Lampiran 1 : Tabel Tekanan Untuk Sifat Air Jenuh ( Uap-Air)
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2 : Tabel Sifat Gas Ideal
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3 : Tabel Sifat Air Jenuh
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4 : Tabel Sifat-Sifat Udara Pada Tekanan Atmosfer
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 5 : Tabel Dimensi Pipa
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6 : Tabel Sifat – Sifat Fisik Logam
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 7 : Tabel Korelasi
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 8 : Diagram Moiller
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 9 : Perhitungan Kesetimbangan Kalor
Untuk menghitung temperatur gas yang melewati pada masing – masing
pipa dapat menggunakan hukum kesetimbangan kalor,seperti pada rumus berikut
ini :
Quap= Qgas
𝑚𝑚𝑢𝑢̇ .(h7 – h5) = 𝑚𝑚𝑔𝑔̇ .(hb – ha)
Pada pipa superheater pada tekanan 59,15 bar dan temperatur 491,46 ºC.
Maka kalor yang diserap panas superheater adalah sebagai berikut :
Quap = 𝑚𝑚𝑢𝑢̇ .(h7 – h6)
Dimana pada perhitungan sebelumnya diperoleh :
𝑚𝑚𝑢𝑢̇ = laju aliran massa uap (50,5 kg/s)
h7 = 3402,5 kJ/kg
h6 = 2278,63 kJ/kg
maka, Quap = 𝑚𝑚𝑢𝑢̇ .(h7 – h6)
= 50,5 kg/s . (3402,5-2278,63)kJ/kg
= 56755,43 kW
Qgas = 𝑚𝑚𝑔𝑔̇ .(hin – hout)
Dimana, 𝑚𝑚𝑔𝑔̇ = laju aliran massa gas (477,5 kg/s)
hin = Pada temperatur gas masuk 516,46ºC = 789,61ºK, maka dari
tabel sifat gas ideal diperoleh hin = 810,56 kJ/kg dengan cara
interpolasi seperi berikut:
hin = 789,61−780790−780
x(810,99-800,03)kJ/kg + 800,03 kJ/Kg
= 810,56 kJ/kg
Universitas Sumatera Utara
Maka, Qgas = 𝑚𝑚𝑔𝑔̇ .(hin – hout)
56755,43 kw = 477,5 kg./s . (810,56 – hout)
hout = 691,7 kJ/kg
Jadi, untuk menghitung temperatur gas yang melewati pipa superheater
digunakan cara interpolasi seperti berikut :
Tout = 691,7−681,14691,82−681,14
𝑘𝑘𝑘𝑘/𝑘𝑘𝑔𝑔 x (680-670)ºK + 670ºK
= 679,88ºK – 273,15 = 406,73ºC
Maka temperatur gas buang yang melewati pipa superheater sebesar 408,73ºC dan
selajutnya akan masuk ke pipa evaporator. Berikut gambar aliaran temperatur gas
yang melewati pipa superheater :
491,16°C
406,73°C
Gambar aliran temperatur gas pada pipa superheater
Dalam perhitungan selanjutnya untuk pipa evaporator, ekonomiser dan
preheater dapat digunakan dengan cara yang sama seperti perhitungan yang ada
diatas.
Universitas Sumatera Utara
Top Related