Download - Laporan Kemajuan Semofing

Transcript

I. PENDAHULUANI.1. Latar Belakang Masalah

Pencurian sepeda motor di Indonesia sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat Indonesia. Berbagai macam curanmor(pencurian barang bermotor) banyak dilakukan oleh pencuri sepeda motor. Ironisnya, yang menjadi korban curanmor bukan hanya masyarakat menengah keatas saja, namun masyarakat menengah kebawah juga menjadi korban curanmor. Berdasarkan data Polda Metro jaya yang dilansir koran Jakarta bahwa Tingkat pencurian sepeda motor di daerah Ibu Kota pada 2011 naik 117 persen dibanding 2010 (koranjakarta.com). Beberapa perusahaan sepeda motor di Dunia telah menciptakan inovasi untuk keamanan sepeda motor agar tidak mudah untuk dicuri. Akan tetapi, inovasi yang telah diwujudkan oleh perusahaan sepeda motor tidak banyak yang berhasil menjaga keamanan sepeda motor. Oleh karena itu, inovasi baru muncul demi keamanan sepeda motor yaitu “Sepeda Motor Fingerprint”.

Gambar 1. Fingerprint Security

Dengan alat fingerprint security sepeda motor yang hendak dicuri dapat digagalkan, karena fingerprint security mendeteksi sidik jari pemilik motor tersebut. Selain itu, SeMoFing dilengkapi dengan alarm anti maling dan juga pelat nomor sidik jari. Berdasarkan dari berbagai macam modus pencurian belakangan ini, ada yang memakai cara penukaran pelat nomor dan membobol kontak start motor.

I.2. Perumusan MasalahPermasalahan dalam Program Kreatifitas Mahasiswa adalah bagaimana merancang

starter sepeda motor sidik jari menggunakan Fingerprint Scanner untuk sistem keamanan yang efektif. Dengan inovasi seperti ini dapat menjawab keresahan masyarakat terhadap tindak kriminalitas pencurian sepeda motor.

I.3. Tujuan ProgramDalam pembuatan starter sepeda motor fingerprint mempunyai beberapa tujuan yaitu:1. Membuat prototype starter sepeda motor sidik jari yang menggunakan Fingerprint

security.2. Memberikan solusi terhadap masyarakat dalam sistem keamanan sepeda motor

sidik jari.

I.4. Luaran yang DiharapkanLuaran yang diharapkan dari pelaksanaan program rancang bangun ini adalah

terciptanya inovasi baru dalam sistem keamanan sepeda motor sehingga dapat mencegah tindak kriminal pencurian sepeda motor yang khususnya mahasiswa.

I.5. Kegunaan ProgramSepeda motor fingerprint (SeMoFing) dapat memberikan manfaat :1. Bagi Penulis : Merupakan inovasi baru dalam keamanan sepeda motor. Tentunya,

sepeda motor fingerprint (SeMoFing) menjadi acuan mahasiswa dalam peran fungsinya dimasyarakat.

2. Bagi Masyarakat : Membantu masyarakat untuk memberi keamanan pada sepeda motor. Masyarakat merasa nyaman saat bepergian kemana saja dan tidak perlu memakai kunci ganda sebagai pengaman.

3. Bagi pemerintah : merupakan solusi untuk mesejahterakan masyarakat dalam hal berkendara dan keamanan.

II. METODE PELAKSANAAN

Gambar 2. Diagram Alir Pelaksanaan Program

Tidak

Ya

1. Studi LiteraturMengumpulkan data mengenai atau berhubungan dengan rancang bangun

starter motorcycle fingerprint dari berbagai literatur dan browsing internet.

2. Pembelian Alat dan BahanAlat dan bahan yang akan dibeli sesuai dengan yang tercantum pada tabel

pengeluaran biaya. Pembelian bahan baku di Pasar Genteng Surabaya.

3. Rancang bangunPada pembuatan sistem keamanan starter sepeda motor yang menggunakan

fingerprint scanner, maka desain dari prototype adalah sebagai berikut.

4. Diagram alir sistem Pada diagram alir yang pertama sistem akan diinisialisasi awal, kemudian dicek

apakah ada perintah untuk mematikan buzzer, jika tidak maka output buzzer berbunyi. Jika ada, maka nyalahkan modul fingerprint kemudian akan muncul tampilan awal. Kemudian ditunggu apakah ada inputan dari user.Jika user menekan tombol 1 maka akan di cek apakah tanya password jika tidak maka akan menuju ke menu fingerprint. Jika tanya password maka akan dicek apakah fault password, jika iya maka cek kode PUK. User dapat menginput 6 digit angka kemudian dicek apakah benar password PUK-nya .jika tidak maka akan kembali ke proses inputan kode PUK. Sedangkan jika benar maka dicek apakah modul fingerprint, jika iya maka ke menu fingerprint jika tidak maka ke menu fast starter.

5. Uji coba sistema. Uji coba menghidupkan sepeda motor

Uji coba ini dilakukan di Laboratorium simulasi dan komputasi Teknik Fisika ITS. Adapun data-data yang diperoleh dari uji coba ini adalah Fingerprint, Password, Fingerprint + Password, Puk Code, Fingerprint + Puk Code.

b. Uji coba respon sistemUji coba ini dilakukan ketika alat yang dirancang siap untuk dipakai. Sampel tempat pada percobaan sistem ini adalah motor Mahasiswa Teknik Fisika ITS, dalam uji coba ini dilampirkan testimoni oleh pemilik sepeda motor untuk saran dalam kesempurnaan alat ini.

6. Evaluasi dan AnalisisHal yang dianalisis pada tahap ini adalah bagaimana sistem dapat berjalan

dengan baik tanpa ada error dan respon sistem. Hasil analisis digunakan untuk perbaikan pada kegiatan dan pembuatan laporan.

7. Penulisan Laporan AkhirPada tahap ini kami membuat pelaporan hasil yang telah dilaksanakan untuk

direalisasikan pada lima bulan kedepan.

III. KETERCAPAIAN TARGET LUARANIII.1. Mendapatkan desain alat starter sepeda motor fingerprint yang tepat sesuai

dengan kebutuhan pemilik kendaraan sepeda motor untuk mencegah tindak kriminalitas pencurian kendaraan bermotor.IKJP : Mendapatkan Fingerprint security yang sesuai dengan sistem elektrik yang telah didesain.

Hasil yang diperolehDengan melihat besarnya dana yang diberikan oleh ITS sebesar Rp2.000.000

dengan estimasi pembuatan alat sebesar Rp3.000.000, maka alat yang dapat diaplikasikan ditinjau dari segi kemampuan fingerprint security digunakan untuk starter sepeda motor pada kapasitas sepeda motor pada aslinya.

Rancang bangun yang dibuat dengan melihat estimasi dana dan kebutuhan pemilik sepeda motor :

Gambar 2. Fingerprint Security

III.2. Meningkatkan rasa aman kepada pengguna sepeda motor dimanapun berada.IKJP : Pemilik sepeda motor lebih nyaman untuk meminjamkan sepeda motor, memarkir sepeda motor, dan lain-lain.

Hasil yang diperoleh :Rancangan diagram blok yang sudah bisa digunakan untuk SeMoFing dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Accu

Regulator Fingerprint Relay

CDI Motor

Starter

Gambar 3. Rancang bangun sepeda motor fingerprint (SeMoFing)

IV. PERMASALAHAN & PENYELESAIANIV.1. Administratif

Permasalahan surat-menyurat untuk keberlanjutan program, yaitu Bengkel motor di Keputih Perintis, Sukolilo Berdasarkan arahan dari dosen pembimbing, dalam permasalahan ini tim SeMoFing mencoba untuk menyampaikan secara lisan, selain itu anggota yang lain membantu untuk mengungkapkan program melalui proposal PKM dan menggambarkan gagasan melalui desain alat. Sehingga kedepannya kedatangan tim SeMoFing di Keputih Perintis disambut dengan baik oleh pemilik bengkel motor.

IV.2. TeknisPada saat melaksanakan program kreativitas mahasiswa ini, terjadi pergantian desain alat, karena permasalahan penempatan fingerprint, dan komponen elektrik. Disarankan oleh dosen pembimbing, untuk menggantikan desain baru, dalam hal ini tim SeMoFing diskusi dengan dosen pembimbing di Jurusan Teknik Fisika FTI-ITS dan menghasilkan desain baru.

IV.3. Organisasi Pelaksana Permasalahan organisasi terletak pada awal pendanaan PKM, untuk itu disarankan oleh dosen pembimbing untuk membagi jobdesk masing-masing anggota dengan basic keilmuan yang ditempuh. Akhirnya terbentuk 1 orang mekanis SeMoFing, 2 orang elektris SeMoFing, 1 orang memegang keuangan dan 1 orang administrator. Namun, dalam sebuah tim tetap dikoordinasikan oleh seorang ketua setiap melaksanakan kegiatan apapun terkait PKM yang dijalankan.

IV.4. KeuanganDari beberapa permasalahan diatas, keuangan merupakan salah satu hal vital yang

mempengaruhi kemajuan sebuah PKM. Peminjaman dana dari ITS sebesar Rp.

2.000.000 masih belum mampu mencukupi kebutuhan SeMoFing. Setelah itu, untuk

mendapatkan dana lain, tim SeMoFing mencari uang dari project tiap anggota PKM

yang mendapatkan uang dari hasil project tersebut.