LAPORAN KINERJA
( L K J ) 2017
DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN MALANG
Kata Pengantar
Puji syukur selalu kami panjatkan kehadirat Allah swt, atas rahmat dan
ridho-Nya, penyusunan Laporan Kinerja (LKj) tahun 2017 dapat diselesaikan
dengan baik. Kewajiban penyusunan Laporan Kinerja didasarkan pada
Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah. Sebagai wujud pertanggungjawaban atas kinerja
pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, maka disusunlah Laporan Kinerja
(LKj) Dinas Pendidikan Kabupaten Malang tahun 2017.
Melalui Laporan Kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten Malang tahun
2017, Dinas Pendidikan melaporkan kinerjanya yang diukur dari pencapaian
kinerja dan sasaran strategis serta Indikator Kinerja Utama yang dilakukan
pada tahun 2017, sesuai yang tertuang dalam Rencana Strategis Dinas
Pendidikan Tahun 2016-2021, Rencana Kerja Tahun 2017 (RKT), dan
Dokumen Perjanjian Kinerja (JAKIN) Tahun 2017. Laporan ini diharapkan
dapat memberikan informasi yang jelas dan transparan atas kinerja Dinas
Pendidikan dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya pada tahun 2017.
Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak atas keterlibatan
serta dukungannya dalam memberikan karyanya untuk peningkatan kinerja
Dinas Pendidikan. Semoga dapat bermanfaat dalam rangka mewujudkan
masyarakat Kabupaten Malang yang Mandiri, Agamis, Demokratis, Produktif,
Maju, Aman, Tertib dan Berdaya Saing (Madep Manteb Manetep).
Malang, Januari 2018
KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG,
Dr. H. M. HIDAYAT, MM., M.Pd Pembina Tingkat I
NIP. 19670830 199403 1 010
Ringkasan Eksekutif
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendidikan
Kabupaten Malang Tahun 2017 dimaksudkan untuk memberikan
gambaran yang jelas, transparan, dan sebagai bentuk pertanggungjawaban
tentang kinerja pembangunan bidang pendidikan di Kabupaten Malang
sepanjang tahun 2017. Laporan ini merupakan wujud pencapaian kinerja
dari pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan Tahun
2016-2021 dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2017 yang telah
ditetapkan melalui Perjanjian Kinerja (JAKIN) Tahun 2017. Penyusunan
Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2017 ini pada hakekatnya merupakan
kewajiban dan upaya untuk memberikan penjelasan mengenai
akuntabilitas terhadap kinerja yang telah dilakukan Dinas Pendidikan
selama tahun 2017. Lebih lanjut, penyusunan Laporan Kinerja ini
diharapkan dapat membantu baik stakeholder internal Dinas Pendidikan
maupun stakeholder eksternal yang terkait, dalam mencermati pelaksanaan
kegiatan maupun berbagai permasalahan yang ada sebagai bahan acuan
dalam menyusun program di tahun berikutnya. Dengan demikian program
di tahun mendatang dapat disusun lebih fokus, efektif, efisien, terukur,
transparan dan dapat dipertanggungjawabkan
Dalam penyelenggaran tugas pokok dan fungsi Dinas Pendidikan
Kabupaten Malang maka implementasi program dan kegiatan serta pilihan
strategi dalam rangka mencapai sasaran organisasi sesuai dengan target
kinerja yang ditetapkan didasarkan pada review RENSTRA Dinas
Pendidikan Periode 2016-2021 dan Rencana Kinerja Tahun 2017 yang
disesuaikan dengan tuntutan situasi dan kondisi yang berkembang serta
isu-isu utama yang menjadi pokok permasalahan di bidang Pendidikan.
Sebagaimana tercantum dalam Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten
Malang, ada 4 tujuan yang ingin dicapai dalam kurun waktu 5 tahun
adalah sebagai berikut :
1. Tersedia dan terjangkaunya layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
dan Pendidikan Masyarakat (DIKMAS);
2. Terjaminnya kepastian memperoleh layanan pendidikan dasar yang
merata dan berkualitas dalam rangka penuntasan wajib belajar
pendidikan dasar sembilan tahun;
3. Meningkatkan kompetensi dan profesionalitas sumber daya manusia
(SDM) kependidikan;
4. Meningkatnya kapasitas kelembagaan dan akuntabilitas pelaksanaan
fungsi administrasi dan manajemen SD dan SMP.
Adapun sasaran strategis untuk mencapai tujuan Dinas Pendidikan
Kabupaten Malang adalah sebagai berikut :
1. Meningkatnya perluasan akses dan pemerataan PAUD yang berkualitas;
2. Meningkatnya perluasan akses dan pemerataan DIKMAS yang
berkualitas;
3. Meningkatnya angka literasi penduduk usia 15 tahun ke atas;
4. Meningkatnya perluasan akses dan pemerataan pendidikan dasar yang
berkualitas;
5. Terpenuhinya jumlah, kualifikasi, dan kompetensi guru sesuai SPM
dalam rangka memenuhi standar nasional pendidikan pada Sekolah
Dasar dan Sekolah Menengah Pertama;
6. Terwujudnya tata kelola kelembagaan yang efektif dan akuntabel dalam
rangka optimalisasi fungsi layanan publik pada SD dan SMP.
Hasil pengukuran kinerja memperlihatkan bahwa kegiatan yang
dilaksanakan Dinas Pendidikan rata-rata menunjukan pencapaian yang
baik, sebagaimana bisa dilihat dari tabel pencapaian indikator seperti
dibawah ini :
No Sasaran Strategis Indikator
Kinerja Target Realisasi
Capaian
1
Penyediaan Guru Profesional dan
Kompeten dalam mendukung mutu
pendidikan
Persentase guru
berkelayakan atau telah
berkualifikasi S1/D4
SD
SMP
: 91,90%
: 92,70%
SD
SMP
: 91,60%
: 92,70%
99,67 % 100 %
Persentase guru dan
tenaga kependidikan
tersertifikasi
SD
SMP
: 86,10%
: 88,00%
SD
SMP
: 86,00 %
: 88,00 %
99,98 %
100 %
2
Terwujudnya layanan
pendidikan bekualitas dan
relevan jenjang SD
dan SMP
Persentase
Kondisi Ruang Kelas Kondisi
Baik
SD SMP
: 76,00 % : 87,00 %
SD SMP
: 75,40 % : 86,60 %
99,21 % 99,54 %
3.
Meningkatkan Angka Melek
Huruf penduduk Usia 15 Tahun ke
Angka Melek
Huruf
100 %
98,88 %
98,88 %
No Sasaran Strategis Indikator
Kinerja Target Realisasi
Capaian
atas
4.
Meningkatkan
Angka Partisipasi Kasar ( APK )
jenjang PAUD, SD dan SMP
Persentase
Angka
Partisipasi Kasar (APK)
PAUD
SD
SMP
: 81,95%
: 113,20 %
: 96,69 %
PAUD
SD
SMP
: 81,90%
: 113,19 %
: 96,60 %
99,93 % 99,99 %
99,90 %
5.
Meningkatkan
Angka Partisipasi
Murni ( APM ) jenjang SD dan
SMP
Persentase Angka
Partisipasi Murni (APM)
SD
SMP
: 99,45 %
: 81,20 %
SD
SMP
: 99,40 %
: 80,80 %
99,94 %
99,50 %
6.
Meningkatkan
Angka Kelulusan (AL) Jenjang SD
dan SMP
Perentase Angka
Kelulusan Per Jenjang
Pendidikan
SD
SMP
: 100 %
: 100 %
SD
SMP
: 100 %
: 100 %
100 %
100 %
7.
Meningatkan
Ketepatan waktu belajar yang
dibutuhkan untuk menempuh
pembelajaran sesuai dengan
jenjang
pendidikan (SD = 6 Tahun, SMP = 3
Tahun)
Persentase Angka rata-
rata lama belajar per
jenjang pendidikan
SD
SMP
: 6,00 Thn.
: 3,01 Thn.
SD
SMP
: 6,00 Thn.
: 3,01 Thn. .
100 %
100 %
8.
Angka Putus
Sekolah (APS) desemua jenjang
pendidikan
Pesentase Angka Putus
Sekolah Perjenjang
Pendidikan
SD
SMP
: 0,01 %
: 0,65 %
SD
SMP
: 0,01 %
: 0,65 %
100 %
100 %
9.
Angka
Melanjutkan pada
jenjang SD,MP dan SMA.SMK
Persentase
Angka Melanjutkan
Perjenjang Pendidikan
SMP
: 95,50 %
SMP
: 95,00 %
100 %
Untuk pencapaian sasaran secara umum rata-rata menunjukkan
angka persentase 98% keatas, sehingga rata-rata Indikator yang
ditargetkan pada tahun 2017 dapat tercapai, hal ini tentunya juga
berkaitan dengan terserapnya Anggaran kegiatan Dinas Pendidikan sebesar
95,5 % pada akhir anggaran tahun 2017 yang bermakna kategori berhasil.
Dari penanganan program pada tahun 2017, capaian indikator kinerja yang
menujukkan keberhasilan ada pada 9 IKU.
Akuntabilitas penyerapan keuangan Tahun Anggaran 2017, dari
anggaran sebesar Rp. 221.863.875.634,- terealisasi Rp. 212.871.448.277,-
atau 95,5%. Capaian yang ditargetkan pada tahun 2017 secara umum
dapat terlaksana 100% meskipun masih terdapat beberapa kendala dan
hambatan, belum optimalnya dukungan sumber daya manusia dan sarana
pendukung serta kurangnya pendanaan untuk mengakomodir target
capaian lima tahun terakhir sebagaimana diamanatkan dalam RPJMD
Kabupaten Malang 2016-2021, menjadi tantangan dan tugas Dinas
Pendidikan di tahun yang akan datang.
Laporan Kinerja ini sebagai bahan evaluasi untuk penyempurnaan
sehingga dapat dijadikan dasar peningkatan kinerja Dinas Pendidikan
dimasa yang akan datang.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan program prioritas untuk mewujudkan
sumberdaya manusia yang cerdas, handal, cakap dan kompeten dalam
rangka mendukung keberhasilan pembangunan secara menyeluruh.
Pembukaan UUD 1945 mengamanatkan bahwa salah satu tujuan
Negara Republik Indonesia adalah untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa. Oleh karena itu setiap warga negara Indonesia berhak
memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai minat dan bakat yang
dimilikinya tanpa memandang status sosial, ras, etnis, agama, dan
gender.
Akses pendidikan yang mudah, murah dan terjangkau, serta
pendidikan yang berkualitas akan membuat warga masyarakat memiliki
kecakapan hidup (life skills) yang akan menjadi pendorong serta
tumpuan tegaknya pembangunan manusia seutuhnya yang pada
gilirannya akan mampu mewujudkan masyarakat maju, mapan dan
sejahtera yang dijiwai dengan nilai-nilai Pancasila.
Selanjutnya Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi
untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlaq mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Malang berdasarkan Peraturan
Bupati Malang Nomor 48 Tahun 2016 tentang Kedudukan Susunan
Organisasi Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Kantor Dinas Pendidikan
dan Peraturan Bupati Malang Nomor 43 Tahun 2008 tentang Koordinasi
Lintas Organisasi Perangkat Daerah merupakan organisasi perangkat
daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang mempunyai tugas
pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang pendidikan
berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan serta melaksanakan
tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang
tugasnya.
2
Untuk mewujudkan fungsi dan tujuan tersebut, Pemerintah dan
Pemerintah Daerah berhak mengarahkan, membimbing, membantu, dan
mengawasi penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku, sesuai dengan prinsip-prinsip
penyelenggaraan pendidikan nasional yaitu :
1) Demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan
menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai
kultural, dan kemajemukan bangsa;
2) Satu kesatuan yang sistemik dengan system terbuka dan
multimakna, diselenggarakan sebagai suatu proses pembudayaan
dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang
hayat;
3) Memberi keteladanan, membangun kemauan, dan
mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses
pembelajaran;
4) Mengembangkan budaya membaca, menulis, dan berhitung bagi
segenap warga masyarakat; dan
5) Pendidikan diselenggarakan dengan memberdayakan masyarakat
melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian
mutu layanan pendidikan.
Kantor Dinas Pendidikan sebagai organisasi perangkat daerah yang
mengemban amanat dan tanggung jawab melaksanakan tujuan dan
fungsi pendidikan tersebut, harus mewujudkan pelaksanaan kinerja dan
penerapan mekanisme pertanggung-jawaban dari masing-masing
program dan kegiatan yang tepat, jelas dan terukur sejalan dengan
tuntutan masyarakat terhadap terciptanya good governance.
Selanjutnya melalui Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014
tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata cara Reviu Atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah, Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Malang
menyusunan Laporan Kinerja yang merupakan wujud pertanggung-
jawaban pelaksanaan kinerja selama 1 (satu) tahun anggaran dengan
mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) serta Rencana Strategis (RENSTRA) Kantor Dinas Pendidikan
Kabupaten Malang 2016-2021.
3
B. Maksud dan Tujuan
Maksud dari penyusunan Laporan Kinerja ini adalah untuk
mengukur dan mengevaluasi capaian kinerja Dinas Pendidikan
Kabupaten Malang tahun 2017 sekaligus sebagai bentuk format
pertanggungjawaban atas keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan
kegiatan kedinasan pada tahun 2017.
Adapun tujuan penyusunan Laporan Kinerja Kantor Dinas
Pendidikan Kabupaten Malang adalah:
1) Untuk mengetahui sampai seberapa jauh kualitas kinerja Kantor
Dinas Pendidikan Kabupaten Malang pada tahun anggaran 2017
secara transparan, sistematik dan dapat dipertanggungjawabkan;
2) Untuk memberikan informasi tentang tingkat keberhasilan dan
kegagalan dalam melaksanakan tugas, agar tugas-tugas dapat
dilaksanakan lebih efektif, efisien dan responsif terhadap
lingkungannya.
3) Untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja Daerah
khususnya Pemerintah Kabupaten Malang sebagai salah satu
prasyarat untuk tercapainya pemerintahan yang baik dan
terpercaya.
C. Gambaran Umum
1. Organisasi Perangkat Daerah
Berdasarkan Peraturan daerah No 1 tahun 2008 dan Peraturan
Bupati Malang Nomor 48 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi
Tata Kelembagaan Kantor Dinas Pendidikan, namun demikian
sebagai implementasi Undang Undang No 23 Tahun 2015 tentang
Pemerintah Daerah dimana Kewenangan Sekolah Menengah
dilimpahkan ke Pemerintah Provinsi maka pada tahun 2016 sesuai
dengan Peraturan Daerah No 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Malang Bupati Malang
Nomor 48 Tahun 2016 tentang Kedudukan Susunan Organisasi
Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Kantor Dinas Pendidikan, tugas
pokok Satuan Kerja Perangkat Daerah (PD) Dinas Pendidikan adalah
sebagai berikut:
1) Melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang pendidikan
berdasarkan asas ootonomi dan tugas pembantuan ;
4
2) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai
dengan bidang tugasnya.
Selanjutnya dalam rangka menyelenggarakan tugas tersebut,
Kantor Dinas Pendidikan mempunyai fungsi :
1) pengumpulan, pengolahan dan pengendalian data yang
berbentuk database serta analisis data untuk penyusunan
program kegiatan bidang Pendidikan ;
2) perencanaan strategis pada Kantor Dinas Pendidikan ;
3) perumusan kebijakan teknis bidang pendidikan ;
4) penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum
bidang pendidikan ;
5) pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang pendidikan ;
6) pelaksanaan, pengawasan, pengendalian serta evaluasi dan
pelaporan penyelenggaraan bidang pendidikan ;
7) pelaksanaan standart pelayanan minimal yang wajib
dilaksanakan bidang pendidikan ;
8) penyelenggara kesekretariatan Kantor Dinas Pendidikan ;
9) pembinaan UPT ;
10) pembinaan penyelenggaraan Sekolah Dasar dan Pendidikan
Sekolah Lanjutan Pertama;
11) pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan
Masyarakat;
12) pembinaan Tenaga Tekhnis Pendidikan; dan
13) pengaturan dan pengawasan penyelenggaraan pendidikan,
ketatalaksanaan, keuangan serta pembangunan sarana
prasarana.
Didalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Kantor Dinas
Pendidikan sesuai Struktur Organisasi yang telah ditetapkan,
didukung ketersediaan sarana dan prasarana kelembagaan serta
sistem prosedur yang baku, maka Struktur Organisasi Kantor Dinas
Pendidikan Kabupaten Malang adalah sebagai berikut:
1. Kepala Dinas (Eselon IIb)
2. Sekretaris (Eselon IIIa)
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian (Eselon IVa)
b. Sub Bagian Keuangan dan Aset (Eselon IVa)
c. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
(Eselon IVa)
5
3. Bidang Pendidikan Sekolah Dasar (Eselon IIIb)
a. Seksi Kurikulum Sekolah Dasar/Sekolah Dasar Luar
Biasa (Eselon IVa)
b. Seksi Sarana dan Prasarana Sekolah Dasar/Sekolah
Dasar Luar Biasa (Eselon IVa)
c. Seksi Kesiswaan Sekolah Dasar/Sekolah Dasar Luar
Biasa (Eselon IVa)
4. Bidang Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (Eselon IIIb)
a. Seksi Kurikulum Sekolah Menengah Pertama/Sekolah
Menengah Pertama Luar Biasa(Eselon IVa)
b. Seksi Sarana dan Prasarana Sekolah Menengah
Pertama/Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa
c. Seksi Kesiswaan Sekolah Menengah Pertama/Sekolah
Menengah Pertama Luar Biasa (Eselon IVa)
5. Bidang Tenaga Teknis Pendidikan (Eselon IIIb)
a. Seksi Tenaga Teknis Pendidikan Anak Usia Dini dan
Sekolah dasar (Eselon IVa)
b. Seksi Tenaga Teknis Sekolah Menengah Pertama
(Eselon IVa)
c. Seksi Tenaga Teknis Kepenilikan dan Kepengawasan
(Eselon IVa)
6. Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan
Masyarakat (Eselon IIIb)
a. Seksi Pendidikan Anaka Usia Dini (PAUD)(Eselon IVa)
b. Seksi Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan (Eselon
IVa)
c. Seksi Pendidikan Kursus dan Pelatihan (Eselon IVa)
7. Unit Pelaksana Teknis Kantor Dinas Pendidikan (Eselon
IVa).
UPT Kantor Dinas Pendidikan Kecamatan Ampelgading
UPT Kantor Dinas Pendidikan Kecamatan Bantur
UPT Kantor Dinas Pendidikan Kecamatan Bululawang
UPT Kantor Dinas Pendidikan Kecamatan Dampit
UPT Kantor Dinas Pendidikan Kecamatan Dau
UPT Kantor Dinas Pendidikan Kecamatan Donomulyo
UPT Kantor Dinas Pendidikan Kecamatan Gedangan
UPT Kantor Dinas Pendidikan Kecamatan Gondanglegi
UPT Kantor Dinas Pendidikan Kecamatan Jabung
6
UPT Kantor Dinas Pendidikan Kecamatan Kalipare
UPT Kantor Dinas Pendidikan Kecamatan Karangploso
UPT Kantor Dinas Pendidikan Kecamatan Kasembon
UPT Kantor Dinas Pendidikan Kecamatan Kepanjen
UPT Kantor Dinas Pendidikan Kecamatan Kromengan
UPT Kantor Dinas Pendidikan Kecamatan Lawang
UPT Kantor Dinas Pendidikan Kecamatan Ngajum
UPT Kantor Dinas Pendidikan Kecamatan Ngantang
UPT Kantor Dinas Pendidikan Kecamatan Pagak
UPT Kantor Dinas Pendidikan Kecamatan Pagelaran
UPT Kantor Dinas Pendidikan Kecamatan Pakis
UPT Kantor Dinas Pendidikan Kecamatan Pakisaji
UPT Kantor Dinas Pendidikan Kecamatan Poncokusumo
UPT Kantor Dinas Pendidikan Kecamatan Pujon
UPT Kantor Dinas Pendidikan Kecamatan Singosari
UPT Kantor Dinas Pendidikan Kecamatan
Sumbermanjing
UPT Kantor Dinas Pendidikan Kecamatan
Sumberpucung
UPT Kantor Dinas Pendidikan Kecamatan Tajinan
UPT Kantor Dinas Pendidikan Kecamatan Tirtoyudo
UPT Kantor Dinas Pendidikan Kecamatan Tumpang
UPT Kantor Dinas Pendidikan Kecamatan Turen
UPT Kantor Dinas Pendidikan Kecamatan Wagir
UPT Kantor Dinas Pendidikan Kecamatan Wajak
UPT Kantor Dinas Pendidikan Kecamatan Wonosari
UPTD Pendidikan SMP
8. Kelompok Jabatan Fungsional (Kepenilikan dan
Kepengawasan)
Susunan struktur organisasi Dinas Pendidikan
Kabupaten Malang dapat dilihat pada gambar 1.1. (bagan susunan
organisasi Dinas Pendidikan) seperti dibawah ini.
7
Lampiran I
Peraturan Bupati Malang Nomor : 48 Tahun 2016 Tentang: Kedudukan, Suisunan Organisasi,
Tugas dan Fungsi,serta Tata Kerja
Dinas Pendidikan
: GARIS KOMANDO
: GARIS KOORDINASI
KEPALA DINAS
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SEKRETARIAT
SUB BAGIAN
UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
SUB BAGIAN
KEUANGAN
DAN ASET
SUB BAGIAN
PERENCANAAN,
EVALUASI DAN
PELAPORAN
BIDANG
PENDIDIKAN
SEKOLAH DASAR
BIDANG SEKOLAH
MENENGAH
PERTAMA
BIDANG
TENAGA
TEKNIS
PENDIDIKAN
BIDANG
PENDIDIKAN
PAUD DAN
DIKMAS
SEKSI
KURIKULUM
SD/SDLB
SEKSI
KESISWAAN
SD/SDLB
SEKSI SARANA
SD/SDLB
SEKSI KURIKULUM
SMP
SEKSI KESISWAAN
SMP
SEKSI SARANA DAN
PRASARANA SMP
SEKSI
PENDIDIKAN
ANAK USIA DINI
SEKSI PENDIDIKAN
KEAKSARAAN &
KESETARAAN
SEKSI
PEMBINAAN
KURSUS DAN
KELEMBAGAAN
SEKSI TENAGA
TEKNIS PAUD DAN
SD
SEKSI TENAGA
TEKNIS SMP
SEKSI TENAGA
TEKNIS
KEPENILIKAN DAN
KEPENGAWASAN
U P T DISDIK
KECAMATAN
Ka.TU UPTD TK/SD
KELOMPOK
JABATAN
FUNGSIONAL
U P T DISDIK
KECAMATAN
Ka.TU UPTD TK/SD
8
Sumber Daya Aparatur
Disamping Struktur Organisasi diatas, didalam melaksanakan
tugas pokok dan fungsinya, Kantor Dinas Pendidikan didukung oleh
jumlah personil Pegawai Negeri Sipil aktif dengan klasifikasi jenis
kelamin sebagaimana pada Tabel 1.1, dengan klasifikasi tingkat
pendidikan yang bervariasi sebagaimana pada Tabel 1.2 dan
klasifikasi berdasarkan pangkat/golongan sebagaimana pada Tabel
1.3.
Tabel 1.1 Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Dinas
Pendidikan Berdasarkan Jenis Kelamin
No UPTD TK/SD dan
PLS
JENIS KELAMIN Jumlah
Pegawai
(Orang) LAKI-LAKI PEREMPUAN
1 Dinas Pendidikan 44 20 64
2 AMPELGADING 10 0 10
3 BANTUR 15 1 16
4 BULULAWANG 9 0 9
5 DAMPIT 15 1 16
6 DAU 4 2 6
7 DONOMULYO 12 2 14
8 GEDANGAN 11 0 11
9 GONDANGLEGI 8 0 8
10 JABUNG 11 2 13
11 KALIPARE 9 2 11
12 KARANGPLOSO 14 2 16
13 KASEMBON 12 1 13
14 KEPANJEN 11 1 12
15 KROMENGAN 3 1 4
16 LAWANG 7 4 11
17 NGAJUM 10 1 11
18 NGANTANG 15 1 16
19 PAGAK 10 1 11
20 PAGELARAN 4 1 5
21 PAKIS 13 3 16
22 PAKISAJI 5 3 8
23 PONCOKUSUMO 16 0 16
24 PUJON 5 0 5
25 SINGOSARI 8 2 10
9
No UPTD TK/SD dan
PLS
JENIS KELAMIN Jumlah
Pegawai
(Orang) LAKI-LAKI PEREMPUAN
26 SUMBERMANJING 13 1 14
27 SUMBERPUCUNG 6 0 6
28 TAJINAN 11 3 14
29 TIRTOYUDO 15 0 15
30 TUMPANG 17 2 19
31 TUREN 10 3 13
32 WAGIR 10 0 10
33 WAJAK 19 2 21
34 WONOSARI 8 1 9
Jumlah 386 63 449
Sumber data : Kepegawaian Kantor Dinas Pendidikan,
status data : 31 Desember 2017
Tabel 1.2 Jumlah Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Dinas
Pendidikan Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No Jenis Pendidikan
Jumlah Pegawai (Orang) Jumlah
Pegawai
(Orang) Pusat Workshop UPTD
1 Pendidikan Strata tiga (S3) 2 0 2
2 Pendidikan Strata Dua
(S2) 13 25 38
3 Pendidikan Strata Satu
(S1) 31 69 100
4 Pendidikan D3/Sarjana
Muda 0 0 0
5 Pendidikan SLTA 17 149 166
6 Pendidikan SLTP 134 134
7 Pendidikan SD 30 30
JUMLAH 64 385 449
Sumber data : Kepegawaian Kantor Dinas Pendidikan,
status data : 31 Desember 2017
10
Tabel 1.3 Jumlah Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Dinas
Pendidikan Berdasarkan Pangkat/Golongan
No UPTD TK/SD dan PLS
JENIS KELAMIN Jumlah
Pegawai
(Orang)
LAKI-
LAKI PEREMPUAN
1 Pembina Utama Muda
(IV/c) 0 0 2
2 Pembina Tingkat I (IV/b) 18 6 24
3 Pembina (IV/a) 40 5 45
4 Penata Tk.I (III/d) 29 15 43
5 Penata (III/c) 28 11 39
6 Penata Muda Tk.I (III/b) 27 13 40
7 Penata Muda (III/a) 20 5 24
8 Pengatur Tk.I (II/d) 9 2 11
9 Pengatur (II/c) 16 1 17
10 Pengatur Muda Tk.I(II/b ) 17 0 17
11 Pengatur Muda (II/a) 9 0 9
12 Juru Tk.I (I/d)
13 Juru (I/c)
14 Juru Muda Tk.I (I/b)
15 Juru Muda (I/a)
JUMLAH 215 58 273
Sumber data : Kepegawaian Kantor Dinas Pendidikan,
status data : 31 Desember 2017
Sekretariat dan Bidang masing-masing dipimpin oleh
seorang Sekretaris dan Kepala Bidang, yang berada dibawah dan
bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas, sedangkan Sub
Bagian dan Seksi masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub
Bagian dan Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung
jawab langsung kepada Sekretaris dan Kepala Bidang.
Masing-masing kelompok Jabatan Fungsional sesuai
dengan bidang keahliannya dipimpin oleh seorang Tenaga
Fungsional Senior yang ditunjuk oleh Kepala Dinas, yang berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas atau pejabat
lain yang ditunjuk oleh Kepala Dinas.
11
Masing-masing Unit Pelaksana Teknis Dinas dipimpin
oleh seorang Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
Tugas pokok dan fungsi Sekretariat dan Bidang di lingkungan
Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Malang :
a. Sekretaris mempunyai tugas melaksanakan koordinasi
perencanaan, evaluasi dan pelaporan program, pengelolaan
urusan kepegawaian (pegawai struktural), urusan yang meliputi
kegiatan surat menyurat, penggandaaan, perlengkapan, rumah
tangga dan humas, uwsan keuangan serta urusan evaluasi dan
pelaporan kegiatan;
b. Bidang Pendidikan Sekolah Dasar melaksanakan sebagian
urusan teknis Kantor Dinas Pendidikan dalam bidang kurikulum,
pengelolaan sekolah, sarana dan prasarana serta pembinaan
tenaga teknis Taman Kanak – Kanak dan Sekolah Dasar;
c. Bidang Sekolah Menengah Pertama melaksanakan sebagian
urusan teknis Kantor Dinas Pendidikan dalam bidang kurikulum,
pengelolaan sekolah, sarana prasarana serta pembinaan tenaga
teknis sekolah menengah pertama;
d. Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat
melaksanakan pembinaan kursus, PAUD, Program Paket A
setara, Program Paket B setara, Program Paket C setara,
Kelompok Belajar Usaha (KBU) magang, pendidikan perempuan,
pemberantasan buta huruf (keaksaraan Fungsional) dan
pembinaan tenaga teknis pendidikan luar sekolah;.
e. Bidang Tenaga Teknis. Melaksanakan pembinaan karier guru,
peningkatan mutu guru, koordinasi perlindungan hukum tenaga
kependidikan dan koordinasi penyelenggaraan penataran;
f. Unit Pelaksana Teknis (UPT) merupakan unsur pelaksanan
dilapangan yang melaksanakan sebagian tugas Kantor Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan di wilayah Kecamatan.
12
1.3.2. Capaian Kinerja Tahun 2016
Tabel 1.3.2. Capaian Kinerja Dinas Pendidikan Tahun 2016
No Sasaran Strategis Indikator
Kinerja Target Realisasi
Capaian
1.
Guru Profesional dan Kompeten
dalam mendukung mutu pendidikan
Rasio Guru per
Siswa
SD
SMP SM
: 1 : 16
: 1 :11.32 : 1 :12,52
SD
SMP SM
: 1 : 16.2
: 1 : 17.2 : 1 : 16.8
100 %
Persentase
guru
berkelayakan atau telah
berkualifikasi S1/D4
SD
SMP SM
: 81,97%
: 92,81% : 93,40%
SD
SMP SM
: 91,3%
: 92,6% : 95,5%
111,38 % 99,77 %
102,25%
Persentase
guru dan tenaga
kependidikan
tersertifikasi
SD SMP
SM
: 95% : 90%
: 94%
SD SMP
SM
: 86 % : 88 %
: 82 %
91 % 98 %
87%
2.
Angka Melek Huruf penduduk
Usia 15 Tahun ke atas
Angka Melek
Huruf
100 %
98,88 %
98 %
3.
Angka Partisipasi
Kasar ( APK ) di semua jenjang
pendidikan
Angka
Partisipasi Kasar (APK)
PAUD
SD SMP
SM
: 83,06%
: 113,00 % : 96,45 %
: 70,00%
PAUD
SD SMP
SM
: 81,31%
: 113,19 % : 96,55 %
: 81,43 %
96 %
100 % 100 %
115%
4.
Angka Partisipasi
Murni ( APM ) di semua jenjang
pendidikan
Angka Partisipasi
Murni (APM)
SD SMP
SM
: 99,50 % : 80,00 %
: 60,00%
SD SMP
SM
: 99,35 % : 80,61 %
: 76,83 %
99,87 % 100 %
126 %
5.
Angka Kelulusan
(AL) di semua Jenjang
Pendidikan
Angka
Kelulusan Per Jenjang
Pendidikan
SD SMP
SM
: 100 % : 100 %
: 100 %
SD SMP
SM
: 100 % : 100 %
: 100%
100 % 100 %
100%
6.
Ketepatan waktu
belajar yang dibutuhkan untuk
menempuh
pembelajaran sesuai dengan
jenjang pendidikan (SD =
6 Tahun, SMP = 3 Tahun)
Angka rata-rata lama
belajar per jenjang
pendidikan
SD
SMP SM
: 6,01 Thn.
: 3,02 Thn. : 3 Thn.
SD
SMP SM
: 6,01 Thn.
: 3,02 Thn. : 3 Thn.
100 % 100 %
100%
7.
Angka Putus
Sekolah (APS)
desemua jenjang pendidikan
Angka Putus
Sekolah
Perjenjang Pendidikan
SD SMP
SM
: 0,13 % : 0,36 %
: 0,7 %
SD SMP
SM
: 0,01 % : 0,07 %
: 0,14%
100 %
100 % 100 %
8.
Angka
Melanjutkan pada jenjang SD,MP
dan SMA.SMK
Angka
Melanjutkan Perjenjang
Pendidikan
SMP
: 95 %
SMP
: 94,59 %
99,5 %
13
D. DASAR HUKUM
Penyusunan Laporan Kinerja Kantor Dinas Pendidikan
Kabupaten Malang tahun 2016 berlandaskan kepada:
1 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan
Negara yang Bersih dan Bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851);
2 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
3 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara;
4 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional;
5 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 Pemerintah Daerah,
sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2008;
6 Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pusat dan Daerah;
7 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005
tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
8 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006
tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
9 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007
tentang Pembagian Urusan Pemerintah Antara Pemerintah,
pemerintah daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota;
10 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 18 Tahun 2016
tentang Perangkat Daerah;
11 Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
12 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan
Indikator Kinerja Utama di Lingkunan Instansi Pemerintah;
13 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata cara Reviu Atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
14
14 Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 6 Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten
Malang Tahun 2016-2021;
15 Peraturan daerah Kabupaten malang Nomor 9 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;
16 Peraturan Bupati Malang Nomor 48 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta tata kerja
Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Malang;
17 Keputusan Bupati Malang Nomor
188.45/720/KEP/35.07.013/2016 tentang Pengesahan Rancangan
Akhir Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kabupaten Malang
Tahun 2016-2021;
18 Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang Nomor
188.4/5599/KEP/35.07.101/2016 tentang Penetapan Rencana
Strategi Dinas Pendidikan Kabupaten Malang Tahun 2016-2021.
E. SISTEMATIKA PENULISAN
Adapun sistematika penulisan Laporan Kinerja Kantor
Dinas Pendidikan Kabupaten Malang mengacu pada Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor
53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja, dan Tata cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah,
yang meliputi 4 (empat) bab sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan
C. Gambaran Umum
1. Organisasi Perangkat Daerah
2. Capaian Kinerja Tahun 2016
D. Dasar Hukum
E. Sistematika
BAB II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja
A. Perencanaan Strategis
1. Tujuan dan Sasaran
2. Kebijakan dan Program
B. Perjanjian Kinerja
15
BAB III Akuntabilitas Kinerja
A. Capaian Kinerja Organisasi
1. Capaian Kinerja
1.1. Perbandingan antara Target dan Realisasi
Kinerja Tahun 2017
1.2. Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2017
dengan Tahun 2016
1.3. Perbandingan Capaian Kinerja sampai
dengan Akhir Periode Renstra
1.4. Perbandingan Capaian Kinerja dengan
Capaian Nasional
2. Analisa Penyebab Keberhasilan/Kegagalan dan Solusi
3. Prestasi Tahun 2017
BAB IV Penutup
LAMPIRAN - LAMPIRAN
- Matriks Renstra 2016-2021
- Perjanjian Kinerja Tahun 2017
- Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2017
- Pengukuran Kinerja Tahun 2017
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Perencanaan Strategis
Perencanaan strategis adalah suatu perencanaan yang berorientasi pada
hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 sampai dengan 5 tahun
dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang
mungkin timbul. Keluaran dari perencanaan strategis ini adalah dokumen
Rencana Strategis (RENSTRA) yang bersifat perencanaan jangka menengah.
Sebagai institusi pemerintah yang berhubungan langsung dengan
masyarakat maka dalam proses penyusunan RENSTRA-nya selain
melibatkan seluruh komponen organisasi dalam rangka merumuskan
tindakan-tindakan dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi
permasalahan dan kendala yang dihadapi, juga melakukan penjaringan
aspirasi dari seluruh stakeholder yang meliputi kebutuhan dan harapan
stakeholder terhadap Kantor Dinas Pendidikan. Oleh sebab itu RENSTRA
Kantor Dinas Pendidikan bersifat partisipatif dan akomodatif karena
melibatkan seluruh stakeholder dalam proses penyusunannya serta fleksibel
karena dimungkinkan untuk dilakukannya penyesuaian-penyesuaian yang
bersifat konstruktif untuk mengikuti perkembangan situasi dan kondisi.
Mengingat dinamika dan perubahan kebijakan pemerintah dalam sistem
pembangunan dan penyelenggaraan anggaran, maka Renstra yang disusun
masih bersifat sementara dan transisional. Secara skematis penyusunan
Dokumen RENSTRA Kantor Dinas Pendidikan sebagai berikut :
Gambar 2.1. Skematis Penyusunan Dokumen RENSTRA kantor Dinas
Pendidikan
RPJMD Kabupaten
Malang (2016-2021)
RENSTRA Dinas
Pendidikan
(2016-2021)
Pernyataan SASARAN
STRATEGI / CARA PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN 1.KEBIJAKAN 2.PROGRAM / KEGIATAN
Pernyataan TUJUAN
Perjanjian Kinerja
16
1. Tujuan dan Sasaran
Untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan pendidikan,
perlu dirumuskan tujuan, sasaran, Kebijakan dan program sebagai
langkah operasional yang terukur untuk mencapai visi dan misi.
A. Tujuan
Tujuan pembangunan Pendidikan Kabupaten Malang dalam kurun
2016 s.d. 2021 adalah :
1. Tersedia dan terjangkaunya layanan Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD) dan Pendidikan Masyarakat (DIKMAS);
2. Terjaminnya kepastian memperoleh layanan pendidikan dasar
yang merata dan berkualitas dalam rangka penuntasan wajib
belajar pendidikan dasar sembilan tahun;
3. Meningkatkan kompetensi dan profesionalitas sumber daya
manusia (SDM) kependidikan;
4. Meningkatnya kapasitas kelembagaan dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi administrasi dan manajemen SD dan SMP.
B. Sasaran.
Adapun sasaran strategis pembangunan pendidikan tahun 2016
s.d. 2021 adalah :
1. Meningkatnya perluasan akses dan pemerataan Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD);
2. Meningkatnya perluasan akses dan pemerataan Pendidikan
Masyarakat (DIKMAS) yang berkualitas;
3. Meningkatnya literasi angka penduduk usia 15 tahun ke atas;
4. Meningkatnya perluasan akses dan pemerataan pendidikan
dasar yang berkualitas;
5. Terpenuhinya jumlah, kualifikasi, dan kompetensi guru sesuai
SPM dalam rangka memenuhi standar nasional pendidikan
pada SD dan SMP;
6. Tata kelola kelembagaan yang efektif dan akuntabel dalam
rangka optimalisasi fungsi layanan publik dinas pendidikan.
17
2. Kebijakan dan Program
2.1. Kebijakan
Kebijakan pembangunan pendidikan Kabupaten Malang
2016-2021 disusun berdasarkan tujuan dan sasaran yang akan
dicapai serta mengacu pada Misi RPJMD poin ke 3 yaitu
”Melakukan percepatan pembangunan dibidang pendidikan,
kesehatan dan ekonomi guna meningkatkan indeks pembangunan
manusia (IPM)” di Kabupaten Malang.
Kebijakan merupakan arah dan pedoman pelaksanaan
program dan kegiatan berkaitan dengan cara-cara dan langkah yang
sistematis dan efektif untuk mencapai tujuan dan sasaran yang
akan dicapai.
1. Sasaran pertama, yaitu: “Meningkatkan akses PAUD yang
bermutu dan terjangkau”, dicapai melalui strategi Fasilitasi
penyelenggaraan PAUD dan peningkatan kapasitas tenaga
pendidik PAUD, baik formal maupun nonformal. Arah kebijakan
strategi tersebut adalah (1) penyediaan dan peningkatan sarana
dan prasarana PAUD, (2) penyediaan biaya operasional PAUD,
(3) peningkatan kompetensi dan kualifikasi akademik pendidik
PAUD.
2. Sasaran kedua, yaitu “Meningkatnya perluasan akses dan
pemerataan DIKMAS yang berkualitas”, dicapai melalui strategi
peningkatan kapasitas kelembagaan Pendidikan Masyarakat
(DIKMAS). Arah kebijakan strategi tersebut adalah (1)
penyelenggaraan akreditasi lembaga DIKMAS, (2) peningkatan
kompetensi dan kualifikasi akademik pendidik DIKMAS.
3. Sasaran ketiga, yaitu “Meningkatnya angka literasi penduduk
usia 15 tahun ke atas” dicapai melalui penyelenggaraan
pendidikan keaksaraan dan kesetaraan. Arah kebijakan strategi
tersebut adalah (1) Penyelenggaraan Pendidikan Kecakapan
Hidup, (2) Penyelenggaraan Pendidikan Keaksaraan dan
Kesetaraan, (3) peningkatan peran dan fungsi lembaga
pendidikan informal, (4) publikasi pendidikan non formal dan
informal dalam rangka menunjang peningkatan taraf hidup.
4. Sasaran ke empat, yaitu “Meningkatnya perluasan akses dan
pemerataan pendidikan dasar yang berkualitas” dicapai melalui
18
strategi, yaitu penyelenggaraan program wajib belajar sembilan
tahun yang berkualitas. Arah kebijakan strategi tersebut
melalui: (1) pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana
pendidikan dasar; (2) Fasilitasi penyelenggaran KBM pendidikan
dasar; (3) Peningkatan kualitas kapasitas pendidik melalui
peningkatan kompetensi dan kualifikasi; (4) Penguatan strategi
pembelajaran dalam rangka peningkatan kompetensi lulusan; (5)
Penyelenggaraan akreditasi lembaga Pendidikan dasar; (6)
penyelenggaraan evaluasi penilaian.
5. Sasaran ke lima, yaitu “Terpenuhinya jumlah, kualifikasi, dan
kompetensi guru sesuai SPM dalam rangka memenuhi standar
nasional pendidikan pada Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah
Pertama” dicapai melalui strategi peningkatan kualifikasi dan
kompetensi tenaga kependidikan. Arah kebijakan dalam
pemenuhan strategi tersebut adalah (1) peningkatan kualifikasi
dan kompetensi tenaga guru SD dan SMP, (2) distribusi tenaga
guru secara merata sesuai kebutuhan jumlah riil guru, (2)
peningkatan kesejahteraan guru.
6. Sasaran ke enam, yaitu “Terwujudnya tata kelola kelembagaan
yang efektif dan akuntabel dalam rangka optimalisasi fungsi
layanan publik pada SD dan SMP” dicapai melalui strategi
peningkatan tata kelola sesuai pencapaian indikator
akuntabilitas kinerja pemerintahan. Arah kebijakan dalam
pemenuhan strategi tersebut adalah (1) peningkatan peran dan
fungsi Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah; (2) peningkatan
peran sekolah dalam penyelenggaraan Manajemen Berbasis
Sekolah; (3) penerapan Sistem Informasi Manajemen Layana
pendidikan (4) publikasi dan advokasi berbaga peratiran dan
kebijakan pendidikan.
2.2. Program
Implementasi dan penjabaran visi, misi, tujuan, sasaran,
hingga kebijakan pembangunan pendidikan dituangkan dalam
program dan kegiatan sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri
nomor 13 tahun 2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri nomor 59 tahun 2008. Sebagai tindak lanjut
19
dari kebijakan yang diambil, maka dalam hal ini Kantor Dinas
Pendidikan Kabupaten Malang yang merupakan Satuan Kerja
Perangkat Daerah di bidang teknis pendidikan untuk melaksanakan
tugas pokok dan fungsinya, membuat dan menetapkan program-
programnya sesuai RPJMD Pemerintah Kabupaten Malang periode
2016-2021, yaitu program teknis (utama) dan program generik
(pendukung) sebagai berikut:
1. Program Tekhnis (Utama)
Program ini dimaksudkan untuk mendukung pelaksanaan
tugas-tugas utama Dinas Pendidikan dalam proses
perencanaan, pengawasan, evaluasi, dan pelaksanaan
kebijakan pembangunan pendidikan.
2. Program Generik (Pendukiung)
Program ini dimaksudkan untuk mendukung pelaksanaan
tugas-tugas kelembagaan Dinas Pendidikan antara lain
meliputi program dukungan manajemen pendidikan dan
pelaksanaan tugas teknis lainnya, program peningkatan sarana
dan prasarana aparatur dan program peningkatan pengawasan
dan akuntabilitas aparatur.
Program teknis Dinas Pendidikan Kabupaten Malang sesuai
dengan tugas dan fungsi yang merupakan program prioritas RPJMD
Kabupaten Malang dan merupakan penjabaran dari RENSTRA
Kantor Dinas Pendidikan antara lain:
A. Program Pendidikan Anak Usia Dini :
Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) meliputi 2 (dua)
kegiatan yaitu :
1. Pengadaan Alat Praktik dan Peraga Siswa
Kegiatan ini merupakan belanja modal berupa alat
peraga edukasi (APE) jenjang PAUD berupa peraga
indoor dan outdoor. Alat peraga tersebut terdiri dari
APE luar yang dihibahkan kepada 12 lembaga dan APE
dalam kepada 99 lembaga TK, KB di wilayah Kabupaten
Malang. Pengadaan APE bagi lembaga tersebut sangat
berperan dalam mencukupi kebutuhan sarana
pendidikan jenjang PAUD dalam menunjang
peningkatan mutu pendidikan PAUD di Kabupaten
Malang.
20
2. Pengadaan Perlengkapan Sekolah.
Pengadaan perlengkapan sekolah merupakan kegiatan
DAK BOP PAUD bagi 4 lembaga TK Negeri Pembina di
Kabupaten MaLang. Kegiatan ini adalah penyaluran
dana DAK BOP PAUD yang diterimakan kepada
lembaga secara swakelola sesuai dengan RKAS lembaga
TK tersebut. DAK BOP PAUD juga diterimakan kepada
lembaga 1.354 lembaga TK, KB, TPA, SPS swasta
melalui mekanisme penganggaran hibah pada DPA
PPKD Kabupaten Malang.
3. Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini.
Pada kegiatan ini dilaksanakan 2 (dua) sub kegiatan,
yaitu: peningkatan kompetensi tenaga pendidik senilai
Rp. 100.000.000,- dan penyelenggaraan manajemen
DAK BOP PAUD senilai Rp. 200.000.000,-. Dari kedua
sub kegiatan tersebut bertujuan untuk pengambangan
Pendidikan Anak Usia Dini di Kabupaten Malang
dengan 2 indikator. Untuk peningkatan kompetensi
pendidik dialksanakan dalam bentuk bimbingan teknis
tenaga pendidik PAUD se Kabupaten Malang yang
diikuti oleh 300 peserta dar guru TK, KB se Kbaupaten
Malang.
Untuk sub kegiatan penyelenggaraan manajemen DAK
BOP PAUD didesign kegiatannya dalam bentuk
pelatihan pendataan dan pelaporan
pertanggungjawaban dana DAK BOP PAUD, proses
monev, penyediaan ATK manajemen dan kegiatan
dokumentasi.
B. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun:
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun meliputi 17
(tujuh belas) kegiatan dengan rincian 6 kegiatan merupakan
penganggaran setelah perubahan anggaran (PAK) dan 11
kegiatan merupakan penganggaran dari awal. Berikut
kegiatan-kegiatan pada program wajib belajar Sembilan
tahun:
21
1) Pembangunan Gedung Sekolah
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka pemenuhan
bangunan baru sekolah SDN Penarukan Kecamatan
kepanjen. Hal ini dilakukan karena akan ada
pembangunan Kepanjen Convention Center pada lokasi
SDN Penarukan yang lama. Pembangunan gedung
sekolah meliputi 6 ruang kelas baru, 1 ruang guru,
kamar mandi/toilet dan pagar sekolah.
2) Pengadaan Perlengkapan Sekolah
Pengadaan perlengkapan sekolah merupakan
penganggaran setelah PAK, hal ini dilakukan dalam
rangka pemenuhan kebutuhan komputer server bagi SMP
Negeri dalam pelaksanaan Ujian NAsional Berbasis
Komputer. Pengadaan ini baru dapat dilakukan untuk 41
unit computer server, padahal kebutuhan secara riil
sejumlah 97 unit computer server untuk 97 lembaga SMP
Negeri di Kabupaten Malang.
3) Pemeliharaan Rutin/Berkala Ruang Kelas Sekolah
Kegiatan ini merupakan rehabilitasi ruang kelas SD
Negeri sejumlah 16 lokal pada SDN 2 Wandanpuro
Bululawang, SDN 11 Sumberpucung, SDN 2 Plandi, SDN
Sumberdem dan SDN 2 Kucur. Kegiatan rehabilitasi ini
merupakan penganggaran setelah PAK, hal ini dilakukan
karena melihat urgensi kebutuhan rehab bagi sekolah
tersebut, apalagi SDN 11 Sumberpucung telah dilakukan
penurunan atap untuk ruang kelas tersebut.
4) Pelatihan Kompetensi siswa berprestasi
Design kegiatan ini merupakan pemilihan alon siswa
berprestasi jenjang SD. Kegiatan ini dilaksanakan dalam
rangka penyiapan siswa berprestasi dalam mengikuti
lomba dan kompetisi pada jenjang berikutnya (provinsi,
nasional bahkan dunia) bidang akademik (Olympiade
MIPA dan lainnya), serta prestasi bidang non akademik
(FLS2N, olahraga dan lainnya.
22
5) Penyediaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) jenjang
SD dan SMP serta Pesantren Salafiyah dan Satuan
Pendidikan Non Islam Setara SD dan SMP.
Sasaran Strategis dari Kegiatan in adalah untuk
meningkatkan kualitas pelaporan dana BOS ditingkat SD
dan SMP, serta meningkatkan pengawasan internal bagi
lembaga penerima dan BOS tingkat SD dan SMP melalui
kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) yang
dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan.
Adapun bentuk kegiatan ini adalah :
a. Sosialisasi dan Bintek Pelatihan BOS bagi Operator
Sekolah SD dan SMP Kegiatan ini diikuti oleh 1.501
Lembaga SD dan SMP baik Negeri dan Swasta
penerima dana BOS.
b. Pelatihan dan sosialisasi dan bimbingan teknis
Monitoring dan Evaluasi dana BOS bagi Pengawas
SD, SLB dan Pengawas Sekolah Menengah ( SMP ).
Kegiatan ini diikuti oleh 105 Pengawas SD, 2
Pengawas SLB dan 14 Pengawas SMP.
Setelah perubahan anggaran (PAK) kegiatan ini
bertambah drastis anggarannya, hal ini disebabkan
karena adanya SE Mendagri 910/106/Sj tanggal 11
Januari 2017 dimana anggaran dana BOS yang di
transfer dari RKUD Provinsi ke rekening satuan
pendidikan negeri wajib di catat pada APBD Kabupaten
Kota, sehingga berdampak pada penganggaran yang
mengalami penambahan cukup signifikan, akan tetapi
hanya merupakan pancatatan saja.
6) Penyelenggaraan Paket A setara SD
Sasaran strategis dari kegiatan ini adalah meningkatkan
taraf pendidikan masyarakat miskin di Kabupaten
Malang. Data peserta paket A bersumber dari data miskin
(damis) yang merupakan sasaran pengentasan
kemiskinan Pemerintah Kabupaten Malang. Diharapkan
sejumlah 300 orang masyarakat yang termasuk kategori
miskin dari indikator pendidikan tidak memiliki ijazah
SD/setara, sehingga dengan kegiatan ini diharapkan
23
masyarakat tersebut dapat memenuhi indicator minimal
pendidika terakhir jenjang SD.
7) Penyelenggaraan Paket B setara SMP
Sasaran strategis dari kegiatan ini adalah meningkatkan
taraf pendidikan masyarakat miskin dan masyarakat
umum usia sekolah di Kabupaten Malang. Data peserta
paket B bersumber dari data miskin (damis) yang
merupakan sasaran pengentasan kemiskinan Pemerintah
Kabupaten Malang, juga pesertanya dari masyarakat
umum yang mebutuhkan tingka pendidika minimal SMP.
Sasaran dari kegiatan ini adalah 2.500 peserta didik.
Dana kegiatan diarahkan untuk menunjang
penyelenggaraan paket B yang berkualitas. Diantaranya
digunakan untuk pembinaan dan penyediaan tutor paket
B yang berkualitas, proses monev penyelenggaraan paket
B serta belanja modal dalam bentuk pengadaan computer
server untuk menunjang kegiatan Ujian Nasional
Berbasis Komputer (UNBK) Paket B. Komputer server
tersebut diserhkan secara hibah bagi PKBM
penyelenggara Paket B sejumlah 38 lembaga se
Kabupaten Malang.
8) Pembinaan Kelembagaan dan Manajemen Sekolah
dengan penerapan Manajemen Berbasis Sekolah ( MBS )
di Satuan Pendidikan Dasar
Kegiatan ini terdiri dari kegiatan pembinaan UKS di
Kabupaten Malang dan Pembinaan Penyelenggaraan
Sekolah Adiwiyata berbasis lingkungan.
Sasaran strategis kegiatan ini merupakan peran serta PD
Pendidikan melalui lembaga sekolah dlaam menunjang
kebijakan umum Pemerintah Daerah dalam hal
peningkatan kualitas lingkungan hidup. Kegiatan
pembinaan UKS dilakukan oleh tim UKS tingkat
Kabupaten Malang kepada 1.164 lembaga SD dan 325
lembaga SMP. Adapun untuk pembinaan sekolah
adiwiyata berbasis lingkungan diarahkan kepada 5
sekolah adiwiyata di Kabupaten Malang.
24
9) Pembinaan minat, bakat dan kreativitas siswa
Sasaran strategis kegiatan Pembinaan minat, bakat dan
kreativitas siswa adalah meningkatnya kompetensi dan
kreativitas siswa jenjang SD melalui pelaksanaan lomba-
lomba kesiswaaan.
Berbagai kegiatan lomba-lomba dilaksanakan sebagai
even mulai dari tingkat sekolah, kecamatan dan
kabupaten hingga pengiriman kontingen ke tingkat
propinsi dan nasional bahkan bisa berlanjut ke tingkat
regional dan internasional.
Kegiatan lomba dilaksanakan dalam rangka menumbuh-
kembangkan motivasi dan prestasi siswa serta
mempersiapkan mereka untuk mengoptimalkan
kompetensi dan kapasitas serta daya saing positif.
Realisasi kegiatan adalah pembiayaan lomba-lomba di
tingkat Kabupaten yang diikuti oleh ± 2000 siswa serta
pengiriman kontingen ke tingkat propinsi hingga ke
tingkat nasional. Pengiriman ke tingkat nasional ke
medan mendapatkn hasil yang sangat menggembirakan
yakni mendapat juara I tingkat nasional untuk cabang
atletik jenjang SD.
Adapun lomba-lomba kesiswaan yang dilaksanakan
selama tahun 2017 adalah :
a) Olimpiade MIPA/MISO SD/MI
b) Olimpiade MIPA Sains SD/MI
c) Lomba Lingkungan Sekolah Sehat SD
d) Lomba Kader Triwisada
e) Olimpiade Olah Raga SD
f) Lomba Gugus SD
g) Lomba Siswa Berprestasi SD dan SMP
h) Lomba Mapel PLB
i) Jambore dan Porseni PLB
j) Bina Kreativitas Siswa PLB
25
10) Pengembangan Materi Belajar Mengajar dan Metode
Pembelajaran Dengan Menggunakan Teknologi Informasi
dan Komunikasi
Kegatan ini merupakan kegiatan penunjang proses
penerimaan peserta didik online, bekerjasama dengan PT.
Telkom. Sasaran strategis kegiatan ini adalah dalam
rangka penyelenggaraan manajemen pendidikan yang
berkualitas, sehingga proses PPDB online merupakan
salah satu cara dalam rangka transparansi proses
pengelolaan pendidikan dalam penerimaan siswa baru
serta memberikan kemudahan akses bagi masyarakat
umum dalam proses penerimaan siswa baru jenjang SMP
di Kabupaten Malang.
11) Penyebarluasan dan Sosialisasi berbagai Informasi
Pendidikan Dasar.
Sasaran strategis kegiatan ini adalah peningkatan kinerja
pendidikan dengan adanya transfer berbagai informasi
dan kebijakan pendidikan dasar. Kegiatan ini di ikuti oleh
33 Ka UPT dan 97 kepala sekolah SMP Negeri serta 15
kepala sekolah perwakilan dari SMP Swasta.
12) Penyelenggaraan Akreditasi Sekolah Dasar
Secara terprogram kegiatan akreditasi sekolah
merupakan instrumen peningkatan mutu pendidikan, hal
ini merupakan standar jaminan layanan pendidikan
sesuai dengan standar yang ada baik dari sisi sarana
mapun prasarana bahkan manajemen pendidika oleh
sekolah dasar. Akreditasi pada tahun 2017 dilakukan
terhadap 115 lembaga SD dan MI di Kabupaten Malang.
13) Penyelenggaran Ujian Akhir Sekolah (UAS) SD/MI
SMP/MTs
Sasaran strategis kegiatan Penyelenggaran Ujian akhir
Sekolah adalah untuk menjamin pemerataan dan
keterjangkauan pembelajaran bagi siswa tingkat SD dan
SMP khususnya dalam penyelenggaraan Ujian Akhir
Sekolah.
26
Adapun Realisasi Kegiatan ini adalah bantuan subsidi
pendanaan penyelenggaraan UAS SD dan MI baik negeri
maupun Swasta yang terdiri dari 1.164 lembaga SD dan
314 lembaga MI di kabupaten Malang.
14) Penyediaan Dana Pengembangan Sekolah untuk SD/MI
dan SMP/MTs (DAK)
Sasaran strategis kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK)
Bidang Pendidikan adanya ketersediaan sarana dan
prasarana serta fasilitas pendukung pembelajaran yang
layak dan memadai pada lembaga SDN penerima.
Bantuan rehab ruang kelas sebanyak 196 lokal pada 59
SD Negeri, bantuan Pembangunan ruang kelas baru
sebanyak 24 Lokal pada 16 SD Negeri, serta Penerima
sarana mutu berupa Pengadaan Buku Koleksi
Perpustakaan untuk Sekolah Dasar sebanyak 22
lembaga SD Negeri.
Kegiatan DAK untuk jenjang SMP meliputi : rehabilitasi
ruang kelas bagi 11 lembaga SMP sebanyak 30 lokal
ruang kelas, pembangunan ruang kelas baru untuk 2
lembaga SMP sebanyak 6 lokal ruang kelas,
pembangunan ruang laboratorium IPA untuk 23 lembaga
penerima serta penyediaan sarana mutu berupa lata
peraga pendidikan IPA untuk 23 lembaga SMP.
Kegiatan rehabilitasi bangunan sekolah didasarkan pada
pertimbangan kondisi rusak berat pada sebagian ruang
kelas yang ada karena usia bangunan. Sumber anggaran
atau pembiayaan DAK adalah dana APBN. Pola
pelaksanaan DAK untuk kegiatan fisik dilaksanakan
secara swakelola oleh pihak sekolah sedangkan untuk
pengadaan sarana mutu secara kontraktual oleh pihak
ketiga.
15) Penyediaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Jenjang
SD/MI/SDLB dan SMP/MTS serta Pesantren Salafiyah
dan Satuan Pendidikan Non Islam Setara SD dan SMP
(Bantuan Provinsi)
Sasaran strategis dari kegiatan ini adalah peningkatan
mutu layana pendidikan madrasah diniyah dan
27
peningkatan kesejahteraan guru swasta di Kabupaten
Malang. Kegiatan ini meliputi sosialisasi bagi calon
penerima dana Hibah untuk Madrasah Diniyah dan Guru
Swasta (Bansos) Pelaksanaan kegiatan ini pada bulan
Juli sampai dengan Desember 2017 dengan jumlah
peserta : 514 Kepala Madrasah Diniyah, dan 191 Kepala
SD dan SDLB, SLB SMP dan SMPLB Swasta.
16) Penambahan Ruang Kelas Sekolah (DAK)
Kegiatan ini merupakan kegatan yang dianggarkan
setelah perubahan anggaran (PAK), sasaran strategis dari
kegiatan ini adalah peningkatan layanan pendidikan
dengan penambahan ruang kelas baru. Pembangunan
ruang kelas baru dilakukan di SDN Bunutwetan
kecamatan pakis sebanyak 1 lokal. Hal ini untuk
mencukupi kekurangan ruang kelas sebanyak 4 ruang
kelas. Kedepan masih diperlukan 3 lokal ruang kelas
sehingga perlu perencanaan penganggaran dalam
memenuhi kekurangan tersebut.
C. Program Pendidikan Menengah
Program Pendidikan Menengah meliputi 2 (enam) kegiatan
yang terdiri dari :
1. Penyediaan Bantuan Operasional Manajemen Mutu
(BOMM)
Sasaran strategis dari kegiatan Penyediaan Bantuan
Operasional Manajemen Mutu (BOMM) adalah untuk
menjamin pemerataan dan keterjangkauan akses
pendidikan bagi siswa tingkat SMP Negeri Satu Atap.
Kondisi Geografis Mayoritas SMP Negeri Satu atap adalah
di daerah-daerah pelosok dan terluar, dalam pelaksanaan
kegiatan pembelajaran diperlukan biaya maupun tenaga
yang lebih dibanding dengan lembaga Sekolah Negeri pada
lokasi lainnya, untuk itu untuk menjamin pemerataan dan
keterjangkauan bagi siswa dan guru di Lembaga SMP Satu
Atap maka diperlukan dana Operasional yang
penganggarannya di bebankan pada Anggaran Dinas
Pendidikan yang tertuang pada DPA Dinas Pendidikan
Kabupaten Malang.
28
Adapun realisasi kegiatan in adalah berupa pemberian
bantuan operasioanl tambahan selain BOS Reguler untuk
28 Lembaga SMP Negeri Satu atap.
2. Pembinaan Minat Bakat dan Kreatifitas Siswa
Sasaran strategis kegiatan Pembinaan minat, bakat dan
kreativitas siswa adalah meningkatnya kompetensi dan
kreativitas siswa SMP melalui pelaksanaan lomba-lomba
kesiswaaan.
Berbagai kegiatan lomba-lomba dilaksanakan sebagai even
mulai dari tingkat sekolah SMP dan kabupaten hingga
pengiriman kontingen ke tingkat propinsi dan nasional
bahkan bisa berlanjut ke tingkat regional dan
internasional. Termasuk pengiriman atlit karate kid dari
SMPN 1 Singosari yang dikirim ke Medan menjadi juara I,
serta berlanjut ketingkat Asia Tenggara mendapat juara I.
Kegiatan lomba dilaksanakan dalam rangka menumbuh-
kembangkan motivasi dan prestasi siswa serta
mempersiapkan mereka untuk mengoptimalkan
kompetensi dan kapasitas serta daya saing positif.
Adapun Realisasi dari Kegiatan ini adalah berupa lomba
LFSN SMP, O2SN SMP, lomba melukis bagi lebih dari 2000
siswa di pantai Balekambang, sehingga bertujuan juga
untuk meingkatkan destinasi wisata kabupaten Malang.
D. Program Pendidikan Non Formal
Program Pendidikan Non Formal meliputi 3 (tiga) kegiatan
yaitu :
1. Pengembangan Pendidikan Keaksaraan
Sasaran staregis kegiatan ini adalah meningkatnya
kompetensi dan kemampuan para Tutor untuk
mendukung pelaksanaan tugasnya, serta pengentasan
buta aksara bagi masyarakat usia produktif kurang dari
45 tahun.
Dilatarbelakangi dengan kesadaran bahwa besarnya
jumlah warga masyarakat yang buta aksara akan
sangat berpengaruh terhadap kualitas SDM serta
berimplikasi secara luas terhadap upaya-upaya
29
keberlanjutan pembangunan dan peningkatan ekonomi
masyarakat serta pengentasan kemiskinan.
Realisasi kegiatan ini adalah sosialisasi dan pelatihan
bagi 200 orang pserta keaksaraan dasar dan
keaksaraan lanjutan.
2. Pengembangan Pendidikan Kecakapan Hidup.
Sasaran staregis kegiatan ini adalah meningkatnya
kompetensi dan kemampuan Warga Belajar dalam
penerapan Life skill.
Realisasi kegiatan ini adalah memberikan pelatihan,
kursus serta kegiatan pembelajaran bagi 150 orang berupa
pelatihan tata rias kecantikan dan rambut.
3. Publikasi dan Sosialisasi PNF
Sasaran strategis kegiatan ini adalah meningkatnya
pemahaman dan apresiasi masyarakat terhadap pendidikan
non formal. Urgensi pendidikan non formal adalah
memberikan pembelajaran kepada warga masyarakat yang
terkendala untuk mengikuti pendidikan reguler.
Pemahaman masyarakat khususnya masyarakat pedesaan
dengan pendidikan yang rata-rata relatif rendah dan
wawasan terbatas terhadap pendidikan non formal masih
sangat minim. Mereka kebanyakan beranggapan bahwa
pendidikan untuk mereka tidak signifikan untuk
mendukung peningkatan taraf hidup mereka.
Realisasi kegiatan ini adalah publikasi dan sosialisasi
kepada masyarakat umum serta melalui keikut-sertaan
dalam peringatan Hari Aksara Internasional tingkat Jawa
Timur dengan kegiatan berupa Pameran hasil karya warga
belajar di Kabupaten Sidoarjo yang diikuti 114 orang.
Kegiatan ini juga diikuti oleh berbagai komponen
pendidikan, seperti PGRI dan HIMPAUDI, IGTKI. Kegiatan
publikasi sangat strategis dikarenakan dilaksanakan
berbarengan dengan Hari Guru Nasional.
30
E. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga
Kependidikan.
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga
Kependidikan meliputi 8 (delapan) kegiatan sebagai berikut:
1. Pelaksanaan Sertifikasi Pendidik
Sasaran strategis dari kegiatan ini adalah meningkatkan
jumlah guru sertifikasi sehingga dapat menjamin kualitas
dan kompetensi guru.
Realisasi kegiatan ini adalah memberikan pendidikan dan
pelatihan kepada 1.000 orang guru calon penerima
sertifikasi pada jenjang SMP yang di tindak-lanjuti dengan
uji audit untuk melihat kompetensi mereka dalam mutu
pembelajaran yang diberikan.
2. Pelaksanaan uji kompetensi pendidik dan tenaga
kependidikan
Sasaran strategis kegiatan ini adalah terpetakannya kondisi
kapasitas dan kompetensi guru kepala sekolah berprestasi
dalam pembelajaran.
Kesenjangan kapasitas dan kompetensi guru dalam
pembelajaran diidentifikasi merupakan salah satu penyebab
adanya disparitas mutu pembelajaran yang berimplikasi
mutu pendidikan.
Realisasi kegiatan ini adalah memberikan pendidikan dan
pelatihan serta seleksi guru dan kepala sekolah berprestasi
kepada 500 orang guru pada jenjang SMP yang di tindak-
lanjuti dengan uji audit untuk melihat kompetensi mereka
dalam mutu pembelajaran yang diberikan.
3. Pelatihan bagi Pendidik untuk Memenuhi Standar
Kompetensi
Kegiatan ini dilaksanakan untuk terus meningkatkan
kompetensi tenaga pendidik jenjang PAUD, SD dan SMP
yang kan berimbas pada peningkatan mtu pendidika di
Kabupaten Malang. Realisasi kegiatan ini berupa bimbingan
teknis peningkatan kompetensi tenaga pendidik sejumlah
400 orang dari jenjang PAUD, SD dan SMP.
31
4. Pembinaan Kelompok Kerja Guru (KKG)
Pembinaan KKG dilaksanakan dalam rangka peningkatan
kompetensi guru jenjang PAUD, SD dan SMP. Realisasi
kegiatan ini dengan format kegiatan Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan bagi guru. Bekerjasama dengan
KKG, MGMP yang sudah ada dalam bentuk pembinaan dan
pelatihan-pelatihan khusus peningkatan keterampilan
kompetensi guru semua jenjang.
5. Pengembangan mutu dan kualitas program pendidikan dan
pelatihan bagi pendidik dan tenaga kependidikan
Sasaran strategis kegiatan ini mendorong peningkatan
profesionalisme, kinerja dan prestasi guru/KS dan
Pengawas Sekolah.
Dalam rangkaian Hari Pendidikan Nasional dilaksanakan
berbagai even serta kegiatan sebagai upaya memberikan
dorongan peningkatan profesionalisme, kinerja dan prestasi
pendidik melalui Seleksi dan Pemilihan Guru Berprestasi,
Kepala Sekolah Berprestasi serta Pengawas Berprestasi.
Realisasi kegiatan ini adalah Pemilihan Guru Berprestasi,
Kepala Sekolah Berprestasi serta Pengawas Berprestasi
tingkat Kabupaten Malang yang diikuti oleh 200 orang
peserta mulai dari jenjang TK, SD, SMP.
Selain kegiatan tersebut, anggaran juga digunakan untuk
peningkatan kualifikasi tenaga pendidik dan kependidikan
jenang S2 sebanyak 5 orang, dan S3 sebanyak 2 orang.
6. Pengembangan Sistem Pendataan dan Pemetaan Pendidik
dan Tenaga Kependidikan
Sasaran strategis kegiatan ini adalah untuk membangun
basic data guru yang kuat sehingga pengambilan
keputusan berdasarkan basis data yang benar.
Realisasi kegiatan ini adalah penjaringan dan pengolahan
data guru mulai dari jenjang TK, SD, SMP, serta pelatihan
terhadap 120 orang operator sekolah dalam menggunakan
sistem pendataan dan penilaian angka kredit tenaga
fungsional guru.
32
F. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
Program manajemen pelayanan pendidikan meliputi 4 (empat)
kegiatan yaitu :
1. Pelaksanaan Evaluasi Hasil Kinerja Bidang Pendidikan
Sasaran strategis kegiatan ini adalah meningkatnya
kualitas pengelolaan manajemen pendidikan baik di
tingkat sekolah, UPT serta Dinas Pendidikan Kabupaten
Malang.
Dalam rangka mewujudkan peningkatan kinerja yang
lebih baik untuk mencapai target dan sasaran yang telah
ditetapkan khususnya mengevaluasi berbagai hasil
capaian serta mengidentifikasi dan menginventarisasi
berbagai hambatan dan permasalahan di lapangan
diperlukan adanya koordinasi, sinkronisasi dan evaluasi
hasil kinerja oleh seluruh komponen dan elemen
pendidikan.
Realisasi kegiatan ini adalah pelaksanaan rakor
Pendidikan Kabupaten Malang yang diikuti oleh
Sekretaris, seluruh Kepala Bidang, Kepala Subbag, Kepala
Seksi serta tim operator simda.
Selain kegiatan tersebut, realisasi dari kegiatan Evaluasi
Hasil Kinerja Bidang Pendidikan adalah bimbingan teknis
pengelolaan keuangan daerah dan pengadaan barang jasa
yang diikuti oleh 35 peserta, serta bimtek entry simda
yang diikuti oleh 165 orang operator smp dan operator
kecamatan.
2. Pelaksanaan Kerjasama secara Kelembagaan di Bidang
Pendidikan.
Sasaran Strategi dari kegiatan ini adalah untuk mencapai
indikator SPM Pendidikan Dasar.
Ketercapaian indikator SPM Pendidikan Dasar di
Kabupaten Malang masih kurang dari target yang
diharapkan berdasarkan Permendikbud No. 23 Tahun
2013 tentang Standar Pelayanan Minimal Pendidikan
Jenjang Sekolah Dasar, sehingga dipandang perlu untuk
melanjutkan kegiatan pendampingan SPM sehingga
33
diharapkan semua Indikator Pencapaian SPM dapat
mencapai Target 100%.
Realisasi Kegiatan Ini meliputi :
a) Sosialisasi pada seluruh pemangku kepentingan bidang
pendidikan tingkat Kabupaten Malang.
b) Analisis penyusunan Roadmap SPM berdasarkan hasil
Pengukuran SPM yang dilaksanakan sebanyak 4 kali
Lokakarya.
c) Pengumpulan dan pengolahan data hasil pengukuran
SPM
3. Penerapan Sistem Informasi dan Manajemen Pendidikan
Sasaran strategis kegiatan ini adalah meningkatnya mutu
pelayanan SIM dan perencanaan pendidikan. SIM
Pendidikan merupakan sebagai sarana dalam rangka
mengelola, memverifikasi, memperbaharui, dan
memutakhirkan data pokok pendidikan yang terdiri dari
data pendidikan dan tenaga pendidikan (NUPTK), data
sekolah (NPSN) dan data siswa (NISN) yang berlaku secara
nasional.
Selanjutnya sasaran strategis lainnya dari kegiatan ini
adalah pengembangan dan pemutakhiran dapodik.
Pengembangan dan pemutakhiran dapodik, merupakan
sistem pengelolaan dan pembaharuan data pokok
pendidikan (Dapodik) yang meliputi data pendidik dan
tenaga kependidikan, data sekolah dan data siswa yang
dapat di akses secara online sistem dan real time.
Pemanfaatan dari kegiatan pengembangan dan
pemutakhiran dapodik adalah membentuk data pokok
pendidikan menjadi satu kesatuan dan menjaga tingkat
keakuratan data yang didukung dengan online sistem dan
real time transaction yang up to date.
Realisasi kegiatan ini adalah :
a) Maintenance jaringan LAN lokal Dinas Pendidikan;
b) Sosialisasi dan bimbingan teknis Aplikasi Dapodik
Rilisterbaru jenjang PAUD, Dikdas;
c) Penjaringan dan pengelolaan data pendidikan se
Kabupaten Malang serta penyusunan profil pendidikan;
34
d) Update data NPSN dan NISN secara online ke server
Dapodik Kemdikbud Pusat;
e) Membangun sistem data center pendidikan berbasis
backbone dapodik.
4. Penyelenggaraan seminar, lokakarya dan diskusi isu
pendidikan
Sasaran strategis dari kegiatan ini adanya meningkatnya
wawasan dan pemahaman dari seluruh elemen pendidikan
tentang berbagai isu strategis di bidang pendidikan.
Tahun 2017 merupakan transisi implementasi UU 23 tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah, hal ini berimbas pada
pengelolaan keuangan daerah. Salah satunya dalah dengan
terbitnya SE mendagri 910/106/SJ tanggal 11 Januari 2017,
dimana dana BOS yang dierima oleh satuan pendidkan
negeri wajib tercatat pada APBD. Hal ini perlu direspon
dengan melakukan bimbingan teknis entry SIMDA Keuangan
oleh sekolah. Realisasi kegiatan ini penyelenggaraan bimtek
entry simda yang diikuti oleh 300 orang dari operator
sekolah. Digabung dengan kegiatan Evaluasi Hasil Kinerja
Bidang Pendidikan sejumlah 200 orang yang mengikuti
bimtek tersebut.
B. Perjanjian Kinerja
Perjanjian kinerja merupakan kontrak kinerja yang harus diwujudkan oleh
Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Malang yang pada dasarnya menjadi
tolak ukur keberhasilan kinerja Kantor Dinas Pendidikan.
Adapun target 9 indikator kinerja utama/sasaran yang telah ditetapkan oleh
Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Malang pada tahun 2017 mengacu
pada tujuan, dan sasaran yang ditetapkan dalam Indikator Kinerja Utama
(IKU) adalah sebagai berikut :
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1.
Penyediaan Guru
Profesional dan Kompeten dalam mendukung mutu
pendidikan
Persentase Guru
berkelayakan atau telah berkualifikasi S1/D4
SD
SMP
: 85 %
: 94 %
Persentase Guru dan
Tenaga Kependidikan
tersertifikasi
SD
SMP
: 86 %
: 88 %
35
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
2.
Terwujudnya layanan pendidikan berkualitas dan
relevan jenjang SD dan SMP
Persentase Kondisi Ruang Kelas Kondisibaik
SD SMP
: 76 % : 87 %
3.
Meningkatkan Angka Melek Huruf penduduk Usia 15
Tahun ke atas
Persentase Angka Melek
Huruf
99,85 %
4.
Meningkatkan Angka
Partisipasi Kasar ( APK ) jenjang PAUD, SD dan SMP
Persentase Angka Partisipasi Kasar (APK)
PAUD
SD SMP
: 85,00%
: 113,20 % : 98,50 %
5.
Meningkatkan Angka Partisipasi Murni ( APM )
jenjang SD dan SMP
Angka Partisipasi Murni
(APM)
SD
SMP
: 99,50%
: 80 %
6. Angka Kelulusan (AL) di
semua Jenjang Pendidikan Angka Kelulusan Per
Jenjang Pendidikan
SD SMP
SM
: 100 % : 100 %
: 100 %
7.
Ketepatan waktu belajar
yang dibutuhkan untuk menempuh pembelajaran
sesuai dengan jenjang pendidikan (SD = 6 Tahun,
SMP = 3 Tahun)
Angka rata-rata lama
belajar per jenjang pendidikan
SD
SMP SM
: 6,01 Thn.
: 3,02 Thn. : 3 Thn.
8. Angka Putus Sekolah (APS)
desemua jenjang pendidikan Angka Putus Sekolah
Perjenjang Pendidikan
SD
SMP SM
: 0,13 %
: 0,36 % : 0,7 %
9.
Angka Melanjutkan pada
jenjang SD,MP dan SMA.SMK
Angka Melanjutkan
Perjenjang Pendidikan
SMP
: 95 %
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu Instansi untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan Program dan
yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai
misi organisasi secara terukur dengan sasaran/target kinerja yang telah
ditetapkan melalui laporan kinerja yang disusun secara periodik. Berdasarkan
pada pemahaman tersebut di atas, maka semua instansi pemerintah, badan dan
lembaga negara di pusat dan daerah sesuai dengan tugas pokok masing-masing,
harus memahami lingkup akuntabilitasnya masing-masing karena akuntabilitas
yang diminta meliputi keberhasilan dan juga kegagalan pelaksanaan misi
instansi yang bersangkutan.
Dalam semangat transparansi seperti itulah, Laporan Kinerja Kantor
Dinas Pendidikan tahun 2017 ini disusun dan disajikan kepada pihak-pihak
terkait sebagai pertanggungjawaban administrasi, moral dan spiritual sesuai
koridor peraturan perUndang-Undangan yang berlaku.
Pengumpulan data kinerja diperoleh dengan menggunakan formulir
capaian Indikator Kinerja Utama (IKU). Kualitas Indikator Kinerja Utama harus
memenuhi persyaratan-persyaratan sebagai berikut:
a. IKU spesifik dan jelas (Spesific)
b. IKU dapat diukur secara objektif (Measurabel)
c. IKU dapat dicapai (Achievabel)
d. IKU menggambarkan hasil (Relevance)
e. IKU untuk kurun waktu tertentu (Time Bound)
Pengukuran kinerja disamping sebagai upaya pengembangan strategi
organisasi kedepan, juga dapat dilihat sebagai suatu sistem lacak performa
Dinas Pendidikan atau dengan kata lain pengukuran kinerja merupakan hal
yang penting dalam manajemen penanganan program secara menyeluruh,
karena kinerja yang diukur akan mendorong pencapaian kinerja suatu instansi
pemerintah. Pengukuran kinerja yang dilakukan secara berkelanjutan
merupakan umpan balik yang penting dalam upaya perbaikan secara terus
menerus untuk mencapai keberhasilan dimasa yang akan datang.
Pengukuran kinerja Kantor Dinas Pendidikan disusun dengan melakukan
pendekatan terhadap indikator kinerja baik secara kualitatif maupun kuantitatif
yang diharapkan dapat memberikan suatu gambaran mengenai tingkat
pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkandalam mewujudkan visi,
misi dan strategi Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Malang.Pengukuran
37
tersebut dilaksanakan sejak tahap perencanaan, pelaksanaan sampai tahap
selesai dilaksanakan.
Penetapan indikator kinerja pada tingkat sasaran dan merupakan
prasyarat bagipengukuran kinerja. Kriteria pengukuran yang dilakukan pada
dokumen ini adalah target kinerja yang ditetapkan dalam Dokumen Penetapan
Kinerja. Target kinerja ini merupakan komitmen dari pimpinan dan seluruh
anggota organisasi untuk mencapai hasil yang diinginkan dari setiap sasaran
dan yang dilakukan. Selanjutnya pada akhir tahun 2016, target kinerja
(performance plan) akan dibandingkan dengan realisasinya (performance result),
sehingga diketahui celah kinerja (performance gap). Celah kinerja ini kemudian
dianalisis untuk diketahui penyebab ketidak-berhasilan dan selanjutnya
terhadap kekurangan yang terjadi akan ditetapkan strategi untuk peningkatan
kinerja di masa datang (performance improvement).
Atas hasil pengukuran kinerja tersebut di atas, maka dilakukan evaluasi
untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran strategis
yang terkait dengan Core Area Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Malang pada
tahun anggaran 2016. Untuk mempermudah interpretasi atas pencapaian
sasaran serta Program/ makro maka ditetapkan nilai dalam skala ordinal
disertai makna sebagaimana pada Tabel berikut:
Tabel Kategori Nilai Capaian untuk Persentase Pencapaian Sasaran
Urutan Rentang Capaian Kategori Nilai Capaian
I
II
III
IV
85% ke atas
70% ≤ x ≤ 85%
55% ≤ x ≤ 70%
x ≤ 55%
Sangat berhasil
Berhasil
Cukup Berhasil
Kurang Berhasil
A. Capaian Kinerja Organisasi
1. Capaian Kinerja
Berikut akan disajikan capaian kinerja organisasi untuk
setiap sasaran strategis yang telah ditetapkan sesuai dengan hasil
pengukuran kinerja organisasi dengan melakukan analisis capaian
kinerja:
38
1.1. Perbandingan antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2017
Secara umum semua program dan yang telah direncanakan
oleh Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Malang Tahun
Anggaran 2017 telah dilaksanakan sesuai dengan waktu dan
tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan.
Sasaran Kinerja Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Malang di
Tahun Anggaran 2017 diuraikan sebagai berikut :
Tabel 1.1 Perbandingan antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2017
No Sasaran Strategis Indikator
Kinerja Target Realisasi
Capaian
1
Penyediaan Guru
Profesional dan Kompeten dalam
mendukung mutu
pendidikan
Persentase
guru berkelayakan
atau telah
berkualifikasi S1/D4
SD
SMP
: 91,90%
: 92,70%
SD
SMP
: 91,60%
: 92,70%
99,67 % 100 %
Persentase
guru dan tenaga
kependidikan tersertifikasi
SD SMP
: 86,10% : 88,00%
SD SMP
: 86,00 % : 88,00 %
99,98 % 100 %
2
Terwujudnya layanan
pendidikan bekualitas dan
relevan jenjang SD dan SMP
Persentase
Kondisi Ruang Kelas Kondisi
Baik
SD SMP
: 76,00 % : 87,00 %
SD SMP
: 75,40 % : 86,60 %
99,21 % 99,54 %
3.
Meningkatkan
Angka Melek Huruf penduduk
Usia 15 Tahun ke
atas
Angka Melek
Huruf
100 %
98,88 %
98,88 %
4.
Meningkatkan Angka Partisipasi
Kasar ( APK ) jenjang PAUD, SD
dan SMP
Persentase
Angka Partisipasi
Kasar (APK)
PAUD
SD SMP
: 81,95%
: 113,20 % : 96,69 %
PAUD
SD SMP
: 81,90%
: 113,19 % : 96,60 %
99,93 %
99,99 % 99,90 %
5.
Meningkatkan
Angka Partisipasi Murni ( APM )
jenjang SD dan SMP
Persentase
Angka Partisipasi
Murni (APM)
SD SMP
: 99,45 % : 81,20 %
SD SMP
: 99,40 % : 80,80 %
99,94 % 99,50 %
6.
Meningkatkan Angka Kelulusan
(AL) Jenjang SD dan SMP
Perentase
Angka Kelulusan Per
Jenjang
Pendidikan
SD SMP
: 100 % : 100 %
SD SMP
: 100 % : 100 %
100 % 100 %
39
No Sasaran Strategis Indikator
Kinerja Target Realisasi
Capaian
7.
Meningatkan Ketepatan waktu
belajar yang
dibutuhkan untuk menempuh
pembelajaran sesuai dengan
jenjang pendidikan (SD =
6 Tahun, SMP = 3
Tahun)
Persentase
Angka rata-rata lama
belajar per
jenjang pendidikan
SD
SMP
: 6,00 Thn.
: 3,01 Thn.
SD
SMP
: 6,00 Thn.
: 3,01 Thn. .
100 %
100 %
8.
Angka Putus Sekolah (APS)
desemua jenjang
pendidikan
Pesentase Angka Putus
Sekolah Perjenjang
Pendidikan
SD
SMP
: 0,01 %
: 0,65 %
SD
SMP
: 0,01 %
: 0,65 %
100 %
100 %
9.
Angka
Melanjutkan pada jenjang SD,MP
dan SMA.SMK
Persentase Angka
Melanjutkan
Perjenjang Pendidikan
SMP
: 95,50 %
SMP
: 95,00 %
100 %
1.2. Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2017 dengan Tahun 2016
Untuk mengetahui seberapa besar tingkat keberhasilan pada
tahun 2017 tentunya harus dibandingkan dengan capaian pada
tahun sebelumnya.
Adapun perbandingan antara Capaian Kinerja Tahun 2017
dengan Tahun 2016 dapat kita lihat dari tabel berikut :
41
Tabel. 1.2 Perbandingan Realisasi Capaian Kinerja Tahun 2017 dengan Tahun 2016
No Indikator TARGET REALISASI
2016 2017 2016 2017
1.
Persentase guru berkelayakan atau telah berkualifikasi S1/D4
SD 81,97 % 91,90%
91,30 % 91,60%
SMP 92,81 % 92,70% 92,70 % 92,70%
Persentase guru dan tenaga kependidikan tersertifikasi
SD 86,00 % 86,10%
76,00 %
86,00 %
SMP 88,00 % 88,00%
87,00 % 88,00 %
2. Persentase Kondisi Ruang Kelas Kondisi Baik
SD 76,00 % 76,00 %
76,00 % 76,00 %
SMP 87,00 % 87,00 % 87,00 % 87,00 %
3. Persentase Angka Melek Huruf 99.85% 98,88 % 98,88 %
4. Persentase Angka Partisipasi Kasar (APK)
PAUD 83.06 % 81,95 % 81.31 % 81,90 %
SD 113.20 % 113,20% 113,19 % 113,19 %
SMP 96,45 % 96,69 % 96,55 % 96,60 %
5. Persentase Angka Partisipasi Murni (APM) SD 99,50 % 99,45 % 99,35 % 99,40 %
SMP 80,00 % 81,20 % 80,61 % 80,80 %
6. Persentase Angka Kelulusan Per Jenjang Pendidikan SD 100 % 100 % 100 % 100 %
SMP 100 % 100 % 100 % 100 %
7. Angka rata-rata lama belajar per jenjang pendidikan SD 6,01 Thn 6.00 Thn 6,01 Thn 6.00 Thn
SMP 3,02 Thn 3.01 Thn 3,02 Thn 3.01 Thn
8. Persentase Angka Putus Sekolah Perjenjang Pendidikan SD 0,13 % 0,01 % 0,01 % 0,01 %
SMP 0,36 % 0,65 % 0,07 % 0,65 %
9. Persentase Angka Melanjutkan jenjang SMP 95,00 % 95,50 % 94,59 % 95,00 %
46
1.3. Perbandingan Capaian Kinerja sampai dengan Akhir Periode
Renstra Dinas Pendidikan 2016-2021
Target dan realisasi Indikator IKU tahun 2017 telah tertuang
pada dokumen Rentra PD Kantor Dinas Pendidikan tahun 2016-
2021 dimana target dan realisasi dan proyeksi realisasi
dijabarkan per tahun sehingga dapat kita nilai tingkat
keberhasilan dan kegagalan dari masing-masing indikator yang
kemudian akan dilakukan perencaaan untuk tahun berikutnya.
Adapun Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2017 sampai
dengan akhir periode Renstra Dinas Pendidikan 2016-2021
dapat kita lihat dari tabel berikut :
Tabel 1.3 Perbandingan Capaian Kinerja sampai dengan Akhir Periode Renstra
Dinas Pendidikan 2016-2021
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Akhir
Renstra
Realisasi Tahun
2017
Tingkat Kemajua
n
1
Penyediaan Guru Profesional dan
Kompeten dalam
mendukung mutu pendidikan
Persentase guru
berkelayakan atau telah
berkualifikasi S1/D4
Persentase guru dan tenaga
kependidikan
tersertifikasi Persentase
Kondisi Ruang Kelas Kondisi
Baik
SD 92,3% SD
91,60%
70%
SMP 99,3% SMP 92,70% 5%
Angka Melek Huruf
Persentase Angka
Partisipasi Kasar (APK)
Persentase Angka Partisipasi Murni
(APM)
SD 87% SD 86 % 0,1%
SMP 90% SMP 88 % 0,1%
2
Terwujudnya layanan
pendidikan
bekualitas dan relevan jenjang
SD dan SMP
Perentase Angka
Kelulusan Per
Jenjang Pendidikan
SD
SMP
SD
SMP
75,40 %
86,60 %
47
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Akhir
Renstra Realisasi Tahun
2017
Tingkat
Kemajua
n
3
Meningkatkan Angka Melek
Huruf penduduk Usia 15 Tahun ke
atas
Persentase guru berkelayakan
atau telah berkualifikasi
S1/D4
98,88%
4
Meningkatkan
Angka Partisipasi Kasar ( APK )
jenjang PAUD, SD dan SMP
Persentase guru
dan tenaga kependidikan
tersertifikasi
PAUD 85, 00 % PAUD 81,90 % 96,35 %
SD 113,24 % SD 113,19% 99,95 %
SMP 96,85 % SMP 96,60 % 99,74 %
5
Angka Partisipasi
Murni ( APM ) di semua jenjang
pendidikan
Persentase Angka Partisipasi Murni
(APM)
SD 99,75 % SD
99,40 %
SMP 84,79 % SMP 80,80 %
6
Angka Kelulusan (AL) di semua
Jenjang Pendidikan
Persentase Angka Partisipasi Murni
(APM)
SD 100 % SD 100 %
SMP 100 % SMP 100 %
7
Ketepatan waktu belajar yang
dibutuhkan
untuk menempuh pembelajaran
sesuai dengan jenjang
pendidikan (SD = 6 Tahun, SMP = 3
Tahun)
Persentase Angka
rata-rata lama belajar per
jenjang
pendidikan
SD 6 Thn. SD 6,01 Thn.
10%
SMP 3 Thn. SMP 3,02 Thn.
20%
8
Angka Putus
Sekolah (APS) desemua jenjang
pendidikan
Persentaase
Angka Putus Sekolah
Perjenjang Pendidikan
SD 0,05 % SD 0,01 % 100%
SMP 0,1 % SMP 0,07 % 100%
9
Angka
Melanjutkan pada jenjang SD,MP
dan SMA.SMK
Persentase Angka
Melanjutkan Perjenjang
Pendidikan
SMP 99,5 % SMP 94,59 % 95%
48
1.4. Perbandingan Capaian Kinerja dengan Capaian Nasional.
Tabel 1.4. Perbandingan Capaian Kinerja dengan Capaian Nasional
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Realisasi Tahun
2017
Realisasi
Nasional Keterang
an
1
Penyediaan Guru
Profesional dan
Kompeten dalam mendukung mutu
pendidikan
Persentase guru
berkelayakan atau telah
berkualifikasi S1/D4
SD 92,3% SD 79%
Data
Kemdikbud
SMP 99,3% SMP 86%
Data
Kemdik
bud
Persentase guru
dan tenaga kependidikan
tersertifikasi
SD 87% SD 45,7
7%
Data
Kemdik
bud
SMP 90% SMP 48,4
4%
Data
Kemdik
bud
2
Terwujudnya layanan
pendidikan bekualitas dan
relevan jenjang
SD dan SMP
Persentase
Kondisi Ruang Kelas Kondisi
Baik
SD SMP
75,40 % 86,60 %
3
Meningkatkan Angka Melek
Huruf penduduk Usia 15 Tahun ke
atas
Persentase
Angka Melek Huruf
98,88%
4
Meningkatkan
Angka Partisipasi Kasar ( APK )
jenjang PAUD, SD dan SMP
Angka Partisipasi Kasar (APK)
PAUD 81,90 % PAUD
SD 113,19% SD
SMP 96,60 % SMP
5
Angka Partisipasi Murni ( APM ) di
semua jenjang pendidikan
Angka Partisipasi
Murni (APM)
SD
99,40 % SD
SMP 80,80 % SMP
5
Angka Kelulusan
(AL) di semua Jenjang
Pendidikan
Angka Kelulusan
Per Jenjang
Pendidikan
SD 100 % SD
SMP 100 % SMP
6
Ketepatan waktu
belajar yang dibutuhkan
Angka rata-rata
lama belajar per jenjang
SD 6,01 Thn. SD
49
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Realisasi Tahun
2017 Realisasi Nasional
Keterangan
untuk menempuh pembelajaran
sesuai dengan jenjang
pendidikan (SD =
6 Tahun, SMP = 3 Tahun)
pendidikan
SMP 3,02 Thn. SMP
7
Angka Putus
Sekolah (APS) desemua jenjang
pendidikan
Angka Putus
Sekolah Perjenjang
Pendidikan
SD 0,01 % SD
SMP 0,07 % SMP
8
Angka Melanjutkan pada
jenjang SD,MP
dan SMA.SMK
Angka Melanjutkan
Perjenjang
Pendidikan
SMP 94,59 % SMP
50
2. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan dan Solusi
3.1.2.1. Persentase guru berkelayakan atau telah berkualifikasi S1/D4
Capaian untuk indikator ini sangat baik. Meskipun capaian
pada jenjang SD masih dibawah target yakni dari target 91.9%
untuk SD tercapai 91,6%, adapun untuk SMP tercapai 92,7% dari
capaian tahun lalu 92,6%, ini menunjukkan bahwa kualitas
Pendidik di Kabupaten Malang di tahun 2017 mengalami
peningkatan sesuai dengan Permendikbud No 15 tahun 2010 dan
perubahannya yaitu Pemendikbud Nomor 23 tahun 2013 tentang
Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan Dasar serta Peraturan
Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 yang mewajibkan Guru pada
jenjang Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama
berkualifikasi S1.
Berdasarkan data tersebut, diketahui bahwa indikator
persentase guru berkelayakan atau telah berkualifikasi S1/D4
mengalami keberhasilan, Adapun hal - hal utama yang menjadi
penyebab keberhasilan itu antara lain:
1 Adanya aturan yang mewajibkan Guru untuk memilki kualifikasi
S1/D4 sehingga memberi motivasi guru untuk segera
menyesuaikan kualifikasi pendidikannya;
2 Program sertifikasi Guru bagi guru yang berkualifikasi S1/D4.
Dalam hal pencapaian kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten
Malang tersebut, program dan kegiatan yang menunjukkan output
pendukung bagi pencapaian kinerja tersebut adalah Program
Peningkatan mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, walaupun
program tersebut tidak secara langsung berdampak pada kinerja
namun secara tidak langsung memberikan kontribusi yang cukup
besar pada keberhasilan pencapaian kinerja ini.
3.1.2.2. Persentase guru dan tenaga kependidikan tersertifikasi
Untuk guru bersertifikat, data guru yang tersedia adalah dari
lingkungan Kantor Dinas Pendidikan yaitu TK, SD, SMP, SMA dan
SMK serta Pengawas Sekolah. Dari target 14.200 orang yang
mendapatkan sertifikat pendidik baru mencapai 12.170 orang.
Pada tahun 2017 Target untuk Indikator ini adalah 86,1% Guru
pada jenjang SD sudah memiliki sertifikat pendidik dan 88,0% pada
jenjang SMP. Dari target tersebut hanya tercapai 86% pada jenjang
SD dan 88% pada jenjang SMP.
51
Berdasarkan data tersebut, diketahui bahwa indikator
persentase guru dan tenaga kependidikan tersertifikasi tercapai
secara maksimal
Dalam hal pencapaian kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten
Malang tersebut, program dan kegiatan yang menunjukkan output
pendukung bagi pencapaian kinerja tersebut adalah Program
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan dalam
bentuk kegiatan pelatihan-pelatihan pra ujian kompetensi.
3.1.2.3. Persentase Kondisi Ruang kelas Baik
Dalam menunjang keberhasilan tujuan pendidikan salah
satuya dengan tersedianya prasaran ruang kelas yang baik, yang
akan berpengaruh langsung pada layanan pendidikan. Dengan
indikator ini, kinerja Dinas Pendidikan mentargetkan tercapai 76%
bagi SD dan 87% bagi SMP. Akan tetapi data statistik menunjukkan
capaian indikator ini masih sedikit dibawah target yakni 75,4% dan
86,6% bagi SD dan SMP.
Berdasarkan data tersebut masih kurang optimalnya
pencapaian indikator tersebut. Adapun hal-hal utama yang
menyebabkan kurang optimalnya capaian tersebut adalah:
1. Volume jumlah ruang kelas yang fantastis untuk wilayah
Kabupaten Malang lebih dari 10.000 ruang kelas, dengan tingkat
kerusakan yang bervariasi.
2. Letak geografis dan cuaca berpengaruh terhadap ketahanan
prasarana ruang kelas.
Dalam hal pencapaian kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten
Malang tersebut, program dan kegiatan yang menunjukkan output
pendukung bagi pencapaian kinerja tersebut adalah Program Wajib
Belajar Sembilan Tahun
3.1.2.4. Angka Melek Huruf
Salah satu indikator dari keberhasilan kinerja Kantor Dinas
Pendidikan adalah meningkatnya angka melek huruf, dimana pada
tahun 2017 ditargetkan 100 %, namun capaian untuk angka melek
huruf adalah sebesar 98,88 %, artinya ada gap 1,12% penduduk
yang masih buta aksara. Setelah melalui proses pendataan
dilapangan, ternya gap tersebut adalah penduduk usia 45 tahun
keatas yang masih buta aksara.
52
Berdasarkan data tersebut, diketahui bahwa indikator kinerja
Angka Melek Huruf belum tercapai sesuai target, adapun hal-hal
utama yang menjadi penyebabnya antara lain:
1 Faktor sosial ekonomi serta kesadaran dari masyarakat untuk
meningkatkan kualitas hidupnya masih minim untuk mengikuti
program keaksaraan, terutama penyandang buta aksara pada
usia 45 tahun keatas;
2 Standarisasi indikator buta aksara sesuai peraturan yang ada
adalah baca tulis huruf latin, sementara banyak masyarakat di
wilayah Kabupaten Malang yang termasuk kategori buta aksara
tidak bisa baca tulis huruf latin akan tetapi sangat mahir baca
tulis huruf arab (Al-quran);
3 Jumlah anggaran dari APBD yang relatif kecil yaitu sebesar Rp.
100.000.000,- pada tahun 2017.
Dalam rangka meminimalisir kurang tercapainya target angka
melek huruf, sebagai langkah peningkatan capaian kinerja pada
tahun yang akan datang, solusinya adalah dengan memberikan
pendampingan secara terus menerus penyandang buta aksara agar
yang sudah melek huruf tidak kembali buta aksara dan yang masih
buta aksara terus dilakukan penanganan.
Dalam hal pencapaian kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten
Malang tersebut, program dan kegiatan yang menunjukkan output
pendukung bagi pencapaian kinerja tersebut adalah:
1 Pengembangan Pendidikan Keaksaraan
2 Publikasi dan Sosialisasi Pendidikan Non Formal.
3.1.2.5. Angka Partisipasi Kasar (APK)
Pada tahun 2017 target Angka Partisipasi kasar jenjang PAUD
adalah 81,95 % dan baru tercapai sebesar 81,9%, pada jenjang SD
113,20 % dan capaiannya sebesar 113,19 %, pada jenjang SMP dari
target 96,69 % tercapai 96,6 %.
Berdasarkan data tersebut, diketahui bahwa indikator APK
secara umum belum tercapai meskipun hanya sedikit digit dibawah
target, hal ini disebabkan:
1 Masih kurangnya pemahaman orang tua tentang long live
education, dimana sebagian besar orang tua terutama di
daerah pedesaan masih beranggapan bahwa pendidikan anak
usia dini bukanlah prioritas sehingga mereka menyekolahkan
53
anak-anaknya pada usia 7 tahun yaitu usia pendidikan sekolah
dasar.
2 Jumlah Lembaga PAUD yang belum memadai di setiap desa.
Dalam rangka meminimalisir ketidak tercapain target tersebut
maka dilakukan hal hal sebagi berikut :
1 Mengoptimalkan fungsi POS PAUD dan program PAUD Holistik
di setiap desa.
2 Mendorong berdirinya Lembaga PAUD di setiap Wilayah dengan
memberikan kemudahan regulasi pendirian PAUD.
3 Meningkatkan pos anggaran PAUD melalui perencanaan
anggaran Dinas Pendidikan.
4 Menyalurkan dan memfasilitasi DAK BOP PAUD sehingga
operasional penyelenggaran PAUD dapat lebih optimal dan
berkualitas.
Dalam hal pencapaian kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten
Malang tersebut, program dan kegiatan yang menunjukkan output
pendukung bagi pencapaian kinerja tersebut adalah:
1 Program Pendidikan Anak Usia Dini.
2 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun.
3 Program Pendidikan Menengah.
3.1.2.6. Angka Partisipasi Murni (APM).
Angka Partisipasi Murni adalah perbandingan antara siswa
usia sekolah jenjang pendidikan tertentu dibanding dengan
penduduk usia sekolah jenjang tertentu dikali 100 %
Pada tahun 2017 APM jenjang SD ditargetkan sebesar 99,45%
dan 81,20% pada jenjang SMP, Dari target diatas tercapai 99,4%
pada jenjang SD dan 80,80% pada jenjang SMP.
Berdasarkan data tersebut, diketahui bahwa indikator kinerja
pencapaian APM SD dan SMP belum memenuhi target hal ini
disebabkan bawa kesadaran masyarakat tentang ketepatan
menyekolahkan anaknya pada usia sesuai aturan yang berlaku, ini
terlihat pada jenjang SD masih terdapat 0,6% siswa yang tidak
berusia 7-13 tahun hal ini disebabkan karena masih ada siswa yang
tidak naik kelas atau masuk sekolah pada usia kurang dari 7
tahun.
Dalam rangka meminimalisir ketidak tercapaian APM jenjang
SD, Dinas Pendidikan Kabupaten Malang telah melakukan
54
sosialisasi aturan Penerimaan Siswa Baru bahwa masuk Jenjang SD
usia minimal 7 Tahun.
Dalam hal pencapaian kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten
Malang tersebut, program dan kegiatan yang menunjukkan output
pendukung bagi pencapaian kinerja tersebut adalah:
1 Program Pendidikan Anak Usia Dini
2 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
3 Program Pendidikan Menengah
3.1.2.7. Angka Kelulusan Per Jenjang Pendidikan
Pada tahun 2017 jumlah siswa peserta UNAS pada jenjang SD
maupun SMP mendapatkan hasil yang maksimal dengan Lulus
sebesar 100% dari yang ditargetkan. Hal ini yang perlu
dipertahankan pada tahun-tahun selanjutnya.
Berdasarkan data tersebut, pencapain indikator ini sudah
paripurna, secara terprogram Dinas Pendidikan Kabupaten Malang
perlu terus memotivasi sekolah untuk mempertahankan tingkat
kelulusan siswa.
Dalam hal pencapaian kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten
Malang tersebut, program dan kegiatan yang menunjukkan output
pendukung bagi pencapaian kinerja tersebut adalah:
1 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
2 Program Pendidikan Menengah
3.1.2.8. Angka rata-rata lama belajar per jenjang pendidikan.
Pada tahun 2017 Angka rata lama ditargetkan sebesar 6,01
Tahun untuk jenjang SD dan 3,02 Tahun jenjang SMP. Dari target
diatas tercapai 100% baik pada jenjang maupun jenjang SMP.
Berdasarkan data tersebut, pencapain indikator ini sudah
sesuai target, secara terprogram Dinas Pendidikan Kabupaten
Malang perlu terus memotivasi sekolah untuk meningkatkan angka
rata-rata lama belajar menjadi 6 tahun jenjang SD dan 3 tahun
jenjang SMP. Hal ini juga sejalan dengan aturan standar penilaian,
yaitu ketuntasan minimal dalam pembelajaran. Sehingga tidak ada
lagi siswa yang mengulang pada setiap jenjang pendidikan.
Dalam hal pencapaian kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten
Malang tersebut, program dan kegiatan yang menunjukkan output
pendukung bagi pencapaian kinerja tersebut adalah:
55
1 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
2 Program Pendidikan Menengah
3.1.2.9. Angka Putus Sekolah Perjenjang Pendidikan.
Angka putus sekolah merupakan Indikator penting dalam
menilai keberhasilan kinerja Dinas Pendidikan. Idealnya angka
putus sekolah adalah 0% berarti tidak ada siswa yang putus
sekolah. Makin rendah nilainya berarti makin baik.
Pada tahun 2017 Untuk Angka Putus Sekolah ditargetkan
0,01 % pada jenjang SD dan 0,65 % pada jenjang SMP. Adapun
realisasi dari target diatas adalah 0,01 % untuk jenjang SD dan
0,67% untuk jenjang SMP. Kalau dilihat dari capaian diatas
tentunya hal ini sangat menggembirakan karena dari target capaian
indicator angka putus sekolah, semua jenjang mengalai penurunan
sangat signifikan, hal ini perlu dipertahankan.
Berdasarkan data tersebut, pencapaian indikator angka putus
sekolah mengalami keberhasilan, adapun hal-hal utama yang
menjadi penyebab antara lain:
1 Penyediaan Pendidikan Kesetaraan Jenjang SD (Paket A) dan
Penyediaan Pendidikan Kesetaraan Jenjang SMP (Paket B).
2 Pelaksanaan Kegiatan SMP terbuka jarak jauh online.
3 Adanya bantuan Program Indonesia Pintar.
Dalam hal pencapaian kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten
Malang tersebut, program dan kegiatan yang menunjukkan output
pendukung bagi pencapaian kinerja tersebut adalah Program Wajib
Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
3.1.2.10. Angka Melanjutkan Perjenjang Pendidikan
Angka Meanjutkan per jenjang pendidkan diperlukan untuk
mengetahui banyaknya lulusan yang dapat melanjutkan ke jenjang
yang lebih tinggi atau mengetahui daya tampung jenjang
pendidikan yang lebih tinggi. Idealnya adalah 100%. Makin tinggi
AM berarti makin banyak siswa yang melanjutkan ke jenjang yang
lebih tinggi dan makin baik. Pada tahun 2017 Angka Melanjutkan
dari SMP ke SMA ditargetkan sebesar 95,5 % dengan capaian yaitu
95 %.
56
Berdasarkan data tersebut, pencapaian indikator angka
melanjutkan SMP sudah menunjukkan keberhasilan pencapaian,
adapun hal-hal utama yang menjadi penyebab antara lain:
1. Siswa melanjutkan tidak hanya pada wilayah Kabupaten
Malang.
2. Siswa SMP melanjutkan ke jenjang berikutnya pada Madrasah
Aliyah (MA).
Dalam pencapaian target indikator kinerja tersebut diatas
didukung oleh program dan kegiatan yang dianggarkan pada
dokumen anggaran Dinas Pendidikan Kabupaten Malang yang dapat
memberikan dampak secara langsung maupun tidak langsung.
Adapaun Program dimaksud adalah :
1 Program Pendidikan Menengah
2 Program Pendidikan Non Formal
Selain daya dukung dari penganggaran DPA Dinas Pendidikan,
keberhasilan pencapaian indicator angka melanjutkan dari SMP ke
jenjang SM adalah dengan adanya kesadaran masyarakat dalam
akses pendidikan sekolah menengah baik SMA, MA maupun SMK
bahkan melalui Kelompok Belajar Paket C.
57
3. Analisis Penggunaan Sumber Daya Anggaran.
3.1. Alokasi per Sasaran Pembangunan
No Sasaran
Strategis Indikator Kinerja Anggaran
%
Anggaran
1
Penyediaan Guru
Profesional dan Kompeten dalam
mendukung mutu pendidikan
Persentase guru
berkelayakan atau
telah
berkualifikasi
S1/D4 1.170.450.000 0,53
Persentase guru
dan tenaga
kependidikan
tersertifikasi
2.
Angka Melek
Huruf penduduk
Usia 15 Tahun
ke atas
Angka Melek
Huruf 310.000.000 0,14
3.
Angka Partisipasi
Kasar ( APK ) di
semua jenjang
pendidikan
Angka Partisipasi
Kasar (APK)
220.383.425.634 99,33%
4.
Angka Partisipasi
Murni (APM )di
semua jenjang
pendidikan
Angka Partisipasi
Murni (APM)
5.
Angka Kelulusan
(AL) di semua
Jenjang
Pendidikan
Angka Kelulusan
Per Jenjang
Pendidikan
6.
Ketepatan waktu
belajar yangt
dibutuhkan untu
menempuh
pembelajaran
sesuai dengan
jenjang
pendidikan ( SD
= 6 Tahun, SMP
Angka rata-rata
lama belajar per
jenjang
pendidikan
58
No Sasaran
Strategis Indikator Kinerja Anggaran
%
Anggaran = 3 Tahun )
7
Angka Putus
Sekolah ( Aps )
desemua jenjang
pendidikan
Angka Putus
Sekolah
Perjenjang
Pendidikan
8
Angka
Melanjutkan
pada jenjang
SD,MP dan
SMA.SMK
Angka
Melanjutkan
Perjenjang
Pendidikan
59
3.2. Perbandingan Pencapaian Kinerja dan Anggaran
No Sasaran Strategis Indikator
Kinerja
Kinerja Anggaran
Target Realisasi Capaian Alokasi Realisasi Capaian
1.
Guru Profesional
dan Kompeten dalam mendukung
mutu pendidikan
Rasio Guru per Siswa
SD SMP
SM
: 1 : 16 : 1 :11.32
: 1 :12,52
SD SMP
SM
: 1 : 16.2 : 1 : 17.2
: 1 : 16.8
100 %
100.000.000 100.000.000 100%
Persentase
guru berkelayakan
atau telah berkualifikasi
S1/D4
SD
SMP SM
: 81,97%
: 92,81% : 93,40%
SD
SMP SM
: 91,3%
: 92,6% : 95,5%
111,38 %
99,77 % 102,25%
170.000.000 170.000.000 100%
Persentase
guru dan tenaga
kependidikan tersertifikasi
SD SMP
SM
: 95% : 90%
: 94%
SD SMP
SM
: 86 % : 88 %
: 82 %
91 % 98 %
87% 225.000.000 225.000.000 100%
2.
Angka Melek
Huruf penduduk Usia 15 Tahun ke
atas
Angka Melek Huruf
100 %
98,88 %
98 %
250.000.000 250.000.000 100%
3.
Angka Partisipasi Kasar ( APK ) di
semua jenjang pendidikan
Angka Partisipasi
Kasar (APK)
PAUD SD
SMP SM
: 83,06% : 113,00 %
: 96,45 % : 70,00%
PAUD
SD
SMP SM
: 81,31% : 113,19 %
: 96,55 % : 81,43 %
96 % 100 %
100 % 115%
17.743.320.925
15.915.083.901
89,69 %
4.
Angka Partisipasi Murni ( APM ) di
semua jenjang
pendidikan
Angka
Partisipasi Murni (APM)
SD
SMP SM
: 99,50 %
: 80,00 % : 60,00%
SD
SMP SM
: 99,35 %
: 80,61 % : 76,83 %
99,87 %
100 %
126 %
60
No Sasaran Strategis Indikator
Kinerja
Kinerja Anggaran
Target Realisasi Capaian Alokasi Realisasi Capaian
5.
Angka Kelulusan (AL) di semua
Jenjang Pendidikan
Angka Kelulusan Per
Jenjang Pendidikan
SD SMP
SM
: 100 % : 100 %
: 100 %
SD SMP
SM
: 100 % : 100 %
: 100%
100 % 100 %
100%
18.108.320.925
16.280.083.901
87,88%
6.
Ketepatan waktu belajar yang
dibutuhkan untuk menempuh
pembelajaran sesuai dengan
jenjang
pendidikan (SD = 6 Tahun, SMP = 3
Tahun)
Angka rata-
rata lama belajar per
jenjang pendidikan
SD SMP
SM
: 6,01 Thn. : 3,02 Thn.
: 3 Thn.
SD SMP
SM
: 6,01 Thn. : 3,02 Thn.
: 3 Thn.
100 %
100 % 100%
7.
Angka Putus Sekolah (APS)
desemua jenjang pendidikan
Angka Putus Sekolah
Perjenjang Pendidikan
SD
SMP SM
: 0,13 %
: 0,36 % : 0,7 %
SD
SMP SM
: 0,01 %
: 0,07 % : 0,14%
100 %
100 % 100 %
8.
Angka
Melanjutkan pada
jenjang SD,MP dan SMA.SMK
Angka
Melanjutkan
Perjenjang Pendidikan
SMP
: 95 %
SMP
: 94,59 %
99,5 %
61
3.3. Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja % Kinerja %
Anggaran
Tingkat
Efisiensi
1
Guru Profesional dan
Kompeten dalam mendukung mutu
pendidikan
Rasio Guru per Siswa 100% 100% 100%
Persentase guru
berkelayakan atau telah berkualifikasi S1/D4
111,38%
100% 100% 99,77%
102,25%
Persentase guru dan tenaga kependidikan
tersertifikasi
100% 90% 91%
98%
87%
2
Angka Melek Huruf
penduduk Usia 15 Tahun ke atas
Angka Melek Huruf
98%
100% 98%
3
Angka Partisipasi Kasar
(APK) di semua jenjang pendidikan
Angka Partisipasi Kasar
(APK)
89,69% 110%
96%
100%
100%
115%
4
Angka Partisipasi Murni
(APM) di semua jenjang pendidikan
Angka Partisipasi Murni
(APM)
99,87%
100%
126%
5 Angka Kelulusan (AL) di
semua Jenjang Pendidikan
Angka Kelulusan Per
Jenjang Pendidikan
87,88% 113%
100%
100%
100%
6
Ketepatan waktu belajar
yang dibutuhkan untuk menempuh pembelajaran
sesuai dengan jenjang pendidikan (SD = 6 Tahun,
SMP = 3 Tahun)
Angka rata-rata lama
belajar per jenjang pendidikan
100%
7
Angka Putus Sekolah
(APS) desemua jenjang pendidikan
Angka Putus Sekolah
Perjenjang Pendidikan 100%
8 Angka Melanjutkan pada jenjang SD, SMP dan SMA
SMK
Angka Melanjutkan Perjenjang Pendidikan
99,5%
62
B. Realisasi Anggaran
Sumberdaya anggaran merupakan salah satu faktor penentu
keberhasilan organisasi dalam pencapaian sasaran organisasi. Jumlah
anggaran yang dikelola oleh Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten
Malang yang bersumber dari APBD Kabupaten Malang Tahun 2017
adalah sebesar Rp. 1.244.896.467.326,- ( Satu Trilyun dua ratus empat
puluh empat milyar delapan ratus Sembilan puluh enam juta empat
ratus enam puluh tujuh ribu tiga ratus dua puluh enam rupiah) yang
terdiri dari :
a. Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 1.023.032.591.692,- ( Satu
Trilyun dua puluh tiga milyar tiga puluh dua juta lima ratus
Sembilan puluh satu ribu enam ratus Sembilan puluh dua rupiah)
b. Belanja Langsung sebesar Rp. 221.863.875.634 (dua ratus dua
puluh satu milyar delapan ratus enam puluh tiga juta delapan ratus
tujuh puluh lima enam ratus tiga puluh empat rupiah)
Untuk menghitung kontribusi terhadap pencapaian sasaran-sasaran
organisasi adalah Belanja Langsung karena belanja inilah yang secara
langsung terkait dengan kegiatan yang dilaksanakan. Rincian pagu
anggaran dan realisasi tahun 2017 yang dikaitkan dengan pencapaian
sasaran adalah sebagai berikut :
63
No Program Kegiatan
Anggaran (Rp.) Serapan Angaran
(Rp)
Persentase Serapan
Anggaran Sisa Anggaran
Persentase Sisa
Anggaran Sebelum Perubahan Sesudah Perubahan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
I Belanja Tidak Langsung Belanja Tidak Langsung 1.130.807.749.112 1.023.032.591.692 949.512.097.430
92,81 73.520.494.262
7
1 Belanja Pegawai 1.130.807.749.112 1.023.032.591.692 949.512.097.430 92,81 73.520.494.262 7,19
II Belanja Langsung Belanja Langsung 220.065.176.150 221.863.875.634 212.202.572.557 95,65 9.661.303.077 4,35
I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1.707.000.000 1.957.300.000 1.957.100.000 99,99 200.000 0,01
1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 23.400.000 23.400.000 23.400.000 100,00 - 0,00
2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
140.400.000 162.000.000 162.000.000 100,00 - 0,00
3 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 241.200.000 269.900.000 269.700.000 99,93 200.000 0,07
4 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 130.920.000 130.920.000 130.920.000 100,00 - 0,00
5 Penyediaan Alat Tulis Kantor 557.400.000 557.400.000 557.400.000 100,00 - 0,00
6 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
137.400.000 137.400.000 137.400.000 100,00 - 0,00
7 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
49.680.000 69.680.000 69.680.000 100,00 - 0,00
8 Penyediaan Makanan dan Minuman 186.600.000 186.600.000 186.600.000 100,00 - 0,00
9 Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah
150.000.000 195.000.000 195.000.000 100,00 - 0,00
10 Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi Ke Dalam Daerah
90.000.000 225.000.000 225.000.000 100,00 - 0,00
II Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
354.600.000 650.020.400 649.705.400 99,95 315.000 0,05
1 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor - 196.375.000 196.060.000 99,84 315.000 0,16
2 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 195.000.000 294.045.400 294.045.400 100,00 - 0,00
3 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
60.000.000 60.000.000 60.000.000 100,00 - 0,00
64
4 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
99.600.000 99.600.000 99.600.000 100,00 - 0,00
III
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
- 190.967.000 190.967.000 100,00 - 0,00
1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
- 190.967.000 190.967.000 100,00 - 0,00
III Program Pendidikan Anak Usia Dini
401.800.000 726.000.000 724.515.000 99,80 1.485.000 0,20
1 Pengadaaan Alat Praktik dan Peraga Siswa - 124.200.000 122.715.000 98,80 1.485.000 1,20
2 Pengadaan Perlengkapan Sekolah 301.800.000 301.800.000 301.800.000 100,00 - 0,00
3 Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini 100.000.000 300.000.000 300.000.000 100,00 - 0,00
IV Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
213.164.482.985 213.022.737.069 203.623.433.992 95,59 9.399.303.077 4,41
1 Pembangunan Gedung Sekolah 2.200.000.000 1.785.000.000 1.714.791.000 96,07 70.209.000 3,93
2 Pengadaan Perlengkapan Sekolah - 461.186.000 460.000.000 99,74 1.186.000 0,26
3 Pemeliharaan Rutin/Berkala Ruang Kelas Sekolah
- 648.200.000 640.900.000 98,87 7.300.000 1,13
4 Pelatihan Kompetensi Siswa Berprestasi 36.000.000 36.000.000 36.000.000 100,00 - 0,00
5 Pembinaan SMP Terbuka 2.400.000.000 - - 0,00 - 0,00
6
Penyediaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Jenjang SD/MI/SDLB dan SMP/MTS serta Pesantren Salafiyah dan Satuan Pendidikan Non-Islam Setara SD dan SMP
185.848.600.000 185.848.600.000 177.375.138.596 95,44 8.473.461.404 4,56
7 Penyelenggaraan Paket A Setara SD - 200.000.000 200.000.000 100,00 - 0,00
8 Penyelenggaraan Paket B Setara SMP 1.000.000.000 800.000.000 778.133.280 97,27 21.866.720 2,73
9
Pembinaan Kelembagaan dan Manajemen Sekolah dengan Penerapan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di Satuan Pendidikan Dasar
25.000.000 125.000.000 125.000.000 100,00 - 0,00
65
10 Pembinaan Minat, Bakat dan Kreativitas Siswa
150.000.000 370.000.000 370.000.000 100,00 - 0,00
11
Pengembangan Materi Belajar Mengajar dan Metode Pembelajaran Dengan Menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi
- 293.958.600 293.958.600 100,00 - 0,00
12 Penyebarluasan dan Sosialisasi Berbagai Informasi Pendidikan Dasar
25.000.000 25.000.000 25.000.000 100,00 - 0,00
13 Penyelenggaraan Akreditasi Sekolah Dasar 154.676.785 134.676.785 133.828.392 99,37 848.393 0,63
14 Penyelenggaraan Ujian Akhir Sekolah (UAS) SD,MI,SMP dan MTs
1.094.653.000 777.049.000 777.049.000 100,00 - 0,00
15 Penyediaan Dana Pengembangan Sekolah untuk SD/MI dan SMP/MTS (DAK)
20.130.553.200 21.251.830.660 20.427.399.100,00 96,12 824.431.560 3,88
16
Penyediaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Jenjang SD/MI/SDLB dan SMP/MTS serta Pesantren Salafiyah dan Satuan Pendidikan Non-Islam Setara SD dan SMP (Bantuan Provinsi)
100.000.000 100.000.000 100.000.000 100,00 - 0,00
17 Penambahan Ruang Kelas Sekolah (DAK) - 166.236.024 166.236.024 100,00 - 0,00
V Program Pendidikan Menengah
2.590.000.000 2.690.000.000 2.690.000.000 100,00 - 0,00
1 Penyediaan Bantuan Operasional Manajemen Mutu (BOMM)
2.240.000.000 2.240.000.000 2.240.000.000 100,00 - 0,00
2 Pembinaan Minat, Bakat dan Kreativitas Siswa
350.000.000 450.000.000 450.000.000 100,00 - 0,00
VI Program Pendidikan Non Formal
310.000.000 310.000.000 310.000.000 100,00 - 0,00
1 Pengembangan Pendidikan Keaksaraan 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100,00 - 0,00
2 Pengembangan Pendidikan Kecakapan Hidup
100.000.000 100.000.000 100.000.000 100,00 - 0,00
66
3 Publikasi dan Sosialisasi Pendidikan Non Formal
110.000.000 110.000.000 110.000.000 100,00 - 0,00
VII Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
556.500.000 1.170.450.000 910.450.000 77,79 260.000.000 22,21
1 Pelaksanaan Sertifikasi Pendidik 72.000.000 72.000.000 72.000.000 100,00 - 0,00
2 Pelaksanaan Uji Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
145.000.000 145.000.000 145.000.000 100,00 - 0,00
3 Pelatihan bagi Pendidik untuk Memenuhi Standar Kompetensi
118.000.000 118.000.000 118.000.000 100,00 - 0,00
Pembinaan Kelompok Kerja Guru (KKG) - 353.950.000 353.950.000 100,00 - 0,00
4 Pengembangan Mutu dan Kualitas Program Pendidikan dan Pelatihan bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
160.000.000 420.000.000 160.000.000 38,10 260.000.000 61,90
5 Pengembangan Sistem Pendataan dan Pemetaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
41.500.000 41.500.000 41.500.000 100,00 - 0,00
Pengembangan Sistem Penghargaan dan Perlindungan terhadap Profesi Pendidik
- - - 0,00 - 0,00
6 Pelaksanaan Uji Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Bantuan Provinsi)
20.000.000 20.000.000 20.000.000 100,00 - 0,00
VIII Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
980.793.165 1.146.401.165 1.146.401.165 100,00 - 0,00
1 Pelaksanaan Evaluasi Hasil Kinerja Bidang Pendidikan
75.000.000 75.000.000 75.000.000 100,00 - 0,00
2 Pelaksanaan Kerjasama secara Kelembagaan di Bidang Pendidikan
577.535.365 577.535.365 577.535.365 100,00 - 0,00
3 Sosialisasi dan Advokasi Berbagai Peraturan Pemerintah di Bidang Pendidikan
90.000.000 135.383.000 135.383.000 100,00 - 0,00
4 Pembinaan Dewan Pendidikan 50.000.000 50.000.000 50.000.000 100,00 - 0,00
5 Penerapan Sistem dan Informasi Manajemen Pendidikan
138.257.800 238.482.800 238.482.800 100,00 - 0,00
67
6 Penyelenggaraan Pelatihan, Seminar dan Lokakarya serta Diskusi Ilmiah tentang Berbagai Isu Pendidikan
50.000.000 70.000.000 70.000.000 100,00 - 0,00
JUMLAH 1.350.872.925.262 1.244.896.467.326 1.161.714.669.987 93,32 83.181.797.339 6,68
68
3.3. Prestasi Tahun 2017
NO NAMA PENGHARGAAN
TINGKAT DISERAHKAN
OLEH/PENYELENGGARA
OPD YANG MENERIMA
KETERANGAN INTERNASI
ONAL NASIONAL PROVINSI
KABUPATEN
1 Gerakan Nasional PAUD Berkualitas 20
Nopember 2017
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Hj Jajuk Rendra Kresna, SE, M.M. - Bunda PAUD Kabupaten Malang
Medali dan Piagam
2 Gerakan Nasional PAUD Berkualitas 20
Nopember 2017
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Pusat Kegiatan Gugus (PKG) Kecamatan Lawang
Piagam Penghargaan
3
Juara 1 Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Tingkat Nasional Jenjang Sekolah Dasar (SD) Cabang Atletik Perorangan Putra
03-Sep-17
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Sahrul Romadhon - SDN 4 Kalipare Kab. Malang
Medali & Piagam Penghargaan
4
Juara 1 Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Tingkat Nasional Jenjang Sekolah Dasar (SD) Cabang Atletik Perorangan Putri
03-Sep-17
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Verina Bernice Waranggani - SDN 2 Ampelgading Kab. Malang
Medali & Piagam Penghargaan
5 Juara Harapan II Apresiasi Seni Tahun 2017 Tingkat Provinsi Jenjang Sekolah Dasar(SD)
05
Oktober 2017
Gubernur Provinsi Jawa Timur
Puspita Mandala - SDN 4 Pondokagung Kasembon Kab. Malang
Piala dan Piagam Penghargaan
69
6 Juara 1 Kata Perorangan Male U 16 pada Copue Internasional de Kayl 2017 di Kayl Luxembourg
11 Oktober
2017
Direktur Pendidikan Sekolah Menengah Pertama
I Made Khisawa Hergianta - SMPN 1 Singosari Kab. Malang
Medali Emas & Piagam Penghargaan
7
Juara 1 Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Tingkat Nasional Jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) Cabang Karate Kategori Kata Putra
03-Sep-17
Mentri Pendidikan dan Kebudayaan
I Made Kisawa Hergianta - SMPN 1 Singosari Kab. Malang
Medali & Piagam Penghargaan
8 Juara 3 Kejuaraan Mathematics Nasional 2017
03-Sep-17
World Mathematics Invitational Committee (WMI)
Wening Sekar Anggoro Rahdito Putri - SMPN 1 Singosari Kab. Malang
Piagam Penghargaan
9 Juara 3 Kejuaraan Mathematics Nasional 2017
22 Januari
2017
Singapore Mathematic Olympiad
Wening Sekar Anggoro Rahdito Putri - SMPN 1 Singosari Kab. Malang
Piagam Penghargaan
10 Juara 3 Kejuaraan Silat antar pelajar SD, SMP, dan SLTA sederajat PERISAI DIRI CUP X SE-Pulau Jawa
25 Januari
2017
KELATNAS INDONESIA PERISAI DIRI
Sukron Ahmad Zazuh - SMPN 1 Lawang Kab. Malang
Piagam Penghargaan
11 Juara 3 Kejuaraan Silat antar pelajar SD, SMP, dan SLTA sederajat PERISAI DIRI CUP X SE-Pulau Jawa
25 Januari
2017
KELATNAS INDONESIA PERISAI DIRI
Diky Setia Candra - SMPN 1 Lawang Kab. Malang
Piagam Penghargaan
70
12 Juara 2 Kejuaraan Perisai Dairi UNESA Cup
26 Juli 2017
UNESA Diky Setia Candra - SMPN 1 Lawang Kab. Malang
Piagam Penghargaan
13 Juara 3 Kejuaraan Bulu Tangkis UNITRI Cup
05 Maret
2017 UNITRI
Novian Harya Pratama - SMPN 1 Lawang Kab. Malang
Piagam Penghargaan
14 Juara 2 Olimpiade Olahraga Siswa Nasional Tingkat Provinsi Jawa Timur Cabang Bulu Tangkis Jenjang SMP
23 Mei 2017
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
Novian Harya Pratama - SMPN 1 Lawang Kab. Malang
Piagam Penghargaan
15 Juara 3 Kejuaraan kelas B putri praremaja antar pelajar se-Pulau Jawa
25 Januari
2017
KELATNAS INDONESIA PERISAI DIRI
Farqaniya Laila P - SMPN 1 Lawang Kab. Malang
Piagam Penghargaan
16 Juara 3 Kejuaraan kelas G putri praremaja antar pelajar se-Pulau Jawa
25 Januari
2017
KELATNAS INDONESIA PERISAI DIRI
Rinda Wahyuningtyas - SMPN 1 Lawang Kab. Malang
Piagam Penghargaan
17 Juara 2 Kejuaraan Perisai Diri UNESA Cup
26 Juli 2017
UNESA
Rinda Wahyuningtyas - SMPN 1 Lawang Kab. Malang
Piagam Penghargaan
18
Juara Harapan 1 Olimpiade Olahraga Siswa Nasional Tingkat Provinsi Jawa Timur Cabang Pencak Silat Jenjang SMP
23 Mei 2017
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
Rinda Wahyuningtyas - SMPN 1 Lawang Kab. Malang
Piagam Penghargaan
19 Juara 3 Kejuaraan kelas C putri praremaja antar pelajar se-Pulau Jawa
25 Januari
2017
KELATNAS INDONESIA PERISAI DIRI
Nia Amalia - SMPN 1 Lawang Kab. Malang
Piagam Penghargaan
71
20 Juara 3 Kejuaraan Perisai Diri UNESA Cup
26 Juli 2017
UNESA Nia Amalia - SMPN 1 Lawang Kab. Malang
Piagam Penghargaan
21 Juara 3 Kejuaraan kelas A putri praremaja antar pelajar se-Pulau Jawa
25 Januari
2017
KELATNAS INDONESIA PERISAI DIRI
Roza Octavia - SMPN 1 Lawang Kab. Malang
Piagam Penghargaan
BAB IV
PENUTUP
4.1. Tinjauan Umum
Berangkat dari review RENSTRA Dinas Pendidikan Kabupaten Malang
Tahun 2016 – 2021 dan Rencana Kerja Dinas Pendidikan Kabupaten Malang
Tahun 2017, LKJ Dinas Pendidikan Tahun 2017 ini disusun sebagai bentuk
laporan pertanggungjawaban kepada pemberi delegasi wewenang. Meskipun
sistem anggaran dan LKJ bukan merupakan suatu hal yang baru dikenal
dalam sistem penyelenggaraan institusi pemerintahan tetapi dalam
penyusunannya masih banyak dijumpai keterbatasan-keterbatasan. Oleh
karena itu, penyusunan Laporan Kinerja ini lebih tepat dipandang sebagai
suatu proses pembelajaran dalam organisasi dari pada sebagai suatu
dokumen yang mampu menggambarkan performa organisasi secara utuh.
Sebagai sikap adaptif dan responsif maka kritik dan saran yang bersifat
konstruktif sangat diharapkan sebagai umpan balik bagi perbaikan
penyusunan di masa yang akan datang.
4.2. Tinjauan Khusus
Dalam penyusunan Laporan Kinerja ini Dinas Pendidikan Kabupaten
Malang memiliki komitmen yang tinggi untuk melakukan pengukuran
pencapaian kinerja yang didasarkan atas obyektifitas informasi dan data
yang valid sehingga performa masing-masing merupakan gambaran capaian
yang sebenarnya pada indikator kinerja tertentu. Hal ini didukung karena
adanya jalinan komunikasi yang memadai di dalam organisasi sehingga
proses penggalian informasi antar komponen yang terkait dengan proses
penyusunan Laporan Kinerja dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Sebagai bentuk komitmen lainnya dalam meningkatkan akuntabilitas
kinerja Kantor Dinas Pendidikan maka proses penggalian informasi-informasi
yang mendukung penyelenggaraan tugas dan evaluasi menyeluruh terhadap
penerapan kebijakan dan pilihan strategi akan dilakukan secara
berkesinambungan, tersistem dan melibatkan seluruh komponen organisasi
sehingga mampu menilai kebutuhan program dan dengan indikator yang
terukur dan realistis serta antisipatif terhadap perubahan yang terjadi di
sekitar lingkungan.
73
Kami menyadari bahwa capaian kinerja belum maksimal, untuk itu
akan menjadi catatan dan program ditahun-tahun mendatang demi
ketercapaian hasil kinerja yang maksimal
PENGUKURAN KINERJA DINAS PENDIDIKAN TAHUN 2017
No Sasaran Strategis Indikator
Kinerja Target Realisasi
Capaian
1
Penyediaan Guru
Profesional dan
Kompeten dalam mendukung mutu
pendidikan
Persentase guru
berkelayakan atau telah
berkualifikasi S1/D4
SD
SMP
: 91,90%
: 92,70%
SD
SMP
: 91,60%
: 92,70%
99,67 % 100 %
Persentase
guru dan
tenaga kependidikan
tersertifikasi
SD
SMP
: 86,10%
: 88,00%
SD
SMP
: 86,00 %
: 88,00 %
99,98 %
100 %
2
Terwujudnya layanan
pendidikan bekualitas dan
relevan jenjang SD
dan SMP
Persentase
Kondisi Ruang Kelas Kondisi
Baik
SD SMP
: 76,00 % : 87,00 %
SD SMP
: 75,40 % : 86,60 %
99,21 % 99,54 %
3.
Meningkatkan Angka Melek
Huruf penduduk Usia 15 Tahun ke
atas
Angka Melek
Huruf
100 %
98,88 %
98,88 %
4.
Meningkatkan Angka Partisipasi
Kasar ( APK )
jenjang PAUD, SD dan SMP
Persentase
Angka Partisipasi
Kasar (APK)
PAUD
SD SMP
: 81,95%
: 113,20 % : 96,69 %
PAUD
SD SMP
: 81,90%
: 113,19 % : 96,60 %
99,93 %
99,99 %
99,90 %
5.
Meningkatkan
Angka Partisipasi Murni ( APM )
jenjang SD dan SMP
Persentase
Angka
Partisipasi Murni (APM)
SD SMP
: 99,45 % : 81,20 %
SD SMP
: 99,40 % : 80,80 %
99,94 % 99,50 %
6.
Meningkatkan Angka Kelulusan
(AL) Jenjang SD dan SMP
Perentase
Angka
Kelulusan Per Jenjang
Pendidikan
SD
SMP
: 100 %
: 100 %
SD
SMP
: 100 %
: 100 %
100 %
100 %
7.
Meningatkan Ketepatan waktu
belajar yang dibutuhkan untuk
menempuh
pembelajaran sesuai dengan
jenjang pendidikan (SD =
6 Tahun, SMP = 3 Tahun)
Persentase
Angka rata-rata lama
belajar per jenjang
pendidikan
SD
SMP
: 6,00 Thn.
: 3,01 Thn.
SD
SMP
: 6,00 Thn.
: 3,01 Thn. .
100 %
100 %
No Sasaran Strategis Indikator
Kinerja Target Realisasi
Capaian
8.
Angka Putus
Sekolah (APS) desemua jenjang
pendidikan
Pesentase Angka Putus
Sekolah
Perjenjang Pendidikan
SD
SMP
: 0,01 %
: 0,65 %
SD
SMP
: 0,01 %
: 0,65 %
100 %
100 %
9.
Angka
Melanjutkan pada
jenjang SD,MP dan SMA.SMK
Persentase
Angka Melanjutkan
Perjenjang Pendidikan
SMP
: 95,50 %
SMP
: 95,00 %
100 %
Malang, Januari 2018
KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG,
Dr. H. M. HIDAYAT, MM., M.Pd Pembina Tingkat I
NIP. 19670830 199403 1 010
MATRIK RENSTRA
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG 2016-2021
1) INDIKATOR KINERJA
Tujuan/Sasaran Program Indikator Kinerja Formula Tujuan 1: Tersedia dan terjangkaunya layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Masyarakat (DIKMAS)
Sasaran 1.1:
Meningkatnya akses PAUD yang bermutu dan terjangkau
APK PAUD
Program 1: Pendidikan Anak usia Dini (PAUD) dan Pendidikan
Masyarakat (DIKMAS) yang terjangkau
APK Jenjang Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD)
∑ siswa pada jenjang TK/RA/Penitipan Anak
∑ Penduduk Usia 4 - 6 Tahun
X 100 %
Sasaran 1.2: Meningkatnya angka literasi
penduduk usia 15 tahun ke atas Angka Melek Huruf (AMH)
Program 1: Pendidikan Anak usia Dini
(PAUD) dan Pendidikan Masyarakat (DIKMAS) yang
terjangkau
Angka Melek Huruf (AMH)
Jumlah Penduduk Berusia 15 Tahun ke atas yang dapat membaca dan menulis
Jumlah Penduduk Berusia 15 Tahun ke atas
X 100 %
Sasaran 1.3:
Meningkatnya perluasan akses dan pemerataan DIKMAS yang
berkualitas
Angka rata-rata lama sekolah
Tujuan/Sasaran Program Indikator Kinerja Formula
Program 1: Pendidikan Anak usia Dini
(PAUD) dan Pendidikan Masyarakat (DIKMAS) yang
terjangkau
% Angka rata-rata lama sekolah
Jumlah Penduduk usia 15 tahun ketas yang
sedang sekolah / telah berijazah
Lama Masa Pendidikan yg ditempuh
X 100 %
Tujuan 2 : Terjaminnya kepastian memperoleh layanan pendidikan dasar yang merata dan berkualitas dalam rangka penuntasan wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun
Sasaran 2.1:
Meningkatnya perluasan akses dan pemerataan pendidikan dasar yang berkualitas
APK APM Jenjang SD dan SMP; Ruang
Kelas SD dan SMP Kondisi Baik; Angka Putus Sekolah SD dan SMP; Angka Lulusan SD dan SMP; Angka Melanjutkan SMP.
Program 1:
Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun Sekolah Dasar (SD) APK Jenjang Sekolah Dasar (SD)
∑ siswa pada jenjang SD
∑ Penduduk Usia 7 - 12 Tahun
X 100 %
APM Jenjang Sekolah Dasar (SD) ∑ siswa usia 7 - 12 Tahun pada jenjang SD
∑ Penduduk Usia 7 - 12 Tahun
X 100 %
% Ruang Kelas SD Kondisi Baik ∑ Ruang Kelas Kondisi Baik SD
∑ Ruang Kelas SD
X 100 %
Tujuan/Sasaran Program Indikator Kinerja Formula
% Angka Kelulusan Jenjang SD
∑ siswa yang lulus Jenjang SD
∑ peserta ujian Sekolah Jenjang SD
X 100 %
% Angka Putus jenjang SD
∑ Siswa yang Putus Sekolah Jenjang SD
∑ Siswa Sekolah Jenjang SD
X 100 %
Program 2:
Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun Sekolah Dasar (SMP)
APK Jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP)
∑ siswa pada jenjang SMP
∑ Penduduk Usia 13- 15 Tahun
X 100 %
APM Jenjang Sekolah Menengah Pertama
(SMP)
∑ siswa usia 13 - 15 Tahun pada jenjang SMP
∑ Penduduk Usia 13 - 15 Tahun
X 100 %
% Ruang Kelas SMP Kondisi Baik
∑ Ruang Kelas Kondisi Baik SMP
∑ Ruang Kelas SMP
X 100 %
% Angka Kelulusan Jenjang SMP
∑ siswa yang lulus Jenjang SMP
∑ peserta ujian Sekolah Jenjang SMP
X 100 %
% Angka Putus jenjang SMP ∑ Siswa yang Putus Sekolah Jenjang SMP
∑ Siswa Sekolah Jenjang SMP
X 100 %
Tujuan/Sasaran Program Indikator Kinerja Formula
% Angka Melanjutkan Jenjang SMP
∑ Siswa Baru Kelas 1 Jenjang SM
∑ Siswa yang Lulus UN Tahun pelajaran sebelumnya jenjang SMP
X 100 %
Tujuan 3:
Terpenuhinya jumlah, kualifikasi, dan kompetensi guru sesuai SPM dalam rangka memenuhi standar nasional pendidikan pada Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama
Sasaran 3.1:
Terpenuhinya jumlah, kualifikasi, dan kompetensi guru sesuai SPM
dalam rangka memenuhi standar nasional pendidikan pada
Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama
% Guru PAUD dan SD berkelayakan atau telah berkualifikasi S1/D4,
% Guru PAUD dan SD tersertifikasi, Rasio Guru SD terhadap Siswa SD,
Rasio Rombel/Guru SD
Program 1: Peningkatan Mutu Tenaga Teknis
Pendidikan % Guru berkelayakan atau telah
berkualifikasi S1/D4 Jenjang SD
∑ Guru yang telah berkualifikasi S1/D4 Jenjang SD/SMP
∑ Seluruh Guru Jenjang SD/SMP
X 100 %
% Guru berkelayakan atau telah berkualifikasi S1/D4 Jenjang SMP
∑ Guru yang telah berkualifikasi S1/D4
Jenjang SMP
∑ Seluruh Guru Jenjang SMP
X 100 %
% Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang
tersertifikasi Jenjang SD
∑ Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang
tersertifikasi Jenjang SD/SMP
∑ Pendidik dan Tenaga Kependidikan jenjang SD/SMP
X 100 %
Tujuan/Sasaran Program Indikator Kinerja Formula
% Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang tersertifikasi Jenjang SMP
∑ Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang tersertifikasi Jenjang SMP
∑ Pendidik dan Tenaga Kependidikan jenjang
SMP
X 100 %
Rasio Guru SD terhadap Siswa Jumlah Siswa SD : Jumlah Guru SD
Rasio Guru SMP terhadap Siswa SMP Jumlah Siswa SMP : Jumlah Guru SMP
Rasio Rombel / Guru SD Jumlah Rombel SD : Jumlah Guru SD
Tujuan 4: Meningkatnya kapasitas kelembagaan dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi administrasi dan manajemen SD dan SMP
Sasaran 4.1: Terwujudnya tata kelola kelembagaan yang efektif dan
akuntabel dalam rangka optimalisasi fungsi layanan
publik pada SD dan SMP
Sekolah menerapkan prinsip (MBS), memiliki Rencana Kerja Tahunan, Laporan
Tahunan dan memiliki komite sekolah yang berfungsi dengan baik
Tujuan/Sasaran Program Indikator Kinerja Formula
Program 1: Manajemen Pelayanan Pendidikan
% Sekolah menerapkan prinsip (MBS), memiliki Rencana Kerja Tahunan, Laporan
Tahunan dan memiliki komite sekolah yang berfungsi dengan baik
∑ Lembaga SD/SMP menerapkan MBS
∑ Lembaga SD/SMP
X 100 %
2) INDIKATOR KINERJA UTAMA
NO Indikator Kinerja Formula 2016 2017 2018 2019 2020 2021
1
% Guru berkelayakan atau
telah berkualifikasi S1/D4 Jenjang SD
∑ Guru yang telah berkualifikasi S1/D4 Jenjang SD/SMP
∑ Seluruh Guru Jenjang SD/SMP
X 100 % 91.6 91.9 92.4 92.7 93 93
2 % Guru berkelayakan atau telah berkualifikasi S1/D4
Jenjang SMP
∑ Guru yang telah berkualifikasi S1/D4 Jenjang SMP
∑ Seluruh Guru Jenjang SMP
X 100 % 92.6 92.7 92.75 92.8 92.85 92.85
3 % Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang
tersertifikasi Jenjang SD
∑ Pendidik dan Tenaga Kependidikan
yang tersertifikasi Jenjang SD
∑ Pendidik dan Tenaga Kependidikan jenjang SD
X 100 % 86 86.1 86.2 86.3 86.4 86.5
4 % Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang
tersertifikasi Jenjang SMP
∑ Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang tersertifikasi Jenjang SMP
∑ Pendidik dan Tenaga Kependidikan jenjang SMP
X 100 % 88 89.5 91 92.5 93.5 94
NO Indikator Kinerja Formula 2016 2017 2018 2019 2020 2021
5 APK Jenjang Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD)
∑ siswa pada jenjang PAUD
∑ Penduduk Usia 4 - 6 Tahun
X 100 % 81.31 81.95 82.55 83.35 84.25 85
6 APK Jenjang Sekolah Dasar (SD)
∑ siswa pada jenjang SD
∑ Penduduk Usia 7 - 12 Tahun
X 100 % 113.1
9 113.2 113.21
113.2
2
113.2
3
113.2
4
7 APK Jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP)
∑ siswa pada jenjang SMP
∑ Penduduk Usia 13- 15 Tahun
X 100 % 96.62 96.69 96.76 96.83 96.85 96.85
8 APM Jenjang Sekolah Dasar
(SD)
∑ siswa usia 7 - 12 Tahun pada jenjang SD
∑ Penduduk Usia 7 - 12 Tahun
X 100 % 99.35 99.45 99.55 99.63 99.69 99.75
9 APM Jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP)
∑ siswa usia 13 - 15 Tahun pada
jenjang SMP
∑ Penduduk Usia 13 - 15 Tahun
X 100 % 80.61 81.2 81.9 82.6 83.9 84.79
10 % Angka Kelulusan Jenjang
SD
∑ siswa yang lulus Jenjang SD
∑ peserta ujian Sekolah Jenjang SD
X 100 % 100 100 100 100 100 100
11 % Angka Kelulusan Jenjang
SMP
∑ siswa yang lulus Jenjang SMP
∑ peserta ujian Sekolah Jenjang SMP
X 100 % 100 100 100 100 100 100
NO Indikator Kinerja Formula 2016 2017 2018 2019 2020 2021
12 % Angka rata-rata lama belajar Jenjang SD
(lulusan I x 6) + (lulusan I x 7) + (lulusan I x 8)
lulusan I + II + III
X 100 % 6.01 6.00 6.00 6.00 6.00 6.00
13 % Angka rata-rata lama
belajar Jenjang SMP
(lulusan I x 3) + (lulusan I x 4) + (lulusan I x 5)
lulusan I + II + III
X 100 % 3.02 3.01 3.00 3.00 3.00 3.00
14 % Angka Putus jenjang SD
∑ Siswa yang Putus Sekolah Jenjang
SD
∑ Siswa Sekolah Jenjang SD
X 100 % 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.05
15 % Angka Putus jenjang SMP
∑ Siswa yang Putus Sekolah Jenjang SMP
∑ Siswa Sekolah Jenjang SMP
X 100 % 0.07 0.065 0.06 0.055 0.05 0.04
16 % Angka Melanjutkan Jenjang SMP
∑ Siswa Baru Kelas 1 Jenjang SM
∑ Siswa yang Lulus UN Tahun
pelajaran sebelumnya jenjang SMP
X 100 % 94.59 95.5 96.5 97.5 98.5 99.5
Top Related