7/28/2019 Laporan Kasus Tinea Versikolor
1/8
Tinea Corporis et Cruris
Disusun oleh:
Charity Kotambunan, SKed
Gideon Sumual, SKed
Gerald Randy Lolongan, SKed
Irene Revania Maryauw, SKed
Marshal S. L. Rambing, SKed
Pembimbing :
???
SMF/BAGIAN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou
MANADO
2012
7/28/2019 Laporan Kasus Tinea Versikolor
2/8
LAPORAN KASUS
I. IdentitasNama : Berty Kamagi
Umur : 62 Tahun
Jenis Kelamin : LakiLaki
Suku/Bangsa : Minahasa / Indonesia
Alamat : Tateli, Lingkungan 2, Minahasa
Agama : Kristen Protestan
Pekerjaan : Pensiunan
Tempat pemeriksaan : Poli Kulit dan Kelamin BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou
Tanggal pemeriksaan : 12 Oktober 2012
II. AnamnesisKeluhan Utama:
Gatal-gatal disertai bercak kemerahan di kedua lengan atas, di perut, di kedua lipatan
paha, dan di sela-sela pantat sejak.3 bulan lalu.
Riwayat Penyaki t Sekarang:
Bercak-bercak kemerahan disertai sisik pada lengan kanan dan kiri, perut, kedua
selangkangan sejak 3 bulan yang lalu. Bercak-bercak kemerahan tersebut dirasakan gatal terutama
bila berkeringat. Pada awalnya bercak kemerahan hanya timbul pada lengan kanan dan kemudian
meluas ke area tubuh yang lain. Pasien sudah pernah berobat ke Puskesmas untuk keluhannya ini dan
mendapatkan obat minum dan salep namun pasien lupa nama obatnya. Gatal malah bertambah sejak
minum obat.
7/28/2019 Laporan Kasus Tinea Versikolor
3/8
Riwayat Penyakit Dahulu:
Penyakit hati disangkal ,
Penyakit ginjal disangkal dan
Penyakit kencing manis juga disangkal.
Riwayat Penyakit Keluarga:
Tidak ada keluarga serumah dengan pasien yang mengalami penyakit serupa.
Riwayat Alergi M akanan dan obat
Riwayat alergi makanan : Disangkal
Riwayat alergi obat : Disangkal
Riwayat atopik
Bersin pagi hari: disangkal
Asma bronkial: disangkal
Alergi debu: disangkal
Riwayat Kebiasaan
Setelah pensiun pasien sering pergi ke sawah untuk bertani padi
Riwayat Sosial
Rumah Permanen, WC dan Kamar Mandi berada dalam 1 Ruangan.
7/28/2019 Laporan Kasus Tinea Versikolor
4/8
III.Pemeriksaan FisikStatus Generalisata
Keadaan Umum : Tampak sehat
Kesadaran : Compos Mentis
Tekanan Darah : 120/70 mmHg Nadi : 60x/menit Respirasi : 18x/menit
Suhu Badan : 36,5 0C
Berat Badan : 45 Kg
Kepala : Konjungtiva anemis (-) , Sklera ikterik (-).
Leher : Pembesaran KGB tidak ada.
Thoraks :Ronkhi dan wheezingTidak ada.
Abdomen : Bising usus normal, hepar dan lien tidak teraba.
Ekstremitas : Akral hangat, tidak ada edema, pembesaran KGB tidak ada.
Status Dermatologi
Regio Deltoid Posterior :
Plak multiple, batas tegas, ukuran lentikuler nummular, skuama halus (+), erosi (+).
Central healing.
7/28/2019 Laporan Kasus Tinea Versikolor
5/8
Regio Antebrachi i :
Plak multiple ( ), disertai papul-papul eritematous ( )dengan batas tegas, ukuran
milierplakat, Skuama kasar (+).
Regio Abdominali s :
Plak multiple, disertai papul-papul eritematous batas tegas, ukuran milierplakat, erosi
(+), skuama kasar (+). Central healing.
7/28/2019 Laporan Kasus Tinea Versikolor
6/8
Regio Inguinalis :
Plak hiperpigmentasi multiple, batas tegas, ukuran nummularplakat, skuama halus (+).
Regio I nterglu teali s :
IV. Pemeriksaan LaboratoriumPEWARNAAN KOH 20 %
Hasil Pemeriksaan:
Ditemukan adanya hifa panjang bersepta, dan spora.
V. Diagnosis KerjaTinea corporis et cruris
Diagnosis Banding
Regio vertebralis : Pitiriasis versikolor, Pitiriasis rosea.
spora
Hifa panjang
bersepta
7/28/2019 Laporan Kasus Tinea Versikolor
7/8
Regio inguinal : Kandidosis intertriginosa
Psoriasi Vulgaris
Dermatitis Numularis
VI. TerapiMedikamentosa :
- Ketokonazol 2x200 mg (selama 10-14 hari)- Sporex 2xoles- Interhistin 3x1 tab
Non medikamentosa :
- Memakai pakaian yang menyerap keringat- Jangan saling bertukaran pakaian- Minum obat secara teratur- Kontrol di poli kulit dan kelamin setelah 14 hari.- Jangan makan makanan yang berminyak- Jaga kebersihan
VII.PrognosisQuo ad Vitam : Bonam
Quo ad Functionam : Bonam
Quo ad Sanationam : Dubia et Bonam
7/28/2019 Laporan Kasus Tinea Versikolor
8/8
BAB III
PEMBAHASAN
Diagnosis tinea cruris et corporis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan
fisik, dan pemeriksaan penunjang. Dalam anamnesis ditemukan bercak-bercak kemerahan
disertai sisik pada lengan kanan dan kiri, perut, kedua selangkangan, dan lipatan bokong
sejak 3 bulan yang lalu. Bercak-bercak kemerahan tersebut dirasakan gatal terutama bila berkeringat. Pada
awalnya bercak kemerahan hanya timbul pada lengan kanan dan kemudian meluas ke area tubuh yang lain.
Pasien sudah pernah berobat ke Puskesmas untuk keluhannya ini dan mendapatkan obat minum dan salep
namun pasien lupa nama obatnya. Gatal malah bertambah sejak minum obat.
Pemeriksaan fisik status generalis dalam batas normal, status dermatologis pada regio
deltoid posterior, regio antebrachi, regio abdomen, regio inguinalis dan regio intergluteus,
ditemukan plak multiple disertai papul-papul eritematous, batas tegas, ukuran milierplakat,
skuama (+), erosi (+). Central healing.
Kelainan ini dapat terjadi pada bagian tubuh dan bersama-sama, ada yang disebut tineacorporis et cruris atau sebaliknya tinea cruris et corporis. Dalam kasus ini lesi paling banyak
ditemukan pada area glabrous yaitu bahu, tangan dan perut, dan sedikit pada lipatan paha dan
bokong, sehingga disebut tinea corporis et cruris. Pada pasien ini dilakukan pemeriksaan
KOH 20% dengan hasil lab positif (+) , yakni ditemukan hifa panjang bersepta dan berspora.
Pada pasien ini diberikan ketokonazol 200mg 1x1, sporex cream 2x app , interhistine
tab 3x1. Pemberian ketokonazol dapat dilakukan karena bersifat fungistatik. Ketokonazol
merupakan anti jamur sistemik per oral dan topikal yang menghasilkan kadar plasma yang
cukup untuk menekan aktifitas berbagai jenis jamur. Penyerapan melalui saluran cerna akan
berkurang pada pasien dengan ph lambung yang tinggi, pada pemberian bersama antagonis
H2 atau bersama antasida. Ketokonazol mengubah permeabilitas dinding sel jamur dengan
menghambat sitokrom P450. Interhistine bekerja dengan cara berinteraksi dengan reseptor
H1, sehingga dapat menghambat efek histamin dalam tubuh.