Download - Kota Bontang

Transcript
Page 1: Kota Bontang

KOTA BONTANG

Page 2: Kota Bontang

KELOMPOK 7

Ketua : M. Fahrezha (1102008313)

Anggota :

Puspita Pramessari (1102008327)

Dahvia Nursriyanti (1102008320)

Marissa Masitha (1102008292)

Maiova Nur Annisa (1102008290)

Indah Dwi Rahmah (1102008329)

Neng Ipah Fauziyah (1102008330)

Siti Nuraini (1102008244)

Rafika ulandari (1102008269)

Sheila Regina Tiza (1102008332)

Suhaimi (1102008306)

Ratu Ursula Paramadina(1102008299)

Tiara Angggun N(1102008253)

Baroka Mahendra (1102008336)

Jamalludin (1102008344)

Siti Masitoh (1102008 243)

Rezkyana Danil (1102008212)

M. Waghfirlana Ully A (1102008293)

Rachmat Z (1102008199)

Annisa(1002010311)

Page 3: Kota Bontang

SIMBOL KOTA BONTANG

Semboyan Kota Bontang adalah "Kota TAMAN": "Tertib, Agamais, Mandiri, Aman dan Nyaman".

Page 4: Kota Bontang

Lambang berbentuk perisai berbentuk persegi lima melambangkan jiwa dan semangat falsafah Negara Pancasila.

Bintang bersudut lima melambangkan bahwa masyarakat Kota Bontang adalah masyarakat yang beragama dan percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa,

Padi berjumlah 12, kapas 10 adalah melambangkan :

a. Kemakmuran;

b. Terbentuknya Kota Bontang pada tanggal 12 Oktober; Daun pohon berwarna hijau melambangkan kesuburan Perisai dan Tombak (dalam bahasa daerah disebut sangkil dan

bujak)serta sembilan garis putih pada sangkil dan sembilan garis putih pada

bujak melambangkan :

Page 5: Kota Bontang

a. Perdamaian;

b. Tahun tebentuknya kota Bontang (1999). Perahu dan Gelombang Laut berbentuk garis putih berjumlah dua

buah melambangkan persatuan dan kesatuan serta melambangkan mata pencaharian masyarakat nelayan.

Obor dan Asap melambangkan semangat yang bergelora untuk membangun daerah yang didukung oleh adanya Industri Gas Alam dan Pupuk.

Garis melintang memotong di tengah-tengah perisai diantara dua tombak (sangkil dan bujak) melambangkan bentangan dan lintasan garis khatulistiwa.

Gong melambangkan demokrasi berdasarkan musyawarah dan mufakat.

Pita dan tulisan Bessai Berinta yang berarti berdayung bersama-satna, kebersamaan dan kekompakkan Pemerintah Kota Bontang dan masyarakat dalam melaksanakan pembangunan.

Page 6: Kota Bontang

SEJARAH KOTA BONTANG

Dalam perjalanan sejarah, Bontang yang sebelumnya hanya merupakan perkampungan yang terletak di daerah aliran sungai, kemudian mengalami perubahan status, sehingga menjadi sebuah kota. Ini merupakan tuntutan dari wilayah yang majemuk dan terus berkembang.

Pada awalnya, sebagai kawasan permukiman, Bontang memiliki tata pemerintahan yang sangat sederhana. Semula hanya dipimpin oleh seorang yang dituakan, bergelar Petinggi di bawah naungan kekuasaan Sultan Kutai di Tenggarong. Nama-nama Petinggi Bontang tersebut adalah: Nenek H. Tondeng, Muhammad Arsyad yang kemudian diberi gelar oleh Sultan Kutai sebagai Kapitan, Kideng dan Haji Amir Baida alias Bedang.

Page 7: Kota Bontang

Bontang terus berkembang sehingga pada 1952 ditetapkan menjadi sebuah kampong yang dipimpin Tetua Adat. Saat itu kepemimpinan terbagi dua: hal yang menyangkut pemerintahan ditangani oleh Kepala Kampung, sedangkan yang menyangkut adat-istiadat diatur oleh Tetua Adat.

Jauh sebelum menjadi wilayah Kota Administratif, sejak 1920 Desa Bontang ditetapkan menjadi ibu kota kecamatan yang kala itu disebut Onder Distrik van Bontang yang diperintah oleh seorang asisten wedana yang bergelar Kiyai. Adapun Kyai yang pernah memerintah di Bontang dan masih lekat dalam ingatan sebagian penduduk adalah: Kiai Anang Kempeng, Kiai Hasan, Kiai Aji Raden, Kiai Anang Acil, Kiai Menong, Kiai Yaman dan Kiai Saleh.

Page 8: Kota Bontang

Sebelum menjadi sebuah kota, status Bontang meningkat menjadi kecamatan di bawah pimpinan seorang asisten wedana dalam Pemerintahan Sultan Aji Muhammad Parikesit, Sultan Kutai Kartanegara XIX (1921-1960), setelah ditetapkan Undang-undang No. 27 Tahun 1959 tentang pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan Timur dengan menghapus status Pemerintahan Swapraja.

Page 9: Kota Bontang

ASAL USUL NAMA BONTANG

Dalam perbendaharaan asli Kalimantan, tidak dikenal kata "bontang". Menurut cerita turun-temurun, "bontang" merupakan akronim Bahasa Belanda “bond” yang berarti kumpulan atau Bahasa Inggris yang artinya ikatan persaudaraan serta “tang” dari kata pendatang. Sebutan ini diberikan karena cikal bakal kampung Bontang tidak lepas dari peran pendatang.

Page 10: Kota Bontang

GEOGRAFIS KOTA BONTANG

Page 11: Kota Bontang

LETAK GEOGRAFIS

Terletak antara 117º23’ Bujur Timur sampai 117º38’ Bujur Timur dan di antara 0º01’ Lintang Utara dan 0º12’ Lintang Utara.

Kota Bontang menempati wilayah seluas 497,57 km2

Wilayah Kota Bontang didominasi oleh lautan, yaitu seluas 349,77 km2 (70,30 %), sedangkan wilayah daratannya hanya 147,8 km2 (29,70 %).

Page 12: Kota Bontang

GEOGRAFIS KOTA BONTANG

Kota Bontang merupakan jalur khatulistiwa dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:

-Sebelah Utara berbatasan dengan Kutai Timur- Sebelah Timur berbatasan dengan Selat Makasar- Sebelah selatan berbatasan dengan Kutai Kartanegara- Sebelah Barat berbatasan dengan Kutai Timur

Page 13: Kota Bontang

PEMERINTAHAN KOTA BONTANG

Page 14: Kota Bontang

Kelurahan dan KecamatanKota Bontang dibagi menjadi 3 kecamatan dan 15 kelurahan, yaitu : Bontang Barat, yang terdiri atas beberapa kelurahan, yaitu :

Belimbing Kanaan Telihan

Bontang Selatan, yang terdiri atas beberapa kelurahan, yaitu : Tanjung Laut Tanjung Laut Indah Berbas Tengah Berbas Pantai Bontang Lestari Satimpo

Bontang Utara, yang terdiri atas beberapa kelurahan, yaitu : Api-Api Bontang Baru Bontang Kuala Guntung Gunung Elai Lok Tuan

Page 15: Kota Bontang

WALIKOTA

Sekarang, Kota Bontang dipimpin oleh walikota Dr. H.A. Sofyan Hasdam, Sp.S dan wakil walikota Drs. Sjahid Daroini

Page 16: Kota Bontang

EKONOMI

Di kota ini berdiri tiga perusahaan besar di bidang yang berbeda-beda, Badak NGL (gas alam), Pupuk Kalimantan Timur (pupuk dan amoniak) dan Indominco Mandiri (batubara) serta memiliki kawasan industri petrokimia yang bernama Kaltim Industrial Estate. Kota Bontang sendiri merupakan kota yang berorientasikan di bidang industri, jasa serta perdagangan. Potensi budidaya perikanan laut dengan komoditas unggulan berupa udang, kepiting, ikan kerapu, udang lobster, kakap merah, teripang, rumput laut, dan tiram banyak diminta oleh pasar luar negeri.

Kota ini memiliki potensi menjadi kota pariwisata dengan beberapa tempat andalan, Pulau Beras Basah, Pulau Segajah, serta Taman Nasional Kutai

Page 17: Kota Bontang

Gas Alam Cair (LNG) merupakan komoditi utama yang menopang perekonomian Kota Bontang. Kota ini dianugrahi kekayaan alam, terutama gas alam yang sangat besar.

Page 18: Kota Bontang

Ekspor keseluruhan Kota Bontang menghasilkan devisa sebesar US $ 8.119.872.685. Sebagian besar nilai ekspor tersebut berasal dari ekspor migas (gas alam cair, batubara, dll) yaitu sebesar US $ 7.216.713.333. Sedangkan ekspor non migas hanya sebesar US $ 903.159.352 per tahunnya.

Selain LNG, di Kota Bontang terdapat industri lainnya, yaitu industri yang memproduksi amoniak dan urea. Perusahaan yang memproduksi dan mengekspor urea dan amoniak dari daerah ini adalah PT. Pupuk Kaltim. Produksi amoniak pada tahun 2005 mencapai 389.099 ton. Mayoritas dari produksi tersebut untuk keperluan ekspor, sebesar 311.230,68 ton. Sedangkan produksi Urea, dalam hal ini urea curah sebesar 1.009.693,79 ton. Seperti produk industri lainnya produksi urea curah untuk ekspor, mencapai sebesar 543.782,23 ton.

Page 19: Kota Bontang

Berdasarkan data yang dihimpun dari Badan Pusat Statistik (BPS) edisi Agustus 2010, “Kota Bontang di Kalimantan Timur merupakan urutan teratas kota super kaya di Indonesia”, yang pada 2009 membukukan PDB per kapita tertinggi.

Urutan 1. Kota Bontang, Kaltim

Tambang batu bara PDB per kapita Kota Bontang tercatat sebesar Rp368,05 juta. Bontang yang terletak sekitar 120 kilometer dari Samarinda itu berbatasan langsung dengan Kabupaten Kutai Timur di utara dan barat, Kabupaten Kutai Kartanegara di selatan, dan Selat Makassar di timur. Kaltim merupakan propinsi yang memberikan gaji atau upah tertinggi kedua secara nasional kepada karyawan atau buruh, yakni Rp2,15 juta per bulan.

Page 20: Kota Bontang

PENDUDUK

Kota Bontang memiliki luas 497,57 km² dan penduduk berjumlah 167.328 jiwa (pada 2008) serta kepadatan sebesar 336,29 jiwa/km².

Dengan penduduk asli adalah suku dayak dan kutai. Beserta suku-suku lain yang merupakan pendatang di daerah tersebut (Multi Etnis)

Page 21: Kota Bontang

SUKU DAYAK

Page 22: Kota Bontang

SUKU KUTAI

Page 23: Kota Bontang

AGAMA

Mayoritas penduduk Kota Bontang memeluk agama Islam. Selain Islam, terdapat beberapa agama lain, yaitu Kristen, Hindu, Buddha, Katolik dan Konghucu.

Page 24: Kota Bontang

SENI TARI

Tari Kancet Lasan Tari Anyam Tali Tari Perang Tari Giring-giring Tari Gong Tari Gantar Tari Tebengang

Madang Dll

Page 25: Kota Bontang

HASIL SENI RUPA

Page 27: Kota Bontang

OBYEK WISATA Bontang kuala

terletak di timur kota bontang. Daerah ini merupakan sebuah perkampungan di atas laut, dan sebagai sentra produksi terasi serta rumput laut yang sangat menarik untuk disaksikan.

Pulau beras basah

merupakan nama sebuah pulau di wilayah kota bontang. Pulau dengan pasir putih ini merupakan tempat rekreasi yang menarik sambil menikmati keindahan panorama laut selat makssar. Wisatawan juga dapat berenang dan menghirup udara laut yang sejuk. Pulau beras basah dapat dicapai dengan menggunakan speedboat atau kapal motor dari pelabuhan tanjung laut, Bontang.

Page 28: Kota Bontang

PULAU TELUK KABA

Merupakan salah satu bagian dari Taman nasional Kutai. Di sana dapat disaksikan keindahan alam berupa pohon-pohon bakau, hutan berpadang rumput, dan hutan hujan. Wisatawan yang mencintai keindahan alam dapat secara langsung menyaksikan kehidupan satwa seperti orang utan, rusa sambar, dan kera. Di tempat ini juga bisa dengan mudah ditemukan “kantung semar”, yaitu tanaman khas di Taman nasional Kutai.

Page 29: Kota Bontang

PULAU BONTANG KUALA

Page 30: Kota Bontang

PULAU BERAS BASAH

Page 31: Kota Bontang

Masih banyak obyek wisata lainnya selain yang disebutkan di atas seperti wisata belanja dan wisata kuliner (terutama seafood).

Page 32: Kota Bontang

SEKIAN