LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 2017
BADAN KARANTINA PERTANIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2017
JL. HARSONO RM NO.3 RAGUNAN PASAR MINGGU JAKARTA 12550
GEDUNG E LT 1,3,5 & 7
TELEPON/FAXIMILI (021)7816483,7816482,7816481
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Pernyataan Tanggung Jawab
Ringkasan 1
I. Laporan Realisasi Anggaran 3
II. Neraca 4
III. Laporan Operasional 6
IV. Laporan Perubahan Ekuitas 8
V. Catatan Atas Laporan Keuangan 9
A. Penjelasan Umum 9
B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran 29
B.1 Penerimaan Negara Bukan Pajak 29
B.2 Belanja 31
B.3 Belanja Pegawai 32
B.4 Belanja Barang 33
B.5 Belanja Modal 35
B.5.1. Belanja Modal Tanah 35
B.5.2. Belanja Modal Peralatan dan Mesin 36
B.5.3. Belanja Modal Gedung dan Bangunan 37
B.5.4. Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan 37
B.10. Belanja Modal lainnya 38
C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca 39
C.1. Kas di Bendahara Pengeluaran 39
C.2. Kas di Bendahara Penerima 40
C.3. Kas Lainnya dan Setara Kas 41
C.4. Piutang Bukan Pajak 43
C.5. Bagian Lancar TP/TGR 44
C.7. Penyisihan Piutang Tak Tertagih 45
C.8. Belanja Dibayar Dimuka 45
C.9. Persediaan 47
C.13. Tanaah 48
C.15. Peralatan dan Mesin 53
C.17. Gedung dan Bangunan 60
C.19. Jalan,Irigasi dan Jaringan 70
C.21. Aset Tetap Lainnya 77
C.18. Konstruksi Dalam Pengerjaan 78
C.19. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 80
C.20. Aset Tak Berwujud 81
C.21. Aset Lain Lain 83
C.22. Akumulasi Penyusutan dan MAortisasi Aset Lainnya 88
C.23. Uang Muka KPPN 88
C.24. Utang Kepada Pihak Ketiga 88
C.25. Pendapatan diterima dimuka 89
C.27. Ekuitas 89
D. Penjelasan Atas Pos Pos Laporan Operasional 90
D.1. Pendapatan Penerimaan Negara Buka Pajak 90
D.2. Beban Pegawai 91
D.3. Beban Persediaan 92
D.4. Beban Barang dan Jasa 93
D.5. Beban Pemeliharaan 95
D.6. Beban Perjalanan Dinas 95
D.9. Beban Penyusutan dan Amortisasi 96
D.10. Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih 97
D.12. Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional 98
E. Penjelasan Atas Pos Pos laporan Perubahan Ekuitas 99
E.1. Ekuitas awal 99
E.2. Surplus (Defisit)LO 99
E.3. Penyesuaian Nilai Aset 99
E.4. Koreksi Nilai Persediaan 99
E.5. Selisih Revaluasi Aset 100
E.3. Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi 101
E.4. Koreksi Lain lain 103
E.5. Transaksi antar Entitas 103
E.6. Ekuitas Akhir 105
F. Pengungkapan Pengungkapan Lainnya 106
F.1. Pengungkapan Lain Lain 106
F.2. Temuan dan Tindak Lanjut BPK RI 113
F.3. Rekening Pemerintah 113
F.4. Asersi BPK RI TA 2016 114
F.5. Tanah Bermasalah 115
-1-
RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Badan Karantina PertanianTahun 2017 ini telah disusun dan
disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang
Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan
keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Laporan Keuangan ini meliputi:
1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran
dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur Pendapatan-LRA dan Belanja
selama periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2017.
Realisasi Pendapatan Negara pada TA 2017 adalah berupa Pendapatan Negara
Bukan Pajak sebesar Rp.295,712,823,790,-atau mencapai 136 persen dari estimasi
Pendapatan-LRA sebesar Rp.217,385,725,000,-
Realisasi Belanja Negara pada TA 2017 adalah sebesar Rp.790,005,541,885,- atau
mencapai 98 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp.802,283,500,000,-
2. NERACA
Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan
ekuitas pada 31 Desember 2017 .
NilaiAset per 31 Desember 2017 dicatat dan disajikan sebesar Rp.
1,966,177,645,619,- yang terdiri dari: Aset Lancar sebesar Rp.25,217,261,116,-Aset
Tetap (neto) sebesar Rp. 1,885,461,841,016,- Piutang Jangka Panjang (neto)
sebesar Rp.-; dan Aset Lainnya (neto) sebesar Rp.55,498,543,487,-.
Nilai Kewajiban dan Ekuitas masing-masing sebesarRp.1,685,558,153,- dan Rp.
1,964,492,087,466,-.
-2-
3. LAPORAN OPERASIONAL
Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO, beban,
surplus/defisit dari operasi, surplus/defisit dari kegiatan non operasional,
surplus/defisit sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dan surplus/defisit-LO, yang
diperlukan untuk penyajian yang wajar.Pendapatan-LO untuk periode sampai
dengan 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp.291,697,190,239,- sedangkan jumlah
beban adalah sebesar Rp. 728,011,396,626,-.Sehingga terdapat Defisit dari Kegiatan
Operasional senilai Rp.( 436,314,206,387). Kegiatan Non Operasional dan Pos-Pos
Luar Biasa sebesar defisit Rp.(3,271,643,751) sehingga entitas mengalami Defisit-
LO sebesar Rp.( 439,585,850,138).
4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas
tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ekuitas pada tanggal 01
Januari 2017 adalah sebesar Rp.1,298,853,117,662,- ditambah Defisit-LO sebesar
Rp.( 439,585,850,138) kemudian ditambah/dikurangi dengan koreksi-koreksi senilai
Rp. 607,376,469,747 sehingga Ekuitas entitas pada tanggal 31 Desember 2017
adalah senilai Rp. 1,964,492,087,466.
5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan
atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan
Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas.
Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang diharuskan dan
dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-
pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan
keuangan.
Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai
dengan tanggal 31 Desember 2017 disusun dan disajikan berdasarkan basis kas.
Sedangkan Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas untuk
Tahun 2017 disusun dan disajikan dengan menggunakan basis akrual.
3
I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
BADAN KARANTINA PERTANIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR
31 Desember 2017 DAN 31 Desember 2016
(Dalam Rupiah)
NO URAIAN
ANGGARAN REALISASI
REALISASI DI
ATAS
(BAWAH)
ANGGARAN~o
o
ANGGARAN REALISASI
REALISASI DI ATAS
(BAWAH)
ANGGARAN
o
~O
1 3 4 5 6 7 8 9 10
APENDAPATAN
NEGARA DAN HIBAH0 0
PENERIMAAN
PERPAJAKAN0 0 0 0 0 0 0 0
PENERIMAAN
NEGARA BUKAN
PAJAK
217,385,725,000 295,712,823,790 (78,327,098,790) 136 115,904,480,699 186,601,845,039 (70,697,364,340) 161
PENERIMAAN
HIBAH0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH
PENDAPATAN DAN
HIBAH
217,385,725,000 295,712,823,790 -78,327,098,790 136 115,904,480,699 186,601,845,039 (70,697,364,340) 161
B BELANJA 0 0
BELANJA PEGAWAI 257,660,842,000 255,555,639,352 2,105,202,648 99 251,602,736,000 250,401,277,400 1,201,458,600 100
BELANJA BARANG 394,094,287,000 385,590,870,879 8,503,416,121 98 380,223,339,000 353,714,573,837 26,508,765,163 93
BELANJA MODAL 150,528,371,000 148,859,031,654 1,669,339,346 99 262,598,278,000 244,293,996,784 18,304,281,216 93
JUMLAH BELANJA (B I
+ B II)802,283,500,000 790,005,541,885 12,277,958,115 98 894,424,353,000 848,409,848,021 46,014,504,979 95
2017 2016
4
II. NERACA
BADAN KARANTINA PERTANIAN NERACA
PER 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 (Dalam Rupiah)
NAMA PERKIRAAN
2017 2016 Jumlah %
1 2 3 4 5
ASET
ASET LANCAR
Kas di Bendahara Pengeluaran 0 4,010,000 (4,010,000) (100.00)
Kas di Bendahara Penerimaan 379,298,999 995,542,205 (616,243,206) (61.90)
Kas Lainnya dan Setara Kas 0 7,039,308 (7,039,308) (100.00)
Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) 174,874,300 67,511,543 107,362,757 159.03
Piutang Bukan Pajak 28,525,000 1,229,436,372 (1,200,911,372) (97.68)
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Bukan Pajak (142,625) (6,147,182) 6,004,557 (97.68)
PIUTANG BUKAN PAJAK (NETTO) 28,382,375 1,223,289,190 (1,194,906,815) (97.68)
Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan
Ganti Rugi 64,506,882 248,821,150 (184,314,268) (74.08)
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Bagian Lancar Tagihan
Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi(322,535) (1,244,106) 921,571 (74.07)
BAGIAN LANCAR TAGIHAN TUNTUTAN
PERBENDAHARAAN/TUNTUTAN GANTI RUGI (NETTO) 64,184,347 247,577,044 (183,392,697) (74.08)
Persediaan 24,570,521,095 22,928,242,377 1,642,278,718 7.16
JUMLAH ASET LANCAR 25,217,261,116 25,473,211,667 (255,950,551) (1.00)
ASET TETAP
Tanah 903,354,006,339 388,748,656,988 514,605,349,351 132.37
Peralatan dan Mesin 702,089,198,243 662,163,343,000 39,925,855,243 6.03
Gedung dan Bangunan 771,865,922,955 746,290,568,810 25,575,354,145 3.43
Jalan, Irigasi dan Jaringan 82,921,461,896 76,448,331,058 6,473,130,838 8.47
Aset Tetap Lainnya 1,883,375,419 2,007,558,669 (124,183,250) (6.19)
Konstruksi Dalam Pengerjaan 6,301,132,534 1,073,375,589 5,227,756,945 487.04
AKUMULASI PENYUSUTAN (582,953,256,370) (604,250,437,823) 21,297,181,453 (3.52)
JUMLAH ASET TETAP 1,885,461,841,016 1,272,481,396,291 612,980,444,725 48.17
ASET LAINNYA
Aset Tak Berwujud 1,803,613,500 1,305,021,500 498,592,000 38.21
Aset Lain-lain 90,959,034,454 17,246,203,120 73,712,831,334 427.41
AKUMULASI PENYUSUTAN/AMORTISASI ASET LAINNYA (37,264,104,467) (15,868,708,332) (21,395,396,135) 134.83
JUMLAH ASET LAINNYA 55,498,543,487 2,682,516,288 52,816,027,199 1,968.90
JUMLAH ASET 1,966,177,645,619 1,300,637,124,246 665,540,521,373 51.17
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Utang kepada Pihak Ketiga 1,677,224,820 1,771,663,251 (94,438,431) (5.33)
Pendapatan Diterima Dimuka 8,333,333 8,333,333 0 0.00
Uang Muka dari KPPN 0 4,010,000 (4,010,000) (100.00)
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 1,685,558,153 1,784,006,584 (98,448,431) (5.52)
JUMLAH KEWAJIBAN 1,685,558,153 1,784,006,584 (98,448,431) (5.52)
EKUITAS
EKUITAS
Ekuitas 1,964,492,087,466 1,298,853,117,662 665,638,969,804 51.25
JUMLAH EKUITAS 1,964,492,087,466 1,298,853,117,662 665,638,969,804 51.25
JUMLAH EKUITAS 1,964,492,087,466 1,298,853,117,662 665,638,969,804 51.25
JUMLAH KEWAJ IBAN DAN EKUITAS 1,966,177,645,619 1,300,637,124,246 665,540,521,373 51.17
JUMLAH Kenaikan (Penurunan)
5
III. LAPORAN OPERASIONAL
BADAN KARANTINA PERTANIAN LAPORAN OPERASIONAL
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 Desember 2017 DAN 31 Desember 2016
(Dalam Rupiah)
URAIAN 2017 2016 KENAIKAN/
PENURUNAN
(% )
KEGIATAN OPERASIONAL 0 0 0 -
PENDAPATAN OPERASIONAL 0 0 0 -
PENDAPATAN PERPAJAKAN 0 0 0 -
Jumlah Pendapatan Perpajakan 0 0 0 -
PENDAPATAN NEGARA BUKAN PAJAK 0 0 0 -
Pendapatan Sumber Daya Alam 0 0 0 -
Pendapatan Bagian Pemerintah atas Laba 0 0 0 -
Pendapatan Negara Bukan Pajak Lainnya 291,697,190,239 185,785,664,066 105,911,526,173 -
Jumlah Pendapatan Negara Bukan Pajak 291,697,190,239 185,785,664,066 105,911,526,173 -
PENDAPATAN HIBAH 0 0 0 -
Pendapatan Hibah 0 0 0 -
Jumlah Pendapatan Hibah 0 0 0 -
Jumlah Pendapatan 291,697,190,239 185,785,664,066 105,911,526,173 -
BEBAN OPERASIONAL 0 0 0 -
Beban Pegawai 255,408,946,014 250,608,145,103 4,800,800,911 -
Beban Persediaan 31,471,378,774 31,062,910,721 408,468,053 -
Beban Barang dan Jasa 163,463,604,225 144,651,800,561 18,811,803,664 -
Beban Pemeliharaan 52,246,255,432 50,545,883,597 1,700,371,835 -
Beban Perjalanan Dinas 137,675,189,099 134,171,479,398 3,503,709,701 -
Beban Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat 0 0 0 -
Beban Bunga 0 0 0 -
Beban Subsidi 0 0 0 -
Beban Hibah 0 0 0 -
Beban Bantuan Sosial 0 0 0 -
Beban Penyusutan dan Amortisasi 87,752,949,210 82,025,467,528 5,727,481,682 -
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih (6,926,128) (157,822,207) 150,896,079 -
Beban Lain-Lain 0 0 0 -
JUMLAH BEBAN 728,011,396,626 692,907,864,701 35,103,531,925 -
SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN OPERASIONAL (436,314,206,387) (507,122,200,635) 70,807,994,248 -
KEGIATAN NON OPERASIONAL 0 0 0 -
Surplus/Defisit Pelepasan Aset Non Lancar (4,858,229,968) (2,238,265,135) (2,619,964,833) -
Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar 1,262,828,417 594,000,986 668,827,431 -
Beban Pelepasan Aset Non Lancar 6,121,058,385 2,832,266,121 3,288,792,264 -
Surplus/Defisit Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang 0 0 0 -
Pendapatan Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang 0 0 0 -
Beban Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang 0 0 0 -
Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 1,586,586,217 2,303,802,378 (717,216,161) -
Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 9,327,221,865 11,988,724,736 (2,661,502,871) -
Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 7,740,635,648 9,684,922,358 (1,944,286,710) -
JUMLAH SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN NON (3,271,643,751) 65,537,243 (3,337,180,994) -
OPERAS IONAL
SURPLUS/DEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA
(439,585,850,138) (507,056,663,392) 67,470,813,254 -
POS LUAR BIASA 0 0 0 -
Beban Luar Biasa 0 0 0 -
POS LUAR BIASA 0 0 0 -
SURPLUS/DEFISIT - LO (439,585,850,138) (507,056,663,392) 67,470,813,254 -
6
IV. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
BADAN KARANTINA PERTANIAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR
31 Desember 2017 DAN 31 Desember 2016
(Dalam Rupiah)
URAIAN 2017 2016KENAIKAN/
PENURUNAN(%)
EKUITAS AWAL 1,298,853,117,662 1,136,286,624,629 162,566,493,033 -
SURPLUS/DEFISIT-LO (439,585,850,138) (507,056,663,392) 67,470,813,254 -
DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN
KEBIJAKAN AKUNTANSI0 0 0 -
KOREKSI YANG
MENAMBAH/MENGURANGI
EKUITAS
607,376,469,747
(2,397,302,769)
609,773,772,516 -
PENYESUAIAN NILAI ASET 0 0 0 -
KOREKSI NILAI PERSEDIAAN 127,191,290 718,372,042 (591,180,752) -
SELISIH REVALUASI ASET 563,703,922,243 1,403,644,986 562,300,277,257 -
KOREKSI NILAI ASET NON
REVALUASI43,552,395,522
(4,516,681,801)48,069,077,323 -
LAIN-LAIN (7,039,308) (2,637,996) (4,401,312) -
TRANSAKSI ANTAR ENTITAS 497,848,350,195 672,020,459,194 (174,172,108,999) -
KENAIKAN/PENURUNAN EKUITAS 665,638,969,804 162,566,493,033 503,072,476,771 -
EKUITAS AKHIR 1,964,492,087,466 1,298,853,117,662 665,638,969,804 -
7
V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
A PENJELASAN UMUM
A PENJELASAN UMUM
A.1. Profil dan Kebijakan Teknis Badan Karantina Pertanian
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS
Berdasarkan Peraturan Presiden RI Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian
Negara, dan Peraturan Presiden R.I Nomor 45 Tahun 2015 tentang Kementerian Pertanian,
serta Peraturan Menteri Pertanian No. 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Pertanian, menyatakan bahwa tugas pokok Badan Karantina
Pertanian (BARANTAN) adalah melaksanakan perkarantinaan Pertanian. Di dalam
melaksanakan tugas tersebut, BARANTAN menyelenggarakan fungsi :
1. Penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program perkarantinaan hewan dan
tumbuhan, serta pengawasan keamanan hayati;
2. Pelaksanaan perkarantinaan hewan dan tumbuhan, serta pengawasan keamanan hayati;
3. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan perkarantinaan hewan dan tumbuhan,
serta pengawasan keamanan hayati; dan
4. Pelaksanaan administrasi Badan Karantina Pertanian.
1. Visi
Visi Pembangunan Nasional 2015-2019 adalah “Terwujudnya Indonesia yang
Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”~
Visi Kementerian Pertanian adalah “Terwujudnya sistem pertanian-bioindustri
berkelanjutan yang menghasilkan beragam pangan sehat dan produk bernilai tambah
tinggi berbasis sumberdaya lokal untuk kedaulatan pangan dan kesejahteraan
petani.”
8
Visi dalam Renstra Kementerian Pertanian di atas, selanjutnya menjadi acuan dalam
penyusunan Visi Badan Karantina Pertanian (BARANTAN), yaitu: “Menjadi Instansi yang
Tangguh dan Terpercaya Dalam Perlindungan Kelestarian Sumberdaya Alam Hayati
Hewan dan Tumbuhan, Lingkungan dan Keanekaragaman Hayat serta Keamanan
Pangan”.
2 Misi
Untuk mewujudkan visi di atas, terdapat 7 misi pemerintahan Presiden Joko Widodo,
yaitu:
1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah,
menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim, dan
mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan dan demokratis berlandaskan
Negara hukum.
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai Negara
maritim.
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera.
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya-saing.
6. Mewujudkan Indonesia menjadi Negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan
berbasiskan kepentingan nasional.
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
Dalam kaitannya dengan tugas pokok dan fungsi BARANTAN, maka Misi BARANTAN,
yaitu:
1. Melindungi kelestarian sumberdaya alam hayati hewan dan tumbuhan dari tumbuhan
dari serangan Hama dan Penyakit Hewan Karantina (HPHK), dan Organisme
Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK)
2. Mendukung terwujudnya keamanan pangan
3. Memfasilitasi perdagangan dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan akses
9
pasar komoditas pertanian
4. Memperkuat kemitraan perkarantinaan
5. Meningkatkan citra dan kualitas layanan publik .
3. Tujuan
1. Terjaganya sumber daya alam hayati hewan dan tumbuhan dari serangan HPHK dan
OPTK
2. Terjaminnya keamanan produk pertanian yang berasal dari hewan dan tumbuhan
3. Pengendalian importasi dan percepatan eksportasi melalui pencegahan masuk dan
keluarnya media HPHK dan OPTK
4. Memberdayakan masyarakat dalam pelaksanaan perkarantinaan
5. Mewujudkan pelayanan prima
4. Sasaran Program
Sasaran Program (SP) adalah kondisi yang ingin dicapai secara nyata oleh BARANTAN
dalam pembangunan lima tahun mendatang sebagai dampak/hasil (outcome) dari
program/kegiatan yang mengacu pada sasaran strategis Kementerian Pertanian. Menurut
Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Nomor 5
Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan dan Penelahaan Rencana Strategis
Kementerian/Lembaga, kedudukan Sasaran Strategis berada pada level kementerian.
Sedangkan pada level eselon I, dalam hal ini BARANTAN, maka istilah yang
dipergunakan adalah Sasaran Program (SP), untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
Gambar 2 berikut:
10
Gambar2. Kerangka Logis Penyusunan Renstra K/L
(Sumber: Peraturan Menteri PPN/Ka Bappenas No 5 Tahun 2014)
Sasaran Program BARANTAN adalah :
1. Meningkatnya efektivitas pengendalian risiko masuk, tersebar dan keluarnya HPHK
dan OPTK.
2. Meningkatnya kualitas pelayanan tindakan karantina dan pengawasan keamanan
hayati terhadap ekspor Media Pembawa HPHK dan OPTK dan keamanan hayati.
3. Meningkatnya kepatuhan dan kepuasan pengguna jasa karantina pertanian.
Peningkatan efektivitas pengendalian resiko masuk, tersebar dan keluarnya HPHK dan
OPTK diperlukan dalam rangka memaksimalkan tugas dan fungsi BARANTAN, mengingat
besarnya ancaman dan risiko berbagai jenis HPHK dan OPTK yang dapat masuk dan
tersebar ke wilayah RI karena sangat luasnya wilayah yang harus diawasi dan dijaga.
Besarnya risiko dan ancaman tersebut berdampak terhadap kesiapsiagaan seluruh jajaran
BARANTAN dalam menjaga wilayah RI sehingga diperlukan implementasi yang konsisten
dalam pelaksanaan dan efektivitas tindakan karantina mulai dari tingkat pre border, at
border dan post border.
11
Peningkatan kualitas pelayanan tindakan karantina dan pengawasan keamanan hayati
terhadap ekspor media pembawa HPHK dan OPTK dan keamanan hayati, diperlukan
dalam rangka memberikan pelayanan perkarantinaan yang maksimal sesuai dengan
standar internasional. Pengembangan sistem pengendalian resiko penyakit hewan
secaraIn-line Inspection akan mampu mendukung upaya pengawasan, dan penegakan
hukum yang sekaligus mendukung rangkaian proses penjaminan kesehatan
sehinggapemasaran produk pertanian yang sesuai standar dapat diterima oleh negara mitra
yang sekaligus meningkatkan daya saing di pasar global.
Peningkatan kepatuhan dan kepuasan pengguna jasa karantina pertanian diperlukan dalam
rangka memberikan jaminan terhadap kesehatan dan keamanan produk pertanian kepada
masyarakat Indonesia dan negara mitra sesuai tata aturan internasional. Pemerintah, dalam
hal ini BARANTAN sebagai regulator perkarantinaan memiliki mandat konstitusional untuk
memberikan perlindungan terhadap warga negara Indonesia dalam rangka penyediaan
kebutuhan produk pertanian yang bermututinggi dan produk yang akan diekspor sesuai
persyaratan negara mitra. Oleh karena itu memberikan kepastian regulasi yang harus ditaati
dan melaksanakannya dengan konsisten dan konsekuan serta perbaikan sistem pelayanan
publik dapat memberikan kepuasan kepada pengguna jasa karantina pertanian dalam kegiatan
ekspor dan impor produk pertanian.
ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI DAN KERANGKA
KELEMBAGAAN
Undang Undang Dasar 1945 pasal 33 (ayat 3) menyatakan bahwa bumi dan air dan kekayaan
alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat. Kekayaan tanah air dan wilayah negara Indonesia yang kaya
akan sumberdaya alam hayati perlu dijaga, dilindungi dan dipelihara kelestariannya dari
ancaman dan gangguan HPHK dan OPTK. Ancaman terhadap kelestarian dan keamanan
hayati akan menimbulkan dampak yang sangat luas pada stabilitas ekonomi, keberhasilan
usaha agribisnis dan kestabilan ketahanan pangan nasional.
Sebagai upaya perlindungan sumber daya alam hayati khususnya hewan dan tumbuhan di
dalam negeri, serta dukungan akselerasi ekspor produk pertanian, maka diperlukan adanya
12
penguatan sistem perkarantinaan. Upaya perlindungan terhadap produk pertanian dilakukan
sebagai wujud dukungan pada pencapaian target sukses Kementerian Pertanian yakni
swasembada berkelanjutan, khususnya padi, jagung, serta daging sapi. Kemampuan
BARANTAN diperlukan guna melakukan cegah tangkal terhadap HPHK dan OPTK.
Penguatan sistem karantina hewan dan karantina tumbuhan senantiasa terus dilakukan dari
tahun ke tahun guna memberikan pengaruh terhadap penurunan volume importasi produk
pangan. Selain itu, penguatan pintu pemasukan guna meningkatkan efektivitas tindakan
cegah tangkal introduksi HPHK & OPTK yang selaras dengan ketentuan dalam WTO-SPS.
Perlindungan terhadap produk tumbuhan dilakukan pula untuk komoditas pertanian ekspor.
Kualitas produk tumbuhan senantiasa harus terjaga, terutama terhadap kesehatan tumbuhan
guna menghindari adanya catatan tidak kesesuaian (notification of non-compliance) di
negara tujuan.
1. Arah Kebijakan dan Strategi
Arah kebijakan merupakan penjabaran urusan pemerintahan dan/atau prioritas
pembangunan sesuai dengan visi dan misi presiden yang rumusannya mencerminkan
bidang urusan perkarantinaan.
Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan
visi dan misi BARANTAN. Oleh karena itu, arah kebijakan dan strategi BARANTAN dalam
rangka mendukung perwujudan visi dan misi presiden, serta implementasi Rencana
Strategis Kementerian Pertanian2015-2019 sebagai berikut:
1. Memperkuat sistem perkarantinaan pertanian dan pengawasan keamanan hayati yang
modern, tangguh dan terpercaya melalui strategi:
a. Peningkatan sistem karantina hewan dan keamanan hayati hewani.
b. Peningkatan sistem karantina tumbuhan dan keamanan hayati nabati.
c. Peningkatan kualitas pelayanan karantina pertanian dan pengawasan keamanan
hayati
d. Peningkatan kualitas penyelenggaraan laboratorium uji standar dan uji terap teknik
dan metode karantina pertanian
13
e. Peningkatan kepatuhan, kerjasama dan pengembangan sistem informasi
perkarantinaan.
f. Dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya pada BARANTAN yang
meliputi penguatan kelembagaan, penguatan SDM dan pengembangan
infrastruktur (sarana/prasarana).
2. Mengikutsertakan masyarakat dalam penyelenggaraan karantina melaluistrategi
peningkatan kesadaran dan partisipasi masyarakat tentang perkarantinaan.
2. Kerangka Regulasi
Kerangka regulasi adalah perencanaan pembentukan peraturan perundang undangan
dalam rangka memfasilitasi, mendorong, dan mengatur perilaku masyarakat dan
penyelenggara negara dalam rangka mencapai tujuan bernegara.
Penyelenggaraan perkarantinaan hewan dan tumbuhan, serta pengawasan keamanan
hayati merupakan bagian dari sistem perlindungan sumberdaya alam hayati hewan dan
tumbuhan, dan merupakan bagian dari implementasi standar keamanan pangan nasional.
Oleh sebab itu, akuntabilitas penyelenggaraan perkarantinaan sangat ditentukan oleh
ketersediaan berbagai kebijakan/peraturan yang dibutuhkan.
Kebijakan teknis operasional perkarantinaan dan pengawasan keamanan hayati yang
selanjutnya disebut kebijakan karantina merupakan landasan operasional dalam
melaksanakan pelayanan karantina dan pengawasan keamanan hayati, kebijakan
karantina dapat berupa peraturan/keputusan menteri atau keputusan Kepala Badan
Karantina Pertanian. Kebijakan karantina meliputi semua pengaturan dan arahan yang
bertujuan mengefektifkan pelaksanaan kegiatan operasional perkarantinaan dan
pengawasan keamanan hayati. Pada tingkat strategis kebijakan karantina merupakan
aspek perencanaan dari pelaksanaan operasional perkarantinaan termasuk tindakan
karantina.
Kebijakan karantina merupakan salah satu rangkaian kebijakan dibidang perlindungan
sumberdaya hayati hewan dan tumbuhan serta keamanan pangan. Kebijakan
14
karantinahewan sesuai dengan PP Nomor 82 Tahun 2000 merupakan rangkaian dari
kesatuan sistem kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner. Sedangkan
kebijakan karantina tumbuhan merupakan satu kesatuan rangkaian dari kebijakan
perlindungan tumbuhan nasional (National Plant Protection Organization - NPPO) dan
BARANTAN ditetapkan sebagai ‘Focal Point’ sesuai dengan Keputusan Menteri
Pertanian Nomor 2 64/Kpts/OT.140/4/2 006.
Walaupun karantina diartikan sebagai tempat dan tindakan, ruang lingkup pengaturan di
bidang perkarantinaan meliputi :
a) Persyaratan karantina;
b) Tindakan karantina;
c) Kawasan karantina;
d) Jenis jenis hama dan penyakit, media pembawa dan daerah sebarannya;
e) Tempat tempat pemasukkan.
Ruang lingkup obyek yang berkaitan dengan karantina yaitu orang, alat angkut dalam
perhubungan, hewan dan produk hewan, tumbuhan dan produk tumbuhan, barangbarang
perdagangan lainnya yang dilalulintaskan, diletakkan pada prinsip bahwa segala sesuatu
yang ditetapkan berdasarkan penilaian resiko dapat ditetapkan menjadi media pembawa
hama dan penyakit hewan serta organisme pengganggu tumbuhan.
Perkarantinaan diselenggarakan berdasarkan asas kelestarian sumberdaya alam hayati
hewan, dan tumbuhan. Hal ini mengandung arti bahwa segala tindakan karantina yang
dilakukan semata-mata ditujukan untuk melindungi kelestarian sumberdaya alam hayati
hewan, dan tumbuhan dari serangan hama dan penyakit hewan karantina, hama atau
organisme pengganggu tumbuhan karantina, dan tidak untuk tujuan-tujuan lainnya.
Proses penyusunan dan penyempurnaan berbagai jenis kebijakan/peraturan dibidang
perkarantinaan masih terus berlangsung. Realisasi penyusunan kebijakan teknis sebagai
pelaksanaan Peraturan Pemerintah (PP) yang terkait dengan urusan karantina hewan dalam
kurun waktu 2009-2010 sebanyak 6 Permentan (dari 21 regulasi yang diamanatkan PP
82/2009) atau 29%. Sedangkan untuk regulasi di bidang karantina tumbuhan telah
15
diselesaikan sebanyak 10 Permentan (dari 19 regulasi yang diamanatkan PP 14/2009) atau
sebanyak 52%.
Regulasi yang dibutuhkan di bidang perkarantinaan hewan dan tumbuhan yang masih dalam
proses penyusunan, dan/atau yang belum disusunyaitu:
1. Revisi UU No. 16 / 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan
2. Revisi PP No. 82 / 2000 tentang Karantina Hewan
3. Revisi PP No 14 / 2002 tentang Karantina Tumbuhan
4. Penyusunan Peraturan Menteri Pertanian terkait Karantina Hewan dan Karantina
Tumbuhan
5. Penyusunan Peraturan Kepala Badan Karantina Pertanian terkait Karantina Hewan dan
Karantina Tumbuhan
6. Penyusunan Peraturan Kepala Badan Karantina Pertanian terkait Pengelolaan Data dan
Teknologi Informasi
7. Penyusunan Peraturan Kepala Badan Karantina Pertanian terkait Penyelenggaraan
Pelayanan Publik Perkarantinaan
8. Penyusunan Peraturan Kepala Badan Karantina Pertanian terkait Pengawasan dan
Kepatuhan Kegiatan Perkarantinaan Hewan dan Tumbuhan
9. Penyusunan Peraturan Kepala Badan Karantina Pertanian terkait Standarisasi
Infrastruktur dan Kompetensi SDM BARANTAN
3.Kerangka Kelembagaan
Kerangka kelembagaan adalah perangkat institusional BARANTAN berupa struktur
organisasi, ketatalaksanaan, dan pengelolaan aparatur sipil negara yang digunakan untuk
mencapai visi, misi, tujuan, kebijakan, strategi, program, dan kegiatan pembangunan sesuai
dengan tugas dan fungsinya yang disusun berpedoman pada RPJM Nasional.
Sesuai dengan Rencana Strategis Kementerian Pertanian 2015-2019 bahwa
keberadaanBARANTAN berperan guna mendukung perwujudan misi Kementerian Pertanian,
yakni:
16
1) Misi ke-1: “mewujudkan kedaulatan pangan melalui peningkatan produksi, produktivitas
dan mutu pangan yang beragam dan sehat~”
2) Misi ke-3: “meningkatkan nilai tambah, daya saing, ekspor dan subtitusi impor produk
pertanian~”
3) Misi ke-8: meningkatkan kualitas kinerja dan pelayanan aparatur pemerintah bidang
pertanian yang amanah dan profesional.
Sejak tahun 2008 BARANTAN telah melakukan penataan organisasi yang merupakan salah
satu bentuk implementasi dari reformasi birokrasi melalui terbitnya Keputusan Menteri
Pertanian Nomor 2 2/Permentan/OT. 140/4/2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja UPT
Karantina Pertanian.
Berdasarkan Peraturan Presiden RI Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian
Negara, dan Peraturan Presiden R.I Nomor 45 Tahun 2015 tentang Kementerian Pertanian,
serta Peraturan Menteri Pertanian No. 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, menyatakan bahwa tugas pokok Badan Karantina
Pertanian adalah melaksanakan perkarantinaan pertanian.
Tujuan perkarantinaan hewan dan tumbuhan di Indonesia adalah:
a) Mencegah masuknya HPHK dan OPTK ke dalam wilayah Negara Republik Indonesia
serta penyebarannya dari suatu area ke area lain didalam wilayah Negara Republik
Indonesia;
b) Mencegah keluarnya HPHK ke luar negeri; dan
c) Mencegah keluarnya OPTK tertentu dari wilayah Negara Republik Indonesia ke luar
negeri apabila di persyaratkan oleh negara tujuan.
Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut diatas, BARANTAN menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program perkarantinaan hewan dan
tumbuhan, serta pengawasan keamanan hayati;
b. pelaksanaan perkarantinaan hewan dan tumbuhan, serta pengawasan keamanan
17
hayati;
c. pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan perkarantinaan hewan dan
tumbuhan, serta pengawasan keamanan hayati; dan
d. pelaksanaan administrasi BARANTAN.
Dalam rangka menjalankan tugas dan fungsinya, maka BARANTAN didukung oleh :
a. Sekretariat BARANTAN;
b. Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani;
c. Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati;
d. Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan.
Untuk melaksanakan tugas tugas operasional maka sesuai Permentan No. 2
2/Permentan/OT. 140/4/2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis
(UPT) Karantina Pertanian ditetapkan UPT Karantina Pertanian yang terdiri dari:
1. Balai Besar Karantina Pertanian, (5 UPT);
2. Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian (1 UPT);
3. Balai Uji Terap Tehnik dan Metode (1 UPT);
4. Balai Karantina Pertanian Kelas I (15 UPT);
5. Balai Karantina Pertanian Kelas II (11 UPT);
6. Stasiun Karantina Pertanian Kelas I (14 UPT);
7. Stasiun Karantina Pertanian Kelas II, (5 UPT)
A.2. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Tahun 2017 ini merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek
keuangan yang dikelola oleh Badan Karantina Pertanian. Laporan Keuangan ini
dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu serangkaian prosedur manual
maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan dan
pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pada
Kementerian Negara/Lembaga.
18
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi
Manajemendan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI dirancang untuk
menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang terdiri dari Laporan Realisasi
Anggaran, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Neraca. Sedangkan
SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan
aset lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan
manajerial lainnya.
A.3. Basis Akuntansi
Badan Karantina Pertanian menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian
Neraca, Laporan Operasi dan Laporan Perubahan Ekuitas. Basis akrual adalah basis
akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi
dan peristiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau
dibayarkan.
Sedangkan Laporan Realisasi Anggaran basis kas untuk disusun dan disajikan dengan
basis kas. Basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi transaksi
atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. Hal ini
sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang ditetapkan dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
A.4. Dasar Pengukuran
Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan memasukkan
setiap pos dalam laporan keuangan. Dasar pengukuran yang diterapkan Badan
Karantina Pertanian dalam penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan adalah
dengan menggunakan nilai perolehan historis.
Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar
nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut. Kewajiban
dicatat sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk
memenuhi kewajiban yang bersangkutan.
19
Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah. Transaksi
yang menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam
mata uang rupiah.
A.5. Kebijakan Akuntansi
Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2017 telah mengacu pada
Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-
prinsip, dasar-dasar, konvensi-konvensi, aturan-aturan, dan praktik-praktik spesifik
yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan
keuangan. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah
merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh Badan Karantina Pertanian yang
merupakan entitas pelaporan dari Kementerian Pertanian. Disamping itu, dalam
penyusunannya telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di
lingkungan pemerintahan.
Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan dalam penyusunan
Laporan Keuangan Badan Karantina Pertanian adalah sebagai berikut:
(1) Pendapatan - LRA
• Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara
yang menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaranyang
bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali
oleh pemerintah.
• Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara
(KUN).
• Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan
membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran).
• Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.
20
(2) Pendapatan - LO
• Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah
ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu
dibayar kembali.
• Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan dan /atau
Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi.
• Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan
membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran).
• Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.
(3) Belanja
• Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara yang
mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam peride tahun anggaran yang
bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh
pemerintah.
• Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN.
• Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja
terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).
• Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya
klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan
atas Laporan Keuangan.
(4) Beban
• Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode
pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau
konsumsi aset atau timbulnya kewajiban.
• Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban; terjadinya konsumsi aset; dan
terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.
• Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya
klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas
Laporan Keuangan.
21
(5) Aset
Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Aset Tetap, Piutang Jangka Panjang
dan Aset Lainnya.
a. Aset Lancar
• Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam
bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah
Bank Indonesia pada tanggal neraca.
• Investasi Jangka Pendek BLU dalam bentuk surat berharga disajikan sebesar
nilai perolehan sedangkan investasi dalam bentuk deposito dicatat sebesar
nilai nominal.
• Piutang diakui apabila menenuhi kriteria sebagai berikut:
a) Piutang yang timbul dari Tuntutan Perbendaharaan/ Ganti Rugi apabila
telah timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung Jawab
Mutlak dan/atau telah dikeluarkannya surat keputusan yang mempunyai
kekuatan hukum tetap.
b) Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa yang
menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian yang
menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur
dengan andal
• Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net
realizable value). Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang
tak tertagih. Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang
ditentukan berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan
pemerintah. Perhitungan penyisihannya adalah sebagai berikut:
22
Kualitas
Piutang
Uraian Penyisihan
Lancar Belum dilakukan pelunasan s.d. tanggal jatuh
tempo
0,5%
Kurang
Lancar
Satu bulan terhitung sejak tanggal surat tagihan
pertama tidak dilakukan pelunasan
10%
Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal surat tagihan
kedua tidak dilakukan pelunasan
50%
Macet 1. Satu bulan terhitung sejak tanggal surat
tagihan ketiga tidak dilakukan pelunasan
100%
2. Piutang telah diserahkan kepada Panitia
Urusan Piutang Negara/DJKN
• Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Perbendaharaan/Ganti Rugi
(TP/TGR) yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca
disajikan sebagai Bagian Lancar TP/TGR atau Bagian Lancar TPA.
• Nilai Persediaan dicatat berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal
neraca dikalikan dengan:
• harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian;
• harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri;
• harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan cara
lainnya.
b. Aset Tetap
• Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh
pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat
lebih dari 1 tahun.
• Nilai Aset tetap disajikan berdasarkan harga perolehan atau harga wajar.
• Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi
sebagai berikut:
23
• Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang
akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan
sebagai Bagian Lancar TPA/TGR.
a. Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah
raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp300.000 (tiga ratus ribu
rupiah);
b. Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan atau
lebih dari Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah);
c. Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi
tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk
tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya berupa koleksi
perpustakaan dan barang bercorak kesenian.
• Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang
disebabkan antara lain karena aus , ketinggalan jaman, tidak sesuai dengan
kebutuhan organisasi yang makin berkembang, rusak berat, tidak sesuai
dengan rencana umum tata ruang (RUTR), atau masa kegunaannya telah
berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya.
• Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya, dikeluarkan
dari neraca pada saat ada penetapan dari entitas sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN/BMD .
c. Penyusutan Aset Tetap
• Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan
penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap. Kebijakan
penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan
No.01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset
Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah dengan PMK
90/PMK.06/2014 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap
pada Entitas Pemerintah Pusat.
• Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap:
a. Tanah
b. Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
24
c. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau
dalam kondisi rusak berat dan/atau usang yang telah diusulkan kepada
Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan.
• Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap akhir
semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu.
• Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus
yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap
secara merata setiap semester selama Masa Manfaat.
• Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan Menteri
Keuangan Nomor: 59/KMK.06/2013 tentang Tabel Masa Manfaat Dalam
Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada Entitas
Pemerintah Pusat. Secara umum tabel masa manfaat adalah sebagai berikut:
Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 s.d 20 Tahun
Gedung dan Bangunan 10 s.d 50 Tahun
Jalan, Irigasi dan Jaringan 5 s.d 40 Tahun
Aset Tetap Lainnya (Alat musik modern) 4 Tahun
d. Piutang Jangka Panjang
• Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang diharapkan / dijadwalkan akan
diterima dalam jangka waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal
pelaporan .
• Tagihan Penjualan Angsuran (TPA}, Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR} dinilai berdasarkan nilai
nominal dan disaj ikan sebesar nilai yang dapat direalisasikan .
25
e. Aset Lainnya
• Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap , dan
piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah aset tak
berwujud, tagihan penjualan angsuran yang jatuh tempo lebih dari 12 (dua
belas} bulan , aset kerjasama dengan pihak ketiga (kemitraan), dan kas yang
dibatasi penggunaannya.
• Aset Tak Berwujud (ATB) disajikan sebesar nilai tercatat netto yaitu sebesar
harga perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi .
• Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode
garis lurus dan nilai sisa nihil. Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat
tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi.
Kelompok Aset Tak Berwujud Masa Manfaat (Tahun)
Software Komputer 04
Franchise 05
Lisensi, Hak Paten Sederhana, Merk, Desain Industri,
Rahasia Dagang, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
10
Hak Ekonomi Lembaga Penyiaran, Paten Biasa,
Perlindungan Varietas Tanaman Semusim
20
Hak Cipta Karya Seni Terapan, Perlindungan Varietas
Tanaman Tahunan
25
Hak Ekonomi atas Ciptaan Gol. II, Hak Ekonomi Pelaku
Pertunjukan, Hak Ekonomi Produser Fonogram
50
Hak Cipta atas Ciptaan Gol. I 70
• Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah disajikan sebesar nilai buku yaitu
harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan.
26
(6) Kewajiban
• Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi
pemerintah.
• Kewajiban pemerintah diklasifikasikan ke dalam kewajiban jangka pendek dan
kewajiban jangka panjang.
a. Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan
setelah tanggal pelaporan.
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga, Belanja
yang Masih Harus Dibayar, Pendapatan Diterima di Muka, Bagian
Lancar Utang Jangka Panjang, dan Utang Jangka Pendek Lainnya.
b. Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua
belas bulan setelah tanggal pelaporan.
• Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban
pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung.
(7) Ekuitas
Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu
periode. Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan
Perubahan Ekuitas.
- 27 -
B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Selamaperiodeberjalan,
BadanKarantinaPertaniantelahmengadakanrevisiDaftarIsianPelaksanaanAng
garan (DIPA) dari DIPA awal. Hal inidisebabkanolehadanya penambahan
anggaran berasal dari PNBP (04)
belanjapemerintahdanperubahankegiatansesuaidengankebutuhandansituasi
sertakondisipadasaatpelaksanaankegiatan. Perubahanberdasarkansumber
pendapatandanjenisbelanjaadalahsebagaiberikut:
Uraian AnggaranAwal AnggaranSetelahRevisi
Pendapatan
Pendapatan 106,251,460,000 217,385,725,000
JumlahPendapatan 106,251,460,000 217,385,725,000
Belanja
BelanjaPegawai 235,320,000,000 257,660,842,000
BelanjaBarang 387,339,510,000 394,094,287,000
Belanja Modal 118,730,036,000 150,528,371,000
JumlahBelanja 741,89,546,000 802,283,500,000
Realisasi
Pendapata
n
Rp.295,71
2,823,790
B.1 PENDAPATAN
Realisasi Pendapatan untukperiode yang berakhirpada31 Desember 2017
adalah sebesar Rp.295,712,823,790atau mencapai 136persen dari estimasi
pendapatan yang ditetapkan sebesar Rp.217,385,725,000Pendapatan lingkup
Badan Karantina Pertanian terdiri dari Pendapatan Jasa dan Pendapatan Lain-
lain. Rincian estimasi pendapatan dan realisasinya adalah sebagai berikut:
- 28 -
Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan
% REALISASI PENDAPATAN
PENDAPATAN
1 2 3 4 5
423121Pendapatan dari Penjualan Tanah,
Gedung, dan Bangunan0 22,930,000 0
423122Pendapatan dari Penjualan Peralatan dan
M esin 0 501,988,764 0
423129
Pendapatan dari Pemindahtanganan BM N
Lainnya 0 737,909,653 0
423141Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan
Bangunan61,028,000 120,099,185 197
JUM LAH SUB KELOM POK
PENDAPATAN 423161,028,000
1,382,927,602 2,266
423215Pendapatan Sensor/Karantina,
Pengawasan/Pemeriksaan216,140,697,000 291,834,777,258 135
423216
Pendapatan Jasa Tenaga, Pekerjaan,
Informasi, Pelatihan dan 0 1,248,929,000 0
423221
Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan
(Jasa Giro) 0 37,556 0
423291 Pendapatan Jasa Lainnya 1,184,000,000 62,200,000 5
JUM LAH SUB KELOM POK
PENDAPATAN 4232217,324,697,000
293,145,943,814 135
423752 Pendapatan Denda Keterlambatan
Penyelesaian Pekerjaan
0 248,057,318 0
JUM LAH SUB KELOM POK
PENDAPATAN 42370
248,057,318 0
423921Pendapatan Penyelesaian Tuntutan Ganti
Rugi Non Bendahara0 273,453,142 0
423922
Pendapatan Penyelesaian Tuntutan
Perbendaharaan 0 25,045,000 0
423951
Penerimaan Kembali Belanja Pegawai
Tahun Anggaran Yang Lalu 0 200,796,762 0
423952
Penerimaan Kembali Belanja Barang
Tahun Anggaran Yang Lalu 0 126,072,947 0
423953
Penerimaan Kembali Belanja M odal Tahun
Anggaran Yang Lalu 0 310,282,705 0
423999 Pendapatan Anggaran Lain-lain 0 244,500 0
JUM LAH SUB KELOM POK
PENDAPATAN 4239 0
935,895,056 0
JUM LAH KELOM POK PENDAPATAN
42
217,385,725,000295,712,823,790 136
JUM LAH PENDAPATAN 217,385,725,000 295,712,823,790 136
KODE URAIAN ESTIM SI PENDAPATAN
RealisasiPendapatanTA 2017mengalamikenaikansebesar 58,47%
persendibandingkan TA 2016.Hal
inidisebabkanmeningkatnyapelaksanaanpelayanantindakkarantinaseiring dengan
meningkatnya lalu lintas komoditi pertaniandan penerapan PP no. 35 tahun 2016
tentangJenisdanTarifAtasJenisPenerimaanBukanPajak Yang
BerlakupadaKementerianPertanian yang mulai diberlakukan bulan Oktober 2016.
- 29 -
Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2017 dan 2016
kode uraian TA 2016 TA 2017 naik turun
423119 Pendapatan Penjualan Lainnya 700,000 0 (100.00)
423121Pendapatan dari Penjualan Tanah, Gedung, dan
Bangunan22,930,000 -
423122 Pendapatan dari Penjualan Peralatan dan Mesin 163,052,500 501,988,764 207.87
423129 Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN Lainnya 430,948,486 737,909,653 71.23
423141 Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan Bangunan 66,802,876 120,099,185 79.78
423215 Pendapatan Sensor/Karantina, Pengawasan/Pemeriksaan 182,796,847,441 291,834,777,258 59.65
423216
Pendapatan Jasa Tenaga, Pekerjaan, Informasi, Pelatihan
dan
Teknologi Sesuai Dengan Tugas dan Fungsi Masing-
Masing
Kementerian Negara/Lembaga
486,555,000
1,248,929,000 156.69
423221 Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan (Jasa Giro) 1,101 37,556 3,311.08
423291 Pendapatan Jasa Lainnya 648,200,000 62,200,000 (90.40)
423752
Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian
Pekerjaan
Pemerintah 319,155,093 248,057,318 (22.28)
423921Pendapatan Penyelesaian Tuntutan Ganti Rugi Non
Bendahara328,403,124 273,453,142 (16.73)
423922 Pendapatan Penyelesaian Tuntutan Perbendaharaan 336,774,301 25,045,000 (92.56)
423951Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Tahun Anggaran
Yang Lalu 171,169,982 200,796,762 17.31
423952Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran
Yang Lalu 469,653,456 126,072,947 (73.16)
423953Penerimaan Kembali Belanja Modal Tahun Anggaran
Yang Lalu78,988,820 310,282,705 292.82
423999 Pendapatan Anggaran Lain-lain 304,592,859 244,500 (99.92)
Total 186,601,845,039 295,712,823,790 58.47
Realisasi
Belanja
Rp.790,005
,541,885
B.2. BELANJA
RealisasiBelanjapadaTA 2017adalahsebesar Rp.790,005,541,885,-atau 98,47%
darianggaran belanja sebesarRp.802,283,500,000,-
.RinciananggarandanrealisasibelanjaTA 2017adalah sebagai berikut:
URAIAN
ANGGARAN REALISASI
REALISASI DI
ATAS
(BAWAH)
ANGGARAN~o
o
BELANJA PEGAWAI 257,660,842,000 255,555,639,352 2,105,202,648 99.18
BELANJA BARANG 394,094,287,000 385,590,870,879 8,503,416,121 97.84
BELANJA MODAL 150,528,371,000 148,859,031,654 1,669,339,346 98.89
JUMLAH BELANJA (B I + B II) 802,283,500,000 790,005,541,885 12,277,958,115 98.47
- 30 -
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut ini:
Dibandingkan dengan Tahun 2016, RealisasiBelanjaTA
2017darisisijumlahrealisasianggaranmengalamipenurunansebesar6,88%dibandin
gkanrealisasibelanjapadatahun sebelumnya.Hal
inidikarenakanturunnyaPaguAnggaranbelanja modal 2017
PerbandinganRealisasiBelanja 31 DesemberTA 2017dan 31 Desember 2016
URAIAN 2017 2016 naik turun
BELANJA PEGAWAI 255,555,639,352 250,401,277,400 2.06
BELANJA BARANG 385,590,870,879 353,714,573,837 9.01
BELANJA MODAL 148,859,031,654 244,293,996,784 -39.07
Total 790,005,541,885 848,409,848,021 (6.88)
Belanja
Pegawai
Rp.255,555
,639,352
B.3 Belanja Pegawai
Realisasi Belanja PegawaiTA 2017 dan 2016 adalah masing-masing sebesar
Rp.255,555,639,352dan Rp.250,401,277,400. RealisasibelanjaTA
2017mengalamikenaikansebesar 2,02persendarTA 2016. Hal
inidisebabkanolehAdanyakenaikantunjanganfungsionalTertentudan kenaikan
pangkat/golongan
fungsional/pegawaiumumsecaraberkalasertapeningkatanuanglemburdalammenin
gkatanpelayanantindakkarantina
-100,000,000,000
0
100,000,000,000
200,000,000,000
300,000,000,000
400,000,000,000
500,000,000,000
600,000,000,000
700,000,000,000
800,000,000,000
900,000,000,000
BELANJAPEGAWAI
BELANJABARANG
BELANJAMODAL
Total
2017
2016
o
- 31 -
PerbandinganBelanjaPegawai 31 DesemberTA 2017dan 31 Desember 2016
AKUN Uraian 2016 2017 Naik turun
511111 Belanja Gaji Pokok PNS 157,891,909,854 157,742,007,840 (0.09)
511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 2,291,515 2,263,632 (1.22)
511121 Belanja Tunj. Suami/Istri PNS 10,865,707,849 11,036,274,080 1.57
511122 Belanja Tunj. Anak PNS 3,215,549,635 3,244,960,788 0.91
511123 Belanja Tunj. Struktural PNS 2,835,614,940 2,821,946,000 (0.48)
511124 Belanja Tunj. Fungsional PNS 17,966,708,072 18,169,753,046 1.13
511125 Belanja Tunj. PPh PNS 2,016,154,503 512,993,531 (74.56)
511126 Belanja Tunj. Beras PNS 9,167,166,320 9,132,433,700 (0.38)
511129 Belanja Uang Makan PNS 22,946,046,648 23,907,467,600 4.19
511138Belanja Tunjangan Khusus Papua
PNS841,000,000 815,725,000 (3.01)
511151 Belanja Tunjangan Umum PNS 3,024,548,914 2,695,148,985 (10.89)
512211 Belanja Uang Lembur 19,628,579,150 25,474,665,150 29.78
Total 250,401,277,400 255,555,639,352 2.06
Belanja
Barang
Rp.385,59
0,870,879
B.4 Belanja Barang
Realisasi Belanja Barang TA 2017 dan 2016adalah masing-masing sebesar
Rp.385,590,870,879dan Rp.353,714,573,837. Realisasi Belanja Barang TA
2017,mengalamikenaikan9,01%dariRealisasi Belanja Barang TA 2016. Hal
iniantara lain
disebabkanmeningkatnyarealisasianggarandalamrangkamensukseskankebijakan
Kementerian PertaniandalamUpayaKhusus (UPSUS)
PadijagungkedelaidanSapiWajib Bunting (SIWAB)
danmeningkatnyabelanjaperjalanandalamrangkatindakkarantinasertaadanyaken
aikanStandartBiayaUmum (SBU) untukbelanjabarang.
- 32 -
PerbandinganBelanjaBarangTA 2017dan 2016
Akun Uraian TA 2016 TA 2017 naik turun
521111 Belanja Keperluan Perkantoran 49,167,405,710 54,972,445,015 11.81
521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 7,480,508,731 11,156,022,402 49.13
521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat 882,607,131 915,730,586 3.75
521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 8,857,483,050 10,454,165,000 18.03
521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 759,165,672 0 (100.00)
521211 Belanja Bahan 23,458,387,066 761,537,211 (96.75)
521213 Belanja Honor Output Kegiatan 1,191,726,000 27,117,258,903 2,175.46
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 4,398,575,985 1,626,556,000 (63.02)
521811Belanja Barang Persediaan Barang
Konsumsi20,552,883,812 2,903,707,655 (85.87)
521813Belanja Barang Persediaan Pita Cukai,
Meterai dan Leges32,708,000 32,513,854,580 99,306.43
521821 Belanja Barang Persediaan bahan baku 9,900,028,270 (100.00)
521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 392,725,000 (100.00)
522111 Belanja Langganan Listrik 14,616,736,835 15,729,040,377 7.61
522112 Belanja Langganan Telepon 2,903,273,365 2,742,403,290 (5.54)
522113 Belanja Langganan Air 1,114,888,425 1,290,970,972 15.79
522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa Lainnya 1,868,328,289 4,812,061,642 157.56
522131 Belanja Jasa Konsultan 1,227,881,817 95,000,000 (92.26)
522141 Belanja Sewa 6,736,823,841 8,102,318,499 20.27
522151 Belanja Jasa Profesi 5,452,098,000 5,517,117,726 1.19
522191 Belanja Jasa Lainnya 14,088,494,627 15,321,874,797 8.75
523111Belanja Pemeliharaan Gedung dan
Bangunan9,509,783,008 12,881,818,805 35.46
523119Belanja Pemeliharaan Gedung dan
Bangunan Lainnya2,190,215,465 3,210,979,820 46.61
523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 29,471,139,802 30,665,799,999 4.05
523123Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Peralatan dan Mesin11,998,000 (100.00)
523129Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
Lainnya1,863,261,044 1,896,823,925 1.80
523133 Belanja Pemeliharaan Jaringan 1,359,607,494 3,165,504,576 132.82
523136Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
Jaringan14,500,000 (100.00)
523199 Belanja Pemeliharaan Lainnya 39,860,000 62,690,000 57.28
524111 Belanja Perjalanan Biasa 38,354,260,052 47,480,603,086 23.79
524112 Belanja Perjalanan Tetap 25,397,247,269 29,385,780,926 15.70
524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 14,053,289,913 6,449,673,662 (54.11)
524114Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
Dalam Kota2,271,634,586 3,090,826,910 36.06
524119Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting
Luar Kota50,717,095,082 49,486,329,270 (2.43)
524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 3,377,952,496 1,781,975,245 (47.25)
Total 353,714,573,837 385,590,870,879 9.01
- 33 -
Belanja
Modal Rp.
148,859,0
31,654
B.5 Belanja Modal
Realisasi Belanja Modal TA 2017 dan TA 2016 adalah masing-masing sebesar
Rp.148,859,031,654dan Rp.244,293,996,784RealisasiTA
2017mengalamipenurunansebesar39,07 persendibandingkanTA 2016.Hal
inidisebabkantelahtersedianyasaranadanprasaranautamadalamrangkapelayan
antindakkarantina.Rincianreallisasibelanja modal TA 2017sebagaiberikut :
Akun Uraian Jumlah
531111 Belanja Modal Tanah 5,800,075,000
531115 Belanja Modal Pengurukan dan Pematangan Tanah 234,044,000
532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 75,770,708,346
532121 Belanja Penambahan Nilai Peralatan dan Mesin 396,410,220
533111 Belanja Modal Gedung dan Bang unan 26,446,108,997
533115
Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan Gedung
dan
Bangunan 152,506,000
533121 Belanja Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan 31,406,993,652
534111 Belanja Modal Jalan dan Jembatan 2,579,906,900
534121 Belanja Modal Irigasi 949,331,900
534131 Belanja Modal Jaringan 2,504,930,048
534141 Belanja Penambahan Nilai Jalan dan Jembatan 611,318,000
534151 Belanja Penambahan Nilai Irigasi 316,349,000
534161 Belanja Penambahan Nilai Jaringan 1,159,457,591
536111 Belanja Modal Lainnya 408,197,000
536121Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya dan/atau
Aset Lainnya122,695,000
Total 148,859,031,654
Belanja
Modal
Tanah
Rp.6,034,
119,000
B.5.1. Belanja Modal Tanah
Realisasi Belanja Modal Tanah TA 2017 dan TA 2016 adalah masing-masing
sebesar Rp.6,034,119,000 dan Rp.47,992,505,243. RealisasiTA
2017mengalamipenurunansebesar695,35persendibandingkanTA 2016. Hal ini
disebabkantelahtersedianyasaranadanprasaranautamadalamrangkapelayanan
tindakkarantina.
- 34 -
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tanah TA 2017 dan 2016
akun TA 2017 TA 2016 Naik/Turun
531111
Belanja Modal
Tanah 5,800,075,000 43,509,800,730 (650.16)
531113
Belanja Modal
Pembayaran Honor
T im Tanah 65,000,000 -
531114
Belanja Modal
Pembuatan
Sertifikat Tanah 86,000,000 -
531115
Belanja Modal
Pengurukan dan
Pematangan
Tanah 234,044,000 4,331,704,513 (1,750.81)
6,034,119,000 47,992,505,243 (695.35)
Belanja
Modal
Peralatan
dan Mesin
Rp.76,167
,118,566
B.5.2. Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Realisasi Belanja Peralatan dan Mesin TA 2017danTA 2016adalah sebesar
Rp.76,167,118,566,- danRp. 53.299.230.243,- mengalami kenaikan
sebesar30,02persen bila dibandingkan dengan realisasi belanja Peralatan dan
Mesin TA 2016.Hal ini disebabkan peningkatan pelayanan tindakkarantina untuk
mendukung program swasembada pangan dengan penambahan sarana
pengujian laboratoriumdan asset peralatanmesinbanyak yang
diusulkanpenghapusan / ataudihentikanpenggunanaannyadikarenakan
dalamkondisirusakberatserta banyak asset peralatandanmesin yang
masanyamelebihi masa manfaat.
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin TA 2017 dan 2016
- 35 -
Belanja
Modal
Gedung
dan
Bangunan
Rp.58,005
,608,649
B.5.3. Belanja Modal Gedung dan Bangunan
Realisasi Belanja Modal GedungdanBangunanTA 2017 dan TA 2016 adalah
masing-masing sebesar Rp.58,005,608,649 dan
Rp.134,104,195,534.Mengalamipenurunan131,19 persen .Hal
inidisebabkantelahtersedianyasaranadanprasaranautamaberupagedungdanba
ngunandalamrangkapelayanantindakkarantina
Perbandingan Realisasi Belanja Gedung dan Bangunan TA 2017 dan 2016
Belanja
Modal
Jalan,
Irigasi,
danJaring
anRp.8,12
1,293,439
B.5.4 Belanja Modal Jalan, Irigasi, danJaringan
Realisasi Belanja Modal Jalan, IrigasidanJaringanTA 2017 dan TA 2016
adalah masing-masing sebesar Rp.8,121,293,439 dan Rp.8,361,238,264.
RealisasiBelanja Modal Jalan, IrigasidanJaringanTA
2017mengalamipenurunansebesar2,95persendibandingkanRealisasiTA 2016.
Hal
inidisebabkantelahtersedianyasaranadanprasaranautamaberupajalan,irigasida
njaringandalamrangkapelayanantindakkarantina
- 36 -
Perbandingan Realisasi Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan TA 2017 dan 2016
akun TA 2017 TA 2016 Naik/Turun
534111 Belanja Modal Jalan dan Jembatan 2,579,906,900 2,943,454,700 (14.09)
534113
Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan
Honor Pengelola Teknis Jalan dan
Jembatan 2,550,000 -
534115
Belanja Modal Perencanaan dan
Pengawasan Jalan dan Jembatan 84,992,420 -
534121 Belanja Modal Irigasi 949,331,900 1,263,608,000 (33.10)
534123
Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan
Honor Pengelola Teknis Irigasi 12,300,000 -
534125
Belanja Modal Perencanaan dan
Pengawasan Irigasi 37,338,854 -
534131 Belanja Modal Jaringan 2,504,930,048 3,102,435,552 (23.85)
534135
Belanja Modal Perencanaan dan
Pengawasan Jaringan 52,919,638 -
534141
Belanja Penambahan Nilai Jalan dan
Jembatan611,318,000
295,500,000 51.66
534151 Belanja Penambahan Nilai Irigasi 316,349,000 176,329,000 44.26
534161 Belanja Penambahan Nilai Jaringan 1,159,457,591 389,810,100 66.38
Grand Total 8,121,293,439 8,361,238,264 (2.95)
Belanja
Modal
LainnyaRp
.530,892,0
00
B.10 Belanja Modal Lainnya
Realisasi Belanja Modal LainnyaTA 2017 dan TA 2016 adalah masing-masing
sebesar Rp.530,892,000 dan Rp.536,827,500. RealisasiBelanja Modal
LainnyaTA
2017mengalamipenurunansebesar1,12persendibandingkanRealisasiTA 2016.
Hal inidisebabkantelahterpenuhinyasaranaprasaranasehingga di TA
2017tidakdianggarkan.
akun TA 2017 TA 2016 Naik/Turun
536111Belanja Modal
Lainnya408,197,000
496,827,500 (21.71)
536121
Belanja
Penambahan Nilai
Aset Tetap Lainnya
dan/atau Aset
Lainnya
122,695,000
40,000,000 67.40
Grand Total 530,892,000 536,827,500 (1.12)
- 37 -
C. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA
Kas di
Bendahar
a
Pengeluar
an Rp.0
C.1. Kas di Bendahara Pengeluaran
Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2017 dan 2016 adalah masing-
masing sebesar Rp.0 dan Rp.4,010,000 yang merupakan kas yang dikuasai, dikelola
dan di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang berasal dari sisa UP/TUP
yang belum dipertanggung jawabkan atau belum disetorkan ke Kas Negara per tanggal
neraca. Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran adalah sebagai berikut:
No NAMA SATKER 2017 2016naik /
turun
1 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I JAYAPURA3,200,000.
0
2 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I
MERAUKE810,000.
0
Total 0. 4,010,000. 0.
Keterangan Tahun 2017 Tahun 2016
Rekening Bank
Uang Tunai - 4,010,000
Jumlah - 4,010,000
Kas di
Bendahara
Penerimaa
n
Rp.379,29
8,999
C.2. Kas di Bendahara Penerimaan
Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah
sebesar masing-masing Rp.379,298,999 dan Rp.995,542,205. Kas di Bendahara
Penerimaan meliputi saldo uang tunai dan saldo rekening di bank yang berada di bawah
tanggung jawab Bendahara Penerimaan yang sumbernya berasal dari pelaksanaan
tugas pemerintahan berupa Penerimaan Negara Bukan Pajak.
- 38 -
No NMSATKER 2017 2016 naik / turun
1 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I SEMARANG 236,000 8,026,476 (97.06)
2 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I CILACAP -
3 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SURABAYA 418,822,512 (100.00)
4 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN -
5 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PADANG 2,156,460 8,361,499 (74.21)
6 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNG PINANG 4,882,250 (100.00)
7 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PEKANBARU 5,000 27,546,746 (99.98)
8 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I JAMBI 2,214,598 (100.00)
9 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PALEMBANG 8,997,781 13,865,105 (35.10)
10 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PANGKAL PINANG 21,400 1,316,285 (98.37)
11 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDAR LAMPUNG 132,713,845 (100.00)
12 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PONTIANAK 80,000 15,685,983 (99.49)
13 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANJARMASIN 34,821,241 (100.00)
14 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SAMARINDA 320,000 86,200 271.23
15 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BALIKPAPAN 1,960,000 4,462,672 (56.08)
16 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TARAKAN 821,185 2,212,615 (62.89)
17 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN MAKASSAR 17,266,800 4,306,679 300.93
18 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I KUPANG 669,670 3,439,605 (80.53)
19 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BATAM 4,653,605 58,848,932 (92.09)
20 SEKRETARIAT BADAN KARANTINA PERTANIAN -
21 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN TANJUNG PRIOK 319,414,447 - -
22 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDA ACEH -
23 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I AMBON 32,000 (100.00)
24 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I JAYAPURA 1,585,527 (100.00)
25 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SORONG 25,000 -
26 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDUNG 1,373,023 (100.00)
27 BALAI UJI TERAP TEKNIK DAN METODE KARANTINA PERTANIAN -
28 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I MANADO 22,412,576 (100.00)
29 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PALU 156,450 8,791,922 (98.22)
30 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I DENPASAR 5,571,650 (100.00)
31 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I MATARAM 35,000 1,758,376 (98.01)
32 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II CILEGON 20,680,732 (100.00)
33 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II MANOKWARI - -
34 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II MAMUJU 2,091,480 (100.00)
35 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II MEDAN 44,659,173 (100.00)
36 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I PARE- PARE -
37 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II KENDARI 798,445 (100.00)
38 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO HATTA 15,213,130 114,077,861 (86.66)
39 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BENGKULU 258,090 (100.00)
40 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II YOGYAKARTA 1,713,946 16,001,422 (89.29)
41 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II BANGKALAN 2,729,125 2,402,425 13.60
42 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SUMBAWA BESAR 2,594,400 (100.00)
43 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I MERAUKE 15,000 (100.00)
44 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BIAK -
45 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN -
46 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II ENDE 3,483,600 (100.00)
47 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNG BALAI KARIMUN 2,726,110 (100.00)
48 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TANJUNG BALAI ASAHAN -
49 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I ENTIKONG -
50 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PALANGKARAYA 2,824,000 -
51 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II GORONTALO 610,255 (100.00)
52 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TERNATE 2,004,895 (100.00)
53 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TIMIKA -
Total 379,298,999 995,542,205 (61.90)
Keterangan Tahun 2017 Tahun 2016
Rekening Bank
Uang Tunai 379,298,999 995,542,205
Jumlah 379,298,999 995,542,205
Seluruh kas di bendahara penerima telah disetor ke kas negara di bulan januari 2018
sesuai SSBP terlampir.
Kas
Lainnya
dan Setara
Kas Rp.0
C.3. Kas Lainnya dan Setara Kas
Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tangga31 Desember 2017 dan 2016 masing-
masing sebesar Rp.0.dan Rp.7,039,308.
Kas Lainnya dan Setara Kas merupakan kas yang berada di bawah tanggung jawab
bendahara pengeluaran yang bukan berasal dari UP/TUP, baik saldo rekening di bank
maupun uang tunai. Rincian Sumber Kas Lainnya dan Setara Kas adalah sebagai berikut:
- 39 -
No. URAIAN 31 Desember 2017 31 Desember 2016 Naik/Turun
1 Sekretariat Badan - 7,039,308.00 (100.00)
Total 0 7,039,308 (100)
Jenis TH 2017 TH 2016
Tunjangan Kinerja Yang Belum di transfer - 7,039,308
Kelebihan Uang Makan
Jumlah - 7,039,308
Piutang
Bukan
Pajak
Rp.28,525,
000,-
C.4.Piutang Bukan Pajak
Saldo Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing
adalah sebesar Rp.28,525,000. Dan Rp.1,229,436,372,. Piutang bukan pajak
merupakan hak atau pengakuan pemerintah atas uang atau jasa terhadap pelayanan
yang telah diberikan namun belum diselesaikan pembayarannya. Rincian Piutang Bukan
Pajak disajikan sebagai berikut:
No. URAIAN 31 Desember 2017 31 Desember 2016 Naik/Turun
1 BBKP Tg.Priok - 7,039,308.00 (100.00)
2 BBUSKP 28,525,000.00 - -
Total 28,525,000 7,039,308 305
Uraian TH 2017 TH 2016
Piutang PNBP 28,525,000 1,229,436,372
Piutang Lainnya - -
Jumlah 28,525,000 1,229,436,372
Kode satker Satker Debitur Piutang
Penerimaan
Negara Bukan
Pajak
649259 BALAI BESAR UJI STAN DAR
KARANTINA PERTAN IAN
PT Adipurna Pranata 8,000,000
PT.Faicheung Birdnest Industry13,000,000
PT.Faicheung Birdnest Industry 3,375,000
PT. Fortune Nestindo Sukses 1,000,000
PT. Indo Nutrisi Jaya 2,150,000
PT. Sumber daya Favorit 1,000,000
Total 28,525,000
- 40 -
Penyisihan
Piutang
Bukan
Pajak Rp.
(142,625)-
C.5.Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Piutang Bukan Pajak
Saldo Penyisihan Piutang Tidak tertagih per tanggal 31 Desember 2017 dan 2016
masing-masing adalah sebesar (Rp.142,625). Dan (Rp.6,147,182),. Penyisihan piutang
tak tertagih – piutang bukan pajak adalah merupakan estimasi atas ketidak tertagihan
piutang bukan pajak yang ditentukan oleh kualitas piutang masing-masing debitur.
Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Bukan Pajak pada tanggal pelaporan
adalah sebagai berikut:
No. URAIAN 31 Desember 2017 31 Desember 2016 Naik/Turun
1 BBKP Tg.Priok - (6,147,182) (100.00)
2 BBUSKP (142,625) - -
Total (142,625) (6,147,182) (98)
No NMSATKE
R
Debitur 2017 Kualitas
Piutang
%
Penyisihan Nilai
Penyisihan
1 BBUSKP PT Adipurna Pranata 8,000,000 0.005 40,000 40,000
2 BBUSKP PT.Faicheung Birdnest 13,000,000 0.005 65,000 65,000
3 BBUSKP PT.Faicheung Birdnest 3,375,000 0.005 16,875 16,875
4 BBUSKP PT. Fortune Nestindo 1,000,000 0.005 5,000 5,000
5 BBUSKP PT. Indo Nutrisi Jaya 2,150,000 0.005 10,750 10,750
6 BBUSKP PT. Sumber daya 1,000,000 0.005 5,000 5,000
Total 28,525,000 0.005 142,625 142,625
BagianLan
carTP/TG
R
Rp.64,506,
882
C.6.Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi
(TP/TGR)
Saldo Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan / Tuntutan Ganti Rugi
(TP/TGR) per tanggal31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing adalah sebesar
Rp.64,506,882. dan Rp.248,821,150. Bagian Lancar Tagihan TP / TGR merupakan
Tagihan TP/TGR yang belum diselesaikan pada tanggal neraca yang akan jatuh tempo
dalam 12 bulan atau kurang. Rincian Bagian Lancar Tagihan TP/TGR adalah sebagai
berikut:
- 41 -
No. URAIAN 31 Desember 2017 31 Desember 2016 Naik/Turun
1 BBUSKP - 241,822,150 (100.00)
2 SKP Kls I Banda Aceh 2,499,000 6,999,000.00 (64.29)
3 BBKP Soekarno Hatta 61,726,732 -
4 BUTMKP 281,150 -
Total 64,506,882 248,821,150 (74)
No NMSATKER Debitur 2017 2016 Naik / Turun
1 BBUSKP PT.Cilungup - 241,822,150.00 -
2 SKP Kls I Aceh Rahmat Irfanto 2,499,000.00 6,999,000.00 (180)
3
BBKP Soehatta PT.Multi Artha
Quotient 14,626,400.00
100
PTBigar Famoja
Kreasi 11,226,530.00
100
PT.Sinar Proteksindo 15,552,500.00 100
TUKIN 5,336,000.00 100
PT.Sinar Proteksindo 14,985,302.00 100
4 BUTMKP uang makan 281,150.00 100
Total 64,506,882 248,821,150 (286)
Bagian lancar TP/TGR senilai Rp. 64,506,882,- terdapat pada :
1. SKP Kls I Banda Aceh senilaiRp. 2.499.000,-terdiri dari 1 debitur a.n Rahmat Irfanto
2. BBKP Soekarno HattasenilaiRp. 61,726,732,-terdiri dari 4 debitur
3. BUTMKP senilai Rp.281,150 merupakan kelebihan uang makan
Penyisihan
Piutang
Tak
Tertagih –
Piutang
Jangka
Pendek
Rp. (-
322,535)
C.7. Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Bagian Lancar Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan / Tuntutan Ganti Rugi
Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih – bagian Lancar Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan / Tuntutan Ganti Rugiper 31 Desember 2017 dan 2016 adalah masing-
masing sebesar Rp. (322,535) dan Rp.(1,244,106).
Penyisihan piutang tak tertagih – bagian Lancar Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi adalah merupakan estimasi atas ketidak
tertagihan bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi yang
ditentukan oleh kualitas piutang masing-masing debitur. Rincian Penyisihan Piutang Tak
Tertagih-bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi pada
tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
- 42 -
No. URAIAN 31 Desember 2017 31 Desember 2016 Naik/Turun
1 BBUSKP - 1,209,111 (100.00)
2 SKP Kls I Banda Aceh 12,495 34,995 (64.29)
3 BBKP Soekarno Hatta 308,634 -
4 BUTMKP 1,406 -
Total 322,534 1,244,106 (74)
No NMSATKER Debitur 2017 Kualitas Piutang % Penyisihan
1
BBKP Soehatta 61,726,732.00 0.005
308,634
PT.Multi Artha Quotient
Rp.14.626.400
-
PTBigar Famoja Kreasi Rp.
11.226.530
PT.Sinar Proteksindo
Rp.15.552.500
TUKIN Rp,5.336.000
PT.Sinar Proteksindo
Rp.14.985.302
2
SKP Kls I
Aceh
Rachmat Irfanto PNS 2,499,000.00 0.005
12,495
3 BUTMKP 281,150.00 0.005 1,406
Total 2,780,150 0.005 322,535
Belanja
Dibayar di
Muka
Rp.174,87
4,300
C.8.Belanja Dibayar di Muka
Saldo Belanja Dibayar di Muka per tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing
adalah sebesar Rp.174,874,300 dan Rp.67,511,543. Belanja dibayar di muka merupakan
hak yang masih harus diterima dari pihak ketiga setelah tanggal neraca sebagai akibat
dari barang/jasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa belum diterima
seluruhnya. Rincian Beban Dibayar di Muka adalah sebagai berikut:
- 43 -
No NMSATKER 2017 2016 Naik/Turun
1 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNG PINANG 2,316,135. 2,290,390. 1.12
2 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PEKANBARU 1,121,000. 1,121,000. -
3 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PANGKAL PINANG 2,048,610. 2,048,610. -
4 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PONTIANAK 261,978. 238,986. 9.62
5 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN MAKASSAR 4,992,170. 4,204,125. 18.74
6 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDA ACEH 1,038,251. (100.00)
7 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I AMBON 23,754,000. 13,129,000. 80.93
8 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I MANADO 25,000,000. -
9 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PALU 5,000,000. 21,310,502. (76.54)
10 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I DENPASAR 14,426,397. 2,884,992. 400.05
11 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I MATARAM 12,900,142. 3,307,775. 289.99
12 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II YOGYAKARTA 9,475,000. 6,000,000. 57.92
13 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II BANGKALAN 700,000. (100.00)
14 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II ENDE 18,578,868. 9,237,912. 101.12
15 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I T IMIKA 55,000,000. 0. -
Total 174,874,300. 67,511,543. 159.03
Jenis TH 2017 TH 2016
Pembayaran Sewa Gedung dan Bangunan 174,874,300 67,511,543
Jumlah 174,874,300 67,511,543
Persediaa
n
Rp.24,570
,521,095
C.9 Persediaan
Nilai Persediaan per 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing adalah sebesar
Rp.24,570,521,095. dan Rp.22,928,242,377.
- 44 -
No Satker 2017 2016 Naik / Turun
1 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I SEM ARANG 545,252,092 479,241,992 13.77
2 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I CILACAP 130,205,484 138,222,296 (5.80)
3 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SURABAYA 2,887,375,122 2,713,390,984 6.41
4 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN 327,969,242 335,228,132 (2.17)
5 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PADANG 221,147,896 121,161,670 82.52
6 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNG PINANG 209,456,553 197,926,270 5.83
7 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PEKANBARU 251,398,452 355,677,274 (29.32)
8 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I JAM BI 196,900,000 242,882,801 (18.93)
9 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PALEM BANG 165,650,894 89,022,096 86.08
10 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PANGKAL PINANG 245,420,878 82,290,870 198.24
11 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDAR LAM PUNG 713,112,789 725,168,617 (1.66)
12 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PONTIANAK 274,640,558 236,865,671 15.95
13 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANJARM ASIN 828,654,200 579,649,517 42.96
14 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SAM ARINDA 231,049,337 126,234,025 83.03
15 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BALIKPAPAN 341,494,701 488,208,582 (30.05)
16 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TARAKAN 285,947,818 95,296,814 200.06
17 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN M AKASSAR 635,780,527 966,608,477 (34.23)
18 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I KUPANG 262,347,188 398,505,210 (34.17)
19 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BATAM 998,496,347 937,186,983 6.54
20 SEKRETARIAT BADAN KARANTINA PERTANIAN 1,172,938,650 506,923,732 131.38
21 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN TANJUNG PRIOK 2,462,374,046 2,100,973,131 17.20
22 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDA ACEH 295,230,543 80,841,807 265.20
23 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I AM BON 363,031,743 383,856,315 (5.43)
24 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I JAYAPURA 321,279,856 313,244,475 2.57
25 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SORONG 186,763,795 335,852,335 (44.39)
26 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDUNG 113,677,940 103,289,443 10.06
27 BALAI UJI TERAP TEKNIK DAN M ETODE KARANTINA
PERTANIAN
91,052,400 109,901,500 (17.15)
28 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I M ANADO 105,496,835 139,239,945 (24.23)
29 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PALU 124,403,624 82,032,975 51.65
30 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I DENPASAR 449,185,986 769,338,003 (41.61)
31 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I M ATARAM 411,877,934 364,365,578 13.04
32 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II CILEGON 393,975,484 485,873,116 (18.91)
33 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II M ANOKWARI 120,854,622 45,273,965 166.94
34 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II M AM UJU 314,388,925 279,241,250 12.59
35 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II M EDAN 139,437,551 103,270,255 35.02
36 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I PARE-PARE 214,330,070 184,859,925 15.94
37 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II KENDARI 232,320,753 340,497,054 (31.77)
38 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO HATTA 1,241,064,545 1,902,144,458 (34.75)
39 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BENGKULU 242,072,853 203,428,854 19.00
40 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II YOGYAKARTA 627,066,556 228,733,736 174.15
41 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II BANGKALAN 201,947,079 228,876,741 (11.77)
42 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SUM BAWA BESAR 336,318,509 348,153,744 (3.40)
43 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I M ERAUKE 241,474,073 161,795,250 49.25
44 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BIAK 80,384,300 64,788,246 24.07
45 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN 2,292,591,806 2,095,076,202 9.43
46 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II ENDE 231,971,444 160,361,539 44.66
47 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNG BALAI
KARIM UN
124,595,121 86,045,470 44.80
48 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TANJUNG BALAI
ASAHAN
59,227,763 12,266,100 382.86
49 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I ENTIKONG 200,427,064 190,214,470 5.37
50 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PALANGKARAYA 506,273,259 382,534,327 32.35
51 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II GORONTALO 249,014,113 234,281,805 6.29
52 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TERNATE 246,682,551 223,378,291 10.43
53 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TIM IKA 424,489,224 368,520,059 15.19
T OT A L 24,570,521,095 22,928,242,377 7.16
Persediaan merupakan jenis asset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada
tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional dalam
rangka pelayanan tindak karantina. Rincian Persediaan per 31 Desember 2017 dan 2016 adalah
sebagai berikut:
- 45 -
Persediaan TH 2017 TH 2016
Barang Konsumsi 24,570,521,095 15,625,112,877
Barang untuk Pemeliharaan 37,176,920
Suku Cadang 988,435,166
Pita cukai, Materai, Leges 0
Bahan Baku 6,219,773,204
Persediaan untuk berjaga
Persediaan Lainnya 57,744,210
Jumlah 24,570,521,095 22,928,242,377
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik.
Mutasi Aset Persediaan antara lain :
uraian Bahan Baku Bahan Untuk
Pemeliharaan
barang Konsumsi Persediaan
lainnya
Pita Cukai Suku Cadang Grand Total
Saldo Awal TA 2017 6,219,773,204 37,176,920 15,625,112,877 57,744,210 - 988,435,166 22,928,242,377
Mutasi Tambah 368,202,569 17,256,900 41,150,964,278 3,504,981 900,000 168,195,719 41,709,024,447
Hasil Opname Fisik 1,121,352 1,121,352
Koreksi Penyesuaian
Persediaan
1,059,064,627 1,059,064,627
Koreksi Tambah 5,069,069 6,877,477,614 750,200 6,883,296,883
Pembelian 363,133,500 17,256,900 31,968,617,680 3,504,981 900,000 160,441,519 32,513,854,580
Saldo Awal 120,187,290 7,004,000 127,191,290
Transfer Masuk 1,124,495,715 1,124,495,715
Mutasi Kurang (6,587,975,773) (54,433,820) (32,205,556,060) (61,249,191) (900,000) (1,156,630,885) (40,066,745,729)
Barang Rusak (33,685) (33,685)
Barang Usang (478,406,306) (478,406,306)
Koreksi Kurang (5,640,034,421) (43,552,920) (10,817,218) (58,405,861) (803,363,505) (6,556,173,925)
Koreksi Penyesuaian
Persediaan
(70,987,692) (1,191,950) (318,022) (72,497,664)
Pemakaian (876,953,660) (9,688,950) (30,591,803,136) (2,843,330) (900,000) (352,949,358) (31,835,138,434)
Transfer Keluar (1,124,495,715) (1,124,495,715)
-
Total - - 24,570,521,095 - - - 24,570,521,095
Mutasi Tambah dan Kurang persediaan antara lain :
keterangan satker Koreksi Kurang
Koreksi
Penyesuaian
Persediaan
Koreksi
Tambah Pemakaian Pembelian Grand Total
Bahan Baku BBKP Makasar (244,094,691) (3,675,000) 1,875,000 (245,894,691)
BBKP Soekarno Hatta (966,983,955) 5,069,069 (114,778,048) (1,076,692,934)
BBKP Surabaya (1,909,967,564) (1,909,967,564)
BBKP TANJUNG PRIOK (1,128,972,291) (1,232,000) (218,660,858) 246,588,000 (1,102,277,149)
BBUSKP (761,727,190) (329,868,066) (1,091,595,256)
BKP Kls I Batam (12,776,500) (50) (1,000,050) (13,776,600)
BKP Kls I Jayapura (72,259,654) (4,954,962) (77,214,616)
BKP Kls I Mataram (77,086,700) (77,086,700)
BKP Kls I Palembang (60,955,042) (6,000,000) (66,955,042)
BKP Kls II Cilegon (216,502,000) (8,831,400) (144,817,196) 79,781,000 (290,369,596)
BKP Kls II Ternate (12,823,500) (107,200) (986,000) 998,500 (12,918,200)
SKP Kls I Bandung (5,626,546) (5,626,546)
SKP Kls I Bnd. Aceh (15,990,280) (1,152,600) (17,142,880)
SKP Kls I Samarinda (17,158,650) (2,949,250) (20,107,900)
SKP Kls I Sorong (40,477,000) (40,477,000)
SKP Kls I Timika (99,793,050) (99,793,050)
SKP Kls II Ende (5,870,630) (5,870,630)
SKP Kls II Mamuju (57,794,850) 138,000 (42,241,000) 33,891,000 (66,006,850)
Bahan Baku Total (5,640,034,421) (70,987,692) 5,069,069 (876,953,660) 363,133,500 (6,219,773,204)
Grand Total (5,640,034,421) (70,987,692) 5,069,069 (876,953,660) 363,133,500 (6,219,773,204)
- 46 -
keterangan satker
Barang
Rusak Barang Usang
Hasil Opname
Fisik Koreksi Kurang
Koreksi
Penyesuaian
barang Konsumsi BKP Kls I palu 4,879,976
BKP Kls II tanjung Pinang (22,228,250) 1,187,449
BBKP Belawan (1,442,899) 499,396
BBKP Makasar (54,515,000) 90,852 713,536
BBKP Soekarno Hatta 329,218,652
BBKP Surabaya 1,030,500 53,017,388
BBKP TANJUNG PRIOK 98,635,905
BBUSKP 158,331,380
BKP Kls I Balikpapan 7,175,592
BKP Kls I Banjarmasin (12,683,000) 98,889,920
BKP Kls I Batam (546,630) (5,372,625) (73,596,375)
BKP Kls I Bd. Lampung 6,709,877
BKP Kls I Denpasar 7,054,346
BKP Kls I Jambi 9,095,320
BKP Kls I Jayapura 11,508,367
BKP Kls I Kupang (33,685) (867,150) 1,001,131
BKP Kls I Manado 19,822,600
BKP Kls I Mataram (5,863,286)
BKP Kls I Padang 453,381
BKP Kls I Palembang 31,030,188
BKP Kls I Pekanbaru (6,961,437)
BKP Kls I Pontianak 34,530,077
BKP Kls I Semarang 3,517,720
BKP Kls II Cilegon (2,057,560) 5,003,345
BKP Kls II Gorontalo 8,975,672
BKP Kls II Kendari (28,054,400) 13,765,935
BKP Kls II Medan (20,548,200) 795,443
BKP Kls II Palangkaraya (14,605,433) 3,604,237
BKP Kls II Pangkal Pinang (1,933,414) 24,497,239
BKP Kls II Tarakan 167,516,594
BKP Kls II Ternate (5,763,960)
BKP Kls II Yogyakarta 7,708,314
BUTKP 2,924,950
Sekretariat Badan Karantina (265,618,250) (24,732) 63,770,950
SKP Kls I Tg. B. Asahan 1,658,067
SKP Kls I Ambon (22,332,000) 2,413,402
SKP Kls I Bandung (58,209,347)
SKP Kls I Bengkulu (29,304,712)
SKP Kls I Biak 4,156,234
SKP Kls I Bnd. Aceh 8,969,377
SKP Kls I Cilacap (190,528) 18,918,155
SKP Kls I Entikong (361,500) 289,248
SKP Kls I Merauke 7,895,606
SKP Kls I Parepare 32,141,808
SKP Kls I Samarinda 35,493
SKP Kls I Sorong (26,208,350) 916,568
SKP Kls I Sumbawa Besar 7,800,745
SKP Kls I Timika (2,265,600) (5,470,287)
SKP Kls II Bangkalan (609,000) (28,005,135)
SKP Kls II Ende 10,091,276
SKP Kls II Mamuju (1,334,123) (5,622)
SKP Kls II Manokwari 275,424
SKP Kls II Tg. B. Karimun (5,424,880) 848,505
barang Konsumsi Total (33,685) (478,406,306) 1,121,352 (10,817,218) 1,059,064,627
- 47 -
keterangan satker Koreksi Tambah Pemakaian Pembelian Saldo Awal
barang Konsumsi BKP Kls I palu (227,560,627) 250,240,850
BKP Kls II tanjung Pinang (214,009,006) 236,902,590
BBKP Belawan (715,274,737) 687,836,160
BBKP Makasar 551,735,731 (924,060,230) 700,133,200 27,231,500
BBKP Soekarno Hatta 961,914,886 (3,238,315,196) 2,275,368,959
BBKP Surabaya 1,978,637,014 (3,366,443,010) 3,194,753,080 44,623,300
BBKP TANJUNG PRIOK 1,194,411,972 (3,539,508,153) 3,669,098,000
BBUSKP 761,727,190 (902,501,160) 1,271,553,450
BKP Kls I Balikpapan 11,250 (423,446,223) 240,732,500
BKP Kls I Banjarmasin (521,102,187) 659,797,200
BKP Kls I Batam 57,604,000 (350,447,121) 452,035,300
BKP Kls I Bd. Lampung (941,273,752) 873,187,347
BKP Kls I Denpasar (721,935,238) 375,560,125
BKP Kls I Jambi (317,798,621) 254,580,000
BKP Kls I Jayapura 166,628,648 (456,137,134) 440,572,200
BKP Kls I Kupang 11,986,683 (384,790,651) 219,579,650
BKP Kls I Manado (350,527,690) 283,277,500
BKP Kls I Mataram 260,684,754 (352,639,612) 342,054,150 17,922,200
BKP Kls I Padang (288,656,905) 377,000,000
BKP Kls I Palembang (465,511,240) 485,717,350 10,355,000
BKP Kls I Pekanbaru 2,203,108 (545,991,083) 424,467,940
BKP Kls I Pontianak 77,882,329 (492,613,782) 467,441,259
BKP Kls I Semarang (449,009,410) 479,609,550
BKP Kls II Cilegon 218,131,250 (692,854,136) 614,343,565
BKP Kls II Gorontalo (281,934,864) 278,420,000 2,500,000
BKP Kls II Kendari (420,836,991) 313,289,365
BKP Kls II Medan 1,151,662 (1,046,909,389) 1,070,859,000
BKP Kls II Palangkaraya (614,107,520) 716,505,898 17,408,000
BKP Kls II Pangkal Pinang (276,977,386) 398,679,019
BKP Kls II Tarakan (207,320,230) 217,211,890
BKP Kls II Ternate 141,246,463 (267,002,808) 288,561,450
BKP Kls II Yogyakarta (303,714,462) 667,132,718
BUTKP (143,733,950) 121,959,900
Sekretariat Badan Karantina (732,574,600) 2,693,174,600
SKP Kls I Tg. B. Asahan (439,712,854) 479,870,000
SKP Kls I Ambon 1,478,768 (237,017,692) 230,000,000
SKP Kls I Bandung 75,394,341 (464,700,666) 444,006,535
SKP Kls I Bengkulu (330,687,389) 393,511,200
SKP Kls I Biak (147,190,970) 150,780,000 147,290
SKP Kls I Bnd. Aceh 25,134,150 (126,387,666) 328,324,025
SKP Kls I Cilacap 534,287 (149,849,876) 120,945,800
SKP Kls I Entikong (115,231,359) 122,970,800
SKP Kls I Merauke (119,669,883) 186,901,600
SKP Kls I Parepare (500,970,513) 479,730,000
SKP Kls I Samarinda 59,235,375 (276,717,701) 375,610,820
SKP Kls I Sorong 68,294,615 (534,228,373) 406,030,000
SKP Kls I Sumbawa Besar (410,872,780) 378,524,000
SKP Kls I Timika 105,086,250 (333,147,058) 388,907,460
SKP Kls II Bangkalan 33,676,576 (438,744,353) 396,482,550
SKP Kls II Ende 4,106,364 (155,223,605) 212,037,000
SKP Kls II Mamuju 118,579,948 (215,531,378) 301,255,800
SKP Kls II Manokwari (132,554,642) 208,578,675
SKP Kls II Tg. B. Karimun (285,845,274) 322,515,650
barang Konsumsi Total 6,877,477,614 (30,591,803,136) 31,968,617,680 120,187,290
- 48 -
keterangan satker Transfer Keluar Transfer Masuk Grand Total
barang Konsumsi BKP Kls I palu 14,810,450 42,370,649
BKP Kls II tanjung Pinang 9,677,500 11,530,283
BBKP Belawan (2,632,960) 23,756,150 (7,258,890)
BBKP Makasar (93,100) 41,289,730 342,526,219
BBKP Soekarno Hatta (232,750) 87,658,470 415,613,021
BBKP Surabaya (563,250) 178,896,680 2,083,951,702
BBKP TANJUNG PRIOK (1,414,000) 61,961,840 1,483,185,564
BBUSKP 1,289,110,860
BKP Kls I Balikpapan (1,163,750) 29,976,750 (146,713,881)
BKP Kls I Banjarmasin (290,000) 24,392,750 249,004,683
BKP Kls I Batam 25,200,800 104,877,349
BKP Kls I Bd. Lampung 49,320,700 (12,055,828)
BKP Kls I Denpasar 19,168,750 (320,152,017)
BKP Kls I Jambi (290,000) 8,430,500 (45,982,801)
BKP Kls I Jayapura 19,521,500 182,093,581
BKP Kls I Kupang 16,966,000 (136,158,022)
BKP Kls I Manado 13,684,480 (33,743,110)
BKP Kls I Mataram 22,035,150 284,193,356
BKP Kls I Padang 11,189,750 99,986,226
BKP Kls I Palembang 21,037,500 82,628,798
BKP Kls I Pekanbaru (1,143,000) 23,145,650 (104,278,822)
BKP Kls I Pontianak (1,068,705) 28,295,250 114,466,428
BKP Kls I Semarang 31,892,240 66,010,100
BKP Kls II Cilegon (465,500) 56,371,000 198,471,964
BKP Kls II Gorontalo (406,000) 7,177,500 14,732,308
BKP Kls II Kendari 13,659,790 (108,176,301)
BKP Kls II Medan (1,051,400) 31,870,180 36,167,296
BKP Kls II Palangkaraya (290,000) 15,223,750 123,738,932
BKP Kls II Pangkal Pinang (522,000) 19,386,550 163,130,008
BKP Kls II Tarakan (2,040,000) 15,282,750 190,651,004
BKP Kls II Ternate (232,750) 8,853,750 165,662,145
BKP Kls II Yogyakarta (1,160,000) 28,366,250 398,332,820
BUTKP (18,849,100)
Sekretariat Badan Karantina (1,092,713,050) 666,014,918
SKP Kls I Tg. B. Asahan (279,300) 5,425,750 46,961,663
SKP Kls I Ambon (588,550) 5,221,500 (20,824,572)
SKP Kls I Bandung 26,143,050 22,633,913
SKP Kls I Bengkulu (232,750) 5,357,650 38,643,999
SKP Kls I Biak (1,601,750) 9,305,250 15,596,054
SKP Kls I Bnd. Aceh (540,000) 5,941,500 241,441,386
SKP Kls I Cilacap (915,400) 2,540,750 (8,016,812)
SKP Kls I Entikong 2,545,405 10,212,594
SKP Kls I Merauke (1,413,750) 5,965,250 79,678,823
SKP Kls I Parepare (188,000) 18,756,850 29,470,145
SKP Kls I Samarinda (348,750) 12,588,500 170,403,737
SKP Kls I Sorong (715,500) 5,034,500 (80,876,540)
SKP Kls I Sumbawa Besar (75,200) 12,788,000 (11,835,235)
SKP Kls I Timika (188,000) 8,132,650 161,055,415
SKP Kls II Bangkalan (1,443,050) 11,712,750 (26,929,662)
SKP Kls II Ende 6,469,500 77,480,535
SKP Kls II Mamuju (1,000,600) 9,137,000 211,101,025
SKP Kls II Manokwari (6,967,300) 6,248,500 75,580,657
SKP Kls II Tg. B. Karimun (225,600) 6,681,250 38,549,651
barang Konsumsi Total (1,124,495,715) 1,124,495,715 8,945,408,218
Grand Total (1,124,495,715) 1,124,495,715 8,945,408,218
- 49 -
Tanah
Rp.903,35
4,006,339
keterangan satker Koreksi Kurang
Koreksi
Penyesuaian
Persediaan Pemakaian Pembelian Grand Total
Bahan Untuk Pemeliharaan BBKP Makasar (606,000) (3,417,400) 1,118,400 (2,905,000)
BBKP TANJUNG PRIOK (31,072,000) (3,393,500) 15,000,000 (19,465,500)
BKP Kls I Jayapura (55,000) (55,000)
BKP Kls I Mataram (2,830,000) (2,830,000)
BKP Kls I Pontianak (300,600) (300,600)
BKP Kls II Ternate (2,125,450) (1,566,950) (2,448,050) 1,138,500 (5,001,950)
SKP Kls I Bandung (6,618,870) (6,618,870)
SKP Kls II Ende 375,000 (375,000) -
Bahan Untuk Pemeliharaan Total (43,552,920) (1,191,950) (9,688,950) 17,256,900 (37,176,920)
Grand Total (43,552,920) (1,191,950) (9,688,950) 17,256,900 (37,176,920)
keterangan satker Koreksi Kurang Pemakaian Pembelian Grand Total
Persediaan lainnya BKP Kls I Jayapura (10,356,260) (10,356,260)
BKP Kls I Palembang (3,098,000) (3,098,000)
BKP Kls II Ternate (10,418,901) (2,403,830) 3,339,981 (9,482,750)
SKP Kls I Bnd. Aceh (882,500) (102,000) 165,000 (819,500)
SKP Kls I Sorong (27,735,000) (27,735,000)
SKP Kls I T imika (5,293,200) (5,293,200)
SKP Kls II Mamuju (622,000) (337,500) (959,500)
Persediaan lainnya Total (58,405,861) (2,843,330) 3,504,981 (57,744,210)
Grand Total (58,405,861) (2,843,330) 3,504,981 (57,744,210)
keterangan satker Pemakaian Pembelian Grand Total
Pita Cukai BKP Kls II Cilegon (900,000) 900,000 -
Pita Cukai Total (900,000) 900,000 -
Grand Total (900,000) 900,000 -
keterangan
satker Koreksi Kurang
Koreksi
Penyesuaia
n
Persediaan
Koreksi
Tambah Pemakaian Pembelian Saldo Awal Grand Total
Suku Cadang BBKP Makasar (307,035,040) (124,868,438) 345,000 7,004,000 (424,554,478)
BBKP TANJUNG PRIOK (792,000) 750,000 (42,000)
BKP Kls I Batam (30,540,000) (2) 750,200 (1,583) (29,791,385)
BKP Kls I Jayapura (84,012,734) (2,419,590) (86,432,324)
BKP Kls I Mataram (156,764,300) (156,764,300)
BKP Kls I Pontianak (12,337,899) (12,337,899)
BKP Kls II Ternate (106,378,612) 529,980 (104,467,872) 95,361,519 (114,954,985)
SKP Kls I Bnd. Aceh (8,261,370) (828,900) (9,090,270)
SKP Kls I Samarinda (42,076,725) (3,403,800) (45,480,525)
SKP Kls II Mamuju (55,956,825) (848,000) (116,167,175) 63,985,000 (108,987,000)
Suku Cadang Total (803,363,505) (318,023) 750,200 (352,949,358) 160,441,519 7,004,000 (988,435,166)
Grand Total (803,363,505) (636,045) 750,200 (352,949,358) 160,441,519 7,004,000 (988,435,166)
C.10 Tanah
Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki Badan Karantina Pertanian per 31 Desember
2017 dan 2016 adalah masing-masing sebesar Rp.903,354,006,339 dan
Rp.388,748,656,988.
- 50 -
No Satker 2017 2016 Naik / Turun
1 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I SEMARANG 10,011,836,000. 1,440,707,900. 595
2 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I CILACAP 657,147,300. 657,147,300. -
3 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SURABAYA 136,049,111,000. 22,248,667,623. 511
4 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAW AN 18,956,162,000. 13,056,179,472. 45
5 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PADANG 11,437,873,000. 5,973,385,550. 91
6 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNG PINANG 4,013,230,000. 3,139,363,200. 28
7 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PEKANBARU 25,856,870,000. 14,617,028,500. 77
8 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I JAMBI 4,349,800,000. 241,300,000. 1,703
9 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PALEMBANG 27,394,653,000. 5,836,731,750. 369
10 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PANGKAL PINANG 8,147,196,000. 3,429,738,420. 138
11 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDAR LAMPUNG 26,249,644,000. 17,979,398,777. 46
12 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PONTIANAK 18,335,756,000. 6,497,223,800. 182
13 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANJARMASIN 47,985,062,400. 31,056,071,200. 55
14 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SAMARINDA 3,045,066,000. 2,912,190,000. 5
15 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BALIKPAPAN 27,897,874,880. 25,531,379,746. 9
16 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TARAKAN 14,660,033,000. 6,287,391,020. 133
17 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN MAKASSAR 85,670,372,000. 20,717,512,800. 314
18 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I KUPANG 47,295,118,300. 5,965,247,200. 693
19 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BATAM 8,479,242,000. 1,253,640,000. 576
20 SEKRETARIAT BADAN KARANTINA PERTANIAN 4,789,870,000. 4,789,870,000. -
21 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN TANJUNG PRIOK 11,360,416,500. 11,360,416,500. -
22 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDA ACEH 8,859,220,000. 4,284,675,000. 107
23 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I AMBON 9,779,805,500. 5,689,297,500. 72
24 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I JAYAPURA 23,833,135,800. 11,594,191,887. 106
25 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SORONG 1,990,107,000. 4,114,075,700. (52)
26 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDUNG 3,577,559,750. 3,577,559,750. -
27
BALAI UJI TERAP TEKNIK DAN METODE KARANTINA PERTANIAN17,427,900,000. 17,427,900,000.
-
28 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I MANADO 11,184,641,000. 6,944,007,650. 61
29 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PALU 12,515,451,000. 1,006,104,500. 1,144
30 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I DENPASAR 47,914,609,400. 47,914,609,400. -
31 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I MATARAM 2,639,407,040. 2,639,407,040. -
32 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II CILEGON 8,520,392,000. 4,156,723,184. 105
33 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II MANOKW ARI 10,365,710,471. 10,165,710,471. 2
34 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II MAMUJU 3,936,720,200. 3,232,630,200. 22
35 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II MEDAN 9,188,376,000. 3,202,142,000. 187
36 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I PARE-PARE 18,995,993,600. 5,044,327,600. 277
37 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II KENDARI 62,563,577,000. 4,376,831,000. 1,329
38 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO HATTA 7,506,250,000. 1,125,000,000. 567
39 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BENGKULU 3,659,984,000. 437,305,000. 737
40 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II YOGYAKARTA 26,167,419,000. 4,455,878,200. 487
41 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II BANGKALAN 420,525,000. 420,525,000. -
42 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SUMBAW A BESAR 248,143,900. 248,143,900. -
43 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I MERAUKE 6,606,810,610. 278,057,610. 2,276
44 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BIAK 1,746,984,000. 418,089,000. 318
45 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN 20,490,500,000. 20,490,500,000. -
46 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II ENDE 2,315,049,000. 2,315,049,000. -
47
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNG BALAI
KARIMUN639,499,738. 639,499,738.
-
48
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TANJUNG BALAI
ASAHAN3,985,400,000. 1,432,168,850.
178
49 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I ENTIKONG 1,607,573,950. 1,607,573,950. -
50 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PALANGKARAYA 9,468,285,000. 6,113,956,000. 55
51 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II GORONTALO 11,299,386,000. 3,289,859,000. 243
52 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TERNATE 10,625,457,000. 4,484,468,100. 137
53 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I T IMIKA 631,800,000. 631,800,000. -
T OT AL 903,354,006,339 388,748,656,988 132
- 51 -
Mutasi Aset Tetap Tanah adalah sebagai berikut:
uraian Tanah
Saldo Awal TA 2017 388,748,656,988
Mutasi tambah 565,501,358,351
Barang Berlebih Hasil Inventarisasi 45,398,095,000
Hibah (Masuk) 261,040,000
Koreksi Nilai Tim Penertiban Aset 513,680,560,561
Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas 127,543,790
Pengembangan Melalui KDP 1,528,983,000
Pengembangan Nilai Aset 396,636,000
Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 4,108,500,000
Mutasi Kurang -50,896,009,000
Hibah (Keluar) -195,000,000
Koreksi Pencatatan -133,835,000
Penghentiaan Aset Dari Penggunaan -50,567,174,000
Saldo Akhir TA 2017 903,354,006,339
Mutasi Tambah dan kurang antara lain terdiri dari satker :
Transaksi kd_lokasi Total
Barang Berlebih Hasil Inventarisasi BBKP Makasar 45,003,457,000
BKP Kls I Palembang 394,638,000
Barang Berlebih Hasil Inventarisasi
Total 45,398,095,000
Hibah (Keluar) BKP Kls II Gorontalo (195,000,000)
Hibah (Keluar) Total (195,000,000)
Hibah (Masuk) BKP Kls I Padang 261,040,000
Hibah (Masuk) Total 261,040,000
Koreksi Nilai T im Penertiban Aset
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II
PALU 11,509,346,500
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II
TANJUNGPINANG 873,866,800
BBKP Belawan 5,899,982,528
BBKP Makasar 19,949,402,200
BBKP Soekarno Hatta 6,381,250,000
BBKP Surabaya 113,797,234,587
BKP Kls I Balikpapan 2,168,695,134
BKP Kls I Banjarmasin 16,694,947,200
BKP Kls I Batam 7,225,602,000
BKP Kls I Bd. Lampung 8,089,296,223
BKP Kls I Jayapura 12,247,443,913
- 52 -
Transaksi kd_lokasi Total
BKP Kls I Jayapura 12,247,443,913
BKP Kls I Kupang 41,329,871,100
BKP Kls I Manado 4,240,633,350
BKP Kls I Padang 5,203,447,450
BKP Kls I Palembang 21,163,283,250
BKP Kls I Pekanbaru 11,173,881,500
BKP Kls I Pontianak 11,838,532,200
BKP Kls I Semarang 8,571,128,100
BKP Kls II Cilegon 4,363,668,816
BKP Kls II Gorontalo 8,204,527,000
BKP Kls II Kendari 58,186,746,000
BKP Kls II Medan 5,986,234,000
BKP Kls II Palangkaraya 3,354,329,000
BKP Kls II Pangkal Pinang 4,717,457,580
BKP Kls II Tarakan 8,372,641,980
BKP Kls II Ternate 6,140,988,900
BKP Kls II Yogyakarta 21,711,540,800
SKP Kls I Tg. B. Asahan 2,553,231,150
SKP Kls I Ambon 3,880,608,000
SKP Kls I Bengkulu 3,222,679,000
SKP Kls I Biak 1,328,895,000
SKP Kls I Bnd. Aceh 4,574,545,000
SKP Kls I Merauke 6,328,753,000
SKP Kls I Parepare 13,952,666,000
SKP Kls I Sorong 48,443,205,300
Koreksi Nilai Tim Penertiban Aset Total 513,680,560,561
Koreksi Pencatatan BKP Kls II Gorontalo (133,835,000)
Koreksi Pencatatan Total (133,835,000)
Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas BBKP Makasar -
BBKP Surabaya 3,208,790
BKP Kls I Banjarmasin -
BKP Kls I Jayapura (8,500,000)
BKP Kls II Gorontalo 133,835,000
SKP Kls I Parepare (1,000,000)
Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas Total 127,543,790
Pengembangan Melalui KDP BKP Kls I Banjarmasin 234,044,000
BKP Kls I Bd. Lampung 180,949,000
SKP Kls I Ambon 209,900,000
SKP Kls II Mamuju 704,090,000
SKP Kls II Manokwari 200,000,000
Pengembangan Melalui KDP Total 1,528,983,000
Pengembangan Nilai Aset BKP Kls I Balikpapan 197,800,000
BKP Kls I Pekanbaru 65,960,000
SKP Kls I Samarinda 132,876,000
Pengembangan Nilai Aset Total 396,636,000
- 53 -
Transaksi kd_lokasi Total
Penghentiaan Aset Dari Penggunaan SKP Kls I Sorong (50,567,174,000)
Penghentiaan Aset Dari Penggunaan
Total (50,567,174,000)
Penyelesaian Pembangunan Dengan
KDP BKP Kls I Jambi 4,108,500,000
Penyelesaian Pembangunan Dengan
KDP Total 4,108,500,000
Realisasi Belanja Modal tanah sampai dengan 31 Desember2017 adalah sebagai berikut
:
akun Jumlah
531111 Belanja Modal Tanah 5,800,075,000
531115
Belanja Modal
Pengurukan dan
Pematangan Tanah 234,044,000
6,034,119,000
Penambahan Aset Tanah terkai dengan belanja Modal Tanah sebesar Rp.
6.034.119.000,-rincian sebagai berikut :
Belanja Modal 6,034,119,000
Pengembangan Melalui KDP 1,528,983,000
Pengembangan Nilai Aset 396,636,000
Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 4,108,500,000
Total Penambahan Aset 6,034,119,000
Selisih -
Tidak terdapat selisih belanja modal tanah dengan penambahan aset
- 54 -
Peralatan
dan Mesin
Rp.702,08
9,198,243
C.11 Peralatan dan Mesin
Nilai perolehan aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2017 dan 2016
adalah masing-masing sebesar Rp.702,089,198,243 dan Rp.662,163,343,000.
No Satker 2017 2016
Naik /
Turun
1 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I SEMARANG 9,384,626,028. 8,074,578,595. 13.96
2 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I CILACAP 6,717,538,175. 6,426,282,248. 4.34
3 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SURABAYA 59,901,001,556. 53,871,533,012. 10.07
4 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAW AN 22,076,493,426. 22,118,965,994. (0.19)
5 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PADANG 8,578,034,139. 8,194,263,439. 4.47
6 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNG PINANG 7,153,266,244. 6,130,280,813. 14.30
7 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PEKANBARU 13,317,475,011. 11,266,070,391. 15.40
8 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I JAMBI 10,096,716,321. 8,896,410,571. 11.89
9 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PALEMBANG 8,291,088,833. 6,522,688,313. 21.33
10 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PANGKAL PINANG 6,056,192,476. 5,210,283,415. 13.97
11 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDAR LAMPUNG 19,691,486,936. 18,712,848,486. 4.97
12 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PONTIANAK 8,063,048,537. 7,435,103,571. 7.79
13 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANJARMASIN 8,373,692,546. 6,881,034,596. 17.83
14 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SAMARINDA 5,880,930,722. 5,503,978,722. 6.41
15 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BALIKPAPAN 8,242,686,245. 6,930,395,272. 15.92
16 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TARAKAN 5,661,116,725. 5,301,243,033. 6.36
17 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN MAKASSAR 30,718,200,161. 29,882,711,161. 2.72
18 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I KUPANG 7,440,813,747. 6,620,544,747. 11.02
19 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BATAM 9,882,333,884. 9,488,361,084. 3.99
20 SEKRETARIAT BADAN KARANTINA PERTANIAN 30,026,112,819. 30,342,134,150. (1.05)
21 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN TANJUNG PRIOK 52,590,443,524. 46,929,572,747. 10.76
22 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDA ACEH 6,229,731,922. 7,239,991,540. (16.22)
23 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I AMBON 5,148,258,705. 4,615,570,397. 10.35
24 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I JAYAPURA 9,087,628,453. 7,663,440,837. 15.67
25 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SORONG 4,930,856,393. 5,189,654,551. (5.25)
26 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDUNG 6,903,225,669. 6,414,978,050. 7.07
27
BALAI UJI TERAP TEKNIK DAN METODE KARANTINA PERTANIAN52,529,689,869. 51,919,055,921.
1.16
28 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I MANADO 5,554,452,670. 6,937,879,242. (24.91)
29 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PALU 5,409,108,425. 4,742,538,940. 12.32
30 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I DENPASAR 12,844,230,327. 12,112,562,388. 5.70
31 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I MATARAM 7,694,644,962. 8,056,152,797. (4.70)
32 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II CILEGON 13,477,198,690. 12,028,330,690. 10.75
33 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II MANOKW ARI 3,566,409,660. 4,240,514,982. (18.90)
34 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II MAMUJU 5,158,104,777. 4,810,544,777. 6.74
35 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II MEDAN 11,811,854,167. 10,194,413,867. 13.69
36 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I PARE-PARE 4,281,897,630. 4,582,403,562. (7.02)
37 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II KENDARI 6,157,191,484. 5,716,297,484. 7.16
38 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO HATTA 47,247,078,322. 48,279,898,998. (2.19)
39 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BENGKULU 5,599,167,058. 3,914,227,533. 30.09
40 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II YOGYAKARTA 9,523,632,049. 7,359,019,899. 22.73
41 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II BANGKALAN 3,738,129,422. 3,486,246,172. 6.74
42 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SUMBAW A BESAR 4,465,557,655. 5,097,857,644. (14.16)
43 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I MERAUKE 3,981,197,686. 2,817,755,886. 29.22
44 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BIAK 4,128,284,781. 3,718,199,781. 9.93
45 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN 77,901,849,491. 78,521,952,098. (0.80)
46 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II ENDE 3,527,051,271. 2,784,422,942. 21.06
47
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNG BALAI
KARIMUN5,457,525,122. 5,240,859,122.
3.97
48
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TANJUNG BALAI
ASAHAN5,926,313,872. 3,900,046,872.
34.19
49 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I ENTIKONG 4,844,399,611. 4,841,199,611. 0.07
50 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PALANGKARAYA 10,975,657,535. 10,152,438,285. 7.50
51 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II GORONTALO 4,825,069,565. 5,159,210,827. (6.93)
52 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TERNATE 7,044,809,273. 5,959,049,273. 15.41
53 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I T IMIKA 3,975,693,672. 3,727,343,672. 6.25
T OT AL 702,089,198,243 662,163,343,000 5.69
- 55 -
Mutasi nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut
SALDO AWAL TA 2017 662,163,343,000
Mutasi Tambah 82,606,012,925
Pembelian 67,901,932,489
Penambahan Saldo Awal 561,709,378
Pengembangan Melalui KDP 5,510,000
Pengembangan Nilai Aset 651,405,220
Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 7,575,768,857
Penyelesaian Pembangunan Langsung 79,500,000
Reklasifikasi Dari Aset Lainnya ke Aset T 150,408,000
Reklasifikasi Masuk 2,122,896,856
Transfer Masuk 3,556,882,125
Mutasi Kurang (42,680,157,682)
Koreksi Pencatatan (42,450,000)
Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas (10,130,550)
Penghentiaan Aset Dari Penggunaan (36,793,598,151)
Reklasifikasi Keluar (2,277,096,856)
Transfer Keluar (3,556,882,125)
Total 702,089,198,243
Akumulasi Penyusutan (518,821,042,452)
Saldo Akhir TA 2017 183,268,155,791
Mutasi transaksi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin pada satker:
Transaksi Satker Total
Koreksi Pencatatan SKP Kls II Tg. B. Karimun (42,450,000)
Koreksi Pencatatan Total (42,450,000)
Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas BBKP Surabaya (5,223,450)
BKP Kls I Mataram (1,231,800)
BKP Kls I Pontianak (1,375,300)
BKP Kls II Tarakan (2,300,000)Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas
Total (10,130,550)
Pembelian
BALAI KARANTINA
PERTANIAN KELAS II PALU 752,605,705
BALAI KARANTINA
PERTANIAN KELAS II
TANJUNGPINANG 1,284,060,931
BBKP Belawan 2,433,908,850
BBKP Makasar 815,489,000
BBKP Soekarno Hatta 2,237,164,400
BBKP Surabaya 11,702,809,497
BBKP TANJUNG PRIOK 8,407,246,200
BBUSKP 266,721,000
BKP Kls I Balikpapan 1,282,310,973
BKP Kls I Banjarmasin 1,521,750,950
- 56 -
Transaksi Satker Total
BKP Kls I Batam 393,972,800
BKP Kls I Bd. Lampung 4,424,561,875
BKP Kls I Denpasar 731,667,939
BKP Kls I Jambi 1,200,305,750
BKP Kls I Jayapura 878,222,400
BKP Kls I Kupang 438,865,000
BKP Kls I Manado 526,300,000
BKP Kls I Mataram 238,528,215
BKP Kls I Padang 373,520,700
BKP Kls I Palembang 1,591,797,520
BKP Kls I Pekanbaru 2,207,606,620
BKP Kls I Pontianak 629,320,266
BKP Kls I Semarang 1,726,458,050
BKP Kls II Cilegon 1,787,922,000
BKP Kls II Gorontalo 1,083,195,663
BKP Kls II Kendari 270,025,000
BKP Kls II Medan 1,619,068,300
BKP Kls II Palangkaraya 915,691,200
BKP Kls II Pangkal Pinang 937,542,463
BKP Kls II Tarakan 519,388,000
BKP Kls II Ternate 1,085,760,000
BKP Kls II Yogyakarta 596,751,353
BUTKP 669,631,400
Sekretariat Badan Karantina 1,342,353,202
SKP Kls I Tg. B. Asahan 490,101,000
SKP Kls I Ambon 804,308,000
SKP Kls I Bandung 493,544,619
SKP Kls I Bengkulu 1,577,772,025
SKP Kls I Biak 408,905,000
SKP Kls I Bnd. Aceh 1,246,971,500
SKP Kls I Cilacap 580,259,548
SKP Kls I Entikong 7,800,000
SKP Kls I Merauke 1,303,841,000
SKP Kls I Parepare 303,630,700
SKP Kls I Samarinda 594,955,000
SKP Kls I Sorong 385,300,000
SKP Kls I Sumbawa Besar 559,361,395
SKP Kls I Timika 248,350,000
SKP Kls II Bangkalan 439,624,000
SKP Kls II Ende 921,034,480
SKP Kls II Mamuju 347,560,000
SKP Kls II Manokwari 36,975,000
SKP Kls II Tg. B. Karimun 259,116,000
Pembelian Total 67,901,932,489
- 57 -
Transaksi Satker Total
Penambahan Saldo Awal BBKP Soekarno Hatta 21,000,000
BBKP TANJUNG PRIOK 47,050,000
BBUSKP 180,690,378
BKP Kls I Palembang 142,100,000
BKP Kls II Kendari 170,869,000
Penambahan Saldo Awal Total 561,709,378
Pengembangan Melalui KDP BBKP TANJUNG PRIOK 5,510,000
Pengembangan Melalui KDP Total 5,510,000
Pengembangan Nilai Aset BBKP TANJUNG PRIOK 253,045,000
BBUSKP 78,540,000
BKP Kls I Balikpapan 29,980,000
BKP Kls I Jayapura 24,915,000
BKP Kls I Palembang 23,903,000
BKP Kls II Cilegon 30,000,000
Sekretariat Badan Karantina 98,547,720
SKP Kls I Bengkulu 107,167,500
SKP Kls I Biak 1,180,000
SKP Kls I Cilacap 4,127,000
Pengembangan Nilai Aset Total 651,405,220
Penghentiaan Aset Dari Penggunaan
BALAI KARANTINA PERTANIAN
KELAS II PALU (86,036,220)
BALAI KARANTINA PERTANIAN
KELAS II TANJUNGPINANG (261,075,500)
BBKP Belawan (2,463,674,493)
BBKP Soekarno Hatta (3,290,985,076)
BBKP Surabaya (2,174,808,000)
BBKP TANJUNG PRIOK (1,605,134,673)
BBUSKP (1,388,277,985)
BKP Kls I Banjarmasin (208,928,000)
BKP Kls I Bd. Lampung (2,952,587,400)
BKP Kls I Jayapura (671,111,134)
BKP Kls I Manado (1,909,726,572)
BKP Kls I Mataram (598,804,250)
BKP Kls I Pekanbaru (156,202,000)
BKP Kls I Semarang (426,660,617)
BKP Kls II Gorontalo (1,417,336,925)
BKP Kls II Medan (1,628,000)
BKP Kls II Palangkaraya (102,721,950)
BKP Kls II Pangkal Pinang (91,633,402)
BKP Kls II Tarakan (157,214,308)
BUTKP (929,354,377)
Sekretariat Badan Karantina (3,939,010,028)
- 58 -
Transaksi Satker Total
SKP Kls I Tg. B. Asahan (12,000,000)
SKP Kls I Ambon (271,619,692)
SKP Kls I Bandung (5,297,000)
SKP Kls I Bnd. Aceh (2,257,231,118)
SKP Kls I Cilacap (293,130,621)
SKP Kls I Entikong (4,600,000)
SKP Kls I Merauke (219,899,200)
SKP Kls I Parepare (604,136,632)
SKP Kls I Samarinda (218,003,000)
SKP Kls I Sorong (644,098,158)
SKP Kls I Sumbawa Besar (1,191,661,384)
SKP Kls II Bangkalan (187,740,750)
SKP Kls II Ende (178,406,151)
SKP Kls II Manokwari (711,080,322)
Penghentiaan Aset Dari Penggunaan
Total (36,793,598,151)
Penyelesaian Pembangunan Dengan
KDP BBKP Surabaya 1,958,193,710
BKP Kls I Banjarmasin 179,835,000
BKP Kls I Jayapura 902,441,350
BKP Kls II Yogyakarta 1,567,860,797
Sekretariat Badan Karantina 1,569,680,000
SKP Kls I Tg. B. Asahan 1,397,758,000
Penyelesaian Pembangunan Dengan
KDP Total 7,575,768,857
Penyelesaian Pembangunan
Langsung SKP Kls I Merauke 79,500,000
Penyelesaian Pembangunan
Langsung Total 79,500,000
Reklasifikasi Dari Aset Lainnya ke
Aset T SKP Kls I Tg. B. Asahan 150,408,000
Reklasifikasi Dari Aset Lainnya ke
Aset T Total 150,408,000
Reklasifikasi Keluar BBKP Surabaya (1,958,193,710)
BBKP TANJUNG PRIOK (31,236,000)
BBUSKP (184,800,000)
BKP Kls I Palembang (42,934,693)
BKP Kls II Tarakan (18,640,000)
SKP Kls I Bandung (5,962,000)
SKP Kls I Biak (7,100,000)
SKP Kls I Cilacap (4,800,000)
SKP Kls II Ende (23,430,453)
Reklasifikasi Keluar Total (2,277,096,856)
- 59 -
Transaksi Satker Total
Reklasifikasi Masuk BBKP Makasar 20,000,000
BBKP Surabaya 1,958,193,710
BBKP TANJUNG PRIOK 31,236,000
BKP Kls I Palembang 53,534,693
BKP Kls II Tarakan 18,640,000
SKP Kls I Bandung 5,962,000
SKP Kls I Biak 7,100,000
SKP Kls I Cilacap 4,800,000
SKP Kls II Ende 23,430,453
Reklasifikasi Masuk Total 2,122,896,856
Transfer Keluar BBKP Belawan (12,706,925)
BBKP Surabaya (289,720,000)
BBKP TANJUNG PRIOK (1,468,902,000)
BKP Kls I Bd. Lampung (493,336,025)
BKP Kls II Cilegon (369,054,000)
Sekretariat Badan Karantina (923,163,175)
Transfer Keluar Total (3,556,882,125)
Transfer Masuk BBKP TANJUNG PRIOK 22,056,250
BBUSKP 427,024,000
BKP Kls I Jayapura 289,720,000
BKP Kls I Kupang 381,404,000
BKP Kls I Padang 10,250,000
BKP Kls I Semarang 10,250,000
BKP Kls II Palangkaraya 10,250,000
BUTKP 870,356,925
Sekretariat Badan Karantina 1,535,570,950
Transfer Masuk Total 3,556,882,125
Mutasi tambah dan kurang terdiri kelompok bidang antara lain
urai Koreksi Pencatatan Koreksi
Pencatatan
Nilai/Kuantitas
Pembelian
ALAT ANGKUTAN -1,375,300 22,852,609,667
ALAT BENGKEL DAN ALAT UKUR 301,732,900
ALAT BESAR 782,373,771
ALAT KANTOR & RUMAH TANGGA -30,600,000 -6,633,985 17,448,123,147
ALAT KEDOKTERAN DAN KESEHATAN 691,364,000
ALAT KESELAMATAN KERJA -7,350,000 203,880,100
ALAT LABORATORIUM 10,402,671,466
ALAT PERSENJATAAN 212,178,000
ALAT PERTANIAN 404,157,142
ALAT PRODUKSI, PENGOLAHAN DAN PEMURNIAN
ALAT STUDIO, KOMUNIKASI DAN PEMANCAR -4,500,000 4,240,996,749
KOMPUTER -2,121,265 10,335,885,547
PERALATAN OLAH RAGA
PERALATAN PROSES/PRODUKSI 25,960,000
Total -42,450,000 -10,130,550 67,901,932,489
- 60 -
urai Penambahan
Saldo Awal
Pengemban
gan Melalui
KDP
Pengembangan
Nilai Aset
Penghentiaan Aset
Dari Penggunaan
ALAT ANGKUTAN 207,345,720 -4,796,877,139
ALAT BENGKEL DAN ALAT UKUR 4,000,000 -108,894,750
ALAT BESAR 248,540,000 -184,610,000
ALAT KANTOR & RUMAH TANGGA 218,824,178 81,897,000 -12,672,759,897
ALAT KEDOKTERAN DAN KESEHATAN 8,626,400 5,275,000 -541,511,411
ALAT KESELAMATAN KERJA -70,346,652
ALAT LABORATORIUM 235,719,000 5,510,000 1,180,000 -5,416,346,453
ALAT PERSENJATAAN -85,566,975
ALAT PERTANIAN 22,000,000 -274,621,569
ALAT PRODUKSI, PENGOLAHAN DAN PEMURNIAN -49,975,000
ALAT STUDIO, KOMUNIKASI DAN PEMANCAR 55,334,800 107,167,500 -2,673,977,653
KOMPUTER 14,705,000 -9,905,547,652
PERALATAN OLAH RAGA 2,500,000
PERALATAN PROSES/PRODUKSI -12,563,000
Total 561,709,378 5,510,000 651,405,220 -36,793,598,151
urai Penyelesaian
Pembangunan
Dengan KDP
Penyelesaian
Pembangunan
Langsung
Reklasifikasi
Dari Aset
Lainnya ke
Aset T
Reklasifikasi Keluar
ALAT ANGKUTAN 333,958,000 150,408,000
ALAT BENGKEL DAN ALAT UKUR 29,934,760
ALAT BESAR
ALAT KANTOR & RUMAH TANGGA 2,372,148,710 79,500,000 -670,930,403
ALAT KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
ALAT KESELAMATAN KERJA
ALAT LABORATORIUM 4,265,570,037 -1,528,060,000
ALAT PERSENJATAAN -42,070,453
ALAT PERTANIAN
ALAT PRODUKSI, PENGOLAHAN DAN PEMURNIAN
ALAT STUDIO, KOMUNIKASI DAN PEMANCAR 574,157,350 -31,236,000
KOMPUTER -4,800,000
PERALATAN OLAH RAGA
PERALATAN PROSES/PRODUKSI
Total 7,575,768,857 79,500,000 150,408,000 -2,277,096,856
urai Reklasifikasi
Masuk
Transfer Keluar Transfer Masuk Grand Total
ALAT ANGKUTAN -2,521,938,025 2,521,938,025 18,746,068,948
ALAT BENGKEL DAN ALAT UKUR 226,772,910
ALAT BESAR 846,303,771
ALAT KANTOR & RUMAH TANGGA 291,220,593 -69,000,000 69,000,000 7,110,789,343
ALAT KEDOKTERAN DAN KESEHATAN 11,185,680 174,939,669
ALAT KESELAMATAN KERJA 126,183,448
ALAT LABORATORIUM 1,691,421,130 -758,000,000 758,000,000 9,657,665,180
ALAT PERSENJATAAN -25,413,850 25,413,850 84,540,572
ALAT PERTANIAN 151,535,573
ALAT PRODUKSI, PENGOLAHAN DAN PEMURNIAN -49,975,000
ALAT STUDIO, KOMUNIKASI DAN PEMANCAR 79,633,453 -71,356,250 71,356,250 2,347,576,199
KOMPUTER 49,436,000 -111,174,000 111,174,000 487,557,630
PERALATAN OLAH RAGA 2,500,000
PERALATAN PROSES/PRODUKSI 13,397,000
Total 2,122,896,856 -3,556,882,125 3,556,882,125 39,925,855,243
Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin sampai dengan 31 Desember 2017 adalah
sebagai berikut :
- 61 -
akun TA 2017
532111
Belanja Modal Peralatan dan
Mesin75,770,708,346
532121
Belanja Penambahan Nilai
Peralatan dan Mesin396,410,220
Grand Total 76,167,118,566
Belanja Modal PM 76,167,118,566
Pembelian 67,901,932,489
Pengembangan Melalui KDP 5,510,000
Pengembangan Nilai Aset 651,405,220
Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 7,575,768,857
Penyelesaian Pembangunan Langsung 79,500,000
Total Penambahan Aset 76,214,116,566
selisih -46,998,000
Penjelasan selisih belanja modal Peralatan dan Mesin dengan penambahan aset
Peralatan dan Mesin senilai (Rp. 46,998,000),-adalah sebagai berikut :
- 62 -
Satker Belanja M odal PM M enjadi Aset PM Selisih
237352 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I SEM ARANG 1,726,458,050 1,726,458,050 -
237369 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I CILACAP 584,386,548 584,386,548 -
237483 | BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SURABAYA 13,661,003,207 13,661,003,207 -
237622 | BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN 2,433,908,850 2,433,908,850 -
237678 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PADANG 373,520,700 373,520,700 -
237725 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNG PINANG 1,284,060,931 1,284,060,931 -
237732 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PEKANBARU 2,207,606,620 2,207,606,620 -
237767 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I JAM BI 1,200,512,750 1,200,305,750 207,000
237788 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PALEM BANG 1,615,700,520 1,615,700,520 -
237800 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PANGKAL PINANG 937,542,463 937,542,463 -
237860 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDAR LAM PUNG 4,424,561,875 4,424,561,875 -
237881 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PONTIANAK 629,320,266 629,320,266 -
237910 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANJARM ASIN 1,701,585,950 1,701,585,950 -
237952 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SAM ARINDA 594,955,000 594,955,000 -
237966 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BALIKPAPAN 1,312,290,973 1,312,290,973 -
237970 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TARAKAN 519,388,000 519,388,000 -
238052 | BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN M AKASSAR 815,489,000 815,489,000 -
238205 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I KUPANG 438,865,000 438,865,000 -
393012 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BATAM 393,972,800 393,972,800 -
412110 | SEKRETARIAT BADAN KARANTINA PERTANIAN 2,963,080,922 3,010,580,922 (47,500,000)
412126 | BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN TANJUNG PRIOK 8,665,801,200 8,665,801,200 -
412141 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDA ACEH 1,247,266,500 1,246,971,500 295,000
412157 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I AM BON 804,308,000 804,308,000 -
412163 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I JAYAPURA 1,805,578,750 1,805,578,750 -
412172 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SORONG 385,300,000 385,300,000 -
499434 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDUNG 493,544,619 493,544,619 -
499436 | BALAI UJI TERAP TEKNIK DAN M ETODE KARANTINA PERTANIAN 669,631,400 669,631,400 -
499440 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I M ANADO 526,300,000 526,300,000 -
499459 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PALU 752,605,705 752,605,705 -
499465 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I DENPASAR 731,667,939 731,667,939 -
499471 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I M ATARAM 238,528,215 238,528,215 -
499480 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II CILEGON 1,817,922,000 1,817,922,000 -
499496 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II M ANOKWARI 36,975,000 36,975,000 -
499500 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II M AM UJU 347,560,000 347,560,000 -
526462 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II M EDAN 1,619,068,300 1,619,068,300 -
526601 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I PARE-PARE 303,630,700 303,630,700 -
526615 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II KENDARI 270,025,000 270,025,000 -
528860 | BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO HATTA 2,237,164,400 2,237,164,400 -
537700 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BENGKULU 1,684,939,525 1,684,939,525 -
567322 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II YOGYAKARTA 2,164,612,150 2,164,612,150 -
567371 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II BANGKALAN 439,624,000 439,624,000 -
567741 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SUM BAWA BESAR 559,361,395 559,361,395 -
567790 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I M ERAUKE 1,383,341,000 1,383,341,000 -
567805 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BIAK 410,085,000 410,085,000 -
649259 | BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN 345,261,000 345,261,000 -
649270 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II ENDE 921,034,480 921,034,480 -
649291 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNG BALAI KARIM UN259,116,000 259,116,000 -
649402 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TANJUNG BALAI ASAHAN1,887,859,000 1,887,859,000 -
649416 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I ENTIKONG 7,800,000 7,800,000 -
649420 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PALANGKARAYA 915,691,200 915,691,200 -
649437 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II GORONTALO 1,083,195,663 1,083,195,663 -
649441 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TERNATE 1,085,760,000 1,085,760,000 -
649458 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TIM IKA 248,350,000 248,350,000 -
76,167,118,566 76,214,116,566 (46,998,000)
Terdapatpadasatker :
1. BKP Kls I Jambi Rp. 207.000 merupakan ekstrakomptibel berupa alat rumah tangga
2. Sekretariat Badan (Rp. 47.500.000,) merupakan KDP TA 2016 yang menjadi aset
Peralatan dan Mesin TA 2017
3. SKP Kls I Banda Aceh Rp. 295.000 merupakan ekstrakomptibel berupa alat studio
- 63 -
Gedung
dan
Bangunan
Rp771,86
5,922,955
C.12 Gedung danBangunan
Saldo gedung dan bangunan per 31 Desember 2017 dan 2016 adalah
Rp.771,865,922,955 dan Rp.746,290,568,810
No S atker 2017 2016 Naik / T urun
1 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I SEMARANG 13,654,618,277. 10,521,525,802. 29.78
2 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I CILACAP 10,988,888,598. 10,201,664,998. 7.72
3 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SURABAYA 32,455,164,664. 34,873,080,116. (6.93)
4 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAW AN 19,061,389,750. 9,513,457,975. 100.36
5 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PADANG 12,758,272,100. 12,710,265,865. 0.38
6
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNG
PINANG6,150,204,600. 4,292,668,962.
43.27
7 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PEKANBARU 12,955,815,000. 12,793,998,380. 1.26
8 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I JAMBI 3,433,775,376. 3,433,775,376. -
9 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PALEMBANG 9,482,782,500. 9,340,151,426. 1.53
10
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PANGKAL
PINANG5,948,886,000. 7,410,971,463.
(19.73)
11
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDAR
LAMPUNG18,919,343,984. 21,511,726,570.
(12.05)
12 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PONTIANAK 11,165,330,150. 9,969,051,682. 12.00
13 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANJARMASIN 15,697,916,100. 12,770,827,013. 22.92
14 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SAMARINDA 10,968,726,800. 10,408,636,500. 5.38
15 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BALIKPAPAN 29,396,925,238. 27,548,401,291. 6.71
16 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TARAKAN 10,289,415,380. 8,748,941,217. 17.61
17 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN MAKASSAR 36,306,298,700. 24,289,603,575. 49.47
18 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I KUPANG 25,875,350,625. 24,788,011,364. 4.39
19 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BATAM 4,873,439,000. 4,349,258,930. 12.05
20 SEKRETARIAT BADAN KARANTINA PERTANIAN 1,595,945,000. 3,111,157,212. (48.70)
21 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN TANJUNG PRIOK 33,461,658,000. 30,638,809,143. 9.21
22
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDA ACEH11,444,771,949. 14,778,128,077.
(22.56)
23 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I AMBON 15,026,821,726. 7,851,478,285. 91.39
24 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I JAYAPURA 26,640,583,264. 21,550,271,934. 23.62
25 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SORONG 11,609,158,900. 9,102,762,798. 27.53
26 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDUNG 4,140,912,000. 3,770,564,000. 9.82
27
BALAI UJI TERAP TEKNIK DAN METODE KARANTINA
PERTANIAN86,455,775,208. 85,998,062,110.
0.53
28 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I MANADO 10,771,475,663. 10,707,725,573. 0.60
29 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PALU 8,342,227,000. 9,420,201,269. (11.44)
30 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I DENPASAR 19,993,892,028. 17,660,593,564. 13.21
31 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I MATARAM 11,519,252,990. 11,124,573,240. 3.55
32 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II CILEGON 8,084,071,000. 11,880,386,269. (31.95)
33
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II MANOKW ARI7,804,178,677. 7,687,182,677.
1.52
34 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II MAMUJU 12,700,767,442. 12,007,274,442. 5.78
35 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II MEDAN 12,296,880,440. 18,850,911,169. (34.77)
36 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I PARE-PARE 9,355,162,960. 7,357,218,000. 27.16
37 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II KENDARI 13,110,124,114. 14,396,760,916. (8.94)
38
BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO
HATTA29,539,303,500. 31,079,958,277.
(4.96)
39 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BENGKULU 5,066,602,000. 6,789,125,036. (25.37)
40 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II YOGYAKARTA 6,231,969,000. 7,849,432,975. (20.61)
41
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II BANGKALAN6,265,976,079. 6,131,987,079.
2.19
42
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SUMBAW A
BESAR7,314,306,151. 6,342,086,151.
15.33
43 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I MERAUKE 12,047,798,474. 9,164,330,286. 31.46
44 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BIAK 7,756,729,308. 7,050,486,479. 10.02
45 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN 19,401,812,000. 37,283,171,111. (47.96)
46 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II ENDE 6,834,720,753. 6,270,885,803. 8.99
47
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNG
BALAI KARIMUN3,736,196,235. 3,722,795,235.
0.36
48
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TANJUNG
BALAI ASAHAN6,453,789,590. 6,233,249,875.
3.54
49 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I ENTIKONG 9,501,056,062. 6,776,459,785. 40.21
50
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PALANGKARAYA26,637,746,017. 25,860,783,408.
3.00
51 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II GORONTALO 7,475,670,160. 8,644,207,048. (13.52)
52 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TERNATE 17,110,084,060. 13,964,710,320. 22.52
53 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I T IMIKA 5,755,962,363. 5,756,820,759. (0.01)
T OT AL 771,865,922,955 746,290,568,810 3.43
- 64 -
Mutasi transaksi terhadap Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan adalah sebagai
berikut:
SALDO AWAL TA 2017 746,290,568,810
Mutasi Tambah 107,300,028,872
Barang Berlebih Hasil Inventarisasi 1,844,311,000
Hibah (Masuk) 3,294,592,100
Koreksi Nilai Tim Penertiban Aset 45,389,658,909
Pembelian 10,497,000
Penambahan Saldo Awal 1,240,875,975
Pengembangan Melalui KDP 19,898,596,687
Pengembangan Nilai Aset 5,751,850,078
Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 24,707,878,639
Penyelesaian Pembangunan Langsung 2,492,633,800
Reklasifikasi Masuk 2,492,172,525
Reklasifikasi Masuk Hasil Inventarisasi 176,962,159
Mutasi Keluar (81,724,674,727)
Hibah (Keluar) (822,683,150)
Koreksi Pencatatan (5,689,446,597)
Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas (2,796,263,873)
Koreksi Semu Hasil Penilaian Kembali (62,523,657,078)
Penghentiaan Aset Dari Penggunaan (6,870,149,051)
Reklasifikasi Keluar (1,324,060,521)
Reklasifikasi Keluar Hasil Inventarisasi (1,698,414,457)
SALDO AKHIR TA 2017 771,865,922,955
Akumulasi Penyusutan (42,777,544,288)
SALDO setelah Penyusutan 729,088,378,667
Transaksi penambahan dan pengurangan gedung dan bangunan terdapat pada satker
sebagai berikut:
- 65 -
Transaksi Satker Jumlah
Barang Berlebih Hasil Inv entarisasi BBKP Soekarno Hatta 736,797,000
BBKP Surabay a 42,420,000
BKP Kls I Balikpapan 72,701,000
BKP Kls I Palembang 98,302,000
BKP Kls I Semarang 894,091,000 Barang Berlebih Hasil Inv entarisasi
Total 1,844,311,000
Hibah (Keluar) BKP Kls II Gorontalo (822,683,150)
Hibah (Keluar) Total (822,683,150)
Hibah (Masuk) BKP Kls I Padang 3,294,592,100
Hibah (Masuk) Total 3,294,592,100
Koreksi Nilai Tim Penertiban Aset
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II
PALU 1,104,520,682
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II
TANJUNGPINANG 827,722,481
BBKP Belaw an 11,141,521,201
BBKP Makasar 13,285,288,219
BBKP Soekarno Hatta 7,082,316,318
BBKP Surabay a 3,091,222,939
BBKP TANJUNG PRIOK 8,271,176,320
- 66 -
Transaksi Satker Jumlah
BBUSKP (13,276,630,097)
BKP Kls I Balikpapan 424,246,370
BKP Kls I Banjarmasin 2,356,632,365
BKP Kls I Batam 1,045,497,904
BKP Kls I Bd. Lampung 402,033,885
BKP Kls I Jayapura 2,636,060,329
BKP Kls I Kupang 1,927,381,248
BKP Kls I Manado 1,057,553,433
BKP Kls I Padang (1,533,733,915)
BKP Kls I Palembang 1,594,282,584
BKP Kls I Pekanbaru (353,541,840)
BKP Kls I Pontianak 351,306,459
BKP Kls I Semarang 3,736,220,321
BKP Kls II Cilegon (2,325,164,292)
BKP Kls II Gorontalo 601,948,531
BKP Kls II Kendari (2,317,203,131)
BKP Kls II Medan (3,597,711,161)
BKP Kls II Palangkaraya (275,430,523)
BKP Kls II Pangkal Pinang (415,558,643)
BKP Kls II Tarakan 644,500,337
BKP Kls II Ternate 2,867,312,965
BKP Kls II Yogyakarta (693,551,737)
Sekretariat Badan Karantina (863,119,199)
SKP Kls I Tg. B. Asahan 635,324,821
SKP Kls I Ambon 2,044,500,892
SKP Kls I Bengkulu (1,019,322,922)
SKP Kls I Biak 1,476,125,305
SKP Kls I Bnd. Aceh (4,147,990,564)
SKP Kls I Merauke 3,174,554,078
SKP Kls I Parepare 1,387,823,607
SKP Kls I Sorong 3,041,543,339
Koreksi Nilai Tim Penertiban Aset Total 45,389,658,909
Koreksi Pencatatan BBKP Belawan (166,836,000)
BBKP Soekarno Hatta (4,839,667,597)
BBKP Surabaya (682,943,000)
Koreksi Pencatatan Total (5,689,446,597)
Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II
PALU (1,837,247)
BBKP Belawan 161,019,850
BBKP Surabaya 473,981,270
BBUSKP (419,262,528)
BKP Kls I Balikpapan (1,302,118,778)
BKP Kls I Banjarmasin (199,700,000)
BKP Kls I Jayapura (31,871,769)
BKP Kls I Kupang (79,839,000)
BKP Kls I Manado (1,515,600)
- 67 -
Transaksi Satker Jumlah
BKP Kls I Mataram (775,854,557)
BKP Kls II Gorontalo (148,263,442)
BKP Kls II Kendari (12,213,475)
BKP Kls II Medan (32,141,100)
BKP Kls II Tarakan (1,383,500)
BKP Kls II Ternate (3,296,040)
BKP Kls II Yogyakarta (3,950,000)
SKP Kls I Bengkulu (15,535,010)
SKP Kls I Biak (50,604,692)
SKP Kls I Cilacap (33,050,000)
SKP Kls I Parepare (12,534,000)
SKP Kls I Samarinda (130,769,700)
SKP Kls I Sorong (174,666,159)
SKP Kls I Timika (858,396)
Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas Total (2,796,263,873)
Koreksi Semu Hasil Penilaian Kembali
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II
PALU (1,468,133,704)
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II
TANJUNGPINANG (893,606,443)
BBKP Belawan (1,587,773,276)
BBKP Makasar (2,562,579,894)
BBKP Soekarno Hatta (5,020,333,998)
BBKP Surabaya (6,472,238,767)
BBKP TANJUNG PRIOK (5,483,232,463)
BBUSKP (4,185,466,486)
BKP Kls I Balikpapan (1,404,319,607)
BKP Kls I Banjarmasin (868,400,678)
BKP Kls I Batam (702,417,834)
BKP Kls I Bd. Lampung (847,969,508)
BKP Kls I Jayapura (1,206,925,230)
BKP Kls I Kupang (1,093,632,987)
BKP Kls I Manado (1,363,187,743)
BKP Kls I Padang (1,712,851,950)
BKP Kls I Palembang (1,877,231,510)
BKP Kls I Pekanbaru (1,371,256,540)
BKP Kls I Pontianak (1,912,940,491)
BKP Kls I Semarang (1,553,369,846)
BKP Kls II Cilegon (1,734,824,977)
BKP Kls II Gorontalo (810,299,030)
BKP Kls II Kendari (1,812,998,785)
BKP Kls II Medan (1,472,709,170)
BKP Kls II Palangkaraya (1,327,531,868)
BKP Kls II Pangkal Pinang (1,262,482,820)
BKP Kls II Tarakan (1,005,335,554)
BKP Kls II Ternate (960,077,185)
BKP Kls II Yogyakarta (919,962,238)
- 68 -
Transaksi Satker Jumlah
Sekretariat Badan Karantina (652,093,013)
SKP Kls I Tg. B. Asahan (344,555,106)
SKP Kls I Ambon (1,202,837,751)
SKP Kls I Bengkulu (816,801,104)
SKP Kls I Biak (993,037,784)
SKP Kls I Bnd. Aceh (1,406,833,564)
SKP Kls I Merauke (701,091,890)
SKP Kls I Parepare (607,740,847)
SKP Kls I Sorong (904,575,437)
Koreksi Semu Hasil Penilaian Kembali Total (62,523,657,078)
Pembelian SKP Kls II Bangkalan 10,497,000
Pembelian Total 10,497,000
Penambahan Saldo Awal BBKP Surabaya 192,229,106
BKP Kls I Mataram 753,131,307
BKP Kls I Palembang 24,000,000
BKP Kls II Gorontalo 102,941,203
SKP Kls I Sorong 168,574,359
Penambahan Saldo Awal Total 1,240,875,975
Pengembangan Melalui KDP
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II
PALU 559,653,000
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II
TANJUNGPINANG 233,055,000
BBKP Makasar 560,475,647
BBKP Soekarno Hatta 353,733,500
BBKP Surabaya 851,903,000
BKP Kls I Banjarmasin 1,319,039,000
BKP Kls I Bd. Lampung 1,006,211,740
BKP Kls I Denpasar 1,004,187,000
BKP Kls I Jayapura 1,624,931,900
BKP Kls I Kupang 615,647,500
BKP Kls I Mataram 350,806,000
BKP Kls I Palembang 133,183,000
BKP Kls I Pekanbaru 1,886,615,000
BKP Kls I Pontianak 2,757,912,500
BKP Kls II Cilegon 135,970,000
BKP Kls II Kendari 1,409,600,500
BKP Kls II Pangkal Pinang 215,956,000
BKP Kls II Tarakan 1,012,531,000
SKP Kls I Cilacap 705,744,500
SKP Kls I Merauke 100,000,000
SKP Kls I Samarinda 607,174,000
SKP Kls I Sorong 988,184,000
SKP Kls I Sumbawa Besar 972,220,000
SKP Kls II Ende 435,512,900
SKP Kls II Mamuju 58,350,000
- 69 -
Transaksi Satker Jumlah
Pengembangan Melalui KDP Total 19,898,596,687
Pengembangan Nilai Aset
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II
TANJUNGPINANG 16,200,000
BBKP Makasar 171,600,000
BBKP Soekarno Hatta 146,500,000
BBKP Surabay a 85,510,000
BBKP TANJUNG PRIOK 34,905,000
BKP Kls I Balikpapan 598,550,000
BKP Kls I Banjarmasin 61,664,000
BKP Kls I Bd. Lampung 26,920,000
BKP Kls I Denpasar 16,646,000
BKP Kls I Jay apura 114,578,000
BKP Kls I Manado 370,900,000
BKP Kls I Mataram 66,597,000
BKP Kls I Semarang 56,151,000
BKP Kls II Palangkaray a 174,000,000
BKP Kls II Tarakan 255,675,980
BKP Kls II Ternate 425,255,000
BUTKP 265,103,098
SKP Kls I Ambon 51,110,000
SKP Kls I Bandung 370,348,000
SKP Kls I Bengkulu 129,136,000
SKP Kls I Biak 139,100,000
SKP Kls I Bnd. Aceh 1,608,870,000
SKP Kls I Cilacap 90,750,000
SKP Kls I Merauke 138,206,000
SKP Kls I Samarinda 83,686,000
SKP Kls II Bangkalan 123,492,000
SKP Kls II Manokw ari 116,996,000
SKP Kls II Tg. B. Karimun 13,401,000
Pengembangan Nilai Aset Total 5,751,850,078
Penghentiaan Aset Dari Penggunaan
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II
PALU (1,272,177,000)
BKP Kls I Bd. Lampung (3,958,818,703)
BKP Kls I Kupang (282,217,500)
BKP Kls II Gorontalo (92,181,000)
SKP Kls I Tg. B. Asahan (70,230,000)
SKP Kls I Entikong (336,504,448)
SKP Kls I Parepare (186,939,800)
SKP Kls I Sorong (599,681,000)
SKP Kls II Ende (71,399,600)
Penghentiaan Aset Dari Penggunaan
Total (6,870,149,051)
Peny elesaian Pembangunan Dengan
KDP
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II
TANJUNGPINANG 1,511,454,600
BBKP Makasar 276,685,353
- 70 -
Transaksi Satker Jumlah
BKP Kls I Balikpapan 3,135,044,962
BKP Kls I Banjarmasin 234,084,400
BKP Kls I Batam 181,100,000
BKP Kls I Bd. Lampung 732,842,000
BKP Kls I Denpasar 122,901,460
BKP Kls I Jay apura 1,875,338,100
BKP Kls I Palembang 191,547,000
BKP Kls II Cilegon 127,704,000
BKP Kls II Kendari 1,446,178,089
BKP Kls II Palangkaray a 2,205,925,000
BKP Kls II Tarakan 610,485,900
SKP Kls I Ambon 6,315,870,300
SKP Kls I Biak 134,660,000
SKP Kls I Bnd. Aceh 216,139,000
SKP Kls I Cilacap 23,779,100
SKP Kls I Entikong 3,061,100,725
SKP Kls I Merauke 143,900,000
SKP Kls I Parepare 1,326,274,000
SKP Kls II Ende 199,721,650
SKP Kls II Mamuju 635,143,000
Peny elesaian Pembangunan Dengan
KDP Total 24,707,878,639
Peny elesaian Pembangunan Langsung
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II
TANJUNGPINANG 162,710,000
BBKP Makasar 285,225,800
BKP Kls I Balikpapan 324,420,000
BKP Kls I Banjarmasin 23,770,000
BKP Kls I Bd. Lampung 46,398,000
BKP Kls I Jay apura 78,200,000
BKP Kls II Tarakan 24,000,000
BKP Kls II Ternate 816,179,000
BUTKP 192,610,000
SKP Kls I Ambon 23,700,000
SKP Kls I Bnd. Aceh 396,459,000
SKP Kls I Merauke 27,900,000
SKP Kls I Parepare 91,062,000
Peny elesaian Pembangunan Langsung
Total 2,492,633,800
Reklasifikasi Keluar
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II
PALU (333,525,021)
BKP Kls I Manado (969,083,500)
BKP Kls I Palembang (21,452,000)
Reklasifikasi Keluar Total (1,324,060,521)
Reklasifikasi Keluar Hasil Inv entarisasi BKP Kls II Medan (1,522,373,457)
- 71 -
Transaksi Satker Jumlah
Reklasifikasi Keluar Hasil Inventarisasi BKP Kls II Medan (1,522,373,457)
BKP Kls II Ternate (106,058,000)
SKP Kls I Sorong (12,983,000)
SKP Kls I Ambon (57,000,000)
Reklasifikasi Keluar Hasil Inventarisasi Total (1,698,414,457)
Reklasifikasi Masuk
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II
PALU 333,525,021
BKP Kls I Denpasar 1,189,564,004
BKP Kls I Manado 969,083,500
Reklasifikasi Masuk Total 2,492,172,525
Reklasifikasi Masuk Hasil Inventarisasi BKP Kls II Medan 70,904,159
BKP Kls II Ternate 106,058,000
Reklasifikasi Masuk Hasil Inventarisasi Total 176,962,159
Mutasi tambah dan kurang terdiri kelompok bidang antara lain
Gedung dan
Bangunan Grand Total
ur_trn
BANGUNAN
GEDUNG
TUGU TITIK
KONTROL/PASTI
Barang Berlebih Hasil Inventarisasi 1,746,009,000 98,302,000 1,844,311,000
Hibah (Keluar) (822,683,150) (822,683,150)
Hibah (Masuk) 3,294,592,100 3,294,592,100
Koreksi Nilai Tim Penertiban Aset 29,163,313,784 16,226,345,125 45,389,658,909
Koreksi Pencatatan (5,033,267,597) (656,179,000) (5,689,446,597)
Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas (3,831,251,325) 1,034,987,452 (2,796,263,873)
Koreksi Semu Hasil Penilaian Kembali (57,527,219,870) (4,996,437,208) (62,523,657,078)
Pembelian 10,497,000 10,497,000
Penambahan Saldo Awal 883,128,616 357,747,359 1,240,875,975
Pengembangan Melalui KDP 17,806,535,137 2,092,061,550 19,898,596,687
Pengembangan Nilai Aset 4,553,794,078 1,198,056,000 5,751,850,078
Penghentiaan Aset Dari Penggunaan (6,624,346,551) (245,802,500) (6,870,149,051)
Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 18,845,338,659 5,862,539,980 24,707,878,639
Penyelesaian Pembangunan Langsung 1,995,804,800 496,829,000 2,492,633,800
Reklasifikasi Keluar (1,324,060,521) (1,324,060,521)
Reklasifikasi Keluar Hasil Inventarisasi (1,592,356,457) (106,058,000) (1,698,414,457)
Reklasifikasi Masuk 1,347,132,699 1,145,039,826 2,492,172,525
Reklasifikasi Masuk Hasil Inventarisasi 70,904,159 106,058,000 176,962,159
Grand Total 2,951,367,561 22,623,986,584 25,575,354,145
- 72 -
Realisasi Belanja Modal Gedungdan Bangunan sampai dengan 31 Desember2017 adalah
sebagai berikut :
akun TA 2017
533111
Belanja Modal GedungdanBangunan
26,446,108,997
533115
Belanja Modal PerencanaandanPengawasanGedungdanBangunan
152,506,000
533121
BelanjaPenambahan Nilai GedungdanBangunan
31,406,993,652
Grand Total
58,005,608,649
Belanja Modal GB 58,005,608,649
Belanja Modal GB Jadi Aset
Pembelian 10,497,000
Pengembangan Melalui KDP 19,898,596,687
Pengembangan Nilai Aset 5,751,850,078
Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 24,707,878,639
Penyelesaian Pembangunan Langsung 2,492,633,800
Total Penambahan Aset 52,861,456,204
selisih 5,144,152,445
Selisih Belanja Modal Gedung dan Bangunan dengan penambahan asset Gedung dan
Bangunan sebesar Rp.5,144,152,445,-berupa Konstruksi Dalam Pengerjaan dengan
rincian sebagai berikut :
- 73 -
Satker Belanja Modal Menjadi Aset selisih
237352 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I SEMARANG 56,151,000 56,151,000 -
237369 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I CILACAP 820,273,600 820,273,600 -
237483 | BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SURABAYA 6,479,004,400 937,413,000 5,541,591,400
237725 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNG
PINANG 1,923,419,600 1,923,419,600 -
237732 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PEKANBARU 1,886,615,000 1,886,615,000 -
237788 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PALEMBANG 324,730,000 324,730,000 -
237800 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PANGKAL
PINANG 215,956,000 215,956,000 -
237860 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDAR
LAMPUNG 1,530,038,740 1,812,371,740 (282,333,000)
237881 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PONTIANAK 2,757,912,500 2,757,912,500 -
237910 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I 1,462,011,400 1,638,557,400 (176,546,000)
237952 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I 690,860,000 690,860,000 -
237966 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BALIKPAPAN 4,058,014,962 4,058,014,962 -
237970 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TARAKAN 1,895,963,880 1,902,692,880 (6,729,000)
238052 | BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN MAKASSAR 1,293,986,800 1,293,986,800 -
238205 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I KUPANG 615,647,500 615,647,500 -
393012 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BATAM 181,100,000 181,100,000 -
412126 | BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN TANJUNG 34,905,000 34,905,000 -
412141 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDA 2,221,468,000 2,221,468,000 -
412157 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I AMBON 6,390,680,300 6,390,680,300 -
412163 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I JAYAPURA 3,693,048,000 3,693,048,000 -
412172 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SORONG 988,184,000 988,184,000 -
499434 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDUNG 370,348,000 370,348,000 -
499436 | BALAI UJI TERAP TEKNIK DAN METODE KARANTINA
PERTANIAN 457,713,098 457,713,098 -
499440 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I MANADO 370,900,000 370,900,000 -
499459 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PALU 559,653,000 559,653,000 -
499465 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I DENPASAR 1,143,734,460 1,143,734,460 -
499471 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I MATARAM 417,403,000 417,403,000 -
499480 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II CILEGON 263,674,000 263,674,000 -
499496 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II
MANOKW ARI 116,996,000 116,996,000 -
499500 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II MAMUJU 693,493,000 693,493,000 -
526601 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I PARE- 1,417,336,000 1,417,336,000 -
526615 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II KENDARI 2,282,506,500 2,855,778,589 (573,272,089)
528860 | BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO
HATTA 500,233,500 500,233,500 -
537700 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I 129,136,000 129,136,000 -
567322 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II - -
567371 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II
BANGKALAN 133,989,000 133,989,000 -
567741 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I
SUMBAW A BESAR 972,220,000 972,220,000 -
567790 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I MERAUKE 410,006,000 410,006,000 -
567805 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BIAK 273,760,000 273,760,000 -
649270 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II ENDE 635,234,550 635,234,550 -
649291 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNG
BALAI KARIMUN 654,842,134 13,401,000 641,441,134
649416 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I ENTIKONG 3,061,100,725 3,061,100,725 -
649420 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II
PALANGKARAYA 2,379,925,000 2,379,925,000 -
649441 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TERNATE 1,241,434,000 1,241,434,000 -
58,005,608,649 52,861,456,204 5,144,152,445
Kondisi tersebut terjadi dikarenakan :
1. Penambahan Aset GB di TA 2017 yang berasal dari KDP TA 2016 (menjadi aset
definitif) terdapat pada satker BKP Kls I Lampung, BKP Kls I Banjarmasin, BKP Kls II
Tarakan, BKP Kls II Kendari
2. Masih menjadi Aset KDP di TA 2017 terdapat pada satker BBKP Surabaya dan SKP
KLs II Tanjung Bali Karimun
- 74 -
Jalan,
Irigasi dan
Jaringan
Rp.82,921
,461,896
C.13 Jalan, Irigasi dan Jaringan
Saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2017 dan 2016 adalah masing-
masing sebesar Rp.82,921,461,896dan Rp.76,448,331,058. Saldo tersebut terdiri dari.
No S atker 2017 2016 Naik / T urun
1 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I SEMARANG 5,050,000. 5,050,000.-
2 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I CILACAP 1,712,392,478. 1,670,797,773.2.49
3 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SURABAYA 2,031,422,450. 3,397,936,631. (40.22)
4 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAW AN 931,201,000. 919,992,000. 1.22
5 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PADANG 1,211,265,300. 1,225,457,440. (1.16)
6BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNG
PINANG307,674,571. 268,864,000.
14.44
7 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PEKANBARU 440,427,000. 381,014,000.15.59
8 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I JAMBI 638,485,091. 441,485,091. 44.62
9BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I
PALEMBANG584,543,200. 625,417,340.
(6.54)
10BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PANGKAL
PINANG167,786,000. 173,053,000.
(3.04)
11BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDAR
LAMPUNG1,690,100,812. 2,308,202,912.
(26.78)
12 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PONTIANAK 3,266,976,750. 1,230,854,295.165.42
13BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I
BANJARMASIN1,266,164,200. 799,595,000.
58.35
14STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I
SAMARINDA1,344,989,973. 1,015,264,273.
32.48
15BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I
BALIKPAPAN2,486,130,778. 631,167,350.
293.89
16 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TARAKAN 452,718,400. 392,906,400. 15.22
17 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN MAKASSAR 8,080,367,724. 8,123,289,847. (0.53)
18 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I KUPANG 471,165,750. 662,044,208. (28.83)
19 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BATAM 228,624,175. 224,795,175. 1.70
20 SEKRETARIAT BADAN KARANTINA PERTANIAN 90,833,719. 90,833,719. -
21BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN TANJUNG
PRIOK856,146,144. 471,671,144.
81.51
22STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDA
ACEH283,215,647. 273,830,647.
3.43
23 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I AMBON 287,498,000. 151,833,250. 89.35
24 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I JAYAPURA 3,374,736,000. 2,103,552,667. 60.43
25 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SORONG 1,736,375,402. 874,785,202.98.49
- 75 -
No S atker 2017 2016 Naik / T urun
26STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I
BANDUNG299,063,000. 249,288,000.
19.97
27BALAI UJI TERAP TEKNIK DAN METODE KARANTINA
PERTANIAN28,681,611,887. 28,681,611,887.
-
28 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I MANADO 176,427,000. 788,808,500. (77.63)
29 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PALU 647,607,400. 809,053,968. (19.95)
30 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I DENPASAR 1,181,300,715. 2,354,419,719. (49.83)
31 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I MATARAM 862,330,930. 759,036,030. 13.61
32 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II CILEGON 528,348,600. 608,764,508. (13.21)
33STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II
MANOKW ARI1,971,062,500. 1,871,337,500.
5.33
34 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II MAMUJU 869,748,238. 632,386,238.37.53
35 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II MEDAN 2,620,131,550. 1,400,031,150. 87.15
36STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I PARE-
PARE224,102,600. 189,102,600.
18.51
37 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II KENDARI 1,053,280,463. 1,009,213,609. 4.37
38BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO
HATTA1,937,908,200. 1,824,218,319.
6.23
39STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I
BENGKULU267,619,555. 123,368,880.
116.93
40BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II
YOGYAKARTA1,154,870,608. 49,302,000.
2,242.44
41STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II
BANGKALAN112,293,000. 112,293,000.
-
42STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I
SUMBAW A BESAR510,430,691. 429,980,691.
18.71
43STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I
MERAUKE363,049,000. 650,411,580.
(44.18)
44 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BIAK 160,789,100. 377,388,775. (57.39)
45 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN 169,123,000. 28,400,000.495.50
46 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II ENDE 541,197,688. 466,629,588. 15.98
47STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II
TANJUNG BALAI KARIMUN440,264,450. 379,257,450.
16.09
48STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TANJUNG
BALAI ASAHAN1,198,298,400. 781,956,700.
53.24
49STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I
ENTIKONG603,135,000. 611,715,000.
(1.40)
50BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II
PALANGKARAYA1,551,542,441. 2,060,094,900.
(24.69)
51BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II
GORONTALO395,181,716. 369,965,502.
6.82
52 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TERNATE 200,652,000. 112,800,000. 77.88
53 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I T IMIKA 253,801,600. 253,801,600. -
T OT AL 82,921,461,896 76,448,331,058 8.47
- 76 -
Mutasi transaksi terhadap Jalan, Irigasi dan Jaringan per tanggal pelaporan adalah
sebagai berikut:
SALDO AWAL TA 2017 76,448,331,058
Mutasi Tambah 15,695,563,952
Koreksi Nilai Tim Penertiban Aset 4,710,296,148
Pembelian 434,153,590
Penambahan Saldo Awal 1,762,753,067
Pengembangan Melalui KDP 1,044,912,900
Pengembangan Nilai Aset 1,189,087,591
Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 3,634,192,908
Penyelesaian Pembangunan Langsung 1,396,276,450
Reklasifikasi Masuk 10,852,000
Reklasifikasi Masuk Hasil Inventarisasi 1,513,039,298
Mutasi Kurang (9,222,433,114)
Hibah (Keluar) (17,625,000)
Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas (19,105,473)
Koreksi Semu Hasil Penilaian Kembali (6,645,015,092)
Penghentiaan Aset Dari Penggunaan (1,351,123,545)
Reklasifikasi Keluar (1,189,564,004)
SALDO AKHIR TA 2017 82,921,461,896
Akumulasi Penyusutan (21,179,804,095)
Saldo Setelah Penyusutan 61,741,657,801
Mutasi tambah dan kurang terdiri dari satker antara lain :
- 77 -
Transaksi Satker Jumlah
Hibah (Keluar) BKP Kls II Gorontalo -17,625,000
Hibah (Keluar) Total -17,625,000
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PALU 45,329,129
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II
TANJUNGPINANG 8,167,586
BBKP Belawan 49,270,300
BBKP Makasar 489,284,603
BBKP Soekarno Hatta 406,896,806
BBKP Surabaya 355,353,163
BKP Kls I Balikpapan -6,705,668
BKP Kls I Banjarmasin -59,342,788
BKP Kls I Batam 29,745,000
BKP Kls I Jayapura 213,513,197
BKP Kls I Kupang 41,203,185
BKP Kls I Manado -371,658,615
BKP Kls I Padang -3,971,253
BKP Kls I Palembang 92,881,654
BKP Kls I Pekanbaru 26,014,250
BKP Kls I Pontianak 2,503,032,194
BKP Kls II Cilegon 308,999,055
BKP Kls II Gorontalo 23,682,488
BKP Kls II Kendari 18,789,154
BKP Kls II Medan 344,237,261
BKP Kls II Palangkaraya -234,815,459
BKP Kls II Pangkal Pinang 1,035,287
BKP Kls II Taraka 64,326,834
BKP Kls II Yogyakarta 22,043,000
SKP Kls I Tg. B. Asahan 101,251,560
SKP Kls I Ambon 86,465,468
SKP Kls I Bengkulu 186,102,509
SKP Kls I Biak 26,975,658
SKP Kls I Merauke -175,003,260
SKP Kls I Sorong 117,193,850
Koreksi Nilai T im Penertiban Aset 4,710,296,148
Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PALU -11,845,548
BKP Kls I Banjarmasin 0
BKP Kls II Medan -4,094,600
SKP Kls I Bengkulu -3,165,325
SKP Kls I Sorong 0
Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas Total -19,105,473
Koreksi Semu Hasil Penilaian Kembali BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PALU -211,137,149
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNGPINANG-70,740,586
- 78 -
Transaksi Satker Jumlah
Koreksi Semu Hasil Penilaian Kembali BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PALU -211,137,149
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNGPINANG-70,740,586
BBKP Belawan -68,061,300
BBKP Makasar -532,206,726
BBKP Soekarno Hatta -293,206,925
BBKP Surabaya -1,827,242,344
BKP Kls I Balikpapan -832,332
BKP Kls I Banjarmasin -13,150,212
BKP Kls I Batam -25,916,000
BKP Kls I Jayapura -306,267,414
BKP Kls I Kupang -232,081,643
BKP Kls I Manado -240,722,885
BKP Kls I Padang -20,220,247
BKP Kls I Palembang -144,607,794
BKP Kls I Pekanbaru -6,081,250
BKP Kls I Pontianak -466,909,739
BKP Kls II Cilegon -389,414,963
BKP Kls II Gorontalo -26,163,513
BKP Kls II Kendari -270,492,300
BKP Kls II Medan -621,511,559
BKP Kls II Palangkaraya -319,762,000
BKP Kls II Pangkal Pinang -6,302,287
BKP Kls II Taraka -13,394,834
BKP Kls II Yogyakarta -11,972,000
SKP Kls I Tg. B. Asahan -20,275,560
SKP Kls I Ambon -67,700,718
SKP Kls I Bengkulu -38,686,509
SKP Kls I Biak -243,575,333
SKP Kls I Merauke -142,259,320
SKP Kls I Sorong -14,119,650
Koreksi Semu Hasil Penilaian Kembali Total -6,645,015,092
Pembelian BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNGPINANG51,910,980
BBKP Belawan 30,000,000
BKP Kls I Bd. Lampung 198,616,000
BKP Kls I Denpasar 16,445,000
BKP Kls I Padang 9,999,360
BKP Kls II Taraka 8,880,000
BKP Kls II Ternate 7,440,000
SKP Kls I Bandung 49,775,000
SKP Kls I Bnd. Aceh 4,000,000
SKP Kls I Cilacap 12,097,250
SKP Kls II Ende 44,990,000
Pembelian Total 434,153,590
- 79 -
Transaksi Satker Jumlah
Penambahan Saldo Awal BKP Kls I Balikpapan 1,293,888,128
BKP Kls I Banjarmasin 199,700,000
BKP Kls I Mataram 17,573,000
BKP Kls II Gorontalo 45,322,239
SKP Kls I Cilacap 33,050,000
SKP Kls I Samarinda 130,769,700
SKP Kls II Tg. B. Karimun 42,450,000
Penambahan Saldo Awal Total 1,762,753,067
Pengembangan Melalui KDP BKP Kls I Mataram 165,337,900
BKP Kls II Kendari 295,770,000
SKP Kls I Samarinda 198,956,000
SKP Kls I Sorong 181,400,000
SKP Kls II Mamuju 103,724,000
SKP Kls II Manokwari 99,725,000
Pengembangan Melalui KDP Total 1,044,912,900
Pengembangan Nilai Aset BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PALU 51,500,000
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNGPINANG 49,472,591
BBKP Surabaya 29,600,000
BBKP TANJUNG PRIOK 384,475,000
BKP Kls I Balikpapan 50,873,700
BKP Kls I Banjarmasin 84,869,000
BKP Kls I Bd. Lampung 65,400,000
BKP Kls I Jayapura 361,963,200
BKP Kls I Mataram 9,884,000
BKP Kls II Medan 50,000,000
SKP Kls I Cilacap 24,915,000
SKP Kls II Ende 7,578,100
SKP Kls II Tg. B. Karimun 18,557,000
Pengembangan Nilai Aset Total 1,189,087,591
Penghentiaan Aset Dari Penggunaan BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PALU -35,293,000
BKP Kls I Bd. Lampung -1,189,283,000
BKP Kls I Mataram -89,500,000
SKP Kls I Cilacap -28,467,545
SKP Kls I Entikong -8,580,000
Penghentiaan Aset Dari Penggunaan Total -1,351,123,545
Penyelesaian Pembangunan Dengan KDPBKP Kls I Banjarmasin 254,493,200
BKP Kls I Bd. Lampung 152,964,900
BKP Kls I Jayapura 969,212,500
BKP Kls II Palangkaraya 46,025,000
BKP Kls II Yogyakarta 1,095,497,608
SKP Kls I Tg. B. Asahan 335,365,700
SKP Kls I Sorong 572,546,000
SKP Kls I Sumbawa Besar 80,450,000
SKP Kls II Ende 22,000,000
SKP Kls II Mamuju 105,638,000
Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP Total 3,634,192,908
- 80 -
Transaksi Satker Jumlah
Penyelesaian Pembangunan Langsung BBKP Surabaya 75,775,000
BBUSKP 140,723,000
BKP Kls I Balikpapan 517,739,600
BKP Kls I Bd. Lampung 154,200,000
BKP Kls I Jambi 197,000,000
BKP Kls I Jayapura 32,761,850
BKP Kls I Pekanbaru 39,480,000
BKP Kls II Ternate 80,412,000
SKP Kls I Ambon 59,900,000
SKP Kls I Bnd. Aceh 5,385,000
SKP Kls I Merauke 29,900,000
SKP Kls I Parepare 35,000,000
SKP Kls II Mamuju 28,000,000
Penyelesaian Pembangunan Langsung Total 1,396,276,450
Reklasifikasi Keluar BKP Kls I Denpasar -1,189,564,004
Reklasifikasi Keluar Total -1,189,564,004
Reklasifikasi Masuk BKP Kls I Palembang 10,852,000
Reklasifikasi Masuk Total 10,852,000
Reklasifikasi Masuk Hasil Inventarisasi BKP Kls II Medan 1,451,469,298
SKP Kls I Sorong 4,570,000
SKP Kls I Ambon 57,000,000
Reklasifikasi Masuk Hasil Inventarisasi Total 1,513,039,298
Mutasi tambah dan kurang terdiri kelompok bidang antara lain
Irigasi Jalan dan Jembatan Jaringan Grand Total
ur_trn BANGUNAN AIR JALAN DAN JEMBATAN INSTALASI JARINGAN
Hibah (Keluar) (17,625,000) (17,625,000)
Koreksi Nilai T im Penertiban
Aset 2,668,845,957 2,041,450,191 4,710,296,148
Koreksi Pencatatan
Nilai/Kuantitas (8,510,398) (7,429,750) (3,165,325) (19,105,473)
Koreksi Semu Hasil
Penilaian Kembali (1,542,141,239) (5,102,873,853) (6,645,015,092)
Pembelian 16,445,000 291,045,360 126,663,230 434,153,590
Penambahan Saldo Awal 29,636,928 1,251,751,200 64,658,439 416,706,500 1,762,753,067
Pengembangan Melalui
KDP 316,349,000 580,894,000 147,669,900 1,044,912,900
Pengembangan Nilai Aset 65,400,000 206,880,000 508,975,000 407,832,591 1,189,087,591
Penghentiaan Aset Dari
Penggunaan (867,749,000) (6,379,000) (311,618,000) (165,377,545) (1,351,123,545)
Penyelesaian Pembangunan
Dengan KDP 504,071,900 1,531,526,900 1,576,257,108 22,337,000 3,634,192,908
Penyelesaian Pembangunan
Langsung 428,815,000 625,800,000 127,791,600 213,869,850 1,396,276,450
Reklasifikasi Keluar (1,145,039,826) (44,524,178) (1,189,564,004)
Reklasifikasi Masuk 10,852,000 10,852,000
Reklasifikasi Masuk Hasil
Inventarisasi 996,943,767 516,095,531 1,513,039,298
Grand Total 1,445,442,089 1,593,191,041 2,257,109,507 1,177,388,201 6,473,130,838
- 81 -
Realisasi Belanja Modal Jalan Jaringan dan Jembatan sampai dengan 31 Desember
2017 adalah sebagai berikut :
akun Uraian Jumlah 534111 Belanja Modal Jalan dan Jembatan 2,579,906,900 534121 Belanja Modal Irigasi 949,331,900 534131 Belanja Modal Jaringan 2,504,930,048 534141 Belanja Penambahan Nilai Jalan dan
Jembatan611,318,000
534151 Belanja Penambahan Nilai Irigasi 316,349,000 534161 Belanja Penambahan Nilai Jaringan 1,159,457,591
Grand Total 8,121,293,439
Belanja Modal 8,121,293,439
Pembelian 434,153,590
Pengembangan Melalui KDP 1,044,912,900
Pengembangan Nilai Aset 1,189,087,591
Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 3,634,192,908
Penyelesaian Pembangunan Langsung 1,396,276,450
Total Penambahan Aset 7,698,623,439
Selisih 422,670,000
Selisih belanja modal Jalan Jaringan dan Jembatan dengan penambahan aset Jalan
Jaringan dan Jembatan senilai Rp. 422,670,000,-adalah sebagai berikut terdiri dari :
Rincian selisih tersebut adalah sebagai berikut:
- 82 -
Aset Tetap
Lainnya
Rp
1,883,375,
419
Satker Belanja M odal JIJ M enjadi Aset JIJ Selisih
237369 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I CILACAP 37,012,250 37,012,250 -
237483 | BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SURABAYA 105,375,000 105,375,000 -
237622 | BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN 30,000,000 30,000,000 -
237678 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PADANG 9,999,360 9,999,360 -
237725 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNG
PINANG 101,383,571 101,383,571 -
237732 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PEKANBARU 39,480,000 39,480,000 -
237767 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I JAM BI 197,000,000 197,000,000 -
237860 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDAR
LAM PUNG 571,180,900 817,304,900 (246,124,000)
237910 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANJARM ASIN 339,362,200 515,908,200 (176,546,000)
237952 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SAM ARINDA 198,956,000 198,956,000 -
237966 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BALIKPAPAN 568,613,300 568,613,300 -
237970 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TARAKAN 8,880,000 8,880,000 -
412126 | BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN TANJUNG PRIOK 384,475,000 384,475,000 -
412141 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDA ACEH 9,385,000 9,385,000 -
412157 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I AM BON 59,900,000 59,900,000 -
412163 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I JAYAPURA 1,363,937,550 1,363,937,550 -
412172 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SORONG 753,946,000 753,946,000 -
499434 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDUNG 49,775,000 49,775,000 -
499459 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PALU 51,500,000 51,500,000 -
499465 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I DENPASAR 16,445,000 16,445,000 -
499471 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I M ATARAM 175,221,900 175,221,900 -
499496 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II M ANOKWARI 99,725,000 99,725,000 -
499500 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II M AM UJU 237,362,000 237,362,000 -
526462 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II M EDAN 50,000,000 50,000,000 -
526601 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I PARE-PARE 35,000,000 35,000,000 -
526615 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II KENDARI 295,770,000 295,770,000 -
567322 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II YOGYAKARTA 1,095,497,608 1,095,497,608 -
567741 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SUM BAWA
BESAR 80,450,000 80,450,000 -
567790 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I M ERAUKE 29,900,000 29,900,000 -
649259 | BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN 140,723,000 140,723,000 -
649270 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II ENDE 74,568,100 74,568,100 -
649291 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNG
BALAI KARIM UN 18,557,000 18,557,000 -
649402 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TANJUNG
BALAI ASAHAN 335,365,700 335,365,700 -
649420 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II
PALANGKARAYA 46,025,000 46,025,000 -
649441 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TERNATE 87,852,000 87,852,000 -
7,698,623,439 8,121,293,439 (422,670,000)
Selisih sebesa rRp. (422,670,000) merupakan KDP Tahun Anggaran 2016 yang
menjadi aset JIJ TA 2017 pada satker BKP Kls I Lampung dan BKP Kls I Banjarmasin
C.14 Aset Tetap Lainnya
AsetTetapLainnyamerupakan aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan dalam
tanah,peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan.Saldo
Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2017 dan 2016 adalah Rp.1,883,375,419.- dan
Rp..2,007,558,669
- 83 -
N o Satker 2017 2016 N aik / T urun
1 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I SEM ARANG 45,954,000. 45,954,000. -
2 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I CILACAP 0. 13,140,000. (100.00)
3 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SURABAYA 45,918,000. 45,918,000. -
4 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN 110,500,000. 201,140,000. (45.06)
5 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PADANG 2,505,700. 2,505,700. -
6
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNG
PINANG6,250,000. 6,250,000.
-
7 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PEKANBARU 0. -
8 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I JAM BI 73,886,999. 73,886,999. -
9 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PALEM BANG 0. -
10
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PANGKAL
PINANG236,000,000. 236,000,000.
-
11
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDAR
LAM PUNG0. 62,099,750.
(100.00)
12 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PONTIANAK 12,299,850. 12,299,850. -
13
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANJARM ASIN0.
-
14
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SAM ARINDA0. 41,564,000.
(100.00)
15 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BALIKPAPAN 8,754,000. 8,754,000. -
16 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TARAKAN 0. -
17 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN M AKASSAR 32,745,000. 32,745,000. -
18 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I KUPANG 0. -
19 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BATAM 24,922,000. 24,922,000. -
20 SEKRETARIAT BADAN KARANTINA PERTANIAN 220,278,035. 220,278,035. -
21
BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN TANJUNG PRIOK128,595,170. 128,595,170.
-
22
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDA ACEH0.
-
23 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I AM BON 0. -
24 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I JAYAPURA 15,100,000. 15,100,000. -
25 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SORONG 10,000,000. 10,000,000. -
26 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDUNG 15,954,000. 15,954,000. -
27
BALAI UJI TERAP TEKNIK DAN M ETODE KARANTINA
PERTANIAN163,853,740. 163,853,740.
-
28 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I M ANADO 0. -
29 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PALU 8,800,000. 8,800,000. -
30 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I DENPASAR 54,432,000. 54,432,000. -
31 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I M ATARAM 0. -
32 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II CILEGON 16,500,000. 16,500,000. -
33
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II M ANOKWARI0. 20,950,000.
(100.00)
34 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II M AM UJU 0. -
35 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II M EDAN 0. -
36 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I PARE-PARE 0. -
37 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II KENDARI 0. -
38
BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO
HATTA394,873,000. 110,167,500.
258.43
39 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BENGKULU 36,895,300. 36,895,300. -
40 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II YOGYAKARTA 15,966,600. 15,966,600. -
41
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II BANGKALAN0.
-
42
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SUM BAWA
BESAR9,950,000. 9,950,000.
-
43 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I M ERAUKE 0. -
44 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BIAK 4,280,125. 4,280,125. -
45 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN 0. 161,645,000. (100.00)
46 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II ENDE 0. -
47
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNG
BALAI KARIM UN0.
-
48
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TANJUNG
BALAI ASAHAN0.
-
49 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I ENTIKONG 119,261,900. 119,261,900. -
50
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II
PALANGKARAYA0.
-
51 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II GORONTALO 18,850,000. (100.00)
52 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TERNATE 18,900,000. 18,900,000. -
53 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TIM IKA 50,000,000. 50,000,000. -
T OT A L 1,883,375,419 2 ,007,558,669 (6.19)
- 84 -
Mutasi tambah dan kurang Aset Tetap Lainnya pada tahun 2017
SALDO AWAL 2,007,558,669
Mutasi Tambah 284,705,500
Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 284,705,500
Mutasi Kurang (408,888,750)
Penghentiaan Aset Dari Penggunaan (408,888,750)
Saldo Akhir 1,883,375,419
Akumulasi Penyusutan (174,865,535)
Saldo Setelah Penyusutan 1,708,509,884
Mutasi terdiri dari :
Transaksi Satker Jumlah
Penghentiaan Aset Dari Penggunaan BBKP Belawan (90,640,000)
BBUSKP (161,645,000)
BKP Kls II Gorontalo (18,850,000)
SKP Kls I Cilacap (13,140,000)
SKP Kls I Samarinda (41,564,000)
SKP Kls II Manokwari (20,950,000)
BKP Kls I Bd. Lampung (62,099,750)
Penghentiaan Aset Dari Penggunaan
Total (408,888,750)
Penyelesaian Pembangunan Dengan
KDP BBKP Soekarno Hatta 284,705,500
Penyelesaian Pembangunan Dengan
KDP Total 284,705,500
Aset Tetap Lain adalah merupakan KDP TA 2016 yang menjadi asset tetap lainnya pada
BBKP Soekarno Hatta berupa perencanaan gedung (gambar perencanaan) yang tidak
dilanjutkan pembangunan fisiknya dikarenakan keterbatasan anggaran (penghematan
anggaran)
Konstruksi
Dalam
Pengerjaa
n Rp
6,301,132,
534
C.15 Konstruksi Dalam Pengerjaan
Saldo Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) per 31 Desember 2017 dan 2016 adalah
masing-masing sebesar Rp.6,301,132,534 dan Rp.1.073.375.589 yang merupakan
pembangunan gedung dan bangunan yang proses pengerjaannya belum selesai sampai
dengan tanggal neraca. Rincian lebih lanjut dari Konstruksi Dalam Pengerjaan :
- 85 -
N o Satker 2017 2016 N aik / T urun
1
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I SEM ARANG0.
-
2
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I CILACAP0. 0.
-
3 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SURABAYA 5,541,591,400. 0. -
4 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN 0. -
5 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PADANG 0. -
6
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNG
PINANG0. 0.
-
7
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PEKANBARU0. 0.
-
8 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I JAM BI 0. 0. -
9
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I
PALEM BANG0. 0.
-
10
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PANGKAL
PINANG0. 0.
-
11
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDAR
LAM PUNG0. 36,209,000.
(100)
12
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PONTIANAK0. 0.
-
13
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I
BANJARM ASIN0. 0.
-
14
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I
SAM ARINDA0. 0.
-
15
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I
BALIKPAPAN0. 0.
-
16 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TARAKAN 0. 6,729,000. (100)
17
BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN M AKASSAR0. 0.
-
18 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I KUPANG 118,100,000. 118,100,000. -
19 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BATAM 0. 0. -
20 SEKRETARIAT BADAN KARANTINA PERTANIAN 0. 47,500,000. (100)
21
BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN TANJUNG
PRIOK0. 0.
-
22
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDA
ACEH0. 0.
-
23 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I AM BON 0. 0. -
24 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I JAYAPURA 0. 0. -
25
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SORONG0. 0.
-
26
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDUNG0.
-
27
BALAI UJI TERAP TEKNIK DAN M ETODE KARANTINA
PERTANIAN0.
-
28 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I M ANADO 0. -
29 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PALU 0. 0. -
30
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I DENPASAR0. 0.
-
31 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I M ATARAM 0. 0. -
32 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II CILEGON 0. 6,860,000. (100)
33
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II
M ANOKWARI0. 0.
-
34
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II M AM UJU0. 0.
-
35 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II M EDAN 0. -
36
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I PARE-
PARE0. 0.
-
37 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II KENDARI 0. 573,272,089. (100)
38
BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO
HATTA0. 284,705,500.
(100)
39
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I
BENGKULU0.
-
40
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II
YOGYAKARTA0. 0.
-
41
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II
BANGKALAN0.
-
42
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I
SUM BAWA BESAR0. 0.
-
43
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I M ERAUKE0. 0.
-
44 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BIAK 0. 0. -
45
BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA
PERTANIAN0.
-
46 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II ENDE 0. 0. -
47
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNG
BALAI KARIM UN641,441,134. 0.
-
48
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TANJUNG
BALAI ASAHAN0. 0.
-
49
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I ENTIKONG0. 0.
-
50
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II
PALANGKARAYA0. 0.
-
51
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II
GORONTALO0.
-
52 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TERNATE 0. -
53 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TIM IKA 0. -
T OT A L 6,301,132,534 1,073,375,589 487 :
- 86 -
Akumulasi
Penyusuta
nAsetTeta
p
Rp,(582,9
53,256,37
0)
Rincian KDP pada satker sebagai berikut
Satker KDP Keterangan
BALAI KARANTINA PERTANIAN
KELAS I KUPANG 118,100,000
- SPK No. 863/PL.020/L.17.B/3/2016 Perencanaan
Pemb. IKH WKP Sabu
- SPK No. 232/PL.020/L.17.B/3/2016 Perencanaan
pemagaran WKP Sabu
- SPK No. 859/PL.020/L.17.B/3/2016 Perencanaan
landscape WKP Wini
- SPK No. 864/PL.020/L.17.B/3/2016 Perencanaan
pemb. Ged. Pelayanan operasional gd. Pelayanan
operasional WKP Sabu
- SPK No. 864/PL.020/L.17.B/3/2016 perencanaan
pemagaran WKP Rote
BBKP Surabaya 5,541,591,400 SPK No.181.d/PL.200/K.6.A/08/2017 tanggal 30
agus 2017 berupa pengembangan gedung kantor
SKP Kls II Tg.Balai Karimun 641,441,134 -SPK No.553/PL.020/K.51.E/2017 tanggal 14
Maret 2017 berupa pengembangan gedung kantor
Total 6,301,132,534
C.16 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2017 dan 2016 adalah
masing-masing Rp.(582,953,256,370) dan Rp. (604,250,437,823).
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan
berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan
kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam
Pengerjaan (KDP). .
Berikut disajikan rangkuman Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember2017,
sedangkan rincian akumulasi penyusutan asset tetap disajikan pada Lampiran Laporan
Keuangan ini.
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
NAMA AKUN Total
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Lainnya 174,865,535
Akumulasi Penyusutan Gedung dan Bangunan 42,777,544,288
Akumulasi Penyusutan Irigasi 1,657,519,683
Akumulasi Penyusutan Jalan dan Jembatan 9,601,448,311
Akumulasi Penyusutan Jaringan 9,920,836,101
Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin 518,821,042,452
Grand Total 582,953,256,370
- 87 -
Aset Tak
Berwujud
Rp.1,803,
613,500.
C. 17 Aset Tak Berwujud
Nilai perolehan Aset Tak Berwujud (ATB) per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016
adalah Rp.1,803,613,500 dan Rp.1,305,021,500. Aset Tak Berwujud merupakan aset
yang dapat diidentifikasi dan dimiliki, tetapi secara umum tidak mempunyai wujud fisik.
Rincian Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:
- 88 -
N o Satker 2016 2016 N aik / T urun
1 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I SEM ARANG 6,115,000. 6,115,000. -
2 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I CILACAP 0. -
3 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SURABAYA 0. -
4 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN 55,010,000. 6,115,000. 799.59
5 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PADANG 0. -
6
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNG
PINANG0.
-
7 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PEKANBARU 106,585,000. 24,115,000. 341.99
8 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I JAM BI 15,000,000. 0. -
9 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PALEM BANG 50,755,500. 50,755,500. -
10
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PANGKAL
PINANG6,115,000. 6,115,000.
-
11
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDAR
LAM PUNG54,167,000. 24,115,000.
124.62
12 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PONTIANAK 6,115,000. 6,115,000. -
13
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANJARM ASIN10,000,000. 10,000,000.
-
14
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SAM ARINDA0.
-
15 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BALIKPAPAN 24,045,000. 24,045,000. -
16 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TARAKAN 0. -
17 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN M AKASSAR 53,000,000. 18,000,000. 194.44
18 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I KUPANG 19,535,000. 19,535,000. -
19 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BATAM 6,115,000. 6,115,000. -
20 SEKRETARIAT BADAN KARANTINA PERTANIAN 982,646,000. 989,246,000. (0.67)
21
BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN TANJUNG PRIOK46,800,000. 0.
-
22
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDA ACEH0.
-
23 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I AM BON 6,115,000. 6,115,000. -
24 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I JAYAPURA 13,000,000. 13,000,000. -
25 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SORONG 0. -
26 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDUNG 0. -
27
BALAI UJI TERAP TEKNIK DAN M ETODE KARANTINA
PERTANIAN24,992,000. 0.
-
28 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I M ANADO 6,115,000. 6,115,000. -
29 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PALU 6,115,000. 6,115,000. -
30 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I DENPASAR 0. -
31 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I M ATARAM 6,115,000. 6,115,000. -
32 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II CILEGON 12,488,000. 0. -
33
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II M ANOKWARI6,115,000. 6,115,000.
-
34 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II M AM UJU 0. -
35 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II M EDAN 0. -
36 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I PARE-PARE 0. -
37 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II KENDARI 6,115,000. 6,115,000. -
38
BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO
HATTA0.
-
39 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BENGKULU 6,115,000. 6,115,000. -
40 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II YOGYAKARTA 19,535,000. 19,535,000. -
41
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II BANGKALAN8,000,000. 8,000,000.
-
42
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SUM BAWA
BESAR0.
-
43 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I M ERAUKE 0. -
44 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BIAK 12,950,000. 12,950,000. -
45 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN 209,495,000. 0. -
46 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II ENDE 0. -
47
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNG
BALAI KARIM UN0.
-
48
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TANJUNG
BALAI ASAHAN0.
-
49 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I ENTIKONG 0. -
50
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II
PALANGKARAYA6,115,000. 6,115,000.
-
51 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II GORONTALO 6,115,000. 6,115,000. -
52 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TERNATE 6,115,000. 6,115,000. -
53 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TIM IKA 0. -
T OT A L 1,803,613,500 1,305,021,500 38.21
- 89 -
SALDO AWAL 1,305,021,500
Mutasi Tambah 715,692,000
Pembelian 408,197,000
Pengembangan Nilai Aset 122,695,000
Reklasifikasi Masuk 184,800,000
Mutasi Kurang (217,100,000)
Penghentiaan Aset Dari Penggunaan (197,100,000)
Reklasifikasi Keluar (20,000,000)
Saldo Terakhir 1,803,613,500
Akumulasi Penyusutan (463,562,812)
Saldo Setelah Penyusutan 1,340,050,688
urai kd_lokasi Pembelian
Pengembang
an Nilai Aset
Penghentiaan
Aset Dari
Reklasifikasi
Keluar
Reklasifikasi
Masuk
Aset Tak
Berwujud
Lainnya BKP Kls I Jambi 15,000,000
Software
Komputer BBKP TANJUNG PRIOK 46,800,000
BBUSKP 24,695,000 184,800,000
Sekretariat Badan Karantina 92,500,000 98,000,000 -197,100,000
BUTKP 24,992,000
BBKP Belawan 48,895,000
BKP Kls I Pekanbaru 82,470,000
BKP Kls I Bd. Lampung 30,052,000
BBKP Makasar 55,000,000 -20,000,000
BKP Kls II Cilegon 12,488,000
Grand Total 408,197,000 122,695,000 -197,100,000 -20,000,000 184,800,000
Realisasi Belanja Modal Aset Tak Berwujud sampai dengan 31 Desember 2017 adalah
sebagai berikut :
Akun Uraian 2017
536111 Belanja Modal Lainnya 408,197,000
536121
Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya dan/atau
Aset
Lainnya
122,695,000
Total 530,892,000
- 90 -
Belanja Modal Lainnya 530,892,000
Total 530,892,000
Pembelian 408,197,000.0
Pengembangan Nilai Aset 122,695,000.0
Total Transaksi BMN terkait belanja modal
530,892,000
selisih 0
Penambahan Aset yang berasal dari belanja modal
Tidak terdapat selisih antara belanja modal dengan penambahan aset
Aset Lain-
Lain
Rp.90,959
,034,454
C.18 .Aset Lain-Lain
Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2017 dan 2016 adalah Rp.90,959,034,454 dan
Rp.17,246,203,120. Aset Lain-lain merupakan Barang Milik Negara (BMN) yang berada
dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional Badan Karantina
Pertanian serta dalam proses penghapusan dari BMN.
- 91 -
- 92 -
No S atker 2017 2016 Naik / T urun
26 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDUNG367,054,000. 361,757,000.
5,297,000
27 BALAI UJI TERAP TEKNIK DAN METODE KARANTINA
PERTANIAN929,354,377. 0.
929,354,377
28 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I MANADO 0. 6,649,395. (6,649,395)
29 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PALU 1,901,328,220. 622,594,000. 1,278,734,220
30 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I DENPASAR 0. 785,582,185. (785,582,185)
31 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I MATARAM 688,304,250. 0. 688,304,250
32 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II CILEGON 0. 742,267,950. (742,267,950)
33 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II
MANOKW ARI732,030,322. 0.
732,030,322
34 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II MAMUJU72,540,850. 72,540,850.
-
35 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II MEDAN 14,478,000. 813,326,470. (798,848,470)
36 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I PARE-
PARE869,675,632. 78,599,200.
791,076,432
37 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II KENDARI 0. 433,614,400. (433,614,400)
38 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO
HATTA3,340,622,576. 383,590,950.
2,957,031,626
39 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I
BENGKULU618,293,088. 1,538,242,885.
(919,949,797)
40 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II
YOGYAKARTA0. 305,717,000.
(305,717,000)
41 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II
BANGKALAN0. 0.
-
42 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I
SUMBAW A BESAR1,191,661,384. 0.
1,191,661,384
43 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I MERAUKE219,899,200. 154,000,000.
65,899,200
44 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BIAK 0. 0. -
45 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN1,549,922,985. 0.
1,549,922,985
46 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II ENDE 460,874,381. 211,068,630. 249,805,751
47 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNG
BALAI KARIMUN0. 262,764,000.
(262,764,000)
48 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TANJUNG
BALAI ASAHAN410,324,000. 1,645,901,865.
(1,235,577,865)
49 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I
ENTIKONG1,002,169,448. 1,692,753,500.
(690,584,052)
50 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II
PALANGKARAYA0. 2,216,395.
(2,216,395)
51 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II
GORONTALO1,144,976,925. 0.
1,144,976,925
52 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TERNATE 0. 0. -
53 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I T IMIKA 0. 770,221,000. (770,221,000)
T OT AL 90,959,034,454 17,246,203,120 73,712,831,334
- 93 -
Adapun mutasi aset lain-lain adalah sebagai berikut:
SALDO AWAL TA 2017 17,246,203,120
Penggunaan kembali BMN yang sudah dihenti (150,408,000)
Penghapusan (BMN yang dihentikan) (22,324,794,163)
Reklasifikasi Dari Aset Tetap ke Aset Lai 96,188,033,497
SALDO AKHIR TA 2017 90,959,034,454
Transaksi penambahan dan pengurangan aset lain-lain dapat dijelaskan sebagai berikut:
Sofwere
Transaksi kd_lokasi
Aset Tetap yang tidak
digunakan dalam operasi
pemerintahan
Penghapusan (BMN yang
dihentikan) Sekban (197,100,000)
BKP Kls I
Palangkaraya (2,216,395)
BKP Kls I Manado (6,649,395)
Penghapusan (BMN yang
dihentikan) Total (205,965,790)
Reklasifikasi Dari Aset Tetap ke
Aset Lai Sekban 197,100,000
Reklasifikasi Dari Aset Tetap ke
Aset Lai Total 197,100,000
Grand Total (8,865,790)
Aset Transaksi Satker Jumlah
Aset Tetap yang tidak digunakan
dalam operasi pemerintahan
Penggunaan kembali BMN yang sudah
dihenti SKP Kls I Tg. B. Asahan (150,408,000)
Penggunaan kembali BMN yang sudah
dihenti Total (150,408,000)
Penghapusan (BMN yang dihentikan)
BALAI KARANTINA
PERTANIAN KELAS II
PALU (114,772,000)
BBKP Soekarno Hatta (333,953,450)
BKP Kls I Banjarmasin (299,570,395)
BKP Kls I Bd. Lampung (5,306,384,703)
BKP Kls I Denpasar (785,582,185)
BKP Kls I Jambi (161,777,000)
BKP Kls I Jayapura (518,080,000)
BKP Kls I Kupang (398,599,506)
BKP Kls I Manado (1,909,726,572)
BKP Kls I Palembang (246,171,462)
BKP Kls II Cilegon (742,267,950)
BKP Kls II Gorontalo (383,391,000)
BKP Kls II Kendari (433,614,400)
- 94 -
Aset Transaksi Satker Jumlah
BKP Kls II Medan (800,476,470)
BKP Kls II Palangkaraya (102,721,950)
BKP Kls II Pangkal Pinang (476,171,830)
BKP Kls II Tarakan (119,554,328)
BKP Kls II Yogyakarta (305,717,000)
Sekretariat Badan Karantina (3,847,685,028)
SKP Kls I Tg. B. Asahan (1,167,399,865)
SKP Kls I Bengkulu (919,949,797)
SKP Kls I Cilacap (302,849,232)
SKP Kls I Entikong (1,040,268,500)
SKP Kls I Merauke (154,000,000)
SKP Kls I Sorong (27,418,000)
SKP Kls I Timika (770,221,000)
SKP Kls II Bangkalan (187,740,750)
SKP Kls II Tg. B. Karimun (262,764,000)
Penghapusan (BMN yang
dihentikan) Total (22,118,828,373)
Reklasifikasi Dari Aset Tetap
ke Aset Lai
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II
PALU 1,393,506,220
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II
TANJUNGPINANG 261,075,500
BBKP Belawan 2,554,314,493
BBKP Soekarno Hatta 3,290,985,076
BBKP Surabaya 7,336,591,213
BBKP TANJUNG PRIOK 1,605,134,673
BBUSKP 1,549,922,985
BKP Kls I Banjarmasin 208,928,000
BKP Kls I Bd. Lampung 8,162,788,853
BKP Kls I Jayapura 671,111,134
BKP Kls I Kupang 282,217,500
BKP Kls I Manado 1,909,726,572
BKP Kls I Mataram 688,304,250
BKP Kls I Pekanbaru 156,202,000
BKP Kls I Semarang 426,660,617
BKP Kls II Gorontalo 1,528,367,925
BKP Kls II Medan 1,628,000
BKP Kls II Palangkaraya 102,721,950
BKP Kls II Pangkal Pinang 91,633,402
BKP Kls II Tarakan 157,214,308
BUTKP 929,354,377
Sekretariat Badan Karantina 3,939,010,028
SKP Kls I Tg. B. Asahan 82,230,000
SKP Kls I Ambon 271,619,692
SKP Kls I Bandung 5,297,000
SKP Kls I Bnd. Aceh 2,257,231,118
SKP Kls I Cilacap 334,738,166
SKP Kls I Entikong 349,684,448
SKP Kls I Merauke 219,899,200
SKP Kls I Parepare 791,076,432
SKP Kls I Samarinda 259,567,000
SKP Kls I Sorong 51,810,953,158
SKP Kls I Sumbawa Besar 1,191,661,384
SKP Kls II Bangkalan 187,740,750
SKP Kls II Ende 249,805,751
SKP Kls II Manokwari 732,030,322
Reklasifikasi Dari Aset Tetap
ke Aset Lai Total 95,990,933,497
Aset Tetap yang tidak
digunakan dalam
operasi pemerintahan
Total 73,721,697,124
- 95 -
Akumulasi
Penyusuta
ndanAmor
tisasiAsetL
ainnya Rp
( -
37,264,10
4,467)
C.19 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2017 dan
2016 adalah masing-masing sebesar Rp.-37,264,104,467.dan Rp.-15,868,708,332..
Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya adalah sebagai berikut:
Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
No Aset Lainnya Nilai Perolehan Akm. Penyusutan Nilai Buku
A Aset Tak Berwujud
1 Software 1,788,613,500Rp (463,562,812)Rp 1,325,050,688Rp
1,788,613,500Rp (463,562,812)Rp 1,325,050,688Rp
B Aset Lainnya 90,959,034,454Rp (36,800,541,655)Rp 54,158,492,799Rp
90,959,034,454Rp (36,800,541,655)Rp 54,158,492,799Rp
92,747,647,954Rp (37,264,104,467)Rp 55,483,543,487Rp Total
Jumlah
Jumlah
Uang
Muka dari
KPPN
Rp.0
C.20 Uang Muka dari KPPN
Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar
Rp.0 dan Rp.4,010,000. Uang Muka dari KPPN merupakan Uang Persediaan (UP) atau
Tambahan Uang Persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih
berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal pelaporan
Utang
kepada
Pihak
Ketiga
Rp.1,677,2
24,820
C.21 Utang kepada Pihak Ketiga
Nilai Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing
sebesar Rp.1,677,224,820.dan Rp.1,771,663,251. Utang kepada Pihak Ketiga merupakan
belanja yang masih harus dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera
diselesaikan kepada pihak ketiga lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan).
Adapun rincian Utang kepada Pihak Ketiga pada Badan Karantina Pertanian per tanggal
pelaporan adalah sebagai berikut:
No Uraian 2017 2016
1
Belanja Pegawai yang Masih
Harus Dibayar253.280.318 399.973.656
2
Belanja Barang yang Masih
Harus Dibayar1.423.944.502 1.371.689.595
Total 1.677.224.820 1.771.663.251
- 96 -
No Nama Satker B.Barang Yang
masih harus
Dibay ar
B. Pegaw ai
Yang masih
Harus Dibay ar
Grand Total
BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN (45,655,926) (45,655,926)
BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN MAKASSAR (49,825,851) (49,825,851)
BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO HATTA (116,973,361) (4,317,714) (121,291,075)
BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SURABAYA (70,937,470) (70,937,470)
BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN TANJUNG PRIOK (87,864,644) (133,066,000) (220,930,644)
BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN (68,109,683) (4,601,296) (72,710,979)
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDAR LAMPUNG (35,034,042) (35,034,042)
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANJARMASIN (38,162,228) (38,162,228)
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BATAM (26,638,880) (26,638,880)
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I JAMBI (25,049,680) (1,904,778) (26,954,458)
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I JAYAPURA (34,047,519) (462,330) (34,509,849)
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I KUPANG (9,685,925) (2,917,194) (12,603,119)
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I MANADO (29,955,849) (3,957,800) (33,913,649)
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I MATARAM (2,160,960) (2,160,960)
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PADANG (15,815,316) (1,333,488) (17,148,804)
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PALEMBANG (20,291,046) (20,291,046)
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PEKANBARU (42,038,154) (42,038,154)
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PONTIANAK (35,365,150) (35,365,150)
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I SEMARANG (29,919,563) (29,919,563)
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PANGKAL PINANG (10,410,371) (720,000) (11,130,371)
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II CILEGON (33,974,881) (14,540,000) (48,514,881)
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II GORONTALO (24,221,661) (983,272) (25,204,933)
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II KENDARI (19,166,760) (1,275,390) (20,442,150)
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II MEDAN (135,333,198) (135,333,198)
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PALANGKARAYA (24,351,449) (24,351,449)
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PALU (141,900) (141,900)
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNG PINANG (51,614,463) (5,136,200) (56,750,663)
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TARAKAN (31,818,877) (31,818,877)
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TERNATE (34,556,000) (34,556,000)
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II YOGYAKARTA (20,451,796) (20,451,796)
BALAI UJI TERAP TEKNIK DAN METODE KARANTINA PERTANIAN (84,967,931) (84,967,931)
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I AMBON (20,433,885) (42,303,550) (62,737,435)
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDUNG (10,669,774) (752,775) (11,422,549)
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BENGKULU (24,633,803) (24,633,803)
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BIAK (9,290,879) (9,290,879)
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I CILACAP (5,786,940) (5,786,940)
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I ENTIKONG (6,529,239) (6,529,239)
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I PARE-PARE (1,009,000) (9,864,000) (10,873,000)
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SAMARINDA (15,265,883) (15,265,883)
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SORONG (13,684,901) (610,720) (14,295,621)
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SUMBAWA BESAR (596,500) (596,500)
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TANJUNG BALAI
ASAHAN
(11,937,782) (11,937,782)
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TIMIKA (897,050) (2,791,068) (3,688,118)
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II BANGKALAN (14,838,471) (429,408) (15,267,879)
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II ENDE (2,988,500) (3,150,056) (6,138,556)
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II MAMUJU (20,488,733) (20,488,733)
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II MANOKWARI (5,341,907) (5,341,907)
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNG BALAI
KARIMUN
(14,301,600) (8,872,400) (23,174,000)
Grand Total (1,423,944,502) (253,280,318) (1,677,224,820)
- 97 -
Pendapata
n Diterima
Dimuka
Rp.
8.333.333
C.22 Pendapatan Diterima Dimuka
Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember2017 dan 2016 sebesar Rp.
8.333.333,-danRp. 8.333.333
Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke Kas Negara,
namun barang/jasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP. Rincian
Pendapatan Diterima di Muka dari pihak ketiga tersaji padaTabel
Rincian Pendapatan Diterima di Muka
URAIAN 31 Desember 2017 31 Desember 2016 KET
BBKP Tj Priok 8,333,333Rp 8,333,333Rp Sewa gd kantor oleh BRI
Jumlah 8,333,333Rp 8,333,333Rp
Ekuitas
Rp.1,964,4
92,087,46
6
C.23 Ekuitas
Ekuitas per 31 Desember 2017 dan 2016 adalah masing-masing sebesar
Rp.1,964,492,087,466 dan Rp.1,298,853,117,662. Ekuitas adalah merupakan kekayaan
bersih entitas yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban. Rincian lebih lanjut
tentang ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas.
- 98 -
D. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL
Pendapatan PNBP
Rp. 291,697,190,239
D.1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Jumlah Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan
2016 adalah sebesar Rp. 291,697,190,239 .dan 185,785,664,066 Pendapatan
tersebut terdiri dari:
akun Uraian 2017 2016 Naik turun
423119 Pendapatan Penjualan Lainnya 700,000 (100.00)
423141 Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan Bangunan 120,099,185 65,136,210 84.38
423215 Pendapatan Sensor/Karantina, Pengawasan/Pemeriksaan 290,017,622,680 183,961,323,817 57.65
423216
Pendapatan Jasa Tenaga, Pekerjaan, Informasi, Pelatihan
dan
Teknologi Sesuai Dengan Tugas dan Fungsi Masing-
Masing
Kementerian Negara/Lembaga
1,248,929,000 486,555,000 156.69
423221 Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan (Jasa Giro) 37,556 1,101 3,311.08
423291 Pendapatan Jasa Lainnya 62,200,000 648,200,000 (90.40)
423752Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan
Pemerintah 248,057,318 319,155,093 (22.28)
423999 Pendapatan Anggaran Lain-lain 244,500 304,592,845 (99.92)
291,697,190,239 185,785,664,066 57.01
Pada 31 Desember TA 2017 mengalami kenaikan sebesar 57,01% dibandingkan
31 Desember TA 2016. Hal ini disebabkan ada peningkatan lalu lintas komoditi
pertanian.
Terdapat perbedaan antara nilai pendapatan Negara bukan pajak lainnya di
Laporan Operasional TA 2017 senilai Rp. 291,697,190,239 dengan realisasi
pendapatan TA 2017 Rp. 293,514,344,817,- sebagai berikut :
akun Uraian Akrual Kas selisih
423141 Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan Bangunan 120,099,185 120,099,185 -
423215 Pendapatan Sensor/Karantina, Pengawasan/Pemeriksaan 290,017,622,680 291,834,777,258 (1,817,154,578.00)
423216
Pendapatan Jasa Tenaga, Pekerjaan, Informasi, Pelatihan
dan
Teknologi Sesuai Dengan Tugas dan Fungsi Masing-
Masing
Kementerian Negara/Lembaga
1,248,929,000 1,248,929,000 -
423221 Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan (Jasa Giro) 37,556 37,556 -
423291 Pendapatan Jasa Lainnya 62,200,000 62,200,000 -
423752Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan
Pemerintah 248,057,318 248,057,318 -
423999 Pendapatan Anggaran Lain-lain 244,500 244,500 -
291,697,190,239 293,514,344,817 (1,817,154,578.00)
- 99 -
Uraian 2,017 2,016 selisih Keterangan
Kas di
Bendahara
379,298,999 995,542,205 (616,243,206) Pendapatan
sensor karantina
Piutang Bukan
Pajak
28,525,000 1,229,436,372 (1,200,911,372) Pendapatan
sensor karantina
Total 407,823,999 2,224,978,577 -1,817,154,578
a. Pengakuan pendapatan yang menjadi hak TA 2016 yaitu pendapatan jasa
sensor karantina di kas bendahara Penerima per 31 Desember 2016 sebesar
Rp. 2,224,978,577,- yang merupakan jasa tindak karantina TA 2016.
b. Pengakuan pendapatan yang menjadi hak TA 2017 namun baru disetor ke
negara di TA 2018 yaitu Kas di Bendahara Penerimaan per tanggal 31
Desember 2017 adalah sebesar masing-masing Rp.407,823,999,-
Beban Pegawai Rp.
255,408,946,014
D.2 Beban Pegawai
Jumlah Beban Pegawai pada 31 Desember 2017 dan Tahun 2016 adalah
masing-masing sebesar Rp. 255,408,946,014 dan Rp. 250,608,145,103. Beban
Pegawai adalah beban atas kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun
barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan per undang-undangan yang
diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai yang
dipekerjakan oleh pemerintah yang belum berstatus PNS sebagai imbalan atas
pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan
pembentukan modal.
Akun NAMA PERKIRAAN 2017 2016 Naik/turun
511111 Beban Gaji Pokok PNS 157,765,751,822 157,884,590,576 (0.08)
511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 2,264,132 2,291,298 (1.19)
511121 Beban Tunj. Suami/Istri PNS 11,036,874,870 10,865,690,649 1.58
511122 Beban Tunj. Anak PNS 3,245,145,618 3,215,594,847 0.92
511123 Beban Tunj. Struktural PNS 2,823,706,000 2,835,614,940 (0.42)
511124 Beban Tunj. Fungsional PNS 18,168,708,606 17,958,633,072 1.17
511125 Beban Tunj. PPh PNS 512,628,581 2,016,316,689 (74.58)
511126 Beban Tunj. Beras PNS 9,132,433,700 9,167,166,320 (0.38)
511129 Beban Uang Makan PNS 23,711,595,400 23,168,118,648 2.35
511138 Beban Tunjangan Khusus Papua
PNS
816,025,000 841,000,000 (2.97)
511151 Beban Tunjangan Umum PNS 2,695,168,985 3,024,548,914 (10.89)
512211 Beban Uang Lembur 25,498,643,300 19,628,579,150 29.91
Total 255,408,946,014 250,608,145,103 1.92
- 100 -
Pada 31 Desember TA 2017 mengalami kenaikan sebesar 1,92 % dibandingkan
31 Desember TA 2016 . Hal ini disebabkan antara lain :
1. Kenaikan berkala Tunjangan Fungsional PNS
2. Peningkatan pekerjaan lembur PNS dalam rangka peningkatan
pelayanan tindak karantina
Selisih Antara Beban di LO dengan Realisasi Anggaran Belanja
Akun NAMA PERKIRAAN Akrual Kas Selisih
511111 Beban Gaji Pokok PNS 157,765,751,822 157,742,007,840 23,743,982
511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 2,264,132 2,263,632 500
511121 Beban Tunj. Suami/Istri PNS 11,036,874,870 11,036,274,080 600,790
511122 Beban Tunj. Anak PNS 3,245,145,618 3,244,960,788 184,830
511123 Beban Tunj. Struktural PNS 2,823,706,000 2,821,946,000 1,760,000
511124 Beban Tunj. Fungsional PNS 18,168,708,606 18,169,753,046 -1,044,440
511125 Beban Tunj. PPh PNS 512,628,581 512,993,531 -364,950
511126 Beban Tunj. Beras PNS 9,132,433,700 9,132,433,700 0
511129 Beban Uang Makan PNS 23,711,595,400 23,907,467,600 -195,872,200
511138 Beban Tunjangan Khusus Papua PNS 816,025,000 815,725,000 300,000
511151 Beban Tunjangan Umum PNS 2,695,168,985 2,695,148,985 20,000
512211 Beban Uang Lembur 25,498,643,300 25,474,665,150 23,978,150
Total 255,408,946,014 255,555,639,352 -146,693,338
Selisih sebesar Rp.146,693,338,- merupakan Belanja Pegawai yang masih harus
dibayar pada TA 2016 yang dibebankan atau dibayarkan dengan DIPA TA 2017
sebesar Rp. 399,973,656,- dan Belanja Pegawai yang masih harus dibayar pada
TA 2017 yang dibebankan atau dibayarkan dengan DIPA TA 2017 sebesar (Rp.
253,280,318,-) antara lain kekurangan gaji, tunjangan dan uang makan yang
disebabkan perubahan status, kenaikan pangkat dan penambahan pegawai.
Beban Persediaan
Rp. 31,471,378,774
D.3 Beban Persediaan
Jumlah Beban Persediaan pada 31 Desember 2017 dan Tahun 2016 adalah
masing-masing sebesar Rp. 31,471,378,774 .dan 31,062,910,721. Beban
Persediaan merupakan beban untuk mencatat pemakaian barang konsumsi dan
bahan baku untuk menunjang kegiatan tugas dan fungsi dalam rangka pelayanan
tindak karantina pertanian.Rincian Beban Persediaan untuk Tahun 2017 dan
2016 adalah sebagai berikut:
- 101 -
AKUN Uraian 2017 2016 Naik
Turun
593111 Beban Persediaan konsumsi 30,590,681,784 18,835,959,536 62.41
593121 Beban Persediaan pita cukai,
materai dan leges
900,000 6,899,000 (86.95)
593131 Beban Persediaan bahan baku 876,953,660 11,708,737,652 (92.51)
593149 Beban Persediaan Lainnya 2,843,330 511,314,533 (99.44)
Total 31,471,378,774 31,062,910,721 1.31
Beban persediaan per 31 Desember TA 2017 mengalami kenaikan sebesar
1,31 % dibandingkan 31 Desember TA 2016, hal ini dikarenakan
1. meningkatnya pelayanan tindak karantina pada lalu lintas komoditi
karantina pertanian sehingga meningkatnya penggunaan bahan
laboratorium .
2. peningkatan harga formulir sertifikat karantina pertanian dibandingkan
dengan tahun sebelumnya
Beban Barang dan
Jasa Rp.
163,463,604,225
D.4 Beban Barang dan Jasa
Beban jasa 31 Desember 2017 danTahun2016 adalah masing-masing sebesar
Rp. 163,463,604,225. dan Rp.144,651,800,561. Beban Barang Jasa adalah
konsumsi atas jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan kegiatan entitas.
Rincian Beban Jasa untuk Tahun 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
KODE
PERKIRA
AN
NAMA PERKIRAAN 2017 2016 Naik
Turun
521111 Beban Keperluan Perkantoran 54.971.599.367 49.169.835.158 11,80
521113 Beban Penambah Daya Tahan Tubuh 11.156.022.402 7.480.508.731 49,13
521114 Beban Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat 914.091.586 884.122.631 3,39
521115 Beban Honor Operasional Satuan Kerja 10.454.165.000 8.857.483.050 18,03
521119 Beban Barang Operasional Lainnya 761.537.211 759.165.672 0,31
521211 Beban Bahan 27.117.258.903 23.458.387.066 15,60
521213 Beban Honor Output Kegiatan 1.626.556.000 1.191.726.000 36,49
521219 Beban Barang Non Operasional Lainnya 2.903.707.655 4.398.575.985 (33,99)
522111 Beban Langganan Listrik 15.765.895.366 14.700.895.618 7,26
522112 Beban Langganan Telepon 2.775.238.331 2.913.600.124 (4,74)
522113 Beban Langganan Air 1.327.168.946 1.148.758.081 15,51
522119 Beban Langganan Daya dan Jasa Lainnya 4.830.118.518 1.891.197.250 155,40
522131 Beban Jasa Konsultan 95.000.000 1.227.881.817 (92,26)
522141 Beban Sewa 7.924.007.242 6.839.673.896 15,85
522151 Beban Jasa Profesi 5.517.117.726 5.452.098.000 1,19
522191 Beban Jasa Lainnya 15.323.617.972 14.210.224.682 7,84
595112 Beban Aset Ekstrakomtabel Peralatan dan
Mesin
502.000 67.666.800 (99,26)
Total 163.463.604.225 144.651.800.561 13,01
- 102 -
Pada 31 Desember TA 2017 mengalami Kenaikan sebesar 13,01 %
dibandingkan 31 Desember TA 2016, hal ini dikarenakan meningkatnya
pelayanan tindak karantina pada lalu lintas komoditi karantina pertanian sehingga
meningkatnya beban operasional
Selisih Antara Beban di LO dengan Realisasi Anggaran Belanja
KODE
PERKIRA
AN
NAMA PERKIRAAN Akrual Kas Selisih
521111 Beban Keperluan Perkantoran 54.971.599.367 54.972.445.015 -845.648
521113 Beban Penambah Daya Tahan
Tubuh
11.156.022.402 11.156.022.402 0
521114 Beban Pengiriman Surat Dinas Pos
Pusat
914.091.586 915.730.586 -1.639.000
521115 Beban Honor Operasional Satuan
Kerja
10.454.165.000 10.454.165.000 0
521119 Beban Barang Operasional Lainnya 761.537.211 761.537.211 0
521211 Beban Bahan 27.117.258.903 27.117.258.903 0
521213 Beban Honor Output Kegiatan 1.626.556.000 1.626.556.000 0
521219 Beban Barang Non Operasional
Lainnya
2.903.707.655 2.903.707.655 0
522111 Beban Langganan Listrik 15.765.895.366 15.729.040.377 36.854.989
522112 Beban Langganan Telepon 2.775.238.331 2.742.403.290 32.835.041
522113 Beban Langganan Air 1.327.168.946 1.290.970.972 36.197.974
522119 Beban Langganan Daya dan Jasa
Lainnya
4.830.118.518 4.812.061.642 18.056.876
522131 Beban Jasa Konsultan 95.000.000 95.000.000 0
522141 Beban Sewa 7.924.007.242 8.102.318.499 -178.311.257
522151 Beban Jasa Profesi 5.517.117.726 5.517.117.726 0
522191 Beban Jasa Lainnya 15.323.617.972 15.321.874.797 1.743.175
Total 163.463.102.225 163.518.210.075 -55.107.850
Selisih sebesar Rp.55,107,850,- merupakan (Rp. 52,254,907) - (Rp.107,362,757)
1. (Rp. 52,254,907) adalah selisih Barang yang masih harus dibayar pada
TA 2016 yang dibebankan atau dibayarkan dengan DIPA TA 2017
sebesar Rp. 1,371,689,595,- dan Belanja Barang yang masih harus
dibayar pada TA 2017 yang dibebankan atau dibayarkan dengan DIPA
TA 2017 sebesar Rp. 1,423,944,502,- antara lain Belanja keperluan
perkantoran,listrik telepon,air,langganan daya dan jasa,sewa dan jasa
lainnya
2. (Rp.107,362,757) adalah selisih Belanja Barang yang Dibayar Dimuka
- 103 -
(prepaid) TA 2016 sebesar Rp. 67,511,543,- dan Belanja Barang yang
Dibayar Dimuka (prepaid) TA 2017 sebesar Rp. 174,874,300,- antara lain
Belanja keperluan perkantoran,listrik telepon,air,langganan daya dan
jasa,sewa dan jasa lainnya
Beban Pemeliharaan
Rp. 52,246,255,432
D.5 Beban Pemeliharaan
Beban pemeliharaan 31 Desember 2017 dan 2016 adalah masing-masing
sebesar Rp. 52,246,255,432. dan Rp.50,545,883,597. Beban pemeliharaan
merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap atau
aset lainnya yang sudah ada ke dalamkondisi normal. Rincian beban
pemeliharan untuk Tahun 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
KODE
PERKIRAA
N
NAMA PERKIRAAN 2017 2016 Naik Turun
523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 12,881,818,805 9,509,783,008 35.46
523119 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Lainnya 3,210,979,820 2,190,215,465 46.61
523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 30,665,799,999 29,471,139,802 4.05
523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya 1,896,823,925 1,863,261,044 1.80
523133 Beban Pemeliharaan Jaringan 3,165,504,576 1,359,607,494 132.82
523199 Beban Pemeliharaan Lainnya 62,690,000 39,860,000 57.28
593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 9,688,950 923,574,990 (98.95)
593114 Beban Persediaan suku cadang 352,949,357 5,188,441,794 (93.20)
Total 52,246,255,432 50,545,883,597 3.36
Pada 31 Desember TA 2017 mengalami kenaikan sebesar 3,36 % dibandingkan
31 Desember TA 2016. Hal ini dikarenakan Aset BMN badan Karantina
Pertanian yang tahun perolehan melebihi masa manfaat tetapi masih digunakan
dalam operasional pelayanan tindak karantina sehingga beban pemeliharaan
asset tersebut meningkat
Selisih Antara Beban di LO dengan Realisasi Anggaran Belanja
- 104 -
KODE
PERKIRAA
N
NAMA PERKIRAAN Akrual Realisasi Selsish
523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 12,881,818,805 12,881,818,805 -
523119 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Lainnya 3,210,979,820 3,210,979,820 -
523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 30,665,799,999 30,665,799,999 -
523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya 1,896,823,925 1,896,823,925 -
523133 Beban Pemeliharaan Jaringan 3,165,504,576 3,165,504,576 -
523199 Beban Pemeliharaan Lainnya 62,690,000 62,690,000 -
Total 51,883,617,125 51,883,617,125 -
Tidak terdapat selisih antara Beban LO dengan Realisasi Belanja
Beban Perjalanan
Dinas Rp.
137,675,189,099
D.6 Beban Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas 31 Desember 2017 dan 2016 adalah masing-masing
sebesar Rp. 137,675,189,099 dan Rp.134,171,479,398. Beban tersebut adalah
merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka
pelaksanaan tugas, fungsi, dan jabatan. Rincian Beban perjalanan Dinas untuk
Tahun 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
KODE
PERKIRAA
N
NAMA PERKIRAAN 2017 2016
NAIK/TUR
UN
524111 Beban Perjalanan Biasa 47,480,603,086 38,354,260,052 23.79
524112 Beban Perjalanan Tetap 29,385,780,926 25,397,247,269 15.70
524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 6,449,673,662 14,053,289,913 (54.11)
524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam
Kota
3,090,826,910 2,271,634,586 36.06
524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 49,486,329,270 50,717,095,082 (2.43)
524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 1,781,975,245 3,377,952,496 (47.25)
Total 137,675,189,099 134,171,479,398 2.61
Pada 31 Desember TA 2017 mengalami kenaikan 2,61% dibandingkan 31
Desember TA 2016. Hal ini di karenakan
1. meningkatnya lalu lintas komiditi karantina seiring meningkatnya beban
perjalanan tindak karantina diluar tempat pemasukan dan pengeluaran
2. meningkatnya perjalanan pembinaan dan koordinasi dalam rangka
terwujudnya visi misi dalam melindungi ketahanan nasional
3. meningkatnya perjalanan upsus PAJALE dan SIWAB dalam rangka
terwujudnya program kementerian pertanian untuk swasembada
- 105 -
Selisih Antara Beban di LO dengan Realisasi Anggaran Belanja
KODE
PERKIRAA
N
NAMA PERKIRAAN Akrual Realisasi Selisih
524111 Beban Perjalanan Biasa 47,480,603,086 47,480,603,086 -
524112 Beban Perjalanan Tetap 29,385,780,926 29,385,780,926 -
524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 6,449,673,662 6,449,673,662 -
524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam
Kota
3,090,826,910 3,090,826,910 -
524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 49,486,329,270 49,486,329,270 -
524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 1,781,975,245 1,781,975,245 -
Total 137,675,189,099 137,675,189,099 0
Tidak terdapat selisih antara Beban LO dengan Realisasi Belanja
Beban Penyusutan
dan Amortisasi Rp.
87,752,949,210,
D.9 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk 31 Desember 2017 dan 2016
adalah masing-masing sebesar Rp. 87,752,949,210 dan Rp.
82,025,467,528 .Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat
alokasi sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable
assets) selama masa manfaataset yang bersangkutan.Sedangkan Beban
Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi penurunan manfaat ekonomi untuk
Aset Tak berwujud. Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk tahun 2017
dan 2016 adalah sebagai berikut:
- 106 -
Akun Uraian 2017 2016 Naik/Turun
591111Beban Penyusutan Peralatan dan
Mesin63,294,229,652 61,797,346,740 2.42
591211Beban Penyusutan Gedung dan
Bangunan18,487,399,246 15,583,819,649 18.63
591311Beban Penyusutan Jalan dan
Jembatan2,713,735,835 1,730,568,205 56.81
591312 Beban Penyusutan Irigasi 651,758,359 450,095,641 44.80
591313 Beban Penyusutan Jaringan 1,756,141,476 1,590,053,888 10.45
591411 Beban Penyusutan Aset Tetap Lainnya 2,200,000 (100.00)
592115 Beban Amortisasi Software 259,794,417 188,381,645 37.91
592118
Beban Amortisasi Aset Tak Berwujud
yang tidak digunakan dalam
Operasional Pemerintahan 76,329,687 344,858,204 (77.87)
592222
Beban Penyusutan Penyusutan Aset
Tetap yang Tidak Dig unakan
dalam Operasional Pemerintah
513,560,538
338,143,556 51.88
87,752,949,210 82,025,467,528 6.98
Pada 31 Desember TA 2017 mengalami kenaikan 6,98% dibandingkan 31
Desember TA 2016, karena meningkatnya jumlah asset yang diajukan untuk
dihapuskan dengan kondisi rusak berat (nilai aset tetap yang tidak digunakan
dalam operasional pemerintahan TA 2017 senilai Rp. 90,959,034,454,-sehingga
akumulasi penyusutannya TA 2017 sebesar Rp. -37,264,104,467
Beban Penyisihan
Piutang Tak tertagih
(Rp. 6,926,128)
D.10 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih merupakan beban untuk mencatat
estimasi ketidaktertagihan piutang dalam suatu periode. Jumlah Beban
Penyisihan Piutang Tak Tertagih untuk 31 Desember 2017 dan 2016 adalah
masing-masing sebesar Rp.( 6,926,128) dan Rp.( 157,822,207). Rincian Beban
Penyisihan Piutang Tak Tertagih untuk Tahun 2017 dan 2016 adalah sebagai
berikut:
AKUN URAIAN T A 2017 T A 2016NAIK/T URU
N
594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP 6,004,557 6,147,182 -2.38
594411
Beban Penyisihan Piutang T idak
Tertagih - Bagian Lancar Tagihan
Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan
Ganti Rugi
921,571
-163,969,389 17892.38
TOTAL 6,926,128 (157,822,207) 2378.65
Pada 31 Desember TA 2017 mengalami kenaikan 2378,65% dibandingkan 31
Desember TA 2016. Hal ini disebabkan TGR pada satker BBUSKP per 31 Des
2016 dengan di kategorikan piutang Lancar telah diselesaikan di TA 2017
D.11 SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN OPERASIONAL
- 107 -
Pos Surplus/Defisit Dari Kegiatan Operasional terdiri dari pendapatan dan
beban yang sifatnya rutin dan merupakan tugas pokok dan fungsi
entitas.Surplus/Defisit Dari Kegiatan Operasional 31 Desember 2017 dan 2016
adalah sebagai berikut:
URAIAN 2017 2016KENAIKAN/
PENURUNAN
(% )
KEGIATAN OPERASIONAL 0 0 0 -
PENDAPATAN OPERASIONAL 0 0 0 -
Jumlah Pendapatan 291,697,190,239 185,785,664,066 105,911,526,173 57.01
BEBAN OPERASIONAL 0 0 0 -
JUMLAH BEBAN 728,011,396,626 692,907,864,701 35,103,531,925 5.07
SURPLUS/DEFISIT DARI
KEGIATAN OPERASIONAL (436,314,206,387) (507,122,200,635)70,807,994,248 (13.96)
Pada 31 Desember 2017 turun sebesar 13,96% di bandingkan 31 Desember TA
2016 dikarenakan adanya kenaikan pendapatan sensor karantina pertanian
dikarenakan meningkatnya pelayanan tindak karantina terhadap lalu lintas
media komoditi pertanian tetapi beban operasional dalam rangka pelayanan
tindak karantina naik
Surplus dari Kegiatan
Non Operasional
Rp.( 3,271,643,751)
D.12 SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL
Pos Surplus/Defisit Dari Kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan
beban yang sifatnya tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi
entitas. Surplus / Defisit Dari Kegiatan Non Operasional 31 Desember 2017 dan
2016 adalah sebagai berikut:
- 108 -
Akun Uraian TA 2017 TA 2016 Naik / Turun
423121Pendapatan dari Penjualan Tanah, Gedung, dan
Bangunan22,930,000
100.00
423122 Pendapatan dari Penjualan Peralatan dan Mesin 501,988,764 163,052,500 67.52
423129 Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN Lainnya 737,909,653 430,948,486 41.60
Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar 1,262,828,417 594,000,986 53
596111 Beban Kerugian Pelepasan Aset -6,121,058,385 (2,832,266,121) 53.73
Beban Pelepasan Aset Non Lancar (6,121,058,385) (2,832,266,121) 54
S URP LUS /DE FIS IT P E LE P AS AN AS E T NON
LANCAR(4,858,229,968) (2,238,265,135) 54
423921Pendapatan Penyelesaian Tuntutan Ganti Rugi Non
Bendahara90,168,387
530,164,274
-487.97
423922Pendapatan Penyelesaian Tuntutan Perbendaharaan
23,734,337178,773,301
-653.23
423951Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Tahun
Anggaran Yang Lalu201,077,912
178,209,290
11.37
423952
Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun
Anggaran
Yang Lalu 126,072,947
469,653,456
-272.53
423953
Penerimaan Kembali Belanja Modal Tahun
Anggaran
Yang Lalu
310,282,705
78,988,820
74.54
423958Penerimaan Kembali Belanja Lain-lain Tahun
Anggaran Yang Lalu
-
0.00
491429 Pendapatan Perolehan Aset Lainnya - 7,500,000 #DIV/0!
491511 Pendapatan Penyesuai Nilai Persdiaan 8,575,885,577 10,545,435,595 -22.97
Pendapatan Dari Kegiatan Non Opersional Lainnya 9,327,221,865 11,988,724,736 (29)
596121 Kerugian Persediaan Rusak/Usang -478,439,991 -1,810,820,927 -278.48
593311 Beban Penyesuaian Nilai Persediaan -7,262,195,657 -7,874,101,431 -8.43
Beban Dari Kegiatan Non Opersional Lainnya (7,740,635,648) (9,684,922,358) (25)
S URP LUS /DE FIS IT P E LE P AS AN AS E T NON
OP E RAS IONAL LAINNY A1,586,586,217 2,303,802,378 (45)
T otal (3,271,643,751) 65,537,243 102.00
Pada 31 Desember 2017 naik sebesar 102,00% di bandingkan 31 Desember
TA 2016 dikarenakan :
1. Tahun 2017 meningkatnya transaksi penghapusan Aset BMN sehingga
Pendapatan pelepasan Aset non lancar yang berasal dari proses
penghapusan Aset BMN naik sebesar 53 % dibandingkan TA 2016
2. Tahun 2017 meningkatnya transaksi penghapusan Aset BMN dimana
beberapa Aset BMN yang dihapus masih mempunyai masa manfaat
sehingga beban kerugian pelepasan Aset yang berasal dari proses
penghapusan Aset BMN naik sebesar 54 % dibandingkan TA 2016
3. Tahun 2017 meningkatnya transaksi persediaan Rusak/Usang formulir
karantina hal ini terjadi dikarenakan perubahan formulir karantina dari yang
lama ke yang baru sehingga kerugian persediaan rusak/usang naik sebesar
75 % dibandingkan TA 2016
SURPLUS/DEFISIT – D.13 SURPLUS/DEFISIT - LO
- 109 -
LO Rp.
( 439,585,850,138)
Surplus/Defisit LO TA 2017 sebesar Rp.(439,585,850,138) adalah penjumlahan
Surplus/Defisit Dari Kegiatan Operasional dengan Non Operasional adalah
sebagai berikut:
URAIAN 2017 2016 KENAIKAN/
PENURUNAN
(%)
SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN OPERASIONAL (436,314,206,387) (507,122,200,635) 70,807,994,248 -
JUMLAH SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN NON (3,271,643,751) 65,537,243 (3,337,180,994) -
SURPLUS/DEFISIT - LO (439,585,850,138) (507,056,663,392) 67,470,813,254 -
- 110 -
E. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Ekuitas Awal
Rp.1,298,853,117,6
62
E.1 Ekuitas Awal
Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2017 dan 2016 adalah masing-masing
sebesar Rp. 1,298,853,117,662 dan Rp.1,136,286,624,629.
Surplus(defisit) LO
Rp
(439,585,850,138)
PenyesuaianNilaias
et Rp.0
KOreksiNilaiPersedi
aanRp.
127,191,290
E.2 Surplus (Defisit) LO
Jumlah Surplus (defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2017
dan 2016 adalah defisit sebesar Rp (439,585,850,138) dan Rp.
(507,056,663,392). Surplus (Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih antara
surplus/deficit kegiatan operasional, kegiatan non operasional, dan kejadian luar
biasa.
E.3 Penyesuaian Nilai Aset
Jumlah Penyesuaian Nilai Aset untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2017 dan 2016 adalah defisit sebesar Rp.0 dan Rp.0. Penyesuaian Nilai Aset
merupakan Penyesuaian Nilai Aset merupakan hasil penyesuaian nilai
persediaan akibat penerapan kebijakan harga perolehan terakhir.
E.4 Koreksi Nilai Persediaan
Koreksi Nilai Persediaan mencerminkan koreksi atas nilai persediaan yang
diakibatkan karena kesalahan dalam penilaian persediaan yang terjadi pada
periode sebelumnya. Koreksi tambah atas nilai persediaan untuk periode yang
berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016 adalah defisit sebesar Rp.
127,191,290 dan Rp.718,372,042,-.
URAIAN 2017 2016 KENAIKAN/
PENURUNAN
(%)
SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN OPERASIONAL (436,314,206,387) (507,122,200,635) 70,807,994,248 -
JUMLAH SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN NON (3,271,643,751) 65,537,243 (3,337,180,994) -
SURPLUS/DEFISIT - LO (439,585,850,138) (507,056,663,392) 67,470,813,254 -
- 111 -
SelisihRevaluasiAs
et,Rp.
563,703,922,243
Rincian Koreksi Nilai Persediaan untuk tahun 2017 adalah sebagai berikut:
No Uraian Jumlah Keterangan
1 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SURABAYA 44,623,300.
2 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PALEMBANG 10,355,000.
3 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN MAKASSAR 34,235,500.
4 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I MATARAM 17,922,200.
5 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BIAK 147,290.
6 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PALANGKARAYA 17,408,000.
7 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II GORONTALO 2,500,000.
Total 127,191,290.
Koreksi nilai persediaan terjadi akibat transaksi saldo awal atau opname fisik
pada aplikasi persediaan hal ini disebabkan adanya barang persediaan yang
ditemukan pada saat pelaksanaan opname fisik persediaan per 31 desember
2017
E.5 Selisih Revaluasi Aset
Selisih Revaluasi Aset Tetap merupakan selisih yang muncul pada saat
dilakukan penilaian ulang aset tetap . Jumlah Selisih Revaluasi Aset untuk
periode yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016 adalah defisit sebesar
Rp. 563,703,922,243 dan Rp. Rp.1,403,644,986-. Selisih Revaluasi Aset Selisih
Revaluasi Aset Tetap tersebut berasal dari penilaian ulang oleh KPKNL atas
asset gedung bangunan ,tanah dan Jalan Irigasi Jaringan satker di lingkup
Badan Karantina Pertanian
- 112 -
NO Satker Jumlah Keterangan
1 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I SEMARANG (12,307,348,421.)
2 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SURABAYA (117,243,810,689.)
3 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN (17,056,640,809.)
4 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PADANG (3,665,742,282.)
5
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNG
PINANG(1,709,756,867.)
6
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PEKANBARU(10,846,353,910.)
7
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PALEMBANG(22,850,447,488.)
8
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PANGKAL
PINANG(4,282,348,952.)
9
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDAR
LAMPUNG(8,491,330,108.)
10 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PONTIANAK (14,692,870,853.)
11
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I
BANJARMASIN(18,992,236,777.)
12
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BALIKPAPAN(2,586,235,836.)
13 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TARAKAN (9,081,469,151.)
14 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN MAKASSAR (33,723,975,022.)
15 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I KUPANG (43,298,455,533.)
16 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BATAM (8,300,844,904.)
17 SEKRETARIAT BADAN KARANTINA PERTANIAN 863,119,199.
18
BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN TANJUNG
PRIOK(8,259,381,437.)
19
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDA
ACEH(426,554,436.)
20 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I AMBON (6,001,494,360.)
21 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I JAYAPURA (15,097,017,439.)
22 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SORONG (51,601,942,489.)
23 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I MANADO (4,926,528,168.)
24 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PALU (12,659,196,311.)
25 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II CILEGON (2,347,503,579.)
26 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II MEDAN (2,732,760,100.)
27STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I PARE-
PARE
(15,340,489,607.)
28 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II KENDARI (55,888,332,023.)
29BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO
HATTA
(13,870,463,124.)
30
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I
BENGKULU(2,389,458,587.)
31
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II
YOGYAKARTA(21,040,032,063.)
32
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I MERAUKE(9,328,303,818.)
33 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BIAK (2,831,995,963.)
34 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN 13,276,630,097.
35
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TANJUNG
BALAI ASAHAN(3,289,807,531.)
36
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II
PALANGKARAYA(2,844,083,018.)
37
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II GORONTALO(8,830,158,019.)
38 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TERNATE (9,008,301,865.)
Total (563,703,922,243.)
- 113 -
Koreksi Nilai Aset
Tetap Non Revaluasi
Rp 43,552,395,522
E.3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi
Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2017 dan 2016 adalah sebesar adalah masing-masing sebesar Rp.
43,552,395,522 dan Rp. -4,516,681,801. Koreksi ini berasal dari transaksi
koreksi nilai aset tetap dan asset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai
.
No NMSATKER Koreksi Nilai
Aset Lainny a
Non Rev aluasi
Koreksi Nilai
Aset Tetap Non
Rev aluasi
Grand Total
1 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN 28,561,076 28,561,076
2 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN MAKASSAR 20,000,000 -45,023,457,000 -45,003,457,000
3 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO
HATTA
3,167,891,294 3,167,891,294
4 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SURABAYA 27,643,829 27,643,829
5 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN TANJUNG -46,671,000 -46,671,000
6 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN -207,900,000 348,013,388 140,113,388
7 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BALIKPAPAN -15,922,506 -15,922,506
8 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I -21,467,750 -21,467,750
9 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I DENPASAR -1,098,909,177 -1,098,909,177
10 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I JAYAPURA 40,053,052 40,053,052
11 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I KUPANG 78,645,434 78,645,434
12 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I MANADO 33,663,635 33,663,635
13 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I MATARAM -43,662,789 -43,662,789
14 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PALEMBANG -512,740,245 -512,740,245
15 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PONTIANAK 1,178,829 1,178,829
16 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I SEMARANG -894,091,000 -894,091,000
17 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II GORONTALO 430,842 430,842
18 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II KENDARI 2,954,441 2,954,441
19 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II MEDAN 399,119,564 399,119,564
20 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PALU 38,017,349 38,017,349
21 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TARAKAN -10,806,920 -10,806,920
22 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TERNATE 3,263,080 3,263,080
23 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II YOGYAKARTA 3,199,500 3,199,500
24 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I AMBON 43,890,000 43,890,000
25 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDUNG -4,173,400 -4,173,400
26 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I 15,980,251 15,980,251
27 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BIAK 42,955,146 42,955,146
28 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I CILACAP -157,375 -157,375
29 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I PARE- 13,408,660 13,408,660
30 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I 571,378 571,378
31 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SORONG 13,498,717 13,498,717
32 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TIMIKA 849,812 849,812
33 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II ENDE 18,744,363 18,744,363
34 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNG
BALAI KARIMUN
-14,970,000 -14,970,000
35 Grand Total -187,900,000 -43,364,495,522 -43,552,395,522
Lain-lain Rp -
7,039,308
E.4 Koreksi Lain Lain
Koreksi Lain-lain untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016
- 114 -
adalah sebesar Rp. (7,039,308) Dan Rp. (2.637.996) Koreksi ini merupakan
koreksi selain yang terkait Barang Milik Negara antara lain koreksi atas
pendapatan, koreksi atas beban, koreksi atas hibah,piutang dan utang Rincian
untuk tahun 2017 sesuai memo penyesuaian (terlampir)
Koreksi lain-lain terdapat pada Sekretariat Badan adalah Jurnal Balik di awal
tahun 2017 atas Kas Lainnya dan Setara kas ( pengembalian TUKIN TA 2016)
yang telah disetor lewat transfer Bank ke Rekening Bendahara Pengeluaran
Sekretariat Jenderal (terlampir)
E.5 Transaksi antar Entitas
Nilai Transaksi antar entitas untuk periode yang berakhir 31 Desember tahun
2017 dan 2016 adalah masing masing sebesar Rp. 497,848,350,195,- Dan Rp.
672,020,459,194,- Entitas adalah transaksi yang melibatkan dua atau lebih
entitas yang berbeda baik internal KL,antar KL terdiri dari :
No Uraian Nilai
1 Ditagihkan ke entitas lain 790,005,541,885.00
2 Diterima dari entitas lain (295,712,823,790.00)
3 Transfer Masuk (3,928,690,240.00)
4 Transfer Keluar 3,928,690,240.00
5 Pengesahan Hibanh Langsung 3,555,632,100.00
Total 497,848,350,195.00 . F.1 Ditagihkan ke entitas lain/Diterima dari entitas lain
Ditagihkan ke entitas lain/diterima dari entitas lain sampai dengan 31 Desember
2017 sebesar Rp. 790,005,541,885 dan Rp. 295712,823,790- terdiri dari antara
lain :
No Uraian Nilai
1 Realisasi Pendapatan 295,712,823,790
2 Realisasi Belanja 790,005,541,885 F.2 Transfer Masuk / Transfer Keluar
Transfer Masuk /Transfer Keluar merupakan perpindahan asset/kewajiban dari
satuan entitas ke entitas lain pada internal KL ,antar KL,Transfer masuk sampai
dengan 31 Desember 2017 sebesar Rp. 3,928,690,240 dan Transfer Keluar Rp.
3,928,690,240,- terdiri dari antara lain :
- 115 -
No Aset Transfer Masuk Nilai
1 Peralatan dan mesin 3,556,882,125
2 Akumulasi PM (752,687,600)
3 Barang Konsumsi 1,124,495,715
Total 3,928,690,240
No Aset Transfer keluar Nilai
1 Peralatan dan mesin 3,556,882,125
2 Akumulasi PM (752,687,600)
3 Barang Konsumsi 1,124,495,715
Total 3,928,690,240
D .2. Pengesahan Hibah Langsung dan Pengembalian Pengesahan Hibah
Langsung
Pengesahan HIbah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan Hibah
lansung KL dalam bentuk kas,barang maupun jasa dan pencatatan dan
pencatatan pendapatan hibah dilakukan oleh BA-BUN. Pengesahan Hibah
Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp.
3,555,632,100,- Rincian pengesahan hibah tahun 2017 sebagai berikut :
No Penerima Hibah Bentuk Hibah Nilai Pengesahan
1 BKP Kls I padang Barang (Tanah) 3,555,632,100
Hibah langsung yang diterima Badan Karantina Pertanian adalah Hal ini terjadi
karena adanya Adanya Hibah dari Pemda BAST No. 030/61/BAST/BAP2BMD-
III/2017 dan No.1595/PL.130/A/04/2017 tanggal 17 April 2017 dan No Register
No.2RBFKLVA di KPPN Padang
Ekuitas Akhir Rp.
1,964,492,087,466
D.6 Ekuitas Akhir
Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah masing-masing
sebesar Rp. 1,964,492,087,466 dan Rp.1,298,853,117,662.
116
F. PENGUNGKAPAN-PENGUNGKAPAN LAINNYA
F.1 PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
1. JurnalNeraca Akrual Semester II TA 2017
a. Bagian Lancar TGR s/d Desember 2017 terdapat pada satker :
1. BBUSKP berupa pengurangan TGR TA 2017 sebesar Rp. 241,822,150.00
2. SKP Kls I Banda Aceh berupa pengurangan TGR TA 2017 sebesar Rp.4.500.000.00
3. BBKP Soekarno Hatta berupa penambahan TGR TA 2017 sebesar Rp.61,726,732.00
4. BUTMKP berupa penambahan TGR TA 2017 Rp.281,150.00
b. Penambahan penyisihan piutang TGR TA 2017 pada satker
1. SKP Kls I Banda Aceh sebesar Rp.12,495
2. BBKP Soekarno Hatta sebesar Rp.308,634
3. BUTMKP sebesarRp. 1,406
c. Jurnal koreksi lainnya dikarenakan adanya pembulatan nilai persediaan antara lain :
1. BKP Kls I Batam Rp.1
2. Kas di Bendahara Penerima
No Satker Tgl Bayar NTPN Rp.
1 2 3 4 5
1 BBKP Makassar 3-Jan-18 AC2414T2JLT2VSBP 160,000
2-Jan-18 5BF1D3RDTVJPNKJ9 50,000
4-Jan-18 5F5D45TPQVV5SE49 17,056,800
17,266,800
2 BBKP Soekarno - Hatta 4-Jan-18 5FCAD5B57O9OHP42 10,837,900
4-Jan-18 900445B6MJNG6142 377,095
4-Jan-18 FA97A5B47EH62242 1,248,135
15-Jan-18 BD9C93EULVKAE9HI 730,000
15-Jan-18 384F13F8BKT15HHI 430,000
15-Jan-18 833D13FL8KBVN4HI 430,000
15-Jan-18 666E33H3G8Q1V0HI 730,000
15-Jan-18 401473H4Q5TCVGHI 430,000
15,213,130
117
No Satker Tgl Bayar NTPN Rp.
1 2 3 4 5
3 BBKP Surabay a
4 BBKP Tanjung Priok 2-Jan-18 2FB6B4K4AC61LCJ2 38,853,231
2-Jan-18 144204IJEK78KNJ2 40,923,240
2-Jan-18 72F8F4K47OBQVBJ2 12,070,217
2-Jan-18 CAD8C4HPPA9NE1J2 797,000
2-Jan-18 3E91E4II9C49GNJ2 28,191,980
2-Jan-18 50D044ILAS22FEJ2 10,885,730
2-Jan-18 DBFEC4IMD70Q5KJ2 2,325,360
2-Jan-18 42FF14IN7D6T1UJ2 61,387,655
2-Jan-18 E6D064IH715HQHJ2 4,149,750
2-Jan-18 AFE914I9E6BMDIJ2 1,770,900
2-Jan-18 344EE4IL5B3KBJJ2 85,331,026
2-Jan-18 184E74IRVAN0VOJ2 19,697,500
2-Jan-18 4353E4IG16EH6VJ2 2,547,693
12-Jan-18 D84921LJTC186T82 7,553,165
12-Jan-18 8B4FE1LLBBGTKB82 2,930,000
319,414,447
5 BKP Kls I Balikpapan 1/3/2018 B92864VPAE6GAABP 635,000
1/3/2018 7AEEE4VPF36S6QBP 230,000
1/3/2018 C44054VPKAR9ISBP 235,000
1/4/2018 2E1105SGT14KT149 515,000
1/4/2018 CB3F95SH6KFDDQ49 345,000
1,960,000
6 BKP Kls I Batam 4-Jan-18 29ADE1L492JAKG48 310,000
4-Jan-18 8A5FE0LN0T2DEN48 465,000
4-Jan-18 411275DN124JQI49 267,000
4-Jan-18 A4E1D12KJ9CFBG48 305,000
4-Jan-18 9105A2M8RB5FNV4N 1,404,500
5-Jan-18 EE5465PU8UFL8SI 312,500
5-Jan-18 761905PUPHAVK6SI 553,320
4-Jan-18 0C4082M8Q5TCOR4N 1,015,760
4-Jan-18 A76F12M8P0L9PN4N 20,525
4,653,605
7 BKP Kls I Kupang 5-Jan-17 F29FB5ML5477OVSG 15,000
8-Jan-17 0FB686HCCTD37O62 632,000
8-Jan-17 AB3C67PV13L4LE72 9,500
8-Jan-17 469644A6U9RK8N60 13,170
669,670
8 BKP Kls I Manado
9 BKP Kls I Mataram 1/2/2018 11D307CBT8A24TJ0 20,000
1/2/2018 F09F0727RI2J6VJ8 10,000
1/8/2018 AD1432VCSS57GP60 5,000
35,000
10 BKP Kls I Padang 1/3/2018 EE81C2ONTB1C1UBG 728,210
1/3/2018 2B88C2009RGC0HBG 1,428,250
2,156,460
118
No Satker Tgl Bayar NTPN Rp.
1 2 3 4 5
11 BKP Kls I Palembang 2/1/2018 2A62C3IE9A79M5JO 384,800
2/1/2018 BBB573IE2AMNRDJO 2,310,500
2/1/2018 50E5064174G9GCJ8 40,111
2/1/2018 0F57662MSBE62LJ8 5,807,700
2/1/2018 28E9566OB96P0OJ8 13,120
2/1/2018 D17AC67PSB2D27J8 395,000
2/1/2018 7869F3S5DNLPAJJ9 46,550
8,997,781
12 BKP Kls I Pekanbaru 7-Jan-18 D706C7R5UEUGKVDP 5,000
5,000
13 BKP Kls I Pontianak 2-Jan-18 7A19C4GH70045SJ2 80,000
80,000
14 BKP Kls I Semarang 2-Jan-18 CF682441U42IH7J9 236,000
236,000
15 BKP Kls II Palangkaray a 3-Jan-18 D85AA5FV500P3IBG 70,000
3-Jan-18 588ED5FV9UB5NRBG 289,000
4-Jan-18 47C4C40F8MTONR40 5,000
9-Jan-18 739991NQA0D08RUP 2,460,000
2,824,000
16 BKP Kls II Palu 2/1/2017 BE7066LHR11QSD70 129,900
2/1/2017 D33584MUDD03EEJ0 26,550
156,450
17 BKP Kls II Pangkal Pinang 5 Januari 2017 560E7604PNIJ1PSI 5,000
5 Januari 2017 2E8B3602NLFABESI 16,400
21,400
18 BKP Kls II Tanjung Pinang
19 BKP Kls II Tarakan 3-Jan-18 0BDB9467T2N7MMBP 174,000
4-Jan-18 736E04JP37LCJKBP 586,000
5-Jan-18 D45394JQ6NS78UBP 10,185
6-Jan-18 60FFE3QODV4ST2BG 51,000
821,185
20 BKP Kls II Ternate
21 BKP Kls II Yogy akarta 2-Jan-18 7F9D63OG6HGEM2J9 607,705
2-Jan-18 FC6F13OFUCNPS6J9 87,600
4-Jan-18 704DA56S5GLOAI49 765,719
4-Jan-18 064C256RMLMIDN49 167,922
4-Jan-18 CBDE356RBAFLE849 85,000
1,713,946
22 SKP Kls I Samarinda 2-Jan-18 1548858SAPFJALJ0 160,000
2-Jan-18 DC8063U6J0U638J9 160,000
320,000
119
No Satker Tgl Bayar NTPN Rp.
1 2 3 4 5
22 SKP Kls I Samarinda 2-Jan-18 1548858SAPFJALJ0 160,000
2-Jan-18 DC8063U6J0U638J9 160,000
320,000
23 SKP Kls I Sorong 4-Jan-18 5E9175F6VMP2H342 25,000
25,000
24 SKP Kls II Bangkalan 4-Jan-18 79D2256GKOQANN42 2,729,125
2,729,125
379,298,999 JUMLAH KAS BENDAHARA PENERIMA (SALDO)
3. Piutang Bukan Pajak
Kode satker Satker Debitur Piutang PNBP NTPN Tanggal
649259 BBUSKP PT Adipurna Pranata 8,000,000 C04014SUCTSB1E2I 1/17/2018
PT.Faicheung Birdnest Industry 13,000,000 D33B36RL52IIDQ88 1/12/2018
PT.Faicheung Birdnest Industry 3,375,000 1C6B86R22FDR8O88 1/12/2018
PT. Fortune Nestindo Sukses 1,000,000 C2DE38N7HT4HN226 1/4/2018
PT. Indo Nutrisi Jay a 2,150,000 7C80C00AO1T416QM 1/5/2018
PT. Sumber day a Fav orit 1,000,000 C07586DS8DAO0U68 1/8/2018
Total 28,525,000
4. Selisih Revaluasi Aset Tetap
NO Satker Jumlah Keterangan
1 BALAI KARANTINA PERTANIAN
KELAS I SEMARANG (12,307,348,421.)
Nomor : BAR -
243/REVAL/WKN.09/KNL.01/2017, Nomor : BAR -
249/REVAL/WKN.09/KNL.01/2017 2 BALAI BESAR KARANTINA
PERTANIAN SURABAYA(117,243,810,689.)
Nomor : BAR-86/WKN.10/KNL.02/IPBMN/2017
3 BALAI BESAR KARANTINA
PERTANIAN BELAWAN(17,056,640,809.)
Nomor : BAR -0112/WKN.02/KPKNL.01/2017
4 BALAI KARANTINA PERTANIAN
KELAS I PADANG(3,665,742,282.)
Nomor : BAR -071/WKN.03/KNL.01/2017
5 BALAI KARANTINA PERTANIAN
KELAS II TANJUNG PINANG(1,709,756,867.)
Nomor : BAR -IP-127/WKN.03/KNL.04/2017
6 BALAI KARANTINA PERTANIAN
KELAS I PEKANBARU(10,846,353,910.)
Nomor :BAR- 004/WKN.03/KNL.03/2017
7 BALAI KARANTINA PERTANIAN
KELAS I PALEMBANG(22,850,447,488.)
Nomor : BAR -
122/WKN.04/KNL.02/REVALUASI/2017, Nomor :
BAR -123/WKN.04/KNL.02/REVALUASI/2017
8 BALAI KARANTINA PERTANIAN
KELAS II PANGKAL PINANG(4,282,348,952.)
Nomor : BAR -65/WKN.04/KNL.04/2017
9 BALAI KARANTINA PERTANIAN
KELAS I BANDAR LAMPUNG(8,491,330,108.)
Nomor : BAR -071/WKN.03/KNL.01/2017
10 BALAI KARANTINA PERTANIAN
KELAS I PONTIANAK (14,692,870,853.)
Nomor : BAR -2/WKN.11/KNL.01/PK/2017,
Nomor : BAR -240/WKN.11/KNL.01/PK/2017,
Nomor : BAR -326/WKN.11/KNL.01/PK/2017
120
NO Satker Jumlah Keterangan
11 BALAI KARANTINA PERTANIAN
KELAS I BANJARMASIN(18,992,236,777.)
Nomor : BAR -
175/WKN.12/KNL.03/REVAL/2017 12 BALAI KARANTINA PERTANIAN
KELAS I BALIKPAPAN(2,586,235,836.)
Nomor : BAR IP -009/WKN.13/KNL.01/2017
13 BALAI KARANTINA PERTANIAN
KELAS II TARAKAN(9,081,469,151.)
Nomor : BAR-035/WKN.13/KPKNL.04/2017
14 BALAI BESAR KARANTINA
PERTANIAN MAKASSAR(33,723,975,022.)
Nomor : BAR-270/WKN.15/KNL.02/2017
15 BALAI KARANTINA PERTANIAN
KELAS I KUPANG(43,298,455,533.)
Nomor : BAR -345/IP/WKN.14/KNL.05/2017
16 BALAI KARANTINA PERTANIAN
KELAS I BATAM(8,300,844,904.)
Nomor : BAR IP -0308/WKN.07/KNL.02/2017
17 SEKRETARIAT BADAN KARANTINA
PERTANIAN863,119,199.
Nomor : BAR -IP-0316/WKN.07/KNL.02/2017
18 BALAI BESAR KARANTINA
PERTANIAN TANJUNG PRIOK(8,259,381,437.)
Nomor : BAR -IP-0247/WKN.07/KNL.02/2018
19 STASIUN KARANTINA PERTANIAN
KELAS I BANDA ACEH (426,554,436.)
Nomor : BAR -
018.002/179/IP/WKN.01/KNL.01/2017
20 STASIUN KARANTINA PERTANIAN
KELAS I AMBON(6,001,494,360.)
Nomor : BAR -028/WKN.17/KNL.01/2017
21 BALAI KARANTINA PERTANIAN
KELAS I JAYAPURA(15,097,017,439.)
Nomor : BAR -035/WKN.17/KNL.02/2017
22 STASIUN KARANTINA PERTANIAN
KELAS I SORONG(51,601,942,489.)
Nomor : BAR -53/WKN.17/KNL.03/2017
23 BALAI KARANTINA PERTANIAN
KELAS I MANADO(4,926,528,168.)
Nomor : BAR -BAR-IP -
009/WKN.16/KNL.01/2017 24 BALAI KARANTINA PERTANIAN
KELAS II PALU (12,659,196,311.)
Nomor : BAR -096/WKN.16/KNL.03/2017,
Nomor : BAR -097/WKN.16/KNL.03/2017,
Nomor : BAR -098/WKN.16/KNL.03/2017 25 BALAI KARANTINA PERTANIAN
KELAS II CILEGON(2,347,503,579.)
Nomor : BAR -023/WKN.06/KNL.01/2017
26 BALAI KARANTINA PERTANIAN
KELAS II MEDAN(2,732,760,100.)
Nomor : BAR -0107/WKN.02/KPKNL.01/2017
27 STASIUN KARANTINA PERTANIAN
KELAS I PARE-PARE (15,340,489,607.)
Nomor : BAR -0024/WKN.15/KNL.03/2017,
Nomor : BAR -0025/WKN.15/KNL.03/2017,
Nomor : BAR -0026/WKN.15/KNL.03/2017 28 BALAI KARANTINA PERTANIAN
KELAS II KENDARI(55,888,332,023.)
Nomor : BAR -IP-058/WKN.15/KNL.05/2017
29 BALAI BESAR KARANTINA
PERTANIAN SOEKARNO HATTA(13,870,463,124.)
Nomor : BAR -33/WKN.06/KNL.02/2017
30 STASIUN KARANTINA PERTANIAN
KELAS I BENGKULU(2,389,458,587.)
Nomor : BAR -053/WKN.05/KNL.01/2017
31 BALAI KARANTINA PERTANIAN
KELAS II YOGYAKARTA(21,040,032,063.)
Nomor : BAR -IP-312/WKN.09/KNL.06/2017,
Nomor : BAR -IP-172/WKN.09/KNL.06/20L7 32 STASIUN KARANTINA PERTANIAN
KELAS I MERAUKE(9,328,303,818.)
Nomor : BAR -146/WKN.17/KNL.02/2017
121
NO Satker Jumlah Keterangan
33 STASIUN KARANTINA PERTANIAN
KELAS I BIAK(2,831,995,963.)
Nomor : BAR -016/WKN.17/KNL.06/2017
34 BALAI BESAR UJI STANDAR
KARANTINA PERTANIAN13,276,630,097.
Nomor : BAR -IP-0308/WKN.07/KNL.02/2017
35 STASIUN KARANTINA PERTANIAN
KELAS I TANJUNG BALAI ASAHAN (3,289,807,531.)
Nomor : BAR -41/WKN.02/KPKNL.03/2017
36 BALAI KARANTINA PERTANIAN
KELAS II PALANGKARAYA(2,844,083,018.)
Nomor : BAR -BAR-IP -
091/PK.2017/WKN.12/KNL.01/2017 37 BALAI KARANTINA PERTANIAN
KELAS II GORONTALO(8,830,158,019.)
Nomor : BAR -047/IP/WKN.16/KNL.02/2017
38 BALAI KARANTINA PERTANIAN
KELAS II TERNATE(9,008,301,865.)
Nomor : BAR -BARHIP-
68/WKN.16/KNL.04/2017, Nomor : BAR -BARHIP-
187/WKN.16/KNL.04/2017, Nomor : BAR -
BARHIP-196/WKN.16/KNL.04/2017 Total 536,460,567,645.
122
5. HasilValidasi E RekonEselon 1
A. Penggunaan Jurnal Tidak Lazim
No Satuan Kerja Uraian Akun Debet Kredit Keterangan
1
BALAI KARANTINA
PERTANIAN KELAS I PADANG
Gedung dan
Bangunan
Belum
Diregister 133211 3,294,592,100 0
Hal ini terjadi karena adanya Adanya Hibah dari Pemda
BAST No. 030/61/BAST/BAP2BMD-III/2017 dan
No.1595/PL.130/A/04/2017 tanggal 17 April 2017 dan
No Register No.2RBFKLVA di KPPN Padang
2
BALAI KARANTINA
PERTANIAN KELAS I PADANG
Tanah Belum
Diregister 131211 261,040,000 0
Hal ini terjadi karena adanya Adanya Hibah dari Pemda
BAST No. 030/61/BAST/BAP2BMD-III/2017 dan
No.1595/PL.130/A/04/2017 tanggal 17 April 2017 dan
No Register No.2RBFKLVA di KPPN Padang
3
BALAI KARANTINA
PERTANIAN KELAS I JAMBI
Peralatan dan
Mesin Belum
Diregister 132211 0 207,000 Hal ini terjadi karena aset masuk Ekstrakomptibel
4
BALAI KARANTINA
PERTANIAN KELAS I BANDAR
LAMPUNG
Jaringan Belum
Diregister 134213 0 65,400,000
5
BALAI KARANTINA
PERTANIAN KELAS I BANDAR
LAMPUNG
Jalan dan
Jembatan
Belum
Diregister 134211 87,564,900 0
6
BALAI KARANTINA
PERTANIAN KELAS I BANDAR
LAMPUNG
Jalan dan
Jembatan
Belum
Diregister 134211 65,400,000 0
7
BALAI KARANTINA
PERTANIAN KELAS I BANDAR
LAMPUNG
Irigasi Belum
Diregister 134212 0 87,564,900
8
BALAI KARANTINA
PERTANIAN KELAS I
BANJARMASIN
Jalan dan
Jembatan
Belum
Diregister 134211 198,883,000 0
9
BALAI KARANTINA
PERTANIAN KELAS I
BANJARMASIN
Jaringan Belum
Diregister 134213 0 198883000
10
STASIUN KARANTINA
PERTANIAN KELAS I
SAMARINDA
Irigasi Belum
Diregister 134212 0 198,956,000
11
STASIUN KARANTINA
PERTANIAN KELAS I
SAMARINDA
Jalan dan
Jembatan
Belum
Diregister 134211 198,956,000 0
Hal ini terjadi dikarenakan adanya transaksi KDP, pada
aplikasi simak bmn menjurnal KDP Jalan Irigasi dan
Jaringan (D) pada Jalan dan Jembatan Belum
Diregister (K) yang seharusnya Jaringan dan irigasi
yang belum diregister dan sesuai surat edaran DJPB
No.S-9599_PB6_2016_Rilis Update Aplikasi SAIBA
Versi 3.3 SIMAK BMN Tingkat Satker Versi 16.0 dan
Aplikasi Persediaan Versi 16.0.0 untuk Alternatif Solusi
dan Perbaikan Permasalahan Aplikasi SIMAK 16.0
maka dilakukan jurnal Neraca Jalan dan Jembatan
Belum Diregister (D) pada Jaringan belum diregister (K)
Hal ini terjadi dikarenakan adanya transaksi KDP, pada
aplikasi simak bmn menjurnal KDP Jalan Irigasi dan
Jaringan (D) pada Jalan dan Jembatan Belum
Diregister (K) yang seharusnya Jaringan dan irigasi
yang belum diregister dan sesuai surat edaran DJPB
No.S-9599_PB6_2016_Rilis Update Aplikasi SAIBA
Versi 3.3 SIMAK BMN Tingkat Satker Versi 16.0 dan
Aplikasi Persediaan Versi 16.0.0 untuk Alternatif Solusi Hal ini terjadi dikarenakan adanya transaksi KDP, pada
aplikasi simak bmn menjurnal KDP Jalan Irigasi dan
Jaringan (D) pada Jalan dan Jembatan Belum
Diregister (K) yang seharusnya Jaringan dan irigasi
yang belum diregister dan sesuai surat edaran DJPB
No.S-9599_PB6_2016_Rilis Update Aplikasi SAIBA
Versi 3.3 SIMAK BMN Tingkat Satker Versi 16.0 dan
Aplikasi Persediaan Versi 16.0.0 untuk Alternatif Solusi
123
No Satuan Kerja Uraian Akun Debet Kredit Keterangan
12
BALAI BESAR KARANTINA
PERTANIAN MAKASSAR
Gedung dan Bangunan
Belum Diregister 133211 1,720,000 0
Hal ini terjadi karena adanya pengurangan aset
yang disebabkan oleh TGR itjen sesuai NTPN
no.8C3285G0RDGCBUT2 tanggal 06 september
2017
13
BALAI KARANTINA PERTANIAN
KELAS I BATAM Suku Cadang 117114 1 0
Hal ini terjadi karena adanya pembulatan Rp 1
pada aplikasi persediaan dan aplikasi
SIMAKBMN sehingga selisih Rp 1 di aplikasi
SAIBA
14
BALAI BESAR KARANTINA
PERTANIAN TANJUNG PRIOK
Peralatan dan Mesin
Belum Diregister 132211 375,000,000 0
Hal ini terjadi karena adanya pengurangan aset
yang disebabkan oleh TGR itjen sesuai NTPN
no.317222LT03UDP7FM tanggal 07 juli 2017
15
STASIUN KARANTINA PERTANIAN
KELAS I BANDA ACEH
Peralatan dan Mesin
Belum Diregister 132211 0 295,000 Hal ini terjadi karena aset masuk Ekstrakomptibel
16
BALAI KARANTINA PERTANIAN
KELAS I JAYAPURA
Jaringan Belum
Diregister 134213 0 458,759,500
17
BALAI KARANTINA PERTANIAN
KELAS I JAYAPURA
Jalan dan Jembatan
Belum Diregister 134211 458,759,500 0
18
STASIUN KARANTINA PERTANIAN
KELAS I SORONG Irigasi Belum Diregister 134212 0 245,469,000
19
STASIUN KARANTINA PERTANIAN
KELAS I SORONG
Jalan dan Jembatan
Belum Diregister 134211 245,469,000 0
20
BALAI KARANTINA PERTANIAN
KELAS I MATARAM
Jalan dan Jembatan
Belum Diregister 134211 47,944,900 0
21
BALAI KARANTINA PERTANIAN
KELAS I MATARAM Irigasi Belum Diregister 134212 0 117,393,000
22
BALAI KARANTINA PERTANIAN
KELAS I MATARAM
Jaringan Belum
Diregister 134213 0 47,944,900
23
BALAI KARANTINA PERTANIAN
KELAS I MATARAM
Jalan dan Jembatan
Belum Diregister 134211 117,393,000 0
24
STASIUN KARANTINA PERTANIAN
KELAS II MANOKWARI
Jaringan Belum
Diregister 134213 0 99,725,000
25
STASIUN KARANTINA PERTANIAN
KELAS II MANOKWARI
Jalan dan Jembatan
Belum Diregister 134211 99,725,000 0
26
STASIUN KARANTINA PERTANIAN
KELAS II MAMUJU Irigasi Belum Diregister 134212 0 105,638,000
27
STASIUN KARANTINA PERTANIAN
KELAS II MAMUJU
Jalan dan Jembatan
Belum Diregister 134211 105,638,000 0
28
BALAI KARANTINA PERTANIAN
KELAS II YOGYAKARTA
Jaringan Belum
Diregister 134213 0 1,095,497,608
29
BALAI KARANTINA PERTANIAN
KELAS II YOGYAKARTA
Jalan dan Jembatan
Belum Diregister 134211 1,095,497,608 0
30
STASIUN KARANTINA PERTANIAN
KELAS II ENDE
Jaringan Belum
Diregister 134213 0 22,000,000
31
STASIUN KARANTINA PERTANIAN
KELAS II ENDE
Jalan dan Jembatan
Belum Diregister 134211 22,000,000 0
6,675,583,009 2,743,732,908
Hal ini terjadi dikarenakan adanya transaksi KDP,
pada aplikasi simak bmn menjurnal KDP Jalan
Irigasi dan Jaringan (D) pada Jalan dan
Jembatan Belum Diregister (K) yang seharusnya
Jaringan dan irigasi yang belum diregister dan
sesuai surat edaran DJPB No.S-
9599_PB6_2016_Rilis Update Aplikasi SAIBA
Versi 3.3 SIMAK BMN Tingkat Satker Versi 16.0
dan Aplikasi Persediaan Versi 16.0.0 untuk
Alternatif Solusi dan Perbaikan Permasalahan
Aplikasi SIMAK 16.0 maka dilakukan jurnal
Neraca Jalan dan Jembatan Belum Diregister (D)
pada Jaringan belum diregister (K)
F.2. TEMUAN DAN TINDAK LANJUT TEMUAN BPK
Daftar temuan dan rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagaimana dalam
terlampir
F.3REKENING PEMERINTAH
Daftar informasi rekening pemerintah disajikan sebagaimana terlampir
124
F.4 ASERSI NERACA BPK-RI TA 2016
Saldo awal Laporan Keuangan Eselon I TA. 2017 Badan Karantina Pertanian telah sesuai
dengan Asersi BPK RI TA 2016terlampir
F.5. Informasi Pengelolaan BMN
1. Penetapan Status Penggunaan BMN
Nilai BMN yang sudah ditetapkan status penggunaanya pada Badan Karantina
Pertanian Tahunan T.A 2017 adalah sebagai berikut:
No. Uraian Sudah Ditetapkan
Status Penggunaan (Rp)
Belum Ditetapkan Status Penggunaan
(Rp)
1. Tanah 248.131.022.094 655.222.984.245
2. Peralatan dan Mesin 592.439.494.751 110.379.189.720
3. Gedung dan Bangunan 461.632.698.738 310.458.273.576
4. Jalan, Irigasi dan Jaringan 16.739.523.539 66.181.938.357
5. Aset Tetap Lainnya 776.977.080 1.149.798.339
6. Aset Tak Berwujud 1.191.753.790 611.859.710
7. Aset Tetap Yang Tidak digunakan dalam operasional
361.819.500 90.813.512.753
Jumlah 1.321.273.289.492 1.234.817.556.700
125
a. Pengelolaan BMN
No Uraian Penggunaan Peman-
faatan
Pemindah
tanganan Penghapusan Jumlah
1. Dalam proses pengajuan permohonan ke Pengguna Barang *)
2. Dalam proses pengajuan permohonan ke Pengelola Barang*)
3. Dalam proses Pengelola Barang
25.489.435.225
5.551
4. Selesai di Pengelola Barang
a.Dikembalikan
b.Ditolak
c.Disetujui
5. Dalam proses tindak lanjut Pengguna Barang/Kuasa Pengguna Barang
6. Telah diterbitkan Keputusan dari Pengguna Barang
7. Tindak lanjut oleh Kuasa Pengguna Barang
- - -
8. Selesai serah terima - 11.789.047.693
3.500
1. BMN Berupa Aset Tetap Yang Dinyatakan Hilang Dan Sudah
DiusulkanPenghapusannya Kepada Pengelola Barang
BMN yang dinyatakan hilang dan sudah diusulkan penghapusannya kepada Pengelola
Barang pada Badan Karantina Pertanian Tahunan T.A 2017, adalah sebagai berikut:
No. Satuan Kerja Nilai Perolehan Nilai Buku
1 SKP Kls I Banda Aceh 16.150.000 0
JUMLAH 16.150.000 0
126
2. informasi tambahan terkait data aset hibah (masuk)
No. Nama UPT
Daftar Barang Hibah
Luas Nilai (Rp) Nomor & Tanggal
BAST No.
Regristrasi Ket.
1.
BKP Kelas I Padang
Tanah Bangunan Kantor Pemerintah
1.004 M²
261.040.000
Nomor : 1595/PL.130/A/04/2017 Tgl 17 April 2017
2RBFKLVA
Hibah langsung barang berupa tanah dan bangunan kantor dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat
Bangunan Gedung Kantor Permanen
1 unit 3.294.592.100
TOTAL 3.555.632.100
3. Informasi tambahan terkait data aset hibah (keluar)
No. Nama UPT Nama Barang Luas Nilai (Rp) Ket.
1. BKP Kelas II Gorontalo
Tanah Bangunan Kantor Pemerintah
7.496 M² 195.000.000
Diserahkan ke Pemda Gorontalo Utara sesuai
Surat Keputusan Menteri Pertanian
Nomor: 157/Kpts/PL.320/2/2017
Tgl 28 Pebruari 2017
Bangunan Gedung
Kantor Permanen 1 unit 65.000.000
Bangunan Gudang
Tertutup Permanen 1 unit 74.998.250
Bangunan Gedung
Garasi/Pool Lainnya 1 unit 10.015.000
Bangunan Untuk
Kandang 3 unit 645.720.000
Sumur Dengan
Pompa 1 unit 10.625.000
Bak
Penyimpanan/Tower Air Baku
1 unit 7.500.000
Papan Visual/Papan
Nama 1 unit 275.000
TOTAL 1.009.133.250
127
F.6 Tanah bermasalah dan upaya penyelesaiannya sebagai berikut :
1. Balai Karantina Pertanian Kelas I Banjarmasin
- Tanah hibah dari Badan Litbang Pertanian Tanah seluas11.530 m2dengan
sertifikat hak pakai Nomor: No. 2 Tahun 1981.
- Tanah Seluas 11.530 m2 yaitu tanah 9.808 m2dan1.450m2. Tanah 1.450 m2
sepenuhnya dikuasai oleh masyarakat dan tanah 9.808 m2 berdasarkan surat
tugas pengukuran kantor pertanahan kota Banjarmasin No. 441/ST.17.01/IV/2017
tanggal 26 April 2017 diperoleh 5.916 m2 dikuasai masyarakat. Jadi total tanah
yang dikuasai masyarakat seluas 1.450 m2+ 5.916 m2= 7.366m2.
- Badan Karantina Pertanian telah berkirim surat terhadap permasalahan ini kepada
Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian melalui surat Nomor:
4701.a/PL.110/L/11/2013 tentang penyelesaian atas permasalahan aset tanah di
Banjarmasin.
- Telah dilakukan koordinasi dengan Biro Hukum Dan Biro Keuangan dan
Perlengkapan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian.Sedang dijajaki
kemungkinan hibah dengan Pemda dengan meminta diganti ditempat lain.
- Guna kelengkapan data penduduk yang berada di lokasi tersebut, Kepala Balai
Karantina Pertanian Kelas I Banjarmasin melalui surat Nomor:
0317/HM.210/L.18.B/02/2017 tanggal 17 Pebruari 2017 memohon bantuan data
ke Lurah Kelurahan Pelambuan Kecamatan Banjarmasin Barat dan telah
ditindaklanjuti oleh Lurah setempat melalui Surat Nomor: 64/PLB-BB/V/2017
tanggal 20 Mei 2017 dengan melampirkan data penduduk.
- Sesuai dengn surat Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin Nomor: 520/418.Sekr-
Um.Peg/Distanak Bulan Desember 2017 diminta untuk hibah kepada Pemkot
karena akan digunakan sebagai fasilitas umum.
- Sekretaris Jenderal telah mengirim surat usul hibah kepada Menteri Keuangan cq.
Direktur Jenderal Kekayaan Negara melalui surat Nomor B-771/PL.130/A/02/2017
tanggal 22 Pebruari 2017 tentang usul hibah BMN Kementerian Pertanian kepada
Pemerintah Kota Banjarmasin .
Top Related