KONSEP DAN PERINTAH DASAR
Personal Home Page (PHP)
MATAKULIAH
Pemrograman Internet Dasar
Teknik Informatika
UNIVERSITAS LANGLANGBUANA BANDUNG
Pendahuluan
PHP sebagai server side Programing, dimana perintah-perintah di jalankan di web server. Semua protokol yang
ada di internet selalu melibatkan server dan client, demikian juga dengan protokol Hypertext transfer Protokol
(HTTP), protokol dimana aplikasi web berjalan. Dalam protokol HTTP, yang menjadi server adalah web server dan
yang menjadi client adalah web browser. Ketika seorang user memasukan alamat tertentu di web browser nya,
maka browser akan mengirimkan permintaan tersebut ke web server yang di maksud dan menunggu hasilnya. Jika
yang diminta adalah sebuah file HTML, maka web server akan mengirimkan ke browser file tersebut apa adanya.
Jika yang diminta adalah file yang mengandung program server-side maka web server akan menjalankan terlebih
dahulu program tersebut dan mengirimkan hasilnya ke browser.
Berkenalan dengan PHP
PHP adalah sebuah bahasa yang HTML-embedded, artinya perintah perintah dalam PHP dapat menyatu dengan
tag-tag HTML dalam sebuah file.
Tiga Cara Penuliasan PHP
Cara 1:
<? ........................ ?>
Cara 2:
<?php ........................?>
Cara 3:
<script language=”php”>....................</script>
Cara 4:
<% echo ("kalau yang ini mirip dengan ASP"); %>
Contoh :
<html>
<head>
<title> Contoh Halaman PHP </title>
</head>
<body>
<font color="red">PHP kode saya akan membuat halaman ini menampilkan:</font>
<p>
<?php
print ("Anda berada di situs Prothelon!");
?>
</body>
</html>
Operator Perbandingan dan logika
1. Operator Perbandingan
Operator ini membuat anda bisa melakukan pembandingan apakah beberapa elemen sama, identik, kurang
dari atau lebih besar dari yang lain.
Kesalahan yang cukup sering saya lakukan adalah menggunakan operator assignment (“=”) untuk
membandingkan, sehingga untuk mambandingkan apakah 2 variabel sama atau tidak dalam sebuah
percabangan saya tuliskan:
If ($a = $b)
Yang seharusnya
If ($a == $b)
2. Operator Logika
Di sini anda dapat membandingkan elemen-elemen menggunakan pembandingan logika and dan or.
3. Operator Aritmatika
Persis seperti namanya, operator ini melakukan matematika dasar (artinya, kalau anda menginginkan
operasi matematika lainnya misalnya integral atau differensial ya harus bikin sendiri.
Contoh Penggunaan Operator
Contoh 1.
<html><head><title>Contoh Operator Aritmatika</title></head><body><?phpprint("Penjumlahan dan Pengurangan :<br>\n");printf("6 + 1 = %d <BR>\n", 6 + 1);printf("6 - 1 = %d <BR>\n", 6 - 1);print("<br>Perkalian : <br>\n");printf("6 * 2 = %d <br>\n", 6 * 2);printf("6 * 2.5 = %d <br>\n", 6 * 2.5);print("<br>Pembagian : <br>\n");print("6 / 4 = "); print(6 / 4); print("<br>\n");print("6 / 4.0 = "); print(6 / 4.0); print("<br>\n");print("6 % 5 = "); print(6 % 5); print("<br>\n");print("6 % 4 = "); print(6 % 4); print("<br>\n");print("6 % 3 = "); print(6 % 3); print("<br>\n");?></body></html>Contoh 2.
<html><head><title>Contoh Pemakaian Operator Penugasan --</title></head><body><?php// Ini adalah contoh script php yang menggunakan// operator penugasan dan metode “konkat”// (menyambung dengan titik).$bil = 100;print("Isi variabel bil = $bil <br>\n");$bil += 2;print("Isi variabel bil = $bil <br>\n");$bil -= 2;print("Isi variabel bil = $bil <br>\n");$bil /= 2;print("Isi variabel bil = $bil <br>\n");$bil %= 30;print("Isi variabel bil = $bil <br>\n");
$bil &= 2;print("Isi variabel bil = $bil <br>\n");$bil |= 10;print("Isi variabel bil = $bil <br>\n");$bil ^= 8;print("Isi variabel bil = $bil <br>\n");// penggunaan metode concat. Coba amati hasil dari// penulisan script ini :$bil = "Seratus";$bil .= " Dua";print("Isi variabel bil = $bil <br>\n");?></body></html>Contoh 3.
<html><head><title>Contoh Operator Logika</title></head><body><?php$kar = 'a';printf("$kar adalah huruf kapital : %d<br>\n",$kar >= 'A' and $kar <= 'Z');printf("$kar adalah huruf kecil : %d<br>\n",$kar >= 'a' and $kar <= 'z');printf("$kar adalah angka : %d<br>\n",$kar >= '0' and $kar <= '9');?></body></html>
Percabangan
Struktur kendali percabangan adalah struktur kendali yang memungkinkan pemilihan atas perintah yang akan
dijalankan sesuai dengan kondisi tertentu. Ada tiga macam perintah percabangan dalam PHP, yaitu if, if … else,
dan switch.
A. Perintah percabangan IF
Perintah ini digunakan untuk menjalankan satu atau lebih perintah yang menyatakan keadaan. Sintaks
penulisannya adalah sebagai berikut:
if (kondisi)
{
pernyataan yang akan dijalankan bila kondisi bernilai benar
}
Contoh
<html>
<head>
<title>struktur kendali if</title>
</head>
<body>
<?php
$x=12;
if ($x > 10)
print("selamat siang");
?>
</body>
</html>
B. Perintah percabangan IF ….ELSE
Perintah ini mirip dengan yang di atas, hanya saja dapat digunakan untuk banyak pernyataan berkondisi. Sintaks
penulisannya sebagai berikut:
if (kondisi 1) {
pernyataan 1 akan dijalankan bila kondisi 1 bernilai benar
}
elseif (kondisi 2) {
pernyataan 2 akan dijalankan bila kondisi 1 bernilai salah
dan kondisi 2 bernilai benar
}
...
else {
pernyataan ini akan dijalankan bila kondisi-kondisi
sebelumnya bernilai salah
}
Contoh
<html>
<head>
<title>
struktur kendali dengan else lebih dari satu
</title>
</head>
<body>
<?php
$waktu = getdate();
if($waktu[hours] <= 10){
print("Selamat pagi");}
elseif($waktu[hours] <= 15){
print("Selamat siang");}
elseif($waktu[hours] <= 18){
print("Selamat sore");}
else{
print("Selamat malam");}
?>
</body>
</html>
C. Perintah percabangan SWITCH
Perintah ini digunakan sebagai alternatif pengganti dari sintaks if … else dengan else lebih dari satu. Dengan
perintah ini program percabangan akan semakin mudah dibuat dan dipelajari. Sintaks penulisannya adalah
sebagai berikut:
switch (kondisi) {
case konstanta 1:
pernyataan 1;
break;
case konstanta 2:
pernyataan 2;
break;
default:
pernyataan default;
}
Contoh
<html>
<head>
<title>struktur kendali dengan switch</title>
</head>
<body>
<?php
$english_day = date("l");
switch($english_day)
{
case "Monday":
$hari = "Senin";
break;
case "Tuesday":
$hari = "Selasa";
break;
case "Wednesday":
$hari = "Rabu";
break;
case "Thursday":
$hari = "Kamis";
break;
case "Friday":
$hari = "Jumat";
break;
case "Saturday":
$hari = "Sabtu";
break;
default:
$hari = "Minggu";
}
print("<h2>Hari ini adalah hari $ hari </h2>")
?>
</body>
</html>
Perintah switch akan menyeleksi kondisi yang diberikan dan kemudian membandingkan hasilnyadengan
konstanta-konstanta yang berada di case. Pembandingan akan dimulai dari konstanta 1 sampai konstanta terakhir.
Jika hasil dari kondisi sama dengan nilai konstanta tertentu, misalnya konstanta 1, maka pernyataan 1 akan
dijalankan sampai ditemukan pernyataan break. Pernyataan break akan membawa proses keluar dari perintah
switch. Jika hasil dari kondisi tidak ada yang sama dengan konstanta-konstanta yang diberikan maka pernyataan
pada default akan dijalankan.
Pengulangan
Digunakan untuk mengulang suatu perintah sebanyak yang diinginkan tanpa harus menulis ulang. Bahasa PHP
mengenal tiga jenis perintah pengulangan, yaitu:
A. Perintah pengulangan FOR
Digunakan untuk mengulangi perintah dengan jumlah pengulangan yang sudah diketahui. Pada perintah ini tidak
perlu menuliskan suatu kondisi untuk diuji. Kita hanya perlu menuliskan nilai awal dan akhir variabel penghitung.
Nilai variabel penghitung akan secara otomatis bertambah atau berkurang tiap kali sebuah pengulangan
dilaksanakan. Sintaks penulisannya adalah sebagai berikut:
for (nilai_awal; nilai_akhir; penambahan/pengurangan) {
pernyataan yang akan dijalankan
}
Contoh
<html>
<head>
<title>struktur pengulangan dengan for</title>
</head>
<body>
<?php
for($i=1; $i<= 6; $i++)
{
print("<h$i>ini adalah contoh heading $i</h$i>");
}
?>
</body>
</html>
B. Perintah pengulangan WHILE
Perintah ini digunakan bila akan mengulangi suatu perintah sampai jumlah yang belum bias ditentukan.
Pengulangan akan terus berjalan selama kondisi masih bernilai benar. Sintaks penulisannya adalah sebagai
berikut:
while (kondisi) {
pernyataan yang akan dijalankan
}
Contoh
<html>
<head>
<title>struktur pengulangan dengan while</title>
</head>
<body>
<?php
$i=1;
while ($i <= 9){
print("ini pengulangan yang ke-$i<br>");
$i++;}
?>
</body>
</html>
C. Perintah pengulangan DO…..WHILE
Loop sangat bermanfaat dan praktis. Dengan loop, program anda dapat melakukan sebuah pekerjaan secara
berulang secara otomatis (dan tentu saja menentukan berapa kali sebuah pekerjaan harus dilakukan sebelum
berhenti). Loop memiliki instruksi untuk “tetap melakukan beberapa baris kode secara berulang sampai suatu
kondisi tertentu terpenuhi”. Anda dapat menggunakan lebih dari satu jenis loop. Nah, dalam tutorial kali ini kita
hanya akan membahas mengenai loop yang sangat dasar yaitu menggunakan “while”.
Loop while dapat digambarkan sebagai berikut:
while (sesuatu benar) (baca: saat suatu kondisi adalah benar…)
{
// lakukan sesuatu yang anda tentukan
}
Contoh
<html>
<head>
<title>struktur pengulangan dengan do…while</title>
</head>
<body>
<?php
$i = 1;
do {
print("ini juga pengulangan yang ke-$i <br>");
$i++;
}while($i <= 6);
$j = 5;
do {
print("<br>perulangan ini kondisinya tidak terpnuhi<br>");
$j++;
}while($j <= 3);
?>
</body>
</html>
Array
Array di PHP adalah tipe variabel spesial, karena dengan array kita dapat mengakses sekumpulan nilai dengan
menggunakan satu nama variabel. Mekanisme pengaksesan ini diatur dalam bentuk pemetaan (mapping) dari
sekumpulan nilai (values) ke sekumpulan kunci (keys) atau indeks.
A. Array Berindeks Numerik
Sintaks umum untuk menyatakan suatu array berindeks numerik beserta nilainya adalah
$nama_array[$key] = value;
Dalam hal ini $key berupa bilangan bulat mulai dari 0, 1, 2, …
Contoh:
$karyawan[0] = "Bob";
$karyawan[1] = "Sally";
$karyawan[2] = "Charlie";
$karyawan[3] = "Clare";
Sedangkan berikut ini adalah contoh untuk menampilkan nilai yang disimpan dalam ruang elemen dari
suatu array berindeks numerik.
<?php
$karyawan[0] = "Bob";
$karyawan[1] = "Sally";
$karyawan[2] = "Charlie";
$karyawan[3] = "Clare";
echo "Berikut ini adalah 2 orang karyawan saya, yaitu "
. $karyawan[0] . " & " . $karyawan[1];
echo "<br>Dua orang karyawan saya yang lain adalah "
. $karyawan[2] . " & " . $karyawan[3];
?>
Contoh 2
<?php$arr = array('PHP', 'Java Script', 'ASP', 'HTML');$n = count($arr);For ($i=0; $i<$n; $i++){echo $arr[$i]. "<br>";}?>
B. Array Assosiatif
Untuk array assosiatif, sintaksnya sama dengan array berindeks numerik namun perbedaannya adalah pada $key.
Pada array assosiatif, $key dapat berupa suatu string. Berikut ini adalah contohnya.
$gaji["Bob"] = 2000;
$gaji["Sally"] = 4000;
$gaji["Charlie"] = 600;
$gaji["Clare"] = 0;
dan berikut ini adalah contoh kode untuk menampilkan nilai dari array assosiatif
<?php
$gaji["Bob"] = 2000;
$gaji["Sally"] = 4000;
$gaji["Charlie"] = 600;
$gaji["Clare"] = 0;
echo "Bob digaji - $" . $gaji["Bob"] . "<br>";
echo "Sally digaji - $" . $gaji["Sally"] . "<br>";
echo "Charlie digaji - $" . $gaji["Charlie"] . "<br>";
echo "dan Clare digaji - $" . $gaji["Clare"];
?>
Fungsi Manipulasi String
PHP mendukung beberapa fungsi manipulasi string yang beberapa diantaranya umum digunakandalam
pengelolaan web yang sifatnya dinamis. Beberapa fungsi tersebut, antara lain :
Nama Fungsi Struktur Penjelasan
Require require(namafile) ;
Fungsi ini digunakan untuk membaca nilai variabel
dan fungsi-fungsi dari sebuah file lain. Statemen
require tidak boleh dimasukkan dalam suatu struktur
perulangan (misalnya while atau for) karena file yang
sama hanya boleh dipanggil sekali saja
Include include(“namafile”);
Fungsi ini akan menyertakan isi suatu file
tertentu.Include dapat diletakkan dalam suatu struktur
perulangan.
Addslashes addslashes(string)
Digunakan untuk menambah karakter backslash pada
suatu string. Hal ini penting digunakan pada query
string untuk database, misalkan pada mysql.
Beberapa karakter yang akan ditambahkan tanda
backslashes adalah karakter tanda petik satu (‘),
karakter petik dua (“),backslash (\) dan karakter
NULL.
Stripslashes string stripslashes(string)Digunakan untuk menghilangkan karakter bacsklash
(\) pada s
Echoecho (string argumen1, string
argumen2, ....)
Digunakan untuk mencetak isi suatu string atau
argumen.
Crypt crypt (string [, salt)
Digunakan untuk mengenkripsi dengan metode DES
suatu string. Fungsi ini biasanya digunakan untuk
mengacak string password sebelum disimpan dalam
database. Dalam penggunaan fungsi crypt ini dapat
ditambah parameter string ‘salt’. Paeameter salt ini
ditambahkan untuk menentukan basis pengacakan.
‘Salt’ string terdiri atas dua karakter. Jika ‘salt’ string
tidak ditambahkan pada fungsi crypt maka PHP akan
menetukan sendiri salt string tersebut secara acak.
Explodeexplode(string_pemisah,string[, int
limit])
Digunakan untuk memecah-mecah suatu string
berdasarkan tanda pemisah tertentu dan
memasukkan hasilnya ke dalam suatu variabel array.
Implode implode(string_pemisah,array)
Kegunaan fungsi ini adalah kebalikan dari fungsi
explode.Fungsi implode digunakan unutk
menghasilkan suatu string dari masing-masing
elemen suatu array. String yang dihasilkan tersebut
dipisahkan oleh suatu string yang telah ditentukan
sebelumnya.
Strip_Tagsstriptags(string[,string_tags_
yang_tidak_dihilangkan]
Digunakan untuk menghilangkan kodekode tag HTML
pada suatu string.
StrLen strlen(string)Digunakan untuk menghitung jumlah karakter suatu
string.
StrPos strpos(string,sub_string) Digunakan untuk mencari posisi pertama suatu
substring pada suatu string. Fungsi ini biasanya
digunakan untuk mencari suatu sub string dalam
suatu string
Str_Repeatstr_repeat(string, int jumlah
perulangan)Digunakan untuk mengulang isi suatu string.
StrToLower strtolower(string)Digunakan untuk merubah suatu string menjadi huruf
kecil (lowercase).
StrToUpper strtoupper(string)Digunakan untuk merubah suatu string menjadi huruf
besar (uppercase).
SubStr substr(string, int posisi,int posisi)
Digunakan untuk mengambil suatu sub string dengan
panjang tertentu dari suatu string pada posisi tertentu
pula.
SubStr_Count substr_count(string, string substring)Digunakan untuk menghitung jumlah sub string dalam
suatu string.
UCFirst ucfirst(string)Digunakan untuk mengganti karakter pertama pada
suatu string menjadi huruf besar.
UCWords ucwords(string)Digunakan untuk mengganti karakter pertama pada
setiap kata dalam suatu string menjadi huruf besar
Beberapa Contoh Penggunaan :
<?php// Berikut ini adalah beberapa contoh penggunaan// fungsi manipulasi string :$hasil1 = substr("abcdefg",0,3); //menghasilkan string "abc"echo $hasil1;echo ("<br>");$hasil2 = substr("abcdefg",3,2); //menghasilkan string "de"echo $hasil2 ;echo ("<br>");$hasil3 = substr_count("Ini adalah sebuah contoh","ni");echo $hasil3; //menghasilkan nilai 1?>
Contoh 2
<html><head><title>Contoh Manipulasi String</title></head><body><h3>Contoh Hasil Manipulasi String</h3><?php$kalimat = "pemrograman PHP";printf("Aslinya : $kalimat<BR><BR>\n");//Manipulasi string langsungecho "<b>Perhatikan hasil manipulasi berikut ini :</b><br>" ;printf("Hasil strtoupper: %s<BR>\n", strtoupper($kalimat));printf("Hasil strtolower: %s<BR>\n", strtolower($kalimat));printf("Hasil ucfirst: %s<BR>\n", ucfirst($kalimat));printf("Hasil ucwords: %s<BR>\n", ucwords($kalimat));echo "<br>";echo "<b>Contoh manipulasi string dengan menggunakan ";echo "fungsi tiruan strtoupper :</b> <br>";// Contoh manipulasi string dengan menggunakan fungsi// yang meniru strtoupper
function kapital($teks) {$hasil = ""; // String kosong$panjang = strlen($teks);for ($i = 0; $i < $panjang; $i++) {$karakter = substr($teks, $i, 1);if ( ($karakter >= "a") and ($karakter <= "z") )$karakter = chr( ord($karakter) - 32 );$hasil .= $karakter;}return $hasil;}?></body></html>
Fungsi Waktu (Date)
Digunakan untuk mengambil tanggal dan jam. Hasil dari fungsi ini adalah sebuah string yang berisi tanggal / jam
sesuai dengan format yang diinginkan. Format yang dikenal dalam fungsi date ini adalah sebagai berikut :
Contoh
<?php
echo date("Y/m/d");
echo "<br />";
echo date("Y.m.d");
echo "<br />";
echo date("Y-m-d");
?>
Top Related