Download - KONVENSI BIODIVERSITAS

Transcript
Page 1: KONVENSI  BIODIVERSITAS

KONVENSI BIODIVERSITAS

Page 2: KONVENSI  BIODIVERSITAS

•Latar Belakang•Negara2 berkembang mulai menyadari nilai ekonomi dr biodiveritas yg dimilikinya, shg diperlukan pertimbangan2 politik yg rumit.

•Negara2 berkembang menuntut lebih banyak perolehan yg mereka dpt dr keuntungan ekonomi dr penggunaan sumberdaya, yg sampai saat ini masih lebih banyak dinikmati negara2 industri krn kemampuan teknologi mereka dlm mengexploitasi sumberdaya tsb.

Page 3: KONVENSI  BIODIVERSITAS

• Pd waktu yg bersamaan negara2 maju menjadi semakin risau akan percepatan kehilangan biodiversitas serta konsekuensinya secara global, mis. Kerusakan hutan tropis.

•Mereka menginginkan bahwa penggunaan sumberdaya biologi adalah secara berkelanjutan, dan mengaitkan hal ini dg bantuan, yg seringkali bertabrakan dg kedaulatan negara berkembang tsb.

Page 4: KONVENSI  BIODIVERSITAS

•Perhatian yg paralel tentang exploitasi sumberdaya biologi baik negara industri maupun non industri mendorong negoisasi untuk adanya suatu Konvensi Biodiversitas.

•Krn adanya perbdaan interes dan harapan dr neg. produsen dan konsumen, negoisasi ini menjadi semakin alot dan mengkutub serta sedikit adanya kemauan untuk kompromi.

Page 5: KONVENSI  BIODIVERSITAS

•Pihak neg maju sbg konsumen menekankan akan keberlanjutan suplai sumberdaya biologi, sementara neg berkembang sbg produsen lebih menekankan pd transfer bioteknologi shg mereka mampu mengembangkan sumberdayanya secara efektif untuk mereka sendiri, dan pembagian keuntungan yg setara dr penggunaan sumberdaya mereka. •Redistribusi keuntungan ini harus memberi insentif ekonomi untuk memperkuat konservasi biodiversitas di semua negara2 berkembang.

Page 6: KONVENSI  BIODIVERSITAS

•Perjanjian2 Internasional•Perjanjian antar negara paling sering dilakukan untuk isue2 konservasi internasional.•Perjanjian internasional pertama ditandatangani pd 1886 antara Jerman, Belanda, Luxemburg, dan Swiss, untuk penanganan ikan salmon.•Perjanjian internasional semacam ini telah menjadi cara utama untuk kerjasama internasional dalam penanganan konservasi dalam kurun 25-30 tahun terakhir.•Perjanjian internasional tidak selamanya efektif.

Page 7: KONVENSI  BIODIVERSITAS
Page 8: KONVENSI  BIODIVERSITAS

•Dari 10 treaties tsb ada 4 treaties yg perlu kita kenali lebih lanjut, yi:

1. The Convension on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES).

2. The Convention on Wetland of International Importance Especially as Waterfowl Habitat (Ramsar).

3. The Convention Concerning Protection of the World Cultural and Natual Heritage (World Heritage Treaty).

4. The Biodiversity Convention

Page 9: KONVENSI  BIODIVERSITAS

•Dengan semakin banyaknya biodiversitas yg terancam, mendoron semakin banyaknya organisasi yg melaksanakan kegiatan2 konservasi.•Misalnya dg semakin besarnya ancaman introduksi jenis telah memantapkan World Conservation Union (IUCN, International Union for Conservation of Nature) untuk membentuk kelompok2 spesialis (the Invasive Species Specialist Group, ISSG). •Lebih dr 90 tahun telah terjadi pertumbuhan yg mantap upaya2 konservasi. Jml organisasi2 voluntir nasional yg ikut serta meningkat. Demikian juga perundang-undangan serta cagar alam meningkat, tetapi ini semua ternyata tidak serta merta meningkatkan konservasi, disebabkan keterbatasan2 mereka.

Page 10: KONVENSI  BIODIVERSITAS

•Salah satu bentuk yg nyata dr adanya perhatian internasional thd upaya2 konservasi adalah dibentuknya UNEP (United Nation Environmental Program) oleh PBB pada 1970-an.•UNEP ini bibentuk segera setelah United Nation Conference on the Hman Environment pd 1972 yg diselenggarakan di Stockholm, Swedia.•Sebelumnya, telah ada upaya2 nyata yi dibentuknya:•1) the International Union fo Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) pd 1948 yg sek dikenal sbg the Word Conservation Union.•2) the Word Wildlife Fund (WWF), sekarang disebut the World Wide Fund for Nature).

Page 11: KONVENSI  BIODIVERSITAS

•Pd 1995 IUCN dan UNEP menandatangani kerjasama untk memperkuat kerjasama internasional dlm bidang konservasi sumberdaya dan pembangunan berkelanjutan.

•Upaya2 mencapai puncaknya tatkala PBB menyelenggarakan the UN Conference on Environment and Development (UNCED), atau the Earth Summit, di Rio de Janeiro juni 1992.

Page 12: KONVENSI  BIODIVERSITAS

•The Eart Summit menghasilan 5 dokumen yi:

-1. The Framework Convention on Climate Change-2. The Convention on Biological Diversity -3. Agenda 21-4. The Rio Declaration-5. The Forest Principles

No 1 & 2 adalah legally binding sedangkan no 3, 4, dan 5 adalah non-legally binding.

Page 13: KONVENSI  BIODIVERSITAS