Download - Laporan Huk. Pengangkutan

Transcript

BAB IPENDAHULUAN1.1Latar Belakang PKLPraktik Kerja Lapangan atau yang biasa disingkat dengan PKL merupakan kegiatan rutin yang dicanangkan oleh Universitas Halu Oleo Kendari sebagai salah satu wadah untuk membentuk Sumber daya Manusia yang bermutu.. Dalam Praktek Kerja Lapangan harus sesuai dengan tuntutan kurikulum atau sesuai dengan bidang ilmu yang ditekuni dibangku perkuliahan agar mahasiswa mendapat pengalaman kerja yang relevan sehingga mahasiswa memiliki pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dibidangnya.Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah merupakan satu upaya mengoptimalkan ilmu yang didapat Mahasiswa dari bangku Kuliah. Mahasiswa menjadi lebih berpengalaman dalam dunia kerja yang sesungguhnya. Melalui PKL pihak Universitas diharapkan mampu meningkatkan kualitas dan profesionalitas lulusannya.Pengalaman yang telah diperoleh selama Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dituangkan dalam sebuah laporan yang selain digunakan untuk memenuhi tugas final Mahasiswa , pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL), juga dimaksudkan untuk menuangkan hasil PKL dalam bentuk tulisan yang bermanfaat bagi pembacanya. Dari latar belakang inilah prodi Ilmu Hukum Universitas Halu oleo melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL), untuk menerapkan ilmu yang didapat di bangku kuliah kedalam Kondisi Riil yang ada, sehingga Mahasiswa dapat menambah wawasan dan pengetahuan terhadap hokum pengangkutan yang berlaku di Indonesia

1.2Tujuan PKLTujuan Umum pelaksanaan PKL ini yaitu melalui pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Mahasiswa memperoleh tambahan wawasan tentang proses pengangkutan barang dan orang yang terapkan oleh PT. Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan ( PERSERO ) KMP. Semumu.Tujuan Khusus pelaksanaan PKl ini yaitu mengetahui fungsi dan wewenang PT. Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan ( PERSERO ) KMP. Semumu, mahasiswa dapat lebih tahu dan mengerti tentang proses pengangkutan barang dan orang dari satu tempat ke tempat tujuan( Pelabuhan Kendari - Pelabuhan Wawonii, pelabuhan wawonii - pelabuhan Kendari). 1.3Manfaat PKLDengan adanya praktek kerja lapangan ini diharapkan dapat mencapai manfaat yaitu mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan sistem / cara kerja kapal KMP Semumu, meningkatkan wawasan mahasiswa dalam dunia kerja, sebagai tambahan referensi khususnya mengenai pengangkutan atau alat transportasi darat dan laut, mahasiswa dapat mengenal gambaran kingkungan kerja pada suatu instansi atau perusahaan.1.4Metode Pengumpulan DataMetode pengumpulan data yang digunakan penulis untuk menyusun penulisan laporan Praktek Kerja Lapangan ini adalah sebagai berikut:1. Observasi.Penulis langsung terjun ke lapangan dan kemudian membandingkan antara teori yang ada di dalam bangku perkuliahan dengan praktek di dunia kerja.

2. Tanya JawabPenulis mencari data dengan melakukan kegiatan aktif tanya jawab dengan pihak instansi tempat praktek kerja lapangan mengenai materi yang diperlukan.1.5Kronologis Pelaksanaan Praktik Kerja LapanganSebagai langkah awal pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL), Mahasiswa yang akan melaksanakan praktek pelaksanaan, pembagian alokasi waktu untuk mengkaji dan menguasai bidang-bidang yang ada di instansi-instansi terkait. Mahasiswa nantinya mampu mengembangkan teori-teori yang telah didapat dalam perkuliahan, melalui praktek kerja kepada instansi-instansi yang akan dituju, seperti PT. Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan (PERSERO) dimana penulis membuat laporan nantinya.

BAB IIPELAKSANAAN KEGIATAN PKL2.1Identitas PerusahaanNama Perusahaan : PT. Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan (PERSERO )Nama Kapal: KMP. SemumuJenis Kapal: RO - ROKebangsaan: IndonesiaKedudukan: PT. ASDP(PERSERO) cabang Bau-BauTahun Pembuatan: 1996Tempat Pembuatan: PT. IKI ujung PandangKlasifikasi:BKIPanjang Seluruhnya: 39 MeterLebar Seluruhnya: 10,50 MeterPanjang Garis Tegak: 33, 90 MeterTinggi: 2,50 MeterDalam: 2,90 MeterDraft: 1,80 MeterIsi Dibawah Geladak Utama: N I LIsi Kotor (GT): 408 TIsi Bersih: 123 TTanda Selar: GT. 409 No.449/LIaNomor Pendaftaran: 1997. Ba no. 1177/IPanggilan: YFNAKnot: 8 KnotMesin Induk: Mer. Yanmar / HP. 2x530Mesin Bantu: Merk. DEUTZ 70 KW/HP,

2.2Pengertian PengangkutanPengangkutan merupakan kegiatan transportasi dalam memindahkan barang dan penumpang dari satu tempat ke tempat lain atau dapat dikatakan sebagai kegiatan ekspedisi. Purwosutjipto berpendapat bahwa, Pengangkutan adalah perjanjian timbal-balik antara pengangkut dengan pengirim, dimana pengangkut mengikatkan diri untuk menyelenggarakan pengangkutan barang dan/atau orang dari suatu tempat ke tempat tujuan tertentu dengan selamat, sedangkan pengirim mengikatkan diri untuk membayar uang angkutanSebagai suatu kegiatan jasa dalam memindahkan barang atau pun penumpang dari suatu tempat ke tempat lain, pengangkutan berperan sekali dalam mewujudkan terciptanya pola distribusi nasional yang dinamis. Praktik penyelenggaraan suatu pengangkutan harus dapat memberikan nilai guna yang sebesar-besarnya dalam dunia perdagangan. Serta dalam pelaksanaannya harus dilakukan secara adil dan merata kepada segenap lapisan masyarakat dan lebih mengutamakan kepentingan pelayanan umum bagi masyarakat.Pengangkutan berfungsi untuk memindahkan barang atau orang dari suatu tempat ke tempat yang lain dengan maksud untuk meningkatkan daya guna dan nilai. Proses pemindahan barang tersebut dilakukan melalui darat, laut, udara dan perairan darat atau sungai dengan menggunakan berbagai jenis alat transportasi sesuai dengan kebutuhannya.Dalam hal pengangkutan melalui laut digunakan sarana atau alat transportasi dengan menggunakan kapal laut untuk menghubungkan pulau yang satu dengan pulau yang lainnya dalam memindahkan muatan berupa barang dan maupun orang. Menurut Pasal 310 ayat (1) KUHD kapal laut adalah semua kapal yang dipakai untuk pelayaran dilaut atau yang diperuntukkan untuk itu. Purwosutjipto menyatakan bahwa kriteria kapal laut itu ialah kapal yang dipergunakan untuk pelayaran di laut, dan kapal itu diperuntukan untuk pelayaran di laut pula.Di Indonesia, hal pengangkutan laut merupakan suatu bidang kegiatan yang sangat vital dalam kehidupan masyarakat, karena didasari oleh berbagai faktor berikut ini:a. Keadaan geografis Indonesia;b. Menunjang pembangunan berbagai sektor;c. Perkembangan ilmu dan teknologi.Untuk menjamin kepastian dan ketertiban hukum, setiap pelaksanaan pengangkutan melalui laut khususnya dalam hal pengangkutan barang haruslah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hal tersebut harus ditangani secara nasional agar terwujudnya suatu sistem pola distribusi nasional yang dinamis sehingga dapat meningkatkan daya guna dan nilai.

2.3Sejarah PerusahaanPT ASDP Indonesia Ferry (Persero) adalah BUMN di Indonesia yang bergerak dalam jasa angkutan penyeberangan dan pengelola pelabuhan penyeberangan untuk penumpang, kendaraan dan barang. Fungsi utama perusahaan ini adalah menyediakan akses transportasi publik antar pulau yang bersebelahan serta menyatukan pulau-pulau besar sekaligus menyediakan akses transportasi publik ke wilayah yang belum memiliki penyeberangan guna mempercepat pembangunan (penyeberangan perintis).Pada Tahun 1973, PT Indonesia Ferry (Persero) bernama Proyek ASD Ferry (PASDF) kemudian berubah menjadi Perum ASDP pada tahun 1986 dan selanjutnya tahun 1993 menjadi PT ASDP (Persero). Beralihnya status Perum ASDP menjadi Perusahaan Perseroan mengartikan bahwa pola usahanya diharapkan mampu bersaing dengan perusahaan swasta maupun badan usaha negara lainnya tanpa meninggalkan fungsinya sebagai penyedia penyeberangan perintis.Pada tanggal 5 Agustus 2008, dengan disaksikan oleh Deputi Bidang Usaha Logistik dan Pariwisata Kementerian BUMN dan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, PT Indonesia Ferry (Persero) melakukan penandatanganan Pakta Integritas yang menandai diberlakukannya perubahan struktural perseroan dimulai dari perubahan nama dan logo dari "PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)" menjadi "PT Indonesia Ferry (Persero)", redefinisi visi dan misi, penegasan usaha pokok, penciptaan usaha penunjang, revitalisasi dan investasi alat produksi, restrukturisasi total serta rencana strategis bisnis. Semua hal tersebut adalah bagian dari pelaksanaan program transformasi bisnis yang diharapkan dapat mengubah posisi PT Indonesia Ferry (Persero) menjadi BUMN yang dapat memberikan kontribusi bagi negara.2.4 Hasil ObservasiMenurut salah satu ABK ia mengatakan, kapal Feri KMP. Semumu sudah kembali beroperasi sejak tanggal 23 Maret dalam kondisi baik. Tubuh kapal dan mesinnya sudah melalui proses perbaikan selama docking di PT. Industri Kapal Indonesia (IKI) Ujung Pandang. Jumlah muatan kapal kmp Semumu bisa menampung 16 unit kendaraan sudah termasuk semua golongan kendaraan IV, V dan VI. Untuk jumlah muatan orang yakni sekira 360 orang. Seluruh karyawan KMP Semumu berjumlah 15 orang sudah termasuk kapten kapal.Kapten kapal ini juga menambahkan, dulu waktu tahun 1996 sudah pernah beroperasi selama tiga bulan di Wawonii. Namun karena pada saat itu mobilitas masyarakat masih belum seramai sekarang ini, makanya dipindahkan ke rute Tampo-Torobulu dan pada saat itu digantikan oleh kapal Feri Ariwangan.Seluruh karyawan kapal berusaha memberikan fasilitas dan pelayanan yang baik kepada para penumpang diantaranya disediakan kelas ekonomi dan VIP bagi penumpang, musik sebagai hiburan ketika dalam perjalanan, kantin yang berada didalam ruangan kelas ekonomi guna menyediakan jajanan bagi para penumpang, ruang sholat, dan toilet. Tiket kapal ini juga relative murah yaitu Rp. 50.000/0rg. Jam operasi kapal ini yaitu berangkat dari pelabuhan Kendari pada pukul 10.30 pagi WITA dan tiba di pelabuhan Wawonii pada pukul14.00 kemudian kembali ke pelabuhan dan memuat penumpang baru yaitu pada pukul 14.30 sampai pukul 18.00. Untuk keselamatan penumpang kapal menyediakan skochi dan 13 kapsul (alat keselamatan) dimana 1 buah kapsul bisa memuat 25 orang untuk digunakan apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti mesin kapal rusak atau tidak dapat beroperasi kembali, penyediaan pelampung, dan asuransi bagi penumpang dan karyawan kapal.

2.5 Dokumentasi Gambar 1: Model Kapal KMP Semumu

Gambar 2 : Ruangan penumpang kelas Ekonomi

Gambar 3 : Data-Data Kapal

Gambar 4 : Prosedur panggilan marabahaya

Gambar 5: Kapsul (alat penyelamat)

Gambar 6 : Keterangan Kapsul

Gambar 7 : Makanan dan Minuman untuk perawatan kapsul

Gambar 8 : Pelebaran kapsul

Gambar 9 : Pemompaan Kapsul

Gambar 10 : Model kapsul yang telah dipompa

Gambar 11 : Radar

Gamvbar 12 : kompas Manual

BAB IIIPENUTUP3.1KESIMPULANDari hasil pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) adalah BUMN di Indonesia yang bergerak dalam jasa angkutan penyeberangan dan pengelola pelabuhan penyeberangan untuk penumpang, kendaraan dan barang. Fungsi utama perusahaan ini adalah menyediakan akses transportasi publik antar pulau yang bersebelahan serta menyatukan pulau-pulau besar sekaligus menyediakan akses transportasi publik ke wilayah yang belum memiliki penyeberangan guna mempercepat pembangunan (penyeberangan perintis).Salah satu alat tranportasi dari PT. ASDP Indonesia Ferry yaitu kapal KMP Semumu yang mana beroperasi dipelabuhan Kendari menuju Pelabuhan Wawonii dengan jarak tempuh 4 setengah jam dengan kapasitas penumpang kurang lebih 360 orang. Kapal ini juga sudah hampir 49 tahun beroperasi dengan beberapa kali mendapatkan perbaikan mesin oleh PT. IKI Ujung Pandang dan pengecetan badan kapal. Hal itu dilakukan untuk kelayakan pengoperasian dan keselamatan para penumpang kapal. Adapun dasar hukum dalam pengakutan barang dan orang yaitu diatur dalam : 1. KUHD, Buku II, Bab V tentang Perjanjian Carter Kapal. 2. KUHD, Buku II, Bab V A tentang pengangkutan barang-barang. 3. KUHD, Buku II, Bab VB tentang pengangkutan orang. 4. Peraturan-peraturan khusus lainnya

Daftar Nama Kelompok 31. Andi RositaH1A2 12 0372. Amelya SaputriH1A2 12 0843. Ayu Puspita SariH1A2 12 1134. Ahmad Reza SaputraH1A2 12 1085. DewiH1A1 12 3546. Dika Eka SetiawanH1A2 12 1067. FatmawatiH1A2 12 1018. HerlinaH1A2 12 0199. HarmadiH1A2 12 02210. Indra LesmanaH1A2 12 09311. JamalH1A2 12 05012. JulianiH1A1 12 39113. Ld. Yusuf KaimuddinH1A2 12 08314. MuslianaH1A2 12 11215. MusritaH1A2 12 00816. Muh. Rezha AH1A2 12 10517. Moris H1A2 12 07118. Nursuci Rachmadani AdnanH1A2 12 04319. RidwanH1A2 12 04120. RidwanH1A2 12 02121. Rian MaulanaH1A2 12 03322. RismanH1A2 12 00923. Sukarno HattaH1A2 12 04524. SafiudinH1A2 12 05325. Ucha Krisna BayuH1A2 12 03226. Yessinia Bela AbidinH1A1 12 41727. YusrinH1A2 12 02828. Wd. NurzadaH1A1 12 39029. Wd. Rafida YunizaH1A2 12 01816