Download - Kultur jaringan pada anggrek

Transcript
Page 1: Kultur jaringan pada anggrek

KELOMPOK 3

1. MEYRIZA AYU H07100692. MUKHAMAD KURNIA H07100713. MUSLIKHATUN MUTMAINAH H0710072

Page 2: Kultur jaringan pada anggrek

Kultur jaringan pada anggrek

•Anggrek

•Kultur jaringan

•Tahapan kultur jaringan

•Ciri bibit yang berkualitas

•Keungulan kultur jaringan

Page 3: Kultur jaringan pada anggrek

ANGGREKTanaman anggrek merupakan tanaman khas Indonesia yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Salah satu jenis anggrek Indonesia yang merupakan kebanggaan nasional adalah anggrek bulan (Phalaenoposis). Jenis ini terdiri atas 60 spesies, 22 diantaranya tumbuh alami di Indonesia

Page 4: Kultur jaringan pada anggrek

KULTUR JARINGAN

Kultur jaringan adalah suatu metode untuk mengisolasi bagian dari tanaman seperti sekelompok sel atau jaringan yang ditumbuhkan dengan kondisi aseptik, sehingga bagian tanaman tersebut dapat memperbanyak diri tumbuh menjadi tanaman lengkap kembali

Page 5: Kultur jaringan pada anggrek

TAHAPAN KULTUR JARINGAN

Tahapan kultur jaring meliputi :

• Pembuatan media

• Inisiasi

• Sterilisasi

• Multiplikasi

• Pengakaran

• Aklimatisasi

Page 6: Kultur jaringan pada anggrek

PEMBUATAN MEDIAMedia merupakan faktor penentu dalam perbanyakan dengan kultur jaringan.  Komposisi media yang digunakan tergantung dengan jenis tanaman yang akan diperbanyak.

Media yang digunakan biasanya terdiri dari garam mineral, vitamin, dan hormon

Page 7: Kultur jaringan pada anggrek

Selain itu, diperlukan juga bahan tambahan seperti agar, gula, dan lain-lain. Zat pengatur tumbuh (hormon) yang

ditambahkan juga bervariasi, baik jenisnya maupun jumlahnya, tergantung dengan tujuan dari kultur jaringan

yang dilakukan.  Media yang sudah jadi ditempatkan pada tabung reaksi atau botol-botol kaca.  Media yang

digunakan juga harus disterilkan dengan cara memanaskannya dengan autoklaf.

Page 8: Kultur jaringan pada anggrek

INISIASI

Inisiasi adalah pengambilan eksplan dari bagian tanaman yang akan dikulturkan. Bagian tanaman yang sering digunakan untuk kegiatan kultur jaringan adalah tunas

Page 9: Kultur jaringan pada anggrek

STERILISASISegala kegiatan dalam kultur jaringan harus dilakukan di tempat yang steril, yaitu di laminar flow dan menggunakan alat-alat yang juga steril. Sterilisasi juga dilakukan terhadap peralatan, yaitu menggunakan etanol yang disemprotkan secara merata pada peralatan yang digunakan.  Teknisi yang melakukan kultur jaringan juga harus steril

Page 10: Kultur jaringan pada anggrek

MULTIPLIKASIMultiplikasi adalah kegiatan memperbanyak calon tanaman dengan menanam eksplan pada media. Kegiatan ini dilakukan di laminar flow untuk menghindari adanya kontaminasi yang menyebabkan gagalnya pertumbuhan eksplan. Tabung reaksi yang telah ditanami eksplan diletakkan pada rak-rak dan ditempatkan di tempat yang steril dengan suhu kamar.

Page 11: Kultur jaringan pada anggrek

PENGAKARANPengakaran adalah fase dimana eksplan akan menunjukkan adanya pertumbuhan akar yang menandai bahwa proses kultur jaringan yang dilakukan mulai berjalan dengan baik.  Pengamatan dilakukan setiap hari untuk melihat pertumbuhan dan perkembangan akar serta untuk melihat adanya kontaminasi oleh bakteri ataupun jamur. Eksplan yang terkontaminasi akan menunjukkan gejala seperti berwarna putih atau biru (disebabkan jamur) atau busuk (disebabkan bakteri).

Page 12: Kultur jaringan pada anggrek

AKLIMATISASIAklimatisasi adalah masa adaptasi tanaman hasil pembiakan pada kultur jaringan yang semula kondisinya terkendali kemudian berubah pada kondisi lapangan yang kondisinya tidak terkendali lagi, disamping itu tanaman juga harus mengubah pola hidupnya dari tanaman heterotrop ke tanama autotrop

Page 13: Kultur jaringan pada anggrek

CIRI BIBIT YANG BERKUALITASPlanlet tampak sehat dan tidak berjamur, ukuran planlet seragam, berdaun hijau segar, dan tidak ada yang menguning. Planlet tumbuh normal, tidak kerdil, komposisi daun dan akar seimbangPseudobulb atau umbi semu mulai tampak dan sebagian kecil telah mengeluarkan tunas baru, serta memiliki jumlah akar serabut 3 – 4 akar dengan panjang 1,5 – 2,5 cm

Page 14: Kultur jaringan pada anggrek

TAHAPAN SETELAH AKLIMATISASI

• Compotting

• Seedling (Penanaman ke Single Pot)

• Overpot (Pemindahan Bibit)

• Repotting

Page 15: Kultur jaringan pada anggrek

COMPOTTING• Ukuran pot yang digunakan untuk kompot

berdiameter sekitar 7 cm pada pot ini diisi bibit sekitar 30 bibit anggrek atau tergantung ukuran bibitnya. Pertama-tama pot yang akan digunakan diisi dengan sterofoam sekitar 1/3 bagian, kemudian pakis cacah lalu bibit anggrek ditata dengan rapi

Page 16: Kultur jaringan pada anggrek

SEEDLING (PENANAMAN KE SINGLE POT)

Seedling adalah proses memindahkan bibit dari kompot ke pot individu. Seedling dilakukan pada saat bibit berusia 5 bulan. Apabila tanaman terlambat diseedling dapat mengakibatkan bibit dalam kompot kompetisi sehingga penyerapan hara terhalang dan akar beresiko menjadi rusak

Page 17: Kultur jaringan pada anggrek

OVER POT ( PEMINDAHAN BIBIT)

Overpot dilakukan ketika tanaman dalam single pot memenuhi syarat untuk dipindahkan, yaitu ditandai dengan banyaknya umbi

Page 18: Kultur jaringan pada anggrek

REPOTTING

• Repotting atau pengepotan ulang adalah pemindahan tanaman tanaman dari pot yang lama ke pot yang baru. Repotting dilakukan jika anggrek pada pot seedling telah tumbuh besar dan memenuhi popt plastik

Page 19: Kultur jaringan pada anggrek

Keunggulan kultur jaringan

• Bibit dapat diproduksi dalam jumlah banyak dengan waktu yang relatif lebih cepat)

• Bibit yang dihasilkan seragam• Bibit yang dihasilkan bebas penyakit

(menggunakan organ tertentu)• Biaya pengangkutan bibit relatif lebih murah dan

mudah• Dalam proses pembibitan bebas dari gangguan

hama, penyakit, dan deraan lingkungan lainnya

Page 20: Kultur jaringan pada anggrek