KOTA CIREBON
POTENSI DAN CIRI KHAS
SHERATY WAHYUNIARSA NADYA RAHMADIANTY XII IPS 3
KOTA CIREBON
Kota Cirebon adalah salah satu kota yang berada di Provinsi Jawa
Barat, Indonesia. Kota ini berada di pesisir utara Pulau Jawa atau yang dikenal
dengan jalur pantura yang menghubungkan Jakarta -Cirebon-Semarang-Surabaya
Pada awalnya Cirebon berasal dari kata sarumban, Cirebon adalah
sebuah dukuh kecil yang dibangun oleh Ki Gedeng Tapa. Lama-kelamaan Cirebon
berkembang menjadi sebuah desa yang ramai yang kemudian diberi nama
Caruban (carub dalam bahasa Cirebon artinya bersatu padu). Kemudian pelafalan
kata caruban berubah lagi menjadi carbon dan kemudian cerbon.
Selain karena faktor penamaan tempat penyebutan kata cirebon juga
dikarenakan sejak awal mata pecaharian sebagian besar masyarakat adalah
nelayan, maka berkembanglah pekerjaan menangkap ikan dan rebon (udang
kecil) di sepanjang pantai, serta pembuatan terasi, petis dan garam.
PEREKONOMIAN WISATA DAN BUDAYA
POTENSI YANG ADA DI KOTA CIREBON
Perekonomian Kota Cirebon dipengaruhi oleh letak
geografis yang strategis dan karakteristik sumber daya alam, sehingga struktur
perekonomiannya didominasi oleh sektor industri pengolahan,
sektor perdangangan, hotel, dan restoran, serta
sektor pegangkutan.
PEREKONOMIAN DI
CIREBON
Industri Rebon (Udang)
Industri Batik
Sampai tahun 2001 kontribusi perekonomian untuk Kota Cirebon adalah industri pengolahan (41,32%),
kemudian diikuti oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran (29,8%), sektor pengangkutan dan
komunikasi (13,56%), sektor jasa-jasa (6,06%). Sedangkan sektor lainnya (9,26%) meliputi sektor
pertambangan, pertanian, bangunan, listrik, dan gas rata-rata 2-3%.
Pertambangan Batu Alam
Keraton Kasepuhan didirikan pada tahun 1529 oleh Pangeran
Mas Mochammad Arifin II (cicit dari Sunan Gunung Jati) yang
menggantikan tahta dari Sunan Gunung Jati pada tahun 1506,
beliau bersemayam di dalem Agung Pakungwati Cirebon.
Keraton Kasepuhan dulunya bernama Keraton Pakungwati,
sedangkan Pangeran Mas Mochammad Arifin bergelar
Panembahan Pakungwati I. Dan sebutan Pakungwati berasal
dari nama Ratu Dewi Pakungwati binti Pangeran Cakrabuana
yang menikah dengan Sunan Gunung Jati. Putri itu cantik
rupawan berbudi luhur dan bertubuh kokoh serta dapat
mendampingi suami, baik dalam bidang Islamiyah, pembina
negara maupun sebagai pengayom yang menyayangi
rakyatnya.
SEKTOR BUDAYA
& WISATA
Keraton Kanoman didirikan oleh Sultan Kanoman I
(Sultan Badridin) turunan ke VII dari Sunan Gunung
Jati (Syarief Hidayatullah) pada tahun 510 tahun Saka atau tahun
1588 Masehi, Adapun prasasti tahun berdirinya Keraton Kanoman terdapat pada pintu Pandopa Jinem yang menuju keruangan Perbayaksa, dipintu
tersebut terpahat gambar angka Surya Sangkala &
Chandra
Mesjid Agung Sang Cipta Rasa dibangun pada tahun 1498 M oleh Wali Sanga atas prakarsa
Sunan Gunung Jati. Pembangunannya dipimpin oleh Sunan Kalijaga dengan arsitek Raden Sepat
(dari Majapahit) bersama dengan 200 orang pembantunya (tukang) yang berasal dari Demak.
Mesjid ini dinamai Sang Cipta Rasa karena merupakan pengejawantahan dari rasa dan
kepercayaan. Penduduk Cirebon pada masa itu menamai mesjid ini Mesjid Pakungwati karena
dulu terletak dalam komplek Keraton Pakungwati.
CIRI KHAS KOTA CIREBON
UDAng / REBON
BATIK MEGA MENDUNG
THANKYOU FOR YOUR ATTENTION
Top Related