KERUKKERUKDAN
KERUK
MINING ACTIVITY
Oxdation
Immobilization
Mineralization
Microbial Corrosion
Acid Mine Water
1. Batu bara mudah terbakar. Kebakaran batu bara secara spontan adalah masalah utamanya. Cara pencegahannya adalah dengan menyelimuti dengan tanah liat, atau dengan melicinkan permukaan batu bara tersebut.
2. Drainase Air Asam Tambang• pH rendah• Kandungan sulfat, besi, dan jumlah
padatan yang tinggi• Sedikit padatan yang tersuspensi
melainkan banyak yang terlarut
• Mengandung pirit• Tidak mengandung basa yang cukup
dan atau logam alkali untuk menetralisasi keasamannya.
MINING ACTIVITY
Oxdation
Immobilization
Mineralization
Microbial Corrosion
Acid Mine Water
More ?
MINING ACTIVITY
Oxdation
Immobilization
Mineralization
Microbial Corrosion
Acid Mine Water
Di dalam lingkungan, mineral sulfat, sulfur, dan asam sulfat dapat turun melalui hujan. Ketika FeS2 (Besi Pirit) dan CuFeS2 (tembaga-besi pirit) dari batubara terakumulasi sebagai ampasnya, AMD menjadi asam dan pH-nya berkisar diantara 1.5 – 4. Baik oksidasi secara kimia maupun biologis, mengubah AMD menjadi bahan terlarut yang mengandung Ca, Mg, Fe, dan S dengan konsentrasi tinggi. Dalam keadaan ini, buangan akan menjadi sangat asam dan membahayakan bagi tumbuhan air, ikan, dan mikroorganisme yang hidup di daerah buangan tersebut. Bahkan buangan juga tidak cocok untuk penggunaan domestik dan irigasi.
More ?
Tingkat Redoks Sulfur
MINING ACTIVITY
Oxdation
Immobilization
Mineralization
Microbial Corrosion
Acid Mine Water
Oksidasi AnaerobDilakukan oleh bakteri sulfur hijau dan ungu
ReduksiTanah yang kekurangan oksigen mengandung banyak bakteri dan
memanfaatkan oksidasi sulfur sebagai akseptor elektronnya.
MINING ACTIVITY
Oxdation
Immobilization
Mineralization
Microbial Corrosion
Acid Mine Water
Oksidasi sulfur ke sulfat diasimilasi oleh mikroorganisme untuk menghasilkan asam amino sulfonat melalui proses asimilasi reduksi. Aktivasi sulfat terjasi karena ada energi yang diperoleh dari ATP (Adenosin Tripospat)
MINING ACTIVITY
Oxdation
Immobilization
Mineralization
Microbial Corrosion
Acid Mine Water
Varietas yang beragam dari mikroorganisme heterotropis membusukkan sulfur yang mengandung
senyawa organik sisa
MINING ACTIVITY
Oxdation
Immobilization
Mineralization
Microbial Corrosion
Acid Mine Water
Bakteri sulfur merusak logam melalui proses pembusukan elektrokimia dengan penambahan kepada keterlibatannya dalam dua jalur lain.
Bakteri sulfur mengoksidasi S untuk menghasilkan H2SO4, yang mempunyai dampak korosif langsung dan reduksinya menghasilkan H2S yang juga berdampak korosif
langsung.Dalam proses penguraian secara elektrokimia, reaksi akseptor elektron terjadi di
katoda
More ?
Klasifikasi Drainase air asam tambang:I. High Risk AMD (pH range 2 – 4.6)II. Medium Risk AMD (pH range 3.5 – 6.6)III. Lower Risk (pH range 6.5 – 8.5)IV. Neutral Risk (pH range 6.5 – 8.5)
AMD berkontribusi dalam kerusakan pompa dan peralatan lain di areal pertambangan tersebut. Pompa yang digunakan harusnya dapat menahan aliran yang mempunyai pH 7 – 8.5 (ketentuan ISI)
Back !
Beberapa metode untuk menetralkan buangan ini adalah sebagai berikut:• Menggunakan sulphat reducer seperti disulphovibro yang dapat
mempercepat S menjadi sulfida• Mengkondisikan buangan menjadi anaerobik untuk mereduksi sulfat
menjadi sulfur• Menambahkan mikrofora selulotis untuk mereduksi buangan organik yang
selulotis• Mengendapkan S dengan menambahkan buangan dengan CaCO3 yang juga
dapat menetralkan pH
Back !
Sementara anoda hanya sedikit molekul, selama proses korosi, ion logam berpindah ke air sebagai larutan, korosi berlanjut pada tahap ini. Kemungkinan ion logam mengkorosikan tergantung dengan gaya elektromotif dan lingkungannya. Itupun dengan EMF yang tinggi seperti Pt, Au, dan Ag tidak membiarkan ion logam lewat begitu saja melalui kisi-kisi larutan. Oleh karena itu, logam dengan EMF yang rendah seperti Al, Fe, dan baja lebih reaktif dan mudah terkorosi.
Pada kondisi anaerobik, logam mengonsumsi ion H dan elektron yang dihasilkan di katoda selama proses reduksi SO4 menjadi S
Back !
Terima Kasih
Top Related