7/21/2019 Lap. Bakteri Upi
1/28
7/21/2019 Lap. Bakteri Upi
2/28
Bakteri atau mikroba lainya dapat di lihat dengan mikroskop biasa tanpa yaitu
dengan cara-cara khusus, misalnya dengan cara tetesan bergantung,menggunakan
kondensor medan gelap dan lain-lain.)etapi pengamatan dari pewarnaan ini lebih sukar
dan tidak di pakai untuk melihat bagian-bagian sel dengan teliti, karena sel bakteri dan
mikroba lainya transparan. Melihat dan mengamati bakteri dalam keadaan hidup sangat
sulit, karena selain bakteri itu tidak berwarna uga transparan dan sangat kecil untuk
mengatasi hal tersebut maka di kembangkan suatu teknik pewarnaan bakteri ,sehingga sel
dapat terlihat elas dan mudah di amati. &leh karena itu teknik pewarnaan sel bakteri ini
merupakan salah satu cara yang paling utama dalam penelitian-penelitian mikrobiologi
(Dwioseputro, *++$.
Macam macam pewarnaan
. /ewarnaan negatif
/ada pewarnaan ini merupakan pewarnaan tidak langsung karena yang di warnai adalah
latar belakangnya, sedangkan bakerinya sendiri tidak mengalami pewarnaan. 0at warna yang di
gunakan adalah nigrosin.
B. /ewarnaan sederhana
/ewarnaan sederhana adalah pewrnaan yang menggunakan at warna yang tunggal
bertuuan untuk mengindentifikasi morfologi sel bakteri. /ada pewarnaan ini at warna yang
kami gunakan adalah gentiana 'iolet.
1. /ewarnaan gram/ewarnaan gram atau metode gram adalah salah satu teknik pewarnaan yang paling
penting dan luas di gunakan untuk mengidentifikasi bakteri. Dalam proses ini, olesan bakteri
yang sudah terfiksasi di kenai larutan-larutan berikut at pewaraan 2ristal 'iolet, larutan yodium,
larutan akohol(bahan pemucat$ dan at pewarnaan tandinganya berupa at warna safranin atau
air fucshin. Metode ini di beri nama berdasarkan penemunya, ilmuwan Denmark Hans 1hristian
3ram (!#4-!"4#$ yang mengembangkan teknik ini pada tahun !##5 untuk membedakan antara
pneumokokus dan bakteriKlebsiela, pneumonia.Bakteri yang telah diwarnai dengan metode ini
dibagi menadi dua kelompok yaitu, bakteri gram positf dan bakteri gram negatif. Bakteri garam
positif akan memprtahankan at pewarna kristal 'iolet dan karenanya akan tampak berwarna
ungu tua di bawah mikroskop. dapun bakteri gram negatif akan kehilangan at pewarna 2ristal
'iolet setelah dicuci dengan alkohol dan sewaktu diberi at pewarna tandingnya yaitu dengan at
7/21/2019 Lap. Bakteri Upi
3/28
pewarn air fucshin atau safranin akan tampak berwarna merah. /erbedaan warna ini di sebabkan
oleh perbedaan dalam struktur kimiawi dinding selnya (/elcar, *++6$. Bakteri gram positif adalah bakeri yang mempertahankan at warna metal ungu sewaktu
proses pewarnaan gram. Bakteri enis ini akan berwarna biru atau ungu di bawah mikroskop
sedangkan bakteri gram negatif akan berwarna merah atau merah muda. /erbedaan klasifikasi
antara kedua enis bakteri ini terutama berdasarkan pada perbedaan struktur dinding sel
bakteri .Bakteri gram negatif adalah bakteri yang tidak mempertahankan at metal ungu pada
metode pewarnaan gram. Bakteri gram-positif akan mempertaahankan warna ungu gelap setelah
di cuci dengan alkohol.Sementara bakteri gram-negatif tidak. /ada ui pewarnaan gram suatu pewarnaan
penimbal (conterstain$di tambahkan setelah metil ungu, yang membuat semua bakteri gram-
negatif menadi berwarna merah atau merah muda. /enguian ini berguna untuk
mengklasifikasikan kedua tipe bakteri ini perbedaan struktur dinding selnya. Banyak spesies
organisme inang, sifat pathogen ini umumnya berkaitan dengan komponen tertentu pada dinding
sel gram-negatif terutama lapisan lipopolisakarida (/elcar, *++6$.
D. /ewaranaan spora7 flagelSpora bakteri adalah bentuk bakteri yang sedang dalam usaha mengamankan diri
terhadap pengaruh buruk dari luar.spora bakteri mempunyai fungsi yang sama sepertti kristal
amoeba, sebab bakteri dalam bentuk spora dan amoeba dalam bentuk 2ristal merupakan suatu
fase di mana kedua mikroorganisme itu berubah bentuk untuk melindungi diri terhadap faktor
luar yang tidak menguntungnkan. 8ndospora hanya terdapat pada bakteri merupakan tubuh
dinding yang tebal yang sangat refraktif, dan sangat resisten. Dihasilkan oleh semua spesies
basillus, clostidum, dan sporosarcina. Bakteri yang mampu membentuk endospora dapat tumbuh
dan bereproduksi selama banyak generasi sehingga sel 'egetatif. 9amun pada beberapa tahapan
di dalam pertumbuhanya, teradi sintesis protoplasma baru dalam sitoplasma 'egetatifnya yang
di maksudkan untuk menadi spora (/elcar, *++6$.
Bentuk spora ada yang bulat, ada pula yang bulat panang. Hal ini tergantung oleh
spesisesnya endospora ada yang lebih kecil ada pula yang lebih besar dari pada diameter sel
induk. :etak sel di dalam sel serta ukurannya dalam pembentukanya tidaklah sama bagai semua
spesies. Sebagai contoh beberapa spora adalah sental yang dibentuk ditengah-tengah sel, yang
kedua adalah terminal yang dibentuk diuung, ketiga yaitu subterminal yang dibentuk di dekat
uung. /ada umumnya sporulasi itu mudah teradi ika keadaan medium memburuk dan at-at
yang timbul sebagai at-at pertukaran at bertimbun-timbun dan faktor-faktor luar lainya
7/21/2019 Lap. Bakteri Upi
4/28
merugikan tetapi pada beberapa spesies mampu membentuk spora meskipun tidak terganggu
oleh faktor luar. Sporulasi dapat di cegah, ika selalu diadakan pemindahan piaraan ke medium
yang baru, beberapa spesies bakteri dapat kehilangan kemampuanya untuk membentuk spora-
spora dapat tumbuh lagi menadi bakteri apabila keadaan di luar menguntungkan. Mula-mula air
meresap ke dalam spora, kemudian spora mengembang dan kulit spora menadi retak karenanya
keretakan ini dapat teradi pada salah satu uung. )etapi uga dapat teradi di tengah-tengah
spora. Hal ini merupakan cirri khas bagi beberapa spesies bacillus, ika kulit spora pecah di
tengah-tengah maka masing-masing pecahan akan merupakan suatu tutup pada kedua uung
bakteri (/elcar, *++!$.
dapun faktor-faktor yang mempengaruhi pewarnaan bakteri sebagai berikut;
!.
7/21/2019 Lap. Bakteri Upi
5/28
0at warna lawan adalah suatu at warna basa yang berbeda warnanya dengan at warna
mula-mula yang digunakan. 3unanya adalah untuk memberikan warna pada sel-sel yang berbeda
warnanya dengan at warna mula-mula. 0at warna penutup diberikan pada akhir pewarnaan
dengan tuuan untuk memberikan kontras pada sel-sel yang tidak menyerap at warna utama
(Sutedo, !""!$.
BAB III
ET!DE KE"JA
#.1 $aktu %an te&'at
/raktikum mikrobiologi mengenai pewarnaan di laksanakan pada hari ?abu +@ pril *+!!
pukul !+.++-!*.++ A>). Bertempat di laboratorium Mikrobiologi dan Bioteknologi lmu /engetahuan lam %ni'ersitas Mulawarman Samarinda .
#.2 Alat %an ba(an
#.2.1Alat)alat
- :ampu bunsen
- /ipel
- &bek glass (kaca presparat dan penutup$- )abung reaksi
- arum oase
- Mikroskop- 2ipas angin
- 2aca tipis
- Spatula- 3unting
- Spritus
- 2ertas saring
- /inset- 1o'er glass
- /ensil
- 2ertas
#.2.2 Ba(an) ba(an
- Cuades
- lkohol " = 6+ - Biakan murni satu enis bakteri
- 0at warna 2ristal 'iolet
- 9igrosin
- :arutan logolEs
7/21/2019 Lap. Bakteri Upi
6/28
- Malachite green
- )issue
- 1rystal 'iolet- Safranin
- Methylen
- Media 9a- 9igrap
- )inta cina
#.# *ara kerja
#.#.1 Pe+arnaan ,e%er(ana
!. Disterilkan kaca preparat dengan alkohol 6+*. Dikeringkan (dilap$ dengan tissue
4. Difiksasi diatas lampu bunsen
5. Ditetesi akuades. Difiksasi sampai tetesan akuades menyerap dan berbekas diatas kaca preparat
@. Diambil secara aseptis suatu koloni dengan menggunakan arum ose6. Difiksasi diatas lampu bunsen, setelah kering, ditetesi larutan crystal 'iolet, biarkan !-* menit
#. 1uci dengan air mengalir sampai at warnanya hilang". 2eringkan kaca preparat
!+. mati dengan mikroskop, dan catat hasilnya
#.#.2 Pe+arnaan negat-
!. Disterilkan kaca preparat dengan alkohol 6+
*. Dikeringkan (dilap$ dengan tissue4. Difiksasi diatas lampu bunsen
5. Ditetesi akuades
. Difiksasi sampai tetesan akuades menyerap dan berbekas diatas kaca preparat@. Diambil secara aseptis suatu koloni dengan menggunakan arum ose6. Diambil larutan nigrosin (tinta cina$
#. 2eringkan (anginkan$ kaca preparat
". mati dibawah mikroskop dan catat hasilnya
#.#.# Pe+arnaan gra&
!. Disterilkan kaca preparat dengan alkohol 6+*. Dikeringkan (dilap$ dengan tissue
4. Difiksasi diatas lampu bunsen
5. Ditetesi akuades
. Difiksasi sampai tetesan akuades menyerap dan berbekas diatas kaca preparat@. Diambil secara aseptis suatu koloni dengan menggunakan arum ose
6. 2eringkan dan fiksasi diatas lampu bunsen
#. Setelah kering, teteskan at warna crystal 'iolet sebanyak *-4 tetes dan diamkan selama ! menit". 1uci dengan air mengalir dan keringkan
!+. )eteskan lagi dengan larutan lugol, dan biarkan selama ! menit, lalu cuci dengan air mengalir,
dan keringkan.
7/21/2019 Lap. Bakteri Upi
7/28
!!. 1uci lagi dengan alkohol 6+ selam 4+ detik
!*. 1uci dan keringkan
!4. Berikan larutan basil fuchsin atau safrina selama * menit!5. 1uci dengan air mengalir dan keringkan
!. mati dengan mikroskop dan catat hasilnya
#.#./ Pe+arnaan ,'ora
!. Disterilkan kaca preparat dengan alkohol 6+
*. Dikeringkan (dilap$ dengan tissue4. Difiksasi diatas lampu bunsen
5. Ditetesi akuades
. Difiksasi sampai tetesan akuades menyerap dan berbekas diatas kaca preparat
@. Diambil secara aseptis suatu koloni dengan menggunakan arum ose6. )utup koloni tersebut dengan menggunakan kertas saring
#. )eteskan *-4 tetes malachite green
". Difiksasi diatas lampu bunsen
!+.
Diamkan selama ! menit, setelah itu lepas kertas saring!!. Bilas dengan akuades selama 4+ detik
!*. )eteskan safranin selama 4+ detik!4. 2eringkan
!5. mati dengan mikroskop dan catat hasil
BAB I0
HASIL DAN PEBAHASAN
/.1 Ha,-l 'enga&atan
)abel hasil pengamatan pewarnaan dan cara-cara pewarnaan
9
o
/ewarnaan 2eterangan
!.
/ewarnaan sederhana /erbesaran 5+ F !+ Bentuk sel seperti batang yang biasa
disebut basil Berwarna ungu
7/21/2019 Lap. Bakteri Upi
8/28
*. /ewarnaan negati'e
/erbesaran 5+ F !+
Bentuk sel seperti batang atau sering
disebut basil. Berwarna ungu kemerah-merahan.
4. /ewarnaan gram
/erbesaran 5+ F !+ Bentuknya batang yang sering du sebut
dengan basil. Berwarna merah dan sekitarnya
berwarna orange.
5. /ewarnaan spora
/erbesaran 5+ F !+ Bentuk bakteri basil Sporanya berwarna hiau Mikrobannya berwarna orange
/.2 Pe&ba(a,an
Macam-macam pewarnaan yang di lakukan dalam praktikum tentang cara-cara
pewarnaan antara lain ;
a. /ewarnaan sederhana
)uuan dari pewarnaan sederhana adalah mengidentifikasi morfologi sel bakteri dengan
menggunakan at warna tunggal. /rinsipnya yaitu pewarnaan ini hanya menggunakan satu
7/21/2019 Lap. Bakteri Upi
9/28
macam at warna saa. Sebelum at warna difiksasi terlebih dahulu pewarnaan ini dipakai untuk
melihat bentuk-bentuk bakteri. 0at warna yang di gunakan adalah Methylen blue, 1rystal 'iolet,
basic fuchin atau safranin.
7/21/2019 Lap. Bakteri Upi
10/28
1rystal 'iolet yang berfungsi membentuk ikatan mg-?ibonucleid acid pada
membran7dinding sel bakteri sehingga membentuk kompleks mg-?ibonucleid acid- crystal
'iolet. 2ompleks ini merupakan senyawa yang tidak luntur dengan alkohol.
:ugolEs ladin yang berfungsi sebagai penguat ikatan pada kompleks mg-?ibonuclead acid.
lkohol " berfungsi mencuci lemak pada dinding sel bakteri.
Safranin berfungsi sebagai ar warna tandingan (lawan$ luruh nya kompleks mg-
?ibonucleid acid- crystal 'iolet dari dinding sel bakteri gram negatif (/elcar, *++6$.
d. /ewarnaan Spora
)uuan dari pewarnaan spora yaitu mengenal dasar-dasar kimiawi pada pewarnaan spora
dan kinera dari prosedur untuk membedakan spora bakteri dan bentuk 'egetatif. /rinsip pada
pewarnaan ini pemanasan akan mengembangkan lapisan luar spora sehingga brwarna hiau.
Melalui pendinginan utama akan terperangkap didalam spora dengan pencucian at warna utama
yang da pada sel 'egetatif akan terlepas, sehingga pada pewarnaan yang kedua(safranin$ sel
'egetatif akan berwarna merah.
7/21/2019 Lap. Bakteri Upi
11/28
sel tebal berupa peptidoglikan yang terletak di antara membran dalam dan luarnya, bakteri ini
uga bersifat patogen yang berarti mereka berbahaya bagi organisme inang. Sifat patogen ini
umumnya berkaitan dengan komponen tertentu pada dinding gram negatif terutama lapisan
lipopolisakarida (dikenal uga dengan lapis atau endotoksin$. Disisi lain, bakteri gram positif
akan berwarna ungu perbedaan keduanya didasarkan pada perbedaan struktur dinding sel yang
berbeda dan dapat dinyatakan oleh prosedur pewarnaan gram. Bakteri gram negatif seperti
Staphylococcus aureus (bakteri pathogen yang umumnya pada manusia$ hanya memiliki
membrane plasma tunggal yang dikelilingi membrane plasma tebal berupa peptidoglika sekitar
"+ dari dinding sel tersebut tersusun atas peptidoglika sedangkan sisanya berupa molekul lain
bernama asam teikoat (/elcar, *++6$.
7/21/2019 Lap. Bakteri Upi
12/28
a. Bakteri gram positif yaitu bakteri yang mengikat at warna utama dengan kuat sehingga tidak
dapat dilunturkan oleh peluntur dan tidak dapat diwarnai lagi oleh at warna lawan. (pada
pengamatan kali ini bakteri bewarna 'iolet$.
b. Bakteri gram negati'e yaitu bakteri yang bersifat kebalikan dari gram positif (yang pada kali ini
bakteri tampak berwarna merah$.
- 0at warna yang digunakan dalam pewarnaan kali ini adalah; crystal 'iolet, safranin, lugolEs
lodin, dan malachite green.
.2 Saran
Sebaiknya pada praktikum selanutnaya praktikum lebih berhati-hati dan teliti pada saat
pengeraan agar hasil yang diperoleh lebih 'alid. Selain itu kerasama antar praktikum dan
asisten uga lebih di tingkatkan lagi agar praktikum beralan dengan lancer.
DATA" PUSTAKA
Dwidoseputro, D. *++.Dasar-Dasar Mikrobiologi.akarta ; Dambatan.
/elcar, M..*++6.Dasar-Dasar Mikrobiologi. akarta ; %> /ress.
Sutedo, M.!""!.Mikrobiologi anah. akarta ; ?hineka 1ipta.
7/21/2019 Lap. Bakteri Upi
13/28
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mikroorganisme adalah mahluk hidup kosmopolitan, terdapat dimana-mana. Bisa terdapat
di dalam air dan tanah, makanan, hewan dan tumbuhan, serta manusia. 2eberadaan dan besarnya
populasi mikroorganisme sangat penting untuk diketahui dan dipelaari karena memiliki
karakteristik dan peran yang sangat erat interaksinya baik dengan lingkungan abiotik maupun
lingkungan abiotiknya. Besarnya populasi mikroorganisme dapat menentukan kualitas suatu
produk, menentukan tata guna sumber daya, menentukan tingkat kesuburan suatu lahan dan lain-
lain.
1.2 Tujuan Prakt-ku&
!$ Membuat media 297!utrient "gar*$ Melakukan sterilisasi alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum
4$ Menghitung umlah bakteri pada setiap milliliter sampel
5$ Membuat sediaan mikroskopik
$ Melaksanakan tahapan-tahapaan pewarnaan gram@$ Menentukan karakteristik bakteri berdasarkan hasil dari pewarnaan gram
BAB II
LANDASAN TE!"I
2.1 e%-a Pertu&bu(an -kroorgan-,&e
7/21/2019 Lap. Bakteri Upi
14/28
Media berfungsi untuk menumbuhkan mikroba, isolasi, memperbanyak umlah, mengui
sifat-sifat fisiologi dan perhitungan umlah mikroba, dimana dalam proses pembuatannya harus
disterilisasi dan menerapkan metode aseptis untuk menghindari kontaminasi pada media. Berikut
ini beberapa media yang sering digunakan secara umum dalam mikrobiologi.
9utrient gar
9utrien agar adalah medium umum untuk ui air dan produk dairy. 9 uga digunakan
untuk pertumbuhan mayoritas dari mikroorganisme yang tidak selektif, dalam artian
mikroorganisme heterotrof. Media ini merupakan media sederhana yang dibuat dari ekstrak beef,
pepton, dan agar. 9a merupakan salah satu media yang umum digunakan dalam prosedur
bakteriologi seperti ui biasa dari air, sewage, produk pangan, untuk membawa stok kultur, untuk
pertumbuhan sampel pada ui bakteri, dan untuk mengisolasi organisme dalam kultur murni.
%ntuk komposisi nutrien adar adalah eksrak beef !+ g, pepton !+ g, 9a1l g, air desitilat !.+++
ml dan ! g agar7:. gar dilarutkan dengan komposisi lain dan disterilisasi dengan autoklaf pada
!*!1 selama ! menit. 2emudian siapkan wadah sesuai yang dibutuhkan.
2.2 Ster-l-,a,- %an De,-nek,-
Sterilisasi dapat diartikan sebagai membunuh semua mikroorganisme termasuk
spora bakteri pada benda yang telah didekontaminasi dengan tepat. )uuan Sterilisasi adalah
memusnahkan semua bentuk kehidupan mikroorganisme patogen termasuk spora, yang mungkin
telah ada pada peralatan kedokteran dan perawatan yang dipakai. Sterilisasi dapat dilakukandengan cara;
!. Sterilisasi dengan pemanasan kering
a. /emiaran7flambir
1ara ini dipakai langsung dan sederhana selain itu, cepat dan dapat menamin
sterilisasinya,hanya penggunaannya terbatas pada beberapa alat saa, misalnya;
- Benda-benda dari logam (instrument$
- Benda-benda dari kaca.
- Benda-benda dari porselen.
b. Dengan cara udara panas kering
1ara ini pada dasarnya adalah merupakan suatu proses oksidasi, cara ini memerlukan suhu
yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan sterilisasi pemanasan basah.
7/21/2019 Lap. Bakteri Upi
15/28
*. Sterilisasi dengan penambahan at-at kimia
1ara ini tidak begitu efektif bila dibandingkan dengan cara pemanasan kering. 1ara ini
dipergunakan pada bahan-bahan yang tidak tahan pemanasan atau cara lain tidak bisa
dilaksanakan karena keadaan.
1ontoh at kimia ;
7/21/2019 Lap. Bakteri Upi
16/28
:arutan stabil
Mudah digunakan dan ekonomis
)uuan dari sterilisasi dan desinfeksi adalah;
Mencegah teradinya infeksi
Mencegah makanan menadi rusak
Mencegah kontaminasi mikroorganisme dalam industri
Mencegah kontaminasi terhadap bahan- bahan yg dipakai dalam melakukan biakan
murni.
2.# Pe+arnaan -kroorgan-,&e
Melihat dan mengamati bakteri dalam keadaan hidup sangat sulit, kerena selain bakteri itu
tidak berwarna uga transparan dan sangat kecil. %ntuk mengatasi hal tersebut maka
dikembangkan suatu teknik pewarnaan sel bekteri, sehingga sel dapat terlihat elas dan mudah
diamati. &lek karena itu teknik pewarnaan sel bakteri ini merupakan salahsatu cara yang paling
utama dalam penelitian-penelitian mikrobiologi (?iki, *++#$.
Macam-macam pewarnaan (Gulneriwanti, *++#$ ;
!. /ewarnaan negatif
- Bakteri tidak diwarnai, tapi mewarnai latar belakang
- Dituukan untuk bakteri yang sulit diwarnai, seperti spirochaeta
*. /ewarnaan sedehana
- Menggunakan satu macam at warna (biru metilen7air fukhsin$
- )uuan hanya untuk melihat bentuk sel
4. /ewarnaan diferensial
- menggunakan lebih dari satu macam at warna- )uuan untuk membedakan antar bakteri
- 1ontoh; /w. 3ram, /w. Bakteri )ahan sam
5. /ewarnaan khusus
- %ntuk mewarnai struktur khusus7tertentu dari bakteriI kapsul, spora, flagel dll
7/21/2019 Lap. Bakteri Upi
17/28
1ara pewarnaan negatif
/ewarnaan 3ram atau metode 3ram adalah suatu metode empiris untuk membedakan
spesies bakteri menadi dua kelompok besar, yakni gram-positif dan gram-negatif, berdasarkan
sifat kimia dan fisik dinding sel mereka. Metode ini diberi nama berdasarkan penemunya,
ilmuwan Denmark Hans 1hristian 3ram (!#4!"4#$ yang mengembangkan teknik ini pada
tahun !##5 untuk membedakan antara pneumokokus dan bakteri 2lebsiella pneumoniae
(filahany, *++#$. Bakteri 3ram-negatif adalah bakteri yang tidak mempertahankan at warna
metil ungu pada metode pewarnaan 3ram. Bakteri gram-positif akan mempertahankan at warna
metil ungu gelap setelah dicuci dengan alkohol, sementara bakteri gram-negatif tidak. /ada ui
pewarnaan 3ram, suatu pewarna penimbal (counterstain$ ditambahkan setelah metil ungu, yang
membuat semua bakteri gram-negatif menadi berwarna merah atau merah muda hal ini
dikarenakan bakteri gram negatif smemiliki 4 lapisan dinding sel. :apisan terluar yaitu
lipoposakarida (lipid$ kemungkinan tercuci oleh alkohol, sehingga pada saat diwarnai dengan
safranin akan berwarna merah sedangkan pada bakteri gram positif memiliki selapis dinding sel
berupa peptidoglikan yang tebal. Sehingga setelah pewarnaan dengan kristal 'iolet, pori-pori
dinding sel menyempit akibat dekolorisasi oleh alkohol dan akhirnya dinding sel tetap menahan
warna biru. /enguian ini berguna untuk mengklasifikasikan kedua tipe bakteri ini berdasarkan
perbedaan struktur dinding sel mereka (filahany, *++#$.
2./ orolog-
/ada bakteri umumnya dikenal 4 macam bentuk yaitu kokus, basil, dan spiral.
a. 2okus
2okus berasal dari kata coccus yang berarti bola, adi kokus adalah bakteri yang
bentuknya serupa bola-bola kecil. Beberapa kokus secara khas ada yang hidupnya sendiri-
sendiri, ada yang berpasangan, atau rantai panang bergantung. 1aranya membelah diri dan
kemudian melekat satu sama lain setelah pembelahan. 3olongan kokus tidak sebanyak golongan
basil. 2okus ada yang berdiameter +, Jm adapula yang diameternya sampai *, Jm. /ada
bentuk kokus ada beberapa tipe morfologi diantaranya adalah;
!. Streptococcus
2okus yang bergandeng-gandeng panang serupa tali leher. Streptococcus dicirikan dengan sel-
7/21/2019 Lap. Bakteri Upi
18/28
sel yang membelah menadi dua kokus, yang pada pembelahan berikutnya tidak memisahkan
diri, biasanya dengan meninggalkan dua kokkus yang melekat satu sama lain. 2okus yang
senantiasa membelah dalam satu bidang namun tidak memisahkan diri membentuk rantai
kokkus. Berdiameter +, !,* mikron
*. Sarcina
2okus yang mengelompok serupa kubus,yaitu kokus membelah ke dalam tiga bidang yang tegak
lurus satu sama lain membentuk paket kubus Berdiameter 5,+ 5, mikron.
4. Staphylococcus
2okus yang mengelompok merupakan suatu untaian yaitu kokus yang membelah dalam dua
bidang yang membentuk dua gugusan yang tidak teratur bagaikan buah anggur. Berdimeter +,#
!,+ mikron
5. Diplococcus
2okus yang bergandengan dua-dua.
. )etracoccus
2okus yang mengelompokkan berempat
b. Basil
Basil berasal dari kata bacillus yang artinya tongkat pendek atau batang kecil silindris.
Bakteri yang berbentuk basil adalah bakteri yang bentuknya menyerupai tongkat pendek atau
batang kecil silindris. Basil mempunyai bentuk dan ukuran yang beraneka ragam. %ung
beberapa basillus di antaranya ada yang berupa batang rokok dan ada yang berbentuk seperti
cerutu. Basil uga sama seperti kokkus ada yang bergandeng-gandengan panang yang disebut
Streptobasil, ada yang bergandengan dua-dua yang disebut diplobasildan ada yang terlepas satu
sama lain. %ung-uung basil yang terlepasa satu sama lain itu tumpul, sedang uung-uung yang
masih bergandengan itu taam. kan tetapi bila ditinau dari segi pembelahan basil membelah
hanya dalam satu bidang sehingga disebut sebagai sel tunggal. Beberapa basil ada yang
bentuknya hampir sama dengan kokkus yaitu lebar dan panangnya sama serta bentuknya
lonong sehingga disebut koko basil. Basil ada yang lebarnya antara +,* sampai *,+ J, sedang
panangnya ada yang satu sampai ! J.
c. Spiral
7/21/2019 Lap. Bakteri Upi
19/28
Spiral adalah bakteri yang bengkok atau tidak lurus atau berbentuk silinder. Bakteri yang
berbentuk spiral itu tidak banyak terdapat. Spiral terbagi menadi tiga bentuk diantaranya ;
!. Kibrio atau bakteri koma
Batang melengkung seperti koma dan kadang membelit seperti huruf S. Mempunyai spiral yang
pendek.
*. Spiril
Bentuknya seperti spiral atau seperti lilitan. >ndi'idu-indi'idu sel yang tidak saling melekat
4. Spirocheta
Bentuknya seperti spiral tetapi pergerakannya sangat aktif yang dimungkinkan karena adanya
flagela yang membelit diketahui bentuk aslinya.
BAB III
7/21/2019 Lap. Bakteri Upi
20/28
ET!DE P"AKTIKU
#.1 $aktu %an Te&'at Prakt-ku&
/raktikum !
Aaktu; 2amis, ** Desember *+!!,
/ukul; !+.++ A>B s7d !*.++ A>B
/raktikum *
Aaktu; umEat, *4 Desember *+!!
/ukul; +6.4+ A>B s7d !!.++ A>B
/raktikum 4
Aaktu; Sabtu, *5 Desember *+!!
!+.++ A>B s7d !*.++ A>B
)empat /raktikum; :aboratorium Mikrobiologi /
#.2 Alat %an Ba(an
#.2.1 Pe&buatan e%-a Agar %an Ster-l-,a,-
lat ;
Beaker glass
Batang pengaduk
)abung reaksi
pH indikator
2ertas saring
2apas
/embakar
Bahan ;
Daging tanpa lemak
Cuades
Bacto pepton
gar-agar
7/21/2019 Lap. Bakteri Upi
21/28
9a1l
#.2.2 eto%e Pengenceran *a+an Tuang 3Plate count agar)
lat ;
)abung reaksi
/ipet 'olume ! ml steril
1awan petri steril
Spidol
:ampu bunsen
/enangas air
Bahan ;
Cuadest air
2aldu nutrisi agar
Sampel (apel, minuman botol$
#.2.# Pe+arnaan 4ra&
lat ;
Mikroskop
:ampu spirtus
arum7lup inokulasi
Botol semprot
Staining ar
&bek glas
Bahan ;
Biakan bakteri umur *5 am
2ristal 'iolet
7/21/2019 Lap. Bakteri Upi
22/28
:arutan iodium
Safranin
lkohol "@
7/21/2019 Lap. Bakteri Upi
23/28
#.# Pro,e%ur kerja
#.#.1 Pe&buatan e%-a Agar %an Ster-l-,a,-
Buatlah ekstrak daging (daging +,* kg direbus dalam ++ ml hingga 'olume menadi
setengahnya atau direbus selama !-* am $
Saring ekstrak daging dengan kertas saring, kemudian tambahkan akuades hingga 'olume
menadi ++ ml.
Masukkan pepton ,+ g 9a1l *, g dan agar-agar 6, g kemudian panaskan suspensi tersebut
hingga mendidih selama ! menit dengan menggunakan magnetic stirer with hot plate.
%kur pH, usahakan pH menadi @,@-6,4.
Buatlah agar diri dengan menggunakan tabung reaksi. %ntuk agar diri ke dalam tiap tabung
isikan !*-! suspensi agar dan. %ntukplate count agar(/1$ isi tiap tabung dengan " ml
medium.
)utup semua tabung reaksi dengan kapas sebaik mungkin, sterilkan semua tabung dan cawan
petri dengan menggunakan autoklaf selama !-*+ menit pada suhu !*!o1
Setelah disterilkan, untuk agar diri biarkan dalam keadaan tegak.
#.#.2 eto%e Pengenceran *a+an Tuang 3Plate count agar5
Sediakan @ tabung reaksi masing-masing berisi " ml aCuadest steril, letakkan berurutan dan
beri tanda ! s7d @
Buatlah pengenceran dari sempel yang akan diperiksa mulai dari pengenceran !+-!, !+-*,L
sampai dengan pengenceran !+-, dengan cara memasukkan ! ml sampel kedalam tabung
reaksi pertama kemudian kocok maka konsentrasi menadi !+ -!. 2emudian pipet ! ml larutan
dari tabung pertama masukkan ke tabung kedua dan kocok sampai homogen, konsentrasi
larutan menadi !+-*demikian seterusnya sampai tabung keenam.
Sediakan tiga cawan petri steril , letakkan berurutan dan beri tanda !+ -4 , !+-5, !+- dengan
spidol atau label
mbil larutan dari tabung ke 5, ke , dan ke @ masing-masing ! ml dengan menggunakan
pipet steril dan memasukkan ke dalam cawan petri steril yang sudah diberi tanda.
Siapkan medium kaldu nutrisi agar cair dengan suhu 5+-5o1 sebanyak 4 tabung masing-
masing berisi " ml kaldu nutrisi agar.
7/21/2019 Lap. Bakteri Upi
24/28
Masukkan kaldu nutrisi agar ke dalam cawan petri yang berisi larutan sampel, satu tabung
29 untuk satu petri, goyangkan hingga homogen dengan cara memutar searah arum am
dan berlawanan arah arum am diatas mea, biarkan hingga dingin dan mengeras.
>nkubasikan pada suhu **-46
o
1 selama *5-5# am di dalam inkubator.
Hitung umlah koloni menggunakan colony counter.
%ntuk menentukan umlah bakteri coli per ml sampel, umlah koloni dikalikan dengan
pengenceran. Misalnya pada pengenceran !+- didapatkan koloni sebanyak !++, adi umlah
bakteri per ml sampel adalah !++ F !+.
#.#.# Pe+arnaan 4ra&
Siapkan kaca preparat yang sudah di tetesi air
)aruh biakan yang akan diwarnai
7/21/2019 Lap. Bakteri Upi
25/28
/.1 Tabel Ha,-l Penga&atan 3eng(-tung Bakter-5
Sampel ; makanan
)anggal ; *5 Desember *+!!
/engenceran umlah 2oloniumlah bakteri 7
ml sampel2arakteristik bakteri
!+-4 !! !! F !+41
7/21/2019 Lap. Bakteri Upi
26/28
Bentuk sel ; Batang
?angkaian sel ; memanang
Aarna sel ; ungu
3aram ; (=$ positif
3ambar ; bakteri pada makanan
BAB 0
KESIPULAN
Dari hasil pengamatan yang kami peroleh dari bakteri makanan dan minuman yang
diambil dari buah apel dan teh madu, ditemukan bakteri pada makanan (buah apel$ bentuk
selnya batang, rangkaian selnya memanang, bewarna ungu, gram (=$, enis
mikroorganismenya Streptobasil. Sedangkan dalam minuman (the madu$, ditemukan bakteri
7/21/2019 Lap. Bakteri Upi
27/28
yang bentuk selnya bulat, rangkaian selnya berkumpul, bewarna ungu, gram (=$, enis
mikroorganismenya Staphylococcus.
Hasil pengamatan yang kami peroleh umlah bakteri makanan pada pengenceran !+-
terdapat !+ koloni bakteri, umlah bakteri 7 ml sampel !+ F !+ 1ni lewat 8mail Blog)his Berbagi ke )witter Berbagi ke
7/21/2019 Lap. Bakteri Upi
28/28