Download - Klasifikasi Status Gizi

Transcript
Page 1: Klasifikasi Status Gizi

BAB IIBAB II

MAKANAN SEBAGAI STATUS MAKANAN SEBAGAI STATUS GIZIGIZI

Page 2: Klasifikasi Status Gizi

ASIASI

Keunggulan : kandungan gizi yang lengkap Keunggulan : kandungan gizi yang lengkap dan sesuai dengan kebutuhan bayi. dan sesuai dengan kebutuhan bayi.

ASI eksklusif sampai bayi berumur 6 bulan. ASI eksklusif sampai bayi berumur 6 bulan. Pemberian ASI dianjurkan sampai anak Pemberian ASI dianjurkan sampai anak berumur 2 tahun, ketika anak sudah bisa berumur 2 tahun, ketika anak sudah bisa makan dengan baik.makan dengan baik.

Page 3: Klasifikasi Status Gizi

Susu FormulaSusu Formula

Kita harus memberikan susu formula/susu Kita harus memberikan susu formula/susu botol atas indikasi yang tepat karena botol atas indikasi yang tepat karena pemberian susu botol dapat membawa pemberian susu botol dapat membawa dampak yang sangat merugikan yaitu dampak yang sangat merugikan yaitu meningkatnya morbiditas dan mortalitas meningkatnya morbiditas dan mortalitas bayi. bayi.

Trias Jelliffe yaitu diare akibat infeksi, Trias Jelliffe yaitu diare akibat infeksi, moniliasis pada mulut, dan marsmus. moniliasis pada mulut, dan marsmus.

Page 4: Klasifikasi Status Gizi

Komposisi susu formula menggunakan acuan ASI Komposisi susu formula menggunakan acuan ASI sebagai sebagai gold standardgold standard. .

Perlu diperhatikan bahwa pada anak yang Perlu diperhatikan bahwa pada anak yang berumur di atas satu tahun, yang sudah mendapat berumur di atas satu tahun, yang sudah mendapat makan menu keluarga dan pertumbuhannya baik, makan menu keluarga dan pertumbuhannya baik, maka pada anak tersebut pemberian susu formula maka pada anak tersebut pemberian susu formula hanya sebagai pelengkap saja. Demikian pula hanya sebagai pelengkap saja. Demikian pula dengan jenis susu yang diberikan tidak menjadi dengan jenis susu yang diberikan tidak menjadi masalah.masalah.

Page 5: Klasifikasi Status Gizi

MP-ASIMP-ASI

Pemberian makan pada bayi/anak mempunyai Pemberian makan pada bayi/anak mempunyai suatu tujuan, yaitu :suatu tujuan, yaitu :– memenuhi kebutuhan zat makanan yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan zat makanan yang adekuat untuk

keperluan hidup, memelihara kesehatan, dan untuk keperluan hidup, memelihara kesehatan, dan untuk aktivitas sehari-hari.aktivitas sehari-hari.

– Menunjang tercapainya tumbuh kembang yang optimal.Menunjang tercapainya tumbuh kembang yang optimal.– Mendidik anak supaya terbina selera dan kebiasaan Mendidik anak supaya terbina selera dan kebiasaan

makan yang sehat, memilih dan menyukai makanan makan yang sehat, memilih dan menyukai makanan sesuai dengan keperluan anak.sesuai dengan keperluan anak.

Page 6: Klasifikasi Status Gizi

Saat mulai diberikan MP-ASI tersebut harus Saat mulai diberikan MP-ASI tersebut harus disesuaikan dengan maturitas saluran disesuaikan dengan maturitas saluran pencernaan bayi dan kebutuhannya. pencernaan bayi dan kebutuhannya.

Sebaiknya MP-ASI mulai diberikan pada Sebaiknya MP-ASI mulai diberikan pada umur 4-6 bulan. Pada umur 4-6 bulan umur 4-6 bulan. Pada umur 4-6 bulan pertama sebaiknnya bayi hanya mendapat pertama sebaiknnya bayi hanya mendapat ASI (ASI (Exclusive Breast FeedingExclusive Breast Feeding=ASI =ASI eksklusif). eksklusif).

Page 7: Klasifikasi Status Gizi

Alasan pemberian MP-ASI dimulai pada umur 4-6 Alasan pemberian MP-ASI dimulai pada umur 4-6 bulan, adalah :bulan, adalah :– Kebutuhan energi bayi untuk pertumbuhan adan Kebutuhan energi bayi untuk pertumbuhan adan

aktifitas makin bertambah, sedangkan produksi ASI aktifitas makin bertambah, sedangkan produksi ASI relatif tetap.relatif tetap.

– Pada umur 4 bulan, bayi sudah mengeluarkan air liur Pada umur 4 bulan, bayi sudah mengeluarkan air liur lebih banyak dan produksi enzim amylase lebih banyak lebih banyak dan produksi enzim amylase lebih banyak pula sehingga bayi siap menerima makanan lain selain pula sehingga bayi siap menerima makanan lain selain ASI.ASI.

– Bayi sudah dapat menutup mulutnya denan rapat dan Bayi sudah dapat menutup mulutnya denan rapat dan menggerakkan lidah ke muka belakang. Apabila menggerakkan lidah ke muka belakang. Apabila makanan disuapkan ke dalam mulutnya, maka lidah makanan disuapkan ke dalam mulutnya, maka lidah bayi dapat memindahkan makanan tersebut ke arah bayi dapat memindahkan makanan tersebut ke arah belakang dan menelannya. belakang dan menelannya.

Page 8: Klasifikasi Status Gizi

Kalau bayi mendapat makan yang adekuat, Kalau bayi mendapat makan yang adekuat, maka terdapat kenaikan berat badan rata-rata maka terdapat kenaikan berat badan rata-rata berkisar antara :berkisar antara :

700-1000 g/bulan pada triwulan I700-1000 g/bulan pada triwulan I 500-600 g/bulan pada triwulan II500-600 g/bulan pada triwulan II 350-450 g/bulan pada triwulan III350-450 g/bulan pada triwulan III 250-350 g/bulan pada triwulan IV250-350 g/bulan pada triwulan IV

Berada di jalur warna hijau/sedikit di atasnya dan Berada di jalur warna hijau/sedikit di atasnya dan arah grafik mengikuti kelengkungan garis pada arah grafik mengikuti kelengkungan garis pada KMS.KMS.

Dalam 24 jam bayi kencing minimal 6 kali dan Dalam 24 jam bayi kencing minimal 6 kali dan buang air besarnya lancer.buang air besarnya lancer.

Page 9: Klasifikasi Status Gizi

Warna kulit tidak pucat dan nampak halus.Warna kulit tidak pucat dan nampak halus. Terdapat timbunan lemak yang cukup pada Terdapat timbunan lemak yang cukup pada

anggota gerak dan di tubuh.anggota gerak dan di tubuh. Perut agak menonjol, tidak cekung dan Perut agak menonjol, tidak cekung dan

pada perabaannya terasa lembut.pada perabaannya terasa lembut. Tidurnya baik, tidak gelisah/sering Tidurnya baik, tidak gelisah/sering

terbangun.terbangun. Bayi tidak cengeng.Bayi tidak cengeng.

Page 10: Klasifikasi Status Gizi

Gizi pada Masa BayiGizi pada Masa Bayi

Jenis makanan yang diberikan bergantung Jenis makanan yang diberikan bergantung pada umur anak. Pada umur 4-6 bulan, pada umur anak. Pada umur 4-6 bulan, anak dapat diberikan buah-buahan lunak anak dapat diberikan buah-buahan lunak atau air buah. Untuk menambah kalori pada atau air buah. Untuk menambah kalori pada umur ini dapat ditambahkan makanan lumat umur ini dapat ditambahkan makanan lumat seperti biscuit atau bubur susu. Makanan seperti biscuit atau bubur susu. Makanan lumat adalah menu yang terdiri dari 2 jenis lumat adalah menu yang terdiri dari 2 jenis bahan makanan, yaitu makanan pokok bahan makanan, yaitu makanan pokok sumber kalori ditambah protein hewan atau sumber kalori ditambah protein hewan atau nabati. nabati.

Page 11: Klasifikasi Status Gizi

Makanan lumat adalah menu yang terdiri dari 2 jenis bahan Makanan lumat adalah menu yang terdiri dari 2 jenis bahan makanan, yaitu makanan pokok sumber kalori ditambah makanan, yaitu makanan pokok sumber kalori ditambah protein hewan atau nabati. protein hewan atau nabati.

Pada umur 6-12 bulan anak dapat diberikan makanan Pada umur 6-12 bulan anak dapat diberikan makanan lembek/nasi tim. Makanan lembek adalah makanan bayi lembek/nasi tim. Makanan lembek adalah makanan bayi yang terdiri dari 4 campuran komponen dasar yaitu yang terdiri dari 4 campuran komponen dasar yaitu makanan pokok (padi-padian/umbi-umbian/akar-akaran), makanan pokok (padi-padian/umbi-umbian/akar-akaran), makanan sumber protein (protein hewani seperti susu, makanan sumber protein (protein hewani seperti susu, telur, ikan, daging, hati dan keju dan protein nabati seperti telur, ikan, daging, hati dan keju dan protein nabati seperti kacang-kacangan, tahu, tempe), makanan sumber vitamin kacang-kacangan, tahu, tempe), makanan sumber vitamin dan mineral seperti kacang-kacangan, dan makanan dan mineral seperti kacang-kacangan, dan makanan sumber energi seperti lemak, minyak, mentega, santan dan sumber energi seperti lemak, minyak, mentega, santan dan gula. gula.

Page 12: Klasifikasi Status Gizi

ASI tetap sebagai komponen pokok, karena ASI tetap sebagai komponen pokok, karena ASI masih merupakan sumber energi dan ASI masih merupakan sumber energi dan nutrient lainnya selama masa transisi nutrient lainnya selama masa transisi tersebut. ASI sebaiknya diteruskan sampai tersebut. ASI sebaiknya diteruskan sampai usia 2 tahun. usia 2 tahun.

Page 13: Klasifikasi Status Gizi

Masalah yang sering terjadi pada satu tahun Masalah yang sering terjadi pada satu tahun pertama adalah :pertama adalah :– Asupan makan kurang.Asupan makan kurang.– Asupan makanan lebih. Asupan makanan lebih. – Regurgitasi dan muntah. Diare atau tinja encer. Regurgitasi dan muntah. Diare atau tinja encer. – KonstipasiKonstipasi– KolikKolik– Defisiensi makro dan mikro nutrientDefisiensi makro dan mikro nutrient

Page 14: Klasifikasi Status Gizi

Gizi pada Masa AnakGizi pada Masa Anak– Pertumbuhan anak umur antara setahun Pertumbuhan anak umur antara setahun

sampai pra remajasampai pra remaja berbeda dengan masa bayi berbeda dengan masa bayi dan remaja dan remaja

– Kecepatan pertumbuhan anak melambat Kecepatan pertumbuhan anak melambat setelah tahun pertama kehidupansetelah tahun pertama kehidupan

– Pada umur setahun berat badan anak menjadi Pada umur setahun berat badan anak menjadi 3x berat badan lahir, tetapi pada umur 2tahun 3x berat badan lahir, tetapi pada umur 2tahun berat badan anak menjadi 3x berat badan lahirberat badan anak menjadi 3x berat badan lahir

Page 15: Klasifikasi Status Gizi

2.3 Gizi pada Masa Anak2.3 Gizi pada Masa Anak – Panjang badan anak bertambah 50% pada Panjang badan anak bertambah 50% pada

umur setahun, namun panjang badan 2kali umur setahun, namun panjang badan 2kali panjang badan lahir baru tercapai pada umur panjang badan lahir baru tercapai pada umur 4tahun4tahun

– Pertambahan berat badan sekitar 2-3 kg/tahun Pertambahan berat badan sekitar 2-3 kg/tahun sampai umur 9-10 tahun, kemudian akan sampai umur 9-10 tahun, kemudian akan meningkat pada masa remaja.meningkat pada masa remaja.

– Maka umur 2 tahun sampai pra remaja tinggi Maka umur 2 tahun sampai pra remaja tinggi badan bertambah 6-8 cm/tahunbadan bertambah 6-8 cm/tahun

Page 16: Klasifikasi Status Gizi

– Makanan dan proses makan tidak sekedar Makanan dan proses makan tidak sekedar pemenuhan kebutuhan nutrien untuk pemenuhan kebutuhan nutrien untuk pertumbuhan dan mempertahankan hidup, pertumbuhan dan mempertahankan hidup, tetapi dipengaruhi juga oleh perkembangan tetapi dipengaruhi juga oleh perkembangan kognitif anak dalam ketrampilan makan, kognitif anak dalam ketrampilan makan, kebiasaan makan, dan pengetahuan tentang kebiasaan makan, dan pengetahuan tentang gizi.gizi.

Teori perkembangan kognitif menurut Piaget Teori perkembangan kognitif menurut Piaget ::

Page 17: Klasifikasi Status Gizi

Sensori motor (lahir -2 tahun) Sensori motor (lahir -2 tahun) Pra-operasional (2 – 7 tahun)Pra-operasional (2 – 7 tahun) Berpikir operasional konkrit (7 – 11 tahun)Berpikir operasional konkrit (7 – 11 tahun) Formal Operasional ( 11 tahun atau lebih). Formal Operasional ( 11 tahun atau lebih).

Page 18: Klasifikasi Status Gizi

Faktor – faktor yang mempengaruhi asupan Faktor – faktor yang mempengaruhi asupan makanan :makanan :– Keluarga Keluarga – Media Media – Teman sebayaTeman sebaya– PenyakitPenyakit

Page 19: Klasifikasi Status Gizi

Masalah makanan yang sering terjadi pada Masalah makanan yang sering terjadi pada masa anamasa anakk– ObesitasObesitas– Gagal tumbuh / kurang giziGagal tumbuh / kurang gizi– Defisiensi besiDefisiensi besi– Defisiensi vitamin ADefisiensi vitamin A– Karies gigiKaries gigi– Alergi makananAlergi makanan – Gizi pada masa pasekolahGizi pada masa pasekolah

Page 20: Klasifikasi Status Gizi

Gizi pada Masa Anak SekolahGizi pada Masa Anak Sekolah– aktifitas lebih banyakaktifitas lebih banyak perlu energi lebih banyakperlu energi lebih banyak – Pertumbuhan anak lambat tetapi pasti, sesuai dengan Pertumbuhan anak lambat tetapi pasti, sesuai dengan

banyaknya makanan yang dikonsumsi anakbanyaknya makanan yang dikonsumsi anak – gigi susu diganti dengan gig tetapgigi susu diganti dengan gig tetap harus lebih baik lagi harus lebih baik lagi

dalam merawat giginya dalam merawat giginya – Makanan kecil sangat disenangi pada umur iniMakanan kecil sangat disenangi pada umur ini– Untuk mengimbanginya, maka tugas orangtua adalah Untuk mengimbanginya, maka tugas orangtua adalah

menyediakan makanan ringan yang bergizi dirumah dan menyediakan makanan ringan yang bergizi dirumah dan disekolah diberikan pendidikan gizioleh guru. disekolah diberikan pendidikan gizioleh guru.

Page 21: Klasifikasi Status Gizi

Gizi pada Masa RemajaGizi pada Masa Remaja– Pada masa remaja ini tumbuh kembang Pada masa remaja ini tumbuh kembang

berlangsung pesat baik fisik maupun psikologisberlangsung pesat baik fisik maupun psikologis – Sejalan dengan pertumbuhan fisik yang pesat pada Sejalan dengan pertumbuhan fisik yang pesat pada

remaja, juga terjadi perkembangan emosional dan remaja, juga terjadi perkembangan emosional dan intelektual yang pesat. Terjadi peningkatan kemampuan intelektual yang pesat. Terjadi peningkatan kemampuan berpikir abstrak dan imajinasi. Kegalauan emosi pada berpikir abstrak dan imajinasi. Kegalauan emosi pada masa ini juga dapat berpengaruh terhadap kebiasaan masa ini juga dapat berpengaruh terhadap kebiasaan makan anak. makan anak.

Page 22: Klasifikasi Status Gizi

Hal –hal yang perlu diperhatikan Hal –hal yang perlu diperhatikan dalam masalah gizi remaja:dalam masalah gizi remaja:

– EnergiEnergi– ProteinProtein– MineralMineral– VitaminVitamin

Page 23: Klasifikasi Status Gizi

Masalah gizi yang sering timbul pada Masalah gizi yang sering timbul pada masa remaja :masa remaja :

– Makan tidak teraturMakan tidak teratur– KehamilanKehamilan– Anoreksia nervosaAnoreksia nervosa– Bulemia nervosaBulemia nervosa– ObesitasObesitas– Gangguan tingkah lakuGangguan tingkah laku– Jerawat Jerawat

Page 24: Klasifikasi Status Gizi

BAB IVBAB IV

KLASIFIKASI STATUS KLASIFIKASI STATUS GIZIGIZI

Page 25: Klasifikasi Status Gizi

ANTROPOMETRI:

Berbagai ukuran fisik dari mahluk hidup

PERTUMBUHAN:

Bertambahnya ukuran berbagai jaringan tubuh

Suatu proses maturasi yang ditandai dengan perubahan, kompensasi dan adaptasi

Pola dibentuk secara genetik, dan dipengaruhi oleh hormonal, gizi, dan berbagai faktor lingkungan

STATUS GIZI:

Suatu kondisi yang dihasilkan dari keseimbangan antara asupan nutrien dan pemakaian nutrien

KOMPOSISI TUBUH

Uraian mengenai komponen2 tubuh

Page 26: Klasifikasi Status Gizi

KOMPOSISI TUBUH PERTUMBUHAN

ADA 2 TIPE PENILAIAN:PENILAIAN SESAATMONITOR PERTUMBUHAN

Page 27: Klasifikasi Status Gizi

BERAT BADAN

Ditentukan oleh pertumbuhan 3 jaringan:

Otot, jaringan lemak, tulang

TINGGI BADAN

Ditentukan oleh pertumbuhan tulang

Malnutrisi akut, protein dari otot dan lemak dari jaringan lemak akan digunakan.

Berat menurun, tinggi tidak terpengaruh

BB/TB dapat memprediksi cadangan energi tubuh

Malnutrisi kronis metabolisme tulang terganggu dan menyebabkan gangguan pertumbuhan linier

BB/U defisit menunjukkan underweight

TB/U defisit menunjukkan stunted

BB/TB defisit menunjukkan wasted

Page 28: Klasifikasi Status Gizi

STANDAR REFERENSI

Pengukuran belum dapat memberikan informasi

Perlu diketahui apakah nilainya terlalu rendah atau tinggi

Salah satu cara dengan membandingkan pada STANDAR REFERENSI

Ada referensi untuk BB/U; TB/U; BB/TB untuk kelompok umur dan jenis kelamin

Page 29: Klasifikasi Status Gizi

Di tahun 1981 WHO merekomendasikan referensi WHO NCHS untuk digunakan bagi anak di seluruh dunia

Referensi WHO NCHS mempunyai data untuk anak sampai 18 tahun, namun paling akurat bila pemakaian dibatasi hanya

digunakan untuk anak sampai usia 10 tahun.

Di tahun 2000, Amerika merevisi data NCHS yang dikenal sebagai referensi CDC 2000. Data ini lebih representatif untuk

anak amerika dan dianjurkan untuk digunakan di amerika.

April 2006 WHO mengeluarkan referensi baru, WHO CHILD GROWTH STANDARD untuk anak sampai usia 5 tahun

0 – 5 TAHUN : WHO CHILD GROWTH STANDAR

Page 30: Klasifikasi Status Gizi

Ada 3 cara membandingkan dengan standar referensi:

Percentiles

Percentage of the median

Standard deviation units (Z-score)

Page 31: Klasifikasi Status Gizi

KLASIFIKASI:

Z SCORE:

Malnutrisi sedang: -2 SD sampai -3 SD

Malnutrisi Berat: < - 3 SD

PERSENTIL:

Malnutrisi: < 3 persentil

PERSEN DARI MEDIAN: M A L N U T R I S I

RINGAN SEDANG BERAT

BB/TB: 90% - 80% 70% – 79% < 70%

TB/U: 95% - 90% 85% - 89% < 85%

BB/U 90 – 75% 74% - 60% < 60%

Page 32: Klasifikasi Status Gizi
Page 33: Klasifikasi Status Gizi
Page 34: Klasifikasi Status Gizi
Page 35: Klasifikasi Status Gizi
Page 36: Klasifikasi Status Gizi
Page 37: Klasifikasi Status Gizi
Page 38: Klasifikasi Status Gizi
Page 39: Klasifikasi Status Gizi
Page 40: Klasifikasi Status Gizi
Page 41: Klasifikasi Status Gizi

Classification of Moderate and Severe Malnutrition

Moderate SevereMalnutrition Malnutrition

Symmetric edema? No Yes Edematous malnutrition or kwashiorkor

Weight for heightSD score –2 to –3 < –3 Severe wasting% Median 70 – 79 < 70 or marasmus

Length for ageSD score –2 to –3 < –3 Severe stunting% Median 85 – 89 < 85

Adapted from World Health Organization, 1999

Page 42: Klasifikasi Status Gizi

PERCENT IDEAL BODY WEIGHT

IBW for a child is determined from CDCgrowth charts by using the following steps: (1)plotting the child’s height for age; (2)extending a line horizontally to the 50th

percentile height-for-age line; (3)extending a vertical line from the 50th

percentile height for age to the corresponding 50th percentile weight;

(4)noting this IBW. Percent IBW is calculated as [(actual weight divided by IBW) × 100].

Clinical classifications is > 120% IBW as obese; 110 to 120% IBW as overweight; 90 to 110% IBW as normal range; 80 to 90% IBW as mild wasting; 70 to 80% IBW as moderate wasting; < 70% IBW as severe wasting.

Page 43: Klasifikasi Status Gizi

STATUS GIZI MENURUT GOMEZSTATUS GIZI MENURUT GOMEZ

Status GiziStatus Gizi BB/U % Standar BB/U % Standar Baku WHO - Baku WHO -

NCHSNCHS

NormalNormal > 90 %> 90 %

KEP ringanKEP ringan 75 – 89 %75 – 89 %

KEP sedangKEP sedang 60 – 74 %60 – 74 %

KEP beratKEP berat < 60 %< 60 %

Page 44: Klasifikasi Status Gizi

Status Gizi menurut Gomez Status Gizi menurut Gomez modifikasi Bengoamodifikasi Bengoa

Bengoa pada tahun 1970 mengadakan modifikasi Bengoa pada tahun 1970 mengadakan modifikasi pada Gomez yang hanya berdasarkan atas deficit pada Gomez yang hanya berdasarkan atas deficit berat saja. Penderita KEP dengan edema tanpa berat saja. Penderita KEP dengan edema tanpa melihat deficit berat badannya digolongkan oleh melihat deficit berat badannya digolongkan oleh Bengoa dalam KEP berat. Penderita kwashiorkor Bengoa dalam KEP berat. Penderita kwashiorkor berat badannya jarang menurun hingga kurang berat badannya jarang menurun hingga kurang dari 60 % disebabkan oleh adanya edema. dari 60 % disebabkan oleh adanya edema. Sedangkan lemak tubuh dan otot-ototnya tidak Sedangkan lemak tubuh dan otot-ototnya tidak mengurang sebanyak seperti keadaan marasmus. mengurang sebanyak seperti keadaan marasmus. Padahal kwashiorkor merupakan penyakit serius Padahal kwashiorkor merupakan penyakit serius dengan angka kematian yang tinggi.dengan angka kematian yang tinggi.

Page 45: Klasifikasi Status Gizi

STATUS GIZI MENURUT DEPKESSTATUS GIZI MENURUT DEPKES

Status GiziStatus Gizi BB/U % standar BB/U % standar baku WHO - baku WHO -

NCHSNCHS

NormalNormal > 80 %> 80 %

Gizi KurangGizi Kurang 60 – 79 %60 – 79 %

Gizi BurukGizi Buruk < 60 %< 60 %

Page 46: Klasifikasi Status Gizi

STATUS GIZI MENURUT STATUS GIZI MENURUT WELLCOME TRUSTWELLCOME TRUST

BB % standar BB % standar baku WHO - baku WHO -

NCHSNCHS EdemaEdema

   Tidak adaTidak ada AdaAda

> 60 %> 60 %Gizi Gizi KurangKurang KwashiorkorKwashiorkor

        

< 60 %< 60 % MarasmusMarasmusMarasmik-Marasmik-kwashiorkorkwashiorkor

        

Page 47: Klasifikasi Status Gizi

STATUS GIZI MENURUT STATUS GIZI MENURUT MCLARENMCLAREN

Gejala Klinis / LaboratorisGejala Klinis / Laboratoris AngkaAngka

EdemaEdema 33

DermatosisDermatosis 22

Edema + DermatosisEdema + Dermatosis 66

Perubahan pada rambutPerubahan pada rambut 11

HepatomegaliHepatomegali 11

Page 48: Klasifikasi Status Gizi

Albumin SerumAlbumin Serum Protein Total SerumProtein Total Serum   

< 1,00< 1,00 < 3,25< 3,25 77

1,00 - 1,491,00 - 1,49 3,25 - 3,993,25 - 3,99 66

1,50 - 1,991,50 - 1,99 4,00 - 4,744,00 - 4,74 55

2,00 - 2,492,00 - 2,49 4,75 - 5,494,75 - 5,49 44

2,50 - 2,992,50 - 2,99 5,50 - 6,245,50 - 6,24 33

3,00 - 3,493,00 - 3,49 6,25 - 6,996,25 - 6,99 22

3,50 - 3,993,50 - 3,99 7,00 - 7,747,00 - 7,74 11

> 4,00> 4,00 > 7,75> 7,75 00

Page 49: Klasifikasi Status Gizi

Angka yang didapat dari table di atas Angka yang didapat dari table di atas dijumlahkan dan hasilnya diklasifikasikan dijumlahkan dan hasilnya diklasifikasikan sebagai berikut :sebagai berikut :– Skor 0 – 3 = MarasmusSkor 0 – 3 = Marasmus– Skor 4 – 8 = Marasmus kwashiorkorSkor 4 – 8 = Marasmus kwashiorkor– Skor 9 – 15 = KwashiorkorSkor 9 – 15 = Kwashiorkor

Page 50: Klasifikasi Status Gizi

STATUS GIZI MENURUT STATUS GIZI MENURUT WOLANSKIWOLANSKI

Panjang Lingkar Panjang Lingkar Lengan (cm)Lengan (cm)

KategoriKategori

> 13.5> 13.5 NormalNormal

12.5 – 13.512.5 – 13.5 Kemungkinan Kemungkinan malnutrisi ringanmalnutrisi ringan

< 12.5< 12.5 MalnutrisiMalnutrisi

Page 51: Klasifikasi Status Gizi

STATUS GIZI MENURUT RSHSSTATUS GIZI MENURUT RSHS

KEP ringanKEP ringanBB/U 70 – 80 % baku median WHO – NCHS dan/atau BB/U 70 – 80 % baku median WHO – NCHS dan/atau BB/TB 80 – 90 % baku median WHO – NCHS.BB/TB 80 – 90 % baku median WHO – NCHS.

KEP sedangKEP sedangBB/U 60 – 70 % baku median WHO – NCHS dan/atau BB/U 60 – 70 % baku median WHO – NCHS dan/atau BB/TB 70 - 80 % baku median WHO – NCHS.BB/TB 70 - 80 % baku median WHO – NCHS.

KEP beratKEP beratBB/U < 60 % baku median WHO – NCHS dan/atau BB/U < 60 % baku median WHO – NCHS dan/atau BB/TB < 70 % baku median WHO – NCHS. KEP berat BB/TB < 70 % baku median WHO – NCHS. KEP berat secara klinis terdapat dalam 3 tipe : kwashiorkor, secara klinis terdapat dalam 3 tipe : kwashiorkor, marasmus, dan marasmik-kwashiorkor. marasmus, dan marasmik-kwashiorkor.

Page 52: Klasifikasi Status Gizi

PEMANTAUAN PEMANTAUAN PERTUMBUHANPERTUMBUHAN

Page 53: Klasifikasi Status Gizi

Pertumbuhan merupakan hasil akhir dari Pertumbuhan merupakan hasil akhir dari

keseimbangan antara asupan dan kebutuhan zat gizikeseimbangan antara asupan dan kebutuhan zat gizi

Kebutuhan zat gizi meningkat pada masa percepatanKebutuhan zat gizi meningkat pada masa percepatan

pertumbuhanpertumbuhan

ANAK YANG PERTUMBUHANNYA BAIKANAK YANG PERTUMBUHANNYA BAIK

adalah bukti adalah bukti yg menunjukkan yg menunjukkan bahwa bahwa antara asupan antara asupan

dan kebutuhan dan kebutuhan gizinya seimbanggizinya seimbang

ANAK YANG PERTUMBUHANNYA TIDAK BAIK ANAK YANG PERTUMBUHANNYA TIDAK BAIK

adalah bukti adalah bukti yg menunjukkan yg menunjukkan bahwa bahwa antara asupan antara asupan

dan kebutuhan dan kebutuhan gizinya gizinya tidak tidak seimbang (kurang)seimbang (kurang)

PERTUMBUHAN SEBAGAI INDIKATOR STATUS GIZI

Page 54: Klasifikasi Status Gizi

TUMBUH KEMBANG ANAKTUMBUH KEMBANG ANAK

0 1 2 3 4 5 6 7 89 10 11 12 13 14 15

Umur Anak (bulan)

Uku

ranfi

sik

Anakyang sehatakantumbuhdanberkembangdengan baik

PertumbuhanAnakPerkembangananak

Page 55: Klasifikasi Status Gizi

Untuk dapat menilai pertumbuhan, perlu dilakukan Untuk dapat menilai pertumbuhan, perlu dilakukan pengukuran Berat Badan (BB), Tinggi Badan/ pengukuran Berat Badan (BB), Tinggi Badan/ Panjang Badan (TB/PB) secara berkala. Panjang Badan (TB/PB) secara berkala.

Penilaian pertumbuhan dilakukan dengan membuat Penilaian pertumbuhan dilakukan dengan membuat garis yang menghubungkan antara dua titik hasil garis yang menghubungkan antara dua titik hasil penimbangan pada KMS.penimbangan pada KMS.

Pertumbuhan disebut baik : bila grafik BB mengikuti Pertumbuhan disebut baik : bila grafik BB mengikuti garis sejajar/berimpit garis sejajar/berimpit (N2)(N2) atau lebih atau lebih cepat cepat dibanding dibanding kurva baku kurva baku (N1)(N1) pada KMS. pada KMS.

Sebaliknya pertumbuhan dikatakan tidak baik : bila Sebaliknya pertumbuhan dikatakan tidak baik : bila grafik BB menujukkan penurunan grafik BB menujukkan penurunan (T3)(T3),, datar datar (T2)(T2) atau naik dengan peningkatan BB atau naik dengan peningkatan BB lebih lambat lebih lambat dibanding garis bakudibanding garis baku (T1).(T1).

PENAFSIRAN PERTUMBUHAN BALITADENGAN KMS

Page 56: Klasifikasi Status Gizi

Pertumbuhan disebut Pertumbuhan disebut BAIK BAIK : :

N1N1 (tumbuh kejar) (tumbuh kejar) : bila BB naik lebih cepat : bila BB naik lebih cepat dari garis bakudari garis baku

N2N2 (tumbuh normal): (tumbuh normal): bila BB naik sesuai bila BB naik sesuai (sejajar / berhimpit) dengan garis baku (sejajar / berhimpit) dengan garis baku

Pertumbuhan Pertumbuhan TIDAK BAIK :TIDAK BAIK :

T1 T1 (tumbuh tidak memadai)(tumbuh tidak memadai) : bila BB naik lebih : bila BB naik lebih lambat dibanding garis bakulambat dibanding garis baku

T2T2 (tidak tumbuh) (tidak tumbuh) : bila garis pertumbuhannya : bila garis pertumbuhannya datar datar

T3 T3 (tumbuh negatif)(tumbuh negatif) : bila garis : bila garis pertumbuhannya turunpertumbuhannya turun

PENAFSIRAN PERTUMBUHAN BALITADENGAN KMS (Lanjutan …)

Page 57: Klasifikasi Status Gizi

Bila kecenderungan grafik Bila kecenderungan grafik “N”“N”

pertumbuhan tidak bermasalahpertumbuhan tidak bermasalah

Bila kecenderungan grafik Bila kecenderungan grafik “T”“T”

pertumbuhan bermasalah.pertumbuhan bermasalah.

POSISI STRATEGIS KMS DALAMMONITORING PERTUMBUHAN

Page 58: Klasifikasi Status Gizi

N1 :TUMBUH KEJAR

N1N1N1N1N1N1N1N1N1N1N1InterpretasiInterpretasi

9,28,58,07,36,75,5

6,16,1BeratBerat /kg/kg

1098764 5UmurUmur //blbl

Page 59: Klasifikasi Status Gizi

A

Pertumbuhan anak A pd usia 5-6 bulan Pertumbuhan anak A pd usia 5-6 bulan adalah N1 (adalah N1 (Catch up GrowthCatch up Growth))

N1 :TUMBUH KEJAR

Page 60: Klasifikasi Status Gizi

N2 :TUMBUH NORMAL

N2N2N2N2N2N2N2N2N2N2N2N2N2N2N2N2InterpretasiInterpretasi

9,29,08,88,48,17,77,37,06,4BeratBerat /kg/kg

13131212111110109988776655UmurUmur //blbl

Page 61: Klasifikasi Status Gizi

A

B

C

D

Pertumbuhan anak A, B, C dan D pada Pertumbuhan anak A, B, C dan D pada usia 0-6 bulan adalah N2 (Normal usia 0-6 bulan adalah N2 (Normal Growth)Growth), sekalipun letaknya berbeda-, sekalipun letaknya berbeda-bedabeda

N2 :TUMBUH NORMAL

Page 62: Klasifikasi Status Gizi

T1 :TUMBUH TIDAK MEMADAI

T1T1T1T1T1T1T1T1T1T1T1T1InterpretasiInterpretasi

7,87,77,67,47,26,96,6BeratBerat /kg/kg

111110109988776655UmurUmur //blbl

Page 63: Klasifikasi Status Gizi

A

C

B

Pertumbuhan anak A, B dan C pada usia 3-6 bulan adalah T1 (Growth faltering)

T1 : TUMBUH TIDAK MEMADAI

Page 64: Klasifikasi Status Gizi

T2 :TIDAK TUMBUH

T2T2T2T2T2T2InterpretasiInterpretasi

6,66,66,66,66,66,66,66,6BeratBerat /kg/kg

88776655UmurUmur //blbl

Page 65: Klasifikasi Status Gizi

A

C

B

Pertumbuhan anak A, B dan C pada usia 3-6 bulan adalah T2 (Flat Growth)

T2 : TIDAK TUMBUH

Page 66: Klasifikasi Status Gizi

T3 : TUMBUH NEGATIF

T3T3T3T3T3T3InterpretasiInterpretasi

5,95,96,06,06,26,66,6BeratBerat /kg/kg

88776655UmurUmur //blbl

Page 67: Klasifikasi Status Gizi

A

B

C

Pertumbuhan anak A, BPertumbuhan anak A, B dan C pd usia dan C pd usia 5-6 bulan adalah T3 (Loss of Growth)5-6 bulan adalah T3 (Loss of Growth)

T3 : TUMBUH NEGATIF

Page 68: Klasifikasi Status Gizi

Yang dinilai adalah arah garis pertumbuhan.Yang dinilai adalah arah garis pertumbuhan.

Tidak memandang letak / posisi BB atau PTidak memandang letak / posisi BB atau PB B

dalam KMS / grafik pertumbuhan.dalam KMS / grafik pertumbuhan.

Tidak dapat digunakan untuk menentukan Tidak dapat digunakan untuk menentukan

status gizi.status gizi.

Penilaian pertumbuhanPenilaian pertumbuhan

Page 69: Klasifikasi Status Gizi

A

Cindi

Andi

Banu

1.1. Bagaimana pertumbuhan Andi, Banu & Cindi ?Bagaimana pertumbuhan Andi, Banu & Cindi ?

2.2. Pertumbuhan Andi, Banu & Cindi tidak dapat Pertumbuhan Andi, Banu & Cindi tidak dapat dinilai, karena 1 titik saja tidak dapat menilai dinilai, karena 1 titik saja tidak dapat menilai pertumbuhan.pertumbuhan.

3.3. Bagaimana BB sebelumnya ?Bagaimana BB sebelumnya ?

4.4. Jadi bagaimana pertumbuhan Andi, Banu & Jadi bagaimana pertumbuhan Andi, Banu & Cindi ?Cindi ?

Penilaian Pertumbuhan

Page 70: Klasifikasi Status Gizi

POSYANDU SEBAGAI TEMPAT POSYANDU SEBAGAI TEMPAT PEMANTAUAN PERTUMBUHAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN

Growth MonitoringGrowth Monitoring

TimbangTimbang

PlottingPlotting

Buat grafikBuat grafik

InterpretasiInterpretasi

NN

TT

N1N1

N2N2

T1T1

T2T2

T3T3

Cari kemungkinan penyebabCari kemungkinan penyebab

Tentukan penyebabTentukan penyebab

Tentukan solusiTentukan solusiEvaluasiEvaluasi

Page 71: Klasifikasi Status Gizi

RUJUKAN KASUS :RUJUKAN KASUS :

2 T2 T (walau BB masih > BGM) (walau BB masih > BGM)

Kurus, edemaKurus, edema

BB berada di Bawah Garis Merah (BGM) BB berada di Bawah Garis Merah (BGM)

Balita sakitBalita sakit

LAPORAN KASUS :LAPORAN KASUS :

Formulir W1 & W2 (Puskesmas/RS)Formulir W1 & W2 (Puskesmas/RS)

Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota & PropinsiDinas Kesehatan Kabupaten/Kota & Propinsi

Kejadian Luar Biasa / KLB gizi burukKejadian Luar Biasa / KLB gizi buruk

PERANAN POSYANDU SEBAGAI PERANAN POSYANDU SEBAGAI SISTEM KEWASPADAAN DINI GIZI SISTEM KEWASPADAAN DINI GIZI

BURUKBURUK

Page 72: Klasifikasi Status Gizi

KKlinis dan atau antropometrislinis dan atau antropometris

DIAGNOSIS GIZI BURUK DIAGNOSIS GIZI BURUK ::

1. 1. Terlihat Terlihat sangat kurussangat kurus dan atau dan atau edemedemaa, , dan ataudan atau

2.2. BB/PBBB/PB atau atau BB/TB <-3SDBB/TB <-3SD

PENILAIAN STATUS GIZIPENILAIAN STATUS GIZI

Page 73: Klasifikasi Status Gizi

SEKIANSEKIAN