LAPORAN KINERJA SATPOL.PP KABUPATEN BANTUL 2016
LAPORAN KINERJA
SATUAN POLISI PAMONG PRAJAKABUPATEN BANTUL
TAHUN 2016
PEMERINTAH KABUPATEN BANTULSATUAN POLISI PAMONG PRAJA2016
1
LAPORAN KINERJA SATPOL.PP KABUPATEN BANTUL 2016
DAFTAR ISIDaftar Isi 1
Daftar Tabel 2
Kata Pengantar 3
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 4
1.2 Sistematika Penyajian Laporan Kinerja 4
1.3 Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan fungsi 5
1.4 Keragaan SDM 7
1.5 Strategic Issued 8
BAB II. PERENCANAAN KINERJA
2.1 Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) 9
2.2 Rencana Strategis (Renstra) 9
2.2.1 Visi dan Misi 9
2.2.2 Tujuan, Sasaran, Program, dan Kegiatan 10
2.3 Perjanjian Kinerja dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 13
2.4 Rencana Anggaran 16
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA
3.1 Capaian Kinerja (IKU) 2016 17
3.2. Evaluasi dan Analisis Realisasi Kinerja 2015 18
3.2.1 Persentase Penegakkan Peraturan Daerah 18
3.2.2. Persentase Penyelesaian Pelanggaran K3 18
3.2.3. Kecukupan Rasio Personil 19
3.2.4. Sarana dan Prasarana 19
3.2.5. Indeks Kepuasan Masyarakat 20
3.2.6. E- Government 20
3.3. Akuntabilitas Keuangan 21
3.4. Permasalahan 22
BAB IV. PENUTUP 24
4.1. Kesimpulan 24
4.2. Tindaklanjut ke Depan 24
1
LAPORAN KINERJA SATPOL.PP KABUPATEN BANTUL 2016
DAFTAR TABELTabel 1 Perkembangan Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin 7Tabel 2 Perkembangan Keadaan Pegawai Berdasarkan Usia 7Tabel 3 Perkembangan Keadaan Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan 8Tabel 4 IKU Satuan Polisi Pamong Praja tahun 2016 9Tabel 5 Lampiran Perjanjian Kinerja/ RKT Satuan Polisi Pamong PrajaTahun 2016 13Tabel 6 Sasaran, Indikator, Program, Kegiatan, dan Anggaran 14Tabel 7 Belanja Satuan Polisi Pamong Praja Tahun 2016 16Tabel 8 Alokasi Anggaran per Indikator Kinerja Tahun 2016 16Tabel 9 Skala Nilai Peringkat Kinerja 17Tabel 10 Pencapaian/ Realisasi Kinerja Tahun 2016 18Tabel 11 Jumlah Sasaran Pelanggaran Perda dan Jumlah Pelanggaran yang
Ditandaklanjuti 18Tabel 12 Sarana dan Prasarana Satuan Polisi Pamong Praja Tahun 2011 - 2016 19Tabel 13 Realisasi Belanja Satuan Polisi Pamong Praja Tahun 2016 21Tabel 14 Realisasi Anggaran per Indikator Kinerja Tahun 2016 22
2
LAPORAN KINERJA SATPOL.PP KABUPATEN BANTUL 2016
KATA PENGANTARPuji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas karunia-Nya kami
dapat menyusun Buku Laporan Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul
Tahun 2016. Penyusunan Laporan Kinerja ini berdasarkan Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviuw atas Laporan
Kinerja.
Laporan Kinerja tahun 2016 ini merupakan catatan prestasi serta evaluasi terhadap
Perjanjian Kinerja pada tahun 2016, sebagai bentuk pertanggungjawaban keberhasilan
ataupun kegagalan dalam pelaksanaan program dan kegiatan sebagai upaya pencapaian
tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Laporan Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Bantul ini juga berperan sebagai alat kendali, alat penilai kualitas kerja dan alat
pendorong terwujudnya Good Governance dan juga berfungsi sebagai media pertanggung
jawaban kepada publik.
Dengan disusunnya Laporan Kinerja ini, maka diharapkan nantinya akan
bermanfaat untuk bahan evaluasi akuntabilitas kinerja bagi pihak yang membutuhkan,
penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang akan datang, penyempurnaan
pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang, serta penyempurnaan berbagai
kebijakan yang diperlukan.
Demikian yang dapat disampaikan. Terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan kontribusi dalam penyusunan Laporan Kinerja Tahun 2016 ini. Mudah-
mudahan dengan Laporan Kinerja ini menjadikan Satuan polisi Pamong Praja Kabupaten
Bantul sebagai instansi yang transparan dan berakuntabilitas serta dapat memberikan
pelayanan prima bagi masyarakat.
Bantul, Februari 2017
Kepala Satuan
HERMAWAN SETIAJI, S.IP.MH
NIP.197403221993111001
3
LAPORAN KINERJA SATPOL.PP KABUPATEN BANTUL 2016
BAB IPENDAHULUAN
1.1Latar BelakangPenyusunan Laporan Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul Tahun
2016 ini adalah dalam rangka melaksanakan ketentuan pasal 14, pasal 27 dan pasal 30
Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja.
Laporan Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul merupakan salah satu
bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan atas
penggunaan anggaran. Hal yang terpenting dalam Laporan Kinerja ini adalah pengukuran
kinerja dan evaluasi serta pengungkapan secara memadai hasil analisis terhadap
pengukuran kinerja.
Laporan Kinerja ini menjadi alat kendali untuk upaya perbaikan berkesinambungan
dalam rangka peningkatan kinerja, dan sebagai alat untuk mendapatkan masukan
stakeholders demi perbaikan perencanaan dan pelaksanaan program kegiatan yang akan
datang.
1.2 Sistematika Penyajian Laporan KinerjaSistematika penyajian Laporan Kinerja Satuan polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul
tahun 2016 adalah sebagai berikut :
Bab I. PendahuluanMenjelaskan secara ringkas tentang latar belakang, sistematika penyajian, struktur
organisasi, keragaan SDM, dan permasalahan (strategic issued) yang dihadapi oleh
organisasi
Bab II. Perencanaan KinerjaMemuat tentang Indikator Kinerja Utama (IKU), Rencana Strategis (Renstra), dan
Perjanjian Kinerja, serta rencana anggaran tahun 2016
4
LAPORAN KINERJA SATPOL.PP KABUPATEN BANTUL 2016
Bab III. Akuntabilitas KinerjaBerisi penjelasan singkat tentang capaian IKU 2016 dan evaluasi dan analisis
capaian kinerja serta realisasi capaian kinerja lainnya. Selain itu di bab ini juga
dijelaskan tentang permasalahan dan solusi tentang capaian kinerja, serta realisasi
program/kegiatan
Bab IV. PenutupBerisi ringkasan atau kesimpulan terkait pencapaian kinerja dan langkah ke depan
untuk perbaikan kinerja di tahun yang akan datang.
1.3 Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan fungsiTugas Pokok dan fungsi dari Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul sesuai
dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 20 Tahun 2012, tentang Perubahan
atas Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 18 Tahun 2009 tentang Pembentukan
Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul , Sedang Rincian Tugas Pokok
dan fungsi organisasi di Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul diatur dalam
Peraturan Bupati Bantul Nomor 55 Tahun 2014 tentang rincian tugas, fungsi, dan tata kerja
Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul. Struktur organisasi pada Satuan Polisi
Pamong Praja Kabupaten Bantul, sebagai berikut:
5
KEPALA SATUAN
SEKRETARIS
SUB BAGIANUMUM
KEPEGAWAIAN
SUB BAGIANPROGRAM
KEUANGAN & ASET
BIDANGPENEGAKAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN DAERAH
BIDANGKETERTIBAN UMUM DAN
KETENTRAMAN MASYARAKAT
BIDANGPERLINDUNGAN MASYARAKAT
SEKSI PEMBINAAN,
PENGAWASAN DAN PENYULUHAN
SEKSIPENELIDIKAN DAN
PENYIDIKAN
SEKSIOPERASI DAN
PENGENDALIAN
SEKSIKERJA SAMA
SEKSISATUAN
PERLINDUNGAN MASYARAKAT
SEKSIBINA POTENSI MASYARAKAT
UNIT PELAKSANASATPOL.PP
KECAMATAN
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
LAPORAN KINERJA SATPOL.PP KABUPATEN BANTUL 2016
Grafik 1. Struktur Organisasi Satpol. PP Bantul Tahun 2016
Satuan Polisi pamong Praja Kabupaten Bantul dalam melaksanakan tugasnya mempunyai
fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis di bidang ketentraman dan ketertiban, Penegakan
Peraturan Daerah, Peraturan Bupati dan Keputusan Bupati
b. penyelenggaraan Ketentraman dan ketertiban Umum, Penegakan Peraturan daerah,
Peraturan Bupati dan Keputusan Bupati
c. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan ketentraman dan ketertiban umum,
Penegakan Peraturan Daerah, Peraturan Bupati dan Keputusan Bupati
d. Penyelenggaraan ketatausahaan Satpol. PP, dan
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas
danfungsinya.
6
LAPORAN KINERJA SATPOL.PP KABUPATEN BANTUL 2016
1.4 Keragaan SDMJumlah pegawai sampai dengan 31 Desember 2016 sebanyak 62 orang terdiri dari 54
laki-Laki dan 8 wanita.Perkembangan keadaan kepegawaian berdasarkan jenis kelamin
dapat dilihat pada tabel 1 berikut ini.
Tabel 1. Perkembangan Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin
2012 2013 2014 2015 2016
1 Laki-Laki 65 58 57 57 54
2 Perempuan 8 7 7 7 8
Total 73 65 64 64 62
Jumlah pegawai pada akhir tahun 2016 pada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten
Bantul sedikit mengalami perubahan dibanding tahun 2015, hal ini dikarenakan adanya
personil yang mutasi ke instansi lain. Jumlah ini sebenarnya tidak memenuhi standar rasio
personil Pol PP terhadap jumlah masyarakat. Namun hal ini di atasi dengan optimalisasi
kinerja pegawai dengan baik, hal ini didukung dengan kondisi mayoritas pegawai di Satuan
Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul berada pada usia optimal, yaitu pada rentang 25 s/d
45 tahun. Selanjutnya keadaan pegawai apabila dianalisis berdasarkan usia dapat dilihat
pada table 2 berikut ini.
Tabel 2. Perkembangan Keadaan Pegawai Berdasarkan Usia
No Usia
2012 2013 2014 2015 2016
1 ≤ 25 1 - - - -
2 26 - 35 14 6 4 4 4
3 36 - 45 46 40 35 35 15
4 46 - 56 12 29 25 24 40
5 > 56 - - - 1 3
Total 73 65 64 64 62
7
LAPORAN KINERJA SATPOL.PP KABUPATEN BANTUL 2016
Keadaan pegawai di lingkungan Satuan PolisiPamong Praja Kabupaten Bantul
berdasar pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3. Perkembangan Keadaan Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No Pendidikan Tahun
2012 2013 2014 2015 2016
1 Magister 5 3 3 4 4
2 Sarjana 10 9 12 13 13
3 Diploma 2 2 2 1 3
4 SLTA 45 41 41 40 37
5 SLTP 10 9 5 5 4
6 SD 1 1 1 1 1
Total 73 65 64 64 62
Dari Tabel di atas terlihat bahwa SDM yang ada di Lingkungan Satuan Polisi Pamong
Praja Kabupaten Bantul cukup baik, dengan persentase 32,26 % berpendidikan Diploma, S-
1 dan S-2, SLTA 59,68 %, dan SD – SLTP sebanyak 8,06 %. Beberapa personil Sat Pol PP
saat ini melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, denga demikian diharapkan
mampu meningkatkan kualitas SDM Sat Pol PP.
1.5Strategic IssuedTerdapat beberapa catatan yang yang perlu mendapatkan perhatian dalam
pelaksanaan program dan kegiatan Menegakan Peraturan Perundang-undangan Daerah,
menyelenggarakan Ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, serta perlindungan
masyarakat di tahun 2016:
a. Optimalisasi kinerja pegawai/Anggota Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten
Bantul, dikarenakan kurangnya jumlah personil Satuan Polisi Pamong Praja dari
jumlah ideal.
b. Kurangnya SDM bersertifikat PPNS, hal ini berpengaruh pada proses penyidikan
terhadap pelanggaran Peraturan Daerah. Selain itu upaya peningkatkan kualitas
SDM terus dilakukan dengan mengikutsertakan personil dalam beberapa diklat
maupun bimtek.
c. Keselarasan kegiatan dengan sasaran strategis dalam dokumen renstra dan renja
yang masih perlu ditingkatkan
d. Pemanfaatan pengukuran hasil kinerja belum dimanfaatkan secara optimal.
e. Beberapa permasalahan teknis yang diuraikan pada bab III.
8
LAPORAN KINERJA SATPOL.PP KABUPATEN BANTUL 2016
BAB IIPERENCANAAN KINERJA
2.1 Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU)Satuan polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul dalam merencanakan program,
kegiatan, dan indikator kinerja mengacu pada Indikator Kinerja Utama dalam Renstra
Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021. IKU merupakan dokumen
perencanaan pembangunan daerah kabupaten Bantul yang berisi indikator kinerja tahunan
untuk kurun waktu 2016-2021 yang merupakan penjabaran dari target kinerja RPJMD
Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021.
Berikut adalah IKU Satuan Polisi Pamong Praja Tahun 2016 :
Tabel 4. IKU Satuan Polisi Pamong Praja tahun 2016
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja PenjelasanA Meningkatnya
Implementasi Perda
Persentase Penegakkan
Perda
Formulasi Pengukuran :Jumlah Perda yang dotegakkan dibagi sasaran kali 100 %Tipe penghitungan : Non KumulatifSumber data : Satpol. PP
B Meningkatnya ketaatan dan
Kesadaran Hukum
Persentase Penyelesaian
Pelanggaran K3
Formulasi Pengukuran :Jumlah Pelanggaran K3 yang ditindaklajuti dibagi jumlah pelanggran yang ada kali 100%Tipe penghitungan : Non KumulatifSumber data : Satpol. PP
2.2 Rencana Strategis (Renstra)Pada prinsipnya , Perencanaan Strategis Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten
Bantul Tahun 2016-2021 merupakan bagian integral dan atau pelaksanaan dari
Kebijaksanaan dan Program Pemerintah Kabupaten Bantul dan merupakan landasan serta
pedoman bagi seluruh pelaksana pada jajaran aparat Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Bantul dalam melaksanakan tugas-tugas penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang
mungkin timbul.
9
LAPORAN KINERJA SATPOL.PP KABUPATEN BANTUL 2016
Dengan demikian, Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Bantul Tahun 2016 – 2021 ini dimaksudkan untuk memberikan landasan
kebijaksanaan operasional bagi seluruh aparat Satuan Polisi Pamong Praja dalam
melaksanakan tugas sehari-hari, baik program dan kegiatan sesuai dengan peran, tugas
pokok dan sasaran pembangunan kelautan dan perikanan serta tujuan dan sasaran
pembangunan daerah. Disamping itu juga dimaksudkan untuk mewujudkan keterpaduan
pelaksanaan, sehingga dapat dicapai hasil yang optimal secara selaras, serasi dan
seimbang.
2.2.1 Visi dan MisiVisi merupakan rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir
periode perencanaan. Visi Satuan Polisi Pamong Praja Bantul tahun 2016-2021 yaitu :
Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk
mewujudkan visi . Misi Satuan Polisi Pamong Praja Bantul sebagai berikut :
Misi 1 Meningkatkan kapasitas sumber daya aparatur dan budaya kerja yang
responsive.Misi 2 Mewujudkan penegakan peraturan peruindang- undangan daerah yang
demokratis dan partisipatif.Misi 3 Membangun sinergitas dengan organisasi perangkat daerah dan
masyarakat untuk medukung terciptanya ketertiban umum dan
ketentraman masyarakat.
2.2.2 Tujuan, Sasaran, Program, dan KegiatanTujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk
mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan permasalahan, dan menangani isu
strategis. Sedangkan sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang
diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan
dalam jangka waktu 5 tahun ke depan.
Berdasarkan visi, misi serta tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, maka upaya
pencapaiannya kemudian dijabarkan secara lebih sistematis melalui perumusan program
dan kegiatan prioritas. Program yang disusun oleh Satuan Polisi Pamong Praja Bantul
10
“ Menjadi Penegak Peraturan Perundang - Undangan Daerah yang Professional untuk terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bantul yang tertib dan tenteram “
LAPORAN KINERJA SATPOL.PP KABUPATEN BANTUL 2016
merupakan program prioritas RPJMD yang sesuai dengan tugas dan fungsi Satuan Polisi
Pamong Praja Bantul yang selanjutnya dijabarkan kedalam beberapa kegiatan untuk
masing-masing program tersebut.
1. Misi Meningkatkan Kapasitas Sumberdaya Aparatur dan Budaya Kerja yang ResponsiveTujuan : Meningkatkan profesionalisme aparatur dalam menjalankan
tugas dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja
Sasaran : Meningkatnya profesionalisme aparatur Satuan Polisi Pamong Praja
Program dan kegiatan untuk mendukung sasaran tersebut sebagai berikut :
Program KegiatanPelayanan Administrasi Perkantoran
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Program peningkatan Disiplin Aparatur
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
Penyediaan Jasa Surat Menyurat Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Penyediaan Alat Tulis Kantor Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-
undangan Penyedian Makanan dan Minuman Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam Daerah Penyediaan Jasa Keamanan
Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendraan
Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan Perlengkapan
Kantor Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya
Pembangunan / Pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian Daerah
2. Misi Mewujudkan Penegakkan Peraturan Daerah yang Demokratis dan Partisipatif
Tujuan : Meningkatkan kesadaran dan pemahaman hukum masyarakat
Sasaran : Meningkatnya ketaatan dan kesadaran hukum masyarakat
Program dan kegiatan untuk mendukung sasaran tersebut sebagai berikut :
Program KegiatanProgram Peningkatan Kapasitas Sumber
Pengembangan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
11
LAPORAN KINERJA SATPOL.PP KABUPATEN BANTUL 2016
Daya AparaturProgram Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal
Peningkatan Kerjasama dengan aparat keamanan dalam teknik pencegahan kejahatan
Kerjasama Pengembangan kemampuan aparatPolisi Pamong Praja
Operasi Pengamanan Patroli Wilayah Penegakan Perda Pemberdayaan Kesadaran Hukum Penanganan Konflik Sosial
Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat
Penyuluhan Pencegahan Peredaran / Penggunaan Minuman Keras dan Narkoba
Penyuluhan Pencegahan Berkembangnya Praktek Prostitusi
Penegakan PerdaProgram Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan Rencana Strategis ( Renstra ) SKPD
3. Misi Membangun sinergitas dengan organisasi perangkat daerah dan masyarakat
untuk medukung terciptanya ketertiban umum dan ketentraman masyarakat.
Tujuan : Mewujudkan keamanan dan kertertiban serta kenyamanan di
Masyarakat sehingga tercipta situasi yang kondusif
Sasaran : Terciptanya situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang
kondusif
Program dan kegiatan untuk mendukung sasaran tersebut sebagai berikut :
Program KegiatanPeningkatan Keamanan dan kenyamanan lingkungan
Penyiapan Tenaga Pengendali Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
Pelatihan Pengendalian Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
Pengendalian Keamanan Lingkungan Pemberdayaan FKDM dan Linmas Apel Siaga Linmas
Peningkatan ketertiban dan keamanan
Peningkatan Ketertiban Masyarakat
Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam
Peningkatan Ketrampilan SAR Linmas Peringatan HUT Hansip – Linmas Penyelenggaraan Posko Pengendalian Bencana
Program Mengintensifkan Penanganan Pengaduan Masyarakat
Pembentukkan Unit Khusus Penanganan Pengaduan Masyarakat
12
LAPORAN KINERJA SATPOL.PP KABUPATEN BANTUL 2016
2.3 Perjanjian Kinerja dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT)Dokumen Perjanjian Kinerja merupakan suatu dokumen pernyataan kinerja/
kesepakatan kinerja/ perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan
target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi. Dalam hal
ini SKPD Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul menyusun penetapan kinerja
setelah menerima dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) TA 2016dan ditandatangani oleh
Bupati Bantul dan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul.
Dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tidak mengatur tentang RKT, dimana dokumen RKT yang
diatur dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi No. 29 Tahun 2010 ternyata sama dengan dokumen lampiran perjanjian kinerja.
Dokumen perjanjian kinerja tahun 2016 menguraikan target kinerja yang hendak
dicapai selama tahun 2016 yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Satuan Polisi
Pamong Praja 2011-2015. Target kinerja pada tingkat sasaran strategis akan menjadi tolak
ukur tabel 5 dibawah ini .
Tabel 5. Lampiran Perjanjian Kinerja/ RKT Satuan Polisi Pamong Praja Tahun 2016
No. Sasaran Strategis No Indikator Kinerja Target1 2 3 4 5
1 Meningkatnya Implementasi Peraturan Perundang-undangan Daerah
1 Persentase Penegakkan Perda
56%
2 Meningkatnya Ketaatan dan
Kesadaran Hukum2 Prosentase
Penyelesaian Pelanggaran Ketertiban, Kebersihan, Keindahan ( K3 )
100 %
Secara rinci, akan ditampilkan sasaran, indikator, program, kegiatan, dan anggaran
yang dipergunakan untuk mencapai sasaran tahun 2016 seperti pada tabel dibawah ini :
13
LAPORAN KINERJA SATPOL.PP KABUPATEN BANTUL 2016
Tabel 6. Sasaran, Indikator, Program, Kegiatan, dan Anggaran
No. Sasaran Strategis No. Indikator Kinerja Target Program Kegiatan Anggaran
1 Meningkatnya Implementasi Perda
1 Prosentase Penegakkan Perda
56 % Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal
Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan
Pengembangan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Peningkatan Kerjasama dengan aparat keamanan dalam teknik pencegahan kejahatan
Kerjasama Pengembangan kemampuan aparatPolisi Pamong Praja
Operasi Pengamanan Patroli Wilayah Penegakan Perda Pemberdayaan Kesadaran Hukum Penanganan Konflik Sosial
Penyuluhan Pencegahan Peredaran / Penggunaan Minuman Keras dan Narkoba
Penyuluhan Pencegahan Berkembangnya Praktek Prostitusi
Penegakan Perda
Penyusunan Rencana Strategis ( Renstra ) SKPD
Pendidikan Wawasan Kebangsaan
14.400.000,00
49.870.000,00
5.000.000,00
243.550.000,0073.000;000.00
152.378.850,007.464.000,00
66.110.000,00
12.160.000,00
12.160.000,00
5.000.000,00
1.750.000,00
77.400.000,00
2. Meningkatnya Ketaatan dan Kesadaran Hukum
1. Prosentase Penyelesaian Pelanggaran Ketertiban, Kebersihan, Keindahan ( K3 )
100 % Peningkatan Keamanan dan kenyamanan lingkungan
Penyiapan Tenaga Pengendali Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
Pelatihan Pengendalian Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
Pengendalian Keamanan Lingkungan
39.497.000,00
55.260.000,00
30.410.000,00
14
LAPORAN KINERJA SATPOL.PP KABUPATEN BANTUL 2016
Peningkatan ketertiban dan keamanan
Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam
Program Mengintensifkan Penanganan Pengaduan Masyarakat
Program Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan
Pemberdayaan FKDM dan Linmas Apel Siaga Linmas
Peningkatan Ketertiban Masyarakat
Peningkatan Ketrampilan SAR Linmas Peringatan HUT Hansip – Linmas Penyelenggaraan Posko Pengendalian Bencana
Pembentukkan Unit Khusus Penanganan Pengaduan Masyarakat
Pembentukkan Satuan Keamanan Lingkungan di Masyarakat
118.000.000,0032.750.000,00
155.400.000,00
76.080.000,0050.749.900,0019.497.500,00
5.000.000,00
5.000.000,00
15
LAPORAN KINERJA SATPOL.PP KABUPATEN BANTUL 2016
2.4 Rencana AnggaranAnggaran Belanja Tidak Langsung dan belanja Langsung Satuan Polisi Pamong Praja
yang dialokasikan pada tahun 2016 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 7. Belanja Satuan Polisi Pamong Praja Tahun 2016
No. Uraian Rencana (Rp) %
1 Belanja Tidak Langsung 4.368.481.300,00 53,53
2 Belanja Langsung 3.792.677.500,00 46,47
Jumlah 8.161.158.800,00 100
Alokasi anggaran belanja langsung tahun 2016 yang dialokasikan untuk membiayai
program-program untuk mendukung capaian kinerja adalah sebagai berikut :
Tabel 8. Alokasi Anggaran per Indikator Kinerja Tahun 2016
No. Sasaran Indikator Kinerja Anggaran % Anggaran1 Meningkatnya Implementasi Perda Persentase
Penegakkan Perda720.242.850 18,99
2 Meningkatnya Ketaatan dan Kesadaran Hukum
Persentase Penyelesaian Pelanggaran Ketertiban, Kebersihan, Keindahan ( K3 )
587.644.400 15,49
Jumlah 1.307.887.250 34,48
Belanja Langsung Pendukung 2.484.790.250 65,52Total belanja Langsung 3.792,677.500 100
BAB III16
LAPORAN KINERJA SATPOL.PP KABUPATEN BANTUL 2016
AKUNTABILITAS KINERJA
3.1 Capaian Kinerja (IKU) 2016Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul diukur berdasarkan Tingkat
Pencapaian indikator Sasaran serta menggambarkan pula tingkat capaian pada
program/kegiatan. Untuk mengetahui gambaran mengenai Tingkat Pencapaian Sasaran dan
Program/Kegiatan dilakukan melalui media Rencana Kinerja yang dibandingkan dengan
realisasinya. Kemudian atas hasil pengukuran kinerja tersebut dilakukan evaluasi untuk
mengetahui keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran.
Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan rencana dan realisasi
sebagai berikut:
Realisasi
Capaian indikator kinerja = x 100% Rencana
Tabel berikut menggambarkan skala nilai peringkat kinerja dikutip dari Permendagri
Nomor 54 Tahun 2010 yang dipakai dalam pengukuran kinerja ini.
Tabel 9. Skala Nilai Peringkat Kinerja
Urutan Rencana capaian Kategori Capaian Kode
1 91 ≤ Sangat Baik
2 76≤ 90 Tinggi
3 66 ≤ 75 Sedang
4 51 ≤ 65 Rendah
5 ≤ 50 Sangat Rendah
17
LAPORAN KINERJA SATPOL.PP KABUPATEN BANTUL 2016
Pencapaian IKU Satuan Polisi Pamong PrajaKabupaten Bantul Tahun 2016 secara
ringkas ditunjukkan oleh tabel berikut ini :
Tabel 10. Pencapaian / Realisasi Kinerja Tahun 2016
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Ket
1 Meningkatnya Penegakan Perda
Persentase Penegakkan Perda
% 56
2 Meningkatnya Ketaatan dan Kesadaran Hukum
Persentase Penyelesaian Pelanggaran K3
% 100
3.2 Evaluasi dan Analisis Realisasi Kinerja 20163.2.1. Persentase Penegakkan Peraturan DaerahUntuk Indikator Kinerja Utama (IKU) Persentase Penegakkan Perda Satuan Polisi Pamong
Praja Kabupaten Bantul Tahun 2016, kinerja yang dicapai menunjukkan bahwa IKU tersebut
memenuhi kriteria Tinggi, hal tersebut ditandai dengan tercapainya target IKU tahun 2016.
Dari jumlah sasaran sebanyak 334, sebanyak 141 sudah berijin, dan yang ditindaklanjuti
193. Dengan demikian capaian presentase Penegakkan Perda yaitu sebesar 57,8%.
Tabel 11. Jumlah Sasaran Pelanggaran Perda dan Jumlah Pelanggaran Perda yang di tindaklanjuti 2016 :
No Uraian Jumlah Keterangan
1 2 3 4
1 Sasaran Pelanggaran Perda 334
2. Tindaklanjut 193
3.2.2 Persentase Penyelesaian Pelanggaran Ketertiban, Kebersihan, Keindahan (K3)
Gangguan terhadap ketentraman dan ketertiban umum bersifat dinamis. Artinya
mengandung aspek ketidakpastian kapan dan di mana lokus serta intensitas
pelanggarannya. Hal ini cukup menyulitkan bagi petugas untuk melaksanakan operasi
yustisi. Namun dengan upaya yang telah dilaksanakan, antara lain dengan intensitas
kerjasama lintas sektoral yang semakin solid serta diimbangi dengan penambahan jaringan
intelijen, kinerja pemberantasan gangguan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat,
khususnya di tahun 2016 memberikan hasil yang baik. Hal ini ditandai dengan semakin
kondusifnya situasi di daerah-daerah rawan dan marak perdagangan minuman beralkohol
dan prostitusi serta semakin terciptanya ketertiban dikawasan maraknya PKL maupun
18
LAPORAN KINERJA SATPOL.PP KABUPATEN BANTUL 2016
Reklame. Pada tahun 2016, operasi penyakit masyarakat dilakukan sebanyak 13 kali,
Jumlah PKL yang terdata dan ditertibkan sebanyak 664 orang, Anjal sebanyak 91 orang.
Adapun jumlah aduan sebanyak 81, dalam hal pengaduan pelanggaran yang terjadi semua
dapat ditindaklanjuti baik dengan pembinaan, pemanggilan, maupun dengan penyidangan.
Dengan demikian prosentase penyelesaian pelanggaran K3 tercapai 100%.
3.2.3 Kecukupan rasio Personil Satuan Polisi Pamong Praja
Rasio Personil Satuan Polisi Pamong Praja adalah jumlah personil dibagi jumlah
penduduk kali 10.000, untuk kondisi tahun 2016 rasio personil Polisi Pamong Praja
Kabupaten Bantul yaitu sebesar 62 / 955.015 X 10.000 = 0.65, adapun rasio yang ideal
adalah satu personil per 10.000 penduduk ( 1 / 10.000 penduduk). Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa terdapat keterbatasan personil Sat Pol PP, hal ini tentunya berpengaruh
pada kinerja Sat Pol PP dalam menangani kasus pelanggaran Peraturan Daerah yang
terjadi di Kabupaten Bantul.
3.2.4. Sarana dan Prasarana Satuan Polisi Pamong Praja
Guna memperlancar pelaksanaan tugas dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja
diperlukan sarana dan prasarana pendukung. Berikut perkembangan sarana-prasarana
Satpol PP yang ada di Kabupaten Bantul, sebagai berikut :
Tabel 12. Sarana Prasarana Satuan Polisi Pamong Praja Tahun 2011-2016No Sarana Prasarana
Kelembagaan 2011 2012 2013 2014 2015 2016
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Gedung Kantor 1 Ruangan 1 Ruangan 1 Ruangan 1 Ruangan 1 Ruangan 1 Ruangan
2. Mobil Dinas 3 4 5 7 7 9
3. Sepeda motor 14 14 16 24 20 35
4. komputer 4 4 4 4 8 10
5. Lap top 3 4 4 8 10 10
6. Filing Cabinet 7 7 7 7 7 11
8. Almari/ Rak Buku 8 8 8 8 8 7
Pada tahun 2016, terdapat pembelian beberapa sarana-prasarana yaitu Truck, Genset, AC
dan LCD
19
LAPORAN KINERJA SATPOL.PP KABUPATEN BANTUL 2016
3.2.5 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Survey Indeks Kepuasan Masyarakat ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
tingkat kinerja aparatur Satuan polisi Pamomg Praja Kabupaten Bantul dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat dan sekaligus sebagai wahana penyerap aspirasi
masyarakat baik yang berupa saran, harapan, sekaligus komplain terhadap pelayanan yang
telah diberikan selama ini untuk dijadikan pedoman kebijakan, program dan strategi guna
peningkatan pelayanan.
Kegiatan survey penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat ini dilakukan pada
masyarakat yang datang di Satuan polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul maupun aparat
instansi mitra kerja, sebanyak 220 responden yang diharapkan mampu memberikan
gambaran mengenai kualitas pelayanan yang diberikan oleh aparatur,
Adapun pertanyaan yang dimintakan pendapat kepada masyarakat terdiri dari 21
unsur yang relevan, valid dan reliabel dengan harapan masyarakat memberikan
pendapatnya terhadap empat pilihan jawaban yang tersedia. Kuesioner yang masuk diolah
dalam data entri komputer untuk mendapat IKM nya. Nilai IKM dihitung dengan
menggunakan “Nilai rata-rata tertimbang” masing-masing unsur pelayanan.
Hasil dari pengolahan data IKM, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pelayanan
publik (public service) pada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul, secara umum
mencerminkan tingkat kualitas yang Sangat baik. Nilai IKM Satuan Polisi Pamong Praja
setelah dikonversikan ( 90,20 pada semester I dan 90,37 pada semester II ) berada pada
interval 81,26 – 100, yang berarti bahwa mutu pelayanan masuk kategori sangat baik.
Untuk bisa mewujudkan pelaksanaan pelayanan prima diperlukan komitmen untuk
melaksanakan transparansi dan akuntabilitas, baik oleh pengambilan keputusan (top
manager), pimpinan unit pelaksana dan pelaksana pelayanan publik, untuk selalu berupaya
memberikan pelayanan secara cepat, tepat, murah, terbuka, sederhana, dan mudah
dilaksanakan serta tidak diskriminatif. Pemerintah Kabupaten Bantul diharapkan membentuk
Tim Survey IKM atau menunjuk dan/atau bekerja sama dengan unit independen untuk
melaksanakan survey IKM di unit-unit pelayanan. Dengan adanya tim yang benar-benar
independen, kapabel dan mempunyai kredibilitas akan menjamin hasil survey IKM yang
betul-betul valid dan akuntabel.
20
LAPORAN KINERJA SATPOL.PP KABUPATEN BANTUL 2016
3.2.6 E-Government
Dalam rangka penggunaan teknologi informasi, Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Bantul telah ikut memanfaatkan aplikasi e-government yang telah dibangun oleh
Pemerintah Kabupaten Bantul maupun Pusat, baik yang bersifat intranet, desktop maupun
online, yakni antara lain :
No.Sistem Informasi
1 Penerapan SIM Keuangan Daerah (SIMDAKEU) untuk RKA, DPA, Laporan Keuangan, dan Pendapatan
2 Penerapan SIM Barang Daerah
3 Penerapan SIM Pengendalian Pembangunan Daerah
4 Penerapan SIM Perencanaan Pembangunan untuk usulan program/kegiatan
5
Pengadaan barang dan jasa melalui LPSE ( Layanan Pengadaan Secara Elektronik
melalui http:// lpse . bantulkab .go.id
6 Berita yang di update oleh admin sub domain melalui www. bantulkab.go.id
7 Persuratan dengan sistem online
8 e-sakip untuk sinkronisasi antara perencanaan dan lakip
3.3 Akuntabilitas KeuanganPada tahun 2016, untuk melaksanakan 15 program / 45 kegiatan, Satuan Polisi
Pamong Praja mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 3.792.677.500,- (belanja
langsung) dan untuk gaji pegawai (belanja tidak langsung) dianggarkan sebesar Rp
4.368.481.300,-. Dari jumlah anggaran tersebut sampai dengan akhir Desember 2016
terealisasi sebesar Rp 3.303.776.590,-(87.11%) dan belanja tidak langsung terealisasi
sebesar Rp3.156.591.680 (87,94%). Anggaran dan realisasi belanja tahun 2015 yang
dialokasikan untuk pencapaian kinerja disajikan pada tabel berikut ini :
Tabel 13. Realisasi Belanja Satuan Polisi Pamong Praja Tahun 2016
No. Uraian Rencana (Rp) Realisasi (Rp) % Capaian
1 Belanja Tidak Langsung 4.368.481.300,00 4.245.509.399,00 97,18
2 Belanja Langsung 3.792.677.500,00 3.303.776.590,00 87,11
Jumlah 8.161,158,800,00
7.549.285.989,00
92,50
21
LAPORAN KINERJA SATPOL.PP KABUPATEN BANTUL 2016
Realisasi anggaran belanja langsung tahun 2016 yang dialokasikan untuk membiayai
program-program untuk mendukung capaian kinerja adalah sebagai berikut :
Tabel 14. Realisasi Anggaran per Indikator Kinerja Tahun 2016
No. Sasaran Indikator Kinerja Anggaran (Rp) Realisasi Anggaran (Rp)
% Anggaran
1 Meningkatnya Implementasi Perda
Persentase Penegakkan Perda
720.242.850 616.341.000 85,57
2 Meningkatnya Ketaatan dan Kesadaran Hukum
Persentase Penyelesaian Pelanggaran Ketertiban, Kebersihan, Keindahan ( K3 )
587.644.400 463.510.000 78,87
Jumlah 1.307.887.250 1.079.851.000 82,56
Belanja Langsung Pendukung 2.484.790.250 2.223.925,590 89,50Total belanja Langsung 3.792,677.500 3.303.776.590 87,11
3.4 Permasalahan
Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Satuan
Polisi Pamong Praja tahun 2016 serta kiat/ solusi yang ditempuh antara lain adalah :
a. Keterbatasan personil anggota Satpol PP Kabupaten Bantul sehingga kurang bisa
optimal mengampu tugas pokok dan fungsi, solusi yang ditempuh dengan mengangkat
Tenaga Bantuan ( NABAN ) Satpol. PP
b. Persoalan utama yang dihadapi dalam pelaksanaan ketentraman dan ketertiban umum
adalah belum optimalnya pelaksanaan PP No: 6 Tahun 2010 tentang Satuan Polisi
Pamong Praja. Hal ini ditandai belum adanya pelaksanaan rekruitmen POL PP yang
memadai untuk dapat ditempatkan di Kecamatan. Penguatan SAT POL PP Kecamatan
ini strategis karena berdekatan langsung dengan dinamika kehidupan masyarakat
sehingga memudahkan dalam mendeteksi ancaman, tantangan, hambatan dan
gangguan tramtib, solusi yang ditempuh dengan menambah sarana kerja yang
membantu pelaksanaan tugas dan kegiatan dengan menerapkan sistem informasi
kepegawaian on line ke seluruh wilayah kecamatan se kab. Bantul.
c. Peraturan perundangan sering ketinggalan dengan dinamika kehidupan sosial
masyarakat. Konflik antara obyek penertiban dengan petugas sering tidak terhindarkan.
Solusinya yang ditempuh merevisi peraturan daerah .
d. Keterbatasan fasilitas operasional dan anggaran. Kejadian dalam ketentraman dan
ketertiban tidak mengenal waktu, sehingga fasilitas sebagai sarana mobilitas
penyelesaian gangguan tramtib sangat dibutuhkan. Solusinya jangka pendek secara
bersama-sama dengan dinas terkait menangani gangguan tramtib
22
LAPORAN KINERJA SATPOL.PP KABUPATEN BANTUL 2016
e. Masih adanya dualisme antara PPNS pengawal Perda dan PPNS pengawal undang-
undang. Hal ini sangat merepotkan pemerintah daerah dalam penyelesaian kasus
pelanggaran hukum, disamping PPNS pengawal Undang- undang dibawah koordinasi
masing – masing instansi dan kebanyakan menjadi pejabat struktural sehingga tidak
dapat optimal melaksanakan fungsinya.
f. Rendahnya petugas tramtib dalam penguasaan mediasi penanganan konflik, sehingga
seringkali konflik berakhir pada penyelesaian lewat peradilan. Upaya yang dilakukan
selalu melibatkan tokoh masyarakat baik formal maupun informal dalam penyelesaian
konflik
g. Adanya ketidakpastian hukum. Ada beberapa peraturan daerah yang tidak jelas
mekanismenya untuk landasan penyelesaian kasus konflik bahkan ada yang
kewenangannya ditarik ke propinsi. Solusinya dilakukan dialog dan pembuatan
kesepakatan.
h. Adanya tantangan dan hambatan dari LSM dalam penegakan peraturan daerah.
23
LAPORAN KINERJA SATPOL.PP KABUPATEN BANTUL 2016
BAB IVPENUTUP
4.1 KesimpulanLaporan Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul disusun sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan dalam menjalankan proses pembangunan dan
perjanjian kinerja, baik untuk keberhasilan maupun kegagalan pelaksanaannya, yang dapat
dilihat dari pencapaian Indikator KInerja Utama (IKU). Keberhasilan instansi dilihat dari
pencapaian kinerja/sasaran yang tertera pada Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong
Praja Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021.
Tahun 2016 merupakan tahun awal dari upaya pencapaian tujuan dan sasaran
Renstra 2016-2021. Pencapaian visi, misi, tujuan, dan sasaran tersebut pada tahun 2016
dijabarkan dalam 15 (sebelas) program dan 45 (empat puluh lima) kegiatan.
Untuk akuntanbilitas keuangan, Satuan Polisi Pamong Praja mendapat alokasi
anggaran (belanja langsung dan tidak langsung) sebesar Rp 8.161.158.800,- yang
digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan yang bersumber dari dana APBD Kabupaten
Bantul. Dari jumlah anggaran tersebut sampai dengan akhir Desember 2016 terealisasi
sebesar Rp. 7.549.285.989,- (92,50%). Khusus untuk belanja langsung sebesar
Rp. 3.792,677.500,- terrealisasi sebesar Rp. 3.303.776.590, dengan kata lain serapan
anggaran belanja langsung sebesar 87,11%
Sebagai bagian dari perbaikan kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten
Bantul yang menjadi tujuan dari penyusunan Laporan Kinerja, maka laporan ini akan
dimanfaatkan untuk perbaikan perencanaan dan pelaksanaan program/kegiatan di tahun
yang akan datang.
4.2 Tindak Lanjut Ke DepanTindaklanjut dalam pencapaian target indikator kedepan:
a. Perlu penambahan personil Satpol PP sesuai dengan klasifikasi Orgnisasi yakni
mendekati ideal kurang lebih berjumlah 100 personil.
b. Melaksanakan koordinasi dengan pihak petugas keamanan dalam hal ini POLRI
dalam mengambil solusi terbaik dalam penangan pelanggar hasil operasi, mengingat
bahwa kepada setiap pelanggar Satpol PP tidak berhak untuk mengajukan ke
24
LAPORAN KINERJA SATPOL.PP KABUPATEN BANTUL 2016
Pengadilan tetapi harus melalui Polres yang mempunyai kewenangan untuk
mengajukan perkara ke Pengadilan
c. Peningkatan SDM anggota Satpol PP melalui Kesamaptaan dan diklat Satpol PP
serta Diklat PPNS
d. Peningkatan sarana dan Prasarana penunjang Operasional Satpol PP dan juga
mengoptimalkan yang sudah ada.
e. Peningkatan kemampuan personil Satuan Polisi Pamong Praja melalui berbagai
pelatihan, workshop, dan studi banding.
f. Penyusun Peraturan Daerah yang bisa memberikan payung hukum untuk
pelaksanaan penindakan dan penertiban berbagai persoalan yang memicu
munculnya konflik di masyarakat.
Sebagai bagian dari perbaikan kinerja yang menjadi tujuan dari Laporan Kinerja ini,
hasil evaluasi penting digunakan untuk perbaikan perencanaan dan pelaksanaan program
kegiatan di tahun yang akan datang. Beberapa permasalahan dan solusi akan menjadi tidak
memiliki makna jika hanya berhenti menjadi laporan saja, namun harus ada rencana dan
upaya konkret untuk menerapkannya dalam siklus perencanaan dan pelaksanaan. Hal ini
akan menjadikan Laporan Kinerja benar-benar menjadi bagian dari sistem monitoring dan
evaluasi untuk pijakan peningkatan kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul.
25
Top Related