PRESENTED BY :WAHYU DEWI S. S.KEP., NS
PSIK STIKES ALMA ATA YOGYAKARTA
Perubahan Pola Tidur pada LansiaPerubahan Pola
Tidur pada Lansia
PreviewPreview
Tidur kebutuhan dasar manusia keadaan saat terjadinya proses pemulihan bagi tubuh dan otak serta sangat penting terhadap pencapaian kesehatan optimal
Manifestasi KlinisManifestasi Klinis
Gangguan tidur menyerang 50% orang yang berusia 65 tahun / yang tinggal dirumah dan 66% lansia yang tinggal di fasilitas perawatan jangka panjangperubahan tidur mencakup kelatenan tidur, terbangun pada dini hari, peningkatan jumlah tidur siang, sulit memulai tidur
Gangguan tidur menyerang 50% orang yang berusia 65 tahun / yang tinggal dirumah dan 66% lansia yang tinggal di fasilitas perawatan jangka panjangperubahan tidur mencakup kelatenan tidur, terbangun pada dini hari, peningkatan jumlah tidur siang, sulit memulai tidur
• Siklus tidur normal 4 tahap NREM diikuti tahap REM, dimana tahap NREM terjadi sekitar 75%-80% dari tidur total. Siklus
Siklus tidur
SIKLUS TIDUR
PRESLEEP
NREM I NREM II NREM III NREM IV
NREM IIINREM II
REM SLEEP
Perubahan pola tidur pada lansia
Terjadi karena :• Faktor intrinsik (fisiologis, psikologis)penurunan aliran darah dan
perubahan dalam mekanisme neurotransmitter dan sinapsis
• Faktor ektrinsik (lingkungan, gaya hidup, medikasi)
Keadaan sosial yang memicu depresi lansia, pensiun, masalah lingkungan sekitar
Pengobatan : sedatif, hipnotik
POLA TIDUR FISIOLOGIK KRN PROSES MENUA
Stadium NREM
Stadium JAGA/wake
Stadium I
Light sleepStadium II
Stadium III
Deep sleepStadium IV
Stadium REM
Pusat pengaturan tidur dan bangun ada di hipotalamus
Dasar pemeriksaan dgn: EEG, EOG, dan EMG menentukan tahap tidur, yaitu:
1. NREM (non rapid eye movement), dan tahap 1 dan 2 : Light sleeptahap 3 dan 4 : deep sleep
2. REM (rapid eye movement)
Dasar pembagian tidur REM dan NREM krn:
EEG (Electro Encepalograf)EEG (Electro Encepalograf)Pengukuran aktivitas elektrik pd Pengukuran aktivitas elektrik pd
korteks cerebralkorteks cerebral
EOG (Electro Oculograf)EOG (Electro Oculograf)Pengukuran Pergerakan bola Pengukuran Pergerakan bola
matamata
EMG (Electro Myograf)EMG (Electro Myograf)Pengukuran tonus ototPengukuran tonus otot
Ciri2 pd tahap2 tidur
TAHAP ITAHAP I
Thp transisi antara bangun Thp transisi antara bangun
dan tidurdan tidur Rileks, msh sadar lingkunganRileks, msh sadar lingkungan Normalnya thp ini hanya bbrp Normalnya thp ini hanya bbrp
menit sjmenit sj 5 % dr tidur total5 % dr tidur total
TAHAP IITAHAP II
Dpt bangun relatif mudahDpt bangun relatif mudah Fgs tubuh mulai menurunFgs tubuh mulai menurun 50-55 % dr tidur total50-55 % dr tidur total
Continue …
TAHAP IIITAHAP III
Tidur dalam Dibangunkan agak sukar TD dan Temperatur tbh < rdh Otot scr total relaksasi 10 % dr tidur total
TAHAP IVTAHAP IV
Tdr semakin dalam Sgt sulit dibangun &
jarang bergerak Tbh terpulihkan & istirahat 10% dr tidur total
Continue …
TAHAP TAHAP REMREM
Lbh sulit bangun dp NREM Normal 20-25 % total tidur Biasanya terjadi MIMPI Penting utk keseimbangan
mental emosi.
TAHAP TAHAP REM REM
Pernapasan irreguler TD meningkat Nadi cepat &
Irreguler Sekresi gastrik meningkat Suhu meningkat Dpt bangun scr spontan Metabolisme meningkat
Perubahan pd struktur tidur pd usia lanjut
Fase tidur Hasil Polisomnografik
NREM:
St I Meningkat
St II Bervariasi (> menurun)
St III Menurun
St IV Menurun
REM:
Kualitas Menurun
Distribusi Onset lbh awal cenderung ke arah periode durasi yg sama
Perub fisiologis yg normal
1. Jml sel menurun - fgs neurotransmiter mengalami penurunan (sistem syaraf)
2. Nervus perifer mengalami degeneratif(konduksi motorik-sensorik)
3. Perub ritme sirkadian4. Kebut tidur < 8 jam/hr tanpa terganggu5. Mudah cepat lelah (kurang istirahat)
a. Penurunan waktu aktual tidurb. Peningkatan wktu total
tidur/berbaringc. Peningkatan latensi tidur (wkt
menjelang tidur)d. Peningkatan frekuensi terjaga
(bangun) tiap malame. Tidur REM sering terpotong
f. Peningkatan tahap I tidurg. Tahap 3 dan 4 kurang
dalamh. Penurunan efisiensi tiduri. Lbh mudah tergangguj. Kualitas tidur tidak baikk. Peningkatan rasa kantuk
Perub fisiologis yg tdk normal
1. Apnea2. Periodic limb movement3. Restless legs syndrome4. Gg istirahat dan tidur krn
dimentia5. Penurunan tingkat kesadaran
Klasifikasi Internasional GG tidur
I. Dyssomnias (Insomnia):a. GG memulai a/ memperthnkan tidurb. GG tidur instrinsik spt: nocturnal myoclonusc. GG tidur ekstrinsik spt: environment sleep
disorder, hypnotic-dependent sleep disorderd. GG irama sirkadian tidur spt: shift-work sleep
disorder, time zone change sleep disorder
II. Parasomnia, mcmnya:
a. arousal disorder spt: confusional arousals, sleepwalkingb. GG transisi tidur-bangun spt gg gerakan yg beriramac. parasomnia yg berhub dgn REM spt nightmared. parasomnia lainnya: enuresis, mendengkur
III. GG psikiatrik a/ drugs:
a. gg mental spt: psikosis, gg moodb. gg neurologi spt: dimensia, parkinsonc. gg pengobatan spt: peny.obstruksi pulmonal kronik, nocturnal cardiac
ischemia
Klasifikasi GG tidur menurut: Association of sleep disorder centers,
1999:
1. Disorder of initiating and maintaining sleep (DIMS)
2. Disorder of excessive somnolence (DOES)
3. Disorder of the sleep-wake cycle4. Abnormal sleep behavior,
parasomnias
ASSESSMENT
A. Riwayat(gunakan tabel REST)
1. Review of perception related to the problem
2. Evaluateion of related factors3. Sleep disorder4. Typical daytime and nighttime routines
Review of perception related to
the problem
1. Ceritakan masalah tidur2. Sdh berapa lama3. Bgmn perub pola tidur terjadi4. Sejak kapan masalah ini muncul5. Apa sj peningkatan masalah tidur6. Apa sj penyebab susah tidur7. Seriuskah masalah ini?
Evaluation of related factors
1. Ceritakan pola makan dlm sehari2. Apakah mgunakan
alkohol/xanthin/caffein3. Apakah merokok, obat-obatan4. Apa nama obat u/ tidur5. Adakah depresi/cemas6. Adakah penyakit kronis7. Adakah nyeri, perasaan tdk nyaman8. Adakah faktor spesifik: perub
kehidupan, perub makan, mental/fisik
Sleep disorder
1. Apakah mendengkur2. Apakah kaki menghentak pd mlm-
siang3. Adakah kelambanan/capek pd kaki4. Apakah rasa kantuk sepanjang hari
Typical daytime and nighttime routines
1. Ceritakan jenis aktivitas siang:a. sejauh mana masalah tidur mengubah kebiasaan sehari harib. suka tidur siang? Brp sering? Lamanya? Kapan?
2. Ceritakan jenis kegiatan pd malam hari
a. tidur dimana, b. apa yg dimakan/minum 1 jm sblm tidurc. kapam tidurd. kegiatan sblm tidure. brp lama wkt u/ bs tidurf. brp sering terbangun, brp lamag. apa kegiatan yg dilakukanh. strategi apa agar bs tidur lagii. brp jam digunakan u/ tidur, j. jam brp bangun pagi
Faktor2 penting u/ dikaji
A. Periode lethargi, rasa kantuk,
B. BingungC. Disorientasi, rasa
malasD. Sakit kepalaE. Amnesia
Pemeriksaan fisik
U/ mengetahui:1. Nystagmus (pergerakan involunter bola
mata)2. Tremor pd tangan3. Ptosis (penurunan kelopak mata)4. Peningkatan sensitivitas nyeri5. Perubahan mimik
Gejala2 lain yg perlu diidentifikasi:
a. Fatigue, penurunan kesadaran, kelesuan, penurnan konsentrasi/kemampuan motorik, agitasi, lelah, iritabilitas
b. Penurunan sensori: respon dr stimulusc. Observasi reaksi terhadap respond. Kemampuan melihat dan mendengar
Problem keperawatan
A. Resiko injuryB. GG komunikasi verbalC. Perub proses berpikirD. GG mobilitas fisikE. Perub persepsi a/ sensoriF. Personal hygieneG. Konsep diriH. GG pola tidur dll
Intervensi: GG pola tidur
1. Review kembali persepsi terhadap masalah2. Evaluasi faktor yg behub dgn masalah3. Identifikasi kebiasaan siang/mlm4. Kaji kebiasaan yg mengganggu tidur5. Diskusikan dgn klien ttg kebutuhan
stimulasi sosial6. Rencanakan istirahat siang hari
a. Edukasi pd klien dan keluargab. Modifikasi lingkunganc. Meningkatkan kemampuan fungsionald. Memberikan supporte. Meningkatkan tidurf. Diet a/ nutrisig. Penatalaksanaan obat
Tindakan non-spesifik u/ menginduksi tidur
1. Bangun pd wkt yg sama setiap hari2. Batasi wkt ditempat tidur setiap hari 3. Hentikan obat/stimulan lainnya4. Hindari tidur sekejab pd siang hari5. Dptkan hub fisik dgn olah raga6. Hindari stimulasi mlm hari7. Makan dgn wkt yg teratur dan hindari
makan byk sblm tidur8. Lakukan relaksasi rutin pd malam hari9. perthNKn kondisi tidur yg menyenangkan
10. Tidurlah hanya sebanyak yang anda perlukan.
11. Miliki jadual tidur reguler12. Jgn bekerja menjelang tidur13. Kurangi kebisingan dan cahaya dlm kamar dan suhu kamar dlm keadaan
nyaman14. Jgn tidur dlm keadaan lapar15. Hindari melihat jam 16. Hilangkan kekwatiran sblm tidur
Top Related