LAPORAN KEGIATAN
GENDER EQUALITY AND SOSIAL INCLUSION (GESI)
FORUM LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN
PROGRAM HIBAH JALAN DAERAH
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2021
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ...................................................................................................................................... i
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................................................... ii
I. PENDAHULUAN ................................................................................................................ 1
A. LATAR BELAKANG .................................................................................................... 1
B. DASAR HUKUM PHJD NTT ....................................................................................... 2
C. MAKSUD DAN TUJUAN ............................................................................................ 3
II. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN ............................................................................ 5
A. KEGIATAN WORKSHOP ............................................................................................ 5
B. LOKASI DAN TEMPAT ............................................................................................... 5
C. PEMATERI (NARASUMBER) ..................................................................................... 5
III. HASIL ................................................................................................................................... 9
A. HASIL KEGIATAN ...................................................................................................... 9
B. HASIL DOKUMENTASI KEGIATAN ....................................................................... 9
IV. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................................. 11
A. KESIMPULAN .............................................................................................................. 11
B. SARAN .......................................................................................................................... 11
V. PENUTUP ............................................................................................................................. 12
ii
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR HADIR KEGIATAN
NOTULEN KEGIATAN WORKSHOP
1
Kode Pos 85111
LAPORAN
Kepada : Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Nusa Tenggara Timur
Dari : Tim Kegiatan Workshop GESI ( General Equality and Social Inclution )
Tembusan :
Tanggal : 27 Mei 2021
Nomor :
Sifat : Penting
Lampiran :
Hal : Laporan Kegiatan
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesetaraan gender menjamin kebebasan untuk berekplorasi, berprestasi, dan bersinergi
dalam semua lini kehidupan. Gagalnya dalam mencapai cita – cita demokrasi, seringkali
dipicu oleh ketidaksetaraan dan ketidakadilan gender. Ketidaksetaraan ini dapat berupa
diskriminatif yang dilakukan oleh mereka yang dominan baik secara structural maupun
cultural. Perlakuan diskriminatif dan ketidaksetaraan dapat menimbulkan kerugian dan
menurunkan kesejahteraan hidup bagi pihak-pihak yang termarginalisasi dan
tersubordinasi. Sampai saat ini diskriminasi berbasis pada gender masih terasakan hampir
di seluruh dunia, termasuk di Negara di mana demokrasi telah dianggap tercapai. Dalam
konteks ini, kaum perempuan yang paling berpotensi mendapatkan perlakuan yang
diskriminatif. Banyaknya kasus yang merugikan wanita, mulai dari kekerasan dan
PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
DINAS PERHUBUNGAN Jl. Palapa 17 081236688553
K U P A N G
2
diskriminasi, membuat perbincangan isu kesetaraan jender menghangat. Bidang
infrastruktur sendiri sering dianggap menjadi ranah laki-laki karena secara jumlah, teknisi
laki-laki lebih banyak daripada perempuan.
Kemitraan Indonesia Australia untuk Infrastruktur, proyek infrastruktur seringkali
berfokus pada isu-isu teknis dan mengabaikan dampak sosial dari pembangunan. Mereka
seringkali beranggapan bahwa perempuan dan laki-laki secara otomatis mendapatkan
keuntungan yang sama dari kegiatan infrastruktur, dan mengesampingkan bagai-mana
infrastruktur dapat diakses oleh penyan-dang disabilitas dan kelompok rentan lainnya,
seperti kaum perempuan. Berbagai cara tengah dilakukan diupayakan untuk mengurangi
ketidaksetaraan gender yang menyebabkan ketidakadilan sosial. Upaya tersebut dilakukan
baik secara individu, kelompok bahkan oleh negara dan dalam lingkup lokal, nasioanal
dan internasional. Upaya upaya tersebut diarahkan untuk, menjamin kesetaraan hak-hak
asasi, penyusun kebijakan yang pro aktif mengatasi kesenjangan gender, dan peningkatan
partisipasi politik. Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat
Jenderal Bina Marga, PHJD (Program Hibah Jalan Daerah) merupakan program
Pemerintah berupa strategi pembinaan tata kelola jalan daerah dari Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas belanja
infrastruktur jalan daerah. Program ini dicanangkan akan dilaksanakan di seluruh Provinsi
dan Kabupaten/Kota di Indonesia. PHJD mengimplementasikan mekanisme pendanaan
berbasis kinerja untuk seluruh Provinsi di Indonesia. PHJD akan melibatkan berbagai
pemangku kepentingan jalan daerah seperti Pemerintah, Dinas PUPR, Dinas Perhubungan,
Kepolisian, masyarakat, pengguna jalan, FLLAJ (Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan),
penyedia jasa, konsultan, kontraktor dan pihak-pihak lain yang relevan. PHJD
diimplementasikan dengan mengacu pada metodologi Program PRIM (Provincial Road
Improvement and Maintenance Program) atau Program Peningkatan Kinerja dan
Pemeliharaan Jalan Provinsi, yang sudah teruji dan berhasil dilaksanakan di Provinsi NTT,
Program ini didasarkan pada prinsip-prinsip yang telah dilakukan dalam program
percontohan yaitu Provincial Road Improvement and Maintenance (PRIM) di Provinsi
Nusa Tenggara Timur (NTT). Beberapa prinsip yang telah berhasil diterapkan, antara lain:
3
peningkatan sistem dan prosedur perencanaan, pemograman dan pembiayaan, melalui
Provincial/Kabupaten Road Management System (P/KRMS). Peningkatan kualitas proses
pengadaan kemampuan Pemda dalam implementasi; penerapan system e-katalog untuk
jenis pekerjaan pemeliharaan rutin jalan. Peningkatan keterlibatan masyarakat dan
transparansi untuk kualitas pekerjaan pemeliharaan jalan; peningkatan peran Forum Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ) dalam kegiatan-kegiatan pemeliharaan jalan,
penanganan keluhan/masukan masyarakat, dan penerapan kesetaraan gender dan
keterlibatan kaum marginal, misalnya kelompok disabilitas, dan lain – lain. Diskriminasi
berbasis pada gender masih dirasa hampir di seluruh dunia. Kaum perempuan yang paling
berpotensi mendapatkan perlakuan yang diskriminatif. Secara global kaum perempuan
yang lebih berpotensi mera-sakan dampak negatifnya. PHJD (Program Hibah Jalan
Daerah) merupakan suatu upaya percepatan pencapaian target kondisi jalan mantap yang
bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat dan transparansi untuk kualitas
pekerjaan pemeliharaan jalan serta penerapan kesetaraan gender.
B. Dasar Hukum PHJD Nusa Tenggara Timur.
Adapun dasar hukum yang mengatur dalam Program Hibah Jalan Daerah ini yaitu :
1. UUD 1945 Pasal 27 ayat (2) UUD 1945, yang mengatur bahwa Setiap warga
negara berhak memperoleh pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusian;
2. Undang Undang tentang APBN;
3. Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
4. UU No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Jalan;
5. Undang Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan
Pengawasan Penyelanggaraan Pemerintah Daerah;
7. PP 37 Tahun 2011 Tentang FLLAJ
8. Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Tugas dan
Wewenang Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah Pusat;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Hibah Daerah;
4
10. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah; Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional;
11. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019;
12. Peraturan Menteri Keuangan PMK No. 224/PMK.07/2017 tentang Pengelolaan
Hibah dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah;
13. Instruksi Presiden No.9 Thn.2000 tentang Kebijakan Nasional Pengarus
Utamaan Gender.
14. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republil
Indonesia Nomor 01 Tahun 2011;
15. Pergub Nomor 59 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Forum Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan Provinsi Nusa Tenggara Timur;
16. Keputusan Gubernur Nomor 112 Tentang Forum Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan
Provinsi Nusa Tenggara Timur;
17. Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) Nomor : Dishub.550.090/15/V/2020
tanggal 18 Mei 2021;
18. Surat Tugas Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor :
Dishub.550.878/40/V/2021 tanggal 18 Mei 2021.
19. DPA-SKPD Dinas Perhubungan Provinsi Nusa Tenggara Timur Bidang Lalu Lintas
Jalan Tahun 2020.
C. Maksud dan Tujuan
1. Maksud
Maksud dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada kaum
diasbilitas dan kaum perempuan dan mendorong partisipasinya dalam Paket
Kontrak PHJD di Ruas Jalan KSPN Komodo.
2. Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini agar dapat meningkatkan Kesetaraan Gender bagi kaum
perempuan dan disabilitas untuk terlibat dalam Pekerjaan Paket Kontrak Program
Hibah Jalan Daerah sesuai ketentuan PMM Amandemen 3.
5
II. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN
A. Kegiatan Workshop
Kegiatan Workshop dibuka oleh Kadishub Provinsi NTT.
B. Waktu dan Tempat
Kegiatan ini dilaksanakan di aula hotel L Bajo, Kecamatan Komodo, Labuan Bajo
Kabupaten Manggarai Barat pada hari Jumat Tanggal 21 Mei 2021, pukul 09.00. yang di
hadiri oleh Kepala Dinas Naketrans Kabupaten Manggarai Barat, Kepala Dinas
Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Manggarai Barat, Kepala Dinas
Perhubungan Kabupaten Manggarai Barat, Tim Kejra PHJD (Dinsa PUPR dan Dinas
Pariwisata Provinsi NTT), peserta workshop GESI , Anggota FLLAJ Manggarai Barat, dan
anggota FLLAJ Provinsi NTT.
C. Pemateri (Narasumber)
a. Pememateri Pertama oleh : Kepala Dinas Sosial Kabupaten Manggarai Barat.
1. Tujuan : Fokus pada kebutuhan untuk Tindakan menyeimbangkan relasi kuasa,
mengurangi kesenjangan dan memastikan persamaan hak, peluang, akses dan
menghormati semua individu tanpa memandang identitas social.
2. Pembahasan :
a) Penyandang Disabilitas
b) Hak-Hak Penyandang Disabilitas
c) Kebijakan Daerah
d) Aksesibilitas Pada Bangunan Umum
e) Aksesibilitas Pada Sarana Lalu Lintas
f) Partisipasi Penyandang Disabilitas
6
b. Pemateri Ke 2 oleh Markus Mangkut, Kepala Bidang PKHI Dinas Tenaga Kerja
Kab.Manggarai Barat dengan materi ” ENTREPRENEURSHIP KAUM PEREMPUAN
DALAM DUNIA KERJA” Topik yang dibahas adalah :
1. Entrepreneurship
2. Pengusaha Wanita
NO Negara Jumlah
1 Cina 16
2 Hongkong 8
3 India 8
4 Singapura 4
5 Korea Selatan 2
6 Jepang 2
7 Indonesia 2
8 Australia 2
9 Vietnam 2
10 Filipina 2
7
3. Pengusaha Wanita Di Indonesia
4. Tenaga Kerja Perempuan
5. Hambatan Yang di alami Entrepreneurship.
c. Pemateri Ke 3 oleh : Ani Nenabu (Dinas PUPR). Dengan materi “ KETERLIBATAN
KAUM PEREMPUAN DAN PENYANDANG DISABILITAS DALAM PAKET
PENINGKATAN RUAS JALAN KSPN KOMODO DI KABUPATEN MANGGARAI
BARAT” topik yang dibahas adalah :
1. Gambaran Program Hibah Jalan Daerah, Prinsip dan Dasar Hukum PHJD;
2. Lingkup Kegiatan PHJD yang terdiri dari Kegiatan Fisik Jalan dan Kegiatan Non
Fisik atau Institusi/Tata Kelola
3. Kesetaraan Gender dan Inklusif Sosial Dalam Pengelolaan Jalan;
a) Persyaratan Kesetaraan Gender PHJD;
b) Penanganan Penyandan Disabilitas;
11 Malaysia 1
12 Thailand 1
8
c) Perlindungan anak.
4. Keterlibatan Kaum Perempuan dan penyandang diasbilitas dalam paket
peningkatan ruas jalan KSPN Komodo di kabupaten manggarai barat
9
III. HASIL
A. Hasil Kegiatan
Dengan adanya Narasumber sebagai Pemateri dan Peserta Workshop yang
dihadirkan langsung dari Desa Golo Lujang, Kecamatan Boleng yang merupakan
Tempat Pekerjaan Paket Kontrak PHJD, para peserta Workshop lebih memahami
dan mengenal tentang Forum LLAJ dan Lebih mengerti tentang GESI dalam
Pekerjaan Paket Kontrak PHJD sehingga beberapa Perempuan yang mengikuti
workshop ini meminta untuk bisa dipekerjakan dalam pekerjaan paket kontrak
PHJD yang sedang berjalan tanpa adanya rasa kesenjangan atau perbedaan antara
laki-laki dan perempuan.
B. Hasil Dokumentasi Kegiatan
10
11
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Pemerintah, Masyarakat dan Dunia usaha harus benar-benar menjalankan
perintah undang-undang yang berkaitan dengan Hak Asasi Manusia,
Ketenagakerjaan, Perlindungan Perempuan dan Penyandang disabilitas.
2. Pendidikan keterampilan bagi kaum perempuan dan Penyandang disabilitas
merupakan hal yang mutlak diberikan untuk meningkatkan kualitas dan
kemampuan mereka dalam berwirausaha dan memperoleh pekerjaan yang
layak.
B. Saran
1. Dalam kegiatan Workshop GESI diharapkan kepada para peserta kegiatan dapat
menerapkan materi yang telah diterima ke dalam masyarakat.
2. Diharapkan kepada peserta workshop untuk ikut serta dalam kegiatan
peningkatan pekerjaan jalan KSPN Komodo yang dilaksanakan oleh PHJD
Dinas PUPR Provinsi NTT.
12
13
LAMPIRAN
DAFTAR HADIR KEGIATAN WORKSHOP
NOTULEN KEGIATAN WORKSHOP GESI
Top Related