Lampiran SK Rektor No.: 115.a /UHNP/SK/III/2019
1
PERATURAN KEMAHASISWAAN DAN ALUMNI
UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN PEMATANGSIANTAR
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Pengertian
1) Rektor adalah Pimpinan tertinggi Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar.
2) Wakil Rektor III adalah Wakil Rektor yang membidangi kemahasiswaan.
3) Dekan adalah pimpinan tertinggi Fakultas dalam lingkungan Universitas HKBP
Nommensen Pematangsiantar.
4) Ketua Program Studi adalah pimpinan tertinggi Program Studi dalam lingkungan
Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar.
5) Biro Administrasi Kemahasiswaan adalah Biro yang memberikan pembinaan dan
administrasi kemahasiswaan di lingkungan Universitas HKBP Nommensen
Pematangsiantar.
6) Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) adalah wadah pembinaan potensi, bakat, minat,
dan karakter mahasiswa dalam bentuk ko dan ekstra kurikuler yang ada di lingkungan
Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar.
7) Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) adalah wadah kegiatan mahasiswa untuk
mengembangkan penalaran, minat, bakat, serta kerohanian di tingkat Universitas.
8) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) adalah lembaga eksekutif mahasiswa di
lingkungan Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar.
9) Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) adalah lembaga legislatif mahasiswa di
lingkungan Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar.
10) Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) adalah unit organisasi mahasiswa di tingkat
program studi di lingkungan Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar.
11) Mahasiswa adalah mahasiswa Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar yang
terdaftar aktif di Feeder dalam tahun yang sedang berjalan.
Lampiran SK Rektor No.: 115.a /UHNP/SK/III/2019
2
12) Ikatan Alumni adalah Ikatan Alumni Universitas HKBP Nommensen
Pematangsiantar.
Pasal 2
Maksud
Peraturan tentang Kemahasiswaan ini ditetapkan sebagai pedoman bagi seluruh mahasiswa
dan organisasi kemahasiswaan di lingkungan Universitas HKBP Nommensen
Pematangsiantar untuk menjalankan, mengelola organisasi, dan menjalin kerjasama
dengan organisasi kemahasiswaan lainnya demi terwujudnya mahasiswa yang unggul dan
berdayasaing.
Pasal 3
Tujuan
Sebagai pedoman bagi mahasiswa dalam membentuk organisasi dan menyelenggarakan
kegiatannya sehingga tidak bertentangan dengan visi dan misi Universitas HKBP
Nommensen Pematangsiantar
Pasal 4
Kode Etik Mahasiswa
1) Mahasiswa sebagai anggota masyarakat UHKBPNP agar berperilaku sesuai dengan
etika dan sopan santun secara umum;
2) Kode Etik Mahasiswa UHKBPNP adalah ketentuan yang mengatur tentang etika dan
perilaku Mahasiswa di lingkungan Kampus serta hubungan antar segenap warga
Kampus sesuai dengan kedudukan, hak dan kewajibannya masing-masing dalam
peran sertanya menciptakan suasana kehidupan kampus yang harmonis, tertib, aman
dan dinamis;
3) Kode Etik Mahasiswa wajib ditaati dan dilaksanakan oleh seluruh Mahasiswa dan
warga UHKBPNP, sehingga tercipta kehidupan kampus yang harmonis, tertib, aman
dan dinamis dalam pengertian :
a) Harmonis: Kehidupan yang serasi dan seimbang antara segenap warga Kampus dan
Pimpinan ditingkat Universitas, Fakultas serta Program Studi sesuai dengan tugas
dan fungsinya masing-masing, dengan mengadakan interaksi yang baik melalui
sikap saling hormat menghormati serta saling asih, asah, asuh;
Lampiran SK Rektor No.: 115.a /UHNP/SK/III/2019
3
b) Tertib: Segenap mahasiswa senantiasa mematuhi peraturan-peraturan yang berlaku
dilingkungan UHN dan melaksanakannya dengan disiplin yang kuat serta penuh
tanggungjawab sesuai dengan prosedur yang lazim berlaku;
c) Aman: Seluruh unsur Sivitas Akademika dengan tenang dan terlindungi dalam
menjalankan perannya masing-masing tanpa sesuatu hambatan;
d) Dinamis: Keaktifan segenap warga Kampus dalam mengembangkan kreasi dan
prestasi yang meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan sebagai kebanggaan
almamater, serta tanggap terhadap kehidupan di luar Kampus maupun kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi serta tuntutan perkembangan jaman;
4) Kode Etik Mahasiswa dalam pelaksanaannya tetap mengindahkan dan berdasarkan
pada norma-norma yang berlaku umum di masyarakat. Pelanggaran suatu norma atau
peraturan yang berlaku di UHKBPNP, yang menyebabkan terganggunya suasana
kehidupan Kampus maupun citra UHKBPNP dikenakan sanksi ketentuan peraturan
yang ditetapkan oleh Pimpinan Universitas/ Fakultas/ Prodi/ Unit dalam lingkup
UHKBPNP dan atau sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku umum di Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Pasal 5
Hak Mahasiswa
1) Menggunakan kebebasan akademik secara bertanggungjawab untuk menuntut dan
mengkaji ilmu sesuai dengan norma dan susila yang berlaku dalam lingkungan
universitas;
2) Memperoleh pengajaran sebaik-baiknya dan layanan bidang akademik sesuai dengan
bidang minat, bakat, kegemaran, dan kemampuan;
3) Memanfaatkan fasilitas universitas yang disediakan dalam rangka kelancaran proses
pembelajaran;
4) Mendapat bimbingan dari tenaga kependidikan yang bertanggungjawab atas program
studi yang diikutinya dalam penyelesaian studi;
5) Memperoleh layanan informasi yang terkait dengan program studi yang diikutinya
serta hasil belajarnya,
6) Menyelesaikan studi lebih awal dari jadwal yang ditetapkan sesuai dengan
kemampuannya dan persyaratan-persyaratan lainnya;
Lampiran SK Rektor No.: 115.a /UHNP/SK/III/2019
4
7) Memanfaatkan sumber daya universitas melalui perwakilan dan organisasi
kemahasiswaan untuk mengurus dan mengatur kesejahteraan, minat dan tata
kehidupan bermasyarakat sesuai dengan peraturan universitas atau fakultas;
8) Pindah atau mengundurkan diri dari universitas;
9) Pindah ke fakultas dan atau program studi dalam lingkungan universitas sesuai dengan
peraturan yang berlaku;
10) Ikut serta dalam kegiatan organisasi kemahasiswaan;
11) Memperoleh pelayanan khusus bilamana menyandang cacat;
12) Cuti sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Pasal 6
Kewajiban Mahasiswa
1) Mematuhi Kode Etik dan Tata Tertib Kampus dan semua Peraturan yang berlaku di
Universitas, Fakultas, Program Studi, dan Satuan-satuan pelaksanaan pendidikan
lainnya;
2) Ikut memelihara sarana-prasarana, kebersihan, keamanan, dan ketertiban kampus;
3) Ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan yang ditetapkan baginya;
4) Ikut mencegah terjadinya pelanggaran, gangguan keamanan dan ketertiban kampus;
5) Menjaga kewibawaan dan nama baik Universitas HKBP Nommensen
Pematangsiantar;
6) Bersikap sopan dan santun serta menjunjung tinggi nilai-nilai moral sosial dan budaya
bangsa;
7) Bersikap hormat kepada seluruh civitas akademika UHKBPNP (Unsur Pimpinan,
Dosen, Tenaga Kependidikan, dan Tenaga Penunjang Umum).
8) Saling menghormati dan menghargai sesama Mahasiswa dalam suasana Kekeluargaan
serta tidak mengganggu proses belajar-mengajar;
9) Tidak melaksanakan/ terlibat dalam perbuatan yang dilarang di lingkungan kampus
seperti berikut :
a) Memakai, membawa, memiliki, menyimpan NARKOBA
b) Main judi
c) Perkelahian, tindak kekerasan, mengancam, mengintimidasi, melakukan
perundungan (bullying)
d) Minum-minuman yang mengandung Alkohol
Lampiran SK Rektor No.: 115.a /UHNP/SK/III/2019
5
e) Membawa, menyimpan, menggunakan senjata tajam yang dapat membahayakan
atau senjata api tanpa ijin
f) Tindakan asusila (etika hukum, agama dan moral)
g) Pencurian
h) Merusak barang/perlengkapan/gedung milik Universitas HKBP Nommensen
Pematangsiantar
i) Melakukan pelanggaran terhadap hukum yang berlaku di Negara Republik
Indonesia yang diancam dengan hukuman pidana penjara
10) Tidak mencampuri kebijakan-kebijakan yang telah diputuskan oleh pimpinan
Universitas dan Yayasan demi pengembangan lembaga.
Pasal 7
Tata Tertib Kampus
1) Kegiatan rutin atau keberadaan Mahasiswa di dalam Kampus untuk hari Senin s/d
Jumat hanya dapat berlangsung antara jam 07.45 sampai dengan jam 20.00 WIB,
kecuali dan untuk hari Sabtu antara jam 07.45 sampai dengan jam 18.00 wib;
2) Kegiatan rutin atau keberadaan Mahasiswa di dalam Kampus di luar ketentuan ayat
(1) diatas harus mendapat ijin/rekomendasi tertulis dari Rektor atau Pejabat
UHKBPNP yang ditunjuk dan berwenang untuk itu, dengan tembusan kepada
Koordinator SATPAM;
3) Kegiatan di luar kegiatan akademik dan kemahasiswaan dikampus hanya dapat
diselenggarakan atas seijin Rektor UHKBPNP;
4) Kegiatan pada ayat (3) di atas, harus memenuhi ketentuan yang diatur oleh Rektor
atau Pejabat UHKBPNP yang ditunjuk dan berwenang untuk itu;
5) Semua kegiatan di dalam Kampus dilaksanakan di luar waktu yang telah di tentukan
seperti ketentuan tersebut diatas atau pada hari libur dan hari besar harus seijin Rektor
atau Pejabat UHKBPNP yang berwenang untuk itu;
6) Bila terjadi pelanggaran terhadap ayat (1) sampai dengan ayat (5) diatas, Satpam
Kampus mempunyai wewenang untuk melakukan tindakan pengamanan/penindakan
sesuai ketentuan peraturan yang berlaku;
7) Selama berada di dalam lingkungan Kampus, wajib menjaga ketertiban dan
ketenangan suasana Kampus, sehingga tidak mengganggu proses penyelenggaraan
pendidikan, sesuai kerja dan hubungan antar vsesama warga Kampus;
Lampiran SK Rektor No.: 115.a /UHNP/SK/III/2019
6
8) Bersikap sopan dan santun menghormati Pimpinan Universitas/ Fakultas/ Jurusan/
Program Studi/ Dosen, Tenaga Kependidikan, sesama Mahasiswa serta tamu resmi
yang datang ke Kampus UHKBPNP;
9) Berpenampilan dan berpakaian rapi, sopan dan pantas sesuai dengan martabat
kepribadian Bangsa Indonesia maupun sebagai insan akademik yang datang ke
Kampus dengan tujuan belajar serta mematangkan sikap, watak/karakter dan
kepribadian;
10) Dilarang merokok, memakai sandal, dan memakai kaos oblong dalam kegiatan
akademik dan pertemuan resmi;
11) Dilarang melakukan perbuatan-perbuatan tercela/perbuatan yang tidak pantas
dilakukan oleh seorang insan akademis, seperti perbuatan yang mengganggu
ketertiban umum dan melanggar kesusilaan, mengganggu kelancaran proses
penyelenggaraan pendidikan, suasana kerja, pelaksanaan serta kegiatan
kemahasiswaan;
12) Wajib menjaga kebersihan dan keserasian serta tidak merusak sarana-prasarana yang
ada dilingkungan kampus, dilarang membuang sampah/kotoran disembarang tempat
dan tidak membuat coretan ataupun tulisan pada dinding atau pada tempat-tempat
lainnya;
13) Dilarang melakukan perbuatan atau ucapan yang merendahkan martabat dan
kehormatan Pimpinan, Dosen, Tenaga Kependidikan, Mahasiswa dan orang lain yang
menimbulkan kesalahpahaman maupun konflik antar perseorangan atau antar
kelompok;
14) Untuk menjamin kelancaran, ketertiban dan ketenangan kegiatan belajar mengajar
tegaknya tertib lalu lintas dan perparkiran di dalam kampus merupakan kewajiban;
15) Yang dimaksud dengan tertib lalu lintas Kampus adalah mematuhi dan menjalankan
semua ketentuan yang ditetapkan yang berkaitan dengan lalu lintas dan perparkiran
Kendaraan di dalam Kampus, yang diatur sebagai berikut :
a) Seluruh kendaraan diharuskan parkir pada tempat-tempat yang telah ditentukan
khusus untuk itu;
b) Seluruh warga Kampus dan tamu wajib mematuhi petunjuk-petunjuk maupun
tanda-tanda dilarang parkir pada tempat-tempat yang telah ditentukan;
c) Petugas Satpam wajib melakukan tindakan atas Pelanggaran ketentuan sesuai
dengan ayat (15) butir (a) dan atau ayat (15) butir (b) di atas;
d) Setiap warga kampus dilarang mengebut di dalam Kampus;
Lampiran SK Rektor No.: 115.a /UHNP/SK/III/2019
7
e) Setiap warga kampus dilarang membuat kebisingan melalui suara knalpot
kendaraannya;
16) Pemasangan poster, spanduk, umbuk-umbul dan sejenisnya serta penyebaran
pamphlet, selebaran brosur, leaflet, dan sejenisnya yang menggunakan fasilitas
UHKBPNP harus seijin Rektor atau Pejabat UHKBPNP yang ditunjuk dan berwenang
untuk itu;
17) Pemasangan poster, spanduk, umbul-umbul dan sejenisnya di dalam kampus baik itu
dari pihak sponsor dan atau dari pihak manapun tidak diperkenankan mempromosikan
atau mencantumkan produk minuman keras dan rokok;
18) Pemasangan poster, spanduk, umbul-umbul dan sejenisnya hanya boleh dilakukan
pada tempat-tempat yang telah ditentukan;
19) Pelanggaran terhadap semua ketentuan yang telah ditetapkan dalam pasal 8 ayat 15,
16, 17 dan 18 dikenakan sanksi administrasi, serta sanksi akademis ataupun dituntut
berdasarkan hukum yang berlaku di Negara Republik Indonesia;
20) Organisasi ekstra Universitas dilarang memiliki sekretariat/komisariat di dalam
Kampus;
21) Organisasi Intra Universitas atau organisasi lembaga kemahasiswaan dilarang
memiliki sekretariat/komisariat, ataua cabang diluar Kampus;
22) Organisasi profesi yang berhubungan dengan akademik dan ikatan alumni UHKBPNP
dapat memiliki sekretariat/komisariat di dalam Kampus atas ijin Rektor.
Pasal 8
Sanksi Pelanggaran
1) Mahasiswa yang terbukti melakukan pelanggaran tata tertib kehidupan kampus, dapat
dikenakan sanksi yang terdiri dari :
a. Sanksi ringan berupa teguran lisan,
b. Sanksi sedang berupa teguran tertulis dan membuat perjanjian tidak akan
mengulangi pelanggaran,
c. Sanksi berat berupa skorsing atau pencabutan status sebagai mahasiswa secara
permanen.
2) Mahasiswa yang melakukan pengulangan pelanggaran akan dikenakan pemberatan
sanksi.
3) Sanksi dapat diberikan setelah dilakukan pemeriksaan oleh Tim penyelesaian
pelanggaran tata tertib.
Lampiran SK Rektor No.: 115.a /UHNP/SK/III/2019
8
4) Pada kondisi tertentu sanksi dapat diberikan tanpa pemeriksaan Tim penyelesaian
pelanggaran tata tertib.
5) Kewenangan penjatuhan sanksi adalah :
a. Dekan/ Direktur/ Ketua Lembaga untuk jenis sanksi ringan,
b. Rektor untuk jenis sanksi sedang dan berat.
Pasal 9
Prosedur Penyelesaian Pelanggaran
1) Mahasiswa yang diduga melakukan pelanggaran tata tertib kehidupan kampus,
terlebih dahulu dapat diperiksa oleh Tim Penyelesaian Pelanggaran Tata Tertib
(TP2T2) dengan anggota tim yang ditunjuk Rektor/ Dekan/ Direktur/ Ketua Lembaga
sesuai dengan jenis pelanggaran yang telah dilakukan. Tim ini dapat dilengkapi oleh
seorang dari Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas/ Fakultas yang bersangkutan.
2) TP2T2 berwenang memanggil mahasiswa yang diduga melakukan pelanggaran, untuk
datang dalam acara pemeriksaan.
3) Tim dalam melakukan pemeriksaan menggunakan cara :
a. Mengajukan pertanyaan kepada yang bersangkutan,
b. Pemeriksaan dokumen,
c. Peninjauan lapangan atau rekonstruksi kejadian,
d. Menggali atau mencari keterangan untuk mendapatkan informasi tambahan,
e. Meminta pendapat atau saran yang berguna bagi penyelesaiaan pelanggaran
tersebut.
4) Tim menyampaikan laporan tertulis kepada Rektor/ Dekan/ Direktur/ Ketua Lembaga
yang berisikan ringkasan tentang duduk perkara maupun hal-hal lain yang terungkap
dalam persidangan dan rekomendasi penyelesaiannya.
5) Tim menyampaikan usul tertulis kepada Rektor/ Dekan/ Direktur/ Ketua Lembaga
yang berisikan jenis sanksi yang akan diberikan kepada mahasiswa yang
bersangkutan.
Lampiran SK Rektor No.: 115.a /UHNP/SK/III/2019
9
BAB II
KEDUDUKAN, PRINSIP, DAN FUNGSI ORGANISASI KEMAHASISWAAN
Pasal 10
Kedudukan
1) Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) dibentuk pada tingkat universitas, fakultas, dan
program studi.
2) Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) sebagai lembaga legislatif mahasiswa adalah
Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM).
3) Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) sebagai lembaga eksekutif mahasiswa adalah
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).
4) Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) sebagai pelaksana kegiatan kemahasiswaan di
tingkat Universitas adalah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
5) Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) di tingkat Program Studi adalah Himpunan
Mahasiswa Program Studi (HMP).
Pasal 11
Prinsip
1) Organisasi Mahasiswa diselenggarakan berdasarkan prinsip dari, oleh, dan untuk
mahasiswa.
2) Organisasi Mahasiswa UHKBPNP tidak menginduk pada organisasi masyarakat,
organisasi sosial atau organisasi politik mana pun.
3) Organisasi Mahasiswa UHKBPNP tidak memiliki sekretariat/komisariat, atau cabang
di luar Kampus.
4) Organisasi Profesi yang berhubungan dengan akademik dan ikatan alumni UHKBPNP
dapat memiliki sekretariat/komisariat di dalam Kampus atas persetujuan Rektor.
5) Organisasi lain yang tidak sesuai dengan ayat (4) diatas, tidak diperbolehkan memiliki
sekretariat/ komisariat di dalam Kampus.
Lampiran SK Rektor No.: 115.a /UHNP/SK/III/2019
10
Pasal 12
Fungsi
Organisasi Mahasiswa mempunyai fungsi sebagai:
1) Perwakilan mahasiswa untuk menampung dan menyalurkan aspirasi mahasiswa.
2) Wadah pengembangan potensi jati diri, minat, bakat dan kegemaran, serta softskills
dan jiwa kewirausahaan mahasiswa sebagai kaum intelektual yang berguna bagi
bangsa dan negara di masa depan.
3) Wadah pelatihan keterampilan organisasi, manajemen dan kepemimpinan mahasiswa.
4) Wadah pembinaan (pengkaderan) potensi generasi bangsa untuk mewujudkan
pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development).
5) Wadah riset dan pengabdian mahasiwa dalam upaya memelihara dan mengembangkan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya yang dilandasi oleh Pro Deo et Patria
(Untuk Tuhan dan Ibu Pertiwi).
Pasal 13
Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Organisasi Mahasiswa
1) AD dan ART beserta penjelasannya disusun melalui musyawarah dengan memuat
norma, kaidah, ketentuan, dan aturan organisasi yang harus ditaati dan dilaksanakan
oleh semua anggota.
2) AD dan ART sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tidak bertentangan dengan Statuta
Universitas dan peraturan lainnya yang berlaku di UHKBPNP.
3) Perubahan AD dan ART hanya dapat dilakukan melalui Musyawarah.
Lampiran SK Rektor No.: 115.a /UHNP/SK/III/2019
11
BAB III
POLA HUBUNGAN, PERSYARATAN, DAN STRUKTUR UMUM PENGURUS
ORGANISASI KEMAHASISWAAN
Pasal 14
Pola Hubungan
Organisasi Mahasiswa di tingkat Universitas, Fakultas, Program Studi mempunyai
hubungan yang bersifat instruktif, koordinatif, dan monitoring.
Pasal 15
Persyaratan Umum Pengurus Organisasi Kemahasiswaan
Persyaratan umum menjadi pengurus Organisasi Kemahasiswaan di lingkungan
UHKBPNP adalah sebagai berikut :
1) Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2) Memahami dan mendukung Visi dan Misi Universitas
3) Tidak pernah melakukan tindak pidana kejahatan, dan pelanggaran kode etik
mahasiswa
4) Tercatat aktif sebagai mahasiswa UHKBPNP sesuai yang terdaftar di Feeder
5) Serendah-rendahnya duduk di semester III dan setinggi-tingginya semester VII
6) Memiliki IPK minimal 2.75
7) Bebas Narkoba
8) Berkomitmen secara tertulis untuk menjadi pengurus
Pasal 16
Struktur Umum Organsisasi Kemahasiswaan
Struktur umum organisasi kemahasiswaan di lingkungan UHKBPNP adalah sebagai
berikut:
Lampiran SK Rektor No.: 115.a /UHNP/SK/III/2019
12
Lampiran SK Rektor No.: 115.a /UHNP/SK/III/2019
13
BAB IV
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA
Pasal 17
Kedudukan DPM
1) Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar yang
selanjutnya disingkat DPM-UHKBPNP berkedudukan di tingkat Universitas.
2) Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas yang selanjutnya disingkat DPM-F
berkedudukan di tingkat Fakultas.
Pasal 18
Prosedur Pembentukan dan Pengesahan Pengurus DPM
1) Keanggotaan DPM-UHKBPNP merupakan perwakilan dari masing-masing fakultas
yang diusulkan dari masing-masing HMP melalui DPM-F.
2) Tata cara dan mekanisme pemilihan anggota DPM-UHKBPNP dan DPM-F diatur
dalam AD/ART.
3) Jumlah keanggotaan DPM-UHKBPNP dan DPM-F agar efektif dan efisien
memperhatikan prinsip proporsional yang dipilih secara langsung.
4) Anggota DPM-UHKBPNP merupakan mahasiswa yang sudah pernah menjadi
pengurus di BEM-F. Anggota DPM-F merupakan mahasiswa yang sudah pernah
menjadi pengurus di HMP.
5) Anggota DPM-UHKBPNP dan DPM-F yang terpilih mengadakan sidang umum untuk
memilih Ketua.
6) Ketua terpilih bersama anggota menyusun struktur kepengurusan DPM-UHKBPNP
dan DPM-F paling lama 14 (empat belas) hari setelah sidang.
7) Pengurus DPM-UHKBPNP disahkan melalui Surat Keputusan dan dilantik oleh
Rektor. Pengurus DPM-F disahkan melalui Surat Keputusan dan dilantik oleh Dekan.
Pasal 19
Struktur Pengurus DPM
Kepengurusan DPM minimal terdiri dari :
a. Ketua
b. Sekretaris
c. Bendahara
Lampiran SK Rektor No.: 115.a /UHNP/SK/III/2019
14
d. Komisi-komisi :
Legislasi
Hukum
Kelembagaan
Kaderisasi
Pasal 20
Tugas Pokok DPM
1) Melaksanakan Kongres Mahasiswa UHKBPNP.
2) Meminta pertanggungjawaban Ketua BEM baik tingkat fakultas maupun tingkat
Universitas melalui mekanisme Kongres Mahasiswa.
3) Memberikan rekomendasi secara tertulis kepada Rektor terkait penyelenggaraan
pelayanan kepada mahasiswa.
4) Memberikan rekomendasi tertulis kepada BEM baik tingkat Universitas maupun
Tingkat Fakultas.
5) Bertugas memberikan Laporan Purna Tugas kepada DPM periode berikutnya melalui
Kongres DPM.
6) Melakukan sinergitas Organisasi Kemahasiswaan di tingkat universitas dan lembaga
legislatif di tingkat fakultas.
7) Mengadvokasi aspirasi Organisasi Kemahasiswaan di tingkat universitas dan fakultas.
Pasal 21
Fungsi DPM
1) Pengawasan, mengawasi seluruh Organisasi Kemahasiswaan di lingkungan
UHKBPNP.
2) Legislasi, melaksanakan pembuatan aturan untuk Badan Eksekutif Mahasiswa.
3) Kelembagaan, menata sistem Organisasi Kemahasiwaan yang ada di tingkat
universitas dan fakultas
4) Keanggotaan, merancang dan membenahi sistem pembinaan atau kaderisasi
Organisasi Kemahasiswaan di lingkungan UHKBPNP.
Lampiran SK Rektor No.: 115.a /UHNP/SK/III/2019
15
Pasal 22
Masa Bakti, Pemberhentian, dan Pergantian Pengurus DPM
1) Masa bakti Pengurus DPM adalah satu tahun dan khusus untuk jabatan Ketua tidak
dapat mencalonkan dan atau dipilih kembali untuk periode berikutnya.
2) Pengurus DPM diberhentikan karena :
a) masa bakti sudah habis, atau
b) kemauan sendiri, atau
c) meninggal dunia, atau
d) melakukan pelanggaran terhadap peraturan yang berlaku di UHKBPNP, atau
e) melanggar etika akademik, atau
f) melakukan tindak pidana, atau
g) merusak nama baik UHKBPNP
h) tidak mampu menjalankan tugasnya berturut-turut selama 6 bulan (1 semester)
3) Rektor memberhentikan pengurus DPM-UHKBPNP dengan Surat Keputusan. Dekan
memberhentikan pengurus DPM-F dengan Surat Keputusan.
4) Dalam keadaan tertentu demi kepentingan organisasi, Ketua DPM dapat melakukan
penggantian pengurus antar waktu setelah mendapat persetujuan dari Wakil Rektor III
untuk tingkat universitas atau Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan untuk tingkat
fakultas.
Lampiran SK Rektor No.: 115.a /UHNP/SK/III/2019
16
BAB V
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
Pasal 23
Kedudukan BEM
1) Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar yang
selanjutnya disingkat BEM-UHKBPNP berkedudukan di tingkat Universitas.
2) Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas yang selanjutnya disingkat BEM-F
berkedudukan di tingkat Fakultas.
Pasal 24
Prosedur Pembentukan dan Pengesahan Pengurus BEM
1) Prosedur pembentukan BEM dapat dilakukan melalui tahapan:
a) Pencalonan
b) Pemilihan
c) Penyusunan
d) Penetapan
e) Pengesahan
2) Mekanisme dan prosedur sebagaimana dalam ketentuan (a) di atas diatur oleh DPM.
3) Ketua BEM-UHKBPNP maupun BEM-F dipilih langsung melalui Pemilihan.
Pembentukan Pengurus BEM di tingkat Universitas dan Fakultas dilakukan oleh
Ketua BEM terpilih.
4) Pembentukan pengurus sebagaimana dimaksud dalam ketentuan (c) dilaksanakan
maksimal 14 hari setelah pemilihan.
5) Mekanisme, susunan serta jumlah pengurus diatur dalam AD/ART.
6) Pengurus BEM-UHKBPNP disahkan melalui Surat Keputusan dan dilantik oleh
Rektor. Pengurus BEM-F disahkan melalui Surat Keputusan dan dilantik oleh Dekan.
Pasal 25
Struktur Pengurus BEM
1) Kepengurusan BEM Universitas minimal terdiri dari :
a) Ketua
b) Wakil Ketua
c) Sekretaris
Lampiran SK Rektor No.: 115.a /UHNP/SK/III/2019
17
d) Bendahara
e) Divisi-Divisi
2) Kepengurusan BEM Fakultas minimal terdiri dari :
a) Ketua
b) Wakil Ketua
c) Sekretaris
d) Bendahara
e) Bidang-Bidang
Pasal 26
Tugas Pokok BEM
1) Melaksanakan amanat yang di tetapkan oleh DPM masing-masing tingkatan.
2) Menyusun dan melaksanakan program kerja yang telah ditetapkan melalui mekanisme
rapat kerja.
3) BEM-UHKBPNP bertanggungjawab kepada DPM-UHKBPNP. BEM-F
bertanggungjawab kepada DPM-F.
4) BEM membuat dan meyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada DPM melalui
mekanisme Kongres Mahasiswa, selanjutnya diteruskan kepada Rektor dan Dekan
sesuai tingkatannya.
Pasal 27
Fungsi BEM
1) Fungsi Aspiratif, yaitu sebagai penampung dan penyalur aspirasi mahasiswa
UHKBPNP
2) Fungsi Advokasi, yaitu sebagai organisasi yang memperjuangkan hak-hak mahasiswa
serta penghapusan diskriminasi terhadap mahasiswa.
3) Fungsi Koordinatif, yaitu sebagai wadah komunikasi dan koordinasi berbagai
kepentingan UKM maupun HMP, serta sebagai jembatan aspirasi mahasiswa dengan
Rektorat dan Dekanat.
4) Fungsi Katalisator, Inisiator dan Fasilitator untuk kepentingan seluruh Mahasiswa
UHKBPNP.
5) Fungsi Pengkaderan, yaitu sebagai wadah pendidikan dan pelatihan untuk membentuk
karakter mahasiswa menjadi pemimpin yang berlandaskan Pro Deo et Patria (Untuk
Tuhan dan Ibu Pertiwi).
Lampiran SK Rektor No.: 115.a /UHNP/SK/III/2019
18
Pasal 28
Masa Bakti, Pemberhentian, dan Pergantian Pengurus BEM
1) Masa bakti Kepengurusan BEM adalah satu tahun dan untuk jabatan Ketua dapat
mencalonkan dan dipilih kembali untuk periode berikutnya.
2) Pengurus BEM diberhentikan karena :
a) masa bakti sudah habis, atau
b) kemauan sendiri, atau
c) meninggal dunia, atau
d) melakukan pelanggaran terhadap peraturan yang berlaku di UHKBPNP, atau
e) melanggar etika akademik, atau
f) melakukan tindak pidana, atau
g) merusak nama baik UHKBPNP
h) tidak mampu menjalankan tugasnya berturut-turut selama 6 bulan (1 semester)
3) Rektor atau Dekan memberhentikan pengurus BEM dengan Surat Keputusan.
4) Dalam keadaan tertentu, untuk kepentingan organisasi, Ketua BEM dapat melakukan
penggantian pengurus antar waktu setelah mendapat persetujuan dari Wakil Rektor III
untuk tingkat universitas atau Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan untuk tingkat
fakultas.
Lampiran SK Rektor No.: 115.a /UHNP/SK/III/2019
19
BAB VI
UNIT KEGIATAN MAHASISWA
Pasal 29
Kedudukan UKM
1) Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) berkedudukan di tingkat Universitas yang
bertanggungjawab langsung ke Wakil Rektor III.
2) Dalam melaksanakan kegiatannya UKM dapat berkoordinasi dengan organisasi
kemahasiswaan lainnya, seperti BEMU, BEMF, atau HMP. Seluruh kegiatan UKM
mendapat pengawasan dari DPM-UHKBPNP
Pasal 30
Prosedur Pembentukan, Pengesahan dan Masa Bakti Pengurus UKM
1) Pengajuan Pembentukan UKM disampaikan ke Biro Administrasi Kemahasiswaan.
2) Jumlah anggota UKM saat pengusulan sekurang-kurangnya berjumlah 10 orang.
3) Pengurus UKM diangkat dan diberhentikan dengan Surat Keputusan Rektor.
4) Penyelenggaraan UKM didasarkan pada AD/ART UKM yang bersangkutan.
5) Masa bakti pengurus UKM adalah satu tahun dan dapat diperpanjang melalui
mekanisme yang diatur dalam AD/ART.
Pasal 31
Bidang Kegiatan UKM
1) Bidang Penalaran yang berkonsentrasi pada pengembangan cara berpikir yang
ilmiah, sistematis, komprehensif, dan tepat. Anggota UKM di bidang ini diharapkan
dapat berkompetisi pada kegiatan seperti: Program Kreativitas Mahasiswa (PKM),
Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI dan NUDC), Olimpiade Nasional
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (ON-MIPA), Pemilihan Mahasiswa
Berprestasi (PILMAPRES), Program Holistik Pengembangan dan Pemberdayaan
Desa (PHP2D), dan berbagai kegiatan ilmiah lainnya baik yang diselenggarakan di
tingkat Internasional, nasional, regional, maupun lokal.
2) Bidang Olahraga yang berkonsentrasi pada peningkatan mutu pembinaan minat dan
kegemaran mahasiswa dalam bidang olahraga. Tujuannya, agar dapat
mengembangkan kemampuan berorganisasi, kepemimpinan, kesehatan jiwa dan
kesegaran jasmani, sportivitas, kedisiplinan, dan pencapaian prestasi dalam berbagai
Lampiran SK Rektor No.: 115.a /UHNP/SK/III/2019
20
cabang olahraga. Anggota UKM di bidang ini diharapkan dapat berkompetisi pada
kegiatan seperti: Pekan Olahraga Mahasiswa Tingkat Nasional (POMNAS), dan
berbagai kompetisi olahraga lainnya baik yang diselenggarakan di tingkat
Internasional, nasional, regional, maupun lokal.
3) Bidang Seni dan Budaya yang berkonsentrasi pada peningkatan mutu pembinaan
dalam dunia seni dan menyalurkan minat dan kegemaran mahasiswa di bidang seni,
memotivasi aspirasi, kreativitas, dan kecintaan terhadap seni dan budaya bangsa
Indonesia dan budaya bangsa lain. Anggota UKM di bidang ini diharapkan dapat
berkompetisi pada kegiatan seperti: Pesta Paduan Suara Gerejawi (PESPARAWI), dan
berbagai kompetisi seni lainnya baik yang diselenggarakan di tingkat Internasional,
nasional, regional, maupun lokal.
4) Bidang Kesejahteraan yang berkonsentrasi pada peningkatan mutu pembinaan
mahasiswa yang meliputi: layanan beasiswa, layanan pemeriksaan kesehatan,
asuransi, bursa kerja, kerohanian, bimbingan dan konseling, koperasi, dan
kewirausahaan
5) Bidang Lingkungan Hidup yang berkonsentrasi pada pemeliharaan: 1) lingkungan
kampus untuk mewujudkan green campus dan 2) lingkungan masyarakat sekitar
Danau Toba.
Pasal 32
Stuktur Pengurus UKM
1) UKM memiliki struktur organisasi yang disesuaikan dengan kebutuhan UKM
tersebut.
2) Secara umum organisasi UKM diketua oleh seorang ketua, dibantu satu atau lebih
wakil ketua, satu atau lebih sekretaris, satu atau lebih bendahara, serta koordinator
atau seksi-seksi.
3) Penanggungjawab seluruh UKM adalah Wakil Rektor III.
4) Setiap UKM memiliki seorang Pembina, Pendamping atau Pelatih yang merupakan
Dosen atau Tenaga Kependidikan dan dapat ditentukan oleh Wakil Rektor III setelah
berkoordinasi dengan Badan Pengurus harian UKM yang bersangkutan.
Lampiran SK Rektor No.: 115.a /UHNP/SK/III/2019
21
BAB VII
HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI
Pasal 33
Kedudukan HMP
Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMP) berkedudukan di tingkat Program Studi yang
melakukan kegiatan kemahasiswaan sesuai bidang keilmuan Program Studi.
Pasal 34
Prosedur Pembentukan dan Pengesahan Pengurus HMP
1) Prosedur pembentukan HMP dapat dilakukan melalui tahapan:
a) Pencalonan
b) Pemilihan
c) Penyusunan
d) Penetapan
e) Pengesahan
2) Mekanisme dan prosedur sebagaimana dalam ketentuan (a) di atas diatur oleh DPM-F.
3) Ketua HMP dipilih langsung melalui Pemilihan di tingkat Prodi. Pembentukan
Pengurus HMP dilakukan oleh Ketua terpilih.
4) Pembentukan pengurus sebagaimana dimaksud dalam ketentuan (c) dilaksanakan
maksimal 14 hari setelah pemilihan.
5) Mekanisme, susunan serta jumlah pengurus diatur dalam AD/ART.
6) Pengurus HMP disahkan dengan Surat Keputusan dan dilantik oleh Dekan.
Pasal 35
Struktur Pengurus HMP
Kepengurusan HMP minimal terdiri dari :
a) Ketua
b) Wakil Ketua
c) Sekretaris
d) Bendahara
e) Unit-Unit
Lampiran SK Rektor No.: 115.a /UHNP/SK/III/2019
22
Pasal 36
Tugas Pokok HMP
1) Melaksanakan amanat yang di tetapkan oleh DPM-F.
2) Menyusun dan melaksanakan program kerja yang telah ditetapkan melalui mekanisme
rapat kerja.
3) Mengkoordinasikan seluruh kegiatan HMP kepada BEM-F.
4) HMP bertanggungjawab kepada DPM-F.
5) HMP membuat dan meyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada DPM-F
melalui mekanisme Kongres Mahasiswa, selanjutnya diteruskan kepada Ketua Prodi
dan Dekan.
Pasal 37
Fungsi HMP
1) Fungsi Aspiratif, yaitu sebagai penampung dan penyalur aspirasi mahasiswa di
lingkungan program studi.
2) Fungsi Advokasi, yaitu sebagai organisasi yang memperjuangkan hak-hak mahasiswa
serta penghapusan diskriminasi terhadap mahasiswa di lingkungan program studi.
3) Fungsi Koordinatif, yaitu sebagai wadah komunikasi dan koordinasi berbagai
kepentingan HMP, serta sebagai jembatan aspirasi mahasiswa dengan program studi
dan fakultas.
4) Fungsi Katalisator, Inisiator dan Fasilitator untuk kepentingan seluruh Mahasiswa di
lingkungan program studi.
5) Fungsi Pengkaderan, yaitu sebagai wadah pendidikan dan pelatihan untuk membentuk
karakter mahasiswa menjadi pemimpin yang berlandaskan Pro Deo et Patria (Untuk
Tuhan dan Ibu Pertiwi).
Pasal 38
Masa Bakti, Pemberhentian, dan Pergantian Pengurus HMP
1) Masa bakti Kepengurusan HMP adalah satu tahun dan untuk jabatan Ketua tidak dapat
diperpanjang dan atau dipilih kembali untuk periode berikutnya.
2) Pengurus HMP diberhentikan karena :
a) masa bakti sudah habis, atau
b) kemauan sendiri, atau
c) meninggal dunia, atau
Lampiran SK Rektor No.: 115.a /UHNP/SK/III/2019
23
d) melakukan pelanggaran terhadap peraturan yang berlaku di UHKBPNP, atau
e) melanggar etika akademik, atau
f) melakukan tindak pidana, atau
g) merusak nama baik UHKBPNP
h) tidak mampu menjalankan tugasnya berturut-turut selama 6 bulan (1 semester)
3) Dekan memberhentikan pengurus HMP dengan Surat Keputusan.
4) Dalam keadaan tertentu, untuk kepentingan organisasi, Ketua HMP dapat melakukan
penggantian pengurus antar waktu setelah mendapat persetujuan dari Ketua Program
Studi.
Lampiran SK Rektor No.: 115.a /UHNP/SK/III/2019
24
BAB VIII
IKATAN ALUMNI
Pasal 39
Kedudukan IA
1) Ikatan Alumni Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar yang selanjutnya
disingkat IA-UHKBPNP berkedudukan di tingkat Universitas.
2) Ikatan Alumni Program Studi bisa diadakan ataupun tidak, disesuaikan dengan
kebutuhan Program Studi dan berkedudukan di Program Studi.
Pasal 40
Prosedur Pembentukan dan Pengesahan Pengurus IA
1) Prosedur pembentukan IA dapat dilakukan melalui tahapan sebagai berikut :
a) Pencalonan
b) Pemilihan
c) Penyusunan
d) Penetapan
e) Pengesahan
2) Mekanisme dan prosedur sebagaimana dalam ketentuan (a) diatur oleh AD/ART.
3) Ketua IA-UHKBPNP maupun IA - Prodi dipilih langsung melalui Musyawarah IA.
4) Pembentukan Pengurus IA di tingkat Universitas dan Prodi dilakukan oleh Ketua IA
terpilih maksimal 14 hari setelah Musyawarah IA berakhir.
5) Mekanisme, susunan serta jumlah pengurus diatur dalam AD/ART.
6) Pengurus IA-UHKBPNP disahkan melalui Surat Keputusan dan dilantik oleh Rektor.
Pengurus IA-Prodi disahkan melalui Surat Keputusan dan dilantik oleh Dekan.
Pasal 41
Struktur Pengurus IA
Kepengurusan IA minimal terdiri dari :
a. Ketua
b. Wakil Ketua
c. Sekretaris
d. Bendahara
e. Anggota
Lampiran SK Rektor No.: 115.a /UHNP/SK/III/2019
25
Pasal 42
Tugas IA
1) Melaksanakan amanat yang di tetapkan oleh Wakil Rektor III atau Dekan.
2) Menyusun dan melaksanakan Program Kerja yang telah ditetapkan melalui
mekanisme Rapat Kerja.
3) IA-UHKBPNP bertanggungjawab kepada Wakil Rektor III. Sementara IA-Prodi
bertanggungjawab kepada Dekan.
4) IA membuat dan meyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada Anggota IA
melalui mekanisme Musyawarah IA, selanjutnya diteruskan kepada Rektor melalui
Wakil Rektor III atau Dekan.
5) Mendorong dan mengupayakan keterlibatan Alumni dalam berbagai kegiatan di
Universitas atau Prodi dan masyarakat demi pengembangan dan akreditasi
UHKBPNP.
Pasal 43
Fungsi IA
1) Wadah komunikasi antar lulusan UHKBPNP.
2) Bukti eksistensi alumni UHKBPNP dalam dunia kerja.
3) Media informasi tentang karir, pelatihan, dan berbagi pengalaman kepada Mahasiswa
UHKBPNP
4) Media rekam jejak (tracer study)
5) Penghubung antara Universitas atau Prodi dengan Alumni dan juga masyarakat luas.
Pasal 44
Bidang Kegiatan IA
1) Bidang akademik: pendidikan dan pengembangan kerjasama untuk mendukung
pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi di UHKBPNP
2) Bidang Non-Akademik: partisipasi Alumni dalam bentuk sumbangan berupa fasilitas
maupun dana untuk membantu pengembangan UHKBPNP.
Top Related