Akuntansi KoperasiAnnisa Mahardhika Putri
Anggia Noor Khalida
Bachtiar Hidayat
Mohammad Haegkal
Muhammad Fikri Hakim
Pungky Dwi Astriyani
Koperasi
Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum Koperasi, untuk dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip Koperasi. (UU No 17 Tahun 2012)
Akuntansi
Merupakan aktivitas mengumpulkan, menganalisis, menyajikan dalam bentuk angka, mengklasifikasikan, mencatat, meringkas dan melaporkan aktivitas/transaksi suatu badan usaha dalam bentuk informasi keuangan
Akuntansi Koperasi
Akuntansi koperasi adalah suatu seni pencatatan, pengklasifikasian, pelaporan dan penafsiran laporan keuangan koperasi dalam satu periode tertentu. Periode tersebut mungkin bulanan, tiga bulanan, enam bulanan atau tahunan. Biasanya periode pelaporan di koperasi adalah satu tahun.
Siklus Akuntansi
Dokumen Dasar
Buku Jurnal
BukuBesar
Laporan Keuangan
Posting
Laporan Keuangan Koperasi (PSAK N0. 27)
1. Perhitungan Hasil Usaha
2. Neraca
3. Laporan Arus Kas
4. Laporan Promosi Ekonomi Anggota
5. Catatan atas Laporan Keuangan
Perhitungan Hasil Usaha
1. Perhitungan hasil usaha memuat hasil usaha dengan anggota dan laba atau rugi kotor dengan anggota.
2. Perhitungan hasil usaha menyajikan informasi mengenai pendapatan dan eban-beban usaha dan beban perkoperasian selama periode tertentu. Perhitungan hasil usaha menyajiakan hasil akhir yang disebut SHU. SHU yang diperoleh mencakup hasil usaha dengan anggota dan laba atau rugi kotor dengan non anggota. Istilah perhitungan hasil usaha digunakan mengingat manfaat dari usaha koperasi tidak semata-mata diukur dari SHU atau laba tetapi lebih ditentukan pada manfaat bagi anggota.
Neraca
Suatu daftar yang menunjukkan posisi sumber daya yang dimiliki koperasi, serta informasi dari mana sumber daya tersebut diperoleh
Akun-akun dalam Koperasi
Lanjutan..
Laporan Arus Kas
Suatu laporan mengenai arus kas keluar dan arus kas masuk selama suatu periode tertentu, yang mencakup saldo awal kas, sumber penerimaan kas, sumber pengeluaran kas, dan saldo akhir kas pada suatu periode
Promosi Ekonomi Anggota (PEA)
Promosi Ekonomi Anggota (PEA) merupakan istilah yang digunakan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Koperasi (PSAK) No. 27 tahun 1999 yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntasi Indonesia (IAI).
Laporan Promosi Ekonomi Anggota
Tujuan Koperasi yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan anggota. Untuk menggambarkan secara kuantitatif atas manfaat keberadaan Koperasi terhadap anggotanya, maka muncul lah salah satu bentuk Laporan Keuangan yang tidak dimiliki oleh bentuk Badan Hukum yang lain, yaitu : Laporan Promosi Ekonomi Anggota.
Bentuk-bentuk Promosi Ekonomi Anggota
Manfaat ekonomi yang dapat diberikan tergantung pada jenis Koperasi dan usaha yang dilaksanakan oleh Koperasi tersebut. Laporan Promosi Ekonomi Anggota adalah laporan yang memperlihatkan manfaat ekonomi yang diperoleh anggota koperasi selama satu tahun tertentu. Laporan ini mencakup empat hal yaitu :
1. Manfaat ekonomi dari pembelian barang atau pengadaan jasa bersama
2. Manfaat ekonomi dari pemasaran dan pengolahan bersama
3. Manfaat ekonomi dari simpan pinjam lewat koperasi
4. Manfaat ekonomi dalam bentuk pembagian sisa hasil usaha
Lanjutan..
Untuk memamhami bentuk-bentuk manfaat ekonomi harus didasrkan pada masing-masing jenis Koperasi berdasarkan pada kepentingan anggotanya, yaitu Koperasi konsumen, Koperasi produsen, dan Koperasi simpan pinjam.
Di dalam PSAK No. 27, tahun 1999, paragraph 80, tegas disebutkan bahwa manfaat ekonomi langsung bagi anggota berupa manfaat harga, yaitu harga barang dan jasa (dalam pembelian dan penjualan) dan harga uang (bunga uang dalam simpan pinjam).
Lanjutan..
Promosi ekonomi anggota pada koperasi simpan pinjam dapat berupa:
a. Bunga tabungan yang diterima anggota dari Koperasi lebih tinggi dari bunga yang diterima anggota dari luar Koperasi, disebut manfaat yang berupa efektivitas tabungan.
b. Bunga pinjaman yang dibayarkan anggota kepada Koperasi lebih rendah dari bunga pinjaman di luar Koperasi, disebut manfaat atas efisiensi penarikan kredit.
Lanjutan..
Manfaat ekonomi yang diperoleh anggota dari aktivitas simpan pinjam dihitung dengan membandingkan antara jumlah biaya bunga dan biaya provisi yang harus dikeluarkan anggota karena meminjam uang dari koperasi dan jumlah biaya bunga serta biaya provisi yang harus dikeluarkan anggota jika meminjam dari badan usaha lainnya.
Sedangkan manfaat ekonomi yang diperoleh anggota dari pembagian SHU adalah total SHU yang diperoleh koperasi yang dialokasikan ke anggota dalam bentuk Dana Anggota.
Daftar Pustaka
1. http://blog.stie-mce.ac.id/tarni/2011/04/26/laporan-promosi-ekonomi-anggota/
2. http://www.depkop.go.id/cipsed.com/pdf-3/D1.%2520Review%2520&%2520Pemahaman%2520Akuntansi%2520&%2520Jenis%2520Laporan.pdf
3. http://milamashuri.wordpress.com/seminar-akuntansi/akuntansi-koperasi/
4. http://caturdewi.blogspot.com/2011/10/koperasi-adalah-merupakan-singkatan.html
Top Related