Download - LAPORAN AKHIR PRAKERIN

Transcript
Page 1: LAPORAN AKHIR PRAKERIN

LAPORAN AKHIR PRAKERIN

Disusun oleh : M.Algi Ramdani

: Ilham Nugraha

Otomotif 2YAYASAN PENDIDIKAN SMK PENIDA 2 KATAPANG

Page 2: LAPORAN AKHIR PRAKERIN

L. Pengesahan

Pihak Dunia usaha/ Dunia indutri

Penyetuui :

Kepala Sekolah Pembimbing

Agus Rukmana Andi maulana

Mengetahui

Pimpinan Perusahaan

Bapak wawan

Page 3: LAPORAN AKHIR PRAKERIN

Lembar Pengesahan

Pihak Sekolah

Menyetujui :

Wakasek Hubin pembimbing

Bapak yayan Bapak Andi

Mengetahui

Kepala SMK PENIDA 2 KATAPANG

Bapak Agus Rukmana

Page 4: LAPORAN AKHIR PRAKERIN

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun panjatkan ke khadirat Allah SWT yang senantisa selalu memberikan limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulisan buku panduan dan Jurnal praktek kerja industri (Prakerin) untuk siswa SMK PENIDA 2 Katapang Kabupaten Bandung dapat si selesaikan.

Praktek kerja industri (Prakerin) merupakan bagian tak terpisahkan dari proses belajar pada sebuah Sekolah Menengah kejuran (SMK). Prakerin merupakan suatu konsep pendidikan yang memadukan proses belajar mengajar di sekolah dan proses belajar di industry/dunia usaha melaui pelatihan kerja secara langsung untuk mendapatkan keahlian profesi.

Buku pedoman ini di buat dengan maksud untuk memberikan informasi dan arahan yang jelas mengenai pelaksanaan program prakerin bagi siswa SMK PENIDA 2 Katapang Kabupaten Bandung, selain itu diharapkan juga pedoman ini dapat dijadikan media/jembatan komunikasi antara pihak sekolah dengan institusi pasangan.

Mudah-mudahan buku pedoman ini mencapai sasaran yang diinginkan. Kritik dan saran yang inovatif dan membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan penulisan.

Semoga apa yang telah kita lakukan demi kemajuan dunia pendidikan dicatat sebagai amal soleh dan mendapat balasan yang lebih baik dari Alloh SWT. Amin,

Saya ucapkan terimakasih kepada :

1. Ibu dan bapak,karena telah member doa restu dan memberikan dukungan.2. Bapak Agus rukmana selaku kepala sekolah3. Bapak yayan selaku pelaksana ketua prakerin4. Bapak Andi selaku pembimbing 5. Derin surya Mahesti selaku pacar saya yang telah memberikan semangat

untuk memberikan support .

Page 5: LAPORAN AKHIR PRAKERIN

DAFTAR ISI

Bab I pendahuluan

1.1 latar Belakang1.2 Uraian Tujuan praktik kerja industry1.3 Tujuan penulisan laporan1.4 Waktu dan tempat pelaksanaan prakerin

Bab II Uraian perusahaan

2.1 Visi dan Misi Perusahaan

2.2 Sejarah prusahaan

2.3 Peta dan Denah Perusahaan

Bab III Landasan teori

Bab IV Masalah yang akan dibahas

4.1 tune up pada KM 30.000

Bab V Penutup

5.1. Kesimpulan

5.2. Saran

Page 6: LAPORAN AKHIR PRAKERIN

Bab I

1.1.Latar Belakang

Praktik kerja indutri merupakan Kewajiban yang harus di tempuh oleh semua siswa SMK PENIDA 2 Katapang Kabupaten Bandung. Yang harus dilaksanakan selama 2 bulan penuh dan merupakan bagian dai penilaian keberhasilan belajar.

Praktik kerja industry (PRAKERIN) merupakan suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian professional yang memadukan secara sistimatik dan sinkronisasi program pendidikan di sekolah dan di dunia usaha/dunia industri yang dilakukan langsung di dunia usaha/industri sehingga diperoleh satu keahlian professional tertentu yang di capai siswa.

Tujuan utama prakerin adalah sebagai syarat untuk mengikuti ujian nasional. Selain itu, prakerin bertujuan untuk memperkenalkan dunia usaha diluar sanam agar mempunyai pengalaman bekerja dan memiliki pengetahuan tentang kendaraan ringan.

1.2 Tujuan praktik kerja industri

1. menghasilkan tenaga kerja yang berkualitasdan memiliki keahlian professional dengan tingkat pengetahuandengan tingkat pengetahuan dan keterampilan kerja sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.

2. meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas

3. memberikan pengalaman dan penghargaan terhadap siswa

4.mampu untuk mengamalkan ilmu yang telah di dapat selama di bangku sekolah.

Page 7: LAPORAN AKHIR PRAKERIN

1.3 Tujuan penulisan laporan

1. untuk memperoleh pengalaman menyusun laporan sesuai dengan ketentuan

2. untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti sidang prakerin

3. bukti nyata bahwa siswa telah melaksanakan prakerin

1.4 waktu dan tempat pelaksanaan prakerin

Kegiatan prakerin ini dilakukan pada tanggal 2 februari sampai 30 maret 2015 yamg bertempat di GAMBUNG JAYA MOTOR yang beralamatkan di jl.Gambung Desa mekarsari Kecamatan Pasir Jambu Kabupaten Bandung.

-

Page 8: LAPORAN AKHIR PRAKERIN

Bab II

2.1 Visi dan misi perusahaan

A. Visi perusahaan

Mengembangkan dunia bisnis bengkel agar lebih berkembangkan didunia luar dan mampu bersaing dengan bengkel-bengkel lain

B. Misi perusahaan

Meraih kesuksesan dan mammpu memiliki bengkel resmi.

2.2 Sejarah Perusahaan

Perusahaan ini berdiri sejak tahun 1997dan pendirinya adalah Mahmud zainudin, Perusahaan ini terus berkembang di tangan Mahmud Zainudin , selang beberapa tahun lamanya bapak pendiri perusahaan ini terkena sakit yang harus menghembuskan nafas terakhirnya pada tahun 2003, perusahaan ini sempat berhenti selama 2 tahun yang akhirnya di teruskan oleh anak pertamanya, awal dia membuka peruhaaan ini kembali dia sangat senang dengan dunia otomotif dan sambil di dorong oleh hobi dan keinginan yang besar dia mempunyai 4 mekanik yang cukup handal.seiring berjalannya waktu perusahaan ini terus berkembang sampai sekarang.

Page 9: LAPORAN AKHIR PRAKERIN

2.3 deanah dan peta perusahaan

- denah perusahaan

Page 10: LAPORAN AKHIR PRAKERIN

- Peta perusahaan

Page 11: LAPORAN AKHIR PRAKERIN

Bab III

Masalah yang akan di Bahas :

A. Tune up Tune up merupakan pekerjaan pemeriksaan, dan penyetelan secara berkala pada mesin yang dilakukan seorang mekanik yang bertujuan untuk merekondisikan mesin agar performanya dapat maximal. Tune up harus selaalu dilakukan pada kendaraan sehingga selalu siap bila di gunakan kapanpun. Pekerjaan – pekerjaan yang termasuk pekerjaan tune up pada mobil yaitu ;

1. Pemeriksaan pada system pelumasan.2. Pemeriksaan pada system pengapian 3. Pembersihan saringan udara 4. Pemeriksaan pada system bahan bakar 5. Pemeriksaan pada system pendingin

1) Pemeriksaan pada system pelumasan System pelumasan merupakan suatu sistem pada mesin yang berfungsi untuk mensirkulasikan oli mesin supaya oli mesin dapat melumasi bagian – bagian mesiin yang bergerak, oli pelumas yang digunakan ketentuannya harus sesuai dengan setandar SAE ( society of automotive enginery ) dan kualitasnya harus sesuai dengan setandar API ( American petroleum institute )

Pekerjaan tune up yang harus digunakan pada sistem pelumasan mesin adalah :

Pemeriksaan kualitas ( mutu ) dan kekentalan oli mesin .Pemeriksaan kualitas dilakukan secara visual dengan cara melihat oli mesin. Apabila warna oli mesin telah menghitam, maka oli mesin tersebut terdapat banyak kotoran sehingga oli mesin harus diganti

meriksaan kualitas/kecukupan oli mesin

Pemeriksaan kuantitas oli mesin pada oli pan dilakukan menggunakan oil dip stick. Jumlah minyak harus di garis F. jika minyak di bawah F maka minyak pelumas harus ditambah

Page 12: LAPORAN AKHIR PRAKERIN

Penggantian oil filter Oil filter pada mesin harus diganti secara rutin, sebab kotoran yang tertumpuk di dalam oil filter dapat menyumbat dan meruksak oil filtet, sehingga kinerja oil filter akan memburuk dalam menyaring kotoran pada oli mesin

2) Pemeriksaan pada sistem pengapian Sistem pengapian pada akendaraan berfungsi untuk menyediakan nyala api melalui busi untuk membakar campuran udara, bahan bakar pada akhir langkah kompresi .

Pekerjaan tune up yang dilakukan adalah ;

a) Pemeriksaan baterai b) Pemeriksaan busi c) Penyetelan platina dan sudut dwell ( pada mesin konvensional )d) Pemeriksaan kabel busi dan kabel tegangan tinggi e) Pemeriksaan vacuum dan governor advancer ( pada mesin

konfesional )f) Pemeriksaan eignition coil g) Pemeriksaan timing pengapian h) Pemeriksaan bahan bakar

a) Pemeriksaan baterai Pemeriksaan pada baterai terdiri dari pemeriksaan tegangan baterai, pemeriksaan berat jenis elektrolit dan pemeriksaan jumlah elektrolitnya pada baterai jenis basah Pemeriksaan tegangan baterai dilakukan dengan menggunakan AVOMETER . baterai yang baik mempunyai tegangan normal sebesar 12 volt ( 2 vol tiap sel ) dan tegangan prngisian baterai maximal sebesar 14 voltPemeriksaan berat jenis cairan elektrolit ( H250)Baterai dilakukan dengan menggunakan hidrometer. Semakin lama baterai digunakan berat jenis pada cairan elektrolit baterai semakin berkurang

Page 13: LAPORAN AKHIR PRAKERIN

karna penguapan, sedangkan kandungan air pada caiaran elektrolit semakin bertambah .

b) Pemeriksaan busi Busi merupakan komponen pada sistm pengapian yang berfungsi untuk memercikan bunga api melalui elektronya pada akhir langkah kompresi , baik buruknya kondisi busi akan mempengaruhi sempurnaa ataau tidaknya suatu proses pembakaranpada mesin . pemeriksaan busi dilakukan dengan melihat secarr visual kondisi elektrodanaya. Melakukan pembersihan ulir dan penyetelan gap atau ce;ah antara elektroda dan massa busi menggunakan feeler gauge busi elektroda busi yang masih baik bentuknya rata atau tidak cacat. Bila bentuknya tidak rata seperti terpotong maka elektroda busi tersebut sudah jelek dan harus diganti. Pengapian busi juga dilakukan bila elektroda busi sudah hamper habis atau terkikis.

c) Penyetelan celah platina dan sudut dwellPenyetelan platina dan sudut dwell hanya dilakukan pada mesin konvensional. Sedangkan pad mesin dengan sistem control elektonik atau EFI tidak dilakukan, sebab mesin EFI tidak menggunakan lagi platina untuk menghubungkan dan memisahkan listrik dari primer koil ke massa.Besarnya celah platina disetel untuk mendapatkan sudut dwell yang tepat , sudut dwell merupakan sudut lamanya platina pada saat posisi celah platina tertutup, sudut dwell harus di stel hingga ukurannya 460-580, tetapi sudut dwell yang baik ialah tepatnya 520, pengukuran sudut dwell menggunakan dwell angel taster atau tune up taster.Langkah-langkah penyetelan celah platina adalah sebagai berikut :Pposisikan rubbing blok pada nok distributornya yang rata, tempatkan rubbing blok atau pada kontak point.Kendorkan baut platina dan atur celah sesuai dengan ukuran feller gauge.Keraskan baut pengikat platinaDengan menggunakan dwell angel taster, periksa sudut dwell apakah sudut dwell sudah sesuai standar atau tidak. Bila tidak sesuai, setel kembali celah platina sehingga sudut dwell tepat sesuai standar.

Page 14: LAPORAN AKHIR PRAKERIN

d) Pemeriksaan kabel busi dan kabel tegangan tinggi

Kabel busi berfungsi untuk menghantarkan arus listrik tegangan tinggi dan distributor k eke busi. Sedangkan kabel tegangan tinggi berfunsi untuk menghantarkan arus listrik tegangan tinggi dari ignition koil ke distributor.Alat yang digunakan untuk mengukur tahanan kabel busi dan kabel tegangan tinggi adalah AVOmeter.

e) Pemeriksaan vacumm advancer dan governor advancer

Vacumm advancer pada sistem pengapian konvensional berfungsi untuk memajukan timing pengapian berdasarkan besarnya kevakuman pada intake manifold. Dengan cara memJUKn platina melawan putaran potos nok distributor untuk lebih cepat membuka sehingga buga api pada busi lebih cepat timbul. Pemajuan timing pengapian terjadi bilamana beban mesin bertambah.Pemeriksaan dapat dilakukan menggunakan vacumm taster atau dengan menghisap selang pemasukan yang terhubung ke intake manifold. Pada saat dihisap, beaker plate harus bergerak.

Governor advancer merupakan salah satu komponen pada sistem pengapian konvensional yang berfungsi untuk memajukan timing pengapian berdasarkan putaran mesin. Pemajuan timing pengapian dilakukan dengan menggerakan distributor cam lebih cepat derajat dari putaran poros distributor, sehingga pembukaan platina adan terjadi lebih cepat.Pemeriksaan dilakukan dengan cara memutarkan rotor distributor berlawanan dengan arah jarum jam. Apabila rotor dapat kembali keposisinya semula setelah diputarkan, berarti governor advancer kondisinya masih baik, bila tidak berate kondisinya sudah jelek dan pegas governor advancer harus diganti.

f) Pemeriksaan ingnition coil (koil)

Page 15: LAPORAN AKHIR PRAKERIN

Koil merupakan komponen pada sistem pengapian berfungsi untuk menaikan tegangan baterai dari 12volt menjadi 5.000-25.000 volt untuk membangkitkan percikan api pada busi.Pengukura tahanan ignition coil dilakukan untuk mengetahui besarnya tahanan listrik pada kumparan primer dan sekunder koil. Alat yang digunakan pada proses pengukuran tahanannya yaitu AVOmeter. Spesipikasi tahanan primer koil yaitu 1,2-1,6 ohm sedangkan tahanan sekundernya 10,7-14,5 kilo ohm .

g) Pemeriksaan timing pengapianTiming pengapian adalah saat dimana busi memercikan bunga api. Timing pengapian merupakan awal proses pembakaran yang hasil akhirnya akan mendapatkan tekanan pembakaran maksimal. Pemeriksaan dilakukan dengan alat timing light. Kisaran timing pengapian saat setelah vacumm advancer dilepas ialah 50-80 menjelang TMA.

h) Sistem bahan bakarSitem bahan bakar berfungsi untuk mensuplai bahan bakar kemesin

sesuai dengan kebutuhan mesin. Jumlah bahan bakar yang disuplai ke mesin akan mempengaruhi baik tidaknya suatu proses pembakaran pada mesin.

Pekerjaan-pekerjaan dune up yang berkaitan dengan sistem bahan bakar antara lain :

i) Pemeriksaan sistem pendinginPemeriksaan sistem pendingin dilakukan dengan memeriksa kecukupan air pendingin, pemeriksaan tutup radiator, kebocoran radiator, dan selang-selang cairan pendingin.

Page 16: LAPORAN AKHIR PRAKERIN

Bab IV

4.1 Tune up pada KM 30.000

Dalam hal ini, penulis akan membahas tenteang pekerjaan-pekerjaan Tune up pada mesin Toyota Avanza KM 30.000 pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan yaitu :

1. Pemeriksaan busi2. Mengganti oil filter mesin3. Mengganti oli mesin4. Pembersihan saringan udara5. Pemeriksaan kecukupan cairan pendingin mesin.6. Pemeriksaan baterai

Proses pengerjaan :

a. Persiapan sebelum bekerja

Buka bagian kap mesin Pasangkan tender dan grill cover pada bagian fender dan grill kendaraan,

untuk melindungi kedua bagian body kendaraan tersebut dari kerusakan dan kotoran.

Pasangkan steer cover pada steering wheel (roda kemudi). Pada floor mat pada bagian lanntai kendaraan,m dan seat cover pada bagian jok supir.

b. Pemeriksaan busi

i. Pembongkaran :

1. Lepaskan selang yang terpasang pada box saringan udara, dengan mengendorkan bautnya menggunakan rachet handle, sambungan pendek, lalu lepaskan selang tersebut

2. Lepaskan sensor THA, dan PIM serta selang pemasukannya dari box saringan udara.

3. Lepaskan box saringan udara dari mesin,dengan cara melepaskan baut-bautnya 4. Lepaskan ignition coil, dengan cara melepaskan bautnya 5. Lepaskan busi dari mesin,

Page 17: LAPORAN AKHIR PRAKERIN

ii. Pemeriksaan busi1. Bersihkan bagian ulir dan ujung insulator busi menggunakan sikat busi dan

menyemprotkan dengan tekanan angin kompresor menggunakan air gun. Hati-hati jangan sampai merusak elektroda busi. Lalu setel celah businya menggunakan feeler gauge busi. Celah busi Toyota avanza adalah 1,00 mm .

iii. Pemasangan 2. Pasang kembali busi-businya pada lubang busi. 3. Pasang kembali ignition coil pada lubang busi, lalu kencangkan bautnya,4. Pasang kembali box saringan udara pada mesin, dan kencangkan baut-bautnya.5. Pasangkan sensor THA dan MAP

- Pasangkan selang udara pada box saringan udara- Kencangkan bautnya

c. Mengganti oil filter mesin

1. Lepaskan oil filter dari dudukannya menggunakan oil filter wrench. 2. Bersihkan dudukan oil filter dari oli mesin.3. Pasangkan oil filter baru pada dudukannya

d. Mengganti oili mesin1. Persiapan pertama siapkan wadah penampungan oli mesin bekas, sarung tangan

dan lap majun.2. Naikan mobil hingga diatas kepala kita 3. Kendorkan drain plug oil pan 4. Lepaskan drain plug dengan tangan , 5. Tamping oli mesin pada wadah penampungan oli mesin6. Setelah oli mesin dikeluarkan dari oil pan, tutup kembali drain hole oil pan

dengan drain plugnya,7. Buang oli bekas8. Buka tutup oli mesin, lalu masukan oli mesin.9. Periksa kualitas oli mesin dengan menggunakan oil dip stick. Terdapat 2 garis

pada oil dip stick , yaitu garis atas dan garis bawah, pastikan jumlah oli mesin yang terukur pada oil dip stick , berada di garis atas oil dip stick.

10. Hidupkan mesin sela kurang lebih 3menit kemudian matikan mesin,

Page 18: LAPORAN AKHIR PRAKERIN

11. Periksa kembali kuantitas oli mesin yang terukur pada oli dip stick, pastikan oli mesin yang terukur pada oil dip stick tetap berada di garis atas oil dip stick.

e. Pembersihan saringan udara mesinPeriksa saringan udara. Bila saringan udara kotor, semprotlah saringan udara dengan tekanan angin dari kompresor menggunakan air gun untuk membersihkannya.

f. Pemeriksaan cairan pendingin mesin.Periksa air radiator pada recervoir tanknya. Pastikan permukaan air radiator berada tepat digaris ‘full’ , bila tidak tambahkan air pada recervoir tank nya, hingga permukaan air radiatornya tepat pada garis full.

g. Pemeriksaan bateraiPemeriksaan baterai meliputi :

1. Pemerisaan kecukupan air elektrolit baterai. Pastikan bahwa cairan elektrolit baterai berada pada garis upper level. Bila tidak tambahkan air suling pada baterai.

2. Periksa kondisi baterai,

h.Penutupan Lalu test drive untuk memastikan kondisi kendaraan.

Bab VPenutup

Page 19: LAPORAN AKHIR PRAKERIN

5.1 kesimpulan

Prakterk kerja industry merupakan program sekolah yang harus dilakukan oleh seluruh siswa/siswi SMK. Dengan kegiatan ini dimaksud supaya kita lebih mantap lagi pendidikan kita, terutama pada kegiatan praktek.yang diperoleh disamping itu juga dengan adanya praktek kerja industry ini siswa dapat memperoleh gambaran secara langsung pada situasi pekerjaan diperusahaan dan serta menerima kesempatan kepada siswa untuk melatih kerja secara langsung dan disiplin kerja yang tinggi agar kelak dikemudian hari tidak merasa canggung lagi. Disamping itu juga mudah-mudahan nantinya dapat menjadi tenaga kerja yang handal.

5.2. Saran

Kegiatan prakerin samgatlah membantu siswa untuk belajar langsung turun kelapamgan, saran saya seharusnya kegiatan prakerin dilakukan selama 3 bulan agar siswa mampu menguasai tehnik lebih bagus, dan seharusnya bila siswa belum mendapatkan bengkel maka pihak sekolah harus mencarikan bengkel untuk siswa dan pembimbimg harus lebih sering mengontrol kegiatan siswa selama kegiatan prakerin, dan seharusnya kegiatan prakerin harus gratis karena banyak orang yang tidak mampu membayar uang prakerin, sekian dari saya semoga saran saya dapat dipertimbangkan, dan maaf apabila ada kata-kata yang kurang mengenakan sekali lagi maaf. Assalamualaikum wr.wb.