modal kerja dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang digunakan untuk modal kerja dengan jumlah maksimum Rp 1,5 miliar.
Pinjaman tersebut telah mengalami perubahan, yaitu sesuai dengan Surat Perjanjian Kredit No. SBDC.JSD/1526/T2/2009 tanggal 12 November 2009, dimana fasilitas pinjaman kredit modal kerja tersebut meningkat dengan jumlah maksimum Rp 2 miliar. Pinjaman tersebut dibebani bunga 14% per tahun dan dapat berubah sesuai ketentuan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Fasilitas ini dijamin dengan piutang usaha (Catatan 5) serta tanah dan bangunan (Catatan 12) milik Entitas Anak, dan berakhir pada tanggal 12 November 2010.
Pinjaman tersebut berubah dan diperpanjang beberapa kali; terakhir berdasarkan Surat Perjanjian Kredit No. BBC.ML/TL1.3389/2012 tanggal 26 Desember 2012. Fasilitas pinjaman kredit modal kerja tersebut diperpanjang sampai dengan 14 Juli 2013 dan dikenai bunga sebesar 12% per tahun.
PT FORTUNE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35 - 35 -4
15. UTANG USAHA
Akun ini merupakan liabilitas kepada para pemasok untuk pembelian barang dan jasa dengan rincian sebagai berikut:
2012 2011 Pihak ketiga
PT Kompas Media Nusantara 8.729.076.980 21.237.192.212 PT Rajawali Citra Televisi Indonesia 7.930.396.001 10.836.804.000 PT Sebelas April Lian Mipro 2.473.856.416 1.208.545.063 PT Jawa Pos Media Televisi 2.439.371.550 2.072.923.371 PT Global Informasi Bermutu 2.244.988.000 926.112.000 PT Media Nusantara Informasi 1.980.258.210 3.000.649.330 PT Duta Visual Tivi Tujuh 1.457.500.000 3.728.589.552 PT Media Televisi Indonesia 1.400.815.207 1.148.248.009 PT Dwi Mitra Komunika 1.261.690.430 - PT Bali Pos 1.208.880.750 343.343.000 PT Republika Media Mandiri 1.109.354.400 380.303.000 PT Televisi Transformasi Indonesia 1.063.700.000 2.895.491.999 PT Samindra Utama 769.507.200 1.122.179.712 PT Sumber Karya Film 727.950.410 1.187.307.410 PT Duta Manuntung 690.690.000 1.209.714.000 PT Radio Moderato 588.870.755 1.707.065.577 PT MNC SkyVision 555.666.309 1.229.907.844 PT Surya Citra Televisi 512.820.000 11.265.504.000 PT Media Nusantara Citra Tbk 363.000.000 5.392.926.000 PT Focus Media Indonesia 317.790.000 1.449.588.800 PT Suara Merdeka Press 290.829.000 1.550.587.500 PT Citra Media Nusa Purnama 255.063.600 1.473.041.625 PT Lativi Media Karya 71.500.002 819.500.002 PT Indosiar Visual Mandiri Tbk 2.956.800 2.466.934.800 Lain-lain (di bawah Rp 1 miliar) 28.243.774.935 38.843.662.446
Jumlah pihak ketiga 66.690.306.955 117.496.121.252 Pihak berelasi (Catatan 9a)
PT Fortune Travindo 163.326.343 -
Jumlah 66.853.633.298 117.496.121.252
Rincian umur utang usaha dihitung sejak tanggal faktur (invoice) adalah sebagai berikut:
2012 2011 Pihak ketiga
Belum jatuh tempo 43.560.790.232 65.926.038.280 Lewat jatuh tempo:
1 - 30 hari 9.259.587.876 15.846.498.558 31 - 60 hari 1.414.949.184 9.275.180.127 61 - 90 hari 2.445.807.436 6.896.900.462 Lebih dari 90 hari 10.009.172.227 19.551.503.825
Subjumlah 66.690.306.955 117.496.121.252
PT FORTUNE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36 - 36 -4
15. UTANG USAHA (lanjutan)
2012 2011 Pihak berelasi
Lewat jatuh tempo: 1 - 30 hari 85.684.400 - 31 - 60 hari 1.114.060 - Lebih dari 90 hari 76.527.883 -
Subjumlah 163.326.343 -
Jumlah 66.853.633.298 117.496.121.252
16. UTANG PEMBELIAN ASET TETAP
Akun ini merupakan utang pembelian aset tetap dengan jaminan fidusia Entitas Induk dari PT Pan Indonesia Tbk dan PT BII Finance Center sehubungan dengan pembelian kendaraan dengan rincian sebagai berikut:
2012 2011 Utang pembelian aset tetap 311.558.090 692.201.563 Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 311.558.090 380.643.473 Jumlah Jangka Panjang – Bersih - 311.558.090
Utang pembelian aset tetap dijamin dengan aset yang bersangkutan (Catatan 12).
17. UTANG SEWA PEMBIAYAAN
Pada tahun 2012 PT Fortune Pramana Rancang, Entitas Anak, memperoleh fasilitas sewa pembiayaan dari PT Orix Indonesia Finance untuk pembelian peralatan kantor yang akan berakhir pada tahun 2015, dengan rincian adalah sebagai berikut: 2012 2011 2013 39.750.000 - 2014 39.750.000 - 2015 36.437.516 - Jumlah sewa minimum 115.937.516 - Dikurangi beban bunga 24.116.960 - Nilai sekarang dari pembayaran sewa minimal 91.820.556 - Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 31.481.328 - Bagian jangka panjang 60.339.228 - Utang sewa pembiayaan dijamin dengan aset yang bersangkutan (Catatan 12).
PT FORTUNE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37 - 37 -4
18. PERPAJAKAN
a. Utang Pajak
Utang pajak terdiri dari: 2012 2011
Entitas Induk: Pajak Penghasilan: Pasal 21 2.409.810.436 3.525.034.253 Pasal 23 877.678.146 780.056.045 Pasal 29 20.701.445 4.866.287 Pajak Pertambahan Nilai 985.110.743 4.931.393.285 Jumlah Entitas Induk 4.293.300.770 9.241.349.870 Entitas Anak: Pajak Penghasilan:
Pasal 21 1.125.373.875 542.884.058 Pasal 23 789.102.549 482.906.392 Pasal 25 251.803.867 265.635.667 Pasal 29 989.091.916 125.122.323
Pajak Pertambahan Nilai 4.149.212.474 2.487.709.913 STP (Catatan 18e) 93.934.652 - SKPKB (Catatan 18f)
Tahun 2011 64.182.480 64.182.480 Tahun 2010 48.284.503 48.284.503
Jumlah Entitas Anak 7.510.986.316 4.016.725.336
Jumlah 11.804.287.086 13.258.075.206
b. Pajak Penghasilan 2012 2011
Entitas Induk: Beban pajak kini (2.120.115.500 ) (2.749.759.000 ) Manfaat (beban) pajak tangguhan 313.933.990 (585.333.324 )
Entitas Anak: Beban pajak kini (2.869.300.750 ) (1.506.828.909 ) Manfaat (beban) pajak tangguhan 315.879.543 (92.894.599 )
Jumlah (4.359.602.717 ) (4.934.815.832 )
c. Pajak Kini
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan penghasilan kena pajak Entitas Induk untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011:
PT FORTUNE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38 - 38 -4
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
c. Pajak Kini (lanjutan) 2012 2011
Laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian 17.018.214.550
17.888.775.826
Laba bersih Entitas Anak sebelum beban pajak penghasilan (9.914.399.616 ) (4.491.110.138 )
Bagian atas laba Entitas Asosiasi (219.412.561 ) - Laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan
Entitas Induk 6.884.402.373
13.397.665.688
Beda waktu: Imbalan kerja karyawan 949.264.210 (4.070.539.315 ) Penyusutan aset tetap 218.312.298 (94.333.818 ) Penyisihan penurunan nilai piutang 88.159.450 1.823.539.836
Beda permanen: Kesejahteraan karyawan 903.263.076 389.461.396 Beban pajak 194.427.187 311.442.034 Jamuan dan sumbangan 185.571.552 215.254.386 Penghasilan bunga yang telah dikenai pajak final (942.937.302 ) (973.453.816 )
Penghasilan kena pajak - Entitas Induk 8.480.462.844 10.999.036.391
Perhitungan beban pajak kini, utang pajak penghasilan badan dan tagihan pajak penghasilan Grup adalah sebagai berikut:
2012 2011 Taksiran penghasilan kena pajak (dibulatkan):
Entitas Induk 8.480.462.000 10.999.036.000 Entitas Anak 13.043.373.000 6.270.274.000
Beban pajak kini Entitas Induk 2.120.115.500 2.749.759.000 Entitas Anak 2.869.300.750 1.506.828.909
Jumlah beban pajak kini 4.989.416.250 4.256.587.909
Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka: Entitas Induk Pasal 23 1.827.934.055 2.013.758.513 Pasal 25 271.480.000 731.134.200 Entitas Anak Pasal 23 984.632.634 473.560.986 Pasal 25 895.576.200 908.145.600
Jumlah 3.979.622.889 4.126.599.299 Utang pajak penghasilan badan:
Entitas Induk 20.701.445 4.866.287 Entitas Anak 989.091.916 125.122.323
Jumlah utang pajak penghasilan badan 1.009.793.361 129.988.610
PT FORTUNE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39 - 39 -4
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
c. Pajak Kini (lanjutan) 2012 2011
Tagihan restitusi pajak penghasilan Entitas Anak Tahun sebelumnya
Pasal 23 51.030.735 51.030.735 Pasal 25 42.877.200 42.877.200
Jumlah tagihan pajak penghasilan 93.907.935 93.907.935
Grup akan melaporkan penghasilan kena pajak tahun 2012 seperti yang disebutkan di atas dalam Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Badan (SPT) yang dilaporkan ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP).
Penghasilan kena pajak tahun 2011 seperti tersebut di atas adalah sesuai dengan yang tercantum dalam SPT yang dilaporkan kepada KPP.
d. Pajak Tangguhan
Rincian manfaat (beban) pajak tangguhan adalah sebagai berikut:
2012 2011 Entitas Induk
Imbalan kerja karyawan 237.316.053 (1.017.634.829 ) Penyusutan aset tetap 54.578.074 (23.583.454 ) Penyisihan penurunan nilai piutang 22.039.863 455.884.959
Manfaat (beban) pajak tangguhan - Entitas Induk 313.933.990 (585.333.324 ) Entitas Anak
Imbalan kerja karyawan 423.744.264 153.748.577 Penyisihan penurunan nilai piutang 280.706.717 238.041.083 Penyusutan aset tetap 1.940.445 8.945.450 Sewa pembiayaan 1.030.640 - Rugi fiskal (391.542.523 ) (493.629.709 )
Manfaat (beban) pajak tangguhan - Entitas Anak 315.879.543 (92.894.599 )
Jumlah manfaat (beban) pajak tangguhan 629.813.533 (678.227.923 )
Pada tanggal 23 September 2008, Presiden Republik Indonesia dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia menandatangani Undang-undang No. 36 Tahun 2008 tentang perubahan keempat atas Undang-undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan. Peraturan ini mengatur perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun pajak 2009 dan 25% untuk tahun pajak 2010 dan seterusnya. Undang-undang ini berlaku efektif sejak 1 Januari 2009. Aset dan liabilitas pajak tangguhan disesuaikan dengan tarif pajak yang berlaku pada periode ketika aset direalisasikan dan liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak yang akan diterapkan.
Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan - bersih adalah sebagai berikut:
PT FORTUNE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
40 - 40 -4
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
d. Pajak Tangguhan (lanjutan) 2012 2011 Entitas Induk
Imbalan kerja karyawan 974.715.402 737.399.349 Penyisihan penurunan nilai piutang 732.558.410 710.518.547 Penyusutan aset tetap (6.338.756 ) (60.916.830 )
Aset pajak tangguhan - Entitas Induk 1.700.935.056 1.387.001.066
Entitas Anak Imbalan kerja karyawan 1.511.685.597 1.292.210.650 Penyisihan penurunan nilai piutang 648.963.769 372.817.606 Penyusutan aset tetap 339.549.660 382.858.195 Akumulasi rugi fiskal 77.693.680 469.236.203 Sewa pembiayaan 1.030.640 -
Aset pajak tangguhan - Entitas Anak 2.578.923.346 2.517.122.654 Jumlah 4.279.858.402 3.904.123.720
e. Surat Tagihan Pajak
Selama tahun 2012, PT Fortune Pramana Rancang (FPR), Entitas Anak, mendapat Surat Tagihan Pajak (STP) atas Pajak Pertambahan Nilai untuk tahun pajak 2006 sampai dengan 2012 dengan jumlah sebesar Rp 392.266.947 dan membebankan tagihan pajak tersebut sebagai bagian dari akun “Pajak dan denda” sebagai bagian dari “Beban Usaha” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2012. Tagihan tersebut, telah dibayar tunai oleh FPR sebesar Pp 298.332.295, sehingga jumlah pajak yang masih harus disetor FPR adalah sebesar Rp 93.934.652 pada tanggal 31 Desember 2012.
f. Pemeriksaan Pajak
Pada tanggal 21 November 2011, PT Fortune Adwicipta (FAC), Entitas Anak, menerima hasil pemeriksaan pajak untuk tagihan pajak penghasilan tahun 2009 sebesar Rp 279.258.403. Hasil pemeriksaan pajak yang diterima Entitas Anak menetapkan lebih bayar sebesar Rp 279.258.402 dan kurang bayar atas Pajak Penghasilan pasal 4 ayat 2 sebesar Rp 100.875.419, Pajak Penghasilan pasal 21 sebesar Rp 20.187.499, Pajak Penghasilan pasal 23 sebesar Rp 118.779.468 dan Pajak Pertambahan Nilai sebesar Rp 15.165.000 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 255.007.386. Sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak No. KEP 00093.PPH/WPJ.04/KP.1003/2011 tentang pengembalian kelebihan pembayaran pajak kepada FA, Entitas Anak, yang menetapkan untuk mengkompensansi lebih bayar sebesar Rp 279.258.402 dengan jumlah kurang bayar sebesar Rp 190.824.906 dari tagihan pajak penghasilan tahun 2009, Rp 44.955.907 dari tagihan pajak penghasilan tahun 2008, Rp 41.677.589 dari tagihan pajak penghasilan tahun 2007 dan Rp 1.800.000 dari tagihan pajak penghasilan tahun 2010, sehingga jumlah pajak yang harus disetor Entitas Anak atas tagihan pajak penghasilan tahun 2009 sebesar Rp 64.182.480 pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011. Atas hasil pemeriksaan tersebut, Entitas Anak membebankan tagihan pajak penghasilan tahun 2009 sebesar Rp 255.007.386 sebagai bagian dari akun “Beban pajak dan denda” sebagai bagian dari “Beban Usaha” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2011.
PT FORTUNE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
41 - 41 -4
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
f. Pemeriksaan Pajak (lanjutan)
Pada tanggal 20 Juli 2010, FAC, Entitas Anak, menerima hasil pemeriksaan pajak untuk tagihan pajak penghasilan tahun 2008 sebesar Rp 252.506.449. Hasil pemeriksaan pajak yang diterima Entitas Anak menetapkan lebih bayar sebesar Rp 252.506.449 dan kurang bayar atas Pajak Penghasilan pasal 4 ayat 2 sebesar Rp 72.210.116, Pajak Penghasilan pasal 21 sebesar Rp 45.685.057, Pajak Penghasilan pasal 23 sebesar Rp 253.368.629 dan Pajak Pertambahan Nilai sebesar Rp 21.103.262 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 392.367.064. Sesuai dengan Surat Ketetapan Pajak (SKP) KPPPMB No. 00022/406/08/017/10, Entitas Anak mengkompensansi lebih bayar sebesar Rp 252.506.449 dengan jumlah kurang bayar sebesar Rp 392.367.064 sehingga jumlah pajak yang harus disetor Entitas Anak sebesar Rp 139.860.615 pada tanggal 31 Desember 2010. Atas hasil pemeriksaan tersebut, Entitas Anak membebankan tagihan pajak penghasilan tahun 2008 dan kekurangan bayar pajak atas Pajak Penghasilan pasal 4 ayat 2, Pajak Penghasilan pasal 21, Pajak Penghasilan pasal 23 dan Pajak Pertambahan Nilai di atas sebesar Rp 392.367.064 dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2010. Kemudian pada tahun 2011, Entitas Anak membayar kurang bayar pajak penghasilan tahun 2008 sebesar Rp 46.620.205 dan mengkompensasikan lebih bayar pajak penghasilan tahun 2009 dengan kurang bayar pajak penghasilan tahun 2008 sebesar Rp 44.955.907, sehingga jumlah pajak yang masih harus disetor Entitas Anak sebesar Rp 48.284.503 pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
g. Administrasi dan Perubahan Peraturan Perpajakan
Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Grup menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang. Direktur Jenderal Pajak (DJP) dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak saat terutangnya pajak, atau akhir tahun 2013, mana yang lebih awal. Ketentuan baru yang diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya menentukan bahwa DJP dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak saat terutangnya pajak.
19. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN
Grup mencatat liabilitas imbalan kerja karyawan pada tahun 2012 dan 2011 berdasarkan hasil perhitungan aktuarial yang dilakukan PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, aktuaris independen, berdasarkan laporannya tanggal 1 Maret 2013 dan 2 Maret 2012, dengan menggunakan metode "Projected Unit Credit". Asumsi utama yang digunakan untuk perhitungan aktuarial tersebut adalah sebagai berikut :
2012 2011 Tingkat diskonto 4,8% 5,5% Tingkat kenaikan gaji tahunan 10% 12,5% Tingkat mortalita Tabel CSO – 1980 Tabel CSO – 1980 Usia pensiun 55 55
PT FORTUNE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
42 - 42 -4
19. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)
Jumlah liabilitas imbalan kerja karyawan yang harus diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
2012 2011 Nilai kini manfaat karyawan 14.621.853.000 15.054.005.000 Beban jasa lalu yang tidak diakui - yang belum menjadi hak (95.655.000 ) (126.051.000 )
Kerugian aktuarial yang tidak diakui (4.580.594.000 ) (6.809.514.000 ) Jumlah 9.945.604.000 8.118.440.000
Mutasi pada liabilitas bersih yang diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berkut
2012 2011 Saldo awal tahun 8.118.440.000 11.573.985.000 Dikurangi saldo awal PT Fortune Travindo yang tidak
dikonsolidasi (Catatan 1c) (817.077.268 ) - Beban periode berjalan yang diakui dalam laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian 3.177.256.268 5.913.542.000 Pembayaran imbalan kerja aktual (533.015.000 ) (9.369.087.000 ) Saldo akhir tahun 9.945.604.000 8.118.440.000
Rincian beban penyisihan imbalan kerja karyawan yang diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:
2012 2011 Biaya jasa kini 1.136.352.000 1.138.600.000 Amortisasi atas kerugian aktuarial 865.044.268 805.990.000 Biaya bunga 804.083.000 966.221.000 Pembayaran pesangon pemutusan hubungan kerja 371.777.000 97.096.000 Laba kurtailmen - (1.366.084.000 ) Rugi penyelesaian program - 4.271.719.000 Jumlah 3.177.256.268 5.913.542.000
Liabilitas imbalan kerja dihitung berdasarkan UU No.13/2003 tanggal 25 Maret 2003.
Beban imbalan kerja karyawan dicatat dalam akun “Beban Usaha” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 27). Liabilitas imbalan kerja dicatat dalam akun “Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
PT FORTUNE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
43 - 43 -4
20. MODAL SAHAM
Rincian pemegang saham Entitas Induk berikut dengan kepemilikannya pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 berdasarkan catatan yang dikelola oleh PT Sinartama Gunita, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut :
Pemegang Saham
Modal Ditempatkan dan Disetor
Penuh
Persentase Pemilikan
(%)
Jumlah Modal Saham
PT Grhaadhika Fortune 180.600.000 38,82 18.060.000.000 PT Fortune Daksa Pariwara 29.400.000 6,32 2.940.000.000 Masyarakat (pemilikan di bawah 5%) 255.224.000 54,86 25.522.400.000 Jumlah 465.224.000 100,00 46.522.400.000
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, tidak terdapat saham Entitas Induk yang dimiliki oleh Direktur dan Komisaris Entitas Induk.
21. KOMPONEN EKUITAS LAINNYA
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, rincian akun ini adalah sebagai berikut:
2012 2011 Agio saham
Penawaran umum perdana 6.150.000.000 6.150.000.000 Agio saham yang berasal dari penambahan
modal saham atas pelaksanaan waran 613.440.000
613.440.000
Biaya emisi efek ekuitas (3.167.567.104 ) (3.167.567.104 ) 3.595.872.896 3.595.872.896
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali 3.553.096.441
3.553.096.441
Jumlah 7.148.969.337 7.148.969.337
Agio saham sebesar Rp 613.440.000 merupakan agio yang berasal dari Waran Seri I yang telah dieksekusi sebanyak 10.224.000 saham sampai dengan akhir periode pelaksanaan waran tanggal 14 Januari 2005 dengan harga pelaksanaan awal waran sebesar Rp 160 per saham.
22. PEMBENTUKAN CADANGAN UMUM DAN DIVIDEN
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham yang diadakan pada tanggal 13 Juni 2012 dan telah dinyatakan dengan Akta Notaris Leolin Jayayanti, S.H., No. 4 pada tanggal yang sama, para pemegang saham telah menyetujui untuk membentuk tambahan cadangan umum sebesar Rp 1.938.756.919 atau 15% dari laba bersih tahun 2011 dan melakukan pembagian dividen sebesar Rp 7 per lembar saham atau total sebesar Rp 3.256.568.000.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham yang diadakan pada tanggal 24 Juni 2011 dan telah dinyatakan dengan Akta Notaris Leolin Jayayanti, S.H., No. 42 pada tanggal yang sama, para pemegang saham telah menyetujui untuk membentuk tambahan cadangan umum sebesar Rp 1.447.323.790 atau 15% dari laba bersih tahun 2010 dan melakukan pembagian dividen sebesar Rp 4 per lembar saham atau total sebesar Rp 1.860.895.998.
PT FORTUNE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
44 - 44 -4
23. KEPENTINGAN NONPENGENDALI
Rincian kepentingan pemegang saham nonpengendali atas ekuitas dan bagian hasil bersih Entitas Anak yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut:
2012
Awal Tahun
Bagian Laba Bersih
Dampak Dilusi Investasi
Akhir Tahun
PT Pelita Alembana 158.876.099 30.578.885 - 189.454.984 PT Fortune Pramana Rancang 95.179.297 41.613.366 - 136.792.663 PT Fortune Adwicipta (27.464.576 ) 1.417.533 - (26.047.043 ) PT Fortune Travindo 38.703.990 - 38.703.990 - Jumlah 265.294.810 73.609.784 38.703.990 300.200.604
2011
Awal Tahun
Bagian Laba Bersih
Akhir Tahun
PT Pelita Alembana 132.247.716 26.628.383 158.876.099 PT Fortune Pramana Rancang 78.822.577 16.356.720 95.179.297 PT Fortune Adwicipta (12.152.352 ) (15.312.224 ) (27.464.576 ) PT Fortune Travindo 37.463.003 1.240.987 38.703.990 Jumlah 236.380.944 28.913.866 265.294.810
24. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama periode yang bersangkutan:
2012 2011 Laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada
pemilik Entitas Induk 12.585.002.049 12.925.046.128 Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar 465.224.000 465.224.000 Laba bersih per saham 27 28
25. PENDAPATAN USAHA
Rincian pendapatan usaha adalah sebagai berikut:
2012 2011 Media:
Televisi 204.380.558.732 239.011.635.008 Cetak 102.928.570.862 91.644.597.660 Radio 6.250.899.327 17.345.829.623 Digital 3.235.650.074 -
Produksi iklan 125.397.360.716 114.190.024.627
PT FORTUNE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
45 - 45 -4
25. PENDAPATAN USAHA (lanjutan)
2012 2011 Hubungan masyarakat 27.719.865.408 12.443.856.376 Desain grafis dan pameran 10.234.161.812 852.670.600 Tiket, hotel dan perjalanan wisata - 29.908.411.231 Dokumen - 228.225.033 Jumlah 480.147.066.931 505.625.250.158
Pada tahun 2012, pelanggan dengan nilai pendapatan yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan usaha selama tahun 2012 adalah PT Astra Honda Motor, PT Tupperware Indonesia dan PT Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk dengan jumlah sekitar Rp 172 miliar.
Pada tahun 2011, pelanggan dengan nilai pendapatan yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan usaha selama tahun 2011 adalah PT Astra Honda Motor, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Tupperware Indonesia dan PT Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk dengan jumlah sekitar Rp 289 miliar. Pada tahun 2012 dan 2011, tidak terdapat penjualan kepada pihak berelasi.
26. BEBAN LANGSUNG
2012 2011 Media:
Televisi 180.649.852.830 211.815.657.111 Cetak 91.907.847.838 84.336.170.103 Radio 5.304.013.096 15.372.768.375 Digital 2.186.503.704 -
Produksi iklan 90.979.857.496 77.843.067.789 Hubungan masyarakat 17.047.591.496 5.828.241.537 Desain grafis dan pameran 6.247.746.270 717.632.980 Tiket, hotel dan perjalanan wisata - 27.565.593.884 Dokumen - 189.080.238 Jumlah 394.323.412.730 423.668.212.017
Pemasok dengan nilai pembelian yang melebihi 10% dari jumlah pembelian selama tahun 2012 adalah PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh dengan jumlah sebesar Rp 54 miliar. Pemasok dengan nilai pembelian yang melebihi 10% dari jumlah pembelian selama tahun 2011 adalah PT Rajawali Citra Televisi Indonesia dan PT Surya Citra Televisi dengan jumlah sebesar Rp 93 miliar. Pada tahun 2012 terdapat pembelian kepada pihak berelasi yaitu PT Fortune Travindo, Entitas Asosiasi dengan jumlah sebesar Rp 348 miliar. Pada tahun 2011, tidak terdapat pembelian kepada pihak berelasi.
PT FORTUNE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
46 - 46 -4
27. BEBAN USAHA
Rincian beban usaha adalah sebagai berikut:
2012 2011
Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 53.256.953.260 44.616.520.507 Imbalan kerja karyawan (Catatan 19) 3.177.256.268 5.913.542.000 Sewa 2.895.832.579 2.806.782.701 Penyusutan (Catatan 12) 1.826.513.338 1.756.204.878 Perjalanan dan transportasi 1.524.414.162 1.279.364.680 Jamuan dan sumbangan 1.258.791.085 1.287.281.640 Penyisihan penurunan nilai piutang (Catatan 5) 1.210.986.319 2.775.704.172 Honorarium tenaga ahli 1.045.564.751 972.517.836 Telepon, faksimile, listrik dan internet 1.016.194.252 931.264.014 Beban pajak dan denda 716.381.111 854.725.348 Administrasi kantor 601.776.762 487.408.488 Lain-lain (di bawah Rp 100 juta) 781.332.644 679.003.973 Jumlah 69.311.996.531 64.360.320.237
28. PENGHASILAN BUNGA
Akun ini terdiri dari: 2012 2011
Jasa giro 589.548.930 632.303.287 Deposito berjangka 585.839.202 542.998.266 Jumlah 1.175.388.132 1.175.301.553
29. BEBAN KEUANGAN
Akun ini terdiri dari: 2012 2011
Beban bunga: Utang bank 694.344.227 553.083.835 Utang pembelian aset tetap 24.017.723 31.207.507 Utang sewa pembiayaan 689.056 -
Beban administrasi dan provisi bank 446.748.363 404.903.479 Jumlah 1.165.799.369 989.194.821
30. PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN
Akun ini terdiri dari: 2012 2011
Laba klaim asuransi (Catatan 12) 34.982.456 - Bonus iklan - 36.722.765 Pengembalian tiket - 55.970.283 Denda atas keterlambatan pembayaran piutang usaha - 39.928.579 Lain-lain – bersih 67.403.524 (237.744.688 ) Jumlah 102.385.980 (105.123.061 )
PT FORTUNE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
47 - 47 -4
31. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING
Pada tanggal 31 Desember 2012, Grup memiliki aset moneter dalam mata uang asing dengan rincian sebagai berikut:
Mata Uang Asing Ekuivalen Rupiah Aset:
Kas dan setara kas USD 70.067 677.548.470 SGD 38.323 303.020.606 HKD 83.708 104.423.520
Jumlah aset moneter dalam mata uang asing 1.084.992.596
Apabila aset bersih dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2012 dijabarkan kedalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah pada tanggal 18 Maret 2013, maka jumlah aset moneter bersih dalam mata uang asing di atas akan naik sebesar Rp 1.502.659.
32. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN
Dalam aktivitas usahanya sehari-hari, Grup dihadapkan pada berbagai risiko. Risiko utama yang dihadapi Grup yang timbul dari instrumen keuangan adalah risiko kredit, risiko pasar (yaitu nilai mata uang asing dan tingkat suku bunga), risiko likuiditas, dan risiko pengelolaan modal. Fungsi utama dari manajemen risiko Grup adalah untuk mengidentifikasi seluruh risiko kunci, mengukur risiko-risiko ini dan mengelola posisi risiko sesuai dengan kebijakan. Grup secara rutin menelaah kebijakan dan sistem manajemen risiko untuk menyesuaikan dengan perubahan di pasar, produk dan praktik pasar terbaik.
a. Risiko Kredit
Risiko kredit adalah risiko jika pihak debitur tidak memenuhi liabilitasnya dalam kontrak konsumen, yang menyebabkan kerugian keuangan. Grup mengelola risiko kredit dari pelanggan dengan melakukan analisa dan persetujuan kredit yang hati-hati, dan juga pengawasan terhadap saldo piutang dilakukan secara berkesinambungan untuk meminimalisasi piutang tak tertagih.
2012
Belum Jatuh Tempo Dan Tidak Ada Penurunan
Nilainya
Telah Jatuh Tempo Tetapi Belum Diturunkan Nilainya
Telah Jatuh Tempo Dan Diturunkan
Nilainya
Jumlah
1 - 30 hari
31 - 60 hari
61 - 90 hari Kas dan setara
kas 24.788.912.492
-
-
-
-
24.788.912.492
Piutang usaha 59.129.515.909
44.624.832.889
14.899.934.129
2.623.251.867
10.887.421.484
132.164.956.278
Jumlah 83.918.428.401
44.624.832.889
14.899.934.129
2.623.251.867
10.887.421.484
156.953.868.770
2011
Belum Jatuh Tempo Dan Tidak Ada Penurunan
Nilainya
Telah Jatuh Tempo Tetapi Belum Diturunkan Nilainya
Telah Jatuh Tempo Dan Diturunkan
Nilainya
Jumlah
1 - 30 hari
31 - 60 hari
61 - 90 hari Kas dan setara
kas 29.258.977.257
-
-
-
-
29.258.977.257
Piutang usaha 42.681.264.180
46.133.093.749
33.626.347.469
6.137.255.224
21.037.094.025
149.615.054.647
Jumlah 71.940.241.437
46.133.093.749
33.626.347.469
6.137.255.224
21.037.094.025
178.874.031.904
PT FORTUNE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
48 - 48 -4
32. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)
a. Risiko Kredit (lanjutan)
Grup melakukan hubungan usaha hanya dengan pihak ketiga yang diakui dan kredibel. Perusahaan memiliki kebijakan untuk semua pelanggan yang akan melakukan perdagangan secara kredit harus melakukan prosedur verifikasi kredit. Sebagai tambahan jumlah piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko penurunan nilai piutang.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, piutang dagang diturunkan nilainya dan dibuat penyisihannya dengan rincian sebagai berikut :
2012
Penurunan Nilai
Individual
Penurunan Nilai
Kolektif Jumlah
Per 1 Januari 2012 121.277.534.794 16.413.510.197 137.691.044.991 Penyisihan penurunan nilai - (5.526.088.713 ) (5.526.088.713 ) Per 31 Desember 2012 121.277.534.794 10.887.421.484 132.164.956.278
2011
Penurunan Nilai
Individual
Penurunan Nilai
Kolektif Jumlah
Per 1 Januari 2011 128.577.960.621 25.370.438.638 153.948.399.259 Penyisihan penurunan nilai - (4.333.344.612 ) (4.333.344.612 ) Per 31 Desember 2011 128.577.960.621 21.037.094.026 149.615.054.647
b. Risiko Pasar
Risiko pasar adalah risiko dimana nilai wajar dari arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Perusahaan dipengaruhi oleh risiko pasar, terutama risiko tingkat suku bunga.
Risiko Nilai Mata Uang Asing
Risiko nilai mata uang asing adalah risiko dalam hal nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan karena perubahan dari nilai tukar mata uang asing. Grup terekspos risiko nilai tukar mata uang asing yang terutama timbul dari aset/ liabilitas moneter bersih yang berbeda dengan mata uang fungsional Grup. Grup memonitor secara ketat fluktuasi dari nilai tukar mata uang asing sehingga dapat mengambil langkah-langkah yang paling menguntungkan Grup pada waktu yang tepat.
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing, dengan semua variabel lainnya tetap konstan, dengan pendapatan sebelum pajak yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011:
PT FORTUNE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
49 - 49 -4
32. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan) b. Risiko Pasar (lanjutan)
Risiko Nilai Mata Uang Asing (lanjutan)
Kenaikan (Penurunan)
Mata Uang Asing Pengaruh Pada Laba
Sebelum Pajak
31 Desember 2012 USD 5% 33.877.424 -5% (33.877.424 ) SGD 5% 15.151.021 -5% (15.151.021 ) HKD 5% 5.221.176 -5% (5.221.176 ) 31 Desember 2011 USD 5% 148.278.154 -5% (148.278.154 ) SGD 5% 14.123.409 -5% (14.123.409 ) HKD 5% 5.470.424 -5% (5.470.424 ) EURO 5% 2.066.050 -5% (2.066.050 ) AUD 5% 1.239.600 -5% (1.239.600 ) CNY 5% 68.576 -5% (68.576 )
Grup memiliki aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan disajikan dalam Catatan 31.
Risiko Tingkat Suku Bunga Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dalam hal nilai wajar atau arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Pengaruh dari risiko perubahan suku bunga pasar berhubungan dengan pinjaman dari Grup yang dikenakan suku bunga mengambang. Grup memonitor secara ketat fluktuasi suku bunga pasar dan ekspektasi pasar sehingga dapat mengambil langkah-langkah yang paling menguntungkan Grup secara tepat waktu. Manajemen tidak menganggap perlunya melakukan swap suku bunga pada saat ini. Tabel berikut adalah nilai tercatat, berdasarkan jatuh temponya, atas aset dan liabilitas keuangan Grup yang terkait risiko tingkat suku bunga:
PT FORTUNE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
50 - 50 -4
32. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan) b. Risiko Pasar (lanjutan)
Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan)
2012
Suku Bunga Efektif
Jatuh
Tempo Dalam Satu (1) Tahun
Jatuh
Tempo Pada Tahun ke - 2
Jatuh
Tempo Pada Tahun ke - 3
Jatuh
Tempo Pada Tahun
ke - 4
Jumlah
Aset Bunga Tetap
Kas dan setara kas 4,25% - 5,00%
24.788.912.492
-
-
-
24.788.912.492
Deposito yang dibatasi penggunaannya 5,00% - 5,75%
12.000.530.000
-
-
-
12.000.530.000
Liabilitas
Bunga Tetap Utang bank
jangka pendek 9,25% - 12,00%
41.018.957.787
-
-
-
41.018.957.787
Utang pembelian aset tetap 4,95% - 9,67%
311.558.090
-
-
-
311.558.090
Utang sewa pembiayaan 8,75% 28.857.884 31.481.328 31.481.344 - 91.820.556
2011
Suku Bunga Efektif
Jatuh
Tempo Dalam Satu (1) Tahun
Jatuh
Tempo Pada Tahun ke - 2
Jatuh
Tempo Pada Tahun ke - 3
Jatuh
Tempo Pada Tahun
ke - 4
Jumlah
Aset Bunga Tetap
Kas dan setara kas 0,20% - 7,00%
29.258.977.257
-
-
-
29.258.977.257
Deposito yang dibatasi penggunaannya 7,00%
2.865.530.000
-
-
-
2.865.530.000
Liabilitas
Bunga Tetap Utang bank
jangka pendek 9,25% - 14,00%
6.464.962.385
-
-
-
6.464.962.385
Utang pembelian aset tetap 4,95% - 9,67%
380.643.473
311.558.090
-
-
692.201.563
c. Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas adalah risiko dalam hal Grup tidak bisa memenuhi liabilitas pada saat jatuh tempo. Manajemen melakukan evaluasi dan pengawasan atas arus kas masuk (cash-in) dan kas keluar (cash-out) untuk memastikan tersedianya dana untuk memenuhi kebutuhan pembayaran liabilitas yang jatuh tempo. Secara umum, kebutuhan dana untuk pelunasan liabilitas jangka pendek maupun jangka panjang yang jatuh tempo diperoleh dari penjualan kepada pelanggan. Tabel di bawah merupakan profil liabilitas keuangan Grup berdasarkan kontrak pembayaran tanpa diskonto pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011:
PT FORTUNE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
51 - 51 -4
32. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)
c. Risiko Likuiditas (lanjutan)
2012
< 1 bulan 1 - 3 bulan 3 - 12 bulan > 12 bulan Jumlah Liabilitas Keuangan Utang bank jangka
pendek
22.080.894.298 17.440.344.726
1.297.718.763 200.000.000 41.018.957.787 Utang usaha
Pihak ketiga 50.038.469.058 1.815.136.058 12.065.057.866 2.771.643.973 66.690.306.955 Pihak berelasi 92.674.613 - 70.651.730 163.326.343
Utang lain-lain - pihak ketiga
642.194.300 36.333.763 11.678.710 503.563.769 1.193.770.542
Beban masih harus dibayar
183.505.892 - - - 183.505.892
Utang pembelian aset tetap
32.878.125 65.756.250 98.634.375 114.289.340 311.558.090
Utang sewa pembiayaan 4.175.000 8.350.000 37.575.000 41.720.556 91.820.556 Utang pihak berelasi - - - 200.000.000 200.000.000 Jumlah Liabilitas
Keuangan 73.074.791.286 19.365.920.797 13.510.664.714 3.901.869.368 109.853.246.165
2011
< 1 bulan 1 - 3 bulan 3 - 12 bulan > 12 bulan Jumlah Liabilitas Keuangan Utang bank jangka
pendek
4.775.992.686 360.566.565 1.043.745.320 284.657.814 6.464.962.385
Utang usaha - pihak ketiga
79.044.571.022 16.748.116.565 19.624.832.602 2.078.601.063 117.496.121.252
Utang lain-lain - pihak ketiga
353.247.992 1.868.205.233 611.217.792 597.966.886 3.430.637.903
Beban masih harus dibayar
246.348.382 - - - 246.348.382
Utang pembelian aset tetap
32.878.125 65.756.250 212.923.715 380.643.473 692.201.563
Jumlah Liabilitas Keuangan
84.453.038.207 19.042.644.613 21.492.719.429 3.341.869.236 128.330.271.485
d. Risiko Pengelolaan Modal
Grup dihadapkan pada risiko modal untuk memastikan bahwa akan mampu melanjutkan kelangsungan usahanya, selain memaksimalkan keuntungan para pemegang saham, melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas. Struktur modal Grup terdiri dari utang, yang mencakup pinjaman yang dijelaskan pada Catatan 14 dan ekuitas pemilik induk, yang terdiri dari modal yang ditempatkan, saldo laba dan komponen ekuitas lainnya. Direksi Grup secara berkala melakukan review struktur permodalan Grup. Sebagai bagian dari review ini, Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan. Entitas Induk mengelola risiko ini dengan memonitor rasio utang terhadap ekuitas.
Grup mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian. Berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan. Grup dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, imbalan modal kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses pada tahun berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
PT FORTUNE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
52 - 52 -4
32. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)
d. Risiko Pengelolaan Modal (lanjutan)
Pinjaman-bersih terhadap ekuitas pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 sebagai berikut:
2012 2011 Pinjaman 41.018.957.787 6.464.962.385 Ekuitas 125.649.448.686 116.286.108.843 Rasio pinjaman - bersih terhadap modal 33% 6% )
33. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan didefinisikan sebagai jumlah dalam hal instrumen tersebut dapat ditukar di dalam transaksi antara pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu transaksi yang wajar, selain di dalam penjualan terpaksa atau penjualan likuidasi.
Berikut ini adalah metode dan asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar masing-masing kelompok dari instrumen keuangan Grup:
1. Kas dan setara kas, piutang usaha - pihak ketiga, piutang lain-lain - pihak ketiga, utang bank jangka pendek, utang usaha pihak ketiga, utang lain-lain - pihak ketiga, dan beban masih harus dibayar mendekati nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek.
2. Nilai tercatat dari utang jangka panjang berupa utang pembelian aset tetap dan sewa pembiayaan mendekati nilai wajarnya karena suku bunga mengambang dari instrumen keuangan ini tergantung penyesuaian oleh pihak bank atau perusahaan pembiayaan.
3. Nilai wajar deposito yang dibatasi penggunaannya, pinjaman karyawan piutang pihak berelasi, investasi jangka panjang lain-lain, uang jaminan dan utang pihak berelasi dicatat sebesar biaya historis karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Tidak praktis untuk mengestimasi nilai wajar dari piutang tersebut karena tidak ada jangka waktu pembayaran yang pasti walaupun tidak diharapkan untuk diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan setelah tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.
Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Grup yang tercatat dalam laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011:
2012
Nilai Tercatat Nilai Wajar Aset keuangan Kas dan setara kas 24.788.912.492 24.788.912.492 Piutang usaha - pihak ketiga 132.164.956.278 132.164.956.278 Piutang lain-lain - pihak ketiga 4.359.317.818 4.359.317.818 Deposito yang dibatasi penggunaannya 12.000.530.000 12.000.530.000
Pinjaman karyawan 1.661.387.270 1.661.387.270 Piutang pihak berelasi 1.168.007.910 1.168.007.910 Investasi jangka panjang lain-lain 500.000.000 500.000.000
Jumlah 176.643.111.768 176.643.111.768
PT FORTUNE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
53 - 53 -4
33. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
2012
Nilai Tercatat Nilai Wajar Liabilitas keuangan Utang bank jangka pendek 41.018.957.787 41.018.957.787 Utang usaha
Pihak ketiga 66.690.306.955 66.690.306.955 Pihak berelasi 163.326.343 163.326.343
Utang lain-lain - pihak ketiga 1.193.770.542 1.193.770.542 Beban masih harus dibayar 183.505.892 183.505.892 Utang pembelian aset tetap 311.558.090 311.558.090 Utang sewa pembiayaan 91.820.556 91.820.556 Utang pihak berelasi 200.000.000 200.000.000
Jumlah 109.853.246.165 109.853.246.165
2011
Nilai Tercatat Nilai Wajar Aset keuangan Kas dan setara kas 29.258.977.257 29.258.977.257 Piutang usaha - pihak ketiga 149.615.054.647 149.615.054.647 Piutang lain-lain - pihak ketiga 5.508.237.555 5.508.237.555 Deposito yang dibatasi penggunaannya 2.865.530.000 2.865.530.000
Pinjaman karyawan 2.433.674.795 2.433.674.795 Investasi jangka panjang lain-lain 500.000.000 500.000.000
Uang jaminan 108.382.700 108.382.700
Jumlah 190.289.856.954 190.289.856.954 2012 2011
Liabilitas keuangan Utang bank jangka pendek 6.464.962.385 6.464.962.385 Utang usaha - pihak ketiga 117.496.121.252 117.496.121.252 Utang lain-lain - pihak ketiga 3.430.637.903 3.430.637.903 Beban masih harus dibayar 246.348.382 246.348.382 Utang pembelian aset tetap 692.201.563 692.201.563 Jumlah 128.330.271.485 128.330.271.485
34. INFORMASI SEGMEN USAHA
Pada tahun 2011, Grup mengklasifikasikan usahanya menjadi empat (4) segmen usaha yaitu: Jasa periklanan meliputi layanan perencanaan dan belanja media iklan serta pengelolaan
komunikasi pemasaran terpadu. Jasa perjalanan melakukan jasa penjualan tiket, voucher hotel dan perencanaan perjalanan
wisata. Jasa kehumasan mengkhususkan pada kehumasan korporat (corporate public relation),
penyidikan (litigation public relation) dan manajemen krisis. Jasa desain grafis meliputi produksi dan desain grafis yang mencakup logo, identitas korporat,
identitas merek dan produk, kemasan dan iklan layanan masyarakat, jasa pameran dan jasa audio visual atau multi media.
PT FORTUNE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
54 - 54 -4
34. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
Pada tahun 2012, segmen Grup menjadi 3 yaitu jasa periklanan, jasa kehumasan, dan jasa design grafis, karena tidak dikonsolidasinya PT Fortune Travindo (FT) (Catatan 1c) yang bergerak dalam bidang jasa perjalanan.
Sesuai dengan PSAK No. 5 (revisi 2009), “Segmen Operasi”, informasi segmen berikut ini dilaporkan berdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen untuk mengevaluasi kinerja setiap segmen dan menentukan alokasi sumber daya.
2012 Jasa Jasa Jasa Eliminasi Jumlah Periklanan Kehumasan Desain Grafis (Public
relations)
Informasi Segmen Pedapatan usaha
Penjualan eksternal 374.599.274.870 92.201.183.238 13.346.608.823 - 480.147.066.931 Penjualan antar segmen 54.768.655.134 127.137.500 3.407.390.132 (58.303.182.766) -
Jumlah pendapatan usaha 429.367.930.004 92.328.320.738 16.753.998.955 (58.303.182.766) 480.147.066.931 Laba usaha 10.669.899.333 5.653.447.182 188.311.155 - 16.511.657.670 Penghasilan bunga 1.127.808.958 38.321.451 9.257.723 - 1.175.388.132 Beban keuangan (1.000.429.835 ) (161.693.384 ) (3.676.150 ) - (1.165.799.369 ) Penghasilan (beban) lain-lain 7.658.216.762 89.568.072 36.551.908 (7.287.368.625 ) 496.968.117 Laba (rugi) sebelum manfaat (beban)
pajak penghasilan
18.455.495.218 5.619.643.321 230.444.636 (7.287.368.625 ) 17.018.214.550
Beban pajak penghasilan (2.812.604.664 ) (1.458.306.758 ) (88.691.295 ) - (4.359.602.717 ) Laba (rugi) komprehensif 15.642.890.554 4.161.336.563 141.753.341 (7.287.368.625 ) 12.658.611.833 Aset segmen 271.015.634.858 48.256.426.590 10.621.074.376 (72.640.549.887 ) 257.252.585.937 Liabilitas segmen 126.718.588.415 34.574.460.295 13.225.578.619 (42.915.490.078 ) 131.603.137.251 Pembelanjaan modal 1.911.408.895 442.064.886 15.675.001 - 2.369.148.782 Penyusutan 1.441.657.681 295.468.719 89.386.938 - 1.826.513.338
2011 Jasa Jasa Jasa Jasa Eliminasi Jumlah Periklanan Perjalanan Kehumasan Desain Grafis (Travel
Marketing) (Public
relations)
Informasi Segmen Pedapatan usaha
Penjualan eksternal 438.038.179.221 31.478.159.552 30.513.922.335 5.594.989.050 - 505.625.250.158 Penjualan antar
segmen
13.480.447.683 - - - (13.480.447.683 ) -
Jumlah pendapatan usaha
451.518.626.904 31.478.159.552 30.513.922.335 5.594.989.050 (13.480.447.683 ) 505.625.250.158
Laba (rugi) usaha 16.441.175.943 260.396.230 2.257.094.609 (1.361.948.878 ) - 17.596.717.904 Penghasilan bunga 1.129.474.275 8.620.215 30.290.015 6.917.048 - 1.175.301.553 Beban keuangan (764.034.925 ) (17.965.328 ) (39.322.839 ) (167.871.729 ) - (989.194.821 ) Penghasilan (beban)
lain-lain
3.029.065.386 (69.743.902 ) (5.294.531 ) 14.397.000 (2.862.472.763 ) 105.951.190
Laba (rugi) sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan
19.835.680.679 181.307.215 2.242.767.254 (1.508.506.559 ) (2.862.472.763 ) 17.888.775.826
Beban pajak penghasilan
(4.247.796.321 ) (57.208.509 ) (607.095.224 ) (22.715.778 ) - (4.934.815.832 )
Laba (rugi) komprehensif
15.587.884.358 124.098.706 1.635.672.030 (1.531.222.337 ) (2.862.472.763 ) 12.953.959.994
Aset segmen 274.546.048.765 7.619.674.306 23.525.013.735 10.250.985.464 (49.948.826.736 ) 265.992.895.534 Liabilitas segmen 142.674.183.307 3.746.575.290 14.004.384.001 12.997.243.046 (23.715.598.953 ) 149.706.786.691 Pembelanjaan modal 2.038.628.206 14.614.100 237.845.772 111.284.000 - 2.402.372.078 Penyusutan 1.247.812.513 168.631.988 237.129.312 102.631.065 - 1.756.204.878
PT FORTUNE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
55 - 55 -4
35. KONTIJENSI
PT Fortune Adwicipta (FAC), Entitas Anak, menjadi tergugat pada perkara No. 140/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel yang diajukan PT Pahala Kencana (penggugat) pada tanggal 8 Maret 2012 ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, mengenai permasalahan biaya pengiriman cetakan/brosur dan spanduk promo produk fastron dari PT Pertamina (Persero) di seluruh wilayah Indonesia sebanyak 4.151 titik/tempat dengan tujuan pengiriman ke SPBU PT Pertamina (Persero) (Catatan 38b).
36. TRANSAKSI YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS
Aktivitas investasi yang tidak mempengaruhi kas dan setara kas adalah sebagai berikut :
2012 2011 Penambahan aset tetap melalui utang sewa pembiayaan 134.920.000 - Penambahan aset tetap melalui utang pembelian aset tetap - 789.075.000
37. PENERBITAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU
Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan revisi PSAK, ISAK, dan Pernyataan Pencabutan Standar Akuntansi Keuangan (PPSAK). Standar-standar akuntansi keuangan tersebut akan berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2013: 1. PSAK No. 38 (revisi 2011), “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali“. 2. ISAK No. 21, “Perjanjian Konstruksi Real Estat“. 3. PPSAK No. 10, “Pencabutan PSAK No. 51: Akuntansi Kuasi-Reorganisasi“.
Manajemen Grup masih mengevaluasi dampak penerapan PSAK, ISAK dan PPSAK di atas dan dampak terhadap laporan keuangan konsolidasian dari penerapan PSAK, ISAK dan PPSAK tersebut belum dapat ditentukan.
38. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN
a. Pada tanggal 14 Januari 2013, PT Fortune Pramana Rancang (FPR), Entitas Anak, menerima hasil pemeriksaan pajak untuk tagihan pajak penghasilan tahun pajak 2010 sebesar Rp 93.907.935. Hasil pemeriksaan pajak yang diterima FPR menetapkan lebih bayar sebesar Rp 110.838.365 dan kurang bayar atas Pajak Penghasilan pasal 4 ayat 2 sebesar Rp 30.254.725, Pajak Penghasilan pasal 21 sebesar Rp 48.401.145, Pajak penghasilan pasal 23 sebesar Rp 53.005.982, Pajak Pertambahan Nilai sebesar Rp 518.000, serta tagihan denda pajak sejumlah Rp 46.478.735 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 178.658.587. Entitas Anak berencana akan mengkompensasi kurang bayar pajak dengan lebih bayar pajak tersebut, namun demikian realisasi dari rencana tersebut masih dalam proses pembahasan manajemen FPR.
b. Pada tanggal 4 Maret 2013, atas perkara No. 140/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel terhadap PT Fortune Adwicipta (FAC), Entitas Anak, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah memberikan putusan sebagai berikut :
1. Mengabulkan gugatan pengugat untuk sebagian. 2. Menyatakan tergugat telah melakukan wanprestasi (ingkar janji). 3. Membatalkan perjanjian kerjasama pengiriman paket antara pengugat dan tergugat tanggal
16 Mei 2011. 4. Menghukum tergugat untuk membayar biaya pengiriman paket pertamina kepada penggugat
sebesar Rp 311.000.000. 5. Menghukum tergugat untuk membayar ganti rugi kepada penggugat sebesar Rp 100.000.000. 6. Menolak gugatan penggugat untuk selain dan selebihnya.
PT FORTUNE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
56 - 56 -4
38. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN (lanjutan)
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, FAC belum memutuskan apakah akan menerima atau banding atas keputusan tersebut.
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
Fast Forward the dreamInDEKS BaPEPaM-LK no. X.K.6 i
Indeks
no. X.K.6
Bapepam-LK
Fast Forward the dream
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
ii
MaTeRI & penJelasan HalaMan
Umum
Dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar, dianjurkan menyajikan juga dalam
bahasa Inggris.
Dicetak pada kertas yang berwarna terang agar mudah dibaca dan jelas.
Mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas.
Nama Perusahaan dan Tahun Annual Report ditampilkan di:
1. Sampul muka;
2. Samping;
3. Sampul belakang; dan
4. Setiap halaman
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun
buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan
usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun.
Informasi memuat antara lain:
1. Pendapatan;
2. Laba bruto;
3. Laba (rugi);
4. Jumlah laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
dan kepentingan non pengendali;
5. Total laba (rugi) komprehensif;
6. Jumlah laba (rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik
entitas induk dan kepentingan non pengendali;
7. Laba (rugi) per saham;
8. Jumlah aset;
9. Jumlah liabilitas;
10. Jumlah ekuitas;
11. Rasio laba (rugi) terhadap jumlah aset;
12. Rasio laba (rugi) terhadap ekuitas;
13. Rasio laba (rugi) terhadap pendapatan;
14. Rasio lancar;
15. Rasio liabilitas terhadap ekuitas;
16. Rasio liabilitas terhadap jumlah aset; dan
17. Informasi dan rasio keuangan lainnya yang relevan dengan perusahaan dan
jenis industrinya.
Laporan tahunan wajib memuat informasi mengenai saham yang diterbitkan untuk
setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada), paling kurang
meliputi:
a) jumlah saham yang beredar;
b) kapitalisasi pasar;
c) harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan; dan
d) volume perdagangan.
I.
1.
2.
3.
II.
1.
2.
InDEKS BaPEPaM-LK no. X.K.6
√
√
√
8
9
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
Fast Forward the dream iii
MaTeRI & penJelasan HalaMan
Dalam hal terjadi aksi korporasi, seperti pemecahan saham (stock split),
penggabungan saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus, dan penurunan
nilai nominal saham, maka informasi harga saham sebagaimana dimaksud dalam
angka 2), wajib ditambahkan penjelasan antara lain mengenai:
a) tanggal pelaksanaan aksi korporasi;
b) rasio stock split, reverse stock, dividen saham, saham bonus, dan penurunan nilai
saham;
c) jumlah saham beredar sebelum dan sesudah aksi korporasi; dan
d) harga saham sebelum dan sesudah aksi korporasi.
Dalam hal perdagangan saham perusahaan dihentikan sementara (suspension)
dalam tahun buku, maka laporan tahunan wajib memuat penjelasan mengenai alasan
penghentian sementara tersebut.
Dalam hal penghentian sementara sebagaimana dimaksud dalam angka 4) masih
berlangsung hingga tanggal penerbitan laporan tahunan, maka Emiten atau
Perusahaan Publik wajib menjelaskan pula tindakan-tindakan yang dilakukan
perusahaan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Laporan Dewan Komisaris.
Memuat hal-hal sebagai berikut:
1. Penilaian terhadap kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan;
2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi; dan
3. Perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris dan alasan perubahannya
(jika ada).
Laporan Direksi.
Memuat hal-hal sebagai berikut:
1. Kinerja perusahaan yang mencakup antara lain kebijakan strategis,
perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan
kendala-kendala yang dihadapi perusahaan;
2. Gambaran tentang prospek usaha;
3. Penerapan tata kelola perusahaan; dan
4. Perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan perubahannya (jika ada).
Profil Perusahaan
Nama dan alamat perusahaan.
Informasi memuat antara lain nama dan alamat, kode pos, no. Telp, no. Fax, email,
dan website dari perusahaan dan/atau kantor cabang atau kantor perwakilan, yang
memungkinkan masyarakat dapat memperoleh informasi mengenai perusahaan.
Riwayat singkat perusahaan.
Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, dan perubahan nama
perusahaan (jika ada).
Bidang usaha.
Meliputi jenis produksi dan atau jasa yang dihasilkan serta kegiatan usaha perusahaan
menurut Anggaran Dasar terakhir, serta jenis produk dan/atau jasa yang dihasilkan.
3.
4.
5.
III.
1.
2.
IV.
1.
2.
3.
InDEKS BaPEPaM-LK no. X.K.6
N/A
N/A
N/A
17-19
21-25
119-120
31
31
Fast Forward the dream
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
iv
MaTeRI & penJelasan HalaMan
Struktur Organisasi.
Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan serta paling kurang sampai dengan
struktur satu tingkat di bawah Direksi.
Visi dan Misi Perusahaan.
Mencakup penjelasan visi dan misi perusahaan.
Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris.
Informasi memuat antara lain:
1. Nama;
2. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum
penunjukkan pertama kali pada Emiten atau Perusahaan Publik,
sebagaimana dicantumkan dalam berita acara keputusan RUPS;
3. Riwayat pendidikan;
4. Penjelasan singkat mengenai jenis pelatihan dalam rangka meningkatkan
kompetensi Dewan Komisaris yang telah diikuti dalam tahun buku (jika
ada); dan
5. Pengungkapan hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota
Dewan Komisaris lainnya, serta pemegang saham (jika ada).
Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Direksi.
Informasi memuat antara lain:
1. Nama dan uraian singkat tentang tugas dan fungsi yang dilaksanakan;
2. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum
penunjukkan pertama kali pada Emiten atau Perusahaan Publik,
sebagaimana dicantumkan dalam berita acara keputusan RUPS;
3. Riwayat pendidikan;
4. Penjelasan singkat mengenai jenis pelatihan dalam rangka meningkatkan
kompetensi Direksi yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada); dan
5. Pengungkapan hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya dan
pemegang saham (jika ada).
Dalam hal terdapat perubahan susunan Dewan Komisaris dan/atau Direksi yang
terjadi setelah tahun buku berakhir sampai dengan batas waktu penyampaian
laporan tahunan sebagaimana dimaksud dalam angka 1 huruf a, maka susunan yang
dicantumkan dalam laporan tahunan adalah susunan Dewan Komisaris dan/atau
Direksi yang terakhir dan sebelumnya.
Jumlah karyawan dan deskripsi pengembangan kompetensinya dalam tahun buku
misalnya, aspek pendidikan dan pelatihan karyawan yang telah dilakukan.
Uraian tentang nama pemegang saham dan persentase kepemilikannya pada akhir
tahun buku yang terdiri dari:
1. pemegang saham yang memiliki 5% (lima perseratus) atau lebih saham
Emiten atau Perusahaan Publik;
2. Komisaris dan Direktur yang memiliki saham Emiten atau Perusahaan
Publik; dan
3. kelompok pemegang saham masyarakat, yaitu kelompok pemegang
saham yang masing-masing memiliki kurang dari 5% (lima perseratus)
saham Emiten atau Perusahaan Publik.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
InDEKS BaPEPaM-LK no. X.K.6
40
32
26-28
29
-
80-85
119-121
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
Fast Forward the dream v
MaTeRI & penJelasan HalaMan
Informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali Emiten atau
Perusahaan Publik, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik
individu, yang disajikan dalam bentuk skema atau diagram.
Nama entitas anak, perusahaan asosiasi, perusahaan ventura bersama dimana
Emiten atau Perusahaan Publik memiliki pengendalian bersama entitas, beserta
persentase kepemilikan saham, bidang usaha, dan status operasi perusahaan
tersebut (jika ada). Untuk entitas anak, agar ditambahkan informasi mengenai alamat.
Kronologis pencatatan saham dan perubahan jumlah saham dari awal pencatatan
hingga akhir tahun buku serta nama Bursa Efek dimana saham perusahaan
dicatatkan (jika ada).
Kronologis pencatatan Efek lainnya dan peringkat Efek (jika ada).
Nama dan alamat perusahaan pemeringkat Efek (jika ada).
Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang pasar modal. Terhadap
profesi penunjang pasar modal yang memberikan jasa secara berkala kepada Emiten
atau Perusahaan Publik, wajib diungkapkan informasi mengenai jasa yang diberikan,
fee, dan periode penugasan yang telah dilakukan; dan
Penghargaan dan sertifikasi yang diterima perusahaan baik yang berskala nasional
maupun internasional dalam tahun buku terakhir (jika ada).
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tinjauan operasi per segmen operasi sesuai dengan jenis industri Emiten atau
Perusahaan Publik.
Memuat uraian mengenai:
1. Produksi, yang meliputi proses, kapasitas, dan perkembangannya;
2. Pendapatan; dan
3. Profitabilitas.
Analisis kinerja keuangan komprehensif yang mencakup perbandingan kinerja
keuangan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir, penjelasan tentang penyebab adanya
perubahan dan dampak perubahan tersebut, antara lain mengenai:
1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset;
2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan total liabilitas;
3. Ekuitas;
4. Pendapatan, beban, laba (rugi), pendapatan komprehensif lain, dan total
laba (rugi) komprehensif; serta
5. Arus kas.
Kemampuan membayar utang dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan.
Tingkat kolektibilitas piutang perusahaan dengan menyajikan perhitungan rasio yang
relevan.
Struktur permodalan dan kebijakan manajemen atas struktur permodalan tersebut.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
V.
1.
2.
3.
4.
5.
InDEKS BaPEPaM-LK no. X.K.6
-
120-121
38
-
43
43
12-13
65-66
67-69
70
70
70
Fast Forward the dream
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
vi
MaTeRI & penJelasan HalaMan
Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal dengan
penjelasan tentang tujuan dari ikatan tersebut, sumber dana yang diharapkan untuk
memenuhi ikatan tersebut, mata uang yang menjadi denominasi, dan langkah-
langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang
asing yang terkait.
Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan.
Prospek usaha dari perusahaan dikaitkan dengan kondisi industri, ekonomi secara
umum dan pasar internasional serta dapat disertai data pendukung kuantitatif dari
sumber data yang layak dipercaya.
Perbandingan antara target/proyeksi pada awal tahun buku dengan hasil yang
dicapai (realisasi), mengenai pendapatan, laba, struktur permodalan, atau lainnya
yang dianggap penting bagi perusahaan.
Target/proyeksi yang ingin dicapai perusahaan paling lama untuk satu tahun
mendatang, mengenai pendapatan, laba (rugi), struktur modal, kebijakan dividen,
atau lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan.
Aspek pemasaran atas produk dan jasa perusahaan, antara lain:
strategi pemasaran dan pangsa pasar.
Kebijakan dividen dan tanggal serta jumlah dividen per saham (kas dan/atau non kas)
dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun
buku terakhir.
Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum:
1. Dalam hal selama tahun buku, Emiten memiliki kewajiban menyampaikan
laporan realisasi penggunaan dana, maka wajib diungkapkan realisasi
penggunaan dana hasil penawaran umum secara kumulatif sampai dengan
akhir tahun buku; dan
2. Dalam hal terdapat perubahan penggunaan dana sebagaimana diatur
dalam Peraturan Nomor X.K.4, maka Emiten wajib menjelaskan perubahan
tersebut.
Informasi material, antara lain mengenai investasi, ekspansi, divestasi,
penggabungan/peleburan usaha, akuisisi,
restrukturisasi utang/modal, transaksi afiliasi, dan transaksi yang mengandung
benturan kepentingan, yang terjadi pada tahun buku (jika ada), yang antara lain
memuat:
1. Tanggal, nilai, dan obyek transaksi;
2. Nama pihak yang bertransaksi;
3. Sifat hubungan afiliasi (jika ada);
4. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi; dan
5. Pemenuhan ketentuan terkait
Perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap
perusahaan dan dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada); dan
Perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan
(jika ada).
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
InDEKS BaPEPaM-LK no. X.K.6
70
71
75-77
65-66
74
72
72
73
73
-
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
Fast Forward the dream vii
MaTeRI & penJelasan HalaMan
Tata Kelola Perusahaan
Dewan Komisaris, mencakup antara lain:
1. Uraian pelaksanaan tugas Dewan Komisaris;
2. Pengungkapan prosedur, dasar penetapan, dan besarnya remunerasi
anggota Dewan Komisaris; dan
3. Pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, tentang
frekuensi rapat Dewan Komisaris, termasuk rapat gabungan dengan
Direksi, dan tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam rapat
tersebut
Direksi, mencakup antara lain:
1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing anggota
Direksi;
2. Pengungkapan prosedur, dasar penetapan, dan besarnya remunerasi
anggota Direksi, serta hubungan antara remunerasi dengan kinerja
perusahaan;
3. Pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, tentang
frekuensi rapat Direksi, termasuk rapat gabungan dengan Dewan
Komisaris, dan tingkat kehadiran anggota Direksi dalam rapat tersebut;
4. Keputusan RUPS tahun sebelumnya dan realisasinya pada tahun buku,
serta alasan dalam hal terdapat keputusan yang belum direalisasikan; dan
5. Pengungkapan kebijakan perusahaan tentang penilaian terhadap kinerja
anggota Direksi (jika ada)
Komite Audit, mencakup antara lain:
1. Nama;
2. Riwayat jabatan, pengalaman kerja, dan dasar hukum penunjukkan;
3. Riwayat pendidikan;
4. Periode jabatan anggota Komite Audit;
5. Pengungkapan independensi Komite Audit;
6. Pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, tentang
frekuensi rapat Komite Audit dan tingkat kehadiran anggota Komite Audit
dalam rapat tersebut;
7. Uraian singkat pelaksanaan kegiatan Komite Audit pada tahun buku sesuai
dengan yang dicantumkan dalam piagam (charter) Komite Audit
Komite lain yang dimiliki Emiten atau Perusahaan Publik dalam rangka mendukung
fungsi dan tugas Direksi dan/atau Dewan Komisaris, seperti komite nominasi dan
remunerasi, yang mencakup antara lain:
1. Nama;
2. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum
penunjukkan;
3. Riwayat pendidikan;
4. Periode jabatan anggota komite;
5. Pengungkapan kebijakan perusahaan mengenai independensi komite;
6. Uraian tugas dan tanggung jawab;
7. Pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, tentang
frekuensi rapat komite dan tingkat kehadiran anggota komite dalam rapat
tersebut; dan
8. Uraian singkat pelaksanaan kegiatan komite pada tahun buku
VI.
1.
2.
3.
4.
InDEKS BaPEPaM-LK no. X.K.6
92-95
95-97
98-101
101
Fast Forward the dream
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
viii
MaTeRI & penJelasan HalaMan
Uraian tugas dan fungsi Sekretaris Perusahaan;
1. Nama;
2. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum
penunjukkan;
3. Riwayat pendidikan;
4. Periode jabatan Sekretaris Perusahaan;
5. Uraian singkat pelaksanaan tugas Sekretaris Perusahaan pada tahun buku
Uraian mengenai unit audit internal meliputi:
1. Nama;
2. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum
penunjukkan;
3. Kualifikasi atau sertifikasi sebagai profesi audit internal (jika ada);
4. Struktur dan kedudukan unit audit internal;
5. Tugas dan tanggung jawab unit audit internal sesuai dengan yang
dicantumkan dalam piagam (charter) unit audit internal; dan
6. Uraian singkat pelaksanaan tugas unit audit internal pada tahun buku
Uraian mengenai sistem pengendalian interen (internal control) yang diterapkan oleh
perusahaan, paling kurang mengenai:
1. Pengendalian keuangan dan operasional, serta kepatuhan terhadap
peraturan perundang-undangan lainnya; dan
2. Reviu atas efektivitas sistem pengendalian interen
Sistem manajemen risiko yang diterapkan oleh perusahaan, paling kurang mengenai:
1. Gambaran umum mengenai sistem manajemen risiko perusahaan;
2. Jenis risiko dan cara pengelolaannya; dan
3. Reviu atas efektivitas sistem manajemen risiko perusahaan
Perkara penting yang dihadapi oleh Emiten atau Perusahaan Publik, entitas anak,
anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang sedang menjabat, antara lain meliputi:
1. Pokok perkara/gugatan;
2. Status penyelesaian perkara/gugatan; dan
3. Pengaruhnya terhadap kondisi perusahaan.
Informasi tentang sanksi administratif yang dikenakan kepada Emiten atau
Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas pasar modal
dan otoritas lainnya pada tahun buku terakhir (jika ada)
Informasi mengenai kode etik dan budaya perusahaan (jika ada) meliputi:
1. Pokok-pokok kode etik;
2. Pokok-pokok budaya perusahaan (corporate culture);
3. Bentuk sosialisasi kode etik dan upaya penegakannya; dan
4. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi Dewan Komisaris, Direksi,
dan karyawan perusahaan
Uraian mengenai program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen
yang dilaksanakan Emiten atau Perusahaan Publik, antara lain jumlah, jangka waktu,
persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak, serta harga exercise (jika
ada); dan
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
InDEKS BaPEPaM-LK no. X.K.6
97-98
102
103-104
104-106
107
107
-
-
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
Fast Forward the dream ix
MaTeRI & penJelasan HalaMan
Uraian mengenai sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system) di Emiten
atau Perusahaan Publik yang dapat merugikan perusahaan maupun pemangku
kepentingan (jika ada), antara lain meliputi:
1. Cara penyampaian laporan pelanggaran;
2. Perlindungan bagi pelapor;
3. Penanganan pengaduan;
4. Pihak yang mengelola pengaduan; dan
5. Hasil dari penanganan pengaduan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Bahasan mengenai tanggung jawab sosial perusahaan meliputi kebijakan, jenis
program, dan biaya yang dikeluarkan, antara lain terkait aspek:
1. Lingkungan hidup, seperti penggunaan material dan energi yang ramah
lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan,
sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki, dan lain-lain;
2. Praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti
kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan
kerja, tingkat perpindahan (turnover) karyawan, tingkat kecelakaan kerja,
pelatihan, dan lain-lain;
3. Pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga
kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan
sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain; dan
4. Tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen,
informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan
konsumen, dan lain-lain.
Emiten atau Perusahaan Publik dapat mengungkapkan informasi sebagaimana
dimaksud dalam angka 1) pada laporan tahunan atau laporan tersendiri yang
disampaikan bersamaan dengan laporan tahunan kepada Bapepam dan LK, seperti
laporan keberlanjutan (sustainability report) atau laporan tanggung jawab sosial
perusahaan (corporate social responsibility report).
Laporan Keuangan Tahunan yang Telah Diaudit
Laporan Keuangan Tahunan yang dimuat dalam laporan tahunan wajib disusun
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang telah diaudit oleh
Akuntan. Laporan keuangan dimaksud wajib memuat pernyataan mengenai
pertanggungjawaban atas Laporan Keuangan sebagaimana diatur pada Peraturan
Nomor VIII.G.11 atau Peraturan Nomor X.E.1.
Tanda Tangan Dewan Komisaris dan Direksi
Laporan tahunan wajib ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan
Direksi yang sedang menjabat.
Tanda tangan sebagaimana dimaksud dalam angka 1) dibubuhkan pada
lembaran tersendiri dalam laporan tahunan dimana dalam lembaran dimaksud
wajib mencantumkan pernyataan bahwa anggota Dewan Komisaris dan Direksi
bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan, sesuai dengan
Formulir Nomor X.K.6-1.
13.
VII.
1.
2.
VIII.
1.
IX.
1.
2.
InDEKS BaPEPaM-LK no. X.K.6
109-111
114-117
-
√
√
√
√
Fast Forward the dream
Laporan Tahunan 2012 PT Fortune Indonesia Tbk
x
MaTeRI & penJelasan HalaMan
Dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak
menandatangani laporan tahunan, maka yang bersangkutan wajib menyebutkan
alasannya secara tertulis dalam surat tersendiri yang dilekatkan pada laporan
tahunan.
Dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak
menandatangani laporan tahunan dan tidak memberi alasan secara tertulis, maka
anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang menandatangani laporan tahunan wajib
menyatakan secara tertulis dalam surat tersendiri yang dilekatkan pada laporan
tahunan.
3.
InDEKS BaPEPaM-LK no. X.K.6
-
-
2012
2012Laporan Tahunan
Laporan Tahunan
PT FORTUNE INDONESIA Tbk.
PT FORTU
NE IN
DO
NESIA
Tbk.Laporan Tahunan 2
012
Fast
For
wa
rd
th
e dr
eaM
GEDUNG GALAKTIKA
Jl. Harsono R.M. No. 2, RagunanJakarta Selatan 12550 Indonesia
Tel : +62 21 782 7989Fax : +62 21 788 47524
Email : [email protected]
www.foru.co.id
PT FORTUNE INDONESIA Tbk.
Top Related