BAB IIBAB II
MAKANAN SEBAGAI STATUS MAKANAN SEBAGAI STATUS GIZIGIZI
ASIASI
Keunggulan : kandungan gizi yang lengkap Keunggulan : kandungan gizi yang lengkap dan sesuai dengan kebutuhan bayi. dan sesuai dengan kebutuhan bayi.
ASI eksklusif sampai bayi berumur 6 bulan. ASI eksklusif sampai bayi berumur 6 bulan. Pemberian ASI dianjurkan sampai anak Pemberian ASI dianjurkan sampai anak berumur 2 tahun, ketika anak sudah bisa berumur 2 tahun, ketika anak sudah bisa makan dengan baik.makan dengan baik.
Susu FormulaSusu Formula
Kita harus memberikan susu formula/susu Kita harus memberikan susu formula/susu botol atas indikasi yang tepat karena botol atas indikasi yang tepat karena pemberian susu botol dapat membawa pemberian susu botol dapat membawa dampak yang sangat merugikan yaitu dampak yang sangat merugikan yaitu meningkatnya morbiditas dan mortalitas meningkatnya morbiditas dan mortalitas bayi. bayi.
Trias Jelliffe yaitu diare akibat infeksi, Trias Jelliffe yaitu diare akibat infeksi, moniliasis pada mulut, dan marsmus. moniliasis pada mulut, dan marsmus.
Komposisi susu formula menggunakan acuan ASI Komposisi susu formula menggunakan acuan ASI sebagai sebagai gold standardgold standard. .
Perlu diperhatikan bahwa pada anak yang Perlu diperhatikan bahwa pada anak yang berumur di atas satu tahun, yang sudah mendapat berumur di atas satu tahun, yang sudah mendapat makan menu keluarga dan pertumbuhannya baik, makan menu keluarga dan pertumbuhannya baik, maka pada anak tersebut pemberian susu formula maka pada anak tersebut pemberian susu formula hanya sebagai pelengkap saja. Demikian pula hanya sebagai pelengkap saja. Demikian pula dengan jenis susu yang diberikan tidak menjadi dengan jenis susu yang diberikan tidak menjadi masalah.masalah.
MP-ASIMP-ASI
Pemberian makan pada bayi/anak mempunyai Pemberian makan pada bayi/anak mempunyai suatu tujuan, yaitu :suatu tujuan, yaitu :– memenuhi kebutuhan zat makanan yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan zat makanan yang adekuat untuk
keperluan hidup, memelihara kesehatan, dan untuk keperluan hidup, memelihara kesehatan, dan untuk aktivitas sehari-hari.aktivitas sehari-hari.
– Menunjang tercapainya tumbuh kembang yang optimal.Menunjang tercapainya tumbuh kembang yang optimal.– Mendidik anak supaya terbina selera dan kebiasaan Mendidik anak supaya terbina selera dan kebiasaan
makan yang sehat, memilih dan menyukai makanan makan yang sehat, memilih dan menyukai makanan sesuai dengan keperluan anak.sesuai dengan keperluan anak.
Saat mulai diberikan MP-ASI tersebut harus Saat mulai diberikan MP-ASI tersebut harus disesuaikan dengan maturitas saluran disesuaikan dengan maturitas saluran pencernaan bayi dan kebutuhannya. pencernaan bayi dan kebutuhannya.
Sebaiknya MP-ASI mulai diberikan pada Sebaiknya MP-ASI mulai diberikan pada umur 4-6 bulan. Pada umur 4-6 bulan umur 4-6 bulan. Pada umur 4-6 bulan pertama sebaiknnya bayi hanya mendapat pertama sebaiknnya bayi hanya mendapat ASI (ASI (Exclusive Breast FeedingExclusive Breast Feeding=ASI =ASI eksklusif). eksklusif).
Alasan pemberian MP-ASI dimulai pada umur 4-6 Alasan pemberian MP-ASI dimulai pada umur 4-6 bulan, adalah :bulan, adalah :– Kebutuhan energi bayi untuk pertumbuhan adan Kebutuhan energi bayi untuk pertumbuhan adan
aktifitas makin bertambah, sedangkan produksi ASI aktifitas makin bertambah, sedangkan produksi ASI relatif tetap.relatif tetap.
– Pada umur 4 bulan, bayi sudah mengeluarkan air liur Pada umur 4 bulan, bayi sudah mengeluarkan air liur lebih banyak dan produksi enzim amylase lebih banyak lebih banyak dan produksi enzim amylase lebih banyak pula sehingga bayi siap menerima makanan lain selain pula sehingga bayi siap menerima makanan lain selain ASI.ASI.
– Bayi sudah dapat menutup mulutnya denan rapat dan Bayi sudah dapat menutup mulutnya denan rapat dan menggerakkan lidah ke muka belakang. Apabila menggerakkan lidah ke muka belakang. Apabila makanan disuapkan ke dalam mulutnya, maka lidah makanan disuapkan ke dalam mulutnya, maka lidah bayi dapat memindahkan makanan tersebut ke arah bayi dapat memindahkan makanan tersebut ke arah belakang dan menelannya. belakang dan menelannya.
Kalau bayi mendapat makan yang adekuat, Kalau bayi mendapat makan yang adekuat, maka terdapat kenaikan berat badan rata-rata maka terdapat kenaikan berat badan rata-rata berkisar antara :berkisar antara :
700-1000 g/bulan pada triwulan I700-1000 g/bulan pada triwulan I 500-600 g/bulan pada triwulan II500-600 g/bulan pada triwulan II 350-450 g/bulan pada triwulan III350-450 g/bulan pada triwulan III 250-350 g/bulan pada triwulan IV250-350 g/bulan pada triwulan IV
Berada di jalur warna hijau/sedikit di atasnya dan Berada di jalur warna hijau/sedikit di atasnya dan arah grafik mengikuti kelengkungan garis pada arah grafik mengikuti kelengkungan garis pada KMS.KMS.
Dalam 24 jam bayi kencing minimal 6 kali dan Dalam 24 jam bayi kencing minimal 6 kali dan buang air besarnya lancer.buang air besarnya lancer.
Warna kulit tidak pucat dan nampak halus.Warna kulit tidak pucat dan nampak halus. Terdapat timbunan lemak yang cukup pada Terdapat timbunan lemak yang cukup pada
anggota gerak dan di tubuh.anggota gerak dan di tubuh. Perut agak menonjol, tidak cekung dan Perut agak menonjol, tidak cekung dan
pada perabaannya terasa lembut.pada perabaannya terasa lembut. Tidurnya baik, tidak gelisah/sering Tidurnya baik, tidak gelisah/sering
terbangun.terbangun. Bayi tidak cengeng.Bayi tidak cengeng.
Gizi pada Masa BayiGizi pada Masa Bayi
Jenis makanan yang diberikan bergantung Jenis makanan yang diberikan bergantung pada umur anak. Pada umur 4-6 bulan, pada umur anak. Pada umur 4-6 bulan, anak dapat diberikan buah-buahan lunak anak dapat diberikan buah-buahan lunak atau air buah. Untuk menambah kalori pada atau air buah. Untuk menambah kalori pada umur ini dapat ditambahkan makanan lumat umur ini dapat ditambahkan makanan lumat seperti biscuit atau bubur susu. Makanan seperti biscuit atau bubur susu. Makanan lumat adalah menu yang terdiri dari 2 jenis lumat adalah menu yang terdiri dari 2 jenis bahan makanan, yaitu makanan pokok bahan makanan, yaitu makanan pokok sumber kalori ditambah protein hewan atau sumber kalori ditambah protein hewan atau nabati. nabati.
Makanan lumat adalah menu yang terdiri dari 2 jenis bahan Makanan lumat adalah menu yang terdiri dari 2 jenis bahan makanan, yaitu makanan pokok sumber kalori ditambah makanan, yaitu makanan pokok sumber kalori ditambah protein hewan atau nabati. protein hewan atau nabati.
Pada umur 6-12 bulan anak dapat diberikan makanan Pada umur 6-12 bulan anak dapat diberikan makanan lembek/nasi tim. Makanan lembek adalah makanan bayi lembek/nasi tim. Makanan lembek adalah makanan bayi yang terdiri dari 4 campuran komponen dasar yaitu yang terdiri dari 4 campuran komponen dasar yaitu makanan pokok (padi-padian/umbi-umbian/akar-akaran), makanan pokok (padi-padian/umbi-umbian/akar-akaran), makanan sumber protein (protein hewani seperti susu, makanan sumber protein (protein hewani seperti susu, telur, ikan, daging, hati dan keju dan protein nabati seperti telur, ikan, daging, hati dan keju dan protein nabati seperti kacang-kacangan, tahu, tempe), makanan sumber vitamin kacang-kacangan, tahu, tempe), makanan sumber vitamin dan mineral seperti kacang-kacangan, dan makanan dan mineral seperti kacang-kacangan, dan makanan sumber energi seperti lemak, minyak, mentega, santan dan sumber energi seperti lemak, minyak, mentega, santan dan gula. gula.
ASI tetap sebagai komponen pokok, karena ASI tetap sebagai komponen pokok, karena ASI masih merupakan sumber energi dan ASI masih merupakan sumber energi dan nutrient lainnya selama masa transisi nutrient lainnya selama masa transisi tersebut. ASI sebaiknya diteruskan sampai tersebut. ASI sebaiknya diteruskan sampai usia 2 tahun. usia 2 tahun.
Masalah yang sering terjadi pada satu tahun Masalah yang sering terjadi pada satu tahun pertama adalah :pertama adalah :– Asupan makan kurang.Asupan makan kurang.– Asupan makanan lebih. Asupan makanan lebih. – Regurgitasi dan muntah. Diare atau tinja encer. Regurgitasi dan muntah. Diare atau tinja encer. – KonstipasiKonstipasi– KolikKolik– Defisiensi makro dan mikro nutrientDefisiensi makro dan mikro nutrient
Gizi pada Masa AnakGizi pada Masa Anak– Pertumbuhan anak umur antara setahun Pertumbuhan anak umur antara setahun
sampai pra remajasampai pra remaja berbeda dengan masa bayi berbeda dengan masa bayi dan remaja dan remaja
– Kecepatan pertumbuhan anak melambat Kecepatan pertumbuhan anak melambat setelah tahun pertama kehidupansetelah tahun pertama kehidupan
– Pada umur setahun berat badan anak menjadi Pada umur setahun berat badan anak menjadi 3x berat badan lahir, tetapi pada umur 2tahun 3x berat badan lahir, tetapi pada umur 2tahun berat badan anak menjadi 3x berat badan lahirberat badan anak menjadi 3x berat badan lahir
2.3 Gizi pada Masa Anak2.3 Gizi pada Masa Anak – Panjang badan anak bertambah 50% pada Panjang badan anak bertambah 50% pada
umur setahun, namun panjang badan 2kali umur setahun, namun panjang badan 2kali panjang badan lahir baru tercapai pada umur panjang badan lahir baru tercapai pada umur 4tahun4tahun
– Pertambahan berat badan sekitar 2-3 kg/tahun Pertambahan berat badan sekitar 2-3 kg/tahun sampai umur 9-10 tahun, kemudian akan sampai umur 9-10 tahun, kemudian akan meningkat pada masa remaja.meningkat pada masa remaja.
– Maka umur 2 tahun sampai pra remaja tinggi Maka umur 2 tahun sampai pra remaja tinggi badan bertambah 6-8 cm/tahunbadan bertambah 6-8 cm/tahun
– Makanan dan proses makan tidak sekedar Makanan dan proses makan tidak sekedar pemenuhan kebutuhan nutrien untuk pemenuhan kebutuhan nutrien untuk pertumbuhan dan mempertahankan hidup, pertumbuhan dan mempertahankan hidup, tetapi dipengaruhi juga oleh perkembangan tetapi dipengaruhi juga oleh perkembangan kognitif anak dalam ketrampilan makan, kognitif anak dalam ketrampilan makan, kebiasaan makan, dan pengetahuan tentang kebiasaan makan, dan pengetahuan tentang gizi.gizi.
Teori perkembangan kognitif menurut Piaget Teori perkembangan kognitif menurut Piaget ::
Sensori motor (lahir -2 tahun) Sensori motor (lahir -2 tahun) Pra-operasional (2 – 7 tahun)Pra-operasional (2 – 7 tahun) Berpikir operasional konkrit (7 – 11 tahun)Berpikir operasional konkrit (7 – 11 tahun) Formal Operasional ( 11 tahun atau lebih). Formal Operasional ( 11 tahun atau lebih).
Faktor – faktor yang mempengaruhi asupan Faktor – faktor yang mempengaruhi asupan makanan :makanan :– Keluarga Keluarga – Media Media – Teman sebayaTeman sebaya– PenyakitPenyakit
Masalah makanan yang sering terjadi pada Masalah makanan yang sering terjadi pada masa anamasa anakk– ObesitasObesitas– Gagal tumbuh / kurang giziGagal tumbuh / kurang gizi– Defisiensi besiDefisiensi besi– Defisiensi vitamin ADefisiensi vitamin A– Karies gigiKaries gigi– Alergi makananAlergi makanan – Gizi pada masa pasekolahGizi pada masa pasekolah
Gizi pada Masa Anak SekolahGizi pada Masa Anak Sekolah– aktifitas lebih banyakaktifitas lebih banyak perlu energi lebih banyakperlu energi lebih banyak – Pertumbuhan anak lambat tetapi pasti, sesuai dengan Pertumbuhan anak lambat tetapi pasti, sesuai dengan
banyaknya makanan yang dikonsumsi anakbanyaknya makanan yang dikonsumsi anak – gigi susu diganti dengan gig tetapgigi susu diganti dengan gig tetap harus lebih baik lagi harus lebih baik lagi
dalam merawat giginya dalam merawat giginya – Makanan kecil sangat disenangi pada umur iniMakanan kecil sangat disenangi pada umur ini– Untuk mengimbanginya, maka tugas orangtua adalah Untuk mengimbanginya, maka tugas orangtua adalah
menyediakan makanan ringan yang bergizi dirumah dan menyediakan makanan ringan yang bergizi dirumah dan disekolah diberikan pendidikan gizioleh guru. disekolah diberikan pendidikan gizioleh guru.
Gizi pada Masa RemajaGizi pada Masa Remaja– Pada masa remaja ini tumbuh kembang Pada masa remaja ini tumbuh kembang
berlangsung pesat baik fisik maupun psikologisberlangsung pesat baik fisik maupun psikologis – Sejalan dengan pertumbuhan fisik yang pesat pada Sejalan dengan pertumbuhan fisik yang pesat pada
remaja, juga terjadi perkembangan emosional dan remaja, juga terjadi perkembangan emosional dan intelektual yang pesat. Terjadi peningkatan kemampuan intelektual yang pesat. Terjadi peningkatan kemampuan berpikir abstrak dan imajinasi. Kegalauan emosi pada berpikir abstrak dan imajinasi. Kegalauan emosi pada masa ini juga dapat berpengaruh terhadap kebiasaan masa ini juga dapat berpengaruh terhadap kebiasaan makan anak. makan anak.
Hal –hal yang perlu diperhatikan Hal –hal yang perlu diperhatikan dalam masalah gizi remaja:dalam masalah gizi remaja:
– EnergiEnergi– ProteinProtein– MineralMineral– VitaminVitamin
Masalah gizi yang sering timbul pada Masalah gizi yang sering timbul pada masa remaja :masa remaja :
– Makan tidak teraturMakan tidak teratur– KehamilanKehamilan– Anoreksia nervosaAnoreksia nervosa– Bulemia nervosaBulemia nervosa– ObesitasObesitas– Gangguan tingkah lakuGangguan tingkah laku– Jerawat Jerawat
BAB IVBAB IV
KLASIFIKASI STATUS KLASIFIKASI STATUS GIZIGIZI
ANTROPOMETRI:
Berbagai ukuran fisik dari mahluk hidup
PERTUMBUHAN:
Bertambahnya ukuran berbagai jaringan tubuh
Suatu proses maturasi yang ditandai dengan perubahan, kompensasi dan adaptasi
Pola dibentuk secara genetik, dan dipengaruhi oleh hormonal, gizi, dan berbagai faktor lingkungan
STATUS GIZI:
Suatu kondisi yang dihasilkan dari keseimbangan antara asupan nutrien dan pemakaian nutrien
KOMPOSISI TUBUH
Uraian mengenai komponen2 tubuh
KOMPOSISI TUBUH PERTUMBUHAN
ADA 2 TIPE PENILAIAN:PENILAIAN SESAATMONITOR PERTUMBUHAN
BERAT BADAN
Ditentukan oleh pertumbuhan 3 jaringan:
Otot, jaringan lemak, tulang
TINGGI BADAN
Ditentukan oleh pertumbuhan tulang
Malnutrisi akut, protein dari otot dan lemak dari jaringan lemak akan digunakan.
Berat menurun, tinggi tidak terpengaruh
BB/TB dapat memprediksi cadangan energi tubuh
Malnutrisi kronis metabolisme tulang terganggu dan menyebabkan gangguan pertumbuhan linier
BB/U defisit menunjukkan underweight
TB/U defisit menunjukkan stunted
BB/TB defisit menunjukkan wasted
STANDAR REFERENSI
Pengukuran belum dapat memberikan informasi
Perlu diketahui apakah nilainya terlalu rendah atau tinggi
Salah satu cara dengan membandingkan pada STANDAR REFERENSI
Ada referensi untuk BB/U; TB/U; BB/TB untuk kelompok umur dan jenis kelamin
Di tahun 1981 WHO merekomendasikan referensi WHO NCHS untuk digunakan bagi anak di seluruh dunia
Referensi WHO NCHS mempunyai data untuk anak sampai 18 tahun, namun paling akurat bila pemakaian dibatasi hanya
digunakan untuk anak sampai usia 10 tahun.
Di tahun 2000, Amerika merevisi data NCHS yang dikenal sebagai referensi CDC 2000. Data ini lebih representatif untuk
anak amerika dan dianjurkan untuk digunakan di amerika.
April 2006 WHO mengeluarkan referensi baru, WHO CHILD GROWTH STANDARD untuk anak sampai usia 5 tahun
0 – 5 TAHUN : WHO CHILD GROWTH STANDAR
Ada 3 cara membandingkan dengan standar referensi:
Percentiles
Percentage of the median
Standard deviation units (Z-score)
KLASIFIKASI:
Z SCORE:
Malnutrisi sedang: -2 SD sampai -3 SD
Malnutrisi Berat: < - 3 SD
PERSENTIL:
Malnutrisi: < 3 persentil
PERSEN DARI MEDIAN: M A L N U T R I S I
RINGAN SEDANG BERAT
BB/TB: 90% - 80% 70% – 79% < 70%
TB/U: 95% - 90% 85% - 89% < 85%
BB/U 90 – 75% 74% - 60% < 60%
Classification of Moderate and Severe Malnutrition
Moderate SevereMalnutrition Malnutrition
Symmetric edema? No Yes Edematous malnutrition or kwashiorkor
Weight for heightSD score –2 to –3 < –3 Severe wasting% Median 70 – 79 < 70 or marasmus
Length for ageSD score –2 to –3 < –3 Severe stunting% Median 85 – 89 < 85
Adapted from World Health Organization, 1999
PERCENT IDEAL BODY WEIGHT
IBW for a child is determined from CDCgrowth charts by using the following steps: (1)plotting the child’s height for age; (2)extending a line horizontally to the 50th
percentile height-for-age line; (3)extending a vertical line from the 50th
percentile height for age to the corresponding 50th percentile weight;
(4)noting this IBW. Percent IBW is calculated as [(actual weight divided by IBW) × 100].
Clinical classifications is > 120% IBW as obese; 110 to 120% IBW as overweight; 90 to 110% IBW as normal range; 80 to 90% IBW as mild wasting; 70 to 80% IBW as moderate wasting; < 70% IBW as severe wasting.
STATUS GIZI MENURUT GOMEZSTATUS GIZI MENURUT GOMEZ
Status GiziStatus Gizi BB/U % Standar BB/U % Standar Baku WHO - Baku WHO -
NCHSNCHS
NormalNormal > 90 %> 90 %
KEP ringanKEP ringan 75 – 89 %75 – 89 %
KEP sedangKEP sedang 60 – 74 %60 – 74 %
KEP beratKEP berat < 60 %< 60 %
Status Gizi menurut Gomez Status Gizi menurut Gomez modifikasi Bengoamodifikasi Bengoa
Bengoa pada tahun 1970 mengadakan modifikasi Bengoa pada tahun 1970 mengadakan modifikasi pada Gomez yang hanya berdasarkan atas deficit pada Gomez yang hanya berdasarkan atas deficit berat saja. Penderita KEP dengan edema tanpa berat saja. Penderita KEP dengan edema tanpa melihat deficit berat badannya digolongkan oleh melihat deficit berat badannya digolongkan oleh Bengoa dalam KEP berat. Penderita kwashiorkor Bengoa dalam KEP berat. Penderita kwashiorkor berat badannya jarang menurun hingga kurang berat badannya jarang menurun hingga kurang dari 60 % disebabkan oleh adanya edema. dari 60 % disebabkan oleh adanya edema. Sedangkan lemak tubuh dan otot-ototnya tidak Sedangkan lemak tubuh dan otot-ototnya tidak mengurang sebanyak seperti keadaan marasmus. mengurang sebanyak seperti keadaan marasmus. Padahal kwashiorkor merupakan penyakit serius Padahal kwashiorkor merupakan penyakit serius dengan angka kematian yang tinggi.dengan angka kematian yang tinggi.
STATUS GIZI MENURUT DEPKESSTATUS GIZI MENURUT DEPKES
Status GiziStatus Gizi BB/U % standar BB/U % standar baku WHO - baku WHO -
NCHSNCHS
NormalNormal > 80 %> 80 %
Gizi KurangGizi Kurang 60 – 79 %60 – 79 %
Gizi BurukGizi Buruk < 60 %< 60 %
STATUS GIZI MENURUT STATUS GIZI MENURUT WELLCOME TRUSTWELLCOME TRUST
BB % standar BB % standar baku WHO - baku WHO -
NCHSNCHS EdemaEdema
Tidak adaTidak ada AdaAda
> 60 %> 60 %Gizi Gizi KurangKurang KwashiorkorKwashiorkor
< 60 %< 60 % MarasmusMarasmusMarasmik-Marasmik-kwashiorkorkwashiorkor
STATUS GIZI MENURUT STATUS GIZI MENURUT MCLARENMCLAREN
Gejala Klinis / LaboratorisGejala Klinis / Laboratoris AngkaAngka
EdemaEdema 33
DermatosisDermatosis 22
Edema + DermatosisEdema + Dermatosis 66
Perubahan pada rambutPerubahan pada rambut 11
HepatomegaliHepatomegali 11
Albumin SerumAlbumin Serum Protein Total SerumProtein Total Serum
< 1,00< 1,00 < 3,25< 3,25 77
1,00 - 1,491,00 - 1,49 3,25 - 3,993,25 - 3,99 66
1,50 - 1,991,50 - 1,99 4,00 - 4,744,00 - 4,74 55
2,00 - 2,492,00 - 2,49 4,75 - 5,494,75 - 5,49 44
2,50 - 2,992,50 - 2,99 5,50 - 6,245,50 - 6,24 33
3,00 - 3,493,00 - 3,49 6,25 - 6,996,25 - 6,99 22
3,50 - 3,993,50 - 3,99 7,00 - 7,747,00 - 7,74 11
> 4,00> 4,00 > 7,75> 7,75 00
Angka yang didapat dari table di atas Angka yang didapat dari table di atas dijumlahkan dan hasilnya diklasifikasikan dijumlahkan dan hasilnya diklasifikasikan sebagai berikut :sebagai berikut :– Skor 0 – 3 = MarasmusSkor 0 – 3 = Marasmus– Skor 4 – 8 = Marasmus kwashiorkorSkor 4 – 8 = Marasmus kwashiorkor– Skor 9 – 15 = KwashiorkorSkor 9 – 15 = Kwashiorkor
STATUS GIZI MENURUT STATUS GIZI MENURUT WOLANSKIWOLANSKI
Panjang Lingkar Panjang Lingkar Lengan (cm)Lengan (cm)
KategoriKategori
> 13.5> 13.5 NormalNormal
12.5 – 13.512.5 – 13.5 Kemungkinan Kemungkinan malnutrisi ringanmalnutrisi ringan
< 12.5< 12.5 MalnutrisiMalnutrisi
STATUS GIZI MENURUT RSHSSTATUS GIZI MENURUT RSHS
KEP ringanKEP ringanBB/U 70 – 80 % baku median WHO – NCHS dan/atau BB/U 70 – 80 % baku median WHO – NCHS dan/atau BB/TB 80 – 90 % baku median WHO – NCHS.BB/TB 80 – 90 % baku median WHO – NCHS.
KEP sedangKEP sedangBB/U 60 – 70 % baku median WHO – NCHS dan/atau BB/U 60 – 70 % baku median WHO – NCHS dan/atau BB/TB 70 - 80 % baku median WHO – NCHS.BB/TB 70 - 80 % baku median WHO – NCHS.
KEP beratKEP beratBB/U < 60 % baku median WHO – NCHS dan/atau BB/U < 60 % baku median WHO – NCHS dan/atau BB/TB < 70 % baku median WHO – NCHS. KEP berat BB/TB < 70 % baku median WHO – NCHS. KEP berat secara klinis terdapat dalam 3 tipe : kwashiorkor, secara klinis terdapat dalam 3 tipe : kwashiorkor, marasmus, dan marasmik-kwashiorkor. marasmus, dan marasmik-kwashiorkor.
PEMANTAUAN PEMANTAUAN PERTUMBUHANPERTUMBUHAN
Pertumbuhan merupakan hasil akhir dari Pertumbuhan merupakan hasil akhir dari
keseimbangan antara asupan dan kebutuhan zat gizikeseimbangan antara asupan dan kebutuhan zat gizi
Kebutuhan zat gizi meningkat pada masa percepatanKebutuhan zat gizi meningkat pada masa percepatan
pertumbuhanpertumbuhan
ANAK YANG PERTUMBUHANNYA BAIKANAK YANG PERTUMBUHANNYA BAIK
adalah bukti adalah bukti yg menunjukkan yg menunjukkan bahwa bahwa antara asupan antara asupan
dan kebutuhan dan kebutuhan gizinya seimbanggizinya seimbang
ANAK YANG PERTUMBUHANNYA TIDAK BAIK ANAK YANG PERTUMBUHANNYA TIDAK BAIK
adalah bukti adalah bukti yg menunjukkan yg menunjukkan bahwa bahwa antara asupan antara asupan
dan kebutuhan dan kebutuhan gizinya gizinya tidak tidak seimbang (kurang)seimbang (kurang)
PERTUMBUHAN SEBAGAI INDIKATOR STATUS GIZI
TUMBUH KEMBANG ANAKTUMBUH KEMBANG ANAK
0 1 2 3 4 5 6 7 89 10 11 12 13 14 15
Umur Anak (bulan)
Uku
ranfi
sik
Anakyang sehatakantumbuhdanberkembangdengan baik
PertumbuhanAnakPerkembangananak
Untuk dapat menilai pertumbuhan, perlu dilakukan Untuk dapat menilai pertumbuhan, perlu dilakukan pengukuran Berat Badan (BB), Tinggi Badan/ pengukuran Berat Badan (BB), Tinggi Badan/ Panjang Badan (TB/PB) secara berkala. Panjang Badan (TB/PB) secara berkala.
Penilaian pertumbuhan dilakukan dengan membuat Penilaian pertumbuhan dilakukan dengan membuat garis yang menghubungkan antara dua titik hasil garis yang menghubungkan antara dua titik hasil penimbangan pada KMS.penimbangan pada KMS.
Pertumbuhan disebut baik : bila grafik BB mengikuti Pertumbuhan disebut baik : bila grafik BB mengikuti garis sejajar/berimpit garis sejajar/berimpit (N2)(N2) atau lebih atau lebih cepat cepat dibanding dibanding kurva baku kurva baku (N1)(N1) pada KMS. pada KMS.
Sebaliknya pertumbuhan dikatakan tidak baik : bila Sebaliknya pertumbuhan dikatakan tidak baik : bila grafik BB menujukkan penurunan grafik BB menujukkan penurunan (T3)(T3),, datar datar (T2)(T2) atau naik dengan peningkatan BB atau naik dengan peningkatan BB lebih lambat lebih lambat dibanding garis bakudibanding garis baku (T1).(T1).
PENAFSIRAN PERTUMBUHAN BALITADENGAN KMS
Pertumbuhan disebut Pertumbuhan disebut BAIK BAIK : :
N1N1 (tumbuh kejar) (tumbuh kejar) : bila BB naik lebih cepat : bila BB naik lebih cepat dari garis bakudari garis baku
N2N2 (tumbuh normal): (tumbuh normal): bila BB naik sesuai bila BB naik sesuai (sejajar / berhimpit) dengan garis baku (sejajar / berhimpit) dengan garis baku
Pertumbuhan Pertumbuhan TIDAK BAIK :TIDAK BAIK :
T1 T1 (tumbuh tidak memadai)(tumbuh tidak memadai) : bila BB naik lebih : bila BB naik lebih lambat dibanding garis bakulambat dibanding garis baku
T2T2 (tidak tumbuh) (tidak tumbuh) : bila garis pertumbuhannya : bila garis pertumbuhannya datar datar
T3 T3 (tumbuh negatif)(tumbuh negatif) : bila garis : bila garis pertumbuhannya turunpertumbuhannya turun
PENAFSIRAN PERTUMBUHAN BALITADENGAN KMS (Lanjutan …)
Bila kecenderungan grafik Bila kecenderungan grafik “N”“N”
pertumbuhan tidak bermasalahpertumbuhan tidak bermasalah
Bila kecenderungan grafik Bila kecenderungan grafik “T”“T”
pertumbuhan bermasalah.pertumbuhan bermasalah.
POSISI STRATEGIS KMS DALAMMONITORING PERTUMBUHAN
N1 :TUMBUH KEJAR
N1N1N1N1N1N1N1N1N1N1N1InterpretasiInterpretasi
9,28,58,07,36,75,5
6,16,1BeratBerat /kg/kg
1098764 5UmurUmur //blbl
A
Pertumbuhan anak A pd usia 5-6 bulan Pertumbuhan anak A pd usia 5-6 bulan adalah N1 (adalah N1 (Catch up GrowthCatch up Growth))
N1 :TUMBUH KEJAR
N2 :TUMBUH NORMAL
N2N2N2N2N2N2N2N2N2N2N2N2N2N2N2N2InterpretasiInterpretasi
9,29,08,88,48,17,77,37,06,4BeratBerat /kg/kg
13131212111110109988776655UmurUmur //blbl
A
B
C
D
Pertumbuhan anak A, B, C dan D pada Pertumbuhan anak A, B, C dan D pada usia 0-6 bulan adalah N2 (Normal usia 0-6 bulan adalah N2 (Normal Growth)Growth), sekalipun letaknya berbeda-, sekalipun letaknya berbeda-bedabeda
N2 :TUMBUH NORMAL
T1 :TUMBUH TIDAK MEMADAI
T1T1T1T1T1T1T1T1T1T1T1T1InterpretasiInterpretasi
7,87,77,67,47,26,96,6BeratBerat /kg/kg
111110109988776655UmurUmur //blbl
A
C
B
Pertumbuhan anak A, B dan C pada usia 3-6 bulan adalah T1 (Growth faltering)
T1 : TUMBUH TIDAK MEMADAI
T2 :TIDAK TUMBUH
T2T2T2T2T2T2InterpretasiInterpretasi
6,66,66,66,66,66,66,66,6BeratBerat /kg/kg
88776655UmurUmur //blbl
A
C
B
Pertumbuhan anak A, B dan C pada usia 3-6 bulan adalah T2 (Flat Growth)
T2 : TIDAK TUMBUH
T3 : TUMBUH NEGATIF
T3T3T3T3T3T3InterpretasiInterpretasi
5,95,96,06,06,26,66,6BeratBerat /kg/kg
88776655UmurUmur //blbl
A
B
C
Pertumbuhan anak A, BPertumbuhan anak A, B dan C pd usia dan C pd usia 5-6 bulan adalah T3 (Loss of Growth)5-6 bulan adalah T3 (Loss of Growth)
T3 : TUMBUH NEGATIF
Yang dinilai adalah arah garis pertumbuhan.Yang dinilai adalah arah garis pertumbuhan.
Tidak memandang letak / posisi BB atau PTidak memandang letak / posisi BB atau PB B
dalam KMS / grafik pertumbuhan.dalam KMS / grafik pertumbuhan.
Tidak dapat digunakan untuk menentukan Tidak dapat digunakan untuk menentukan
status gizi.status gizi.
Penilaian pertumbuhanPenilaian pertumbuhan
A
Cindi
Andi
Banu
1.1. Bagaimana pertumbuhan Andi, Banu & Cindi ?Bagaimana pertumbuhan Andi, Banu & Cindi ?
2.2. Pertumbuhan Andi, Banu & Cindi tidak dapat Pertumbuhan Andi, Banu & Cindi tidak dapat dinilai, karena 1 titik saja tidak dapat menilai dinilai, karena 1 titik saja tidak dapat menilai pertumbuhan.pertumbuhan.
3.3. Bagaimana BB sebelumnya ?Bagaimana BB sebelumnya ?
4.4. Jadi bagaimana pertumbuhan Andi, Banu & Jadi bagaimana pertumbuhan Andi, Banu & Cindi ?Cindi ?
Penilaian Pertumbuhan
POSYANDU SEBAGAI TEMPAT POSYANDU SEBAGAI TEMPAT PEMANTAUAN PERTUMBUHAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN
Growth MonitoringGrowth Monitoring
TimbangTimbang
PlottingPlotting
Buat grafikBuat grafik
InterpretasiInterpretasi
NN
TT
N1N1
N2N2
T1T1
T2T2
T3T3
Cari kemungkinan penyebabCari kemungkinan penyebab
Tentukan penyebabTentukan penyebab
Tentukan solusiTentukan solusiEvaluasiEvaluasi
RUJUKAN KASUS :RUJUKAN KASUS :
2 T2 T (walau BB masih > BGM) (walau BB masih > BGM)
Kurus, edemaKurus, edema
BB berada di Bawah Garis Merah (BGM) BB berada di Bawah Garis Merah (BGM)
Balita sakitBalita sakit
LAPORAN KASUS :LAPORAN KASUS :
Formulir W1 & W2 (Puskesmas/RS)Formulir W1 & W2 (Puskesmas/RS)
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota & PropinsiDinas Kesehatan Kabupaten/Kota & Propinsi
Kejadian Luar Biasa / KLB gizi burukKejadian Luar Biasa / KLB gizi buruk
PERANAN POSYANDU SEBAGAI PERANAN POSYANDU SEBAGAI SISTEM KEWASPADAAN DINI GIZI SISTEM KEWASPADAAN DINI GIZI
BURUKBURUK
KKlinis dan atau antropometrislinis dan atau antropometris
DIAGNOSIS GIZI BURUK DIAGNOSIS GIZI BURUK ::
1. 1. Terlihat Terlihat sangat kurussangat kurus dan atau dan atau edemedemaa, , dan ataudan atau
2.2. BB/PBBB/PB atau atau BB/TB <-3SDBB/TB <-3SD
PENILAIAN STATUS GIZIPENILAIAN STATUS GIZI
SEKIANSEKIAN
Top Related