http://baehaqiarif.wordpress.com
KERAGAMAN SOSIAL BUDAYANasionalisme, Patriotisme, Cinta Tanah Air, dan Bela NegaraDikdik Baehaqi Arif | [email protected]
S U M AT ER A K A L IM A N TAN
JAVA
IR IA N JAYA
Dangkalan Sunda (Indonesia Barat)
Dangkalan Indonesia Tengah
Dangkalan Sahul (Indonesia Timur)
Geografis Sumatera Kalimantan Jawa Bali
Sulawesi Sebagian pulau-pulau
Nusa Tenggara sebelah Barat
Kepulauan Halmahera
Aru Papua
Etnografis Aceh Padang Jawa Sunda Madura Bali Banjar dll.
Makasar Bugis Luwu Toraja Butung Gorontalo Menado dll.
Dani Asmat Biak Serui Sentani Waropen Guai dll.
Agama Islam Kristen Katholik Hindu Budha Konghucu
Islam Kristen Katholik Hindu Budha Konghucu
Islam Kristen Katholik Hindu Budha Konghucu
Karakteristik Kebhinnekaan Masyarakat Indonesia
Bangsa
Ernest Renan (1823-1892)
Otto Bauer (1881-1934)
Sekelompok manusia yang memiliki kehendak bersatu sehingga merasa dirinya adalah satu.
Faktor utama yang menimbulkan suatu bangsa adalah kehendak bersama dari masing-masing warga untuk membentuk suatu bangsa
Suatu persatuan karakter/perangai yang timbul karena persatuan nasib.
menekankan pengertian bangsa dari karakter, sikap dan perilaku yang menjadi jatidiri bangsa yang terbentuk karena pengalaman sejarah budaya
Rakyat atau orang-orang yang berada di dalam suatu masyarakat hukum yang terorganisir.
Kelompok orang-orang satu bangsa ini pada umumnya menempati bagian atau wilayah tertentu, berbicara dalam bahasa yang sama (meskipun dalam bahasa-bahasa daerah), memiliki sejarah, kebiasaan, dan kebudayaan yang sama, serta terorganisir dalam suatu pemerintahan yang berdaulat.
Ensiklopedia Nasional Indonesia
Bangsa
Seluruh manusia yang menurut wilayahnya telah ditentukan untuk tinggal bersama di wilayah nusantara dari ujung barat (Sabang) sampai ujung timur (Merauke) yang memiliki kehendak dan karakter yang telah menjadi satu (Soekarno)
Bangsa Indonesia
persamaan nasib
keinginan
bersama untuk
merdeka
kesatuan tempat tinggal
dan
cita-cita bersama
Faktor pembentuk bangsa Indonesia
Nasionalisme adalah manifestasi kesadaran nasional (sikap yang mengutamakan kepentingan nusa dan bangsa di atas kepentingan pribadi) dalam pengabdian kepada bangsa dan negara.
Slamet Muljana (2008)
Nasionalisme
Antitesis berpikir
individual Antitesis cara
berpikir kedaeraha
n antithesis
cara berpikir kolonialantithesis
cara berpikir
kepartaian
/golongan
cara berpikir nasional
Patriotisme (heroism atau patriotism) adalah sikap yang berani, pantang menyerah dan rela berkorban demi bangsa dan negara.
Patriotisme
Cinta tanah air mencerminkan kecintaan mendalam kepada tanah tumpah darah, bangsa, dan negara. Ia dilandasi oleh ketulusan dan keikhlasan
Cinta tanah air
Rasa memiliki Setia Rela berkorban Pengabdian Amanah Bersyukur Berhati lembut
nilai yang melahirkan rasa cinta tanah air
UUD 1945 Pasal 27 ayat (3), “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”.
Pasal 30 ayat (1) UUD 1945 “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara”.
Bela Negara
Bela Negara
Pendidikan kewarganegar
aan
Pelatihan dasar
kemiliteran secara wajib
Pengabdian sesuai proefesi
Pengabdian sebagai
Prajurit TNI secara
sukarela atau secara wajib
Top Related