Hidrokarbon
� Senyawa hidrokarbon adalah senyawa karbon yang hanya tersusun dari atom hidrogen dan atom karbon.
� Contoh senyawa HC: minyak tanah, bensin, gas alam, plastik, dll
Klasifikasi HCberdasarkan tata nama organik
1) Hidrokarbon jenuh/tersaturasi (alkana) adalah hidrokarbon yang paling sederhana. � Rumus umum untuk hidrokarbon tersaturasi adalah CnH2n+2.
� Hidrokarbon jenuh merupakan komposisi utama pada bahan bakar fosil dan ditemukan dalam bentuk rantai lurus maupun bercabang. bercabang.
2) Hidrokarbon tak jenuh/tak tersaturasi adalah hidrokarbon yang memiliki satu atau lebih ikatan rangkap, baik rangkap dua maupun rangkap tiga.� Hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap dua disebut
dengan alkena, dengan rumus umum CnH2n.
� Hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap tiga disebut alkuna, dengan rumus umum CnH2n-2.
3) Sikloalkana adalah hidrokarbon yang mengandung
satu atau lebih cincin karbon. Rumus umum
untuk hidrokarbon jenuh dengan 1 cincin adalah
CnH2n.
4) Hidrokarbon aromatik, juga dikenal dengan arena,
adalah hidrokarbon yang paling tidak mempunyai adalah hidrokarbon yang paling tidak mempunyai
satu cincin aromatik.
Atom Karbon
• Nomor golongan IVA dalam SPU � atom karbon memiliki 4 elektron valensi � untuk mencapai konfigurasi oktet, atom karbon mempunyai kemampuan membentuk 4 ikatan kovalen yang relatif kuat.
• Atom karbon dapat membentuk ikatan antar karbon; • Atom karbon dapat membentuk ikatan antar karbon; berupa ikatan tunggal, rangkap dua atau rangkap tiga.
• Atom karbon mempunyai kemampuan membentuk rantai (ikatan yang panjang).
• Rantai karbon yang terbentuk dapat bervariasi yaitu : rantai lurus, bercabang dan melingkar ( siklik )
Ikatan Kovalen
• Ikatan yang terjadi akibat pemakaian pasangan elektron secara bersama-sama oleh dua atom
• Biasanya terjadi antar unsur nonlogam yakni antar unsur yang mempunyai keelektronegatifan relatif besar.
Kedudukan Atom Karbon
• Dalam senyawa hidrokarbon, kedudukan atom karbon dapat dibedakan sebagai berikut : 1) Atom C primer : atom C yang mengikat langsung 1 atom
C yang lain
2) Atom C sekunder : atom C yang mengikat langsung 2 2) Atom C sekunder : atom C yang mengikat langsung 2 atom C yang lain
3) Atom C tersier : atom C yang mengikat langsung 3 atom C yang lain
4) Atom C kuarterner : atom C yang mengikat langsung 4 atom C yang lain
Penggolongan Hidrokarbon (1)Berdasarkan bentuk rantai karbon
AlifatisSenyawa Aromatis
HC
Siklis
KarbosiklikAromatis
Senyawa Alisiklik
Heterosiklik
b. Rantai karbon siklis� rantai karbon tertutup; dibedakan menjadi:
1) Karbosiklik� senyawa karbon siklik yang rantai lingkarnya hanya terdiri dari atom C saja.
Yang termasuk karbosiklik adalah:
a) Senyawa aromatis: senyawa karbo siklik yang terdiri atas 6 atom karbon atau lebih yang memiliki ikatan rangkap 2 terkonjugasi .
Contoh:
b) Senyawa alisiklik: senyawa karbosiklik yang hanya mempunyai ikatan tunggal.
Contoh:
2) Heterosiklik
2) Heterosiklik: senyawa karbo siklik yang di
dalam rantai lingkarnya terdapat atom lain
selain atom karbon.
Contoh:
1) Ikatan Jenuh� Jika semua ikatan karbonnya merupakan ikatan tunggal.
Contoh:
2) Ikatan tak jenuh2) Ikatan tak jenuh� jika mengandung ikatan rangkap 2 maupun rangkap 3
pada ikatan karbon – karbon.
� Dikatakan tak jenuh karena ikatan rangkap, baik rangkap 2 maupun rangkap 3 ini masih dapat mengalami pemutusan ikatan.
� Contoh:
IsomerPengantar
• Kemampuan atom karbon untuk membentuk
ikatan rantai memungkinkan berbagai
kombinasi dalam bentuk maupun struktur
molekul.molekul.
�Ini mengakibatkan timbulnya senyawa-senyawa
yang mempunyai komposisi atau rumus molekul
sama tetapi dengan rumus struktur yang
berlainan.
Isomer
• Dalam bahasa Yunani, Isomer berarti:
� Iso = sama, Meros = Bagian
• Isomer adalah senyawa yang memiliki rumus
molekul sama, tetapi rumus strukturnya molekul sama, tetapi rumus strukturnya
berbeda.
� Tidak termasuk pengaturan berbeda yang diakibatkan
rotasi molekul secara keseluruhan ataupun rotasi pada
ikatan tertentu (ikatan tunggal).
Isomer Struktur
Dalam isomer struktur, atom diatur dalam
susunan yang berbeda-beda.
� Jenis jenis Isomer Struktur� Jenis jenis Isomer Struktur
1) Isomer rantai
2) Isomer posisi
3) Isomer grup fungsional
Isomer rantai
�Isomer-isomer ini muncul karena adanya
kemungkinan dari percabangan rantai karbon.
Contoh: dua buah isomer dari butan, C4H10.
Isomer posisi
�Kerangka utama karbon tetap tidak berubah,
namun atom-atom yang penting bertukar
posisi pada kerangka tersebut.
� Contoh: dua isomer struktur dengan formula � Contoh: dua isomer struktur dengan formula
molekul C3H7Br.
Isomer grup fungsional
• Pada variasi dari struktur isomer ini, isomer mengandung grup fungsional yang berbeda- yaitu isomer dari dua jenis kelompok molekul yang berbeda.
• Sebagai contoh, sebuah formula molekul C3H6O dapat berarti propanal (aldehid) or propanon (keton).berarti propanal (aldehid) or propanon (keton).
• Contoh lain:
� Formula molekul C3H6O2. Diantaranya terdapat
struktur isomer yaitu asam propanoik (asam
karboksilat) dan metil etanoat (ester).
Alkana
• Alkana merupakan senyawa hidrokarbon
alifatik jenuh, yaitu hidrokarbon dengan rantai
terbuka dan semua ikatan karbonnya
merupakan ikatan tunggal.merupakan ikatan tunggal.
• Senyawa alkana mempunyai rumus:
CnH2n + 2
Nama-nama alkana dengan jumlah
atom karbon 1 sampai 10
Jumlah Atom C Rumus Molekul Nama
1 CH4 Metana
2 C2H6 Etana
3 C3H8 Propana3 C3H8 Propana
4 C4H10 Butana
5 C5H12 Pentana
6 C6H14 Heksana
7 C7H16 Heptana
8 C8H18 Oktana
9 C9H20 Nonana
10 C10H22 Dekana
Gugus Alkil
• Gugus alkil adalah alkana yang telah kehilangan satu atom H.
• Gugus alkil ini dapat dituliskan dengan • Gugus alkil ini dapat dituliskan dengan menggunakan rumus: CnH2n + 1
• Dengan menggantikan satu atom H, maka namanya juga akan berubah dari metana menjadi metil.
• Berikut ini beberapa gugus alkil yang biasa
digunakan:
Rumus Nama Alkil
CH3 – Metil
C2H5 – Etil
C3H7 – PropilC3H7 – Propil
C4H9 – Butil
Gugus metil dan gugus etil masing-masing hanya
sejenis, yaitu:
Tata Nama Alkana
• Tata nama IUPAC (International Union of Pure
and Applied Chemistry)
• Rantai hidrokarbon tersaturasi, tidak • Rantai hidrokarbon tersaturasi, tidak
bercabang maka dinamai sistematis dengan
akhiran “-ana”.
Rantai karbon lurus
• Alkana rantai karbon lurus biasanya dikenaldengan awalan n- (singkatan dari normal) ketika tidak ada isomer.
• Anggota dari rantai lurus ini adalah:
1) Metana, CH – 1 karbon dan 4 hidrogen1) Metana, CH4 – 1 karbon dan 4 hidrogen
2) Etana, C2H6 – 2 karbon dan 6 hidrogen
3) Propana, C3H8 – 3 karbon dan 8 hidrogen
4) Butana, C4H10 – 4 karbon dan 10 hidrogen
5) pentana, C5H12 – 5 karbon dan 12 hidrogen
6) heksana, C6H14 – 6 carbon dan 14 hidrogen
Rantai karbon bercabang
• Untuk memberi nama alkana dengan rantai bercabang digunakan langkah-langkah berikut:a) Cari rantai atom karbon terpanjang
b) Beri nomor pada rantai tersebut, dimulai dari ujung yang terdekat dengan cabang
c) Beri nama pada cabang-cabangnyac) Beri nama pada cabang-cabangnya
Model dari isopentana (nama umum)
atau 2-metilbutana (nama sistematik
IUPAC)
Penggunaan• Metana dan etana berbentuk gas dalam suhu ruangan dan tidak
mudah dicairkan dengan tekanan begitu saja.
• Propana lebih mudah untuk dicairkan, dan biasanya dijual di tabung-tabung dalam bentuk cair.
• Butana sangat mudah dicairkan, sehingga lebih aman dan sering digunakan untuk pemantik rokok.
• Pentana berbentuk cairan bening pada suhu ruangan, biasanya digunakan di industri sebagai pelarut wax dan gemuk.
• Pentana berbentuk cairan bening pada suhu ruangan, biasanya digunakan di industri sebagai pelarut wax dan gemuk.
• Heksana biasanya juga digunakan sebagai pelarut kimia dan termasuk dalam komposisi bensin.
• Heksana, heptana, oktana, nonana, dekana, merupakan komponen penting pada bensin, nafta, bahan bakar jet, dan pelarut industri.
• Dengan bertambahnya atom karbon, maka hidrokarbon yang berbentuk linear akan memiliki sifat viskositas dan titik didih lebih tinggi, dengan warna lebih gelap.
Top Related