Download - Laporan Metode Penentuan Posisi

Transcript
  • 8/16/2019 Laporan Metode Penentuan Posisi

    1/14

  • 8/16/2019 Laporan Metode Penentuan Posisi

    2/14

    menggunakan GPS dengan metode tracking, mengolahnya dengan software, dan

    menginterpretasikan hasil yang didapat.

    1.4 Manfaat

    Diharapkan praktikan dapat menggunakan GPS yan memiliki berbagai fungsiuntuk kebutuhan seorang geofisikawan dalam kegiatan lapang untuk proses penentuan

    posisi.

    1.5 Prinsip PercobaanPrinsip percobaan dalam praktikum ini adalah dengan mengambil data

    koordinat di lapangan dengan alat GPS dan metode tracking. Tracking adalah

    pengambilan data (akuisisi data) titik koordinat menggunakan GPS dari satu titik lokasi

    ke lokasi lain sampai nanti akirnya kembali pada titik awal (metode looping). Data yangdidapatkan kemudian diolah menjadi peta kontur 2 dimensi dan 3 dimensi denga

    menggunakan software MapSource, Google Earth dan Surfer. Peta kontur yang

    dihasilkan kemudian diinterpretasikan.

  • 8/16/2019 Laporan Metode Penentuan Posisi

    3/14

    2 BAB IITINJAUAN PUSTAKA

    GPS adalah sistem navigasi yang berbasis satelit yang dikembangkan oleh

    Departemen Pertahanan Amerika awal 1970an. Awalnya, GPS dikembangkan sebagai

    sistem militer untuk mememnuhi kebutuhan militer Amerika Serikat. Namun akhirnya

    GPS juga dibuat untuk warga sipil dan sekarang adalah sistem dual yang bisa diakses

    baik oleh warga sipil maupun militer. GPS menyediakan informasi posisi yang

    berkelanjutan, dimanapun dan dibawah kondisi cuaca apapun. (Rubbany, 2002)

    GPS terdiri dari 3 komponen utama yaitu9 segmen kontrol, segmen angkasa,

    dan segmen pengguna. Setiap segmen sangat penting terhadap keseluruhan operasi dari

    sistem. Segmen angkasa terdiri dari peluncuran satelit termasuk pengembangan,

    produksi, dan peluncuran dari kendaraan satelit. Segmen kontrol teridiri dari

    peluncuran satelit terdiri dari 5 monitor pelacak stasiun, dan stasiun ground antenna

    untuk menggunggah data ke satelit. Sedangkan segmen pengguna terdiri dari hardware

    gps penerima, survey, dan kebutuhan positioning baik militer maupun sipil. (Czerniak,

    1988).

    Google Earth merupakan sebuah program sistem informasi geospasial yang

    menyediakan informasi mengenaik peta dan seluk beluknya.Keunggulan yang dimiliki

    Google Earth adalah peta ini dapat mencakup ke seluruh dunia. Gambar yang diperoleh

    dari Google Earth berasal dari gabungan beberapa gambar seperti fotografi udara,

    satelit, dan dari sistem informasi geografis udara. (Zaks, 2010)

    Surfer adalah program untuk menggambar peta kontur dan pemetaan

    permukaan 3D yang berjalan di bawah perusahaan Microsoft. Program ini dapat dengan

    mudah mengonversi data ke dalam kontur yang menonjol, permukaan, gambar, vector,

    dan paska peta. Hampir semua peta dapat disesuaaikan untuk menghasilkan presentasiyang persis diinginkan. (Gilang, 2000)

    Jaringan yang paling luar diantara semua pengukuran dipilih dari parameter lain

    yang direferensikan pada dasarnya. Pada pembelajaran ini, kedalaman tanah

    merupakan jaringan terbesar yang digunakan dan oleh karena itu diambil sebagai

    referensi untuk analisis data. Seluru data-data menuru jaringan referensinya kemudian

    diekspor menggunakan software statistic SPIS. (Stafford, 2013)

  • 8/16/2019 Laporan Metode Penentuan Posisi

    4/14

    3 BAB IIIMETODOLOGI

    3.1

    Waktu dan Tempat PelaksanaanKegiatan praktikum positioning mengenai “Acquisition, Processing, and

    Interpretation” ini dilaksanakan pada hari MInggu, 8 Mei 2016 pukul 08.00-11.00

    WIB, di Universitas Brawijaya, Malang.

    3.2 Gambar Percobaan3.2.1 Gambar Alat dan Bahan

    3.2.1.1 GPS

    3.2.1.2 Alat Tulis

    3.2.1.3 Papan Dada

  • 8/16/2019 Laporan Metode Penentuan Posisi

    5/14

    3.2.1.4 Laptop

    3.2.1.5 Kamera

    3.2.1.6 Software MapSource

    3.2.1.7

    Software Google Earth

  • 8/16/2019 Laporan Metode Penentuan Posisi

    6/14

    3.2.1.8 Software Surfer

    3.2.2 Gambar Lokasi Tracking

    3.3

    Tracking Procedure3.3.1 Akuisisi Data Tracking

    Pada awal tracking ini kita harus mempersiapkan alat yang dibutuhkan seperti

    GPS, kamera, alat tulis, dan papan dada. Selanjutnya, dengan menggunakan GPS

    ditentukan titik awal atau acuan awal dari tracking dengan cara menekan tombol mark

    di GPS, disini kita menentukan titik awalnya, yaitu hutan MIPA. Lalu kita harus

    menentukan pola dari tracking. Pada setiap jarak tertentu. Tracking dilakukan dengan

    menekan tombol mark dan akan didapatkan dua koordinat titik lintang selatan (S), bujur

    timur (E), dan ketinggian (Elevasi) dan menulis dalam kertas dengan koordinatx(lintang selatan(S)), y(bujur timur(E)), dan z(ketinggian(Elevasi)). Pada setiap titik

    tracking ini sebaiknya diambil gambarnya dengan menggunakan kamera. Selanjutnya

    dari semua data koordinat yang didapatkan ini dipindahkan ke laptop/PC untuk diolah

    dengan menggunakan software.

  • 8/16/2019 Laporan Metode Penentuan Posisi

    7/14

    3.3.2 Processing Data Tracking3.3.2.1 MapSourceHasil dari pengambilan data di lapangan diplot sebagai waypoint di MapSource

    dengan cara menekan CTRL W atau edit lalu New Waypoint untuk membuat waypoint

    baru. Lalu koordinat lintang dan bujur disalin di kolom position.

    Gambar 3.1 Proses Memasukkan Waypoint dari GPS ke MapSource

    3.3.2.2 Google EarthData yang berjumlah 200 titik diplot pada MapSource lalu kemudian diolah di

    Google Earth untuk dilihat elevasinya pada Google Earth dengan cara mengklik View

    lalu View in Google Earth.

    Gambar 3.2 Proses Memindahkan Waypoint ke Google Earth

    3.3.2.3 SurferUntuk memproses data Mapsoure ke peta kontur digunakan software Surfer.

    Pertama-tama dipindahkan koordinat latitude dan longitude beserta elevasinya ke

    worksheet di aplikasi Surfer.

  • 8/16/2019 Laporan Metode Penentuan Posisi

    8/14

    Gambar 3.3 Proses Memasukkan Koordinat dan Elevasi ke Surfer

    Lalu setelah itu data disimpan dalam bentuk grid agar bisa dibuat peta konturnya

    dengan cara mengklik menu Grid lalu pilih submenu Data.

    Gambar 3.4 Proses Mengubah Data Worksheet menjadi Data Grid

    Lalu setelah diubah menjadi data grid dan disimpan dalam bentuk format .rtf.

    Baru koordinat bisa diplot dalam bentuk peta kontur baik 2 dimensi maupun 3

    dimensi.dengan cara mengklik new counter map lalu pilih data grid tadi yang sudah

    disimpan.

  • 8/16/2019 Laporan Metode Penentuan Posisi

    9/14

    Gambar 3.5 Proses Membuat Peta Kontur dari Data Grid

  • 8/16/2019 Laporan Metode Penentuan Posisi

    10/14

    4 BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN

    4.1

    Data Hasil Tracking4.1.1 Data MapSource

    4.1.2 Data Google Earth

  • 8/16/2019 Laporan Metode Penentuan Posisi

    11/14

    4.1.3 Data Surfer4.1.3.1 Kontur dengan elevasi GPS

    Gambar 4.1 Kontur 2D dengan elevasi GPS

    Gambar 4.2 Kontur 3D dengan elevasi GPS

  • 8/16/2019 Laporan Metode Penentuan Posisi

    12/14

    4.1.3.2 Kontur dengan elevasi Google Earth

    Gambar 4.3 Kontur 2D Elevasi Google Earth

    Gambar 4.4 Kontur 3D Elevasi Google Earth

    4.2 Pembahasan4.2.1 Analisa Prosedur

    4.2.1.1 Fungsi AlatFungsi dari GPS adalah untuk menentukan koordinat posisi berdasarkan

    informasi dari satelit. Fungsi alat tulis dan papan dada adalah untuk mencatat hal-hal

    yang diperlukan saat pengambilan data dan papan dada digunakan untuk alas dalam

    menulis. Software surfer MapSource digunakan untuk memplot waypoint yang sudah

    dibuat pada GPS. Google Earth digunakan untuk memproyeksikan titik yang sudah

    diplot pada MapSource untuk melihat kenampakan asli dan elevasinya. Surfer

    digunakan untuk membuat peta kontur dari koordinat lintang, bujur serta elevasi yang

    didapatkan dari akuisisi data.

  • 8/16/2019 Laporan Metode Penentuan Posisi

    13/14

    4.2.1.2 Fungsi PerlakuanPada percobaan ini dilakukan banyak perlakuan mulai dari akuisisi sampai

    prossescing data. Pada akuisisi jalur pengambilan data disiapkan, hal ini dilakukan agar

    kita tahu daerah mana yang ingin dicari peta konturnya. Lalu GPS disiapkan yang

    nantinya akan digunakan untuk mencari koordinat tiap titip pada jalur akuisisi.Dalam

    memproses data digunakan software MapSource, Google Earth, dan surfer. Pada

    MapSource titip yang telah diplot di GPS dipindahkan ke software MapSource agar

    mempermudah dalam pencarian elevasi di Google Earth. Pada surfer data waypoint

    dipindahkan ke worksheet ini dilakukan agar surfer dapat memproses data dengan

    worksheet yang terintegrasi hanya dengan software itu sendiri. Data worksheet diubah

    ke grid karena peta kontur dapat dibuat oleh surfer dengan menggunakan data grid.

    4.2.1.3 Prinsip TrackingPada saat akuisisi data, tracking digunakan untuk mengambil data koordinat

    longitude (X), latitude (Y), dan altitude(Z) dengan digunakannya GPS Garmin.

    Selanjutnya, data akan diproses dengan digunakannya Software pendukung, seperti

    MapSource, Google Earth, dan Surfer dimana pada software tersebut data

    diinterpretasikan.

    4.2.2 Analisa HasilDari data yang telah didapatkan, terdapat perbedaan yang sangat signifikan

    antara elevasi dari GPS Garmin dan Google Earth. Elevasi yang didapatkan dari Google

    Earth mengalami perbedaan hamper 20 m dengan data elevasi dari survey dengan GPS.

    Dari kontur 3D dengan menggunakan elevasi Google Earth, terdapat cekungan di jalur

    tempat dilakukan akuisisi data. Hal ini tidak mungkin karena saat pengambilan data

    jalur yang dilewati datar saja. Ini berarti terdapat kesalahan dari Google Earth dalam

    pengukuran elevasi melalui citra satelitnya. Data dari GPS terlihat lebih akurat karena

    lebih sesuai dengan kenampakan asli saat pengambila data di lapangan karena sesuaidengan medan dari jalur itu sendiri.

  • 8/16/2019 Laporan Metode Penentuan Posisi

    14/14

    5 BAB IVPENUTUP

    5.1

    KesimpulanKesimpulan yang bisa diambil dari akuisisi dan memproses data dari lapangan ini

    yaitu cara untuk mengambil data dengan gps yaitu melakukan pengukuran koordinat di tiap

    titip yang dilalui pada jalur. Lalu kemudian titik- titik itu nanti diplot pada software untuk

    selanjutnya diproses menjadi peta kontur. Metode yang digunakan pada praktikum kali ini

    yaitu pemetaan dengan memplot perbedaan ketinggian tiap titik pada jalur tertentu. Data

    GPS yang telah diproses menghasilkan peta kontur yang memperlihatkan perbedaan

    ketinggian area yang diambil datanya. Perbedaan yang signifikan terjadi antara

    pengambilan data elevasi dari GPS dan Google Earth dimana kontur yang didapatkan dariGoogle Earth mengalami perbedaan dengan kenampakan asli dari area yang diambil data

    elevasinya.

    5.2 SaranSaran untuk praktikum lapang kali ini yaitu praktikum sebaiknya diadakan di

    daerah yang memiliki kontur lebih bervariasi lagi, agar bisa dilihat perbedaan data elevasi

    dari lapangan maupun secara layanan citra satelit seperti Google Earth.