Download - Kunjungan ke Museum Listrik dan Museum Minyak TMII

Transcript
Page 1: Kunjungan ke Museum Listrik dan Museum Minyak TMII

Karya Wisata TMII

Page 2: Kunjungan ke Museum Listrik dan Museum Minyak TMII

Energi adalah kemampuan untuk melakukan suatu usaha atau kerja.

Bentuk-bentuk Energi :`1. Energi Primer: Energi yang di dapat secara langsung dari alam dan

belum mengalami proses perubahan. contoh : - energi matahari - energi angin

- energi nuklir - energi biomasa-energi fosil - energi air- energi samudra - energi panas bumi

Energi Biomasa adalah energi yang memanfaatkan limbah kotoran mahkluk hidup. Energi Air hanya memanfaatkan air, energi samudra hanya memanfaatkan energi-energi pada samudra. Energi Fosil yang berasal dari manusi purba.

2. Energi Sekunder : energi primer yang diubah melalui proses teknologi sehingga dapat mudah dimanfaatkan.

Energi Baru: energi yang dapat diperbaharui dan dapat digunakan secara terus menerus.

Energi

Page 3: Kunjungan ke Museum Listrik dan Museum Minyak TMII

Merek Deutz Sultzer, 8,5 KW buatan Jerman tahun 1926. Pemilik

pertamanya adalah Maskapai Indrapura, perusahaan kopi milik Veteran perang dunia I berkebangsaan Jerman. Mesin diesel peninggalan Belanda diserahkan ke pemerintah Indonesia dan digunakan PT. PLN (Persero) wilayah III – Sumatra Barat, ranting sungai penuh tahun 1936.

Mesin ini unik pemanasan awal menggunakan minyak tanah. Di serahkan dari PT. PLN (Persero) ke museum listrik dan energi baru tanggal 14 Desember 1997.

Mesin Diesel

Page 4: Kunjungan ke Museum Listrik dan Museum Minyak TMII

Contoh Mesin Diesel

Page 5: Kunjungan ke Museum Listrik dan Museum Minyak TMII

PLTA Cirata

Page 6: Kunjungan ke Museum Listrik dan Museum Minyak TMII

Peraga ini merupakan contoh dari suatu Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) berskala. Air dari sungai-sungai di pegunungan, perbukitan dan danau di bendung, kemudian air dialirkan melalui sebuah pipa yang disebut Pipa Pesat. Air melalui pipa pesat dialirkan ke kincir yang digunakan untuk menggerakan Sudu-sudu. Pergerakan kincir ini dimanfaatkan untuk memutar Generator. Dari pergerakan generato ini dihasilkan energi listrik yang dapat digunakan di perumahan-perumahan di pedesaan atau daerh terpencil dan industri-industri kecil yang di alirkan melalui Menara Transmisi. Selain untuk memutar generator, pergeraka kincir ini dapat pula di manfaatkan untuk menumbuk padi mengguanaknan peralatan bunyi-bunyi dll.

Kincir Air

Page 7: Kunjungan ke Museum Listrik dan Museum Minyak TMII

Contoh Kincir Air

Page 8: Kunjungan ke Museum Listrik dan Museum Minyak TMII

Kompor Tenaga Surya Serba Guna

Kompor ini diciptakan oleh seorang guru SD bernama Bpk. Minto,

berasal dari desa Mruwak,Kec. Dagangan Kab Madiun Jawa Timur.

Prinsp kerja kompor ini berdasarkan pemantulan cahaya matahari oleh beberapa keping cermin datar. Kumpulan sinar pantulan ini akan menimbulkan panas yang sangat tinggi dan dapat digunakan untuk memasak.

Selain digunakan untuk memasak kompor ini dapat digunakan sebagai antena parabola yang dilengkapi dengan peralatan tambahan antara lain LNB, receiver, TV Dll.

Page 9: Kunjungan ke Museum Listrik dan Museum Minyak TMII

Contoh Kompor Tenaga Surya Serba Guna

Page 10: Kunjungan ke Museum Listrik dan Museum Minyak TMII

Pada awalnya keperluan percobaan, orang menghasilkan listrik sendiri, dengan menggosok benda tertentu. Sekitar tahun 1600-an dalam bukunya “de magnete”, William Gillbert(1544-1603) menunjukan adanya gaya magnet dan listrik yang misterius. Dialah yang pertama menggunakan nama “Electric” dan barangkali yang membuat alat listrik pertama yang disebut “Versorium.”

Pada tahun 1767, Joseph Prestley (1733-1804) sebelum menjadi terkenal sebagai penemu oksigen, menulis sejarah listrik dalam bukunya “The History and Present State of Electricity”.

Gagasan Tentang Listrik

Page 11: Kunjungan ke Museum Listrik dan Museum Minyak TMII

Pada tahun 1780, saat melakukan pembedahan kodok, Luigi Galvani (1737-1798) mengamati bahwa bila pisaunya menyentuh urat syaraf pada kaki kodok itu, maka kakinitu menegang Galvani menduga bahwa ada listrik di dalam otot kaki itu.

Sesudah itu, Alessandro VOLTA (1745-1827) mendengar dugaa Galvani tersebut dan menolaknya karena ia telah mengembangkan alat untuk menghasilkan muatan listrik yaitu elektroporus. Pada tahu 1800 Volta mengumumkan bahwa ia menemukan sumber listrik baru yang kemudian dikenal sebagai “ Voltaic Pile”

Galvani berpendapat bahwa listrik berasal dari badan binatang bila tersentuh oleh dua batang logam, dan menyebutkan dengan “Listrik Binatang”. Di lain pihak Volta berpendapat bahwa listrik itu berasal dari persentuhan dua batang logam saja, dan karenanya ia menyebutka dengan “Litrik Logam” Galvani dan Volta tidak sependapat dan demikian pula para pendukungnya selama beberapa tahun. Sekarang kita tahu bahwa keduanya tidak seluruhnya benar.

Aliran Muatan Lisrik

Page 12: Kunjungan ke Museum Listrik dan Museum Minyak TMII

Mobil Tenaga Surya Widya Wahana II

Mobil Tenaga Surya Widya Wahana II ini adalah hasil karya mahasiswa dan dosen ITS Surabaya. Mobil ini merupakan hasil dari penyempurnaan Mobil Tenaga Surya Widya Wahana I dengan kelebihan pada : Pengaturan kecepatan mobil dengan sistem mekanis & elektris (kecepatan max. 60 km/jam) Pengereman secara mekanis & elektris Mekanisme gerak motor 2 arah (maju & mundur) Jumlah penumpang 2 orang

Page 13: Kunjungan ke Museum Listrik dan Museum Minyak TMII

Contoh Mobil Tenaga Surya Widya Wahana II

Page 14: Kunjungan ke Museum Listrik dan Museum Minyak TMII

Dipersembahkan oleh :

M. Akbar Al-AnshoriSemester 2 IPA 1