Download - Korupsi Dan Anti Korupsi

Transcript
Page 1: Korupsi Dan Anti Korupsi

KORUPSI DAN ANTI KORUPSISESSION X

Page 2: Korupsi Dan Anti Korupsi

PENGERTIAN KORUPSI

0 Kata korupsi berasal dari bahasa Latin ‘corruputio’. Kata korupsi sudah masuk perbendaharaan bahasa Indonesia. Menurut kamus Bahasa Indonesia karangan WJS Purwadarminta (1976) pengertian korupsi adalah:

0 Korup :Busuk, buruk, suka menerima uang sogok, memakai kekusaan untuk kepentingan sendiri dan sebagainya. Misalnya: “Karena merosotnya akhlak maka banyak pegawai yang korup“.

0 Korupsi: perbuatan yang buruk seperti penggelapan uang, penerimaan uang sogok dan sebagainya. Misalnya: “Korupsi di kalangan pegawai negeri harus dibasmi hingga akar-akarnya”.

Page 3: Korupsi Dan Anti Korupsi

PENGERTIAN KORUPSI

0 Arti harfiah dari kata korupsi adalah kebusukan, keburukan, kebejatan, ketidak jujuran, dapat disuap, tidak bermoral, penyimpangan dari kesucian, kata-kata atau ucapan yang menghina atau memfitnah”.

0 Dengan demikian pengertian korupsi sangat luas. Sedang pengertian korupsi menurut menurut penjelasan UU. No. 3 tahun 1971 adalah:0 “Perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu

badan yang dilakukan secara melawan hukum, yang secara langsung atau tidak langsung dapat merugikan keuangan negara dan atau perekonomian negara atau diketahui atau patut disangka bahwa perbuatan tersebut merugikan keuangan negara dan perekonomian Negara”

Page 4: Korupsi Dan Anti Korupsi

TINJAUAN SOSIOLOGI KORUPSI

0 Korupsi tidak hanya sebatas perbuatan penyalahgunaan keuangan negara, atau terkadang disebut dengan (secara finansial) mengambil hak orang lain .0 Perbuatan korupsi semakin sering terjadi dengan berbagai modus, tidak harus pelaku-pelaku birokrasi saja yang berpotensi melakukan itu. Namun masyarakat umum pun sudah banyak melakukan perbuatan yang mengandung korupsi.0 korupsi hampir berafiliasi dengan seluruh aspek realita yang kini terjadi0 ada banyak faktor mengapa korupsi terjadi dan seakan tidak pernah mengenal batas-batas norma, diantaranya faktor ekonomi dan kelas sosial.

Page 5: Korupsi Dan Anti Korupsi

KERUGIAN PRAKTIK KORUPSI

0 Kerugian negara yang ditimbulkan akibat korupsi jauh lebih besar daripada keuntungan individual yang berasal dari korupsi tersebut. Hal ini dapat dicontohkan sebagai berikut:0 Seorang menerima uang sogok sebesar Rp. 25.000, dari sopir truk yang

muatannya jauh melebihi tonase kekuatan jalan. Kerugian negara akibat kerusakan jalan dan jembatan akan jauh lebih besar dari uang yang diterima penjaga jalan tersebut. Bagi bapak sopir pun juga lebih untung muat lebih, karena dengan muatan sesuai tonase pun mungkin juga harus membayar.

0 Dengan membayar sejumlah uang, penyelundup dapat memasukkan barang tertentu, misalnya sepatu, keramik, dan lain-lain. Akibat penyelundupan ini maka industri sepatu, keramik dalam negeri akan kalah bersaing. Kalau akibat barang penyelundupan sampai mematikan industri dalam negeri, maka kerugian negara dan atau perekonomian negara akan jauh lebih besar dari uang sogok yang mereka terima.

Page 6: Korupsi Dan Anti Korupsi

KERUGIAN PRAKTIK KORUPSI

0 Kredit kepada petani juga banyak bermasalah, misalnya kredit tersebut tidak seluruhnya diterima oleh petani, bahkan pernah ada berita bibit padi yang dijual kepada petani adalah palsu. Kerugian perekonomian negara untuk meningkatkan produksi pertanian jauh lebih besar dari pada keuntungan yang dinikmati mereka yang mengelola kredit tersebut, dan lain-lain.

0 Uang sogok, uang suap dan semacamnya akan merusak semua sistem atau tatanan masyarakat yang sudah dibangun sejak zaman penjajahan Belanda dulu, dan cenderung akan menggerogoti pemerintah yang didukung publik. Sulit dihitung berapa biayanya atau langkah apa yang harus dilakukan agar tatanan negara kembali ditaati.

Page 7: Korupsi Dan Anti Korupsi

Ciri-ciri Praktik Korupsi

0 Ciri-ciri korupsi menurut Syed Hussein Alatas dalam bukunya Sosiologi Korupsi (LP3ES 1976) halaman 12-13 antara lain dikemukakan sebagai berikut :0 Korupsi senantiasa melibatkan lebih dari satu orang. Hal ini tidak sama

dengan kasus pencurian.0 Korupsi pada umumnya melibatkan keserbarahasiaan, kecuali di mana ia

telah begitu merajarela dan begitu berurat-berakar sehingga individu yang berkuasa atau mereka yang berada dalam lindungannya tidak tergoda untuk menyembunyikan perbuatan mereka.

0 Korupsi melibatkan elemen kewajiban dan keuntungan timbal balik. Kewajiban dan keuntungan tidaklah sentiasa berupa uang.

0 Mereka yang mempraktekkan cara-cara korupsi biasanya berusaha untuk menyelubungi perbuatannya dengan berlindung di balik pembenaran hokum

Page 8: Korupsi Dan Anti Korupsi

Ciri-ciri Korupsi

0 Mereka yang terlibat korupsi adalah mereka yang menginginkan keputusan-keputusan yang tegas dan mereka mampu untuk mempengaruhi keputusan keputusan itu

0 Setiap tindakan korupsi mengandung penipuan, biasanya pada badan publik atau masyarakat umum

0 Setiap bentuk korupsi adalah suatu pengkhianatan kepercayaan0 Setiap bentuk korupsi melibatkan fungsi ganda yang

kontradiktif dari mereka yang melakukan tindakan itu0 Suatu perbuatan korupsi melanggar norma-norma tugas dan

pertanggungjawaban dalam tatanan masyarakat. Ia didasarkan atas niat kesengajaan untuk mempengaruhi kepentingan umum di bawah kepentingan khusus

Page 9: Korupsi Dan Anti Korupsi

SEBAB TERJADINYA KORUPSI0 Faktor SOSIOLOGI

0Timbulnya korupsi menurut Syed Hussein Alatas dalam bukunya Sosiologi Korupsi (LP3 ES, 1986) halaman 4 disebabkan oleh faktor-faktor berikut:0 Ketiadaan atau kelemahan kepemimpinan dalam posisi-posisi kunci yang

mampu   memberikan ilham dan mempengaruhi tingkah laku yang menjinakkan korupsi. Sebagai mana dalam peribahasa Cina dan Jepang, “ Dengan berhembusnya angin, melengkunglah buluh “

0 Kelemahan pengajaran-pengajaran agama dan etika0 Kolonialisme, Suatu pemerintahan asing tidaklah menggugah kesetiaan

dan kepatuhan yang diperlukan untuk membendung korupsi0 Kurangnya pendidikan Kemiskinan0 Tiadanya hukuman yang keras0 Kelangkaan lingkungan yang subur untuk perilaku anti korupsi0 Struktur Pemerintahan0 Perubahan radikal, Tatkala suatu sistem mengalami perubahan radikal

korupsi muncul sebagai suatu penyakit tradisional.

Page 10: Korupsi Dan Anti Korupsi

SEBAB TERJADINYA KORUPSI

Faktor POLITIK YURIDIS & BUDAYATerdapat pula hubungan antara korupsi dengan kekuasaan, hukum, dan budaya.Faktor Kekuasaan0Seorang sejarahwan Inggris telah mengucapkan kata-

kata yang termashur : “The power tends to corrupt, absolute powers corrupts absolute “ (kekuasaan itu cenderung ke korupsi, kekuasaan mutlak mengakibatkan korupsi mutlak pula).

Page 11: Korupsi Dan Anti Korupsi

SEBAB TERJADINYA KORUPSI

Faktor Yuridis0 Korupsi yang disebabkan oleh faktor yuridis yaitu berupa

lemahnya sanksi hukum maupun peluang terobosan pada peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan tindak pidana korupsi. Jika membicarakan lemahnya sanksi hukuman berarti analisis pemikiran dapat mengarah pada dua aspek yaitu :0 Aspek peranan hakim dalam menjatuhkan hukuman.0 Aspek sanksi yang lemah berdasarkan bunyi pasal-pasal

dan ayat-ayat pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Page 12: Korupsi Dan Anti Korupsi

SEBAB TERJADINYA KORUPSI

Faktor Budaya0Faktor ini berkaitan dengan kepribadian yang

meliputi mental dan moral.  Dalam faktor ini termasuk tidak adanya budaya malu.

Page 13: Korupsi Dan Anti Korupsi

Tidak  Mematuhi Apa yang Diajarkan Nenek Moyang0 Hampir semua praktek korupsi dilandasi rendahnya integritas dan nilai etika.

Etika dalam hal ini berarti bagaimana kita seharusnya hidup sebagai orang bermoral. Sebetulnya banyak ajaran dari orang tua kita bagaimana dan apa yang seharusnya kita lakukan merupakan ajaran yang luhur dan ber-etika secara benar namun semua dilanggar karena kalah dengan kepentingan duniawi. Misalnya ada pesan dari orang tua kita dahulu (suku Jawa),  yaitu :

0 “Yen uripiro kepengin diajeni liyan dadio punggowo projo, yen uripiro kepengin sugih  dadio sudagar. Yen siro kepengin diajeni liyan dadi sudagar koyo-koyo ora bakal kelakon, nanging yen siro kepengin sugih dadi punggowo projo rusak negaraniro”.      

0 (Kira-kira terjemahan sekarang  : kalau   hidupmu ingin   dihargai orang  maka kamu jadilah pegawai negeri, kalau hidupmu ingin kaya maka kamu jadilah pedagang/pengusaha, kalau kamu ingin dihargai orang menjadi pedagang/pengusaha sepertinya tidak mungkin, namun kalau hidupmu ingin kaya menjadi pegawai negeri maka akan rusak tatanan negara).

0 Petuah tersebut cukup sederhana, namun kalau dihayati dan dilaksanakan mungkin tidak terjadi keadaan seperti sekarang ini. Dari suku lain di negara kita banyak petuah-petuah dari nenek moyang kita yang mengajarkan bagaimana perbuatan seharusnya sebagai masyarakat.

Page 14: Korupsi Dan Anti Korupsi

0Teori GONE0 G-Greed (keserakahan, ketamaan, kerakusan)0 O-Oppurtunity (kesempatan)0 N-Need (kebutuhan)0 E-Exposure (pengungkapan, artinya kalau terungkap

hukumannya ringan atau sama artinya dengan kelemahan hukum)