Download - Laporan Resmi Plc

Transcript

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM P1 SISTEM PENGENDALIAN OTOMATIKPROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC)

Disusun oleh :Anggi Desraino2412 100 101

Asisten :Rozaqur Rokhim2411 100 001

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK FISIKAJURUSAN TEKNIK FISIKAFAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRIINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBERSURABAYA

2015i

vi

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM P1 SISTEM PENGENDALIAN OTOMATIKPROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC)

Disusun oleh :Anggi Desraino2412 100 101

Disusun oleh :Rozaqur Rokhim2412 100 001

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK FISIKAJURUSAN TEKNIK FISIKAFAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRIINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBERSURABAYA 2015BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangDi era modern ini, sistem pengendalian menjadi kebutuhan utama dalam setiap proses di industri baik industri kecil, menengah, ataupun besar. Sistem pengendalian adalah suatu sistem yang dapat mengendalikan proses produksi sekaligus menjaga hasil produksi agar tetap sesuai dengan keinginan atau dengans set point yang telah ditentukan. Secara konvensional, sistem pengendalian biasanya terdiri dari perangkat-perangkat seperti counter, relay, timer, dan lainnya. Namun, perangkat-perangkat tersebut memiliki keterbatasan dalam menjalankan fungsinya. Seiring dengan perkembangan teknologi, kini telah digunakan sistem pengendalian yang bersifat otomatis atau digital. Salah satu sistem yang sampai saat ini dikembangkan dalah Programmable Logic Controller (PLC). Untuk lebih memahami bagaimana PLC mengendalikan suatu proses, maka pada percobaan P1 Sistem Pengendalian Otomatis ini akan dibahas lebih lanjut tentang PLC.1.2 PermasalahanAdapun permasalahan dalam praktikum Programmable Logic Control (PLC) ini adalah sebagai berikut.a. Bagaimana dasar-dasar dan pemrograman PLC ?b. Bagaimana bahasa pemrograman pada PLC?

1.3 TujuanAdapun tujuan dari praktikum Programmable Logic Control (PLC) ini adalah sebagai berikut.a. Mampu memahami dasar-dasar dan pemrograman PLC.b. Mampu memahami bahasa pemrograman pada PLC.

Halaman Ini Sengaja Dikosongkan2

1

12

3

BAB IIDASAR TEORI

2.1 Programmable Logic Control (PLC)PLC (Programmable Logic Controller) adalah suatu instrument yang mempunyai kemampuan untuk menyimpan instruksi-instruksi yang berfungsi sebagai kendali atau melaksanakan fungsi suatu perintah kerja yang sekuensial, perhitungan aritmatik, pemrosesan numerik, sarana komunikasi dari suatu proses yang jenis input atau outputnya berupa sinyal logic on-off. PLC merupakan sistem operasi elektronik digital yang dirancang untuk keperluan lingkungan industri, PLC digunakan untuk menggantukan fungsi relay-relay yang banyak digunakan.

Gambar 2.1 Kontrol Proses Close Loop di Industri

PLC menerima sinyal input dari peralatan sensor berupa sinyal on off. Apabila input berupa sinyal analog, maka dibutuhkan input analog modul yang menkonversikan sinyal analog menjadi sinyal digital. Sinyal tersebut langsung dikirim ke Central Processing Unit (CPU) untuk diproses sesuai program yang dibuat. Hasil pemrosesan berupa sinyal keluaran digital yang dikirim ke modul output untuk menjalankan aktuator. Pabrikan yang membuat produk PLC diantaranya Allan Bradley, Omron, Mitshubishi, General Electric-Klocker Moler, Festo, Texas Instrument, Siemens, Toshiba, dan Scheneider. PLC yang dipakai dalam praktikum kali ini adalah PLC Siemens S7-200 dan Allen Bradley (logixpro).

Gambar 2.2 Diagram Blok PLC

PLC mempunyai kelebihan yang kemungkinan tidak dimiliki oleh peralatan kontrol konvensional yaitu bahwa PLC dapat bekerja pada industri dengan kondisi yang cukup berat, dengan tingkat polusi tinggi, fluktuasi temperatur antara 0 sampai 60 dan kelembaban relatif antara 0% sampai 95%. Dibandingkan dengan sistem kendali konvensional, PLC mempunyai kelebihan antara lain :a. Bekerja handal dan aman, serta fleksibel.b. Hemat dalam jumlah pengawatan.c. Pemrogramannya sederhana dan mudah dirancang dalam bahasa atau instruksi yang mudah dimengerti.d. Pemasangan atau instalasinya mudah.

2.2 Logika Dasar PLCFungsi logika pada PLC dapat mempermudah dalam melakukan analisis dan menyusun diagram tangga (ladder diagram) PLC. Berikut fungsi logika pada PLC.a. Logika NOTLogika NOT merupakan nilai kebalikan dari suatu logika. Pada PLC input Normally Close merupakan logika NOT dari input Normally Open. Suatu logika NOT hanya memiliki output yang bernilai 1 bila input Normally Close bernilai 0.

Gambar 2.3. Logika NOTb. Logika ANDLogika AND hanya akan menghasilkan output yang bernilai 1 bila semua input Normally Open yang terhubung secara seri bernilai 1. Sedangkan bila ada satu saja input Normally Open yang bernilai 0 maka output-nya akan bernilai 0.

Gambar 2.4. Logika ANDc. Logika NANDLogika NAND (NOT-AND) merupakan logika kebalikan dari logika AND. Output logika NAND selalu bernilai 0 bila input semua Normally Close yang terhubung secara paralel bernilai 1, selain itu output-nya akan bernilai 1.

Gambar 2.5. Logika NANDd. Logika ORLogika OR pada PLC tersusun dari beberapa input Normally Open yang tersusun paralel. Sehingga bila ada salah satu input Normally Open yang bernilai 1 maka output-nya akan bernilai 1. Sedangkan bila semua input Normally Open bernilai 0 maka output-nya akan bernilai 0.

Gambar 2.6. Logika ORe. Logika NORKebalikan dari logika OR yakni logika NOR (NOT-OR), yang memiliki output bernilai 1 hanya bila semua input Normally Close yang terhubung seri bernilai 0. Selain itu output-nya akan bernilai 0.

Gambar 2.7. Logika NOR

2.3 Dasar Pemrograman PLCKontrol program adalah komponen utama dalam sistem yang bekerja secara otomatis. Kontrol program harus didesain secara sistematis, terstruktur dengan baik dan harus terdokumentasi agar bebas dari kesalahan, pemeliharaan mudah, dan efektif dalam biaya. Untuk memrogram PLC dapat digunakan prosedur berikut untuk menyelesaikan permasalahan mengenai kontrol. Langkah-langkah dalam membuat program sebagai berikut : a. Identifikasi Masalah Definisi permasalahan untuk menjabarkan problem kontrol dalam bentuk detail. Informasi yang diperlukan yaitu skema posisi, skema sekuensial, dan table kebenaran untuk menerangkan hubungan I/O.b. Allocation List Allocation list berisi kondisi-kondisi program atau alamat yang dipakai oleh keluaran atau masukan.c. Pembuatan Program Terdapat dua cara untuk membuat program, yaitu dengan menggunakan ladder diagram atau statement list.

Berikut beberapa contoh program dasar PLC Allen Bradley (software logixpro) dengan menggunakan ladder diagram.a. Logika AND, OR dan NOT

2.32Gambar 2.8 AND, OR, NOT

b. TON (Timer On Delay) dan TOF (Timer Off Delay)

Gambar 2.9 TON dan TOF

Counter UP/Down

Gambar 2.10 Counter

10

8

BAB IIIMETODOLOGI

3.1 PeralatanAdapun peralatan yang digunakan dalam percobaan ini adalah sebagai berikut.a. Modul PLC Siemens S7-200b. Kabel Downloader MPIc. Modul PCT 17d. PC yang terinstall Step 7 Micro

3.2 Prosedur percobaanAdapun Prosedur percobaan yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :a. Peralatan yang dibutuhkan disiapkan.b. Input dan Output dari PLC ditentukan untuk memudahkan penggambaran wiring pada Step 7.

Table 3.1. Input dan Output PCT 17 to PLC Siemens S7-200Modul Mixing TankI/O PLCSiemensS7-200

Sensor 3 (bawah)I0.3

Sensor 2 (tengah)I0.2

Sensor 1 (atas)I0.1

Pompa 1Q0.3

Pompa 2Q0.4

Mixer Q0.6

Indikator Pompa 1Q0.0

Indikator Pompa 2Q0.1

Indikator MixerQ0.2

SaklarI0.0

Halaman Ini Sengaja Dikosongkan