7/25/2019 LAPORAN KEPATUHAN HAND HYGIENE JAN-MAR'16.docx
1/4
LAPORAN KEPATUHAN HAND HYGIENE
RUMAH SAKIT JIWA DR. SOEHARTO HEERDJAN JAKARTA
BULAN JANUARI - MARET 2016
TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
RUMAH SAKIT JIWA DR. SOEHARTO HEERDJAN JAKARTA
2016
7/25/2019 LAPORAN KEPATUHAN HAND HYGIENE JAN-MAR'16.docx
2/4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah sakit merupakan health care system yang di dalamnya terdapat sistem
surveilans sebagai upaya pengendalian dan pencegahan infeksi. Rumah sakit
mempunyai peran strategis dalam upaya mempercepat peningkatan kesehatan
masyarakat di Indonesia, karena rumah sakit merupakan fasilitas yang padat karya dan
padat teknologi. Peran strategis rumah sakit sangat diperlukan untuk menghadapi
transisi epidemiologi yang terjadi saat ini.
AIs ! Health care associated infection " merupakan kejadian infeksi yang
didapatkan penderita setelah mendapat pera#atan $ %& jam dan pasien tidak dalam
masa inkubasi. macam kejadian AIs banyak dihubungkan karena pemasangan alat.
'arena AIs diidentifikasi melalui kegiatan survailans.
(edia penularan utama dari sebagian besar bakteri atau virus penyebab infeksi
nasokomial adalah tangan)tangan personil medik yang terkontaminasi. Hand hygiene
adalah istilah yang digunakan untuk mencuci tangan menggunakan antisepticpencuci
tangan. Pada tahun *++, - mencetuskan global patientsafety challenge dengan
clean care is safe care, yaitu merumuskan inovasi strategi penerapan hand hygiene
untuk petugas kesehatan dengan myfive moments for hand hygiene yaitu melakukan
cuci tangan sebelum bersentuhan dengan pasien, sebelum melakukan prosedur bersih
dan steril, setelah bersentuhan dengan pasien, setelah bersentuhan dengan cairan tubuh
pasien, setelah bersentuhan dengan pasien, setelah bersentuhan dengan lingkungan
sekitar pasien.
Pengetahuan tentang infeksi nasokomial dan pencegahannya merupakan stimulus
sosial yang dapat menimbulkan respon emosional terhadap upaya universal precaution
sehingga akan meningkatkan peran sertanya dalam upaya pencegahan infeksi
nasokomial.
'egagalan melakukan kebersihan tangan yang baik dan benar dianggap sebagai
penyebab utama infeksi nasokomial atau AIs dan penyebaran mikroorganisme multi
resisten di fasilitas pelayan kesehatan dan talah diakui sebagai kontributor yang penting
terhadap timbulnya #abah ! boyce dan pittet,*++*". /ehingga perlu adanya audit
7/25/2019 LAPORAN KEPATUHAN HAND HYGIENE JAN-MAR'16.docx
3/4
kepatuhan pelaksanaan hand hygieneuntuk evaluasi kegiatan hand hygieneyang telah
dilakukan oleh tim PPI R/ 0i#a 1R./oeharto eerdjan 0akarta
B. (aksud dan 2ujuan
3. (aksud
(eningkatkan pemahaman tentang kebersihan tangan ! handhygiene"
*. 2ujuan
a. (eningkatkan pengetahuan dalam melakukan cuci tangan ! hand hygiene "
dengan handrubmaupun handwash.
b. (eningkatkan kepatuhan petugas kesehatan dalam kebersihan tangan ! hand
hygiene"
c. (eningkatkan perilaku hidup sehat dengan selalu melakukan cuci tangan !
hand hygiene" dengan 4 langkah 5 moment
BAB II
HASIL KEGIATAN
7/25/2019 LAPORAN KEPATUHAN HAND HYGIENE JAN-MAR'16.docx
4/4
A. 'epatuhanHand HygieneR/ 0i#a 1R. /oeharto eerdjan
Audit hand hygiene merupakan cara yang dilakukan untuk mengobservasi dan
mengukur kepatuhan para petugas kesehatan dalam melakukan hand hygiene yang
merupakan perilaku mendasar dalam upaya mencegah timbulnya infeksi silang. 1ari
pelaksanan audit cuci tangan hand hygiene yang dilaksanakan rutin setiap bulan di R/
0i#a 1R. /oehartoo eerdjan 0akarta. Berikut ini laporan kepatuhan hand hygienepada
setiap unit pelayanan kesehatan R/ 0i#a 1R. /oeharto eerdjan 0akarta bulan 0anuari)
maret *+34
Berdasarkan data menunjukkan bah#a angka kepatuhan hand hygiene di R/ 0i#a1R. /oeharto eerdjan 0akarta pada bulan 0anuari) (aret *+34 menunjukkan penurunan
dan peningkatan pada periode tertentu. Angka kepatuhan hand hygiene mengalami
penurunan pada bulan maret !&4,5 6 "
B. 'epatuhanHand HygieneBerdasarkan Profesi
Top Related