KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENYEDIAAN JASA, PERALATAN DAN PERLENGKAPAN PERKANTORAN
PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL
TAHUN ANGGARAN 2019
I. Uraian Kegiatan A. Latar Belakang
Untuk memenuhi kebutuhan jasa, peralatan dan perlengkapan kantor di Dinas Perhubungan Kabupaten Gunungkidul perlu didukung dengan anggaran kegiatan penyediaan jasa, peralatan dan perlengkapan perkantoran yang memadahi.
B. Maksud dan Tujuan
1. Maksud Maksud dilaksanakannya kegiatan penyediaan jasa, peralatan dan perlengkapan perkantoran tahun 2019 untuk memenuhi kebutuhan jasa, peralatan dan perlengkapan kantor
2. Tujuan Untuk menunjang kelancaran pekerjaan di Sekretariat khususnya dan Dinas Perhubungan pada umumnya
C. Dasar Hukum 1. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah; 2. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 10 Tahun 2018 tentang
Anggar 3. an Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran
2019; 4. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 72 Tahun 2018 tentang Penjabaran
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2019;
5. Keputusan Pejabat Pengelola Keuangan Nomor 21/DPA/2019 tanggal 8 Januari 2018 tentang Dokumen Pelaksanaan Anggaran Perangkat Daerah (DPA-PD) Tahun Anggaran 2019 pada Dinas Perhubungan Kabupaten Gunungkidul;
II. Waktu Pelaksanaan
Waktu Pelaksanaan kegiatan ini dijadwalkan pada Triwulan II
No Pekerjaan Jadwal pelaksanaan
1 Honorarium Tenaga Kontrak Jan s.d Des 2019
2 Belanja ATK Januari, April, Juli, Okt 2019
3 Belanja Alat Listrik Peb, Mei, Agust, Nop 2019
4 Belanja Perangko/Meterai Januari, Juli 2019
5 Belanja Peratatan kebersihan dan bahan pembersih
Jan, April, Juli, Okt 2019
6 Belanja telephon Januari s.d Des 2019
7 Belanja Air Januari s.d Des 2019
8 Belanja Listrik Januari s.d Des 2019
9 Belanja surat kabar Januari s.d Des 2019
10 Belanja jasa tenaga harian lepas Januari s.d Des 2019
11 Belanja jasa kebersihan Januari s.d Des 2019
12 Belanja Frekuensi Radio Januari dan Des 2019
13 Belanja Jasa Kir Januari , Juli 2019
14 Belanja STNK Januari s.d Des 2019
15 Belanja cetak Januari, April, Juli, Okt 2019
16 Belanja fotocopy Januari s.d Des 2019
17 Belanja pemelh peralatan kantor Januari, April, Juli, Okt 2019
18 Belanja pemelh Perelengkapan kantor Januari, April 2019
19 Belanja Fire Estingushier April 2019
20 Belanja meja kursi tamu April 2019
21 Belanja sound system April 2019
III. Besarnya biaya
Pelaksanaan kegiatan dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2019, melalui DPA Sekretariat Dinas Perhubungan Kabupaten Gunungkidul Nomor 21/DPA/2019 tanggal 8 Januari 2019 dengan rincian sebagai berikut :
No Pekerjaan Besarnya biaya
1 Honorarium Tenaga Kontrak 41.646.000
2 Belanja ATK 23.403.900
3 Belanja Alat Listrik 15.460.000
4 Belanja Perangko/Meterai 300.000
5 Belanja Peratatan kebersihan dan bahan pembersih 13.239.900
6 Belanja telephon 12.000.000
7 Belanja Air 36.000.000
8 Belanja Listrik 120.000.000
9 Belanja surat kabar 2.900.000
10 Belanja jasa tenaga harian lepas 113.680.000
11 Belanja jasa kebersihan 600.000
12 Belanja Frekuensi Radio 5.000.000
13 Belanja Jasa Kir 2.000.000
14 Belanja STNK 44.600.000
15 Belanja cetak 47.410.000
16 Belanja fotocopy 30.080.000
17 Belanja pemelh peralatan kantor 57.500.000
18 Belanja pemelh Perelengkapan kantor 4.000.000
19 Belanja Fire Estingushier 2.000.000
20 Belanja meja kursi tamu 5.000.000
21 Belanja sound system 17.500.000
Jumlah 596.819.800
Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) pengadaan barang dan jasa pada kegiatan Penyediaan
Jasa, Peralatan dan Perlengkapan Perkantoran Tahun Anggaran 2019, sebagai pedoman
pelaksanaan kegiatan.
Wonosari, 9 Januari 2019
KERANGKA ACUAN KERJA
KEGIATAN PENYEDIAAN RAPAT- RAPAT KONSULTASI DAN KOORDINASI
DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL
TAHUN ANGGARAN 2019
I. Uraian Kegiatan
A. Latar Belakang
Untuk mencukupi keperluan rapat-rapat konsultasi dan koordinasi di Dinas Perhubungan
Kabupaten Gunungkidul perlu didukung dengan penyediaan anggaraan yang memadahi.
B. Maksud dan Tujuan
1. Maksud
Maksud kegiatan ini untuk menyediakan keperluan rapat-rapat, konsultasi dan
koordinasi Dinas Perhubungan
2. Tujuan
Untuk memenuhi kebutuhan rapat koordinasi, keperluan tamu, perjalanan dinas dalam
daerah maupun luar daerah.
C. Dasar Hukum
1. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 10 Tahun 2018 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2019;
2. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 72 Tahun 2018 tentang Penjabaran Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2019;
3. Keputusan Pejabat Pengelola Keuangan Nomor 21/DPA/2019 tanggal 8 Januari 2018
tentang Dokumen Pelaksanaan Anggaran Perangkat Daerah (DPA-PD) Tahun
Anggaran 2019 pada Dinas Perhubungan Kabupaten Gunungkidul;
II. Waktu Pelaksanaan
Waktu Pelaksanaan kegiatan ini dijadwalkan pada Triwulan II
No Pekerjaan Jadwal pelaksanaan
1 Belanja makanan dan minuman rapat Januaris s.d Des 2019
2 Belanja makanan dan minuman tamu Januari s.d Des 2019
3 Belanja Perjalanan Dinas Dalam
Daerah
Januari s.d Des 2019
4 Belanja Perjalanan Dinas Luar
Daerah
Januari s.d Des 2019
III. Besarnya biaya pengerjaan
Pelaksanaan kegiatan dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Gunungkidul Tahun Anggaran 2019, melalui DPA Sekretariat Dinas Perhubungan Kabupaten
Gunungkidul Nomor 21/DPA/2019 tanggal 8 Januari 2019 dengan rincian sebagai berikut :
No Pekerjaan Besarnya biaya
1 Belanja makanan dan minuman rapat 18.600.000
2 Belanja makanan dan minuman tamu 20.000.000
3 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 11.600.000
4 Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah 228.050.000
Jumlah 278.250.000
Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) kegiatan Penyediaan rapat-rapat konsultasi dan koordinasi
Tahun Anggaran 2019, sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan.
Wonosari, 9 Januari 2019
KERANGKA ACUAN KERJA
KEGIATAN PEMELIHARAAN/REHABILITASI SARANA DAN PRASARANA PERKANTORAN
DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL
TAHUN ANGGARAN 2019
I. Uraian Kegiatan
A. Latar Belakang
Untuk mendukung kelancaran tugas pada Dinas Perhubungan terdapat fasilitas kendaraan
baik kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat. Untuk menjaga keamanan
kantor terdapat pagar yang belum sempurna dibangun. Agar kendaraan dinas dapat
diopersionalkan dengan baik perlu dipelihara secara rutin, dan untuk pempurnaan pagar
diperlukan gerbang. Sehingga untuk maksud tersebut perlu dianggarkan biaya untuk
pemeilharaan/rehabilitasi sarana dan prasarana perkantoran di Dinas Perhubungan
Kabupaten Gunungkidul.
B. Maksud dan Tujuan
1. Maksud
Maksud kegiatan ini untuk menjaga kelancaran tugas dinas dan menjaga keamanan
kantor di Dinas Perhubungan
2. Tujuan
Untuk memelihara kendaraan dinas dan menyempurnakan pagar dengan membangun
gerbang Dinas Perhubungan
C. Dasar Hukum
1. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah;
2. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 10 Tahun 2018 tentang Anggar
3. an Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2019;
4. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 72 Tahun 2018 tentang Penjabaran Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2019;
5. Keputusan Pejabat Pengelola Keuangan Nomor 21/DPA/2019 tanggal 8 Januari 2018
tentang Dokumen Pelaksanaan Anggaran Perangkat Daerah (DPA-PD) Tahun
Anggaran 2019 pada Dinas Perhubungan Kabupaten Gunungkidul;
II. Waktu Pelaksanaan
Waktu Pelaksanaan kegiatan ini dijadwalkan pada Triwulan II
No Pekerjaan Jadwal pelaksanaan
1 Belanja pemeliharaan kendaraan Januaris s.d Des 2019
2 Belanja bahan bakar minyak dan
pelumas
Januari s.d Des 2019
3 Belanja Pagar/Gerbang April 2019
III. Besarnya biaya
Pelaksanaan kegiatan dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Gunungkidul Tahun Anggaran 2019, melalui DPA Sekretariat Dinas Perhubungan Kabupaten
Gunungkidul Nomor 21/DPA/2019 tanggal 8 Januari 2019 dengan rincian sebagai berikut :
No Pekerjaan Besarnya biaya
1 Belanja pemeliharaan kendaraan 143.200.000
2 Belanja bahan bakar minyak dan pelumas 339.280.500
3 Belanja Pagar/Gerbang 50.000.000
Jumlah 532.480.500
Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) kegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi Sarana dan Prasarana
Perkantoran Sekreatriat Dinas Perhubungan Tahun Anggaran 2019, sebagai pedoman pelaksanaan
kegiatan.
Wonosari, 9 Januari 2019
KERANGKA ACUAN KERJA
KEGIATAN PENGADAAN PAKAIAN DINAS/KHUSUS
PROGRAM PENINGKATAN KETATALAKSANAAN DAN KAPASITAS APARATUR
DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL
TAHUN ANGGARAN 2019
I. Uraian Kegiatan
a. Latar Belakang
Sebagai tindak lanjut Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor
PM.19 Tahun 2015 tentang Pakaian Dinas Harian Pegawai Negeri Sipil di
Lingkungan Kementerian Perhubungan, maka dalam rangka pembinaan pegawai,
menyeragamkan dan menertibkan penggunaan pakaian pegawai di Dinas
Perhubungan Kabupaten Gunungkidul perlu dilaksanakan pengadaan Pakaian
Dinas/Khusus sesuai peraturan yang ada.
b. Maksud dan Tujuan
1. Maksud
Maksud belanja Pakaian Dinas Harian (PDH) pada kegiatan Pengadaan Pakaian
Dinas/Khusus Tahun Anggaran 2019 yaitu menyediakan serta memenuhi
kebutuhan pakaian dinas beserta atribut untuk pegawai Dinas Perhubungan
Kabupaten Gunungkidul
2. Tujuan
Tujuan belanja bahan pengadaan pakaian dinas/khusus tahun 2018 yaitu :
1) Membina kedisiplinan pegawai
2) Menyeragamkan pakaian pegawai
3) Meningkatkan ketertiban pegawai
4) Menunjukan identtas pegawai Dinas Perhubungan
5) Meningkatkan kewibawaan pagawai
6) Menjaga kerapian pegawai
c. Dasar Hukum
1. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah
2. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM.19 Tahun 2015
tentang Pakaian Dinas Harian Pegawai Negeri Sipil dilingkungan Kementerian
Perhubungan;
3. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 10 Tahun 2018 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun
Anggaran 2019;
4. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 72 Tahun 2018 tentang Penjabaran
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun
Anggaran 2019;
5. Keputusan Pejabat Pengelola Keuangan Nomor 21/DPA/2019 tanggal 8 Januari
2019 tentang Dokumen Pelaksanaan Anggaran Perangkat Daerah (DPA-PD)
Tahun Anggaran 2019 pada Dinas Perhubungan Kabupaten Gunungkidul;
II. Waktu Pelaksanaan
Waktu Pelaksanaan kegiatan ini dijadwalkan pada Triwulan II ( bulan Mei )Tahun
Anggaran 2019.
III. Sumber dan besarnya biaya
Pelaksanaan kegiatan dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2019, melalui DPA Sekretariat Dinas
Perhubungan Kabupaten Gunungkidul Nomor 21/DPA/2019 tanggal 8 Januari 2019
dengan rincian sebagai berikut :
No Uraian Besarnya biaya
1 Honorarium Panitia Pengadaan Barang dan Jasa 650.000
2 Belanja Pakaian Dinas Harian (PDH) 72.100.000
Jumlah 72.750.000
Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) Kegiatan Pengadaan Pakaiaan Dinas/Khusus Tahun
Anggaran 2019, sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan..
Wonosari, 9 Januari 2019
KERANGKA ACUAN KERJA
KEGIATAN PENYELENGGARAAN KETATALAKSANAAN DAN PENGELOLAAN KEPEGAWAIAN
DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL
TAHUN ANGGARAN 2019
I. Uraian Kegiatan
A. Latar Belakang
Jumlah pegawai Dinas Perhubungan tergolong banyak, untuk mendukung kelancaran
penyelenggraan ketatalaksanaan dan pengelolaan kepegawaian di Dinas Perhubungan
perlu dukungan dana yang memadahi.
B. Maksud dan Tujuan
1. Maksud
Maksud kegiatan ini untuk memperlancar pengurusan administrasi kepegawaian bagi
pegawai di Dinas Perhubungan
2. Tujuan
Untuk memenuhi kebutuhan pengurusan administrasi kepegawaian bagi pegawai
Dinas perhubungan antara lain usulan kenaikan gaji berkala, kenaikan pangkat,
pensiun, KP4, dan sebagainya.
C. Dasar Hukum
1. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 10 Tahun 2018 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2019;
2. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 72 Tahun 2018 tentang Penjabaran Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2019;
3. Keputusan Pejabat Pengelola Keuangan Nomor 21/DPA/2019 tanggal 8 Januari 2018
tentang Dokumen Pelaksanaan Anggaran Perangkat Daerah (DPA-PD) Tahun
Anggaran 2019 pada Dinas Perhubungan Kabupaten Gunungkidul;
II. Waktu Pelaksanaan
Waktu Pelaksanaan kegiatan ini dijadwalkan sebagai berikut :
No Uraian Jadwal pelaksanaan
1 Belanja ATK Februari dan Juli 2019
2 Belanja Cetak Stopmap Februari dan Juli 2019
3 Belanja Pengandaan Maret dan September 2019
4 Belanja Makan minum dan snack Februari, Mei, Nopember 2019
III. Besarnya biaya
Pelaksanaan kegiatan dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Gunungkidul Tahun Anggaran 2019, melalui DPA Sekretariat Dinas Perhubungan Kabupaten
Gunungkidul Nomor 21/DPA/2019 tanggal 8 Januari 2019 dengan rincian sebagai berikut :
No Pekerjaan Besarnya biaya
1 Belanja ATK 1.000.000
2 Belanja Cetak Stopmap 800.000
3 Belanja Pengandaan 700.000
4 Belanja Makan minum dan snack 1.500.000
Jumlah 4.000.000
Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) kegiatan Penyelenggraan Ketatalaksanaan dan Pengelolaan
Kepegawaian Perangkat Daerah Dinas Perhubungan Tahun Anggaran 2019, sebagai pedoman
pelaksanaan kegiatan.
Wonosari, 9 Januari 2019
KERANGKA ACUAN KERJA
KEGIATAN PENGEMBANGAN KAPASITAS APARATUR
DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL
TAHUN ANGGARAN 2019
I. Uraian Kegiatan
A. Latar Belakang
Sebagai perangkat daerah teknis dibidang perhubungan darat perlu peningkatan kapasitas
pegawainya dengan mengikutsertakan dalam diklat teknis yang terkait dengan
perhubungan. Namun penting juga mengikuti diklat yang bersifat umum baik yang
diselenggarakan oleh provinsi maupun kabupaten . untuk keperluan itu perlu disediakan
dana untuk membantu kelancaran pelaksanaan diklat tersebut.
B. Maksud dan Tujuan
1. Maksud
Maksud kegiatan ini untuk memperlancar pelaksanaan diklat teknis maupun diklat
umum bagi pegawai di Dinas Perhubungan
2. Tujuan
Untuk memberikan uang saku kepada peserta diklat dan biaya diklat pengujian
kendaraan bermotor
C. Dasar Hukum
1. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 10 Tahun 2018 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2019;
2. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 72 Tahun 2018 tentang Penjabaran Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2019;
3. Keputusan Pejabat Pengelola Keuangan Nomor 21/DPA/2019 tanggal 8 Januari 2018
tentang Dokumen Pelaksanaan Anggaran Perangkat Daerah (DPA-PD) Tahun
Anggaran 2019 pada Dinas Perhubungan Kabupaten Gunungkidul;
II. Waktu Pelaksanaan
Waktu Pelaksanaan kegiatan ini dijadwalkan sebagai berikut :
No Uraian Jadwal pelaksanaan
1 Honorarium anggaota Tim Pelaksana
kegiatan
Juni dan Nopember 2019
2 Belanja kursus, pelatihan, sosilalisasi
dan Bimbingan Teknis
April, Juli dan Oktober 2019
3 Belanja Pengandaan/Fotocopi Januari, April, Juli, Oktober 2019
III. Besarnya biaya
Pelaksanaan kegiatan dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Gunungkidul Tahun Anggaran 2019, melalui DPA Sekretariat Dinas Perhubungan Kabupaten
Gunungkidul Nomor 21/DPA/2019 tanggal 8 Januari 2019 dengan rincian sebagai berikut :
No Pekerjaan Besarnya biaya
1 Honorarium anggaota Tim Pelaksana kegiatan 1.150.000
2 Belanja kursus, pelatihan, sosilalisasi dan Bimbingan Teknis 27.000.000
3 Belanja Pengandaan/Fotocopi 4.000.000
Jumlah 32.150.000
Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) kegiatan Pengembangan Kapasitas Aparatur Dinas
Perhubungan Tahun Anggaran 2019, sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan.
Wonosari, 9 Januari 2019
KERANGKA ACUAN KERJA
KEGIATAN PENILAIAN ANGKA KREDIT TENAGA FUNGSIONAL PERANGKAT DAERAH
DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL
TAHUN ANGGARAN 2019
I. Uraian Kegiatan
A. Latar Belakang
Pegawai Dinas Perhubungan khususnya yang berstatus sebagai pejabat fungsional setiap
semester disyaratkan untuk dilaksanakan penilaian angka kredit. Sehingga Dinas
Perhubungan perlu memfasiliasi dengan anggaran untuk melaksanakan kegiatan tersebut.
B. Maksud dan Tujuan
1. Maksud
Maksud kegiatan ini untuk mendukung pelaksanaan penilaian angka kredit bagi
pejabat fungsional di Dinas Perhubungan
2. Tujuan
Untuk memfasilitasi pelaksanaan penilaian angka kredit bagi 2 pejabat fungsional
penguji di Dinas Perhubungan
C. Dasar Hukum
1. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 10 Tahun 2018 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2019;
2. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 72 Tahun 2018 tentang Penjabaran Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2019;
3. Keputusan Pejabat Pengelola Keuangan Nomor 21/DPA/2019 tanggal 8 Januari 2018
tentang Dokumen Pelaksanaan Anggaran Perangkat Daerah (DPA-PD) Tahun
Anggaran 2019 pada Dinas Perhubungan Kabupaten Gunungkidul;
II. Waktu Pelaksanaan
Waktu Pelaksanaan kegiatan ini dijadwalkan sebagai berikut :
No Uraian Jadwal pelaksanaan
1 Belanja ATK Februari dan Juli 2019
2 Belanja Fotocopy Februari dan Juli 2019
3 Belanja makan minum sncak Januari dan Juli 2019
III. Besarnya biaya
Pelaksanaan kegiatan dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Gunungkidul Tahun Anggaran 2019, melalui DPA Sekretariat Dinas Perhubungan Kabupaten
Gunungkidul Nomor 21/DPA/2019 tanggal 8 Januari 2019 dengan rincian sebagai berikut :
No Pekerjaan Besarnya biaya
1 Belanja ATK 550.000
2 Belanja Fotocopy 400.000
3 Belanja makan minum 1.050.000
Jumlah 2.000.000
Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) kegiatan Penilaian Angka Kredit Tenaga Fungsional
Perangkat Daerah di Dinas Perhubungan Tahun Anggaran 2019, sebagai pedoman pelaksanaan
kegiatan.
Wonosari, 9 Januari 2019
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Program : Peningkatan Kualitas Pelaporan Keuangan Perangkat Daerah
Kegiatan : Penyusunan Laporan Keuangan Perangkat Daerah
Organisasi : Dinas Perhubungan Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran : 2019
Penanggungjawab : Ir. Syarief Armunanto, MM PPTK : Kemirah, S.IP
I. PENDAHULUAN
a. Latar belakang
Dasar Hukum : 1. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015;
2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terkahir dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerinah Berbasis Akrual;
4. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 9 TAhun 2013 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah;
5. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Gunungkidul;
6. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 10 Tahun 2018 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun
Anggaran 2019;
7. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 56 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Perhubungan;
8. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 72 Tahun 2018 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun
Anggaran 2019; 9. Keputusan Pejabat Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Gunungkidul
Nomor 6/DPA/2019 tentang Dokumen Pelaksanaan Anggaran Perangkat Daearah Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2019.
b. Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini adalah menyajikan laporan keuangan bulanan, semesteran dan akhir tahun yang tersusun tepat waktu dan akuntabel.
II. PELAKSANAAN KEGIATAN
a. Lokasi kegiatan Lokasi kegiatan penyusunan laporan keuangan perangkat daerah adalah di
Dinas Perhubungan Kabupaten Gunungkidul. b. Waktu pelaksanaan
Kegiatan penyusunan laporan keuangan perangkat daerah dilaksanakan
selama 1 tahun (bulan Januari s/d Desember 2019)
c. Tahapan pelaksanaan kegiatan dan Pihak Terkait No. Tolok Ukur
Kinerja
Waktu
Pelaksanaan
Sub Aktifitas Pihak Terkait
1 Laporan
bulanan
Januari-
Desember
- Pengumpulan bahan dari
PPTK
- Penyusunan laporan
keuangan bulanan - Pelaporan dan pengiriman
laporan keuangan bulanan
PPTK
2 Laporan Semesteran
Juni-Juli - Pengumpulan bahan laporan dari PPTK
- Penyusunan laporan
keuangan semesteran
- Pelaporan dan pengiriman
laporan keuangan semesteran
PPTK
3 Laporan
akhir tahun
Januari-Februari - Penyusunan laporan
keuangan tahun 2018
- Pelaporan dan pengumpulan
laporan keuangan tahun 2018
PPTK
Desember Proses pengumpulan bahan
laporan keuangan akhir tahun 2019 dari PPTK, pengurus
barang dan penyimpan barang
PPTK
Penyimpan barang
Pengurus
barang
III. KELUARAN (OUTPUT)
Keluaran dari kegiatan ini adalah :
No Tolok Ukur Kinerja Target Keluaran
1 Laporan bulanan 12 dokumen
2 Laporan Semesteran 1 dokumen
3 Laporan akhir tahun 1 dokumen
IV. SUMBER DANA
Kegiatan penyusunan laporan keuangan perangkat daerah dibiayai dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2019 sebesar Rp9.600.000,00
Wonosari, 9 Januari 2019
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Program : Peningkatan Kualitas Perencanaan Kegiatan : Perencanaan Kinerja Perangkat Daerah
Organisasi : Dinas Perhubungan Kabupaten Gunungkidul
Tahun Anggaran : 2019 Penanggungjawab : Ir. Syarief Armunanto, MM
PPTK : Kemirah, S.IP
I. PENDAHULUAN a. Latar belakang
Dasar Hukum :
1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-undang Nomor
9 Tahun 2015;; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah; 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pedoman
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017;
6. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 4 Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021; 7. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 7 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Gunungkidul; 6. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 10 Tahun 2018 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2019;
7. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 56 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Perhubungan;
8. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 72 Tahun 2018 tentang Penjabaran
Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2019;
9. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 27 Tahun 2017 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2018.
b. Tujuan 1. Sebagai acuan dalam menyusun program dan kegiatan yang akan
dituangkan dalam rencana kerja anggaran (RKA) dan dokumen pelaksanaan anggaran (DPA);
2. Sebagai dasar pelaksanan program kegiatan dan tolok ukur pencapaian
target Renja dan Renstra Perangkat Daerah; 3. Sebagai bahan monitoring/evaluasi rencana kerja tahun berjalan;
4. Sebagai dasar penilaian kinerja perangkat daerah dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi PD.
II. PELAKSANAAN KEGIATAN
a. Lokasi kegiatan
Lokasi kegiatan penyusunan laporan keuangan perangkat daerah adalah di Dinas Perhubungan Kabupaten Gunungkidul.
b. Waktu pelaksanaan
Kegiatan penyusunan laporan keuangan perangkat daerah dilaksanakan
selama 1 tahun (bulan Januari s/d Desember 2019) c. Tahapan pelaksanaan kegiatan dan Pihak Terkait
No. Tolok Ukur
Kinerja
Waktu
Pelaksanaan
Sub Aktifitas Pihak Terkait
1 Dokumen
LKjIP
Januari-Februari - Penyusunan LKjIP tahun
2018
- Pelaporan dan pengiriman
LKjIP
Tim
PPTK
Bagian
Organisasi
Desember - Pengumpulan data
2 Dokumen
Renja dan
renja
Perubahan
Januari,
Nopember
- Pengumpulan bahan dan data
- Penyusunan Renja
- Pengiriman Renja
PPTK
Tim
Bappeda
3 Dokumen
DPA dan
DPPA
Januari,
Nopember
- Pengumpulan data
- Entri data
- Pencetakan DPA
Operator
SIPKD
4 Dokumen
RKA dan RKA
perubahan
Oktober,
Desember
- Pengumpulan data
- Entri data
- Pencetakan RKA
Operator
SIPKD
5 Dokumen
ROPK
Januari - Pengumpulan bahan dari
PPTK
- Entri data ROPK
OPD
6 Perjanjian
Kinerja dan
Perubahan
Perjanjian Kinerja
Januari,
Nopember
- Pengumpulan bahan
- Penyusunan Perjanjian
Kinerja
Pejabat
Struktural
III. KELUARAN (OUTPUT) Keluaran dari kegiatan ini adalah :
No Tolok Ukur Kinerja Target Keluaran
1 Dokumen LKjIP 1 dokumen
2 Dokumen Renja dan renja
Perubahan
2 dokumen
3 Dokumen DPA dan DPPA 2 dokumen
4 Dokumen RKA dan RKA
perubahan
2 dokumen
5 Dokumen ROPK dan ROPK
Perubahan
2 dokumen
6 Perjanjian Kinerja dan Perubahan Perjanjian Kinerja
2 dokumen
IV. SUMBER DANA Kegiatan penyusunan laporan keuangan perangkat daerah dibiayai dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2019 sebesar
Rp15.917.000,00
Wonosari, 9 Januari 2019
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Program : Peningkatan Kualitas Perencanaan Kegiatan : Pengendalian internal perangkat daerah
Organisasi : Dinas Perhubungan Kabupaten Gunungkidul
Tahun Anggaran : 2019 Penanggungjawab : Ir. Syarief Armunanto, MM
PPTK : Kemirah, S.IP
I. PENDAHULUAN a. Latar belakang
Dasar Hukum :
1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-undang Nomor
9 Tahun 2015;; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah; 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pedoman
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017;
6. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 4 Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021; 7. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 7 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Gunungkidul; 6. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 10 Tahun 2018 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2019;
7. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 56 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Perhubungan;
8. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 72 Tahun 2018 tentang Penjabaran
Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2019;
9. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 27 Tahun 2017 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2018.
b. Tujuan 1. Sebagai acuan dalam menyusun program dan kegiatan yang akan
dituangkan dalam rencana kerja anggaran (RKA) dan dokumen pelaksanaan anggaran (DPA);
2. Sebagai dasar pelaksanan program kegiatan dan tolok ukur pencapaian
target Renja dan Renstra Perangkat Daerah; 3. Sebagai bahan monitoring/evaluasi rencana kerja tahun berjalan;
4. Sebagai dasar penilaian kinerja perangkat daerah dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi PD.
II. PELAKSANAAN KEGIATAN
a. Lokasi kegiatan
Lokasi kegiatan pengendalian internal perangkat daerah adalah di Dinas Perhubungan Kabupaten Gunungkidul.
b. Waktu pelaksanaan
Kegiatan penyusunan laporan keuangan perangkat daerah dilaksanakan
selama 1 tahun (bulan Januari s/d Desember 2019) c. Tahapan pelaksanaan kegiatan dan Pihak Terkait
No. Tolok Ukur
Kinerja
Waktu
Pelaksanaan
Sub Aktifitas Pihak Terkait
1 Dokumen
Teppa
Januari-
Desember
- Persiapan
- Pengumpulan data
- Penyusunan laporan
- Entri data di aplikasi SIPP
- Pengiriman email dan hardcopy
Tim
PPTK
Bagian
Administrasi
Pembangunan
2 Laporan hasil
pelaksanaan Renja/RKPD
April, Juli,
Oktober, Desember
- Pengumpulan bahan dan
Persiapan - Pengumpulan data
- Entri di emonev (eplanning
evaluasi RKPD)
PPTK
Tim Bappeda
III. KELUARAN (OUTPUT)
Keluaran dari kegiatan ini adalah :
No Tolok Ukur Kinerja Target Keluaran
1 Dokumen Teppa 12 dokumen
2 Laporan hasil pelaksanaan
Renja/RKPD
4 dokumen
IV. SUMBER DANA Kegiatan penyusunan laporan keuangan perangkat daerah dibiayai dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2019 sebesar Rp12.100.000,00
Wonosari, 9 Januari 2019
KERANGKA ACUAN KERJA
KEGIATAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK
DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL
TAHUN ANGGARAN 2019
I. Uraian Kegiatan
A. Latar Belakang
Dinas Perhubungan merupakan salah satu Dinas Teknis yang langsung melayani
masyarakat antara lain Parkir, ijin trayek, pengujian kendaraan bermotor. Dalam
melaksanakan kegiatan ini perlu dilakukan penyusunan Standar Pelayanan, penyusunan
SOP. Untuk mengevaluasi pelayanan terhadap masyarakat yang telah kita laksanakan
perlu mendapatkan umpan balik dari masyarakat pengguna layanan yang akan digunakan
untuk perbaikan pelayanan dimasa yang akan datang. Sehingga perlu didukung anggaran
untuk pelaksanaan kegiatan tersebut.
B. Maksud dan Tujuan
1. Maksud
Maksud kegiatan ini untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pelayanan publik di
Dinas Perhubungan
2. Tujuan
Untuk memfasilitasi kegiatan penyusunan SP, penyusunan SOP, evaluasi pelayanan
publik baik Parkir, Ijin Trayek, maupun Pengujian Kendaraan Bermotor
C. Dasar Hukum
1. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 10 Tahun 2018 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2019;
2. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 72 Tahun 2018 tentang Penjabaran Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2019;
3. Keputusan Pejabat Pengelola Keuangan Nomor 21/DPA/2019 tanggal 8 Januari 2018
tentang Dokumen Pelaksanaan Anggaran Perangkat Daerah (DPA-PD) Tahun
Anggaran 2019 pada Dinas Perhubungan Kabupaten Gunungkidul;
II. Waktu Pelaksanaan
Waktu Pelaksanaan kegiatan ini dijadwalkan sebagai berikut :
No Uraian Jadwal pelaksanaan
1 Belanja ATK Januari , April, Juli, Okt 2019
2 Transport peserta Januarai, April, Juli, Okt 2019
3 Belanja pengandaan Januari, April, Juli, Okt 2019
4 Belanja makanan dan minuman rapat Januari, April, Juli, Okt 2019
III. Besarnya biaya
Pelaksanaan kegiatan dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Gunungkidul Tahun Anggaran 2019, melalui DPA Sekretariat Dinas Perhubungan Kabupaten
Gunungkidul Nomor 21/DPA/2019 tanggal 8 Januari 2019 dengan rincian sebagai berikut :
No Pekerjaan Besarnya biaya
1 Belanja ATK 2.500.000
2 Transport peserta 3.000.000
3 Belanja penggandaan 7.500.000
3 Belanja makan minum 5.150.000
Jumlah 18.150.000
Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) kegiatan Penyelenggaraan Pelayanan Publik di Dinas
Perhubungan Tahun Anggaran 2019, sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan.
Wonosari, 9 Januari 2019
1 Kerangka Acuan Kerja
Bidang Angkutan dan Terminal
KERANGKA ACUAN KERJA
PENGELOLAAN TERMINAL ANGKUTAN
OPD
:
Dinas Perhubungan Kabupaten
Gunungkidul
PROGRAM : Pengembangan Sarana dan Prasarana
Perhubungan
NAMA KEGIATAN : Pengelolaan Terminal Angkutan
PPTK : IKRAR SUBARNO, S.Sos, MM.
I. LATAR BELAKANG
A. Dasar Hukum
Pengelolaan Terminal Angkutan merupakan salah satu
implementasi atas peraturan yang telah ditetapkan oleh
pemerintah, yaitu :
- Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan;
- Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 132 Tahun 2015
tentang Penyelenggaraan Terminal Penumpang Angkutan
Jalan;
- Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 40 Tahun 2015
tentang Standar Pelayanan Penyelenggaraan Terminal
Penumpang Angkutan Jalan;
B. Gambaran Umum
Terminal yang merupakan bagian penting dalam simpul
transportasi, tentunya memerlukan perawatan guna
peningkatan pelayanan terhadap masyarakat. Sehingga
masyarakat dapat merasa aman dan nyaman saat melakukan
aktivitas lalu lintas di terminal.
C. Keterkaitan Program dengan Kegiatan
Pengelolaan Terminal Angkutan merupakan bentuk
tahap pemerintah daerah dalam terciptanya sarana dan
prasarana angkutan dan lalu lintas yang lebih baik
II. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN
A. Uraian Kegiatan dan Keluaran
2 Kerangka Acuan Kerja
Bidang Angkutan dan Terminal
Pengelolaan Terminal Angkutan merupakan bentuk
pemberian sarana dan prasarana oleh Pemerintah Daerah
kepada para pengusaha jasa angkutan orang, dan masyarakat,
sehingga diharapkan mereka dapat melakukan aktivitas
transportasi yang aman dan nyaman.
B. Indikator Kinerja
Indikator kinerja dari kegiatan Pengelolaan Terminal
Angkutan adalah jumlah Terminal yang dikelola
C. Batasan Kegiatan
Kegiatan ini difokuskan pada tugas dan fungsi Seksi
Terminal Bidang Angkutan dan Terminal yaitu untuk
pemeliharaan fisik terminal yang telah ada.
III. MAKSUD DAN TUJUAN
A. Maksud Kegiatan
Pengelolaan Terminal Angkutan dimaksudkan agar
terpeliharanya terminal yang ada sehingga selalu dalam kondisi
yang layak pakai.
B. Tujuan Kegiatan
Pengelolaan Terminal Angkutan bertujuan agar
terbentuk rasa aman dan nyaman di Terminal yang telah ada.
IV. INDIKATOR KELUARAN, VOLUME, DAN SATUAN UKUR
A. Indikator Keluaran
Indikator Keluaran dari Pengelolaan Terminal Angkutan
adalah jumlah terminal yang dikelola.
B. Volume dan Satuan Ukur
Kegiatan Pengelolaan Terminal Angkutan menghasilkan
1 (satu) keluaran dengan satuan ukur jumlah terminal yang
dikelola.
V. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Metode Pelaksanaan
Kegiatan Pengelolaan Terminal Angkutan dilakukan
dengan menggunakan metode kontrol dan pembenahan segala
fasilitas yang ada di terminal.
3 Kerangka Acuan Kerja
Bidang Angkutan dan Terminal
B. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan
Pengelolaan Terminal dilakukan dengan cara :
- Pemastian kondisi fisik di setiap aspek gedung terminal.
- Kontrol keamanan.
- Penarikan retribusi bagi kendaraan, penjual yang masuk di
kawasan terminal.
VI. Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Pengelolaan Terminal Angkutan secara umum
dilakukan di Terminal Tipe C Semin. Namun, untuk kegiatan
administrasi, dilakukan di kantor Dinas Perhubungan Kabupaten
Gunungkidul.
VII. Pelaksana dan Penanggungjawab Kegiatan
A. Pelaksana Kegiatan
Kegiatan Pengembangan Sarana Dan Prasarana
Pelayanan Jasa Angkutan dilaksanakan oleh Bidang Angkutan
dan Terminal
B. Penanggungjawab Kegiatan
Pejabat yang bertanggungjawab atas pelaksanaan
kegiatan adalah Kepala Bidang Angkutan dan Terminal.
C. Penerima Manfaat
Pengelolaan Terminal Angkutan dipergunakan sebagai
bentuk penyediaan sarana dan prasarana kepada masyarakat.
VIII. Jadwal Kegiatan
A. Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Pengelolaan Terminal Angkutan ini
dilaksanakan pada tahun anggaran 2019 dengan rincian
sebagai berikut :
1. Pengelolaan Terminal Angkutan (Januari-Desember 2019)
B. Matrik Pelaksanaan Kegiatan
4 Kerangka Acuan Kerja
Bidang Angkutan dan Terminal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1Pengelolaan
Terminal Angkutan
BULANNo
URAIAN
KEGIATAN
IX. Biaya (how much)
Kegiatan Pengelolaan Terminal Angkutan memerlukan biaya
dengan sumber dana seluruhnya dari APBD Tahun Anggaran 2019
sebesar Rp. 358.313.500,- (tiga ratus lima puluh delapan juta tiga
ratus tiga belas ribu lima ratus rupiah).
Wonosari, 9 Januari 2019
PPTK
IKRAR SUBARNO, S.Sos, MM
NIP. 19651127 199003 1 006
1 Kerangka Acuan Kerja
Bidang Angkutan dan Terminal
KERANGKA ACUAN KERJA
PEMBANGUNAN GEDUNG TERMINAL DAN HALTE
OPD
:
Dinas Perhubungan Kabupaten
Gunungkidul
PROGRAM : Pengembangan Sarana dan Prasarana
Perhubungan
HASIL (Outcome) : Lokasi Terminal yang dikelola
NAMA KEGIATAN : Pembangunan Gedung Terminal dan Halte
I. LATAR BELAKANG
A. Dasar Hukum
Pembangunan Gedung Terminal dan Halte merupakan salah
satu implementasi atas peraturan yang telah ditetapkan oleh
pemerintah, yaitu :
- Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan;
- Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun
2014. tentang Angkutan Jalan;
- Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 132 Tahun 2015
tentang Penyelenggaraan Terminal Penumpang Angkutan
Jalan;
- Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 40 Tahun 2015
tentang Standar Pelayanan Penyelenggaraan Terminal
Penumpang Angkutan Jalan;
B. Gambaran Umum
Terminal yang merupakan bagian penting dalam simpul
transportasi, tentunya memerlukan perawatan guna
peningkatan pelayanan terhadap masyarakat. Selain itu
pemenuhan Standar Pelayanan Penyelenggara.an Terminal
Penumpang adalah salah satu faktor yang menentukan layak
tidaknya terminal tersebut beroperasi. Diharapkan dengan
pembangunan yang kontinyu, segala aspek kebutuhan yang
dibutuhkan masyarakat dapat terpenuhi.
C. Keterkaitan Program dengan Kegiatan
Pembangunan Gedung Terminal dan Halte merupakan
bentuk tahap pemerintah daerah dalam terciptanya sarana dan
prasarana angkutan dan lalu lintas yang lebih baik
2 Kerangka Acuan Kerja
Bidang Angkutan dan Terminal
II. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN
A. Uraian Kegiatan dan Keluaran
Pembangunan Gedung Terminal dan Halte merupakan
bentuk pemberian sarana dan prasarana oleh Pemerintah
Daerah kepada para pengusaha jasa angkutan orang, dan
masyarakat, sehingga diharapkan mereka dapat melakukan
aktivitas transportasi yang aman dan nyaman.
B. Indikator Kinerja
Indikator kinerja dari kegiatan Pembangunan Gedung
Terminal dan Halte adalah jumlah pembangunan dan
pemeliharaan yang dilaksanakan.
C. Batasan Kegiatan
Kegiatan ini difokuskan pada tugas dan fungsi Seksi
Terminal Bidang Angkutan dan Terminal yaitu untuk
pembangunan dan pemeliharaan fasilitas fisik terminal dan
halte yang telah ada.
III. MAKSUD DAN TUJUAN
A. Maksud Kegiatan
Pembangunan Gedung Terminal dan Halte
dimaksudkan agar terpenuhinya Standar Pelayanan
Penyelenggaraan Terminal Penumpang Angkutan Jalan.
B. Tujuan Kegiatan
Pembangunan Gedung Terminal dan Halte bertujuan
agar semakin meningkatnya kualitas fasilitas fisik sarana dan
prasarana perhubungan yang dinikmati oleh masyarakat.
IV. INDIKATOR KELUARAN, VOLUME, DAN SATUAN UKUR
A. Indikator Keluaran
Indikator Keluaran dari Pembangunan Gedung
Terminal dan Halte adalah jumlah pembangunan fasilitas
terminal dan pemeliharaan halte yang dikelola.
B. Volume dan Satuan Ukur
Kegiatan Pembangunan Gedung Terminal dan Halte
menghasilkan 2 (dua) keluaran dengan satuan ukur jumlah
pembangunan fasilitas terminal dan jumlah pemliharaan halte
yang dikelola.
3 Kerangka Acuan Kerja
Bidang Angkutan dan Terminal
V. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Metode Pelaksanaan
Kegiatan Pembangunan Gedung Terminal dan Halte
dilakukan dengan menggunakan metode pelaksanaan yang
dilakukan oleh pihak ketiga.
B. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan
Pembangunan Gedung Terminal dan Halte dilakukan
dengan cara :
- Menunjuk Pejabat Pengadaan dan Pejabat Penerima.
- Melakukan Penunjukan Pelaksana Kegiatan dari Pihak
Ketiga.
- Melakukan pemeriksaan atas hasil pekerjaan yang telah
dilakukan.
VI. Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Pembangunan Gedung Terminal dan Halte secara
umum dilakukan di Terminal Tipe C Semin. Namun, untuk kegiatan
pemeliharaan halte, dilakukan di seluruh kawasan Kabupaten
Gunungkidul yang telah memiliki fasilitas halte.
VII. Pelaksana dan Penanggungjawab Kegiatan
A. Pelaksana Kegiatan
Kegiatan Pembangunan Gedung Terminal dan Halte
dilaksanakan oleh Bidang Angkutan dan Terminal
B. Penanggungjawab Kegiatan
Pejabat yang bertanggungjawab atas pelaksanaan
kegiatan adalah Kepala Bidang Angkutan dan Terminal.
C. Penerima Manfaat
Pembangunan Gedung Terminal dan Halte
dipergunakan sebagai bentuk peningkatan sarana prasarana
kepada para masyarakat.
VIII. Jadwal Kegiatan
A. Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Pembangunan Gedung Terminal dan Halte ini
dilaksanakan pada tahun anggaran 2019 dengan rincian
sebagai berikut :
1. Pembangunan Tempat Parkir. ( April 2019).
2. Pemeliharaan Halte. . ( April 2019).
4 Kerangka Acuan Kerja
Bidang Angkutan dan Terminal
B. Matrik Pelaksanaan Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1Pembangunan
Tempat Parkir
2 Pemeliharaan Halte
BULANNo
URAIAN
KEGIATAN
IX. Biaya (how much)
Kegiatan Pembangunan Gedung Terminal dan Halte
memerlukan biaya dengan sumber dana seluruhnya dari APBD
Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp. 140.700.000,- (seratus empat
puluh juta tujuh ratus ribu rupiah).
Wonosari, 9 Januari 2019
PPTK
IKRAR SUBARNO, S.Sos, MM NIP. 19651127 199003 1 006
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
OPD
:
Dinas Perhubungan Kabupaten Gunungkidul
PROGRAM : Peningkatan Pelayanan Angkutan Umum dan Barang
NAMA KEGIATAN : Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Angkutan Penumpang dan Barang
PPTK : Ir. SUNARJO
I. LATAR BELAKANG
Keamanan dan keselamatan dalam berlalu lintas merupakan dambaan dari
seluruh pengguna jalan. Namun ironis, pengemudi kendaraan bermotor di
Indonesia pada umumnya kurang memperhatikan etika berlalu lintas dan
disiplin berlalulintas. Akibatnya terus meningkatnya angka kecelakaan di jalan
raya.
Korban laka lantas hampir setiap hari terjadi di jalan raya, tanpa mengenal
tua maupun muda, laki-laki ataupun perempuan. Kecelakaan lalu lintas jalan
tidak hanya mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang, tetapi juga
menimbulkan kerugian ekonomi dan mengganggu produktifitas kehidupan.
Setiap saat kita dapat menjadi korban kecelakaan, karenanya kurangnya
pengetahuan dan tidak mengindahkan etika berlalu lintas. Pengguna jalan
kurang memperhatikan keselamatan berlalu lintas.
Kecelakaan lalu lintas bukan nasib. Kecelakaan lalu lintas terjadi selalu
diawali dengan adanya pelanggaran pengguna jalan, yang berakibat merugikan
diri sendiri dan pengguna jalan lain.Oleh sebab itu sudah saatnya kita
memikirkan bagaimana menyelamatkan para pengguna jalan, agar tidak menjadi
korban sia-sia di jalan raya karena ketidaktahuan mengenai arti pentingnya
keamanan dan keselamatan dalam berlalu lintas di jalan raya.
Keamanan dan keselamatan berlalu lintas selain dengen pengawasan,
pengendalian dan penindakan juga harus dilakukan pendekatan sosialisasi
calon dan atau pengguna/pengendara kendaraan bermotor.
II. MAKSUD DAN TUJUAN
A. Maksud
1. Melaksanakan pendekatan kepada calon dan pengguna kendaraan
bermotor baik di lingkungan sekolah, kantor/instansi maupun
masyarakat umum lainnya. Sesuai yang di amanatkan dalam UU 22
Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan.
2. Melaksanakan sosialisasi tatap muka kepada peserta 675 orang yang
terbagi dalam15 kali pertemuan dengan melibatkan sekolah dan
masyarakat umum lainnya.
3. Himbauan keselamatan melalui media baliho/spanduk.
4. Himbauan keselamatan melalui penyebaran leaflet kepada pengendara
5. Himbauan keselamatan melalui media kalender kepada instansi
pemerintahan maupun pengusaha angkutan.
6. Pelayanan angkutan hari raya/hari libur besar
B. Tujuan
1. Mewujudkan kepekaan dan kepedulian siswa dan masyarakat dalam
mewujudkan kamseltibcar lantas;
2. Membantu Pemerintah dalam menurunkan tingkat fatalitas korban
kecelakaan dan meningkatkan kualitas keselamatan lalu lintas;
3. Sebagai upaya menyiapkan dan meningkatkan kualitas kemampuan dan
keterampilan para pengendara kendaraan bermotor dalam berlalu lintas;
4. Membangun budaya tertib berlalu lintas dan meningkatkan keamanan
dan kenyamanan berlalulintas
III. SASARAN
Kegiatan dilaksanakan untuk memberikan pembinaan, pelayanan dan
pemahaman tentang etika dan disiplin berlalulintas kepada:
1. 675 peserta sosialisasi baik sekolah maupun kelompok masyarakat yang
terbagi dalam 15 kali pertemuan,
2. Masyarakat/pengendara di jalan raya,
3. Instansi instansi pemerintahan dan pengusaha angkutan
4. Pengguna transportasi baik pemudik maupun pelaku liburan hari raya
materi diantaranya:
1. Pemahaman etika berlalulintas
2. Pemahaman tentang jenis dan fungsi fasilitas dan kelengkapan Jalan
3. Pemahaman fungsi peruntukan angkutan umum
4. Pemahaman resiko dan bahaya berlalulintas
5. Pemahaman Disiplin Berlalulintas,
6. Himbauan menjadi pelopor keselamatan berlalulintas
7. Himbauan kesadaran saling menjaga keselamatan LLAJ bersama
IV. NAMA DAN ORGANISASI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
Pengguna Jasa : Dinas Perhubungan Kabupaten Gunungkidul
Nama PPK : Ir. Syarief Armunanto, MM
Alamat : Jl. Ki Demang Wonopawiro, Piyaman, Wonosari, Gunungkidul
V. SUMBER PENDANAAN
Sumber Pendanaan Pembinaan dan {engawasan Penyelenggaraan Angkutan
Penumpang dan Barang di Kabupaten Gunungkidul adalah sesuai APBD
Kabupaten Gunungkidul dengan DPA Nomor 21/DPA/2019 Tanggal 8 Januari
2019 Dinas Perhubungan Kabupaten Gunungkidul Sebesar Rp.164.400.000,00
yang terbagi dalam:
1. Belanja ATK
2. Belanja percetakan
3. Belanja recover baliho/spanduk
4. Belanja minum snack peserta sosialisasi
5. Belanja perjalanan dinas dalam daerah
6. Belanja jasa Narasumber
7. Belanja sewa tenda posko dan kelengkapannya
8. Belanja Makan minum petugas Posko
9. Belanja Perjalanan Dinas
VI. DASAR HUKUM
1. Undang undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan
2. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2014 tentang Angkutan Jalan ;
3. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 35 Tahun 2003 tentang
Penyelenggaraan Angkutan Orang Di Jalan Dengan Kendaraan Umum.
4. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 72 Tahun 2018 tentang
Penjabaran Anggaran Belanja Pendapatan Daerah Kabupaten Gunungkidul
Tahun Anggaran 2019
5. Peraturan Daerah Kab. Gunungkidul Nomor 21/DPA/2019 Tahun 2019
tentang Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah
(DPA-OPD) Tahun Anggaran 2019 pada Dinas Perhubungan Kabupaten
Gunungkidul
V. LOKASI KEGIATAN DAN PELAKSANAAN
A. LOKASI
Kegiatan dan pelaksanaan sosialisasi meliputi:
1. Kegiatan : Sosialisasi tatap muka serta pembagian materi sosialisasi
keselamatan
Lokasi : Di sekolah sekolah dan kelompok masyarakat di Kabupaten
Gunungkidul
2. Kegiatan : Sosialisasi keselamatan kepada masyarakat/pengguna kendaraan
di jalan dengan
himbauan petugas mauoun pembagian leaflet dan cetakan
sosialisasi lainnya
Lokasi : Di Jalan raya pada saat ketugasan Pos KTL, Pos Wasdal angkutan,
Pos Wasdal
Hari raya, Pos Yustisi dan Kampanye keselamatan
3. Kegiatan : Sosialisasi dan himbauan keselamatan melaluli pemasangan atau
recover media baliho/spanduk
Lokasi : Beberapa titik publikasi baliho strategis di Kabupaten Gunungkidul
4. Kegiatan : Pos Pelayanan Angkutan Hari Raya (Lebaran, Natal dan Tahun
Baru)
Lokasi : Wilayah Kabupaten Gunungkidul baik di pusat perkumpulan
massa maupun jalur rawan kemacetan dan keamanan.
B. PELAKSANAAN
Kegiatan Sosialisasi Keselamatan Berlalulintas Dilaksanakan Berdasarkan DPA
21/DPA/2019
Pelaksanaan sebanyak 20 kali terbagi menjadi :
Februari : 2 kali
Maret : 4 kali
April : 4 kali
Mei : 4 kali
Juni : 4 kali
Juli : 2 kali
Dan Kampanye dijalan dilaksanakan Pada ketugasan KTL, Wasdal Angkutan,
Pos Pam hari raya dan Yustisi.
Kegiatan Pos pelayanan angkutan hari raya dilaksanakan 16 hari Lebaran dan
10hari Natal dan Tahun Baru.
VI. KELUARAN
Dalam hal pelaksanaan Sosialisasi Keselamatan Berlalulintas akan dilakukan
1. Tertingkatnya pemahaman, kepekaan dan kepedulian siswa dan masyarakat
dalam mewujudkan kamseltibcar lantas;
2. Tertingkatnya etika dan disiplin berlalulintas pada usia anak sekolah dan
masyarakat pada umumnya
3. Tertingkatnya penurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan yang di
akibatkan kelalaian dalam berkendara dan meningkatkan kualitas
keselamatan lalu lintas;
4. Tertingkatnya kualitas kemampuan dan keterampilan para pengendara
kendaraan bermotor dalam berlalu lintas;
5. Terbangunnya budaya tertib berlalu lintas dan meningkatkan keamanan dan
kenyamanan berlalulintas.
6. Terciptanya suasana dan kondisi lalulintas hari raya yang tertib, nyaman,
aman dan selamat
7. Berkurangnya angke kemacetan arus mudik dan arus balik
8. Berkurangnya/menurunnya angka kecelakaan.
VII. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai pedoman pelaksanaan
program Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Angkutan
Penumpang dan Barang.
.
Wonosari, 9 Januari 2019
PPTK
Ir. SUNARJO
NIP. 19620819 199303 1 005
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
OPD
:
Dinas Perhubungan Kabupaten Gunungkidul
PROGRAM : Program Peningkatan Pelayanan Angkutan Umum Dan Barang
NAMA KEGIATAN : Penyusunan, Penetapan Dan Pengendalian Trayek Angkutan
PPTK : IKRAR SUBARNO, S.Sos, MM.
I. LATAR BELAKANG
A. Dasar Hukum
Penyusunan, Penetapan, dan Pengendalian Trayek Angkutan
merupakan salah satu implementasi atas peraturan yang telah
ditetapkan oleh pemerintah, yaitu :
- Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan;
- Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2013 tentang
Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;
- Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 2 Tahun
2012 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang di Jalan
Dengan Kendaraan Bermotor Umum;
- Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 4 Tahun 2017 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten
Gunungkidul Nomor 2 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan
Angkutan Orang di Jalan Dengan Kendaraan Bermotor
Umum.
B. Gambaran Umum
Pelaksanaan Jasa Transportasi yang masih menggeliat
di Kabupaten Gunungkidul, tentunya memerlukan penataan
yang baik, sehingga pendataan serta pemonitoran para pelaku
usaha jasa transportasi menjadi efisien dan sesuai dengan
Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Dan diharapkan
dengan hal tersebut, Pemerintah Daerah Kabupaten
Gunungkidul melalui Dinas Perhubungan Kabupaten
Gunungkidul, dapat melaksanakan kebijakan yang tepat
sasaran serta efisien terhadap pelaksana usaha jasa
transportasi.
Dan juga, dengan tujuan terciptanya keselamatan
dalam berlalu lintas, Dinas Perhubungan Kabupaten
Gunungkidul melakukan beberapa pembenahan di beberapa
aspek lalu lintas. Antara lain pemastian kondisi kesehatan
awak kendaraan umum dan kondisi kendaraan yang digunakan.
Hal ini dilakukan dikarenakan banyak dari pengusaha jasa
angkutan yang mengabaikan aspek penting dalam berkendara.
Dinas Perhubungan Kabupaten Gunungkidul yang bertindak
sebagai kontrol hal tersebut, tentunya dipandang harus
melakukan pengawasan serta memfasilitasi hal tersebut.
Sehingga keselamatan dalam lalu lintas angkutan umum dapat
diraih. Dan demi memotivasi para awak kendaraan umum,
Dinas Perhubungan Kabupaten Gunungkidul memberikan
reward bagi para awak kendaraan yang telah berusaha
maksimal dalam memberikan pelayanan serta mematuhi segala
peraturan yang berlaku.
C. Keterkaitan Program dengan Kegiatan
Demi terciptanya ketertiban serta pengawasan
terhadapan angkutan umum dan angkutan barang, Dinas
Perhubungan Kabupaten Gunungkidul, melalui Bidang
Angkutan dan Terminal, melaksanakan kegiatan pelayanan
umum kepada masyarakat dalam hal pengurusan izin jasa
angkutan umum dan atau barang sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Dengan demikian
diharapkan segala bentuk usaha angkutan baik orang maupun
barang dapat dimonitor secara baik dan efisien. Dan juga,
diharapkan Program Pemerintah terkait Aksi Keselamatan di
Jalan dapat segera terwujud pada tahun 2020. Selain itu
diharapkan para awak kendaraan umum dapat memberikan
pelayan terbaik kepada masyarakat dalam pelayanannya.
II. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN
A. Uraian Kegiatan dan Keluaran
Penyusunan, Penetapan Dan Pengendalian Trayek
Angkutan merupakan bentuk kontrol Pemerintah Daerah
kepada para pengusaha jasa angkutan orang maupun barang.
Sehingga tercipta kondisi lapangan yang tertata serta sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Selain itu, Pihak Dinas Perhubungan Kabupaten
Gunungkidul tidak sendiri dalam melaksanakan kegiatan
tersebut, melainkan dibantu oleh para stakeholder terkait, guna
pencapaian taget yang sempurna pada kegiatan ini. Dalam hal
ini, dilaksanakan pertemuan tahunan yang mempertemukan
para pengusaha jasa angkutan dengan stakeholder terkait, guna
mengurai segala permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.
Pemeriksaan Kesehatan Awak Kendaraan Umum
dilaksanakan guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada
para pengguna jasa transportasi, juga bentuk pengawasan
terhadap awak kendaraan yang melaksanakan kegiatan jasa
transportasi.
Pemilihan Awak Kendaraan Umum Teladan adalah
bentuk reward pemerintah kepada para awak kendaraan umum
yang telah bersedia mematuhi segala peraturan yang ada.
Sehingga diharapkan, hal ini dapat memotivasi awak kendaraan
umum lainnya agar dapat lebih mematuhi peraturan sehingga
tercipta kondisi lalu lintas yang selamat.
B. Indikator Kinerja
Indikator kinerja dari kegiatan Penyusunan, Penetapan
Dan Pengendalian Trayek Angkutan adalah :
1. Jumlah penerbitan perizinan angkutan umum, yang terdiri
dari :
- Izin Trayek Tetap;
- Izin Trayek Tidak Tetap;
- Kartu Pengawasan; dan
- Izin Insidentil.
2. Terlaksanya pertemuan tahunan Temu Wicara Pengelola
Angkutan.
3. Terlaksananya Kegiatan Pemeriksaan Kesehatan Awak
Kendaraan Umum.
4. Terlaksananya Kegiatan Pemilihan Awak Kendaraan Umum
Teladan.
C. Batasan Kegiatan
Kegiatan ini difokuskan pada tugas dan fungsi Seksi
Angkutan Bidang Angkutan dan Terminal yaitu untuk :
1. Menyusun dan menetapkan Izin Trayek Angkutan Orang.
2. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan penyelenggara
angkutan penumpang dan barang.
3. Melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap angkutan
orang.
4. Melaksanakan Temu Wicara Pengelola Angkutan Umum.
III. MAKSUD DAN TUJUAN
A. Maksud Kegiatan
Penyusunan, Penetapan Dan Pengendalian Trayek
Angkutan dimaksudkan agar terciptanya tertib administrasi,
serta penguraian masalah yang terjadi pada pengelola jasa
angkutan umum, serta agar terciptanya lalu lintas yang
selamat.
B. Tujuan Kegiatan
Penyusunan, Penetapan Dan Pengendalian Trayek
Angkutan bertujuan agar Dinas Perhubungan Kabupaten
Gunungkidul tepat guna dalam hal pemberian kebijakan,
sehingga timbulnya harmonisasi antara masyarakat dan
pengelola jasa angkutan. Serta, agar Kabupaten Gunungkidul
dapat turut serta mencapai program pemerintah dalam Aksi
Keselamatan Jalan Indonesia 2011-2020.
IV. INDIKATOR KELUARAN, VOLUME, DAN SATUAN UKUR
A. Indikator Keluaran
Indikator Keluaran dari Penyusunan, Penetapan Dan
Pengendalian Trayek Angkutan adalah jumlah perizinan yang
dilayani, terlaksananya Pemilihan Awak Kendaraan Umum
Teladan, Pemeriksaan Kesehatan Awak Kendaraan Umum dan
terlaksananya Pertemuan Temu Wicara Pengelola Angkutan.
B. Volume dan Satuan Ukur
Kegiatan Penyusunan, Penetapan Dan Pengendalian
Trayek Angkutan menghasilkan 4 (empat) keluaran dengan
satuan ukur jumlah kendaraan yang diberikan izin dan jumlah
kegiatan yang dilaksanakan.
V. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Metode Pelaksanaan
Kegiatan Penyusunan, Penetapan Dan Pengendalian
Trayek Angkutan dilakukan dengan menggunakan metode
pelaksanaan pelayanan terpadu yang dilakukan langsung
kepada masyarakat. Sedangkan untuk Kegiatan Temu Wicara,
Pemeriksaan Kesehatan Awak Angkutan dan Pemilihan Awak
Kendaraan Umum Teladan, dilaksanakan dengan
mengumpulkan para pengelola jasa angkutan dan para
stakeholder terkait.
b. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan
1. Penetapan Izin Trayek Angkutan
- Pencetakan Blangko Perizinan
Digunakan untuk form pendaftaran pada saat
masyarakat yang ingin mengurus perizinan.
- Survey Lokasi Pemohon
Hal ini digunakan untuk memastikan Pengelola Jasa
Angkutan memiliki fasilitas yang telah diatus oleh
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hal ini
dilakukan hanya untuk pemohon Izin Trayek Tetap.
- Penerbitan Izin
Dikeluarkannya Izin yang dibutuhkan oleh pemohon.
2. Temu Wicara Pengelola Angkutan
- Rapat Kordinasi stakeholder terkait.
Dilaksanakan untuk menentukan tema kegiatan,
penentuan tanggal kegiatan dan materi yang akan
disampaikan.
- Pemberian undangan kegiatan kepada pengelola jasa
angkutan.
- Persiapan akomodasi kegiatan.
- Pembayaran Honor Narasumber kegiatan.
3. Pemilihan Awak Kendaraan Umum Teladan
- Rapat Kordinasi dengan stakeholder terkait.
Dilaksanakan untuk menentukan tema kegiatan,
penentuan tanggal kegiatan dan materi yang akan
disampaikan.
- Pemberian undangan kegiatan kepada pengelola jasa
angkutan.
- Persiapan akomodasi kegiatan.
- Pembayaran Honor Narasumber kegiatan.
4. Pemeriksaan Kesehatan Awak Kendaraan
- Rapat Kordinasi dengan stakeholder terkait.
Dilaksanakan untuk menentukan tema kegiatan,
penentuan tanggal kegiatan dan jenis pemeriksaan yang
akan dilaksanakan.
- Pemberian undangan kegiatan kepada pengelola jasa
angkutan.
- Persiapan akomodasi kegiatan.
- Pembayaran Honor Narasumber kegiatan.
VI. Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Penyusunan, Penetapan Dan Pengendalian Trayek
Angkutan secara umum dilakukan di kantor. Namun,untuk beberapa
tahapan kegiatan yang dilaksanakan diluar kantor seperti Survey
Lokasi Pemohon. Dan pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Awak
Angkutan juga dilaksanakan di Terminal Tipe A Dhaksinarga.
VII. Pelaksana dan Penanggungjawab Kegiatan
A. Pelaksana Kegiatan
Kegiatan Penyusunan, Penetapan Dan Pengendalian Trayek
Angkutan dilaksanakan oleh Bidang Angkutan dan Terminal
B. Penanggungjawab Kegiatan
Pejabat yang bertanggungjawab atas pelaksanaan kegiatan
adalah Kepala Bidang Angkutan dan Terminal.
C. Penerima Manfaat
Penyusunan, Penetapan Dan Pengendalian Trayek Angkutan
dipergunakan sebagai dasar pelaksanaan penyedia jasa
angkutan umum yang dilaksanakan oleh para masyarakat serta
bentuk perhatian Pemerintah Daerah kepada para pengelola
jasa angkutan umum.
VIII. Jadwal Kegiatan
A. Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Penyusunan, Penetapan Dan Pengendalian Trayek
Angkutan ini dilaksanakan pada tahun anggaran 2019 dengan
rincian sebagai berikut :
1. Penetapan Izin Angkutan. (Januari-Desember 2019)
2. Pemeriksaan Kesehatan Awak Kendaraan Umum (Mei 2019)
3. Pemilihan Awak Kendaraan Umum Teladan (Agustus 2019)
4. Temu Wicara (Juli 2019)
B. Matrik Pelaksanaan Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pelayanan Perizinan
2
Pemeriksaan
Kesehatan Awak
Kendaraan Umum
3 Temu Wicara
4
Pemilihan Awak
Kendaraan Umum
Teladan
BULANNo
URAIAN
KEGIATAN
IX. Biaya (how much)
Kegiatan Penyusunan, Penetapan Dan Pengendalian Trayek
Angkutan memerlukan biaya dengan sumber dana seluruhnya dari
APBD Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp. 72.130.000,- (tujuh puluh
dua juta seratus tiga puluh ribu rupiah).
Wonosari, 9 Januari 2019
P PPTK
I I
IKRAR SUBARNO, S.Sos, MM NIP. 19651127 199003 1 006
1 Kerangka Acuan Kerja
Bidang Angkutan dan Terminal
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
OPD
:
Dinas Perhubungan Kabupaten
Gunungkidul
PROGRAM : Program Peningkatan Pelayanan
Angkutan Umum Dan Barang
NAMA KEGIATAN : Pengembangan Sarana Dan Prasarana
Pelayanan Jasa Angkutan
PPTK : IKRAR SUBARNO, S,Sos, MM.
I. LATAR BELAKANG
A. Dasar Hukum
Pengembangan Sarana Dan Prasarana Pelayanan Jasa
Angkutan merupakan salah satu implementasi atas peraturan
yang telah ditetapkan oleh pemerintah, yaitu :
- Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan;
- Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2013 tentang
Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;
- Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 2 Tahun
2012 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang di Jalan
Dengan Kendaraan Bermotor Umum;
- Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 4 Tahun 2017 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten
Gunungkidul Nomor 2 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan
Angkutan Orang di Jalan Dengan Kendaraan Bermotor
Umum.
B. Gambaran Umum
Dinas Perhubungan Kabupaten Gunungkidul, selama
ini telah melaksanakan program pelayan perintis di dua
kecamatan yang belum terlayani oleh angkutan umum,
dikarenakan minimnya minat para pengelola jasa angkutan
untuk melayani di kawasan perintis. Tentunya seiring dengan
berjalannya waktu, jenis pelayanan ini perlu dilakukan kajian
ulang tentang pemanfaatannya sehingga dapat tercapainya
bantuan yang tepat guna bagi masyarakat.
Selain itu, demi terciptanya pemerataan pembangunan,
Dinas Perhubungan Kabupaten Gunungkidul juga melakukan
2 Kerangka Acuan Kerja
Bidang Angkutan dan Terminal
pemberian bantuan peminjaman kendaraan sebanyak 1 (satu)
unit kepada Desa yang telah memiliki Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes). Hal ini diharapkan dapat membantu perkembangan
perekonomian masyarakat desa di Kabupaten Gunungkidul.
C. Keterkaitan Program dengan Kegiatan
Dengan kegiatan Pengembangan Sarana Dan Prasarana
Pelayanan Jasa Angkutan, diharapkan Program Pemerintah
terkait Aksi Keselamatan di Jalan dapat segera terwujud pada
tahun 2020.
II. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN
A. Uraian Kegiatan dan Keluaran
Pengembangan Sarana Dan Prasarana Pelayanan Jasa
Angkutan merupakan bentuk perhatian Pemerintah Daerah
kepada masyarakat, sehingga diharapkan, Kabupaten
Gunungkidul dapat melaksanakan pemerataan pembangunan di
sektor transportasi.
Pemberian bantuan kendaraan kepada BUMDes juga
merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada Desa yang
membutuhkan bantuan tersebut guna menunjang segala
aktivitas resmi Desa, sehingga tercapai pemerataan
pembangunan di wilayah Gunungkidul.
B. Indikator Kinerja
Indikator kinerja dari kegiatan Pengembangan Sarana
Dan Prasarana Pelayanan Jasa Angkutan adalah :
1. Jumlah Kendaraan yang diperbantukan kepada Desa.
2. Evaluasi Pelayanan Bis Perintis.
C. Batasan Kegiatan
Kegiatan ini difokuskan pada tugas dan fungsi Seksi
Angkutan Bidang Angkutan dan Terminal yaitu untuk :
1. Melakukan penetapan lokasi layanan perintis yang tepat
guna.
2. Pemberian bantuan kendaraan kepada BUMDes.
III. MAKSUD DAN TUJUAN
A. Maksud Kegiatan
Pengembangan Sarana Dan Prasarana Pelayanan Jasa
Angkutan dimaksudkan agar terciptanya lalu lintas yang
selamat.
3 Kerangka Acuan Kerja
Bidang Angkutan dan Terminal
B. Tujuan Kegiatan
Pengembangan Sarana Dan Prasarana Pelayanan Jasa
Angkutan bertujuan agar Kabupaten Gunungkidul dapat turut
serta mencapai program pemerintah dalam Aksi Keselamatan
Jalan Indonesia 2011-2020.
IV. INDIKATOR KELUARAN, VOLUME, DAN SATUAN UKUR
A. Indikator Keluaran
Indikator Keluaran dari Pengembangan Sarana Dan
Prasarana Pelayanan Jasa Angkutan adalah jumlah kendaraan
yang diperbantukan dan terlaksananya kegiatan Evaluasi
Pelayanan Bis Perintis.
B. Volume dan Satuan Ukur
Kegiatan Pengembangan Sarana Dan Prasarana
Pelayanan Jasa Angkutan menghasilkan 2 (dua) keluaran
dengan satuan ukur jumlah kendaraan dan kegiatan.
V. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Metode Pelaksanaan
Kegiatan Pengembangan Sarana Dan Prasarana
Pelayanan Jasa Angkutan dilakukan dengan penyerahan
pekerjaan kepada pihak ketiga yang diawasi langsung oleh
Dinas Perhubungan Kabupaten Gunungkidul. Sedangkan untuk
bantuan kendaran, dilaksanakan dengan menyeleksi
permohonan yang telah masuk.
B. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan
1. Pemberiaan Bantuan Kendaraan
- Review Surat Permohonan yang telah masuk
Dilakukan untuk pemastian syarat administrasi telah
terpenuhi.
- Survey Lokasi Pemohon
Hal ini digunakan untuk memastikan bantuan yang akan
diberikan tepat dan efisien.
- Penerbitan Surat Kerjasama.
Agar terjalin komitmen yang sah secara hukum antara
Dinas Perhubungan Kabupaten Gunungkidul dengan
penerima bantuaan kendaraan.
2. Evaluasi Pelayanan Bis Perintis
- Rapat Kordinasi.
4 Kerangka Acuan Kerja
Bidang Angkutan dan Terminal
Guna memilih pihak pelaksana Evaluasi Pelayanan Bis
Perintis.
- Rapat persiapan pelaksanaan pekerjaan
- Persiapan administrasi pekerjaan.
- Rapat serah terima pekerjaan.
VI. Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Pengembangan Sarana Dan Prasarana Pelayanan
Jasa Angkutan dilaksanakan di Kantor Dinas Perhubungan
Kabupaten Gunungkidul, namun beberapa tahap kegiatan dilakukan
di luar seperti Survey Lokasi Pemohon bantuan kendaraan.
VII. Pelaksana dan Penanggungjawab Kegiatan
A. Pelaksana Kegiatan
Kegiatan Pengembangan Sarana Dan Prasarana
Pelayanan Jasa Angkutan dilaksanakan oleh Bidang Angkutan
dan Terminal
B. Penanggungjawab Kegiatan
Pejabat yang bertanggungjawab atas pelaksanaan
kegiatan adalah Kepala Bidang Angkutan dan Terminal.
C. Penerima Manfaat
Pengembangan Sarana Dan Prasarana Pelayanan Jasa
Angkutan dipergunakan sebagai bentuk perhatian Pemerintah
Daerah kepada para masyarakat yang daerahnya belum
terlayani angkutan umum maupun barang.
VIII. Jadwal Kegiatan
A. Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Pengembangan Sarana Dan Prasarana
Pelayanan Jasa Angkutan ini dilaksanakan pada tahun
anggaran 2019 dengan rincian sebagai berikut :
1. Pemberian Bantuan Kendaraan. (April 2019)
2. Evaluasi Pelayanan Bis Perintis ( April 2019)
5 Kerangka Acuan Kerja
Bidang Angkutan dan Terminal
B. Matrik Pelaksanaan Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1Pemberian Bantuan
Kendaraan
2Evaluasi Pelayanan
Bis Perintis
BULANNo
URAIAN
KEGIATAN
IX. Biaya (how much)
Kegiatan Pengembangan Sarana Dan Prasarana Pelayanan
Jasa Angkutan memerlukan biaya dengan sumber dana seluruhnya
dari APBD Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp. 176.156.000,- (seratus
tujuh puluh enam juta seratus lima puluh enam ribu rupiah).
Wonosari, 9 Januari 2019
PPTK
I I
IKRAR SUBARNO, S.Sos, MM NIP. 19651127 199003 1 006
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
OPD
:
Dinas Perhubungan Kabupaten Gunungkidul
PROGRAM : Peningkatan Pelayanan Angkutan Umum dan Barang
NAMA KEGIATAN : Pengendalian disiplin pengoperasian angkutan umum
di jalan raya
PPTK : Ir. SUNARJO
I. LATAR BELAKANG
Bertransportasi merupakan kebutuhan pada masyarakat umum pada saat
ini, dan untuk itu sangat diharapkan akan jaminan keamanan dan keselamatan
dalam bertransportasi terutama dijalan raya. Dengan semakin meningkatnya
jumlah kendaraan yang ada seperti sekarang ini, tentunya kepadatan lalulintas
meningkat cukup tinggi. Dibarengi dengan rendahnya tingkat kedisplinan
pengguna kendaraan dijalan, maka memberikan peran besar terhadap tingginya
kecelakaan lalulintas.
Hampir setiap hari terjadi kecelakaan dijalan, tanpa mengenal tua maupun
muda, laki-laki ataupun perempuan. Kecelakaan lalu lintas jalan tidak hanya
mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang, tetapi juga menimbulkan kerugian
ekonomi dan mengganggu produktifitas kehidupan. Setiap saat kita dapat
menjadi korban kecelakaan, karenanya kurang Disiplin dalam berkendara baik
kedisiplinan kelaikan kendaraan maupun kedisiplinan berkendara. Pengguna
jalan kurang memperhatikan keselamatan berlalu lintas.
Kecelakaan lalu lintas bukan nasib. Kecelakaan lalu lintas terjadi selalu
diawali dengan adanya pelanggaran pengguna jalan, yang berakibat merugikan
diri sendiri dan pengguna jalan lain. Keamanan dan keselamatan berlalu lintas
selain dengen pendekatan sosialisasi, juga harus selalu dilakukan pengawasan
dan pengendalian serta penindakan terhadap pengguna dan pengendara
kendaraan bermotor khususnya angkutan Umum (angkutan barang dan
penumpang).
II. MAKSUD DAN TUJUAN
A. Maksud
1. Melaksanakan Koordinasi lintas sektoral sebagi fungsi pengawasan dan
pengendalian Angkutan Lalu Lintas Angkutan Jalan sesuai yang
diamanatkan dalam UU 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan
Jalan.
2. Melaksanakan Pengamanan, Lalu Lintas Angkutan Jalan pada Kawasan
Tertib Lalulintas
3. Melaksanakan Pengawasan Lalu Lintas Angkutan Jalan pada Kawasan
Tertib Lalulintas
4. Melaksanakan Pengendalian Lalu Lintas Angkutan Jalan pada Kawasan
Tertib Lalulintas
5. Melaksanakan Penertiban Lalu Lintas Angkutan Jalan pada Kawasan
Tertib Lalulintas
B. Tujuan
1. Memberikan pelayanan berlalulintas kepada masyarakat pengguna
transportasi di jalan raya,
2. Membangun budaya tertib berlalu lintas dan meningkatkan keamanan
dan kenyamanan berlalulintas
3. Menekan tingkat pelanggaran pada angkutan umum (angkutan barang
dan penumpang)
4. Memberikan Kenyamanan pengguna angkutan Umum akan ketepatan
kelaikan dan pelayanan
5. Menekan angka kecelakaan yang diakibatkan ketidakdisiplinan
angkutan umum di kabupaten Gunungkidul
6. Meningkatkan PAD daerah dengan disiplin Uji Kendaraan Bermotor dan
Pengurusan Ijin Trayek maupun perijinan Angkutan Umum Lainnya.
III. SASARAN
Kegiatan dilaksanakan untuk pengamanan, pengawasan, pengendalinan,
dan penindakan terhadap Angkutan Umum (angkutan barang/penumpang) di
wilayah lalu lintas Kabupaten Gunungkidul, dengan menyasar pada:
1. Pembantuan pelayanan masyarakat terhadap pengaturan arus lalu
lintas pada jam-jam sibuk/padat kendaraan
2. Menekan tingkat kemacetan yang di akibatkan angkutan umum dan
barang
3. Ketertiban dan penggunaan angkutan umum atau barang dengan sesuai
fungsinya.
IV. NAMA DAN ORGANISASI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
I. Pengguna Jasa : Dinas Perhubungan Kabupaten Gunungkidul
II. Nama PPK : Ir. Syarief Armunanto, MM
III. Alamat : Jl. Ki Demang Wonopawiro, Piyaman, Wonosari,
Gunungkidul
IV. SUMBER PENDANAAN
Sumber Pendanaan kegiatan Pengamanan, Pengawasan dan Pengendalian
Angkutan Barang dan Penumpang di Kawasan Tertib Lalu Lintas, adalah sesuai
APBD Kabupaten Gunungkidul dengan DPA Nomor 21/DPA/2019 Tanggal 08
Januari 2019 Dinas Perhubungan Kabupaten Gunungkidul sebesar
Rp.248.774.000,00 yang terbagi dalam :
1. Honor Tim Pelaksana Kegiatan Forum Lalulintas
2. Belanja ATK
3. Belanja Upah THL
4. Belanja Makan Minum petugas KTL dan Insidentil
5. Belanja SPPD Operasi Yustisis Pola Terpadu
6. Belanja SPPD Pengawasan dan Pengendalian LLAJ
V. DASAR HUKUM
1. Undang undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan
2. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2014 tentang Angkutan Jalan ;
3. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 35 Tahun 2003 tentang
Penyelenggaraan Angkutan Orang Di Jalan Dengan Kendaraan Umum.
4. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 10 Tahun 2010 tentang
Penyelenggaraan Pengujian Kendaraan Bermotor
5. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 10 Tahun 2010 tentang
Penyelenggaraan Angkutan Orang di Jalan Dengan Kendaraan Bermotor
Umum
6. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 72 Tahun 2018 tentang
Penjabaran Anggaran Belanja Pendapatan Daerah Kabupaten Gunungkidul
Tahun Anggaran 2019
7. Peraturan Daerah Kab. Gunungkidul Nomor 21/DPA/2019 Tahun 2019
tentang Dokumen Pelaksanaan Anggaran Organisasi Perangkat Daerah
(DPA-OPD) Tahun Anggaran 2019 pada Dinas Perhubungan Kabupaten
Gunungkidul
V. LOKASI KEGIATAN DAN PELAKSANAAN
A. LOKASI
1. Kawasan Tertib Lalulintas
Dilaksanakan 19 personil yang terbagi dalam 16 titik ketugasan pengaturan,
wasdal lalu lintas dan 2 patroli wasdal dengan menggunakan fasilitas
kendaraan roda 4, roda 2, radio komunikasi dan alat penunjang keselamatan
lainnya.
2. Jalan atau pintu masuk menuju kawasan tertib lalulintas
3. Wilayah Lalulintas Gunungkidul
B. Pelaksanaan
Kegiatan Pengendalian Disiplin Angkutan Umum Barang dan Penumpang di
Jalan Raya Dilaksanakan Berdasarkan DPA 21/DPA/2019 Tanggal 8 Januari
2019, Adapun penjadwalan sebagai berikut :
Forum Lalulintas:
Mei : 1 Kali
Agustus : 1 Kali
November : 1 Kali
Wasdal KTL:
Januari : 28 hari
Februari : 25 hari
Maret : 28 hari
April : 27 hari
Mei : 28 hari
Juni : 27 hari
Juli : 28 hari
Agustus : 27 hari
September : 26 hari
Oktober : 28 hari
November : 27 hari
Desember : 27 hari
Yustisi:
Februari : 2 kali
Maret : 4 kali
April : 4 kali
Mei : 2 kali
Juni : 2 kali
Juli : 2 kali
Wasdal Wilayah:
- Wilayah Kecamatan kecamatan
Januari : 2 hari
Februari : 6 hari
Maret : 6 hari
April : 6 hari
Mei : 6 hari
Juni : 2 hari
Juli : 4 hari
Agustus : 2 hari
September : 4 hari
Oktober : 2 hari
November : 4 hari
Desember : 2 hari
- Pam wasdal Insidentil 75 Hari
VI. KELUARAN
Dalam hal pelaksanaan Pengamanan, Pengawasan dan Pengendalian Angkutan
Barang dan Penumpang di Kawasan Tertib Lalulintas, dan Insidentil diharapkan
keluaran sebagai berikut :
1. Terciptanya Disiplin Berlalulintas pada angkutan penumpang dan angkutan
barang
2. Terciptanya Angkutan Umum yang memadai, tertib, aman dan nyaman
3. Terturunnya angka kecelakaan yang diakibatkan angkutan umum dijalan
raya
4. Tertingkatnya PAD daerah dari segi Pengujian Kendaraan Bermotor dan
Perijinan Angkutan Umum
VII. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai pedoman pelaksanaan
program Kegiatan Pengendalian Disiplin Pengoperasian Angkutan Umum di
Jalan Raya.
Wonosari, Januari 2019
PPTK
Ir. SUNARJO NIP. 19620819 199303 1 005
TOR (Term Of Reverence) / KAK (Kerangka Acuan Kerja) 1 Penyelenggaraan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
OPD
:
Dinas Perhubungan Kabupaten Gunungkidul
PROGRAM : Peningkatan Pelayanan Angkutan Umum dan Barang
NAMA KEGIATAN : Penyelenggaraan manajemen dan rekayasa lalu lintas
PPTK : Ir. SUNARJO
1. LATAR BELAKANG
Efisiensi pergerakan lalu lintas berkaitan dengan kecepatan perjalanan.
Secara umum orang tidak menginginkan untuk membuang-buang waktu dalam
perjalanannya, mereka biasanya mencari perjalanan yang jaraknya terpendek yang
dapat ditempuh dalam waktu tercepat dengan biaya serendah-rendahnya serta
teraman. Kondisi permukaan jalan akan mempengaruhi kecepatan perjalanan serta
mempengaruhi keamanan, dan kita ketahui juga bahwa aspek keselamatan
berhubungan juga dengan kecepatan. Jelaslah kondisi lalu lintas dan jalan
berhubungan langsung dengan efisiensi dan keselamatan.
Manajemen lalu lintas adalah upaya untuk merencanakan, mengendalikan
dan mengawasi arus lalu lintas untuk mencapai optimasi efisiensi dan keselamatan
penggunaan prasarana yang ada disamping efisiensi penggunaan sumber-sumber
daya (seperti BBM dan material konstruksi jalan). Manajemen lalu lintas dapat
berupa kegiatan jangka pendek untuk memperbaiki operasi lalu lintas yang sifatnya
lokal (partial) maupun kegiatan jangka menengah dan jangka panjang , misalnya
manajemen lalu lintas untuk satu kawasan perkotaan.
Manajemen lalu lintas digunakan untuk menjelaskan suatu proses
pengaturan sistem lalu lintas dan sistem prasarana jalan dengan menggunakan
beberapa metoda ataupun teknik rekayasa tertentu, dengan upaya efisiensi dan
efektifitas pergerakan serta pengoptimalan penggunaan prasarana yang ada dalam
usaha untuk mencapai tujuan-tujuan ataupun sasaran-sasaran tertentu yang
berhubungan dengan masalah lalu lintas.
Keselamatan, keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas kendaraan
dijalan, merupakan tujuan utama dari sistem transportasi di jalan selain untuk
mendukung kegiatan ekonomi yang lebih produktif. Tujuan tersebut dapat dipenuhi
dengan dukungan perlengkapan jalan yang ditempatkan pada lokasi yang tepat
diseluruh jaringan ruas jalan.
Sehingga diharapkan dengan Penyelenggaraan Manajemen dan Rekayasa
Lalu Lintas, maka akan menciptakan kondisi lalu lintas yang lebih baik, dimana
meningkatnya ketertiban, kelancaran, dan keselamatan berlalu lintas.
TOR (Term Of Reverence) / KAK (Kerangka Acuan Kerja) 2 Penyelenggaraan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas
2. MAKSUD DAN TUJUAN
a. Maksud dari Penyelenggaraan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas adalah
untuk terciptanya keselamatan, keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas
kendaraan dijalan.
b. Tujuan :
Penyelenggaraan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas bertujuan agar
Dinas Perhubungan Kabupaten Gunungkidul tepat guna dalam hal pemberian
kebijakan, sehingga Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dapat turut serta
mencapai program pemerintah dalam Aksi Keselamatan Jalan Indonesia 2011-
2020.
3. INDIKATOR DAN TOLOK UKUR KINERJA
Secara rinci indikator dan tolok ukur kinerja dari kegiatan Penyelenggaraan
Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas ini adalah :
1. Indikator :
- Capaian Program
- Keluaran
- Hasil
2. Tolok ukur kinerja :
- Persentase tingkat ketaatan perijinan angkutan umum
- Pemeliharaan Rambu Rambu, APILL dan Perlengkapan Keselamatan Jalan
- Pemasangan APILL Simpang 4 RSUD
- Persentase Penyelenggaraan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas
terlaksana dengan baik
4. NAMA ORGANISASI PELAKSANA KEGIATAN
a. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul
b. OPD Dinas Perhubungan
c. Pengguna Anggaran Kepala Dinas (Ir. SYARIEF ARMUNANTO, MM)
5. SUMBER DANA DAN PERKIRAAN BIAYA
a. Sumber dana untuk Penyelenggaraan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas
ini adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul
Tahun Anggaran 2019.
b. Total perkiraaan biaya yang di perlukan adalah Rp. 363.720.000,- ( tiga ratus
enam puluh tiga juta tujuh ratus dua puluh ribu rupiah) dengan uraian sebagai
berikut :
TOR (Term Of Reverence) / KAK (Kerangka Acuan Kerja) 3 Penyelenggaraan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas
No Uraian Jumlah (Rp)
1 Belanja Barang dan Jasa 145.120.000,-
2 Belanja Modal 218.600.000,-
6. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN
Waktu pelaksanaan Kegiatan Penyelenggaraan Manajemen dan Rekayasa
Lalu Lintas selama 1 (satu) Tahun Anggaran 2019 dengan rincian sebagai berikut :
No
Uraian Kegiatan
Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1.
Penyelenggaraan
Manajemen dan Rekayasa
Lalu Lintas
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Wonosari, 9 Januari 2019
Kerangka Acuan Kerja Kegiatan Penyelenggaraan Pelayanan Uji Kendaraan Bermotor 1
KERANGKA ACUAN KERJA
PENYELENGGARAAN PELAYANAN UJI KENDARAAN BERMOTOR
PERANGKAT DAERAH : Dinas Perhubungan Kabupaten Gunungkidul
PROGRAM : Uji Kelayakan Sarana Transportasi
KEGIATAN : 2.09.01.17.01 Penyelenggaraan Pelayanan Uji Kendaraan
Bermotor
HASIL (Outcome) : Penyelenggaraan pelayanan uji kendaraan bermotor
terlaksana dengan baik
I. PENDAHULUAN
Seiring dengan kemajuan teknologi dan pertumbuhan jumlah kendaraan
bermotor seharusnya juga diimbangi dengan kepastian tentang laik jalan dan
pemenuhan persyaratan teknis kendaraan bermotor, sehingga salah satu syarat
keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan dapat terpenuhi. Beberapa faktor
penyebab tingginya angka kecelakaan di Indonesia antara lain kesalahan/kelalaian
manusia (human error), kondisi teknis dan laik jalan kendaraan bermotor serta
sarana dan prasarana jalan.
Pemahaman dan pengetahuan masyarakat akan pentingnya keselamatan di
jalan masih sangat rendah. Sebagian besar masyarkat masih beranggapan bahwa
keselamatan di jalan adalah tanggung jawab Pemerintah semata, hal inilah yang
mendorong pemerintah Pusat untuk memberikan perhatian lebih kaitannya dengan
pelaksanaan Pengujian Kendaraan Bermotor ditingkat Kabupaten/Kota dengan
terlibat aktif dalam pengawasan penyelenggaraan Pengujian Kendaraan Bermotor
di tingkat Kabupaten/Kota guna menekan terjadinya penyimpangan yang
dilakukan oleh petugas Penguji Kendaraan Bermotor di daerah pada saat
melaksanakan tugas. Pengujian Kendaraan Bermotor merupakan salah satu alat
pengawasan dan pengendali kendaraan bermotor dari kemungkinan resiko
kecelakaan dijalan, dengan demikian tugas pokok dan fungsi UPT PKB sangat
strategis dalam rangka memberikan kepastian kelaikan dan pemenuhan
persyaratan teknis kendaraan bermotor sekaligus menekan angka pencemaran
lingkungan hidup.
II. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan Tujuan Kegiatan Penyelenggaraan Pelayanan Uji Kendaraan
Bermotor adalah :
MAKSUD:
1. Memberikan jaminan keselamatan secara teknis terhadap penggunaan
kendaraan bermotor dijalan (safety domain) ;
Kerangka Acuan Kerja Kegiatan Penyelenggaraan Pelayanan Uji Kendaraan Bermotor 2
2. Melestarikan lingkungan dan kemungkinan pencemaran yang diakibatkan oleh
penggunaan kendaraan bermotor dijalan (pollution prevention) ;
3. Memberikan pelayanan umum kepada masyarakat (public service).
TUJUAN:
1. Penyelenggaraan PKB yang dilakukan secara berkala untuk menjaga agar
kendaraan tersebut tidak mengandung kekurangan-kekurangan teknis yang
tidak diketahui atau dapat juga menimbulkan bahaya baik untuk lalu-lintas,
penumpang dan lingkungan ;
2. Hasil Pengujian Kendaraan Bermotor yang dapat dipertanggung jawabkan;
3. Menjaga prasarana jalan dan jembatan agar tidak cepat rusak.
III. DASAR HUKUM PELAKSANAAN KEGIATAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN
UJI KENDARAAN BERMOTOR
Undang-undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan;
Peraturan Pemerintah Nomor 55 tahun 2009 tentang Kendaraan;
Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000, tentang Kewenangan Pemerintah
dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom;
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2006 Tentang Ambang
Batas Emisi Gas Buang;
Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 133 Tahun 2015
tentang Pengujian Berkala Kendaraan Bermotor;
Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 156 Tahun 2016
tentang Kompetensi Penguji Berkala Kendaraan Bermotor;
Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor U.5/16/21
tanggal 15 Oktober 1952 tentang Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas;
Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 63 tahun 1993
tentang Persyaratan Ambang Batas Laik Jalan Kendaraan Bermotor, Kereta
Gandengan, Kereta Tempelan, Karoseri, dan Bak Muatan serta Komponen-
komponennya;
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
150/KEP/M.PAN/11/2003 tentang Jabatan Fungsional Penguji Kendaraan
Bermotor dan Angka Kreditnya;
Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 09 tahun 2004
tentang Pengujian Tipe Kendaraan Bermotor;
Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor:
SK.1471/AJ.402/DRJD/2017 tentang Akreditasi Unit Pelaksana Uji Berkala
Kendaraan Bermotor
Kerangka Acuan Kerja Kegiatan Penyelenggaraan Pelayanan Uji Kendaraan Bermotor 3
Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor:
SK.1472/AJ.402/DRJD/2017 tentang Tata Cara Penomoran Nomor Uji Berkala
Kendaraan Bermotor;
Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor
SK.177/AJ/108/DRJD/2001, tentang Penyempurnaan Keputusan Direktur
Jenderal Perhubungan Darat Nomor SK.301/KP.0019/DRJD/99 tentang
Kriteria Kualifikasi Teknis Tenaga Pengujian Berkala Kendaraan Bermotor .
Surat Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor AJ.402/1/12/DJPO/2001
tanggal 28 Maret 2001, tentang Penyelenggaraan Pengujian Berkala Kendraan
Bermotor dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah.
Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 5 tahun 2007
tentang Pengendalian Pencemaran Udara;
Peraturan Daerah Nomor 10 tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Pengujian
Berkala Kendaraan Bermotor;
Peraturan Daerah Nomor 2 tahun 2011 tentang Retribusi Pengujian Kendaraan
Bermotor.
IV. PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Metode Pelaksanaan
Kegiatan Penyelenggaraan Pelayanan Uji Kendaraan Bermotor dilaksanakan
langsung kepada masyarakat oleh Dinas Perhubungan melalui UPT. Pengujian
Kendaraan Bermotor. Dalam rangka memberikan pelayanan kepada
masyarakat yang transparan dan untuk mewujudkan sarana transportasi yang
berkeselamatan (safer vehicle) maka perlu dilakukan langkah – langkah sebagai
berikut :
1. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam penyelenggaraan
pengujian kendaraan bermotor
2. Meningkatkan pengembangan sarana dan prasarana (Pengadaan
Ventilator)/untuk menunjang K3.
3. Melaksanakan Pemeliharaan Berkala Peralatan Uji Kendaraan Bermotor
dan Fasilitas Pendukungnya
4. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dibidang pengujian
kendaraan bermotor
5. Kalibrasi Alat Uji Kendaraan Bermotor yang dilaksanakan oleh
Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.
6. Meningkatkan sistem informasi pengujian kendaraan bermotor secara
terpadu, ankuntable dan terintegrasi dengan Sistem Informasi pada
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dengan Pengembangan Hardware
dan Software SIMPKB online.
Kerangka Acuan Kerja Kegiatan Penyelenggaraan Pelayanan Uji Kendaraan Bermotor 4
B. Tahapan Pelaksanaan
Peningkatan Pelayanan kepada masyarakat dalam penyelenggaraan Uji
Kendaraan Bermotor
Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Perhubungan Kabupaten Gunungkidul
melalui UPT. Pengujian Kendaraan Bermotor berupaya meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat, memberikan jaminan terhadap hasil uji
kendaraan bermotor yang akurat dan akuntable, serta memberikan pelayanan
secara transparan.
Jenis Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor
1. Permohonan uji berkala pertama;
2. Permohonan uji berkala pertama kendaraan bermotor rubah bentuk;
3. Permohonan uji berkala kendaraan bermotor reguler;
4. Numpang uji masuk/keluar;
5. Mutasi uji masuk/keluar;
6. Scrapping/Penghapusan kendaraan bermotor dinas.
Sasaran Pelayanan Uji Kendaraan Bermotor
Pada saat ini kendaraan bermotor yang dilayani sebagai berikut:
a. Mobil Penumpang Umum;
b. Mobil Bus;
c. Mobil Barang;
d. Kereta Tempelan;
e. Kereta Gandengan.
Jumlah kendaraan wajib uji dan realisasi nya
Pengembangan Sarana dan Prasarana
Dalam rangka mewujudkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) perlu
mengadakan alat penghisap asap untuk mengurangi kadar polusi udara
didalam gedung uji ( 2 Unit ventilator)
NO JENIS
KENDARAAN
2016 2017 2018 Target 2019
Wajib
uji Realisasi
Wajib
uji Realisasi
Wajib
uji Realisasi
Wajib
Uji Realisasi
1 MOBIL
PENUMPANG 132 94 132 60 132 45 132 30
2 MOBIL
BARANG 8674 7193 9.196 6.845 9.678 6.936 9.816 6.785
3 MOBIL BUS 784 785 807 751 808 735 808 685
4 KENDARAAN
KHUSUS 31 21 35 16 35 13 35 16
5 KERETA
GANDENGAN 0 0 0 0 0 0 0 0
6 KERETA
TEMPELAN 1 2 1 4 2 5 2 4
JUMLAH 9.622 8.095 10.171 7.676 10.618 7.734 10.768 7.500
Kerangka Acuan Kerja Kegiatan Penyelenggaraan Pelayanan Uji Kendaraan Bermotor 5
Pemeliharaan Berkala Peralatan Uji Kendaraan Bermotor
Guna menjamin kelangsungan pelayanan maka perlu dilakukan pemeliharaan
rutin perlatan uji kendaraan bermotor (Penggantian suku cadang dan service)
Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia
Susunan Organisasi, Kedudukan dan Tugas UPT PKB berada dibawah dan
bertanggungjawab langsung kepada Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten
Gunungkidul. Untuk menunjang kelancaran pelayanan pengujian kendaraan
bermotor yang handal maka perlu didukung oleh sumber daya manusia yang
profesional sesuai dengan beban kerja dan kompetensi yang dimiliki,
khususnya petugas penguji kendaraan bermotor semua dengan latar belakang
pendidikan Diploma II PKB / Diploma III PKB, baik yang berstatus PNS
maupun yang berstatus Tenaga Harian Lepas (THL).
Selain pegawai tersebut di atas, untuk meningkatkan pelayanan di UPT PKB
dibantu oleh staf tata usaha dinas dan tenaga honorer serta beberapa tenaga
harian lepas yang berkualifikasi pendidikan penguji maupun pendidikan
administrasi.
Untuk meningkatkan jenjang kompetensi penguji maka dilakukan diklat
penjenjangan kompentensi penguji baik melalui anggaran APBD (DPA
Sekretariat Dishub ) maupun APBN.
Kalibrasi Alat Uji Kendaraan
Untuk menjamin ke akuratan hasil pemeriksaan pengujian kendaraan
bermotor maka alat uji perlu di kalibrasi berkala (1 tahun sekali) Oleh
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementrian Perhubungan.
Meningkatkan/Mengembangkan Sistem Informasi Manajemen Pengujian
Kendaraan Bermotor Online
Dalam upaya meningkatkan layanan pengujian kendaraan bermotor di UPT.
Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan Kabupaten Gunungkidul,
dan sebagai wujud menuju penggunaan Smart Card pada tahun 2020, maka
perlu diadakan pengembangan hardware dan Software SIMPKB yang
dikerjakan oleh pihak penyedia jasa lainnya.
V. TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan Penyelenggaraan Pelayanan Uji Kendaraan Bermotor dilaksanakan di
UPT. Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan Kabupaten
Gunungkidul.
VI. PELAKSANA DAN PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN
A. Pelaksana Kegiatan
Kegiatan Penyelenggaraan Pelayanan Uji Kendaraan Bermotor dilaksanakan
oleh UPT. Pengujian Kendaraan Bermotor
B. Penanggungjawab Kegiatan
Pejabat yang bertanggungjawab atas pelaksanaan kegiatan adalah Kepala
UPT. Pengujian Kendaraan Bermotor
Kerangka Acuan Kerja Kegiatan Penyelenggaraan Pelayanan Uji Kendaraan Bermotor 6
C. Penerima Manfaat
Penerima manfaat dari kegiatan tersebut adalah masyakat pemilik
Kendaraan Bermotor Wajib Uji (KBWU) secara langsung, ataupun
masyarakat pengguna jalan (secara tdk langsung) sebagai wujud perhatian
pemerintah dalam mewujudkan laik jalan kendaraan dan keselamatan lalu
lintas di jalan .
VII. JADWAL KEGIATAN
Waktu pelaksanaan Kegiatan Penyelenggaraan Pelayanan Uji Kendaraan Bermotor
ini dilaksanakan pada tahun 2019 dengan Jadwal sebagai berikut :
No Uraian Kegiatan BULAN
I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII
1 Pelayanan PKB
2 Pengembangan sarana dan
Prasaran (2 unit ventilator)
3 Pemeliharaan Berkala Alat
Uji
4 Peningkatan SDM
5 Kalibrasi Alat Uji
6 Peningkatan SIM PKB
Online
VIII. BIAYA
Kegiatan Penyelenggaraan Pelayanan Uji Kendaraan Bermotor dibiayai dengan
sumber dana APBD Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp.
590.760.000 (lima ratus sembilan puluh juta tujuh ratus enam puluh ribu
rupiah).
Wonosari, 9 Januari 2019
1 Kerangka Acuan Kerja
Bidang PJU dan Perparkiran
Seksi Penerangan Jalan Umum (PJU)
KERANGKA ACUAN KERJA
PENGELOLAAN PENERANGAN JALAN UMUM
OPD
:
Dinas Perhubungan Kabupaten Gunungkidul
PROGRAM : Jumlah Sarana dan Fasilitas Jalan yang
Terpelihara
HASIL (Outcome) : Jumlah PJU yang terpasang
- PJU Tenaga Surya;
- Meterisasi PLN PJU;
- Pemindahan PJU dari Jalan Nasional
Gading-Siyono;
- PJU Listrik Wilayah Wonosari.
NAMA KEGIATAN : Pengelolaan Penerangan Jalan Umum
I. LATAR BELAKANG
A. Gambaran Umum
Lampu Penerangan Jalan Umum Listrik telah menjadi
kebutuhan pokok bagi seluruh masyarakat tak terkecuali
masyarakat terpencil. Penerangan Jalan Umum (PJU) yang
dapat melayani hingga pelosok pedesaan. Kebutuhan sarana
lampu penerangan jalan umum untuk mendukung
peningkatan keamanan dan kenyamanan para pengguna
jalan sangat penting bagi masyarakat baik diperkotaan
maupun pedesaan guna menopang kemajuan perekonomian
yang nantinya diharapkan dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat setempat dan sekitarnya. Maka
melalui dana APBD 2019 Dinas Perhubungan Kabupaten
Gunungkidul mendapatkan alokasi anggaran untuk
memasang PJU Tenaga Surya dan PJU Listrik pada ruas-ruas
jalan yang perlu mendapatkan sarana lampu penerangan
jalan umum.
B Keterkaitan Program dengan Kegiatan
Demi terciptanya keamanan dan kenyaman bagi
pengguna jalan, Dinas Perhubungan Kabupaten Gunungkidul
melaluli Bidang PJU dan Perparkiran Seksi Penerangan Jalan
Umum melaksanakan monitoring, pemasangan dan pemeliharan
Lampu Penerangan Jalan Umum.
2 Kerangka Acuan Kerja
Bidang PJU dan Perparkiran
Seksi Penerangan Jalan Umum (PJU)
II. MAKSUD DAN TUJUAN
A. Maksud Kegiatan
Pengelolaan Penerangan Jalan Umum dimaksudkan
untuk mendukung keselamatan dalam berlalu lintas terutama
di jalan – jalan yang banyak belum ada penerangan jalan yang
rawan terjadi kecelakaan di ruas-ruas jalan Wilayah Kabupaten
Gunungkidul.
B. Tujuan Kegiatan
1. Agar pengendara dapat melihat kendaraan di jalur
berlawanan di malam hari sehingga diharapkan akan
mengurangi angka kecelakaan di Wilayah Kabupaten
Gunungkidul;
2. Mengurangi tindak kriminalitas di ruas jalan yang belum ada
lampu penerangan jalan ;
3. Meningkatkan ketertiban, kelancaran dan keselamatan
berlalu lintas di Wilayah Kabupaten Gunungkidul.
III. KELUARAN KEGIATAN
Keluaran Kegiatan dari Pengelolaan Penerangan Jalan Umum:
1. Telaksananya Pemasangan PJU Tenaga Surya
2. Terlaksananya Pemasangan Meterisasi PLN PJU
3. Terlaksananya Pemindahan PJU dari Jalan Nasional Gading –
Siyono
4. PJU Listrik Wilayah Wonosari
5. Terlaksananya Pemeliharaan Lampu Penerangan Jalan
Umum.
IV. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Metode Pelaksanaan
Pelaksanaan/penentuan/penempatan lokasi kegiatan
pemeliharaan Lampu Penerangan Jalan Umum berdasarkan
pada :
1. Adanya kerusakan lampu penerangan jalan
2. Surat Permohonan
3. Hasil Rapat / kajian
4. Upaya untuk mendukung suatu pelaksanaan kegiatan lain
(misalnya : lokasi pariwisata, dll)
3 Kerangka Acuan Kerja
Bidang PJU dan Perparkiran
Seksi Penerangan Jalan Umum (PJU)
b. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan
1. Pemeliharaan Lampu Penerangan Jalan Umum
- Menerima Laporan dari masyarakat
- Monitoring
- Persiapan akomodasi
2 Pemasangan PJU Tenaga Surya, Meterisasi LPJU,
Pemndahan PJU dari Jalan Nasional Gading-Siyono, PJU
Listrik
- Pemberian undangan
- Rapat
- Survey Lokasi
- Persiapan akomodasi kegiatan.
- Pembayaran Honorarium Pejabat Pangadaan dan
Penerima Barang dan Jasa .
V Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Pengelolaan Penerangan Jalan Umum secara umum
dilakukan di kantor. Dan untuk beberapa tahapan kegiatan yang
dilaksanakan diluar kantor seperti Survey, Perbaikan, Pemeliharaan,
dan Monitoring di laksanakan di lapangan.
VI. Pelaksana dan Penanggungjawab Kegiatan
A. Pelaksana Kegiatan
Kegiatan Pengelolaan Penerangan Jalan Umum dilaksanakan
oleh Bidang PJU dan Perparkiran Seksi Penerangan Jalan
Umum.
B. Penanggungjawab Kegiatan
Pejabat yang bertanggungjawab atas pelaksanaan kegiatan
adalah Kepala Bidang PJU dan Perparkiran.
C. Penerima Manfaat
Pengelolaan Penerangan Jalan Umum yang bermanfaat untuk
mendukung keselamatan dalam berlalu lintas terutama di jalan
– jalan yang banyak belum ada penerangan jalan yang rawan
terjadi kecelakaan dan mengurangi tindak kriminalitas pada
malam hari di ruas-ruas jalan Wilayah Kabupaten Gunungkidul.
4 Kerangka Acuan Kerja
Bidang PJU dan Perparkiran
Seksi Penerangan Jalan Umum (PJU)
VII. Jadwal Kegiatan
A. Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Pengelola Parkir ini dilaksanakan pada tahun anggaran
2019 dengan rincian sebagai berikut :
1. Pemeliharaan dan Pengawasan Lampu Penerangan Jalan
Umum. (Januari-Desember 2019)
2. Pemasangan PJU Tenaga Surya (April 2019)
3. Pemasangan Meterisasi PLN PJU (Februari 2019)
4. Pemindahan PJU dari Jalan Nasional Gading-Siyono (Maret
2019)
5. Pemasangan PJU Listrik (Mei 2019)
B. Matrik Pelaksanaan Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1
Pemeliharaan dan
Pengawasan
Lampu
Penerangan Jalan
Umum
2Pemasangan PJU
Tenaga Surya
3
Pemasangan
Meterisasi PLN
PJU
4
Pemindahan PJU
dari Jalan
Nasional Gading-
Siyono
5Pemasangan PJU
Listrik
BULANNo
URAIAN
KEGIATAN
5 Kerangka Acuan Kerja
Bidang PJU dan Perparkiran
Seksi Penerangan Jalan Umum (PJU)
VIII Biaya (how much)
Kegiatan Pengelolaan Penerangan Jalan Umum memerlukan
biaya dengan sumber dana seluruhnya dari APBD Tahun Anggaran
2019 sebesar Rp. 2.473.700.000,- (dua miliyar empat ratus tujuh
puluh tiga juta tujuh ratus ribu rupiah).
Wonosari, 9 Januari 2019
PPTK
Drs. ELY SISWANTA
NIP. 19660304 199503 1 002
1 Kerangka Acuan Kerja
Bidang PJU dan Perparkiran Seksi Perparkiran
KERANGKA ACUAN KERJA
PENGELOLAAN PERPARKIRAN
OPD
:
Dinas Perhubungan Kabupaten Gunungkidul
PROGRAM : Jumlah Pendapatan Retribusi Kawasan Parkir
HASIL (Outcome) : 1. Jumlah Lokasi Parkir Yang dikelola
NAMA KEGIATAN : Pengelolaan Perparkiran
I. LATAR BELAKANG
A. Dasar Hukum
Pengelolaan Perprkiran merupakan salah satu implementasi
atas peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, yaitu :
- Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan;
- Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2013 tentang
Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;
- Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 73 Tahun 1999
tentang Pedoman Penyelenggaraan Perparkiran di Daerah;
- Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 10 Tahun
2011 tentang Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum;
- Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 11 Tahun
2011 tentang Retribusi Tempat Khusus Parkir;
- Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 9 Tahun
2018 tentang Perparkiran;
B. Gambaran Umum
Pelaksanaan Pengelolaan Parkir yang semakin
meningkat para pengguna parkir tentu perlu penataan tempat
parkir yang baik, aman dan nyaman, sehingga pendataan serta
pemonitoran para juru parkir menjadi efisien dan sesuai dengan
Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Dan diharapkan
dengan hal tersebut Pemerintah Daerah Kabupaten
Gunungkidul melalui Dinas Perhubungan Kabupaten
Gunungkidul, dapat melaksanakan kebijakan yang tepat.
Dan juga, seiring dengan perkembangan pariwisata di
Kabupaten Gunungkidul, maka perlu ditambah dengan fasilitas
mendukung salah satunya adalah tempat parkir roda dua dan
roda empat. Sementara tuntutan masyarakan terhadap
2 Kerangka Acuan Kerja
Bidang PJU dan Perparkiran Seksi Perparkiran
perkembangan pariwisata di Kabupaten Gunungkidul tidak
hanya fasilitas saja namun juga fasilitas pendukung perlu
diperhatikan. Dari pertimbangan tersebut pemerintah daerah
melalui Dinas Perhubungan Kabupaten Gunungkidul
menyelenggarakan sarana dan prasarana parkir.
C. Keterkaitan Program dengan Kegiatan
Demi terciptanya ketertiban serta pengawasan
terhadapan juru parkir dan pengelola parkir, Dinas
Perhubungan Kabupaten Gunungkidul, melalui Bidang PJU dan
Perparkiran Seksi Perparkiran, melaksanakan kegiatan
pelayanan umum kepada Pengelola Parkir dalam hal
pengurusan izin parkir sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Dengan demikian diharapkan segala
bentuk penyelenggara parkir baik orang maupun barang dapat
dimonitor secara baik dan efisien. Selain itu diharapkan para
juru parkir dapat memberikan pelayanan terbaik kepada
pengguna jasa parkir.
II. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN
A. Uraian Kegiatan dan Keluaran
Pengelolaan Perparkiran merupakan bentuk kontrol
Pemerintah Daerah kepada para pengusaha jasa angkutan
orang maupun barang. Sehingga tercipta kondisi lapangan yang
tertata serta sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
Selain itu, Pihak Dinas Perhubungan Kabupaten
Gunungkidul tidak sendiri dalam melaksanakan kegiatan
tersebut, melainkan dibantu oleh para stakeholder terkait, guna
pencapaian taget yang sempurna pada kegiatan ini. Dalam hal
ini, dilaksanakan pertemuan tahunan ataupun bulanan yang
mempertemukan para pengelola parkir dengan stakeholder
terkait, guna mengurai segala permasalahan yang dihadapi oleh
pengguna jasa parkir.
Monitoring yang dilaksanakan guna memberikan
pengarahan kepada pengelola parkir dan juru parkir yang baik
kepada para pengguna jasa parkir, juga bentuk pengawasan
terhadap juru parkir yang melaksanakan kegiatan dilapanagan
untuk memungut retribusi sesuai aturan perundang-undangan
3 Kerangka Acuan Kerja
Bidang PJU dan Perparkiran Seksi Perparkiran
yang berlaku. Dan untuk pihak Dinas Perhubungan Kabupaten
Gunungkidul juga melaksanakan belanja Jasa Tenaga Pungut
Retribusi Parkir.
B. Indikator Kinerja
Indikator kinerja dari kegiatan Pengelolaan Parkir adalah :
1. Jumlah lokasi parkir yang dikelola yaitu 54 lokasi terdiri
dari parkir tepi jalan umum dan tempat khusus parkir
C. Batasan Kegiatan
Kegiatan ini difokuskan pada tugas dan fungsi Seksi
Perparkiran yaitu untuk :
1. Melaksanakan pemeliharaan sarana dan prasarana tempat
parkir
2. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan pengelola parkir
3. Melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap pengelola
parkir dan juru parkir.
4. Melaksanakan Belanja Jasa Tenaga Pungut Retribusi Parkir
III. MAKSUD DAN TUJUAN
A. Maksud Kegiatan
Pengelola Parkir dimaksudkan agar terciptanya tertib
dalam menyetorkan hasil pemungutan retribusi serta
penguraian masalah yang terjadi pada pengguna jasa dan agar
terciptanya fasilitas pakir yang baik, aman dan nyaman
diperlukan juga pemeliharaan sarana dan prasarana untuk
mendukung wisatawan berkaitan dengan fasilitas parkir di
tempat wisata sehingga masyarakan atau wisatawan nyaman
dalam berwisata karena tempat parkir sudah tersedia dengan
baik dan nyaman.
B. Tujuan Kegiatan
1. Agar fasilitas parkir tepi jalan umum dan tempat khusus
parkir tersedia dengan baik dan nyaman.
2. Agar pengaturan dalam memarkir kendaraan sesuai dengan
tempat parkir yang disediakan sehinggan akan tercipta
kerapian, keamanan kendaraan yang diparkir.
3. Meningkatkan ketertiban dan pada akhirnya akan
meningkatan pendapatan asli daerah melalui retribusi parkir.
4. Memberikan pembinaan dan pengawasan kepada pengelola
parkir dan juru parkir untuk melaksanakan pemungutan
retribusi sesuai perundang-undangan yang berlaku.
4 Kerangka Acuan Kerja
Bidang PJU dan Perparkiran Seksi Perparkiran
5. Tertib menyetorkan hasil pemungutan retribusi.
IV. INDIKATOR KELUARAN, VOLUME, DAN SATUAN UKUR
A. Indikator Keluaran
Indikator Keluaran dari Pengelola Parkir adalah jumlah
pengelola parkir, terlaksananya Pembinaan, Monitoring dan
Pengawasan kepada Pegelola Parkir, terlaksananya Belanja Jasa
Tenaga Pungut Retribusi Parkir, terlaksananya pertemuan
dengan pengelola parkir dan terlaksananya Pemeliharaan Saran
dan Prasarana Tempat Parkir.
B. Volume dan Satuan Ukur
Kegiatan Pengelolaan Perparkiran menghasilkan 1
(satu) keluaran dengan satuan ukur yang diberikan dan jumlah
kegiatan yang dilaksanakan.
V. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Metode Pelaksanaan
Kegiatan Pengelolaan Parkir dilakukan dengan
menggunakan metode pelaksanaan pelayanan terpadu yang
dilakukan. Sedangkan untuk Kegiatan Pembinaan dan
Monitoring dilaksanakan dengan mengumpulkan para pengelola
parkir dan juru parkir.
b. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan
1. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Tempat Parkir
- Rapat Kordinasi stakeholder terkait.
Dilaksanakan untuk menentukan lokasi parkir yang akan
dilakukan pemeliharaan sarana dan prasarana tempat
parkir.
- Survey Lokasi Pemohon
Hal ini digunakan untuk memastikan lokasi dan fasilitas
parkir yang tidak lagi aman dan nyaman digunakan.
- Persiapan akomodasi kegiatan.
- Pembayaran Honorarium Pejabat Pangadaan dan
Penerima Barang dan Jasa .
2. Kegiatan Pembinaan Kepada Pengelola Parkir
- Pemberian undangan kegiatan kepada pengelola parkir.
- Persiapan akomodasi kegiatan.
5 Kerangka Acuan Kerja
Bidang PJU dan Perparkiran Seksi Perparkiran
VI. Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Pengelolaan Parkir secara umum dilakukan di
kantor. Dan untuk beberapa tahapan kegiatan yang dilaksanakan
diluar kantor seperti Monitoring, Pembinaan dan Pengawasan di
laksanakan di lokasi parkir.
VII. Pelaksana dan Penanggungjawab Kegiatan
A. Pelaksana Kegiatan
Kegiatan Pengelolaan Perparkiran dilaksanakan oleh Bidang
PJU dan Perparkiran Seksi Perparkiran.
B. Penanggungjawab Kegiatan
Pejabat yang bertanggungjawab atas pelaksanaan kegiatan
adalah Kepala Bidang PJU dan Paerparkiran.
C. Penerima Manfaat
Pengelolaan Parkir dipergunakan sebagai dasar pelaksanaan
pengguna jasa parkir yang dilaksanakan oleh juru parkir serta
bentuk perhatian Pemerintah Daerah kepada para pengguna
jasa parkir.
VIII. Jadwal Kegiatan
A. Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Pengelola Parkir ini dilaksanakan pada tahun anggaran
2019 dengan rincian sebagai berikut :
1. Monitoring, Pengawasan, dan Pembinaan kepada Pengelola
dan juru parkir. (Januari-Desember 2019)
2. Belanja Jasa Tenaga Pungut Retribusi Parkir (Januari-
Desember 2019)
3. Menyetorkan hasil setoran pemungut retribusi parkir
(Januari-Desember 2019)
4. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Tempat Parkir (April-
Juni 2019)
6 Kerangka Acuan Kerja
Bidang PJU dan Perparkiran Seksi Perparkiran
B. Matrik Pelaksanaan Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1Monitoring,
Pengawasan, dan
Pembinaan
2Belanja Jasa
Tenaga Pungut
Retribusi Parkir
3
Menyetorkan
hasil setoran
pemungut
retribusi parkir
4
Pemeliharaan
Sarana dan
Prasarana Tempat
Parkir
BULANNo
URAIAN
KEGIATAN
IX. Biaya (how much)
Kegiatan Pengelolaa Parkir memerlukan biaya dengan
sumber dana seluruhnya dari APBD Tahun Anggaran 2019 sebesar
Rp. 644.207.000,- (enam ratus empat puluh empat juta dua ratus
tuju ribu rupiah).
Wonosari, 9 Januari 2019
PPTK
Drs. ELY SISWANTA
NIP. 19660304 199503 1 002
Top Related