Download - Kolik Renal & Hematuria

Transcript
Page 1: Kolik Renal & Hematuria

BEDAH UROLOGI

SURYO NUGROHO SUHARDI

SHELLY SULVITRI

FK TRISAKTI

Page 2: Kolik Renal & Hematuria

KOLIK RENAL

Page 3: Kolik Renal & Hematuria

Kolik (colic)

sifat nyeri yang hilang timbul (intermittent) dan bergelombang

• seperti pada kolik bilier dan kolik intestinal

• pada kolik renal nyeri biasanya konstan.

Page 4: Kolik Renal & Hematuria

Definisi

Kolik renal• nyeri yang disebabkan oleh obstruksi akut

di ginjal, pelvis renal atau ureter , biasanya oleh batu

• timbul akibat peregangan, hiperperitalsis, dan spasme otot polos pada sistem pelviokalises ginjal dan ureter

• sebagai usaha untuk mengatasi obstruksi

Page 5: Kolik Renal & Hematuria

• Nyeri dirasakan di flank area (daerah sudut kostovertebra ) menjalar ke dinding depan abdomen ke regio inguinal testis atau labium.

lokasi

sering disertai mual dan muntah, hematuria, dan demam, bila disertai infeksi.

Page 6: Kolik Renal & Hematuria

Etiologi

Obstruksi• batu ginjal

(nephrolithiasis)• Bekuan darah :

– penyakit gangguan pembekuan darah herediter atau didapat

– Trauma– neoplasma dari ginjal dan

traktus urinarius, – perdarahan setelah

biopsi renal perkutan– kista renal– malformasi vaskular renal– nekrosis papilar– Tuberkulosis– infark pada ginjal

Page 7: Kolik Renal & Hematuria

Patofisiologi

Obstruksi konstan

Total Partial

p↓ peristaltik ureteral

p↓ aliran darah arteri renal

edema interstitia

l

p↓ produksi

urin

p↑ lymphatic drainage

tekanan hidrostatik

kolik renal berintensitas tinggi, durasi

< 24 jam

Intensitas lebih ringan, durasi lebih

lama

Page 8: Kolik Renal & Hematuria

•Fase akut / onset

•Fase konstan / plateau

•Fase hilangnya nyeri (Relieve)

Kolik renal tipikal

Page 9: Kolik Renal & Hematuria

Symptom

• Pasien tampak gelisah• Nyeri pinggang• Selalu berganti posisi ( untuk

mencari posisi nyaman)

Page 10: Kolik Renal & Hematuria

Sign

• HR ↑• BP ↑• RR ↑, grunting (t.u saat puncak nyeri)• Suhu ↑ (waspada infeksi)

• PF :– Nyeri tekan/ketok pada pinggang

Page 11: Kolik Renal & Hematuria

Pemeriksaan Penunjang

•Hematuria mikroskopis

•sedimen urin :•Kristal

•pH urin

Laboratorium

•Foto polos abdomen

•Intravenous Pyelogram (IVP)

•CT Scan•Ultrasonogr

afi (USG)•Radioisotop

Radiologis

Page 12: Kolik Renal & Hematuria

Diagnosis Banding

• Kolik bilier• Apendisitis• Divertikulitis dan irritable colon

syndrome• Nyeri muskuloskeletal• Penyakit Skrotal, Penis, atau Labial

Page 13: Kolik Renal & Hematuria

Terapi

1. Medikamentosa :– NSAID– spasmolitika– antibiotika

2. Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL)

3. Endourologi

Page 14: Kolik Renal & Hematuria

HEMATURI

Page 15: Kolik Renal & Hematuria

HEMATURIA

Adanya darah merah/eritrosit di dalam urin baik secara mirkroskopis maupun maroskopis

Suatu gejala yang sering membawa pasien ke RS

Page 16: Kolik Renal & Hematuria

Secara visual, hematuria:Hematuria makroskopik

gross hematuria

Hematuria mikroskopik

pemeriksaan mikroskopik di temukan lebih dari 2 sel darah merah perlapangan pandang

Page 17: Kolik Renal & Hematuria

Etilogi

1. Kelainan dari sistem urogenitalia• Infeksi, spt pielonefritis, glomerulonefritis, ureteritis,

sistitis, dan uretritis• Tumor jinak atau tumor ganas• Kista ginjal• Trauma sistem urogenitalia• Batu saluran kemih

2. Kelianan dari luar sistem urogenitalia• Kelainan pembekuan darah (Diathesis Hemorhagic)• SLE• Antikoagulan, proses emboli pada fibrilasi atrium

jantung /endokarditis

Page 18: Kolik Renal & Hematuria

Diagnosis

Evaluasi diagnosis

Pastikan pasien:

- hematuria

- pseudohematuria, karena: hemoglobinuria, mioglobinuria, konsentrasi asam urat meningkat, dll

- Perdarahan preuretra : pada trauma uretra atau tumor uretra

Page 19: Kolik Renal & Hematuria

Dignosis

• Anamnesis

Untuk mencari penybebab hematuria, ditanya:- Bagaimana warna urine yang keluar?- Apakah diikuti dengan keluhan bekuan darah?- Di bagian manakah pada saat miksi urine berwarna

merah?- Apakah diikuti dengan perasaan sakit?

Inisial Total Terminal

Terjadi pada Awal miksi Seluruh proses miksi

Akhir miksi

Tempat kelainan

Uretra Buli-buli, ureter, ginjal

Leher buli-buli

Page 20: Kolik Renal & Hematuria

Pemeriksaan fisik-Pucat pada kulit dan konjungtiva-Periorbital, skrotum, edema periferhipoalbumenia dari glomerulus/penyakit ginjal-Nyeri tekan di CVA pielonefritis, tumor ginjal-Nyeri suprapubik sistitis

-Palpasi bimanual pembersaran ginjal akibat tumor, obstruksi,infeksi ginjal-Colok dubur pembesaran prostat dan karsinoma prostat

Page 21: Kolik Renal & Hematuria

Pemeriksaan darah: kreatinin, ureum, elektrolitPemeriksaan urine: mikroskopik, bakteriologik dan sitologik.Pem. pH urine alkalis : infeksi, asam: batu asam uratSitologi urine keganasan sel-sel urotelial

IVP USG : menetukan letak dan sifat massa ginjal dan prostat (padat atau kista)

Page 22: Kolik Renal & Hematuria

Penatalaksanaan

• Kateterisasi dan pembilasan buli-buli Jika terdapat gumpalan darah pada buli-buli yang menimbulkan retensi urine

• Rujuk evakuasi bekuan darah transuretra dan sekaligus menghentikan sumber perdarahan

Page 23: Kolik Renal & Hematuria
Page 24: Kolik Renal & Hematuria

Kelainan yang berasal dari sistem urogenitalia

Infeksi1. Pielonefritis• biasanya disebabkan refluks vesiko ureter, stasis benda asing, cedera atau instrumentasi •Diagnosis ditegakkan dengan demam menggigil, nyeri pinggang, disuria, polakisuria, piuria dan bakteriuria dengan biakan urine + •Laboratorium → Ditemukan semua tanda syok dengan bakteriemia yang sama dengan saluran kemih.

Page 25: Kolik Renal & Hematuria

2. ISK• Dysuria, meningkatnya frekuensi berkemih, volume aurine sedikit saat berkemih, nocturia, nyeri suprapubik, Riw. ISK sebelumnya, riwayat pyelonephritis, • Urine culture and sensitivity: >10,000

colony forming unit/mL urine

Page 26: Kolik Renal & Hematuria

3. Glomerulonephritis

Acute post streptococcal glomerulonephritis terjadi bila antigen-antibody complex terjebak dalam glomeruli.

Sering terjadi pada anak-anak usia 3-10 tahun setelah pharyngitis (streptococcus), impetigo.

Uinalysis : eritrosit, proteinuria ringan dan cast.

Page 27: Kolik Renal & Hematuria

Tumor

1. Tumor Wilms

tumor ginjal padat yang sering dijumpai pada anak di bawah umur 10 th dan merupakan kira-kira 10% keganasan pada anak.

Gejala: tumor abdomen, hematuri (makroskopis), hipertensi, anemia, penurunan berat badan, infeksi saluran kencing, demam, malaise dan anoreksia, nyeri perut yang bersifat kolik

Page 28: Kolik Renal & Hematuria

2.  Tumor kandung kemih• Tumor ganas kandung kemih sekitar 90%

adalah karsinoma sel transisional. Kurang lebih 10% berupa karsinoma skuamosa

• Gejala utama adalah hematuria makroskopik atau mikroskopik, biasanya intermitten, dan sering tanpa nyeri, terdapat gejala iritasi yakni disuria, tidak dapat menahan kemih, dan polakisuria.

Page 29: Kolik Renal & Hematuria

3. Tumor Grawitz/ adenokarsinoma ginjal/hipernefroma

Tumor ini berasal dari epitel tubulus proksimal dan merupakan 3% dari tumor ganas pada dewasa, biasanya pada umur 40-70 th insiden pria > wanita.

Page 30: Kolik Renal & Hematuria

4. Pembesaran prostat• Karena selalu terdapat sisa urin, dapat

terbentuk batu endapan di dalam kandung kemih. Batu ini dapat menambah iritasi dan menimbulkan hematuria.

Page 31: Kolik Renal & Hematuria

Kista

Kista Ginjal polikistik

Dapat ditemukan dalam bentuk infantile dan dewasa, dalam bentuk infantile bayi tidak dapat bertahan hidup karena kedua ginjal tidak berfungsi. Kelainan ini ditemukan bilateral dan bersifat progresif. Pembesaran dan gangguan faal ginjal baru nyata pada orang dewasa.

Page 32: Kolik Renal & Hematuria

Trauma 1. Ginjal

Hematuria makroskopik atau mikroskopik merupakan tanda utama cedera saluran kemih..

Pada hematuria mikroskopik tanpa adanya syok tidak memerlukan pencitraan apapun kecuali terdapat trauma penyerta (intraabdominal atau trauma deselerasi cepat) yang memungkinkan terjadinya cedera vaskuler. Pada trauma tajam semua hematuria (gross atau mikroskopik) memerlukan pencitraan.

Page 33: Kolik Renal & Hematuria

2. Ureter • Agak jarang ditemukan karena ureter

merupakan struktur fleksibel yang mudah bergerak di daerah retroperitoneal

• Pada umumnya tanda dan gejala klinis tidak spesifik, hematuria menunjukan cedera pada saluran kemih. Bila terjadi ekstravasasi urin, bisa timbul urinom pada pinggang atau abdomen.

• Pada cedera ureter bilateral di temukan anuria.

Page 34: Kolik Renal & Hematuria

3. Buli-buli• Fraktur tulang panggul dapat

menimbulkan kontusio atau ruptur kandung kemih. Pada kontusio buli-buli hanya terjadi memar pada dinding buli-buli dengan hematuria

Page 35: Kolik Renal & Hematuria

4. Uretra • Rupture uretra terbagi atas rupture uretra

posterior yang terletak di proksimal diafragma urogenital dan rupture uretra anterior yang terletak di distal diafragma urogenital.

• Perdarahan OUE, hematom scrotum, floating prostat, ekimosis pada batang penis, butterfly-ecchymosis pada perineum

Page 36: Kolik Renal & Hematuria

Batu 1. Batu ginjal

Gejala : nyeri pinggang, nyeri yang menjalar ke selangkangan, hematuria, mual, muntah.

Page 37: Kolik Renal & Hematuria

2. Batu Ureter

Batu di ureter bisa menyumbat dan menyebabkan obstruksi kronik dengan hidroureter yang mungkin asimptomatik.

Page 38: Kolik Renal & Hematuria

3. Batu Kandung Kemih

Karena batu menghalangi aliran kemih akibat penutupan leher kandung kemih, aliran yang mula-mula lancar secara tiba-tiba akan terhenti dan menetes disertai dengan nyeri. Batu ini dapat menambah iritasi dan menimbulkan hematuria

Page 39: Kolik Renal & Hematuria

5. Batu Uretra

Biasanya batu yang berasal dari ureter atau kandung kemih yang oleh aliran kemih sewaktu miksi terbawa ke uretra

Page 40: Kolik Renal & Hematuria

Kelainan-kelainan yang berasal dari luar sistem urogenitalia

Sickle cell anemia• Penyakit kongenital yang disebabkan karena

penggantian hemoglobin A dengan hemoglobin S. Tidak ada terapi khusus dan biasanya penderita tidak dapat bertahan sampai umur 30 tahun.

• Pada kira-kira 30% penderita dapat ditemukan hematuria, infeksi/keganasan sebagai penyebab tambahan dari perdarahan.