Chapter 2-1
C H A P T E R C H A P T E R 22
CONCEPTUAL FRAMEWORK FOR CONCEPTUAL FRAMEWORK FOR FINANCIAL REPORTINGFINANCIAL REPORTING
Intermediate AccountingIFRS Edition
Kieso, Weygandt, and Warfield
Chapter 2-2
Indonesia : Dewan Standar Akuntansi Indonesia : Dewan Standar Akuntansi Keuangan menghasilkan PSAKKeuangan menghasilkan PSAK
Chapter 2-3
Kerangka Konseptual bukan standar Kerangka Konseptual bukan standar akuntansiakuntansi
Kerangka konseptual berfungsi sebagai Kerangka konseptual berfungsi sebagai acuan jika terdapat masalah akuntansi yg acuan jika terdapat masalah akuntansi yg belum dinyatakan dalam SAPbelum dinyatakan dalam SAP
Jika terjadi pertentangan antara kerangka Jika terjadi pertentangan antara kerangka konseptual dan standar akuntansi, maka konseptual dan standar akuntansi, maka ketentuan standar akuntansi diunggulkan ketentuan standar akuntansi diunggulkan relatif terhadap kerangka konseptualrelatif terhadap kerangka konseptual
Chapter 2-4
1. Menjelaskan pemakaian rerangka konseptual
2. Pembuatan rerangka konseptual.
3. Memahami tujuan laporan keuangan
4. Mengidentifikasi karakteristik-karakteristik kualitatif dalam informasi akuntansi
Tujuan PembelajaranTujuan PembelajaranTujuan PembelajaranTujuan Pembelajaran
Chapter 2-5
5. Menegaskan elemen-elemen dasar laporan keuangan
6. Menjelaskan asumsi-asumsi dasar akuntansi
7. Menjelaskan aplikasi prinsip-prinsip dasar akuntansi
8. Menjelaskan akibat-akibat dari keterbatasan laporan keuangan.
Chapter 2-6
Rerangka Rerangka
konseptualkonseptual
Level Level Pertama: Pertama:
Tujuan Tujuan dasardasar
Level Level kedua: kedua: Konsep Konsep dasardasar
Level ketiga: Level ketiga: Pengakuan, Pengakuan, Pengukuran Pengukuran dan konsep dan konsep penjelasanpenjelasan
KebutuhanKebutuhan
PembuatanPembuatan
OverviewOverview
KarakteristiKarakteristik kualitatifk kualitatif
Elemen-Elemen-elemen elemen dasardasar
Asumsi-asumsi Asumsi-asumsi dasardasar
Prinsip-prinsip Prinsip-prinsip dasardasar
KeterbatasanKeterbatasan
Ringkasan Ringkasan strukturstruktur
Rerangka konseptual Laporan KeuanganRerangka konseptual Laporan KeuanganRerangka konseptual Laporan KeuanganRerangka konseptual Laporan Keuangan
Chapter 2-7
Perlunya Rerangka Konseptual
Pembuatan aturan harus didasarkan
dan dihubungkan dengan konsep-
konsep yang jelas.
Agar dapat digunakan sebagai dasar
IASB untuk mengeluarkan aturan-
aturan sepanjang waktu.
Rerangka KonseptualRerangka Konseptual adalah sebuah konsep
yang mendasari laporan keuangan.
Chapter 2-8
Pembuatan Rerangka konseptual
IASB dan FASB bekerja sama untuk
menciptakan sebuah Rerangka konseptual
yang umum
Rerangka konseptual didasarkan pada rerangka
yang telah dibuat oleh IASB dan FASB.
Tujuannya adalah untuk mendifinisikan tujuan
laporan keuangan dan karakteristik kualitatif
dari pemakaian informasi laporan keuangan
untuk pembuatan keputusan.
Chapter 2-9
Level pertama = Tujuan dasar
Level kedua = Karakteristik kualitatif dan
elemen-elemen laporan keuangan
Level ketiga = pengakuan, pengukuran, dan
konsep penjelasan laporan keuangan
Rerangka konseptual terdiri dari 3 level:
Chapter 2-10
“Untuk menyediakan informasi keuangan yang
dapat dipakai oleh investor yang potensial,
lenders (pemberi pinjaman), dan kreditor lainnya
untuk membuat keputusan dalam kapasitasnya
sebagai penyedia modal. .
Level pertama: Tujuan dasarLevel pertama: Tujuan dasarLevel pertama: Tujuan dasarLevel pertama: Tujuan dasar
Menyediakan informasi dalam bentuk laporan
keuangan yang bersifat umum.
Dianggap bahwa pemakai memiliki pengetahuan
bisnis dan akuntansi keuangan yang cukup untuk
memahami informasi laporan keuangan.
Chapter 2-11
Level kedua: konsep-konsep dasarLevel kedua: konsep-konsep dasarLevel kedua: konsep-konsep dasarLevel kedua: konsep-konsep dasar
Karakteristik kualitatif informasi akuntansi
“FASB mengidentifikasi Karakteristik Kualitatif informasi akuntansi yang membedakan informasi yang lebih berguna dengan informasi yang kurang berguna untuk pembuatan keputusan
Chapter 2-12
Kualitas dasar - Relevan
Relevan adalah salah satu dari dua kualitas dasar yang membuat informasi akuntansi dapat dipakai untuk pembuatan keputusan.
Chapter 2-13
Kualitas dasar - Menggambar keadaan senyatanya
(Faithful representation )
Faithful representation berarti bahwa angka dan deskripsinya sesuai dengan kenyataan yang terjadi.
Chapter 2-14
Kualitas yang harus dicapai
Membedakan informasi yang lebih berguna dengan informasi yang kurang berguna.
Konsep kedua: Konsep-konsep dasarKonsep kedua: Konsep-konsep dasarKonsep kedua: Konsep-konsep dasarKonsep kedua: Konsep-konsep dasar
Chapter 2-15
RelevanRelevanRelevanRelevan
Predictive valuePredictive value
Mempunyai nilai untuk mengestimasikan Mempunyai nilai untuk mengestimasikan keadaan yang akan datangkeadaan yang akan datang
Confirmatory valueConfirmatory value
Mempunyai nilai untuk menggambarkan Mempunyai nilai untuk menggambarkan keadaan yang sudah terlewatikeadaan yang sudah terlewati
Chapter 2-16
Faithful representation Faithful representation (Menggambarkan keadaan yang senyatanya)(Menggambarkan keadaan yang senyatanya)
Faithful representation Faithful representation (Menggambarkan keadaan yang senyatanya)(Menggambarkan keadaan yang senyatanya)
CompletenessCompleteness
Informasi yang dilaporkan lengkap tidak ada Informasi yang dilaporkan lengkap tidak ada yang dihilangkan, atau yang diada-adakanyang dihilangkan, atau yang diada-adakan
NeutralityNeutrality
Informasi yang diberikan tidak memihak Informasi yang diberikan tidak memihak
Free from errorFree from error
Informasi yang dilaporkan bebas dari Informasi yang dilaporkan bebas dari kesalahankesalahan
Chapter 2-17
ASSUMPTIONSASSUMPTIONS
1.1. Economic entityEconomic entity
2.2. Going concernGoing concern
3.3. Monetary unitMonetary unit
4.4. PeriodicityPeriodicity
5.5. AccrualAccrual
PRINCIPLESPRINCIPLES
1.1. MeasurementMeasurement
2.2. Revenue recognitionRevenue recognition
3.3. Expense recognitionExpense recognition
4.4. Full disclosureFull disclosure
CONSTRAINTSCONSTRAINTS
1.1. CostCost
2.2. MaterialityMateriality
OBJECTIVEOBJECTIVEProvide information Provide information about the reportingabout the reportingentity that is usefulentity that is useful
to present and potentialto present and potentialequity investors,equity investors,
lenders, and otherlenders, and othercreditors in theircreditors in their
capacity as capitalcapacity as capitalProviders.Providers.
ELEMENTSELEMENTS
1.1. AssetsAssets2.2. LiabilitiesLiabilities3.3. EquityEquity4.4. IncomeIncome5.5. ExpensesExpenses
Illustration 2-7 Framework for Financial Reporting
First level
Second level
Third level
QUALITATIVE QUALITATIVE CHARACTERISTICSCHARACTERISTICS
1.1. Fundamental Fundamental qualitiesqualities
2.2. Enhancing Enhancing qualitiesqualities
Basic ElementsBasic ElementsBasic ElementsBasic Elements
LO 4LO 4
Chapter 2-18
Chapter 2-19
Elemen-elemen laporan keuanganElemen-elemen laporan keuanganElemen-elemen laporan keuanganElemen-elemen laporan keuangan
Unsur Posisi Keuangan (Neraca)
Aset
Sumberdaya yang dapat dikendalikan oleh entitas sebagai hasil dari kegiatan sebelumnya dan mempunyai manfaat ekonomi di masa mendatang
Utang
Kewajiban sekarang yang timbul dari kejadian di masa lalu, yang penyelesaiannya dibutuhkan pengeluaran sumberdaya yang mempunyai manfaat ekonomi
Ekuitas Nilai sisa dari aset dikurangi semua kewajiban
Chapter 2-20
Elemen Penghasilan dan biaya:Elemen Penghasilan dan biaya:
Penghasilan (income)Penghasilan (income)
Kenaikan manfaat ekonomi selama satu periode Kenaikan manfaat ekonomi selama satu periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aset atau penurunan kewajiban yang penambahan aset atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari setoran modal/setoran pemilikberasal dari setoran modal/setoran pemilik
BiayaBiaya
Penurunan manfaat ekonomi selama periode Penurunan manfaat ekonomi selama periode akuntansi dalam bentuk adanya pengeluaran akuntansi dalam bentuk adanya pengeluaran sumber daya atau penurunan aset atau kenaikan sumber daya atau penurunan aset atau kenaikan kewajiban yang akan menurunkan modal selain kewajiban yang akan menurunkan modal selain pembagian kepada pemilikpembagian kepada pemilik
Chapter 2-21
Level ketiga : pengakuan, pengukuran, and Level ketiga : pengakuan, pengukuran, and konsep penjelasankonsep penjelasan
Level ketiga : pengakuan, pengukuran, and Level ketiga : pengakuan, pengukuran, and konsep penjelasankonsep penjelasan
Konsep-konsep ini menjelaskan bagaimana perusahaan harus mengakui, mengukur, dan melaporkan dalam laporan keuangan.
ASSUMPTIONSASSUMPTIONS
1.1. Economic entityEconomic entity
2.2. Going concernGoing concern
3.3. Monetary unitMonetary unit
4.4. PeriodicityPeriodicity
5.5. AccrualAccrual
PRINCIPLESPRINCIPLES
1.1. MeasurementMeasurement
2.2. Revenue recognitionRevenue recognition
3.3. Expense recognitionExpense recognition
4.4. Full disclosureFull disclosure
CONSTRAINTSCONSTRAINTS
1.1. CostCost
2.2. MaterialityMateriality
Recognition, Measurement, and Disclosure Concepts
Illustration 2-7 Framework for Financial Reporting
Chapter 2-22
• Entitas Ekonomi – perusahaan menjalankan aktivitas terpisah dari pemilik dan perusahaan lain.
• Kelangsungan Usaha – perusahaan akan beroperasi dalam jangka panjang untuk memenuhi tujuan dan komitmennya.
• Unit Moneter – Seluruh kegiatan diukur dalam bentuk uang.
• Periodisasi – perusahaan dapat membagi aktivitas ekonomi ke dalam periode waktu yang lebih pendek
• Berdasarkan akrual (Berdasarkan waktu) – transaksi-transaksi dicatat pada periode terjadinya transaksi tersebut.
Level ketiga: Asumsi-asumsiLevel ketiga: Asumsi-asumsiLevel ketiga: Asumsi-asumsiLevel ketiga: Asumsi-asumsi
Asumsi-asumsi dasar
Chapter 2-23
Pengukuran
Kos diukur dari pengorbanaan ekonomis yang bisa dihitung dengan uang.
Nilai wajar adalah nilai dimana sebuah aset dapat ditukar, atau sebuah instrumen ekuitas yang dapat ditukar menjadi dana, tidak ada keterpaksaan dari pihak-pihak yang bertransaksi (harga kesepakatan kedua belah pihak).
IASB memperbolehkan perusahaan memilih untuk menggunakan nilai wajar sebagai dasar untuk mengukur aset dan liabilitas.
Level ketiga: Prinsip-prinsipLevel ketiga: Prinsip-prinsipLevel ketiga: Prinsip-prinsipLevel ketiga: Prinsip-prinsip
Chapter 2-24
Pengakuan pendapatan – pendapatan diakui ketika memungkinkan menaikkan nilai manfaat ekonomi bagi perusahaan dan jumlahnya bisa diperkirakan.
Level ketiga: Prinsip-prinsipLevel ketiga: Prinsip-prinsipLevel ketiga: Prinsip-prinsipLevel ketiga: Prinsip-prinsip
LO 7 Explain the application of the basic principles of accounting.LO 7 Explain the application of the basic principles of accounting.
Illustration 2-3 Timing of Revenue Recognition
Chapter 2-25
Pengakuan beban -Beban diakui dalam laporan laba-rugi kalau penurunan manfaat ekonomi masa depan yang berkaitan dengan penurunan aset atau kenaikan kewajiban telah terjadi dan dapat diukur dengan andal
Illustration 2-4 Expense Recognition
“Let the expense follow the revenues.”
Chapter 2-26
Full Disclosure – Menyediakan informasi yang dapat mempengaruhi pembuatan keputusan dari pemakai laporan keuangan.
Terdiri dari:
Laporan keuangan
Catatan-catatan untuk laporan keuangan
Informasi pendukung
Level ketiga: Prinsip-prinsipLevel ketiga: Prinsip-prinsipLevel ketiga: Prinsip-prinsipLevel ketiga: Prinsip-prinsip
Chapter 2-27
Cost – Biaya untuk mendapatkan informasi
harus dipertimbangkan dengan
kegunaan dari informasi tersebut.
Materiality – Informasi yang material
adalah informasi yang jika dihilangkan
akan mempengaruhi pengambilan
keputusan.
Level ketiga: KeterbatasanLevel ketiga: KeterbatasanLevel ketiga: KeterbatasanLevel ketiga: Keterbatasan
Chapter 2-28
Ringkasan struktur
Chapter 2-29
Standar Setting Organization
US GAAPSecurities and Exchange Commission (SEC)American Institute of Certified Public Accountants (AICPA)Financial Accounting Standards Board (FASB)Governmental Accounting Standards Board (GASB)
IFRSInternational Accounting Standards Committee (IASC)International Organization of Securities Commission (IOSCO)International Accounting Standards Board (IASB)
Chapter 2-30
ASSUMPTIONSASSUMPTIONS
1.1. Economic entityEconomic entity
2.2. Going concernGoing concern
3.3. Monetary unitMonetary unit
4.4. PeriodicityPeriodicity
PRINCIPLESPRINCIPLES
1.1. Historical costHistorical cost
2.2. Revenue recognitionRevenue recognition
3.3. MatchingMatching
4.4. Full disclosureFull disclosure
CONSTRAINTSCONSTRAINTS
1.1. Cost-benefitCost-benefit
2.2. MaterialityMateriality
3.3. Industry practiceIndustry practice
4.4. ConservatismConservatism
OBJECTIVESOBJECTIVES1. 1. Useful in investment Useful in investment
and credit decisionsand credit decisions2. 2. Useful in assessing Useful in assessing
future cash flowsfuture cash flows3. About enterprise 3. About enterprise
resources, claims to resources, claims to resources, and resources, and changes in themchanges in them
ELEMENTSELEMENTS
Assets, Liabilities, and EquityAssets, Liabilities, and EquityInvestments by ownersInvestments by ownersDistribution to ownersDistribution to ownersComprehensive incomeComprehensive incomeRevenues and ExpensesRevenues and ExpensesGains and LossesGains and Losses
First level
Second level
Third level
QUALITATIVE QUALITATIVE CHARACTERISTICSCHARACTERISTICS
RelevanceRelevance
ReliabilityReliability
ComparabilityComparability
ConsistencyConsistency
US GAAP : Conceptual Framework
Chapter 2-31
ASSUMPTIONSASSUMPTIONS
1.1. Economic entityEconomic entity
2.2. Going concernGoing concern
3.3. Monetary unitMonetary unit
4.4. PeriodicityPeriodicity
5.5. AccrualAccrual
PRINCIPLESPRINCIPLES
1.1. MeasurementMeasurement
2.2. Revenue recognitionRevenue recognition
3.3. Expense RecognitionExpense Recognition
4.4. Full disclosureFull disclosure
CONSTRAINTSCONSTRAINTS
1.1. CostCost
2.2. MaterialityMateriality
OBJECTIVESOBJECTIVESProvide information Provide information about the reporting about the reporting entity that is useful to entity that is useful to present and potential present and potential investors, lenders investors, lenders and other creditors and other creditors and there capacity as and there capacity as capital providers. capital providers.
ELEMENTSELEMENTS
1.1. AssetsAssets2.2. LiabilitiesLiabilities3. Equity3. Equity4. Income4. Income5. Expenses5. Expenses
First level: The “why” purpose of accounting
Second level: Bridge between levels 1 and 3
Third level: The “how” implementa
tion
QUALITATIVE CHARACTERISTICSQUALITATIVE CHARACTERISTICS
1. 1. Fundamental Qualities:Fundamental Qualities:
A.RelevanceA.Relevance
B.FaithfullnessRepresentationB.FaithfullnessRepresentation
22. Enhancing Qualities. Enhancing QualitiesiGAAP: IASB Framework
Chapter 2-32
Kesimpulan
No Materi Prinsip dlm
GAAP
Prinsip dalam
IFRS
Perbedaan C
t
h1 Standar Rule-based Principle-based Judgment
professional
2 Pelaporan
1. Balance sheet
1. Statement of financial position
1. Susunan akun
2. Income statement
2. The Income statement or statement of comprehensive income
2. a. Penyajian b. Extraordi-
nary
Chapter 2-33
Kesimpulan (Ljtn)
NoNo MateriMateri Prinsip dalam Prinsip dalam
GAAPGAAP
Prinsip dalam Prinsip dalam
IFRSIFRS
PerbedaanPerbedaan
33 RerangRerangkaka
3. Retained earnings statement
4. Cash flows statement
Historical costHistorical cost
Revenue Revenue recognitionrecognition
MatchingMatching
Full disclosureFull disclosure
3. The statement of changes of equity
4. The statement of cash flows
1.1. MeasurementMeasurement
2.2. Revenue Revenue recognitionrecognition
3.3. Expense Expense RecognitionRecognition
4.4. Full disclosureFull disclosure
3. Comprehen-sive income
4. Penyajian
Dalam IFRSDalam IFRSbisa bisa
menggunmenggunakan HC akan HC dan FVdan FV