Kerangka Pemikiran
Penelitian ini dilakukan untuk melihat efek ekstrak kunyit putih sebagai
antiinflamasi. Inflamasi merupakan suatu respon jaringan terhadap rangsangan
fisik atau kimiawi yang merusak. Rangsangan ini menyebabkan lepasnya
mediator inflamasi seperti histamine, serotonin, bradikinin dan prostaglandin yang
akan menimbulkan reaksi radang berupa panas, nyeri, merah, bengkak dan disertai
gangguan fungsi. Untuk itu diperlukan obat antiinflamasi untuk meredakan respon
inflamasi tersebut sehingga dapat meminimalisir reaksi radang yang ditimbulkan.
Untuk melihat efek antiinflamasi yang terdapat pada kunyit putih
dilakukan dengan membandingkan volume edema pada kaki mecit yang dibagi
menjadi lima kelompok percobaan dan telah diinduksi carrageenan. Pengukuran
dilakukan setiap 1 jam selama 6 jam berturut-turut.
Mencit di induksi dengan carrageenan
Control Ekstrak dosis 1
Ekstrak dosis 2
Ekstrak dosis 3
celecoxib
Pengukuran volume edema kaki mencit dilakukan setiap jam dengan alat plethysmometer dalam 6 jam berturut-turut
Terdapat perbedaan yang signifikan dari volume edema kaki mencit yang diberi ekstrak kunyit
putih
Terjadi reaksi inflamasi berupa edema pada kaki mencit
Top Related