Download - LAPORAN RESMI PRAKTIKUM FORMULASI SEDIAAN PADATLAPORAN RESMI PRAKTIKUM FORMULASI SEDIAAN PADAT

Transcript

LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM FORMULASI SEDIAAN PADAT

PEMBUATAN TABLET TEOFILIN DENGAN METODE GRANULASI BASAH

Disusun Oleh :

Nama

: Rani PurwatiNPM

: 2010210222Kelas

: A.8FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS PANCASILA

JAKARTA

2010I. TEORI DASAR

Tablet sangat popular penggunaanya didalam masyarakat karena kekompakan, stabilitas kimia, dan ekonomisnya, terutama ditentukan oleh kualitas granulasinya. Pada dasarnya tiap bahan yang akan dibuat tablet harus memiliki 2 karakteristik, yaitu mempunyai sifat alir yang baik dan kompresibilitas yang baik pula sehingga mempermudah proses pencetakan. Karena itu bahan tablet harus dalam bentuk fisik yang membuatnya dapat mengalir sempurna dan seragam. Kebanyakan bahan tidak mudah dibuat bulat (bentuk partikelnya) oleh karena itu, granulasi adalah suatu proses yang bertujuan untuk meningkatkan aliran serbuk dengan jalan membentuk serbuk tersebut menjadi bentuk bulatan-bulatan atau agregat dalam bentuk beraturan yang disebut granul.

Granulasi basah adalah proses penambahan cairan penggranulasi (pengikat) kedalam campuran serbuk menggunakan alat pengaduk sehingga diperoleh aglomerat. Granulasi basah dilakukan untuk zat aktif yang stabil terhadap panas dan lembab serta untuk dosis yang tidak terlalu besar (sedang hingga kecil).

Prinsipnya adalah melewatkan masssa lembab melalui pengayak yang sesuai lalu dikeringkan. Kemudian diayak kembali untuk memperoleh grannul yang lebih halus, yang kemudian dicetak.

Metode : Granul dibentuk dengan jalan mengikat serbuk dengan suatu pengikat sehingga serbuk dapat digumpalkan. Tekhnik ini membutuhkan bahan yang mmengandung pengikat yang ditambahkan kedalam campuran serbuk, namun demikian bahan pengikat itu dapat dimasukkan dalam keadaan kering kedalam campuran serbuk dan cairan dapat ditambahkan sendiri.

Keuntungan granulasi basah :

1. Kohesivitas dan kompresibilitas serbuk atau campuran serbuk dapat ditingkatkan

2. Zat aktif dalam dosis besar yang sulit mengalir atau sulit dikompresi dapat digranulasi basah, sehingga menjadi tablet yang baik

3. Mengurangi masalah debu dalam pabrikan

4. Pelepasan zat aktif dapat dikendalikan dengan memilih eksipien yang sesuai

5. Distribusi zat aktif dalam dosis kecil lebih baik Kerugian granulasi basah

1. Biaya cukup tinggi, waktu lebih lama, dan alat lebih banyak

2. Energy dan ruangan yang dibutuhkan lebih besar

3. Tidak dapat digunakan terhadap zat aktif yang sensitive terhadap panas dan lembab

4. Ketidakcampuran zat aktif atau eksipien dalam campuran lebih sering terjadi

II. DATA PREFORMULASI

a). Zat Aktif :

Theofilin (FI IV hal. 783-784 ; Martindale 28 hal. 349 ; DI hal. 2085 ; OOP hal. 651)

Rumus Molekul: C7H8N4O2. H2O

BM Monohidrat: 198,18

BM Anhidrat

: 180,17

Pemerian

: Serbuk hablur putih, tidak berbau, pahit, stabil diudara.

Kelarutan : Sukar larut dalam air, tapi lebih mudah larut dalam air panas, mudah larut dalam larutan alkali hidroksida, agak sukar larut dalam etanol, kloroform dan dalam eter.

Khasiat: Spasmolitik bronkial, menstimulasi jantung dan ssp, pernafasan diuretik lemah.

TL: 272o C

Stabilitas: Dapat disimpan pada suhu kamar, dibawah cahaya florosensi, terus menerus sekurang-kurananya 180 hari tanpa perubahan konsentrasi yang disignifikan dalam bentuk larutan sebaiknya dilindungi dari cahaya, stabil, diudara.

Dosis: 400 mg dalam 2-3x pemberian (DI hal. 2085)

OTT: dengan tanin

Wadah dan Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik.

b). Zat tambahan :

1. Pengisi

Amylum (FI. IV hal.108 ; Handbook of Pharmaceutical Exipients hal. 483)

Rumus Molekul: C6H10O5 Pemerian

: Serbuk putih, tidak berbau, tidak berasa.

Kelarutan

: Praktis tidak larut dalam etanol 95% dan dalam air dingin.

Stabilitas

: Kering, stabil bila terlindungi dari kelembapan yang tinggi.

Kegunaan

: Glidan, diluent pada tablet dan kapsul.

2. Bahan Pengikat

HPMC (Handbook of Pharmaceutical Exipients hal. 326-328)

Rumus Molekul: CH3 CH (OH) CH2 Pemerian

: Tidak berbau, tidak berasa, putih atau krem putih.

Kelarutan: Larut dalam air dingin, praktis tidak larut dalam air panas, kloroform, etanol 95%.

Khasiat

: Bahan pengikat, pengikat kekentalan, adhesive agent.

Stabilitas

: Stabil pada PH 3-11, stabil pada temperatur 50-90o C

OTT

: Bahan pengikat

PH

: 5-8

3. Matriks

Metolose (Handbook of Pharmaceutical Exipients hal.438)

Pemerian

: Serbuk berserat/granul, berwarna putih.

Kelarutan : Tidak larut dalam etanol, dalam eter, dan kloroform ; tidak larut dalam asam asetat glasial dan dalam campuran volume sama etanol dan kloroform.

Wadah dan penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.

III.FORMULA

Teofilin

235 mg

HPMC 10%

Metolase30%

Mg. Stearat 5%Talk

3%

Amylumq.s

IV.PERHITUNGAN / PENIMBANGAN

Dibuat 500 tablet @ 450 mgBobot selruhnya= 500 x 450 mg= 225 g

Komponen granulat= 96 % x 225 g= 216 g

Teofilin

= 500 x 235 mg= 117,5 g

HPMC 10 %

= 1/3 x komponen granulat

= 1/3 x 216 g

= 72 g

= 10 % x 100 g

= 10 g

Air untuk HPMC = 100 g 10 g

= 90 ml

Metolose

= 30 % x 216 g= 64,80 g

Laktosa

= 216 g ( 117,5 + 7,2 + 64,80 ) g

= 26,5 g

Misal bobot granul setelah pengeringan 176,8

176,8 / 216 g x 500 = 409,25 mg

Komponen luar

Mg Stearat= 2/96 x 176,8= 3,68 g

Talk

= 2/96 x 176,8= 3,68 g

Penimbangan

Teofilin

: 117,5 g

HPMC

: 7,2 g

Metolose : 64,80 g

Laktosa

: 26,5 g

Mg Stearat

: 3,68 g

Talk

: 3,68 gV. CARA KERJA1) Cuci bersih alat yang dibutuhkan, keringkan

2) Timbang bahan-bahan yang diperlukan

3) Campurkan teofilin dengan laktosa ad homogen

4) Di dalam beaker glass buat HPMC dengan tambahan air, aduk sampai terbentuk mucilago lalu tambahkan air sisa aduk sampai homogen.5) Tambahkan larutan HPMC ke dalam ke dalam campuran teofilin dan laktosa sedikit demi sedikit sambil diaduk ad homogen dan terbentuk masssa yang kompak6) Massa yang kompak kemudian diayak dengan ayakan mesh no.147) Keringkan massa granul dalam oven (40-60 0C)

8) Setelah kering ayak dengan pengayak no.169) Granul ditimbang kemudian lakukan evaluasi granul (yaitu kadar lembab, uji sifat alir, uji kompresibilitas)

10) Granul yang telah memenuhi syarat dapat dicampur dengan fase luar (talk dan Mg stearat) diaduk hingga homogen.11) Massa siap cetak lalu dikempa dengan punch pada bobot yang telah disesuaikan

12) Kemudian lakukan evaluasi tablet (keseragaman bobot, keseragaman ukuran, kekerasan, waktu hancur, dan fibrilitas)

13) Masukkan wadah, beri etiket, dan serahkan

VI. Uji Evaluasi

A. Evaluasi granul

a) Kadar lembab

1. Ditimbang 5.0 g granul

2. Dipanaskan dalam oven, dinginkan, timbang

3. Dilakukan sampai bobot konstan

4. Dihitung kadar lembab

% Lembab = Wo Wi x 100% Wo

Wo : Bobot granul awal

Wi : Bobot granul setelah pengeringan

Syarat : 3 5 % ( voight hal 72 )

2 4 % ( Lachman hal 655 )

b) Sifat alir

a. Secara langsung

1. Timbang 25 g granul, kemudian tempatkan kedalam corong alat uji waktu alir dalam keadaan tertutup

2. Dibuka penutupnya, dibiarkan granul mengalir kemudian dicatat waktu alirnya dengan menggunakan stopwatch ( satuan g/det ) Syarat ( aulton hal 612 )

Kecepatan mengalirAliran

>10 g/detBebas mengalir

4 - 10 g/detMudah mengalir

1,6 4 g/detSukar mengalir

b. Secara tidak langsung

1. Pada cara pertama, granul ditampung pada kertas grafik numerik , kemudian catat tinggi ( h ), jari jari ( r ) dan diameter ( d ) unggukan granul

2. Hitung sudut istirahatnya dengan menggunakan persamaan

Tan = h/r = ln v x tan Syarat : ( Lachman hal 684 )

Aliran

40Kurang baik

c) Kompresibilitas

1. Timbang 25 g serbuk kemudian dimasukkan kedalam gelas ukur dan alat Joulting volumate untuk uji komprebilitas

2. Catat volume awalnya yang tertera pada gelas ukur tersebut

3. Set alat pada ketukan 10

4. Hidupkan motor, setelah 10 ketukan motor akan berhenti dan baca volume akhirnya pada gelas ukur tersebut

5. Lakukan hal yang sama dengan yang 10 ketukan untuk yang 50, 100, dan 500 ketukan

6. Hitung % komprebilitasnyaKp = Vo Vn x 100%

Vo

Kp : % Komprebilitas

Vo : Volume granul awal

Vn : Volume granul pada tiap ketukan

Syarat : ( Aulton hal 613 )

5 15 %Sangat baik

12 16 %Baik

18 24 %Agak baik

25 32 %Buruk

33 35 %Buruk sekali

>45 %Sangat buruk sekali

B. Evaluasi tablet

d) Keseragaman bobot ( FI III hal 7 ) 1. Timbang 20 g tablet, dihitung bobot rata rata tiap tablet

2. Bila ditimbang satu persatu tidak boleh dari 2 tablet yang masing masing bobotnya menyimpang dari bobot rata rata yang lebih besar dari harga yang ditetapkan kolom A dan kolom B 3. Bila tidak mencukupi 20 tablet, dapat digunakan 10 tablet dan tidak satupun tablet yang menyimpang bobotnya lebih besar dari bobot rata rata yang ditetapkan kolom A dan kolom B

Syarat :

Tidak ada 2 nilai yang boleh melampaui nilai kolom A

Tidak ada nilai yang boleh melampaui nilai kolom B

Bobot rata rata% Penyimpangan bobot ( A )% Penyimpangan bobot ( B )

< 25 mg1530

26 150 mg1020

151 300 mg7,515

>300 mg510

e) Keseragaman ukuran ( FI III hal 6 )

Ukur diameter dan ketebalan tablet dengan menggunakn mikrometersekrup, kecuali dinyatakan lain diameter tablet tidak boleh lebih dari 3 kali diameternya dan tidak boleh kurang dari 1 1/3 kali tebal tablet

f) Kekerasan ( Lachman III hal 651, Ansel hal 255 )

1. Ambil 20 tablet, ukur kekerasannya dengan alat hardness tester2. Hitung rara ratanya dan SD nya

Syarat : 4 8 Kg/cm2g) Friabilitas

1. Dibersihkan 20 tablet dari serbuk halus, kemudian ditimbang

2. Dimasukkan kedalam alat uji friabilitas

3. Diputar sebanyak 100 x putaran, kemudian keluarkan tablet

4. Kemudian serbuk yang terlepas dan ditimbang kembali tablet tersebut

5. Dihitung % friabilitasnya

F = Wo Wi x 100%

Wo

F : FriabilitasWo : Bobot awal

Wi : Bobot akhir

Syarat : F < 0,5 1 % ( Lachman 654 )

F < 0,8 % ( Aulton 223 )VII. Tabulasi data

A. Evaluasi Granul

1. Kadar lembab

Wo : 5,0 g

Wi : 4,9 g

% lembab = Wo-Wi x 100%

Wo

= 5,0 4,9 x 100%

5,0 = 2 %

Syarat : 2 4 % ( Lachman hal 665 )

Hasil : Memenuhi syarat

2. Sifat alir

a. Secara tidak langsung

Serbuk yang diuji : 25 gNo.h (cm)d (cm)r (cm)tan ()

11,58,54,250,3519,29

2294,50,4423,75

3294,50,4423,75

x= 22,26 (sangat baik)

b.Secara langsung

No.Bobot (g)Waktu (s)Kec.alir (g/s)

12555

22538,33

3253,427,30

x : 6,87 g/s (mudah mengalir) 3. Komprebilitas

KetukanVo(ml)Vn(ml)Kp ( % )

1075,56513,91

5075,562,517,22

10075,562,517,22

50075,560,519,87

Kp = Vo Vn x 100%

Vo

x= 17,055% (agak baik)C. Tablet 4. Keseragaman bobot dan kekerasan No.Bobot (mg)Kekerasan% Penyimpangan

1454,170,022

2451,160,682

3450,460,837

4457,260,660

5446,561,695

6454,370,022

7461,161,519

8440,363,060

9458,360,902

10458,560,947

11455,360,242

12459,461,145

13454,460,044

14460,161,299

15462,171,740

16448,361,299

17458,360,907

18452,260,440

19451,770,550

20451,470,616

% Penyimpangan : xi x x 100%

xx = 454,25 mg = 0,454 gSD = 5,446SDR = SD/x x 100%

= 5,446/454,25 x 100% = 1,198% ~ 1,20%

> Persyaratan keseragaman bobot :

a. Kolom A = 7,5 % x bobot rata-rata(g)

= 7,5 % x 0,454 g

= 0,034 (0,42 0,488) g ( memenuhi syarat

b . Kolom B = 15 % x bobot rata-rata (g)

= 15 % x 0,454 g

= 0,0681 g

(0,3859 0,5221) g ( memenuhi syarat

Kekerasan tablet

x = 6,25 kg/cm2SD = 0,444

SDR = SD/x x 100 %

= 0,444/6,25 x 100 %

= 7,104 %

x = 7,104 kg/cm2 --> memenuhi syarat Memenuhi syarat, 4 8 kg/cm2.5. Keseragaman ukuranNoTebal ( cm )d ( cm )NoTebal ( cm )d ( cm )

10,500,96110,550,96

20,500,97120,550,97

30,550.96130,550,97

40,550,94140,500,97

50,550,97150,550,97

60,550,97160,550,96

70,550,96170,500,97

80,550,97180,550,97

90,550,97190,550,96

100,550,96200,550,96

Tebal : - x = 0,54 cm

Memenuhi syarat.

- SD : 0,0205

Diameter : - x = 0,9645 cm

Memenuhi syarat.

- SD : 7,59 x 10-36. Uji friabilitasiWo

= 9,1593 g

Wi

= 9,1324 gF

= Wo Wi x 100%

Wo

= 9,1593 9,1324 x 100%

9,1593 = 0,29 %

Syarat : ( F 1% ( memenuhi syaratVII. Pembahasan1. Pemilihan metode untuk teofilin adalah metode granulasi basah. Hal ini dikarenakan teofilin memiliki sifat termostabil, tidak terurai dengan adanya komponen air dalam campuran granul ( stabil terhadap lembab) dan stabil terhadap pemanasan.2. Penambahan Mg stearat dan Talk ditambahkan pada saaat sebelum dicetak karena Mg Stearat dan Talk sebagai komponen luar dan kedua zat tersebut apabila ada dalam campuran granul terlalu lama akan menyebabkan tablet terlalu rapuh dan juga menyebabkan granul menjadi hidrofob.3. Pengayakan dilakukan dari nomer pengayak yang kecil,14 ( memeliki porositas yang besar) ke nomer pengayak yang besar, 16 ( yang memiliki porositas yang kecil) dengan maksud untuk memperoleh granul yang seragam.4. Uji kadar lembab dilakukan untuk mengetahui jumlah air yang ditambahkan saat proses pembuatan saja tapi tidak jumlah air yang terikat pada senyawa baik zat aktif maupun excipient. Pada hasil percobaan didapatkan nilai Wn (4,9 g) lebih kecil dari Wo (5 g). Hal ini disebabkan karena pada waktu pengeringan banyak uap air yang menguap. Hasil yang didapatkan % kadar lembab memenuhi syarat yaitu 2% ( Lachman hal.665 2-4 %)5. Uji sifat alir dilakukan untuk mengetahui apakah serbuk serbuk yang dibuat granul mudah mengalir atau tidak terutama setelah ditambahkan dengan glidan sebagai pelicin sehingga melicinkan gesekan antara sebuk dengan serbuk sehingga saat dicetak mudah meluncur dari hopper dan bobot tiap tablet menjadi seragam.6. Uji kompresibilitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah granul yang dibuat mudah dikempa atau tidak saat diberi tekanan sehingga dapat dibuat tablet yang bagus saat diberi tekanan.dimulai dari jumlah ketukan yang terkecil sampai yang terbesar sehingga didapatkan volume yang mapat( Volume serbuk akan lebih kecil dari volume awal) karena dengan beberapa kali ketukan akan memperkecil rongga udara antara partikel serbuk.7. Uji friabilitas untuk mengetahui apakah tablet yang dibuat memiliki ketahanan yang baik dalam pengemasan dan distribusi,menurut FI nilai friabilitas yang memenuhi syarat kurang dari 1 %,dan pada percobaan didapat hasil 0,29%. Karena semakin banyak serbuk yang terlepas dari tablet menunjukan tablet tersebut rapuh,tidak tahan terhadap putaran(goncangan) hal ini dapat disebabkan kaerena jumlah pengikat tablet yang kurang.8. Uji kekerasan dilakukan untuk mengetahui apakah tablet yang dibuat memiliki kekerasan yang baik sehingga tidak mudah hancur baik saat proses pembuatan sampai pengemasan, sehingga saat akan digunakan dan ditekan tablet tidak hancur, biasanya jika kadar lembabnya tinggi maka tablet akan mudah hancur.

9. Pada tablet lepas lambat ini tidak dilakukan uji waktu hancur, karena uji tersebut untuk mengetahui waktu tablet hancur dan memastikan tablet dapat hancur sempurna, sedangkan tablet lepas lambat ini didesign untuk tidak hancur tetapi lepas perlahan - lahan10. Penggunaan Mg stearat sebagai lubrikan juga mangakibatkan turunnya kekerasa tablet, akibat mengecilnya daya ikat dengan terbentuknya film tipis bahan pelicin dari partikel zat padatIX. Kesimpulan

1. Uji kadar lembab

= 3%2. Sifat alir :

a. Secara langsung

= 6,87 g/s (mudah mengalir)b. Secara tidak langsung= 22,26 (sangat baik)3. Kompresibilitas

= 17,055% (agak baik)4. Keseragaman bobot tablet:

x

= 454,25 mgSD

= 5,446

SDR

= 1,198%

Keseragaman ukuran tablet:Tebal: x

= 0,54 cm (memenuhi syarat)

SD

= 0,0205

d

: x

= 0,9645 cm (memenuhi syarat)

SD

= 7,59 x 10-35. Friabilitas = 0,29 % ( memenuhi syarat )6. Kekerasan :x

= 6,25 kg/cm2 ( memenuhi syaratSD

= 0,444SDR

= 7,104% X. Daftar Pustaka

1. Ainley, Wade dan Weller J Paul. Handbook of Pharmaceutical Excipient. London : 1994

2. Ansel, Howard C. Pengantar Bentuk Sedian Farmasi edisi IV. UI Press, Jakarta : 19793. Aulton. 1988.Science of Dossage Form Design. London

4. Lachman, Leon. Teori dan Praktek Farmasi Industri. Ui Press : 1994

5. Depkes RI> Farmakofe Indonesia edisi III dan IV. Jakarta : 1979 dan 1995

6. Voight. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. UGM PRKS : 1994

7. Drug Information 88

8. Martindale edisi XXVIII. London