Download - LAMPIRAN INSTRUMEN VALIDASI DESAIN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6008/8/T2_942012092... · Berikan validasi atau pendapat tentang desain panduan pelaksanaan

Transcript
Page 1: LAMPIRAN INSTRUMEN VALIDASI DESAIN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6008/8/T2_942012092... · Berikan validasi atau pendapat tentang desain panduan pelaksanaan

262

LAMPIRAN INSTRUMEN VALIDASI DESAIN

VALIDASI DESAIN PANDUAN PELAKSANAAN SUPERVISI

KUNJUNGAN KELAS UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI

KERJA GURU

BAGIAN I: IDENTITAS PAKAR

1. Nama :............................................

2. Jenis Kelamin :............................................

3. Umur :............................................

4. Jabatan :...........................................

5. Pangkat/ Golongan :................................

6. Unit Kerja :.................................

7. Masa Kerja :.................................

BAGIAN II: PETUNJUK

Assalamu'alaikum Warrohmatullahi Wabarokaatuh

1. Bacalah panduan pelaksanaan supervisi kunjungan

kelas untuk meningkatkan motivasi kerja guru ini

secara seksama.

2. Berikan validasi atau pendapat tentang desain

panduan pelaksanaan supervisi kunjungan kelas

untuk meningkatkan motivasi kerja guru.

Atas kesediaan Saudara untuk mengisi angket ini

penulis sampaikan terima kasih

Wassalamu'alaikum

Peneliti

Page 2: LAMPIRAN INSTRUMEN VALIDASI DESAIN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6008/8/T2_942012092... · Berikan validasi atau pendapat tentang desain panduan pelaksanaan

263

BAGIAN III:

Draft tentang panduan pelaksanaan

supervisi kunjungan kelas untuk

meningkatkan motivasi kerja guru.

Kepala sekolah mempunyai tugas yang

sangat penting di dalam mendorong guru untuk

melakukan proses pembelajaran yang mampu

menumbuhkan cara berpikir kritis, kreatif,

inovatif, cakap dalam menyelesaikan masalah

dan bernaluri kewirausahaan. Panduan

pelaksanaan supervisi kunjungan kelas untuk

meningkatkan motivasi kerja guru diharapkan

dapat menjadi bahan referensi bagi kepala

sekolah sesuai yang telah diamanahkan dalam

Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007 tentang

standar kepala sekolah. Dalam Permendiknas

Nomor 13 Tahun 2007 menegaskan bahwa

untuk menjadi kepala sekolah minimal memiliki

lima dimensi kompetensi yaitu: kompetensi

kepribadian, manajerial, kewirausahaan,

supervisi,dan sosial. Strategi supervisi

kunjungan kelas yang dilaksanakan oleh kepala

sekolah adalah sebagai upaya untuk dapat

meningkatkan kemampuan dan profesionalisme

guru. Dalam upaya pencapaian target yang

direncanakan, kepala sekolah sebagai pimpinan

perlu merencanakan pelaksanaan supervisi

Page 3: LAMPIRAN INSTRUMEN VALIDASI DESAIN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6008/8/T2_942012092... · Berikan validasi atau pendapat tentang desain panduan pelaksanaan

264

kunjungan kelas dengan baik yang diikuti oleh

teknik-teknik operasional agar pelaksanaannya

bisa berlangsung dengan efektif dan efisien.

Dalam topik ini, kepala sekolah akan

diajak untuk menggali pemahaman tentang

konsep dasar supervisi kunjungan kelas berupa

landasan teoritis dan filosofis yang dibahas

secara interaktif guna memperoleh pemahaman

awal kepala sekolah sebelum membangun

kerangka kerja pelaksanaan supervisi

kunjungan kelas.

Tujuan Panduan Pelaksanaan Supervisi

Kunjungan Kelas untuk meningkatkan motivasi

kerja guru diantaranya panduan pelaksanaan

supervisi kunjungan kelas untuk meningkatkan

motivasi kerja guru bertujuan agar kepala

sekolah mampu melaksanakan kegiatan sebagai

berikut:

1. Merencanakan sebuah program supervisi

kunjungan kelas. Kepala Sekolah

merencanakan jadwal pelaksanaan

supervisi kunjungan kelas.

2. Kepala sekolah selanjutnya melaksanakan

supervisi kunjungan kelas sesuai dengan

jadwal yang telah di programkan.

Page 4: LAMPIRAN INSTRUMEN VALIDASI DESAIN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6008/8/T2_942012092... · Berikan validasi atau pendapat tentang desain panduan pelaksanaan

265

3. Kepala sekolah menindaklanjuti hasil

supervisi kunjungan kelas dengan

menyampaikan hasil pelaksanaan supervisi

kunjungan kelas kepada guru.

Tahapan Panduan Pelaksanaan supervisi Kunjungan

kelas untuk meningkatkan motivasi kerja guru:

Kegiatan 1

Konsep Dasar Supervisi Kunjungan Kelas

1. Kepala sekolah memahami tentang supervisi

kunjungan kelas.

2. Kepala Sekolah menjelaskan kepada guru

tujuan dan proses yang akan dilakukan dalam

proses supervisi kunjungan kelas.

3. Kepala sekolah menjelaskan kepada guru yang

akan di supervisi tentang target-target yang

akan di capai dalam pelaksanaan supervisi

kunjungan kelas.

4. Kepala sekolah menyampaikan jadwal akan di

laksanakannya supervisi kunjungan kelas.

5. Kepala sekolah menyampaikan apa saja yang

akan dilaksanakan dalam proses supervisi

kunjungan kelas.

Dalam melaksanakan supervisi

kunjungan kelas kepala sekolah juga perlu

untuk melakukan kegiatan identifikasi dan

analisis supervisi kunjungan kelas untuk

Page 5: LAMPIRAN INSTRUMEN VALIDASI DESAIN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6008/8/T2_942012092... · Berikan validasi atau pendapat tentang desain panduan pelaksanaan

266

meningkatkan motivasi kerja guru. Kegiatan ini

merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh

kepala sekolah, hal ini dilakukan untuk

menelusuri dan menemukan permasalahan yang

dihadapi oleh guru dalam kegiatan proses belajar

mengajar dan permasalahan tentang motivasi

kerja guru yang kadang kala di nilai belum

optimal. Proses penelusuran penggalian

informasi dan data yang akurat tentang cara

meningkatkan motivasi kerja guru melalui

supervisi kunjungan kelas akan membantu

kepala sekolah dalam membuat rencana,

menetapkan langkah-langkah atau tindakan dan

evaluasi yang diperlukan. Melakukan identifikasi

terhadap permasalahan dalam proses kegiatan

belajar mengajar guru dan mengidentifikasi

tentang penyebab motivasi kerja guru dianggap

belum optimal sangatlah penting untuk dicarikan

solusi pemecahannya. Oleh karena itu

pemahaman dan pengetahuan tentang supervisi

kunjungan kelas untuk meningkatkan motivasi

kerja guru harus dimiliki oleh kepala sekolah

agar mampu melakukan identifikasi dan analisis

tentang bagimanakah supervisi kunjungan kelas

untuk meningkatkan motivasi kerja guru secara

tepat dan benar.

Terdapat sejumlah alat yang dapat

digunakan untuk mengumpulkan fakta, data dan

informasi berkaitan dengan pelaksanaan

Page 6: LAMPIRAN INSTRUMEN VALIDASI DESAIN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6008/8/T2_942012092... · Berikan validasi atau pendapat tentang desain panduan pelaksanaan

267

supervisi kunjungan kelas. Alat identifikasi dan

analisis ini telah dikembangkan dan digunakan

yang dalam upaya kepala sekolah melaksanakan

supervisi kunjungan kelas sehingga kepala

sekolah lebih memahami tentang permasalahan-

permasalahan yang dihadapi oleh guru.

Dalam pokok bahasan ini, dibahas

beberapa alternatif alat bantu praktis yang

bermanfaat dalam menggali permasalahan yang

dihadapi guru dalam proses belajar mengajar di

kelas. Dalam kondisi tertentu kepala sekolah bisa

mengadakan kunjungan kelas tanpa adanya

pemberitahuan terlebih dahulu, namun kadang

kala kepala sekolah melakukan supervisi

kunjungan kelas dengan memberitahukan

terlebih dahulu terhadap guru yang akan di

supervisi. Kepala sekolah kadang kala tanpa di

sadari oleh guru melakukan supervisi, di mana

kepala sekolah memantau kegiatan proses

kegiatan belajar mengajar di luar kelas sambil

mendengarkan bagaimana cara guru

menyampaikan materi pembelajaran kepada

siswa.

Merumuskan strategi meningkatkan

motivasi kerja guru merupakan bagian penting

dari penentuan bentuk pelaksanaan supervisi

kunjungan kelas dengan mempertimbangkan

hasil kajian atau pemetaan permasalahan yang

dihadapi guru dalam proses kegiatan belajar

Page 7: LAMPIRAN INSTRUMEN VALIDASI DESAIN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6008/8/T2_942012092... · Berikan validasi atau pendapat tentang desain panduan pelaksanaan

268

mengajar dan dalam proses meningkatkan

motivasi kerja guru. Perumusan program

strategi menjadi rencana aksi bersama sebagai

bagian tidak terpisahkan pada saat menentukan

jenis program dan aktivitas pendukung yang

diperlukan agar secara efektif mencapai tujuan

sekaligus membangun tata kehidupan yang

lebih baik nyaman dan kondusif.

Program yang baik diukur dari tingkat

adaptasi dan kemampuan mengintegrasikan

permasalahan-permasalahan, visi misi dalam

sebuah kerangka program terukur dengan

melibatkan sebanyak mungkin kelompok

sasaran (pemerintah, siswa, orang tua) secara

optimal.

Topik supervisi kunjungan kelas untuk

meningkatkan motivasi kerja guru ini

merupakan bagian penting dalam

memformulasikan program kepal sekolah dalam

upaya meningkatkan motivasi kerja guru melalui

supervisi kunjungan kelas. Kepala sekolah perlu

kiranya memiliki kemampuan dalam

melaksanakan tugasnya sebagai supervisor dan

motivator bagi guru.

Hasil pelaksanaan supervisi kunjungan

kelas perlu untuk di tindak lanjuti agar bisa

memberikan suatu dampak nyata bagi

peningkatan motivasi kerja guru, Dampak nyata

Page 8: LAMPIRAN INSTRUMEN VALIDASI DESAIN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6008/8/T2_942012092... · Berikan validasi atau pendapat tentang desain panduan pelaksanaan

269

dari pelaksanaan supervisi kunjungan kelas ini

diharapkan nantinya bisa di rasakan oleh warga

sekolah maupun stakeholder di sekolah yang

menyelenggarakan supervisi kunjungan kelas.

Tindak lanjut yang dilakukan oleh kepala

sekolah setelah di adakannya supervisi

kunjungan kelas ini bisa berupa pemberian

penguatan dalam pelaksanaan pembelajaran

maupun pemberian perhatian dan penghagaan

kepada guru yang telah menyelesaikan proses

pembelajaran dengan baik. Selain itu kepala

sekolah juga bisa memberikan teguran yang

mendidik bagi guru yang belum tuntas dalam

melaksanakan proses pembelajaran dan guru

diberikan kesempatan untuk mengikuti

pelatihan, workshop, seminar yang bisa

mendukung proses pembelajaran agar guru bisa

mempunyai motivasi kerja yang lebih baik,

mengarah pada motivasi kerja berprestasi.

Kepala sekolah dalam melakukan tindak

lanjut pelaksanaan supervisi kunjungan kelas

dengan memberikan pembinaan kepada guru.

Pembinaan kepala sekolah bisa melalui

pembinaan langsung dan pembinaan tidak

langsung. Pembinaan yang dilakukan kepala

Page 9: LAMPIRAN INSTRUMEN VALIDASI DESAIN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6008/8/T2_942012092... · Berikan validasi atau pendapat tentang desain panduan pelaksanaan

270

sekolah dalam membina guru untuk

meningkatkan motivasi kerja guru di dalam

proses pembelajaran dapat dilakukan dengan

beberapa cara diantaranya sebagai berikut:

1. Mengikut sertakan guru dalam kegiatan

workshop, seminar, penataran dan

pelatihan-pelatihan.

2. Memberi semangat kepada guru untuk lebih

kreatif dan inovatif dalam melaksanakan

poses pembelajaran.

3. Memberi contoh kepada guru, tentang teknik

pembelajaran yang kreatif, inovatif dan

menyenangkan bagi siswa.

4. Mengembangkan teknik pembelajaran yang

telah dimiliki guru dengan teknik

pembelajaran menggunakan media IT.

Sasaran dari tindak lanjut supervisi

kunjungan kelas adalah sebagai berikut:

1. Kepala sekolah dalam pelaksanaan kegiatan

tindak lanjut supervisi kunjungan kelas ini

sasaran utamanya adalah pada kegiatan

belajar mengajar.

Page 10: LAMPIRAN INSTRUMEN VALIDASI DESAIN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6008/8/T2_942012092... · Berikan validasi atau pendapat tentang desain panduan pelaksanaan

271

2. Hasil analisis, catatan kepala sekolah

sebagai supervisor dapat dimanfaatkan

untuk perkembangan mengajar guru atau

meningkatkan profesionalisme guru.

3. Feedback atau umpan balik dari hasil

supervisi kunjungan kelas ini bisa

memberikan pertolongan bagi kepala sekolah

sebagai supervisor dalam melaksanakan

tindak lanjut supervisi kunjungan kelas.

4. Umpan balik antara kepala sekolah sebagai

supervisor dan guru sebagai yang di

supervisi dapat menciptakan suasana

komunikasi yang harmonis, suasana yang

tidak menegangkan. Hal ini memberikan

kesempatan kepada guru untuk

memperbaiki penampilan dan kinerjanya

sehari-hari.

Cara kepala sekolah dalam

melaksanakan tindak lanjut hasil supervisi

kunjungan kelas sebagai berikut:

1. Kepala sekolah mengkaji dari hasil penilaian

yang diperoleh guru pada saat di supervisi.

Page 11: LAMPIRAN INSTRUMEN VALIDASI DESAIN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6008/8/T2_942012092... · Berikan validasi atau pendapat tentang desain panduan pelaksanaan

272

2. Pada saat dilaksanakan supervisi kunjungan

kelas, apabila tujuan utama dari

pelaksanaan supervisi kujungan kelas ini

belum tercapai maka perlu dilakukan

penilaian ulang terhadap guru yang di

supervisi.

3. Setelah dilakukan penilaian ulang terhadap

guru dan ternyata dari hasil penilaian ulang

tersebut masih belum tercapai tujuan dari

pelaksanaan diadakannya supervisi

kunjungan kelas, maka diperlukan

rancangan kembali program supervisi

kunjungan kelas bagi guu untuk periode

berikutnya.

Kepala sekolah dapat melakukan lima

langkah pembinaan kemampuan guru melalui

supervisi kunjungan kelas yaitu:

1. menciptakan hubungan yang harmonis

antara kepala sekolah dan guru, maupun

antara guru dan kepala sekolah,

2. analisis kebutuhan,

3. Mengembangkan strategi dan media

pembelajaan.

Page 12: LAMPIRAN INSTRUMEN VALIDASI DESAIN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6008/8/T2_942012092... · Berikan validasi atau pendapat tentang desain panduan pelaksanaan

273

4. Melakukan penilaian, dan

5. Merevisi hasil dari pelaksanaan supervisi

kunjungan kelas

Page 13: LAMPIRAN INSTRUMEN VALIDASI DESAIN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6008/8/T2_942012092... · Berikan validasi atau pendapat tentang desain panduan pelaksanaan

274

LAMPIRAN VALIDASI DESAIN

1. Validasi ahli dari Sutarno, S.Pd (Pengawas

UPTD Pendidikan Kecamatan Gunungpati)

Saya menyetujui penulis dalam penelitian

ini yang membuat panduan pelaksanaan

supervisi kunjungan kelas untuk meningkatkan

motivasi kerja guru, karena sering dijumpai

adanya seorang kepala sekolah dalam

melaksanakan supervisi akademik hanya datang

ke sekolah dengan membawa instrumen

pengukuran unjuk kerja. Kemudian masuk ke

kelas melakukan pengukuran terhadap unjuk

kerja guru yang sedang mengajar. Setelah itu,

selesailah tugasnya, seakan-akan supervisi

akademik sama dengan pengukuran guru dalam

pelaksanaan pembelajaran. Perilaku supervisi

akademik sebagaimana digambarkan di atas

menurut saya merupakan salah satu contoh

perilaku supervisi akademik yang salah. Perilaku

supervisi akademik yang demikian tidak akan

memberikan banyak pengaruh terhadap

peningkatan kualitas kerja guru dalam

mengelola proses pembelajaran. Seandainya

memberikan pengaruh, pengaruhnya sangat

kecil artinya bagi peningkatan kualitas kerja

guru dalam mengelola proses pembelajaran.

Page 14: LAMPIRAN INSTRUMEN VALIDASI DESAIN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6008/8/T2_942012092... · Berikan validasi atau pendapat tentang desain panduan pelaksanaan

275

Supervisi akademik sama sekali bukan penilaian

kerja guru. Apalagi bila tujuan utama

penilaiannya semata-mata hanya dalam arti

sempit, yaitu mengkalkulasi kualitas keberadaan

guru dalam memenuhi kepentingan akreditasi

guru belaka.

Menurut saya dengan adanya panduan

pelaksanaan supervisi kunjungan kelas untuk

meningkatkan motivasi kerja guru akan

memberi acuan kepada kepala sekolah sebagai

supervisor dalam melaksanakan proses kegiatan

supervisi yang sudah di programkan. Panduan

pelaksanaan supervisi kunjungan kelas untuk

meningkatkan motivasi kerja guru akan

memberi pedoman kepada kepala sekolah untuk

melaksanakan supervisi dalam rangka

membantu guru mengembangkan

kemampuannya mengelola proses pembelajaran

demi pencapaian tujuan pembelajaran. Dengan

demikian dapat dikatakan bahwa panduan

pelaksanaan supervisi kunjungan kelas untuk

meningkatkan motivasi kerja guru yang penulis

buat sangat dibutuhkan oleh kepala sekolah

karena panduan ini bisa dijadikan acuan

monitoring kepala sekolah dalam pelaksanaan

supervisi kunjungan kelas untuk meningkatkan

kualitas guru. Panduan pelaksanaan supervisi

kunjungan kelas untuk meningkatkan motivasi

kerja guru ini juga akan memudahkan kepala

Page 15: LAMPIRAN INSTRUMEN VALIDASI DESAIN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6008/8/T2_942012092... · Berikan validasi atau pendapat tentang desain panduan pelaksanaan

276

sekolah dalam melaksanakan monitoring pada

guru.

Panduan pelaksaanaan supervisi

kunjungan kelas untuk meningkatkan motivasi

kerja guru yang dibuat oleh penulis dalam

penelitian ini juga harus mencakup tujuan

supervisi seperti dibawah ini:

Tujuan

Supervisi Akademik

Gambar Tiga tujuan supervisi akademik

(Depdiknas,2012:8)

Seperti yang digambarkan tentang tiga

tujuan supervisi akademik, saya sebagai

pengawas berpendapat bahwa kepala sekolah

hendaknya bisa memonitor kegiatan proses

belajar mengajar di sekolah. Kegiatan memonitor

ini bisa dilakukan melalui kunjungan kepala

sekolah sebagai supervisor ke kelas pada saat

guru sedang mengajar, melakukan percakapan

langsung dengan guru.

Pengem-

bangan

Profesio-

nalisme

Penum-

buhan

Motivasi

Pengawasan

kualitas

Page 16: LAMPIRAN INSTRUMEN VALIDASI DESAIN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6008/8/T2_942012092... · Berikan validasi atau pendapat tentang desain panduan pelaksanaan

277

Kepala sekolah bisa membantu guru

mengembangkan kemampuannya dalam

memahami pengajaran. Kepala sekolah bisa

mendorong guru menerapkan kemampuannya

dalam melaksanakan kemampuannya serta

mendorong guru agar guru memiliki perhatian

terhadap tugas dan tanggung jawabnya sebagai

tenaga pendidik.

Panduan pelaksanaan supervisi

kunjungan kelas untuk meningkatkan motivasi

kerja guru ini hendaknya diberi instrumen

penilaian yang akan digunakan oleh kepala

sekolah dalam menilai guru di kelas.

2. Validasi ahli dari Sudirman, S.Pd,M.Si (Dosen

di IKIP Veteran Semarang)

Berdasarkan penelitian pengembangan

yang dilakukan oleh penulis, saya menyetujui

akan desain produk yang akan dihasilkan

peneliti bahwa panduan pelaksanaan supervisi

kunjungan kelas untuk meningkatkan motivasi

kerja guru. Dengan panduan pelaksanaan

supervisi kunjungan kelas untuk meningkatkan

motivasi kerja guru, kepala sekolah akan

mempunyai acuan atau pedoman dalam

melaksanakan supervisi. Dalam panduan

pelaksanaan supervisi kunjugan kelas untuk

meningkatkan motivasi kerja guru akan terlihat

jelas adanya peran kepala sekolah dalam

Page 17: LAMPIRAN INSTRUMEN VALIDASI DESAIN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6008/8/T2_942012092... · Berikan validasi atau pendapat tentang desain panduan pelaksanaan

278

pencapaian tujuan pembelajaran dan

peningkatan motivasi kerja guru.

Kepala sekolah dalam melakukan tugas

sebagai supervisor mempunyai tugas

membantu guru, memberikan stimulus dan

mendorong guru untuk bekerja secara optimal.

Agar pelaksanaan tugas-tugas itu dapat

dikerjakan dengan baik, maka kepala sekolah

dituntut mempunyai berbagai cara dan teknik

supervisi terutama yang berhubunganya dengan

pelaksanaan tugas-tugas guru dan karyawan,

dan pertumbuhan jabatan. Karena kepala

sekolah sebagai pemimpin utama dan penggerak

dalam pelaksanaan pendidikan dan

pembelajaran.

Peran kepala sekolah dalam upaya

peningkatan motivasi kerja guru adalah

mengamati tindakan atau perkembangan para

guru serta dapat mengetahui kekurangan dan

kelebihan guru, mengembangkan kemampuan

guru serta meningkatkan kualitas guru, melalui

pembinaan/supervisi tersebut. Pemahaman

guru setelah memperoleh supervisi/pembinaan

yang menjadi fokus adalah kemampuan dasar

yang dimiliki, yang ternyata guru-guru sudah

berkompeten dalam pelaksanaan tugas,

hanya masih perlu pembinaan yang intensif

terutama tentang menumbuh kembangkan

kreativitas siswa, pembuatan dan penggunaan

Page 18: LAMPIRAN INSTRUMEN VALIDASI DESAIN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6008/8/T2_942012092... · Berikan validasi atau pendapat tentang desain panduan pelaksanaan

279

perangkat pembelajaran, serta penanaman

komitmen sebagai guru diberbagai kesempatan

untuk mewujudkan tugasnya sebagai guru yang

professional.

Peningkatan motivasi kerja guru

dimaksudkan sebagai serangkaian usaha

pemberian bantuan kepada guru terutama

bantuan berwujud bimbingan profesional

yang dilakukan oleh kepala sekolah untuk

meningkatkan proses dan hasil belajar

mengajar. Bimbingan profesional yang dimaksud

adalah kegiatan yang dapat meningkatkan

motivasi kerja guru terutama dalam proses

belajar mengajar. Disamping itu pembinaan

guru juga dimaksudkan sebagai usaha

terlaksananya sistem kenaikan pangkat dalam

jabatan profesional guru. Selain itu dalam

panduan pelaksanaan supervisi kunjungan

kelas untuk meningkatkan motivasi kerja guru

harus berisi instrumen yang dapat dijadikan

acuan kepala sekolah menilai guru saat proses

pembelajaran berlangsung.

3. Validasi ahli dari Sum Handayani, S.Pd (Kepala

Sekolah SMP Kartika III-2 Semarang)

Saya menyetujui upaya penulis dalam

rangka membuat panduan pelaksanaan

supervisi kunjungan kelas untuk meningkatkan

motivasi kerja guru. Panduan yang dibuat oleh

penulis dalam penelitian ini bisa dijadikan

Page 19: LAMPIRAN INSTRUMEN VALIDASI DESAIN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6008/8/T2_942012092... · Berikan validasi atau pendapat tentang desain panduan pelaksanaan

280

pedoman bagi kepala sekolah dalam

menjalankan tugasnya sebagai supervisor.

Menurut saya pendidikan bukanlah kebutuhan

pelengkap yang hanya bisa diperlukan

sewaktu-waktu, melainkan kebutuhan utama

yang menyentuh semua aspek kehidupan.

Pendidikan memegang peranan yang sangat

penting dalam proses peningkatan kualitas

sumber daya manusia. Peningkatan mutu

pendidikan merupakan suatu proses yang

terintegrasi dengan proses peningkatan kualitas

sumber daya manusia itu sendiri. Kenyataanya

pada tingkat nasional, Provinsi, Kabupaten,

bahkan sampai ke unit sekolah peningkatan

mutu pendidikan dirasa masih kurang merata.

Unsur pemerataan peningkatan mutu

seharusnya memuat 8 standar yaitu, standar

isi, standar proses, standar tenaga pendidik,

tenaga kependidikn, standar pengelolaan,

standar biaya, standar sarana dan prasarana,

standar lulusan dan standar evaluasi.

Pencapaian dan peningkatan standarisasi

sangat dipengaruhi oleh kompetensi pendidik

dan tenaga kependidikan.

Berdasarkan hasil wawancara, lebih

lanjut beliau mengatakan bahwa panduan

pelaksanaan supervisi kunjungan kelas akan

membantu kepala sekolah agar mampu

melakukan berbagai pengawasan dan

Page 20: LAMPIRAN INSTRUMEN VALIDASI DESAIN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6008/8/T2_942012092... · Berikan validasi atau pendapat tentang desain panduan pelaksanaan

281

pengendalian untuk meningkatkan kinerja guru

dan tenaga kependidikan. Hal ini bertujuan

agar kegiatan pendidikan di sekolah terarah

pada tujuan yang telah di tetapkan. Ini juga

merupakan kegiatan preventif untuk mencegah

agar tidak tejadi penyimpangan. Pengawasan

dan pengendalian yang dilakukan kepala

sekolah terutama kepada guru atau disebut

supervise kunjungan kelas yang dilakukan

dengan tujuan untuk meningkatkan

kemampuan professional guru dan kualitas

pembelajaran yang efektif. Tugas kepala

sekolah sebagai supervise di wujudkan dalam

kemampuannya menyusun dan melaksanakan

program supervise pembelajaran serta

memanfaatkan hasilnya. Kemampuan

menyusun program pembelajaran contohnya

penyusunan program supervise kelas, ekstra

kurikuler, pengembangan perpustakaan

laboratorium dan ujian. Kemampuan

pelaksanaan supervise contohnya pelaksanaan

program supervise kunjungan kelas.

Kemampuan memanfaatkan hasil supervise

pembelajaran contohnya meningkatkan kinerja

guru dan tenaga kependidikan lainnya untuk

mengembangkan sekolah. Kepala sekolah

sebagai supervisi kunjungan kelas perlu

memerhatikan prinsip-prinsip:

- Hubungan konsultatif

Page 21: LAMPIRAN INSTRUMEN VALIDASI DESAIN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6008/8/T2_942012092... · Berikan validasi atau pendapat tentang desain panduan pelaksanaan

282

- Kolegial bukan hirarkis

- Dilaksanakan secara demokratis

- Berpusat kepada guru dan tenaga

kependidikan

- Dilakukan berdasarkan kebutuhan guru

dan tenaga kependidikan

- Serta merupakan bantuan professional

Kepala sekolah sebagai motivator harus

memiliki strategi untuk memotivasi

bawahannya, yaitu guru dan staf. Dimana

mereka dimotivasi untuk melakukan berbagai

tugas dan fungsinya. Motivasi ini dapat

dilakukan melalui pengaturan lingkungan fisik,

suasana kerja, disiplin, dorongan, penghargaan

bagi guru atau staf yang berprestasi serta

penyediaan berbagai sumber belajar melalui

pengembangan sentra belajar. Dorongan dan

penghargaan merupakan sumber motivasi yang

efektif diterapkan oleh kepala sekolah.

Keberhasilan suatu organisasi ditentukan oleh

banyak faktor, dan motivasi merupakan faktor

yang dominan untuk menuju keefektivan kerja

individu bahkan motivasi sering digambarkan

sebagai mesin pada sebuah mobil yang

berfungsi sebagai penggerak dan pengarah.

Setiap tenaga kependidikan memiliki

karakteristik berbeda-beda, sehingga

memerlukan perhatian dan pelayanan khusus

Page 22: LAMPIRAN INSTRUMEN VALIDASI DESAIN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6008/8/T2_942012092... · Berikan validasi atau pendapat tentang desain panduan pelaksanaan

283

dari pimpinannya (Kepala Sekolah) dalam

mengembangkan profesionalitasnya. Untuk

memotivasi pegawainya, ada beberapa prinsip

yang bisa diterapkan oleh kepala sekolah,

antara lain:

1. Tenaga kependidikan akan bekerja lebih

giat apabila kegiatan yang dilakukan

menarik dan menyenangkan.

2. Tujuan pendidikan harus jelas dan

diketahui oleh seluruh anggota, bahkan

tenaga pendidikan dapat diikut sertakan

dalam penyusunan tujuan tersebut.

3. Setiap individu harus diberi tahu tentang

hasil pekerjaanya.

4. Pemberian hadiah lebih baik dari pada

hukuman, meskipun terkadang hukuman

itu di perlukan.

5. Usaha memenuhi kebutuhan tenaga

kependidikan dapat dilakukan dengan jalan

memerhatikan kondisi fisiknya,

memberikan rasa aman, mengatur

pengalaman sedemikian rupa sehingga

setiap pegawai pernah memperoleh

kepuasan dan penghargaan atas

pekerjaannya. Oleh sebab itu, kepala

sekolah harus berusaha memberikan

penghargaan secara tepat, efektif dan

efisien.

Page 23: LAMPIRAN INSTRUMEN VALIDASI DESAIN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6008/8/T2_942012092... · Berikan validasi atau pendapat tentang desain panduan pelaksanaan

284

VALIDASI PAKAR TENTANG PANDUAN

SUPERVISI KUNJUNGAN KELAS UNTUK MENINGKATKAN

MOTIVASI KERJA GURU

PENGAWAS DOSEN KEPALA

SEKOLAH

1. Sering adanya

kepala sekolah

datang ke

sekolah

membawa

instrumen

penilaian

kinerja guru

dalam

melaksanakan

supervisi

kunjungan

kelas. Setelah

melaksanakan

supervisi

kepala sekolah

cenderung

tidak

melakukan

tindak lanjut

atau evaluasi.

1.Sering kali di

jumpai adalah

kepala sekolah

dalam

melaksanakan

supewrvisi

kunjungan kelas

hanya

menganggap

bahwa supervisi

adalah kegiatan

rutin yang harus

dilaksanakan

setiap tahun

pelajaran. Kepala

sekolah kadang

kala lupa untuk

melakukan tindak

lanjut setelah

supervisi

kunjungan kelas

dilaksanakan.

1.Kepala sekolah

cenderung

menganggap

pelaksanaan

supervisi

kunjungan

kelas hanya

merupakan

tugas rutin

yang harus

dilaksanakan

oleh kepala

sekolah.

Lanjutan di hal. 291

Page 24: LAMPIRAN INSTRUMEN VALIDASI DESAIN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6008/8/T2_942012092... · Berikan validasi atau pendapat tentang desain panduan pelaksanaan

285

VALIDASI PAKAR TENTANG PANDUAN SUPERVISI

KUNJUNGAN KELAS UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA GURU

Lanjutan dari hal. 291

PENGAWAS DOSEN KEPALA SEKOLAH

2.Panduan yang dibuat

oleh penulis akan

memberikan acuan

bagi kepala sekolah

dalam melaksanakan

supervisi kunjungan

kelas.

2.Panduan yang

dibuat oleh

penulis akan

memberikan

pedoman bagi

kepala sekolah

dalam

melaksanakan

supervisi

kunjungan kelas.

2.Panduan yang dibuat

oleh penulis dalam

penelitian ini sangat

bagus untuk

memberikan bantuan

kepada kepala

sekolah dalam

melaksanakan

supervisi kunjungan

kelas.

3.Panduan yang dibuat

harus mencakup

bimbingan

pengembangan

profesionalisme

guru dengan

menikutsertakan

guru dalam

workshop, seminar

dan pelatihan.

Kepala sekolah

harus bisa

menumbuhkan

motivasi kerja guru

dengan cara

memberikan

bimbingan dan

arahan. Kepala

sekolah juga harus

memberikan

pengawasan

kualitas kinerja

guru agar lebih

baik.

3.Kepala sekolah

dalam

melaksanakan

supervisi

kunjungan kelas

harus bisa

memberikan

bimbingan dan

arahan bagi guru

dalam

melaksanakan

proses kegiatan

belajar mengajar

di kelas sehingga

guru bisa

melaksanakan

tugasnya dengan

baik.

3.Panduan pelaksanaan

supervisi kunjungan

kelas ini akan

membantu kepala

sekolah dalam

melakukan

pengawasan dan

pengendalian untuk

peningkatan kinerja

guru. Panduan

pelaksanaan supervisi

kunjungan kelas ini

hendaknya dilengkapi

dengan instrumen

penilaian yang akan

digunakan kepala

sekolah dalam

mensupervisi guru.

Lanjutan di hal. 292

Page 25: LAMPIRAN INSTRUMEN VALIDASI DESAIN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6008/8/T2_942012092... · Berikan validasi atau pendapat tentang desain panduan pelaksanaan

286

VALIDASI PAKAR TENTANG PANDUAN SUPERVISI

KUNJUNGAN KELAS UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA GURU

Lanjutan dari hal. 291

PENGAWAS DOSEN KEPALA SEKOLAH

4.Kepala sekolah

harus

memonitor

proses kegiatan

belajar mengajar

guru di kelas.

Dalam

pelaksanaan

monitoring ini

supervisi

kunjungan kelas

di lengkapi

dengan

instrumen

penilaian.

4.Kepala sekolah

hendaknya dalam

melaksanakan

supervisi kunjungan

kelas memonitoring

proses pembelajaran

guru di kelas, hal ini

bertujuan agar

kepala sekolah

segera mengetahui

apabila terjadi

penyimpangan yang

dilakukan oleh

guru.

4. Kepala sekolah

harus memiliki

strategi dalam

melaksanakan

supervisi

kunjungan kelas.

5.Kepala sekolah

melakukan

tindak lanjut

setelah

diadakannya

supervisi

kunjungan kelas

5.Setelah supervisi

kunjungan kelas,

kepala sekolah

melaksanakan

evaluasi tindak

lanjut dari

pelaksanaan

supervisikunjungan

kelas yang telah

dilaksanakan.

5. Tindak lanjut dari

pelaksanaan

supervisi

kunjungan kelas

ini harus

dilaksanakan oleh

kepala sekolah

sehinggan proses

pembelajaran yang

dilakukan oleh

guru akan

berjalan lebih baik

lagi.

Page 26: LAMPIRAN INSTRUMEN VALIDASI DESAIN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6008/8/T2_942012092... · Berikan validasi atau pendapat tentang desain panduan pelaksanaan

287

FOCUS GROUP DISCUSSION

SUPERVISI KUNJUNGAN KELAS UNTUK

MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA GURU DI

SD NEGERI SRONDOL KULON 01 UPTD

PENDIDIKAN KECAMATAN BANYUMANIK

KOTA SEMARANG

Page 27: LAMPIRAN INSTRUMEN VALIDASI DESAIN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6008/8/T2_942012092... · Berikan validasi atau pendapat tentang desain panduan pelaksanaan

288

FOCUS GROUP DISCUSSION

SUPERVISI KUNJUNGAN KELAS UNTUK

MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA GURU DI

SD NEGERI SRONDOL KULON 01 UPTD

PENDIDIKAN KECAMATAN BANYUMANIK

KOTA SEMARANG

Penulis melaksanakan kegiatan Focus

Group Discussion tentang Supervisi

Kunjungann Kelas Untuk Meningkatkan

Motivasi Kerja Guru Di SD Negeri Srondol Kulon

01 UPTD Pendidikan Kecamatan Banyumanik

Kota Semarang. Kegiatan ini dilaksanakan di

Rm. Indah Sari kabupaten Semarang pada

tanggal 22 Agustus 2014. Pertanyaan panduan

dalam Focus Group Discussion adalah sebagai

berikut:

1. Apakah supervisi kunjungan kelas

mempunyai manfaat? Kalau Ya dalam hal

apa?

2. Kesulitan apa yang di hadapi guru dalam hal

melaksanakan saran-saran yang diberikan

kepala sekolah kepada guru setelah di

lakukan supervisi kunjungan kelas?

Page 28: LAMPIRAN INSTRUMEN VALIDASI DESAIN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6008/8/T2_942012092... · Berikan validasi atau pendapat tentang desain panduan pelaksanaan

289

3. Apa yang harus guru lakukan kedepan

untuk melakukan fungsi guru sebagai agen

pembelajaran setelah diadakan supervisi

kunjungan kelas?

1. Apa saran-saran guru untuk mengembangkan

supervisi kunjungan kelas untuk

meningkatkan motivasi kerja guru?

Hasil Focus Group Discussion tentang

Supervisi Kunjungann Kelas Untuk

Meningkatkan Motivasi Kerja Guru Di SD Negeri

Srondol Kulon 01 UPTD Pendidikan Kecamatan

Banyumanik Kota Semarang. Kegiatan ini

dilaksanakan di Rm. Indah Sari kabupaten

Semarang pada tanggal 22 Agustus 2014.

1. Jawaban pertanyaan tentang apakah

supervisi kunjungan kelas mempunyai

manfaat? Kalau ya dalam hal apa?

a. Kepala Sekolah

Kepala sekolah sebelum menjawab

pertanyaan dari moderator, kepala

sekolah menyakinkan kepada peserta

Focus Group Discussion bahwapenulis

benar-benar melaksanakan penelitian

tentang supervisi kunjungan kelas untuk

Page 29: LAMPIRAN INSTRUMEN VALIDASI DESAIN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6008/8/T2_942012092... · Berikan validasi atau pendapat tentang desain panduan pelaksanaan

290

meningkatkan motivasi kerja guru di SD

Negeri Srondol Kulon 01. Kepala sekolah

mengatakan bahwa hasil yang ditulis

penulis dalam tesis, benar-benar hasil

wawancara antara penulis dengan kepala

sekolah dan hasil wawancara penulis

dengan guru di SD negeri Srondol Kulon

01. Jadi apapun yang ditulis dalam tesis

penulis merupakan kondisi nyata

pelaksanaan supervisi kunjungan kelas

di SD Negeri Srondol Kulon 01. Kepala

Sekolah mengatakan bahwa supervisi

kunjungan kelas mempunyai manfaat

untuk meningkatkan motivasi kerja

guru, sehingga profesionalisme kerja

guru akan semakin meningkat.

b. Sugimin, S.Pd,M.Si

Supervisi kunjungan kelas mempunyai

dua manfaat yaitu manfaat dalam aspek

psikologis dan manfaat dalam aspek

fisik. Aspek psikologis dari pelaksanaan

supervisi kunjungan kelas yang

dilaksanakan oleh kepala sekolah akan

memberikan semangat dan dorongan

untuk guru. Guru akan merasa

diperhatikan dan merasa diberi

Page 30: LAMPIRAN INSTRUMEN VALIDASI DESAIN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6008/8/T2_942012092... · Berikan validasi atau pendapat tentang desain panduan pelaksanaan

291

semangat, motivasi dan dorongan untuk

dapat melaksanakan kerja.

c. Ida Ayu Adi Wirati, S.Pd

Terjadinya hubungan antara dua arah

antara supervisi dan yang di supervisi

dalam hal ini hubungan antara kepala

sekolah sebagai supervisor dengan guru

sebagai pihak yang disupervisi, sehingga

dengan hubungan dua arah ini

diharapkan kinerja akan menjadi lebih

baik.

d. Amoempoeni, S.Pd

Ya untuk meningkatkan motivasi kerja

dan memberikan semangat guru dalam

melaksanakan tugas. Pemberian motivasi

kepada guru dalam meningkatkan

kedisiplinan dan penguasaan materi

pembelajaran.

2. Jawaban pertanyaan tentang kesulitan apa

yang dihadapi guru dalam hal melaksanakan

saran-saran yang diberikan kepala sekolah

kepada guru setelah dilakukan supervisi

kunjungan kelas?

Page 31: LAMPIRAN INSTRUMEN VALIDASI DESAIN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6008/8/T2_942012092... · Berikan validasi atau pendapat tentang desain panduan pelaksanaan

292

a. Kepala Sekolah

Supervisi kunjungan kelas yang bagus

itu supervisi yang dilakukan atas

permintaan dari guru. Selain

melaksanakan supervisi kunjungan

kelas yang sudah dijadwalkan dengan

guru, saya selaku kepala sekolah sering

melakukan supervisi kunjungan kelas

secara spontanitas. Hal ini saya lakukan

agar bisa mengetahui proses

pembelajaran yang dilakukan guru

dikelas. Kesulitan yang dihadapi guru SD

Negeri Srondol Kulon 01 adalah dalam

hal penguasaan media pembelajaran

berbasis komputer dan internet. Tidak

semua guru di SD Negeri Srondol Kulon

01 bisa menggunakan komputer dan

internet. Hanya guru-guru yang muda

yang bisa menggunakan media

pembelajaran komputer dan internet.

Guru-guru senior cenderung untuk tidak

mau belajar komputer dan internet

karena merasa bahwa dirinya sudah tu

dan menjelang masa pensiun.

Page 32: LAMPIRAN INSTRUMEN VALIDASI DESAIN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6008/8/T2_942012092... · Berikan validasi atau pendapat tentang desain panduan pelaksanaan

293

b. Sugimin, S.Pd,M.Si

Guru berkeinginan untuk meningkatkan

motivasi dan kualitas kerjanya, namun

ada kendala yang dihadap guru. Kendala

yang dihadapi guru yaitu guru merasa

kekurangan sarana dan prasarana

penunjang program kegiatan belajar

mengajar dikelas.

c. Amoempoeni, S.Pd

Dalam penerapan inovasi pembelajaran

yang aktif, kreatif dan inovatif kadang

kala sulit untuk diterapkan guru karena

penerapan inovasi pembelajaran yang

aktif, kreatif dan inovatif ini tergantung

pada kemampuan SDM guru masing-

masing. Selain itu dalam implementasi

kurikulum 2013 sarana dan prasarana

yang ada di SD Negeri Srondol Kulon 01

sangat terbatas. Peralatan IT juga kurang

memadai sehingga guru kesulitan dalam

pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.

Dana yang di miliki sekolah dalam

Page 33: LAMPIRAN INSTRUMEN VALIDASI DESAIN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6008/8/T2_942012092... · Berikan validasi atau pendapat tentang desain panduan pelaksanaan

294

penyediaan sarana dan prasarana hanya

terbatas dari dana BOS.

3. Jawaban pertanyaan tentang apa yang harus

guru lakukan kedepan untuk melakukan

fungsi guru sebagai agen pembelajaran setelah

diadakan supervisi kunjungan kelas?

a. Kepala Sekolah

Guru diharapkan senantiasa melakukan

inovasi-inovasi dalam pelaksanaan

proses pembelajaran sehingga guru akan

lebih kreatif dan inovatif dalam

menjalankan kegiatan belajar mengajar

di kelas.

b. Ida Ayu Adi Wirati, S.Pd

Pelaksanaan supervisi kunjungan kelas

akan memberikan semangat, dorongan

dan motivasi kepada guru agar bisa

menjadi lebih profesional dalam bekerja.

Guru diharapkan juga tertib

administratif, guru lebih berinovasi

dalam membuat media pembelajaran.

Guru mengajar sesuai dengan RPP yang

telah ditulis.

Page 34: LAMPIRAN INSTRUMEN VALIDASI DESAIN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6008/8/T2_942012092... · Berikan validasi atau pendapat tentang desain panduan pelaksanaan

295

c. Amoempoeni, S.Pd

Seharusnya guru melakukan perubahan

terutama dalam hal proses pembelajaran

agar lebih menjadi aktif, kreatif dan

inovatif.

d. Sugimin, S.Pd,M.Si

Guru melakukan pendekatan model

pembelajaran yang kreatif dan inovatif

terutama dengan memanfaatkan limbah-

limbah yang tidak terpakai di sekitar

sekolah maupun di sekitar rumah.

4. Apa saran-saran guru untuk mengembangkan

supervisi kunjungan kelas untuk

meningkatkan motivasi kerja guru?

a. Kepala Sekolah

Supervisi kunjungan kelas bisa

dilaksanakan secara berkelanjutan.

Supervisi kunjungan kelas bisa

dilakukan dengan berbagai cara

diantaranya dengan pemberitahuan

terlebih dahulu kepada guru yang akan

Page 35: LAMPIRAN INSTRUMEN VALIDASI DESAIN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6008/8/T2_942012092... · Berikan validasi atau pendapat tentang desain panduan pelaksanaan

296

di supervisi, supervisi yang dilakukan

secara mendadak tanpa pemberitahuan

terlebih dahulu, supervisi kunjungan

kelas atas permintaan guru sendiri.

b. Ida Ayu Adi Wirati, S.Pd

Supervisi kunjungan kelas dilaksanakan

secara berkesinambungan dan

dilanjutkan dengan diadakan tindak

lanjut atau evaluasi terhadap hasil

pelaksanaan supervisi kunjungan kelas.

c. Amoempoeni, S.Pd

Paling tidak kepala sekolah mengadakan

supervisi kunjungan kelas secara rutin

minimal satu minggu sekali, baik

dilaksanakan melalui pemberitahuan

terlebih dahulu atau pun tidak

diberitahu terlebih dahulu. Untuk

kedepannya kepala sekolah diharapkan

untuk mengadakan workshop IT, dan

menyediakan alat peraga yang

dibutuhkan guru sesuai dengan mata

pelajaran. Serta adanya pemberian

perhatian dan penghargaan untuk guru

Page 36: LAMPIRAN INSTRUMEN VALIDASI DESAIN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6008/8/T2_942012092... · Berikan validasi atau pendapat tentang desain panduan pelaksanaan

297

yang berprestasi dan guru yang telah

melakukan perubahan pembelajaran

yang aktif kreatif dan inovatif.

d. Sugimin, S.Pd,M.Si

Supervisi kunjungan kelas hendaknya

rutin dilaksanakan oleh kepala sekolah

sehingga guru akan merasa diperhatikan

oleh kepala sekolah. Dan dilanjutkan

dengan adanya evaluasi dan tindak

lanjut akan hasil supervisi kunjungan

kelas.

Page 37: LAMPIRAN INSTRUMEN VALIDASI DESAIN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6008/8/T2_942012092... · Berikan validasi atau pendapat tentang desain panduan pelaksanaan

298

LAMPIRAN FOTO FOCUS GROUP

DISCUSSION

Page 38: LAMPIRAN INSTRUMEN VALIDASI DESAIN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6008/8/T2_942012092... · Berikan validasi atau pendapat tentang desain panduan pelaksanaan

299

Page 39: LAMPIRAN INSTRUMEN VALIDASI DESAIN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6008/8/T2_942012092... · Berikan validasi atau pendapat tentang desain panduan pelaksanaan

300

Page 40: LAMPIRAN INSTRUMEN VALIDASI DESAIN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6008/8/T2_942012092... · Berikan validasi atau pendapat tentang desain panduan pelaksanaan

301

LAMPIRAN FOTO SUPERVISI KUNJUNGAN

KELAS

UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA

GURU

Page 41: LAMPIRAN INSTRUMEN VALIDASI DESAIN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6008/8/T2_942012092... · Berikan validasi atau pendapat tentang desain panduan pelaksanaan

302

Page 42: LAMPIRAN INSTRUMEN VALIDASI DESAIN - Institutional ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6008/8/T2_942012092... · Berikan validasi atau pendapat tentang desain panduan pelaksanaan

303

Daftar Hadir

Focus Group Discussion (FGD)

Hari/Tanggal: Jumat, 22 Agustus 2014

Tempat: Rm Indah Sari

Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang

No Nama Jabatan Tanda

Tangan

1 Dr. Bambang Ismanto, M.Si Kepala

Program Studi

Pascasarjana

Manajemen

Pendididikan

UKSW Salatiga

2 Rowiyanto, S.Pd Kepala

Sekolah SD

Negeri Srondol

Kulon 01

3 Sugimin, S.Pd,M.Si Guru

4 Ida Ayu Adi Wirati, S.Pd Guru

5 Amoempoeni, S.Pd Guru