DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO
DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO
DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO
ProtistaDikemukakan oleh Robert Whittaker bersamaan
dengan 4 kingdom lainnya.Protista berasal dari bahasa Yunani , yaitu protos (yang paling pertama) dam ksitos (menyusun).
Karena dianggap Eukariot pertama yang berevolusi.Protista terdiri dari organisme tingkat rendah yang pada dasarnya memiliki kesamaan struktur yang
sederhana.Dikelompokkan menjadi 3 : Protista mirip jamur,
Protista mirip tumbuhan dan Protista mirip hewan.
DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO
Ciri-Ciri Protista
DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO
Eukariotik: inti diselubungi oleh membran inti dan organel-
organelnya dikelilingi membran
SIFA
T EU
KARI
OTI
K
DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO
Pembagian Protista Menurut Cara Makannya
Fotoautotrof Dapat membuat senyawa organik kompleks molekul
anorganik sederhana menggunaka energi cahaya.
Contohnya: Alga.
Chlorophyta Phaeophyta
DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO
Kelompok-Kelompok ProtistaProtista mirip jamur: jamur
lendir dan jamur air
Protista mirip hewan (Protozoa)
Protista mirip tumbuhan (Alga)
DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO
Protista Mirip Jamur
DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO
Protista Mirip JamurBeberapa kelompok jamur tidak dikelompokkan ke dalam dunia fungi atau jamur, tetapi dikelompokkan ke dalam dunia Protista, karena pada satu tahap dalam daur hidupnya, yaitu pada fase vegetatif, jamur tersebut mampu bergerak seperti protozoa. Contoh-contoh protista mirip jamur :
A.Myxomycota
DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO
Ciri Umum Protista Mirip JamurJamur predator
(mirip amoeba
dan berlendi
r)Jamur parasit
(hidup di air ->
pengurai bersel 1 )
Heterotrof sapro
fit atau
parasit
Menghasilkan spora
Menghasilkan spora yang motil
DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO
Jamur ini memiliki
tubuh tidak
bersekat, ada yang
bersel satu dan ada
yang bersel
banyak.
Struktur tubuh
vegetatifnya berbentuk
seperti lendir yang disebut plasmodium
karena mengandung banyak sekali inti dan tidak
dibatasi dengan
dinding yang kuat.
Hidup secara bebas.
Memiliki pigmen
berwarna kuning.
Plasmodi-um
berinti banyak.
Jika lingkungan
lembap, maka
tubuhnya bersifat seperti
plasmodiu-m.
Jika lingkunganny-a kering, maka akan
berhenti bergerak
dan membentuk
tangkai yang
membentuk sporangium
.
A. Myxomycota (Jamur Lendir Plasmodial)
DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO
Siklus Jamur LendirSiklus Jamur Lendir
• 1. Lendir Plasmodium tumbuh dewasa dan membentuk jaringan agar mendapatkan makanan dan oksigen lebih banyak
• 2. Pada saat kondisi lingkungan kurang menguntungkan, plasmodium dewasa membentuk sporangium bertangkai. Plasmodium dewasa memiliki kromosom diplois (2n)
• 3. Di dalam sporangium terjadi pembelahan secara meiosis dan menghasilkan spora yang haploid (n)
• 4. Bila kondisi lingkungan membaik, maka spora akan berkecambah membentuk sel aktif yang haploid (n)
• 5. Sel-sel aktif tsb. Memiliki bentuk berbeda dan dapat berubah menjadi sel ameboid
• 6. Terjadi singami antara sel-sel yang memiliki bentuk yang sama. Singami menghasilkan zigot yang berkromosom diploid (2n)
• 7. Nukleus (inti) zigot yang diploid (2n) membelah secara mitosi tanpa disertai pembelahan sitoplasma membentuk plasmodium pemakan yang diploid (2n).
DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO
B. Oomycota (Jamur Air)
Ada 580 tipe yang merupakan pengurai
Hidup bebas sebagai saprofit (pengurai)
Namun, ada yang parasit contohnya: Saprolegnia hidup di badan ikan dan membentuk selaput
Reproduksi: Asex: Membentuk spora. Sex: penyatuan jantan dan betina.
DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO
Siklus Hidup Jamur Air
1. Reproduksi Seksual. Reproduksi ini terjadi dengan cara oogami. Di dalam oogonium dibentuk sel telur, sedangkan di dalam anteridium tidak terbentuk sel sperma, tetapi terdapat banyak inti.
2. Jika anteridium bersentuhan/menempel dengan oogonium akan menghasilkan saluran fertilisasi yang akan menembus oogonium dan menyediakan jalan bagi perpindahan inti.
3. Pembuahan oosfer (sel telur) menghasilkan zigot. Zigot mempunyai dinding tebal dan tahan terhadap kondisi yang tidak menguntungkan, seperti udara dingin dan kekeringan. Zigot akan berkembang menjadi oospora.
4. Setelah mengalami fase istirahat, intinya mengalami reduksi dan selanjutnya tumbuh menjadi individu baru. Dimana individu baru ini mula-mula berinti empat, tetapi selanjutnya berinti banyak.
5. Selanjutnya zigot mengalami germinasi/ perkecambahan untuk terjadinya pembebasan zigot yang dapat mengalami pembelahan meiosis untuk menghasilkan individu-individu lainnya.
1. Reproduksi Aseksual Bermula dengan adanya zoosporangium (2n) yang berada pada ujung hifa yang terbentuk dari benang atau hifa yang membengkak.
2. Di dalam sporangium tersebut, dihasilkan spora yang berflagela yang disebut zoospora (2n).
3. Ketika zoospora matang dan jatuh di tempat yang sesuai, maka akan berkecambah dan tumbuh menjadi mycelium baru.
4. Namun jika lingkungan yang tidak memungkinkan, maka Zoospora ini kemudian membentuk sista (2n) untuk bertahan hidup.
DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO
Protista Mirip Tumbuhan (Alga)
DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO
Alga
• Alga biasanya berupa fitoplanka yang hidup melayang di dalam air.
• Memiliki kloroplas -> Bersifat Autotrof.• Bersel satu atau banyak.• Berbentuk uniseluler, koloni, soliter, filamen atau lembaran.• Fotosintesis, karena berklorofil.• Hidup di perairan (tawar maupun asin).• Memiliki pigmen tambahan.• Reproduksi dengan vegetatif (membelah diri, fragmentasi,
spora).• Reproduksi dengan generatif (penyatuan sel kelamin,
metagenesis (pergiliran keturunan).• Ilmu yang mempelajari tentang alga disebut fikologi.
Alga
DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO
Sifat-Sifat Umum Alga
2.
Tubuhnya
umumnya
berl
endir.
DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO
Klasifikasi AlgaAlga yang biasanya hidup melayang-layang di
permukaan air disebut neutson.
Sedangkan yang hidup di dasar perairan disebut bentik.
DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO
Alga yang Bersifat BentikA. Epilitik (hidup di atas
batu)
B. Epipalik (melekat pada lumpur atau pasir)
C. Epipitik (melekat pada tanaman)
D. Epizoik (melekat pada hewan)
DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO
Alga Berdasarkan Habitatnya
A. Alga Subaerial, yaitu alga yang hidup
di daerah permukaan
B. Alga Intertidal, yaitu alga yang secara periodik muncul
di permukaan karena naik
turunnya akibat pasang surut
C. Alga Sublitoral, yaitu alga
yang hidup di bawah
permukaan air
D. Alga Edafik, yaitu alga
yang hidup di dalam tanah
Alga yang dapat bersimbiosis dengan organisme lain
• Chlorella sp. hidup bersama dengan Paramecium• Hydra• Mollusca• Alga Platymonas sp. hidup bersama cacing pipih
Convolutaroscoffensis
DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO
Reproduksi Seksual
Reproduksi aseksual terjadi melalui pembelahan sel
menghasilkan dua sel anak yang masing – masing akan
menjadi individu baru.
Pembelahan sel umumnya terjadi pada alga bersel
tunggal.
Alga berbentuk koloni tanpa filamen umumnya
bereproduksi melalui fragmentasi. (Fragmentasi
adalah terpecah – pecahnya koloni menjadi
beberapa bagian.
Selain melalui pembelahan sel dan fragmentasi, alga juga dapat
bereproduksi melalui pembentukan zoospora. Zoospora
merupakan sel tunggal yang diselubungi oleh selaput dan dan
dapat bergerak atau berenang bebas dengan menggunakan satu
atau lebih flagela.
Reproduksi Alga
Reproduksi Seksual
Reproduksi aseksual terjadi melalui pembelahan sel
menghasilkan dua sel anak yang masing – masing akan
menjadi individu baru.
Pembelahan sel umumnya terjadi pada alga bersel
tunggal.
Alga berbentuk koloni tanpa filamen umumnya
bereproduksi melalui fragmentasi. (Fragmentasi
adalah terpecah – pecahnya koloni menjadi beberapa
bagian.
Selain melalui pembelahan sel dan fragmentasi, alga juga dapat
bereproduksi melalui pembentukan zoospora. Zoospora merupakan sel
tunggal yang diselubungi oleh selaput dan dan dapat bergerak atau
berenang bebas dengan menggunakan satu atau lebih
flagela.
Reprduksi Seksual dan Aseksual
DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO
Alga
Ganggang Merah
(Rhodophyta)
Ganggang Cokelat
(Phaeophyta)
Ganggang Keemasan (Chrysoph
yta)
Diatom (Bacillarioph
yta)
Ganggang Hijau
(Chlorophyta)
Ganggang atau Alga dapat diklarisifisikan menjadi 5 divisi yaitu:
DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO
1. Ganggang Merah
(Rhodophyta)Ciri-Ciri Alga Merah:
o
Talus berupa helaian atau berbentuk seperti pohon.
Tidak memiliki flagela.
Dinding sel dalam mikrofibril , sisi luar tersusun dari lendir.
Memiliki pigmen fotosintesik fikobilin dan memiliki pirenoid.
Alga Merah
•Alga merah berwarna merah sampai ungu, tetapi ada juga yang lembayung atau kemerah-merahan. •Kromotofora berbentuk cakram atau lembaran dan mengandung klorofil a, klorofil b, serta karotenoid. Akan tetapi, warna lain tertutup oleh warna merah fikoeritrin sebagai pigmen utama utama yang mengadakan flourensi. •Jenis Rhodophyta tertentu memiliki fikosianin yang memberi warna biru.
DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO
Hidup di perairan yang dalam:• Danau• Laut
Di Laut• Menjadi
penyusun organisme terumbu karang
Alga merah berperan
penting dalam pembentukan
endapan berkapur.
Hidup di perairan yang dalam:• Danau• Laut
Di Laut• Menjadi
penyusun organisme terumbu karang
Alga merah berperan
penting dalam pembentukan
endapan berkapur.
HabitatCara Hidup
DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO
Alga merah dapat
bereproduksi secara seksual dan aseksual.
Reproduksi Seksual: Spora
Haploid.Reproduksi Aseksual:
Persatuan sel spermatium
dan karpogonium.
Reproduksi Peranan Alga Merah dalam
Kehidupan
Eucheuma Spinosimu-m untuk
pembuatan gar-agar.
Gelidium Robustru
m
Palmaria Palmata
Corallina Mediterania
Peranan-Peranan Alga Merah
• Alga juga bisa dipakai untuk kosmetik, bahan industri, memadatkan pertumbuhan bakteri dan terumbu karang.
DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO
DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO
2. Ganggang Cokelat (Phaeophyta)
o
Ukuran talus mulai dari mikroskopis sampai makroskopis. Berbentuk tegak, bercabang, atau filamen tidak bercabang.
Memiliki kloroplas tunggal.
Memiliki pirenoid yang terdapat di dalam kloroplas.
Bagian dalam dinding sel tersusun dari lapisan selulosa, sedangkan bagian luar dari gumi.
Mempunyai jaringan transportasi air dan zat makanan yang analog dengan jaringan transportasi pada tumbuhan darat.
Alga Cokelat
•Warna alga cokelat ditimbulkan oleh adanya pigmen cokelat (fukosantin) yang secara dominan menyelubungi warna hijau dari klorofil pada jaringan.•Alga cokelat juga mengandung pigmen lain seperti klorofil a, klorofil c, violasantin, B-karoten, dan diadinosantin.
Ciri- Ciri Alga Cokelat
DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO
Hidup di laut (terutama laut yang bersuhu
dingin dan sedang).
Di daerah tropis, alga
cokelat biasanya hidup di kedalaman
220 meter pada air yang
jernih.
Di daerah subtropis, alga cokelat hidup
di daerah intertidal
(litoral sampai sublitoral)
Hidup di laut (terutama laut yang bersuhu
dingin dan sedang).
Di daerah tropis, alga
cokelat biasanya hidup di kedalaman
220 meter pada air yang jernih.
Di daerah subtropis, alga
cokelat hidup di daerah
intertidal (litoral sampai
sublitoral)
HabitatCara Hidup
DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO
Reproduksi pada alga
cokelat terjadi secara
aseksual dan seksual.
Reproduksi aseksual dengan
pembentukkan zoospora berflagela
dan flagementasi. Sedangkan, reproduksi
seksual terjadi secara
oogami atau isogami.
Reproduksi Peranan Alga Cokelat dalam Kehidupan
Fucus serratus
Macrocystis pyrifera
Sargassum vulgare
DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO
Contoh Alga Cokelat: Sargassum
Sargassum merupakan genus dengan anggota lebih dari 150 spesies. Alga ini banyak terdapat di perairan tropis dan subtropis (Atlantis dan Sargasso). Sargasso yang hidupnya melayang tidak dapat bereproduksi secara seksual namun secara fragmentasi.
Bentuk talas seperti pohon
Batang utama pipih, mempunyai bagian seperti daun di sisi samping kiri
Kantong udara berbentuk bulat
Reseptakel mempunyai modifikasi cabang yang berbentuk bukatKonseptakel terdapat di
ujung cabang-cabangHidup di daerah litoral dan
sublitoralHidup melayang di air atau
melekat substrat
Ciri-Ciri
DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO
3. Ganggang Keemasan
(Chrysophyta)
o
Bentuk talus ada yang berupa batang atau
telapak tangan
Alga keemasan yang bersel satu ada yang memiliki 2 flagela heterodinamik.• Satu flagela mempunyai
tonjolan seperti rambut yang disebut pleuronematik. Flagela tersebut mengarah ke anterior.
• Satu flagela lagi tidak mempunyai tonjolan seperti rambut disebut akronematik, mengarah ke posterior.
Alga Keemasan
•Chrysophyta diambil dari kata Yunani chrysos yang berarti emas.•Kelompok alga keemasan memiliki komposisi pigmen, dinding sel, dan tipe flagela sel. •Alga keemasan mengandung klorofil a dan c, karoten dan santofil.
Ciri-Ciri Alga Keemasan:
DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO
• Habitatnya di air tawar atau air laut, serta tempat-tempat yang basah.
• Habitatnya di air tawar atau air laut, serta tempat-tempat yang basah.
Habitat
Cara Hidup
DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO
Reproduksi pada alga keemasan
dapat terjadi secara seksual dan aseksual.
Reproduksi seksual
dengan cara membentuk sel khusus
yang disebut auksospora. Auksospora adalah zigot
yang dilindungi oleh suat dinding
sel yang berbeda dengan
dinding sel pada
umumnya.Reproduksi
aseksual dengan cara
membelah diri menghasilkan
spora motil berflagela
yang disebut zoospora
Reproduksi Peranan Alga Keemasan dalam
Kehidupan
Navicula Pinnularia Spirogyra
DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO
4. Diatom (Bacillariophyta)
o
Ciri-Ciri Umum Diatom
Talus bersel satu. Struktur talus
terdiri dari dua bagian, yaitu
wadah disebut hipoteka dan
tutupnya lebih besar disebut
epiteka.
Inti sel berada di pusat sitoplasma.
Kloroplasma mempunyai bentuk yang
bervariasi, yaitu seperti cakram, seperti huruf H,
periferal dan pipih
Alga Diatom
•Inti sel dan kloroplas diatom berwarna cokelat keemasan, tetapi ada juga yang berwarna hijau kekuningan atau cokelat tua. •Sebagian besar diatom bersifat uniseluler, walaupun ad juga yang berkoloni.
DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO
Autotrof dikarenakan
memiliki pigmen-pigmen
fotosintesis.
Cara Hidup
• Hidup di air tawar, laut dan daratan yang lembap sebagai plankton atau bentos.
Habitat
DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO
Diatom melakukan reproduksi
seksual dan
aseksual.Reproduksi
seksual: persatuan sel sperma dan ovum.Reproduksi aseksual:
pembelahan hipoteka
dan epiteka.
Reproduksi Peranan Diatom dalam Kehidupan
Actinastrum Desmidium Bacteriastrum
DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO
5. Alga Hijau (Chlorophyta)
o
Pada sel produktif, yang motil terdapat pigmen yang disebut stigma.
Bentuk dan ukuran kloroplas beraneka ragam, ada yang seperti mangkok, busa, jala, atau bintang.
Bentuk tubuhnya ada yang bulat, filamen, lembaran, dan ada yang menyerupai tumbuhan tinggi.
Ada yang bersel satu, ada yang berbentuk koloni
Ciri-Ciri Alga Hijau
DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO
Autotrof. Ada pula
yang bersimbiosi
dengan jamur
membentuk lumut kerak
Cara Hidup
• Habitat alga ini di air tawar, air laut, dan tanah-tanah yang basah. Ada pula yang hidup di tempat yang kering.
Habitat
DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO
Alga hijau berproduksi dengan cara aseksual dan
seksual.Reproduksi
aseksual terjadi dengan
pembentukan zoospora, yaitu spora yang dapat bergerak
atau berpindah tempat.
Reproduksi seksual
berlangsung dengan
konjugasi, yaitu
bersatunya zigotspora. Zigotspora
tidak mempunyai alat gerak
Reproduksi Peranan Alga Hijau dalam
Kehidupan
Spirogyra Ulva Chlorella
Peranan-Peranan Alga Hijau
• Sifat alga hijau yang autotrof menjadikannya sebagai produsen penting, dimanapun habitatnya.
DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO
Proses Konjugasi
•Spirogyra yang berlawan jenis berdekatan kemudian muncul tonjolan yang saling mendekati hingga bersatu membentuk pembuluh.•Protoplasma dari sel Spirogyra jeni + pindah ke Spyrogyra jenis -, sehingga terjadi plastogami yang kemudian diikuti kariogami•Hasil persatuan ini berupa zigospora yang diploid. Zigospora mengalami meiosis dan terbentuklah empat sel baru yang diploid. Dari keempat sel ini, ada satu sel yang tumbuhan menjadi benang Spirogyra.
Habitat Spirogyra adalah di air tawar. Alga ini mempunyai
ciri khusus yaitu, memiliki kloroplas besar berbentuk
pita melingkar di sel. Reproduksi aseksual dengan
fragmentasi, sedangkan seksualnya dengan konjugasi
Contoh Alga
Hijau: Spirogyra
DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO
Contoh Alga Hijau: Ulva
Koloni Ulva membentuk suatu lembaran setebal dua sel, lebarnya beberapa cm dan
panjang 30 cm atau lebih. Ulva ditemukan pada air asin dan air payau, menempel pada kayu-
kayuan atau batu-batuan karang sepanjang pantai
Reproduksi Ulva
•Reproduksi aseksualnya dengan zoospora berflagela 4.•Reproduksi seksualnya terjadi dengan bersatunya sel kelamin jantan dan sel kelamin betina yang masing-masing berbentuk seperti zoospora biasa. Akan tetapi, kedua jenis kelamin itu, berukuran lebih kecil daripada zoospora biasa dan masing-masing berflagela dua.
DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO
Chlorella berpotensi menjadi sumber makanan baru karenan beberapa hal berikut:
• Dalam lingkungan yang baik, perkembangbiakan berlangsung cepat. Suhu ideal untuk fotosintensisnya ialah sekitar 25 derajat
• Jika dalam kulturnya dimasukkan zat organik sederhana, yaitu karbon dioksida dan cahaya, alga ini akan berfontosintesis dan menghasilkan karbohidrat protein, serta lemak.
• Jika intensites cahaya, lama penyinaran, dan mineral yang terdapat dalam substratnya diatur dengan tepat, alga ini akan menghasilkan karbohidrat, protein dan lemak dengan perbandingan yang sesuai dengan kehendak kita.
Contoh Alga Hijau: Chlorella
Chlorella hidup air tawar dan tempat yang basah. Bentuk Chlorella
seperti bola dengan kloroplas berbentuk
seperti mangkuk.
Chlorella menjadi harapan pangan
bergizi di masa depan.
DIBUAT OLEH: SALSABILA HARUMI WICAKSONO
Top Related