1
1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji syukur kami panjatkan
kehadirat Allah SWT karena dengan taufik dan rahmat-
Nyalah kami dapat menyusun makalah “KLASIFIKASI DAN
KARAKTERISTIK MEDIA PEMBELAJARAN DAN PEMBELAJARAN
MELALUI TELEVISI/VIDIO” ini dapat kami selesaikan dengan
baik dan benar.
Kami selaku penyusun makalah ini dengan segala
kesabaran, ketelitian dan keterbatasan akhirnya
terselesaikan pula dengan hasil yang insya’ Allah dapat
bertujuan untuk pembelajaran kami semua terutama
mahasiswa. Semoga Allah memberikan banyak ilmu kepada
kita semua yang bermanfaat bagi kita semua baik di
kampus, di rumah maupun dikalangan masyarakat nanti.
Makalah ini mudah-mudahan dapat memenuhi
kebutuhan mahasiswa Tarbiyah yang mana sebagai calon
pendidik pastilah harus mengetahui toeri-teori pendidikan
dan segala hal yang berhubungan dengan dunia
pendidikan. Akhirnya, kami menyampaikan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah memberi bantuan
pada kami, semoga kita dapat menerima dan
mempelajarinya dengan segala kesungguhan.
i
Kendari, September
2014
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................... iDAFTAR ISI.......................................................... ii
BAB I KLASIFIKASI DAN KARAKTERISTIK MEDIA PEMBELAJARAN
A. PENDAHULUAN a. Latar Belakang.................................................. 2b. Rumusan Masalah............................................. 2
..........................................................................c. Tujuan Masalah................................................. 3
..........................................................................B. PEMBAHASAN
a. Klasifikasi Media Pembelajaran......................... 3..........................................................................
b. Karalteristik Media Pembelajaran...................... 8C. PENUTUP
a. Kesimpulan........................................................ 11b. Saran................................................................. 12
BAB II MEDIA PEMBELAJARAN MELALUI TELEVISI/VIDIO
A. PENDAHULUAN a. Latar Belakang.................................................. 13
..........................................................................b. Rumusan Masalah............................................. 15c. Tujuan Masalah................................................. 15
B. PEMBAHASANa. Pengertian Media Vidio Dan Televisi................. 16b. Karakteristik Media Vidio Dan Televisi.............. 17c. Kelebihan Dan Kekurangan Media televisi Dan
Vidio ................................................................. 18..........................................................................
iii
d. Pemanfaatan Media Televisi Dan Vidio............. 20C. PENUTUP
a. Kesimpulan........................................................ 27b. Saran................................................................. 28
DAFTAR PUSTAKA
KLASIFIKASI DAN KARAKTERISTIK MEDIAPEMBELAJARAN
A. PENDAHULUAN
a. Latar belakang Dalam tahun-tahun belakangan initelah terjadi
pergeseran paradigm dalam pembelajaran kearah
paradigma konstruktivisme. Menurut pandangan ini bahwa
pengetahuan tidak begitu saja di transfer oleh guru ke
pikiran siswa, tetapi pengetahuan tersebut dikontruksi
kedalam pikiran siswa itu sendiri. Guru bukanlah satu-
satunya sumber belajar bagi siswa, tetapi yang diharapkan
adalahpembelajaran berpusat pada siswa. Dalam kondisi
seperti ini guru atau pengajar lebih banyak berfungsi
sebagai fasilitator pembelajaran.
Berdasarkan deskripsi diatas, maka media adalah
bagian yang sangat penting dan tidak terpisahkan dari
proses pembelajaran terutama untuk mencapai tujuan
pembelajran itu sendiri. Oleh karna itu lebih jauh dibahas
tentang arti, posisi, fungsi, klasifikasi dan karakteristik iv
beberapa jenis media, untuk mendapatkan gambaran
pemahaman sebelum meggunakan atau mungkin
memproduksi media pembelajaran.
b. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka muncul
beberapa rumusan masalah sebagai berikut :
a. Apa yang dimaksud klasifikasi media pembelajaran?
b. Apa karakteristik media pembelajaran?
c. Tujuan masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka terdapat
beberapa tujuan masalah sebagai berikut:
a. Menjelaskan klasifikasi media pembelajaran
b. Menjelaskan karakteristik media pembelajaran
B. PEMBAHASAN
a. Klasifikasi Media Pembelajaran Banyak usaha yang di lakukan oleh para ilmuan
dalam mengklasifikasikanmedia yang menjadi
perhatiannya,terutama bila dikaitkan dengan kegiatan
pengembangan pembelajaran. Upaya mengklasifikasikan
media berbeda menurut tujuan atau maksud
pengelompokannya, seperti bahwa klasifikasimedia juga v
dilihat dari kemampuan membangkitkan rangsangan panca
indra yaitu: penglihatan,pendengaran, perabaan,
pengecapan, dan penciuman. Sadiman (1990) menjelaskan
bahwa bagaimanapun suatu pengelompokan apapun
bentuk dan tujuannyadapat memperjelas perbedaan dalam
fungsi dan kemampuannya, sehingga dapat dipergunakan
dalam menentukan pilihan atas media.Degeng (1989)
menjelaskan bahwa sekurang-kurangnya ada 5 cara dalam
mengklasifikasikan media pembelajaran yaitu:
1. Tingkat kecemasan representasi
Suatu media diletakan dalam suatu garis kontinum
seperti, benda kongkrit, media pandang dengar, sepertifilm
bersuara, media pandang, seperti gambar atau diagram,
media dengar seperti rekaman suara dan simbol-simbol
rertulis. Bagaimanapun juga, kontinum ini biasa bervariasi
untuk suatu pembelajaran, misalnya pembelajaran untuk
suatu konsae music akan memiliki variasi kontunum yang
berbeda menurut tingkat kecermatan representasinnya.
Brunner (1966) dalam pengembangan teori
pembelajarannya mengemukakan bahwa suatu
pembelajaran harus bergerak dari pengalaman langsung.
Kerepresentasian ikonik (seperti dalam gambar dan film),
dan selanjutnya kerepresentasian simbolik (seperti kata
atau symbol-symbol lain). Banyak pelajar telah melihat
vi
berbagai aspek bagaimana cara pengaspalan jalan raya,
mereka melihat banyak kendaraan penganagkut bahan,
dan mereka juga melihat bagaimana membakar aspal dan
menuangkanya keatas batu yang telah ditata.
Bagaimanapun juga, mereka sering mendapatkan
pengalaman ini secara terpisah-pisah.
2. Tingkat Interaksi yang Mampu Ditimbulkan
Tingkat interaksi yang mampu ditimbulkan oleh sutau
media juga dapat dibentangkan dalam suatu kontinum,
tetapi titik-titik dalam kontinum ini ditunjukan oleh jenis
media yang berbeda. Misalnya pembelajaran dapat
menyajikan semua media dari benda kongkrit sampai
symbol-simbol tertulis, juga dimungkinkan menggunakan
media secara terkombinasi dengan buku teks atau siaran
radio,atau juga symbol-simbol tertulis dengan film atau
benda-benda kongkrit. Kombinasi-kombinasi lampau dapat
diciptakan untuk suatu pembelajaran.
3. Tingkat Kemampuan Khusus
Tingkat kemampuan khusus yang dimiliki oleh sustu
media juga dapat dipakai untuk mempreskripsikan
pembelajaran.Tiap media dari berbagai media yang telah
disampaikan sebelumnya, baik dari kontinum tingkat
vii
kecermatan maupun tingkat interaktifnya, dapat
diidentifikasi karakteristik khusus yang dimilikinya.
Karakteristik yang dimaksud adalah kemampuanya dalam
suatu yang tidak dapat disajikan oleh media lain. Media-
media yang mempunyai kemampuan khusus inilah yang
amat berpengaruh dalam menetapkan srategi
pembelajaran.
Kemampuan-kemampuan khusus suatu media bias
dilihat dari kecepatanya dalam menyajikan sesuatu, seperti
film tentang pembangunan jalan raya akan lebih cepat
memberi gambaran tentang bagaimana tahapan
pembangunan jalan raya, dibandingkan mengamati
langsung kelokasi yang memakan waktu lama. Kemampuan
khusus juga sering dimiliki oleh media –media yang tingkat
kecermatan representasinya rendah. Media rekam
umpamanya tidak terikat oleh waktu dan ruang, tetapi ia
memiliki kemampuan khusus untuk menyajikan sesuatu
yang sudah berlalu dan tidak dapat diulang lagi.
4. Tingkat pengaruh Motivasional
Tingkat pengaruh motivasiaonal yang dimiliki suatu
media juga penting, artinya untuk keperluan
mempreskripsikan pambelajaran.Namun perlu dicatat
bahwa pengaruh motivasional ini sering kali bervariasi,
viii
sejalan dengan perbedaan-perbedaan diantara pelajar.
Umpamanya seorang guru sebagai media belajar dapat
bertindak sebagai motivator bagi seorang pelajar, tetapi
pada saat yang sama ia justru menghancurkan motivasi
beljar siswa.
Suatu media bisa memberi pengaruh motivasional yang
berbeda.Perbedaan ini lebih banyak dapat dikatakan
dengan perbedaan karakteristik si-pelajar.Makin dekat
kesamaan karakteristik belajar dengan media yang dipakai,
makin tinggi pengaruh motivasional yang bias ditimbulkan
oleh media itu.
5. Tingkat Biaya yang Diperlukan
Tingkat biaya yang diperlukan dalam menyiapkan
suatu media juga sangat penting untuk mempreskripsikan
pembelajaran, mulai dari pernancangan sampai pada
pembuatannya apabila media itu dikembangkan
sendiri.Nilai suatu srategi pembelajaran dapat ditaksir dari
jenis dan satuan media yang dipakai.Bagaimanapun juga
makin tepat dan lengkap media yang dipakai, makin besar
keefetifan dari srategi penggunaan media itu.
Untuk kejelasan klasifikasi media para ahli
mengelompokanya berdasarkan taksonomi, antara lain:
ix
1) Kemp (1975) mengemukakan bahwa
pengklasifikasian media merupakan dasar pemilihan
media sesuai dengan situasi belajar tertentu, seperti
dalam ungkapanya “The question of what media
attributes are necessary for a given learning situation
becomesthe basis for media selectin” jadi klasifikasi
media, karakteristik media dan pemilihan media
merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan dalam
menentukan pembelajaran.
2) Wilbur Schramm (1977) mengklasifikasi media
menurut kompleksitas dan besarnya biaya. Beliau
membedakan antara media rumit dan mahal (big
media) dan media sederhana (little media). Media
dikelompokan menurut kemampuan daya liputanya,
yaitu liputan luas dan serentak seperti TV atau radio,
liputan terbatas pada tempat / rungan seperti
film,vidio, slide dsb, media untuk belajar individual
atau mandiri seperti buku, modul, program belaar
dengan computer, telepon dsb.
3) Djahiri (1989), mengklasifikasi media pembelajaran
menurut karakteristiknya, yaitu media audio atau
verbal mulai dari suara pembelaja ( guru) sampai alat
bantu yang bersuara lainnya, media fisual (terlihat,
terwujud) mulai dari sikap perilaku dan penampilan
x
pembelajar sampai pada alat bantu yang dapat
dilihat, media gestural (gerak) mulai dari mimik wajah
guru atau pembelajar sampai pada semua gerak
pembeljar atau pihak lain.
4) Gerlach dan ely, mengklasifikasi dan menggolongkan
media menjadi 8 kelompok berdasarkan ciiri-ciri
fisiknya, yaitu benda sebenarnya(temasuk orang
kejadian, dan benda tertentu), persentasi verbal
(mencakup media cetak, kata-katayang diproyeksikan
melalui slide, catatan di papan tulis, dan majalah
didinding), persentasi grafik (mencakup chrt, grafik,
peta diagram,lukisan, dan gambar), gambar diam
(potret), gambar gerak (film dan vidio) rekaman
suara, pemgajaran terprogram, dan simulasi
(peniruan situasi).
B. Karakteristik Media Pembelajaran
Media pembelajaran sebagai sebagian dari tekhnologi
pembelajaran memiliki karakteristik sendiri-sendiri
berdasarkan jenis, sifat dan bentuknya.Masing-masing
media juga memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri.
Dengan kata lain tidak ada satupun media yang mengatasi
dan mengguli media lainya dalam segala aspeknya., karena
xi
itu perlu dipahami ciri karakteristik media, ini akan menjadi
factor dalam penentuan atau pemilihan media berikutnya.
Untuk tujuan pembelajaran, berikut ini akan diuraikan
karakteristik dari beberapa jenis media yang digunakan
dalam kegiatan pembelajaran dan dijelskan pula kelebihan
dan kekurangan masing-masing media tersebut yaitu:
1. Media fisual atau grafis.
Media fisual juga biasa disebut dengan istilah media
grafis.Media fisual atau grafis berkaitan dengan indera
penglihatan. Media ini apabila dipergunakan pada kegiatan
pembelajaran, maka ia berfungsi untuk menyalurkan pesan
pembelajaran pada penerima pesan dalam hal ini adalah
siswa.
Media fisual dapat digolongkan dalam beberapa
bagian,yaitu media fisual diam seperti ilustrasi, foto,
flashcard, potongan gambar, film bingkai, film rangkai
transparansi, grafik, bagan, diagram, poster, gambar
kartun, peta atau globe, dan sebagainya. Sedangkan yang
termasuk media fisual gerak seperti gambar-gambar
proyektor bergerak, seperti film bisu, simulasi dan
sebagainya.
Media fisual berfungsi dalam media pembelajaran
adalah untuk :
a. Mengembangkan kemampuan fisual siswa
xii
b. Mengembangkan daya imajinasi anak
c. Mengembangkan daya kreatifitas siswa harganya
relative murah, mudah didapat dan digunakan.
d. Dapat memperjelas suatu masalah
e. Dapat membantu mengatasi keterbatasan
pengamatan.
2. Media audio
Media audio adalah media yang berkaitan dengan
indera pendengaran.Media ini mempunyai karakteristik
pemanipulasian pesan hanya dilakukan melalui bunyi atau
suara.Media audio berbeda dengan media grafis.Media ini
dalam menyampaikan pesan berupa rangsangan suara,
mengandalkan indera pendengaran. Contoh media audio
yaitu :
a. Radio
Sebagai suatu media, radio merupakan pesawat
penerima berfungsi apabila stasiun pemancar mengudara
memancarkan suaranya. Kelebihannya : harganya relative
murah, praktis dan fariatif programnya, sifatnya mobile dan
dapat dipindah-pindahkan tempatnya. Adapun
kelemahnya : sifat komunikasinya hanya satu arah isi pesan
hanya dapat didengar sehingga mudah dilupakan.
xiii
b. Tape recorder
Adalah salah satu media pembelajaran yang tidak
dapat diabaikan untuk menyampaikan informasi, karena
mudah menggunakannya. Kelebihannya : cocok untuk
pembelajran bahasa dan music, tidak terikat oleh waktu
dan jadwal penyiarannya. Adapun kelemahannya : daya
jangkauannya agak terbatas dan komunikasinya hanya satu
arah.
3. Media proyeksi
Adalah jenis media pembelajaran yang mengandung
pesan yang akan disampaikan oleh penerima pesan dengan
cara memproyeksikan terlebih dahulu dengan memekai alat
proyektor. Media ini bertujuan untuk memberikan informasi
actual, memberikan persepsi yang benar dan cepat
terutama dalam pengembangan keterampilan, merangsang
apresiasi terhadap seni, gejala alam dan sebagainya.
Contoh media proyeksi adalah : film.
Film atau gambar hidup sebenarnya adalah
serangkaian gambar mati (gambar diam) yang diambil
dengan cara memotret dengan menggunakan kecepatan
tertentu, dan bila diproyeksikan dengan menggunakan
xiv
proyektor film akan memberi ilusi pandangan sehingga
tampak bergerak hidup.
Kelebihannya : dapat menangkap, menyimpan dan
menampilkan kembali suatu objek atau kejadian seperti
seperti keadaan yang sebenarnya, dapat lebih menarik
perhatian dan meningkatkan motivasi belajar anak.
kelemahanya : peralatanya relative mahal,
pembuatanyamenuntut tenaga yang professional dibidang
film.
4. Media audio visual
Merupakan gabungan dua system yaitu secara audio
(dengar) dan visual (lihat).Media audio visual dianggap
lebih efektif oleh karna sekaligus dapat merangsang
penglihatan dan pendengaran. Contohnya adalah : TV.
TV artinya menyalurkan gambar visual melalui
stasiun pemancar dari jarak jauh. Televise merupakan
perlengkapan elektronik yang meliputi gambar dan suara.
Kelebihanya: dapat menyiarkan peristiwa atau objek secara
langsung, dapat menjangkau sasaran yang lebih luas dan
dari berbagai kalangan. Adapun kelemahanya : komunikasi
hanya berlangsung satu arah, jika digunakan sebagai media
pembelajaran dikelas sukar mengatur jadwal antara jadwal
pelajaran dan siaran.
xv
C. PENUTUPa. Kesimpulan
Setiap jenis media memiliki karakteristikyang khas
yang dikaitkan atau dilihat dari berbagai segi misalnya dari
segi ekonmisnya, lingkup sasaran yang diliput dan
kemudahan kontrolnya oleh pemakai menurut
kemamapuanya memebangkitkan rangsangan seluruh alat
indra dan petunjuk penggunaanyauntuk mengatasi kondisi
pembelajaran memiliki 3 karakteristik atau ciri yaitu ciri
fiksatif, manipulatif, dan distributif.
b. SaranSaya berharap semoga dengan adanya makalah ini,
pembaca dapat merasakan manfaatnya dan dijadikan
sebagai bahan acuan untuk terus mengembangkan
kemampuanya.
xvi
xvii
MEDIA PEMBELAJARAN MELALUI TELEVISI/VIDIO
A. PENDAHULUAN
a. Latar BelakangSejalan dengan perkembangan pendidikan dan adany
a kemajuan di bidang komunikasi dan teknologi, media bela
jar yng bervariasi semakin diperlukan dalampelaksanaan pr
oses pembelajaran. Langkah pemilihan dan
penggunaan media pembelajaran, yaitu pemilihan dan pen
entuan strategi
pembelajaran. Alasannya adalah bahwa strategi pembelajar
an berhubungan dengan segala upaya yangditempuh dala
m kegiatan pembelajaran agar tujuan pembelajaran dapat t
ercapai. Termasuk kegiatan dalam memilih dan
menggunakan media pembelajaran.
Dalam perkembangannya, membuktikan bahwa
teknologi televisi membuat masyarakat semakin dimanjakan dengan
tayangan-tayangan yang bersifat hiburan maupun berita yang jelas dan
akurat.
Dahulu kala, pada saat alat televisi ditemukan pertama kali oleh
John Logie Baird pada tahun 1923, masyarakat merasa sangat bahagia
sekali. Mereka bisa menyaksikan gambar-gambar asli yang bisa bergerak
dan berbicara layaknya kehidupan nyata. Pesawat televisi pertama kali
hanya bisa menampilkan warna hitam putih. Tiga tahun kemudian yakni
xviii
tahun 1928, John berhasil membuat sistem TV warna pertama yang terdiri
dari warna merah, biru dan hijau. Tahun silih berganti dan orang pun terus
menghasilkan karya terbaiknya demi pemenuhan kehidupan yang lengkap
dan praktis. Tahun 1968, Sony Corporation di Jepang mengembangkan
system warna trinitron yang kemudian disebut dengan televisi CRT
(Sathode Ray Tube), yang kemudian disusul dengan bentuk televisi LCD
dan plasma yang sekarang ramai diminati masyarakat.
Disamping perkembangan pada alatnya (TV), acara-acara yang ada
di alat ini pun ikut berkembang. Dahulu acaranya adalah sebatas berita dan
pementasan drama, sekarang kita bisa menemukan berbagai macam acara
seperti film, berita, petualangan, talk show, dan lain-lainnya.
Bentuk media audio visual selain TV adalah VCD (Vidoe Compact
Disk). Alat ini mampu menampung muatan audio visual sepanjang 74
menit yang kualitasnya setara dengan VHS video dan suaranya setara
dengan kualitas CD audio.
Adanya dua alat teknologi ini secara tidak langsung juga
mempunyai pengaruh dalam dunia pendidikan antara lain bisa digunakan
sebagai media pembelajaran yang mengasyikkan. Dengan dua alat ini
seorang guru bisa memperlihatkan bentuk asli materi pembelajaran dengan
gamblang dan jelas. Guru dan murid pun semakin mudah untuk memahami
segala pelajaran karena langsung melihat bentuk aslinya. Ironinya
kemudahan tersebut ternyata masih dinikmati oleh orang yang berduit dan
faham teknologi saja.
xix
Guru-guru yang ada di desa terpencil tidak akan bisa menggunakan
alat itu sebebas mungkin untuk proses pembelajaran, selain karena mereka
tidak mmapu membelinya, merekapun kurang begitu faham bagaimana
mengaplikasinnya di dalam dunia pembelajaran. Untuk itu sekolah yang
masih belum maju diharapakn oleh pemerintah untuk mengembangkan
teknologi dalam pembelajaran sebaik mungkin demi tercapainya
pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Mengingat pula bahwa
peranan media pembelajaran didalam kegiatan
pembelajaran semakin penting, maka pembahasan
mengenai media video dan televisi, untuk lebih jelasnya
lagi dalam makalah ini akan diuraikan hal-hal yang
berkaitan dengan media video dan televisi.
b. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas dapat diambil suatu rumusan masalah
yang antara lain sebagai berikut:
1. Apa pengertian televisi atau vidio?2. Bagaimana Karakteristik Media Video dan Televisi?
3. Apa Saja Kelebihan dan Kekurangan Media Video
dan Televisi sebagai media pembelajaran ?
4. Bagaimana TV dan VCD digunakan sebagai media
pembelajaran yang mengasyikkan atau Pemanfaatan Media
Video Dan Televisi Sebagai Media Pembelajaran?
xx
c. Tujuan Masalah
Tujuan penulisan ini tidak lain adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian televisi atau vidio
2. Untuk mengetahui Karakteristik Media Video dan
Televisi
3. Untuk mengetahui Kelebihan dan Kekurangan
Media Video dan Televisi sebagai media pembelajaran
4. Untuk mengetahui Bagaimana TV dan VCD digunakan
sebagai media pembelajaran yang mengasyikkan atau mengetahui
Pemanfaatan
Media Video Dan Televisi Sebagai Media Pembelajaran.
B. PEMBAHASAN
a. Pengertian Media Video Dan Televisi1. Pengertian media televisi
Televisi adalah sistem elektronik yang mengirimkan
gambar diam dan gambar hidup bersama suara melalui
kabel atau ruang. Sistem ini menggunakan peralatan yang
mengubah cahaya dan suara ke dalam gelombang elektrik
da mengkonversinya kembali ke dalam cahaya yang dapat
dilihat dan suara yang dapat didengar.
Televisi pendidikan adalah penggunaan program
video yang direncanakan untuk mencapai tujuan
xxi
pengajaran tertentu tanpa melihat siapa yang
menyiarkannya. Televisi pendidikan tidak sekedar
menghibur tetapi yang lebih penting adalah mendidik. Oleh
karena itu, ia memiliki ciri-ciri tersendiri, antara lain yaitu :
1. Dituntun oleh instruktur, seorang guru atau instruktur
menuntun siswa melalui pengalaman-pengalaman
visual.
2. Sistematis, siaran berkaitan dengan mata pelajaran
dan silabus dengan tujuan dan pengalaman belajar
yang terencana.
3. Teratur dan berurutan, siaran disajikan dengan selang
waktu yang beraturan secara berurutan di mana satu
siaran dibangun atau mendasari siaran lainny.
4. Terpadu, siaran berkaitan dengan pengalaman belajar
lainnya seperti latihan, membaca, diskusi,
laboratorium, percobaan, menulis, dan pemecahan
masalah.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa siswa yang
belajar melalui program televisi untuk berbagai mata
pelajaran tersebut sama seperti mereka yang
mempelajarinya melalui tatap muka dengan guru kelas.
2. Pengertian Media Video
Video adalah gambar-gambar dalam frame di mana
frame demi frame diproyeksikan melalui lensa proyektor
xxii
secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar itu
hidup. Video dapat menggambarkan suatu obyek yang
bergerak bersama-sama dengan suara alamiah atau suara
yang sesuai. Kemampuan video melukiskan gambar hidup
dan suara memberinya daya tarik sendiri. Media ini pada
umumnya digunakan untuk tujuan-tujuan hiburan,
dokumentasi, dan pendidikan. Video dapat menyajikan
informasi, memaparkan proses, menjelaskan konsep-
konsep yang rumit, mengajarkan keterampilan, menyingkat
atau memperpanjang waktu, dan mempengaruhi sikap.
B. Karakteristik Media Video Dan TelevisiSebagai sebuah media pembelajaran, video dan
televisi mempunyai karakteristik yang berbeda dengan
media lain. Adapun karakteristik media video agak berbeda
dengan media televisi. Perbedaan itu terletak pada
penggunaan dan sumber. Media video dapat digunakan
kapan saja dan kontrol ada pada pengguna, sedangkan
media televisi hanya dapat digunakan satu kali pada saat
disiarkan, dan kontrol ada pada pengelola siaran. Namun
secara umum kedua media ini mempunyai karakteristik
yang sama, yaitu:
xxiii
1. Menampilkan gambar dengan gerak, serta suara
secara bersamaan.
2. Mampu menampilkan benda yang sangat tidak
mungkin ke dalam kelas karena terlalu besar
(gunung), terlalu kecil (kuman), terlalu abstrak
(bencana), terlalu rumit (proses produksi), terlalu jauh
(kehidupan dikutub) dan lain sebagainya.
3. Mampu mempersingkat proses, misalnya proses
penyemaian padi hingga panen.
4. Memungkinkan adanya rekayasa (animasi)
C. Kelebihan Dan Kekurangan Media Video Dan Televisi
1. Kelebihan dan Kekurangan Media Televisi
a. kelebihan
1. Televisi dapat memancarkan berbagai jenis bahan audio-visual termasuk gambar diam, film, obyek, dan drama.
2. Televisi bisa menyajikan model dan contoh-contoh yang baik bagi siswa.
3. Televisi dapat membawa dunia nyata ke rumah dan kelas-kelas, seperti orang, tempat-tempat, dan peristiwa-peristiwa, melalui penyiaran langsung atau rekaman.
4. Televisi dapat memberikan kepada siswan peluang untuk melihat dan mendengar diri sendiri
xxiv
5. Televisi dapat menyajikan program-program yang dapat dipahami oleh siswa dengan usia dan tingkatan pendidikan yang berbeda-beda.
6. Televisi dapat menyajikan visual dan suara yang amat sulit diperoleh pada dunia nyata; misalnya ekspresi wajah, dan lain-lain
7. Televisi dapat menghemat waktu guru dan siswa.
b. kekurangan
1. Televisi hanya mampu menyajikan komunikasi satu arah.
2. Televisi pada saat disiarkan akan berjalan terus dan tidak ada kesempatan untuk memahami pesan-pesannya sesuai dengan kemampuan individual siswa.
3. Guru tidak memiliki kesempatan untuk merevisi film sebelum disiarkan.
4. Layar pesawat televisi tidak mampu menjangkau kelas besar sehingga sulit bagi semua siswa untuk melihat secara rinci gambar yang disiarkan.
5. Kekhawatiran muncul bahwa siswa tidak memiliki hubungan pribadi dengan guru, dan siswa bisa jadi besikap pasif selama penayangan.
2. Kelebihan dan Kekurangan Media Video
a. Kelebihan
1. Dengan menggunakan video (disertai suara atau tidak), kita dapat menunjukkan kembali gerakan tertentu. Gerakan yang ditunjukkan itu dapat berupa rangsangan yang serasi, atau berupa respon yang diharapkan dari siswa.
xxv
2. Dengan video, penampilan siswa dapat segera dilihat kembali untuk dikritik atau dievaluasi.
3. Dengan menggunakan efek tertentu dapat diperkokoh baik proses belajar maupun nilai hiburan dari penyajian itu.
4. Akan mendapatkan isi dan susunan yang utuh dari materi pelajaran.
5. Suatu kegiatan belajar mandiri dimana siswa belajar sesuai dengan kecepatan masing-masing dapat dirancang. Rancangan kegiatan yang mandiri ini biasanya dilengkapi atau dikombinasikan dengan bantuan komputer atau bahan cetakan.
b. kekurangan
1. Ketika akan digunakan, peralatan video tentu harus sudah tersedia di tempat penggunaan ; dan harus cocok ukuran dan formatnya dengan pita video yang akan digunakan.
2. Menyusun naskah atau skenario video bukanlah pekerjaan yang mudah dan menyita waktu.
3. Biaya produksi video sangat tinggi dan hanya sedikit orang yang mampu mengerjakannya.
4. Apabila gambar pada pita video ditransfer ke film hasilnya jelek.
5. Layar monitor yang kecil akan membatasi jumlah penonton, kecuali jaringan monitor dan sistem proyeksi video diperbanyak.
6. Jumlah huruf pada gafis untuk video terbatas, yakni separuh dari jumlah huruf grafis untuk film atau gambar diam.
xxvi
7. Perubahan yang sangat pesat dalam teknologi menyebabkan keterbatasan sistem video menjadi masalah yang berkelanjutan.
D. Pemanfaatan Media Video dan Televisi Sebagai Media Pembelajaran yang mengasyikkan
Siaran pendidikan melalui televisi bagaimanapun
tetap menarik bagi anak-anak dan dapat membantu anak-
anak belajar yang lebih baik. Hal ini karena
televisi mampu menyajikan bahan yang bergerak dinamis
sehingga merangsang perhatian anak-anak. Dengan
demikian anak-anak lebih tertarik dan mudah
mencernakannya.
Belajar melalui televisi mempunyai keuntungan
ganda. Pertama, dapat mempelajari ilmu pengetahuan yang
telah dirancang, dan kedua, mampu meningkatkan daya
apresiasi anak-anak.
Ruang kelas, yang menggunakan televisi sebagai
media pendidikan, biasanya menampung sejumlah 40-50
oarang murid. Pada jumlah murid sebanyak itu masih
mungkin mengamati acara televisi dengan baik. Ini berarti
bahwa proses belajar mengajar tidak terganggu. Apabila
anak-anak belajar melalui televisi, mereka tidak hanya
mengamati acaranya dengan tenang, melainkan mereka
juga memperhatikan perubahan-perubahan gambar yang
xxvii
terjadi. Demikian pula mereka memperhatikan susunan
kata-kata dan teks yang ada.
Untuk menerapkan media televisi sebagai media dalam pembelajaran
diperlukan langkah-langkah yang harus dilakukan terlebih dahulu. untuk
meningkatkan pemahaman dan daya tangkap siswa dalam menyimak
materi pelajaran dari media televisi, contohnya pada mata pelajaran
matematika yang biasanya membutuhkan contoh secara nyata atau
setidaknya berupa visualisasi yang bergerak.
1. Perencanaan dan kreativitas
Pertama menghendaki prosedur perencanaan yang terstruktur yang
membutuhkan pengorganisasian, memperhatikan urutan yang logis,
dan integritas terhadap keutuhan pesan.
Kedua menghendaki alur ide dan ekspresi yang bebas dan tak
terstruktur yang dihasilkan oleh berfikir kreatif dan mengacu pada
masalah yang timbul selama pengembangan media berlangsung.
2. Mulai dengan Ide
Kita dapat mulai membuat perencanaan dengan ide yang muncul
dalam benak kita.Suatu ide mungkin mengindikasikan minat yang kita
miliki, tetapi ide yang lebih berguna adalah ide yang berhubungan
dengan kebutuhan suatu kelompok siswa, misalnya suatu kelompok
lebih membutuhkan keterampilan dari hanya sekedar pengetehuan dan
perubahan sikap.
3. Memotivasi, Memberi Informasi atau Mengajarkan Sesuatu
xxviii
Kita perlu menentukan apakah media yang kita buat bertujuan
memotivasi, member informasi atau mengajarkan sesuatu. Berikut
adalah hal-hal yang perlu di perhatikan untuk mengembangkan media
dengan penekanan pada masing-masing aspek:
a. Untuk memotivasi, Teknik dramatis dan menghibur dapat
digunakan. Hasil yang diinginkan adalah untuk mendorong minat
dan menstimuli siswa untuk melakukan sesuatu. Hal ini melibatkan
pencariaan tujuan untuk mempengaruhi sikap, nilai, dan emosi.
b. Untuk memberikan informasi, Media pembelajaran lebih banyak
digunakan untuk presentasi sebelum pelajaran dimulai. Isi dan
bentuk presentasi bersifat umum, merupakn pendahuluan, overview,
laporan atau latar belakang suatu pengetahuan. Boleh juga
menggunakan teknik dramatisasi, menghibur dan memotivasi untuk
menarik perhatian.
c. Untuk mengajarkan sesuatu. Selain mempresentasikan informasi
keaktifan peserta perlu dipikirkan sehubungan dengan media yang
sedang dipresentasika. Materi pembelajaran harus didisain lebih
sistematis, psikologis dan memperhatikan prinsip-prinsip belajar
dalam rangka mengefektifkan pembelajaran. Akan tetapi perlu
diupayakan agar media tersebut tetap menyenangkan dan
memberikan pengalaman yang mengasyikkan.
4. Mengembangkan Tujuan
Ada tiga kelompok tujuan pembelajaran, yaitu:
1. Kognitif- berhubungan dengan pengetahuan dan informasi.
xxix
2. Afektif – berhubungan dengan sikap, apresiasi dan nilai.
3. Psikomotor – berhubungan dengan keterampilan.
Selain mengarahkan belajar dan materi pelajaran yang harus
diberikan, perumusan tujuan berguna pula sebagai acuan membuat tes
agar apa yang telah dirumusakan dapat diukur dengan tepat.
5. Mempertimbamgkan Audience
Karakteristik siswa atau audience, yaitu mereka yang akan melihat,
menggunakan dan belajar dari media yang kita buat, tidak dapat
dipisahkan dari perumusan tujuan yang kita buat. Karakteristik
audience seperti usia, tingkat pendidikan, pengetahuan terhadap
subyek, keterampilan, sikap, konteks budaya, perbedaan individual,
kesemuanya perlu diperhatikan dalam membuat tujuan dan topik
bahasan. Perimbangan tentang audience ini merupakan hal yang
dominan manakala kita mempertimbangkan kompleksitas ide, topik,
kosakata, contoh-contoh dan tingkat partisipasi siswa yang di harapkan.
Karena daya tangkap siswa berbeda – beda ada yang audiktif
(cenderung lebih senang mendengarkan suara) dan ada yang lebih cepat
dengan melihat gambar/tampilan sesuatu.
6. Membuat dan memilih video/film/slide dalam sebuah team
Mengerjakan suatu media pembelajaran bersama-sama adalah ide
yang sengat baik. Kita dapat berbagai ide, kreativitas, dan keahlian
lainnya sehingga media yang kita buat akan lebih efektif, kreatif, dan
menarik. Misalnya, dalam pembuatan media audio audio visual, satu
xxx
kelompok pembuat media dapat terdiri dari ahli disain gmbar, ahli efek
suara, ahli materi dan ahli penggabun-gan film.
Langkah-langkah Merancang Video Pembelajaran
Bila kita ingin menggunakan media video untuk pembelajaran, akan
lebih baik kalau kita memproduksinya sendiri, karena sebagai pengajar,
kitalah yang mengerti topik dan ranah kompetensi yang dituju, sehingga
media video sesuai dengan yang diinginkan. Adapun cara membuat video
sederhana adalah sebagai berikut:
1. Tentukan tema pembelajaran.2. Sediakan hardware seperti video camera, sertakan dengan media
penyimpanan seperti CDR, DVD, USB untuk transfer video ke
computer dan Laptop/Notebook, yang nantinya digunakan untuk
editing video yang sudah direkam.
3. Rekam gambar dengan camera recorder.
4. Berikutnya seting kamera pada mode Play, kemudian hubungkan
kamera ke komputer menggunakan USB. Pastikan komputer telah
mendeteksi kamera yang kita sambungkan.
5. Gunakan aplikasi video editing seperti Windows Movie Maker
untuk melakukan pengolahan video (Http://cara-membuat-video-
pembelajaran.html, diakses 28-11-13).
Langkah-langkah menampilkan video pembelajaran:
1. Siapkan Laptop, Video Tutorial Pembelajaran, Pengeras suara
(speaker)
xxxi
2. Menghubungkan LCD Proyektor yang sudah on dengan monitor
komputer atau laptop melalui VGA kabel
3. Sambungkan kabel speaker dengan computer atau laptop sebelum
tayangan video ditampilkan
4. Guru menayangkan video pembelajaran yang sesuai dengan tema
pelajaran
5. Atur volume video sesuai selera.
Perencanaan Teknis
Sebelum dapat megguanakan media audio visual (televisi/vidio)
dengan baik dan tepat guna, tentu banyak persiapan yang harus dilakukan
diantaranya:
1. Mempersiapkan ruangan yang tertutup sehingga cahaya yang masuk
tidak terlalu mengganggu pemutaran media.
2. Mempersiapkan software dan hardware yang akan digunakan dalam
menunjang proses pembelajaran.
3. Pastikan software (VCD/DVD) yang digunakan dalam menjelaskan
materi, sesuai dan cocok untuk disimak oleh siswa.
4. Guru mempersiapkan pertanyaan – pertanyaan yang berkaitan
dengan video dan film yang ditampilkan.
5. Sebelum memulai pastikan juga posisi duduk siswa dalam
menyimak/menonton Film/video haruslah nyaman, agar siswa tidak
ribut dan menyimak dengan baik.
xxxii
Ketika kita akan mengajak pendidik menyimak dalam mata
pelajaran setelah memenuhi 5 langkah persiapan diatas, maka langkah
selanjutnya yang harus dilakukan yaitu, memulai pembelajaran dengan
menyampaikan topik yang akan dipelajari, menyampaikan tujuan
pembelajaran, dan teknis pembelajaran hari ini. Kemudian kita
memutarkan video dan mengarahkan siswa untuk menyimak.
Penggunaan TV dan VCD sebagai media pembelajaran
membutuhkan adanya rancangan yang jelas, guru harus terlebih dahulu
menyiapkan materi yang cocok untuk siswanya, dan kemudian setelah
proses pembelajaran selesai harus diadakan evaluasi agar siswa tidak hanya
sekedar menonton saja tetapi betul-betul memahami apa kandungan
pelajaran yang ada di dalamnya.
C. PENUTUP
a. Kesimpulan1. Televisi adalah sistem elektronik yang mengirimkan
gambar diam dan gambar hidup bersama suara
melalui kabel atau ruang. Sedangkan Video adalah
gambar-gambar dalam frame di mana frame demi
frame diproyeksikan melalui lensa proyektor secara
mekanis sehingga pada layar terlihat gambar itu
xxxiii
hidup. Media ini pada umumnya digunakan untuk
tujuan-tujuan hiburan, dokumentasi, dan pendidikan.
2. Sebagai sebuah media pembelajaran, video dan
televisi mempunyai karakteristik yang berbeda
dengan media lain. Adapun karakteristik media video
agak berbeda dengan media televisi. Perbedaan itu
terletak pada penggunaan dan sumber. Media video
dapat digunakan kapan saja dan kontrol ada pada
pengguna, sedangkan media televisi hanya dapat
digunakan satu kali pada saat disiarkan, dan kontrol
ada pada pengelola siaran.
3. Dua alat teknologi audio visual ini sangatlah cocok digunakan
untuk media pembelajaran. Adanya kelebihan-kelebihan yang telah
disebutkan di atas membuat proses pembelajaran berlangsung
efektif dan efisien. Guru akan lebih mudah menyampaikan
pelajaran karena alat Bantu tersebut dan siswa pun lebih cepat
merangsang materi pelajaran karena mereka bisa melihat secara
langsung.
4. Media video dan televisi dapat dimanfaatkan untuk
kegiatan belajar mengajar sehingga dapat
meningkatkan hasil belajar mengajar. Media video
dan televisi juga menarik bagi anak-anak dan dapat
membantu anak-anak belajar yang lebih baik. Hal ini
karena video dan televisi mampu menyajikan bahan
xxxiv
yang bergerak dinamis sehingga merangsang
perhatian anak-anak. Dengan demikian anak-anak
lebih tertarik dan mudah mencernakannya.
b. SaranPengembangan di sekolah-sekolah tertentu yang belum mempunyai
TV dan VCD agaknya harus digalakkan secara bersama-sama. Sekolah
yang mempunyai kedua media ini pastilah lebih mudah dalam
melaksanakan proses KBM (Kegiatan Belajar Mengajar). Pengembangan
ini diharapakan agar tercapainya kemajuan masyarakat dan bangsa
Indonesia itu sendiri.
Demikian makalah yang dapat saya buat, sebagai
manusia biasa kita menyadari dalam pembuatan makalah
ini masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan.
Untuk itu kritik dan saran yang konstruktif sangat kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini dan berikutnya.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.
xxxv
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, Ronald H., Pemilihan dan Pengembamgan Media
Untuk Pembelajaran, Penerjemah: Yusufhadi Miarso, dkk .,
Jakarta : Rajawali Pers, 1983
Arsyad, Azhar, Media Pengajaran, Jakarta : PT Raja
Grafindo Persada, 2000 , Cet. 2
Subroto, Darwanto Sastro, Televisi Sebagai Media
Pendidikan Teori dan Praktik, Yogyakarta : Duta Wacan
Univesity Press, 1992
http://Blog.elearning.unesa.ac.id/alim-sumarno/
karakteristik-media video
http://Mansurhijaz.blog.spot.com/karakteristik media video
televisi.html
xxxvi
Top Related