Lampiran E
Deskripsi Program/Kegiatan MPS
Kab. Tanjung Jabung Timur 2014
Komponen Air Limbah
Program Penyusunan Master Plan Air LimbahLatar Belakang Dokumen master plan merupakan suatu tahap awal dari perencanaan.
Dokumen ini sangat diperlukan supaya perencanaan air limbah terarah
dengan baik, bertahap, dan berkelanjutan. Selain itu, dokumen ini juga
merupakan prasyarat utama untuk mendapatkan dukungan stimulan
pendanaan eksternal.Tujuan Menyediakan dokumen perencanaan air limbah domestik komunal dan skala
KabupatenSasaran Tersedianya perencanaan pengelolaan air limbah domestik dan industri
rumah tangga skala per kabupaten pada akhir tahum 2018Indikator Kinerja Tersedianya Masterplan Pengembangan Air Limbah Domestik pada Tahun
2014.
Deskripsi lokasi dan
kondisi daerah sekitar
rencana proyek
Lingkup lokasi perencanaan air limbah domestik meliputi wilayah perkotaan
dan perdesaan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur dengan prioritas area
beresiko sanitasi studi EHRA.Manfaat Program Perencanaan air limbah terarah dengan baik, bertahap, dan ber-kelanjutan
serta mendapatkan dukungan stimulan pendanaan eksternal Penerima manfaat Seluruh masyarakat perkotaan dan perdesaan Kabupaten Tanjung Jabung
TimurInstansi pelaksana Bappeda dan Dinas PU CKSumber Pendanaan APBNPerkiraan Biaya Rp. 900.000.000,-Rencana Implementasi Tahun 2014Volume kegiatan 1 paketKeterangan
Program Pembangunan Infrastruktur Air Limbah Sistem Setempat Dan Sistem KomunalLatar Belakang Saat ini sebagian besar masyarakat masih melakukan perilaku ODF/open
defecation free atau buang air besar sembarangan yakni 42%. Hal ini dapat
menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan yakni tanah dan air. Tujuan Meningkatkan jumlah dan cakupan layanan pengelolaan air limbah secara
komunalSasaran Tersedianya dan berfungsinya IPAL Komunal dari 0 unit menjadi 3 unit di
akhir Tahun 2018Indikator Kinerja Pembangunan IPAL Komunal di Tahun 2016
Meningkatnya cakupan pelayanan/akses air limbah domestik kabupaten
sebesar 68 % pada Tahun 2018.Deskripsi lokasi dan
kondisi daerah sekitar
rencana proyek
Prioritas area resiko tinggi terhadap sanitasi berdasarkan studi EHRA
Manfaat Program Minimalisasi pencemaran tanah dan air permukaan dan air tanah Penerima manfaatInstansi pelaksana Dinas PU CKSumber Pendanaan APBN, APBD Prov, APBD KabPerkiraan Biaya Rp. 1.725.000.000,-Rencana Implementasi Tahun 2016-2018Volume kegiatan 9 paketKeterangan
Komponen Persampahan
Program Pengembangan Kebijakan dan Kinerja Pengelolaan PersampahanLatar Belakang Saat ini timbulan sampah semakin meningkat seiring dengan meningkatnya
jumlah penduduk. Meningkatnya jumlah timbulan sampah tersebut tidak
diimbangi dengan peningkatan kinerja pengelolaan persampahannya. Oleh
sebab itu diperlukan suatu upaya peningkatan kinerja sekaligus kebijakannya
melalui Program Pengembangan Kebijakan dan Kinerja Pengelolaan
Persampahan. Salah satu kegiatan dari program tersebut, yaitu
Peningkatan sarana dan prasarana persampahan sangat diperlukan untuk
meningkatkan pelayanan persampahan.Tujuan Meningkatkan pelayanan persampahan hingga lingkup skala Kabupaten,
tidak terbatas wilayah Perkotaan termasuk wilayah perdesaan.Sasaran Pelayanan persampahan yang diharapkan dapat memenuhi target MDG’s,
yaitu pelayanan persampahan sebesar 34% pada Tahun 2018;
Tersedianya perencanaan dan pengelolaan persampahan skala kabupaten
pada akhir tahun 2014;
Tersedianya Perencanaan TPA yang Ramah Lingkungan dan sesuai dengan
kriteria TPA Pasang surut;
.Indikator Kinerja Meningkatnya efektifitas layanan pengelolaan persampahan dari 8% menjadi
34 % pada akhir Tahun 2018;
Tersedianya Outline Plane Persampahan.Deskripsi lokasi dan
kondisi daerah sekitar
rencana proyek
Prioritas area beresiko tinggi terhadap sanitasi berdasarkan studi EHRA
Manfaat Program Tidak terdapat sampah berserakan sembarang tempat agar lingkungan
menjadi bersih dan sehatPenerima manfaat Masyarakat perkotaan dan perdesaan Kabupaten Tanjung Jabung TimurInstansi pelaksana Dinas PU CKSumber Pendanaan APBD Kab, APBD Prov, APBN, serta Swasta/ CSRPerkiraan BiayaRencana Implementasi Program ini akan dilaksanakan mulai Tahun 2014-2018 dan diharapkan
program ini berkelanjutan pada Tahun berikutnya.Volume kegiatanKeteranganProgram Pengelolaan Sampah dari SumbernyaLatar Belakang Selain diperlukan peningkatan pelayanan persampahan juga diperlukan
suatu upaya untuk melibatkan masyarakat dalam mereduksi sampah dari
sumbernya. Hal ini bertujuan untuk mereduksi sampah dari sumbernya
sehingga dapat mengurangi ataupun menekan peningkatan biaya
operasional pengelolaan sampah. Bila sampah dari sumbernya berkurang
maka dapat mengurangi kebutuhan pengangkutan, sarana prasarana
persampahan serta mengurangi memperpanjang umur TPA. Pengelolaan
sampah dari sumbernya dengan partisipasi masyarakat diyakini sangat
efektif guna menciptakan kebersihan lingkungan serta mereduksi timbulan
sampah dari sumbernya. Oleh sebab itu diperlukan peningkatan partisipasi
masyarakat dalam mengelola sampah dari sumbernya melalui Program
Pengelolaan Sampah dari Sumbernya.Tujuan Mereduksi timbulan sampah serta meningkatkan peran serta masyarakat
dalam mengelola sampah dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam
menjaga kebersihan lingkungan.Sasaran Pelayanan persampahan yang diharapkan dapat memenuhi target MDG’s,
yaitu pelayanan persampahan sebesar 34% pada Tahun 2018;
Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah dengan
sistim 3R (reduce,reuse dan recyle) skala rumah tangga dari 0% menjadi
2% pada tahun 2018;
Tersedianya TPA control Landfill;
Meningkatkan Sarana dan Prasarana persampahan yang memadai.Indikator Kinerja Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah dengan
sistim 3R (reduce,reuse dan recyle) skala rumah tangga dari 0% menjadi
2% pada tahun 2018.Deskripsi lokasi dan
kondisi daerah sekitar
rencana proyek
Prioritas area beresiko tinggi terhadap sanitasi berdasarkan studi EHRA
Manfaat Program Mengurangi ataupun menekan peningkatan biaya operasional pengelolaan
sampahPenerima manfaat Masyarakat perkotaan dan perdesaan Kabupaten Tanjung Jabung TimurInstansi pelaksana Dinas PU CKSumber Pendanaan APBD Kab, APBD Prov, APBN, serta Swasta/ CSRPerkiraan BiayaRencana Implementasi Program ini akan dilaksanakan mulai Tahun 2014-2018 dan diharapkan
program ini berkelanjutan pada Tahun berikutnya.Volume kegiatanKeterangan
Komponen Drainase
Program Penyusunan Master Plan DrainaseLatar Belakang Dokumen master plan merupakan suatu tahap awal dari perencanaan.
Dokumen ini sangat diperlukan supaya perencanaan drainase terarah
dengan baik, bertahap, dan berkelanjutan. Selain itu, dokumen ini juga
merupakan prasyarat utama untuk mendapatkan dukungan stimulan
pendanaan eksternal.Tujuan Menyediakan dokumen perencanaan drainase skala KabupatenSasaran Tersedianya dokumen perencanaan drainase skala Kabupaten pada akhir
Tahun 2015Indikator Kinerja Tersedianya masterplan drainase pada Tahun 2015Deskripsi lokasi dan
kondisi daerah sekitar
rencana proyek
Prioritas area beresiko tinggi terhadap sanitasi berdasarkan studi EHRA
Manfaat Program Perencanaan drainase terarah dengan baik, bertahap, dan ber-kelanjutan
serta mendapatkan dukungan stimulan pendanaan eksternal Penerima manfaat Masyarakat perkotaan dan perdesaan Kabupaten Tanjung Jabung TimurInstansi pelaksana Bappeda dan Dinas PU CKSumber Pendanaan APBNPerkiraan Biaya Rp. 900.000.000,-Rencana Implementasi Tahun 2015
Volume kegiatan 1 paketKeteranganProgram Pembangunan Saluran dan Gorong-Gorong Drainase Primer, Sekunder, TersierLatar Belakang Kegiatan pembangunan akan terganggu apabila terjadi genangan air bahkan
banjir. Sesuai ketersediaan anggaran, prioritas pembangunan drainase
diarahkan untuk penanggulangan genangan di Kabupaten Tanjung Jabung
Timur. Aspek ekonomis dan bisnis menjadi pertimbangan penetapan
prioritas wilayah ini.
Tujuan Mengurangi luas genangan air di wilayah perkotaan Kabupaten Tanjung
Jabung TimurSasaran Berkurangnya luas genangan di wilayah kota Kabupaten Tanjung Jabung
Timur di akhir tahun 2018Indikator Kinerja Meningkatnya porsi belanja fisik sub sektor drainase dari 1 % hingga 10%
pada akhir tahun 2018Deskripsi lokasi dan
kondisi daerah sekitar
rencana proyek
Prioritas area beresiko tinggi terhadap sanitasi berdasarkan studi EHRA
Manfaat Program Memperlancar kegiatan pembangunanPenerima manfaat Masyarakat perkotaan dan perdesaan Kabupaten Tsnjung Jabung TimurInstansi pelaksana Dinas PU CKSumber Pendanaan APBD Kabupaten Kota, APBN, serta Swasta/ CSRPerkiraan BiayaRencana Implementasi Program ini akan dilaksanakan mulai Tahun 2014-2018 dan diharapkan
program ini berkelanjutan pada Tahun berikutnya.Volume kegiatanKeterangan
Komponen Prohisan (Promosi Hygiene Sanitasi)
Program Promosi Kesehatan Dan Kerjasama Dengan Mass Media
Latar Belakang Masih rendahnya cakupan rumah sehat di Kabupaten Situbondo serta
kurangnya peran serta media cetak dan elektronik local dalam
menyampaikan/diseminasi informasi/pesan pentingnya PHBSTujuan 1. Meningkatkan cakupan rumah sehat/rumah ber-PHBS sebesar 80%
pada akhir Tahun2018
2. Meningkatkan peran media cetak dan elektronik lokal sebesar 30 % pada
Tahun 2018Sasaran 1. Tercapainya cakupan PHBS strata I dari 40 % pada Tahun 2013
menjadi 80 % pada akhir Tahun 2018
2. Keterlibatan media cetak dan elektronik dalam promosi hygiene dan
sanitasi meningkat dari 10 % menjadi 30 % pada akhir Tahun 2018Indikator Kinerja 80% rumah tangga ber-PHBS pada Tahun 2018
30% peningkatan pemanfaatan media dalam kampanye PHBS pada Tahun
2018Deskripsi lokasi dan
kondisi daerah sekitar
rencana proyek
Prioritas area beresiko tinggi terhadap sanitasi berdasarkan studi EHRA
Manfaat Program Meningkatnya cakupan rumah sehat/rumah ber-PHBSPenerima manfaat Masyarakat perkotaan dan perdesaan Kab. SitubondoTanjung Jabung TimurInstansi pelaksana DinkesSumber Pendanaan APBD Kab, CSR/swastaPerkiraan BiayaRencana Implementasi Program ini akan dilaksanakan mulai Tahun 2014-2018 dan diharapkan
program ini berkelanjutan pada Tahun berikutnya.Volume kegiatanKeteranganProgram Pengembangan lingkungan sehat dan Penyediaan Sarana Fisik untuk mendukung
PHBSLatar Belakang Meningkatnya angka kesakitan penyakit diare dan penyakit berbasis
lingkungan yang berkaitan dengan sanitasi dan perilaku masyarakat yang
masih Buang Air Besar Sembarangan (BABS) maka perlu dilaksanakan
Program Pengembangan Lingkungan Sehat. Salah satu kegiatan dari
program tersebut, adalah dititikberatkan pada kegiatan STBM (Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat) yang dikukuhkan melalui Kepmenkes No
852/Menkes/SK/IX/2008. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten
Tanjung Jabung Timur presentase penduduk yang menggunakan jamban
sehat baru tercapai 24%, presentase penduduk Stop Air Besar
Sembarangan (BABS) baru tercapai 42%.
Pendekatan STBM dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan
masyarakat dalam membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat, serta
mencegah penyebaran penyakit berbasis lingkungan melalui 5 pilar STBM
yaitu :
a. Setiap individu dan komunitas mempunyai akses terhadap sarana
sanitasi dasar sehingga dapat mewujudkan komunitas yang bebas dari
buang air di sembarang tempat (ODF).
b. Setiap rumah tangga telah menerapkan pengelolaan air minum dan
makanan yang aman di rumah tangga.
c. Setiap rumah tangga dan sarana pelayanan umum dalam suatu
komunitas (seperti sekolah, kantor, rumah makan, puskesmas, pasar,
terminal) tersedia fasilitas cuci tangan (air, sabun, sarana cuci tangan),
sehingga semua orang mencuci tangan dengan benar.
d. Setiap rumah tangga mengelola limbahnya dengan benar.
e. Setiap rumah tangga mengelola sampahnya dengan benar.
Strategi yang digunakan adalah pemberdayaan masyarakat melalui
pemicuan sehingga memunculkan demand, penciptaan lingkungan yang
kondusif dan penyediaan sarana sanitasi dari masyarakat sehingga merubah
perilaku masyarakat secara total.Tujuan 1. Meningkatkan akses masyarakat ke jamban sehat
2. Meningkatnya kepemilikan jamban sehat
3. Meningkatnya cakupan desa ODFSasaran Komunitas yang masih Buang Air Besar Sembarangan (Open Defecation)Indikator Kinerja Meningkatnya cakupan pelayanan/akses air limbah domestik kabupaten
sebesar 40 % pada Tahun 2018.
Deskripsi lokasi dan
kondisi daerah sekitar
rencana proyek
Prioritas area beresiko tinggi terhadap sanitasi berdasarkan studi EHRA
Manfaat Program Menurunnya angka kesakitan diare dan penyakit berbasis lingkungan lainnyaPenerima manfaat Masyarakat perkotaan dan perdesaan Kab. Tanjung Jabung TimurInstansi pelaksana DinkesSumber Pendanaan APBN, APBD KabupatenPerkiraan BiayaRencana Implementasi Program ini akan dilaksanakan mulai Tahun 2014-2018 dan diharapkan
program ini berkelanjutan pada Tahun berikutnya.Volume kegiatanKeterangan
Top Related