LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
JURUSAN MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH
PERAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM) SRIKANDI
DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DESA
POJOK
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir
Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Manajemen Keuangan Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
Oleh:
IRMA NUR CAHYANI
NIM. 12406173104
Dosen Pembimbing lapangan
Hj. Amalia Nuril Hidayati, SE.M. Sy.
JURUSAN MANAJEMEN KUANGAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
IAIN TULUNGAGUNG
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
berkat, rahmat, karunia dan ridhonya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Pratik
Pengalaman Lapangan (PPL) selesai selama 1 bulan yakni tanggal 5 Oktober – 6
November 2020 dengan lancar. Karena dengan hanya kepadan-nya kita memuji dan
memohon pertolongan.
Sholawat serta salam semoga tetap tercerahkan kepada junjungan kita Nabi
Agung Muhammad SAW.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salag satu bentuk
implementasi secara sistematis dan singkron antara program Pendidikan di kampus
dengan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan kerja secara
langsung di lapangan untuk menjadi tenaga yang professional.
Melalui laporan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H. Maftukhin, M.Ag. selaku Rektor Institut Agama Islam
Bisnis Islam.
2. Bapak Dr. Dede Nurrohman, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam.
3. Ibu Hj. Amalia Nuril Hidayati, SE.M.Sy. selaku Dosen pembimbing Lapangan
yang telah memberikan bimbingan, arahan kepada mahasiswa selama
menjalani PPL.
4. Bapak Siswahyudi, M.M. selaku Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi Dan
Bisnis Islam.
5. Bapak Yadi selaku Kepala Desa Pojok yang telah memberikan izin untuk
melakukan PPL di Desa Pojok.
6. Ibu Parmi selaku pemilik Usaha Mikro, Kecil, dan Menegah (UMKM) Srikandi
Desa Pojok yang telah memberikan bimbingan, arahan kepada mahasiswa
selama menjalani PPL.
7. Serta seluruh pihak yang telah membantu dalam kegiatan PPL.
Segenap mahasiswa PPL meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh
pihak dalam melaksanakan program maupun penyusunan laporan banyak
kesalahan. Oleh karena itu, penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang
akan membangun guna untuk penyusunan laporan yang lebih baik lagi. Semoga
laporan ini akan memberikan manfaat kepada semua pihak.
Tulungagung, 07 November 2020
Penulis
IRMA NUR CAHYANI
NIM. 12406173104
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN.............................................................................. ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... v
BAB I : PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran ........................................................................................... 1
B. Tujuan dan Kegunaan .................................................................................. 3
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan .................................................................. 3
BAB II : PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga ............................................................................................. 4
B. Pelaksanaan Praktik di UMKM Srikandi ..................................................... 6
C. Permasalahan di Lapangan ........................................................................... 7
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik ......................................... 8
BAB III : PEMBAHASAN
A. Pengertian Peran........................................................................................... 9
B. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) .......................................... 10
C. Kesejahteraan ............................................................................................. 12
D. Masyarakat ................................................................................................ 13
E. Peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Srikandi Dalam
Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Desa Pojok .............................. 14
BAB IV : PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................ 17
B. Saran ........................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 19
LAMPIRAN
1. Berita Acara Harian Individual
2. Form Bukti Konsultasi dengan DPL
3. Dokumentasi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Kegiatan ekonomi merupakan suatu usaha untuk meningkatkan atau
mengembangkan daya dan taraf hidup masyarakat, dengan demikian
semakin meningkatnya pertumbuhan ekonomi maka kebutuhan masyarakat
akan terpenuhi. Dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup agar tercukupi,
masyarakat yang mempunyai kemampuan dan dapat melihat potensi diri
serta mampu mengidentifikasi lingkungan serta dapat mencari peluang dan
membuka peluang usaha bagi masyarakat. Adapun langkah dalam
mengembangkan usaha khususnya di tingkat perdesaan dapat dimulai
dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) adalah usaha
perdagangan yang dikelola oleh suatu badan usaha atau perorangan yang
merujuk pada usaha ekonomi produktif. Salah satu peran penting Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah, yaitu persoalan tentang pengangguran yang
belum dapat diatasi oleh pemerintah, maka dari itu, adanya kelompok usaha
seperti Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), dapat dikatakan
sebagai salah satu solusi yang dapat membantu menangani masalah
ekonomi yaitu pengangguran. Dengan adanya peluang usaha tersebut,
diharapkan dapat membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar
menjadi lebih baik sehingga mampu mengurangi tingkat urbanisasi yang
tinggi, selain itu dengan adanya usaha yang menitik beratkan pada peluang
yang ada di daerah sekitar, diharapkan mampu menjadikan ikon atau ciri
khas dari daerah tersebut
Seperti yang tertuang dalam Undang-undang Republik Indonesia
No. 11 Tahun 2009, tantang kesejahteraan social adalah kondisi
terpenuhinya kebutuhan material, spiritual, dan sosial warga negara agar
dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri, sehingga dapat
melaksanakan fungsi sosialnya. Melalui sebuah industri-industri rumahan
2
yang ada di suatu desa, masyarakat yang berada disekitar industri tersebut
mempunyai peluang untuk direkrut sebagai karyawan. Dengan hal ini sangat
membantu untuk mengurangi tingkat pengangguran dan dapat
mensejahterakan masyarakat yang berada disuatu desa. Adapun bisnis
rumahan selain bertujuan untuk mencari keuntungan, yaitu untuk
mensejahterakan masyarakat setempat, karena kejateraan masyarakat
merupakan tujuan untama dalam mengembangkan suatu usaha. 1
Salah satu bentuk industri kecil yang berkembang di Indonesia
adalah dibidang pangan, keadaan indutri pangan di Indonesia dapat
menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang cukup banyak serta mampu
mendorong berdirinya industri penunjang seperti industri pengelolaan
makanan. Di Dusun Ngadirejo, Desa Pojok selama ini terkenal sebagai salah
satu sentral industri kecil emping melinjo di Kecamatan Ngantru. Secara
tradisi, masyarakat mewarisi kealihan memproduksi emping melinjo dari
usaha keluarga yang turun temurun. Sampai saat ini masih banyak yang
mempertahankan produksi emping melinjo, baik pelaku usaha (Produsen)
ataupun tenaga produksinya. Usaha emping melinjo termasuk jenis usaha
yang paling unggul karena emping melinjo makanan khas dari Tulungagung
yang berada di Desa Pojok. Serta menjadikan peluang bagi usaha rumahan
untuk mengembangkan potensi desa dan mensejahterakan masyarakat
setempat.2
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, penulis dan peneliti
tertarik untuk membuat laporan dengan judul: “Peran Usaha Mikro, Kecil,
dan Menengah (UMKM) Srikandi Dalam Meningkatkan
Kesejahteraan Masyarakat Desa Pojok”.
1 Ayus Ahmad Yusuf, Eef Saefulloh, dan Fitriya, “Peran Kelompok Usaha Emping Melinjo Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat (Studi Kasus Di Desa Tuk Kecamatan Kedawung Cirebon)”, Dimasejati Vol. 1, No.1, 2019 2 Heppy Susilowati dan Slamet Hartono, “Analisis Efisiensi Industri Rumah Tangga Emping
Melinjo Dengan Metode Dea (Data Evelopment Analysis) Di Kabupaten Klaten”, 2016 hlm. 1
3
B. Tujuan dan Kegunaan
Tujuan dan kegunaan laporan ini adalah :
1. Untuk menjelaskan permasalahan apa saja yang dihadapi oleh Usaha
Mikiro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ada didesa Pojok.
2. Untuk mengetahui peran Usaha Mikiro, Kecil, dan Menengah
(UMKM) Srikandi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
3. Agar masyarakat dan mahasiswa dapat menggali potensi dan
mengambil peluang untuk mengembangkan bisnis seperti UMKM
Srikandi.
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Pratik Pengalaman Lpaoran (PPL) merupakan suatu kegiatan yang
dilakukan diluar perkuliahan yang mana Praktik Pengalaman Lapangan ini
salah satu kegiatan yang wajib dipenuhi atau diikuti guna untuk menempuh
strata 1. Kegiatan yang dilakukan bersamaan dengan mahasiswa yang lain.
PPL ini dilaksanakan pada:
Waktu : 05 Oktober - 06 November 2020
Tempat : UMKM Srikandi Desa Pojok Ngantru Tulungagung
Alamat : Dusun. Ngadirejo, Desa Pojok, Kecamatan Ngantru,
Kabupaten Tulungagung
4
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga
1. Sejarah Lembaga
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Srikandi Desa pojok,
jenis usaha Emping Melinjo yang berdiri pada Tahun 1990, awal
terjun di usaha emping melinjo ini yaitu meneruskan usaha atau
usaha turun temurun dari keluarga yang sudah terlebih dahulu
menjalankan usaha tersebut. Dalam pemasaran emping melinjopun
sudah mempunyai pelanggan yang tetap, misalnya di pasar Kediri,
pasar Setono Betek dan pasar lainya. Hingga saat ini usaha emping
melinjo masih tetap diminati karena selain makanan khas dari
Tulungagung, usaha emping juga pendapatannya cukup
menjanjikan. Usaha ini sudah berdiri selama 31 tahun berjalan.3
2. Letak Geografis
Desa Pojok merupakan salah satu desa terluas yang berada
di Kecamatan Ngantru Kabupaten Tulungagung. Secara geografis
Desa Pojok adalah wilayah yang berada di Kawasan kota kurang
lebih letaknya sekitar 12 km dari pusat Kota Tulungagung atau
sekitar 142 km dari kota Surabaya. Letaknya cukup strategis, karena
menghubungkan jalur Surabaya ke Tulungagung serta jalur
alternative Kediri ke Blitar dan Malang. Desa Pojok terdiri dari enam
dusun yaitu Banggle, Pojok, Dlangkup, Sumber, Genengan,
Ngadirejo. Wilayah Desa Pojok adalah desa yang terluas se
Kecematan Ngantru dan sekitar 80% penduduk yang ada didesa ini
bekerja sebagai petani sisnya pedagang 10,98%, pegawai 2,97% dan
lain-lain 6,05%. Adapun batasan-batasan wialayah sebagai berikut:
Sebelah Utara : Desa Banjarsari dan Desa Rejo Mulyo, Kediri
3 Wawancara dengan Ibu Parmi Selaku Pemilik Usaha UMKM Srikandi Desa Pojok pada 5 November 2020
5
Sebelah Timur : Desa Setonorejo Kediri dan Desa Jaten Blitar
Sebelah Selatan: Desa Kepohrejo dan Desa Pulerejo
Sebelah Barat : Desa Banjarsari dan Desa Kepohrejo.
Luas wilayah Desa Pojok keseluruhan adalah 334 ha yang
mana wilayah Desa Pojok penduduknya berjumlah 1/678 jiwa
dengan kepadatan sejumlah 502,39 jiwa/km2 desa.
a. Visi
Visi adalah rangkaian mengenai gambaran masa depan
maupun di masa sekarang untuk mencapai sebuah impian, cita-
cita maupun nilai pokok dari sebuah organisasi. Visi muncul dari
sebuah pemikiran yang ada dalam fikiran para pendiri
perusahaan atau organisasi. Seperti hal nya UMKM Emping
Melinjo Srikandi dalam mewujudkan impian kedepannya
memilki visi yang berisi:
“Mengembangkan potensi lokal yang ada di desa dan menambah
penghasilan keluarga serta untuk meningkatkan kesejahteraan
bersama khususnya di masyarakat Desa Pojok ”.
b. Misi
Misi adalah suatu proses atau tahapan yang harus dilalui
untuk mencapai tujuan visi agar salah satu tujuan atau arah
kegiatan organisasi dapat direncanakan dengan baik atau sesuai
dengan target impian yang diinginkan. Dengan adanya misi
untuk mencapai visi diatas UMKM Emping Melinjo Srikandi
mempunyai misi sebagai berikut:
1. Mengenalkan produk emping melinjo sebagai oleh-oleh
khas Tulungagung.
2. Memberdayakan UMKM untuk meningkatkan
perkembangan ekonomi yang berkualitas.
3. Mengembangkan potensi sumber daya lokal untuk
meningkatkan ekonomi masyarakat.
4. Memperluas pemasaran emping melinjo ke luar daerah.
6
5. Meningkatkan masyarakat lebih terampil dalam
pengambil peluang usaha yang mengacu pada potensi
sumber daya lokal yang ada di desa.
Struktur organisasi yang ada di UMKM Srikandi di Desa Pojok
antara lain sebagai berikut:
1. Pemilik Usaha
Pemilik : Ibu Parmi
2. Karyawan
1. Jaini
2. Rofik
3. Ana
4. Nita
5. Kalimah
B. Pelaksanaan Pratik di Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
(UMKM) Srikandi
Pada Pratik Pengalaman Lapangan (PPL) ini saya sendiri melaksanakan
Pratik Pengalaman Lapangan di UMKM Srikandi yang beralamat di
Dusun Ngadirejo, Desa Pojok, Kecamatan Ngantru, Kabupaten
Tulungagung. Pealaksanaan PPL ini dilakukan pada Tanggal 5 Oktober
– 6 November 2020 secara online.
Pelaksanaan Praktik Lapangan di UMKM Srikandi di Desa Pojok antara
lain:
1. Minggu Pertama; Menemui dan memberikan surat izin PPL serta
menanyakan tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
(UMKM) yang ada di desa kepada pemilik UMKM Srikandi
desa Pojok.
2. Minggu Kedua: Wawancara permata UMKM Srinkandi
Bersama anggota koperasi di Desa Pojok.
7
3. Minggu Ketiga: Mengadakan wawancara berikutnya dengan
pemilik usaha UMKM Srikandi.
4. Minggu Keempat: Izin untuk penutupan Pratik Pengalaman
Lapangan (PPL).
C. Permasalahan di Lapangan
Permasalahan yang ditemui ketika Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) di UMKM Srikandi di Desa Pojok yaitu terdapat masalah pada
penjualan dan produksi yang terhambat karena adanya kurangnya tenaga
kerja atau karyawan yang kurang memadai untuk melayani permintaan
pelanggan serta sulitnya mencari melinjo yang masih mentah, yang
mengakibatkan menurunnya tingkat penjualan emping melinjo yang
biasanya dalam sehari dapat menjual 50 kg sampai 60 kg emping
melinjo sekarang hanya 25 kg sampai 30 kg saja perharinya. Karena
keterbatasan dalam produksi dan tenaga kerja, sedangkan melonjaknya
permintaan dari pelanggan yang semakin hari semakin bertambah.
Ditambah lagi ketika banyaknya acara seperti, pernikahan atau acara-
acara keluarga yang terbiasa menggunakan emping melinjo sebagai
makanan khas yang selalu disediakan. Kondisi yang seperti ini cukup
mempersulit bagi usaha emping melinjo yang sudah mempunyai
pelanggan tetap karena sudah dipercaya sejak lama oleh pelanggan.
Dalam ruang lingkup pemasaran sudah cukup luas.
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik
Adanya permasalahan-permasalahan atau kendala yang muncul
sebagian besar disebabkan kurangnya tenaga kerja yang kurang
memadai dan sulitnya mencari melinjo untuk diproduksi sedangkan
permintaan pelanggan semakin meningkat ditambah ketika musim acara
pernikahan dan acara- acara keluarga lainnya yang selalu menggunakan
emping melinjo sebagai makanan khasnya. Dengan adanya
permasalahan tersebut dari pihak usaha tidak kehabisan cara dalam
mengatasi masalah yang dihadapi dalam kendala seperti ini. Solusi yang
diambil oleh pemilik usaha yaitu dengan membuka lapangan pekerjaan
8
di sekitar usaha serta mencari pemasok melinjo yang baru untuk dapat
memenuhi permintaan dari pelanggan.
Dengan membuka lapangan pekerjaan di sekitar usaha selain untuk
menambah pendapatan juga dapat mengurangi jumlah pengangguran
yang ada di Desa Pojok. Maka tidak hanya masyarakat di sekitar usaha
yang diuntungkan tetapi pihak pemilik juga sangat terbantu dengan
adanya tenaga kerja yang dapat membantu dalam memproduksi emping
melinjo serta dapat terpenuhinya permintaan pelanggan yang sempat
menurun akhir-akhir ini. Adanya solusi tersebut maka dapat
mengembalikan pendapatan yang sempat menurun serta dapat menjalin
kerja sama yang baik dengan karyawan baru.
9
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pengertian Peran
Pengertian secara umum tentang peran adalah aspek dinamis
dari kedudukan atau status. Peran juga merupakan bentuk dari
perilaku yang diharapakan dari seseorang pada situasi social
tertentu. Peran dipengaruhi oleh kedaan sosial baik dari dalam
maupun dari luar dan bersifat stabil. Missal ketika seseorang
melaksanakan hak dan kewajiban sesuai dengan kedudukannya,
maka orang tersebut telah menjalankan suatu peranan karna
peranan dan kedudukan saling berhubungan satu sama lainya.
Peran lebih menunjukkan pada fungsi penyesuaian diri, dan
sebagai sebuah proses, peran yang dimilki oleg seseorang
mencangkup tiga hal yaitu :
1. Peran meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan
posisi seseorang di dalam masyarakat. Jadi peran di sini bias
berarti peraturan yang membimbing seseorang dalam
masyarakat.
2. Peran adalah sesuatu yang dilakukan seseorang dalam
masyarakat.
3. Peran juga merupakan perilaku seseorang yang penting bagi
struktur sosial masyarakat.
Peran menurut Soerjono Soekanto yaitu peran merupakan
aspek dinamis kedudukan (status), apabila seseorang
melaksanakan hak dan kewajiban sesuai dengan, makai ia
menjalankan suatu peranan. Dalam sebuah organisasi setiap
orang memiliki sebagai macam karakteristik dalam
10
melaksanakan tugas, kewajiban atau tanggung jawab yang telah
diberikan oleh masing-masing organisasi atau Lembaga.4
B. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) adalah usaha
perdagangan yang dikelola oleh suatu badan usaha atau
perorangan yang merujuk pada usaha ekonomi produktif, yang
sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 Tentang
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, pasal 1 ayat 1, 2 dan 3
adalah sebagai berikut:
1. Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan
dan badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha
Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-undang ini.
2. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri
sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan
usaha yang bukan cabang perusahaan yang dimilki, dikuasai,
atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung
dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi
kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-
undang ini.
3. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang
berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau
badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau
cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi
bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha
Kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau
hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dala Undang-
undang ini.
4 Syaron Brigette Lantaeda, “Peran Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Dalam Penyusunan RPJMD Kota Tomohon”, Jurnal Administrasi Publik, Vol. 5, No. 48
11
Adapun prinsip dan Tujuan pembedayaan Usaha Mikro, Kecil,
dan Menengah (UMKM) sesuai Undang-undang RI tentang
UMKM seabagi berikut :
a. Menumbuhkan kemandirian, kebersamaan dan
kewirausahaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah untuk
berkarya dengan prakarya sendiri
b. Perwujudtan kebijakkan public yang transparan, akuntabel,
dan berkeadilan.
c. Mengembangkan usaha berbasis potensi daerah dan
berorientasi pasar sesuai dengan kompetensi Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah (UMKM)
d. Peningkatan daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
e. Penyelenggaraan perencanaan, pelaksanaan, dan
pengendalian secara terpadu.
Sedangkan tujuan pembedayaan Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah (UMKM) adalah :
1. Mewujudkan struktur perekonomian nasional yang
seimbang, berkembang , dan berkeadilan.
2. Menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah menjadi usaha yang
tangguh dan mandiri
3. Meningkatkan peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
dalam membangun daerah, menciptakan lapangan kerja,
pemerataan pendapatan, pertumbuhan ekonomi, dan
pengentasan rakyat dari kemiskinan.
Dapat disimpulkan bahwa tujuan atau sasaran yang ingin
dicapai adalah terwujudnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
(UMKM) yang tangguh dan mandiri yang memiliki daya saing
tinggi dan berperan utama dalam produksi dan distribusi
12
kebutuhan pokok, bahan baku, serta dalam permodalan untuk
menghadapi persaingan bebas.5
C. Kesejahteraan
Kesejahteraan adalah mengacu pada kedaan yang baik atau
kondisi manusia dimana orang-orangnya dalam kedaan
Makmur, dalam keadaan sehat dan damai. Sedangkan menurut
Undang-undang Republik Indonesia No. 11 Tahun 2009, tantang
kesejahteraan sosial adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan
material, spiritual, dan sosial warga negara agar dapat hidup
layak dan mampu mengembangkan diri, sehingga dapat
melaksanakan fungsi sosialnya.
Kesejahteraan merupakan keseluruhan usaha yang
terorganisir dan mempunyai tujuan untuk meningkatkan taraf
hidup masyarakat berdasarkan konteks sosialnya. Didalamnya
mencangkup unsur kebijakan dan pelayanan, berkaitan dengan
berbagai kehidupan dalam masyarakat, seperti pendapatan,
jaminan, sosial, kesehatan, Pendidikan dan lain-lain.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disipulkan bahwa
kesejahteraan mencangkup sebagai usaha yang dikembangkan
untuk meningkatkan taraf hidup manusia, baik di bidang fisik,
mental, emosional, sosial ekonomi ataupun kehidpan spiritual.6
Definisi lain kesejahteraan yaitu sebuah kondisi dimana seorang
dapat memenuhi kebutuhan pokok, baik itu kebutuhan akan
makanan, pakaian, tempat tinggal, air minum yang bersih serta
kesempatan untuk melanjutkan pendidikan dan memiliki
pekerjaan yang memadai yang dapat menunjang kualitas
5 Tri Weda Raharjo & Herrukumi Septa Rinawati, “Penguatan Strategi Pemasaran dan Daya Saing UMKM Berbasis Kementrian Desa Wisata”, (Surabaya: CV. Jagad Publishing, 2019)., hlm.
26-28 6 Shaela Rizka, “Kajian Pendapatan Terhadap Kesejahteraan Anggota Kelompok Tani Padi Jaya
di Desa Buniayu Kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes” ( Purwokerta, Skripsi Tidak
Diterbitkan, 2014), hal. 7
13
hidupnya sehingga hidupnya bebas dari kemiskinan, kebodohan,
ketakutan, atau kekhawatiran sehingga hidupnya aman tentram,
baik lahir maupun batin.
Kesejahteraan sering diartikan secara luas yaitu sebagai
kemakmuran, kebahagiaan, dan kualitas hidup manusia baik
pada tingkat individu atau kelompok keluarga dan masyarakat.
Keadaan sejahtera dapat ditunjukkan oleh kemampuan
mengupayakan sumber daya keluarga untuk memenuhi
kebutuhan barang dan jasa yang dianggap pentig dalam
kehidupan berkeluarga. Dengan demikian kesejahteraan adalah
terpenuhinya seluruh kebutuhan baik barang maupun jasa dalam
memenuhi kebutuhan keluarga. kesejahteraan dapat diukur dari
beberapa aspek kehidupan sebagai berikut ini :
1. Dengan melihat kualitas hidup dari segi materi, seperti
kualitasrumah, bahan pagan dan sebagainya.
2. Dengan melihat kualitas hidup dari segi fisik, seperti
kesehatan tubuh, lingkungan alam.
3. Dengan melihat kualitas hidup dari segi mental, seperti
fasilitas pendidikan, lingkungan budaya, dan lainnya.
4. Dengan melihat kualitas hidup dari segi spiritual, seperti
moral, etika, keserasian penyesuaian.
Indikator kesejahteraan diatas menjelaskan bahwa untuk
mengukur kesejahteraan dilihat dari segi materi, segi fisik, segi
mental dan segi spiritual. Dengan demikian bahwa
kesejahteraan bukan saja dilihat dari keseluruhan kebutuhan
tanpa terganggunya kebituhan yang lain.7
D. Masyarakat
7 Rosni, “Analisis Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Nelayan Di Desa Dahari Salebar Kecamatan
Tawali Kabupaten Batubara”, Jurnal Geogafi, Vol. 2, No. 5, Tahun 2012.
14
Masyarakat adalah sekelompok manusia yang terjalin erat
karena sistem tertentu, tradisi, konvensi dan hokum tertentu
yang sama, serta mengarah dikehidupan kolektif, sitem dalam
mgsayarakat saling berhubungan antara satu manusia dengan
manusia lainnya yang akan membentu satu kesatuan.
Masyarakat juga merupakan manusia yang senantiasa
berhubungan (berinteraksi) dengan manusia lain dalam suatu
kelompok, kehidupan masyarakat yang selalu berubah (dinamis)
merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari karna manusia
sebagai mahluk sosial selalu membutuhkan manusia lainnya
untuk memenuhi kebutuhannya.
Menurut Selo Soemardjan masyarakat adalah sebagian
orang-orang yang hidup Bersama dan menghasilkan
kebudayaan. Dapat didefinisikan masyarakat sebagai kenyataan
objektif individu-individu yang rupakan anggota-anggotanya.
Kehidupan sebuah masyarakat merupakan sebuah sistem ssosial
dimana bagian-bagian yang ada didalamnya saling berhubungan
antara satu dengan yang lainnya dan menjadian bagian-bagian
tersebut menjadi suatu kesatuan yang terpadu.8
E. Peran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Srikandi
Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Desa
Pojok
Peran adalah aspek dinamis kedudukan (status), apabila
seseorang melaksanakan hak dan kewajiban sesuai, maka ia
menjalankan suatu peranan. Seperti halnya peran UMKM
Sikandi ini dalam mensejahterakan masyarakat yang berada di
sekitar usaha contoh yang dilakukan pemilik usaha emping
melinjo yaitu Ibu Parmi dengan memperkerjakan masyarakat
sebagai karyawan untuk mengupas melinjo dengan sistem
8 Bambang Tejokusumo, “Dinamika Masyarakat Sebagai Sumber Belajar Ilmu Pengetahuan
Sosial”, Geoedokasi Vol. 3, No. 1 Maret 2014
15
borongan dikarenakan pemilik usaha tersebut membagi tenaga
dan waktu untuk mencari melinjo dan memasarkannya maka
dibutuhkan tenaga pekerja untuk membantu berjalannya usaha
emping melinjo. Terdapat pula istilah dalam ukuran emping
melinjo yaitu empat istilah empat dapat diartikan sebagai emping
melinjo yang masih terdapat kulit dengan biasanya beratnya 4kg,
lalu dua diartikan sebagai melinjo yang sudah dikupas dan
beratnya menjadi 2kg, dan satu diartikan melinjo yang sudah
menjadi emping dan beratnya hanya menjadi 1kg itulah yang
menjadi istilah dalam usaha pengelolahan emping melinjo.
Kesejahteraan merupakan keseluruhan usaha yang
terorganisir dan mempunyai tujuan untuk meningkatkan taraf
hidup masyarakat berdasarkan konteks sosialnya. Pemilik
UMKM Srikandi memanfaatkan usahanya sebagai tukar
pengalaman serta membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat
yang ingin mendapat pengahsilan tambahan dengan keuntungan
yang cukup lumayan. Dengan adanya Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah seperti ini maka dapat menumbuhkan kemandirian,
kebersamaan dan kewirausahaan Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah untuk berkarya dengan prakarya sendiri serta
mengembangkan usaha berbasis potensi daerah dan berorientasi
pasar sesuai dengan kompetensi Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah (UMKM) itu sendiri. Dapat disimpulkan bahwa
UMKM seperti ini dapat meningkatkan peran Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah dalam membangun daerah, menciptakan
lapangan kerja, pemerataan pendapatan, pertumbuhan ekonomi
di suatu daerah khususnya Desa Pojok sendiri.
Peran Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), jika
tidak adanya upaya yang serius untuk mengembangkan sektor
UMKM maka dapat dipastikan pengangguran tetap akan
16
menjadi masalah paling serius yang dihadapi oleh indonesia di
masa yang akan datang. Dalam mengatasi masalah tentang
pengangguran yang semakin bertambah maka diperlukannya
dalam mensejahterakan masyarakat di desa khususnya Desa
Pojok sendiri, peran usaha tersebut sangat berperan penting
dalam meningkatkan pendapatan atau menambah pengasilan
serta mengurangi pengangguran yang ada di Desa untuk
menjadikan Desa semakin berkembang dan maju. Dengan
adanya manfaat UMKM bagi perekonomian di Desa yaitu
meningkatkan pendapatan, memperdayakan masyarakat
khususnya perempuan agar dapat berkembang, mendapat
pengalaman berwirausaha, memperkecil angka pengangguran
serta mengembangkan usaha yang telah ada sebelumnya untuk
menumbuhkan rasa ingin maju dan sebagainya.
Dengan adanya peluang usaha UMKM tersebut, diharapkan
dapat membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar
menjadi lebih baik sehingga mampu mengurangi tingkat
urbanisasi yang tinggi, selain itu dengan adanya usaha yang
menitik bertakan pada peluang yang ada didaerah sekitar,
diharapkan mampu menjadi ikon atau ciri khas dari daerah
tersebut. Desa yang memilki Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
seperti ini sangat menunjang perekonomian dalam bidang
pangan dan mendorong berdirinya industri-industri baru dalam
bidang pengelolaan makanan serta menjadikan peluang bagi
usaha rumahan yang ingin menggalih potensi diri dan
mensejahterakan masyarakat di suatu daerah.
17
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan kerja praktik yang telah penulis lakukan seperti
yang telah dibahas dalam pembahasan sebelumnya, maka dapat
disimpulkan bahwa Peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
(UMKM) Emping Melinjo Srikandi dapat menjadi sebuah usaha
yang nantinya bias membantu perekonomian di masyarakat. Serta
mampu menambah penciptaan lapangan pekerjaan, mampu
meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga, mampu meningkatkan
pertumbuhan dan perkembangan pangsa pasar dan lainnya. Dalam
rangka menumbuhkan perokonomian desa, peran usaha rumahan
seperti ini berdampak positif bagi masyarakat banyak serta
sekelompok usaha rumahan emping melinjo tersebut. Usaha emping
melinjo tersebut sudah mampu memperbarui ekonomi serta aspek
lainnya di Desa Pojok. Serta dalam melalui UMKM Srikandi dapat
berperan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ada
pada lingkungan usaha industri rumahan tersebut dan dapat
meningkatkan kreatifitas dan inovasi perkembangan produk
kedepan agar tetap mampu bersaing dengan oalahan komoditas yang
sama atau yang lainnya.
B. Saran-Saran
1. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)
Dengan dilaksanakannya Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
kami menjadi lebih mengetahui bagaimana tata cara bekerja
dengan baik dan benar. Oleh karenanya, seharusnya pelaksanaan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan lebih matang
lagi agar mahasiswa lebih memahami dan dapat mempelajari
lebih jauh lagi, apalagi dalam pandemi covid 19 seperti ini
18
sangat terbatas untuk blajar dilapangan sejara langsung karena
harus menggunakan sistem Online.
2. Untuk Lembaga tempat Praktik UMKM Srikandi Desa Pojok
sudah cukup baik dalam menjalankan usaha dan peran uasaha
tersebut sangat membantu perekonomian masyarakat yang
berada disekitar usaha. Namun alangkah baiknya usaha tersebut
dalam pencacatan keuangan lebih diperhatikan lagi dan usaha
dikembangkan lagi agar UMKM Srikandi Desa Pojok lebih
maju.
3. Untuk Mahasiswa
Dengan adanya Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
diharapkan mahasiswa dapat mempersipkan Strategi dan
mempersipakan diri untuk menghadapi keadaan yang ada
dilapangan. Hal ini dikarenakan apa yang selama ini dipelajari
secara teoritis tidak dapat dipraktikkan secara murni pada Badan
Usaha.
19
DAFTAR PUSTAKA
Lantaeda, Syaron, Peran Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Dalam
Penyusunan RPJMD Kota Tomohon, Jurnal Administrasi Publik, Vol. 5,
No. 48
Parmi. 2020. Selaku Pemilik Usaha UMKM Srikandi Desa Pojok.
Raharjo, Weda Tri dan Rinawati Herrukumi. 2019. Penguatan Strategi Pemasaran
dan Daya Saing UMKM Berbasis Kementrian Desa Wisata. Surabaya :
CV. Jagad Publishing
Rosni. 2012. Analisis Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Nelayan Di Desa Dahari
Salebar Kecamatan Tawali Kabupaten Batubara, Jurnal Geogafi, Vol 2,
No. 5
Rizka, Shaela. 2014. Kajian Pendapatan Terhadap Kesejahteraan Anggota
Kelompok Tani Padi Jaya di Desa Buniayu Kecamatan Bumiayu
Kabupaten Brebes. Purwokerto : Skripsi Tidak Diterbitkan.
Susilowati, Heppy dan Hartono Slamet. 2016. Analisis Efisiensi Industri Rumah
Tangga Emping Melinjo Dengan Metode Dea (Data Evelopment Analysis)
Di Kabupaten Klaten.
Tejokusumo, Bambang. 2014. Dinamika Masyarakat Sebagai Sumber Belajar Ilmu
Pengetahuan Sosial,
Yusuf, Ayus dan Saefulloh Eef dkk. 2019. Peran Kelompok Usaha Emping Melinjo
Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat (Studi Kasus
Di Desa Tuk Kecamatan Kedawung Cirebon), Dimasejati Vol. 1, No.1
20
BERITA ACARA HARIAN
JURUSAN MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
GELOMBANG III TAHUN 2020
Pada tanggal 05 Oktober - 06 November bertempat di Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah (UMKM) Srikandi Desa Pojok, telah dilaksanakan PPL Jurusan
Manajemen Keuangan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Tulungagung gelombnag III Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai
berikut :
Nama : Irma Nur Cahyani
NIM 12406173104
Jurusan : Manajemen Keuangan Syariah
No. Hari/Tgl Pukul Kegiatan
1. Senin, 5 Oktober
2020
18.00-19.30 Melakukan izin kepada kepala Desa
Pojok dan mencari informasi tentang
UMKM yang ada di Desa.
2. Selasa, 6 Oktober
2020
09.00-11.30
Melakukan survei lokasi UMKM
Srikandi Desa Pojok, yang di Desa
Pojok.
3. Rabu, 7 Oktober
2020
08.00-09.00
Mencari referensi atau sumber
informasi untuk bahan tambahan
laporan ppl.
4. Kamis, 8 Oktober
2020
07.30-08.00
Meriview materi pendalaman PPL
di youtube dan meringkas untuk
laporan resume
21
5. Jum’at, 9 Oktober
2020
18.00-20.00 Melanjuntan meriview pendalaman
materi di youtube.
6. Sabtu, 10 Oktober
2020
08.00-10.00 Mencari sumber referensi tambahan
untuk bahan pengerjaan laporan ppl.
7. Minggu, 11 Oktober
2020
15.00-16.00 Mencari informasi dengan
melakukan komukasi dengan
masyarakat sekitar UMKM tersebut.
8.
Senin, 12 Oktober
2020
19.00-21.00 Melakukan wawancara dengan ibu
siti mukharohmah selaku ketua
koperasi, untuk mencari informasi
lebih lanjut tentang UMKM di Desa
Pojok.
9. Selasa, 13-14
Oktober 2020
09.00-10.00 Mencari sumber referensi buat
bahan laporan.
10. Rabu, 15 Oktober
2020
13.00-
selesai
Mengikuti kegiatan kumpulan
koperasi dan mewawancarai pemilik
UMKM Srikandi Desa Pojok.
11. Kamis, 1 Oktober
2020
18.30-21.00 Membuat rancangan mengenai judul
laporan setelah sedikit mengetahui
tentang UMKM srikandi.
12. Jum’at, 16 Oktober
2020
18.00-
selesai
Melakukan penyusunan laporan
yang terdiri dari cover sampai
dengan bab 1.
13. Sabtu, 17 Oktober
2020
18.30-21.00 Mencari sumber dan referensi untuk
bahan materi laporan.
14. Minggu, 18 Oktober
2020
19.00-
selesai
Mengerjakan resume dari
pendalaman materi yang ada
diyoutube.
15. Senin, 19 Oktober
2020
18.30-
selesai
Melanjutkan mengerjakan bab 2
pada laporan PPL.
22
16. Selasa, 20 Oktober
2020
13.00-
selesai
Memilah memilih foto untuk
dijadikan dalam laporan
dokumentasi.
17. Rabu, 21 Oktober
2020
18.00-
selesai
Melanjutkan mengerjakan laporan
selanjutnya.
18. Kamis, 22 Oktober
2020
14.00-17.00 Mempersiapkan membuat video.
19. Jum’at, 23 Oktober
2020
09.00-
selesai
Melanjutkan mengerjakan laporan
PPL
20. Sabtu, 24 Oktober
2020
10.00-12.00 Melakukan pengeditan video dan
menambahkan foto-foto pada video.
21.
Minggu, 25 Oktober
2020
14.00-
selesai
Melanjutkan pengeditan video
untuk dijadikan satu yang mana
video tersebut berdurasi minimal 10
menit dang diunggak diakun
youtube pribadi.
22. Senin, 26 Oktober
2020
10.00-
selesai
Mengerjakan laporan PPL
selanjutnya
23. Selasa, 27 Oktober
2020
18.00-
selesai
Mengerjakan materi tambahan
untuk laporan PPL.
24. Rabu, 5 November
2020
18.00-21.00 Melakukan wawancara berikutnya
di rumah ibu Parmi selaku pemilik
UMKM Srikandi dan meminta
dokumentasi.
25. Kamis, 5 November
2020
21.20-
selesai
Melanjutkan mengerjakan laporan
PPL sampai selesai.
Tulungagung 07 November 2020
Irma Nur Cahyani
NIM.12406173104
23
24
DOKUMENTASI
Wawancara pertama kali waktu kumpulan koperasi dengan Ibu Parmi selaku
Pemilik UMKM Srikandi Desa Pojok
Wawancara berikutnya dirumah Ibu Parmi selaku Pemilik UMKM Srikandi Desa
Pojok
25
Dokumentasi emping melinjo yang belum dikupas
Dokumentasi emping melinjo yang sudah dikupas
26
Berikut emping melinjo yang sudah siap dipasarkan