LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA
Disusun Oleh:
Kelompok 3
Mirza Ali Zelhas 2013340043
Firda Shabrina 2013340054
Masita Kirana A. 2013340070
Anne Meilida 2013340074
Ernando Vinalosa 2013340085
Jurusan Teknologi Pangan
Fakultas Teknologi Industri Pertanian
Universitas Sahid Jakarta
2013
Judul : Menentukan Kekuatan Ikatan Hidrogen
Tanggal Praktikum : 22 Oktober 2013
1. Tujuan
a. Memperlihatkan bahwa kekuatan ikatan hidrogen lebih kecil dibandingkan dengan ikatan kovalen.
b. Mengukur besarnya kekuatan ikatan hydrogen yang terjadi dari suatu rekasi.
2. Teori singkat
Ikatan hidrogen merupakan suatu ikatan yang banyak kita jumpai di alam, misalnya
ikatan pada protein, DNA dan air. Adanya ikatan hidrogen menimbulkan sifat-sifat
khusus pada senyawa, misalnya “a-helix” pada protein atau “double helix” pada DNA.
Ikatan hidrogen dibentuk pada waktu ikatan polar mengadakan interaksi dengan atom
elektronegatif (oksigen, flour atau klor). Interaksi ini dapat digambarkan sebagai berikut:
A – H ............................... B
Ikatan Hidrogen dimana A-H adalah ikatan polar dan B adalah atom elektonegatif.
Dalam percobaan ini akan diamati besarnya kekuatan hidrogen yang terjadi antara
khloroform (trikloromentana) dan aceton. H ikatan hidrogen dapat ditentukan dengan
menggunakan kalorimeter. Reaksinya adalah sebagai berikut:
Cl – C – H + O = C Cl – C – H …. O = C + PANAS
Adanya pembentukan panas menunjukkan terjadinya ikatan antara khloroform dan
aceton
Tabel 1. Ikatan Hidrogen dan Energi Ikatan
Ikatan Energi Ikatan (kj mol-1)
O – H 463
N – H 391
CH3
CH3
Cl
Cl
Cl
CH3
CH3
3. Alat dan Bahan
Alat-alat:- Kalorimeter (volume 50 ml)- Termometer 0 – 50oC (skala 0,2oC)- Gelas ukur (25 ml)- Stopwatch- Pipet volumetrik
Bahan:- Khloroform, CHCl3
- Acetone, (CH3)2CO atau Methyl Ethil Ketone, C2H5(CH3)CO
4. Cara Kerja
1. Disiapkan alat dan bahan yang akan dipakai yaitu chloroform, acetone, gelas ukur 25 ml 2 buah, calorimeter, dan termometer 0-500C.
2. Dipasanglah kalorimeter.3. Diukur 20 ml acetone dengan gelas ukur.4. Dimasukkan aseton tersebut kedalam kalorimeter.5. Kemudian diukur kloroform sebanyak 21,8 ml dengan gelas ukur lain (setepat
mungkin).6. Setelah 30 detik suhu acetone dalam kalorimeter diamati suhunya sampai pada menit
ke-4 (setiap kali mengukur suhu lakukan pengadukan).7. Dituang 21,8 ml kloroform ke dalam kalorimeter.8. Diamati suhu maksimum campuran dengan mencatat suhunya setiap 30 detik hingga
menit ke-8 (jangan lupa mengaduk setiap kali mengamati suhu).9. Digambar kurva antara waktu dengan suhu sehingga diperoleh suhu masksimum yang
tepat.
5. Hasil Pengamatan
Suhu sebelum dicampur
Suhu awal aseton 29o c
Suhu awal kloroform 31 oC
Waktu(menit)
Suhu( oC )
Suhu (oK)
00.30 29 30201.00 29 30201.30 29 30202.00 29 30202.30 29 30203.00 29 30203.30 29 30204.00 29 302
Suhu setelah dicampur
6. Data perhitungan
a. Massa larutan
Massa larutan = Berat jenis x volume
Masa larutan (CH3)2CO = 0,79 x 20 = 15,8 gr
Massa larutan CHCl3 = 1,49 x 21,8 = 32,48 gr
b. Kalor yang diterima larutan
Qterima (CH3)2CO = m . c . T (T 4½ - T 3½) q1
= 15,8 x 2,22 x (305-302)
= 105,23 J
Qterima CHCl3 = m . c . T (T awal CHCl3 - T 4½) q2
= 32,48 x 0,96 x (304-305)
= 31,18 J
c. Kalor yang diserap kalorimeter
Qserap = tetapan kalorimeter x T (Takhir - T awal) q3
= 112 x (304-302)
= 224 J
d. Energi panas total = q1 + q2 + q3
= 105,23 + 31,18 + 224
= 360,41 J
e. mol larutan
mol = gram / Mr senyawa
mol (CH3)2CO = 15,8 / 58,1 = 0,2719
mol CHCl3 = 32,48 / 119,4 = 0,2713
Waktu(menit)
Suhu( oC )
Suhu (oK)
04.30 32 30505.00 32 30505.30 31 30406.00 31 30406.30 31 30407.00 31 30407.30 31 30408.00 31 304
f. Entalpi larutan (H)
H = q3/mol larutan\
H (CH3)2CO = 224/ 0,2719
= 823,83 J = 0,82383 KJ = 0,824 KJ
H CHCl3 = 224/ 0,2713
= 825,65 J = 0,82565 KJ = 0,826 KJ
7. Pembahasan
Ikatan hidrogen adalah ikatan yang terjadi akibat tarik-menarik antar molekul-
molekul hidrogen dengan unsur H sendiri dan F, O, N atau S dalam molekul-molekul
polar. Berdasarkan ikatan hidrogen yang terdapat pada senyawa, iktan hidrogen dibagi
2 yaitu:
a. Ikatan hidrogen internolekular
Ikatan hidrogen yang terjadi pada molekul yang berbeda (antar molekul)
Contoh:
H H----Cl-H----H
O
b. Ikatan hidrogen intramolekular
Ikatan hidrogen yang terjadi pada molekul yang sama (antar molekul)
Contoh:
H H---- O
O ---- H H---- (dst)
Berdasarkan hasil praktikum tersebut didapat H (CH3)2CO sebesar 0,284 KJ dan
H CHCl3 sebesar 0,286. Pada saat pencampuran kloroform dan aseton terjadi
kenaikan suhu, hal ini dapat terjadi karena reaksi antara aseton dan kloroform yang
membentuk ikatan hidrogen sehingga menimbulkan panas (kenaikan suhu). Dan
setelah reaksi tersebut selesai, maka suhu akan turun dan konstan. Grafik perubahan
suhu dapat dilihat pada lampiran.
8. Pertayaan
a. Bandingkan besarnya kekuatan hidrogen dengan kekuatan ikatan kovalen!
Ikatan hidrogen adalah ikatan yang terjadi akibat adanya tarik-menarik yang cukup
kuat antara molekul-molekul hidrogen dengan unsur F, O, N atau S (molekul-molekul
polar). Sedangkan ikatan kovalen adalah ikatan yang terbentuk antara 2 atom akibat
pemakaian bersama pasangan elektron untuk memenuhi aturan oktet atau duplet.
Berdasarkan perbandingan atar-ikatan, ikatan hidrogen lebih lemah dari katan
kovalen. Karena ikatan hidrogen, ikatannya hanya terjadi antar molekul yang gaya tarik
elektronnya tidak terikat (hanya karena keelektronegativan atom dalam molekul
tersebut). Sedangkan ikatan kovalen, ikatan yang terjadi karena gaya tarik elektronnya
terikat dengan pemakaian elektron bersama untuk emenuhi aturan oktet dan duplet. Dan
dalam suatu percobaan telah dibuktikan bahwa untuk memecahkan ikatan hidrogen
hanya diperlukan energi sebesar 2-7 kkal/mol. Sedangkan untuk memecahkan ikatan
kovalen membutuhkan energi sebesar 75-100 kkal/mol.
b. Mengapa kita memakai 21,8 ml CHCl3 dan 20 ml aseton? Bukankah 20 ml CHCl3 lebih
mudah mengukurnya?
Karena mol sebelum dan sesudah reaksi harus sama, apabila tidak 21,8 ml maka mol
produk tidak akan sama. Berikut perhitungannya:
Reaksi:
CHCl3 + CH3OCH3 CHCl3-CH3OCH3
gr larutan = Bj x volume larutan
mol = gr larutan / Mr larutan
mol aseton
gr larutan = 0,79 x 20 = 15,8 gr
mol aseton = 15,8 / 58,1 = 0,2720
dengan perbandingan koefisien reaksi, dapat dicari volume kloroform
volume kloroform
mol kloroform = ¿11
×0,27 20=0,27 20
gr larutan = mol x Mr larutan
= 0,27 x 119,4
= 32,4768
Volume larutan = gr larutan / Bj
= 32,238 / 1,49 = 21,79 = 21,8 ml
9. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum ikatan kimia didapatkan hasil sebagai berikut:
a. Qterima (CH3)2CO = 105,23 J, Qterima CHCl3
b. Qserap kalorimeter = 224 Jc. Energi panas total = 360,41 J
d. H (CH3)2CO sebesar 0,284 KJ dan H CHCl3 sebesar 0,286.
Daftar Pustaka
Nuryati, leila dan Tin Kartini. KIMIA DASAR. 2009. Bogor: Departemen Perindustrian
Pusdiklat Industri Sekolah Menengah Kimia Analis Kimia Bogor.
Tanpa nama A. Ikatan Hidrogen. 2012. http://omessinambela.blogspot.com/2012/08/ikatan-
hidrogen.html. [24 Oktober 2013]
Tanpa nama B. Laporan Kimia Fisika. 2012. http://tebarkancintauntuksemua.blogspot.com/
2012/10/chemeng.html. [28 Oktober 2013]
Lampiran
0,301,001,302,002,303,003,304,004,305,005,306,006,307,007,308,00
300.5301
301.5302
302.5303
303.5304
304.5305
305.5
Grafik suhu aseton dan kloroform
suhu
Waktu (menit)
Suhu
(oK)
Top Related