1
PETA PANDUAN
PENGEMBANGAN KOMPETENSI INTI INDUSTRI
KABUPATEN DONGGALA
I. PENDAHULUAN
Kabupaten Donggala menentukan kompetensi inti industrinya,
yaitu IKM tenun donggala pada proses produksi dalam hal ini bomba
untuk ATBM dan subi untuk gedogan. Kompetensi inti IKM pertenunan
sutra tersebut memiliki keunikan menghasilkan motif/desain kain khas
donggala yaitu bomba dan subi yang sulit ditiru karena merupakan
keterampilan dan hasil inovasi teknologi lokal (akumulasi pembelajan
masyarakat Donggala sejak lama dan telah menjadi budaya) dan memiliki
nilai kriya yang kuat pada kegiatan pertenunan sutra di Kabupaten
Donggala, seperti yang terlihat pada nilai estetika, nilai teknik, dan nilai
pakai tenunan sutra, motif/desain kain tenun Donggala banyak diminati
oleh konsumen.
Setelah proses produksi selesai, kain tenun yang dihasilkan
selanjutnya disalurkan atau dijual ke konsumen lokal maupun keluar
daerah Donggala, bagi pengusaha yang telah maju bahkan bisa
mengekspor kain tenunnya hingga ke Negara Korea, Jepang, dan Mesir
tergantung dari order. Bagi konsumen lokal dapat langsung membeli kain
tenun Donggala di toko, butik atau langsung ke tempat/lokasi
pembuatannya. Ditingkat produsen (pengusaha), harga yang ditawarkan
untuk gedogan berkisar antara Rp. 450.000,- hingga Rp. 550.000,- dan
untuk produk hasil ATBM berkisar antara Rp. 300.000,- hingga Rp.
400.000,- Jika telah masuk ke toko atau butik, maka harganya akan lebih
tinggi daripada harga di tingkat produsen.
Dukungan Pemerintah Daerah Kabupaten Donggala sangat besar
terhadap IKM tenun Donggala, terlihat dari adanya Promosi Produk
Daerah dan membudayakan pengunaan Produk Dalam Negeri (Cinta
Produk Indonesia).
2
Dalam melakukan usaha tenun ikat Donggala sangat diperlukan
fasilitas pendukung dalam melakukan kegiatan produksinya sehingga
dalam penilaian kelayakan usaha, perhitungan lokasi perlu
memperhatikan ada tidaknya infrastruktur pendukung yang tersedia
sehingga dapat menjamin kontinuitas usahanya.
Secara teknis industri pertenunan kain donggala adalah layak karena
tersedia tenaga kerja terampil dalam proses produksi kain donggala, serta
dukungan pemerintah terhadap pengembangan usaha tenun donggala
sangat besar
Dalam rangka mengembangkan kompetensi inti industri tersebut,
disusun Peta Panduan (Road Map) Pengembangan Kompetensi inti
Industri Kabupaten donggala tahun 2011-2015, yang memaparkan
sasaran pengembangan yang ingin dicapai, strategi pengembangan serta
rencana aksinya.
II. SASARAN PENGEMBANGAN
Sasaran Jangka Menengah (2011 – 2015)
a. Memberikan bantuan teknologi dan peralatan untuk meningkatkan
efisiensi/produktivitas proses Subi dan Bomba dari 20 unit menjadi 92
unit pada tahun 2015
b. Memperbanyak desain dan motif baru kain tenun ikat Donggala dari 15
macam desain motif/corak pada tahun 2011 menjadi 31 macam desain
motif/corak pada tahun 2015
c. Meningkatkan kreativitas dan keterampilan pengusaha/pengrajin tenun
sutra dalam teknologi pertenunan kain ikat serta pembuatan
desain,warna, dan motif baru melalui bintek dan pelatihan dari 23 orang
(25 %) pada tahun 2011 menjadi 92 orang (100 %) pada tahun 2015
d. Mengadakan standarisasi dan HKi untuk desain dan motif kain tenun
ikat Donggala pada tahun 2015
3
e. Mengembangkan kain tenun ikat Donggala untuk bahan asesoris/interior
hotel dan restoran dari 0 % pada tahun 2011 menjadi 75 % hotel dan
restoran yang menggunakannya pada 2015
f. Mengembangkan industri kecil kerajinan tangan/souvenir berupa tas,
dompet, kipas, dan kopiah berbahan baku kain tenun ikat Donggala dari
15 unit usaha pada tahun 2011 menjadi 75 unit usaha pada tahun 2015
g. Meningkatkan kapasitas produksi industri tenun kain donggala dari
gedokan 12 lembar/unit/tahun pada tahun 2011 menjadi 24
lembar/unit/tahun pada tahun 2015
h. Meningkatkan kapasitas produksi industri tenun kain donggala dari
ATBM Doby Kamba 36 lembar/unit/tahun pada tahun 2011 menjadi 72
lembar/unit/tahun pada tahun 2015
i. Meningkatkan kapasitas produksi industri tenun kain donggala dari
ATBM Jacquard 0 lembar/unit/tahun pada tahun 2011 menjadi 120
lembar/unit/tahun pada tahun 2015
j. Mendirikan UPT di sentra IKM tenun kain Donggala dari 1 unit pada
tahun 2011 menjadi 6 unit pada tahun 2015 di sentra IKM tenun kain
Donggala
k. Mengembangkan kajian proses Subi dan Bomba serta desain dan motif
kain tenun ikat Donggala dari 3 kegiatan pada tahun 2011 menjadi 42
kegiatan kajian pada tahun 2015
l. Mengadakan tenaga ahli pertenunan, desain dan motif pada setiap Sentra
sebanyak 1 orang pada tahun 2011 menjadi 6 orang pada tahun 2015
Sasaran Jangka Panjang (2016-2030)
a. Tersedianya peta ekonomi daerah Kabupaten Donggala;
b. Mantapnya kompetensi industri daerah Kabupaten Donggala, dan
berkembangnya industri lainnya;
c. Tersedianya kelembagaan (khususnya koperasi) yang kuat dan
berkesinambungan, khususnya di kalangan pelaku usaha tenun;
d. Terciptanya kerjasama pemasaran regional dan global;
4
e. Meningkatnya permintaan minimal 15% / tahun;
f. Terlaksananya penelitian pasar produksi hasil tenun dalam dan luar
negeri minimal 1 kali dalam setahun;
g. Tersedianya berbagai varian baru dan peningkatan mutu produk tenun
dari Kabupaten Donggala;
h. Kabupaten Donggala menjadi ikon tenun;
i. Tersedianya lembaga keuangan mikro; dan
j. Tersedianya swalayan mini untuk produk sarung tenun Donggala
III. STRATEGI PENGEMBANGAN
Berdasarkan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman serta berbagai
faktor ketidakpastian yang akan dihadapi di masa datang dan
ketergantungan berbagai faktor yang mempengaruhi pencapaian misi
pembangunan industri, maka ditempuh strategi pengembangan industri
tenun sebagai berikut:
a. Pengembangan SDM dan Teknologi Subi dan Bomba IKM tenun kain Donggala
b. Pengembangan desain dan motif kain tenun ikat Donggala
c. Pengembangan diversifikasi dan diferensiasi produk kain tenun ikat Donggala
d. Penciptaan hak paten desain dan motif kain tenun ikat Donggala
e. Peningkatan produktivitas dan mutu kain tenun
f. Promosi dan pemasaran produk sarung tenun donggala
IV. KERANGKA PENGEMBANGAN
KERANGKA PENGEMBANGAN KOMPETENSI INTI INDUSTRI
KABUPATEN DONGGALA
Industri Inti Industri Pendukung Industri Terkait
Komptensi Inti Industri :
IKM tenun Donggala (proses pengikatan Bomba dan Subi).
Industri Pendukung
Industri pemintalan Benang, Industri mesin/logam.
Industri Terkait
Industri Tekstil, industri kerajinan, dsb.
5
Sasaran Jangka Menengah (2011-2015)
Sasaran Jangka Panjang (2016-2030)
a. Memberikan bantuan teknologi dan peralatan untuk meningkatkan efisiensi/produktivitas proses Subi dan Bomba dari 20 unit menjadi 92 unit pada tahun 2015
b. Memperbanyak desain dan motif baru kain tenun ikat Donggala dari 6 macam desain motif/corak pada tahun 2011 menjadi 31 macam desain motif/corak pada tahun 2015
c. Meningkatkan kreativitas dan keterampilan pengusaha/pengrajin tenun sutra dalam teknologi pertenunan kain ikat serta pembuatan desain,warna, dan motif baru melalui bintek dan pelatihan dari 23 orang (25 %) pada tahun 2011 menjadi 92 orang (100 %) pada tahun 2015
d. Mengadakan standarisasi dan HKi untuk desain dan motif kain tenun ikat Donggala pada tahun 2015
e. Mengembangkan kain tenun ikat Donggala untuk bahan asesoris/interior hotel dan restoran dari 0 % pada tahun 2011 menjadi 75 % hotel dan restoran yang menggunakannya pada 2015
f. Mengembangkan industri kecil kerajinan tangan/souvenir berbahan baku kain tenun ikat Donggala dari 0 unit usaha pada tahun 2011 menjadi 75 unit usaha pada tahun 2015
g. Meningkatkan kapasitas produksi dari industri tenun kain donggala dari 12 lembar/unit/tahun pada tahun 2011 menjadi 20 lembar /unit/tahun pada tahun 2015
h. Membentuk UPT di sentra IKM tenun kain Donggala dari 1 unit pada tahun 2011 menjadi 6 unit pada 6 (enam) Kecamatan yaitu yaitu Kec. Banawa, Banawa Tengah, Banawa Selatan, Tanantovea, Labuan dan Sindue
i. Mengembangkan kajian proses Subi dan Bomba serta desain dan motif kain tenun ikat Donggala dari 3 kegiatan pada tahun 2011 menjadi 42 kegiatan kajian pada tahun 2015
a. Tersedianya peta ekonomi daerah Kabupaten Donggala;
b. Mantapnya kompetensi industri daerah Kabupaten Donggala, dan berkembangnya industri lainnya;
c. Tersedianya kelembagaan (khususnya koperasi) yang kuat dan berkesinambungan, khususnya di kalangan pelaku usaha tenun;
d. Terciptanya kerjasama pemasaran regional dan global;
e. Meningkatnya permintaan minimal 15% / tahun;
f. Terlaksananya penelitian pasar produksi hasil tenun dalam dan luar negeri minimal 1 kali dalam setahun;
g. Tersedianya berbagai varian baru dan peningkatan mutu produk tenun dari Kabupaten Donggala; dan
h. Kabupaten Donggala menjadi ikon tenun
6
j. Mengadakan tenaga ahli pertenunan, desain dan motif pada setiap UPT sebanyak 1 orang pada tahun 2011 menjadi 6 orang pada tahun 2015.
Strategi
a. Pengembangan Teknologi Subi dan Bomba IKM tenun kain Donggala
b. Pengembangan desain dan motif kain tenun ikat Donggala
c. Pengembangan diversifikasi dan diferensiasi produk kain tenun ikat Donggala
d. Penciptaan hak paten desain dan motif kain tenun ikat Donggala
e. Peningkatan produktivitas dan mutu kain tenun
f. Promosi dan pemasaran produk sarung tenun donggala
Pokok-Pokok Rencana Aksi Jangka Menengah (2011 – 2015)
a. Bintek Subi dan Bomba Tenun Kain Donggala bagi pengrajin pemula
b. Bintek penerapan teknologi dobby semi jacquard pada ATBM
c. Bintek teknologi penenunan kain ikat (pengikatan pakan dan lusi, pencelupan, pengecapan, finishing, pengecapan, dan pengemasan)
d. Pendirian UPT di sentra IKM tenun kain Donggala
e. Memanfaatkan hasil Kajian proses Subi dan Bomba yang lebih efisien
f. Bintek pembuatan desain, warna, dan motif-motif baru kain tenun ikat Donggala di papan tenun
g. Mengkaji berbagai motif lokal dan asing yang dapat menciptakan keunikan jika dipadukan dengan desain dan motif kain tenun ikat Donggala
h. Merumuskan, menyusun,menguji dan mengadakan, dan menerapkan standarisasi (SNI) kualitas, desain dan motif kain tenun ikat Donggala
Pokok-Pokok Rencana Aksi Jangka Panjang (2016 – 2030)
a. Penyediaan bahan baku secara berkelanjutan dan
b. Membangun jaringan pemasaran.
Unsur Penunjang
Teknologi
a. Mengembangkan budidaya tanaman murbei dan ulat sutra di Kabupaten Donggala
SDM
- Memperbaiki manajemen usaha IKM pertenunan kain tenun ikat Donggala
- Bintek standarisasi kualitas benang sutra
7
b. Mengadakan dan mengembangkan bibit murbei dan ulat sutra unggul
c. Menyediakan mesin dan peralatan pengolahan kokon.
d. Menyediakan mesin pemintalan benang modern/tepat guna
e. Menyediakan warung informasi persutraan pada setiap daerah sentra produksi ulat sutra dan pemintalan benang dan tenun kain Donggala
PASAR
- Mengembangkan dan mempromosikan kain tenun ikat Donggala dalam berbagai even dan pameran
- Membangun brand image “kain tenun ikat Donggala ” di dalam negeri maupun dunia internasional
- Membentuk jaringan pemasaran bersama (koperasi dan griya dagang) diantara pengusaha tenun sutra
- Mempromosikan produk kain tenun ikat Donggala Donggala melalui media elektonik dan Website
- Membangun sinerjis usaha antara pengusaha pertenunan kain Donggala dengan kelompok tani ulat sutra dan pemintalan benang sutra
dan kain tenun ikat Donggala
- Pelatihan penguatan kelembagaan kelompok tani ulat sutra, pengusaha/pengrajin pemintalan benang, dan pengusaha/pengrajin tenun kain Donggala
- Bintek budidaya ulat sutra dan tanaman murbei
- Bintek kerajinan tangan menggunakan bahan baku kain tenun ikat Donggala
- Pelatihan teknis dan manajemen kokon
- Membentuk asosiasi petani ulat sutra dan pengusaha/pengrajin pemintalan benang sutra, dan pengusaha/pengrajin tenun kain/Donggala
- Mendirikan inkubator dan teknologi daerah untuk pengembangan kain tenun ikat Donggala
Penyediaan Infrastruktur Ekonomi:
- Membangun lembaga litbang pengembangan budidaya ulat sutra dan kain tenun ikat Donggala
- Membangun gudang penyimpan kokon dan benang sutra serta perlengkapan
- penunjangnya di sentra pemintalan benang
- Membangun sarana dan prasarana jalan dan jembatan ke lokasi budidaya ulat sutra
Lokasi : Tersebar di 6 (enam) Kecamatan Kabupaten Donggala yaitu Kec. Banawa,
Banawa Tengah, Banawa Selatan, Tanantovea, Labuan dan Sindue
8
V. RENCANA AKSI
RENCANA AKSI PENGEMBANGAN KOMPETENSI INTI INDUSTRI PADA IKM TENUN IKAT KABUPATEN DONGGALA
NO RENCANA AKSI PEMANGKU KEPENTINGAN TAHUN
PUSAT DAERAH DUNIA USAHA LAIN-LAIN 2011 2012 2013 2014 2015
1. Bintek Subi dan Bomba Tenun Kain Donggala bagi pengrajin pemula
Kementerian Perindustrian R.I.
Dinas Koperasi, UKM Perindag Kab. Donggala, Diskumperindag Provinsi Sulteng
Asosiasi Tenun Prov. Sulteng, Pokja Kompetensi Inti Industri Kab Donggala
Perguruan Tinggi
• • • • •
2. Bintek penerapan teknologi dobby semi jacquard pada ATBM
Kementerian Perindustrian R.I.
Dinas Koperasi, UKM Perindag Kab. Donggala, Diskumperindag Provinsi Sulteng
Asosiasi Tenun Prov. Sulteng, Pokja Kompetensi Inti Industri Kab Donggala
Perguruan Tinggi
• • • • •
3. Bintek teknologi penenunan kain ikat (pengikatan pakan dan lusi, pencelupan, pengecapan, finishing, pengecapan, dan pengemasan)
Kementerian Perindustrian R.I.
Dinas Koperasi, UKM Perindag Kab. Donggala, Diskumperindag Provinsi Sulteng
Asosiasi Tenun Prov. Sulteng, Pokja Kompetensi Inti Industri Kab Donggala
Perguruan Tinggi
9
NO RENCANA AKSI PEMANGKU KEPENTINGAN TAHUN
PUSAT DAERAH DUNIA USAHA LAIN-LAIN 2011 2012 2013 2014 2015
4 Pendirian UPT di sentra IKM tenun kain Donggala
-
DPRD, Dinas Koperasi, UKM Perindag Kab. Donggala, Bappeda dan PM Kab. Donggala Diskumperindag Provinsi Sulteng
Asosiasi Tenun Prov. Sulteng, Pokja Kompetensi Inti Industri Kab Donggala
-
5 Revitalisasi mesin dan peralatan tenun gedokan dan ATBM
Kementerian Perindustrian R.I.
Dinas Koperasi, UKM Perindag Kab. Donggala, Diskumperindag Provinsi Sulteng
Asosiasi Tenun Prov. Sulteng, Pokja Kompetensi Inti Industri Kab Donggala
Perguruan Tinggi
6. Menyediakan Teknologi dobby semi jacquard belum diterapkan untuk mempercepat proses Subi dan Bomba serta meperbaiki tekstur dan desain kain tenun
Kementerian Perindustrian R.I.
Dinas Perindag dan Koperasi Kab Donggala, Diskumperindag Provinsi Sulteng,
Asosiasi Tenun Prov. Sulteng, Pokja Kompetensi Inti Industri Kab Donggala
-
7. Mengadakan mesin dan peralatan tenun modern dan tepat guna (mesin twist, mesin pencelupan, mesin finishing, dan mesin pengepakan)
Kementerian Perindustrian R.I.
Dinas Perindag dan Koperasi Kab Donggala, Diskumperindag Provinsi Sulteng,
- -
10
NO RENCANA AKSI PEMANGKU KEPENTINGAN TAHUN
PUSAT DAERAH DUNIA USAHA LAIN-LAIN 2011 2012 2013 2014 2015
8. Memberikan penghargaan kepada pencipta peralatan yang dapat memperbaiki proses Subi dan Bomba
Kementerian Perindustrian R.I.
Dinas Koperasi, UKM Perindag Kab. Donggala, Diskumperindag Provinsi Sulteng
Asosiasi Tenun Prov. Sulteng, Pokja Kompetensi Inti Industri Kab Donggala
-
9. Memanfaatkan hasil Kajian proses Subi dan Bomba yang lebih efisien
Dinas Koperasi, UKM Perindag Kab. Donggala, Diskumperindag Provinsi Sulteng
Asosiasi Tenun Prov. Sulteng, Pokja Kompetensi Inti Industri Kab Donggala
Perguruan Tinggi
10. Rekruitmen tenaga ahli pembuatan desain dan motif, dan warna kain tenun ikat Donggala
Kementerian Perindustrian R.I.
Dinas Koperasi, UKM Perindag Kab. Donggala, Diskumperindag Provinsi Sulteng, Institusi Terkait.
Asosiasi Tenun Prov. Sulteng, Pokja Kompetensi Inti Industri Kab Donggala
Perguruan Tinggi
11. Bintek pembuatan desain, warna, dan motif-motif baru kain tenun ikat Donggala di papan tenun
Kementerian Perindustrian R.I.
Dinas Koperasi, UKM Perindag Kab. Donggala, Diskumperindag Provinsi Sulteng, Lembaga/Institusi Terkait
Asosiasi Tenun Prov. Sulteng, Pokja Kompetensi Inti Industri Kab Donggala
-
11
NO RENCANA AKSI PEMANGKU KEPENTINGAN TAHUN
PUSAT DAERAH DUNIA USAHA LAIN-LAIN 2011 2012 2013 2014 2015
12. Magang dan studi banding desain, pewarnaan dan pembuatan motif kain tenun ikat ke sentra pertenunan kain ikat di dalam dan luar negeri
Kementerian Perindustrian R.I.
Dinas Koperasi, UKM Perindag Kab. Donggala, Diskumperindag Provinsi Sulteng Lembaga/Institusi Terkait
Asosiasi Tenun Prov. Sulteng, Pokja Kompetensi Inti Industri Kab Donggala
Perguruan Tinggi
13. Pendirian SMK desain dan motif kain tenun ikat
Kementerian Perindustrian R.I.
Dinas Koperasi, UKM Perindag Kab. Donggala, Diskumperindag Provinsi Sulteng, Diknas Kab Donggala, Diknas Provinsi SulTeng, Depdiknas Pusat.
-
Perguruan Tinggi
14. Mengkaji berbagai motif lokal dan asing yang dapat menciptakan keunikan jika dipadukan dengan desain dan motif kain tenun ikat Donggala
Kementerian Perindustrian R.I.
Dinas Koperasi, UKM Perindag Kab. Donggala, Bappeda dan PM Kab. Donggala Diskumperindag Provinsi Sulteng, Lembaga/Institusi Terkait.
Asosiasi Tenun Prov. Sulteng, Pokja Kompetensi Inti Industri Kab Donggala
Perguruan Tinggi
12
NO RENCANA AKSI PEMANGKU KEPENTINGAN TAHUN
PUSAT DAERAH DUNIA USAHA LAIN-LAIN 2011 2012 2013 2014 2015
15. Mengkaji berbagai variabel desain , corak/motif, dan warna kain tenun yang dapat dijadikan dasar bagi pengembangan desain dan motif kain tenun ikat Donggala
Kementerian Perindustrian R.I.
Dinas Koperasi, UKM Perindag Kab. Donggala, , Bappeda dan PM Kab. Donggala Diskumperindag Provinsi Sulteng, Lembaga/Institusi Terkait.
Asosiasi Tenun Prov. Sulteng, Pokja Kompetensi Inti Industri Kab Donggala
Perguruan Tinggi
Top Related