KOTA BOGOR DALAM ANGKA
2011
KERJASAMA
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BOGOR
DENGAN
BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BOGOR
2012
www.kotabogor.go.id
Sejarah Singkat Kota Bogor
Kota Bogor Dalam Angka 2011
SEJARAH KOTA BOGOR
Bogor selain berarti tunggul kawung, juga berarti daging pohon
kawung yang biasa dijadikan sagu ( di daerah Bekasi). Dalam bahasa
Jawa “ Bogor” berarti pohon kawung dan kata kerja “dibogor” berarti
disadap. Dalam bahasa Jawa Kuno, “pabogoran” berarti kebun
kawung. Dalam bahasa Sunda umum, menurut Coolsma, L “ Bogor”
berarti “droogetaple kawoeng” (pohon enau yang telah habis disadap)
atau “bladerlooze en taklooze boom” (pohon yang tak berdaun dan tak
bercabang). Jadi sama dengan pengertian kata “pugur” atau “pogor”.
Akan tetapi dalam bahasa Sunda “mugran” dengan “mogoran” berbeda
arti. Yang pertama dikenakan kepada pohon yang mulai berjatuhan
daunnya karena menua, yang kedua berarti bermalam di rumah wanita
dalam makna yang kurang susila. Pendapat desas-desus bahwa Bogor
itu berarti “pamogaran” bisa dianggap terlalu iseng.
Setelah sekian lama hilang dari percaturan historis yang berarti
kurang lebih selama satu abad sejak 1579, kota yang pernah
berpenghuni 50.000 jiwa ini menggeliat kembali menunjukkan ciri-ciri
kehidupan. Reruntuhan kehidupannya mulai tumbuh kembali berkat
ekspedisi berturut-turut dilakukan oleh Scipio pada tahun 1687, Adolf
Winkler tahun 1690 dan Abraham van Riebeeck tahun 1704 dan tahun
1709. Dalam memanfaatkan wilayah yang dikuasainya, VOC perlu
Sejarah Singkat Kota Bogor
Kota Bogor Dalam Angka 2011
mengenal suatu wilayah tersebut terlebih dahulu. Untuk meneliti
wilayah yang dimaksud, dilakukan ekspedisi pada tahun 1687 yang
dipimpin Sersan Scipio dibantu oleh Letnan Patinggi dan Letnan
Tanujiwa, seorang sunda terah Sumedang.
Dari ekspedisi tersebut serta ekspedisi lainnya, tidak
ditemukannya pemukiman di bekas ibu kota kerajaan, kecuali
dibeberapa tempat, seperti Cikeas, Citeureup, Kedung Halang dan
Parung Angsana. Pada tahun 1687 juga, Tanujiwa yang mendapat
perintah dari Camphuijs untuk membuka hutan Pajajaran, akhirnya
berhasil mendirikan sebuah perkampungan di Parung Angsana yang
kemudian diberi nama Kampung Baru. Tempat inilah yang selanjutnya
menjadi cikal bakal tempat kelahiran Kabupaten Bogor yang didirikan
kemudian. Kampung-kampung lain yang didirikan oleh Tanujiwa
bersama anggota pasukannya adalah : Parakan Panjang, Parung
Kujang, Panaragan, Bantar Jati, Sempur, Baranang Siang, Parung
Banteng dan Cimahpar. Dengan adanya Kampung Baru menjadi
semacam pusat pemerintahan bagi kampung-kampung lainnya.
Dokumen tanggal 7 November 1701 menyebut Tanujiwa
sebagai Kepala Kampung Baru dan kampung-kampung lain yang
terletak di sebelah hulu Ciliwung, De Haan memulai daftar bupati-
bupati Kampung Baru atau Buitenzorg dari tokoh Tanujiwa (1689 –
1705), walaupun secara resmi penggabungan distrik-distrik baru terjadi
pada tahun 1745.
Pada tahun 1745 Bogor ditetapkan sebagai Kota Buitenzorg
yang artinya kota tanpa kesibukan dengan sembilan buah kampung
digabungkan menjadi satu pemerintahan dibawah Kepala Kampung
Baru yang diberi gelar Demang, daerah tersebut disebut Regentschap
Kampung Baru yang kemudian menjadi Regentschap Buitenzorg.
Sewaktu masa pemerintahan Gubernur Jenderal Baron van Imhoff
(1740) dibangunlah tempat peristirahatan, pada lokasi Istana Bogor
sekarang yang diberi nama Buitenzorg.
Pada tahun 1752 tersebut, di Kota Bogor belum ada orang
asing, kecuali Belanda. Kebun Raya sendiri baru didirikan tahun 1817.
Letak Kampung Bogor yang awal itu di dalam Kebun Raya ada pada
lokasi tanaman kaktus. Pasar yang didirikan pada lokasi kampung
tersebut oleh penduduk disebut Pasar Bogor (sampai sekarang). Pada
tahun 1808, Bogor diresmikan sebagai pusat kedudukan dan kediaman
resmi Gubernur Jenderal. Tahun 1904 dengan keputusan Gubernur
Jenderal Van Nederland Indie Nomor 4 tahun 1904 Hoofplaats
Buitenzorg mencantumkan luas wilayah 1.205 yang terdiri dari 2
kecamatan dan 7 desa, diproyeksikan untuk 30.000 jiwa. Pada tahun
1905 Buitenzorg diubah menjadi Gemmente berdasarkan Staatblad
1926 yang kemudian disempurnakan dengan Staatblad 1926 Nomor
328.
Sejarah Singkat Kota Bogor
Kota Bogor Dalam Angka 2011
Tahun 1924 dengan keputusan Gubernur Jenderal Van
Nederland Indie Nomor 289 tahun 1924 ditambah dengan Desa Bantar
Jati dan Desa Tegal Lega seluas 951 hektar, sehingga mencapai luas
2.156 hektar, diproyeksikan untuk 50.000 jiwa. Perkembangan
selanjutnya pada tahun 1941, Buitenzorg secara resmi lepas dari
Batavia dan mendapat otonominya sendiri. Keputusan dari Gubernur
Jenderal Belanda di Hindia Belanda Nomor 11 tahun 1866, nomor 208
tahun 1905 dan nomor 289 tahun 1924 menyebutkan bahwa wilayah
Bogor pada waktu itu seluas 22 km persegi, terdiri dari 2 sub distrik
dan 7 desa.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 16 tahun1950 Kota Bogor
ditetapkan menjadi Kota besar dan Kota Praja yang terbagi dalam 2
wilayah Kecamatan 22 kelurahan, 5 kecamatan dan 1 perwakilan
kecamatan.
Terakhir berdasarkan PP No. 44/1992, perwakilan Kecamatan
Tanah Sareal ditingkatkan statusnya menjadi kecamatan. Berdasarkan
Peraturan Daerah Kota Bogor No.13 Tahun 2008, wilayah Kota Bogor
terdapat 6 kecamatan dan 68 kelurahan.
(Dikutip dari Panduan Bulan Bhakti Karang Taruna Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2004)
Kota Bogor Dalam Angka 2011
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan Kota Bogor
Dalam Angka Tahun 2011. Penyusunan publikasi ini merupakan hasil kerjasana antara Pemerintah Daerah dalam hal ini Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bogor dengan Badan Pusat Statistik Kota Bogor dengan sumber dana berasal dari APBD Kota
Bogor.
Tersusunnya buku ini merupakan perwujudan dalam terselenggaranya penyediaan data Kota Bogor yang terintegrasi dari seluruh
SKPD Kota Bogor dan instansi-instansi lain, baik Pemerintah maupun Swasta, dengan tujuan untuk memudahkan masyarakat atau
pengguna data dalam memperoleh data tentang Kota Bogor dalam berbagai bidang.
Kepada Tim Penyusun Publikasi Kota Bogor Dalam Angka Tahun 2011, khususnya Badan Pusat Statistik Kota Bogor, kami
mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kerjasamanya. Akhirnya, mudah-mudahan Buku Kota Bogor
Dalam Angka Tahun 2011 ini dapat dijadikan pedoman serta bahan referensi dalam pengambilan keputusan dan dapat digunakan oleh
seluruh komponen pemerintah dan masyarakat secara umum.
Bogor, September 2012
Tim Penyusun
Daftar Isi
GEOGRAFIS
Tabel 1.1 Luas Wilayah Per Kelurahan (Km2) 1
Tabel 1.2 Kondisi Fisik dan Lingkungan Menurut Ketinggian (DPL) Per Kelurahan 4
Tabel 1.3 Kondisi Fisik dan Lingkungan Menurut Kemiringan Per Kelurahan 7
Tabel 1.4 Kondisi Fisik dan Lingkungan Menurut Jenis Tanah Per Kelurahan 10
Tabel 1.5 Kondisi Fisik dan Lingkungan Menurut Kedalaman Efektif Tanah Per Kelurahan 13
Tabel 1.6 Kondisi Fisik dan Lingkungan Menurut Kepekaan Tanah Terhadap Erosi Per kelurahan 16
Tabel 1.7 Kondisi Fisik dan Lingkungan Menurut Tekstur Tanah Per Kelurahan 19
Tabel 1.8 Kondisi Fisik dan Lingkungan Menurut Kondisi Geologi Per Kelurahan 22
Tabel 1.9 Kondisi Fisik dan Lingkungan Menurut Kondisi Hidrogeologi Per Kelurahan 25
Tabel 1.10 Tabel Jumlah Curah Hujan Per Kelurahan 28
Tabel 1.11 Tabel Jumlah Curah Hujan dan Hari Hujan Per Bulan 31
Tabel 1.12 Tabel Temperatur, Kelembaban Relatif dan Tekanan Udara Maksimun, Minimum Per Bulan 32
PEMERINTAHAN
Tabel 2.1 Luas Wilayah, Jumlah RT/RW, Jumlah Rumah Tangga, Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk Per Kelurahan 34
Tabel 2.2 Jumlah Kelurahan Menurut Klasifikasi Per Kecamatan 37
Tabel 2.3 Jumlah Pegawai Kelurahan Berdasarkan Golongan Per Kelurahan 38
Tabel 2.4 Jumlah Pegawai Kecamatan Berdasarkan Golongan Per Kecamatan 41
Tabel 2.5 Jumlah Pegawai Negeri sipil Menurut Pangkat/Golongan Dan Jenis Kelamin Di Lingkungan SKPD Pemerintahan Daerah 42
Tabel 2.6 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Eselon dan Jenis Kelamin Di Lingkungan SKPD Pemerintahan Daerah 44
Tabel 2.7 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Pendidikan Dan Jenis Kelamin Di Lingkungan SKPD Pemerintahan Daerah 46
Tabel 2.8 Jumlah LINMAS Menurut Kecakapan Per Kelurahan 50
Tabel 2.9 Jumlah Anggota DPRD Tingkat II Menurut Komisi dan Fraksi 53
Tabel 2.10 Jumlah Rekapitulasi Kegiatan DPRD Tk II 54
Tabel 2.11 Jumlah Anggota DPRD Tingkat II Menurut Komisi dan Fraksi 55
DAFTAR ISI
PETA KOTA BOGOR
SEJARAH SINGKAT KOTA BOGOR
KATA PENGANTAR
TABEL-TABEL
Kota Bogor Dalam Angka 2011
Daftar Isi
Tabel 2.12 Jumlah LINMAS Menurut Kelurahan dan Statusnya 56
Tabel 2.13 Jumlah Organisasi Kemasyarakatan Profesi dan Keagamaan 59
Tabel 2.14 Jumlah Lembaga Swadaya Kemasyarakatan (LSM) 60
PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN
Tabel 3.1 Jumlah Penduduk Menurut Umur Tunggal Per Kelurahan 62
Tabel 3.2 Jumlah Penduduk, Rumah Tangga, Rata-Rata Jiwa, Laju Pertumbuhan Penduduk, Kepadatan Penduduk dan Sex Ratio 83
Tabel 3.3 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Hasil Sensus 2010 86
Tabel 3.4 Jumlah Kelahiran dan Kematian Penduduk Per Kecamatan 89
Tabel 3.5 Jumlah Penduduk Yang Datang dan Pindah Per Kecamatan 92
Tabel 3.6 Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan Yang Ditamatkan Tahun 2010 95
Tabel 3.7 Jumlah Penduduk Miskin dan Indikator-Indikatornya Tahun 2008 - 2010 98
Tabel 3.8 Jumlah Keluarga Menurut Tahap Kesejahteraan Per Kelurahan 100
Tabel 3.9 Jumlah Penduduk Menurut Agama Yang Dianut Per Kecamatan 101
Tabel 3.10 Jumlah Penerbitan Akta Sipil dan Surat Pengakuan Anak 102
Tabel 3.11 Jumlah Perkiraan Distribusi Angkatan Kerja Yang Bekerja Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2007 - 2011 103
Tabel 3.12 Jumlah Angkatan Kerja Yang Bekerja Menurut Lapangan Kerja Tahun 2007 - 2010 104
Tabel 3.13 Jumlah Perkiraan Angkatan Kerja Menurut Status Pekerjaan Utama Tahun 2007 - 2011 105
Tabel 3.14 Jumlah Perkiraan Penduduk Usia Kerja Menurut Kelompok Umur Tahun 2007 - 2010 106
Tabel 3.15 Jumlah Perkiraan Penduduk Usia Kerja Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2007 - 2010 107
Tabel 3.16 Jumlah Perkiraan Distribusi Angkatan Kerja Yang Menganggur Menurut Kelompok Umur Tahun 2007 - 2011 108
Tabel 3.17 Indikator-Indikator Utama Ketenagakerjaan Tahun 2007 - 2010 109
Tabel 3.18 Jumlah Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Menurut Jenis Kegiatan Terbanyak Selama Seminggu Yang Lalu 110
Tabel 3.19 Jumlah Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Selama Seminggu Yang Lalu Menurut Lapangan Usaha Utama Tahun 2009 -
2011 111
Tabel 3.20 Jumlah Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Selama Seminggu Yang Lalu Menurut Status Pekerjaan Utama Tahun 2009 -
2011 112
Tabel 3.21 Jumlah Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Yang Termasuk Angkatan Kerja Menurut Kegiatan Selama Seminggu Yang Lalu Tahun
2009 - 2011 113
Tabel 3.22 Jumlah Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Yang Termasuk Angkatan Kerja Menurut Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan Tahun
2009 - 2011 114
Tabel 3.23 Jumlah Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Yang Termasuk Angkatan Kerja Menurut Kelompok Umur Tahun 2009 - 2011 115
Kota Bogor Dalam Angka 2011
Daftar Isi
Tabel 3.24 Jumlah Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Selama Seminggu Yang Lalu Menurut Kelompok Umur Tahun 2009 - 2011116
Tabel 3.25 Jumlah Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Selama Seminnggu Yang Lalu Menurut Pendidikan Tahun Tertinggi Yang
Ditamatkan 2009 - 2011 117
Tabel 3.26 Jumlah Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Yang Termasuk Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan
Tahun 2009 - 2011 118
Tabel 3.27 Jumlah Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Yang Termasuk Pengangguran Terbuka Menurut Kategori Pengangguran Terbuka Tahun
2009 - 2011 119
Tabel 3.28 Jumlah Pencari Kerja Yang Tercatat Menurut Tingkat Pendidikan Yang Ditamatkan 120
Tabel 3.29 Jumlah Lowongan Kerja Yang Terdaftar Menurut Lapangan Usaha 121
Tabel 3.30 Jumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Ke Luar Negeri Menurut Jenis Kelamin 123
Tabel 3.31 Tabel Jumlah Transmigrasi Dan Daerah Penempatan 124
SOSIAL
Tabel 4.1 Jumlah Sekolah, Murid Dan Guru Taman Kanak-Kanak Per Kecamatan 126
Tabel 4.2 Jumlah Sekolah, Murid Dan Guru Sekolah Dasar Per Kecamatan 127
Tabel 4.3 Jumlah Sekolah, Murid Dan Guru Sltp Menurut Status Per Kecamatan 128
Tabel 4.4 Jumlah Sekolah, Murid Dan Guru Slta Menurut Status Per Kecamatan 129
Tabel 4.5 Jumlah Sekolah, Murid Dan Guru Slta Kejuruan Menurut Status Per Kecamatan 130
Tabel 4.6 Jumlah Rombongan Belajar Menurut Tingkat Pendidikan Per Kecamatan 131
Tabel 4.7 Jumlah Mahasiswa Dan Dosen Menurut Perguruan Tinggi 132
Tabel 4.8 Jumlah Madrasah, Murid Dan Guru Diniyah Per Kelurahan 134
Tabel 4.9 Jumlah Madrasah, Murid Dan Guru Raudhatul Athfal Per Kelurahan 137
Tabel 4.10 Jumlah Madrasah, Murid Dan Guru Ibtidaiyah Per Kelurahan 140
Tabel 4.11 Jumlah Madrasah, Murid Dan Guru Tsanawiyah Per Kelurahan 143
Tabel 4.12 Jumlah Madrasah, Murid Dan Guru Aliyah Per Kelurahan 146
Tabel 4.13 Angka Partisipasi Sekolah Menurut Jenis Kelamin Dan Kelompok Umur 149
Tabel 4.14 Jumlah Penduduk Usia 10 Tahun Ke Atas Yang Bisa Membaca Dan Menulis Menurut Jenis Kelamin 150
Tabel 4.15 Jumlah Penduduk Usia 10 Tahun Ke Atas Dan Ijasah Tertinggi Yang Dimiliki Menurut Jenis Kelamin 151
Tabel 4.16 Tabel Jumlah Sekolah Dan Fasilitasnya 152
Tabel 4.17 Banyaknya Perpustakaan Menurut Jenisnya 153
Tabel 4.18 Jumlah Fasilitasnya Perpustakaan Sekolah 154
Kota Bogor Dalam Angka 2011
Daftar Isi
Tabel 4.19 Data Sekolah Luar Biasa (SLB) 155
Tabel 4.20 Data Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) 156
Tabel 4.21 Tabel Jumlah Pkbm Menurut Kecamatan 157
Tabel 4.22 Tabel Jumlah Organisasi Kepemudaan Dan Fasilitas Olahraga Menurut Kecamatan 158
Tabel 4.23 Jumlah Sarana Kesehatan Dasar Per Kecamatan 159
Tabel 4.24 Jumlah Rumah Sakit Dan Tempat Tidur Menurut Kelurahan 160
Tabel 4.25 Jumlah Puskesmas, Puskesmas Pembantu Dan Puskesmas Keliling Per Kelurahan 161
Tabel 4.26 Jumlah Persalinan Menurut Penolong Persalinan Per Kecamatan 162
Tabel 4.27 Jumlah Penyalur Obat Per Kecamatan 163
Tabel 4.28 Jumlah Sarana Pelayanan Kb Yang Dimanfaatkan Oleh Peserta Kb Per Kelurahan 164
Tabel 4.29 Jumlah Dan Cakupan Imunisasi Bayi Menurut Puskesmas 167
Tabel 4.30 Jumlah Ulama, Mubaligh, Khotib, Penyuluh Dan Guru Agama Per Kecamatan 170
Tabel 4.31 Jumlah Tempat Peribadatan Menurut Kecamatan 171
Tabel 4.32 Penduduk Usia 10 Tahun Ke Atas Menurut Jenis Kelamin Dan Status Perkawinan 172
Tabel 4.33 Banyaknya Jemaah Haji Yang Diberangkatkan Menurut Jenis Kelamin Per Kelurahan 173
Tabel 4.34 Banyaknya Jemaah Haji Yang Diberangkatkan Menurut Tingkat Pendidikan Per Kelurahan 176
Tabel 4.35 Banyaknya Jemaah Haji Yang Diberangkatkan Menurut Jenis Pekerjaan Per Kelurahan 179
Tabel 4.36 Banyaknya Jemaah Haji Yang Diberangkatkan Menurut Bank Tempat Setoran ONH Per Kelurahan 180
Tabel 4.37 Jumlah Penyandang Permasalahan Sosial Menurut Jenis Per Kecamatan 181
Tabel 4.38 Tabel Jumlah Kegiatan Sekretariat Tim Penggerak PKK Menurut Kecamatan 183
Tabel 4.39 Tabel Jumlah Data Potensi Dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) Menurut Kecamatan 184
Tabel 4.40 Tabel Jumlah Panti Sosial (PS) Menurut Kecamatan 185
Tabel 4.41 Tambahan Narapidana Berdasarkan Putusan Pengadilan Menurut Kelompok Dan Jenis Kelamin 186
Tabel 4.42 Tambahan Narapidana Berdasarkan Putusan Pengadilan Menurut Hukuman Dan Jenis Kelamin 187
Tabel 4.43 Tambahan Narapidana Berdasarkan Putusan Pengadilan Menurut Jenis Kejahatan/Pelanggaran 188
Tabel 4.44 Tambahan Narapidana Berdasarkan Putusan Pengadilan Per Bulan 190
Tabel 4.45 Jumlah Perkara Dan Terdakwa/Tertuduh Yang Diselesaikan Menurut Jenis Penyelesaian 191
Tabel 4.46 Jumlah Terdakwa/Tertuduh Yang Diselesaikan Menurut Kelompok Umur Dan Jenis Kelamin 192
Tabel 4.47 Jumlah Terdakwa/Tertuduh Yang Diselesaikan Pengadilan Menurut Jenis Pidana/Hukuman Per Bulan Putusan 193
Tabel 4.48 Terdakwa/Tertuduh Yang Diselesaikan Pengadilan Menurut Sikap Terhadap Putusan Per Bulan 194
Tabel 4.49 Jumlah Terdakwa/Tertuduh Yang Diselesaikan Pengadilan Menurut Penyelesaian Per Bulan 195
Tabel 4.50 Jumlah Terdakwa/Tertuduh Yang Diselesaikan Pengadilan Menurut Kelompok Umur Dan Jenis Kelamin Per Bulan 196
Tabel 4.51 Jumlah Kriminalitas Menurut Jenis Per Bulan 198
Tabel 4.52 Perkembangan Kriminalitas Di Kota Bogor 201
Kota Bogor Dalam Angka 2011
Daftar Isi
Tabel 4.53 Jumlah Kecelakaan Lalu-Lintas Dan Jumlah Kerugian Yang Diderita 202
Tabel 4.54 Perkembangan Kecelakaan Lalu Lintas Di Kota Bogor 203
Tabel 4.55 Perkembangan Pelanggaran Lalu Lintas Di Kota Bogor 204
Tabel 4.56 Jumlah Surat Izin Mengemudi (SIM) Yang Dikeluarkan Oleh Polresta Bogor 205
Tabel 4.57 Jumlah Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor Yang Dikeluarkan Oleh POLRESTA Bogor 206
Tabel 4.58 Tabel Jumlah Kasus Pertikaian Antar Warga 207
Tabel 4.59 Tabel Jumlah Unjuk Rasa 208
PERTANIAN
Tabel 5.1 Luas Lahan Pertanian Lahan Sawah Dan Lahan Bukan Sawah Per Kecamatan 210
Tabel 5.2 Luas Lahan Sawah Di Rinci Menurut Jenis Program Per Kecamatan 211
Tabel 5.3 Luas Lahan Bukan Sawah Per Kecamatan 212
Tabel 5.4 Target, Realisasi Dan Produksi Tanaman Padi 213
Tabel 5.5 Produksi Telur Unggas Menurut Kecamatan 214
Tabel 5.6 Luas Areal Dan Jumlah Produksi Ikan Menurut Tempat Penangkapan/ Pemeliharaan Per Kecamatan 215
Tabel 5.7 Target, Realisasi Dan Produksi Tanaman Padi Menurut Intensifikasi 216
Tabel 5.8 Target, Realisasi Dan Produksi Tanaman Palawija (Lahan Bukan Sawah) Menurut Jenis Tanaman 217
Tabel 5.9 Target, Realisasi Dan Produksi Tanaman Sayuran Menurut Jenis Tanaman 218
Tabel 5.10 Jumlah Pohon Ditanam, Dipanen Dan Produksi Tanaman Buah-Buahan Menurut Jenis Tanaman 219
Tabel 5.11 Luas Tanam, Luas Panen, Produksi Tanaman Obat-Obatan Menurut Jenis Tanaman 220
Tabel 5.12 Luas Tanam, Luas Panen, Produksi Tanaman Hias Menurut Jenis Tanaman 221
Tabel 5.13 Jumlah Kelompok Tani Dan Anggotanya Menurut Jenis 222
Tabel 5.14 Jumlah Ternak (Besar, Kecil) Dan Unggas Menurut Jenisnya Per Kecamatan 223
Tabel 5.15 Jumlah Rumah Tangga Pemelihara Ternak Dan Unggas Menurut Jenisnya 224
Tabel 5.16 Jumlah Ternak Yang Masuk Dan Keluar Menurut Jenis Ternak Per Bulan 225
Tabel 5.17 Jumlah Ternak Yang Di Potong Menurut Jenis Ternak Per Bulan 226
Tabel 5.18 Produksi Daging Dan Kulit Menurut Jenis Ternak Per Bulan 227
Tabel 5.19 Hasil Pemeriksaan Susu Di Laboratorium Dinas Peternakan 228
Tabel 5.20 Jumlah Orang Yang Digigit Anjing, Pengamatan (Observasi) Terhadap Anjing Yg Menggigit Dan Vaksinasi Serta Eliminasi Rabies Per
Bulan 229
Tabel 5.21 Banyaknya Vaksinasi/Pencegahan Penyakit Ternak/Unggas Menurut Jenis Vaksin Per Bulan 230
Tabel 5.22 Rumah Tangga Petani, Luas & Produksi Ikan Kolam Air Tenang 231
Tabel 5.23 Rumah Tangga Petani, Luas & Produksi Ikan Kolam Air Deras 232
Tabel 5.24 Rumah Tangga Petani, Luas & Produksi Ikan Di Sawah 233
Tabel 5.25 Rumah Tangga Petani, Luas & Produksi Ikan Di Karamba 234
Kota Bogor Dalam Angka 2011
Daftar IsiPERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
Tabel 6.1 Potensi Industri Kimia, Agro, Dan Hasil Hutan 236
Tabel 6.2 Potensi Industri Logam, Mesin, Elektronika, Dan Aneka 237
Tabel 6.3 Lokasi Industri Di Kota Bogor 238
Tabel 6.4 Jumlah Perusahaan Perdagangan Berdasarkan Penerbitan (SIUP) Tahun 2002/2003 - 2010/2011 242
Tabel 6.5 Jumlah Perusahaan Perdagangan 243
Tabel 6.6 Jumlah Penerbitan Tanda Daftar Perusahaan Tahun 2008 - 2011 244
Tabel 6.7 Jumlah Kios Menurut Pasar 245
Tabel 6.8 Daftar Nama Dan Alamat Grosir Dan Pasar Modern 246
Tabel 6.9 Jumlah Realisasi Ekspor Non Migas Menurut Jenis Komoditi Di Kota Bogor 247
Tabel 6.10 Jumlah Koperasi, Anggota, Dan Karyawannya Menurut Jenis Koperasi 248
Tabel 6.11 Jumlah Modal Dan Total Aset Menurut Jenis Koperasi 250
Tabel 6.12 Jumlah Dan Lokasi Pedagang Kaki Lima Per Kecamatan 252
Tabel 6.13 Tabel Lokasi Dan Jumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) 253
ENERGI
Tabel 7.1 Jumlah Gardu Listrik Menurut Jenis Wilayah Di Kota Bogor Tahun 2010* 257
Tabel 7.2 Jumlah Trafo Distribusi Terpasang Wilayah Up Di Kota Bogor Tahun 2010* 260
Tabel 7.3 Jumlah Pelanggan Listrik Dan Daya Tersambung Menurut Kelurahan Di Kota Bogor 2010* 263
Tabel 7.4 Banyaknya Jaringan Tegangan Rendah Di Kota Bogor Tahun 2010* 266
Tabel 7.5 Banyaknya Jaringan Tegangan Menengah Di Kota Bogor Tahun 2010* 267
Tabel 7.6 Banyaknya Gas Yang Terjual Melalui Pipa Menurut Kategori Pelanggan 268
Tabel 7.7 Banyaknya Gas Yang Disalurkan Melalui Pipa Per Bulan 269
Tabel 7.8 Tabel Lokasi Dan Jumlah Stasiun Pengisian Bahanbakar Umum (SPBU) 270
SUMBERDAYA AIR DAN IRIGASI
Tabel 8.1 Banyaknya Pelanggan PDAM "Tirta Pakuan" Menurut Kategori Pelanggan Per Kelurahan 273
Tabel 8.2 Jumlah Pelanggan dan Air Minum Yang Disalurkan Menurut Kategori Pelanggan 276
Tabel 8.3 Jumlah Air Minum Yang Disalurkan Per Bulan 277
Tabel 8.4 Jaringan Irigasi Menurut Jenisnya 278
Tabel 8.5 Data Sungai Dan Sempadan 279
Kota Bogor Dalam Angka 2011
Daftar IsiTRANSPORTASI
Tabel 9.1 Panjang Jalan Menurut Keadaan Dan Status Jalan 281
Tabel 9.2 Lalu Lintas Penumpang K.A. Di Stasiun Bogor 282
Tabel 9.3 Hasil Penjualan Karcis Kereta Api Di Stasiun Bogor 283
Tabel 9.4 Jumlah Kendaraan Pertama Uji 284
Tabel 9.5 Jumlah Kendaraan Mutasi Masuk Per Bulan 285
Tabel 9.6 Jumlah Kendaraan Mutasi Keluar Per Bulan 286
Tabel 9.10 Daftar Nama Perusahaan Otobis, Trayek Yang Dilayani Dan Jumlah Armada Pada Terminal Bis Baranangsiang Kota Bogor 287
Tabel 9.11 Route, Panjang Lintasan Dan Jumlah Angkutan Kota 296
Tabel 9.12 Route Dan Jumlah Angkutan Perkotaan (AKDP) 297
Tabel 9.13 Rekapitulasi Angkutan Perkotaan (AKDP) Berdasarkan Posisi 298
Tabel 9.14 Tabel Rekapitulasi Data Becak Menurut Pangkalan 299
Tabel 9.15 Tabel Data Jembatan 301
KOMUNIKASI DAN INFORMASI
Tabel 10.1 Jumlah Surat Yang Dikirim Lewat Pos Pada Kantor Pos 304
Tabel 10.2 Jumlah Giro Yang Dikirim & Diterima Menurut Jenis Pengiriman 305
Tabel 10.3 Jumlah Transaksi Dan Wesel Menurut Kantor Pos 306
Tabel 10.4 Tabel Jumlah Stasiun Radio, TV Lokal Dan Tower Komunikasi 307
PARIWISATA
Tabel 11.1 Jumlah Perusahaan Akomodasi, Tempat Tidur Dan Kamar Per Kecamatan 309
Tabel 11.2 Jumlah Perusahaan Akomodasi / Hotel Menurut Klasifikasi Dan Banyaknya Kamar 310
Tabel 11.3 Jumlah Pengunjung, Karcis Terjual Dan Hasil Penjualan Karcis Kebun Raya Bogor 312
Tabel 11.4 Data Obyek Dan Daya Tarik Wisata 313
Tabel 11.5 Daftar Nama Balai Penelitian 314
Tabel 11.6 Data Perkembangan Rumah Makan Di Kota Bogor Tahun 2005 - 2011 315
Tabel 11.7 Data Fisik Tempat Rekreasi Dan Hiburan Umum Billiyard Kota Bogor Pada Bulan Desember 2011 316
Tabel 11.8 Data Fisik Tempat Rekreasi Dan Hiburan Umum Bioskop Kota Bogor Pada Bulan Desember 2011 317
Tabel 11.9 Data Fisik Tempat Rekreasi Dan Hiburan Umum Mesin Ketangkasan Kota Bogor Pada Bulan Desember 2011 318
Tabel 11.10 Data Fisik Tempat Rekreasi Dan Hiburan Umum Pub, Diskotik, Karaoke Di Kota Bogor Pada Bulan Desember 2011 319
Kota Bogor Dalam Angka 2011
Daftar Isi
Tabel 11.11 Data Fisik Tempat Rekreasi Dan Hiburan Umum Lapangan Golf Di Kota Bogor Pada Bulan Desember 2011 320
Tabel 11.12 Data Fisik Tempat Rekreasi Dan Hiburan Umum Lapangan Tenis Di Kota Bogor Pada Bulan Desember 2011 321
Tabel 11.13 Data Fisik Tempat Rekreasi Dan Hiburan Umum Kolam Renang Di Kota Bogor Pada Bulan Desember 2011 322
Tabel 11.14 Data Fisik Tempat Rekreasi Dan Hiburan Umum Gedung Pertunjukan Di Kota Bogor Pada Bulan Desember 2011 323
Tabel 11.15 Data Fisik Tempat Rekreasi Dan Hiburan Umum Kolam Pemancingan Di Kota Bogor Pada Bulan Desember 2011 324
Tabel 11.16 Data Sanggar Seni Di Kota Bogor 325
Tabel 11.17 Data Biro Perjalanan Wisata Di Kota Bogor 328
Tabel 11.18 Data Kunjungan Wisatawan Ke Objek Wisata Di Kota Bogor 329
Tabel 11.19 Perkembangan Tempat Rekreasi Dan Hiburan Umum Di Kota Bogor Tahun 2007 - 2011 331
KEUANGAN DAN PERBANKAN
Tabel 12.1 Realisasi Penerimaan Dan Pengeluaran Pemerintah Kota Bogor Menurut Jenis Penerimaan Dan Pengeluaran 333
Tabel 12.2 Jumlah Kredit Dan Pelunasan Pada Perum Pegadaian Cabang Bogor 335
Tabel 12.3 Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Bogor Menurut Kelompok Pengeluaran (Tahun 2002=100, *Tahun 2007=100) 336
Tabel 12.4 Inflasi Kota Bogor Per Bulan Menurut Kelompok Pengeluaran (Tahun 2002=100, * Tahun 2007=100) 337
Tabel 12.4 Jumlah Bank Menurut Jenis 338
Tabel 12.5 Jumlah Kantor Bank Menurut Jenis 339
Tabel 12.6 Jumlah Kantor Bank Menurutjenis Kantor 340
Tabel 12.7 Jumlah Aktiva Rupiah Bank Umum 341
Tabel 12.8
Posisi Kredit Mikro, Kecil Dan Menengah Yang Diberikan Bank Umum Dan Bpr Menurut Sektor Ekonomi Di Kota Bogor Tahun 2011 342
Tabel 12.9 Posisi Kredit Kepada Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM) Yang Diberikan Bank Umum Menurut Jenis Penggunaan Dan
Skala Usaha 343
Tabel 12.10 Posisi Pinjaman Rupiah Dan Valuta Asing Yang Diberikan Bank Umum Dan Bpr Menurut Jenis Penggunaan 344
Tabel 12.11 Posisi Pinjaman Yang Diberikan Rupiah Dan Valuta Asing Bank Umum Dan Bpr Menurut Sektor Ekonomi 345
Tabel 12.12 Posisi Simpanan Masyarakat Rupiah Dan Valuta Asing Bank Umum Dan Bpr Menurut Jenis Simpanan 346
Tabel 12.13 Tabel Jumlah Investasi (Rp 000) Menurut Sektor Ekonomi 347
Tabel 12.14 Jumlah Badan Usaha Milik Daerah dan Investasi Daerah Menurut Jenis 348
LINGKUNGAN HIDUP
Tabel 13.1 Data Air Minum Non Perpipaan Menurut Sumbernya 350
Tabel 13.2 Luas Lahan Kritis Menurut Tingkat Kekritisan Per Kelurahan 351
Tabel 13.3 Data Keberadaan Danau/Waduk/Situ 354
Kota Bogor Dalam Angka 2011
Daftar IsiPEMUKIMAN
Tabel 14.1 Jumlah Bangunan Menurut Jenis, Fungsi Dan Kepemilikan Per Kelurahan 356
Tabel 14.2 Jumlah Bangunan Yang Memiliki Imb Berdasarkan Jenis Dan Fungsi Bangunan Per Kelurahan 359
Tabel 14.3 Jumlah Bangunan Menurut Jenis Bangunan Per Kelurahan 362
Tabel 14.4 Jumlah Rumah Menurut Status Kepemilikan Per Kelurahan 365
Tabel 14.6 Jumlah Rumah Menurut Unsur Rumah Dan Kelurahan 368
Tabel 14.7 Tabel Jumlah Rumah Tangga Menurut Jenis Lantai Terluas Per Kecamatan 371
Tabel 14.8 Tabel Jumlah Rumah Tangga Menurut Luas Lantai Tempat Tinggal Per Kecamatan 372
Tabel 14.9 Tabel Jumlah Rumah Tangga Menurut Sumber Penerangan Utama Tempat Tinggal Per Kecamatan 373
Tabel 14.10 Tabel Jumlah Rumah Tangga Menurut Bahan Bakar Utama Untuk Memasak Per Kecamatan 374
Tabel 14.11 Tabel Jumlah Rumah Tangga Menurut Sumber Utama Air Minum Per Kecamatan 375
Tabel 14.12 Tabel Jumlah Rumah Tangga Menurut Fasilitas Tempat Buang Air Besar Per Kecamatan 376
Tabel 14.13 Tabel Jumlah Rumah Tangga Menurut Tempat Akhir Pembuangan Tinja Per Kecamatan 377
Tabel 14.14 Tabel Jumlah Rumah Tangga Menurut Jenis Telepon Yang Dikuasai Per Kecamatan 378
Tabel 14.15 Tabel Jumlah Rumah Tangga Menurut Akses Internet Dalam Tiga Bulan Terakhir Per Kecamatan 379
Tabel 14.16 Tabel Jumlah Rumah Tangga Menurut Status Kepemilikan/ Penguasaan Bangunan Tempat Tinggal Per Kecamatan 380
Tabel 14.17 Tabel Jumlah Rumah Tangga Menurut Jenis Bukti Kepemilikan Tanah Tempat Tinggal Per Kecamatan 381
Tabel 14.18 Tabel Jumlah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Per Kelurahan 382
Tabel 14.19 Tabel Lokasi, Jumlah Mck Umum Dan Septik Tank Komunal 385
Tabel 14.20 Jumlah Tempat Penampungan Sementara (TPS) Bak Pasangan Bata Dirinci Menurut Jalan 386
Tabel 14.21 Jumlah Tempat Penampungan Sementara (TPS) Kontainer Dirinci Menurut Kecamatan 388
Tabel 14.22 Jumlah Pohon Pelindung Menurut Lokasi 389
Tabel 14.23 Luas Dan Banyaknya Makam Dirinci Menurut Lokasi Per Kecamatan 391
Tabel 14.24 Potensi Penanggulangan Kebersihan Per Kecamatan 392
Tabel 14.25 Luas Taman Menurut Kecamatan 393
Tabel 14.26 Tabel Jumlah Pos, Mobil Pemadam Kebakaran Dan Petugasnya Menurut Kecamatan 400
Tabel 14.27 Tabel Data Bencana 401
Tabel 14.28 Tabel Jumlah Sertifikat Tanah Yang Diterbitkan Per Bulan 402
Kota Bogor Dalam Angka 2011
Kota Bogor Dalam Angka 2011
BAB I
GEOGRAFIS
Kota Bogor memiliki lokasi sangat strategis, karena letaknya
berdekatan dengan wilayah DKI Jakarta. Jarak Kota Bogor dengan
Kota Jakarta kurang lebih 60 Km dan dengan Kota Bandung sekitar
120 Km.
Secara geografis Kota Bogor terletak di antara 6º30’30” -
6º41’00” Lintang Selatan dan 106º43’30” - 106º51’00” Bujur Timur
serta mempunyai ketinggian rata-rata minimal 190 meter dan
maksimal 350 meter di atas permukaan laut.
Sebagian besar wilayah di Kota Bogor (8.091,19 Ha) memiliki
kemiringan 2-5 persen dan sebagian kecil (119,74 Ha) memiliki
kemiringan diatas 40 persen. Jenis tanah hampir diseluruh wilayah
adalah Lotosil coklat kemerahan dengan kedalaman efektif tanah
lebih dari 90 cm dengan tekstur tanah yang halus serta bersifat agak
peka terhadap erosi.
Kota Bogor dengan luas wilayah
118,50 km2 memiliki curah hujan
yang sangat tinggi yaitu 3.000 –
4.000 mm/tahun, sehingga membuat
cuaca dan udara terasa selalu sejuk
dengan suhu rata-rata setiap bulannya
adalah 26 derajat celcius dan
kelembaban udaranya kurang lebih
70%. Suhu terendah di Bogor adalah
21,8 derajat celcius, paling sering
terjadi pada bulan Desember dan
Januari.
Kota Bogor Dalam Angka 2011
BAB II
PEMERINTAHAN
Kota Bogor terdiri dari 6 kecamatan yaitu Bogor Selatan, Bogor
Timur, Bogor Utara, Bogor Tengah, Bogor Barat, dan Tanah Sareal.
Kecamatan terluas di Kota Bogor adalah Kecamatan Bogor Barat,
sedangkan kecamatan dengan luas wilayah terkecil adalah Kecamatan
Bogor Tengah. Jumlah wilayah administrasi kelurahan di Kota Bogor
sebanyak 68 kelurahan, yang didukung oleh satuan lingkungan setempat
sebanyak 780 Rukun Warga (RW) dan 3.479 Rukun Tetangga (RT).
Peta perpolitikan DPRD Kota Bogor didominasi Partai Demokrat
yang memperoleh 15 kursi atau sekitar sepertiga dari jumlah total
anggota DPRD Kota Bogor. Terbesar kedua diperoleh PKS, sebanyak 7
kursi,kemudian disusul Golkar dan PDIP masing-masing 6 kursi.
Anggota DPRD Kota Bogor terbagi menjadi 5 fraksi, yaitu fraksi
Demokrat 15 orang, fraksi Golkar Hanura 9 orang, fraksi PKS 7 orang,
fraksi PDIP 6 orang, dan fraksi gabungan Amanat Bintang
Pembangunan yang terdiri dari PPP, PAN, GERINDRA dan PBB
berjumlah 8 orang.
Tahun 2011 jumlah pegawai negeri sipil (PNS) daerah Kota
Bogor mengalami penurunan jumlah PNS sebesar 0,66 persen dari tahun
2010, yaitu dari 9.532 orang menjadi 9.469 orang. Dari sisi golongan
kepangkatan SDM PNS Daerah Kota Bogor, masih terdapat PNS dengan
golongan I sebesar 4,85 persen (459 orang). Sedangkan golongan II
sebanyak 30,12 persen (2.852 orang), golongan III sebanyak 33,55
persen (3.177 orang), dan golongan IV, yaitu sebesar 31,48 persen
(2.981 orang).
Kota Bogor Dalam Angka 2011
BAB III
KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN
Penduduk Kota Bogor pada tahun 2011 adalah 967.398 jiwa,
yang terdiri dari 493.761 laki-laki dan 473.637 perempuan.
Banyaknya rumah tangga sebesar 238.227, yang menunjukkan
bahwa jumlah rata-rata jiwa per rumah tangga sebanyak 4,06 jiwa.
Jumlah rata-rata jiwa per Rumah Tangga tertinggi terdapat di Kecamatan
Bogor Selatan sebesar 4,14 sedangkan Kecamatan Bogor Tengah
memiliki jumlah rata-rata jiwa per rumah tangga terkecil (3,94).
Sex ratio penduduk Kota Bogor adalah 104, artinya jumlah
penduduk laki-laki di Kota Bogor 4 persen lebih banyak dibandingkan
jumlah penduduk perempuan. Sex ratio terbesar terdapat di Kecamatan
Bogor Selatan sebesar 106 dan terkecil terdapat di Kecamatan Bogor
Timur yakni sebesar 103.
Kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak yaitu Kecamatan
Bogor Barat sebanyak 4.826 jiwa (22,21%). Diikuti penduduk
Kecamatan Tanah Sareal sebanyak 195.742 jiwa (20,23%),
Bogor Selatan sebanyak 184.336 jiwa (19,05%), Bogor Utara sebanyak
173.732 jiwa (17,96 %), Bogor Tengah sebanyak 102.145 jiwa (10,56
%), dan Bogor Timur sebanyak 96.617 jiwa (9.99 %).
Laju pertumbuhan penduduk Kota Bogor tahun 2010-2011
sebesar 1,80 persen. Pertumbuhan penduduk Kecamatan Tanah Sareal
adalah yang tertinggi dibandingkan kecamatan-kecamatan lain di Kota
Bogor yakni sebesar 2,53 persen, hal ini sangat wajar mengingat
banyaknya pemukiman yang terdapat di wilayah ini. Sedangkan laju
pertumbuhan penduduk terendah terdapat di Kecamatan Bogor Tengah
yang merupakan pusat pemerintahan sehingga tidak ada lagi wilayah
pemukiman baru yakni hanya sebesar 0,74 persen. Kecamatan Bogor
Barat menempati urutan pertama dari jumlah penduduk di Kota Bogor,
namun dari sisi laju pertumbuhan penduduknya menempati urutan ketiga
yakni sebesar 1,77 persen.
Kota Bogor Dalam Angka 2011
Rata-rata tingkat kepadatan penduduk Kota Bogor adalah sebesar
8.164 jiwa per km2. Wilayah paling padat penduduknya adalah
Kecamatan Bogor Tengah yang mencapai 12.564 jiwa/km2.
. Sedangkan
daerah dengan kepadatan penduduk paling rendah adalah Kecamatan
Bogor Timur yang kepadatannya sekitar 5.893 jiwa/km2.
Partisipasi Angkatan Kerja tahun 2011 mengalami penurunan
dibandingkan tahun sebelumnya dari 65,56 persen pada tahun 2010
menjadi 61,92 persen. Tingkat pengangguran di Kota Bogor pada tahun
2011 mengalami penurunan cukup tajam dibandingkan tahun
sebelumnya, yaitu dari 72.015 orang pada tahun 2010 menjadi 44.985
orang pada tahun 2011.
Jumlah lowongan kerja yang terdaftar di Kota Bogor tersedia
bagi 5.240 orang. Lowongan kerja sejumlah tersebut itu sudah terisi
sebanyak 1.770 orang. Jumlah lowongan pada 2010 menurun
dibandingkan tahun sebelumnya dengan penurunan sekitar 26,25 %.
Lowongan tertinggi ada pada sektor Keuangan & Asuransi.
Dilihat dari tingkat pendidikan, penduduk usia 15 tahun ke atas
yang bekerja sebagian besar berpendidikan SLTA/SMAK/sederajat.
Kota Bogor Dalam Angka 2011
BAB IV
SOSIAL
PENDIDIKAN
Tingkat pendidikan merupakan salah satu kualitas modal
manusia. Salah satu faktor yang menentukan terbentuknya sumber daya
manusia Indonesia yang berkualitas adalah faktor pendidikan, oleh
karena itu masalah pendidikan harus mendapat perhatian serius karena
menyangkut masa depan bangsa.
Menurut hasil Susenas 2011, penduduk usia 10 tahun ke atas di
Kota Bogor yang dapat membaca dan menulis sebanyak 771.492 orang
atau sekitar 98,10 persen. Artinya hanya sekitar 1,90 persen penduduk
usia 10 tahun ke atas di Kota Bogor yang tidak dapat membaca dan
menulis. Tidak mudah untuk dapat menembus angka 100 persen karena
pada umumnya penduduk usia lansia yang tidak bisa membaca dan
menulis malas dan tidak mau belajar untuk bisa membaca/menulis.
Dilihat dari jenis kelamin ternyata penduduk perempuan lebih
banyak yang tidak dapat membaca dan menulis dibandingkan dengan
penduduk laki-laki dengan perbandingan 3 : 1.
Kemudian, dari penduduk yang berusia 10 tahun ke atas, ijazah
yang paling banyak dimiliki adalah ijazah SMU/SMA/SMK yaitu
sebesar 28,36 persen, ijazah SD sebesar 26,37 persen, ijazah SMP 18,61
persen, sedangkan yang memiliki ijazah perguruan tinggi 10,52 persen,
dan yang tidak memiliki ijazah SD sebesar 16,14 persen.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang didalamnya terdapat
angka melek huruf (AMH) dan rata-rata lama sekolah (RLS)
menunjukkan Kota Bogor sudah berhasil dalam hal pencapaian program
Wajib Belajar 9 tahun. Terlihat dari Rata-rata lama sekolah (RLS)
penduduk Kota Bogor sudah memasuki pendidikan kelas 1 SLTA yang
ditunjukkan dengan pencapaian angka 9,85.
Kota Bogor Dalam Angka 2011
Upaya bidang pendidikan yang disertai dengan peningkatan
kesejahteraan diharapkan meningkatkan peluang bagi masyarakat untuk
lebih mampu menyekolahkan anaknya pada jenjang yang lebih tinggi
lagi, sehingga diharapkan pada masa yang akan datang terbentuk sumber
daya manusia Indonesia yang berkualitas dan sejahtera.
KESEHATAN
Kesehatan merupakan faktor penting yang dapat menunjang
produktivitas kerja, sehingga pemerintah berupaya meningkatkan tingkat
kesehatan masyarakat dengan memperhatikan sarana kesehatan seperti
rumah sakit, Puskesmas berikut penambahan tenaga kesehatannya.
Terdapat 10 rumah sakit di Kota Bogor sampai dengan keadaan
tahun 2011 dengan jumlah tempat tidur 1.726 buah. Jumlah Puskesmas
RRI sebanyak 24, Puskesmas pembantu sebanyak 28 dan 11 Puskesmas
keliling. Semua Puskesmas yang ada merupakan Puskesmas pelaksana
program pemerintah.
AGAMA
Indonesia mengakui 6 agama yang hidup di negara kita, yaitu Islam,
Katholik, Protestan, Hindu, Budha dan Konghucu. Penduduk Kota
Bogor mayoritas memeluk agama Islam (91,78 %) dan minoritas
memeluk agama Hindu (0.54%). Jumlah sarana peribadatan yang ada di
Kota Bogor adalah sebagai berikut : 741 masjid, 591 musholla, 19
Gereja Protestan, 8 Gereja Khatolik, 3 pura dan 9 Vihara Budha.
Jamaah haji yang diberangkatkan dari Kota Bogor pada tahun 2011
sebanyak 1.033 orang.
KESEJAHTERAAN SOSIAL
Penyandang permasalahan sosial di Kota Bogor terdiri dari 941
anak terlantar, 187 balita terlantar, 644 lanjut usia terlantar, 5 anak
nakal, 112 korban penyalahgunaan narkoba dan 1.679 penyandang cacat.
Sedangkan jumlah data potensi dan sumber kesejahteraan sosial
terdiri 163 jumlah tenaga kesejahteraan sosial masyarakat, 126
organisasi sosial, 216 karang taruna, 362 wahana kesejahteraan sosial
Top Related