i
LAPORAN
PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA
MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
POSDAYA WINONG ASRI
DESA WINONG KECAMATAN NGAMPEL KABUPATEN KENDAL
OLEH :
1. Inayatul Maula NIM 2201411051
2. Danang Sarjono NIM 3201411075
3. Melinda Rizki NIM 3301411048
4. Zazuk Aminatuzzaroh NIM 3401411154
5. Nur Jannatu Na’imah NIM 4301411146
6. Sugeng Setiawan NIM 5201411055
7. Alfian Prasetyo NIM 6102411001
8. Jefry Putra Ari Sutejo NIM 6301411087
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL
TAHUN 2014
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq,
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat melaksanakan kegiatan dan
menyelesaikan laporan KKN Posdaya “Winong Asri” tanpa suatu halangan yang
berarti. Penulis menyelesaikan laporan ini sebagai bukti pelaksanaan KKN Lokasi
Tahap II Universitas Negeri semarang tahun 2014di Desa Winong, Kecamatan
Ngampel, Kabupaten Kendal yang dimulai pada tanggal 3 November sampai
dengan 17 Desember 2014.
Keberhasilan dan kesuksesan dalam pelaksanaan KKN ini tidak terlepas
dari dukungan, bantuan, dan bimbingan dari pihak yang terkait.Oleh karena itu
pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada semua pihak
yang telah membantu melaksanakan KKN maupun dalam penulisan laporan ini,
terutama kepada:
1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum, Rektor Universitas Negeri Semarang.
2. Bapak Prof. Dr, Totok Sumaryanto F,M.Pd, selaku Ketua LP2M.
3. Bapak Dwijanto selaku Ketua Pusat KKN Universitas Negeri Semarang.
4. Ibu Dr. Sri Haryani, M.Si selaku Dosen Pembimbing Lapangan KKN yang
telah memberikan arahan dan bimbingannya.
5. Bapak H. Sholikhin selaku Kepala Desa Winong, Kecamatan Ngampel,
Kabupaten Kendal beserta jajarannya.
6. Semua pihak yang telah membantu dan turut berpartisipasi dalam
pelaksanaan KKNDesa Winong yang tidak mungkin disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa dalam penyajian laporan KKN ini masih banyak
kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu,kami sangat mengharapkan kritik dan
saran untuk perbaikan di masa yang akan datang. Semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
Kendal, 17Desember 2014
Tim KKN Desa Winong
iv
RINGKASAN
Kuliah Kerja Nyata merupakan suatu kegiatan intrakulikuler yang memadukan
pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian dan
Pengabdian Kepada Masyarakat) yang dilakukan secara interdisipliner, lintas
sektoral dan komprehensif. Lokasi KKN Universitas Negeri Semarang tahun 2014
bertempat di Desa Winong, Kecamatan Ngampel, Kabupaten Kendal selama
kurang lebih satu setengah bulan sejak diterjunkan pada tanggal 3 November 2014
sampai dengan 17 Desember 201. Desa Winong memiliki luas wilayah 493 Ha
yang terdiri dari 5 Dukuh yaitu : Dukuh Kampung Baru, Salaman, Krajan Kulon,
Krajan Wetan dan Duren yang terbagi menjadi 5 wilayah Rukun Warga (RW)
serta 21 wilayah Rukun Tetangga (RT) dengan jumlah penduduk 5433 jiwa.
Penduduk warga desa winong mayoritas beragama islam. Selain itu, warga
masyarakat desa winong cukup aktif dalam mengikuti kegiatan kemasyarakatan
maupun kegiatan KKN.
Program Kerja Kuliah Kerja Nyata yang telah dilaksanakan di Desa Winong
yaitu dalam bidang pendidikan antara lain bimbingan belajar “Winong Ceria”,
pendampingan TK dan PAUD, pendampingan TPQ dan MDA dan SSB “Sekolah
Sepak Bola”. Di bidang ekonomi yaitu adanya pelatihan pembuatan Onthel
Elektrik dan pelatihan pembuatan sabun “Mawar Kencana”. Di bidang kesehatan
meliputi pendampingan posyandu, pelatihan PHBS “Perilaku Hidup Sehat dan
Bersih”, penyuluhan DBD dan fogging. Di bidang lingkungan dan infrastuktur
yaitu penanaman pohon, pengadaan tempat sampah, gotong royong, pembuatan
peta dan papanisi.
Program Kegiatan KKN telah dilaksanakan secara keseluruhan dan
terlaksana sesuai dengan yang diharapkan. Walaupun beberapa pelaksanaan
kegiatan ada yang kurang sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan namun,
kegiatan tetap berjalan lancar dan program kerja terlaksana dengan baik.
v
DAFTAR ISI
Halaman Cover ............................................................................................ i
Halaman Pengesahan ................................................................................... ii
Kata Pengantar ............................................................................................. iii
Ringkasan .................................................................................................... iv
Daftar Isi ...................................................................................................... v
Daftar Tabel ................................................................................................. vi
Daftar Lampiran ........................................................................................... vii
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Deskripsi Desa ....................................................................................... 3
C. Kondisi Demografi Desa ........................................................................ 6
BAB II Permasalahan, Pendekatan Sosial, Rencana Program Kerja
A. Identifikasi Masalah ............................................................................... 8
B. Rumusan Masalah .................................................................................. 9
C. Pendekatan Sosial .................................................................................. 10
D. Rencana Program Kerja .......................................................................... 12
BAB III Pelaksanaan Program Kerja
A. Bidang Pendidikan .................................................................................. 14
B. Bidang Ekonomi .................................................................................... 16
C. Bidang Kesehatan .................................................................................. 18
D. Bidang Lingkungan dan Infrastruktur ..................................................... 21
BAB IV Hasil dan Pembahasan
A. Pembentukan Posdaya ............................................................................ 25
B. Program Posdaya 4 Bidang .................................................................... 26
C. Program Konservasi ............................................................................... 56
BAB V Simpulan dan Saran
A. Simpulan ................................................................................................ 58
B. Saran ....................................................................................................... 59
LAMPIRAN ................................................................................................ 60
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 ....................................................................................................... 7
Tabel 1.2 ....................................................................................................... 7
Tabel 1.3 ....................................................................................................... 7
Tabel 2.1 ....................................................................................................... 13
Tabel 4.1 ...................................................................................................... 59
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Biodata Mahasiswa KKN
Lampiran 2 Rekapitulasi Pelaksanaan Program Keloimpok
Lampiran 3 Foto Kegiatan KKN
Lampiran 4 Peta Wilayah KKN
Lampiran 5 Laporan Hasil Survei KKN
Lampiran 6 Surat Keputusan Posdaya
Lampiran 7 Struktur Organisasi Posdaya
Lampiran 8 Databasis POSDAYA Desa Winong
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas
wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan
atau kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak
asal usul, adat-istiadat dan atau tugas pembantuan yang diakui dan dihormati
dalam sistem pemerintahan negara Kesatuan Republik Indonesia.
Desa sebagai satu bagian dari wilayah Indonesia yang penduduknya
paling dominan merupakan salah satu aset yang strategis dalam
pengembangan masyarakat untuk terus membangun dan dikembangkan sesuai
dengan potensinya. Pembangunan baik mental, spiritual maupun fisik
material merupakan tanggung jawab bersama seluruh Warga Negara
Indonesia. Sehingga, sistem sentralisasi dan desentralisasi yang dipadukan
merupakan langkah yang paling tepat. Disamping program umum dari pusat
juga ada kebijakan lokal sesuai dengan wilayah setempat. Dengan demikian,
pembangunan membutuhkan kerja keras dan pengabdian dari segenap
masyarakat karena itu, usaha pembangunan menjadi tanggung jawab bersama
semua pihak termasuk lembaga perguruan tinggi beserta civitas akademiknya.
Pendidikan pada dasarnya merupakan proses pendewasaan dan
pemandirian manusia secara sistematis agar siap menjalani kehidupan secara
bertanggung jawab. Menjalani kehidupan secara bertanggung jawab berarti
berani mengambil keputusan dan tindakan yang bijaksana dan berani
menaggung segala konsekuensi yang ditimbulkan. UNNES sebagai perguruan
tinggi membagun generasi muda dalam menyiapkan dirinya menjadi manusia
pembagunan dan mengkaji serta mengembangkan IPTEKS yang sesuai
dengan kebutuhan masyarakat, tetapi juga menjamin bahwa IPTEKS yang
relevan dengan kebutuhan pembangunan itu benar-benar sampai kepada
masyarakat dan dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya.
2
Kompetensi mahasiswa tidak hanya dibentuk melalui kegiatan belajar di
kampus, tetapi juga di luar kampus, yaitu di lingkungan masyarakat. Untuk
memperaktekkan ilmu dan menerapkan hasil penelitian yang dilakukan oleh
sivitas akademik, maka diperlukan media yang mendukung. Kuliah Kerja
Nyata (KKN) merupakan sebuah media yang efektif dan edukatif. Mahasiswa
diterjunkan di tengah-tengah masyarakat. Mahasiswa akan dapat menangkap
dan menghayati denyut nadi kehidupan masyarakat dengan berbagai
permasalahan yang ada sehingga persoalan-persoalan, sumber-sumber daya
yang telah dan belum dimiliki, dan solusi-solusi yang diperlukan sesuai
dengan aspirasi.
KKN adalah suatu kegiatan intra kulikuler yang memadukan pelaksanaan
tri dharma perguruan tinggi (pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat) dengan cara memberikan kepada mahasiswa pengalaman belajar
dalam kegiatan pembangunan masyarakat sebagai wahana penerapan dan
pengembangan ilmu dan tehnologi yang dilaksanakan di luar kampus dalam
waktu, mekanisme kerja, dan persyaratan tertentu.
KKN merupakan kegiatan yang berhubungan dengan berbagai disiplin
ilmu dan berkaitan dengan berbagai sektor pembangunan. Dengan demikian,
pendekatan yang digunakan adalah pendekatan interdisipliner dan lintas
sektoral. Kegiatan dan pengelolaan KKN dapat menjamin diperolehnya
pengalaman belajar melakukan kegiatan pembangunan masyarakat secara
kongkrit yang bermanfaat bagi mahasiswa dan masyarakat dimana mereka
ditempatkan. Selain itu, kegiatan dan pengelolahan KKN diarahkan untuk
menjamin keterkaitan antara dunia akademik-teoritik dan dunia empirik.
Tujuan pelaksanaan KKN adalah untuk membentuk sarjana penerus
pembangunan yang mampu menghayati dan belajar memecahkan
permasalahan masyarakat yang komplek secara pragmatis dan interdisipliner,
mendekatkan lembaga pendidikan tinggi pada masyarakat untuk penyesuaian
dengan tuntutan pemberdayaan, pembangunan dan kebutuhan masyarakat,
membantu pemerintah dalam mempercepat laju pembangunan dan
menyiapkan kader-kader pembangunan guna menigkatkan kesejahteraan
3
masyarakat dan mengembangkan kerjasama antar disiplin ilmu antar
lembaga.
Ada dua bentuk KKN yang diselenggarakan oleh UNNES yaitu KKN
lokasi dan KKN alternatif. KKN lokasi adalah kegiatan yang memberikan
pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup ditengah-tengah
masyarakat di luar kampus baik perkotaan maupun pedesaan. Selain itu,
dimaksudkan untuk membantu masyarakat dalam menanggulangi masalah-
masalah kesejahteraan secara interdisipliner dan lintas sektoral, sedangkan
KKN alternatif adalah kegiatan yang dilaksanakan di luar kampus guna
memberikan pengalaman belajar kepada manusia dalam hal kewirausahaan,
penerapan tehnologi, pelatihan dan pembinaan IPTEKS dan seni yang
dikuasai pada sekelompok masyarakat tertentu.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengintegrasian
kegiatan antara masyarakat dengan pendidikan dan penelitian terutama oleh
mahasiswa dengan bimbingan perguruan tinggi dan pemerintah daerah
dilaksanakan secara interdisipliner dan intrakurikuler.
B. Deskripsi Desa
1. Topografi
Ditinjau dari topografinya, Desa Winongberada pada dataran tinggiyang
merupakan bagian dari wilayah Kecamatan Ngampel dengan suhu udara
rata-rata 290- 34
0C. Jarak Desa dengan ibukota kabupaten sekitar ± 14
Kmdan dari Ibu Kota Kecamatan sekitar ± 4 Km.
2. Geografi
Luas Wilayah
Luas wilayah Desa Winong493 Ha dengan rincian penggunaan tanah
sebagai berikut:
a. Tanah sawah : 98,4 Ha
Sawah Irigasi Teknis : 87 Ha
Sawah Irigasi ½ Teknis : 11,4 Ha
Sawah Tadah Hujan : - Ha
4
Sawah Non Teknis : - Ha
b. TanahKering : 393 Ha
Pekarangan/Bangunan : 67,3 Ha
Tegalan/Kebun : 325,7 Ha
Padang Gembala : - Ha
Tambak : - Ha
Rawa : - Ha
c. HutanNegara : - Ha
d. Perkebunan Negara/Swasta : - Ha
e. Lain-lain : 1,6 Ha
Wilayah Administrasi
Desa Winong merupakan desa swasembada yang terdiri yang terdiri dari 5
Dukuh yaitu : Dukuh Kampung Baru, Salaman, Krajan Kulon, Krajan
Wetan dan Duren yang terbagi menjadi 5 wilayah Rukun Warga (RW)
serta 21 wilayah Rukun Tetangga (RT).
Sarana Pemerintahan
a. Balai Desa : 1
b. Kantor Desa : 1
c. Tanah Bengkok Pamong Desa : 1000 Ha
1) Sawah : 1000 Ha
2) Kering : - Ha
3) Tambak / Kolam : - Ha
d. Tanah Kas Desa : 500 Ha
1) Sawah : 500 Ha
2) Kering : - Ha
3) Tambak / Kolam : - Ha
Panjang Jalan dan Jembatan
a. Jalan Kelas II : - KM Rusak - KM
b. Jalan Kelas III : - KM Rusak - KM
c. Jalan Kelas III A : - KM Rusak - KM
d. Jalan Kelas IV : - KM Rusak - KM
5
e. Jalan Kelas V : KM Rusak - KM
f. Jalan Desa Aspal : KM Bukan Aspal - KM
g. Jembatan : unit
Jumlah Sarana Perekonomian
a. Jumlah Pasar : - buah
b. Toko/kios/warung : 49 buah
c. BUUD/KUD : - buah
d. Koperasi Simpan Pinjam : - buah
e. Badan-Badan Kredit : - buah
f. Lumbung Desa : - buah
g. Perusahaan/Usaha
1) Industri : - buah T.kerja - orang
2) Perhotelan : - buah T.kerja - orang
3) Rumah/Warung Makan : 10 buah T.kerja 10 orang
4) Perdagangan : 122 buah T.kerja 122 orang
5) Angkutan : 43 buah
6) Lain-lain : 356 buah
Banyaknya Rumah Penduduk
a. Dinding dari batu/permanen 91 buah
b. Dinding dari sebagian batu - buah
c. Dinding dari kayu/papan 1169 buah
d. Dinding dari bambu/lainnya 94 buah
Sarana Sosial Budaya
a. Jumlah Sekolah
1) PAUD : 1 buah, 3 guru, murid 30 orang
2) TK : 2 buah, 4 guru, murid 70 orang
3) SD/MI : 3 buah, 18 guru, murid 360 orang
b. Jumlah Tempat Ibadah
1) Masjid : 1 buah
2) Gereja : - buah
3) Kuil : - buah
6
4) Mushola : 24 buah
c. Tempat Rekreasi : -
d. Sarana Kesehatan
1) Puskesmas : 1 buah, tempat tidur 1
2) Dokter/perawat : -
3) Bidan/Dukun bayi : 2 orang / - orang
C. Kondisi Demografi Desa
Penduduk
1. Jumlah Kepala Keluarga : 1.394 KK
2. Jumlah Penduduk menurut jenis kelamin dan kelompok umur
Kelompok Umur Laki-laki Perempuan Jumlah
0 -5 80 100 180
6- 9 160 189 349
10 - 14 217 241 458
15 - 19 225 315 540
20 - 24 175 228 403
25 - 29 275 284 559
30 - 34 267 324 591
35 - 39 248 235 483
40 -44 191 198 389
45 - 49 194 173 367
50 -54 175 157 332
55 - 242 99 341
60 + 200 221 441
Jumlah 2649 2784 5433
Tabel 1.1 jumlah penduduk menurut jenis kelamin dan kelompok umur
3. Jumlah Penduduk WNA & WNI
Jenis Kelamin WNI WNA Jumlah
a. Laki-laki 2649 - 2649
7
b. Perempuan 2784 - 2784
J u m l a h 5433 - 5433
Tabel 1.2 Jumlah Penduduk WNA dan WNI
Tingkat Pendidikan Penduduk
No Pendidikan Jumlah
1 Tamat Akademi / PT 54
2 Tamat SMA 397
3 Tamat SMP 752
4 Tamat SD 2834
5 Tidak Tamat SD 601
6 Belum Tamat SD 483
7 Tidak / Belum Sekolah 280
Jumlah 5433
Tabel 1.3 Tingkat Pendidikan Penduduk
8
BAB II
PERMASALAHAN, PENDEKATAN SOSIAL, DAN PROGRAM KERJA
A. Identifikasi Masalah
Dari hasil analisis situasi Desa Winongserta dialog dengan Kepala Desa
dan kepala dusun serta beberapa tokoh masyarakat, ditemukan beberapa
permasalahan yang ada di desa ini seperti keadaan ekonomi, pendidikan,
kesehatan dan infrastruktur. Selain itu, dilihat dari kondisi fisik Desa Winong,
desa ini merupakan desa yang cukup luas dan terpencar menjadi beberapa
dusun. Ketersediaan tanah serta kesuburannya menjadikan masyarakat
penduduk di desa ini mayoritas bekerja sebagai petani.
Dikarenakan luas dan kondisi wilayah desa winong yang terpencar,
menjadikan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) di desa ini tidak merata.
Di beberapa perdukuhan, potensi SDM yang ada dikatakan sudah cukup baik.
Hal ini terlihat dari banyaknya jumlah warga yang sedang dan telah
melanjutkan pendidikan sampai ke perguruan tinggi serta tingkat pemahaman
mereka mengenai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Akan tetapi, di
perdukuhan lain terdapat pula daerah dengan tingkat potensi SDM yang
masih kurangsehinggamenyebabkan pola hidup masyarakat desa ini masih
tradisional dan berkesan peradaban yang relatif kurang.
Mayoritas penduduk desa Winong bermata pencaharian sebagai petani.
Namun, seiring berjalannya waktu, penduduk desa Winong banyak pula yang
bermata pencaharian sebagai pembantu rumah tangga di luar negeri. Kondisi
yang demikian menjadikan anak-anak seusia SD di daerah ini tidak terkontrol
dan kurang dalam hal pendidikan dikarenakan tidak adanya bimbingan serta
pengawasan dari orang tua.
Kesadaran yang kurang oleh masyarakat desa ini dikarenakan rendahnya
pengetahuan yang telah menjadi kebiasaan dalam gaya hidup. Terutama pada
bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, maupun lingkungan. Jika hal ini
tidak segera diubah, akan berdampak negatif pada kehidupan masyarakat desa
ini.
9
Permasalahan-permasalahan tersebut kemudian diseleksi menurut skala
prioritas dan disesuaikan dengan kemampuan mahasiswa dan masyarakat
serta tingkat kepentingan untuk kebutuhan warga.
Pemilihan program kerja didasarkan pada prinsip yang dapat
dilaksanakan, dapat diterima, berkelanjutan dan partisipatif. Setelah keempat
kriteria itu terpenuhi maka rancangan program kemudian dikonsultasikan dan
dipadukan dengan seluruh perangkat desa dan beberapa tokoh masyarakat.
Kemudian program-program yang telah disetujui oleh semua kalangan
masyarakat akan kami tuangkan dalam rencana Program Kerja mahasiswa
KKN Universitas Negeri Semarang tahun 2014. Dalam pembuatanrencana
program kerja tersebut tidak terlepas dari beberapa pertimbangan antara lain:
1. Maksud, tujuan, manfaat dan fleksibilitas program
2. Potensi alam dan penduduknya
3. Biaya pelaksanaan program
4. Kebutuhan masyarakat dan pemerintahan
5. Waktu yang tersedia
6. Alat dan fasilitas yang tersedia
7. Pengetahuan dan kemampuan mahasiswa KKN
8. Dukungan instansi terkait.
B. Rumusan Masalah
Masalah yang dapat dirumuskan dalam kegiatan mahasiswa KKN di
DesaWinong, Kecamatan Ngampel, Kabupaten Kendal adalah :
1. Bagaimana pelaksanaan program pendidikan yang dilakukan untuk
mengatasi masalah yang timbul di Desa Winong ?
2. Bagaimana pelaksanaan program ekonomi dalam pengembangan potensi
Desa Winong ?
3. Bagaimana pelaksanaan program kesehatan yang dapat menambah tingkat
kesehatan di Desa Winong ?
4. Bagaimana pelaksanaan program lingkungan dan infrastruktur yang
mendukung aktifitas Desa Winong ?
10
5. Apa saja kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program yang telah
dilakukan ?
C. Pendekatan Sosial
Sebelum dan selama melaksanakan program kerja yang sudah
direncanakan, mahasiswa KKN Universitas Negeri Semarang tahun 2014
Desa Winongmelakukan pendekatan sosial dengan tujuan untuk mendekatkan
diri dengan segenap tokoh masyarakat dalam ragka pelaksanaan program
kerja yang telah direncanakan.. Bentuk pendekatan sosial yang dilakukan oleh
tim KKN Universitas Negeri Semarang tahun 2014 Desa Winongadalah
sebagai berikut :
1. Bersilaturrahmi dengan perangkat desa dan masyarakat sekitar
Bentuk pendekatan oleh segenap mahasiswa KKN Desa Winongyang
paling mudah dan sering dilakukan adalah bersilaturrahmi dengan
perangkat desa maupun masyarakat sekitar dengan cara berkunjung ke
balai desa dan melakukan kunjungan dari rumah ke rumah dengan dengan
harapan mamu terjalin hubungan yang baik demi pelaksanaan program
kerja yang telah direncanakan sebelumnya.
2. Ikut serta dalam kegiatan pengajian rutinan
Desa Winong terdapat organisasi ibu ibu “Fatayat dan Muslimat NU”
yang mana kegiatan-kegiatan tersebut bertujuan untuk mensyiarkan agama
islam kepada segenap masyarakat. Dalam kesempatan ini, mahasiswa
KKN Desa Winongikut serta dalam kegiatan tersebut yang bertujuan untuk
mengenalkan program KKN dan mempererat silaturrahmi dengan seluruh
lapisan masyarakat.
3. Ikut serta dalam acara nyadran
Acara ini dilaksanakan dalam rangka memeringati pergantian tahun
baru Islam, yang dilaksanakandi sepanjang jalan bawuk desa winong.
Dalam keikutsertaan tim KKN dalam kegiatan ini, kami diberi kesempatan
11
untuk mengetahui acara keagamaan yang terrangkum dalam malam
pergantian Tahun Baru Islam “Nyadran”.
4. Ikut serta dalam kegiatan Posyandu
Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin di desa Winong. Dalam
kegiatan ini, tim KKN desa Winong berpartisipasi aktif dalam melakukan
pendampingan pelaksanaan posyandu. Tim KKN pun berkesempatan
untuk memberikan makanan tambahan yang berupa bubur kacang hijau
untuk anak-anak maupun lansia.
5. Ikut serta dalam kegiatan Kerja Bakti
Kegiatan ini merupakan suatu kegiatan yang melibatkan masyarakat
desa Winong untuk membenahi saluran air yang sudah rusak dan
membersihkan rumput. Dalam kegiatan ini, tim KKN Desa Winong ikut
serta dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.
6. Ikut serta dalam kegiatan rapat
Kegiatan ini adalah kegiatan yang rutin yang dilakukan oleh warga
desa guna membahas perkembangan desa untuk meningkatkan
infrastruktur desa.
12
D. Rencana Program Kerja
Kode Nama Program Penanggungjawab
Lokasi
(Dusun/ RT/
RW/ Lembaga
Mitra)
Waktu Pelaksanaan
Sasaran
Rencana Dana
1 2 3 4 5 6 Asal Dana Jumlah
(Rp)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1
Bimbingan
Belajar
“Winong Ceria”
Melinda Rizki Desa Winong Siswa SD dan MI - -
Pendampingan
TK & PAUD Inayatul Maula Desa Winong
Siswa TK dan
PAUD
- -
Pendampingan
TPQ dan MDA
Zazuk
Aminatuzzaroh,
Masjid Dusun
Krajan Kulon
Siswa TPQ dan
MDA
- -
SSB (Sekolah
Sepak Bola)
Alfian Prasetyo,
Jefri Putra A.S
Lapangan
Sepak Bola
Dusun
Salaman
Anak-anak Desa
Winong
- -
2
Pelatihan
Pembuatan Obat
Nyamuk “ Ontel
Elektrik”
Nur Jannatu
Na’imah, Inayatul
Maula
Balai Desa
Winong
Ibu PKK Iuran Rp.
50.000,-
Pelatihan
Pembuatan
Sabun
Nur Jannatu
Na’imah
Balai Desa
Winong
Ibu PKK Iuran Rp.
100.000,-
3
Pendampingan
Posyandu
Inayatul Maula,
Zazuk
Aminatuzzaroh
Desa Winong Ibu dan Balita - -
13
Penyuluhan
DBD
Melinda Rizki Balai Desa
Winong
Warga Desa
Winong
Iuran Rp.
1 100.000,-
Pelatihan PHBS
Zazuk
Aminatuzzaroh,
Melinda Rizki
SDN 1
Winong, SDN
2 Winong
Siswa SD - -
Fogging “DBD” Danang Sarjono,
Alfian Prasetyo
Desa Wionong
Warga Desa
winong
- -
4
Penanaman
Pohon
Danang Sarjono,
Nur Jannatu
Na’imah
Desa Winong
Warga Desa
Winong
Dinas
pertania
n
Pengadaan
Tempat Sampah
Alfian Prasetyo,
Sugeng Setiawan
Desa Winong
Warga desa
winong
Dinas
ciptaru
Gotong Royong
Jefry Putra A.S,
Sugeng Setiawan
Desa Winong
Warga Desa
Winong
- -
Pembuatan Peta
Danang Sarjono Balai Desa
Winong
Perangkat Desa - -
Plangisasi
Sugeng Setiawan,
Jefry Putra A.S,
Perangkat Desa Iuran
dan
Sumber
Dana
Desa
Rp.
200.000, -
Tabel 2.1 Rencana Program Kerja DesaWinong Kecamatan, Ngampel, Kabupaten Kenda
14
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
Pelaksanaan KKN Universitas Negeri Semarang tahun 2014 yang di mulai
pada tanggal 3 November 2014 sampai 17 Desember 2014 yang di tempatkan di
Desa Winong, Kecamataan Ngampel, Kabupaten Kendal menghasilkan beberapa
program kerja sesuai bidangnya. Pertama untuk Bidang Pendidikan meliputi
program Pendampingan dan Bimbingan Belajar (SD, SMP dan SMA),
Pendampingan Belajar TK dan PAUD, Pendampingan Belajar TPQ dan MDA,
serta Pelatihan SSB (Sekolah Sepak Bola). Kedua untuk Bidang Ekonomi
meliputi Pelatihan Pembuatan “Onthel Elektrik” dan Pelatihan Pembuatan Sabun
“Mawar Kencana”. Ketiga untuk Bidang Kesehatan meliputi Pendampingan
Posyandu, Pelatihan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat), Penyuluhan DBD,
dan Fogging. Dan yang terakhir untuk bidang Lingkungan dan Infrastruktur
meliputi Penanaman Pohon, Pengadaan Tempat Sampah, Gotong Royong,
Pembuatan Peta dan Plangisasi. Uraian kegiatan pelaksanaan program kerja
adalah sebagai berikut:
A. BIDANG PENDIDIKAN
Sumber daya manusia merupakan potensi setiap daerah. Untuk
mendapatkansumber daya manusia yang berkualitas, diperlukan pendidikan
dan potensi yang memadai.Pendidikan yang ada di Desa Winong sudah cukup
baik. Namun, masihterdapat beberapa keterbatasan seperti sarana dsan
prasarana belajar dalam mengembangkan potensi yang dimiliki olehsiswa
siswi SD, SMP dan SMA. Sebagai mahasiswa KKN, kami berusaha
membantu dalam meningkatkan danmengembangkan potensi yang dimiliki
oleh siswa siswi melalui program bimbinganbelajar dan pendampingan
belajar. Kegiatan belajar ini dilaksanakan setiaphari sesuai jadwal selama
KKN dilaksanakan. Uraian kegiatan sebagai berikut :
15
No Nama Program Kerja Pelaksanaan
1 Bimbingan Belajar
“Winong Ceria”
Kegiatan ini dilaksanakan setiap minggu
selama masa KKN yang dilakukan di 3 pos,
pertama di desa salaman, kedua di posko KKN
dan yang terakhir di desa duren yang diikuti
oleh semua siswa siswi dari SD, SMP maupun
SMA dengan berbagai macam jenjang sesuai
jadwal yang telah ditentukan. (untuk desa
salaman dilaksanakan setiap hari selasa dan
jum’at, kemudian untuk posko dilaksanakan
setiap hari rabu dan minggu dan yang terakhir
untuk desa duren dilaksanakan setiap hari
senin dan kamis ). Dalam kegiatan bimbingan
belajar membahas seluruh mata pelajaran yang
dipelajari sekolah. Akantetapi penulis
memfokuskan pada tugas rumah yang dimiliki
oleh parapeserta bimbingan belajar dan mata
pelajaran yang peserta ingin pelajari.Selain itu
penulis berusaha untuk menambah keakraban
dengan pesertabimbingan melalui kuis,
sehingga dalam kegiatan bimbingan
belajarmenjadi lebih menyenangkan.
2 Pendampingan TK dan
PAUD
Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari selasa
selama masa KKN yang dilakukan di 3 tempat,
yaitu TK Keluarga, TK Tunas Cempaka dan
PAUD Mandiri oleh 2 mahasiswa KKN setiap
tempatnya. Mengingat jumlah peserta KKN
yang terbatas maka kegiatan pendampingan
dilakukan beberapa orang secara intensif.
Didalam kegiatan ini pendampingan dilakukan
dengan harapan dapat membantu tenaga
16
pendidik TK dalam memberi pengetahuan
terkait belajar menulis dan membaca kepada
anak usia dini. Selebihnya kegiatan ini
dilakukan untuk mendampingi siswa siswi TK
dan PAUD bermain sambil belajar yang
diselipkan sedikit warming up.
3 Pendampingan TPQ
dan MDA
Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari rabu dan
ahad selama masa KKN yang dilakukan di
TPQ dan MDA desa winong. Dalam kegiatan
ini diharapkan mahasiswa KKN senantiasa
dapat membantu dan ikut serta dalam proses
pembelajaran baca tulis Alqur’an. Selain itu,
dalam proses pembelajaran mahasiswa KKN
selalu memberikan motivasi dan permainan
sebagai penutup di penghujung pembelajaran.
4 SSB (Sekolah Sepak
Bola)
Kegiatan ini dilaksanakan setiap weekend
selama masa KKN yang bertempat di lapangan
desa winong dengan peserta siswa siswi SD
yang telah terbentuk dalam tim kesebelasan
sepak bola desa winong. Kegiatan ini
merupakan permintaan masyarakat desa
setempat seiring mempersiapkan kader tim
kesebelasan sepak bola desa winong menuju
secara pengakuan resmi/ legalitas tim
kesebelasan oleh pemerintahan kab. kendal.
B. BIDANGEKONOMI
Sumber daya alam merupakan potensi yang dimiliki oleh setiap
daerah.Dalam rangka peningkatan perekonomian masyarakat desa setempat,
inovasi yang paling penting adalah pemanfaatan sumber daya alam yang ada.
Sebagian besar masyarakatbermatapencaharian sebagai petani, dan
17
kebanyakan dari mereka menjual hasilpertanian berupa bahan bahan mentah.
Oleh karena itu, Mahasiswa KKN memberikan inovasi baru kepada
masyarakat dalam rangka pemberian ketrampilan sebagai nilai tambahproduk
yang ada di desa ini. Khususnya Onthel “bunga sukun” yang sudah kering
dan dibiarkan menjadi sampah akan dimanfaatkan sehingga memberikan nilai
jual yang lebihtinggi.selain itu juga terdapatr pelatihan pembuatan sabun
“Mawar Kencana” yang memanfaatkan bahan bahan yang sering dijumpai
dalam kehidupan sehari hari. Pelatihan ini diberikan kepada para ibu-ibu
masyarakat desa winong dengan mengolah bahanyang terbuangmenjadi lebih
bernilai. Uraian kegiatan sebagai berikut:
No Nama Program Kerja Pelaksanaan
1. Pelatihan Pembuatan
“Onthel Elektrik”
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka
pemberian ketrampilan terkait
pemanfaatan bahan yang sebenarnya
memiliki nilai tambah yang lebih akan
tetapi dibiarkan membusuk menjadi
sampah. Terutama onthel “bunga sukun”,
yang dianggap tidak berguna sampai
membusuk jadi sampah. Dengan demikian,
mahasiswa KKN Desa Winong memiliki
rencana dalam rangka peningkatan potensi
ketrampilan sehingga menunjang tingkat
ekonomi masyarakat desa setempat akan
memberikan pelatihan pembuatan “Onthel
Elektrik” pengusoir nyamuk. Kegiatan ini
difokuskan kepada seluruh lapisan
masyarakat terutama kepada para ibu ibu,
baik ibu – ibu PKK, ibu pengajian rutinan,
perkumpulan ibu buta aksara, dsb.
Pelatihan ini dilaksanakan secara insidental
dengan melihat situasi dan kondisi
18
masyarakat.
2. Pelatihan pembuatan sabun
“Mawar Kencana”
Kegiatan ini hampir sama terkait maksud
dan tujuannya terhadap masyarakat desa
setempat untuk meningkatkan ketrampilan
dan potensi sehingga mampu menunjang
tingkat perekonomian. Akan tetapi
pelatihan ini adalah pelatihan sederhana
dengan memanfaatkan bahan bahan yang
sering kita jumpai sehari hari sehingga
menjadi produk yang memiliki nilai
tambah tersendiri bagi masyarakat.
Kegiatan ini difokuskan kepada seluruh
lapisan masyarakat terutama kepada para
ibu ibu, baik ibu – ibu PKK, ibu pengajian
rutinan, perkumpulan ibu buta aksara, dsb.
Pelatihan ini dilaksanakan secara insidental
dengan melihat situasi dan kondisi
masyarakat it sendiri.
C. KESEHATAN
Kesehatan merupakan hal yang sangat berharga dalam kehidupan
setiapmanusia. Kesehatan dapat diperoleh melalui pola hidup
sehatdanmenjaga kebersihan serta olahraga yang cukup. Untuk meningkatkan
kesehatan warga Desa Winong,mahasiswa KKN mengadakan beberapa
kegiatan yang mampu menunjang tingkat kesehatan masyarakat mealalui
penerapan gaya hidup bersih dan sehat, penyuluhan beberapa jenis penyakit,
serta pengantisipasian terhadap wabah penyakit. Uraiankegiatan sebagai
berikut:
No Nama Program Kerja Pelaksanaan
1. Pendampingan
Posyandu
Kegiatan Posyandu rutin dilaksanakan di
Desa Winong setiap hari senin dan rabu
19
setiap minggunya yang dilakukan di 6 pos
sesuai wilayah dukuhnya. Pertama untuk pos
1 dan 2 terletak di dukuh Kampung Baru, pos
3 di dukuh Salaman, pos 4 di dukuh Krajan
Kulon, pos 5 di dukuh Krajan Wetan dan pos
yang terakhir terletak di dukuh Duren.
Mengenai jadwal pelaksanaaan
pendampingan posyandu mengikuti nomor
urutan pos sesuai hari yang telah di tentukan.
Kegiatan pendampingan Posyandu
inidilakukan dengan sasaran balita dan lansia.
Posyandu dikoordinasi olehKader setempat di
beberapaDukuh yang ada di Desa Winong.
Dalam kegiatan Posyandu ini,
kesehatanmasyarakat sangat di perhatikan
dan dipantau oleh petugas. Oleh karenaitu,
bagi balita dan lansia disarankan agar
mengikuti kegiatan posyanduini secara rutin,
agar kondisi kesehatan dapat terpelihara
sesuai arahanPola Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS). Selain itu ketika posyandu
berlangsung dari mahasiswa terdapat
penyuluhan terkait Pembelajaran Orang Tua
dalam mengajarkan Komunikasi awal
terhadap anak usia Balita.
2 Pelatihan PHBS
(Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat)
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 04
Desember 2014 di SDN 1 Winong dan 29
November 2014 di SDN 2 Winong yang
difokuskan kepada siswa siswi SD kelas I.
Dalam kegiatan ini siswa siswi SD diajarkan
tentang tata cara mencuci tangan dan gosok
20
gigi yang baik dan benar terkait penerapan
perilaku hidup bersih dan sehat. Kegiatan ini
secara sederhana mampu memberi
pengetahuan singkat terkait penerapan
perilaku hidup bersih dan sehat yang dimulai
dari tata cara mencuci tangan dan gosok gigi
dengan baik dan benar sejak usia dini.
Antusias dari segenap guru SD terlihat cukup
baik dan mendukung terhadap pelatihan yang
diadakan oleh mahasiswa KKN Unnes tahun
2014. Dalam pelaksanaan kegiatan ini
mahasiswa menyediakan sarana berupa 2
buah seperangkat alat cuci tangan dan gosok
gigi untuk SDN 1 dan SDN 2 Winong. Hasil
dari kegiatan ini siswa siswi SD dapat
memahami dan menerapkan perilaku hidup
bersih dan sehat yang dimulai dengan
mencuci tangan dan gosok gigi. Dalam
kegiatan ini mahasiswa KKN berperan
sebagai Fasilitator.
3. Penyuluhan DBD Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 12
Desember 2014 di masjid Desa Winong pada
saaat pengajian rutinan “Fatayatan” dimana
seluruh warga khususnya ibu-ibu akan
diperkenalkan dengan penyakit Demam
Berdarah mulai dari penyebab, dampak
beserta pencegahanyya. Pada proses
penyuluhan, mahasiswa KKN dibantu oleh
bidan desa Harapannya dengan demikian
pengenalan kesehatan terkait Demam
Berdarah dapat dipahami secara optimal oleh
21
warga khususnya ibu-ibu. Sehingga
kesehatan mengenai Demam Berdarah dapat
terjaga lebih optimal dan intensif
dimasyarakat melalui penyuluhan secara
khusus dari Bidan desa dan mahasiswa KKN.
4 Fogging Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 13
November 2014 di kawasan Desa Winong
dengan harapan dapat membantu masyarakat
desa winong dalam upaya pemberantasan
nyamuk penyebab Demam Berdarah.
Kegiatan ini merupakan permintaan dari
warga setempat kepada mahasiswa KKN
karena dari salah satu warga terdapat
beberapa anak yang terjangkit wabah Demam
Berdarah. Oleh karena itu, mahasiswa KKN
menyetujui program ini dengan cara bekerja
sama dengan Bidan dan Perangkat Desa yang
dapat membantu kami dalam upaya
perwujudan preogram “Fogging” oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten Kendal
D. INFRASTRUKTUR & LINGKUNGAN
Salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi ialah pengabdian
masyarakat.Universitas Negeri Semarang melalui program KKN tentu
memiliki peranan dalam pemecahanmasalah-masalah pembangunan bangsa
ini baik mengenai permasalahanlingkungan alam maupun lingkungan sosial.
Dengan ruang lingkup studi yangterdiri dari berbagai disiplin ilmu serta
interaksi manusia dengan lingkungannyamaupun interaksi antar sesama
masyarakat, program KKN diharapkan mampumemahami konsep
Pembangunan menyeluruh yang berwawasan lingkungan baiksosial maupun
alam.
22
No Nama Program Kerja Pelaksanaan
Penanaman Pohon Slogan Universitas Negeri Semarang adalah
sebagai universitaskonservasi yang bertujuan
untuk melestarikan lingkungan. Salah
satukegiatan ini adalah dengan menanam
pohon yang dilaksanakan di desa Winong
pada Tanggal 12 Desember 2014 bersama
seluruh Perangkat Desa Winong dan Anggota
Koramil dari Kecamatan Pegandon yang
bertempat Lapangan Desa Winong dan Area
Persawahan Desa Winong. Kegunaan
program ini memberikan ruang hijau untuk
kesegaran udaradan kesehatan lingkungan
fisik maupun lingkungan sosial. Manfaat
lainadalah wahana konservasi tanah (penahan
longsor), sebagai mediapenyimpanan air,
sumber oksigen dan Dampak Jangka Panjang:
Wargadapat memanfaatkan hasil pohon untuk
kebutuhan papan ataupun kebutuhan
ekonomi. Untuk mendapatkan hasil yang
optimal dalampenanaman pohon, Perangkat
Desa sebelumnya sudah melakukan survei
lahan yang akan ditanamipohon, hal ini
dilakukan sebagai salah satu usaha untuk
membiasakan pola tanammasyarakat yang
cenderung asal-asalan dan juga bertujuan
untuk tertibadministrasi. Pohon yang ditanan
adalah 20 pohon Glodog Pecut, 10 Pohon
Mangga Manalagi dan 50 Pohon Akasia.
2. Pengadaan Tempat
Sampah
Program Pengadaan Tempat Sampah
dimaksudkan untuk menanamkan jiwa peduli
23
terhadap kebersihan lingkungan melalui
pembuangan sampah pada tempatnya.
Berdasarkan hasil observasi di desa ini,
masyarakat memiliki kebiasaaan melakukan
pembuangan sampah di sungai. Apabila
kebiasaan itu tidak dihentikan maka akan
menyebabkan kerusakan lingkungan seperti
banjir, tanah longsor dll. Kegiatan
inidilaksanakan pada tanggal 09 Desember
2014. Dalam kegiatan ini mahasiswa KKN
berperan sebagai Fasilitator dalam
menyediakan 5 buah bong sampah.
3 Gotong Royong Kegiatan ini dilaksanakan dikawasan Desa
Winong dengan harapan mampu membantu
kepedulian masyarakat terhadap lingkungan
sekitar. Selain itu, kegiatan ini bertujuan
untuk menjaga silaturrahmi seluruh lapisan
masyarakan baik dari perangkat desa dan
warga setempat. Kegiatan ini berlangsung dua
kali selama masa KKN, dan dari kegiatan ini
memiliki dampak yang sangat positif terkait
hubungan baik antar sesama warga dalam
upaya menjaga pelestarian lingkungan.
4. Pembuatan Peta Kegiatan ini dilaksankan semata-mata untuk
membantu perangkat desa dalam kelengkapan
inventarisasi. Pembuatan peta ini adalah
untuk menggantikan peta sebelumnya dimana
peta desa sebelumnya adalah peta buatan
tahun 1965 yang sudah tidak dapat digunakan
lagi kelengkapannya. Oleh karena itu,
24
pembuatan peta ini adalah peta dengan
sumber terbaru sehingga semua kenampakan
yang ada pada desa ini dapat terlihat dengan
jelas dan lengkap. Pembuatan peta ini dimulai
pada tanggal 22 November 2014 sampai
dengan 12 Desember 2014.
5. Plangisasi “Papan
Nama”
Kegiatan tersebut diharapkan dapat
membantu kelengkapan perangkat desa
winong. Selain itu, dengan adanya papan
nama masing masing perangkat desa akan
memudahkan warga masyarakat apabila
memiliki kepentingan dengan salah satu
perangkat desa yang ada di desa winong.
Pemberian papan nama ini dilaksanakan pada
saaat perpisahan sebagai kenang-kenangan
kepada sreluruh perangkat yang telah
mendukung dan membantu mahasiswa KKN
dalam pelaksanaan program kerja yang telah
direncanakan.
25
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. PEMBENTUKAN POSDAYA
Posdaya adalah Forum komunikasi, silahturahmi, advokasi, penerangan
dan pendidikan, sekaligus wadah kegiatan penguatan fungsi keluarga secara
terpadu. Posdaya bisa dikembangkan sebagai wadah pelayanan keluarga
secara terpadu, utamanya pelayanan kesehatan, pendidikan, wirausaha dan
pengembangan lingkungan yang memudahkan keluarga berkembang secara
mandiri.
Tujuan Pembentukan Posdaya :
Menghidupkan kembali modal sosial berupa kehidupan gotong royong
untuk peduli dan saling membantu dalam proses pemberdayaan atau
bersama – sama memecahkan masalah kehidupan keluarga yang tertinggi
dapat memenuhi kebutuhan dan membangun keluarga sejahtera secara
mandiri.
Tumbuh dan berkembangnya lembaga dalam masyarakat dengan
terorganisirnya infrastruktur sosial yang sudah ada yaitu keluarga yang
memiliki kegiatan atau usaha bersama yang akan menjadi perekat atau
kohesi sosial, sehingga tercipta suatu kehidupan yang rukun dan dinamis
untuk mencapai kesejahteraan.
Terbentuknya wadah organisasi atau wahana partisipasi sosial dimana
setiap keluarga dapat memberi dan menerima pembaharuan yang bisa
membantu proses pemanfaatan fungsi keluarga sehingga mampu
membangun kehidupan keluarga yang harmonis.
Proses Pembentukan Posdaya :
Pembangunan Komitmen untuk membentuk Posdaya. Untuk membentuk
dan mengembangkan posdaya perlu di bangun komitmen bersama
pemerintahan Desa, Kelembagaan yang ada, tokoh agama, tokoh adat dan
tokoh masyarakat, bersama untuk berpartisipasi membantu dan
26
mendampingi pengembangan Posdaya sebelum masyarakat mampu
menjalankan kegiatan secara mandiri.
Pendataan, Pemetaan dan Pengumpulan Aspirasi. Organisasi remaja,
Pengurus PKK Desa/Kelurahan perlu mengadakan pendataan seluruh
wilayah yang akan dibangun, pertama untuk mengetahui keberadaan
keluarga dalam posisi pra-sejahtera, sejahtera 1, sejahtera 2, sejahtera 3,
kedua untuk menentukan Prioritas sasaran kebutuhan pemberdayaan yang
diperlukan, ketiga untuk menentukan jenis atau bentuk progra yang perlu
dilaksanakan dalam Posdaya.
Penyelanggaraan Lokakarya Mini di Desa/Kelurahan. Lokakarya
dilakukan untuk memperoleh kesepakatan tentang pola atau langka
operasional yang perlu dikembangkan dan bentuk Posdaya yang perlu
didirikan di desa/kelurahan dusun, RW/RT.
B. PROGRAM POSDAYA 4 BIDANG
Program kerja KKN Lokasi Unnes tahap 1 tahun 2014 di Desa
Winong selama 45 hari terdiri atas pembentukan Posdaya dan pemberdayaan
masyarakat yang mencakup empat bidang yaitu pendidikan, ekonomi,
kesehatan, dan lingkungan infrastruktur. Bentuk program kegiatan serta
relevansi kegiatan, akseptabilitas, partisipasi masyarakat, kegunaan, dampak
jangka panjang, tindak lanjut, dan siapa yang melanjutkan untuk masing-
masing program adalah sebagai berikut.
I. Bidang Pendidikan
1. Bimbingan Belajar
a. Pendahuluan
Kegiatan bimbingan belajar di luar jadwal pelajaran sangat baik
dilakukan dan mendapat dukungan yang positif dari berbagai
pihak termasuk guru SD dan wali murid/ orang tua dari warga
setempat. Antusiasme siswa siswi yang mengikuti kegiatan ini
sangat luar biasa sehingga sehingga jadwal bimbingan belajar
27
selalu intensif dilaksanakan. Dalam proses pembelajaransegenap
tim mahasiswa KKN memanfaatkan potensi dan sarana yang ada
sebagai sarana pembelajaran. Dalam kegiatan bimbingan belajar
ini, tim pengajar menciptakan suasana yang santai namun serius,
selain itu untuk menambah pemahaman siswa terhadap materi
yang sedang dipelajari, pengajar memberikan contoh-contoh yang
sering dijumpai dalam kehidupan sehari hari (Scientific
Approach)misalnya benda-benda atau kejadian yang ada dan
sering terjadi disekitar lingkungan sehingga siswa akan lebih
memahami materi yang sedang dipelajari.
b. Persiapan Teknis dan Pelaksanaan
No Waktu
Pelaksanaan
Tempat Kegiatan
1. Senin dan
Kamis
Selasa dan
Jum’at
Rabu dan
Minggu
(Selama KKN
dilaksanakan)
Desa Duren
Desa
Salaman
Posko KKN
Unnes
Pada Program Kerja
Bimbingan Belajar
Winong Ceria ini tim
KKN Desa Winong
memberikan bimbingan
belajar SD, SMP maupun
SMA dalam upaya
membantu anak–anak
terhadap kesulitan yang
dihadapi dalam
mengerjakan tugas yang di
berikan dari pihak sekolah.
Selain itu juga
memberikan anak–anak
pelajaran tambahan di
sekolah.
28
c. Pencapaian Program
Hasil yang dicapai dari program kerja bimbingan belajar ini
adalah tim mahasiswa KKN Desa Winong dapat membantu siswa
siswi SD, SMP maupun SMA dalam menyelesaikan tugas dari
sekolah dan kegiatan akademiklainnya sebagai bekal menuju
jenjang pendidikan yang lebih tinggi yang dilakukan secara
intensif dan berkelanjutan
d. Kendala
Kendala yang di hadapi dalam program kerja bimbingan
belajar ini adalah Terbatasnya SDM dalam proses pemberian
bimbingan belajar. Selain itu pemberian belajajar tidak dapat
dilaksanakan setiap hari dikarenakan Bimbel ini menyebar di
seluruh desa winong sehingga bimbel dijadwalkan
e. Peran Masyarakat , Lembaga Mitra dan Pemda
Dari lembaga atau instansi masing–masing sekolah yang ada
di Desa winong sangat antusias dengan diadakannya program
kerja ini. Dengan kata lain pihak Institusi sangat mendukung
program kerja ini dengan cara pihak sekolah selalu memantau
perkembangan siswa–siswi selama terlaksananya bimbingan
belajar ini.
f. Kegunaan
Kegunaan dari bimbingan belajar ini adalah untuk membantu
siswa siswi SD, SMP maupun SMA dalam menyelesaikan tugas
dan kegiatan akademiksebagai bekal menuju jenjang pendidikan
yang lebih tinggi.
g. Dampak Jangka Panjang
bimbingan belajar ini memiliki manfaat jangka panjang bagi
anak-anak yaitu mereka mempunyai tambahan sistem
pembelajaran yang berbeda dengan pembelajaran yang sering
dialami di sekolah, selain itu juga siswa akan termotivasi dan
29
meningkatkan kemapuannya dalam menghadapi kesulitan
belajarnya.
h. Tindak Lanjut
Tindak lanjut kegiatan ini adalah dikembalikan kepada guru
masing-masing dan wali murid dalam kegiatan proses belajar
mengajar siswa. Dan pihak yang melanjutkan yaitu pemuda
maupun tenaga pendidik yang ada di desa Winong yang bersedia
untuk memberikan pembelajaran kepada siswa di luar sekolah.
Selain itu, jika ada mahasiswa KKN selanjutnya yang mendapat
tugas di Desa Winong ini agar motivasi untuk melakukan
kegiatan bimbingan belajar.
2. PendampinganTK dan PAUD
a. Pendahuluan
Kegiatan pendampingan TK dan PAUD sangat baik
dilakukan terkait motivasi dan semangat belajar para siswa siswi
menjadi lebih tinggi. Program pendampingan ini mendapatkan
respon yang positif dari guru TK dan PAUD serta sangat diterima
dengan baik dikalangan siswa siswi TK yang menjadi sasaran
maupun dikalangan masyarakat sekitar. Dalam pendampingan ini
mahasiswa KKN membantu guru TK dan PAUD dalam
memberikan pembelajaran seperti pengenalan tentang huruf,
berbagai jenis binatang dan dilanjutkan dengan mewarnai gambar
binatang sesuai dengan kreatifitas anak.
b. Persiapan Teknis dan Pelaksanaan
No Waktu
Pelaksanaan
Tempat Kegiatan
1. Setiap hari
Selasa
PAUD
Mandiri
TK
Keluarga
Dalam pendampingan ini
mahasiswa KKN
membantu guru TK dan
PAUD dalam memberikan
30
c. Pencapaian Program
Hasil yang dicapai dari programpendampingan ini adalah
mahasiswa KKN mampu memberikan pengetahuan anak tentang
berbagai jenis binatang, mengenal huruf dan menambah
kreatifitas anak dalam mewarnai gambar sesuai dengan
karakteristik gambar yang diwarnai ditandai dengan antusiasme
peserta didik dalam proses pembelajaran
d. Kendala
Kendala yang di hadapi dalam program pendampingan ini
adalah Terbatasnya SDM dalam proses pendampingan dan
keterbatasan waktu mengingat pelaksanaan program kerja lainnya
e. Peran Masyarakat , Lembaga Mitra dan Pemda
Program pendampingan ini mendapatkan respon yang positif
dari guru TK dan PAUD serta sangat diterima dengan baik
dikalangan siswa TK yang menjadi sasaran maupun dikalangan
masyarakat sekitar. Hal ini dibuktikan dengan sambutan
masyarakat yang amat sangat baik. Selain itu kegiatan belajar dan
bermain siswa TK menjadi lebih inovatif
f. Kegunaan
Kegunaan dari pendampingan ini yaitu menambah
pengetahuan anak tentang berbagai jenis binatang, mengenal
huruf dan menambah kreatifitas anak dalam mewarnai gambar
sesuai dengan karakteristik gambar yang diwarnai.
TK Tunas
Cempaka
pembelajaran seperti
pengenalan tentang huruf,
berbagai jenis binatang
dan dilanjutkan dengan
mewarnai gambar binatang
sesuai dengan kreatifitas
anak.
31
g. Dampak Jangka Panjang
bimbingan belajar ini memiliki manfaat jangka panjang bagi
anak-anak yaitu mereka mempunyai tambahan sistem
pembelajaran yang berbeda dengan pembelajaran yang sering
dialami di sekolah, selain itu juga siswa dapat menerapkan apa
yang mereka dapatkan dalam kehidupan sehari-harinya, serta
dapat member bekal untuk melanjutkan ke pendidikan yang
selanjutnya.
h. Tindak Lanjut
Tindak lanjut dalam pengajaran ini dikembalikan kepada
guru TK dan PAUD untuk memberikan pendampingan belajar
yang lebih baik lagi, dan kepada orang tua yang lebih memotivasi
untuk menambah kreatiftas anaknya.
3. Pendampingan TPQ dan MDA
a. Pendahuluan
Kegiatan pendampingan TPQ dan MDA sangat baik dilakukan
terkait motivasi dan semangat belajar mengaji anak anak menjadi
lebih tinggi. Program pendampingan ini mendapatkan respon
yang positif dari pengurus dan ustadz ustadzah serta sangat
diterima dengan baik dikalangan anak anak TPQ dan MDA yang
menjadi sasaran maupun dikalangan masyarakat sekitar. Dalam
pendampingan ini mahasiswa KKN ikut serta membantu ustadz
ustadzah dalam memberikan pembelajaran tentang cara membaca
dan menulis ayat ayat Alquran dengan baik dan benar
b. Persiapan Teknis dan Pelaksanaan
No Waktu
Pelaksanaan
Tempat Kegiatan
1. Setiap hari
Rabu dan
Ahad
TPQ dan
MDA
Dusun
Dalam pendampingan ini
mahasiswa KKN ikut serta
membantu ustadz ustadzah
32
c. Pencapaian Program
Hasil yang dicapai dari programpendampingan ini adalah
mahasiswa KKN mampu memberikan pengetahuan pengetahuan
anak tentang cara membaca dan menulis ayat ayat Alquran
dengan baik dan benar ditandai dengan antusiasme peserta TPQ
dan MDA dalam proses pembelajaran
d. Kendala
Kendala yang di hadapi dalam program pendampingan ini
adalah Terbatasnya SDM dalam proses pendampingan dan
keterbatasan waktu mengingat pelaksanaan program kerja lainnya
e. Peran Masyarakat , Lembaga Mitra dan Pemda
Program pendampingan inimendapatkan respon yang positif
dari pengurus dan ustadz ustadzah serta sangat diterima dengan
baik dikalangan anak anak TPQ dan MDA yang menjadi sasaran
maupun dikalangan masyarakat sekitar. Hal ini dibuktikan dengan
sambutan masyarakat yang amat sangat baik
f. Kegunaan
Kegunaan dari pendampingan ini yaitu menambah
pengetahuan anak tentang cara membaca dan menulis ayat ayat
Alquran dengan baik dan benar.
g. Dampak Jangka Panjang
Program pendampingan ini memiliki dampak jangka panjang
bagi anak yaitu mereka mempunyai tambahan sistem
pembelajaran yang berbeda dengan pembelajaranyang sering
dialami. Selain itu, menerapkan apa yang mereka dapatkan dalam
Salaman dalam memberikan
pembelajaran tentang cara
membaca dan menulis ayat
ayat Alquran dengan baik
dan benar
33
kehidupan sehari-harinya, serta dapat memberikan bekal untuk
melanjutkan ke pendidikan yang selanjutnya.
h. Tindak Lanjut
Tindak lanjut dalam pendampingan ini dikembalikan kepada
ustadz ustadzah TPQ dan MDA untuk memberikan
pendampingan belajar mengaji yang lebih baik lagi, dan kepada
orang tua yang lebih memotivasi untuk menambah minat anak
anaknya.
4. SSB “Sekolah Sepak Bola”
a. Pendahuluan
Kegiatan pendampingan latihan SSB “Sekolah Sepak Bola”
sangat baik dilakukan terkait motivasi dan semangat belajar sepak
bola anak anak menjadi lebih tinggi. Program pendampingan
latihan ini mendapatkan respon yang positif dari semua kalangan
masyarakat ditandai dengan dukungan warga setempat dan
antusiasme tim kesebelasan sepak bola desa winong itu sendiri
untuk menuju legalisme dari tim kesebelasan dari pemerintah
kabupaten setempat.
b. Persiapan Teknis dan Pelaksanaan
No Waktu
Pelaksanaan
Tempat Kegiatan
1. Setiap hari
Sabtu dan
Minggu
Lapangan
Sepak Bola
Desa
Winong
Dalam pendampingan
latihan ini mahasiswa
KKN khususnya jurusan
olahraga ikut serta
memberikan pembelajaran
tentang teknik teknik dan
ilmu khusus dalam dunia
persepakbolaan
dilanjutkan dengan praktik
34
c. Pencapaian Program
Hasil yang dicapai dari programpelatihan ini adalah
mahasiswa KKN mampu memberikan pengetahuan anak tentang
dunia persepakbolaan mulai dari teknik teknik dan ilmu khusus
bermain sepak bola
d. Kendala
Tidak terdapat hambatan yang berarti karena SSB ini sudah
dilaksanakan secara rutin setiap minggnya
e. Peran Masyarakat , Lembaga Mitra dan Pemda
Program pelatihan ini mendapatkan respon yang positif dari
semua kalangan masyarakat ditandai dengan dukungan warga
setempat dan antusiasme tim kesebelasan sepak bola desa winong
itu sendiri untuk menuju legalisme dari tim kesebelasan dari
pemerintah kabupaten setempat
f. Kegunaan
Kegunaan dari pendampingan latihan ini yaitu menambah
pengetahuan anak tentang dunia persepakbolaan mulai dari teknik
teknik dan ilmu khusus bermain sepak bola.
g. Dampak Jangka Panjang
Program pendampingan ini memiliki dampak jangka panjang
bagi anak yaitu menerapkan apa yang mereka dapatkan dalam
kehidupan sehari-harinya, serta dapat memberikan bekal untuk
melanjutkan ke pendidikan SSB “Sekolah Sepak Bola” yang lebih
tinggi.
h. Tindak Lanjut
Tindak lanjut dalam pendampingan ini dikembalikan kepada
pelatih SSB yang kebetulan adalah putra dari kepala desa
setempat dan mahasiswa jurusan olahraga Universitas Negeri
Semarang untuk memberikan pendampingan latihan sepak bola
langsung dilapangan.
35
yang lebih baik lagi, dan kepada orang tua yang lebih memotivasi
untuk meningkatkan potensi dan ketrampilan anaknya.
II. Bidang Ekonomi
1. Pelatihan Pembuatan “Onthel Elektrik”
a. Pendahuluan
Kegiatan pelatihan pembuatan “Onthel Elektrik” ini sangat
baik dilakukan terkait motivasi dan semangat belajar terkait
kreatifitas warga setempat dalam rangka peningkatan ekonomi
dengan cara memanfaatkan bahan yang sudah tidak terpakai lagi
menjadi suatu produk yang memiliki nilai tambah tersendiri.
Pelaksanaan kegiatan ini mendapatkan respon yang positif dari
semua kalangan masyarakat ditandai dengan dukungan warga
setempat dan antusiasmeterutama ibu-ibu PKK yang menjadi
sasaran maupun dikalangan masyarakat sekitar.
b. Persiapan Teknis dan Pelaksanaan
No Waktu
Pelaksanaan
Tempat Kegiatan
1. Setiap ada
perkumpula
n PKK dan
Pengajian
Rutinan
Balai Desa
dan Masjid
memberikan ketrampilan
kepada ibu-ibu PKK
dengan cara mem-
anfaatkan bahan yang
sudah tidak terpakai lagi
menjadi suatu produk yang
memiliki nilai tambah
tersendiri dalam rangka
peningkatkan kesejah-
teraan masyarakat dalam
bidang ekonomi dan dapat
menjadikan produk
unggulan bagi Ds. Winong
36
c. Pencapaian Program
Hasil yang dicapai dari programpelatihan ini adalah
mahasiswa KKN mampu memberikan pelatihan pembuatan
“Onthel Elektrik” dengan cara memanfaatkan bahan yang sudah
tidak terpakai lagi menjadi suatu produk yang memiliki nilai
tambah tersendiri dalam rangka peningkatkan kesejahteraan
masyarakat dalam bidang ekonomi dan dapat menjadikan produk
unggulan bagi desa Winong
d. Kendala
Terbatasnya bahan yang diperlukan karena bahan yang
digunakan harus benar benar kering. Selain itu, dalam pelatihan
ini mahasiswa KKN tidak dapat memberikan Demo secara
terpusat sehingga masyarakat yang mengikuti dalam pelatihan ini
hanya sebagian terutama ibu ibu yang tergabung dalam PKK dan
pengajian
e. Peran Masyarakat , Lembaga Mitra dan Pemda
Program pelatihan ini mendapatkan respon yang positif dari
semua kalangan masyarakat ditandai dengan dukungan warga
setempat dan antusiasmeterutama ibu-ibu PKK yang menjadi
sasaran maupun dikalangan masyarakat sekitar. Hal ini dibuktikan
dengan sambutan masyarakat yang amat sangat baik. Selain itu
kegiatan tersebut mampu menjadi suatu motivasi agar ibu-ibu
PKK terpacu dalam mengembangkan kreatifitas dan inovasi
terbaru.
f. Kegunaan
Kegunaan dari pelatihan ini yaitu memberikan ketrampilan
kepada ibu-ibu PKK dengan cara memanfaatkan bahan yang
sudah tidak terpakai lagi menjadi suatu produk yang memiliki
nilai tambah tersendiri.
37
g. Dampak Jangka Panjang
Program pelatihan ini memiliki dampak jangka panjang bagi
masyarakat yaitu jika pembuatan “Onthel Elektrik” dapat
dijadikan home industri yang dikelola dengan baik, maka dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam bidang ekonomi
dan dapat menjadikan produk unggulan bagi desa Winong.
h. Tindak Lanjut
Tindak lanjut dalam kegiatan ini yaitu diberikan kepada ibu-ibu
PKK yang nantinya dapat mengelola dan dapat mengajak warga
yang lainnya untuk dapat berkreasi dan berinovasi dalam rangka
peningkatan ekonomi masyarakat desa setempat.
2. Pelatihan Pembuatan Sabun “Mawar Kencana”
a. Pendahuluan
Kegiatan pelatihan pembuatan sabun “Mawar Kencana” ini
sangat baik dilakukan terkait motivasi dan semangat belajar
terkait kreatifitas warga setempat dalam rangka peningkatan
ekonomi dengan cara memanfaatkan bahan yang sering dijumpai
dalam kehidupan sehari hari sehingga dapat menjadi suatu produk
yang memiliki nilai tambah tersendiri. Pelaksanaan kegiatan ini
mendapatkan respon yang positif dari semua kalangan masyarakat
ditandai dengan dukungan warga setempat dan antusiasme
terutama ibu-ibu PKK yang menjadi sasaran maupun dikalangan
masyarakat sekitar
b. Persiapan Teknis dan Pelaksanaan
No Waktu
Pelaksanaan
Tempat Kegiatan
1. Setiap ada
perkumpula
n PKK dan
Pengajian
Balai Desa
dan Masjid
memberikan ketrampilan
kepada ibu-ibu PKK
dengan cara
memanfaatkan bahan
38
c. Pencapaian Program
Hasil yang dicapai dari programpelatihan ini adalah
mahasiswa KKN mampu memberikan pelatihan pembuatan
Sabun “Mawar Kencana” dengan cara memanfaatkan bahan
sederhana yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari hari
sehingga menjadi suatu produk yang memiliki nilai tambah
tersendiri dalam rangka peningkatkan kesejahteraan masyarakat
dalam bidang ekonomi dan dapat menjadikan produk unggulan
desa Winong
d. Kendala
Terbatasnya bahan yang diperlukan karena bahan yang
digunakan harus dibeli dari toko kimia Selain itu, dalam pelatihan
ini mahasiswa KKN tidak dapat memberikan Demo secara
terpusat sehingga masyarakat yang mengikuti dalam pelatihan ini
hanya sebagian terutama ibu ibu yang tergabung dalam PKK dan
pengajian
e. Peran Masyarakat , Lembaga Mitra dan Pemda
Program pelatihan ini mendapatkan respon yang positif dari
semua kalangan masyarakat ditandai dengan dukungan warga
Rutinan sederhana yang sering
dijumpai dalam kehidupan
sehari hari sehingga
menjadi suatu produk yang
memiliki nilai tambah
tersendiri dalam rangka
peningkatkan
kesejahteraan masyarakat
dalam bidang ekonomi dan
dapat menjadikan produk
unggulan desa Winong
39
setempat dan antusiasmeterutama ibu-ibu PKK yang menjadi
sasaran maupun dikalangan masyarakat sekitar. Hal ini dibuktikan
dengan sambutan masyarakat yang amat sangat baik. Selain itu
kegiatan tersebut mampu menjadi suatu motivasi agar ibu-ibu
PKK terpacu dalam mengembangkan kreatifitas dan inovasi
terbaru.
f. Kegunaan
Kegunaan dari pelatihan ini yaitu memberikan ketrampilan
kepada ibu-ibu PKK dengan cara memanfaatkan bahan sederhana
yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari hari sehingga
menjadi suatu produk yang memiliki nilai tambah tersendiri
g. Dampak Jangka Panjang
Program pelatihan ini memiliki dampak jangka panjang bagi
masyarakat yaitu jika pembuatan pembuatan sabun “Mawar
Kencana” dapat dijadikan home industri yang dikelola dengan
baik, maka dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam
bidang ekonomi dan dapat menjadikan produk unggulan bagi desa
Winong..
h. Tindak Lanjut
Tindak lanjut dalam kegiatan ini yaitu diberikan kepada ibu-
ibu PKK yang nantinya dapat mengelola dan dapat mengajak
warga yang lainnya untuk dapat berkreasi dan berinovasi dalam
rangka peningkatan ekonomi masyarakat desa setempat.
III. Bidang Kesehatan
1. Pendampingan Posyandu
a. Pendahuluan
Kegiatan pendampingan posyandu ini merupakan kegiatan
rutin yang dilaksanakan di Desa Winong setiap hari senin dan rabu
setiap minggunya di 6 pos sesuai wilayah dukuhnya. Kegiatan ini
dimaksudkan untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat
sekitar yang dimulai dari ibu, balita dan lansia. Pelaksanaan
40
kegiatan ini mendapatkan respon yang positif dari semua kalangan
masyarakat ditandai dengan dukungan warga setempat dan
antusiasme terutama ibu, balita dan lansia yang menjadi sasaran
maupun dikalangan masyarakat setempat
b. Persiapan Teknis dan Pelaksanaan
c. Pencapaian Program
Hasil yang dicapai dari programpendampingan ini adalah
mahasiswa KKN mampu membantu proses peningkatkan
kesejahteraan masyarakat dalam bidang kesehatan melalui kegiatan
posyandu. Selain itu juga dapat memberikan pemahaman kepada
lansia dalam menjaga kesehatannya agar terhindar dari penyakit
yang berbahaya. Begitu juga pada posyandu balita untuk
mengetahui pertumbuhan dan perkembangan anak serta pemberian
makanan bergizi.
d. Kendala
Dalam kegiatan ini peserta posyandu sering datang terlambat
sehingga bidan desa serta pengurus posyandu harus menunggu
sesuai jumlah yang seharusnya hadir.. selain itu, terdapat beberapa
peserta posyandu yang lupa akan jadwal pelaksanaan posyandu
e. Peran Masyarakat , Lembaga Mitra dan Pemda
Pelaksanaan kegiatan ini mendapatkan respon yang positif dari
semua kalangan masyarakat ditandai dengan dukungan warga
No Waktu
Pelaksanaan
Tempat Kegiatan
1. Setiap hari
Senin dan
Rabu
Rumah
Kepala
Dusun
Desa
Winong
Kegiatan ini rutin
dilaksanakan untuk
meningkatkan taraf
kesehatan masyarakat
sekitar yang dimulai dari
ibu, balita dan lansia
41
setempat dan antusiasme terutama ibu, balita dan lansia yang
menjadi sasaran maupun dikalangan masyarakat setempat. Hal ini
dibuktikan dengan sambutan masyarakat yang amat sangat baik.
Selain itu kegiatan tersebut mampu menjadi suatu motivasi bagi ibu
ibu dalam memperhatikan kesehatan anaknya sejak dini.
f. Kegunaan
Kegunaan program ini yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dalam bidang kesehatan. Selain itu juga dapat
memberikan pemahaman kepada lansia dalam menjaga
kesehatannya agar terhindar dari penyakit yang berbahaya. Begitu
juga pada posyandu balita untuk mengetahui pertumbuhan dan
perkembangan anak serta pemberian makanan bergizi
g. Dampak Jangka Panjang
Program pendampingan ini memiliki dampak jangka panjang
bagi masyarakat yaitu memantau tumbuh kembang dalam rangaka
kesejahteraan dalam bidang kesehatan balita dan lansia. Hal ini
dapat menjadi acuan dalam tingkat kesehatan masyarakat desa
winong.
h. Tindak Lanjut
Tindak lanjut diserahkan kepada bidan desa atau petugas
kesehatan yang ditunjuk serta kader desa Winong. Selain itu juga
diberikan kepada lansia atau orang tua balita dalam menjaga
kesehatan anaknya.
2. Pelatihan PHBS “Perilaku Hidup Bersih dan Sehat”
a. Pendahuluan
Pelaksanaan kegiatan penerapan hidup sehat sangat relevan
dalam rangka memotivasi masyarakat terkait penerapan hidup
bersih dan sehat menjadi lebih tinggi. Pelaksanaan kegiatan ini
mendapatkan respon yang positif dari semua kalangan masyarakat
ditandai dengan dukungan warga setempat dan antusiasme
terutama siswa siswi SD yang menjadi sasaran maupun
42
dikalangan masyarakat setempat. Dengan demikian, kegiatan
tersebut mampu menjadi suatu motivasi dan bekal bagi siswa
siswi SD tentang tata cara penerapan pola hidup bersih dan sehat
dimulai dari cuci tangan dan gosok gigi yang baik dan benar
b. Persiapan Teknis dan Pelaksanaan
c. Pencapaian Program
Hasil yang dicapai dari programpelatihan ini adalah
mahasiswa KKN mampu meningkatkan penerapan pola hidup
bersih dan sehat yang diawali dengan cuci tangan dan gosok gigi
yang baik dan benar kepada siswa siswi SD yang menjadi sasaran
utama dalam pelatihan ini.
d. Kendala
Dalam kegiatan ini mahasiswa KKN belum mampu
memberikan pelatihan kepada seluruh siswa SD kaena keterbatan
tempat dan SDM yang ada. Sehingga pelatihan hanya
dilaksanakan pada jenjang yang paling kecil
e. Peran Masyarakat , Lembaga Mitra dan Pemda
Pelaksanaan kegiatan ini mendapatkan respon yang positif
dari semua kalangan masyarakat ditandai dengan dukungan warga
setempat dan antusiasme terutama siswa siswi SD yang menjadi
No Waktu
Pelaksanaan
Tempat Kegiatan
1. 29
November
2014
04
Desember
2014
SD N 2
Winong
SD N 1
Winong
Kegiatan ini melatih para
siswa siswi SD untuk
membiasakan penerapan
pola hidup bersih dan
sehat dimulai dari cuci
tangan dan gosok gigi
yang baik dan benar
43
sasaran maupun dikalangan masyarakat setempat. Hal ini
dibuktikan dengan sambutan masyarakat yang amat sangat baik.
f. Kegunaan
Kegunaan program ini yaitu untuk meningkatkan penerapan pola
hidup bersih dan sehat yang diawali dengan cuci tangan dan
gosok gigi yang baik dan benar.
g. Dampak Jangka Panjang
Program pelatihan ini memiliki dampak jangka panjang bagi
masyarakat yaitu adanya pemahaman dan tindakan yang riil
terkait penerapan hidup bersih dan sehat sejak dini dimulai dari
cara mencuci tangan dan gosok gigi dengan baik dan benar.
h. Tindak Lanjut
Tindak lanjut diserahkan kepada bidan desa atau petugas
kesehatan yang ditunjuk serta kader desa Winong untuk
mengadakan kegiatan PHBS secara teratur. Selain itu juga
diberikan kepada orang tua untuk lebih memotivasi anaknya
dalam rangka menerapkan pola hidup bersih dan sehat
3. Penyuluhan DBD
a. Pendahuluan
Pelaksanaan kegiatan penyuluhan DBD ini sangat baik
dilaksanakan dalam rangka pengenalan kesehatan terkait Demam
Berdarah sehingga mampu dipahami secara optimal oleh warga
khususnya ibu-ibu dan semua kalangan masyarakat desa
setempat. Sehingga kesehatan mengenai Demam Berdarah dapat
terjaga lebih optimal dan intensif di lakukan dimasyarakat melalui
penyuluhan secara khusus dari Bidan desa dan mahasiswa KKN
b. Persiapan Teknis dan Pelaksanaan
No Waktu
Pelaksanaan
Tempat Kegiatan
1. 12 Masjid Kegiatan ini merupakan
44
c. Pencapaian Program
Hasil yang dicapai dari programpelatihan ini adalah
mahasiswa KKN mampu melaksanakan penyuluhan terkait
pengenalan kesehatan Demam Berdarah sehingga mampu
dipahami secara optimal mengenai penyebab dampak serta
pencegahannya.
d. Kendala
Dalam kegiatan ini mahasiswa KKN hanya melaksanakan
penyuluhan secara sederhana terkait penyebab, dampak dan
pencegahannya. Selain itu mahasiswa KKN desa winong selaku
penyuluh tidak memiliki basic kesehatan sehingga hanya
memberikan penyuluhan secara umum.
e. Peran Masyarakat , Lembaga Mitra dan Pemda
Pelaksanaan kegiatan ini mendapatkan respon yang positif
dari semua kalangan masyarakat ditandai dengan dukungan warga
setempat dan antusiasme terutama ibu ibu yang menjadi sasaran
maupun dikalangan masyarakat setempat. Hal ini dibuktikan
dengan sambutan masyarakat yang amat sangat baik. Selain itu
kegiatan tersebut mampu menjadi suatu motivasi bagi ibu ibu
tentang tata cara pencegahan terhadap wabah penyakit DBD.
Desember
2014
Desa
Winong
pengenalan kesehatan
terkait Demam Berdarah
sehingga mampu dipahami
secara optimal mengenai
penyebab dampak serta
pencegahannya.
45
f. Kegunaan
Kegunaan program ini yaitu untuk meningkatkan
pencegahan terhadap berbagai wabah penyakit terutama penyakit
DBD dimulai dari pencegahan sangat sederhana yang bisa
dilaksanakan
g. Dampak Jangka Panjang
Program pelatihan ini memiliki dampak jangka panjang bagi
masyarakat yaitu adanya pemahaman dan tindakan yang riil
terkait pelaksanaan pencegahan dalam rangka menghidarkan diri
dari wabah penyakit terutama penyakit DBD.
h. Tindak Lanjut
Tindak lanjut diserahkan kepada bidan desa atau petugas
kesehatan yang ditunjuk serta kader desa Winong untuk
mengadakan penyuluhan DBD secara teratur. Selain itu juga
diberikan kepada orang tua untuk lebih memotivasi anaknya
dalam rangka pelaksanaan pencegahan wabah Demam Berdarah.
4. Fogging
a. Pendahuluan
Pelaksanaan kegiatan Fogging ini sangat baik dilaksanakan
dengan harapan dapat membantu masyarakat desa winong dalam
upaya pemberantasan nyamuk penyebab Demam Berdarah.
Pelaksanaan kegiatan ini mendapatkan respon yang positif dari
semua kalangan masyarakat ditandai dengan dukungan warga
setempat dan antusiasmedari semua warga yang ada di desa
winong
b. Persiapan Teknis dan Pelaksanaan
No Waktu
Pelaksanaan
Tempat Kegiatan
1. 13
November
Kawasan
Desa
Kegiatan ini adalah
penyemprotan dalam
46
c. Pencapaian Program
Hasil yang dicapai dari programpenyemprotan ini adalah
mahasiswa KKN dapat membantu masyarakat desa winong dalam
upaya pemberantasan nyamuk penyebab Demam Berdarah.
d. Kendala
Dalam pelaksanaan kegiatan ini kendala yang dihadapi
adalah pelaksanaan fogging hanya dapat dilakukan kalau sudah
terdapat korban yang terjangkit DBD minimal 7 orang. Peraturan
ini adalah peraturan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal
e. Peran Masyarakat , Lembaga Mitra dan Pemda
Pelaksanaan kegiatan ini mendapatkan respon yang positif
dari semua kalangan masyarakat ditandai dengan dukungan warga
setempat dan antusiasmedari semua warga yang ada di desa
winong. Hal ini dibuktikan dengan sambutan masyarakat yang
amat sangat baik. Selain itu kegiatan tersebut mampu menjadi
suatu motivasi bagi warga masyarakat setempat tentang tata cara
penyebab wabah penyakit DBD.
f. Kegunaan
Kegunaan program ini yaitu untuk meningkatkan
pencegahan dalam rangka pemberantasan penyebab wabah
penyakit penyakit DBD dimulai dari penyembrotan dalam ypaya
pemberantasan nyamuk DBD.
g. Dampak Jangka Panjang
Program penyemprotan ini memiliki dampak jangka panjang
bagi masyarakat yaitu adanya pemahaman dan tindakan yang riil
terkait pelaksanaan pencegahan dalam rangka menghidarkan diri
dari wabah penyakit terutama penyakit DBD.
2014 Winong
upaya pemberantasan
nyamuk penyebab Demam
Berdarah
47
h. Tindak Lanjut
Tindak lanjut diserahkan kepada bidan desa atau petugas kesehatan
yang ditunjuk serta kader desa Winong untuk mengadakan
penyemprotan “Fogging” . Selain itu juga diberikan kepada orang
tua untuk lebih memotivasi anaknya dalam rangka pelaksanaan
pencegahan wabah Demam Berdarah.
IV. Bidang Lingkungan dan Infrastruktur
1. Penanaman pohon
a. Pendahuluan
Pelaksanaan kegiatan penanaman pohon ini sangat baik
dilaksanakan. Dimana dengan adanya kegiatan ini diharapkan
mampu memberi kepedulian masyarakat terhadap lingkungan
selain itu juga berupaya meningkatkan kerindangan lingkungan.
Pelaksanaan kegiatan tersebut sangat diterima baik dikalangan
warga yang menjadi sasaran maupun dikalangan masyarakat
sekitar
b. Persiapan Teknis dan Pelaksanaan
c. Pencapaian Program
Hasil yang dicapai dari programpenanaman ini mampu
memberi kepedulian masyarakat terhadap lingkungan dalam
No Waktu
Pelaksanaan
Tempat Kegiatan
1. 12
Desember
2014
Sepanjang
jalan
Bawuk dan
Lapangan
Desa
Winong
Penanaman Pohon akasia,
glodog pecut dan mangga
di sepanjang jalan Bawuk
dan lapangan Desa
Winong bersama
perangkat desa, Tim
Koramil Kec. Pegandon
dan warga desa setempat
48
upaya peningkatkan kerindangan dan penghijauan lingkungan
untuk mencegah terjadinya Global Warming.
d. Kendala
Dalam pelaksanaan kegiatan ini kendala yang dihadapi
adalah dalam kegiatan ini pohon yang digunakan merupakan
pohon swadaya KKN bukan berasal dari dinas pertanian
dikarenakan dinas pertanian hanya mampu memberikan pohon
sengon, akasia dan pohon produktf lainnya. Akan tetapi semua
pohon itu bukan permintaan warga desa winong. Sehingga
mahasiswa KKN melaksanakan penanaman pohon seadanya
sesuai permintaan warga selaku sasaran KKN dari Unnes
e. Peran Masyarakat , Lembaga Mitra dan Pemda
Pelaksanaan kegiatan tersebut sangat diterima baik
dikalangan warga yang menjadi sasaran maupun dikalangan
masyarakat sekitar. Hal ini dibuktikan dengan sambutan
masyarakat dan partisipasi sebagian warga yang amat sangat
baikdalam ikut serta penanaman pohon di wilayah desa winong..
f. Kegunaan
Kegunaan penanaman ini yaitu untuk meningkatkan
kepedulian dan kerindangan lingkungan dan tentunya menjadikan
udara menjadi sejuk dan bersih
g. Dampak Jangka Panjang
Program penanaman ini memiliki dampak jangka panjang
bagi masyarakat yaitu, pohon yang tumbuh dengan baik maka
dapat mencegah tanah longsor, buahnya dapat menambah
ekonomi masyarakat, kayunya dimanfaatkan sebagai bahan
bangunan maupun untuk industri meubel.
h. Tindak Lanjut
Tindak lanjut dalam kegiatan ini diserahkan kepada masyarakat
setempat untuk merawat pohon yang telah ditanam dan hasilnya
dapat dinikmati oleh masyarakat tersebut.
49
2. Pengadaan Tempat Sampah
a. Pendahuluan
Program Pengadaan Tempat Sampah dimaksudkan untuk
menanamkan jiwa peduli terhadap kebersihan lingkungan melalui
pembuangan sampah pada tempatnya. Berdasarkan hasil observasi
di desa ini, masyarakat memiliki kebiasaaan melakukan
pembuangan sampah di sungai. Apabila kebiasaan itu tidak
dihentikan maka akan menyebabkan kerusakan lingkungan seperti
banjir, tanah longsor dll.
b. Persiapan Teknis dan Pelaksanaan
c. Pencapaian Program
Hasil yang dicapai dari program pengadaan sampah ini adalah
mampu menanamkan jiwa peduli terhadap kebersihan lingkungan
melalui pembuangan sampah pada tempatnyadalam rangka
mencegah penyebab terjadinya kerusakan lingkungan seperti
banjir, tanah longsor, dll.
d. Kendala
Dalam pelaksanaan kegiatan ini kendala yang dihadapi adalah
tempat sampah yang diberikan kepada warga bukan dari dinas
Cipta Karya dan Tata Ruang melainka swadaya dari mahasiswa
No Waktu
Pelaksanaan
Tempat Kegiatan
1. 09
Desember
2014
Desa
Winong
Pengadaan Tempat
sampang berupa Bong
untuk membiasakan
masyarakat dalam
pembuangan sampah pada
tempatnya bukan
membuang sampah di
sungai.
50
KKN dikarenakan dinas Ciptaru hanya mampu memberikan tempat
sampah plastik sesuai jenisnya yaitu, organik dan anorganik.
Melihat kebiasaan warga dalam membuang sampah setelah itu
dibakar, maka mahasiswa KKN memutuskan untuk swadaya dalam
rangka mewujudkan permintaan warga terkait kebiasaan menjaga
lingkungan
e. Peran Masyarakat , Lembaga Mitra dan Pemda
Pelaksanaan kegiatan tersebut sangat diterima baik dikalangan
warga yang menjadi sasaran maupun dikalangan masyarakat
sekitar. Hal ini dibuktikan dengan sambutan masyarakat dan
partisipasi sebagian warga yang amat sangat baik dalam rangka
mencegah penyebab terjadinya kerusakan lingkungan seperti
banjir, tanah longsor, dll.
f. Kegunaan
Kegunaan pengadaan tempat sampah ini untuk
meningkatkan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan
g. Dampak Jangka Panjang
Program pengadaan tempat sampah ini memiliki dampak
jangka panjang bagi masyarakat yaitu, motivasi awal dalam
rangka pemanfaatan sampah melalui pemilahan sampah sesuai
jenisnya yaitu organik dan anorganik.
h. Tindak Lanjut
Tindak lanjut dalam kegiatan ini diserahkan kepada
masyarakat setempat untuk selalu memperdulikan kebersihan
lingkungan diawali dengan pembuangan sampah pada tempatnya
atau tidak melakukan pembuangan sembarangan
3. Gotong Royong
a. Pendahuluan
Kegiatan ini dilaksanakan dikawasan Desa Winong dengan
harapan mampu membantu kepedulian masyarakat terhadap
lingkungan sekitar. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk
51
menjaga silaturrahmi seluruh lapisan masyarakan baik dari
perangkat desa dan warga setempat. Kegiatan ini berlangsung dua
kali selama masa KKN, dan dari kegiatan ini memiliki dampak
yang sangat positif terkait hubungan baik antar sesama warga
dalam upaya menjaga pelestarian lingkungan
b. Persiapan Teknis dan Pelaksanaan
c. Pencapaian Program
Hasil yang dicapai dari program pengadaan sampah ini adalah
mampu menanamkan jiwa peduli terhadap lingkungan dan tali
persaudaraan antar masyarakat melalui program gotong royong
yang diadakan oleh mahasiswa KKN Unnes
d. Kendala
Dalam pelaksanaan kegiatan ini kendala yang dihadapi
adalahGotong royong yang diadakan oleh mahasiswa KKN
merupakan gotong royong perdana yang dilakukan oleh semua
warga desa winong. Sehingga peserta yang ikut hanya beberapa
orang mengingat partisipasi dan antusiasme masyarakat terhadap
gotong royong adalah kurang
No Waktu
Pelaksanaan
Tempat Kegiatan
1. 12
November
2014
12
Desember
2014
Desa
Winong
Gotong royong
membersihkan selokan dan
jalan raya dalam upaya
kepedulian masyarakat
terhadap lingkungan
sekitar serta untuk
menjaga silaturrahmi
seluruh lapisan masyarakat
baik dari perangkat desa
dan warga setempat
52
e. Peran Masyarakat , Lembaga Mitra dan Pemda
Pelaksanaan kegiatan tersebut sangat diterima baik dikalangan
warga yang menjadi sasaran maupun dikalangan masyarakat
sekitar. Hal ini dibuktikan dengan sambutan masyarakat dan
partisipasi sebagian warga yang amat sangat baik dalam rangka
mencegah penyebab terjadinya kerusakan lingkungan seperti
banjir, tanah longsor, dll dengan gotong royong bersama
f. Kegunaan
Kegunaan gotong royong ini untuk meningkatkan
kepedulian terhadap kebersihan lingkungan dan terjalinnya
hubungan yang baik antar lapisan masyarakat setempat
g. Dampak Jangka Panjang
Program gotong royong ini memiliki dampak jangka panjang
bagi masyarakat yaitu, Dampak jangka panjang, gotong royong
ini adalah langkah awal dalam upaya pelestarian lingkungan dan
forum silaturrahmi
h. Tindak Lanjut
Tindak lanjut dalam kegiatan ini diserahkan kepada
masyarakat setempat untuk selalu memperdulikan kebersihan
lingkungan diawali dengan pengadaan gotong secara rutin dan
intensif.
4. Pembuatan Peta
a. Pendahuluan
Kegiatan ini dilaksankan semata-mata untuk membantu
perangkat desa dalam kelengkapan inventarisasi. Pembuatan peta
ini adalah untuk menggantikan peta sebelumnya dimana peta desa
sebelumnya adalah peta buatan tahun 1965 yang sudah tidak dapat
digunakan lagi kelengkapannya. Oleh karena itu, pembuatan peta
ini adalah peta dengan sumber terbaru sehingga semua
kenampakan yang ada pada desa ini dapat terlihat dengan jelas dan
lengkap.
53
b. Persiapan Teknis dan Pelaksanaan
c. Pencapaian Program
Hasil yang dicapai dari program pembuatan peta ini adalah
mampu menggantikan peta sebelumnya dimana peta desa
sebelumnya sudah tidak dapat digunakan lagi kelengkapannya.
Selain itu, untuk membantu perangkat desa dalam kelengkapan
inventarisasi.
d. Kendala
Dalam pembuatan peta ini terdapat beberapa kesulitan
diantaranya adalah peta yang terpasang di balai desa adalah perta
buatan tahun 1965 yang sudah tidak dapat digunakan lagi
kelengkapannya. Oleh karena, pembuatan peta ini dimulai lagi dari
nol seperti batas batas desa yang sesungguhnya.
e. Peran Masyarakat , Lembaga Mitra dan Pemda
Pelaksanaan kegiatan tersebut sangat diterima baik dikalangan
perangkat desa beserta jajarannya yang menjadi sasaran maupun
dikalangan masyarakat sekitar. Hal ini dibuktikan dengan
sambutan yang amat sangat baik terkait pembaharuan peta desa
No Waktu
Pelaksanaan
Tempat Kegiatan
1. 22
November
2014
12
Desember
2014
Posko
KKN
Unnes
Pembuatan Peta Desa
sesuai dengan sumber
terbaru yang diawali
dengan pemasangan patok
sebagai batas desa.
Kemudian dilanjutkan
dengan proses pembuatan
dengan kenampakan yang
jelas dan lengkap.
54
yang sudah ada sehingga dapat dijadikan inventarisasi dan acuan
data desa winong itu sendiri
f. Kegunaan
Kegunaan pembuatan peta ini adalah untuk memperbaharui
peta desa yang ada dengan peta desa yang dibuat dari sumber
terbaru sehingga kenampakan seluruh desa winong dapat terlihat
jelas dan lengkap
g. Dampak Jangka Panjang
Program pembuatan peta ini memiliki dampak jangka
panjang bagi masyarakat yaitu, sebagai pedoman mengenai data
data dan informasi yang ada dalam desa winong
h. Tindak Lanjut
Tindak lanjut dalam kegiatan ini diserahkan kepada
perangkat desa dalam rangka menjaga dan merawat serta
memanfaatkan inventarisasi dengan baik
5. Plangisasi “Papan Nama”
a. Pendahuluan
Kegiatan tersebut diharapkan dapat membantu kelengkapan
perangkat desa winong. Selain itu, dengan adanya papan nama
masing masing perangkat desa akan memudahkan warga
masyarakat apabila memiliki kepentingan dengan salah satu
perangkat desa yang ada di desa winong.
b. Persiapan Teknis dan Pelaksanaan
No Waktu
Pelaksanaan
Tempat Kegiatan
1. 15
Desember
2014
Balai Desa
Winong
Pemberian papan nama
seluruh perangkat desa
yang ada di Desa Winong
untuk memudahkan
masyarakat apabila ada
55
c. Pencapaian Program
Hasil yang dicapai dari Plangisasi “Papan Nama” adalah
memberikan inventarisasi pada perangkat dan kemudahan kepada
masyarakat terhadap wilayah perangkat desa seperti kepala desa,
carik, kepala dusun dll.
d. Kendala
Dalam kegiatan ini, kendala yang dihadapi adalah Pembuatan
papan nama ini hanya diberikan kepada perangkat desa tidak
termasuk ketua RW dan ketua RT dikarenakan keterbatasan dana
dari mahasiswa KKN dan keterbatan waktu pembuatan
e. Peran Masyarakat , Lembaga Mitra dan Pemda
Pembuatan papan ini mendapatkan respon yang baik dari
perangkat desa dan masyarakat sekitar. Dengan terlaksananya
program ini, masyarakat menjadi tahu tempat tinggal kepala dusun
dan keberadaan dukuh di desa Winong, sehingga memudahkan
masyarakat untuk mengetahuinya.
f. Kegunaan
Kegunaan dari program plangisasi ini yaitu meningkatnya
kesejahteraan masyarakat dalam hal infrastuktur. Serta
memudahkan mayarakat ketika mencari alamat tempat tinggal
semua perangkat desa winong dan mengetahui arah/lokasi nya
sekaligus
g. Dampak Jangka Panjang
Program plangisasi ini memiliki dampak jangka panjang bagi
masyarakat yaitu sebagai tanda pengenal bagi seluruh perangkat
desa. Selain itu, untuk kedepannya semua perangkat desa
hendaknya memiliki tanda pengenal seperti papan nama dll.
kepentingan dengan
perangkat desa setempat.
56
h. Tindak Lanjut
Tindak lanjut dari program ini dikembalikan kepada seluruh
perangkat desa Winong supaya tetap dapat merawat dan menjaga
adanya papan tersebut.
C. Program Konservasi
Konservasi adalah Upaya untuk menjaga kualitas lingkungan dan
keseimbangan ekosistem. Berdasarkan pengertian tersebut, konservasi
mencakup berbagai aspek positif, yaitu perlindungan, pemeliharaan,
pemanfaatan secara berkelanjutan, restrorasi, dan penguatan lingkungan alam.
Pengertian tersebut juga menekankan bahwa konservasi tidak bertentangan
dengan pemanfaatan aneka ragam varietas, jenis dan ekosistem untuk
kepentingan manusia secara maksimal selama pemanfaatan tersebut
dilakukan secara berkelanjutan. Tujuan utama konservasi ada tiga, yaitu :
Memelihara proses ekologi yang esensial dan sistem pendukung kehidupan,
mempertahankan keanekaan genetisme dan menjamin pemanfaatan jenis
(spesies) dan ekosistem secara berkelanjutan.
Dari uraian mengenai tujuan konservasi tersebut, kita tahu bahwa tidak
ada larangan bagi manusia untuk memanfaatkan varitas, jenis dan ekosistem
yang ada di sekitarnya. Apabila dilihat dari sejarah perkembangan peradaban
manusia di muka bumi, sesungguhnya manusia tidak pernah lepas dari aspek
pemanfaatan dan pengelolaan aneka ragam jenis dan ekosistem di lingkungan
sekitar.
DATA POHON
Jenis Pohon Jumlah
Pohon
Lokasi Penanaman Sumber
Pohon
Estimasi
Dana (Rp)
Glodog Pecut 20 Sepanjang Jalan
Bawuk Desa Winong,
Kec. Ngampel, Kab.
Kendal
Swadaya
Mahasiswa
KKN
Rp.
300.000,-
57
Mangga 10 Lapangan Sepak Bola
Desa Winong, Kec
Ngampel, Kab. Kendal
Swadaya
Mahasiswa
KKN
Rp.
175.000,-
Akasia 30 Lapangan Sepak Bola
Desa Winong, Kec.
Ngampel, Kab. Kendal
Kecamatan
Ngampel,
Kab. Kendal
-
Jumlah Rp.475.000,-
Tabel 4.1 Tabel Penanaman Pohon
58
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengabdian
mahasiswa kepada masyarakat yang dilakukan secara interdisipliner, lintas
sektoral dan komprehensif. Hasil pelaksanaan program KKN di Desa
Winong, Kecamatan Ngampel, Kabupaten Kendal selama kurang lebih satu
setengah bulan sejak diterjunkan mulai tanggal 3 November 2014 sampai
dengan 17 Desember 2014 merupakan serangkaian kegiatan nyata yang telah
dilakukan di lokasi KKN. Dari kegiatan–kegiatan yang telah terlaksana dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Mahasiswa KKN dituntut untuk dapat hidup bermasyarakat dan
memahami realita masyarakat dengan menggunakan pengetahuan, sikap
dan keterampilan yang dimilikinya.
2. Mahasiswa KKN dituntut untuk dapat menyelami dan membantu
menyelesaikan permasalahan yang ada dalam masyarakat, terutama
masalah kelengkapan sarana dan prasarana desa.
3. Program kerja KKN yang dilaksanakan sebagian besar dapat berjalan
sesuai dengan rencana yang telah dibuat, walaupun ada penyesuaian waktu
dengan kondisi dan situasi lingkungan masyarakat.
4. Keberhasilan program–program KKN pada akhirnya akan memberikan
manfaat yang saling menguntungkan antara masyarakat dan mahasiswa itu
sendiri. Dampak positif bagi mahasiswa adalah meningkatkan kepedulian
terhadap lingkungan sekitar dan memperluas cakrawala pemikiran.
Sedangkan bagi masyarakat adalah meningkatkan semangat bekerja keras,
keinginan untuk maju, sikap mental positif, pola pikir kritis yang pada
akhirnya mampu mengembangkan pembangunan diri dan lingkungan.
Peran masyarakat, baik secara materi maupun non–materi sangat membantu
terlaksananya program kerja mahasiswa KKN Universitas Negeri Semarang
tahun 2014 ditandai dengan adanya tanggapan yang baik dari masyarakat
59
sehingga dapat membantu mahasiswa KKN untuk belajar bersosialisasi
dengan warga, belajar bersikap dan beradaptasi dengan orang lain sesuai
dengan norma–norma yang berlaku. Di samping itu, peran serta masyarakat
sangat mendukung dalam kelancaran dan sukksesnya pelaksanaan program
kerja mahasiswa KKN Universitas Negeri Semarang tahun 2014.
B. Saran
1. Untuk desa dan pemerintahan setempat
Dapat menyempurnakan program mahasiswa KKN yang belum sesuai
dan melanjutkan program–program yang telah direncanakan. Program–
program yang telah dilaksanakan mahasiswa KKN semoga dapat
bermanfaat untuk kepentingan masyarakat setempat. Hendaknya
pemerintah daerah dan lembaga perguruan tinggi dapat bekerja sama
dalam menyusun program kegiatan KKN yang sesuai dengan keadaan dan
potensi masyarakat untuk mewujudkan terbentuknya masyarakat madani
dan mandiri.
2. Untuk mahasiswa KKN berikutnya
Diharapkan mahasiswa KKN berikutnya telah siap menghadapi
permasalahan di lokasi KKN yang bersifat individu maupun kelompok
dengan bekal kreativitas yang matang. Perlu dikembangkan sikap
keterbukaan, komunikasi yang baik dan koordinasi antar masing-masing
mahasiswa. Pandai-pandailah menjaga diri dan bersosialisasi dengan
masyarakat sehingga dapat memetik pelajaran dan pengalaman yang
paling berharga dalam hidup. Dalam pelaksanaan setiap program, baik
program kelompok maupun program individu haruslah dilakukan
perencanaan yang matang dan melakukan koordinasi antar sesama
mahasiswa dengan warga atau aparat pemerintah setempat.
60
LAMPIRAN
61
Lampiran 1
Daftar Biodata Mahasiswa KKN UNNES Desa winong Kec. Ngampel Kab. Kendal
DAFTAR BIODATA
PESERTA KKN UNNES 2014
DESA WINONG, KECAMATAN NGAMPEL KABUPATEN KENDAL
Jln. Wonosari – Magangan No. 13 Winong, Ngampel, Kendal
No. Nama NIM No. Hp Tempat, tanggal lahir Prodi
1. Inayatul Maula 2201411051 085870386244 Pekalongan, 03 Januari
1994
Pend. Bahasa Inggris
2. Danang Sarjono 3201411075 085725982740 Kebumen, 12 Juni 1993 Pend. Geografi
3. Melinda Rizki 3301411048 081914162662 Pekalongan, 06 Mei 1993 Pend. Pancasila dan Kewarganegaraan
4. Zazuk Aminatuzzaroh 3401411154 085702126201 Pati, 21 Mei 1991 Pend. Sosiologi dan Antropologi
5. Nur Jannatu Na’imah 4301411146 085724001630 Pati, 06 Oktober 1993 Pend. Kimia
6. Sugeng Setiawan 5201411055 08985707946 Rembang, 08 April 1993 Pend. Teknik Mesin
7. Alfian Prasetyo 6102411001 08988167740 Sleman, 28 Januari 1993 Pend. Guru Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar
8. Jefry Putra Ari Sutejo 6301411087 085647541404 Solo, 12 Juni 1993 Pend. Kepelatihan Olahraga
62
Lampiran 2
Rekapitulasi Pelaksanaan Program Kerja Kelompok
Kode Nama Program
Lokasi
(Dusun/ RT/
RW/ Lembaga
Mitra)
Frekuensi
Kegiatan
Rencana Dana
Hasil
(secara deskriptif)
Hambatan
(secara deskriptif) Tindak lanjut
Tanggal/
Bulan
Asal
Dana
Jumlah
(Rp)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1
Bimbingan
Belajar
“Winong Ceria”
Desa Winong
Selama
KKN
dilaksanak
an
- - Kegiatan ini untuk
membantu siswa siswi
SD, SMP maupun SMA
dalam menyelesaikan
tugas dan kegiatan
akademik sebagai bekal
menuju jenjang
pendidikan yang lebih
tinggi yang dilakukan
secara intensif dan
berkelanjutan
Terbatasnya SDM dalam
proses pemberian
bimbingan belajar. Selain
itu pemberian belajajar
tidak dapat dilaksanakan
setiap hari dikarenakan
Bimbel ini menyebar di
seluruh desa winong
sehingga bimbel
dijadwalkan
Tindak lanjut kegiatan
ini adalah
dikembalikan kepada
guru masing-masing
dan wali murid dalam
kegiatan proses
belajar mengajar
siswa dengan cara
intensif dan
berkelanjutan.
Pendampingan
TK & PAUD Desa Winong
Setiap
hari selasa
masa
KKN
dilaksanak
an
- - Kegiatan ini mampu
menambah pengetahuan
anak tentang berbagai
jenis binatang, mengenal
huruf dan menambah
kreatifitas anak dalam
mewarnai gambar sesuai
dengan karakteristik
gambar yang diwarnai
ditandai dengan
antusiasme peserta didik
dalam proses
pembelajaran
Terbatasnya SDM dalam
proses pendampingan
dan keterbatasan waktu
mengingat pelaksanaan
program kerja lainnya
Tindak lanjut dalam
pengajaran ini
dikembalikan kepada
guru TK dan PAUD
untuk memberikan
pendampingan belajar
yang lebih baik lagi,
dan kepada orang tua
yang lebih memotivasi
untuk menambah
kreatiftas anaknya.
63
Kode Nama Program
Lokasi
(Dusun/ RT/
RW/ Lembaga
Mitra)
Frekuensi
Kegiatan
Rencana Dana
Hasil
(secara deskriptif)
Hambatan
(secara deskriptif) Tindak lanjut
Tanggal/
Bulan
Asal
Dana
Jumlah
(Rp)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Pendampingan
TPQ dan MDA
Masjid Dusun
Krajan Kulon
Setiap
hari Rabu
dan Ahad
- - Kegiatan ini mampu
menambah pengetahuan
anak tentang cara
membaca dan menulis
ayat ayat Alquran dengan
baik dan benar ditandai
dengan antusiasme
peserta didik dalam
proses pembelajaran
Terbatasnya SDM dalam
proses pendampingan
dan keterbatasan waktu
mengingat pelaksanaan
program kerja lainnya
Tindak lanjut dalam
pendampingan ini
dikembalikan kepada
ustadz ustadzah TPQ
dan MDA untuk
memberikan
pendampingan belajar
mengaji yang lebih
baik lagi, dan kepada
orang tua yang lebih
memotivasi untuk
menambah minat anak
anaknya.
SSB (Sekolah
Sepak Bola)
Lapangan
Sepak Bola
Dusun
Salaman
- - Kegiatan ini menambah
pengetahuan anak
tentang dunia
persepakbolaan mulai
dari teknik teknik dan
ilmu khusus bermain
sepak bola
Tidak terdapat hambatan
yang berarti karena SSB
ini sudah dilaksanakan
secara rutin setiap
minggnya
Tindak lanjut dalam
pendampingan ini
dikembalikan kepada
pelatih SSB yang
kebetulan adalah putra
dari kepala desa
setempat dan
mahasiswa jurusan
olahraga Universitas
Negeri Semarang
untuk memberikan
pendampingan latihan
sepak bola yang lebih
64
Kode Nama Program
Lokasi
(Dusun/ RT/
RW/ Lembaga
Mitra)
Frekuensi
Kegiatan
Rencana Dana
Hasil
(secara deskriptif)
Hambatan
(secara deskriptif) Tindak lanjut
Tanggal/
Bulan
Asal
Dana
Jumlah
(Rp)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
baik lagi, dan kepada
orang tua yang lebih
memotivasi untuk
meningkatkan potensi
dan ketrampilan
anaknya
2
Pelatihan
Pembuatan Obat
Nyamuk “ Ontel
Elektrik”
Balai Desa
Winong
Swada
ya
mahasi
swa
KKN
Rp.
50.000,-
memberikan ketrampilan
kepada ibu-ibu PKK
dengan cara
memanfaatkan bahan
yang sudah tidak terpakai
lagi menjadi suatu
produk yang memiliki
nilai tambah tersendiri
dalam rangka
peningkatkan
kesejahteraan masyarakat
dalam bidang ekonomi
dan dapat menjadikan
produk unggulan bagi
desa Winong
Terbatasnya bahan yang
diperlukan karena bahan
yang digunakan harus
benar benar kering.
Selain itu, dalam
pelatihan ini mahasiswa
KKN tidak dapat
memberikan Demo
secara terpusat sehingga
masyarakat yang
mengikuti dalam
pelatihan ini hanya
sebagian terutama ibu ibu
yang tergabung dalam
PKK dan pengajian
Tindak lanjut dalam
kegiatan ini yaitu
diberikan kepada ibu-
ibu PKK yang
nantinya dapat
mengelola dan dapat
mengajak warga yang
lainnya untuk dapat
berkreasi dan
berinovasi dalam
rangka peningkatan
ekonomi masyarakat
desa setempat.
Pelatihan
Pembuatan
Sabun “Mawar
Kencana”
Balai Desa
Winong
Swada
ya
mahasi
swa
KKN
Rp.
100.000,
-
Pelatihan ini memberikan
ketrampilan kepada ibu-
ibu PKK dengan cara
memanfaatkan bahan
sederhana yang sering
dijumpai dalam
Terbatasnya bahan yang
diperlukan karena bahan
yang digunakan harus
dibeli dari toko kimia
Selain itu, dalam
pelatihan ini mahasiswa
Tindak lanjut dalam
kegiatan ini yaitu
diberikan kepada ibu-
ibu PKK yang
nantinya dapat
mengelola dan dapat
65
Kode Nama Program
Lokasi
(Dusun/ RT/
RW/ Lembaga
Mitra)
Frekuensi
Kegiatan
Rencana Dana
Hasil
(secara deskriptif)
Hambatan
(secara deskriptif) Tindak lanjut
Tanggal/
Bulan
Asal
Dana
Jumlah
(Rp)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
kehidupan sehari hari
sehingga menjadi suatu
produk yang memiliki
nilai tambah tersendiri
dalam rangka
peningkatkan
kesejahteraan masyarakat
dalam bidang ekonomi
dan dapat menjadikan
produk unggulan bagi
desa Winong
KKN tidak dapat
memberikan Demo
secara terpusat sehingga
masyarakat yang
mengikuti dalam
pelatihan ini hanya
sebagian terutama ibu ibu
yang tergabung dalam
PKK dan pengajian
mengajak warga yang
lainnya untuk dapat
berkreasi dan
berinovasi dalam
rangka peningkatan
ekonomi masyarakat
desa setempat.
3
Pendampingan
Posyandu
Desa Winong
Setiap hari
Senin dan
Rabu selama
masa KKN
dilaksanakan
- - Kegiatan ini rutin
dilaksanakan untuk
meningkatkan taraf
kesehatan masyarakat
sekitar yang dimulai dari
ibu, balita dan lansia
Dalam kegiatan ini
peserta posyandu sering
datang terlambat
sehingga bidan desa serta
pengurus posyandu harus
menunggu sesuai jumlah
yang seharusnya hadir..
selain itu, terdapat
beberapa peserta
posyandu yang lupa akan
jadwal pelaksanaan
posyandu
Tindak lanjut
diserahkan kepada
bidan desa atau
petugas kesehatan
yang ditunjuk serta
kader desa Winong.
Selain itu juga
diberikan kepada
lansia atau orang tua
balita dalam menjaga
kesehatan anaknya.
Penyuluhan
DBD
Balai Desa
Winong
- - Kegiatan ini dilakukan
dalam rangka pengenalan
kesehatan terkait Demam
Berdarah sehingga
Penyuluhan ini hanya
dilaksanakan secara
sederhana terkait
penyebab, dampak dan
Tindak lanjut
diserahkan kepada
bidan desa atau
petugas kesehatan
66
Kode Nama Program
Lokasi
(Dusun/ RT/
RW/ Lembaga
Mitra)
Frekuensi
Kegiatan
Rencana Dana
Hasil
(secara deskriptif)
Hambatan
(secara deskriptif) Tindak lanjut
Tanggal/
Bulan
Asal
Dana
Jumlah
(Rp)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
mampu dipahami secara
optimal mengenai
penyebab dampak serta
pencegahannya.
pencegahannya. Selain
itu mahasiswa KKN desa
winong selaku penyuluh
tidak memiliki basic
skesehatan sehingga
hanya memberikan
penyuluhan secara
umum.
yang ditunjuk serta
kader desa Winong
untuk mengadakan
kegiatan PHBS secara
teratur. Selain itu juga
diberikan kepada
orang tua untuk lebih
memotivasi anaknya
dalam rangka
menerapkan pola
hidup bersih dan
sehat.
Pelatihan PHBS
SDN 1
Winong, SDN
2 Winong
Swada
ya
mahasi
swa
KKN
Rp.
50.000,-
Kegiatan ini melatih para
siswa siswi SD untuk
membiasakan penerapan
pola hidup bersih dan
sehat dimulai dari cuci
tangan dan gosok gigi
yang baik dan benar
Pelatihan ini belum
mampu memberikan
pelatihan kepada seluruh
siswa SD kaena
keterbatan tempat dan
SDM yang ada. Sehingga
pelatihan hanya
dilaksanakan pada
jenjang yang paling kecil
Tindak lanjut
diserahkan kepada
bidan desa atau
petugas kesehatan
yang ditunjuk serta
kader desa Winong
untuk mengadakan
penyuluhan DBD
secara teratur. Selain
itu juga diberikan
kepada orang tua
untuk lebih
memotivasi anaknya
dalam rangka
pelaksanaan
67
Kode Nama Program
Lokasi
(Dusun/ RT/
RW/ Lembaga
Mitra)
Frekuensi
Kegiatan
Rencana Dana
Hasil
(secara deskriptif)
Hambatan
(secara deskriptif) Tindak lanjut
Tanggal/
Bulan
Asal
Dana
Jumlah
(Rp)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
pencegahan wabah
Demam Berdarah.
Fogging “DBD” Desa Wionong
- - Kegiatan ini dapat
membantu masyarakat
desa winong dalam
upaya pemberantasan
nyamuk penyebab
Demam Berdarah
kegiatan ini hambatannya
adalah pelaksanaan
fogging hanya dapat
dilakukan kalau sudah
terdapat korban yang
terjangkit DBD minimal
7 orang. Peraturan ini
adalah peraturan dari
Dinas Kesehatan
Kabupaten Kendal
Tindak lanjut
diserahkan kepada
bidan desa atau
petugas kesehatan
yang ditunjuk serta
kader desa Winong
untuk mengadakan
penyemprotan
“Fogging” . Selain itu
juga diberikan kepada
orang tua untuk lebih
memotivasi anaknya
dalam rangka
pelaksanaan
pencegahan wabah
Demam Berdarah.
4
Penanaman
Pohon
Desa Winong
Sawad
aya
mahasi
swa
KKN
Rp.
475.000,
-
kegiatan ini mampu
memberi kepedulian
masyarakat terhadap
lingkungan dalam upaya
peningkatkan
kerindangan dan
penghijauan lingkungan
untuk mencegah
terjadinya Global
Dalam kegiatan ini
pohon yang digunakan
merupakan pohon
swadaya KKN bukan
berasal dari dinas
pertanian dikarenakan
dinas pertanian hanya
mampu memberikan
pohon sengon, akasia dan
Tindak lanjut dalam
kegiatan ini
diserahkan kepada
masyarakat setempat
untuk merawat pohon
yang telah ditanam
dan hasilnya dapat
dinikmati oleh
masyarakat tersebut.
68
Kode Nama Program
Lokasi
(Dusun/ RT/
RW/ Lembaga
Mitra)
Frekuensi
Kegiatan
Rencana Dana
Hasil
(secara deskriptif)
Hambatan
(secara deskriptif) Tindak lanjut
Tanggal/
Bulan
Asal
Dana
Jumlah
(Rp)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Warming pohon produktf lainnya.
Akan tetapi semua pohon
itu bukan permintaan
warga desa winong.
Sehingga mahasiswa
KKN melaksanakan
penanaman pohon
seadanya sesuai
permintaan warga selaku
sasaran KKN dari Unnes
Pengadaan
Tempat Sampah
Desa Winong
Swada
ya
Mahasi
swa
KKN
Rp.
200.000
mampu menanamkan
jiwa peduli terhadap
kebersihan lingkungan
melalui pembuangan
sampah pada
tempatnyadalam rangka
mencegah penyebab
terjadinya kerusakan
lingkungan seperti banjir,
tanah longsor, dll.
Dalam kegaiatan ini,
tempat sampah yang
diberikan kepada warga
bukan dari dinas Cipta
Karya dan Tata Ruang
melainka swadaya dari
mahasiswa KKN
dikarenakan dinas
Ciptaru hanya mampu
memberikan tempat
sampah plastik sesuai
jenisnya yaitu, organik
dan anorganik. Melihat
kebiasaan warga dalam
membuang sampah
setelah itu dibakar, maka
mahasiswa KKN
Tindak lanjut dalam
kegiatan ini
diserahkan kepada
masyarakat setempat
untuk selalu
memperdulikan
kebersihan lingkungan
diawali dengan
pembuangan sampah
pada tempatnya atau
tidak melakukan
pembuangan
sembarangan.
69
Kode Nama Program
Lokasi
(Dusun/ RT/
RW/ Lembaga
Mitra)
Frekuensi
Kegiatan
Rencana Dana
Hasil
(secara deskriptif)
Hambatan
(secara deskriptif) Tindak lanjut
Tanggal/
Bulan
Asal
Dana
Jumlah
(Rp)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
memutuskan untuk
swadaya dalam rangka
mewujudkan permintaan
warga terkait kebiasaan
menjaga lingkungan
Gotong Royong
Desa Winong
- - Kegiatan ini membantu
kepedulian masyarakat
terhadap lingkungan
sekitar serta untuk
menjaga silaturrahmi
seluruh lapisan
masyarakat baik dari
perangkat desa dan
warga setempat
Gotong royong yang
diadakan oleh mahasiswa
KKN merupakan gotong
royong perdana yang
dilakukan oleh semua
warga desa winong.
Sehingga peserta yang
ikut hanya beberapa
orang mengingat
partisipasi dan
antusiasme masyarakat
terhadap gotong royong
adalah kurang
Tindak lanjut dalam
kegiatan ini
diserahkan kepada
masyarakat setempat
untuk selalu
memperdulikan
kebersihan lingkungan
diawali dengan
pengadaan gotong
secara rutin dan
intensif.
Pembuatan Peta
Balai Desa
Winong
Swada
ya
mahasi
swa
KKN
Rp.
100.000,
-
Pembuatan peta ini
adalah untuk
menggantikan peta
sebelumnya dimana peta
desa sebelumnya sudah
tidak dapat digunakan
lagi kelengkapannya
selain itu, untuk
membantu perangkat
Dalam pembuatan peta
ini terdapat beberapa
kesulitan diantaranya
adalah peta yang
terpasang di balai desa
adalah perta buatan tahun
1965 yang sudah tidak
dapat digunakan lagi
kelengkapannya. Oleh
Tindak lanjut dalam
kegiatan ini
diserahkan kepada
perangkat desa dalam
rangka menjaga dan
merawat serta
memanfaatkan
inventarisasi dengan
baik.
70
Kode Nama Program
Lokasi
(Dusun/ RT/
RW/ Lembaga
Mitra)
Frekuensi
Kegiatan
Rencana Dana
Hasil
(secara deskriptif)
Hambatan
(secara deskriptif) Tindak lanjut
Tanggal/
Bulan
Asal
Dana
Jumlah
(Rp)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
desa dalam kelengkapan
inventarisasi.
karena, pembuatan peta
ini dimulai lagi dari nol
seperti batas batas desa
yang sesungguhnya.
Plangisasi
Balai Desa
Winong
Swada
ya
mahasi
swa
KKN
Rp.
200.000,
-
pembuatan papan nama
untuk seluruh perangkat
desa winong dengan
tujuan memberikan
inventarisasi pada
perangkat dan
kemudahan kepada
masyarakat terhadap
wilayah perangkat desa
seperti kepala desa, carik,
kepala dusun dll.
Pembuatan papan nama
ini hanya diberikan
kepada perangkat desa
tidak termasuk ketua RW
dan ketua RT
dikarenakan keterbatasan
dana dari mahasiswa
KKN dan keterbatan
waktu pembuatan.
Tindak lanjut dari
program ini
dikembalikan kepada
seluruh perangkat
desa Winong supaya
tetap dapat merawat
dan menjaga adanya
papan tersebut.
71
Lampiran 3
Foto Kegiatan KKN Desa Winong, Kecamatan Ngampel, Kabupaten Kendal.
Bimbingan Belajar “Winong Ceria”
72
Pendampingan TK dan PAUD
Pendampingan TPQ dan MDA
SSB “Sekolah Sepak Bola”
Pelatihan Pembuatan “Onthel Elektrik”
73
Pelatihan Pembuatan Sabun “Mawar Kencana”
Pendampingan Posyandu
Pelatihan PHBS
Penyuluhan DBD
74
Fogging
Pengadaan Tempat Sampa
Gotong Royong
75
Penanaman Pohon
76
Pembuatan Peta
Plangisasi
77
Lampiran 4.
Peta Wilayah KKN UNNES Desa Winong Kec. Ngampel Kab. Kendal
78
Lampiran 5.
Laporan Hasil Survei KKN desa Winong Kecamatan Ngampel Kabupaten Kendal
A. Deskripsi Desa
1. Topografi
Ditinjau dari topografinya, Desa Winong berada pada dataran tinggiyang merupakan
bagian dari wilayah Kecamatan Ngampel dengan suhu udara rata-rata 290- 34
0C.
Jarak Desa dengan ibukota kabupaten sekitar ± 14 Km dan dari Ibu Kota Kecamatan
sekitar ± 4 Km.
2. Geografi
Luas Wilayah
Luas wilayah Desa Winong493 Ha dengan rincian penggunaan tanah sebagai berikut:
a. Tanah sawah : 98,4 Ha
Sawah Irigasi Teknis : 87 Ha
Sawah Irigasi ½ Teknis : 11,4 Ha
Sawah Tadah Hujan : - Ha
Sawah Non Teknis : - Ha
b. TanahKering : 393 Ha
Pekarangan/Bangunan : 67,3 Ha
Tegalan/Kebun : 325,7 Ha
Padang Gembala : - Ha
Tambak : - Ha
Rawa : - Ha
c. HutanNegara : - Ha
d. Perkebunan Negara/Swasta : - Ha
e. Lain-lain : 1,6 Ha
Wilayah Administrasi
Desa Winong merupakan desa swasembada yang terdiri yang terdiri dari 5 Dukuh
yaitu : Dukuh Kampung Baru, Salaman, Krajan Kulon, Krajan Wetan dan Duren yang
terbagi menjadi 5 wilayah Rukun Warga (RW) serta 21 wilayah Rukun Tetangga
(RT).
79
Sarana Pemerintahan
a. Balai Desa : 1
b. Kantor Desa : 1
c. Tanah Bengkok Pamong Desa : 1000 Ha
1) Sawah : 1000 Ha
2) Kering : - Ha
3) Tambak / Kolam : - Ha
d. Tanah Kas Desa : 500 Ha
1) Sawah : 500 Ha
2) Kering : - Ha
3) Tambak / Kolam : - Ha
Panjang Jalan dan Jembatan
a. Jalan Kelas II : - KM Rusak - KM
b. Jalan Kelas III : - KM Rusak - KM
c. Jalan Kelas III A : - KM Rusak - KM
d. Jalan Kelas IV : - KM Rusak - KM
e. Jalan Kelas V : KM Rusak - KM
f. Jalan Desa Aspal : KM Bukan Aspal - KM
g. Jembatan : unit
Jumlah Sarana Perekonomian
a. Jumlah Pasar : - buah
b. Toko/kios/warung : 49 buah
c. BUUD/KUD : - buah
d. Koperasi Simpan Pinjam : - buah
e. Badan-Badan Kredit : - buah
f. Lumbung Desa : - buah
g. Perusahaan/Usaha
1) Industri : - buah T.kerja - orang
2) Perhotelan : - buah T.kerja - orang
3) Rumah/Warung Makan : 10 buah T.kerja 10 orang
4) Perdagangan : 122 buah T.kerja 122 orang
5) Angkutan : 43 buah
6) Lain-lain : 356 buah
80
Banyaknya Rumah Penduduk
a. Dinding dari batu/permanen 91 buah
b. Dinding dari sebagian batu - buah
c. Dinding dari kayu/papan 1169 buah
d. Dinding dari bambu/lainnya 94 buah
Sarana Sosial Budaya
a. Jumlah Sekolah
1) PAUD : 1 buah, 3 guru, murid 30 orang
2) TK : 2 buah, 4 guru, murid 70 orang
3) SD/MI : 3 buah, 18 guru, murid 360 orang
b. Jumlah Tempat Ibadah
1) Masjid : 1 buah
2) Gereja : - buah
3) Kuil : - buah
4) Mushola : 24 buah
c. Tempat Rekreasi : -
d. Sarana Kesehatan
1) Puskesmas : 1 buah, tempat tidur 1
2) Dokter/perawat : -
3) Bidan/Dukun bayi : 2 orang / - orang
B. Kondisi Demografi Desa
Penduduk
1. Jumlah Kepala Keluarga : 1.394 KK
2. Jumlah Penduduk menurut jenis kelamin dan kelompok umur
Kelompok Umur Laki-laki Perempuan Jumlah
0 - 5 80 100 180
6 - 9 160 189 349
10 - 14 217 241 458
15 - 19 225 315 540
20 - 24 175 228 403
25 - 29 275 284 559
81
30 - 34 267 324 591
35 - 39 248 235 483
40 - 44 191 198 389
45 - 49 194 173 367
50 - 54 175 157 332
55 - 242 99 341
60 + 200 221 441
Jumlah 2649 2784 5433
Tabel 1.1 jumlah penduduk menurut jenis kelamin dan kelompok umur
3. Jumlah Penduduk WNA & WNI
Jenis Kelamin WNI WNA Jumlah
a. Laki-laki 2649 - 2649
b. Perempuan 2784 - 2784
J u m l a h 5433 - 5433
Tabel 1.2 Jumlah Penduduk WNA dan WNI
Tingkat Pendidikan Penduduk
No Pendidikan Jumlah
1 Tamat Akademi / PT 54
2 Tamat SMA 397
3 Tamat SMP 752
4 Tamat SD 2834
5 Tidak Tamat SD 601
6 Belum Tamat SD 483
7 Tidak / Belum Sekolah 280
Jumlah 5433
Tabel 1.3 Tingkat Pendidikan Penduduk
82
83
84
Lampiran 8
Databasis POSDAYA Desa Winong
DATABASIS POSDAYA
(Isilah kolom yang warna abu-abu) FORMULIR: 1
I. INDENTITAS POSDAYA
No. Rincian Jawaban Kode/Tgl/Skor
(1) (2) (3) (4)
Tgl Bln Thn
Tanggal PENDATAAN:
Profil Posdaya:
1. Nama Posdaya WINONG ASRI
2. Koordinator UNDIP
3. Pembina/LPM/LPPM UNNES
4. Propinsi Jawa Tengah
5. Kabupaten/Kota*) Kendal
6. Kecamatan Ngampel
7. Kelurahan/Desa*) Winong
8. Alamat Sekretariat jl. Wonosari - Magangan No. 13
Winong, Ngampel, Kendal RT: 0 2 RW: 0 3
9. Dukuh/Dusun/Banjar*) Krajan Kulon
10. No. Telpon/Fax 085725982740
11. Email Sekretariat
12. Tanggal berdiri Posdaya 2 5 1 1 1 4
13. Cakupan wilayah
Posdaya ..................... RT-1; RW-2; Dukuh-3; Dusun-4;
Banjar-5; Kelurahan/Desa-6; 6
-Jika cakupan Kelurakan/Desa, berapa jumlah RW/Dukuh/Dusun yg ikut:
-Jika cakupan RW/Dukuh/Dusun, berapa jumlah RT yg ikut: ..... 5
-Jika cakupan Banjar, berapa juml Banjar yg ikut dlm Desa/Kelurahan itu:
14. Proses Pembentukan KKN-1; Non KKN -2 ; Masjid -3; Lainnya -4 (sebutkan) 1
Posdaya WINONG ASRI
15. Pengurus Posdaya:
- Nama Ketua saat ini Masturi
- Jenis Kelamin Laki-laki - 1; Perempuan - 2 1
- Tanggal Lahir 0 9 0 7 7 0
- No. Telpon/Hp 085725982740
- Email Ketua
-Status Aktif -1 1
*) Coret yang tidak sesuai . Hal.: 1
85
II. INORMASI PENENTUAN KRETERIA POSDAYA
No. Rincian dan Jawaban Kode/Tgl/Skor
(1) (2) (3)
A. MANAJEMEN POSDAYA
1. Apakah kepengurusan Posaya telah dikukuhkan secara formal?
Ya -2 Belum -0 2
Bila sudah, diresmikan oleh:
Ketua RT/RW - 1 Lurah - 2 Camat - 3 Bupati/Walikota - 4 2
Lainnya - 5 (sebutkan):
2. Apakah kepengurusan Posdaya lengkap?
Lengkap -2 Belum -0 2
3. Bagaimana tentang pembukuan yang dimiliki Posdaya?
Lengkap dan teratur -2 Sederhana -1 Belum ada -0 0
4. Bagaimana tentang pencatatan dan pelaporan yang dimiliki Posdaya?
Sudah ada -2 Belum ada -0 0
5. Apakah Posdaya sudah memiliki ruangan untuk kegiatan organisasi?
Ya -2 Belum -0 0
6. Apakah sudah ada kelengkapan sarana untuk kegiatan Posdaya?
Sudah ada -2 Belum ada -0 2
B. PEMBIAYAAN POSDAYA
1 Bagaimana kemampuan Posdaya dalam membiayai kegiatannya?
Mandiri -2 Setengah mandiri -1 Belum mampu mandiri -0 1
(75-100%) (25-75%) (0-25%)
Hal: 2
86
C. AKTIVITAS POSDAYA1. Kewirausahaan
a. Pra Koperasi Ada -2 Tidak ada -0 0Tanggal berdiri:
b. Koperasi Ada -2 Tidak ada -0 0Tanggal berdiri:
2. Pendidikana. PAUD Ada -2 Tidak ada -0 2
Tanggal berdiri: 0 1 0 1 9 4b. Klp Belajar Mandiri Ada -2 Tidak ada -0 2
Tanggal berdiri:c. Paket Belajar A Ada -2 Tidak ada -0 0
Tanggal berdiri:d. Paket Belajar B Ada -2 Tidak ada -0 0
Tanggal berdiri:e. Paket Belajar C Ada -2 Tidak ada -0 0
Tanggal berdiri:f. BKB Ada -2 Tidak ada -0 2
Tanggal berdiri: 0 1 0 1 8 5g. BKR Ada -2 Tidak ada -0 2
Tanggal berdiri: 0 1 0 1 8 5h. BKL Ada -2 Tidak ada -0 2
Tanggal berdiri: 0 1 0 1 8 5i. Tmp Penitipan Anak Ada -2 Tidak ada -0 0
Tanggal berdiri:j. Taman Pend Alquran Ada -2 Tidak ada -0 2
Tanggal berdiri: 0 1 0 1 8 5k. Majelis Taklim Ada -2 Tidak ada -0 2
Tanggal berdiri: 0 1 0 1 8 5l. Pengajian Remaja Ada -2 Tidak ada -0 2
Tanggal berdiri: 0 1 0 1 8 5m. Taman Bacaan Ada -2 Tidak ada -0 0
Tanggal berdiri:n. Kompdaya Ada -2 Tidak ada -0 0
Tanggal berdiri:o. Lainnya (sebutkan) Ada -2 Tidak ada -0 0
Tanggal berdiri:3. Kesehatan
a. Posyandu Ada -2 Tidak ada -0 2Tanggal berdiri: 0 1 0 1 8 5
b. Posbindu Lansia Ada -2 Tidak ada -0 2Tanggal berdiri: 0 1 0 1 8 5
c. PHBS Ada -2 Tidak ada -0 2Tanggal berdiri: 0 1 0 1 9 4
d. Sesa/RW Siaga Ada -2 Tidak ada -0 0Tanggal berdiri:
e. PIK-KRR Ada -2 Tidak ada -0 0Tanggal berdiri:
f. Lainnya (sebutkan) Ada -2 Tidak ada -0 0Tanggal berdiri:
4. Lingkungana. Sanitasi Lingkungan Ada -2 Tidak ada -0 2
Tanggal berdiri: 0 1 0 1 8 6b. Penghijauan LingkunganAda -2 Tidak ada -0 2
Tanggal berdiri: 0 1 0 1 8 5c. Kebon Bergizi Ada -2 Tidak ada -0 2
Tanggal berdiri: 0 1 0 1 8 5d. Lainnya (sebutkan) Ada -2 Tidak ada -0 0
Tanggal berdiri:
Hal.: 3
87
II. INORMASI PENENTUAN KRETERIA POSDAYA
No. Rincian dan Jawaban Kode/Tgl/Skor
(1) (2) (3)
D. KUALITAS POSDAYA
1. Jumlah petugas/kader: Jumlah kader terlatih: 3 0
Jumlah kader tidak terlatih:
2. Apakah setiap jenis kegiatan dilaksanakan oleh petugas/kader terlatih?
Ya -2 Tidak -0 2
3. Apakah semua jenis kegiatan dilaksanakan secara teratur dan berkesinabungan?
Ya -2 Tidak -0 2
4. Apakah tersedia perlengkapan pelayanan setiap kegiatan yang memadai?
Ya -2 Tidak -0 2
E. PENGEMBANGAN POSDAYA
1. Kegiatan pengembangan IPTEK yang dilakukan oleh Posdaya dalam bidang:
a. Teknologi Informasi Ya -2 Tidak -0 2
b. Pertanian & peternakan Ya -2 Tidak -0 2
c. Pengolahan hasil pertanian Ya -2 Tidak -0 2
d. Teknologi lingkungan Ya -2 Tidak -0 0
(biopori, kompos dsb)
e. Bidang Agama Ya -2 Tidak -0 2
f. Bidang Seni Budaya Ya -2 Tidak -0 2
2. Apakah Posdaya sudah pernah dijadikan obyek peninjauan?
Sudah -2 Belum -0 0
3. Apakah Posdaya ini membina Posdaya yang lain?
Ya -2 Tidak -0 0
KETERANGAN PENDATA/PENCACAH:
1. Pendataan dilakukan
oleh (Nama): Nur Jannatun Na'imah
2. Jabatan Sekertaris
3. Tanggal Pendataan: 9 1 2 1 4
Hal.: 4
88
89
II. INFORMASI SASARAN POSDAYA
No. Variabel Jumlah
(1) (2) (3)
PKS & KS1 KS2 KS3&KS3+
3. Jumlah peduduk laki-laki 3 0 0 2 1 6 5 1
4. Jum penduduk perempuan 4 2 0 2 9 6 6 6
5. Jumlah Balita 2 3 1 7 8
6. jumlah Remaja 1 2 2 1 1 8 2 8
7. Jumlah Dewasa 5 2 2 3 4 7 5 0
8. Jumlah Lansia 5 3 3 0 3 1
9. Jumlah PUS 2 6 0 1 7 3 2 4
10. Jumlah Peserta KB 8 0 4 0 1 0
III. INFORMASI KEGIATAN POSDAYA
No. Variabel Jumlah
(1) (2) (3)
A. KEGIATAN ANGGOTA KELUARGA POSDAYA
PKS & KS1 KS2 KS3&KS3+
1. Jumlah Anggota Keluarga 7 2 0 5 1 2 1 1 7
2. Tempat Penitipan Anak 0 0 0
3. Taman Pendidikan Alquran 5 3 3 5 1 5
4. Majelis Ta'lim 5 2 2 3 4 7 5 0
5. Perpustakaan Warga/ 0 0 0
Taman Bacaan
6. Desa/RW Siaga 0 0 0
7. PHBS 1 5 0 1 0 0 3 8
8. Sanitasi Lingkungan 1 5 0 1 0 0 3 8
9. Penghijauan Lingkungan 1 3 0 1 0 0 3 8
Hal.: 6
III. INFORMASI KEGIATAN POSDAYA
No. Variabel Jumlah
(1) (2) (3)
PKS & KS1 KS2 KS3&KS3+
10. Kebun Bergizi 2 0 3 0 1 8
11. Usaha Ekonomi Produktif 0 2 8
B. KEGIATAN KELUARGA YANG MEMPUNYAI
BALITA, REMAJA DAN LANSIA
PKS & KS1 KS2 KS3&KS3+
1. Jumlah Keluarga 1 8 0 1 2 8 3 9
2. Bina Keluarga Balita (BKB) 1 1 8 4
3. Bina Keluarga Remaja (BKR) 6 1 5 9 1 4
4. Bina Keluarga Lansia (BKL) 2 6 1 5 1 2
C. KEGIATAN BALITA DARI KELUARGA POSDAYA
PKS & KS1 KS2 KS3&KS3+
1. Jumlah Balita 2 3 1 7 8
2. Pendidikan Usia Dini 1 0 8 4
(PAUD)
3. Pos Pelayanan Terpadu 1 3 9 4
(POSYANDU)
D. KEGIATAN REMAJA ANGGOTA POSDAYA
PKS & KS1 KS2 KS3&KS3+
1. Jumlah Remaja 1 2 2 1 1 8 2 8
2. PIK-KRR 0 0 0
3. Karang Taruna 0 0 0
4. Pramuka 1 0 0 9 0 2 0
5. Pengajian Remaja 2 2 2 8 8
6. Kumpudaya 0 0 0
7. Perpustakaan Warga/ 0 0 0
Taman Bacaan Hal.: 7
90
II. INFORMASI SASARAN POSDAYA
No. Variabel Jumlah
(1) (2) (3)
PKS & KS1 KS2 KS3&KS3+
3. Jumlah peduduk laki-laki 3 0 0 2 1 6 5 1
4. Jum penduduk perempuan 4 2 0 2 9 6 6 6
5. Jumlah Balita 2 3 1 7 8
6. jumlah Remaja 1 2 2 1 1 8 2 8
7. Jumlah Dewasa 5 2 2 3 4 7 5 0
8. Jumlah Lansia 5 3 3 0 3 1
9. Jumlah PUS 2 6 0 1 7 3 2 4
10. Jumlah Peserta KB 8 0 4 0 1 0
III. INFORMASI KEGIATAN POSDAYA
No. Variabel Jumlah
(1) (2) (3)
A. KEGIATAN ANGGOTA KELUARGA POSDAYA
PKS & KS1 KS2 KS3&KS3+
1. Jumlah Anggota Keluarga 7 2 0 5 1 2 1 1 7
2. Tempat Penitipan Anak 0 0 0
3. Taman Pendidikan Alquran 5 3 3 5 1 5
4. Majelis Ta'lim 5 2 2 3 4 7 5 0
5. Perpustakaan Warga/ 0 0 0
Taman Bacaan
6. Desa/RW Siaga 0 0 0
7. PHBS 1 5 0 1 0 0 3 8
8. Sanitasi Lingkungan 1 5 0 1 0 0 3 8
9. Penghijauan Lingkungan 1 3 0 1 0 0 3 8
Hal.: 6
III. INFORMASI KEGIATAN POSDAYA
No. Variabel Jumlah
(1) (2) (3)
PKS & KS1 KS2 KS3&KS3+
10. Kebun Bergizi 2 0 3 0 1 8
11. Usaha Ekonomi Produktif 0 2 8
B. KEGIATAN KELUARGA YANG MEMPUNYAI
BALITA, REMAJA DAN LANSIA
PKS & KS1 KS2 KS3&KS3+
1. Jumlah Keluarga 1 8 0 1 2 8 3 9
2. Bina Keluarga Balita (BKB) 1 1 8 4
3. Bina Keluarga Remaja (BKR) 6 1 5 9 1 4
4. Bina Keluarga Lansia (BKL) 2 6 1 5 1 2
C. KEGIATAN BALITA DARI KELUARGA POSDAYA
PKS & KS1 KS2 KS3&KS3+
1. Jumlah Balita 2 3 1 7 8
2. Pendidikan Usia Dini 1 0 8 4
(PAUD)
3. Pos Pelayanan Terpadu 1 3 9 4
(POSYANDU)
D. KEGIATAN REMAJA ANGGOTA POSDAYA
PKS & KS1 KS2 KS3&KS3+
1. Jumlah Remaja 1 2 2 1 1 8 2 8
2. PIK-KRR 0 0 0
3. Karang Taruna 0 0 0
4. Pramuka 1 0 0 9 0 2 0
5. Pengajian Remaja 2 2 2 8 8
6. Kumpudaya 0 0 0
7. Perpustakaan Warga/ 0 0 0
Taman Bacaan Hal.: 7
91
III. INFORMASI KEGIATAN POSDAYA
No. Variabel Jumlah
(1) (2) (3)
E. KEGIATAN LANSIA ANGGOTA POSDAYA
PKS & KS1 KS2 KS3&KS3+
1. Jumlah Lansia 5 3 3 0 3 1
2. Motivator 8 8 1 1
3. Posbindu Lansia 4 5 2 2 2 0
F. USIA ANAK SEKOLAH ANGGOTA POSDAYA
PKS & KS1 KS2 KS3&KS3+
1. Jumlah Anak Usia Sekolah 1 2 2 1 1 8 2 8
2. Jumlah Anak Bersekolah 1 0 2 1 0 0 2 6
3. Jumlah Anak tidak Sekolah 2 0 1 8 2
4. Jum Anak Belajar Paket A 0 0 0
5. Jum Anak Belajar Paket B 0 0 0
6. Jum Anak Belajar Paket C 0 0 0
7. Juml Anak Belajar Paket 0 0 0
Keterampilan
Apakah ada kegiatan Pra Koperasi/Kelompok Usaha Bersama/Koperasi?
Bila ada lanjut ke tipe rekord-3 (hal. 9), dan bila tidak ada lanjut
pencatatan posdaya lainnya (Formulir-1)
Hal.: 8
Top Related