Download - lapkas pinguikula

Transcript
Page 1: lapkas pinguikula

KonjungtivitisKonjungtivitis + +

PinguikulaPinguikula

Imsak Nur Subechi

Dr. Abizal Iskandar, Sp.M

Page 2: lapkas pinguikula

I Identitas PasienI Identitas PasienNama : Ny. SJenis kelamin: WanitaUmur : 31 tahunAgama : IslamPekerjaan : Pembantu rumah

tanggaAlamat : Jl. Cempaka Mas -

Jakarta PusatStatus : MenikahPendidikan terakhir : SLTP

Page 3: lapkas pinguikula

II AnamnesisII AnamnesisAutoanamnesis, 15 Juni 2010Keluhan utama

◦Keluar kotoran di kedua mata sejak 1 bulan yang lalu

Keluhan tambahan ◦-

Page 4: lapkas pinguikula

Riwayat penyakitRiwayat penyakit sekarangsekarang

Pasien mengeluh keluar kotoran berwarna putih di kedua mata sejak 1 bulan sebelum datang ke poli mata. Kotoran mata keluar jika di pagi hari saat bangun tidur. Keluar kotoran tidak disertai dengan penurunan penglihatan. Selain itu, pasien mengeluh kadang-kadang kedua mata terasa gatal dan berair-air. Mata tampak merah, silau dan terasa ada yang mengganjal. Pasien

mengatakan sehari – hari melakukan aktifitas di rumah.

Page 5: lapkas pinguikula

Kadang – kadang mata pasien terkena debu sewaktu membersihkan rumah. Pasien tidak menggunakan kaca mata. Pasien mengaku tidak merasa demam, sakit kepala, nyeri di mata, bengkak di kelopak mata dan menderita alergi.

Page 6: lapkas pinguikula

Riwayat Penyakit Dahulu◦Hipertensi : disangkal◦DM : disangkal◦Trauma mata : disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga

◦Tidak ada yang mengeluh menderita gejala yang sama pada keluarga

Page 7: lapkas pinguikula

Riwayat Pengobatanselama sakit mata, pasien menggunakan sirih yang dicampur air untuk merendam matanya dan sesekali menggunakan air garam. Pasien mengaku dengan ramuan tersebut ada perbaikan.3 hari yang lalu pasien berobat di klinik umum dan diberi tetes mata cendo fenikol (isi kloramfenikol).

Page 8: lapkas pinguikula

Riwayat alergi- alergi terhadap makan-makanan (-)- alergi terhadap obat-oabatan (-)- alergi terhadap debu (-)

Riwayat kebiasaanjika mata gatal, pasien biasanya mengucek-ngucek matanya

Page 9: lapkas pinguikula

III Pemeriksaan FisikIII Pemeriksaan Fisik

Status GeneralisKeadaan umum : tidak tampak

sakitKesadaran : compos

mentisTanda-tanda vital

◦Tekanan darah : 110/80 mmHg◦Nadi : 76 x/menit◦Pernapasan : 18 x/menit◦Suhu : afebris

Page 10: lapkas pinguikula

Status OftalmologikusStatus Oftalmologikus1. Visus

2. Kedudukan bola mata

Keterangan OD OS

Tajam penglihatan

Tidak dilakukan

Tidak dilakukan

Koreksi Tidak dilakukan

Tidak dilakukan

Kacamata lama

Ada Ada

Keterangan OD OS

Eksoftalmus Tidak ada Tidak ada

Endoftalmus Tidak ada Tidak ada

Deviasi Tidak ada Tidak ada

Gerakan bola mata

Baik ke segala arah

Baik ke segala arah

Page 11: lapkas pinguikula

3. Palpebra superior dan inferior

Keterangan OD OS

Edema Tidak ada Tidak ada

Nyeri tekan Tidak ada Tidak ada

Ektropion Tidak ada Tidak ada

Entropion Tidak ada Tidak ada

Blefarospasme Tidak ada Tidak ada

Trikiasis Tidak ada Tidak ada

Sikatrik Tidak ada Tidak ada

Ptosis Tidak ada Tidak ada

Page 12: lapkas pinguikula

4. Konjungtiva tarsalis superior dan inferior

Keterangan OD OS

Hiperemis + +

Folikel Tidak ada Tidak ada

Papil Tidak ada Tidak ada

Sikatrik Tidak ada Tidak ada

Anemia Tidak ada Tidak ada

Kemosis Tidak ada Tidak ada

Page 13: lapkas pinguikula

5. Konjungtiva bulbi

Keterangan OD OS

Injeksi konjungtiva

Ada Ada

Injeksi siliar Tidak ada Tidak ada

Perdarahan subkonjungtiva

Tidak ada Tidak ada

Tampak penonjolan

berwarna putih, permukaan

rata, batas tepi tegas, ø 2,5

mm, lokasi di nasal

Tampak penonjolan

berwarna putih, permukaan

rata, batas tepi tegas, ø 2,3

mm, lokasi di temporal

Page 14: lapkas pinguikula

6. Kornea

Keterangan OD OS

Kejernihan Jernih Jernih

Permukaan Licin Licin

Ukuran 12 mm 12 mm

Sensibilitas Baik Baik

Makula Tidak ada Tidak ada

Edema Tidak ada Tidak ada

Tes Placido Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Page 15: lapkas pinguikula

7. Bilik mata depan

Keterangan OD OS

Kedalaman Normal Normal

Kejernihan Jernih Jernih

Hifema Tidak ada Tidak ada

Hipopion Tidak ada Tidak ada

Page 16: lapkas pinguikula

8. Iris

Keterangan OD OS

Warna Coklat Coklat

Kriptae Jelas Jelas

Bentuk Bulat Bulat

Sinekia Tidak ada Tidak ada

Koloboma Tidak ada Tidak ada

Page 17: lapkas pinguikula

9. Pupil

Keterangan OD OS

Letak Di tengah Di tengah

Bentuk Bulat Bulat

Ukuran 2 mm 2 mm

Refleks cahaya langsung

Positif Positif

Refleks cahaya tak langsung

Positif Positif

Page 18: lapkas pinguikula

10.Lensa

11.Badan kaca

Keterangan OD OS

Kekernihan Jernih Jernih

Letak Di tengah Di tengah

Keterangan OD OS

Kejernihan Tidak dapat dinilai

Tidak dapat dinilai

Page 19: lapkas pinguikula

12.Fundus okuli

Keterangan OD OS

a. Papil Bentuk Batas Warna

Tidak diperiksaTidak diperiksaTidak diperiksa

Tidak diperiksaTidak diperiksaTidak diperiksa

b. Makula lutea

Refleks Edema

Tidak diperiksaTidak diperiksa

Tidak diperiksaTidak diperiksa

c. Retina Perdarahan CD ratioRasio A/VSikatrik

Tidak diperiksaTidak diperiksaTidak diperiksaTidak diperiksa

Tidak diperiksaTidak diperiksaTidak diperiksaTidak diperiksa

Page 20: lapkas pinguikula

13.Palpasi

Keterangan OD OS

Nyeri tekan Tidak ada Tidak ada

Massa tumor Tidak ada Tidak ada

Tensi okuli Normal /palpasi Normal /palpasi

Tonometri Schiotz

Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Page 21: lapkas pinguikula

IV ResumeIV ResumeSeorang perempuan, 31 tahu, pembantu rumah tangga mengeluh keluar kotoran di kedua mata berwarna putih seja 1 bulan yang lalu. Penurunan penglihatan disangkal. Kedua mata kadang-kadang terasa gatal dan berair-air. Mata terasa mengganjal, silau dan tampak merah.

Page 22: lapkas pinguikula

Selama sakit mata, pasien menggunakan sirih yang dicampur air untuk merendam matanya dan sesekali menggunakan air garam. Pasien mengaku dengan ramuan tersebut ada perbaikan. 3 hari yang lalu pasien berobat di klinik umum dan diberi tetes mata cendo fenikol (isi kloramfenikol).

Pada pemeriksaan oftalmologi didapatkan: Konjungtiva bulbi : injeksi konjungtiva +/+; pinguikula +/+; konjungtiva tarsalis superoinferior: hiperemi +/+

Page 23: lapkas pinguikula

V Diagnosis KerjaV Diagnosis KerjaODS :

Konjungtivitis kataralis Pinguikula

VIVI Prognosis Prognosis

OD OSAd vitam bonam bonamAd functionam bonam bonamAd sanationam bonam bonam

Page 24: lapkas pinguikula

VIVIII Anjuran Pemeriksaan Anjuran PemeriksaanPemeriksaan kultur dan sitologik

sekret

Page 25: lapkas pinguikula

VIII PenatalaksanaanVIII PenatalaksanaanNon medikamentosa

◦Higiene yang baik◦Dianjurkan tidak mengadakan

kontak langsung dengan anggota keluarga lainnya

◦Kompres dinginMedikamentosa

◦Antibiotik topikal◦Vitamin

Page 26: lapkas pinguikula

PinguikulaPinguikula

Pinguekula merupaka benjolan pada konjungtiva bulbi yang merupakan degenerasi hialin jaringan submukosa konjungtiva.

biasanya tampak pada konjungtiva bulbar berdekatan dengan limbus nasal atau limbus temporal.

Terdapat lapisan berwarna kuning-putih (yellow-white deposits), tak berbentuk (amorphous).

TINJAUAN PUSTAKATINJAUAN PUSTAKA

Page 27: lapkas pinguikula
Page 28: lapkas pinguikula

PatogenesisPinguekula meyebabkan kerusakan konjungtiva. Serat kolagen berdegenerasi dan digantikan dengan serat yang lebih tebal dan kekuningan dan kadang terdapat kristal kalsium yang menyebabkan menaikknya jaringan dan membuat kekuningan yang disebut pinguekula.

Page 29: lapkas pinguikula

Gejala: Lesi kekuningan menyerupai lemak, dengan perkembangan yg stasioner berbentuk segitiga pada fisura palpebra dengan basis mengarah ke kornea.

Pengobatan: Tidak diperlukan, kecuali saat inflamasi

Pencegahan : Mencegah rangsangan dari luar

Page 30: lapkas pinguikula

TINJAUAN PUSTAKATINJAUAN PUSTAKA

KonjungtivitisKonjungtivitis

Definisi◦Peradangan konjungtiva

Epidemiologi◦Sering terjadi ◦USA: 30% penyakit mata di IGD

Page 31: lapkas pinguikula

Etiologi Etiologi Virus dan bakteri → paling seringJamur, alergi, parasitKimia iritanBerhubungan dengan penyakit sistemikTidak diketahui

Page 32: lapkas pinguikula

Manifestasi klinisManifestasi klinisKlinis Virus Bakteri

Chlamydia

Alergi

Gatal Sedikit Sedikit Sedikit Berat

Hiperemia Difus Difus Difus Difus

Epifora Banyak Sedang Sedang Sedang

Preaurikular adenopati

>> Jarang >> pd konj.

Inklusi

-

Pemeriksaan sitologik

Monosit Bakteri, PMN

PMN, sel plasma, badan inklusi

Eosinofil

Hubungan dengan demam & sakit tenggorokan

Kadang Kadang - -

Page 33: lapkas pinguikula

Konjungtivitis Viral Konjungtivitis Viral Mata merah,

gatal sedikitKelilipan, air

mata >>Fotofobia Riwayat kontak

dengan penyakit → sangat menular

Gejala ISPASelf-limited

Page 34: lapkas pinguikula

Konjungtivitis BakteriKonjungtivitis BakteriMata merahSekret

mukopurulenKadang

terbentuk membran /pseudomembran

Page 35: lapkas pinguikula

Konjungtivitis ChlamydiaKonjungtivitis ChlamydiaMenyebabkan trakoma,

konjungtivitis inklusi pada anak & dewasa

Infeksi traktus genitalia◦Pria : uretritis simptomatik◦Wanita : sekret vagina

Konjungtiva hiperemis, sekret purulen, nodus preaurikular teraba pada sisi terinfeksi

Page 36: lapkas pinguikula

Konjungtivitis AlergikKonjungtivitis AlergikRx.

hipersensitivitas tipe 1

Gatal >>Mata merahRiwayat atopi,

asma, hay fever

Page 37: lapkas pinguikula

Diagnosis BandingDiagnosis Banding

Page 38: lapkas pinguikula

Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan PenunjangDasar diagnosis

◦Anamnesis◦Pemeriksaan fisik

Uji laboratorium◦Pewarnaan Gram, Giemsa◦Kultur ◦Tes antibodi imunofluoresensi

Page 39: lapkas pinguikula

PenatalaksanaanPenatalaksanaanSelf-limiting diseaseAntibiotikAntipruritusMast-cell stabilizersSteroid

Page 40: lapkas pinguikula

PrognosisPrognosisBaik karena umumnya self-limitedKomplikasi jangka lama jarang

Pneumonia dilaporkan pada 10-20% kasus konjungtivitis Chlamydia◦Bayi 6 bulan setelah infeksi ◦Tidak diobati → jaringan parut di

konjungtiva

Page 41: lapkas pinguikula

Daftar PustakaDaftar Pustaka1. BUPA’s health information. Conjungtivitis [online]. [Dikutip 28 Februari

2008]. Diunduh dari: URL: http://hcd2.bupa.co.uk/fact_sheets/html/conjungtivitis.html

2. Conjungtivitis [online]. [Dikutip 20 Februari 2008]. Diunduh dari: URL: http://en.wikipedia.org/wiki/Conjungtivitis

3. Høvding G. Acute bacterial conjunctivitis. Acta Ophthalmol 2008;86:5-17.

4. Lawrence I. Diagnosing and treating bacterial and viral conjungtivitis. Em Med News 2005;27:24-25.

5. Leibowitz HM. The red eye. New Engl J Med 2000;343:345-351.

6. Ono SJ, Abelson MB. Allergic conjunctivitis: Update on pathophysiology and prospects for future treatment. J Allergy Clin Immunol 2005;115:118-122.

7. Riordan-Eva P, Witcher JP, eds. Vaughan & Asbury’s General ophthalmology. Edisi 17. New York. Mc-Graw Hills. 2008. h. 98-125.

8. Scott IU, Luu K. Conjunctivitis, viral [online]. [Dikutip 28 Februari 2008]. Diunduh dari: URL: http://www.emedicine.com/OPH/topic84.htm

9. Senaratne T, Gilbert C. Conjuntivitis. Community Eye Health J 2005;18:73-75.

10. Silverman MA. Conjungtivitis [online]. [Dikutip 20 Februari 2008]. Diunduh dari: URL: http://www.emedicine.com/emerg/topic110.htm